294 93 593KB
Indonesian Pages [84] Year 1992
HARAPAN BARU
1
Buku 1
Tingkat Pemula Pemberantasan Buta Huruf pada orang dewasa, untuk mengajar membaca dan menulis, dengan bahan dari isi Alkitab
Bagaimana caranya menulis huruf-huruf:
aikntr ulmeys gdyob hcpjw PENTING Untuk mengajar dengan hasil yang baik, hendaknya Anda mengikuti metode pengajaran dan petunjuk yang ada dalam “Penuntun Mengajar”, Halaman 4-17. Setiap orang yang mengajarkan bahan ini tidak akan dapat mengajar dengan tepat, apabila tidak teliti membaca dan berlatih “Apa yang diucapkan oleh guru” dalam “Penuntun Mengajar” itu (mulai Halaman 8). Guru hendaklah banyak membaca dan mempersiapkan diri sebelum mengajarkan Buku HARAPAN BARU ini dapat diperoleh dari: Lembaga Literatur Baptis Kotak Pos 1119 Bandung 40011 Literacy International [email protected]
Suku kata diulang untuk Buku 1: (Agar murid mengulanginya dengan teratur.)
a ka na ta ra ma la ya sa ang da nya ba ha ca pa ja wa ga
i ki ni ti ri mi li yi si ing di nyi bi hi ci pi ji wi gi
u ku nu tu ru mu lu yu su ung du nyu bu hu cu pu ju wu gu
e ke ne te re me le ye se eng de nye be he ce pe je we ge
o ko no to ro mo lo yo so ong do nyo bo ho co po jo wo go
Mazmur 23:1-6 — Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa.
BEBERAPA NAS ALKITAB Kisah Para Rasul 16:31 — Jawab mereka, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” I Korintus 15:3-4 — Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosadosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci. Ibrani 9:14, 28 — Betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembah- kan diriNya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup? Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia. SILAKAN Kami akan menghargainya bila para pemakai bahan Pemberantasan Buta Huruf berupa buku HARAPAN BARU akan memberi tahu kami tentang pengalaman Anda pada waktu Anda mengajar dengan memakai metode Pemberantasan Buta Huruf ini. Saran Anda diterima dengan gembira. Silakan menyurati kami di: Lembaga Literatur Baptis Kotak Pos 1119 Bandung 40011
a b c d e f g h i j k l m n o p r s t u v w y z
A B C D E F G H I J K L M N O P R S T U V W Y Z
Harapan Baru Penulis: Marthinus Yaroseray Edi Ginting Destryna Nainggolan Edward Sitepu Dibantu oleh: Robert Rice, Robert Biederman Juru Gambar: Pouw Kian Tiong Buku 1, Pelajaran 1-23 Huruf-huruf yang diperkenalkan di dalam Pelajaran 1-23 adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
a,i,k,n t r u m — l —
9. e,o 10. — 11. y 12. s 13. M,ng 14. d,S 15. ny 16. b
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
h,T c p j w g Huruf besar
Diterbitkan oleh Lembaga Literatur Baptis Dicetak oleh Lembaga Literatur Baptis Copyright © 1992, Lembaga Literatur Baptis dan Literacy International 1800 S. Jackson Avenue Tulsa OK 74107, U.S.A. All rights reserved.
KATA PENGANTAR Orang dewasa yang dapat membaca dan menulis adalah suatu kekayaan bagi bangsa dan gerejanya. Pembaca yang dewasa dapat mengerti dan memegang hukum negaranya. Dengan kemampuannya membaca ia dapat meningkatkan pengertian. Dia dapat memberikan dukungan doa yang lebih baik bagi negara dan pemimpinnya. Pembaca dewasa menjadi seorang Kristen yang lebih kuat karena membaca Firman Allah. Dia dapat menjadi penolong yang lebih baik bagi pendeta dan anggota gereja yang lain ketika dia membaca Alkitab bagi dirinya sendiri. Alkitab mengatakan: “Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran” (I Tim. 2:1-4). Setiap orang Kristen seharusnya menjadi seorang pembaca Alkitab yang teratur. Marilah kita menolong orang lain untuk membaca dan menulis. Setiap orang Kristen yang dapat membaca seharusnya mengajar orang lain yang belum dapat membaca. “Setiap satu orang mengajar satu orang”, dan dengan demikian kita menolong semua orang untuk membaca. HARAPAN BARU adalah terutama untuk mengajar orang Kristen membaca Alkitabnya. Ada dua bagian, dengan jumlah 60 pelajaran. Guru hendaknya mengikuti ÒPenuntun MengajarÓ agar dapat mengajarkan bahan ini dengan benar. Huruf-huruf besar diperkenalkan dalam Pelajaran 23. Bahan dari isi Alkitab dimulai dengan Pelajaran 12 dan 13, yang memperkenalkan nama “Yesus Mesias”. Pada akhir setiap pelajaran ada nas Alkitab untuk dibacakan oleh guru. Angka-angka, ilmu berhitung, dan cara menulis surat diajarkan dalam Pelajaran 33 dan 34. Seluruh isi Alkitab diringkaskan dalam Pelajaran 35 sampai dengan 60.
2
PETUNJUK MENGAJAR YANG BERHASIL 1. Berbicara dengan lembut. Senantiasa bersikap hormat dan sopan. 2. Berbicara sesedikit mungkin. 3. Senantiasa memberi semangat kepada siswa. Pujilah mereka sesering mungkin atas usaha yang baik. Jangan menjadi marah bila ada kesalahan. 4. Jangan katakan, “Tidak, itu salah. Masa kamu tidak tahu?” 5. Senantiasa rendah hati; tunjukkanlah hormat kepada siswa Anda. Perlakukanlah mereka sebagai sesama yang sederajat; jangan menganggap diri Anda sebagai orang yang paling hebat. 6. Jangan sekali-kali menertawakan siswa atas kesalahankesalahannya. Juga jangan biarkan orang lain menertawakannya. 7. Kasihilah siswa dan beri tahukan tentang keyakinan Anda bahwa mereka bisa maju dengan cepat dalam pelajarannya.
Doa — Pelayanan — Kesaksian
PENTING Tidak mungkin mengajarkan pelajaran-pelajaran dalam buku ini secara tepat, tanpa mengikuti “Lima Langkah”. Lihat Halaman 22-24. Guru hendaknya mengingat “Lima Langkah” pada waktu mengajarkan Pelajaran 1, serta setiap pelajaran yang selanjutnya. Lihat juga “Penuntun Mengajar”, Halaman 4-17. Setiap pelajaran ini hendaknya diajarkan dengan memakai “Lima Langkah”, dan tidak dengan metode yang lain.
3
PENUNTUN MENGAJAR BAGAIMANA MENGAJAR DAN BERSAKSI A. BAGAIMANA BERSAKSI I. Persiapan untuk bersaksi II. Apa yang diucapkan oleh orang Kristen B. BAGAIMANA MENGAJAR I. Persiapan untuk mengajar II. Latihan pra-membaca III. Apa yang diucapkan oleh guru IV. Bagaimana mengajar menulis V. Pekerjaan rumah VI. Huruf-huruf besar KESIMPULAN A. BAGAIMANA BERSAKSI I. Persiapan untuk bersaksi Tujuan utama dari pelayanan PBH (Pemberantasan Buta Huruf) yang kami lakukan adalah untuk mengajar siswa membaca Alkitab. Dengan membaca Alkitab, maka kehidupan siswa dikuatkan, dan ia menjadi saksi di gereja. Guru harus selalu siap memanfaatkan kesempatan bersaksi dalam setiap jam pelajarannya. Sementara membantu siswa membaca, guru akan melihat kebutuhan-kebutuhan rohani mereka yang lebih dalam. Hendaknya guru menjadi sahabat kepada siswa. Memulai dan mengakhiri pelajaran dengan doa dan nas atau bagian Alkitab adalah salah satu cara membuka kesempatan bersaksi. Sebelum pelajaran dimulai, guru yang baik lebih dahulu berdoa di rumah. Kesaksian guru pada akhir setiap pelajaran merupakan bagian yang sangat penting dari pelajaran-pelajaran yang diberikannya. Pada halaman kedua dari setiap pelajaran, ada nas Alkitab. Pada akhir setiap pelajaran, guru bisa membaca nas ini bagi siswa. Atau ia bisa juga membaca salah satu bagian dari Injil, atau pun bagian lainnya dari Alkitab. Nama Yesus mulai dipakai pada Pelajaran 12. Juga untuk setiap pelajaran berikutnya, dalam bagian bacaan selalu dimasukkan isi cerita Alkitab. Guru harus selalu siap setiap saat untuk meninggikan Yesus agar siswa bisa melihat Dia dan memberi tanggapan. Yesus mengatakan, “Aku,
4
apabila Aku ditinggikan dari bumi [di salib], Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku" (Yohanes 12:32). Tanpa kesaksian, maka pelayanan mengajar Anda belumlah cukup. Kesaksian tanpa pelayanan, seringkali tidak bisa meyakinkan orang. Tetapi doa, pelayanan yang dilakukan dengan penuh kasih, serta kesaksian — tiga-tiganya — menjadi satu paduan yang paling baik untuk membawa orang kepada Yesus. Sejak awal pelajaran, bantulah siswa untuk merasa bebas dan santai. Dengan begitu, maka pada akhir pelajaran, ia akan siap dan merasa betah mendengarkan kesaksian guru. Sebelum berangkat mengajar, berdoalah agar ada kesempatan untuk bersaksi selama mengajar. Dan agar siswa bisa mendengar kesaksian itu dengan baik. Cara di bawah ini sangat berguna untuk menyampaikan Injil dalam pelayanan PBH. II. Apa yang diucapkan oleh orang Kristen Satu cara yang paling mudah untuk berbicara tentang kekristenan pada saat mengajar. Yaitu memulai setiap pelajaran dengan doa. Begitu juga untuk mengakhiri pelajaran — selalu dengan doa. Misalnya: “Tuhan, saya mengucap syukur pada-Mu atas kesempatan memberi pelajaran ini. Tolong agar kami belajar dengan baik. Dalam nama Yesus Mesias, amin.” Jika pengajaran Anda sungguh-sungguh diwarnai dengan doa dan kasih Yesus Mesias, maka lambat laun siswa akan bertanya dalam hati: “Kenapa guru saya begitu baik? Apa yang membuat dia begitu baik?” Pada akhir pelajaran pertama, guru mengajukan pertanyaan ini: “Apakah Saudara tahu mengapa orang Kristen mengajar orang-orang lain membaca?” Selanjutnya guru mengatakan: “Kami melakukan ini karena Yesus Mesias menginginkannya. Yesus Mesias adalah pemimpin kami. Dia adalah satu-satunya pribadi terbaik yang pernah hidup. Ia menyembuhkan orang-orang yang sakit. Ia memberi makan orang-orang lapar. Ia membuka mata orang buta. Tapi yang paling hebat, adalah Ia sangat mengasihi saya. Buktinya? Ia sampai menderita dan mati untuk dosa-dosa saya. Juga untuk dosa-dosa Saudara. Yesus mati sebagai satu-satunya kurban dari Allah untuk semua orang. Lalu Allah membangkitkan Dia dari kematian. Dan sekarang Yesus hidup bersama Bapa-Nya di surga. Ia dapat mengampuni dosa-dosa kita dan memberikan kedamaian Allah dalam hati kita. Saya rindu agar Saudara mengenal Dia dan belajar untuk membaca mengenai Dia dalam Alkitab. Yesus Mesias adalah Juruselamat saya. Dia bisa menjadi Juruselamat bagi Saudara juga.” Dengan memperlakukan siswa sebagai sahabat, berarti Anda sedang membuka kemungkinan bagi siswa untuk mendengar mengenai Yesus Mesias dari mulut Anda. Jadilah sahabat bagi siswa, sampai siswa
5
menaruh kepercayaan kepada Anda. Dengan persahabatan seperti ini, akan terbuka pintu baginya untuk menjadi sahabat Yesus dan menikmati karunia keselamatan. Dengan semangat dan pengalaman berdasarkan pelajaran pertama, Anda siap memberi kesaksian kedua. Daripada bercerita, Anda dapat melakukan kesaksian kedua dengan cara membaca. Anda dapat memulainya dengan mengatakan: “Saya telah berbicara kepada Saudara tentang kasih yang luar biasa dari Yesus Mesias. Ia mati, tapi kemudian hidup kembali. Sekarang saya akan membacakan salah satu cerita yang luar biasa mengenai Yesus. Cerita ini terdapat dalam Alkitab. Orang-orang yang tidak dapat membaca tidak tahu sesuatu yang tertulis dalam buku. Akan tetapi, begitu Saudara menyelesaikan pelajaran PBH, maka Saudara bisa membaca sendiri cerita mengenai Yesus. Yang akan saya baca adalah cerita tentang satu orang yang lahir buta . . .” (Yohanes 9:1-7, 35-41). Kesaksian guru pada akhir setiap pelajaran merupakan bagian yang penting dari seluruh pelajaran. Sebagai kesaksiannya, pada akhir tiap jam pelajaran, guru membaca nas Alkitab. Nas ini terdapat pada halaman kedua dari setiap pelajaran. Atau, guru bisa pilih nas lain. Misalnya dari Injil, atau dari bagian-bagian lain dalam Alkitab. Jawablah setiap pertanyaan siswa. Dengarlah Roh Kudus. Hanya Roh Kudus yang dapat menuntun Anda memberi jawaban-jawaban yang perlu. Ia juga menghindarkan Anda dari jawaban-jawaban yang tidak perlu. Yang paling penting adalah kesiapsediaan Anda untuk memberi kesaksian. B. BAGAIMANA MENGAJAR I. Persiapan untuk mengajar Sebelum mulai mengajar, beri tahulah siswa bahwa ada satu hal yang Anda harapkan dari dirinya. Jika ia berhasil menyelesaikan pelajaran PBH, maka ia harus mengajar sekurang-kurangnya satu orang lain sampai bisa membaca. Sebagaimana ia menerima pelajaran dengan cuma-cuma, maka ia juga sebaiknya mau menolong orang lain. Cara mengajar orang dewasa berbeda sekali dengan mengajar anak-anak. Orang dewasa belajar atas kemauan sendiri. Bukan karena dipaksa. Banyak orang dewasa takut kalau-kalau mereka tidak bisa belajar. Mereka juga takut malu kalau gagal. Yang penting, orang dewasa mau belajar. Bahkan kalau bisa, mereka mau belajar secepat-cepatnya dan dengan cara yang paling mudah. Oleh karena itu, maka kita meminta orang dewasa untuk langsung mulai membaca sejak pelajaran pertama. Anda tidak mau menyinggung perasaan siswa, bukan? Bahkan sebaliknya, Anda mengharap siswa mengikuti terus pelajaran yang Anda berikan. Karena itu, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:
6
1. Bicaralah dengan lembut. Senantiasa bersikap hormat dan sopan. 2. Selalu beri semangat kepada siswa. Jangan lupa beri pujian atas usahanya. Jangan sekali-kali marah bila siswa membuat kesalahan. 3. Selalu rendah hati. Hormati siswa. Perlakukan dia sebagai sesama yang sederajat. Jangan menganggap diri sendiri paling hebat. 4. Jangan sekali-kali menertawakan kesalahan-kesalahan yang dibuat siswa. Juga jangan biarkan orang lain menertawakannya. Jangan paksakan siswa untuk maju. Tapi juga jangan biarkan dia belajar terlalu lamban. 5. Kasihilah siswa. Yakinkan siswa bahwa ia bisa maju dengan cepat dalam pelajarannya. Usahakan agar pelajaran-pelajaran yang diikutinya menyenangkan dan selalu menarik. 6. Kalau Anda tidak mengajar, carilah guru pengganti. Atau aturlah sebelumnya agar Anda bisa mengisi kembali pelajaran itu di lain waktu. Dalam mengajar, ingatlah beberapa hal penting: 1. Bicara sesedikit mungkin. 2. Jangan sekali-kali ucapkan, “Tidak, itu salah,” atau “Masa kamu tidak tahu!” Tolonglah siswa menemukan sendiri jawaban yang benar. Kalau mendesak sekali, baru Anda beri tahu jawabannya. 3. Jangan ajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh siswa. Jangan ajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai hal-hal yang belum diajarkan. Melalui jawaban-jawaban yang diberikan, siswa membangun rasa percaya diri. 4. Anda harus menolong siswa menjawab, jika pertanyaan yang Anda ajukan belum dijawab dalam beberapa detik. Hanya kalau terpaksa, baru Anda beri jawabannya. 5. Jangan sekali-kali ajukan pertanyaan yang sama sebanyak dua kali kepada seorang siswa. 6. Jangan ulangi kata yang sudah diucapkan siswa dengan benar. Ini tidak enak bagi orang dewasa. Jangan membuat dia merasa bosan dengan hal yang sudah diketahui. 7. Sebelum mengajar, Anda harus membaca ulang tiap pelajaran yang akan diajar. Rencanakan setiap langkah mengajar. Ini akan lebih memperlancar Anda sendiri dalam mengajar. Juga akan menolong siswa belajar lebih cepat. 8. Harus ada pekerjaan rumah bagi siswa pada akhir tiap pelajaran. Bisa saja pekerjaan rumah itu merupakan pengulangan pelajaran yang baru diterima. Mengulangi sambil menyalin kalimat-kalimat yang sudah diterima hari itu. Pada pertemuan berikutnya, minta siswa memperlihatkan pekerjaan rumah itu untuk diperiksa dan diralat seperlunya.
7
Guru yang baik akan berusaha meningkatkan cara dan pola mengajarnya. Tiap kata harus diajar pelan-pelan sambil ditunjuk. Ucapkan hal-hal yang benar-benar perlu saja. Jangan ucapkan hal-hal yang tidak perlu. Ucapkan sesuatu satu kali saja. Jangan ulangi apa yang sedang Anda ajarkan. Anda harus berhenti sebelum siswa jadi lelah. Ajarkan bunyi huruf, dan sama sekali bukan nama-nama huruf. Sebelum jam pelajaran, guru harus memperhatikan kembali, menyiapkan dan mengenal betul rencana mengajarnya. Siswa belajar dengan cara langsung membaca. Mendorong siswa dengan memberi tahu setiap kata, justru tidak membantunya. Ini melemahkan kemampuan bacanya. Siswa memerlukan waktu untuk berpikir. Kalau ia ragu-ragu, biarkan ia berpikir sebentar. Kalau seorang siswa tidak mengenali sebuah kata setelah beberapa saat berpikir, guru harus segera menolongnya. Tidak perlu semua suku kata dikuasai dulu, sebelum melangkah ke pelajaran berikutnya. Duduklah di samping siswa. Anda harus membuat siswa merasa bahwa Anda sejajar dengan dia. Usahakan agar Anda tampil sebagai Yesus Mesias baginya, lebih dari siapa pun yang pernah dijumpainya. II. Latihan pra-membaca a. Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk pada Halaman 18 dari Buku 1, guru membantu siswa mengenali setiap huruf dan lambang pada Halaman 19. b. Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk pada Halaman 20 dari Buku 1, guru membantu siswa mengenali dan mengucapkan setiap huruf, suku kata, dan kata pada Halaman 21. Latihan-latihan pra-membaca ini memungkinkan siswa maju lebih cepat dalam pelajaran-pelajaran pertama dari Buku 1. Latihan-latihan ini tidak dimaksudkan untuk mengajarkan huruf-huruf dan kata-kata. III. Apa yang diucapkan oleh guru Guru harus menghafal Lima Langkah yang dipakai dalam memberi setiap pelajaran. Lima Langkah itu adalah: 1. 2. 3. 4. 5.
8
Mengajarkan kata-kata gambar Mencari kata-kata gambar Mengajarkan kata dan bagian kata dalam kotak Menggunakan kartu-kartu kata Mengajarkan kalimat
Langkah 1. Mengajarkan kata-kata gambar Guru harus menghafal semua kalimat yang mengikutinya. Kalimat-kalimat yang perlu dihafal itu telah digarisbawahi: Dua kata gambar dalam Pelajaran 1 adalah ana dan ikan. Sambil menunjuk ke gambar ana, guru mengucapkan, “Ini gambar ana. Coba ucapkan ana.” Siswa mengucapkan, “ana.” Sambil terus menunjuk gambar, guru mengucapkan, “Ini gambar apa?” Siswa mengucapkan, “ana.” Guru menunjuk kata ana di samping gambar dan mengucapkan, “Ini kata ana. Coba ucapkan ana.” Siswa mengucapkan, “ana.” Kembali guru menunjuk kata ana dan bertanya, “Ini kata apa?” Siswa mengucapkan, “ana.” Guru menutupi a dari ana dan mengucapkan, “ana berakhir dengan na. Coba ucapkan na.” Siswa mengucapkan, “na.” Guru menunjuk na di bawah ana dan mengucapkan, “Ini na. Coba ucapkan na.” Siswa mengucapkan, “na.” Guru menunjuk na di sebelah kanan ana dan mengucapkan, “Ini juga na. Coba ucapkan na.” Siswa mengucapkan, “na.” Guru menutupi n dari na dan mengucapkan, “na berakhir dengan a. Coba ucapkan a.” Siswa mengucapkan, “a.” Guru menunjuk a di sebelah kanan na, dan mengucapkan, “Ini a. Coba ucapkan a.” Siswa mengucapkan, “a.” Guru menunjuk setiap a yang lain, dan bertanya, “Ini apa?” Setiap kali, siswa langsung menjawab, “a.” Lalu guru menunjuk kata gambar ana, dan bertanya, “Ini kata apa?” Siswa menjawab, “ana.” Guru mengucapkan, “Bagus sekali!” Guru mengikuti cara mengajar yang sama untuk ikan. Sambil menunjuk gambar ikan, guru mengucapkan, “Ini gambar ikan. Coba ucapkan ikan.” Siswa mengucapkan, “ikan.” Sambil terus menunjuk gambar itu, guru mengucapkan, “Ini gambar apa?” Siswa mengucapkan, “ikan.” Guru menunjuk kata ikan di samping gambar dan mengucapkan, “Ini kata ikan. Coba ucapkan ikan.” Siswa mengucapkan, “ikan.” Sekali lagi guru menunjuk kata ikan dan bertanya, “Ini kata apa?” Guru menutupi kan dari ikan, dan mengucapkan, “ikan dimulai dengan i. Coba ucapkan i.” Siswa mengucapkan, “i.” Guru menunjuk i di bawah ikan, dan mengucapkan, “Ini i. Coba ucapkan i.” Siswa mengucapkan, “i.” Guru menunjuk i di sebelah kanan ikan, dan mengucapkan, “Ini juga i. Coba ucapkan i.” Siswa mengucapkan, “i.” Guru menunjuk setiap i yang lain, dan bertanya, “Ini apa?” Setiap kali, siswa langsung menjawab, “i.” Lalu guru menunjuk kata gambar ikan, dan bertanya, “Ini kata apa?” Siswa menjawab, “ikan.” Guru mengucapkan, “Bagus sekali!”
9
Guru menunjuk kata gambar ana, dan bertanya, “Ini kata apa?” Siswa menjawab, “ana.” Guru menunjuk kata gambar ikan, dan bertanya, “Ini kata apa?” Siswa menjawab, “ikan.” Guru mengucapkan, “Bagus sekali!” Untuk pelajaran-pelajaran berikutnya, guru menggunakan cara seperti ini dalam mengajarkan Langkah 1. Langkah 2. Mencari kata-kata gambar (Cari dua kata gambar, ana dan ikan, dalam Pelajaran 1.) Sambil menunjuk kata gambar pertama, guru bertanya, “Ini kata apa?” Siswa menjawab, “ana.” Lalu guru melanjutkan, “Coba cari kata ana yang lain pada pelajaran ini, dan setiap kali, langsung ucapkan, ana.” Jika siswa belum dapat menjawab, maka guru menunjuk kata ana di salah satu tempat dan menunjuk kata ana di samping gambar sambil mengucapkan, “Apakah kata ini sama dengan kata ini?” Kemudian, “Ini kata apa?” (kata di samping gambar) "Ini kata apa?" (kata yang sama di tempat lain pada pelajaran itu.) Atas setiap pertanyaan itu, siswa menjawab, "Sama," atau “ana.” Guru bertanya, “Dapatkah Saudara menujukkan kata ana yang lain pada pelajaran ini?” Jika siswa belum dapat menjawab, maka guru menunjuk kata ana di tempat lain dan berkata, “Apakah kata ini sama dengan kata ini?” — sambil menunjuk kata gambar di samping gambar. Siswa akan menjawab, “Sama,” atau akan menjawab, “ana.” Selanjutnya guru meminta siswa mencari kata ana pada tempat-tempat lain dalam Pelajaran 1. Guru hanya memberi pertolongan seperlunya, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan di atas. Pada pelajaran-pelajaran berikutnya, guru tetap menggunakan cara seperti ini dalam mengajarkan Langkah 2. Langkah 3. Mengajarkan kata dan bagian kata dalam kotak Guru mengajarkan kata dan bagian-bagian kata dalam setiap kotak. Dimulai dari atas lalu ke bawah, dan dari samping kiri lalu ke kanan, sesuai dengan urutan nomor kotak. Guru memberi tahu siswa kata dan bagian-bagian kata yang terdapat pada sisi kiri kotak. Pada sisi kanan, guru menunjukkan bagian-bagian kata dan kata itu sendiri, sambil bertanya, “Ini apa?” Ada tiga aturan yang perlu diingat oleh guru dalam mengajar bagian-bagian kata dan kata dalam kotak (Langkah 3) dari pelajaran pertama. (Tiga aturan ini juga diikuti untuk mengajarkan kata dalam kotak (Langkah 3) yang terdapat pada semua pelajaran lain.) 1. Jika kata dalam kotak sudah diajarkan, guru bertanya, “Ini kata apa?” Jika siswa belum dapat menjawab atau salah menjawab, maka guru
10
memberikan jawaban yang benar dan siswa langsung mengulanginya. Perhatikan: Jika siswa belum dapat mengenali kata gambar dalam kotak, guru tidak boleh memberitahukannya. Sebaliknya, guru menunjuk kata dalam kotak dan kemudian menunjuk ke kata yang sama di samping gambar, sambil mengatakan, “Kata ini sama dengan kata ini?” 2. Jika kata itu baru, dan belum diajarkan, guru mengucapkan, “Ini .......... Coba ucapkan ......... .” Kata-kata yang belum diajarkan terdapat dalam kotak-kotak pada halaman kedua — sebelah kanan — dari setiap pelajaran. 3. Pada sisi kiri kotak (dimulai dengan sebuah kata), guru memberi tahu kata dan bagian-bagian kata itu kepada siswa. Pada sisi kanan kotak, untuk bagian-bagian kata dan kata, guru mengajukan pertanyaan, “Ini apa?” Mulai Pelajaran 7, jika siswa mengalami kesulitan mengenali bagian-bagian kata (suku-suku kata) dalam kotak-kotak yang baru,(Langkah 3), guru dapat memberikan pelajaran tambahan sebagai berikut: a. Guru bertanya, “Dapatkah Saudara tunjuk suku kata lain dalam kotakkotak lain yang sama dengan ..........?” Dari satu kotak ke kotak lainnya, guru membantu siswa untuk mengenali suku kata ini yang terdapat dalam kotak-kotak lain. Guru melakukan hal ini dengan mengajukan pertanyaan, “Apakah ini sama dengan ini?” Kemudian bertanya lagi, “Ini apa?” b. Untuk suku-suku kata dalam dua atau tiga kotak bernomor yang terakhir dalam Langkah 3, Anda bisa meminta siswa mencari suku kata yang sama yang terdapat pada pelajaran membaca di atasnya. Guru harus ingat bahwa Langkah 3 adalah bagian yang sangat sulit bagi kebanyakan siswa. Jika pengajaran telah dilakukan dengan baik, maka guru boleh maju ke Langkah 4. Sekalipun siswa hanya dapat membaca kalimat-kalimat, dan belum dapat membaca semua bagian kata (suku kata) dalam kotak. Pada pelajaran-pelajaran berikutnya, guru memakai cara yang sama dalam mengajarkan Langkah 3. Langkah 4. Menggunakan kartu-kartu kata Seharusnya guru menggunakan kartu-kartu untuk setiap pelajaran, satu kartu untuk setiap kata atau suku kata baru. Kartu-kartu itu diperlihatkan satu per satu kepada siswa. Jika kata atau huruf-huruf pada kartu sudah diajarkan, guru mengangkat kartu dan bertanya, “Ini apa?” Siswa menjawab, “______.” Jika kata atau huruf-huruf belum diajarkan, guru mengucapkan, “Ini ..........
11
Coba ucapkan ......... .” Siswa mengucapkan, “________.” Kartu bisa juga dipakai untuk meninjau kembali kata-kata dan suku-suku kata dari pelajaran-pelajaran sebelumnya. Guru memperlihatkan kartu-kartu itu dalam berbagai urutan, dan siswa membacakannya. Catatan: Jika siswa tidak mengenali kartu kata gambar, guru tidak boleh memberitahukannya. Guru harus menunjuk kartu kata gambar dan menunjuk kata yang sama di samping gambar, sambil bertanya, “Apakah ini sama dengan kata ini?” Jika kata (atau suku kata) bukan sebuah kata gambar, dan siswa tidak mengenalinya, maka guru memperlihatkan kartu dan berkata, “Ini ......... . Coba ucapkan ......... . Ini apa?” Sisihkan semua kartu yang tidak dapat dikenali siswa tanpa pertolongan guru. Dan suruhlah siswa untuk mengenalinya kembali setelah semua kartu diperlihatkan. Ulangi cara ini sampai semua kartu dikenali dengan baik. Pada pelajaran-pelajaran berikutnya, guru menggunakan cara yang sama ini dalam mengajarkan Langkah 4. Dimulai dengan Pelajaran 15, guru atau siswa sebaiknya memakai kertas biasa untuk membuat kartukartu kata atau suku kata mereka sendiri (atau, kartu-kartu kata bisa dipakai sejak Pelajaran 1). Langkah 5. Mengajarkan kalimat Pertama-tama guru meminta siswa membacakan kata apa saja yang diketahuinya. Pertama, pada bagian bawah dari kedua halaman, kemudian dalam kalimat-kalimat. Hanya kalau perlu, baru guru membantu siswa. Selanjutnya guru meminta siswa mencoba membaca kalimat mana saja yang diketahuinya. Siswa membaca, jika dapat. Jika tidak, maka: 1. Guru mengatakan, “Pertama, saya akan membaca kalimat-kalimat.” Lalu guru membaca semua kalimat, sambil menunjuk setiap kata dari kiri ke kanan. 2. Kemudian guru mengatakan kepada siswa, “Sekarang bacalah bersama-sama dengan saya.” Guru membacakan semua kalimat bersama dengan siswa. Lalu guru mengucapkan, “Bagus sekali!” 3. Selanjutnya guru mengucapkan, “Sekarang Saudara sendiri membaca kalimat-kalimat ini.” Sementara siswa membaca sendiri, guru menunjuk setiap kata dari kalimat-kalimat yang sedang dibaca siswa. Begitu siswa selesai membaca, guru mengucapkan, “Bagus sekali!” Pada pelajaran-pelajaran berikutnya, guru memakai cara ini dalam mengajarkan Langkah 5.
12
PENTING: Sewaktu mengajar, guru harus mengikuti urutan yang ditunjukkan dalam Lima Langkah di atas. Tetapi, mulai Pelajaran 35, guru akan memberi tahu siswa hubungan antara satu gambar dan dua kata-kata gambar. Dan terus melanjutkan pelajaran seperti biasa. Guru hendaknya membaca dan mengikuti petunjuk-petunjuk pada Halaman 25 dari Buku 2 untuk mengajarkan 26 pelajaran di bawah ini yang diambil dari Alkitab. Guru harus mengajarkan kesepuluh kata dalam kotak besar (Langkah 3) sebagai berikut: “Ini kata .......... Coba ucapkan .......... Ini kata apa?” Kemudian guru menunjuk ke suku kata di sebelah kanan kata dan berkata, “Ini .......... Coba ucapkan .......... Ini kata apa?” Kemudian guru bertanya kepada siswa, “Dapatkah Saudara tunjukkan .......... (sambil menunjuk suku kata di sebelah kanan kata) dalam kata ini .......... (sambil menunjuk kata)? Ini kata apa? Ini bagian kata apa?” Kemudian guru meminta siswa membaca kata-kata yang terdapat pada bagian bawah dari kedua halaman pada setiap pelajaran. Jika siswa belum dapat mengucapkan, maka guru mengucapkan kata-kata itu, dan bertanya, “Ini kata apa?” Lamanya pelajaran diberikan: Guru sebaiknya memakai waktu sekitar satu jam dalam mengajarkan satu pelajaran. Sepuluh sampai tiga puluh menit pertama dipakai untuk mengulang kembali secara singkat pelajaran sebelumnya, dan dilanjutkan dengan pengajaran "Lima Langkah" dari pelajaran baru. Lalu, 15-20 menit untuk pelajaran menulis. Waktu selebihnya dipakai untuk mengulangi bagian-bagian yang susah dimengerti oleh siswa, dan mengulang kembali Langkah 4. Atau, dalam 10-15 menit terakhir dari Pelajaran 1 atau pun pelajaran- pelajaran selanjutnya, guru bisa: a. Membantu siswa menuliskan namanya. b. Mengajarkan dan menjelaskan kata-kata sulit; kalau bisa, kata-kata yang berhubungan dengan kekristenan. Guru bisa melanjutkan pelajaran berikutnya setelah siswa dapat membaca semua kalimat dalam pelajaran sebelumnya, serta dapat mengenali kartu-kartu kata dari pelajaran itu. Jika siswa sudah mengenali semua kata, guru dapat maju ke pelajaran berikutnya — meskipun siswa tidak dapat mengenali semua suku kata. IV. Bagaimana mengajar menulis Siswa yang baru memulai program PBH pada mulanya tidak mampu memusatkan pikiran agak lama dalam membaca. Untuk menolong mereka beristirahat dan sekaligus menyegarkan
13
semangatnya, mereka bisa diberi pelajaran singkat tentang menulis. Latihan menulis mendukung pelajaran membaca. Setelah selesai membaca kalimat-kalimat (Langkah 5) dalam setiap pelajaran, berikanlah pelajaran menulis. Mulailah pelajaran menulis dengan huruf pertama dalam CARA MENULISKAN HURUF-HURUF KECIL. (Lihatlah bagian dalam dari halaman kulit depan di mana huruf-huruf diperkenalkan sesuai dengan urutan pemunculannya dalam pelajaran-pelajaran dari Buku 1.)
CARA MENULISKAN HURUF-HURUF KECIL
abcdef ghijklm noprst uvwyz Anda perlu tahu cara menulis huruf-huruf, sesuai dengan tandatanda panah dalam CARA MENULISKAN HURUF-HURUF KECIL. Anda harus berlatih sampai dapat menulisnya dengan mudah dan benar. Hanya dengan demikianlah Anda dapat mengajarkan siswa dengan mudah dan benar. Inilah cara-cara menolong siswa Anda dalam belajar menulis: 1. Pertama-tama siswa harus memegang pensil dengan benar dan meletakkan kertasnya pada tempat yang tepat untuk menulis. Jika perlu, guru menuntun siswa dengan cara memegang tangannya pada pelajaran awal. 2. Pada pelajaran-pelajaran awal, guru harus menjelaskan perlunya menggunakan garis-garis penuntun (garis-garis yang telah disiapkan) dan mengapa garis-garis itu berguna untuk membuat huruf-huruf yang baik. Untuk menulis dengan baik, siswa harus menggunakan garisgaris penuntun.
14
3. Ada siswa-siswa yang membutuhkan banyak bantuan untuk mulai menulis. Jika siswa mengalami kesulitan dalam menuliskan huruf, maka Anda bisa menolong dengan cara menyuruh dia berlatih menuliskan lingkaran-lingkaran di udara, kemudian garis-garis lurus di udara. Lalu menyuruh dia: a. menulis dengan jarinya pada meja, barulah b. menulis pada kertas bergaris.
4. Pada pelajaran-pelajaran awal, siswa mungkin akan memerlukan latihan lebih banyak dalam menulis huruf. Sementara siswa menulis, suruhlah ia mengucapkan setiap bunyi atau suku kata atau kata yang sedang ditulisnya. Yang hanya boleh Anda ajarkan adalah bunyi dan sama sekali bukan nama-nama huruf. Huruf (atau huruf-huruf) untuk tiap pelajaran terletak pada bagian atas dari halaman pertama pada pelajaran itu. Huruf-huruf ini harus diajarkan pada awal latihan menulis setelah mengajarkan Lima Langkah. Dalam Pelajaran 1, suruhlah siswa pertama-tama menuliskan (gunakan garis-garis pada kertas siswa). Lalu ia bisa menulis
i
kemudian , dan akhirnya
a
n,
k. Berikutnya ia dapat menuliskan:
aaaaa nnnnn iiiii k k k k k na na na ana ana ikan ikan ikan Ingatlah, Anda sendiri perlu mengucapkan suku-suku kata dan kata-kata waktu mengajar. Mintalah siswa mengucapkannya waktu ia menulis. Segeralah pindah dari penulisan huruf ke penulisan suku-suku kata atau kata-kata pendek. Mulailah penulisan kalimat setelah kata-kata dimengerti pada pelajaran-pelajaran sebelumnya. Secara bertahap beralihlah dari kalimat-kalimat pendek ke kalimat-kalimat panjang. Beri tahu siswa bahwa dalam pelajaran selanjutnya ia akan menuliskan namanya sendiri. Juga ia akan belajar cara menulis dan
15
mengirim surat kepada kawannya. Sebelum memberi pelajaran baru, Anda sendiri harus belajar menulis huruf-huruf baru. Lalu rencanakan bagaimana Anda akan memberi pelajaran menulis. V. Pekerjaan rumah Setiap siswa harus mempunyai buku sendiri. Guru boleh memberi tugas kepada siswa untuk dikerjakan di rumah. Pekerjaan rumah yang paling sederhana adalah meminta siswa menulis kembali semua suku kata baru, kata-kata baru, dan semua kalimat dalam pelajaran membaca (Langkah 5). Siswa harus membuat pekerjaan rumah dalam buku catatan (atau di kertas yang lain), dan diperlihatkan kepada guru pada saat pelajaran berikutnya. Tugas lain yang bisa diberikan sebagai pekerjaan rumah adalah menggarisbawahi suku-suku kata dalam kata-kata dari pelajaran membaca — suku-suku kata yang sama dengan suku-suku kata yang terdapat dalam kotak-kotak pada pelajaran yang sama. VI. Huruf-huruf besar Huruf-huruf besar diajarkan pada Pelajaran 23, setelah semua atau sebagian besar huruf kecil diajarkan. Pada waktu memberi pelajaran ini, guru memberi tahu siswa bahwa pada saat mempelajari pelajaranpelajaran berikutnya, ia bisa melihat ke Pelajaran 23, Halaman 71, untuk mengenali huruf-huruf besar. Guru harus menjelaskan kepada siswa: 1. Untuk setiap huruf kecil, ada huruf besarnya. 2. Huruf-huruf besar dipakai: untuk memulai penulisan nama orang dan tempat, untuk memulai semua kalimat. Pada Pelajaran 23 siswa akan bertemu dengan semua huruf, besar dan kecil, yang digunakan dalam penulisan. Pada pelajaran ini mintalah siswa membacakan kalimat yang tidak mempunyai huruf besar dan diikuti dengan kalimat yang mempunyai huruf besar. Beri tahukan siswa bahwa dalam semua pelajaran berikutnya dalam semua buku, ia akan membaca kalimat-kalimat yang mempunyai huruf besar. Jika di kemudian hari, siswa belum dapat mengenali sebuah huruf besar, mintalah ia melihat kembali dalam pedoman huruf yang terdapat pada Pelajaran 23, Halaman 71. Mintalah siswa membaca semua kalimat pada Pelajaran 23. Kemudian minta siswa menjelaskan mengapa kata-kata tertentu dimulai dengan huruf besar.
16
(Bila perlu, jelaskan kepada siswa bahwa huruf-huruf besar belum diajarkan pada pelajaran-pelajaran sebelumnya dengan tujuan untuk lebih memudahkan siswa mulai belajar membaca dengan lebih cepat.) KESIMPULAN Kerinduan kami adalah agar Allah melimpahi Anda dengan rahmatNya agar Anda tetap bertahan untuk mengajar dalam beberapa minggu mendatang. Kiranya Anda tetap memiliki kekuatan untuk berkorban sampai selesai. Anda akan membuka Alkitab bagi siswa Anda, dan Yesus Mesias akan memberkati Anda atas pelayanan kasih di dalam nama-Nya ini. BERI TAHUKAN SISWA SEBELUM MULAI MENGAJAR, BAHWA ANDA MENGHARAPKANNYA UNTUK MENGAJAR PALING SEDIKIT SATU ORANG LAGI UNTUK MEMBACA — SAMA SEPERTI IA SENDIRI TELAH DIAJAR.
17
Pra-Membaca 1-4 Sebelum mengajar siswa membaca, pergunakanlah latihan sederhana ini. 1.
Guru mengucapkan: “Silakan melihat kotak-kotak ini, baris demi baris — dari kiri ke kanan, lalu dari atas ke bawah. Pada waktu Saudara menemukan ini , silahkan menunjukkannya." Guru memberi contoh, lalu mengatakan: “Sekarang Saudara melakukan itu." Guru melakukan yang sama dengan . Kemudian guru mengatakan, “Bagus sekali!” Guru meneruskan mengajar dengan cara yang sama dengan mengikuti kumpulan kotak: + , + ,
m
+ n, — minta siswa menunjukkan setiap lambang atau huruf itu.
2. 3. 4.
m
n
m
Catatan: Guru sendiri menunjukkan, lalu mengajarkan, kumpulan kotak pertama,
, dan
terus demikian dengan keenam barisnya, sedang siswa memperhatikan. Kemudian guru meminta agar siswa melakukan tepat seperti yang sudah dilakukannya. Guru membantu hanya bila diperlukan. 18
1
2
3
4
m
n
m
n
m
n
m
n
m
n
m
n
m
n
m
n
m
n 19
Pra-Membaca 5-8 Sebelum mengajar murid membaca, pergunakanlah latihan sederhana ini. 5.
a
i
u
Guru mengatakan:
(1) “Silahkan melihat kotak-kotak ini, baris demi baris. Mulai dari kiri ke kanan, lalu dari atas ke bawah. Pada waktu Saudara melihat huruf yang persis sama seperti ini a, silakan menunjukkannya.” Guru memberi contoh, lalu berkata, “Sekarang Saudara melakukannya." (2) Guru menunjukkan kembali a dan berkata, “Ini a. Ucapkan a. Coba tunjuk a yang ada di dalam kotak, dan setiap kali ucapkan a.” Guru memberi contoh, lalu berkata, “Sekarang Saudara melakukannya.” Metode mengajar yang sama (1) dan (2) diikuti sampai huruf i dan u diperkenalkan, kemudian diucapkan. Guru meneruskan dengan tiga kumpulan kotak yang lain — siswa mengenali, kemudian mengucapkan setiap kata atau bagian kata.
ada rak
ini
7.
na
ni
nu
8.
ani ana
air
6.
20
5
6
a
i
u
ada
rak
ini
i
u
a
rak
ini
ada
u
a
i
ini
ada
rak
a
i
u
ada
rak
ini
i
u
a
rak
ini
ada
u
a
i
ini
ada
rak
7
8
na
ni
nu
ani ana
air
ni
nu
na
ana
air
ani
nu
na
ni
air
ani ana
na
ni
nu
ani ana
air
ni
nu
na
ana
air
ani
nu
na
ni
air
ani ana 21
GURU HENDAKNYA MENGINGAT LIMA LANGKAH 1. 2. 3. 4. 5.
Mengajarkan kata-kata gambar Mencari kata-kata gambar Mengajarkan kata dan bagian kata dalam kotak Menggunakan kartu-kartu kata Mengajarkan kalimat
Langkah 1: Mengajarkan kata-kata gambar “Ini gambar ana. Coba ucapkan ana.” “Ini gambar apa?” “Ini kata ana. Coba ucapkan ana.” “Ini kata apa?” “ana berakhir dengan na. Coba ucapkan na.” “Ini na. Coba ucapkan na.” “Ini juga na. Coba ucapkan na.” “na berakhir dengan a. Coba ucapkan a.” “Ini a. Coba ucapkan a.” “Ini apa? Ini?” “Ini kata apa? Bagus sekali!” “Ini gambar ikan. Coba ucapkan ikan.” “Ini gambar apa?” “Ini kata ikan. Coba ucapkan ikan.” “Ini kata apa?” “ikan dimulai dengan i. Coba ucapkan i.” “Ini i. Coba ucapkan i.” “Ini juga i. Coba ucapkan i.” “Ini apa? Ini? Ini?” “Ini kata apa? Bagus sekali!” Langkah 2: Mencari kata-kata gambar “Ini kata apa?” (ana) “Coba cari kata ana pada pelajaran ini, dan langsung 22
ucapkan, ana.” “Ini kata apa?” (ikan) “Coba cari kata ikan pada pelajaran ini, dan langsung ucapkan ikan.” Catatan: Jika siswa belum menemukan setiap kata ana atau ikan, maka guru menunjukkan kata itu serta menunjukkan kata yang sama di samping gambar, sambil mengucapkan: “Apakah kata ini sama dengan kata ini?... Ini apa? Coba ucapkan (kata di samping gambar)... Ini apa? Coba ucapkan (kata yang sama di tempat lain) ...” Lalu guru mengucapkan, “Bagus sekali!” Langkah 3: Mengajarkan kata dan bagian kata dalam kotak Untuk mengajarkan kata (atau bagian kata) dalam kotak, guru mengucapkan, “Ini apa?” Jika kata (atau bagian kata) dalam kotak itu belum pernah diajarkan, guru mengucapkan, “Ini ...... . Coba ucapkan ...... .” Catatan: Jika siswa belum dapat mengenali sebuah kata gambar dalam kotak, guru tidak boleh langsung memberitahukan. Guru menunjuk kata itu dalam kotak, kemudian menunjuk kata yang sama di samping gambar, sambil mengatakan, “Apakah kata ini sama dengan kata ini?” Langkah 4: Menggunakan kartu-kartu kata Karena kata-kata pada kartu-kartu itu sudah diajarkan, guru mengucapkan, “Ini apa?” untuk setiap kata. Catatan: Jika murid belum dapat mengenali sebuah kata gambar pada kartu, guru tidak boleh memberitahukan. Guru menunjukkan kata itu pada kartu, kemudian kata yang sama 23
di samping gambar, sambil mengucapkan, “Apakah kata ini sama dengan kata ini?”... Jika kata pada kartu itu bukan kata gambar, dan siswa belum dapat mengenalinya, maka guru mengucapkan, “Ini ...... . Coba ucapkan ...... . Ini apa?” Langkah 5: Mengajarkan kalimat Pertama-tama, guru meminta siswa untuk membaca kata-kata yang dikenal, dimulai dari kata-kata di bagian bawah. Kemudian siswa membaca kalimat-kalimat di bagian atas. Kemudian: 1. Guru membacakan sendiri semua kalimat. 2. Selanjutnya guru meminta murid membaca semua kalimat bersama-sama dengan guru. 3. Selanjutnya guru meminta agar siswa membaca semua kalimat. Guru mengucapkan, “Bagus sekali!”
24
Mengajar Menulis Untuk Pelajaran 1 Setelah mengajarkan Lima Langkah dari setiap pelajaran, akan ada latihan menulis untuk mengajarkan kata-kata dan suku kata baru. Ini adalah satu contoh menulis Pelajaran 1. Siswa-siswa akan menulis di kertas bergaris. Sewaktu menulis kata-kata dan suku kata, murid langsung mengucapkannya. Guru juga mengajar menulis pada setiap pelajaran.
aaaaa nnnnn iiiii k k k k k ana ana ini ini ikan ikan ini ana ini ikan Jika guru mau, guru dapat menolong siswa untuk menuliskan namanya (lihat Halaman 73 untuk pengajaran), dan menulis nomor (Halaman 73), seawal Pelajaran 12 atau sebelumnya. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
DOA BAPA KAMI Karena itu berdoalah demikian: “Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.” Matius 6:9-13.
25
Pelajaran 1
(a, i, k, n)
1
ana
na
a
ana
a
a
ikan
i
i
i
i
i
2
ana na a
a na ana
3
i
i
ikan
4
a na
i ni
na
5
ni na
ni
ana 26
ikan
ini
ikan
6
7
ini ni i
i ni ini
ikan kan ikan
8
ikan ikan ikan
9
a
i
na
ni
ini ana. ini ikan. ini ikan ana. Yohanes 3:16-18
ana
ikan
ini 27
Pelajaran 2
(t)
itik
tik
ti
tik
ti
ti
tak
ta
ta
ta
katak tak 2
1
itik itik itik
itik itik itik
3
i ki
a ka
4
ki ka
5
ki
ka
itik 28
katak kataka katakla kataka katakla katak
katak
6
7
itik
itik
itik
itik
8
katak katak katak
katake katak katak
9
ka
tak
na
tik
ini itik. ini katak. ini itik ana. Yohanes 9:1-12
katak
itik 29
Pelajaron 3
(r)
rak
ra
a
ra
a
a
ra
a
a
a
rakit ra 2
1
ra ra rak
rak ra ra
ra ra rakit
4
3
a ra
i ri
ra ri
5
ra
rakit 30
rakit ra ra
ri
rak
6
7
kita kita kita
kita kita kita 8
naik naik naik
naik naik naik
9
ra
na
ta
ni
ini rak ana. in rak kita. ini rakit kita. ana naik rakit kita. Matius 6:5-15
naik
kita 31
Pelajaran 4
(u)
ku
u
u
u
tikar
kar
ka
dekar
ka
ka
kura-kura ku
2
1
tikar kar kar
kura-kura su ku ku kura-kura ku
kar kar tikar
3
u ku
ei ki
ku tu
ki ti
4
ku
5
tikar 32
ani
ki
kura-kura
7
6
air
a
air
air
8
itu itu itu
itu itu itu
ani ni i
i ni ani
9
kain kain kain kain lkain kain 10
11
ra ka
ku ka
ini kura-kura. ini kura-kura air. itu tikar ana. ini kain ani. Roma 10:1-14
kain
air
itu 33
Pelajaran 5
(m)
timun
mun
mu
timun
mun
mu
mata
ma
a
a
a
ma 1
2
timun mun mun
mun mun timun
3
mata ma ma 4
u mu
ma ma
mu ru
ma ra
mu
5
timun 34
ma
mata
ma ma mata
6
7
makan makan makan
makan makan makan
8
kami mi i
i mi kami
9
timun timun timun
itu tu u
timun timun timun 10
itu itu itu
11
ma
mi
ra
ti
ini mata ana. ini mata air. itu mata kura-kura. kami makan timun ini. ani makan timun itu. Matius 24:27-46
kami
makan 35
Pelajaran 6
1
kartu
kar
ka
kar
kar
ka
taman
man
ma
taman
man
ma
2
kartu kar ka
taman man man
ka kar kartu
3
man man taman
4
a ta
i ti
ta
ta
ti
ti
ka
ki
5
kartu 36
aku
taman
6
7
aku aku aku
aku aku aku
8
minta minta minta
minta minta minta
mana mana mana
mana mana mana
9
kamu kamu kamu
kamu kamu kamu 10
11
mu
man
mi
min
ini tamanku. itu tamanmu. mana taman ani? itu kartu kamu. ini kartu kita. aku minta kartu kamu. kamu minta kartuku? Lukas 12:22-32
kamu
minta
mana 37
Pelajaran 7
( l, au)
1
kuali
li
i
li
i
i
lilin
lin
li
lin
lin
li
2
kuali kuali kuali
kuali kuali kuali
3
lilin lin lin
lin lin lilin
4
i li
u lu
li
li
lu
lu
mi
mu
5
lilin 38
mau
kuali
6
7
lima lima lima
lima lima lima 8
mau ma ma
ma ma mau
milik lik lik
lik lik milik
9
mati ma ma
ma ma mati 10
11
li
ma
ti
na
ini lima kuali. kuali itu milik ana. kamu mau kuali ana? ini lilin kami. mana lilin kamu? lilin kami mati. kami minta lilinmu. itu lilinmu. Matius 5:1-16
mati
lima
milik 39
Pelajaran 8
1
arit
rit
ri
arit
rit
ri
martil
til
ti
martil
til
ti
2
til til martil
martil til til
arit arit arit
arit arit arit 3
a ma
i mi
u mu
ma la
mi li
mu lu
4
ma mi mu
5
martil 40
ia
arit
7
6
anak-anak anak anak anak anak-anak anak 8
aritku arit arit
arit arit aritku
9
ia
ia
ia
ia
10
12
11
ka ma na
mi min minta
minta min mi na ni mi
mu ku tu
anak-anak minta arit. itu arit kamu. ini arit kami. mana aritku? aku mau martil ini. ia mau martil itu. itu martil kamu. kamu mau martil mana? Yohanes 6:1-14
aritku
anak-anak 41
Pelajaran 9
(e, o)
telur
lur
lu
telur
lur
lu
lemari
lema
le
lema
lema
le
1
2
lemari lema le
telur telur telur
telur telur telur
le lema lemari
3
e le
u lu
a la
le te
lu tu
la ta
4
le lu la
5
lemari 42
ke
telur
6
7
menarik menarik menarik menarik menarik menarik 8
telurmu telurmu telurmu
telurmu telurmu telurmu
kolam lam lam
lam lam kolam
9
ke
ke
ke
ke
10
11
ti tu te
12
ka ko ke
ma mi mu
ani makan telur. ana makan telur. kita makan telur. telur itu menarik. itu telurmu. ini lemari makan. ana naik ke lemari makan. kami makan ikan. kamu mau ke kolam ikan. Kisah Para Rasul 5:1-12
kolam
telurmu
menarik 43
Pelajaran 10
1
tali
li
i
tali
i
i
kail
ka
a
ka
a
a
2
kail ka ka
tali tali tali
tali tali tali
ka ka kail
3
a la
e le
i li
la ra
le re
li ri
4
la le li
5
tali 44
mu
kail
6
7
ku ku kuat
kuat ku ku 8
mu
u
u
mu
9
ali ali ali
ali ali ali 10
11
tu ku mu
u ku kailku
kailku ku u 12
ni li mi
la ta ma
ini kail ali. kail ini kuat. mana kailku? ini kail kamu, itu kailku. ani minta kail. ini tali. tali itu kuat. itu tali ana. mana talimu? ini tali anak-anak. Yohanes 3:1-10
ali
kailku
kuat 45
Pelajaran 11
(y)
ayam
yam
ya
ayam
yam
ya
ayunan
ayun
yun
yun
yun
ayun
1
2
aya ayam ayam
ayam ayam ayam
ayunan ayu ayu
3
a ya
u yu
e ye
ya la
yu lu
ye le
5
ayunan 46
4
ya yu ye
ayam
ayu ayu ayunan
6
7
8
di di didi
didi di di
ma ma main
main ma ma
9
mereka mere mere 10
mere mere mereka
menarik menarik menarik menarik menarik menarik 12
11
tu yu ya
li ni mi
ma me re
mana ayam kami? ini ayam kami. ayam minta makan. ia mau makan ayam. didi makan ayam. ana mau makan ayam. anak mau ayunan. mana ayunan anak itu? lima anak main ayunan. ani main ayunan. mereka menarik ayunan anak-anak. Kisah Para Rasul 10:34-43
main
mereka
didi 47
Pelajaran 12
(s)
Yesus
sus
su
sus
sus
su
nasi
si
i
si
si
i
1
2
nasi nasi nasi
Yesus Yesus Yesus
Yesus Yesus Yesus
nasi nasi nasi
3
i si
u su
e se
si yi li
su yu lu
se ye le
4
si su se
5
nasi 48
ikut
Yesus
6
7
nak nak enak
enak nak nak 8
suka su su
su su suka
ikut kut kut
kut kut ikut
9
untuk untuk untuk
untuk untuk untuk 10
11
ku tu su
12
mi ma mu
ta te Ye
ana suka nasi. nasi itu enak. ana mau makan nasi. ali minta nasi telur. anak-anak makan nasi. kamu mau makan nasi? kami mau nasi. Yesus suka anak-anak. anak-anak suka Yesus. Yesus suka kamu. Yesus mati untuk kamu. kami ikut Yesus. Matius 18:1-5
suka
enak
untuk 49
Pelajaran 13
(M, ng)
kandang
dang da
dang
da
da
angsa
ang
a
angsa
a
a
1
2
angsa angsa angsa
kandang dang dang dang dang kandang
angsa angsa angsa
3
a ang
i ing
e eng
ang atm akg
ing itm ikn
eng etm ekn
4
ang ing eng
5
angsa 50
dia
kandang
6
7
Mesias Mesias Mesias
saya saya saya
saya saya saya
Mesias Mesias Mesias
8
9
dia dia dia
dia dia dia 10
i
i
di
12
11
an ang dang
di
sa si su
ya da di
mana kandang milikku? kandang itu milik didi. kandang itu kuat. kami main di kandang angsa. kandang angsa milik kami. itu telur angsa ani? telur angsa itu menarik. angsa makan ikan. kamu milik Yesus Mesias. aku milik Yesus Mesias. anak-anak suka ikut Yesus. kita milik Yesus. Yesus mati untuk kita. Yesus minta kamu ikut dia. Roma 5:6-11
di
milikku
saya
Mesias 51
Pelajaran 14
(d, S)
1
kuda
da
a
da
a
a
daun
dau
au
daun
au
au
2
kuda da a
a da kuda
daun dau dau 4
dau dau daun
3
a da
u du
i di
da sa ya da
du su yu du
di si yi di
da du di
5
kuda 52
Sang
daun
6
7
minum minum minum
minum minum minum
8
lari la la
la la lari
datang datang datang
da da datang
9
Sang Sa Sa 10
Sa Sa Sang
12
11
dang dang Sang
re me Ye
li ri si
itu kandang kuda. kuda minum air. ia suka kuda. kuda suka daun. kuda makan daun. kuda suka lari. ali naik kuda. mana kudamu? ini kuda kami. anak-anak naik kuda. Yesus ke kolam air. ia minta minum. mereka datang ke Yesus. mereka ikut Yesus. Yesus Sang Mesias.
Yohanes 4:21-26
datang
kudamu
lari
minum 53
Pelajaran 15
(ny)
nyamuk
nya
a
nyamuk
nya
a
nyiur
nyi
i
nyiur
nyi
i
1
2
nyamuk nya nya
nya nya nyamuk
nyiur nyiur nyiur
nyiur nyiur nyiur
3
a nya
i nyi
e nye
5
nya da sa nya
nyi di si nyi nyiur
54
nye de se nye dunia
4
nya nyi nye
nyamuk
6
7
terang rang rang
rang rang terang
8
dunia dunia dunia
dunia dunia dunia
tuti tuti tuti
tuti tuti tuti
9
selamat selamat selamat
selamat selamat selamat
10
11
12
se
ti
sa su
di si
ni nyi nya
itu nyamuk. nyamuk itu ke kolam ikan. nyamuk suka air. katak makan nyamuk. nyamuk itu mati. nyiur itu kuat. lima nyiur milik tuti. tuti suka air nyiur. air nyiur enak.
Yesus terang dunia. kita ikut Yesus Mesias. Yesus Mesias mau kamu ikut dia. Yesus Mesias mau kamu selamat. saya minta kamu ikut Yesus Mesias. Yohanes 8:12-18
terang
selamat
tuti 55
Pelajaran 16
(b)
bambu bam
ba
bam
ba
bam
burung
bu
u
u
u
bu
1
2
ba bam bambu
bambu bam ba
burung bu bu
bu bu burung
3
a ba
u bu
i bi
ba nya da ba
bu nyu du bu
bi nyi di bi
4
ba bu bi be
5
bambu 56
ada
burung
untukmu
6
7
ada da a
a da ada
bertelur telur lur
lur telur bertelur
a la rela
terima ma a
a ma terima
11
12
8
9
rela la a 10
di ti li
tu lu bu
da ba la
bambu ini ada di taman. ini lima bambu. bambu ini milik ana. bambu itu kuat. rak itu dari bambu. burung ada di taman. burung bertelur di taman. telur burung itu enak. ali makan telur burung. Yesus rela mati untukmu. ia selamatkan kamu. terima Yesus. kamu akan selamat.
1 Korintus 15:1-4
terima
rela
bertelur
selamatkan 57
Pelajaran 17
(h, T)
1
hutan
hu
u
hutan
u
u
tikus
kus
ku
kus
kus
ku
2
hutan hu hu
tikus kus kus
hu hu hutan
kus kus tikus
3
u hu
a ha
i hi
e he
hu bu nyu hu
ha ba nya ha
hi bi nyi hi
he be nye he
5
hutan 58
Tuhan
4
hu ha hi he
Tikus
6
7
labat labat labat
labat labat labat
8
harimau mau mau
mau mau harimau
manusia sia sia
sia sia manusia
9
Tuhan han han
han han Tuhan
10
11
se si su
12
bu hu du
tak tak bal
hutan itu lebat. di hutan ada bambu. kami mau ke hutan. harimau lari ke hutan. di hutan ada burung. ada nyamuk di hutan. ada ayam di taman. tikus ada di lemari. tikus minum air. tikus suka nasi. tikus itu tak mau lari. Yesus itu Tuhan. dia datang ke dunia. dia selamatkan manusia. dia mau selamatkan kamu. 1 Petrus 2:22-24
manusia
tak
lebat
harimau 59
Pelajaran 18
(c)
cacing ca
ca
a
a
a
cicak
cak
ca
cicak
cak
ca
1
2
cacing ca ca
cicak cicak cicak
ca ca cacing
cicak cicak cicak
3
a ca
i ci
u cu
e ce
ca ha ba ca
ci hi bi ci
cu hu bu cu
ce he be ce
5
cicak 60
dosa
4
ca ci cu ce
cacing
6
7
dinding dinding dinding
diding diding diding
8
dosa do do
do do dosa
budi budi budi
budi budi budi
9
tanah ta ta
ta ta tanah
10
12
11
do di ci
da sa ca
di ci ca
cacing ada di tanah. cacing suka makan tanah. ayam makan lima cacing. cacing itu mati. cicak ada di dinding. cicak suka makan nyamuk. ada lima cicak bertelur. telur cicak di rak. Yesus rela mati untuk kamu. Yesus selamatkan kamu dari dosa. budi ikut Yesus Mesias. budi selamat. Yesus Mesias Tuhan. Roma 5:8-11
tanah
budi
dinding 61
Pelajaran 19
(p)
api
pi
i
api
i
i
pepaya
pepa
pe
pepa
pepa
pe
1
2
api api api
api api api
pepaya pepa pe
pe pepa pepaya
3
a pa
i pi
e pe
u pu
pa ca ha pa
pi ci hi pi
pe ce he pe
pu cu hu pu
5
api 62
ambil
4
pa pi pe pu
pepaya
6
7
ambil ambil ambil
ambil ambil ambil
8
bakar ba ba
ba ba bakar
masak sak sak
sak sak masak
9
panas pa pa
pa pa panas
10
12
11
te Ye pe
ka ba pa
pe pa pi
ada pepaya di taman. didi ambil pepaya di taman. ia makan pepaya itu. pepaya itu enak. tuti suka pepaya. ana minta pepaya. tuti makan pepaya. api bakar hutan. api itu panas. api itu terang. ada api di taman. mereka minta api. api untuk masak nasi. Yesus itu Mesias. ia mati di dunia. ia mati untukmu. Yesus Mesias, terang dunia. Yohanes 8:18-22
masak
bakar
panas 63
Pelajaran 20
(j)
jeruk
je
e
je
e
e
jam
ja
a
ja
a
a
1
2
je je jeruk
jeruk je je
ja ja jam
jam ja ja
3
e je
a ja
i ji
u ju
je pe ce je
ja pa ca ja
ji pi ci ji
ju pu cu ju
5
jam 64
dan
4
je ja ji ju
jeruk
6
7
kebun kebun kebun
kebun kebun kebun
8
manis ma ma
ma ma manis
dan da da
da da dan
9
pakai pa pa 10
pa pa pakai 11
kan dan han
12
ja da pa
pa ja je
jeruk ada di kebun. anak-anak suka makan jeruk. jeruk itu manis. saya suka makan jeruk. budi dan ani suka makan jeruk. ini jam ana. itu jam ali. jam itu kuat. kita suka pakai jam. Yesus Mesias itu Tuhan. ali ikut Yesus Mesias. Yesus Mesias selamatkan kamu. dia telah mati untuk kita. kita ikut Yesus Mesias. Lukas 5:8-11
pakai
kebun
manis 65
Pelajaran 21
(w)
bawang
wang
wa
bawang
wa
wa
awan
wan
wa
awan
wa
wa
1
2
bawang bawang bawang
bawang bawang bawang
awan wan wan
wan wan awan
3
a wa
e we
i wi
u wu
wa ja pa wa
we je pe we
wi ji pi wi
wu ju pu wu
4
wa we wi wu
5
bawang 66
lihat
awan
6
7
lihat hat hat
hat hat lihat
8
langit ngit ngit
ngit ngit langit
dalam da da
da da dalam
9
berfirman be ber ber be berfirman 10
11
dak nak sak
12
bat mat hat
wan wang rang
bawang ada di taman. bawang itu untuk masak. ana suka bawang. bawang itu enak. ani minta bawang. tuti masak bawang di kuali. mereka suka lihat langit. awan ada di langit. kami lihat awan. anak-anak lihat awan. kamu lihat awan? Yesus terang dunia. manusia selamat dalam terang Yesus. kamu ada dalam terang Yesus. Yesus berfirman, “aku terang dunia.” Mateo 9:35-38
langit
dalam
berfirman 67
Pelajaran 22
(g)
1
gunung
gu
u
gu
gu
u
jagung
gung
gu
jagung
gu
gu
2
gunung gu gu
gu gu gunung
jagung gung gung
gung gung jagung
3
u gu
i gi
a ga
e ge
gu wu ju gu
gi wi ji gi
ga wa ja ga
ge we je ge
5
jagung 68
hidup
4
gu gi ga ge
gunung
6
7
dekat dekat dekat
dekat dekat dekat
8
juga ga a
a ga juga
hidup hidup hidup
hidup hidup hidup
9
roti ro ro
ro ro roti
10
12
11
ju gu gung
ga ja ma
hu dup gu
kami naik ke gunung. di gunung ada hutan. ada kolam dekat gunung. di kolam itu ada air. anak-anak juga ke gunung. mereka suka naik ke gunung. mereka mau main di kolam. jagung ada di taman. burung suka jagung. tuti suka jagung bakar. jagung bakar enak. kamu suka makan jagung? anak-anak juga suka jagung. ini lima jagung untuk anak-anak. Yesus itu roti hidup. manusia dalam Yesus hidup. kamu ada dalam Yesus? Yesus berfirman, “aku roti hidup.” Yohanes 6:25-29
roti
dekat
juga 69
Pelajaran 23a
Huruf besar:
ana a
A Ana
yesus Ye ye Yesus
tuhan tu
Tu Tuhan
budi bu
Bu Budi
mesias Me me Mesias
didi di
Di Didi
yesus mesias cinta ana dan budi. Yesus Mesias cinta Ana dan Budi. jeruk itu milik tuti. Jeruk itu milik Tuti. yesus itu terang dunia. Yesus itu terang dunia. ali ada di kebun. Ali ada di kebun. ana suka timun. Ana suka timun. didi ikut yesus. Didi ikut Yesus.
cinta 70
Huruf besar:
Pelajaran 23b
a A
air Air
m makan M Makan
b B
burung Burung
n N
nasi Nasi
c C
cacing Cacing
o O
obat Obat
d D
daun Daun
p P
pepaya Pepaya
e E
enak Enak
r R
rak Rak
g G
gunung Gunung
s S
saya Saya
h H
harimau Harimau
t T
tuhan Tuhan
i I
ikau Ikau
u U
untuk Untuk
j J
jeruk Jeruk
v V
waktu Waktu
k K
kartu Kartu
y Y
yesus Yesus
l L
lilin Lilin
71
Pelajaran 23c
Huruf besar Silakan baca kalimat ini: Yesus itu Tuhan. Dia datang ke dunia. Dia selamatkan manusia. Dia mau selamatkan kamu. Yesus rela mati untuk kamu. Dia selamatkan kamu. Dia selamatkan kamu dari dosa. Terima Yesus. Kamu selamat. Yesus itu Mesias. Ia mati di dunia. Ia mati untukmu. Yesus Mesias terang dunia. Yesus itu Tuhan. Yesus selamatkan Ali. Ali ikut Yesus. Yesus mati untuk kita. Kita ikut Yesus. Kita selamat. Yesus mati untuk kita. Yesus terang dunia. Manusia selamat dalam terang Yesus. Kamu ada dalam terang Yesus. Yesus berfirman: “Akulah terang dunia.” Yesus itu Tuhan. Ikut Yesus Mesias. Untuk keselamatan kita semua. Terimalah Dia.
semua
72
Akulah
Ia
Pelajaran 23d Huruf besar: Bagaimana huruf besar ditulis:
AB C D E GHIJKL MN OPR S TUW Y Tulislah nama Saudara di sini:
Bagaimana menulis angka-angka:
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
73
Kartu-Kartu Kata Pada halaman-halaman berikutnya ada kata-kata dan bagian-bagian kata dalam kotak yang dapat digunakan sebagai kartu-kartu kata dengan Langkah 4 dari setiap pelajaran. Nomor pelajaran dicetak di sebelah belakang setiap kartu. Jiplaklah (atau guntinglah) kartu-kartu dari halaman-halaman berikutnya, hanya bila dibutuhkan untuk Langkah 4 dari setiap pelajaran. Contohnya: Untuk Pelajaran 1, guru akan menjiplak (atau menggunting) semua kartu dari halaman berikutnya yang ada nomor 1 di belakangnya. Pergunakan kartu-kartu itu untuk mengajarkan Langkah 4 dari Pelajaran 1. Untuk Langkah 4 dari setiap pelajaran, kartu-kartu itu dijiplak (atau digunting) sesuai dengan nomor pelajaran. Simpanlah kartu-kartu itu untuk mengulang; gunakannya bila kata-kata itu muncul pada pelajaran yang lain. Catatan: Jika guru (dan siswa) menjiplak kartu-kartu kata untuk diri sendiri, maka halaman-halaman berikutnya dapat tetap dibiarkan di dalam buku ini, untuk dipakai di kemudian hari. Siswa juga boleh membuat kartu-kartu kata untuk digunakan bagi dirinya sendiri.
74
ani
rak
ana
u
rakit
ikan
ku
kita
ini
timun
naik
a
mata
ra
ni
kami
kura-kura
na
makan
tikar
itik
kartu
air
katak
taman
itu
i
aku
kain
ka 75
76
1
3
4
1
3
4
1
3
4
1
3
5
1
3
5
1
4
5
2
4
5
2
4
6
2
4
6
2
4
6
menarik
mati
minta
telurmu
milik
kamu
ke
lilinmu
mana
kolam
arit
kartuku
tali
martil
tamanmu
kail
anak-anak
tamanku
kuat
aritku
kuali
ali
ia
lilin
mu
telur
lima
ayam
lemari
mau 77
78
6
7
9
6
7
9
6
7
9
6
8
9
6
8
10
6
8
10
7
8
10
7
8
10
7
9
10
7
9
11
kuda
ikut
ayunan
daun
kandang
main
minum
angsa
mereka
lari
Mesias
Yesus
Sang
saya
nasi
datang
dia
enak
kudamu
milikku
suka
Penting untuk diingat: Mulai dari Pelajaran 15 dan pelajaran-pelajaran berikutnya, guru dan siswa membuat sendiri kartu-kartu kata untuk semua kata-kata baru dalam setiap pelajaran. Kata-kata baru dari setiap pelajaran ada pada bagian bawah dari kedua halaman dari setiap pelajaran.
untuk
79
11
12
14
11
13
14
11
13
14
12
13
14
12
13
14
12
13
14
12
13
14
12
80
Yohanes 3:16-18 16. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 17. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. 18. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.