Anthony Demello Anthony De Mello Berbasa Basi Sejenak PDF (One minute nonsense - Indonesian Translation - Bahasa Indonesia ) by Anthony De Mello , author of Awareness, Burung Berkicau (song of the bird), One Minute Nonsense (Berbasa-basi Sejenak - Bahasa Indonesia) , Call to Love (Dipanggil untuk Mencinta), The Prayer of the Frog (Doa Sang Katak), One Minute Wisdom (Sejenak Bijak)

Anthony Demello Anthony De Mello Berbasa Basi Sejenak PDF (One minute nonsense - Indonesian Translation - Bahasa Indones

194 74 758KB

Indonesian Pages [81] Year 2023

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD PDF FILE

Table of contents :
Anthony Demello Anthony De Mello Berbasa Basi Sejenak PDF (One minute nonsense - Indonesian Translation - Bahasa Indonesia ) by Anthony De Mello , author of Awareness, Burung Berkicau (song of the bird), One Minute Nonsense (Berbasa-basi Sejenak - Bahasa Indonesia) , Call to Love (Dipanggil untuk Mencinta), The Prayer of the Frog (Doa Sang Katak), One Minute Wisdom (Sejenak Bijak)
Berbasa-basi Sejenak
PENJELMAAN ALLAH
Berbasa-basi Sejenak
APAKAH ALLAH ADA?
Berbasa-basi Sejenak
APAKAH ITU?
Berbasa-basi Sejenak
Badut
Berbasa-basi Sejenak
BAHASA ILAHI
Berbasa-basi Sejenak
BEJANA TANAH
Berbasa-basi Sejenak
BENAR
Berbasa-basi Sejenak
BETAPA LEBIH BAIK ...
Berbasa-basi Sejenak
AKSI BUNUH DIRI
Berbasa-basi Sejenak
BURUNG BERKICAU
Berbasa-basi Sejenak
POHON CEDAR
Berbasa-basi Sejenak
CINTA TANPA PAMRIH
Berbasa-basi Sejenak
DEVOSI
Berbasa-basi Sejenak
DISAKITI
Berbasa-basi Sejenak
PENGAKUAN DOSA
Berbasa-basi Sejenak
DOSA TERBESAR
Berbasa-basi Sejenak
EMOSI NEGATIF
Berbasa-basi Sejenak
Hidup Berharga
Berbasa-basi Sejenak
HUKUM AGAMA
Berbasa-basi Sejenak
IDEOLOGI
Berbasa-basi Sejenak
Berbasa-basi Sejenak
BULAN DAN JARI
Berbasa-basi Sejenak
KASAR ATAU HALUS
Berbasa-basi Sejenak
KATA-KATA
Berbasa-basi Sejenak
KAYA NAMUN MALANG
Berbasa-basi Sejenak
DEMI KEBENARAN
Berbasa-basi Sejenak
KEBIJAKSANAAN
Berbasa-basi Sejenak
KEDAMAIAN
Berbasa-basi Sejenak
KEJAHATAN
Berbasa-basi Sejenak
KEPUASAN DAN PENDERITAAN
Berbasa-basi Sejenak
KESALAHAN
Berbasa-basi Sejenak
KETINGGALAN ZAMAN?
Berbasa-basi Sejenak
DALAM KITAB
Berbasa-basi Sejenak
KITAB SUCI
Berbasa-basi Sejenak
KONSISTENSI ATAU KEBENARAN
Berbasa-basi Sejenak
Berbasa-basi Sejenak
LABEL
Berbasa-basi Sejenak
LAGI-LAGI JARI
Berbasa-basi Sejenak
MAHAKARYA
Berbasa-basi Sejenak
DIMANA KEBENARAN?
Berbasa-basi Sejenak
MEMBACA KITAB SUCI
Berbasa-basi Sejenak
TAWAR-MENAWAR HIDUP
Berbasa-basi Sejenak
MENCELA DIRI
Berbasa-basi Sejenak
MENEMUKAN ALLAH
Berbasa-basi Sejenak
METODE
Berbasa-basi Sejenak
HAKIKAT MISTIK
Berbasa-basi Sejenak
NAFKAH
Berbasa-basi Sejenak
OMONG KOSONG
Berbasa-basi Sejenak
PEMERKOSA
Berbasa-basi Sejenak
PENCERAHAN
Berbasa-basi Sejenak
PENDERMA
Berbasa-basi Sejenak
TUJUAN PENDIDIKAN
Berbasa-basi Sejenak
PENDIDIKAN ANAK
Berbasa-basi Sejenak
PENGARUH SPIRITUALITAS
Berbasa-basi Sejenak
PENGEMIS BUTA
Berbasa-basi Sejenak
PENGKHOTBAH
Berbasa-basi Sejenak
PERBUATAN TANPA PAMRIH
Berbasa-basi Sejenak
PERCAYA?
Berbasa-basi Sejenak
PERDEBATAN
Berbasa-basi Sejenak
PERJALANAN
Berbasa-basi Sejenak
PERMAINAN
Berbasa-basi Sejenak
KELEKATAN DAN PERSEPSI
Berbasa-basi Sejenak
RAHASIA KETENTERAMAN
Berbasa-basi Sejenak
REKAMAN
Berbasa-basi Sejenak
BUKAN REVOLUSI
Berbasa-basi Sejenak
DI RUANG CERAMAH
Berbasa-basi Sejenak
SEDIKIT AKAN SEGALA
Berbasa-basi Sejenak
SELARAS DENGAN ALAM
Berbasa-basi Sejenak
SIMBOL
Berbasa-basi Sejenak
SISI LUAR
Berbasa-basi Sejenak
POLITIK DAN SPIRITUALITAS
Berbasa-basi Sejenak
TANPA KONSEP
Berbasa-basi Sejenak
TINDAKAN TANPA PAMRIH
Berbasa-basi Sejenak
TEKNOLOGI MODERN
Berbasa-basi Sejenak
TEMPAT IBADAH
Berbasa-basi Sejenak
TIDAK BAHAGIA
Berbasa-basi Sejenak
YANG TIDAK DAPAT DIUSAHAKAN
Berbasa-basi Sejenak
MENGUBAH ORANG LAIN
Berbasa-basi Sejenak
PERUMPAMAAN HIDUP
Berbasa-basi Sejenak
KEBERUNTUNGAN
Berbasa-basi Sejenak
Recommend Papers

Anthony Demello Anthony De Mello Berbasa Basi Sejenak PDF (One minute nonsense - Indonesian Translation - Bahasa Indonesia ) by Anthony De Mello , author of Awareness, Burung Berkicau (song of the bird), One Minute Nonsense (Berbasa-basi Sejenak - Bahasa Indonesia) , Call to Love (Dipanggil untuk Mencinta), The Prayer of the Frog (Doa Sang Katak), One Minute Wisdom (Sejenak Bijak)

  • 0 0 0
  • Like this paper and download? You can publish your own PDF file online for free in a few minutes! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

PENJELMAAN ALLAH Ada seorang murid yang sangat memuja Sang Guru, bahkan memandangnya sebagai penjelmaan Allah. "Katakan kepada saya, O... Sang Guru," katanya, "mengapa Sang Guru datang ke dunia ini?" "Untuk mengajar orang-orang bodoh seperti kamu, agar tidak lagi menyia-nyiakan waktu untuk menyembah para Guru," jawab Sang Guru. (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

APAKAH ALLAH ADA? "Katakan kepada saya," kata seorang ateis, "apakah Allah itu sungguh-sungguh ada?" Jawab Sang Guru, "Jika kamu menginginkan saya sungguh-sungguh jujur, saya tidak akan menjawab." Para murid penasaran mengapa ia tidak menjawab. "Karena pertanyaannya tidak dapat dijawab," kata Sang Guru. "Jadi, Guru juga ateis?" "Tentu saja tidak. Orang ateis membuat kesalahan karena menyangkal kenyataan yang tidak mungkin dijelaskan." Setelah diam sejenak, ia menambahkan, "Dan orang teis membuat kesalahan karena mencoba menjelaskannya." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

APAKAH ITU? "Apa yang diperlukan agar seseorang mendapatkan pencerahan?" tanya para murid. Kata Sang Guru, "Kamu harus menemukan apa itu yang jatuh dalam air dan tidak menimbulkan riak; menerobos pepohonan dan tidak menimbulkan suara memasuki kebun dan tidak menggoyangkan seujung rumput pun." Setelah berminggu-minggu direnungkan tanpa hasil, para murid berkata, "Apakah sesuatu itu?" "Sesuatu?" kata Sang Guru. "Tetapi itu bukan sesuatu sama sekali." "Kalau begitu, bukan apa-apa?" "Bisa dikatakan demikian." "Lalu bagaimana kami harus mencarinya?" "Apakah saya menyuruhmu mencarinya? Itu dapat ditemukan, tetapi jangan pernah dicari. Carilah dan kamu akan kehilangan." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Badut Sang Guru bukanlah orang yang sok serius. Hampir selalu ada gelak tawa hadirin setiap kali ia bicara. Itu rupanya mengecewakan mereka yang sangat ingin serius tentang spiritualitas dan diri mereka. "Guru ini seperti badut!" kata seorang tamu yang merasa tertipu. "O, tidak," sergah seorang murid. "Anda salah tangkap. Seorang badut membuat Anda menertawainya; seorang Guru membuat Anda menertawai diri sendiri." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

BAHASA ILAHI Sewaktu mendengar Sang Guru mengidungkan ayat-ayat Sanskrit dengan merdu, seorang ahli bahasa Sanskrit sangat terpikat. Lalu ia berkata, "Saya mengetahui bahwa tak ada bahasa di bumi ini seindah bahasa Sanskrit untuk mengungkapkan hal-hal yang ilahi." "Jangan bodoh," kata Sang Guru. "Bahasa yang ilahi bukan Sanskrit. Bahasanya adalah Keheningan." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

BEJANA TANAH Sang Guru bisa dikatakan sangat menghormati tubuh manusia. Ketika seorang murid mengatakan bahwa tubuh manusia itu "bejana tanah liat," Sang Guru mengutip puisi Kabir: "Dalam bejana tanah liat ini ada tebing-tebing dan gunung-gunung Himalaya; tujuh samudra ada di sini, dan berjuta-juta galaksi; dan musik segala penjuru, dan sumber air terjun, dan sungai-sungai." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

BENAR Para murid merasa tersinggung karena melihat ajaran-ajaran Sang Guru dijadikan bahan tertawaan dalam sebuah majalah nasional. Sang Guru tidak terganggu sama sekali. "Apakah sesuatu menjadi sungguh-sungguh benar," katanya, "jika tak seorang pun menertawakannya?" (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

BETAPA LEBIH BAIK ... Seorang pekerja sosial mencurahkan beban hatinya kepada Sang Guru. Betapa akan lebih banyak dan lebih baik yang dapat dilakukannya bagi kaum miskin, seandainya saja ia tidak harus menghabiskan begitu banyak waktu dan tenaga untuk melindungi diri dan karyanya terhadap fitnah dan salah paham. Sang Guru mendengarkan penuh perhatian. Ia menjawab dengan satu kalimat. "Tidak seorang pun melemparkan batu pada pohon yang tak berbuah." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

AKSI BUNUH DIRI Ada berita menghebohkan tentang seorang pria rohaniwan yang telah meninggal dalam sebuah aksi bunuh diri. Sementara tak seorang pun dalam pertapaan setuju dengan tindakan rohaniwan itu, beberapa mengatakan bahwa mereka mengagumi imannya. "Iman?" kata Sang Guru. "Ya, bukankah ia memiliki keberanian berdasarkan keyakinannya?" "Itu fanatisme, bukan iman. Iman menuntut keberanian yang lebih besar: untuk menguji kembali keyakinan-keyakinan seseorang dan menolak keyakinan-keyakinan itu jika tidak sesuai dengan kenyataan." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

BURUNG BERKICAU Sang Guru suka menunjukkan bagaimana alam bermandikan kekudusan. Suatu ketika ia duduk di taman dan berseru, "Lihatlah burung berwarna biru cerah yang bertengger di atas cabang pohon itu. Ia meloncat ke atas dan ke bawah, naik dan turun, mengisi dunia dengan kicaunya, membiarkan dirinya terbuka pada kegembiraan, sebab tidak terpikirkan olehnya mengenai hari esok." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

POHON CEDAR Ketika Sang Guru mendengar bahwa hutan cedar sebelah telah terbakar, ia mengerahkan seluruh muridnya. "Kita harus menanam kembali pohon-pohon cedar," katanya. "Pohon cedar?" teriak murid tidak percaya. "Tapi pohon-pohon itu membutuhkan waktu 2.000 tahun untuk tumbuh besar!" "Oleh sebab itulah," kata Sang Guru, "tak boleh ada satu menit pun terbuang. Kita harus segera mulai." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

CINTA TANPA PAMRIH "Adakah cinta tanpa pamrih?" tanya seseorang. Sang Guru menjawab: Pak Anu berdiri cemas ketika para malaikat surga memeriksa catatan hidupnya. Akhirnya, Malaikat Pencatat berkata, "Mana mungkin?! Belum pernah ada yang seperti ini! Selama hidupmu kamu belum pernah melakukan dosa ringan apa pun ... yang lebih kecil dari dosa ringan pun tidak. Segala hal yang kamu lakukan adalah perbuatan kasih dan kebaikan semata. Nah, dalam kategori mana kami dapat memperbolehkan kamu masuk surga? Tidak bisa sebagai malaikat, karena kamu bukan malaikat. Tidak bisa sebagai manusia, karena kamu tidak punya satu kelemahan. Begini saja, kami akan mengirim kamu kembali ke bumi selama sehari, sehingga kamu dapat melakukan sekurang-kurangnya satu dosa. Lalu kembalilah kepada kami sebagai manusia." Pak Anu yang tidak berdosa namun malang itu terdampar di sudut kotanya, sedih dan bingung karena diharuskan menyimpang sekurang-kurangnya satu langkah kecil dari jalan hidup yang benar. Satu jam berlalu. Kemudian dua jam. Lalu tiga jam berlalu. Pak Anu masih termangu tak berdaya, bingung apa yang harus ia lakukan. Maka ketika seorang perempuan bertubuh padat memberikan kerdipan padanya, ia menanggapinya tanpa pikir panjang lagi. Perempuan itu tidak muda dan tidak cantik, tetapi ia adalah paspor ke surga. Maka, Pak Anu tidur dengannya malam itu. Ketika fajar menyingsing, Pak Anu melihat jamnya. Ia harus cepat-cepat. Setengah jam lagi ia akan dibawa ke surga. Ketika ia sedang mengenakan pakaiannya, ia mendadak tertegun karena perempuan tua itu memanggilnya dari tempat tidurnya, "Oh ... sayangku, Pak Anu, betapa baiknya yang telah engkau lakukan padaku malam ini." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

DEVOSI Sang Guru tidak melakukan praktek devosi. Ketika ditanya soal itu, ia berkata: "Sebuah lampu kehilangan sinarnya jika berada di samping matahari; bahkan candi yang paling tinggi pun kelihatan begitu kecil di kaki Gunung Himalaya." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

DISAKITI Sang Guru tidak suka akan orang-orang yang terus-menerus larut dalam kesedihan atau kemarahan. "Disakiti itu tidak jadi masalah jika kamu tidak memaksa mengingatnya," katanya. (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

PENGAKUAN DOSA Seorang rohaniwati bercerita kepada Sang Guru, ia baru saja mengaku dosa pada pagi itu. "Saya tidak dapat membayangkan bahwa kamu melakukan dosa berat," kata Sang Guru. "Apa yang tadi kamu akukan?" "Yah, saya pernah malas pergi ke Misa pada suatu hari Minggu dan saya pernah menyumpahi tukang kebun. Pernah juga saya mengusir ibu mertua saya selama satu minggu." "Tetapi bukankah itu terjadi lima tahun yang lalu? Tentunya kamu sudah pernah mengakukannya." "Ya. Tetapi saya selalu mengakukannya setiap kali. Saya memang suka mengingat-ingatnya." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

DOSA TERBESAR Tanya seorang pengkhotbah yang menganggap dirinya saleh, "Dalam penilaian Anda, apa dosa terbesar di dunia ini?" "Menilai orang lain sebagai pendosa," jawab Sang Guru. (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

EMOSI NEGATIF "Orang tidak ingin membuang rasa iri hati, rasa cemas, rasa marah, dan rasa salah karena emosi-emosi negatif itu memberikan kepada mereka sensasi, perasaan sungguh-sungguh hidup," kata Sang Guru. Dan beginilah ia memberikan ilustrasi. Seorang tukang pos mengambil jalan pintas melalui rerumputan dengan naik sepedanya. Sampai di tengah, seekor sapi jantan melihatnya dan mengejarnya. Orang yang malang itu hampir saja kena tanduk. "Nyaris kena, ya?" kata Sang Guru yang menyaksikan peristiwa itu. "Ya," kata orang tua itu terengah-engah. "selalu begitulah selama ini." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Hidup Berharga Seorang murid sangat mudah terserang depresi yang berkepanjangan. "Dokter menyarankan saya agar berobat guna menyembuhkan depresi saya," katanya. "Baik, mengapa kamu tidak melakukannya?" tanya Sang Guru. "Karena efek sampingnya akan merusak organ hati saya dan memperpendek hidup saya." Kata Sang Guru, "Apakah kamu lebih suka mempunyai hati yang sehat daripada rasa bahagia? Satu tahun hidup lebih berharga daripada 20 tahun tidur." Kemudian ia berkata kepada murid-muridnya, "Hidup itu seperti dongeng; yang penting bukan panjangnya, melainkan indahnya." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

HUKUM AGAMA Kepada seseorang yang selama bertahun-tahun mempelajari hukum agamanya, Sang Guru berkata, "Cinta merupakan kunci untuk hidup baik, bukan agama atau hukum." Kemudian ia menceritakan ini. Ada dua siswa sekolah minggu yang bosan dengan pelajaran agama. Yang satu mengusulkan untuk membolos saja. "Bolos?... Tetapi ayah kita akan menangkap kita dan memukul kita." "Kita balas memukul!" "Apa? Memukul ayah? Apa kamu sudah gila? Apakah kamu lupa bahwa Allah memerintahkan untuk menghormati ayah dan ibu kita?" "Benar ... Nah, kalau begitu, kamu memukul ayahku dan aku memukul ayahmu." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

IDEOLOGI Sang Guru alergi terhadap ideologi. "Dalam sebuah perang ide-ide," katanya, "rakyatlah yang menjadi korban." Kemudian ia menambahkan, "Orang membunuh demi uang atau kuasa. Tetapi pembunuh yang paling bengis adalah mereka yang membunuh demi ide-ide mereka." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota AGAMA DAN JARI "Kepercayaan agama," kata Sang Guru, "bukanlah pernyataan akan Realitas, tetapi sebuah petunjuk, yang mengarahkan pada sesuatu yang tetap merupakan suatu misteri. Misteri itu melampaui pemahaman akal budi manusia. Pendeknya, kepercayaan agama hanyalah sebuah jari yang menunjuk pada bulan. Beberapa orang beragama tidak pernah beranjak lebih jauh dari mengamati jari belaka. Yang lain malah asyik mengisapnya. Yang lain lagi menggunakan jari untuk mengucek mata. Inilah orang-orang fanatik yang telah dibutakan oleh agama. Sangat jarang penganut agama yang cukup mengambil jarak dari jari mereka untuk dapat melihat apa yang ditunjuk. Mereka inilah yang, karena melampaui kepercayaan mereka, justru dianggap sebagai penghujat." (cerita serupa) (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

BULAN DAN JARI Sang Guru bertekad untuk menghancurkan secara sistematis setiap doktrin, kepercayaan, dan konsep tentang yang ilahi, karena hal-hal yang semula dimaksudkan sebagai petunjuk ini sekarang malah dianggap sebagai penjelasan. Ia suka mengutip kata-kata bijak dari Timur: "Bila orang bijak menunjuk bulan, yang dilihat orang bodoh adalah jari." (cerita serupa) (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

KASAR ATAU HALUS "Mengapa banyak orang tidak mendapat pencerahan?" "Karena bukan kebenaran yang mereka cari, tetapi apa yang menyenangkan mereka," kata Sang Guru. Ia menunjukkannya dengan cerita tentang seorang Sufi: Karena butuh uang, seorang pria bermaksud menjual karpet kasar di jalan. Orang pertama yang ia tawari berkata, "Ini adalah karpet kasar dan sangat kumal." Ia pun membelinya dengan sangat murah. Semenit kemudian pembeli itu berkata kepada orang lain yang kebetulan lewat, "Ini karpet halus, sehalus sutra, Pak; tiada bandingnya." Kata seorang Sufi yang menyaksikan kejadian itu, "Pak, masukkan saya ke dalam kotak sulapmu yang dapat mengubah karpet kasar menjadi karpet halus, kerikil menjadi batu berharga." Tambah Sang Guru, "Kotak sulap itu tentu saja bernama kepentingan diri: alat yang paling efektif di dunia untuk mengubah kebenaran menjadi tipuan." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

KATA-KATA Jarang Sang Guru begitu mengesankan seperti saat ia memperingatkan akan daya sihir kata-kata. "Hati-hatilah pada kata-kata," katanya. "Saat kamu kurang waspada, kata-kata itu akan menampakkan wujud aslinya, katakata itu akan memesonakan, memikat, menteror, membuat kamu tersesat dari kenyataan yang mereka wakili, membuat kamu mempercayai bahwa kata-kata itulah yang nyata." "Dunia yang kamu lihat bukanlah Kerajaan seperti yang dilihat anak-anak, melainkan dunia yang terpecah-pecah, terpecah ke dalam beribu-ribu kepingan oleh kata .... Kenyataan itu seolah-olah seperti riak gelombang samudra yang kelihatan berbeda dan terpisah dari seluruh samudra." "Ketika kata-kata dan pikiran diheningkan, Alam Semesta berkembang - nyata, menyeluruh, dan satu dan kata-kata tampil sebagaimana mestinya, sebagai not - bukan musik, sebagai menu- bukan makanan, sebagai penunjuk arah - bukan tujuan perjalanan." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

KAYA NAMUN MALANG "Saya kaya, namun malang. Mengapa?" "Karena kamu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mencari uang dan terlalu sedikit untuk bercinta," kata Sang Guru. (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

DEMI KEBENARAN "Hanya orang bodohlah yang ragu-ragu untuk menyerahkan segala sesuatu demi Kebenaran," kata Sang Guru. Dan ia menceritakan perumpamaan berikut kepada mereka Ketika ditemukan minyak di suatu kota kecil, para pemilik tanah dengan senang hati menjual setiap petak tanah mereka kepada Perusahaan Minyak demi keberuntungan. Seorang nenek tua menolak menjual tanahnya, berapa pun harganya. Tawaran mencapai angka sangat tinggi, sampai satu Perusahaan Minyak menyatakan bahwa perusahaannya siap untuk memberikan harga berapa pun yang diminta oleh nenek tua itu. Namun, si nenek tetap bersiteguh. Oleh karena itu, seorang teman bertanya mengapa. Kata nenek tua itu, "Tidakkah kamu lihat: jika saya menjualnya, saya akan kehilangan satusatunya sumber pendapatan saya?" (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

KEBIJAKSANAAN Gubernur mengundurkan diri dari jabatan tingginya dan datang kepada Sang Guru, minta diajar. "Ajaran apa yang Saudara inginkan dari saya?" tanya Sang Guru. "Kebijaksanaan," jawabnya. "Ah, Sahabatku! Betapa senangnya saya mengajarkan itu kalau saja tidak ada satu rintangan besar." "Apa?" "Kebijaksanaan tidak dapat diajarkan." "Kalau begitu, tak ada sesuatu pun yang dapat saya pelajari di sini." "Kebijaksanaan dapat dipelajari, tetapi tidak dapat diajarkan." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

KEDAMAIAN "Apa yang kamu cari?" "Kedamaian," jawab seorang tamu. Bagi orang-orang yang mencari perlindungan bagi ego mereka, kedamaian sejati hanya akan mengakibatkan gangguan." Lalu, kepada kelompok religius yang datang untuk menengok dan meminta berkat, ia berkata dengan senyuman nakal, "Semoga damai Allah mengganggu kamu selalu!." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

KEJAHATAN "Bagaimana Sang Guru menjelaskan kejahatan di dunia ini?" tanya seorang tamu. Salah satu murid menjawab, "Ia tidak menjelaskannya. Ia terlalu sibuk untuk mengurusi hal itu." Kata yang lain, "Orang-orang senantiasa berjuang melawan dunia atau menjadi jemu dengannya. Sang Guru selalu terpikat dengan apa yang ia lihat, semuanya mengagumkan, hebat, dan tidak dapat diduga." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

KEPUASAN DAN PENDERITAAN "Mengapa orang tidak bahagia? Karena mereka mendapatkan kepuasan yang janggal dari penderitaan mereka," kata Sang Guru. Ia menceritakan bagaimana ketika suatu kali ia berada di tempat tidur bagian atas di sebuah kereta api, pada suatu malam. Ia tidak bisa tidur, karena dari tempat tidur bawah seorang wanita terus-menerus mengeluh, "Oh, betapa hausnya saya ... Aduh, betapa hausnya saya." Terus-menerus suara keluhan itu terdengar. Akhirnya, Sang Guru turun ke bawah, berjalan melalui gang sepanjang kereta api, mengisi dua cangkir besar dengan air, membawanya dan memberikannya kepada wanita malang itu. "Bu, ini ada air." "Oh, baik sekali Anda. Terima kasih." Sang Guru kembali ketempat tidur. Ia menyamankan badannya dan ketika hampir pulas dari bawah terdengar lagi suara keluhan, "Oh, betapa hausnya saya tadi... Aduh, betapa hausnya tadi." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

KESALAHAN Kepada seorang murid yang takut membuat kesalahan Sang Guru berkata, "Mereka yang tidak membuat satu kesalahan pun justru membuat kesalahan paling besar: mereka tidak mencoba sesuatu yang baru." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

KETINGGALAN ZAMAN? Ketika seorang murid mengeluh bahwa spiritualitas Sang Guru perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman, Sang Guru tertawa keras-keras. Kemudian ia menceritakan kisah seorang pelajar yang mengatakan kepada seorang penjual buku, "Tidak ada buku anatomi yang lebih baru? Buku-buku yang ada di sini sudah berumur 10 tahun atau lebih!" Kata penjual buku, "Dengarlah, Nak. Tidak ada penambahan tulang apa pun dalam tubuh manusia selama 10 tahun terakhir ini." "Demikian pula halnya," sambung Sang Guru, "tidak ada penambahan apa pun dalam kodrat manusia selama 10.000 tahun terakhir ini." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

DALAM KITAB "Pembimbing rohanimu sama buta dan bingungnya dengan kamu," kata Sang Guru. "Jika menghadapi permasalahan hidup, segera mereka mencoba mencari jawabnya dari dalam Kitab. Padahal, hidup itu terlalu besar untuk dicocokkan dengan kitab mana pun." Untuk melukiskan hal itu, ia bercerita mengenai seorang penjahat yang berkata, "Angkat tangan! Berikan uangmu atau kalau tidak..." "Kalau tidak, apa?" "Sudahlah, jangan banyak bertanya dan membuat saya bingung! Saya baru pertama kali ini merampok." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

KITAB SUCI Ketika ditanya bagaimana Kitab Suci seharusnya digunakan, Sang Guru menceritakan pengalaman waktu ia menjadi guru di sebuah sekolah dan melontarkan pertanyaan ini kepada para murid, "Bagaimana kamu menentukan tinggi sebuah bangunan dengan menggunakan alat barometer?" Salah seorang anak yang cerdas menjawab, Saya akan menurunkan barometer dengan tali dan kemudian mengukur panjang tali itu." "Banyak akal dalam ketidaktahuannya," komentar Sang Guru. Kemudian ia menambahkan, "Begitulah akal dan ketidaktahuan orang-orang yang menggunakan otak mereka untuk memahami Kitab Suci, sama dengan mereka yang mencoba memahami matahari terbenam atau samudra atau desiran angin malam di pepohonan dengan menggunakan otak mereka." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

KONSISTENSI ATAU KEBENARAN Pada masa mudanya Sang Guru pernah menjadi aktivis politik dan memimpin gerakan demonstrasi melawan pemerintah. Beribu-ribu orang meninggalkan rumah dan pekerjaan mereka untuk menggabungkan diri. Ketika mereka baru hendak mulai, tiba-tiba saja Sang Guru menghentikan semuanya. "Apa-apaan ini?! Gerakan ini telah direncanakan berbulan-bulan dan telah menghabiskan uang rakyat. Mereka akan menuduh kamu tidak konsisten," bentak para pengikutnya yang marah. Sang Guru tidak bergeming. "Komitmen saya bukanlah pada konsistensi," katanya, "melainkan pada Kebenaran." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota KRISTUS JAWABAN? Suatu ketika Sang Guru melihat sejumlah besar orang yang berkumpul di gerbang biara sambil menyanyikan himne dan memegang poster yang ditulisi: Christ is the answer 'Kristuslah jawabannya.' Ia berjalan dan bertanya pada orang yang tampak muram, yang memegang poster itu, "Ya, apa sih pertanyaannya?" Sejenak orang itu kaget, tetapi dengan segera menjawab, "Kristus bukan jawaban terhadap sebuah pertanyaan, tetapi jawaban terhadap masalah-masalah kita." "Kalau begitu, apa masalahnya?" Kemudian Sang Guru berkata kepada para murid, "Jika memang Kristuslah jawabannya, maka inilah yang dimaksud oleh Kristus: pemahaman yang jernih tentang siapa yang menciptakan masalah dan bagaimana." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

LABEL Sang Guru berkata bahwa tidak ada artinya menyatakan diri sebagai orang India, Cina, Afrika, Amerika, Hindu, Kristen, atau Muslim karena semuanya ini hanyalah label. Kepada seorang murid yang mengklaim dirinya seorang Yahudi tulen, Sang Guru berkata dengan ramah, "Kamu dikondisikan sebagai orang Yahudi, tapi itu bukan identitas dirimu. " "Lalu, apa identitasku?" "Tak sesuatu pun," kata Sang Guru. "Maksud Guru, aku adalah kekosongan dan kehampaan belaka?" kata murid yang tidak percaya itu. "Tak ada sesuatu pun yang dapat diberi label," kata Sang Guru. (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

LAGI-LAGI JARI Suatu malam Sang Guru membawa murid-muridnya ke alam terbuka. Langit penuh bintang. Sambil menunjuk ke arah bintang-bintang, ia melihat ke arah para murid dan berkata, "Nah, setiap orang pusatkan perhatian pada jari telunjukku." Mereka pun menangkap maksudnya. (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

MAHAKARYA Kepada seorang pelukis Sang Guru berkata, "Agar dapat berhasil, setiap pelukis harus menggunakan waktu berjam-jam dalam usaha dan kerja keras tanpa henti." "Beberapa orang berhasil mengesampingkan ego. Ketika itu terjadi, sebuah mahakarya pun lahir." Lalu, seorang murid bertanya, "Siapa yang bisa disebut seorang Mahaguru?" Sang Guru menjawab, "Siapa saja yang mengesampingkan egonya. Hidup orang itu adalah sebuah mahakarya." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

DIMANA KEBENARAN? Sang Guru selalu mengajarkan bahwa Kebenaran itu ada di depan mata kita dan alasan kita tidak melihatnya adalah miskinnya perspektif. Pada suatu hari ia mengajak seorang murid naik gunung. Ketika mereka berada pada pertengahan jalan, sang murid memandang semak belukar dan mengeluh, "Manakah pemandangan indah yang selalu Guru ceritakan itu?" Sang Guru menjawab "Kamu sedang berdiri di atasnya, seperti yang akan kamu lihat bila kita sampai di puncak." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

MEMBACA KITAB SUCI "Ketika kamu berbicara mengenai Kenyataan," kata Sang Guru, "kamu mencoba untuk mengungkapkan sesuatu Yang Tidak Dapat Terungkapkan kedalam kata-kata sehingga kata-katamu tentu akan gagal dipahami. Demikianlah, orang yang membaca ungkapan Kenyataan yang disebut Kitab Suci itu, menjadi bodoh dan kejam karena mereka mengikuti, bukan akal sehat mereka, tetapi apa yang mereka pikir dikatakan oleh Kitab Suci." Sang Guru mempunyai perumpamaan yang sangat bagus untuk menggambarkannya. Seorang pandai besi didatangi seorang magang yang bersedia bekerja keras dengan upah rendah. Ia pun memberikan perintah pada orang muda itu, "Saya akan mengeluarkan logam dari tungku, lalu meletakkannya pada landasan; dan jika saya mengangguk, tempalah dengan palu." Magang itu melakukan persis apa yang menurutnya diperintahkan oleh si pandai besi. Di kemudian hari dialah yang menjadi pandai besi desa itu." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

TAWAR-MENAWAR HIDUP Ketika masih muda, Sang Guru banyak melakukan perjalanan keliling dunia. Ketika berada di pelabuhan Shanghai, Cina, ia mendengar ribut-ribut di samping kapalnya. Ketika ia melihat ke luar, dilihatnya seorang pria di atas sebuah sampan sedang membungkuk sambil mencengkeram kucir seorang pria lain yang menggelepar-gelepar di dalam air. Pria dalam sampan itu berulang kali membenamkan pria yang lain ke dalam air, kemudian menaikkannya lagi. Kedua orang itu berdebat seru sejenak sebelum "acara penenggelaman" itu berlangsung lagi. Sang Guru memanggil awak kapal dan bertanya apa yang mereka pertengkarkan. Anak muda itu mendengarkan beberapa saat, lalu tertawa dan berkata, "Tidak ada apa-apa, Pak. Pria dalam sampan itu menginginkan 60 yuan untuk tidak menenggelamkan pria yang lain. Pria dalam air mengatakan, 'Tidak, 40 yuan saja.'" Setelah para murid tertawa karena cerita itu, Sang Guru berkata, "Adakah di antara kamu yang tidak melakukan tawarmenawar atas satu-satunya Kehidupan yang ada?" Semuanya diam. (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

MENCELA DIRI Sang Guru merasa geli atas jenis pencelaan diri palsu yang dimaksudkan sebagai kerendahan hati. Ia menceritakan perumpamaan ini kepada para murid: Dua orang pergi ke sebuah gereja untuk berdoa. Mereka itu seorang imam dan seorang koster. Imam itu mulai menepuk dada dan memohon, "Tuhan, saya adalah orang yang paling rendah. Saya tidak pantas menerima rahmat-Mu! Saya hampa, bukan apa-apa, kasihanilah saya." Tidak jauh dari imam itu sang koster juga menepuk dada dan memohon, "Kasihanilah saya, ya Tuhan. Saya adalah seorang pendosa, bukan apa-apa." Imam itu menoleh dengan angkuh. "Ha!" katanya. "Lihat siapa itu yang berani-beraninya menyatakan dirinya bukan apaapa!" (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

MENEMUKAN ALLAH Waktu itu waktu ceramah. Sang Guru berkata, "Kehebatan seorang komponis diketahui lewat nada-nada musiknya, tetapi menganalisis nada-nada saja tidak akan mengungkapkan kehebatannya. Keagungan penyair termuat dalam kata-katanya, namun mempelajari kata-katanya tidak akan mengungkapkan inspirasi. Tuhan mewahyukan diri-Nya dalam ciptaan, tetapi dengan meneliti ciptaan secermat apa pun kamu tidak akan menemukan Allah; demikian juga bila kamu ingin menemukan jiwa melalui pemeriksaan cermat terhadap tubuhmu." Pada waktu tanya jawab, seseorang bertanya, "Kalau begitu, bagaimana kami akan menemukan Allah?" "Dengan melihat ciptaan, tapi bukan dengan menganalisisnya." "Dan bagaimana seseorang harus melihat?" "Seorang petani keluar untuk melihat keindahan pada waktu matahari terbenam, tetapi yang ia saksikan hanyalah matahari, awan, langit, dan cakrawala - sampai ia memahami bahwa keindahan bukan 'sesuatu,' melainkan cara khusus melihat. Kamu akan sia-sia mencari Allah sampai kamu memahami bahwa Allah tidak bisa dilihat sebagai sesuatu. Yang diperlukan ialah cara khusus untuk melihat - mirip seperti cara seorang anak kecil yang pandangannya tidak diganggu oleh pelbagai ajaran dan keyakinan yang telah dibentuk sebelumnya." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

METODE "Saya telah hidup bersama Anda selama empat bulan tapi Anda belum memberikan metode atau teknik apa pun." "Metode?" kata Sang Guru. "Untuk apa kamu menginginkan metode?" "Untuk mencapai kebebasan batin." Sang Guru serta-merta tergelak-gelak. "Kamu harus sangat, sangat terampil agar bisa mencapai kebebasan dengan menggunakan perangkap yang disebut metode itu," katanya. (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

HAKIKAT MISTIK Ketika penguasa kerajaan tetangga mengutarakan maksudnya untuk mengunjungi pertapaan, setiap orang bergembira. Hanya Sang Gurulah yang biasa-biasa saja. Sang Raja diantar ke hadapan Sang Guru. Ia menunduk ramah dan berkata, "Saya percaya bahwa Anda telah mencapai kesempurnaan mistik. Itu sebabnya saya datang untuk bertanya tentang hakikat mistik." "Mengapa?" tanya Sang Guru. "Saya ingin mendalami hakikat keberadaan kita sehingga saya mampu mengendalikan keberadaan saya sendiri dan rakyat saya, serta membawa bangsa ini ke dalam keselarasan. " "Baik," kata Sang Guru, "tetapi saya harus memperingatkan Anda bahwa ketika sudah melangkah cukup jauh, Anda akan menemukan bahwa keselarasan yang Anda cari itu tidak dicapai melalui pengendalian, melainkan melalui penyerahan." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

NAFKAH Seorang teman berkata kepada seorang mahasiswa, "Untuk apa kamu pergi kepada Sang Guru? Apakah ia akan membantu kamu untuk mendapatkan nafkah?" "Tidak, tetapi karena beliau saya akan mengetahui apa yang harus saya lakukan dengan nafkah itu saat saya mendapatkannya," jawabnya. (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

OMONG KOSONG Ketika Sang Guru berbicara tentang daya hipnotis kata-kata, seseorang dari bagian belakang berteriak, "Anda omong kosong! Jika saya mengatakan Allah, Allah, Allah, apakah itu akan membuat saya ilahi? Dan jika saya mengatakan dosa, dosa, dosa, apakah itu akan membuat saya jahat?" "Duduk, bajingan!" kata Sang Guru. Kontan saja, orang itu segera naik pitam. Mukanya merah padam. Ia terdiam sesaat, lalu dengan suara serak ia ungkapkan rasa tersinggung dan sakit hatinya. Sang Guru kelihatan menyesal sekali dan kemudian berkata, "Maafkan saya, Tuan, saya memang khilaf. Saya sungguhsungguh minta maaf atas kelancangan yang tidak termaafkan itu." Orang itu segera menjadi tenang. "Nah, kini kamu tahu jawabnya. Satu kata membuat kamu naik pitam dan yang lainnya menenangkan kamu," kata Sang Guru. (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

PEMERKOSA Pada suatu saat Sang Guru bercerita tentang seorang wanita yang melaporkan kepada polisi bahwa ia telah diperkosa. "Gambarkanlah laki-laki itu," kata petugas. "Ya, pertama-tama, ia adalah seorang idiot." "Seorang idiot?" "Ya. Ia tidak tahu apa-apa sehingga saya harus membantunya!" Pernyataan itu kurang lucu maka Sang Guru menambahkan, "Ketika kamu disakiti, cermatilah bagaimana kamu menolong orang yang menyakiti itu." Pernyataannya diprotes banyak orang. Maka ia menambahkan, "Dapatkah seseorang menyakitimu jika kamu menolak untuk disakiti?" (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

PENCERAHAN "Pencerahan," kata Sang Guru, "berarti mengetahui secara persis di mana kamu berada setiap saat. Itu bukan tugas yang mudah sama sekali." Lalu ia menceritakan tentang seorang temannya yang terkenal, yang bahkan dalam umurnya yang sudah mencapai 80-an ditawari banyak jabatan. Suatu ketika ia kelihatan di suatu pesta dan ditanya berapa banyak pesta yang harus dihadirinya pada malam itu. "Enam," kata bapak tua itu tanpa melepaskan matanya dari buku agendanya. "Apa yang sedang Anda lakukan? Melihat jadwal ke mana Anda harus pergi lagi?" tanya mereka. "Tidak," katanya, justru saya ingin tahu di mana saya berada sekarang." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

PENDERMA Pertapaan itu kedatangan banyak orang sehingga perlu didirikan bangunan tambahan. Seorang pedagang mengeluarkan cek sejuta dolar dan meletakkannya di hadapan Sang Guru. Sang Guru mengambilnya dan berkata, "Baik. Saya menerimanya." Pedagang itu kecewa. Yang diberikannya adalah sejumlah besar uang dan Sang Guru tidak mengucapkan terima kasih kepadanya. "Ada sejuta dolar dalam cek itu," katanya. "Ya, saya melihatnya." "Bahkan meskipun saya adalah seorang yang kaya raya, sejuta dolar adalah uang yang besar." "Apakah Anda ingin agar saya mengucapkan terima kasih?" "Sudah seharusnyalah." "Mengapa harus? Pemberilah yang seharusnya berterima kasih," kata Sang Guru. (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

TUJUAN PENDIDIKAN Ketika Sang Guru berjumpa dengan sekelompok guru sekolah, ia berbicara banyak dan bersemangat karena ia sendiri pernah menjadi seorang guru. Persoalan yang dimiliki para guru, katanya, adalah bahwa mereka melupakan tujuan pendidikan: bukan belajar, melainkan hidup. Ia menceritakan saat ia melihat seorang pemuda yang sedang memancing di sungai. "Halo! Hari yang bagus untuk memancing?" katanya kepada pemuda itu. "Ya," jawab si pemuda. Setelah beberapa saat, Sang Guru berkata, "Mengapa kamu tidak pergi ke sekolah hari ini?" "Seperti yang Guru katakan, karena hari ini bagus untuk memancing. " Dan ia menceritakan tentang rapor anak perempuannya "Nina nilainya baik di sekolah. Ia akan jauh lebih baik jika kegembiraan hidup yang murni tidak menghambat kemajuannya." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

PENDIDIKAN ANAK Bagi sepasang suami-istri yang cemas mengenai pendidikan anak-anak mereka, Sang Guru mengutip pepatah seorang guru Yahudi "Jangan membatasi anak-anakmu pada pengetahuanmu sendiri karena mereka lahir pada zaman yang berbeda." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

PENGARUH SPIRITUALITAS "Sebutkan satu pengaruh praktis dan nyata dari spiritualitas," kata seorang skeptis yang siap berdebat. "Salah satunya ialah," kata Sang Guru, "ketika seseorang menyerang kamu, kamu dapat membangkitkan rohmu ke ketinggian yang tidak dapat dicapai oleh serangan mana pun." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

PENGEMIS BUTA Sang Guru dan seorang murid mendatangi seorang buta yang duduk di pinggir jalan sambil meminta-minta. Kata Sang Guru, "Berilah orang itu derma." Murid itu meletakkan uang logam ke dalam topi sang pengemis. Kata Sang Guru, "Kamu tadi seharusnya membuka topimu sebagai tanda hormat." "Mengapa?" tanya murid itu. "Setiap orang harus melakukan itu ketika memberikan derma." Tetapi orang itu kan buta? Siapa bilang? kata Sang Guru mungkin saja ia menipu." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

PENGKHOTBAH Pengkhotbah itu dipuji karena khotbahnya yang memikat. Tetapi ia mengakui kepada teman-temannya bahwa khotbahnya yang memikat itu tidak pernah berdampak seperti kata-kata Sang Guru yang sederhana. Setelah hidup bersama dengan Sang Guru selama seminggu, kini ia mengetahui dengan tepat alasannya. "Ketika ia berbicara," kata pengkhotbah itu, "bicaranya bermuatan keheningan, sedangkan bicaraku bermuatan pemikiran." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

PERBUATAN TANPA PAMRIH Beberapa orang bertanya kepada Sang Guru, apa yang dia maksudkan sebagai "perbuatan tanpa pamrih." Ia menjawab, "Perbuatan yang dicintai dan dilakukan demi perbuatan itu sendiri, tidak demi pengakuan atau keuntungan atau hasil." Kemudian ia menceritakan tentang seseorang yang disewa oleh seorang peneliti. Orang itu dibawa ke halaman belakang dan diberi sebuah kapak. "Apakah kamu melihat batang pohon yang terletak di sana itu? Saya ingin agar kamu memotongnya. Syaratnya, kamu hanya boleh menggunakan bagian punggung dari kapak itu, bukan bagian yang tajam. Kamu akan mendapatkan 100 dolar per jam untuk itu." Orang itu berpikir bahwa peneliti itu sinting, namun upahnya menggiurkan, maka mulailah ia bekerja. Dua jam kemudian ia datang dan berkata, "Pak, saya berhenti saja." "Ada apa? Bukankah kamu suka bayaran yang akan kamu peroleh? Saya akan melipatgandakan upahmu!" "Tidak, terima kasih," kata orang itu. "Bayarannya baik. Tetapi kalau saya memotong kayu, saya harus melihat kepingankepingan kayu beterbangan." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

PERCAYA? Pada hari berikutnya Sang Guru bercerita. Ada seorang perampok yang menemukan sebuah pesan pada pintu besi yang hendak dibobolnya: "TOLONG, JANGAN MENGGUNAKAN DINAMIT. PINTU BESI INI TIDAK DIKUNCI. PENCET SAJA TOMBOLNYA." Ketika ia memencet tombol itu, sekarung pasir jatuh menimpanya. Seketika tempat itu jadi terang benderang dan suara sirene membangunkan seluruh tetangga. Ketika Sang Guru mengunjungi orang itu di penjara, ia sungguh memelas: "Bagaimana saya akan dapat mempercayai orang lain lagi?" (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

PERDEBATAN Sang Guru tak mau berdebat dengan siapa pun, karena ia tahu bahwa yang dicari oleh "pendebat" adalah pembenaran atas keyakinannya, bukan Kebenaran. Suatu ketika Sang Guru menunjukkan kepada mereka nilai sebuah perdebatan: "Sepotong roti bermentega jatuh. Yang bermentega di sisi atas atau bawah?" "Tentu saja, sisi yang bermentega di bagian bawah." "Tidak, sisi yang bermentega di atas." "Ayo kita uji." Sepotong roti diolesi mentega lalu dilempar ke atas. Jatuh. Sisi yang bermentega berada di atas! "Saya menang." "Hanya karena saya membuat satu kesalahan." "Kesalahan apa?" "Saya mengoleskan mentega pada sisi yang salah." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

PERJALANAN Seseorang bertanya kepada Sang Guru mengenai makna ungkapan "Orang yang telah mendapat pencerahan melakukan perjalanan tanpa gerakan." Kata Sang Guru, "Duduklah di depan jendelamu setiap hari dan amatilah pemandangan yang senantiasa berubah sementara bumi membawa kamu melalui perjalanan tahunannya mengelilingi matahari." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

PERMAINAN Suatu ketika Sang Guru menunjuk pada suatu pengertian Hindu bahwa semua penciptaan merupakan "leela," yakni permainan Allah, dan alam semesta merupakan lapangan bermain-Nya. Tujuan spiritualitas, kata Sang Guru, adalah menjadikan seluruh kehidupan sebagai permainan. Pernyataan itu berkesan terlalu naif bagi seorang tamu puritan. "Lalu tidak adakah artinya bekerja?" "Tentu saja ada. Tetapi pekerjaan menjadi spiritual hanya ketika diubah menjadi permainan." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

KELEKATAN DAN PERSEPSI Kelekatan mengganggu persepsi kita, itulah tema yang kerap kali muncul dalam perbincangan Sang Guru. Para murid mendapatkan contoh yang sempurna ketika mereka mendengar Sang Guru bertanya kepada seorang ibu, "Bagaimana keadaaan anak perempuan Ibu?" "O, putriku tersayang? Betapa beruntungnya dia! Dia mempunyai suami yang hebat, yang memberinya sebuah mobil, intan permata, dan pelayan-pelayan yang melayaninya. Sang suami melayani makan pagi di tempat tidur dan anakku bisa tidur bermalas-malasan sampai siang. Betapa hebat pria itu!" "Dan kabar anak laki-lakimu?" "Ah, betapa malang anak itu setelah menikah. Ia memberikan mobil kepada istrinya, juga semua permata yang diinginkan istrinya serta sejumlah pelayan untuk melayaninya. Dan istrinya tetap tinggal di atas tempat tidur sampai siang! Bahkan ia tidak mau bangun untuk menyediakan makan pagi bagi suaminya." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

RAHASIA KETENTERAMAN "Apa rahasia ketenteramanmu?" Kata Sang Guru, "Bekerja sama sepenuh hati dengan yang-tidak-dapat-terhindarkan." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

REKAMAN Beberapa murid sedang berwisata naik gunung bersalju. Di mana-mana hening. Mereka ingin tahu kalau-kalau ada suarasuara pada malam hari. Mereka memencet tombol RECORD pada tape-recorder, meninggalkannya di muka tenda mereka dan pergi tidur. Setibanya di pertapaan, mereka memutar kembali tape itu. Tidak ada suara sama sekali, sunyi semata. Sang Guru, yang turut mendengarkan tape itu, menyela, "Apakah kamu tidak mendengarnya?" "Mendengar apa?" "Harmoni semesta galaksi yang sedang bergerak," kata Sang Guru. Para murid saling berpandangan, takjub. (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

BUKAN REVOLUSI Yang dikeluhkan Sang Guru terhadap kebanyakan aktivis sosial adalah ini: yang mereka perjuangkan adalah pembaruan, bukan revolusi. Katanya, "Suatu ketika ada seorang raja yang sangat bijaksana dan baik hati. Pada suatu ketika ia tahu bahwa ada sejumlah orang yang tak bersalah ternyata dikurung di dalam penjara negaranya. Maka, ia memerintahkan supaya dibangun sebuah penjara lain yang lebih nyaman untuk orang-orang yang tak bersalah itu." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

DI RUANG CERAMAH Ayah seorang murid merasa geram dan memasuki ruang ceramah. Di situ Sang Guru sedang berbicara. Tanpa peduli akan setiap orang yang hadir, sang bapak berkata kepada anak perempuannya, "Kamu telah menyia-nyiakan karier universitas hanya untuk duduk di kaki orang tolol ini! Apa memangnya yang telah ia ajarkan kepadamu?" Si anak berdiri; dengan tenang ia mengajak keluar ayahnya dan berkata, "Berada bersama dia telah mengajari saya apa yang tidak dapat didapatkan di universitas - yaitu untuk tidak takut pada Ayah dan tidak merasa malu atas tingkah laku Ayah yang jelek." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

SEDIKIT AKAN SEGALA Sang Guru mendengar seorang aktris asyik berdiskusi tentang ramalan bintang pada waktu makan malam. Ia mendekatinya dan berkata, "Kamu tidak percaya pada astrologi, bukan?" "Oh," jawab perempuan itu, "saya percaya sedikit akan segala sesuatu." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

SELARAS DENGAN ALAM Selalu tumbuh sukacita ketika memandang Sang Guru melakukan tindakan sederhana: duduk atau berjalan atau minum secangkir teh atau mengibaskan seekor lalat. Ada pesona dalam semua hal yang ia kerjakan yang membuatnya tampak selaras dengan Alam, seolah-olah tindakan-tindakannya bukan dihasilkan olehnya, tetapi oleh Alam Semesta. Pada suatu ketika ia menerima sebuah bingkisan. Para murid terkagum-kagum memperhatikan dia melepas ikatan, membuka bungkus, dan mengeluarkan isinya seolah-olah bingkisan itu adalah makhluk hidup. (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

SIMBOL Sang Guru menyatakan bahwa dunia yang dilihat oleh kebanyakan orang bukan dunia Kenyataan, melainkan dunia yang diciptakan oleh pikiran mereka. Ketika seorang ahli datang untuk berdebat soal itu, Sang Guru meletakkan dua batang korek api di atas lantai dalam bentuk huruf T dan bertanya, "Apa yang kamu lihat di sini?" "Huruf T," jawab ahli itu. "Persis seperti yang saya pikirkan," kata Sang Guru. "Tak ada huruf T; itu hanyalah sebuah simbol di kepalamu. Apa yang kamu lihat di sini adalah dua potong kayu berbentuk batang. " (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

SISI LUAR Gagasan bahwa segala sesuatu di dunia ini sempurna tidak dapat dipahami oleh para murid. Maka Sang Guru menerangkannya dengan lebih sederhana: "Allah merajut rancangan-Nya yang sempurna dengan benangbenang hidup kita," katanya, "bahkan dengan dosa-dosa kita. Kita tak dapat melihat itu karena kita hanya mengamati sisi luar kain rajutan itu." Dan, secara lebih ringkas, "Apa yang oleh beberapa orang dilihat sebagai batu mengkilap, oleh ahli permata disebut sebagai berlian." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

POLITIK DAN SPIRITUALITAS "Saya pikir, spiritualitas itu tidak ada sangkut-pautnya dengan politik," kata seorang murid yang terkejut ketika mengetahui kegiatan-kegiatan politik Sang Guru. "Itu karena kamu tidak tahu apa-apa tentang spiritualitas," jawab Sang Guru. Pada hari lain, Sang Guru memanggilnya kembali dan berkata, "Kamu pun tidak tahu apa-apa tentang politik." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

TANPA KONSEP Seorang ilmuwan memprotes Sang Guru yang dinilainya telah bersikap tidak adil terhadap ilmu pengetahuan. Menurutnya, Sang Guru melecehkan "konsep" dan mempertentangkannya dengan "pengetahuan-tanpa-konsep". Sang Guru dengan susah payah menjelaskan bahwa ia tak bermaksud memusuhi ilmu. "Tetapi," katanya, "pengetahuanmu mengenai istrimu sebaiknya melampaui pengetahuan-konsep ilmiah." Ketika berbicara kepada para muridnya, ia bahkan lebih tajam lagi. "Konsep-konsep membatasi," katanya. "Membatasi berarti merusak. Konsep-konsep itu membedah kenyataan. Dan apa yang kamu bedah itu kamu bunuh." "Apakah lalu konsep-konsep menjadi tak berarti?" "Tidak. Bedahlah bunga mawar dan kamu akan mempunyai informasi yang berharga - meski bukan pengetahuan - tentang bunga itu. Jadilah seorang ahli dan kamu akan memiliki banyak informasi - tetapi bukan pengetahuan - tentang Kenyataan." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

TINDAKAN TANPA PAMRIH Sang Guru ditanyai, "Dapatkah tindakan mengantar orang kepada Pencerahan?" "Hanya tindakanlah yang mengantar kepada Pencerahan," jawabnya, "tetapi mestinya tindakan tanpa pamrih, yang dilakukan demi tindakan itu sendiri." Suatu ketika Sang Guru duduk dengan anak seorang bintang sepak bola. Ayahnya sedang latihan. Ketika sang ayah menembakkan bola dan masuk gawang, setiap orang bersorak-sorai. Anak itu tidak terkesan. Ia hanya duduk saja dan kelihatan jenuh. "Ada apa dengan kamu?" kata Sang Guru. "Apakah kamu barusan tidak melihat ayahmu menciptakan gol itu?" "Ya, Ayah memang jitu melakukannya pada hari Selasa ini. Tetapi pertandingannya baru pada hari Jumat. Waktu itulah gol benar-benar dibutuhkan." Sang Guru menyimpulkan, "Tindakan-tindakan dianggap bernilai jika menolong kamu mencapai tujuan-tujuan, bukan demi tindakan itu sendiri. Sayang sekali!" (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

TEKNOLOGI MODERN Suatu hari ketika pembicaraan beralih ke teknologi modern, Sang Guru menceritakan tentang temannya. Temannya itu ingin mengembangkan cita rasa musik dalam diri anak-anaknya, maka ia membelikan sebuah piano untuk mereka. Ketika sampai di rumah, anak-anaknya mengamati piano itu dengan penuh kebingungan. "Bagaimana menyambungkannya ke arus listrik?" kata mereka. (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

TEMPAT IBADAH "Sang imam mengatakan kepada saya bahwa rumah ibadah itu merupakan satu-satunya tempat bagi saya untuk beribadah Apa pendapatmu?" "Imam itu bukan orang yang tepat untuk dimintai pendapat mengenai hal ini," kata Sang Guru. "Tetapi, bukankah ia ahlinya?" Sang Guru menceritakan pengalamannya ketika ia berada di luar negeri. Pada waktu itu ia menyimak dua buku panduan bagi wisatawan. Pemandu wisata yang menemaninya mengerutkan dahi dan, sambil menunjuk pada salah satu dari buku itu, ia berkata, "Buku yang satu ini sangat jelek. Yang itu lebih baik." "Mengapa? Karena buku itu memberi lebih banyak informasi?" Si pemandu menggelengkan kepala. "Buku itu mengatakan beri pemandu 5 dolar. Yang ini mengatakan beri pemandu 50 sen." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

TIDAK BAHAGIA Sang Guru mengajar, satu alasan yang membuat orang tidak bahagia adalah karena mereka berpikir bahwa tidak ada sesuatu pun yang tidak dapat mereka ubah. Untuk itu ia suka menuturkan cerita tentang seorang pembeli yang mengatakan kepada pemilik toko, "Radio transistor yang kamu jual kepada saya itu kualitas suaranya istimewa, tetapi saya ingin menukarkannya dengan radio yang program acaranya lebih baik." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

YANG TIDAK DAPAT DIUSAHAKAN Kepada para murid yang secara naif yakin bahwa tak ada sesuatu pun yang tidak dapat mereka capai jika mereka menghendakinya dan mengusahakannya, Sang Guru berkata, "Yang terbaik dalam hidup tidak dapat diusahakan adanya." "Kamu dapat berusaha memasukkan makanan ke dalam mulut, tetapi kamu tidak dapat mengusahakan rasa lapar. Kamu dapat berusaha telentang di tempat tidur, tetapi kamu tidak dapat mengusahakan tidur. Kamu dapat berusaha memberikan pujian kepada seseorang, tetapi kamu tidak dapat mengusahakan rasa kagum. Kamu dapat berusaha menceritakan rahasia, tetapi kamu tidak dapat mengusahakan kepercayaan. Kamu dapat berusaha melakukan tindak pelayanan, tetapi kamu tidak dapat mengusahakan cinta." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

MENGUBAH ORANG LAIN "Setiap kali kamu berusaha mengubah orang lain," kata Sang Guru, "tanyakan pada dirimu sendiri berikut ini: Apa yang akan diberikan oleh perubahan itu: kebanggaan, kesenangan, atau keuntunganku?" Ia menceritakan kisah ini kepada mereka: Seorang pria mau melompat dari jembatan. Seorang polisi bergegas menghampirinya, "Jangan! Jangan!" Sambung si polisi, "Jangan lakukan itu. Mengapa seorang muda seperti kamu yang bahkan belum lagi hidup, sampai berpikir untuk terjun ke dalam air?" "Karena saya bosan hidup." "Nah, dengarkan saya. Jika kamu terjun ke dalam sungai itu, saya harus terjun juga menyusulmu untuk menyelamatkanmu. Mengerti? Air itu dingin sekali. Saya baru saja sembuh dari radang paru-paru. Tahu maksud saya? Saya bisa mati. Saya mempunyai istri dan empat anak. Apakah kamu mau hidup dengan beban pikiran seperti ini? Tentu saja tidak. Maka dengarkan saya. Jadilah orang baik-baik. Bertobatlah dan Allah akan mengampuni kamu. Pulanglah. Nah, dalam kesendirianmu dan di rumahmu yang sepi itu, gantunglah dirimu. " (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

PERUMPAMAAN HIDUP Sepulang dari perjalanan, Sang Guru menceritakan salah satu pengalamannya yang menurutnya merupakan perumpamaan mengenai hidup. Pada waktu istirahat pendek, ia berjalan ke warung makan yang kelihatan apik. Ada sup lezat, gulai panas, dan semua jenis hidangan yang serba menggoda selera. Ia memesan sup. "Anda penumpang bus?" tanya sang pelayan dengan nada keibuan. Sang Guru mengangguk. "Tidak ada sup." "Kalau gulai nasi panas?" tanya Sang Guru dengan rasa heran. "Juga tidak, karena Anda penumpang bus! Anda sebaiknya membeli roti saja. Seluruh pagi saya habiskan guna mempersiapkannya, dan Anda bisa menyantapnya dalam waktu tidak lebih dari 10 menit. Saya tidak akan mempersiapkan makanan yang tidak dapat Anda nikmati dengan waktu yang Anda miliki." (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

KEBERUNTUNGAN Ada orang yang bertanya kepada Sang Guru, apakah Sang Guru percaya pada keberuntungan. "Tentu," jawab Sang Guru sambil mengerdipkan matanya. "Dengan cara apa lagi kita dapat menjelaskan keberhasilan orang lain yang tidak kita senangi?" (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team

Berbasa-basi Sejenak oleh Anthony de Mello SJ Indeks Islam | Indeks Sufi | Tentang Penulis Indeks: Doa Sang Katak | Burung Berkicau | Basa-basi ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Percaya? Cuci Piring Pencerahan Ideologi Menemukan Allah Di Ruang Ceramah Apakah Itu? Sedikit Akan Segala Keberuntungan Disakiti Pemerkosa Kitab Suci Emosi Negatif Tanpa Konsep Simbol Membaca Kitab Suci Kesalahan Apakah Allah Ada? Rahasia Ketenteraman Pengemis Buta Penderma Sisi Luar Benar Tidak Bahagia Konsistensi atau Kebenaran Kedamaian Perumpamaan Hidup Badut Selaras dengan Alam Pengakuan Dosa Metode Ketinggalan Zaman? Mahakarya Dimana Kebenaran? Kata-kata Omong Kosong Kebijaksanaan Rekaman Kelekatan dan Persepsi Aksi Bunuh Diri

Pohon Cedar Nafkah Dalam Kitab Kejahatan Pengkhotbah Bejana Tanah Tujuan Pendidikan Burung Berkicau Hidup Berharga Perjalanan Bahasa Ilahi Mencela Diri Pengaruh Spiritualitas Demi Kebenaran Kaya Namun Malang Teknologi Modern Tawar-menawar Hidup Permainan Perbuatan Tanpa Pamrih Pendidikan Anak Kepuasan dan Penderitaan Betapa Lebih Baik ... Tindakan Tanpa Pamrih Devosi Tempat Ibadah Hukum Agama Label Yang Tidak Dapat Diusahakan Mengubah Orang Lain Kasar atau Halus Politik dan Spiritualitas Cinta Tanpa Pamrih Bukan Revolusi Penjelmaan Allah Bulan dan Jari Perdebatan Agama dan Jari Lagi-lagi Jari Hakikat Mistik Dosa Terbesar Kristus Jawaban?

Indeks Islam | Indeks Sufi | Tentang Penulis Indeks: Doa Sang Katak | Burung Berkicau | Basa-basi ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team