Kiprah 10 tahun : menjaga etik dalam mewujudkan peradilan bersih
 9786027068278, 6027068272

  • 0 0 0
  • Like this paper and download? You can publish your own PDF file online for free in a few minutes! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA

KIPRAH 10 TAHUN

MENJAGA ETIK DALAM MEWUJUDKAN PERADILAN BERSIH

Susunan Redaksi

SUSUNAN REDAKSI Pembina Penanggung Jawab Pemimpin Redaksi



: Anggota Komisi Yudisial : Danang Wijayanto : Roejito

Editor



: Onni Rosleini Heru Purnomo Johanes Kwartanto Hariadi Andi Djalal Latief Ronny Dolfinus Tulak Titik Ariyati Winahyu Hermansyah Imran





Redaktur Pelaksana Sekretariat



Tim Penulis

: Festy Rahma Hidayati

: Adnan Faisal Panji Agus Susanto Arnis Duwita Purnama Yuni Yulianita Wirawan Negoro Darmawan Emy Nur'aini Noercholysh : Inggrid Namirazswara Zara Zestya

Desain Grafis & Fotografer : Aran Panji Jaya Heri Sanjaya Putra

Alamat Redaksi: Komisi Yudisial Republik Indonesia Jl. Kramat Raya No.57 Jakarta Pusat PO.BOX 2685 Telp: (021) 390 5876 Fax: (021) 390 6215 Website : www.komisiyudisial.go.id

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang mengutip, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa seizin tertulis dari Penerbit.

ii

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Daftar Isi

DAFTAR ISI PENGANTAR SEKRETARIS JENDERAL ……………………………………………………………………………..... vi SAMBUTAN KETUA KOMISI YUDISIAL ………………………………………………………………....................... vii VISI DAN MISI ……………………………………………………………………………………………............................... ix WEWENANG DAN TUGAS …………………………………………………………………………………...................... x DASAR HUKUM …………………………………………………………………………………………................................ xii KEDUDUKAN ................................................................................................................................................................ xiii MOMEN PENTING SATU DASAWARSA ….………………………………………………......................................... xvi

BAB I SEJARAH PEMBENTUKAN KOMISI YUDISIAL

Catatan Sejarah ………………………………………………………………………......................................... 3



Terbentuknya Penegak Etik Hakim…………………………………………………................................. 6



Monitoring Kekuasaan Kehakiman Jilid II………………………………………………………………. 11



Penguatan Kewenangan…………………………………………………………………................................ 13

PROFIL ANGGOTA

Anggota Komisi Yudisial Periode 2005 – 2010 ……………………………………………….............. 19



Anggota Komisi Yudisial Periode 2010 – 2015 …………………………………………..................... 27

SEKRETARIAT JENDERAL

Visi ………………………………………………………………............................................................................ 37



Misi ………………………………………………………………........................................................................... 37



Dasar Hukum ………………………………………………………………………............................................. 38



Kedudukan, Tugas dan Fungsi ………………………………………………………………....................... 38



Pro il Sekretaris Jenderal …………………………………………………………………………………....... 42



Tenaga Ahli Komisi Yudisial ………………………………………………………………………………...... 44



Struktur Kesekjenan Komisi Yudisial …………………………………………………………................. 46



Biro Rekrutmen, Advokasi, dan Peningkatan Kapasitas Hakim ………………………............... 48



Biro Pengawasan Perilaku Hakim ………………………………………………………………… 49

B

Biro Investigasi ………………………………………………………………………......................................... 50



Biro Perencanaan dan Kepatuhan Internal ……………………………………………………............. 51



Biro Umum ………………………………………………………………............................................................. 52



Pusat Analisis dan Layanan Informasi ………………………………………………………………........ 53



iii

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Daftar Isi

BAB II PROGRAM DAN KEGIATAN REKRUTMEN HAKIM

A.

Rekrutmen Calon Hakim Agung …………………………………………......

57



B.

Seleksi Pengangkatan Hakim ……………………………………………………

77

PENGAWASAN HAKIM DAN INVESTIGASI

A.

Pengawasan Hakim ………………………………………………

89



B.

Investigasi………………………………………………

105

SDM, ADVOKASI, HUKUM, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A.

Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)……………………

115



B.

Advokasi Hakim…………………………………………………

123



C.

Hukum dan Organisasi……………………………………..

134



D.

Penelitian dan Pengembangan ………………………………………

141

PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS HAKIM

A.

Peningkatan Kapasitas Hakim………………………………………

153



B.

Peningkatan Kesejahteraan Hakim ………………………………………

164

HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DAN LAYANAN INFORMASI

A.

Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga………………

169



B.

Penghubung………………………….

178



C.

Layanan Informasi………………………………………

184

BAB III PENGUATAN KELEMBAGAAN

A.

Reformasi Birokrasi …………………………………………………….

195



B.

Teknologi Informasi ………………………………………………

200



C.

Kepatuhan Internal ………………………………………………

205



D.

Layanan Pengadaan Secara Elektronik ………………………………………

206



E.

Prestasi Kinerja ……………………………………………………….

207

BAB IV PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN

A.

Alokasi Anggaran dan Realisasi Anggaran ………………………………

211



B.

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan …………………………………………

215



C.

Penghargaan Untuk Laporan Keuangan Komisi Yudisial …………………………… 216

BAB V TESTIMONI

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat……………………………………………

221



Ketua Dewan Perwakilan Rakyat………………………………………………………………

223



Ketua Dewan Perwakilan Daerah………………………………………………………..

225



Ketua Mahkamah Agung……………………………………………………………………

226



Ketua Mahkamah Konstitusi…………………………………………………………..

228



Ketua Badan Pemeriksa Keuangan……………………………………………………

230

iv

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Kata Pengantar Sekretaris Jenderal

Kata Pengantar Sekretaris Jenderal Rekam jejak di bidang kehakiman terbilang cukup mengecewakan. Para pencari keadilan menganggap penegakan hukum masih berjalan memihak, diskriminatif, dan tidak menghormati hak asasi manusia. Pengadilan yang diharapkan dengan kemandiriannya dapat menegakkan hukum dan keadilan, justru dengan mudah dapat dipengaruhi oleh kekuasaan. Pada akhirnya tumbuh praktik ma ia peradilan (judicial corruption). Menjawab tuntutan para pencari keadilan, Komisi Yudisial lahir untuk membangun sistem checks and balances di dalam sistem dan struktur kekuasaan kehakiman. Komisi Yudisial memiliki peranan penting dalam mewujudkan kekuasaan kehakiman yang mandiri untuk menegakkan hukum dan keadilan. Menapaki satu dasawarsa berkiprah, perjalanan Komisi Yudisial tak selalu mulus. Namun, dengan konsisten Komisi Yudisial terus melakukan berbagai penguatan kelembagaan. Selain itu, kerja keras dan komitmen dari seluruh jajaran Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial juga menjadi kekuatan internal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pencari keadilan sehingga cita-cita terwujudnya Komisi Yudisial yang bersih dan transparan dapat terwujud. Melalui buku Kiprah 10 Tahun Komisi Yudisial, Komisi Yudisial mencoba memaparkan hasil kinerja selama satu dasawarsa berkiprah. Tema yang diusung tahun ini adalah “MENJAGA ETIK DALAM MEWUJUDKAN PERADILAN BERSIH”. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang berkenan memberikan testimoni atas Kiprah 10 Tahun Komisi Yudisial. Tak ketinggalan bagi tim penyusun yang telah bekerja keras hingga buku ini dapat diselesaikan. Semoga buku ini dapat membawa manfaat dan rujukan bagi para pembaca. Jakarta, Juli 2015

Danang Wijayanto, Ak. M.Si

vi

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Kata Sambutan Ketua Komisi Yudisial

Kata Sambutan Ketua Komisi Yudisial Segala puji hanya layak untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, tau ik, serta hidayah-Nya, sehingga selama satu dasawarsa ini Komisi Yudisial masih terus berkiprah menjalankan tugas dan kewenangannya. Dalam satu dasawarsa, sejumlah langkah strategis telah dilakukan Komisi Yudisial untuk menjalankan mandat UUD 1945 dalam rangka mengusulkan pengangkatan hakim agung dan menjalankan wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat serta perilaku hakim. Komisi Yudisial telah melakukan pembenahan internal di berbagai lini, seperti pembenahan administrasi laporan masyarakat, penguatan sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, serta menerbitkan beragam publikasi untuk mengedukasi dan meningkatkan kualitas informasi kepada publik. Dalam menjaga kehormatan dan keluhuran martabat hakim, Komisi Yudisial memberikan sosialisasi dan pelatihan tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim. Para hakim juga dibekali pengetahuan cukup dengan mengikutsertakan berbagai pelatihan di luar negeri. Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, dengan kewenangan baru yang diberikan, Komisi Yudisial telah mengangkat 10 penghubung di berbagai wilayah. Akhir kata, terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penerbitan buku ini. Semoga apa yang telah dilakukan menjadi catatan amal shaleh bagi kita semua. Diharapkan, buku ini dapat memperluas pengetahuan dan menambah pemahaman masyarakat tentang peran Komisi Yudisial dalam menjalankan amanat undang-undang.

Jakarta, Juli 2015

Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si.

vii

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Visi dan Misi

VISI Terwujudnya Komisi Yudisial yang bersih, transparan, partisipatif, akuntabel, dan kompeten dalam mewujudkan hakim bersih, jujur, dan profesional.

MISI 1.

Meningkatkan kapasitas kelembagaan Komisi Yudisial menjadi



lembaga yang bersih, transparan, partisipatif, akuntabel, dan profesional.

2.

Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pencari keadilan secara efektif







dan e isien. 3.

Menyiapkan dan merekrut calon hakim agung, calon hakim ad hoc di Mahkamah Agung, dan hakim yang bersih, jujur, dan profesional.

4.

Menjaga kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim secara efektif, transparan, partisipatif, dan akuntabel.

5.

Menegakkan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) secara adil, objektif, transparan, partisipatif, dan akuntabel.

ix

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Wewenang dan Tugas

Wewenang

B

erdasarkan Pasal 13 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial, Komisi Yudisial mempunyai wewenang:

1. Mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan;

2. Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim; 3. Menetapkan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) bersama-sama dengan Mahkamah Agung; dan 4. Menjaga dan menegakkan pelaksanaan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH).

Tugas

B

erdasarkan Pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial, dalam melaksanakan wewenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc

di Mahkamah Agung kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan, Komisi Yudisial mempunyai tugas: a.

Melakukan pendaftaran calon hakim agung;

b.

Melakukan seleksi terhadap calon hakim agung;

c.

Menetapkan calon hakim agung; dan

d.

Mengajukan calon hakim agung ke DPR.

Berdasarkan Pasal 20 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial, bahwa : (1) Dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim, Komisi Yudisial mempunyai tugas: a. Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap perilaku hakim; b. Menerima laporan dari masyarakat berkaitan dengan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim; c. Melakukan veri ikasi, klari ikasi, dan investigasi terhadap laporan dugaan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim secara tertutup;

x

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Wewenang dan Tugas

d. Memutus benar tidaknya laporan dugaan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim; dan e. Mengambil langkah hukum dan/atau langkah lain terhadap orang perseorangan, kelompok orang, atau badan hukum yang merendahkan kehormatan dan keluhuran martabat hakim. (2) Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Komisi Yudisial juga mempunyai tugas mengupayakan peningkatan kapasitas dan kesejahteraan hakim. (3) Dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, Komisi Yudisial dapat meminta bantuan kepada aparat penegak hukum untuk melakukan penyadapan dan merekam pembicaraan dalam hal adanya dugaan pelanggaran Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim oleh Hakim. (4) Aparat penegak hukum wajib menindaklanjuti permintaan Komisi Yudisial sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

xi

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Dasar Hukum

Dasar Hukum 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Pasal 24A ayat (3) :



Calon hakim agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden.



Pasal 24B: (1) Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan





hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat,serta perilaku hakim.

(2) Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela. (3) Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. (4) Susunan, kedudukan, dan keanggotaan Komisi Yudisial diatur dengan undang- undang. 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial. 3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung. 4. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Hakim. 5. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum. 6. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. 7. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. 8. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 Tentang Komisi Yudisial.

xii

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Kedudukan

Kedudukan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 Komisi Yudisial merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri dan dalam pelaksanaan wewenangnya bebas dari campur tangan atau pengaruh kekuasaan lainnya. Pasal 4 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 Komisi Yudisial terdiri atas pimpinan dan anggota. Pasal 5 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 Pimpinan Komisi Yudisial terdiri atas seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua yang merangkap Anggota. Pasal 6 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 (1) Komisi Yudisial mempunya 7 (tujuh) orang anggota. (2) Anggota Komisi Yudisial adalah pejabat negara. (3) Keanggotaan Komisi Yudisial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :



a. 2 (dua) orang mantan hakim;





b. 2 (dua) orang praktisi hukum;





c. 2 (dua) orang akademisi hukum; dan





d. 1 (satu) orang anggota masyarakat.

xiii

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

xiv

Menjaga Etik alam Mewujudkan Peradilan Bersih

DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)

PRESIDEN / WAKIL PRESIDEN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK)

MAHKAMAH AGUNG (MA)

MAHKAMAH KONSTITUSI (MK)

Komisi Yudisial (KY) adalah lembaga negara yang termaktub dalam konstitusi, UUD 1945, Pasal 24B.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR)

KOMISI YUDISIAL (KY)

Kedudukan lembaga ini sejajar dengan Lembaga Negara yang lain yaitu MPR, DPR, DPD, Presiden / Wakil Presiden, BPK, MA, MK dan KY

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT (MPR)

LEMBAGA NEGARA

kedudukan

Aksi Penyampaian Pendapat

Momen Penting Satu Dasawarsa

2004

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial disahkan pada 13 Agustus 2004

Pelantikan Anggota Komisi Yudisial Periode 2005-2010 di Istana Negara

2005 Sebanyak 31 orang hakim agung mengajukan permohonan uji materiil (judicial review) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial

MOMEN PENTING SATU DASAWARSA

2006

Pelantikan hakim agung hasil seleksi Komisi Yudisial yang pertama

2007

Pengecoran pertama pembangunan gedung Komisi Yudisial

2008

Peresmian gedung Komisi Yudisial di Jalan Kramat Raya No.57, Jakarta Pusat

2009

2010 Penandatangan Surat Keputusan Bersama antara Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung tentang KEPPH

Pelantikan anggota Komisi Yudisial Periode 2010-2015

2011

Pengesahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial

xvi

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

)

Momen Penting Satu Dasawarsa

Audiensi perwakilan hakim muda yang menuntut kenaikan kesejahteraan hakim

2012 Penandatanganan empat Peraturan Bersama antara Ketua Komisi Yudisial dan Ketua Mahkamah Agung tentang Seleksi Pengangkatan Hakim, Panduan Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim, Tata Cara Pemeriksaan Bersama dan Tata Cara Pembentukan, Tata Kerja dan Tata Cara Pengambilan Keputusan Majelis Kehormatan Hakim

Pelantikan Penghubung Komisi Yudisial pertama di enam wilayah

Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 27-PUU/XI/2013, Komisi Yudisial menetapkan dan mengajukan satu calon hakim agung

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2013 yang mengamanatkan Komisi Yudisial untuk membentuk panel ahli dan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi. DPR mengesahkannya menjadi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi

kepada DPR untuk setiap satu lowongan hakim agung.

Pembatalan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014 melalui judicial review

2014 Pengiriman Hakim ke beberapa negara untuk mengikuti pelatihan (Pengiriman Pendidikan Hakim ke beberapa negara)

2015

Keenam CHA yang diajukan Komisi Yudisial disetujui semua oleh DPR. Uji materi (judicial review) oleh IKAHI terhadap Undang-Undang (UU) No. 49 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum, UU No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, dan UU No. 51 Tahun 2009 tentang PTUN terkait seleksi pengangkatan hakim yang dilakukan Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY

MOMEN PENTING SATU DASAWARSA

2013

xvii

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pendahuluan

01

Masyarakat Pencari Keadilan Menolak Maa Pengadilan

2

Sejarah Pembentukan Komisi Yudisial

3

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sejarah Pembentukan Komisi Yudisial

4

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sejarah Pembentukan Komisi Yudisial

Pengucapan sumpah KY Periode Pertama Tahun 2005-2010 di hadapan Presiden RI

5

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sejarah Pembentukan Komisi Yudisial

Satu tahun KY berdiri

6

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sejarah Pembentukan Komisi Yudisial

Pelantikan 6 Hakim Agung hasil seleksi KY pertama kali

7

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sejarah Pembentukan Komisi Yudisial

Peresmian Gedung KY, Jl. Kramat Raya No. 57 Jakarta, oleh KY Periode 2005-2010

8

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sejarah Pembentukan Komisi Yudisial

Penandatanganan SKB KY dan MA tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim

9

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sejarah Pembentukan Komisi Yudisial

Pengucapan Sumpah Anggota KY Periode 2010-2015 di hadapan Presiden RI

10

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sejarah Pembentukan Komisi Yudisial

Konferensi Pers Terpilihnya Komisioner Jilid II

11

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sejarah Pembentukan Komisi Yudisial

Rapat Kerja Komisi Yudisial Tahun 2014

12

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sejarah Pembentukan Komisi Yudisial

Suparman Marzuki Terpilih Menjadi Ketua Komisi Yudisial Periode Juli 2013 - Desember 2015

13

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sejarah Pembentukan Komisi Yudisial

Serah Terima Jabatan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial dari Muzayin Mahbub kepada Danang Wijayanto

14

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sejarah Pembentukan Komisi Yudisial

15

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Profil Anggota

Berantas Maa Pengadilan

Pro l Anggota Komisi Yudisial Periode 2005 - 2010

Dr. M. Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum.

B

usyro Muqoddas lahir di Yogyakarta, 17 Juli 1952. Ia merupakan Ketua Komisi Yudisial Periode 2005 –

2010. Busyro meraih gelar sarjana hukum dari Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII). Sementara Pendidikan Pasca Sarjana ditempuh di Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada. Gelar Doktor Ilmu Hukum diraih dari Universitas Islam Indonesia. Sebelum berkarier di Komisi Yudisial, hampir seluruh perjalanan kariernya dihabiskan di Fakultas Hukum UII dengan menduduki beberapa posisi penting. Di antaranya, pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum UII. Penggemar Beethoven ini sangat concern terhadap perbaikan kondisi dunia peradilan di Indonesia. Sebagai bukti komitmennya untuk memberantas ma ia peradilan, ia berupaya menghindar dari perilaku korupsi. Ia dianugerahi Bung Hatta Anti-Corruption Award pada tahun 2008.

19

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pro l Anggota Komisi Yudisial Periode 2005 - 2010

M. Thahir Saimima, S.H., M.H.

M

. Thahir Saimima adalah Wakil Ketua Komisi Yudisial Periode

2005 – 2010. Pria kelahiran

Saparua, 20 Juni 1953 ini menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Pattimura, Ambon. Di bangku kuliah ia pernah menjadi Ketua Komisariat HMI Fakultas Hukum Universitas Pattimura Ambon, Ketua I HMI cabang Ambon, Ketua Biro Pendidikan pada Pelajar Islam Indonesia wilayah Maluku, hingga menjadi Ketua Senat I Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pattimura Ambon serta Wakil Sekretaris DPD-Pelayanan Rakyat (Pelra) Maluku. Sebelum bergabung di Komisi Yudisial, ia berprofesi sebagai advokat dan anggota DPR periode 1999-2004 dari Partai Persatuan Pembangunan. Pendidikan S-2 diselesaikannya dari Fakultas Hukum Universitas Jayabaya dengan predikat cum laude di tahun 2008.

20

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pro l Anggota Komisi Yudisial Periode 2005 - 2010

Prof. Dr. Mustafa Abdullah, S.H., M.H.

M

ustafa Abdullah adalah Koordinator Bidang Penilaian

Prestasi Hakim dan Seleksi Hakim

Agung Komisi Yudisial Periode 2005 - 2010. Pria kelahiran Jambi, 20 Oktober 1940 ini merupakan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri). Prof. Mus, begitu sapaannya, meraih gelar sarjana hukum dari Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (1972). Setelah menamatkan pendidikan S-2, ia meraih Doktor dalam Bidang Ilmu Hukum dari Universitas Indonesia (1992). Sebelum bergabung di Komisi Yudisial, peraih penghargaan Satyalencana Karya Satya 30 Tahun dari Presiden RI ini banyak menghabiskan masa kerjanya di almamaternya Universitas Sriwijaya. Di antaranya, ia pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan Fakultas Hukum Unsri, Dekan Fakultas Hukum Unsri sampai Pembantu Rektor I Unsri. Ia juga pernah ikut memberi masukan dalam tim perumusan konsep RUU KUHP

21

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pro l Anggota Komisi Yudisial Periode 2005 - 2010

H. Zainal Arifin, S.H.

Z

ainal Ari in adalah Koordinator Bidang

Pelayanan Masyarakat Komisi Yudisial

Periode 2005 – 2010. Pria kelahiran

Bondowoso, 11 November 1940 ini memulai karirnya sebagai Penata Hakim di PN Bondowoso. Saat itu ia belum meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Airlangga. Ia pun meminta dipindahkan ke PN Gresik dengan alasan akan menyelesaikan pendidikannya tersebut di tahun 1972. Pendapatan besar yang dibayangkan sebagai seorang hakim ternyata tidak sesuai, ia harus bekerja keras untuk menutupi kebutuhan kala itu. Pagi hingga sore hari ia menjalani kewajibannya sebagai seorang hakim, sore sampai malam hari ia menggantikan rekannya sesama sopir angkutan kota di Surabaya. Keteguhan hatinya sebagai hakim yang tidak ingin menerima segala bentuk pemberian dari pihak ketiga membuat Mantan Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh ini pernah mendapat julukan sebagai “Hakim Termiskin” (secara materi).

22

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pro l Anggota Komisi Yudisial Periode 2005 - 2010

Prof. Dr. Chatamarrasjid Ais, S.H., M.H (alm)

C

hatamarrasjid Ais adalah Koordinator Bidang Pengembangan Sumber Daya

Manusia (SDM) Komisi Yudisial

Periode 2005 - 2010. Perkenalan pertama di bidang hukum dimulai saat Prof. Chatam, begitu ia biasa disapa, bekerja sebagai direktur pada Femina Grup. Di sana ia berhadapan dengan banyak permasalahan hukum, terutama pada unit garmen dengan masalah perburuhannya. Kemudian pria kelahiran Bengkulu, 12 Oktober 1945 memutuskan untuk belajar ilmu hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1987). Setelah itu gelar Master Hukum (1994) dan Doktor Ilmu Hukum (1998) yang diraihnya dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Lima tahun kemudian, 2003, pria hobi menulis dan membaca puisi ini diangkat menjadi Guru Besar Hukum Ekonomi berdasarkan SK Mendiknas No. 9567/A2.7/KP/2003 tanggal 31 Januari 2003. Sebelum menjadi Anggota Komisi Yudisial, ia tercatat sebagai pengajar pascasarjana di beberapa universitas. Di antaranya, mengajar di Universitas Trisakti, Universitas Tarumanegara, Universitas Indonesia, Universitas Krisnadwipayana. Prof. Chatam meninggal dunia dalam usia 67 tahun akibat serangan jantung pada 12 Maret 2012 di Jakarta.

23

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pro l Anggota Komisi Yudisial Periode 2005 - 2010

Soekotjo Soeparto, S.H., LL.M.

S

oekotjo Soeparto adalah Koordinator Bidang Hubungan Antar Lembaga Komisi Yudisial Periode 2005 - 2010.

Ayah dua putera ini lahir di Kediri, 8 Agustus 1949. Pria yang memiliki hobi menyanyi ini menamatkan pendidikan sarjana hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Setelah menamatkan studi sarjananya, ia menuntut ilmu di Southern Methodist University School of Law, Dallas, Texas, Amerika Serikat dengan gelar LL.M. Ia sempat pula mengikuti program MBA dalam bidang marketing management di negara yang sama. Awal kariernya dimulai sebagai Pegawai Negeri Sipil di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 1979 dan pensiun pada tahun 2005 dengan pangkat terakhir sebagai Pembina Utama Madya (Gol IV/d). Penggemar olahraga tenis ini juga pernah menjadi Anggota Sub Komisi Yudikatif di Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggaraan Negara (KPKPN) pada tahun 2001-2004 dan pengalaman lain di beberapa industri strategis.

24

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Tolak Judicial Corruption

Pencari Keadilan Harapan Hakim Bersikap Adil

26

Pro l Anggota Komisi Yudisial Periode 2010 - 2015

Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si

S

ebelum Suparman Marzuki menjadi Ketua Komisi Yudisial Periode Juli 2013 – Desember 2015, pria kelahiran

Lampung, 2 Maret 1961 ini menjabat sebagai Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi Komisi Yudisial Periode Desember 2010 – Juni 2013. Suparman meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (1987) dan kemudian menjadi dosen di almamaternya itu. Pendidikan pascasarjana ditempuh di Fakultas Sosial dan Politik di Universitas Gadjah Mada (1997). Gelar doktor diraihnya pada tahun 2010 melalui Program Doktoral di Universitas Islam Indonesia . Sebelum bergabung di Komisi Yudisial, mantan aktivis ini memulai karirnya sebagai dosen sejak tahun 1990. Dua tahun kemudian, ia dipercaya sebagai Pembantu Dekan III FH UII hingga 1995. Dalam kurun tahun 1998 -2000 mendapatkan kepercayaan sebagai Direktur LKBH FH UII. Selain itu, ia juga pernah menduduki jabatan sebagai Ketua KPU Provinsi DIY periode tahun 20032008, dan Direktur PUSHAM-UII sejak tahun 2000 hingga 30 Juni 2010.

27

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pro l Anggota Komisi Yudisial Periode 2010 - 2015

Dr. H. Abbas Said, S.H., M.H.

A

bbas Said adalah Wakil Ketua Komisi Yudisial Periode Juli 2013 – Desember 2015. Sebelumnya, pria

kelahiran Kolaka, 3 Maret 1944 ini menjabat sebagai Ketua Bidang Pencegahan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Yudisial Periode Desember 2010 – Juni 2013. Karier sebagai hakim sudah dijalaninya sejak tahun 1966 hingga menjadi hakim agung tahun 2004. Saat itu, Abbas meniti karier sebagai acting hakim dengan tugas sebagai panitera pengganti setelah lulus dari Sekolah Jaksa dan Hakim Negara tahun 1965. Selama kurang lebih 45 tahun, ayah tujuh anak ini menjadi bagian dari peradilan di Indonesia untuk mengabdikan hidupnya untuk keadilan dan kebenaran. Di sela-sela waktu bekerja sebagai acting hakim dan hakim, Abbas menyempatkan menyelesaikan gelar Sarjana Hukum pada tahun 1969. Mantan Ketua Pengadilan Tinggi Riau ini kemudian berhasil mendapatkan gelar Master Hukum pada tahun 2008. Semangat untuk melanjutkan pendidikan tidak pernah pudar karena di tahun 2013 ia memperoleh gelar Doktor dari Universitas Padjadjaran, Bandung dengan lulus yudisium cum laude.

28

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pro l Anggota Komisi Yudisial Periode 2010 - 2015

Dr. Taufiqurrohman Syahuri, S.H., M.H.

T

au iqurrohman Syahuri adalah Ketua Bidang Rekrutmen Hakim Komisi Yudisial Periode 2010 – 2015. Pria

kelahiran Brebes, 2 Mei 1960 meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (1985). Kemudian lulus Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Indonesia (1993). Gelar Doktor diraihnya pada Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Indonesia (2003), dengan judul Disertasi: Proses Perubahan Konstitusi (Perubahan UUD NRI Tahun 1945 dan Perbandingannya dengan Konstitusi Negara Lain). Sebelum menjabat sebagai Anggota Komisi Yudisial, ayah tiga putera ini tercatat sebagai dosen Universitas Bengkulu (UNIB) dan Universitas Sahid Jakarta. Selain itu pernah mengabdikan diri sebagai staf ahli di Mahkamah Konstitusi dan Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres). Pria yang hobi bernyanyi ini tercatat sebagai salah satu pendiri Fakultas Hukum Universitas Sahid Jakarta dan perintis berdirinya Program Studi Magister Hukum Universitas Bengkulu (UNIB), serta Pusat Kajian Konstitusi FH UNIB pada tahun 2005.

29

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pro l Anggota Komisi Yudisial Periode 2010 - 2015

Prof. Dr. H. Eman Suparman, S.H., M.H.

E

man Suparman adalah Ketua Komisi Yudisial Periode Desember 2010 – Juni 2013 dan Ketua Bidang

Pengawasan Hakim dan Investigasi Komisi Yudisial Periode Juli 2013 – Desember 2015. Pria kelahiran Kuningan, 23 April 1959 itu menyelesaikan gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (1982). Selanjutnya ia meraih gelar Master Hukum dari Fakultas Pascasarjana Universitas Gajah Mada tahun 1988. Ayah dua puteri ini kemudian melanjutkan S3 Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro dan lulus tahun 2004. Selanjutnya, Guru Besar diraihnya sejak tahun 2009 dari Universitas Padjadjaran. Menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran menjadi titik awal karier sejak tahun 1983. Selama menjalani profesi dosen, ia telah menulis berbagai karya ilmiah dalam bentuk buku dan jurnal lokal maupun nasional, dan telah melakukan beragam penelitian. Selain itu, pernah mengikuti berbagai pelatihan dalam dan luar negeri seperti di Inggris, Belanda, Bangkok, dan beberapa negara yang lain.

30

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pro l Anggota Komisi Yudisial Periode 2010 - 2015

Dr. H. Imam Anshori Saleh, S.H., M.Hum.

S

ebelum Imam Anshori Saleh menjabat sebagai Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

Periode Juli 2013 – Desember 2015, ia adalah Wakil Ketua Komisi Yudisial Periode Desember 2010 – Juni 2015. Pria kelahiran Jombang, 8 Juni 1955 ini meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 1980 dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan menamatkan pendidikan Magister Hukum dari perguruan tinggi yang sama pada tahun 2009. Setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Upaya Memperkuat Kewenangan Konstitusional Komisi Yudisial dalam Pengawasan Hakim”, Imam menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Padjadjaran. Terkait karier, sebelum bergabung di Komisi Yudisial, Imam memulai sebagai peneliti di Lembaga Penelitian dan Penerbitan Yogya (LP3Y) pada tahun 1981-1983. Kemudian ia aktif sebagai wartawan di beberapa surat kabar, seperti Kedaulatan Rakyat di Yogyakarta pada tahun 1983 – 1990 dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Pemimpin Redaksi. Pada awal tahun 1990 memutuskan bergabung di Media Indonesia dengan jabatan sebagai Redaktur Eksekutif hingga berhenti pada tahun 2004. Pada Pemilu 2004, ia terpilih menjadi Anggota DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa. Setelah menyelesaikan tugas di DPR, tahun 2009, bekerja sebagai konsultan hukum dan Presiden Direktur sebuah perusahaan pertambangan.

31

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pro l Anggota Komisi Yudisial Periode 2010 - 2015

Dr. Jaja Ahmad Jayus, S.H., M.Hum.

J

aja Ahmad Jayus adalah Ketua Bidang Sumber Daya Manusia, Advokasi, Hukum,

Penelitian dan Pengembangan Komisi

Yudisial Periode 2010 – 2015. Pendidikan formal ayah tiga anak ini ditempuh di Fakultas Hukum Universitas Pasundan (1989). Selanjutnya, gelar Magister Hukum diraihnya (2001) dari Universitas Parahiyangan, Bandung. Sementara gelar Doktor diperolehnya dari Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 2007 silam. Sebelum menjadi Anggota Komisi Yudisial, Ia menjalani karier sebagai dosen di Universitas Pasundan sejak tahun 1989. Kiprahnya tersebut mendapatkan pengakuan dari berbagai institusi pendidikan. Sebut saja, terpilih sebagai Dosen Teladan III Kopertis IV Jawa Barat pada tahun 1995. Selain sebagai dosen, pria asli Kuningan ini juga pernah menjadi Assesor BAN PT untuk program Sarjana tahun 2008 - 2011. Jaja juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung untuk periode 20092010 dan 2010-2014.

32

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pro l Anggota Komisi Yudisial Periode 2010 - 2015

Dr. Ibrahim, S.H., M.H., LL.M.

S

ebelum menjadi Ketua Bidang Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Komisi Yudisial Periode Juli 2013 –

Desember 2015, Ibrahim merupakan Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Komisi Yudisial Periode Desember 2010 – Juni 2013. Mengawali karirnya sebagai dosen di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hukum Lingkungan dan Hak Atas Kekayaan Intelektual merupakan konsentrasinya selama menjadi dosen. Sehingga tidak berlebihan apabila pria kelahiran Bone, 25 November 1962 itu ahli dalam kajian bidang tersebut. Selain sebagai dosen, Ibrahim pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Komisi III Banding Merek Departemen Hukum dan HAM sejak tahun 2008-2010. Sementara riwayat pendidikan Ibrahim dimulai tahun 1986 dengan menyelesaikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Hasanudin. Selanjutnya meneruskan pendidikan master di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung pada tahun 1995 dan pendidikan Doktoral di Universitas Padjajaran pada tahun 2006. Dosen Universitas Muslim Indonesia ini tercatat pernah memperoleh gelar Master of Law (LL.M) di Rijks Universiteit Groningen The Netherlands pada tahun 1998

33

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sekretariat Jenderal

Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial Ri

VISI Menjadi sekretariat jenderal yang andal dan profesional berlandaskan semangat ibadah untuk mendukung terwujudnya Komisi Yudisial yang bersih, transparan, partisipatif, akuntabel, dan kompeten dalam mewujudkan hakim yang bersih, jujur, dan profesional.

MISI 1. Meningkatkan kapasitas sekretariat jenderal dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan Komisi Yudisial menjadi lembaga yang bersih, transparan, partisipatif, akuntabel, dan kompeten. 2. Mengembangkan sistem layanan informasi yang cepat, modern, tepat, dan humanis dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pencari keadilan secara efektif dan e isien. 3. Menyelenggarakan fungsi menyiapkan dan merekrut calon hakim agung, calon hakim ad hoc di Mahkamah Agung, dan hakim yang bersih, jujur, dan profesional. 4. Menyelenggarakan fungsi menjaga kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim secara efektif, transparan, partisipatif, dan akuntabel. 5. Menyelenggarakan fungsi menegakkan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) secara adil, objektif, transparan, partisipatif, dan akuntabel. 6. Membangun dan mengembangkan budaya kerja yang kondusif, kritis, egaliter, dan bermartabat berlandasarkan semangat ibadah.

37

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Dasar Hukum - Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Dasar Hukum 1. Pasal 11 dan Pasal 12 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial. 2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2012 tentang Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial 3. Peraturan Sekjen Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Komisi Yudisial Republik Indonesia.

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun tentang Komisi Yudisial. Pasal 11 (1) Komisi Yudisial dibantu oleh Sekretariat Jenderal yang dipimpin oleh seorang sekretaris jenderal. (2) Sekretaris Jenderal dijabat oleh pejabat pegawai negeri sipil. Pasal 12 (1) Sekretariat Jenderal mempunyai tugas memberikan dukungan teknis administratif dan operasional kepada Komisi Yudisial. (2) Ketentuan mengenai susunan organisasi, tugas, tanggung jawab, dan tata kerja Sekretaris Jenderal diatur dengan Peraturan Presiden. 2. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2012 tentang Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial. Pasal 1 (1) Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial adalah aparatur pemerintah yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Pimpinan Komisi Yudisial. (2) Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal. Pasal 2 Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial mempunyai tugas memberikan dukungan administratif dan teknis operasional kepada Komisi Yudisial.

38

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Dasar Hukum - Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial, menyelenggarakan fungsi : a. Koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial; b. Penyusunan rencana dan program dukungan administratif dan teknis operasional; c. Pelaksanaan kerja sama, hubungan masyarakat, dan hubungan antarlembaga, serta pengelolaan data dan layanan informasi; dan d. Pembinaan dan pelaksanaan pengawasan, administrasi kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, perlengkapan dan kerumahtanggaan di lingkungan Komisi Yudisial. 2. Peraturan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 04 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial. Pasal 1 (1) Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut Sekretariat Jenderal adalah aparatur pemerintah yang di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Pimpinan Komisi Yudisial. (2) Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal. Pasal 2 Sekretariat Jenderal mempunyai tugas memberikan dukungan administratif dan teknis operasional kepada Komisi Yudisial.

Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial, menyelenggarakan fungsi : a. koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial; b. Penyusunan rencana dan program dukungan administratif dan teknis operasional; c. pelaksanaan kerja sama, hubungan masyarakat, dan hubungan antarlembaga, serta pengelolaan data dan layanan informasi; dan d. pembinaan dan pelaksanaan pengawasan, administrasi kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, perlengkapan dan kerumahtanggaan di lingkungan Komisi Yudisial.

39

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Profil Sekretaris Jenderal

Pro l Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial

Drs. Muzayyin Mahbub, M.Si

M

uzayyin Mahbub memulai karier birokrasi di Departemen Penerangan yang kini bernama

Kementerian Komunikasi dan Informatika. Cita-citanya semula menjadi politisi lantaran dibesarkan di lingkungan keluarga akti is. Pria yang lahir di Brebes, 5 Juni 1953 ini mengidolakan dua tokoh Nahdatul Ulama, yaitu Chalid dan Subhan ZE ini tumbuh di lingkungan keluarga yang juga berlatar belakang Nahdatul Ulama. Lulusan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini ditanamkan pendidikan keagamaan sejak dini sehingga hal itu sangat mempengaruhi pola pikirnya di dunia kerja. Menurutnya, bekerja harus dibingkai dengan nilai kejujuran, keterbukaan, kebersihan hati, pikiran dan sumber rezeki, kesabaran, keberanian dan amanah. Menjelang masa pensiun pada Juli 2013, Muzayyin memutuskan pensiun dini dengan mengundurkan diri dari jabatannya pada 1 April 2013. Hal ini terkait dengan keputusannya untuk maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

42

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pro l Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial

Danang Wijayanto, Ak., M.Si

43

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pro l Tenaga Ahli Komisi Yudisial

Tenaga Ahli Komisi Yudisial

Imran, S.H., M.H.

Arnoldus Johannis Day, S.H

Tenaga Ahli Anotasi

Tenaga Ahli Anotasi

Totok Wintarto, S.H., M.H. Tenaga Ahli Anotasi

Hermansyah, S.H., M.Hum Tenaga Ahli Capacity Building

Dr. H. M. Hasan H. Muhammad, S.H., M.H. Tenaga Ahli Anotasi

Hirman Purwanasuma, S.H. Tenaga Ahli Anotasi

Hadianto Badjoeri, S.H. Tenaga Ahli Investigasi

44

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pro l Tenaga Ahli Komisi Yudisial

H. Achmad Zaini, S.H.

Dr. Anthon Freddy Susanto, S.H., M.Hum.

Tenaga Ahli Anotasi

Tenaga Ahli Analisis

M. Selamet Jufri, S.H

M. Muslih, S.H., M.H.

Tenaga Ahli Anotasi

Tenaga Ahli Capacity Building

H. Sarman Mulyana, S.H.

H. A. Gatam Taridi, S.H.

Tenaga Ahli Anotasi

Tenaga Ahli Anotasi

Pdt. DR. R. O. Barita Siringoringo, S.H.

H. Sjo jan Tandjung, S.H

Tenaga Ahli Anotasi

Tenaga Ahli Anotasi

45

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Struktur Kesekjenan Komisi Yudisial RI

STRUKTUR

KOMISI YUDISIAL R

SEKRETARI

BIRO REKRUTMEN, ADVOKASI DAN PENINGKATAN KAPASITAS HAKIM

BIRO PENGAWASAN PERILAKU HAKIM

BAGIAN REKRUTMEN HAKIM

BAGIAN PENGOLAHAN LAPORAN MASYARAKAT

BAGIAN ADVOKASI DAN PENINGKATAN KAPASITAS HAKIM

BAGIAN PERSIDANGAN DAN PEMERIKSAAN

BAGIAN PEMANTAUAN PERILAKU HAKIM

46

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

BIRO INVESTIGASI

BAGIAN ANALISA, PRODUKSI DAN DOKUMENTASI

BAGIAN PENDALAMAN KASUS DAN PENELUSURAN REKAM JEJAK

Struktur Kesekjenan Komisi Yudisial RI

R KESEKJENAN

L REPUBLIK INDONESIA

ARIS JENDERAL

SI

S JAK

BIRO PERENCANAAN DAN KEPATUHAN INTERNAL

BIRO UMUM

BAGIAN PERENCANAAN DAN HUKUM

BAGIAN KEUANGAN

BAGIAN KEPATUHAN INTERNAL

BAGIAN PERLENGKAPAN DAN RUMAH TANGGA

PUSAT ANALISIS DAN LAYANAN INFORMASI

BIDANG ANALISIS

BIDANG DATA DAN LAYANAN INFORMASI

BAGIAN TATA USAHA DAN KEPEGAWAIAN

BAGIAN PENGHUBUNG, KERJASAMA, DAN HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA

47

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial RI

Sosialisasi dan Penjaringan CHA

Pelatihan Tematik Pemberantasan Tipikor dan Pencucian Uang Bagi Hakim dan Jaksa di Bali

Audiensi dengan Pemkot Medan terkait Penyelenggaraan Deseminasi JE di Medan

Wawancara CHA

Biro Rekrutmen, Advokasi, dan Peningkatan Kapasitas Hakim TUGAS DAN FUNGSI Biro ini mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyelenggaraan rekrutmen, advokasi, peningkatan kapasitas, dan upaya peningkatan kesejahteraan hakim. Dalam melaksanakan tugas yang dimaksud, Biro Rekrutmen, Advokasi, dan Peningkatan Kapasitas Hakim menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan; b. Penyiapan penyelenggaraan rekrutmen hakim agung, hakim ad hoc di Mahkamah Agung, dan seleksi pengangkatan hakim; c. Pelaksanaan penyiapan langkah hukum dan / atau langkah lain terhadap orang perseorangan, kelompok orang, atau badan hukum yang merendahkan kehormatan dan keluhuran martabat hakim; d. Pelaksanaan penyiapan peningkatan kapasitas dan upaya peningkatan kesejahteraan hakim; dan e. Evaluasi dan penyusunan laporan. Biro ini dipimpin oleh Kepala Biro setingkat eselon II dan dibantu beberapa pejabat struktural.

48

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial RI

Penerimaan laporan masyarakat

Silaturahmi dengan para hakim ad hoc Tipikor di Pengadilan Tipikor Surabaya

Audiensi Kongres Advokat Indonesia Sidang Majelis Kehormatan Hakim

Biro Pengawasan Perilaku Hakim TUGAS DAN FUNGSI Biro ini mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyelenggaraan pemantauan dan pengawasan terhadap perilaku hakim. Dalam melaksanakan tugas yang dimaksud, Biro Pengawasan Perilaku Hakim menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan; b. Penyiapan administrasi, ver ikasi, klari ikasi dan anotasi terhadap laporan masyarakat dan/atau informasi terkait dugaan pelanggaran Kode Etik dan / atau Pedoman Perilaku Hakim; c. Penyiapan penyelenggaraan persidangan dan pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim; d. Pemantauan perilaku hakim dalam persidangan pada badan peradilan; dan e. Evaluasi dan penyusunan laporan Biro ini dipimpin oleh Kepala Biro setingkat eselon II dan dibantu beberapa pejabat struktural.

49

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial RI

Investigasi di lakukan Terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran KEPPH

Biro Investigasi TUGAS DAN FUNGSI Biro ini mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyelenggaraan investigasi terhadap laporan dugaan pelanggaran Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim secara tertutup dan penyediaan informasi rekam jejak calon hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung. Dalam melaksanakan tugas yang dimaksud, Biro Investigasi menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan; b. Pelaksanaan analisis informasi investigasi, produksi, dan dokumentasi hasil investigasi; c. Pelaksanaan pendalaman kasus terhadap dugaan pelanggaran Kode Etik dan / atau Pedoman Perilaku Hakim; d. Pelaksanaan penelusuran rekam jejak hakim, Calon Hakim Agung dan calon hakim ad hoc di Mahkamah Agung, dan e. Evaluasi dan penyusunan laporan Biro ini dipimpin oleh Kepala Biro setingkat eselon II dan dibantu beberapa pejabat struktural.

50

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial RI

Judicial Review MK keterangan ahli IKAHI

Penyampaian Catatan Akhir Tahun KY dan Hari Ibu

Audiensi KY dengan Gubernur BI

Rapat Koordinasi dengan DPR terkait Anggaran

Biro Perencanaan dan Kepatuhan Internal TUGAS DAN FUNGSI Biro ini mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program dukungan administratif dan teknis operasional, serta kepatuhan internal di lingkungan Sekretariat Jenderal. Dalam melaksanakan tugas yang dimaksud, Biro Perencanaan dan Kepatuhan Internal menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan rencana kegiatan; b. Koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran Sekretariat Jenderal; c. Penyusunan produk hukum dan pendampingan hukum. d. Pelaksanaan kepatuhan internal di lingkungan Sekretariat Jenderal; dan e. Evaluasi dan penyusunan laporan. Biro ini dipimpin oleh Kepala Biro setingkat eselon II dan dibantu beberapa pejabat struktural.

51

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial RI

Kuliah Umum yang di laksanakan di salah satu Perguruan Tinggi

Buka bersama anak yatim piatu

Penandatanganan MoU dengan Universitas Gorontalo

Pelantikan Penghubung Komisi Yudisial

Biro Umum TUGAS DAN FUNGSI Biro ini mempunyai tugas melaksanakan administrasi kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, perlengkapan dan kerumahtanggaan di lingkungan Komisi Yudisial, serta kerja sama dan hubungan antar lembaga. Dalam melaksanakan tugas yang dimaksud, Biro Umum menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan; b. Pengelolaan ketatausahaan, keprotokolan, dan kepegawaian; c. Pengeloloaan keuangan; d. Pengelolaan perlengkapan dan kerumahtanggaan; e. Pelaksanaan administrasi penghubung, kerja sama, dan hubungan antar lembaga; dan f. Evaluasi dan penyusunan laporan. Biro ini dipimpin oleh Kepala Biro setingkat eselon II dan dibantu beberapa pejabat struktural.

52

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial RI

Audiensi UPN Veteran Surabaya

Liputan untuk Majalah KY di PN Surakarta Solo

Audiensi Universitas Bandar Lampung

Pameran Hari Anti korupsi KPK di UGM Jogja

Pusat Analisis dan Layanan Informasi TUGAS DAN FUNGSI Pusat Analisis dan Layanan Informasi mempunyai tugas melaksanakan analisis dalam rangka pelaksanaan penelitian dan kajian terhadap hakim, putusan hakim, badan peradilan dan kelembagaan Komisi Yudisial, serta pengelolaan data dan layanan informasi, dan hubungan masyarakat. Dalam melaksanakan tugas yang dimaksud, Pusat Analisis dan Layanan Informasi menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan; b. Penyusunan desain, penelaahan dan perumusan hasil dalam rangka penelitian dan kajian terhadap hakim, putusan hakim, badan peradilan dan kelembagaan Komisi Yudisial; c. Perancangan, pembangunan, pemeliharaan, pengembangan, aplikasi dan jaringan teknologi informasi dan komunikasi, serta penyediaan basis data; d. Penyiapan bahan, pengolahan dan penyajian informasi, dan pelaksanaan hubungan masyarakat, serta pengelolaan perpustakaan; e. Evaluasi dan penyusunan laporan, dan f. Pelaksanaan ketatausahaan Pusat Analisis dan Layanan Informasi. Biro ini dipimpin oleh Kepala Pusat setingkat eselon II dan dibantu beberapa pejabat struktural.

53

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Suasana Tahap Wawancara Calon Hakim Agung

02

Program dan Kegiatan

KY Mengajukan 1 CHA Kepada DPR Untuk Setiap 1 Lowongan Hakim Agung

Rekrutmen Hakim

Uji Kelayakan dan Kepatutan CHA di DPR

57

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

58

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

Wakil Ketua KY Abbas Said Menjadi Pembicara Sosialisasi dan Pejaringan CHA 2015

59

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

Suasana Tahapan Seleksi Kualitas Calon Hakim Agung RI

60

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

61

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

Perubahan Mekanisme Seleksi Calon Hakim Agung Tahun 2006-2015

Periode 2006 - 2008 Seleksi terdiri dari 4 tahap, yaitu: seleksi administrasi; seleksi karya ilmiah dan kesehatan; seleksi kepribadian; dan seleksi wawancara.

Periode 2008 - 2012 Seleksi terdiri dari 3 tahap, yaitu: seleksi administrasi; seleksi kualitas, kepribadian dan kesehatan; investigasi dan wawancara.

Periode 2013 Seleksi terdiri dari 4 tahap, yaitu seleksi administrasi; seleksi kualitas; seleksi kesehatan dan kepribadian; dan wawancara.

Periode 2013 - 2015 Seleksi terdiri dari 4 tahap, yaitu seleksi administrasi; seleksi kualitas; seleksi kesehatan dan kepribadian (dalam tahap ini ada proses pengguguran pada seleksi kesehatan, sehingga yang tidak lulus seleksi kesehatan tidak dapat mengikuti seleksi kepribadian); dan wawancara.

62

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

Suasana Seleksi Wawancara Calon Hakim Agung RI

63

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

Tabel 1 Hakim Agung Pertama Hasil Seleksi di Komisi Yudisial Tahun 2007

NO 1 2 3 4 5 6

NAMA HAKIM AGUNG TERPILIH H. M Hatta Ali, S.H., M.H. Prof. Dr. Komariah E. Sapardjaja, S.H. Drs. H. Mukhtar Zamzami, S.H., M.H. Moh. Zaharuddin Utama, S.H. Dr. H. Mohammad Saleh, S.H., M.H. Prof. Dr. Abdul Gani Abdullah, S.H.

KARIER/NON KARIER Karier Non Karier Karier Karier Karier Non Karier

Konferensi Pers CHA 2009 dari 79 orang peserta yang dinyatakan lulus sebanyak 15 orang

64

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

65

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

Tahapan Seleksi Kualitas Calon Hakim Agung RI Tahun 2012

66

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

Penyerahan Hasil CHA ke DPR Tahun 2012

67

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

Tabel 2 Seleksi Calon Hakim Agung Tahun 2006-2012 Tahun 2006

Uraian

Tahun 2007

Periode I Periode Tahun tahun II tahun 2009 2008 2008

Tahun 2010

Jumlah pendaftar MA (karier) Non karier Jumlah

54 76 130

30 29 59



23 49 72



MA (karier) Non karier Jumlah

52 36 88

28 21 49



23 28 51



MA (karier)

3





10





Non karier Jumlah

6 9

6 16



MA (karier) Non karier Jumlah

2 8 4 4 6 + 12 = 18





MA (karier) Gabung Non karier th. 2007 Jumlah Total HA Produk KY



16 15 31 12 6 18





4 2 6



3 3 6



42 37 79 Lulus Tahap I

3 13





13 40 53



50 57 107





10 16 26



44 35 79



1 0 1





73 38 111



62 24 86





86 33 119



58 23 81







21

3 2 5 34 orang

8



14 35

Lulus Tahap III 4 11 2 4 6 15 Menjadi Hakim Agung







32 11 43

10

Periode II Tahun 2012



48 25 73

38 25 63 Lulus Tahap II

Periode I Tahun 2012

Tahun 2011



7 15 4 2 6

1 1 2

68

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

23





22 45 10 8 18



35 10 45

33





12 11 0 1 12 + 12 = 24

2 4 6



9 42

Gabung periode II tahun 2012



8 0 8





Rekrutmen Hakim

69

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

Konferensi Pers Calon Hakim Agung memasuki Tahap III Tahun 2014

70

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

71

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

72

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

Tabel 3 Hakim Agung Hasil seleksi Calon Hakim Agung 2006-2015

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41



Nama Hakim Agung Terpilih



Prof. Dr. Komariah E. Sapardjaja, S.H. H.M. Hatta Ali, S.H., M.H. Prof. Dr. Abdul Gani Abdullah, S.H. Dr. H. Mohammad Saleh, S.H., M.H. Moh. Zaharuddin Utama, S.H. Drs. H. Mukhtar Zamzami, S.H., M.H. Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LL.M. Syamsul Maarif, S.H., LL.M., Ph.D. Dr. H. Andi Abu Ayyub Saleh, S.H., M.H. Djafni Djamal, S.H. Suwardi, S.H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H. M.Hum. H. Yulius, S.H. Soltoni Mohdally, S.H., M.H. Dr. H. Supandi, S.H., M.Hum. H. Achmad Yamanie, S.H., M.H. Dr. Salman Luthan, S.H., M.H. Prof. Dr. Surya Jaya, S.H., M.Hum Sri Murwahyuni, S.H., M.H. Dr. Sofyan Sitompul, S.H., M.H. Suhadi, S.H., M.H. Dr. H. Andi Samsan Nganro, S.H., M.H. Prof. Dr. Topane Gayus Lumbuun, S.H., M.H. Dr.Drs. H. Dudu Dus wara Machmudin, S.H., M.Hum Dr. H.M. Hary Djatmiko, S.H., M.S. Dr. Nurul Elmiyah, S.H., M.H. Mayjen. TNI Drs. Burhan Dahlan, S.H., M.H. Desnayeti M., S.H., M.H. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. I Gusti Agung Sumanatha, S.H., M.H. Dr. Irfan Fachruddin S.H.,C.N. H. Margono, S.H., M.Hum., M.M. Dr. Yakup Ginting, S.H., CN., M.Kn. H. Hamdi, S.H., M.Hum. H. Eddy Army, S.H.,M.H Maruap Dohmatiga Pasaribu, S.H.,M.Hum. Sumardijatmo, S.H.,M.H Zahrul Rabain, S.H.,M.H. Dr. Amran Suadi, S.H.,M.H.,M.M. Dr. Purwosusilo, S.H.,M.H.

Latar Belakang

Tahun

NonKarier Karier NonKarier Karier Karier Karier NonKarier NonKarier NonKarier Karier Karier Karier Karier Karier Karier Karier NonKarier NonKarier Karier NonKarier Karier Karier NonKarier NonKarier NonKarier NonKarier Karier Karier Karier Karier Karier Karier Karier Karier Karier Karier Karier Karier Karier Karier

2006 2006 2006 2007 2007 2007 2008 Periode I 2008 Periode I 2008 Periode I 2008 Periode I 2008 Periode I 2008 Periode I 2008 Periode II 2009 2009 2009 2009 2009 2010 2010 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2012 Periode II 2012 Periode I 2012 Periode I 2012 Periode II 2012 Periode II 2012 Periode I 2012 Periode I 2012 Periode II 2013 Periode I 2013 Periode I 2013 Periode I 2013 Periode I 2014 2014

Karier

2014

Sudrajat Dimyati, S.H.,M.H.

73

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

42 43 44 45 46 47 48

Is Sudaryono, S.H., M.H. H. Suhardjono, S.H., M.H. Dr. H. Wahidin, S.H., M.H. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. Maria Anna Samiyati, S.H., M.H. Dr. H. A. Mukti Arto, S.H., M.Hum Yosran, S.H., M.Hum

Karier Karier Karier Karier Karier Karier Karier



2014 2015 Periode I 2015 Periode I 2015 Periode I 2015 Periode I 2015 Periode I 2015 Periode I



Tabel 4 Seleksi CHA Periode I (Berdasarkan Jalur) Tahun 2013 – Tahun 2015 Periode II Tahun Tahun 2014 2013 Jumlah pendaftar 46 30 50 28 20 22 50 72 74 Lulus Tahap I 34 30 44 18 12 20 52 42 64 Lulus Tahap II 25 17 22 10 7 8 35 24 30 Lulus Tahap III (Kesehatan) 8 19 Belum berlaku 6 7 pengguguran 14 26 Lulus Tahap III (Kepribadian) 18 6 8 5 2 3 11 23 8 Lulus Tahap IV (Wawancara) dan diusulkan ke DPR 11 3 5 0 1 0 12 3 5 Menjadi Hakim Agung 4 0 4 0 0 0 4 0 4 Periode I Tahun 2013



MA (karier) Non karier Jumlah



MA (karier) Non karier Jumlah



MA (karier) Non karier Jumlah

MA (karier) Non karier Jumlah

MA (karier) Non karier Jumlah

MA (karier) Non karier Jumlah





MA (karier) Non karier Jumlah



Total H akim Agung Produk KY





14 orang

74

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih



Tahun 2015 56 36 92



58 28 86



25 11 36

21 11 32

12 6 18

6 0 6



6 0 6





Rekrutmen Hakim

Tabel 5 Seleksi CHA Tahun 2014-2015 Berdasarkan Kamarisasi

Uraian Kamar Agama Kamar Perdata Kamar TUN Kamar Pidana Tidak memilih Kamarisasi Jumlah

Kamar Agama Kamar Perdata Kamar TUN Kamar Pidana Kamar Militer Jumlah

Kamar Agama Kamar Perdata Kamar TUN Kamar Pidana Kamar Militer Jumlah



Kamar Agama Kamar Perdata Kamar TUN Kamar Pidana Kamar Militer Jumlah Kamar Agama Kamar Perdata Kamar TUN Kamar Pidana Kamar Militer Jumlah

Tahun 2014 19 22 18 8 7

72 Lulus Tahap I (Administrasi) 19 16 8 21 0 64 Lulus Tahap II (Kualitas) 8 9 6 7 0 30 Lulus Tahap III (Kesehatan) 6 7 6 7 0 26 LulusTahap III (Kepribadian) 4 4 1 2 0 11

Tahun 2015

23 21 18 13 7 92 23 20 12

24 7 86 10





10 6 7 3 36

8 9 6 6 3 32

4 4 4 5 1 18

75

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

Kamar Agama Kamar Perdata Kamar TUN Kamar Pidana Kamar Militer Jumlah Kamar Agama Kamar Perdata Kamar TUN Kamar Pidana Kamar Militer Jumlah

Lulus Tahap IV (Wawancara) dan diusulkan ke DPR 2 1 1 1 0 5 Menjadi Hakim Agung 2 1 1 0 0 4

76

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

1 2 1 2 0 6 1 2 1 2 0 6

Rekrutmen Hakim

Sosialiasi dan Penjaringan CHA di MABES TNI Cilangkap

77

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

Talkshow di Salah Satu TV Swasta Nasional Terkait Seleksi Calon Hakim

78

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

79

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

Pembekalan Calon Hakim dilaksanakan di Pusdiklat Litbang Kumdil MA

80

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

81

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

Tabel 5 Pelaksanaan Pemantauan Magang Sebagai Panitera Pengganti

No



1.

1.

2.

3.

3. 1.

PN. Sungguminasa (10 Cakim) PTUN Medan (10 Cakim)

2.

PA. Medan (9 Cakim)

3. 1.

PN. Lubuk Pakam (9 Cakim) PN. Malang (12 Cakim) PA. Kepanjen (10 Cakim) PA. Kediri (9 Cakim)

4. 1. 2. 3. 1. 2.

Senin, 29 April 2013 Selasa, 30 April 2013



Kamis, 02 Mei 2013 Senin, 29 April 2013 Selasa, 30 April 2013 Kamis, 02 Mei 2013



Senin, 29 April 2013

PN. Gampeng Rejo (8 Cakim) PN. Serang (10 Cakim) PA. Serang (9 Cakim) PTUN. Jakarta (10 Cakim) PA. Cianjur (9 Cakim)





Selasa, 30 April 2013 Kamis, 02 Mei 2013 Jumat, 03 Mei 2013 Senin, 29 April 2013 Selasa, 30 April 2013 Kamis, 02 Mei 2013

Senin, 29 April 2013 Selasa, 30 April 2013

PN. Bogor (10 Cakim) PA. Depok (9 Cakim) PN. Depok (10 Cakim)



Jumat, 03 Mei 2013

5. 1.

PN. Karawang (10 Cakim)



Senin, 06 Mei 2013 Senin, 29 April 2013

2.

PN. Kudus (10 Cakim)

3.

PA. Kudus (10 Cakim)

3. 4. 6.



2.

3.

5.

Waktu

PTUN. Makasar (10 Cakim) PA. Makasar (9 Cakim)

2.

4.



Tempat

Kamis, 02 Mei 2013

PN. Semarang (10 Cakim)

Rabu, 01 Mei 2013 Kamis, 02 Mei 2013

82

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

Tabel 6 Pelaksanaan Pemantauan Magang Sebagai Asisten Hakim

No 1.

2.

3.



5.

6.

Waktu

1. PTUN. Makasar (10 Cakim)



Kamis, 07 November 2013

PA. Maksar (9 Cakim)

3.

PN. Sungguminasa (10 Cakim)

1. PTUN Medan (10 Cakim)





Jumat, 08 November 2013 Rabu, 06 November 2013



Kamis, 07 November 2013

2.

PA. Medan (9 Cakim)

3.

PN. Lubuk Pakam (9 Cakim)



Rabu, 06 November 2013



2.





Jumat, 08 November 2013





1.

PN. Malang (12 Cakim)

2.

PA. Kepanjen (10 Cakim)

3.

PA. Kediri (9 Cakim)

4.

PN. Gampeng Rejo (8 Cakim)

1.

PN. Serang (10 Cakim)

2.

PA. Serang (9 Cakim)

3.

PTUN. Jakarta (10 Cakim)

Senin, 11 November 2013

4. 1.

PN. Bogor (10 Cakim) PA. Cianjur (9 Cakim)

Rabu, 13 November 2013 Kamis, 07 November 2013

2.

PA. Depok (9 Cakim)

3.

PN. Depok (10 Cakim)



Rabu, 13 November 2013

4.

PN. Karawang (10 Cakim)



Senin, 11 November 2013

1.

PN. Semarang (10 Cakim)

Rabu, 06 November 2013

2.

PN. Kudus (10 Cakim)



Jumat, 08 November 2013

3.

PA. Kudus (10 Cakim)



4.



Tempat

Senin, 11 November 2013



Selasa, 12 November 2013







Jumat, 08 November 2013 Kamis, 07 November 2013







Rabu, 06 November 2013







Rabu, 06 November 2013

Kamis, 21 November 2013



Kamis, 07 November 2013

83

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

Tabel 7 Tahapan Pelaksanaan Klinik Etik dan Hukum NO 1

2

3





TAHAPAN KEGIATAN Kajian Etika dan Hukum

Laboratorium

Praktik dan Pengabdian Masyarakat





METODE KEGIATAN Seminar; Focus Group Discussion; Kajian; Legal Case; Kuliah Umum/Ceramah; Role Play; Sosialisai; Mock Trial; Simulasi; Role Play; Partisipatif; Penyuluhan; Street Law; Magang di LKBH;



KONTEN





Etika; Etika Profesi Hukum; KEPPH; Hukum Materil; Permasalahan Hukum; Hukum Acara Pidana; Hukum Acara Perdata Hukum Acara TUN; Teknik Pembuatan Putusan; Eksaminasi Putusan; Pelatihan Mootcourt; Pelatihan Debat Hukum; Pemantauan Persidangan; Pendidikan Hukum kepada Masyarakat; Konsultasi Hukum;

84

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rekrutmen Hakim

Suasana Audiensi Calon Hakim di Auditorium Komisi Yudisial RI

85

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Suasana Sidang Majelis Kehormatan Hakim

02

Pengawasan Hakim Hakim dan dan Pengawasan Investigasi Investigasi

Suasana Sidang di Pengadilan Negeri

Pengawasan Hakim dan Investigasi

Suasana Sidang Majelis Kehormatan Hakim

89

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pengawasan Hakim dan Investigasi

90

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pengawasan Hakim dan Investigasi

Anggota KY Imam Anyori Saleh Menerima Daftar Hitam Hakim Versi ICW

91

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pengawasan Hakim dan Investigasi

Audiensi dan Penerimaan Laporan Pengaduan Masyarakat dari Kontras

92

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pengawasan Hakim dan Investigasi

93

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pengawasan Hakim dan Investigasi



94

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pengawasan Hakim dan Investigasi

Tabel 1 Rekapitulasi Laporan Masyarakat dan Tembusan Tahun 2005-April 2015



No



Jenis Surat





1

Registrasi Belum 2 Registrasi Laporan Baru 3 (online) Jumlah Surat 4 tembusan





2005



2006

382

481



4

0

0

0

388

485

497

0

0

0







228



6



269









2007





2008

2009



2010



2011

330

380

757

847

317

480

695



2 649











2014

577

709

545

Januari - April 2015 151

809

1454

1339

423



0

0

860

1452

1717

1470

0

1642

1622

1779

0



826



2013

2012

44











84









Jumlah









6622



0

2244

1964

574

12338

1928

2003

699

9673



















291



80











2500

2000

1500

1000

500

0

382

481

228

330

380

757

847

577

709

545

Januari April 2015 151

Belum Registrasi

6

4

269

317

480

695

826

809

1454

1339

423

Laporan Baru

0

0

0

2

0

0

44

84

81

80

0

Surat tembusan

0

0

0

0

0

1642

1622

1779

1928

2003

699

Registrasi

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

Registrasi

Belum Registrasi

Laporan Baru

2013

2014

Surat tembusan

95

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih



5387

81

Diagram 1 Rekapitulasi Laporan Masyarakat dan Tembusan Tahun 2005-April 2015





Pengawasan Hakim dan Investigasi

Tabel 2 Penanganan Laporan yang Dapat Ditindaklanjuti Tahun 2005-April 2015 No





1

Laporan yang ditindaklanjuti lansung dengan pemeriksaan hakim Laporan yang ditindaklanjuti mulai dengan pemeriksaan pelapor/saksi Laporan yang ditindaklanjuti dengan surat permintaan klari ikasi Lain-lain (termasuk permintaan alat bukti, investigasi, meneruskan/pemb eritahuan ke MA) Jumlah





2



3



4







Klasi ikasi 2005 Penangan Laporan











9



28

2008



5



27



1

21

2009

2010



45

2011



118

37

2012



2013



2014



Januari – April Jumlah 2015

49



41



20

21

20

54

94

72

31



63

450



91

108

21



526





6

27

86

111





197

86

178



182

105

111

16



1105



-

16





2007





-

76





-

-

128

187







-

262

0

225





47

8

360

273

6



256



3

294

Diagram 2 Penanganan Laporan yang Dapat Ditindaklanjuti Tahun 2005 – April 2015



2006





0

64

68

2145











350

300

250

200

150

100

50

0 2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

Laporan yang di ndaklanju lansung dengan pemeriksaan hakim

Laporan yang di ndaklanju mulai dengan pemeriksaan pelapor/saksi

Laporan yang di ndaklanju dengan surat permintaan klarifikasi

Lain-lain (termasuk permintaan alat buk , inves gasi, meneruskan/pemberitahuan ke MA)















96

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih



Jan-April 2015

Pengawasan Hakim dan Investigasi

























Penandatanganan Peraturan Bersama KY-MA

97

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pengawasan Hakim dan Investigasi

Tabel 3 Pemeriksaan Hakim, Pelapor dan Saksi Tahun 2005-April 2015

No

Tahun

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Januari - April 2015 Jumlah



Terperiksa Hakim Pelapor dan saksi 30 6 56 27 10 64 36 71 96 137 153 147 77 206 160 322 252 432 148 522 50 169 1068 2103







Jumlah 36 83 74 107 233 300 283 482 684 670 219 3171



Diagram 3 Pemeriksaan Hakim, Pelapor dan Saksi Tahun 2005-April 2015

600

500

400

300

200

100

0 2005

2006

2007

2008

2009

Terperiksa Hakim

2010

2011

2012

Terperiksa Pelapor dan saksi

98

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

2013

2014

Jan-April 2015



Pengawasan Hakim dan Investigasi

Tabel 4 Usul Penjatuhan Sanksi Tahun 2005 - Maret 2015 Tahun No



Jenis Sanksi

2005

1 2



3

1 2 3



2006

2007

2008



2009



2010



2011

2012



2013

2014





Sebelum perubahan UU Nomor 22 Tahun 2004 Teguran tertulis 6 5 1 0 7 45 8 Pemberhentian 2 5 7 1 6 16 7 sementara Pemberhentian 0 0 1 1 3 12 1 Sesudah Perubahan UU Nomor 22 Tahun 2004 (Berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2011) Sanksi Ringan 19 59 96 Sanksi Sedang - 3 3 22 Sanksi berat 5 9 13 Jumlah 8 10 9 2 16 73 16 27 71 131









Diagram 4 Usul Penjatuhan Sanksi









Januari – Maret 2015 -

Jumlah

72



-





-

44

23 1 2 26







18











197 29 29 389









Tahun 2005-Maret 2015

Sebelum perubahan UU Nomor 22 Tahun 2004 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 2005

2006

2007 Teguran tertulis

2008 Pemberhen an sementara

2009

2010

2011

Pemberhen an

99

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pengawasan Hakim dan Investigasi

Sesudah Perubahan UU Nomor 22 Tahun 2004 (Berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2011) 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 2012

2013

2014

Sanksi Ringan

Sanksi Sedang

Sanksi berat

100

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Januari – Maret 2015

Pengawasan Hakim dan Investigasi

Tabel 5 Pelaksanaan Sidang Majelis Kehormatan Hakim Tahun 2009-Maret 2015





1

No. Penetapan Hakim Sidang MKH Terlapor 01/MKH/IX/2009 SD

2

02/MKH/XI/2009

3

03/MKH/XI/2009

No





5

6

02/MKH/I/2010

AK

03/MKH/I/2010



04/MKHMN/IV/20 10

8

RB

10

MA



12

02/MKH/XI/2011





KY

DS



MA









HP

MA



02/MKH/VII/2012

PS

17

03/MKH/VII/2012

ABS

KY



ABD

16



KY

JP

05/MKH/XII/2011 01/MKH/II/2012



DD

04/MKH/XI/2011



KY

ED









03/MKH/XI/2011

13

RMM

01/MKH/IV/2011







AF





MA



06/MKH/XI/2010



15

KY





9

14

MA

MA



05/MKH/X/201









7

11

MA









ER



MA

Tanggal Putusan

Jenis Putusan



Diberhentikan dengan tidak hormat Hakim Non palu 2 (dua) 14 Desember 2009 tahun dimutasikan ke PT Banda Aceh Hakim Non palu 20 (dua 14 Desember 2009 puluh) bulan dan dimutasikan ke PT Kupang Hakim non palu 2 (dua) tahun dan di mutasikan ke 23 Februari 2010 PT Palangkaraya dan ditunda kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun Tidak jadi disidangkan Tidak jadi disidangkan karena mengundurkan karena mengundurkan diri diri Diberhentikan dengan 16 Februari 2010 tidak hormat dari jabatan hakim Diberhentikan dengan 15 November 2010 tidak hormat dari jabatan hakim Diberhentikan dengan 15 November 2010 tidak hormat dari jabatan hakim Diberhentikan dengan 2 Desember 2010 tidak hormat dari jabatan hakim Hakim Non Palu 2 (dua) 24 Mei 2011 tahun dan dimutasi ke PT Jambi Diberhentikan dengan 22 November 2011 hormat dari jabatan hakim Diberhentikan dengan 22 November 2011 hormat dari jabatan hakim Disiplin ringan berupa teguran tertulis dengan akibat hukumannya 6 Desember 2010 dikurangi tunjangan kinerja sebesar 75 (tujuh puluh lima) % selama 3 (tiga) bulan Hakim non palu 1 (satu) 4 Januari 2012 tahun dan dimutasikan 29 September 2009

KY







KY

AKS

01/MKH/I/2010





MA



AS



4

Asal Rekomendasi





6 Maret 2012

Diberhentikan dengan

hormat dari jabatan hakim









Diberhentikan dengan

KY



10 Juli 2012

tidak hormat dari jabatan hakim

KY



10 Juli 2012

tahun dan dimutasikan ke PT Semarang

Hakim non palu 2 (dua)



101

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pengawasan Hakim dan Investigasi

18

04/MKH/XII/2012

AY

19

01/MKH/II/2013

ADA

20

02/MKH/II/2013

NH

21



03/MKH/II/2013



22



04/MKH/II/2013



06/MKH/X/2013

07/MKH/X/2013



KY

KY



01/MKH/II/2014



11 Desember 2012

Hakim non palu 2 (dua) tahun dan dimutasikan ke PT Medan Hakim Non palu 2 (dua) 6 Maret 2013 tahun Pemberhentian tetap 3 Juli 2013 dengan tidak hormat Pemberhentian tetap 3 Juli 2013 dengan hormat dengan hak pensiun Pemberhentian tetap 6 November 2013 dengan hormat dengan hak pensiun Pemberhentian tetap 6 November 2013 dengan hormat dengan hak pensiun Hakim non palu selama 1 (satu) tahun 7 November 2013 14 Februari 2013



PJZ



27



SMOS



26









25



MA

RLT















KY

VN



24

MA



05/MKH/X/2013



KY



AS



23

KY



ASN



MA



KY





25 Februari 2014



ELS

03/MKH/II/2014

MS



MA



4 Maret 2014

29

04/MKH/II/2014

PSL



KY



27 Februari 2014

30

05/MKH/II/2014

MRL

MA



25 Februari 2014

28





31



06/MKH/II/2014



32

07/MKH/II/2014

33

08/MKH/II/2014

34



09/MKH/VIII/2014

PR



BS

JEI

36

IGN

11/MKH/VIII/2014



37 38

12/MKH/VIII/2014



13/MKH/VIII/2014

MA



KY



KY

NS





40



RH



5 Maret 2014 5 Maret 2014



12 Agustus 2014

18 September 2014 11 September 2014

MA



KAJ



12 Maret 2014



PN





MA







MA



39 01/MKH/I/2015 02/MKH/II/2015

MA

JMN

35 10/MKH/VIII/2014





RC

4 Maret 2014

MA

09 September 2014



10 September 2014

KY



10 Februari 2015

KY



11 Februari 2015





102

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih





Hakim non palu selama 6 (enam) bulan dan tidak menerima tunjangan



02/MKH/II/2014

MA

Diberhentikan dengan tidak hormat dari jabatan hakim agung





Pemberhentian tetap dengan hak pensiun Pemberhentian tetap dengan hak pensiun Pemberhentian tetap dengan hak pensiun Hakim non palu selama 2 (dua) tahun dan tidak menerima tunjangan Pemberhentian tetap tidak dengan hormat dari jabatan hakim Pemberhentian tetap dengan hak pensiun Pemberhentian tetap dengan hak pensiun Hakim non Palu selama 6 (enam) bulan dan tidak diberikan tunjangan sebagai hakim selama menjalani sanksi Pemberhentian tetap tidak dengan hormat Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai hakim dan sebagai PNS Hakim Non Palu selama 5 (lima) bulan Pemberhentian tetap dengan hak pensiun Pemberhentian tetap tidak dengan hormat Sanksi sedang Hakim Non Palu selama 3 (tiga) bulan







Pengawasan Hakim dan Investigasi

103

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pengawasan Hakim dan Investigasi

104

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pengawasan Hakim dan Investigasi

Pemantauan Persidangan

105

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pengawasan Hakim dan Investigasi

Diagram 1 Realisasi Hasil Investigasi tahun 2006 - 2011

106

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pengawasan Hakim dan Investigasi

Tabel 1 Hasil Investigasi Tahun 2012

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

PELANGGARAN DAN PENANGANAN LAINNYA Dugaan terima uang dalam penanganan perkara Dugaan melakukan pemerasan Dugaan melakukan penipuan dan penggelapan Dugaan memakai narkoba Dugaan melakukan penyimpangan kode etik hakim Duduga menjalin komunikasi dan hubungan asmara dengan suami/istri para pihak Dugaan menjalin hubungan asmara dengan pria/wanita lain serta KDRT Dugaan melakukan penyuapan untuk pendidikan Laporan ketidakpuasan terhadap putusan Laporan permintaan data dan pengamatan terhadap majelis hakim Laporan hasil pengamatan berkelanjutan Laporan menindaklanjuti dugaan praktek ma ia peradilan Laporan untuk mengawasi jalannya peradilan/pemantauan persidangan JUMLAH

JUMLAH 11 2 3 2 6 1 2 1 3 1 1 1 2 36

107

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pengawasan Hakim dan Investigasi

Tabel 2 Hasil Investigasi Tahun 2013

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

PELANGGARAN DAN PENANGANAN LAIN Dugaan terima uang dalam penanganan perkara Dugaan melakukan pemerasan Dugaan melakukan penipuan dan penggelapan Dugaan memakai narkoba Dugaan melakukan penyimpangan dan manipulasi perkara Duduga menjalin komunikasi dan hubungan asmara dengan suami/istri para pihak Dugaan menjalin hubungan asmara dengan pria/ wanita lain serta KDRT Dugaan melakukan pertemuan dengan para pihak Dugaan melakukan penyuapan untuk naik jabatan Dugaan melakukan tindak kekerasan terhadap sesama hakim Laporan ketidakpuasan terhadap putusan JUMLAH

JUMLAH 15 3 1 1 2 3 5 3 1 1 1 36

Tabel 3 Laporan Hasil Investigasi Hakim Tingkat Pertama, Banding, Dan Kasasi Tahun 2014

No



Wilayah

1

Aceh



2

Medan

3

Padang

4

Riau

5

Palembang





Jumlah Laporan Pengadilan Pengadilan Pengadilan Tingkat Tingkat Tingkat I Banding Kasasi 0



0



0

0

0

6



0



0

0

6

0



0



0

3

3

0



0



0

0

0

0



1



0

3

4

Jumlah Laporan

No



Wilayah



6

Lampung

7

Jakarta

8

Bandung

9

Semarang

10

Jogjakarta

11

Surabaya

12 13







Pengadilan Tingkat I 0



0



Total CHA Laporan



0



0



Pengadilan Tingkat Banding

Pengadilan Tingkat Kasasi

CHA

0

0

0

0







0



0



0



7



0 0

0 0 0 0



Total Laporan 0 7



0 0 12

12



0



9



1



0 0

Samarinda

0



0



0

0

0

Manado

1



0



0

0

1



108

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

10

Pengawasan Hakim dan Investigasi

14

Makasar



15

Kendari

16

Palu

17

Mataram

18

Bali

19

Bangka Belitung

20

Kepulauan Riau

14

21

Jambi

4

22

Bengkulu

23

Kalimantan Tengah

24

Kalimantan Barat

0

25

Nusa Tenggara Timur

9

26

Maluku

27

Informan Medan

10

28

Ternate











0



0

4

4

0



0



0

0

0

0



0



0

0

0

1



0



0

6

7

0



0





0











2



0



0



0



1



6







0

0



2

0 0 0 0



0

0 0

0 0 0 1 0



0

0 1

0 3



14 5 3



6



0

12

1

1 3

14

2

0

0

0

2

29 Tulungagung

0

0

0

0

0

30 Banyuwangi

4

0

0

1

5

31 Jember 32 Blitar

0

0 0

0 0

0 0

0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

1 1

0 4

0 1

8 0

33 Kudus 34 Banjarmasin 35 Padang 36 Palembang 37 Informan Jakarta 38 Investigator KY RI



12 0 0 0 0 0 20

0

0

0 0



0

3





Total Laporan



1

12 0 0 1 1 8 25 166

109

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pengawasan Hakim dan Investigasi

Tabel 4 Klasi ikasi Penanganan Investigasi Tahun 2014



NO



1



PELANGGARAN



Dugaan terima uang dalam penanganan perkara

9

4

4

Dugaan menjalin Hubungan asmara dengan pegawai/orang lain

7

5

Dugaan melakukan Mark-up pengadaan tanah

1

6

Dugaan bertemu dengan pihak berperkara

4

2



3





NO



7

Dugaan Keberpihakan dalam menangani perkara

8

Dugaan Komunikasi dengan salah satu kuasa penggugat

9

Dugaan pungutan liar

10

Dugaan Praktek Ma ia peradilan d an makelar kasus

11

Dugaan tindakan premanisme



PELANGGARAN



1





2





2



Dugaan sakit isik dan tidak mampu menjalankan tugas

2

13



2





4



12

3



JUMLAH









JUMLAH

Dugaan melakukan pemerasan, penggelapan, penipuan, perampasan Dugaan grati ikasi berupa barang/fasilitas bepergian ke luar negeri











Dugaan penanganan kasus tidak profesional

2





14

Dugaan adanya intervensi antara terdakwa

1

15

Laporan ketidakpuasan terhadap putusan dan tid ak profesional





JUMLAH

110

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih



2



46

Pengawasan Hakim dan Investigasi

Ruangan Pengaduan sebagai tempat penerimaan laporan masyarakat

Tabel 5 Laporan Penelusuran Rekam Jejak No. 1 2

Laporan Penelusuran Rekam Jejak



3

Calon Hakim Agung (CHA) Calon Hakim (Cakim)



Jumlah



62



2





Lain-lain





7



Total

71





111

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Kebersamaan Para Pegawai Komisi Yudisial

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Suasana Ruang Sidang di salah satu Pengadilan

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Pengarahan Ketua KY Suparman Marzuki dalam Raker KY

115

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Pelantikan Pejabat Struktural KY

116

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

117

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Audiensi dengan Integrasi dan Advokasi Difabel (SIGAB)

118

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Audiensi dengan Puslitbang MA

119

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Tabel 1 Data Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial (per 1 Mei 2015) BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIAN





UNIT KERJA



PNS 1

Biro Rekrutmen, Advokasi, dan Peningkatan Kapasitas Hakim

28

Biro Perencanaan dan Kepatuhan Internal Biro Umum



PTT





NON PNS

L

P







BERDASARKAN PENDIDIKAN LAINLAIN

DIII





S1

S2















2

2





17

52













49



25



2



1



2









2







29

























16



11





5





5



Staf Khusus







2





2



Tenaga Ahli







15





15

Penghubung







38



30

9

3

60



152



8



122

120

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih



2



2



10



9



7





















2



12



35



15

2

1

24

26

2



3

5







23

46





202



5

2 1

11

22

2

9

9

2

25

20

18

1

30

29



13



1

S3

1

Tenaga Pengawalan dan Pengamanan

JUMLAH



1



Pusat Analisis dan Layanan Informasi

CPNS



SEKRETARIAT JENDERAL

Biro Pengawasan Perilaku Hakim Biro Investigasi



BERDASARKAN JENIS KELAMIN

6 5 3







2





10

3

2

26

12



194

44

2



SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Tausiyah bulanan oleh Anggota KY Ibrahim

121

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

122

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Kunjungan Silaturahmi Anggota KY Ibrahim ke PN Depok

123

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

124

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Pemanggilan Deddy Courbuzier terkait Isu Suap Hakim

125

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

126

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Penandatanganan MOU dengan Mitra KY

127

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

128

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Koordinasi dengan Mitra KY terkait JE

129

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

130

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Audiensi dengan Pemkot Medan terkait Judicial Education di Medan

131

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Salah Satu bentuk Pelatihan yang di lakukan KY dengan AIPJ

132

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

BAGAN PENANGANAN ADVOKASI HAKIM

Informasi

Penangganan Laporan

Registrasi

Ka. Biro

Ka. Biro RAP

Petugas Telaah: 1.Pejabat/Pegawai Advokasi; 2.Tenaga Ahli / Staf Khusus.

Telaah Advokasi 1. Klarifikasi; 2. Penelusuran; 3. Pendalaman. Ketua Bidang SDM, Advokasi, Hukum dan Litbang

Ka. Biro Tindakan Advokasi Tim Advokasi

Ketua Bidang SDM, Advokasi, Hukum dan Litbang

PLENO

Langkah Hukum

Laporan Penegak Hukum

Langkah Lainnya

1. Somasi; 2. Koordinasi; 3. Mediasi; 4. Konsiliasi.

133

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

134

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Tabel 1 Peraturan Komisi Yudisial Republik Indonesia

No

Nomor Peraturan

1.

Nomor 1 Tahun 2005

2.

Nomor 2 Tahun 2005

3.

Nomor 2A Tahun 2005

4.



Nomor 3 Tahun 2005



5.



Tata Cara Pengawasan Hakim



7.

Nomor 6 Tahun 2005





9 Agustus 2005

Agustus 2005

Pembagian Tugas Ketua, Wakil Ketua, dan Koordinator Bidang Komisi Yudisial Republik Indonesia

8 Desember 2005

Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku Anggota Komisi Yudisial

12 Desember 2005

Dewan Kehormatan Komisi Yudisial

20 Desember 2005

Tahun 2006



9.



Nomor 2 Tahun 2006



Tata Cara Seleksi Calon Hakim Agung

12 April 2006

10.

Nomor 3 Tahun 2006



Petunjuk Teknis Penilaian Kesehatan Bakal Calon Hakim Agung Republik Indonesia

26 Juni 2006

11.

Nomor 1 Tahun 2007

12.

Nomor 2 Tahun 2007



13.



14.



Nomor 2 Tahun 2008







25 Januari 2007

Perubahan Atas Peraturan Komisi Yudisial Nomor 3 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Kesehatan Bakal Calon Hakim Agung Republik Indonesia

25 Januari 2007









30 April 2008

Tata Cara Seleksi Calon Hakim Agung sebagaimana Telah Diubah dengan Peraturan Komisi Yudisial Nomor 1 Tahun 2007 Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Kesehatan Bakal Calon Hakim Agung sebagaimana Telah Diubah dengan Peraturan Komisi Yudisial Nomor 2 Tahun 2007



Perubahan Atas Peraturan Komisi Yudisial Nomor 2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Seleksi Calon Hakim Agung

Tahun 2008 Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2006 tentang

Nomor 1 Tahun 2008



3 Februari 2006



Tahun 2007





Tata Cara Pengawasan Hakim







Nomor 1 Tahun 2006







8.





26 Agustus 2005

Perubahan Peraturan Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2005 tentang Tata Cara Pemilihan Pimpinan Komisi Yudisial



Nomor 5 Tahun 2005









22 Agustus 2005

Pembentukan Koordinator Bidang Tugas Komisi Yudisial Republik Indonesia



6.

Tanggal Penetapan



Tahun 2005 Tata Cara Pemilihan Pimpinan Komisi Yudisial

Nomor 4 Tahun 2005



Judul



30 April 2008





135

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

15.

Nomor 3 Tahun 2008



Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Yudisial Nomor 3 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Kesehatan Bakal Calon Hakim Agung Republik Indonesia sebagaimana telah Diubah Terakhir dengan Peraturan Komisi Yudisial Nomor 2 Tahun 2008

23 Oktober 2008





Tahun 2009 16.

Nomor 1 Tahun 2009







Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Seleksi Calon Hakim Agung

27 Februari 2009



17.

Nomor 2 Tahun 2009



Tata Cara Seleksi Calon Hakim Agung



30 Oktober 2009





Tahun 2010 18.

Nomor 1 Tahun 2010



Tata Cara Pemilihan Pimpinan Komisi Yudisial



19.

Nomor 1 Tahun 2011





20.

Nomor 2 Tahun 2011





28 Desember 2010

Tahun 2011





Pembentukan Ketua Bidang Komisi Yudisial Republik Indonesia

18 Januari 2011

Wewenang dan Tugas Ketua, Wakil Ketua, dan Ketua Bidang Komisi Yudisial Republik Indonesia

18 Januari 2011







21.

Nomor 3 Tahun 2011

Pengawasan Hakim

22.

Nomor 4 Tahun 2011

Tata Cara Penanganan Laporan Masyarakat

31 Maret 2011

Tata Cara Seleksi Calon Hakim Agung

23 Februari 2011

Pedoman dan Tata Cara Kerjasama Antar Lembaga

19 September 2011

23.

Nomor 5 Tahun 2011



24.

Nomor 6 Tahun 2011



25.

Nomor 7 Tahun 2011



18 Januari 2011







Tata Cara Seleksi Calon Hakim Agung

28 Nopember 2011



Tahun 2012 26.

Nomor 1 Tahun 2012

27.

Nomor 2 Tahun 2012



Pembentukan, Susunan, dan Tata Kerja Penghubung Komisi Yudisial di Daerah

6 Februari 2012



Garis Besar Kebijakan dan Strategi Komisi Yudisial Tahun 2012-2016

15 Agustus 2012







28.



Nomor 2 Tahun 2013



30 Januari 2013

Grand Design Peningkatan Kapasitas Hakim

6 Februari 2013

29.

Nomor 3 Tahun 2013

30.

Nomor 4 Tahun 2013

Tata Cara Penanganan Laporan Masyarakat

6 Februari 2013

31.

Nomor 5 Tahun 2013

Pelayanan Informasi Publik

23 Juli 2013

32.

Nomor 6 Tahun 2013



Tahun 2013 Perubahan Peraturan Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 tentang Tata Cara Seleksi Calon Hakim Agung

















Pedoman Penentuan Kelayakan Calon Hakim Agung







12 September 2013









136

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih



SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

33.

Nomor 7 Tahun 2013

Susunan Organisasi dan Pembidangan Kerja Komisi Yudisial

31 Oktober 2013

34.

Nomor 8 Tahun 2013

Advokasi Hakim

1 Oktober 2013

35.

Nomor 9 Tahun 2013







Panel Ahli Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Hakim Konstitusi



25 Nopember 2013





36.



Nomor 10 Tahun 2013

Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Hakim Konstitusi

3 Desember 2013





37.

Nomor 1 Tahun 2014

38.

Nomor 2 Tahun 2014

39.

Tahun 2014 Seleksi Calon Hakim Agung

Pencabutan Peraturan Komisi Yudisial Nomor 9 Tahun 2013 tentang Panel Ahli Uji Kelayakan dan

Nomor 3 Tahun 2014





Kepatutan Calon Hakim Konstitusi Pencabutan Peraturan Komisi Yudisial Nomor 10 Tahun 2013 tentang Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Hakim Konstitusi

24 April 2014



12 Juni 2014

12 Juni 2014







137

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan



No 1.



Tabel 2 Peraturan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor Peraturan

Judul



02/PER/SJ.KY/X/2006

Tanggal Pengesahan



Tahun 2006 Pedoman Teknis Kepegawaian di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial Republik Indonesia





2 Oktober 2006





2.

03/PER/SJ.KY/X/2006





Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Komisi Yudisial Republik Indonesia

26 Oktober 2006

Pedoman Pengelolaan dan Inventarisasi Barang Milik Negara di Lingkungan Komisi Yudisial Republik Indonesia

15 Desember 2006





3.

04/PER/SET.KY/XII/2006







Tahun 2007 4.

01/PER/SET.KY/VII/2007





5.



Kode Etik Pegawai Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial

30 Juli 2007



Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Komisi Yudisial Republik Indonesia

02/PER/SET.KY/X/2007





31 Oktober 2007



Tahun 2008 6.

01/PER/SET.KY/XI/2008





Petunjuk Pelaksanaan Penyelesaian Kerugian Negara di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial Tahun 2009

7.

Nomor 01 Tahun 2009





8.

Nomor 02 Tahun 2009





9.

Nomor 03 Tahun 2009





3 November 2008



Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial Republik Indonesia

1 Juni 2009

Uraian Jabatan di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial Republik Indonesia

31 Juli 2009

Standard Operating Procedure (SOP) di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial Republik Indonesia

31 Juli 2009

Tahun 2011



10.

Nomor 01 Tahun 2011

Kode Etik Pegawai Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial Repu blik Indonesia

11.

Nomor 02 Tahun 2011

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah di Lingkungan Komisi Yudisial









Tahun 2012



138

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih







26 Januari 2011

1 Desember 2011



SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Tahun 2012



12.

Nomor 01 Tahun 2012

Pembayaran Uang Sidang, Uang Layanan Persidangan, dan Uang Layanan Penanganan/Penyelesaian Laporan Masyarakat Tahun 2012

2 Januari 2012

2 Januari 2012





13.

Nomor 02 Tahun 2012

Penegakan Disiplin Pegawai dalam Rangka Pembayaran Uang Layanan Persidangan dan Uang Layanan Penanganan/Penyelesaian Laporan Masyarakat Tahun 2012

14.

Nomor 03 Tahun 2012

Pelaksanaan Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial











15.

Nomor 04 Tahun 2012



16.

Nomor 05 Tahun 2012







17.

Nomor 06 Tahun 2012

18.

Nomor 07 Tahun 2012





19.

Nomor 08 Tahun 2012

20.

Nomor 1 Tahun 2012







21.



22.



Nomor 2 Tahun 2013

Nomor 3 Tahun 2013



1 Maret 2012



Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Yud isial Republik Indonesia

31 Oktober 2012

Penyusunan Laporan Periodik Pelaksanaan Kegiatan Dan Anggaran di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial

26 November 2012

Pedoman Kearsipan Komisi Yudisial Republik Indonesia

30 November 2012

Standar Harga Satuan Barang/Jasa Pada Bagian Anggaran 0100 (Komisi Yudisial) Tahun Anggaran 2013

3 Desember 2012

Tata Cara Rekrutmen dan Seleksi Penghubung Komisi Yudisial di Daerah

18 Desember 2012











Tahun 2013

Pembayaran Uang Sidang, Uang Layanan Persidangan dan Uang Layanan Penanganan/Penyelesaian Laporan Masyarakat Tahun 2013

2 Januari 2013



Penegakan Disiplin Pegawai dalam Rangka 2 Januari 2013 Pembayaran Uang Layanan Persidangan dan Uang Layanan Penanganan/Penyelesaian Laporan Masyarakat Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Sistem



28 Januari 2013



139

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

23.

Nomor 4 Tahun 2013

24.

Nomor 5 Tahun 2013

25.





Nomor 6 Tahun 2013





Pedoman Perilaku Penerimaan Laporan Masyarakat, Veri ikasi, Anotasi, Pemantauan, Persidangan, Pemeriksaan dan Investigasi

4 Maret 2013

Pedoman Audit Operasional

23 September 2013



Pedoman Pemantauan dan Pelaporan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Pada Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial





3 Desember 2013



Tahun 2014 26.

Nomor 1 Tahun 2014



27.



28.



Nomor 3 Tahun 2014

29.

30.



Nomor 2 Tahun 2014



Nomor 4 Tahun 2014



Nomor 5 Tahun 2014



31.

Nomor 6 Tahun 2014



32.

Nomor 7 Tahun 2014



33.



34.

Nomor 1 Tahun 2015





2 Januari 2014



Penegakan Disiplin Pegawai dalam Rangka Pembayaran Uang Layanan Persidangan dan Uang Layanan Penanganan/Penyelesaian Laporan Masyarakat

2 Januari 2014

Standar Harga Satuan Barang Komisi Yudisial Repubik Indonesia Tahun Anggaran 2014

2 Januari 2014

Standar Operasional Prosedur Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial

27 Januari 2014

Kode Klasi ikasi Arsip Komisi Yudisial Republik Indonesia

5 Maret 2014

Whistleblowing Pengadaan Barang/Jasa

20 Maret 2014

Standar Biaya Keuangan Kh usus di Lingkungan Komisi Yudisial Tahun Anggaran 2014

24 Maret 2014

Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial

29 Desember 2014



Nomor 8 Tahun 2014



Pembayaran Uang Sidang, Uang Layanan Persidangan dan Uang Layanan Penanganan/Penyelesaian Laporan Masyarakat Tahun 2014

Tahun 2015 Perubahan Atas Peraturan Sek retaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 8 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial



140

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih











2 Januari 2015



SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

35.

Nomor 2 Tahun 2015



Peraturan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial tentang Standar Harga Satuan Barang/Jasa Komisi Yudisial Tahun Anggaran 2015

13 Januari 2015

Standar Biaya Keuangan Khusus Tahun Anggaran 2015

23 Januari 2015







36



Nomor 3 Tahun 2015





37

Nomor 4 Tahun 2015





38

Nomor 5 Tahun 2015

39

Nomor 6 Tahun 2015



Pembayaran Uang Sidang, Uang Layanan Persidangan, dan Uang Layanan Penanganan/Penyelesaian Laporan Masyarakat Tahun 2015 Penegakan Hukum Disiplin





Petunjuk Pelaksanaan Keprotokolan Komisi Yudisial

23 Januari 2015



2 Maret 2015

5 Maret 2015





141

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Tabel 1 Hasil Kegiatan Penelitian Putusan Hakim Tahun 2007-2014 No



Waktu

1 2 3 4 5 6

2007 2008 2009 2010 2011



7 8

2013 2014

2012



Jumlah Putusan Analisis 275 218 105 105 152 142 120 80

Judul Buku Hasil Laporan Penelitian



Tidak dibukukan Potret Profesionalisme Hakim Dalam Putusan Menemukan Substansi Dalam Keadilan Prosedural Tidak dibukukan Penerapan dan Penemuan Hukum Dalam Putusan Kualitas Hakim dalam Putusa Disparitas Putusan Hakim: Identi ikasi dan Implikasi Belum dibukukan

142

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih



SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

PN Malinau menjadi Salah Satu Lokasi Penelitian Indeks Mutasi Hakim

143

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

144

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Beberapa Buku Hasil Penelitian KY

145

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

146

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Kegiatan Turun Lapang Indeks Mutasi Hakim di PN Sinabang

147

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

148

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

Pertemuan dengan Penghubung dalam Kegiatan Penelitian Putusan Hakim

149

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan

150

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Hakim

Keberadaan perpustakaan dibutuhkan hakim untuk meningkatkan keilmuannya

Poster Organisasi Pengadilan merupakan informasi publik yang penting untuk diketahui masyarakat

152

Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Hakim

Pemantapan KEPPH Masa Kerja 0 - 8 tahun

153

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pencegahan Dan Peningkatan Kapasitas Hakim

Audiensi KY dengan Cakim Militer

154

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pencegahan Dan Peningkatan Kapasitas Hakim

Wakil Ketua KY H. Abbas Said Memberikan Pengarahan dalam Acara Penguatan Kapasitas Hakim

155

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pencegahan Dan Peningkatan Kapasitas Hakim

Anggota KY Ibrahim memberikan Training untuk hakim

156

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pencegahan Dan Peningkatan Kapasitas Hakim

Anggota KY Imam Ansyori Saleh memberikan pengarahan dalam Pelatihan Tematik bagi Hakim

157

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pencegahan Dan Peningkatan Kapasitas Hakim

158

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pencegahan Dan Peningkatan Kapasitas Hakim

Diskusi Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim di Bangka Belitung tahun 2013

159

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pencegahan Dan Peningkatan Kapasitas Hakim

Seminar Hakim tentang Peradilan Pajak 2011

160

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pencegahan Dan Peningkatan Kapasitas Hakim

Tampilan Halaman Depan Situs PKH

161

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pencegahan Dan Peningkatan Kapasitas Hakim

162

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pencegahan Dan Peningkatan Kapasitas Hakim

Pemantapan KEPPH bagi Hakim dengan Masa Kerja 0-8 tahun

163

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pencegahan Dan Peningkatan Kapasitas Hakim

164

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Pencegahan Dan Peningkatan Kapasitas Hakim

Pelatihan Tematik Ekonomis Syariah Hakim PA Bandung

165

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Suasana Sidang di Pengadilan Tipikor

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

Ruang Pusat Media Informasi KY

168

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

Menerima Kunjungan DPR Korea Selatan

169

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

170

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

Kunjungan Mahasiswa Deakin University Australia

171

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

Foto bersama Saat Kunjungan Kerja di Korea Selatan

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

172

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

Moment saat menerima kunjungan kerja dari KY Bangladesh di lantai 5 Gedung KY RI

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

173

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

174

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

Kunjungan Kerja KY ke Justice Academy Turkey (JAT)

175

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

Tabel 1 Lembaga Donor Program Komisi Yudisial No. 1.



2.



3.

4.



Lembaga Donor

Jenis Program THE ASIA FOUNDATION The Asia Foundation Assesment dan Penyusunan Struktrur Organisasi Komisi Yudisial The Asia Foundation kerjasama Public Service Day di 7 fakultas hukum mitra dengan Kemitraan dan University of Education and Eqquipping Tomorrows E2J (UI, Washington , USAID Unhas, UGM, Udayana, Airlangga, USU, UNPAD) LEGAL DEVELOPMEN FACILITIES (LDF) Legal Development Facilities (LDF) Studi Banding dengan mendatangkan Ketua dan Anggota Komisi Yudisial New South Wales ke Indonesia KEMITRAAN Penyusunan Rencana Strategis Komisi Yudisial Penyusunan Pedoman Perilaku Hakim Pertemuan Jaringan Daerah Komisi Yudisial Penyusunan Sistem (software) Data Base Hakim Partnership for Governance Reform Investigasi Perilaku Hakim di 7 propinsi (Kemitraan)



7.

8.







April-Mei 2014

2006

2006 2005 2006 2006 dan 2007 April – September 2007 Januari-Desember 2007 Agustus-Desember 2007 Agustus 2007

Penerbitan Jurnal Analisis Putusan

Penerbitan Buku Saku Pengawasan Hakim Bagi Publik NORWEGIAN CENTER FOR HUMAN RIGHTS Universitas Oslo Penelitian Putusan Hakim di 5 Propinsi Norwegia/Norwegian Center For Human Rights Universitas Oslo Penelitian terhadap 42 putusan hakim berdimensi Norwegia/Norwegian Center For Hak Asasi Manusia Human Rights Universitas Oslo Penelitian terhadap putusan hakim yang Norwegia/Norwegian Center For menyangkut kasus tipikor, SDA, Napza dan KDRT Human Rights Universitas Oslo Pembuatan buku “Wajah Hakim Dalam Putusan” Norwegia/Norwegian Center For yang berisikan kumpulan hasil penelitian terhadap Human Rights putusan berdimensi HAM

6.

2005

Penelitian Putusan Hakim di 7 propinsi



5.

Waktu Pelaksanaan



Agustus– 2007



Desember



2008





2009



2010



9.

10.

11.







12.



Universitas Oslo Norwegia/Norwegian Center For Human Rights Universitas Oslo Norwegia/Norwegian Center For Human Rights Universitas Oslo Norwegia/Norwegian Center For Human Rights Universitas Oslo Norwegia/Norwegian Center For Human Rights



Diklat hakim berdimensi hak asasi manusia kepada 2011 para Hakim tingkat Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi Pelatihan hakim b erdimensi hak asasi manusia 2012 kepada para Hakim Pelatihan hakim berdimensi hak asasi manusia kepada para Hakim (focus kepada tindak pidana korupsi) Pelatihan hakim berdimensi Hak Asasi Manusia kepada para Hakim (focus kepada tindak pidana korupsi)



176

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih



2013











2014





Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

13.

UNODC (United Nations Of ice on Drugs and Crime) UNODC (United Nations Of ice on Pengadaan perangk at (hardware) pembuatan data Drugs and Crime) base hakim

UNODC (United Nations Of ice on

14.

15.

16.

17.



2008





Dukungan terhadap pengembangan jejaring Komisi Yudisial, pengembangan Posko dan pengembangan fungsi pengawasan hakim UNODC (United Nations Of ice on Dukungan terhadap peningkatan SDM Drugs and Crime) KomisiYudisial dalam bentuk pelatihan penanganan laporan masyarakat NATIONAL LEGAL REFORM PROGRAM (NLRP) National Legal Reform Pembuatan buku “Menemukan Substansi Dalam Program(NLRP) Keadilan Prosedural” (laporan penelitian putusan kasus pidana PN 2009) National Legal Reform Pembuatan buku “Potret Profesionalisme Hakim Program(NLRP) dalam putusan” (laporan penelitian Pengadilan Negeri 2008)

2012



Drugs and Crime)

2013

2010

2010



AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR JUSTICE PROGRAM ( AIPJ) Pelatihan kemampuan hakim untuk isu -isu kode Australia Indonesia Partnership for etik dan pedoman perilaku hakim dan isu -isu

18.

Justice Program (AIPJ)







hukum tertentu (tematik), berdasarkan laporan masyarakat ke Komisi Yudisial Pengadaan kamera pemantauan persidangan ke beberapa daerah prioritas Penyusunan SOP pemantauan persidangan, penyelengaraan pelatihan bagi Posko, pendidikan dan pelatihan bagi jejaring Perencanaan sistem IT

2012





19.

Australia Indonesia Partnership for Justice Program (AIPJ)

20.

21.

22.

23



Australia Indonesia Partnership for Justice Program (AIPJ) Australia Indonesia Partnership for Justice Program (AIPJ)bekerjasama denganPusham UII Australia Indonesia Partnership for Justice Program (AIPJ)bekerjasama dengan Indonesia Legal Roundtable Australia Indonesia Partnership for Justice Program (AIPJ)bekerjasama denganPusham UII



24. 25. 26.



Justice Academy of Turkey (JAT) Justice Academy of Turkey (JAT) Justice Academy of Turkey (JAT)



Pengadaan kamera pemantauan persidangan ke daerahpenghubung Kunjungan kerja ke Komisi Yudisial New South Wales dan kuliah umum dari KomisiYudisial di Universitas Canberra Penyusunan Blue Print IT

2013

Pelatihan hakim mengenai disabilitas

2014

2013

2014

Pelatihan Kode Etik dan PedomanPerilaku

2014



Pelatihan Aparat Penegak Hukum mengenai Disabilitas



JUSTICE ACADEMY OF TURKEY Pengiriman hakim dan jaksa untuk belajar di JAT Pelatihan Hakim dengan Narasumber dari JAT Pengiriman hakim dan jaksa untuk belajar di JAT



2015







2013

2014 2015









177

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

178

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

Rapat koordinasi Terkait Pembentukan Kantor Penghubung di Daerah

179

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

Ujian tertulis Calon Penghubung KY

180

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

181

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

KY Resmi Lantik Penghubung

182

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

183

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

184

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

Sebagian Produk intelektual lembaga KY

185

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

Audiensia Mahasiswa Universitas Gorontalo

186

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

Talkshow di salah satu TV Swasta Nasional

187

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

Pameran Simposium Nasional JPIP USAID

188

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

Tabel 4 Pelaksanaan Pameran Komisi Yudisial Tahun 2014 – April 2015



No

Kegiatan



1

Pameran Laporan Tahunan Mahkamah Agung 2014



2

Public Service Career Day di Universitas Indonesia kerjasama dengan The Asia Foundation, Universitas Indonesia, University of Washington dan USAID Pameran dalam rangka Konferensi Internasional yang diselenggarakan oleh Universitas Bina Nusantara



3



4



5

6



Pameran Komisi Yudisial dalam acara pameran Strengthening Integrity and Accountability Program II (SIAP II), Akuntatabilitas, yang diselenggarakan oleh The Jawa Pos Institute of Program Otonomi (JPIP) Integrity Expo yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pameran Komisi Yudisial dalam acara pameran Mahkamah Agung dalam rangka Laporan Tahunan Mahkamah Agung Tahun 2014



Waktu Pelaksanaan

Tempat

26 Februari 2014

Badan Pengawasan MA RI FH Universitas Indonesia

21 April 2014





3-4 September 2014



9 – 10 September 2014

Universitas Bina Nusantara Hotel Bidakara



9 – 12 Desember 2014

Auditorium UGM

16-17 Maret 2015

Balai Sidang Jakarta Covention Center





189

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

190

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi

Diseminasi Judicial Education Surabaya

191

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Ruang Tunggu Sidang Pengadilan Negeri

03 Penguatan Kelembagaan

Suasana di Ruang Tunggu Pengadilan

Penguatan Kelembagaan

Kedatangan Tim KemenPAN Untuk Melakukan Penilaian Terhadap Hasil RB KY

195

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Penguatan Kelembagaan

196

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Penguatan Kelembagaan

Buka Bersama dengan Anak Yatim

197

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Penguatan Kelembagaan

198

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Penguatan Kelembagaan

Perayaan Hari Ulang Tahun KY ke-9 2014

199

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Penguatan Kelembagaan

200

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Penguatan Kelembagaan

Sasaran Strategis Cetak Biru Komisi Yudisial

201

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Penguatan Kelembagaan

202

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Penguatan Kelembagaan

203

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Penguatan Kelembagaan

204

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Penguatan Kelembagaan

205

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Penguatan Kelembagaan

206

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Penguatan Kelembagaan

207

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Rapat Konsultasi dengan DPR

Perencanaan Program dan Anggaran

Penyampaian Catatan Akhir Tahun KY

Perencanaan Program dan Anggaran Tabel 1 Perkembangan Pagu dan Realisasi Anggaran Komisi Yudisial TA 2005 – 2015

No

1 2 3

Tahun Anggaran

2005

2006



2007





Pagu (Rp)

Realisasi (Rp)

Presentase (%)

7.500.000.000

6.197.786.630

82,64







34.911.222.753

74,28

112.909.089.000

79.157.402.412

70,11

91.718.145.000

79.592.183.666

86,78

99.779.082.000

89.237.666.378

89,44







47.000.000.000





4



5



2008 2009

6



2010

58.473.572.000

54.173.126.242

92,65

7



2011

79.719.292.000

69.186.233.955

86,79

8



2012

77.487.326.000

75.729.494. 968

97,73

9



2013



91.588.475.000



86.467.948.133

10 11



2014



s.d. April 2015



77.720.059.000



128.307.826.000



76.247.107.091

23.678.791.077



94,41

98,10

18,44

211

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Perencanaan Program dan Anggaran

212

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Perencanaan Program dan Anggaran

Audiensi dengan KemenPAN-RB

213

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Perencanaan Program dan Anggaran

214

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Perencanaan Program dan Anggaran

Pembahasan Anggaran di DPR

215

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Perencanaan Program dan Anggaran

Tabel 2 Total Anggaran Komisi Yudisial Tahun Anggaran 2015

Unit Organisasi 1 100 KOMISI YUDISIAL

01

Fungsi/Program 2



3

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Komisi Yudisial 100.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Komisi Yudisial Fungsi Ketertiban Dan Keamanan 100.06 Program Peningkatan Kinerja Seleksi Hakim Agung dan Pengawasan Perilaku Hakim Jumlah

100.01

02



216

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

4



73.684.150 69.529.150

82.384.150 78.229.150



Fungsi Pelayanan Umum

Pagu APBN-P

Pagu Awal

4.155.000

45.923.676 45.923.676





4.155.000

45.923.676 45.923.676



119.607.826







128.307.826

Perencanaan Program dan Anggaran

Pemberian Penghargaan WTP kepada KY

Tahun Opini

2006 WDP

2007

2008

WTP

WTP

2009 WTP

2010 WTP





2011 WTP

2012 WTP

2013 WTP

2014





WTP

217

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Testimoni

Testimoni

Majelis Permusyawaratan Rakyat

221

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Testimoni

222

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Testimoni

Dewan Perwakilan Rakyat

223

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Testimoni

224

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Testimoni

Dewan Permusyawaratan Daerah

225

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Testimoni

Mahkamah Agung

226

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Testimoni

227

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Testimoni

Mahkamah Konstitusi

228

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Testimoni

229

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih

Testimoni

Badan Pemeriksa Keuangan

230

Menjaga Etik dalam Mewujudkan Peradilan Bersih