466 73 6MB
Indonesian Pages [555] Year 2015
TIM REDAKSI KAMUS DWI BAHASA INDONESIA—LAMPUNG DIALEK WAY KANAN EDISI REVISI
Penyunting : Farida Ariyani Jupri Raden Negara Rina Marlina
Penyusun : Farida Ariyani (ketua) Saipudin Sopari (anggota) Gafur Andi Mulya (anggota) Deni Murdani (anggota) Bahtiyar (anggota)
Pengumpul Data : Aryani Agustina, Bursah, Dekasmiyanti, Saipudin Sopari, Deni Murdani, Gafur Andi Mulya, Defi Meimasari, Bahtiyar, Suyatmi, Supandi, Saharoh, Arifin Hakim
SAMBUTAN BUPATI WAY KANAN Assalamu’laikum. Wr. Wb. Tabik Pun… Budaya Lampung yang dianut oleh masyarakat Lampung secara turun-menurun telah dapat memenuhi harapan-harapan dalam suatu peradaban bangsa yang mulia. Adat dan budaya Lampung adalah wujud jati diri masyarakat Lampung dengan karakter yang religius serta simbol-simbol yang memiliki makna filosofi sudah selayaknya dibina, dilestarikan dan diberdayakan guna kemajuan bangsa. Kabupaten Way Kanan menyambut baik terbitnya Kamus Dwi Bahasa Indonesia— Lampung Dialek Wai Kanan Edisi Revisi ini. Hal ini juga sebagai upaya pelestarian dan pengembangan potensi kearifan lokal yang salah satunya adalah pelestarian dan pengembangan bahasa dan sastra Lampung. Khazanah kebudayaan Lampung bagaikan mutiara terpendam di kampung halamannya. Setiap kita menggali, makin tertantang kita untuk menemukan mutiara yang masih tersembunyi itu. Usaha nyata pengembangan dan peningkatan kualitas bahasa dan budaya Lampung memang harus senantiasa dilakukan. Penerbitan Kamus Dwi Bahasa Indonesia—Lampung Dialek Wai Kanan ini merupakan manifestasi dari kepedulian para pemerhati, pendidik, akademisi dan tokoh adat yang ada di kabupaten Way Kanan ini. Untuk itu saya menyapaikan penghargaan yang setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada yang sudah saya sebutkan tadi, sehingga kamus ini hadir di tengah-tengah kita. Semoga kamus ini bermanfaat bagi kita semua. Blambangan Umpu,
Agustus 2015
Bupati Kabupaten Way Kanan
H. BUSTAMI ZAINUDIN, S.Pd
iii
SAMBUTAN KEPALA DISDIKBUD WAY KANAN Assalamu’laikum. Wr. Wb. Tabik Puun, Bahasa daerah memang merupakan salah satu indentitas pokok yang dimiliki oleh setiap daerah. Kodifikasi dan inventarisasi sangat diperlukan untuk melestarikan eksistensi bahasa derah yang menjadi simbol pradaban dunia. Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan kata-kata yang dapat membantu seseorang mengenal perkataan baru. Dengan kamus, selain menerangkan arti, kamus juga memilik pedoman sebutan, asal-usul, kata, dan juga contoh penggunaan kata dalam kalimat. Meski kekayaan budaya Lampung belum seluruhnya tersentuh teknologi mutakhir, sehingga dirasa perlu media untuk mengimbangi urus modernisasi yang berkiblat pada kebudayaan bangsa asing yang dirasa merongrong kebudayaan lokal. Hal ini, kamus bahasa daerah tentunya diperlukan sekali untuk menjembatani permasalah ini. Rasa bangga dan bahagia atas terbitnya Kamus Dwi Bahasa Indonesia—Lampung Dialek Wai Kanan menyelimuti kami atas nama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kabupaten Way Kanan. Ini merupakan sebuah langkah pasti untuk terus melestarikan budaya dan bahasa Lampung yang kian hari kurang populer di tengah-tengah masyarakat Lampung. Rasa hormat dan penghargaan yang tinggi tentunya kami sampaikan kepada Tim Penyusun yang telah bekerja sepenuh hati untuk menghasilkan kamus ini. Dengan adanya kamus ini, diharapkan dapat membantu para peneliti adat dan budayawan Lampung seperti untuk memahami isi kitab kuno. Selain itu, kamus juga berguna bagi masyarakat awam khususnya penutur bahasa Indonesia, penutur bahasa Lampung, dan daerah lain yang ingin belajar bahasa Lampung. Kamus ini tentunya juga dapat menjadi rujukan bahan ajar dalam muatan lokal bahasa Lampung di sekolah. Harapan kami ke depan semoga kamus ini bisa menjadi titik tolak upaya peningkatan mutu kualitas bahasa Lampung. Wassalamu’alaikum. Wr. Wb. Blambangan Umpu,
Agustus 2015
Kepala Disdikbud Way Kanan
Gino Vanoli, S.H., M.H.
iv
PRAKATA EDISI REVISI Tabik Pun... Alhamdulillahirobbil’alamin, Kamus Dwi Bahasa Indonesia- Lampung Dialek Wai Kanan Edisi Revisi dapat selesai. Edisi ini memuat beberapa perbaikan baik pada bidang morfologi, kelas kata, dan sintaksis. Untuk bidang fonologi, sementara disepakati tentang bunyi [R] dituliskan dengan huruf ‘ R’ tidak dengan ‘Kh’ atau ‘Gh’. Terima kasih kami sampaikan kepada para pembahas yang dengan ihklas memberikan penjelasan masalah kosakata Lampung. Terima kasih yang sama kami sampaikan kepada Sdr. Saipudin Sopari yang telah mengetik dengan cermat naskah Kamus Dwi Bahasa Indonesia—Lampung Dialek Wai Kanan Edisi Revisi ini. Demikian pula Tim Penyusunan kamus dan Tim Penyelia. Kamus ini berisi 8.380 kata yang meliputi lema dan sublema/entri. Jumlah kata tersebut terbagi dalam kelas kata nomina, verba, ajektiva, dan numeralia, contoh kata yang melekat pada kalimat bahasa Indonesia disandingkan dengan kata dan kalimat bahasa Lampung. Untuk kata yang bermakna khusus (istilah keilmuan, teknik, dan keagamaan), kami deskripsikan dengan bahasa Lampung dengan tujuan agar pembelajar dapat memahami makna istilah tersebut. Ucapan terima kasih kepada Bupati Way Kanan Periode 2010-2015, Bapak Bustami Zainuddin, S.Pd., M.H. yang telah membantu dana untuk penyusunan kamus ini sehingga terwujud. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Gino Vanoli, S.Pd., M.H. selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah mempercayakan pekerjaan ini kepada kami. Kami berharap kegiatan ini dapat ini menjadi inspirasi bagi peneliti dan pengembang bahasa Lampung khususnya generasi muda. Semoga kamus ini berguna semata-mata beribadah kepada Allah Subhanahuwa Taala, amin. Blambangan Umpu, Agustus 2015 Tim Penyusun
v
DAFTAR ISI TIM REDAKSI KAMUS ……………………………………………………ii SAMBUTAN BUPATI WAY KANAN ………….…………………………iii SAMBUTAN KEPALA DISDIKBUD WAY KANAN ……………………iv PRAKATA EDISI REVISI ………………………………………………….v DAFTAR ISI ………………………………………………………………...vi KAMUS DWI BAHASA …………….………………………………......…viii LEMA A
……….……………………………………………..
1
B
……….……………………………………………..
25
C
……….……………………………………………..
60
D
……….……………………………………………..
89
E
……….……………………………………………..
121
F
……….……………………………………………..
133
G
……….……………………………………………..
139
H
……….……………………………………………..
173
I
……….……………………………………………..
183
J
……….……………………………………………..
198
K
……….……………………………………………..
229
L
……….……………………………………………..
239
M
……….……………………………………………..
248
N
……….……………………………………………..
277
O
……….……………………………………………..
286
P
……….……………………………………………..
290
Q
……….……………………………………………..
363
R
……….……………………………………………..
364
S
……….……………………………………………..
379
T
……….……………………………………………..
414
U
……….……………………………………………..
448
V
……….……………………………………………..
459
vi
W
……….……………………………………………..
462
Y
……….……………………………………………..
466
Z
……….……………………………………………..
467
KELABAI HURUF ANAK HURUF TANDA BACA ANGKA ARAB–-AKSARA LAMPUNG (ANGKA) BIODATA PENYUSUN
vii
KAMUS DWI BAHASA
1. Latar Belakang Penyusunan Kamus Kamus ini berbentuk dwibahasa bahasa Indonesia-bahasa Lampung dialek Way Kanan. Kosakata Bahasa Indonesia dijadikan sebagai sumber data yang dicari padanannya dalam kosa kata bahasa Lampung. Penyusunan kamus dilakukan mengingat adanya gejala kepunahan bahasa Lampung yang semakin nyata. Untuk itu, penyusunan kamus ini bertumpu pada UUD 1945 Bab XV Pasal 36 dan Pergub 39 Tahun 2014. Kamus ini diharapkan dapat membantu pembelajar dalam mempelajari bahasa dan aksara Lampung. Wujud nyata ini juga merupakan upaya untuk memelihara dan melestarikan unsur kebudayaan daerah. Bahasa Lampung dialek Way Kanan dipakai oleh masyarakat kabupaten Way Kanan dan menyebar di provinsi Lampung. Kami berbaharap kosakata bahasa Lampung dapat memberikan sumbangan pada kosakata bahasa Indonesia baik dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara dan bahasa Nasional. 2. Tujuan Penyusunan Kamus Penyusunan kamus yang berjudul Kamus Dwi Bahasa Indonesia—Lampung Dialek Wai Kanan Edisi Revisi ini merupakan upaya penginventarisan kata-kata bahasa Lampung yang kian terancam punah, diharapkan dapat membantu memahami isi kitab kuno, penutur bahasa khususnya pelajar baik di dalam maupun luar daerah Lampung. Selanjutnya, sebagai sarana mempermudah proses pembelajaran bahasa Lampung, kamus ini disusun dengan mengambil bahasa Indonesia sebagai bahasa sumber dan bahasa Lampung sebagai bahasa sasaran. 3. Sumber Data Sumber data yang digunakan untuk menyusun kamus ini meliputi data sekunder dan data primer. Adapun data sekunder diambil dari :
viii
a.
Kamus Dwibahasa Indonesia-Lampung Dialek A oleh Farida dkk. Tahun 1999. Penerbit Pusat Bahasa Jakarta.
b.
Buku I, II, dan III Daerah Lampung, Tim Peneliti Universitas Lampung
c.
Cerita Rakyat, Pantun, Ungkapan, dan Pribahasa Lampung
Data (padanan kata) bahasa Lampung dialek A yang digunakan dalam kamus ini lebih banyak, bahkan seluruhnya, berasal dari para narasumber berbahasa Lampung yang dipercaya kemampuan dan penguasaannya yang diwakili oleh narasumber. Kepada mereka diberikan sejumlah lema untuk dicarikan padanannya dalam bahasa sasaran. 4. Entri/ Lema Kamus Dwi Bahasa Indonesia—Lampung Dialek Wai Kanan Edisi Revisi ini, dalam penyajian lemanya mengikuti susunan lema Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jadi, susunan dalam lemanya akan mengikuti alfabet bahasa Indonesia, yaitu a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u, v, w, x, y, z dan setiap lema diberi label kelas kata. Label-label itu berupa : a. Label Ragam Bahasa: ark
arkais, kata yang berlabel itu tidak lazim digunakan
cak
ragam cakapan, kata yang berlabel itu digunakan dalam ragam tidak baku
hor
ragam hormat, kata yang berlabel itu digunakan dalam ragam resmi
kas
kasar, kata yang berlabel itu digunakan dalam ragam yang tidak sopan
kel
klasik, kata yang berlabel itu digunakan dalam kesustraan Melayu Klasik
b. Label Kelas Kata: a
adjektiva, kata yang menjelaskan nomina atau pronomina
adv
adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain, atau kalimat
n
nomina, kata benda
num
numeralia, kata bilangan
ix
p
partikel, kelas kata yang meliputi kata depan, kata sambung, kata seru, kata sandang, ucapan, dan kata salam
pron
pronomina, kelas kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, dan kata tanya
v
verba, kata kerja
vi
verba intransitif
vt
verba transitif Adapun contoh penyajian dalam suatu lema adalah sebagai berikut :
cam.buk n pecut; cambuk: dia kehilangan --nya, ya kelebonan pecutni men.cam.buk vt mecut; nyambuk: -- kuda, mecut kuda 5. Afiks Bahasa Indonesia—Lampung Pada afiks bahasa Indonesia—Lampung sebagai berikut : AFIKS BAHASA INDONESIA
AFIKS BAHASA LAMPUNG
Prefiks : me(N)-
(N)-
me-; men-; mem-; meng-; meny-
nge-; n-; m-; ng-; nya-
ber-
bu-; ba-; be-
pen(N)-
pu(N)-; pa(N)-; pe(N)-
di-
di-; ti-
ter-
te-; ta-; ke-
se-
sa-; se-
Infiks : -me; -el; -er
-em; -el; -er
x
Konfiks : ke-....-an
ke-....-an
pe-....-an
pu(N)-....-an; pa(N)-....-an;
per-....-an
pe(N)-....-an; pe-....-an
Sufiks : -kan
-kon; -ko; -on
-i
-i
-an
-an
-nya
-ni; -na
Simulfiks : ber-....-an
bu-....-an; ba-....-an; be-....-an
se-....-nya
sa-....-ni; sa-....-na; se-....-ni; se-
me(N)-....-kan
....-na(N)-....-kon; (N)-....-ko; (N)....-on
6. Padanan Kata Bahasa Lampung yang Digunakan Padanan kata yang dimuat dalam kamus ini diusahakan sedapat mungkin merupakan kata asli bahasa Lampung dialek Way Kanan. Namun bila terdapat kata yang belum ada padanannya di dalam bahasa Lampung dialaek Way Kanan, maka kata-kata itu akan diserap yang kemudian diterjemahkan sehingga menjadi padanan kata bahasa Lampung. Kamus ini memuat lebih kurang 8.380 kata dengan sajian padanan maknanya di dalam bahasa Lampung dialek Way Kanan. Sebenarnya ada sejumlah kata bahasa Indonesia yang belum ditemukan padanannya dalam bahasa Lampung, kemungkinan memang tidak ada padanannya atau karena sudah terpendam. Karenanya, kata-kata yang tidak ada padanannya itu maknanya dijelaskan dengan kalimat-kalimat dalam bahasa Lampung. Perbedaannya hanya terletak pada cara ucapan atau pengejaannya. Meskipun Kamus Dwi Bahasa Indonesia—Lampung Dialek Wai Kanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, tim penyusun masih menganggap bahwa
xi
kamus ini masih bermanfaat bagi penutur bahasa Indonesia atau penutur bahasa Lampung terutama untuk keperluan berkomunikasi dengan memakai kedua bahasa tersebut. Oleh karena itu demi kesumpurnaan isi kamus ini tentunya masih diharapkan saran dari berbagai pihak. 7. Metode Pengetikan a. Susunan Kamus Bentuk penyusunan Kamus Dwi Bahasa Indonesia—Lampung Dialek Wai Kanan Edisi Revisi terdiri dari tiga bagian dimana pada tiap bagian lengkapnya tersusun bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian pelengkap. b. Penggunaan Kertas Kertas yang digunakan dalam pengetikan kamus adalah model ketas berukuran A5 portrait dengan rata kanan dan kiri pada kertas 2 cm x 2 cm x 2 cm x 2 cm. Adapun pada pengetikan semua lema dan sub lema/entri termasuk kata dalam kalimat yang ada di dalam kamus ini menggunakan bentuk huruf Times New Roman dengan ukuran huruf 9 (sembilan). c. Pengetikan Lema dan Sub Lema/Entri 1. Pengetikan semua lema dan sub lema/entri di-bold 2. Pemenggalan kata pada tiap lema dan sub lema/entri 3. Pengetikan lema dan sub lema/entri dilakukan dengan memperhatikan bentuk simbol pada tiap kelas-kelas katanya d. pemisahan tiap kosa kata 1. titik [.] digunakan sebagai tanda pemenggalan kata 2. koma [,] digunakan sebagai pemisah dari lema atau sub lema yang sebenarnya 3. titik koma [;] digunakan sebagai pemersatu lema 4. titik dua [:] dimaknakan bahwa kosa kata habis dan masuk dalam contoh kalimatnya
xii
5. dua setrip [--] pengosongan kata lema yang digunakan 6. garis miring [ / ] maknanya padanan itu dijelaskan dengan kalimat-kalimat 7. buka kurung dan tutup kurung [ ( ) ] memberi penjelasan pada padanan kata e. Pengetikan Bentuk kalimat 1. Pengetikan pada kalimat dalam bahasa Indonesia diketik dalam bentuk italic dan bold 2. Sementara pengetikan kalimat dalam bahasa Lampung diketik dalam bentuk italic saja
Blambangan Umpu, Tim Penyusun
xiii
Agustus 2015
A
INDONESIA—LAMPUNG
a.ba.kus ni alat guwai ngitung; alat
a.ba, a.ba-a.ba 1 n tanda; isarat; abaaba; 2 a perintah delom baris-
ngitung.
bubaris; kemandu: dengarkan --
a.ba.ng n 1 aruhan guwai sanak ragah sai dituhako; -- pulang hari ini,
itu, tengisko kemandu sina
ajo mulang rani sija; 2 pron
a.bad n itungan unggal tahun/ abad. se.a.bad
n
seratus
ninak; kanda; daying; wan; ajo.
tahun;
seabad: usia kakekku hampir --
a.ba.ngan ni jelma sai buagama Islam
, umor bakas/yayik hamper
sai mak ngerejako sembahyang
seabad
wajib; kapeer; abangan. ab.das, ber.ab.das ni ngakuk wudu
ber.a.bad-a.bad adv buratusan tahun:
buratus-ratus
haga
tahun:
secara
a.ba.to.ar n pok mesol: kerbau ini
usia tiyuh sina radu buratusan tahun
akan disembelih di-- untuk qurban,
a.ba.di a kekal; manusia tidak akan hidup -- selamanya, manusia mak
sembahyang
beraturan;
kampung itu usianya sudah --,
dapok
horek
kerebau
sija
haga
dipesol guwai qurban 1 ab.di n abdi.
kekal
pe.ngab.di,
selamani
me.ngab.di
vt
ngabdi: guru honor dihitung --,
a.bai n mak nutuk; remeh; abai: kita jangan -- dalam aturan, ram
guru hunor teitung ngabdi 2 ab.di, ab.di-da.lam adv jelma sai
dang mak nutuk delom atoran me.nga.bai.kan vt mak nutuk
ngabdi delom keratuwan atawa
perintah
kesuntanan; dalom: abdi delom:
maknutukko;
atawa
atoran;
keluarga
ngeremehko;
ngabaiko: jangan -- perintah
keluwarga
itu, dang maknutukko kemandu
dalom. ab.nor.mal
sina
n
itu
keturunan
--,
sina
keturunan
mak
biyasani:
a.bai.kan vt abaiko: jangan --
tindakannya --, kerejaanna mak
aturan itu, dang abaiko atoran
biasani ab.do.men pron rungga betong.
sina ter.a.bai.kan vi teabaiko.
1
abc, a-b-c (abjad latin) ni ngelapalko
ab.sen v mak kuruk: dua siswa -- kelas
hurup latin; ngebaca: balita itu
hari ini, ruwa murid mak kuruk
sudah bisa membaca --, sanak
kelas kebiyan sija
upi
me.ngab.sen,
sina
kak
radu
pandai
ngebaca abc
kuruk; ngabsen: ibu guru akan -- murid dulu, ibu guru kak
daging sapi; abon. n
vt
ngurau geral sanak sai mak
a.bon n geral kanikan sai bahanni jak a.bo.ne.men
di.ab.sen
sesuwatu
hal
haga ngabsen pai
sai
buhubungan jama bulangganan
ab.sen.si n buku baka ngabsen; absensi:
mubil; pemakaian; abonemen:
ini -- siswa kelas empat, sija absensi murid kelas pat.
ibu membayar -- mobil adik, ab.ses
emak ngebayar abonemen mubil
n
mesunuk:
penyakit
adik
--,
kakinya
kena
kukutni
kena
batas;
mak
mesunuk
a.bo.ri.gin n jelma pribumi benuwa australia; aborigin: penduduk
ab.so.lut
n
makdok
asli orang australia namanya --
diragukan lagi: kuasa tuhan
,
benar --, kuwasa tuhan temon
pribumi
jelma
australia
makdok batas
julukna aborigin
ab.sor.psi v pengisokan wai; absorsi:
a.bra.ka.da.bra n cawana jelma sai penyihir;
tanaman
abrakadabra. -- kata penyihir,
tanoman
abrakadabra cawani penyihir
penghisokan jak tanoh
pesulap
atawa
hidup melalui hurek
--,
ngelalui
ab.ra.si adv ngeluwang cutik-cutik batu
ab.strak 1 a bagian sai jak karya tulis;
ulah wai; abrasi: bebatuan itu --
abstrak: dia sedang menulis
oleh sungai, bubatuan sina
bagian --, ya lagi nulis bagiyan
abrasi ulah wai batangari
abstrak; 2 adv mahluk mak
ab.rek, se.ab.rek ni jumlahna nayah;
ngedok
betaka-taka: pekerjaannya --,
sebelis:
kerejaanni betaka-taka
tuhan, duguk ciptaan tuhan
2
wujudna; mahluk
--
duguk; ciptaan
ab.stain
ni
mak
nentuko
a.cuh-tak-a.cuh
pilihan;
adv
sikap
abstain: saya -- di pemilihan,
atawa penyampaian sai mak
nyak abstain di pemilehan
butanggung
1 a.bu n latu: banyak -- rokok di asbak,
jawab;
ngacuh;
acuh tak acuh. me.nga.cuh.kan
nayah latu rukuk di asbak
vt
mak
peduliko; ngacuhko: hodijah
2 a.bu, a.bu-a.bu pron geral warna; abu-abu: -- warna bajunya,
tidak
pernah
--
peraturan,
abu-abu warna bajuni
hodijah mak pernah ngacuhko atoran.
a.cap
a.da n wat: adik -- di dalam, adek wat
--ka.li adv cawa sai teulangulang; molok: -- dia bicara
delom
tidak baik, molok ya cawa mak
me.nga.da.kan vt ngewatko:
helau
mari acar:
ngewatko
--
mentimun, acar lepang
acara
maaf-
payu acara
ram mahap-
mahapan
a.ca.ra n guwai; acara: apa -- kita
a.da-a.da-sa.ja
malam nanti, api guwai ram
adv
wat-wat
gawoh; wat gawoh. a.da.lah p iyulah: pisang -- buah
bingi sija
makanin, punti iyulah wah
a.cu, a.cu.an n peduman: ucapan orangtua -- bagi kita, petuwah
kanikan a.dab n tata-cara; adab: kita orang
hulun tuha peduman haguk ram me.nga.cu,
--
memaafkan,
a.car n hidangan sai unyin bahanna jak buwah-buwahan;
kita
ber.a.cu.kan
lampung punya --, ram jelma
vt
bupedoman: aturan kita -- pada
lampung wat tata cara
aturan pemerintah, atoran ram
be.ra.dab vt buatoran; bucara;
bupedoman
buadab: jangan sampai tidak --,
haguk
atoran
dang sampai mak buatoran
pemerintah
a.da.pun p sesuwatu hal; watpun.
a.cu.i ni pedomani.
a.da-ka.la.nya p wat kala: -- tidak
a.cuh n mak peduli; acuh: banyak
bagus, wat kala mak helau
orang -- aturan, nayah jelma mak peduli atoran
3
a.dap.tasi n nyesuaiko; adaptasi: orang
adek jelma kebelah nuwana; 2
baru datang harus melakukan
julukna
muli
--, jelma ampai ratong harus
bucerita
di
meranai
kak
nyesuaiko
petungga radu balak; adek-
ber.a.dap.ta.si adv sesuwai.
adekan.
tengebah;
adek
a.dil n adil: dalam pembagian harta
1 a.dat n cara; atoran; adat: itu memang -- kita, sina sangun atoran ram
warisan
2 a.dat, a.dat-is.ti.a.dat adv cara atawa
harus
--,
delom
pembagian harta warisan harus adil
atoran sai bulaku; adat istiadat. a.de.gan n lakun: -- dalam film itu baik
pe.nga.di.lan 1 n pok ngadili;
sekali, lakun delom filem sina
ruwang pengadilan; pengadilan:
helau temon
ini kantor -- negeri, sija kantor
a.dem n maiyos: cuaca malam ini --
pengadilan negeri; 2 adv geral
benar, cuaca bingi sija maiyos
kantor pemerintah sai tugasna
temon
ngurusi perkara pidana atawa
a.dem-se.kali adv
perkara
maiyos temon;
kantor
pengadilan: -- agama, kantor
maiyos nihan. a.dik n adek; -- pulang dari sekolah,
pengadilan agama pe.nga.di.lan-a.ga.ma
adek mulang jak sekula a.dik-kan.dung
agama;
adv
adv
adek
kantor pemerintah sai butugas
kandung: ini -- saya, sija adek
ngurusi jelma kak nikah atawa
kandungku
talak nikah; pengadilan agama:
a.dik-ti.ri adv adek kedang
adik menjadi penghulu di --,
sumang emak atawa ebak; adek
adek
tiri.
pengadilan agama
a.dik-a.dik.an ni 1 geral baka
pe.nga.di.lan-ne.ge.ri
mayinan boneka sanak lunik
kantor pemerintah sai butugas
bakbai; adek-adekan; boneka:
ngurusi
hodijah bermain -- dengan
tingkat kabupaten; pok ngadili;
adik
pengadilan
tetangganya,
bumayin
adek-adekan
hodijah jama
4
jadi
penghulu
jelma
adv
buperkara
negeri:
di
di
paman
bekerja
di
--,
kemaman
-
tepung
dan
telur
resep
bukereja di pengedilan negeri
membuat kue, emak ngadun
pe.nga.di.lan-ting.gi adv kantor
tepung rik tahlui racikan nyani
pemerintah sai butugas ngurusi
kue
jelma
buperkara
di
a.du 1 v adu: -- ayam, adu ayam; 2 adv
tingkat
propinsi; pengadilan tinggi.
lapor perkara kak selesai; lapor:
me.nga.di.li vt ngadili: hakim --
--kan dia ke polisi, laporko ya
terdakwa,
haguk plisi
hakim
ngadili
terdakwa
me.nga.du.kan
ber.ke.a.di.lan ni keputusan sai
ngaduko; ngaduko: kami -- dia
mak biyak kebelah; bukeadilan:
ke polisi, sikam ngaduko iya
setiap
haguk plisi
orang
berhak
vt
lapah
mendapatkan --, tiap jelma
a.du.an n aduan: -- itu perlu
buhak mansa keadilan
barang bukti, aduan sina perlu
ad.mi.nis.trasi 1 n kuppulan perabutan
barang bukti
wajib;
a.duh p agui: -- kaki ku tersandung
administrasi: dia bekerja di
batu, agui kukutku tesantuk
bagian --, ya bukerja di bagian
batu
administrasi;
me.nga.duh
kantor
delom
sai
sipatna
2
bidang
adv
bagian
bukereja
perkantoran;
kesakikan;
di
makkik dia
--
kesakitan, ya ngagui kesakikan
bagian
a.gak n injuk: abang jalannya --
administrasi.
kencot, abang lapahna injuk
a.don n adun. a.do.nan a adunan: bahan-
kincot a.gak.nya p injukna: -- dia sakit,
bahan juwadah yang selesai di- siap dimatangkan, bahan-
injukna ya maring a.gar 1 p marai; mare: belajar – jadi
bahan juwadah sai kak radu
anak pintar, mejong marai jadi
diadun siap dimesakko me.nga.dun
pron ngagui:
v
proses
sanak pandai, 2 agar-agar n
bahan
juwadah
kanikan sai adunanni jak wai
racikan nyani kue; ngadun: ibu -
ticampor bahan agar: yang ini
pengesaian
5
namanya
kue
--,
sai
bahasa Arab: qul huwallohu --,
sija
cawako bahwa Alloh sina sai
geralna kue agar. ah.li
a.gen n pok sai ngejual karcis; agen:
n
jelma
sai
pandai
atawa
khusus;
ahli:
membeli karcis bus darmaduta
bupendidikan
di -- Baradatu, ngebeli karcis
zaman sekarang banyak orang
bis darmaduta di agen Baradatu
--, zaman ganta nayah jelma sai
a.gen.da n 1 acara; 2 catatan guwai
ahli ke.ah.li.an
setahun. meng.a.gen.da.kan
ni
keahlian;
kepandaian: apa -- kamu?, api
ni
ngejamuk jadwal; ngagindako:
keahlianmu?;api
kepala sekolah -- rapat bulan
kepandaianmu?
ini, kepala sekula ngejamuk
sa.ngat-ah.li adv ahli temon. a.ib a burun: jangan menggunakan
jadwal rapat bulan sija a.gung n agung.
narkoba itu -- bagi keluarga,
meng.a.gung.kan
dang
vt
ngagungko: kita semua harus -kuasa
tuhan,
harus
ngengagungko
ram
gunako
narkoba
sina
burun bagi keluwarga
unyinna
a.ir n wai: minumlah -- putih agar
kuasa
sehat, nginumlah wai handak
tuhan
mari sihat
ke.a.gu.ngan pron kuwasa sai
me.ngai.ri vt ngewai: danau
temon
diraguko;
ranau -- sungai komering,
keagungan: -- tuhan memang
danau ranau ngewai hilian
ada, kebalakkan tuhan sangun
komering
wat
peng.air.an
mak
ni
penguwaian:
sawah kita harus bagus -- nya,
a.gus.tus n geral bulan delom almanak masehi; agustus: ini bulan --,
sabah
sija bulan agustus
penguwaianna
ram
pe.ra.i.ran
a.had n geral rani minggu delom
harus adv
lawok
helau sai
almanak hijriyah; ahad: hari ini
tekuruk delom wilayah suatu
hari
negera; perairan.
--,
rani
ahad/minggu;
2
sija sai,
rani delom
6
pe.la.jar n murid; pelajar: --
a.ja.ib a ajayib; luar biyasa: ia orang yang --, ya jelma sai luar biasa
memperhatikan guru, murid
ke.a.jaib.an adv kajayiban: di
ngemerhatiko guru
dalam suatu negara pasti ada -
pe.nga.jar 1 n pendidik: bapak
-, delom suatu negara pasti wat
saipudin
kajayiban
lampung,
a.jak v ajak; urau: mari kita -- teman-
sopari
sopari
--
bahasa
bapak
saipudin
pengajar
bahasa
teman kita main, hoh ram urau
lampung; 2 pron jelma sai
tawok-tawok ram begurau
bukereja ngelatih; pelatih.
me.nga.jak vt ngurauk; ngajak:
pe.la.ja.ran ni pelajaran: --
saya -- mereka bermain, nyak
pertama
ngajak tiyan bugurau
lampung, pelajaran pertama
a.ja.kan vt ajakan: kami ikuti --
rani sija bahasa lampung
nya, sikam nutuk ajakanna
ter.pe.la.jar
a.jal n ajal: kakek maninggal memang
hari
ini
a
bahasa
jelma
bupendidikan;
sai
terpelajar:
sudah --, bakas ninggal sangun
bahtiyar memang orang --,
kak radu ajal
bahtiyar sangun jelma tepelajar a.jek a tetop: ilmu itu bersifat --, ilmu
a.jar n ajar. be.la.jar vt bulajar: kami pergi
sina busifat tetop
--
ke.a.je.kan ni ketetopan: harus
kelompok,
sikam
lapah
bulajar kelompok
ada -- dalam pelajaran ini,
me.nga.ja.ri vt ngajari: guru --
harus wat
kami bahasa lampung, guru
pelajaran sija.
ngengajari
sikam
akademi: vt
delom
a.ka.de.mi adv pok bulajar mare aheli;
bahasa
lampung me.nga.jar.kan
ketetopan
sekarang
sudah
banyak -- komputer, ganta kak
ngajarko:
radu nayah akademi komputer
saya -- adik aksara Lampung,
a.ka.de.mi.si n jelma sai bupendidikan
nyak ngengajarko adik aksara Lampung
di sekula ranggal; akademisi: ibu bekerja menjadi --, emak bukereja jadi akademisi
7
kamu itu -- azab, perbuatanmu
a.kal n pekeran; akal: mana -- mu?,
sina buakibat azab
dipa akalmu? be.ra.kal
vt
ngedok
me.nga.ki.bat.kan
akal;
vt
bupekeran: kamu anak tidak --,
ngesapparko;
niku sanak mak bupileh
ngakibatko: saya tidak ingin ini
tak-be.ra.kal a mak ngedok
-- orang celaka, nyak mak haga
akal; mak buakal.
sija ngesapparko jelma barih
me.nga.ka.li vt ngakali: jangan
celaka
-- orang, dang ngakali jelma
a.ki.bat.nya
a.kal-a.ka.lan
itulah
adv
saling
ngepadahko;
adv
--
akibatna:
kalau
tidak
mendengarkan nasehat orang
ngakali; akal-akalan.
tua, sina akibatna amun mak
a.kan p haga; aga. se.a.kan-a.kan a seulah-ulah:
nengiskon nasehat jelam tuha
kamu ini -- raja, niku sija
ak.la.ma.si adv hasil keputusan sai
seulah-ulah raja
ramik; persetujuwan; aklamasi: -- itu kurang baik, aklamasi
a.kar n bakak: ini -- pohon pisang, sija
sina kurang helau
bakak batang putti be.ra.kar ni bubakak: semua
a.ko.mo.da.si
pohon --, unyin batang bubakak
mengan
a.khir n aher: sudah hampir --, radu
n
persediaan rik
pedom
baka guwai
jelama belapahan; akomodasi. ak.rab n redik: dia berteman -- sekali,
hamper aher me.nga.khi.ri vt ngaheri: saya
ya betawok redik temon
akan -- pekerjaan ini, nyak
ak.ro.nim adv kalimat sai jadi sikkatan;
haga ngaheri kerjaan sija
universitas
a.ki.bat n sampar; padah; akibat: perbuatan itu berbuah -- dari
akronim
perbuatannya, perbuatan sina
lampung
ulahna
grafis vt
--
dari
lampung,
unila
jak
universitas
ak.sa.ra 1 n aksara hurup sistim tanda
kak mangsag radu sampar jak be.ra.ki.bat
unila
akronim:
baka
jelma
guwai
busappar;
bukomunikasi; hurup; had. 2
bupadah; buakibat: perbuatan
adv bentuk tulisan kelabai hurup
8
Lampung;
banyak -- berkumpul untuk
kelabai surat: -- lampung ada
kegiatan kemanusiaan, nayah
dua
aktris bekumpul guwai kegiatan
rik
anak
hurup
puluh,
kelabai
surat
kemanusiaan
lampung wat ruwa ngepuluh
ak.tu.al adv temon-temon wat; aktuwal:
ak.sen pron tekanan kata atawa suku sai
peristiwa --, kejadian aktuwal
jadi jelam; ciri/has: saya tahu
a.ku 1 pron nyak: -- mau pergi!, nyak
itu dia dari --nya, nyak pandai
haga lijung!; 2 hor betangguhan
sina ya jak aksenna ak.tif 1 a giat: dia -- dalam kegiatan
delom
acara
merwatin;
osis, ya giat delom kegiyatan
skenduwa.
osis; 2 vt molok ratong: dia
me.nga.ku vt nganggop; ngaku:
juga -- ke darmawanita, ya
ia -- barang kepunyaannya, ia
juga
nganggop barang jakna
molok
ratong
hung
darmawanita
me.nga.ku.i 1 vt ngerasa jakna;
me.ngak.tif.kan vt ngegiyatko;
ngakuwi: ia -- barang itu
ngaktipko: kami -- kembali
miliknya, ya ngerasa barang
organisasi lingkungan hidup,
sina jakna; 2 pron ngenyatako
sikam
sah: ia -- perkawinan mereka,
ngegiatko
lagi
perkumpulan lingkungan hidup
ya ngenyatako sah perkawinan
ke.ak.ti.fan
kegiyatan;
tiyan
--
kamu
pe.nga.ku.an n pengakuan: --
sekarang?, apa keaktipanmu
itu memang benar, pengakuan
ganta?
sina sangun benor
keaktipan:
ni apa
ak.ti.vi.tas n kerjaan: -- saya di rumah
a.kua.rium n kurungan iwa jak kaca;
sakit, kerjaanku di rumah sakit
akuwarium: banyak -- dipajang
ber.ak.ti.fi.tas vt lapah begawi;
di
bukerja.
akuwarium dipajang di nuwaku a.kun.tan
ak.tor n penglaku ragah sai buperan
rumah adv
saya, jelma
nayah sai
ahli
pembukuan jama ngebimbing
utama delom kejadian; aktor. ak.tris n penglaku sebai sai buperan
atawa ngawasi gawi bangunan; akuntan:
utama delom kejadian; aktris:
9
sekarang
banyak
a.la.mat n jenganan; pok: di mana --
bermunculan --, ganta nayah buluwaran
jelma
kamu, dipa jengananmu
bidang
a.la.mi a api watna; alami: cantik gadis
akuntan. a.kun.tan.si n
itu terlihat --, sikop mulli sina
teori rik praktek
perakuntanan; kami
akuntansi:
teliyak api watni
pembukuan; belajar
a.larm n tanda bunyi: -- telah berbunyi,
--,
sikam bulajar pembukuan
tanda bunyi kak radu bubunyi a.las n lapik; dasar: ia duduk dengan --,
a.ku.rat a teliti; pas benor: caranya --,
ya mejong jama lapik
carana pas benor
me.nga.la.si vt 1 ngejuk alas;
a.kut 1 a timbul maring sai ngedadak jama
geluk
penyakit
dia
nyaksak;
ngalasi;:
akut:
terbilang
--
tempat
duduk,
ngejuk alas pok merjong; 2
--,
penyakikna tehitung akut; 2
ngejuk lapik; ngelapik.
pron
a.la.san n nguwatko kician sai
perkara
sai
busipat
pemecohan sai geluk; ngedesok:
haga tecawako; alasan.
masalah ini sudah --, hal sija
be.ra.la.san
kak radu prokpokan
tuduhan
a.lam n duniya: -- harus kita jaga,
vt kamu
budasar: tidak
--,
tuduhanmu mak budasar a.lat n perabut: -- dapur lengkap,
diniya sija harus ram jaga me.nga.la.mi vt jak ngerasa;
perabut dapor pakok
ngalami: saya sudah -- sendiri,
pe.ra.la.tan ni perabutan.
nyak kak radu jak ngerasa
al.bum n 1 buku baka ngejamukko
sayan
poto; album: ini -- potoku, sija
pe.nga.la.man ni hal sai pernah
album gambarku; 2 kuppulan
ram alami; pengalaman: saya
piringan halom buisi lagu-lagu;
sudah -- masalah itu, nyak kak
piringan album: dahulu lagu
radu jak telapahi hal sina
direkam dengan --, tumbai lagu
ber.pe.nga.la.man
vt
direkam jama piringan album
wat
bupengalaman:
a.lim n jelma beilmu agama; saleh;
orang itu memang --, jelma
alim: -- menerjakan perintah
pengalaman;
sina sangun wat pengalaman
10
agama, alim ngerjako perintah
al.lah n zat sai paling kuwasa sealam
agama
semesta; tuhan. al.mar.hum
a.lim-se.ka.li a pandai agama
n
jelma
sai
radu
kedang mak nakal; temon alim.
meninggal; mendiang: lukisan -
a.lim-u.la.ma adv jelma sai
- kakkekku, gambar mendiang
pintor delom hukum agama;
bakasku
mualim;
alim
--
ulama:
al.qur.an n kitab suci agama islam; kita
harus
mempunyai tugas mengajarkan
alquran:
agama, alim ulama ngedok
mengamalkan --, ram wajib
tugas ngajarko agama
ngamalko alquran al.ter.na.tif n pilehan: kita masih
a.lir v hili. a.li.ran 1 n wai mehili jak
punya -- lain, ram pagun wat
gunung tugok mit lawok; batang
pilihan barih
are: -- air ini datang dari
a.mal n pahala; amal: pemberianmu
gunung, batang are sija ratong
menjadi --, pengejukmu ngejadi
jak
pahala
gunung;
ni
2
listrik
ngandung daya wat; aliran: --
be.ra.mal vt buamal: besok kita
listrik di sini kurang stabil,
akan
aliran listrik dija kurang stabil
buamal
me.nga.lir vt mehili: air sungai
me.nga.mal.kan vt ngamalko:
--, wai hili mehili;
mari -- apa yang sudah kita
me.nga.lir.kan bapak
--
vt
air
jemoh
ram haga
ketahui, sija ngamalko api sai
ngehiliko:
sawah,
--,
kak radu tepandai
bak
ngehiliko wai sabah
pe.nga.ma.lan n pengamalan:
te.ra.li.ri ni tehili: sawah -- air,
ini --nya, sija pengamalanna a.ma.nat n 1 kokkoh; tanggoh: apa –
sabah tehili wai
nya mau pergi?, api kokkohna
al.ko.hol v inuman sai ngemabukko; alkohol:
minuman
itu
haga lijung?; 2 pron baka wasiyat: --
mengandung --, inuman sina
hareta; warisan;
ngandung alkohol
orang tua, wasiyat ulun tuha
11
am.plop
a.mat 1 a rasa cutek jama kekurangan atawa
kelebehan;
alang;
hunjak;
ampelop:
kertas
itu
dimasukkan dalam --, kertas
--
sedikitnya, alang cutikna; 2 adv nihan
n
sina tekukhuk delom ampelop am.puh majas; ampuh: cincin itu --
temon-temon;
alang: adik merasa kakinya --
juga, ali sina majas muni
sakit, adek ngerasa kukutna
am.pun 1 hor mahap; apun: mintak --
temon-temon; ngebenorko;
pron
3
penyon;
baka
dengan dia, kilu -- haguk ya; 2
iwon:
adv cawa sai ngenyatako rasa
coba -- dulu pekerjaanmu ini,
hiran campor kesol; appun.
cuba iwonko kerejaanmu sija
pe.ngam.pu.nan vt pemahhap;
me.nga.ma.ti
pengapunan: dia benar seorang
vt
menyoni;
ngiwoni; ngenahi: saya sedang -
--, ya temon jelma pemahap
- orang itu, nyak lagi nanuk
me.ngam.pu.ni vt ngemahapi;
jelma sudi
ngampuni: dia -- orang itu, ya
am.bi.gu
a
mak
penapsiran: masih
--
tantu;
ngampuna jelma sina
nayah
a.muk v amuk: -- massa sangat
perkataanmu bagi
berutal, amuk massa temon
saya,
penyawaannmu pagun nayah
berutal
penapsiran jakku
me.nga.muk
1
vt
ngamuk:
kerbau -- di sawah, kibau
am.bi.gu.i.tas n cawa sai ngandung reti
ngamuk di sabah; 2 adv ratong
ganda; ambigu. am.bil v akuk: -- buah jambu itu, akuk
ngedadak
wah jambu suda
ramik-ramik;
ngelanda; ngamuk.
me.ngam.bil vt ngakuk: dia
a.mu.ni.si n ubad bedil; amunisi: saya
yang -- makanin itu, ya ngakuk
kehabisan --, nyak kebelaan
kanikan sini
ubat bedil
pe.ngam.bi.lan vt pengakukan:
a.nai-anai n anai-anai: banyak -- di
mudah -- uang di atm, mak
tiang rumah itu, nayah anai-
susah pengakukan duwit di atm
anai di tihang nuwa sina a.nak 1 n sanak: -- itu meningis, sanak
a.mis n heni: sungguh -- keringatnya,
sina miwang; 2 pron bagiyan sai
temon heni hitingna
12
an.ca.man n acaman: -- ini
lunik jak benda misalni anak tangga; anak: -- gunung, anak
bukan main-main, ancaman
gunung; 3 adv ngenyatako asal
sija lain mayin-mayin
jelma
lampung
kebahasaanna;
an.cang v accang.
jak --
buwai:
an.cang-an.cang
vi
ngakuk
lampung, anak lampung
accang-accan;
be.ra.nak 1 vt ngedok sanak;
ancang-ancang: melompat naik
buanak: -- perempuan, buanak
pohon mengambil --, lumpat
sebai; 2 vvt ngelaherko upi jak
cakak batang ngakuk accang-
delom
accang
kandunhan;
nganak:
ngaccang;
perempuan itu sudah -- tadi
an.da 1 pron niku: -- dari mana?, niku
pagi, bakbai sina kak nganak
jak pa?; 2 hor panggilan delom
jena pagi
bahasa
merwatin;
pusekam:
vt
maaf apakah -- sudah minum?,
ngenganakko; ngebuwaiko: dia
tabik pun api pusekam radu
mengambil -- dari orang lain,
nginum?
ya ngakuk nganakko jak jelma
an.da-se.mua ni kutti.
mem.pe.ra.nak.kan
an.dai a sesuwatu sai pagun delom
pe.ra.na.kan 1 ni pok upi di lom betong; kandungan: --nya
anggopan; andai: -- saya jadi
masih
raja, andai nyak jadi raja
bagus,
peranakanna
an.dal n asa; andol.
pagun helau; 2 adv sanak sai telaher jak perkawinan silang: --
me.ngan.dal.kan vt ngasako;
indo, peranakan indo
ngandolko:
vt
itu
--
pamannya, jelma sina ngasaako
an.cam v cawa nekon; nyalak. me.ngan.cam
orang
kemamanni
ngenyalak;
nyalak; ngancam: mereka --
an.da.lan ni asaan; andolan:
kita, tiyan ngenyalak ram
orang itu -- kita, jelma sina
te.ran.cam
vt
tacam:
saya
asaan ram; 2 pron haropan. a.neh a mak biyasana: orang itu
sedang --, nyak lagi tesalak
terlihat -- hari ini, jelma sina teliyak mak biyasani rani sija
13
memakai jilbab, bakbai sina
ke.a.ne.han n sai aneh. sa.ngat-a.neh a temon-temon
temon sikop kak makai krudung a.ngin n angin; -- yang bergerak, angin
aneh; temon aneh: anak itu sikapnya --, sanak sina lelakuna
sai begerak ang.ka n lambang bilangan; numor;
temon aneh
angka: ini -- sembilan, sija
a.ne.mia a lebon ingokan; anemiya: kakek kena penyakik --, bakas
numor swai ang.kat 1 v membawa haguk lambung,
kena punyakik anemiya a.ngan n angon: -- saya dia milikku,
ngusung
lambung;
angkat; 2 vi batok; usung;
angonku ya jakku
kabang: -- barang itu ke dapur,
be.ra.ngan-a.ngan vt buangonangon;
haguk
saya
buperetok:
--
kabang barang sina hung dapor
menjadi polisi, nyak buperetok
be.rang.kat
jadi plisi
burangkat: --lah pagi besok,
meng.a.nga.ni n ngangoni: ah
bulapah do pagi jemoh
kamu ini -- dia saja, ah niku
me.ngang.kat vt ngangkat: saya
sija ngangoni ya gawoh
sedang
ang.gap v anggop: saya -- dia seperti
vt
bulapah;
-- batu, nyak lagi
ngangkat batu
adik, nyak anggop ya adik
pe.ngang.ka.tan 1 vt guwai
me.ngang.gap
nganggop:
ngangkat: -- jenazah itu oleh
jangan -- diri kita lebih, dang
orang banyak, guwai ngangkat
nganggop diri ram lebeh
jenajah sina jelma ramik; 2 adv
ang.ga.pan vt anggopan: --
buka nerima pegawai baru;
kami
benar,
ngebatok; pengurukan: belum
anggopan sikam unyin ya benor
ada -- dari cpns, makkung wat
vt
semua
dia
ang.gun a julukna haguk bakbai sikop
pengurukan jak cpns
rik helau; sikop rik helau;
ang.ka.tan n pok ngebantok jelma jadi
anggun: gadis itu – ya?, muli
prajurit perang; angkatan: --
sina sikop rik helau yu?
dipersenjatai lengkap, akatan
ke.ang.gu.nan ni temon sikop:
dijuk senjata lekkap
perempuan
itu
--
kalau
14
be.ran.jak 1 v buisot: jangan --
ang.ker a sengok: wajahnya -- banir,
dari situ, dang buisot jak san; 2
pudakna sengok temon
adv buanjak; minjak: jangan --
ang.sur v cicil: --an mobil itu tinggi, cicilan mubil sina ranggal
dari tempat duduk, dang minjak
me.ngang.sur
jak pok mejong
vt
ngenyicil;
nyicil: saya -- motor saja, nyak
an.jang.sa.na, me.ngan.jang v manjau:
nyicil mutor riya
-- untuk tebar pesona, manjau
ang.su.ran ni cicilan: berapa --
juk tebar pesona
motormu, pira cicilan mutormu
me.ngan.ja.ngi
be.rang.sur a cecutik; cutik-
manjau; manjau: wah kamu
cutik: -- kreditnya lunis, cecutik
sudah -- dia?, wi niku kak radu
cicilanna lunis
manjau ya?
vt
lapah
an.ju.ng, an.ju.ngan n bagiyan nuwa
a.ni-a.ni n getas. ngegetas:
kak nyantai; anjungan: orang
kami -- padi di sawah, sikam
sedang duduk di --, jelma lagi
ngegetas pari di sabah
duduk di anjungan
me.nga.ni-a.ni
vt
a.ni.a.ya 1 n siksa: jangan di– anak itu,
an.jur, an.ju.ran n nasihat; anjoran: --
dang didera sanak suda; 2 a
kalian sangat bagus, nasihat
beguwai cara massal; bantai.
kuti temon helau
me.nga.ni.a.ya
me.ngan.jur.kan
vt
ngedera;
vt
ngejuk saya
nyiksa: kamu sudah -- siapa?,
nasihat;
niku jak ngedera sapa?
kamu
pe.nga.ni.a.ya.an vt penderaan;
nyaranko niku dang mandi
nganjorko: jangan
mandi,
--
nyak
dipenjara
an.tar v antak: -- juwadah itu ke
karena --, ya dikurung ulah
rumah paman, antak barang
penyiksaan
sina hung nuwa kemaman
penyiksaan:
dia
me.ngan.tar.kan vt ngantakko:
a.ni.mo n hasrat kuwat jak jelma ramik sai temon semangat; animo: --
adik sedang -- kue, adek lagi
masyarakat
ngantakko juwadah
sangat
besar,
pe.ngan.tar n pengantak: ia --
semangat warega temon balak
juwadah ke tempat paman, ya
an.jak p mulai; isot; jak.
15
pengantak
juwadah
an.ti
haguk
kemaman
ngelawan;
nentang;
ngemusuhi; mak setuju; mak suka: kamu ini -- saya, niku sija
an.tar-da.e.rah adv jak dairah hung dairah
adv
barih;
antar
nentang nyak
adairah:
mobil bus itu --, mubil bis sina
an.ti.bo.di n zat sai teguwai delom rah
jak dairah hung daerah barih
pakai raratko kuman; antibodi.
an.ta.ra n 1 hantara benda hagu benda
an.ti.bio.tik n zat kimia sai kemik
barih; helok-helok: terselip di --
kemampuan ngehambat kuman;
buku, tesepik di helepik buku; 2
antibiotik: saya meminum obat
hatara lepitan buku; helepik.
-- agar tidak alergi, nyak
an.ta.rik.sa n luar akkasa: ayah bekerja
nginum ubat antibiotic upaya
mengamati --, ebak bukerja
tidak alergi an.tu.si.as a bugairah; busemangat:
ngengamati luar akkasa an.ta.rik.sa.wan n jelma sai bukerja ngamati
luar
mereka
benar
menonton,
akkasa;
antariksawan: ayah memang --,
--
saat
tiyan
temon
bugairah wattu nontun a.nu.ge.rah n kurniya jak sai kuwasa
abah sangun antariksawan an.tek 1 n jelma sai diperalat atawa jadi
atawa penghargaan jak atasan;
pengikut jelma barih; beduwa:
penghargaan: adik mendapat --
kamu ini seorang --, niku sija
bintang
jelma beduwa; 2 pron penutuk;
penghargaan bintang jasa
penganut: kamu jangan jadi --
me.nga.nu.ge.ra.hi
nya, niku dang jadi penganutna
ngehadiyahi:
an.tek-be.lan.da adv jelma sa
membantu -- dia bintang, nyak
jadi mata-mata penjajah; attek
sai
belanda.
bintang; 2 adv kurniya tuhan;
an.te.na n kawak baka nyiarko atawa
jasa,
massa vt
1
saya
nulung
ngurniyai;
adek
yang
ngehadiyahi anugerah:
ya
sukur
gelumbang
tuhan masih -- kami semua,
radio rek televisi; antina: saya
sukor tuhan pagun ngurniyai
membenirkan -- kemarin, nyak
sikam unyinna
nangkap
antina
ngebenorko antina mbijo
16
di.a.nu.ge.ra.hi
vt
bulajar
dijuk
praktek
program
hadiyah; dihadiyahi: memang
komputer;
benar adik -- bintang, temon
tambahan delom pelajaran ilmu
benor adek dijuk hadiah bintang
inpormatika; aplikasi: tambah -
a.nu.mer.ta a geral pakkat sai tejukko
-
2
program
adv
perangkat
komputer
ini!,
haguk jelema sai kak radu
tambah programna komputer
meninggal; anumerta: dia sudah
sija!
menjadi --, ya radu bugeral
me.nga.pli.ka.si.kan
anumerta
meraktekko;
vt
ngaplikasiko:
bagaimana cara -- ini?, repa
a.nut p nutuk aliran baka perinsip atawa
cara ngemeraktekko sija?
keyakinan; tutuk; yakin.
ap.re.si.a.si n penilaian haguk suatu
me.nga.nut vt nutuk; ngeyakini:
kepala
jangan -- aliran itu, dang
peragaan;
ngenutuki aliran suda
dinis
pe.nga.nut n penutuk.
pengerjaan ini, kepala dinis
a.nyam v anyom; anyam: ibu belajar
apresiasi:
memberi
--
atas
ngejuk apresiasi atas pekerjaan
belajar -- lingkar, mak bulajar
sija ap.ril n geral bulan masehi sai keepat;
anyam lingkor
april: ini sudah bulan --, sija
a.nya.man n anyaman: -- ibu sudah jadi, anyaman mak kak radu
kak radu bulan april a.pung n kelampung; apung: jaring
jadi
harus diberi --, jarring harus
a.pa.bi.la p damon; ki: saya suka -kamu juga, nyak damon ki niku
dijuk kelampung.
muni
me.nga.pung
a.pa.la.gi p apilagi: saya saja suka --
terondom;
1
a
mak
ngelampung;
ngapung: rumah apung itu --,
dia, nyak demon apilagi ya a.pa.tis a mak peduli; apatis: kita
nuwa apung sina ngehampau; 2
jangan bersifat --, ram dang
pron mutor sai ngebut di rang
busifat mak peduli
laya balak kinjukna ngebalap;
ap.li.ka.si 1 n praktek: kami belajar -program
komputer,
ngapung.
sikam
17
me.nga.pung.kan
a.rif n bijak: pemimpin harus --,
vvt
pemimpin harus bijak
ngapungko.
ke.a.ri.fan vt kebijakan: --nya
a.rah 1 n haguk; guk: -- mana ke danau raniu, haguk pa hung
sungguh
menyentuh,
danau raniu; 2 pron maksud
kebijakanna temon ngenyentuh
penyawaan; cawaan: kemana --
a.ri.san n urunan jak mupakat jama-
pembicaraan kamu?, hung pa
jama; arisan: -- kami untuk
maksud cawaanmu?
menabung saja, arisan sikam
pe.nga.ra.han ni ngejuk arah;
haguk nabung gawoh
penghaguan: dia mendapat -dari
pamannya,
ya
ar.sip n kumpulan surat-surat penting; arsip: lemari itu tempat --,
mansa
lemari sina pok arsip
penghaguan jak kemamanna
pe.ngar.si.pan ni ngarsipko
a.re.na n gelanggang; lapangan; arena:
ar.ti p reti: kamu ini tidak ada --, niku
-- tempat olah raga sepak bola,
sija mak ngedok reti
lapangan pok ulah raga sipak
ar.ti.kel 1 n catatan-catatan sai buisi
bal
petunjuk atoran; artikel: saya
ar.go.me.ter n alat sai tepakai baka mubil;
pernih membaca -- mendidik
argometer: naik mobil taksi
anak, nyak pernih ngebaca
yang ada –nya, cakak mubil sai
ngedidik sanak; 2 adv pasal
wat argona
undang-undang
ngukor
pelapahanna
ar.gu.men n alasan: --nya bagus sekali,
ketentuan
alasanna helau temon ar.gu.men.ta.si
v
pendapat;
gawi ngejuk
sai
jelma
buisi lampung;
kuntara. a.rung n ngelayar.
nguwatko
me.nga.ru.ngi
alasan;
vt
ngelayari:
argumentasi: -- kamu masih
orang -- sungai umpu, jelma
perlu diasah, argumentasimu
ngelayari way umpu a.rus 1 n umbak lawok atawa ranau;
pagun perlu ditajom ber.ar.gu.men.ta.si nyampaikon
ni
arus: -- laut membesar sedang
pendapat;
tinggi, umbak lawok lagi balak; ngebalak;
bupendapat.
18
2
adv
arus
mukanya
perkembangan zaman; arus: -zaman saat ini sudah baik,
keliyakaan
pudakna manom a.sap n hasok: api itu banyak --, apui
perkembangan ganta kak radu
sina nayah hasok
helau; 3 a arus aliran listrik; listrik
me.nga.sa.pi vt ngebakar kayu
aliran
baka ngehasok; ngehasoki: saya
listrik butegangan ranggal; 4
-- opor ayam, nyak ngehasoki
pron arus hilian way; arus.
gulai manuk
aliran;
--
--,
arus:
bertegangan
tinggi,
1 a.sah v guwai pengetahuan; asah:
a.sa.si a sai jadi dasar kebiyasaan; asasi:
membaca buku itung-itung --
tindakan itu sudah --, laku sina
pengatahuan,
ngebaca
kak radu asasi
buku
as.bak n asbak: -- itu wadah abu
itng-itung asah pengetahuan 2 a.sah, a.sa.han
rokok, asbak sina baka latu
n baka ngasah;
asahan; asah: -- dulu golok ini,
rukuk as.bes n hatok bubahan dasor jak semen
asaha pai besi sija me.nga.sah vt ngasah: kakak --
tepakai bakana nuwa; asbes:
golok, kiyai ngasah besi
dapur rumahku beratap --,
pe.nga.sah n jelma sai ngasai
dapor nuwaku buhatok asbes
itu
a.si.mi.la.si a lawor; asimilasi: tiap
sudah lama, asahan sina kak
desa masyarakat sudah --, tiap
radu saka
kampung waregana kak radu
pengasahi;
pengasah:
--
a.sal n asal: --nya dari lampung barat,
lawor as.li a aseli: kita suka produk --
asalna jak lampung barat
indonesai, ram gering produk
a.sam 1 n geral buwah kayu; isom: itu
aseli indonesia
benar buah pohon --?, sina
a.so.si.a.si n himpunan; perkumpulan;
temon wah batang isom?; 2 a peros;
masom:
buah
ini
asosiasi:
--
rakyat
kecil,
rasanya --, wah sija rasana
himpunan warega lunik
masom; 3 pron pudak masom
as.pek n cara ninuk baka perkara atawa
haga marah; manom: nampak
hal: teninukkan; aspek: masalah
19
ini ada beberapa --, hal sija wat
me.nga.su.ran.si.kan
pepira aspek
ngejukjaminko; ngejaminko: dia
as.pi.ra.si
n
haropan;
-- mobilnya, ya ngejukjaminko
kehagaan;
aspirasi: tampung -- orang
mubilni
banyak,
ber.a.su.ran.si
nampung
vt
haropan
jelma ramik
n
bujamin:
mobilnya sudah -- di simas,
as.tro.not n jelma sai ngelayang haguk
mubilna kak radu bujamin di
luar akkasa; astrunut: banyak
simas a.syik a riang; temon senang; husuk:
orang ingin jadi --, nayah jelma haga jadi astrunut
kami -- gembira bermain sepak
as.tro.no.mi n ilmu bulan: sekolah ilmu
bola, husuk demon bumayin bal
--, sekula ilmu bulan
sipak
a.suh v babang; lajar: -- dia hangga
me.nga.syik.kan n ngeriangko:
besar, babang ya sampai balak
atraksi tadi benar --, tuntunan
me.nga.suh
jena temon ngeriangko
vt
ngebabang;
a.tap n hatok: -- di sumahku banyak
ngelajar: abang -- adiknya, ajo
yang sudah pecah, hatok di
ngebabang adekni pe.nga.suh
n
nuwaku nayah sai kak radu
pembabang;
abang yang jadi --, ajo sai jadi
pecoh a.ta.se n jelma ahli sai dibatokko di
pembabang
kedutaan; duta: dia -- negara
a.sum.si n anggopan; pikeran: apa --
kita, ya duta negara ram
saudara, api pikeran puwari be.ra.sum.si
vt
a.tau p atawa: pilih dia -- saya!, pileh
buanggopan;
bupikeran: jangan -- yang tidak
ya atawa nyak! at.let n atelet; pemayin: -- catur kita
benar, dang buanggopan sai
kalah dari cini, pemayin catur
mak benor a.su.ran.si n jaminan kesihatan atawa
ram kalah jak cina at.le.tik n mahir olah raga; ateletik: dia
kecelakaan; jaminan: ini -- dari
-- renang, ya etletik renang
pemerintah, sija jaminan jak
at.le.tis n bentuk badan; bubadan helau;
pemerintah
ateletis: banyak latihan supaya
20
--,
nayah
latihan
a.tu.ran v atoran: hidup jangan tidak
apaya
punya --, hurik dang mak
bubadan helau. at.mos.fer 1 n hawa: panas sekali --
ngedok atoran
hari ini, panas temon hawa rani
pe.nga.tur n pengator: dia --
sija; 2 adv lapisan hawa sai
dalam
nyelubungi
pengator
bumi
sampai
penitaan
ruang,
delom
ya
punitaan
keranggalan 300 kilo meter;
ruwang
atmosfer: -- di atas ketinggian
pe.nga.tur-mu.da
dari tiga ratus km, atmosfer di
kepangkatan
atas keranggalan jak telu ratus
pemerintahan; pengatur muda:
adv
geral
pegawai
pangkatnya naik ke --, pakatna
km
cakak hung pengatur muda
a.tom v bahan kimiya sai lunik; atum: bom -- jatuh di hirosima dan
pe.ra.tu.ran
jelang, bom atum tiyak di
peratoran: ini memang sudah --
hirosima rik nagasaki
kita, sija sangun kak radu
a.trak.si n tuntunan; jajakan: malam
au.di.en.si v kunjungan kepemerintahan sai resmi; audiyensi: mereka --
wat tuntunan motor vt
atoran;
peratoran ram
tadi ada -- motor, bingi jena ber.a.trak.si
n
dengan bupati, tiyan audiensi
ngejuk
tuntunan; bujajak: motor itu
jama bupati au.dio 1 n suwara; audiyo: --nya
akan -- lebih dulu, mutor sina kak bujajak mena
televisi
ini
mulai
rusak,
a.tri.but n kelengkapan seragam; tanda:
suaraanna tipi sija kak cadang;
seragam pramuka banyak --
2 pron sai besangkutan jama
nya, seragam pramuka nayah
penengisan; tengisan: -- kamu
tandana
sudah rusak, penengismu kak cadang
a.tur v ator. me.nga.tur vt ngator: ibu guru
au.la n ruwang balak baka mupakat;
-- siswanya, guru sebai ngator
sesat: kita bermusyawarah di --
muridna
, ram bumufakat di sesat
21
me.nga.wa.li
au.rat n bagian badan sai mak dapok keliyaan;
--
aurat:
kamu
adv
1
guwai
nutuki rumbongan kak aman;
terlihat, auratmu teliyaan
ngawali;
au.top.si v meriksa jasad sai kak radu
mobilnya
polisi
kawal:
tahanan,
-plisi
mati; periksa: tim dokter sedang
ngawali mubil tahhanan, 2 vt
melakukan --, tim dokter lagi
ngeguwai pertam kali; ngawali:
ngotopsi
ibu farida ariyani yang --
pe.ngau.top.si
n
rencana ini, ibu farida ariyani
pengotopsi:
dia salah satu tim --, ya
sai ngawali rencana sija. a.wam n jelma timbai; awam: di desa
angguta tim pengotopsi me.ngo.top.si vt ngotopsi.
banyak ditemukan orang --, di
ou.top.si.an
kampung nayah tunggaan jelma
n
hasil
otopsi;
otopsiyan: -- tim dokter minim
timbai a.was 1 a ati-ati: saya -- dengan
data, hasil otopsi tim dokter
kejahatan, nyak ati-ati haguk
cutik data
kejahatan; 2 vt ngenah: saat
a.wak v diri: jangan sakiti --ku, dang siksa diriku
jaga malam kita harus --
a.wak-me.di.a ni
jelma
berkeliling, kak jaga ronda ram
sai
lapah nyepok kabar; wartawan.
wajib ngenah bukeliling
a.wak-pe.sa.wat ni jelma sai
me.nga.wa.si
ngelapahko kapal terbang; pilot:
akuntan
benar bila dia seorang --,
pengerjaan, akuntan sina lagi
temon ki ya jelma pilot
ngenahi pengerjaan
sija
itu
ngenahi:
sedang
--
pe.nga.was adv pengawas: dia -
a.wal n pangkal; asal: ini adalah -segalanya,
vt
-
pangkal
lapangan,
ya
pengawas
segalani
lapangan
be.ra.wal vt burasal; bupangkal:
a.wa.si v nahi: tolong -- orang itu, tulung nahi jelma suda
ini -- dari pencematan, sija
a.wet n tahan muni; lana: makanin ini -
burasal jak pencemaran
- juga, kanikan sija tahan muna
a.wa.lan ni bupakkal; awalan.
22
me.nga.wet.kan
me.nga.yo.mi
vt
vt
ngebabang;
ngelanako/ngawetko: pedagang
ngeyosi: orang lebih tua sabar
sering -- makanin, pedagang
-- anaknya, jelma lebih tuha
molok ngawetko kanikan
sabar ngeyosi sanakna
pe.nga.wet
pungawet:
be.ra.yom vt bubindom; buyos:
makanin siap saji pakai --,
enak -- di pohon ini, bangik
kanikan
buyos di batang sija
n
1
hantaran
pakai
a.yu a sikop: -- sekali istri orang itu
pungawet; 2 a nganik cutikcutik;
pelana;
awet:
kata
selalu
tiawan,
inggoman
makan sedikit saja jadi --,
sikop
jelma
temon
sina
cawa
tiawan
molok nganik cutik jadi pelana
a.zab a balosan: nah kamu mendapat -
a.yak n pekakas baka nyaring adunan sai halus; ayak.
- dari tuhan, ne niku ngemassa
me.nga.yak vt ngayak: ibu --
balosan jak tuhan
tepung
meng.a.zab vt ngebalos: tuhan
beras,
mak
ngayak
tepung biyas
--
pe.nga.yak n pengayak: ibu --
ngebalos sai sakik
tepung
ber.a.zab ni wah jak lakun sai
ini,
mak
pengayak
mengaji
pedih,
tuhan
mak helau; bubalos: perbuatan
tepung sija
kamu
a.yat n butir surat delom quran; ayat: kamu
dengan
sudah
--
setruk
badan,
kelakukanmu bubalos mati rasa
--
berapa?, niku ngaji kak radu
bada a.zan v bang; ajan: coba kamu yang --,
ayat pira? a.yat-a.yat n butir-butir: coba
cuba niku sai bang
buka -- surat itu, coba buka
pe.nga.zan
butir-butir surat sija
pubang: dia -- di masjid kita, ya
n
pungebang;
pungebang di masjid ram
a.yom 1 v babang. 2 pron bindom;
--
miyos: pohon ini cocok untuk
a.zan.kan
ber--, batang sija cucok haguk
anakmu yang baru lahir ini,
bubindom
bangko anakmu sai ampai laher sija
23
vt
bangko:
a.za.nan ni bungi bang; bangan: bagus sekali --mu, helau temon bungi banganmu
24
B
INDONESIA—LAMPUNG
bab n bagian judul jak buku; jilid; bab:
ba.ca v baca: -- buku banyak jadi
saya membaca buku harus bisa
tahunya, baca buku jadi nayah
sudah di -- dua, nyak ngebaca
pandaina
buku pagun dacok kak di bab
mem.ba.ca 1 vt ngebaca: anak
ruwa
pintar banyak -- buku, sanak
ba.bak
n
bagiyan
cerita
pintor nayah ngebaca buku; 2
suwatu
peristiwa; babak: film itu dua --
pron
, pilem suda ruwa bagian cerita.
ngeramalko: dukun terima --
ba.bak-per.ta.ma
nasib,
ni
babak
kegiyatan
ngeramal;
dukun
nerima
ngeramalko nasib
pesai.
ba.ca.an n bacaan: ini buku --
ba.bar v kecat; bentang; mapar: -- tikar itu bila akan duduk, kecat tikor
kita, sija buku bacaan ram
suda mare mejong
ter.ba.ca n tebaca: tulisanmu tidak --, hadmu mak tebaca
ba.bat n kusi mem.ba.bat v ngusi; ngebabat:
ke.ter.ba.ca.an
mereka -- membuka kebun,
baca: banyak orang mengalami
tiyan ngusi ngebuka kebun.
--
pem.ba.ba.tan vt pengusian;
tingkat baca rebah
belukar,
nayah
tingkat ngelami
ba.cok v pahuk; puppuk: sapinya kena
pembabat: petana memulai -rumput
rendah,
adv
--, sapina kepahuk
petana
ngemulai pengusian ngejukuk
mem.ba.co.ki
pullan
muppuki: kamu jangan -- sapi
vt
mahuki;
di sana, niku dang mahuki sapi
ba.bi n babui: -- itu merah mukanya,
duda
babui suda suluh pudakni
mem.ba.cok-ba.co.ki
ba.bon n induk benatang; kelabai:
vvt
orang suka -- ayam untuk
mahuk-mahuki;
diperlihara,
muppuki: saya -- tulang sapi
jelma
demon
muppuk-
kelabai manuk baka dingun
jantan, nyak ngemahuk-mahuki
ba.bon-be.sar ni kelabai balak.
sapi ragah ba.co.kan n bekas pahukan; puppukan: bekas -- itu masih
25
--
ada, kas pahukan suda pagun
ba.gai.ma.na
wat
tenggapan kamu, unjuk sipa
ba.dai n angin kedok; badai: hujan
p
repa:
tanggopanmu
disertai --, hujan suwa badai
se.ba.gai.ma.na pron gokgoh
ba.dai-to.pan adv angin ribut: -
jama; kinjuk sipa: -- paman
- sangat menikutkan, angin
saya, gokgoh jama kemamanku ba.gin.da n pun.
ribut temon ngerabaiko ba.dan 1 n badan jelma; badan; bidang:
ba.gan 1 n pengalan: -- ini buatan
-- saya gatal sekali, badanku
paman, pengalan sija guwaian
gatol temon; 2 pron bagian
kemaman;
ni
2
suwatu
utama suwatu benda; badan: --
rancangan; denah; bagan: ini --
pohon ini besar sekali, badan
pembuatan
batang sija balak temon; 3 adv
denah bangunan gedungna
perkumpulan
resmi
pemerintahan;
sija
ba.ga.si n bagasi; ruwang lunik: --
lom
motor
--
badan:
gedungnya,
statistika, badan statistika
cukup
helm,
bagasi
motor pas hilem
badak:
1 ba.gi p ulah: jadi pintar -- yang
satu,
belajar, jadi pintor ulah sai
ba.dik n senjata tajom lunik; badik:
2 ba.gi n belah; bagi: --kan saya sedikit
ba.dak
n
geral
binatang
benatang; --
bercula
bulajar
benatang badak bucula sai jangan
membawa
--,
saja, belahko nyak cutik gawoh
dang
ba.gi-ba.gi
ngusung badik -- raja saja, niku sija macom
tim
bagi pekerjaan ba.gus
raja gawoh
n
helau;
ber.ba.gai p bemacom-macom:
gambarmu,
--
gambarmu
bemacom-macom
bubagi:
kamus -- tugas, tim kamus bagi-
ba.gai p gukgoh; wat macom: kamu ini
kejadian
vvt
memilukan,
betik:
--
helau
benar temon
ter.ba.gus vi sai paling helau;
kejadian
tebetik: perabotan itu terbuat
nyedihko
dari bahan --, perabutan sina tesani jak adunan tebetik.
26
mem.ba.gus.kan
bah.te.ra-la.yar adv jukung wat
vt
ngehelauko; ngebetikko: saya
layar;
sedang -- gambar adik, nyak
menyeberang
lagi ngehelauko gambar adek
menggunakan
pem.ba.gu.san vt penghelauan:
pulau ngegunako biduk layar
ba.han n bahan: sebuk semen --
ba.hu-ki.ri adv pumping kiri: jangan sentuh -- ini, dang culik
harebuk
pumping kiri sa
bahan ngecor ber.ba.han
pulau --, nyeberang
sakit, pimping sakik
penghelauan kak radu muni semen
layar:
1 ba.hu n pumping; pimping: -- saya
akhirnya -- selesai juga, aherna
mengecor,
biduk
n
asal
ba.hu-ka.nan
bahan;
adv
pumping
bubahan: paku -- dasar besi,
kanan: -- masih kuat, pumping
paku bubahan asal besi
kanan pagun kuwat 2 ba.hu, ba.hu-mem.ba.hu p begawi
ba.ha.sa n lambang bunyi sai tepakai cawa retini ditentuko mufakat
jama-jama;
jejama; bahasa: -- lampung --
orang lampung kenal istilah --,
kita, bahasa lampung bahasa
jelma lampung pandai begawi
ram; 2 adv ringget atawa bucara
jejama.
api?,
niku
jejama:
ba.ik a helau: sikapnya -- ya, carani
kak cawa; dialek: kamu -lampung
begawi
helau yu
dialek
sa.ngat-ba.ik adv temon helau:
lampung api?
nilainya --, nilaina temon helau
ba.ha.ya a bala; celaka: kami hampir mendapat --, sikam hamper
ba.ik-se.ka.li pron sai helau.
ngemansa celaka
ba.ik-ba.ik a helau: -- kamu ya
bah.kan
p
ajin:
--
kami
di sini, helau-helau niku yu dija
sudah
mengkidarinya, ajin sekam kak
ba.it n bagiyan sair pattut sai terdiri jak
radu ngehidarina
epak atawa tiyap larik; bayit:
bah.te.ra 1 n jukung; perahu; biduk:
kamu sudah hapal berapa --
naik -- menuju pulau, cakak
pantun?, niku kak hapal pira
jukung hung pulau; 2 adv cakak
bayit pattun?
pepadun; .
27
bai.tul.lah
n
1 ba.jing n tupai: -- melompati pagar,
jamaah
baitullah:
mengitari --, jemaah mutari
tupai ngeluncaki kuta 2
baitullah ba.ja n bubahan besi murni; baja: besi
ba.jing-lom.pat
ark
jelma
sai
pumaling cakak unggak trek; bajing lompat; bajing: banyak
ini dari --, besi sija jak baja ba.jak n beluku; bajak: sawah sudah
mobil truk terkena jeratan--,
di--, sabah kak radu dibajak
nayah mubil trek tekena pinja
ba.jak-la.ut
bajing lompat.
adv
suwatu
kelumpok jelma sai ngeguwai
ba.ji.ngan 1 ark jelma sai
ngebajak
hun;
bucara mak ngedok atoran;
pembajak kapal; bajak lawok:
bajingan. 2 pron nayah tupai
ada -- di selat pulau, wat
nganik wah tanoman; bajingan:
pembajak kapal di selat pulau
jagung dikebun kami habis
pem.ba.jak
karena --,
kalap
lawok
n
jelma
sai
sekam bela ulah bajingan
ngelapahko mesin bajak atawa biduk
bajak
jaguung di uma
ba.ju p kawai: ambil -- ayah di kamar,
jawi/beluku;
akuk kawai bak di bilik
pembajak. pem.ba.jak-sa.wah
ni
bak 1 n baka ngebatok wai; bak: -- di
bajak
sabah; mesin bajak; beluku: --
samping ember, wat bak di
mulai
gerel imber; 2 pb kinjuk: kamu
mengitari
pematang
ini -- raja, niku sija kinjuk raja
sawah, beluku mutori pemelang
ba.kar n puppol; bakar: -- saja kayu
sabah mem.ba.jak-sa.wah
ini, puppol gawoh kayu sija
vvt ngebeluku:
ba.kat 1 n usungan jak laher; bakat:
petana mulai -- nya, petana
kamu pintar memang --, niku
mulai ngebajak sabahni
pintor sangon usungan laher; 2
di.ba.jak vt 1 dibajak: sawah-
pron bekas katan; bakat: wah
sawah sudah --, sabah-sabah
kamu banyak --, wah niku
kak radu dibajak; 2 pron kapal
nayah bekas katan
lawok
ber.ba.kat
ngebajak
sabah;
ketakkap
perompak;
1
ni
buangleh;
bubakat: coba lihat dia --, cuba
dibajak.
28
liyak ya buangleh; 2 pron katan
babat bunyi surat; bitiyan: --
sai nyisako kasna lagi; wat kas.
lagu
--, pullan busisi tenoman bakau ba.ki
n
talam:
--
alumunium,
itu
menggoyang
ngeguyang puntut
berbahan
talam
dangdut
pinggul, bitiyan lagu dangdut
ba.kau n bakau; hutan berisi tanaman ba.lai
suda
n
sesat;
pok:
mereka
bermusyawarah di -- desa, tiyan bemupakat di sesat tiyuh
bubahan alumunium. bak.so n bakso.
ba.lai-ba.lai ni bangku; dipan:
bakteri n kuman; bakteri: banyak --
berdua duduk di --, buruwa
pada
makanan
nayah
kuman
mejong di dipan
kadaluarsa, di
ba.lai-bu.da.ya
kanikan
adv
pok
kadaluwarsa
pameran budaya; balai adat:
bak.ti n nutuk; tutuk.
pameran ada di --, tuntunan
ber.bak.ti vt bututuk: kamu
wat di sesat adat ba.lai.rung n sesat agung: tua-tua adat
harus -- padanya, niku harus
berkumpul di --, tuha-tuha adat
bututuk haguk ya bak.ti-pra.ju.rit
adv
bukumpul di sesat agung
bakti
ba.lap n tanding; segeluk.
prajurit. ba.ku a pukok; baku: bahasa ini sudah
ba.la.pan v tandingan: dua
di --kan, tenda bunyi sija kak
motor sedang --, ruwa mutor
radu dipukukko.
lagi tendingan
mem.ba.ku.kan vt mukukko:
ber.ba.la.pan vt butandingan:
kami sudah -- aksara ini, sikam
motor berkumpul untuk --,
kak radu mukukko had sa
mutor
pem.ba.ku.an vt pempukukan:
butandingan
kelompok ini sudah melakukan
ba.lap-li.ar adv tanding liyar:
-- aksara, kelumpuk sija kak
malam hari banyak motor --,
radu ngeguwaiko pempukukkan
bingi rani nayah mutor tanding
had.
liyar
ba.la.da
n
pantun
sai
bukuppul
ba.las v balos: -- dia, balos ya.
bunyina
ngeredasko jantung; bubandung;
29
haga
ayah,
mem.ba.las vt ngebalos: kamu jangan --, niku dang ngebalos vt
tengker-tengkerku
tengnyana bapak bal.ko n panggar: orang menyimpan
ba.la.san n balosan. pem.ba.la.san
sija
ngebalos;
barang di -- rumah, jelma
pembalosan: nanti ada yang --
nyegok barang di panggar nuwa bal.po.in n pen: saya beli -- di toko itu,
nya, tina wat sai ngebalos
nyak ngebeli pen di toko suda
ba.lik 1 n baler; cukup umor; ballik:
ba.lok n baluk: jangan mengambil --
wanita itu sudah --, bai suda
itu, dang ngekuk baluk suda
kak radu baler; 2 v haguk
ba.lon n gelumbungan: anak kecil suka
tundun; balik: dia pergi -- ke belakang,
ya
lapah
--,
haguk
sanak
renik
gering
gelumbungan
tundun hung kudan; 3 vvt
bal.sam n balsom: carikan -- di meja,
muloh; balik: dia -- lagi, ya muloh muni
sepokko balsom di mija.
ber.ba.lik vt bumuloh: lihat dia
mem.bal.sa.mi vvt ngejuk nyah
sudah --, liyak ya kak radu
balsom; ngebalsomi.
bumuloh
bal.sa.mi vt balsomi: tolong --
mem.ba.lik, mem.ba.li.kan vt
punggung saya, tulung balsomi kudanku.
ngemuloh; ngulohi; ngulohko:
ba.lut n simpok; bungkus: -- luka ini,
akhirnya dia --, aherna ya nguloh
simpok katan sija
ter.ba.lik v tebalik: mobil itu --,
mem.ba.lut
mubil suda tebalik
nyimpok: dia -- luka budi, ya
vt
ngenyimpok;
ngenyimpok katan budi
ba.li.ta n sanak sai beumor kurang jak tempat
pem.ba.lut n penyimpok: -- ini
posyandu -- di dusun tiga, pok
sudah usang, penyimpok sija
posyandu upi di dusun telu
kak radu timbai
lima
tehun;
upi:
bam.bu n buluh: saya mengambil -- di
ba.ling n tengker. ba.ling-ba.ling
ni
hutan, nyak ngekuk buluh di
tengker-
tengker: ini -- saya buatan
pulan.
30
ban 1 n ruda; ban: -- mobil itu pecah,
ban.dit
n
polisi
bandit:
mulai
ruda mubil suda pecoh; 2 ni
membasmi para --, plisi mulai
ikok tengah; bokbot: ambil dulu
ngebanttas para bandit ban.di.tis.me a sifat kebandit-banditan;
-- yang tergantung di pintu itu, akuk pai bokbot sai tegantung
ngebandit. bas.mi v berattas: -- tikus di sawah,
di rangok suda. ban.ci n beladingan: mengapa kamu
berattas tikus di sabah
bilang dia --?, ngapi niku
mem.bas.mi
nyawako ya beladingan?
beramai-beramai
vt
ngeberattas: mereka
--
tikus di sawah, beramik-ramik
ban.dar n kuta pelabuhan; banda: dulu krui adalah --, ho krui iyulah
tiyan ngeberattas tikus di sabah
kuta pelabuhan.
pem.bas.mi.an
vt
pemberattasan: -- hama tikus
ban.da.ra n pok labuh kapal kambor; pok pesawat; bandara: -- radin
oleh
intan dua, bandara radin intan
tikus ulah petana
dua
di.bas.mi n diberanttas: setiap
ban.ding n imbang.
hama harus --, setiap penyakik
ban.di.ngan v imbangan: laki-
petani,
pemberattasan
wajib diberattas ba.suh v dawak; basuh: tolong -- mobil
laki itu bukan --, ragah suda
ini, tulung basuh pai mubil sija
layon imbangan mem.ban.ding.kan
di.ba.suh vt dibasuh.
vt
ngebandingko: kalau saya -- ini
mem.ba.suh
tentu baik itu, damon nyak
ngedawak:
ngebandingko sija tantu helau
jangan lupa -- kaki, semakkung
suda
pedom dang lupa ngebasuh
ban.del a mak nutuk perintah; bengol:
vt
ngebasuh;
sebelum
tidur
kukut
jangan bersifat -- ya nak, dang
pem.ba.su.han 1 ni makkuk tisi
ngedok sifat bengol yu nak
wai
mem.ban.del
ngebengol:
pambasuhan; pengecah culuk:
mengapa kamu -- begitu, ngapi
jangan lupa -- tengan, dang
niku ngebengol juk sina
lupa
vt
31
baka
ngecah
pumbasuhan;
culuk;
2
adv
ngeguwai ngecah barang atawa
ba.rang-ba.ru
benda; pengecahan.
appai: ini yang --, sija sai
ba.tako n batako: dinding rumahnya
pron
barang
barang appai
dibuat dari --, sesai nuwahna
pem.ba.ru.an vt ampai ngejadi;
diguwai jak batako
pumbaruan:
kami
baru
ba.tal 1 a mak jadi; urung: janji kita
melakukan -- struktur, sikam
terpaksa --, janji ram terpaksa
ampai ngeguwaiko pembaruan
urung; 2 pron mak sah; batal:
struktur ba.sah a basoh: rambut saya -- terkena
gol itu dianggap --, gol sina
air, buwokku basoh tekena wai
dianggap mak sah.
ba.sah-ku.yup
ba.ta.li.on n geral pok kesatuwan
adv
basoh
tentara; bataliyon: tentara yang
yuyyup: -- terkena air hujan,
masuk dalam bagian dari --,
basoh yuyyup tekena wai terai
tentara sai jadi bagiyan jak
mem.ba.sah.kan
resimen
ngebasohko:
vt
kalau
mandi
ba.tang 1 n batang: dua -- pensil, ruwa
jangan lupa -- rambut kepala,
batang dawat; 2 adv badan
damon mandi dang mak ingok
benda; batang.
ngebasohko buwok
ba.ta.ngan ni saian; batangan:
ba.sah-ba.sa.han
mengambil rook --, ngekuk
baju mandi basohan; basoh-
rukuk saian
basohan:
ba.ris n baris: semua murid kelas enam
mandi
vvt --,
makai mandi
basoh-basohan ba.si 1 a ngingi: jangan makan nasi
--, unyin murid kelas nom baris
sudah --, dang ngenik kan kak
ba.ris-ba.ris vt baris-baris. bar.ter n pergadangan sai saling tukor
radu ngingi; 2 n makkuk kan
barang; tukor barnog; barter:
mesak; basi: ambil -- di meja,
jaman dahulu kita mengenil
akuk basi di mija ba.sis n dasar kadar; basis: kadar --
jual beli --, zaman timbai ram
kopinya sudah bagus, kadar
ngenil jul beli cara barter ba.ru a appai: -- saja dia datang, ampai
dasar kupina kak radu helau
temon ya ratong
32
ber.ba.sis
a
ngedok
mem.ba.ta.si vt ngebatasi: ini
dasar;
bubasis: jangan tidak --, dang
akan
mak bubasis
ngebatasi lakkahna
--
geraknya,
sija
ba.tik n batik: dia ke kantor berbaju --,
ba.u n ambau; hambau: ada -- busuk dari sekeliling ini, wat ambau
ya hung kantor bukawai batik.
busuk jak kelling dija.
mem.ba.tik vt ngebatik: wah
ber.ba.u
vt
kamu bisa -- juga, wah niku
buambau;
buhambau: bangkai tikus itu --
pandai ngebatik juga
menyengat, bakkai tikus suda
pem.ba.tik vt pumbatik: ini
buambau tejom
rumah -- yang kemarin, sija
ba.u-ba.u.an
pron
nuwa pumbatik mbijo
ambau-
ambauan: anak bermain --,
1 ba.tin n perasaan ati; bitin: --nya
sanak bumain ambau-ambauan.
tertekan, bitinna tetekon mem.ba.tin vt cawa lom hati;
ba.ut n besi batangan sai buulir; baut: banyak -- motor di bengkel,
ngebitin:
dia
--
melihat
nayah baut mutor di pok bingkel
kejadian
itu,
ya
ngebitin
ba.tas n langan; batas: mana -- tanah
ngeliyak kejadian sudi
kita, dipa langan tanoh ram.
ke.ba.ti.nan ni kebitinan: orang
ba.ta.san a antak: sungai itu
itu punya ilmu --, jelma suda
hanya -- dada, way suda cuma
wat ilmu kebitinan 2 ba.tin n julukna jelma ngidok hareta;
antak dada. ber.ba.ta.san adv batas-batas sai
di
keliling
tuku
jelma kaya; batin. ba.tu
epak;
n
batu:
orang
itu
sedang
bebatasan: kebun kita -- dengan
memecah --, jelma suda lagi
lembah, kebun ketta bubatasan
ngemecoh batu.
jama jurang
mem.ba.tu vt ngebatu; ngejadi
pem.ba.tas ni langanan: nah ini
batu: malin kundang yang --,
dia -- kita, nah sija sa langanan
malin kundang sai ngejadi batu
ketta
be.ba.tu.an ni bubatuan: kata orang karena si pahit lidah gunung banyak --, cawa jelma
33
ba.wah n debah; bah: dia mengangkat
ulah si pahekma gunung nayah
kayu dari --, ya ngatat kayu jak
bebatuan ba.tuk
n
hiyok:
kalau
--
tutup
bah
mulutmu, damon hiyok tutup
ba.wa.han
adv
bangukmu.
bepangkat
atawa
ter.ba.tuk vt tehiyok; hiyok:
maseh rebah; anak buwah: jadi -
debu itu membuat saya --,
- jangan ngotot, jadi anak
harebuk suda ngejadiko nyak
buwah dang ngelawan
tehiyok
ke-ba.wah vt lapah manjau;
ter.ba.tuk-ba.tuk adv tehiyok-
mider; ngebah.
jelma
sai
jabatanna
ba.wel n rambol: nenek saya -- bener,
hiyok. ba.wa v usung; atot; taban: -- tes ini ke
nyayiku rambol temon.
kemar, usung tes sija haguk
ba.we.lan n rambolan; rambol
kamar.
temon:
mem.ba.wa vt ngusung; naban;
bakasku kuk rambol temon
niku
sai
ku
kok
--,
ba.yam n hayum: dia suka sekali sayur
ngatot: kamu yang -- barang dagangan,
kakek
--, ya demon nihan gulai hayum.
naban
ba.yang, ba.ya.ngan n halinu; bayang-
barang dagangan mem.ba.wa.kan vt ngusungko;
bayang: kemanapun pergi ia
ngatoti.
diikuti --nya, haguk pa pun
pem.ba.wa n pengusung: ini
lijung
yang jadi -- bendera, sija sai
halinuni.
jadi pengusung bendira
ba.yang-ba.yang adv ingokan:
pem.ba.wa.an a pengusungan:
melihat dia -- dirinya tidak bisa
--nya
dilupakan, ngeliyak ya ingokan
tidak
banyak,
ya
lijung
ditutuki
pengusunganna mak nayah
dirina mak dacok dilapako
ter.ba.wa vt tusung: sepertinya
mem.ba.ya.ngi ni halinu nutup;
hp -- dia, kinjukna hp teusung
ngebayang. bia.dap a biadop: anak itu memang --,
haguk ya
sanak sina sangon biodop.
34
bi.ak,
mem.bi.ak
adv
bi.a.ya-bi.a.ya adv rincciyan
ngebiyakko
mulan tanoman atawa bibit iwa;
biyaya;
ngelamon; butambah: ikan kecil
berapa semua --, pira unyin
mulai
biaya
--,
iwa
renik mulai
ungkos:
bi.bi n keminan; minan: -- sedang
ngelamon ber.kem.bang-bi.ak
memasak di dapur, minan lagi
pron
masak di dapor.
ngembang biyak; ngelamon.
bi.bir n pikpik: -- gadis itu indah,
pem.bi.ak.kan vt pembetoman: --
biaya-biaya;
ikan
di
air
pikpik muli sina helau.
tewar,
bi.bir.an vt pikpikan; bubincu:
pembetoman iwa di wai payau bi.ar p tagan: -- hidupnya memang
perempuan biasa -- setelah
susah, tegan hurikna sangon
makan, bai biyasa pikpikan
susah.
seradu mengan bi.bit n mulan: -- ini baik untuk
pem.bi.a.ran a taganko. mem.bi.ar.kan
vt
pembibitan, mulan sija helau
naganko:
kalian -- masalah ini, kuti
haguk mulanan.
ngenaganko hal sija
pem.bi.bit.an n penjambangan;
bi.a.sa n biyasa: saya sudah -- susah,
kita
melakukan --?, kemeda ram
nyak kak radu biyasa susah. mem.bi.a.sa.kan
kapan
mulanan: ngelakuko
v
penjambangan
mulan?
pembiyasaan; ngebiyasako. ke.bi.a.sa.an a kebiyasaan: --
bi.ca.ra v cawa:
--
saja
jangan
nya bangun tengah malam,
sungkan, cawa gawoh dang
kebiyasaanna
sukkan
minjak
tengah
ber.bi.ca.ra vt bucawa: kamu
bingi
ini -- kotor, niku sija bucawa
bi.a.ya n ungkos; biyya; biaya: -- hidup sekarang
mak helau
bertambah mahal,
ungkos hurik ganta butambah
di.bi.ca.ra.kan vvt dicawako;
mahal.
ticawako.
pem.bi.a.ya.an vt pembiayaan:
pem.bi.ca.ra.an ni bahan cawa:
ini --nya, sija pembiayaanna
--
35
ini
mengawali
rencana
pembangunan
rumah
bahan
sija
cawa
bi.lik n kamar: -- itu tempat mereka,
sakit,
kamar suda pok tiyan
ngawali
bil.yar n bilyar: mari kita main --, sija
rencana pengunan nuwa maring bi.da.da.ri n bidadari: -- turun dari
ketta mayin bilyar
langit, bidadari turun jak langik
bim.bang a rakru; ilak-iling: saya --
bi.du.an n biduwan; artis panggung: --
dengan ucapannya, nyak rakru
tentu wanita, artis panggung
haguk cawani bi.na.sa n binasa: -- dia karena
pasti bai
bohong, binasa ya ulah buhung
bi.du.an-wa.ni.ta adv biduwan
bi.na.tang n benatang: seiawan mirip --
bai.
, seiawan kinjuk benatang
bi.ji n isi: coba lihat -- kacang
bing.kai n bikkai: belikan saya -- poto,
tenihnya, cuba liyak isi kacang tenohna
beliko nyak bikkai gambar
bi.ji-ma.ta adv kemuak mata: --
mem.bing.kai
kakak sakit, kemuak mata ajo
saya sedang belajar -- poto,
maring
nyak lagi belajar ngebikkai
bik.su n biksu: -- memimpin upacara agama,
biksu
v
ngebikkai:
gambar di.bing.kai vt tibingkai: foto itu
ngemandu
sudah -- rapi, puto sina kak
upacara agama bi.la p ki; amun: saya duduk -- kamu
tibingkai rapih
juga duduk, nyak mejjong amun
ter.bing.kai vi kebingkai. bi.ngung a nongor: waduh kamu kok --
niku juga mejjong
, waduh niku kak nongor
bi.lal n tukang bang; bilal: -- sudah mengumandangkan azan, bilal
mem.bi.ngung.kan
kak radu ngumandangko azan
ngebingungko: perkataannya -orang
bi.las v celup: -- lebih sering baju ini,
lain,
vi
penyawaanna
ngebingunko jelma layon.
celup lebeh molok kawai sa mem.bi.las vt nyelup: ibu --
ter.bi.ngun vt jadi bingung;
baju
tebingung.
kami,
emak
ngeccah
pakaian sekam di.bi.las.kan vt ticelupko.
36
bin.tit n bayor di mata; bittit: -- adil
mem.bi.sul vt tuwoh sunuk; lukanya
jadi
seperti bisul, bittit adil kinjuk
mesunuk:
sunuk; 2 daging tumbuh; boter.
katanna jadi mesunuk
bin.ti.tan vt bittitan: matanya --
--,
bri.li.an a pintor; otok pintor; brilian: dari dulu dia --, jak timbai ya
, matana bittitan
pintor
bios.kop n pok jelma nunton pilem; biyoskup: saya belum pernah
bros n baka nandok mik jilbab; bros.
ke --, nyak makkung pernah
bro.sur
n
membagikan
hung biyoskup
mahasiswa
brosur: --,
mahasiswa
ngebagiko brosur
bin.tik n rutut. ber.bin.tik-bin.tik adv nayah
bi.ro n kattor bagian; kattor; biro: radar
burutut:
mengapa
punya banyak --, radar wat
--?,
mengapi
rutut; tubuhmu
nayah biro bi.rok.ra.si n kepunyimbangan: -- kita
badannmu nayah rutut?
sudah bagus, kepunyimbangan
bio.gra.fi 1 n riwayat hurik; biyograpi: coba saya lihat -- kamu, cuba
ram kak radu helau bi.rok.ra.tis a busifat kepunyimbangan;
nyak liyak riwayat hurikmu; 2 a
busifat birokrat.
riwayat hurikna jelma terkenal;
bi.sa a dacok: orang itu -- semua,
biyograpi.
jelma suda dacok unyin
bi.op.si n mereksa mahluk hurik; biopsi: hasil -- dokter hewan
ke.bi.sa.an n kahlian: memang
tidak maksimal, hasil biopsi
dia punya --, sangon yaw at
dokter benatang mak makksimal
kahlian bi.sek.su.al a bacci: tingkahnya kok
bis.nis n bisnis: dia -- barang baru, ya
seperti --, tikkahna kinjuk bacci
bisnis barang bahyu
bi.sing a hangor: -- suara kenalpot
bi.sul n sunuk. bi.su.lan
ni
wat
motor, hangor suara kenalput
sunuk;
sunukan: kan si adil yang --,
mutor
kan adil sai sunukan
mem.bi.sing jangan
--
vt di
ngehangor dija!
37
ngehangor: sini!,
dang
bi.sing-bi.sing a hangor-bingor:
blender helau baka pengancor
-- ini juga dari pabrik, hangor-
wah kanian bu.a.ya n buha: binatang -- banyak di
bingor sija juga jak paberik
mesuji, benatang buha nayah di
bi.su a ubah: dia diam seperti orang --,
mesuji
ya henim kinjuk jelma ubah mem.bi.su
vt
bu.ai v babang: -- dia, babang ya
ngubah:
bagaimana kamu ko --, reppa
mem.bu.ai
niku kak ngubah
ngebuwai: -- itu tidak mudah,
pem.bi.su vt mak cawa-cawa;
ngebabang suda mak mudah
meumma; paubah: dia menjadi
ter.bu.ai vt tebabang: -- dia di
--, ya ngejadi mak cawa-cawa
pelukkan ibu, tebabang ua di
bi.us n biyus; putas: di air sungai
vt
ngebabang;
pelukkan mak
jangan menggunakan --, di wai
bu.ah 1 n buwah; wah: -- mangga, wah
batang are dang ngegunako
mangga; 2 pron jelma ratong
putas
ngejuk peratong; buwah tengan;
mem.bi.us vt mutas: laki-laki
hadiah.
itu sening --, ragah suda demon
ber.bu.ah n buwah: pohon
mutas
mangga itu sudah --, batang
pem.bi.u.san vi pembiyusan: --
mangga suda kak radu buwah
terhadap perempuan terbilang
pem.bu.a.han vt pembuwahan:
kejam, pembiyusan haguk bai
-- produktif pada sel telur,
tebilang mak buhati
pembuwahan produktip haguk
di.bi.us vt dibiyus: beritanya
sel tahlui bu.al n cerita tiwatko; buhung: cerita
perempaun itu --, kabarna bai
kamu sekedar mem--, ceritamu
suda dibiyus se.dang-ter.bi.us
a
sekedar ngebuhung
mak
mem.bu.al vi ngewat-watko;
bugerak; lagi tebiyus. blen.der n baka ngehancorko bumbu
ngebuhung: jangan -- kalau
--
bercerita, dang ngebuhung kak
atawa
buwah;
belender:
cerita
bagus untuk penghancur buah,
38
pem.bu.al n pembuhung: ah
bu.bu
n
bubu:
mencari
ikan
kamu memang --, ah niku
menggunakan --, nyepok iwa
temon pembuhung
ngegunako bubu bu.bur n kukkuk: -- ketan hitam,
bu.as a ganas; bengis; buwas: binatang ini --, benatang sija ganis
kukkuk siwok halom
keganasan;
bu.buh v bubuh; tambah: mintak --
kebuwasa: -- binatang sangat
nasi saja, kilu tembah kan
ditakuti, kebuwasan benatang
gawoh
temon dirabai
mem.bu.bu.hi
ke.bu.a.san
vt
vt
nambahi:
abang -- nasi ke piringku, ajo
bu.at p guwai; baka: -- dulu adik layang-layang, gawi pai adek
nambahi kanmit mit pingganku
layang-layang
mem.bu.buh.kan vt ngubuhko.
ber.bu.at vt buguwai: -- untuk
bu.but n mesin baka nebuk; bubut.
orang banyak, ngeguwai guna
mem.bu.but vi ngubut: ayah --
jelma ramik
besi dengan mesin, bak ngubut
pem.bu.a.tan
vt
besi jama mesin
ngeguwai;
pengguwaian: -- sumur masih
bu.dak n pembantu kak radu tebeli; orang
itu
--
bagi
lama, ngeguwai sumor pagun
budak:
saka
mereka, jelma suda budak bagi
bu.at-si.a.pa pron baka sapa.
tiyan
bu.bar v gubar; tebor: orang-orang mulai
--
menonton,
per.bu.da.kan pem.bu.da.kan
mem.bu.bar.kan vt ngubarko:
ngebudakko.
--
kerusuhan,
kerusuhan keributan
vt itu
suda
vvi
bu.da.ya n adat: -- orang lampung,
plisi
adat jelma lampung
ngubarko keributan di.bu.bar.kan
ngeguwai
budak; pembudakan.
jelma
ramik mulai gubar nuttun polisi
vi
ke.bu.da.ya.an a adat-istiadat:
digubarko: sudah kak
ini -- kita, sija adat-istiadat ram
--,
bu.da.ya.wan
radu
digubarko
istiadat:
39
bang
n
ahli ansori
adat---
lampung,
kiyai
ansori
nayah meranai sai ratong wattu
ahli
nikahanna
adat-istiadat lampung
bu.ja.ngan n meranai.
bu.dha n geral sai agama di negara ram; buda: agama --, agama buda
mem.bu.jang
vt
ngebujang:
mengapa kamu masih --, ngapi
bu.di n budi; jasa: orang itu banyak jasanya--, jelma sina nayah
niku pagun ngebujang bu.juk n bujuk: -- dia supaya tidak
jasani
menangis lagi, bujuk pai ya
bu.di.man n jelma sai bebudi; betik hati: pak lebu sangat --, pak
mare mak miwang muni
lebu mirok jelma sai bebudi
mem.bu.juk vt ngebujuk: coba kamu yang -- dia, cuba niku sai
bu.gil kas bitung; bugil: nak jangan -begitu!, nak dang bitung juk
ngebujuk ya
saiya!
bu.ju.kan v bujukan: -- kamu benar
bu.i n kurungan baka jelma sai jahat; jil;
manjur,
bujukanmu
buwi: anak itu masuk -- karena
temon manjor
mencuri kerbau, sanak sina
bu.juk-ra.yu vt bujuk rayu;
karak bui ulah ngemaling kibau
rayuan:
aduh
--
ma.suk-bu.i
rahasia,
agui
bujuk
adv
kuruk
jil;
senjata rayu
senjato rahasia
kuruk buwi.
bu.jur a sipatna mak bugerak; bujor.
di.bu.i vi jelma sai radu ngedok
mem.bu.jur 1 vt nancopko
ketetopan hukuman; dibuwi. bu.ih n buroh: banyak -- di pinggir
perabut
bawi
baka
ngawil;
--
gagang
adik
laut, nayah boroh di pinggir
ngebujor:
lawok
pancing, adek ngebujor gagang
ber.bu.ih vt ngeluwar buroh;
kawil; 2 ni ngebujor kaku;
beburoh: air sabun berbusa,
ngebujor:
wai sabun beburoh
lama -- kaku, badanna kak radu
bu.ih-bu.ih ni nayah buroh;
saka ngebujor kaku
buro-buroh.
mem.bu.jur.kan
bu.jang n meranai: banyak -- yang hadir
pada
tubuhnya
ngejuluko; ngebujorko.
pernikahannya,
40
sudah
adv
bu.ka v buka: -- barang ini di tempat
pen.ca.ri.an-buk.ti vvt nyepok mereka
berusaha
terang, buka barang sija pok sai
bukti:
wakwah
melakukan --, tiyan beupaya
mem.bu.ka,
di.bu.ka
nyepok bukti
vt
bu.ku n buku: ini -- siapa?, sija buku
ngebuka: --nya dengan pisau, ngebukana jama besi tejom
sapa?
pem.bu.ka.an
pembukaan
bu.ku-tu.lis adv buku baka
uud; pembukaan: hari senin --
nulis; buku tulis: -- ada di meja,
uud
buku tulis wat di mija
n
dibacakan,
rani
senin
bu.ku-gam.bar adv buku baka
pembukaan uud dibacako bu.ka-bu.ka.an
vt
ngegambar; buku gambar: --
buka-
dibawa anaknya, buku gambar
bukaan. bu.kan a layon: -- saya tidak setuju,
diusung anakna bu.ku-te.bal adv buku paling
layon nyam mak setuju bu.kit n pematang; tebing: -- ini tinggi,
atawa sai kedol; buku kedol: --
pematang suda ranggal
ini buat hadiah, buku kedol sija
ber.bu.ki.t
gawi hadiyah
ni
bukik-bukik;
bu.lan 1 n urutan geral bulan lom
nayah pematang. buk.ti n bukti: mana -- perbuatannya,
almanak; bulan. 2 adv tanoh sai
hippa bukti kelakukwanna ter.buk.ti
n
tebukti:
kalau
keliyaan
jak
kenawat:
kami
planet
bumi;
melihat
--
begitu dia memang -- bersalah,
purnama,
damon juk sina ya temon tebukti
kenawat bulat
busalah
bu.lan-pur.na.ma ni kenawat
pem.buk.ti.an vt pembuktiyan:
bulat: malam mini --, bingi sija
proses -- itu memang sulit,
kenawat bulat
proses pembuktian suda temon
Bu.lan-sa.bit ni kenawat sabik.
ngeliyak
bu.lat a buttor: bentuk kepalanya --,
susah buk.ti-buk.ti
sikam
n
bantuk huluna buttor
bukti-bukti;
bu.la.tan ni buttoran.
barang bukti.
41
ber.bum.bu.kan n bubumbuko:
bu.lat-bu.lat n nayah buttor; buttor-buttor:
--
ini
menunjukka
suatu
tenda,
sayur ini -- lada, gulai sija bubumbu lada bu.mi n geral planet pok manusia
buttor-buttor sija ngenunjukko
hurek; bumi: -- kita bulat, bumi
suwatu tenda bul.do.ser n baka ngedurong batu
ram bulat; 2 pron tanoh di bumi
balak; doser: lihat batu itu
pok ram hurek; tanoh; bumi:
didorong --, liyak batu suda
way kanan -- petani, way kanan
didurong doser
tanoh petani
di.bul.do.ser adv didurong.
per.mu.ka.an-bu.mi ni darak;
bu.lu n buwok halus; bulu. ber.bu.lu
n
tanoh. paha
berbulu:
bun.cit
n
balak
betong;
buccit:
kamu --, pahamu berbulu
perempuan itu --, bai suda
bu.lu-ku.duk adv bulu kecikcil:
balak betong. bun.da n induk; mak: jasa -- tidak
--ku merinding, bulu kecikcilku
bernilai, jasa mak bunilai
tetegi bu.lu.an adv buwok gugor;
bun.dar a buntor: ban mobil itu --,
bahumu
ruda mubil suda buntor.
buwokan:
ada
--,
bun.da.ran
bidangmu wat buwokan
n
--
bumbu
sedap
sekali,
masakanna
bangik
humbu:
masakannya humbu
buntor-buntor;
radin intan, buntoran pattung
kebun nayah buluh. bum.bu
n
buntoran; putoran: -- patung
bu.luh n buluh: di kebun banyak --, di
radin intan bung.kam v ungon: orang itu -ditanya
polisi,
jelma
suda
benor.
ungon diulih plisi.
mem.bum.bu.i v ngehumbui:
mem.bung.kam
saya sening -- gulai sehingga
ngehenang: dia -- mulutnya
rasana
karena tekut, ya ngehenang
enak,
nyak
demon
adv
ngehumbui gulai mare rasani
bangukna ulah rabai
bangik
ter.bung.kam vi tehenang: -dia setelah diketahui kartunya,
42
bung.kus n simpok; bukkus: tolong
tehenang ya kak ketahuman
ambilkan -- itu, tulung akukan
kartuna pem.bung.ka.man
simpo sini
vvt
ngehenangko.
mem.bung.kus vt nyimpok: ibu
bung.kam.kan adv ngeguwai
--
ngebungkam hun; bungkamko.
ngenyimpok timpe juwalan
tempe
jualan,
mak
bu.nga n kembang: adik menanim --,
pem.bung.kus n pambukkus: --
adek ngenanom kembang.
nya sudah usang, pambukkusna
ber.bu.nga
kak radu timbai
v
bekembang;
bebunga: bunga mawa sedang -
ter.bung.kus
-!,
tebukkus: satu kilo sudah --,
kumbang
mawor
lagi
vt
tesimpok;
sekilo kak radu tebungkkus
bebunga ber.bu.nga-bu.nga a senang
bun.ting a ngendung: kambing kami
diam
sedang --, kambing sikam lagi
ati;
bubunga-bunga:
hatiku sedang --, mema atiku
ngendung bun.tu n buttu: kamu orang --, niku
lagi bubunga-bunga bung.kuk a bungkuk: orang tua itu
jelma buttu bun.tung n putuk: cicak itu -- ekornya,
sudah --, jelma tuha suda kak
kicak suda putuk gundangni
radu bungkuk. mem.bung.kuk v ngebungkuk:
bun.tut n gundang: sayur -- ayam enak
coba -- lagi, cuba ngebungkuk
rasanya, gulai gundang manuk
muni
bangik rasani; 2 pron ereng. adv
ber.bun.tut 1 ni wat gundang;
tebungkuk-bungkuk: kakek itu
begundang: binatang sapi --
berjalan --, bakas sina bulapah
juga, benatang sapi begundang
ngebungkuk-bungkuk
muna; 2 pron hal sai belajuan;
ter.bung.kuk-bung.kuk
bun.cis n buccis: pohon -- mulai
nambah
perkara;
berbuntut:
berbuah, batang buccis mulai
masalah
bubuah
perkara sija berbuntut tijang
ini
--
panjang,
mem.bun.tut vt ngereng.
43
mem.bun.tu.ti
1
vt
tiap lima tehun ram muni
ngejuk
gundang; ngebuntuti: saya --
pemilehan bupati
layong-layang kemarin, nyak
bu.ram 1 n benda kak teliyak kurang
ngejuk gundang layangan bijo;
terang; burem. 2 pron mak
2 pron nutuki: kpk sedang --
helau; burem: potret --, kisah
koruptor, kpk lagi ngeguwai
mak helau bu.ruh n buruh: bapaknya bekerja --?,
nutuki koruptor bu.nuh v pati: pencuri itu di– warga,
bakna bukerja buruh?
maling suda dipati warega
bu.ruh-ka.sar adv jelma sai
bu.nuh-sa.ja vvt patiko ganta.
bukereja ngeburuh; kereja nayah
mem.bu.nuh vt matiko: jangan
ngeluawarko
-- apa saja, dang matiko api
kasar.
hiting;
buruh
bu.ruk a burak; jahhat: kayu itu sudah
juga
--, kayu suda kak burak
di.bu.nuh vt dipatiko. pem.bu.nu.han
vt
bu.rung n putik; burung: -- kutilang,
patian:
kemarin ada kasus --, mbijo
putik patak bu.rit 1 n bagiyan belakang nuwa; juyu:
wat hal patian bu.nyi n bungi; tengisan: dengarkan -seruling
bambu
ini,
ambilkan baskom di -- rumah, akukkon pan di juyu nuwa; 2
tengis
bungi suling buluh sija
bu.rit ni tuhlan dibatok daging
bu.nyi-bu.nyi.an ni bungian;
debah betong; jobogh: -- sakit
tengisan.
karena
ber.bu.nyi vt bubunyi: suara
jobogh nyak sakik bak ulah
seruling
kelamonan mejong
--,
suwara
suling
lawoh; buritan: -- kapal itu ada
bu.mi n bumi: -- bulat, bumi buntor n
jelma
duduk,
bu.ri.tan adv bagian juyu kapal
bubungi bu.pa.ti
kebanyakan
nomor
sai
yang bocor, juyu kapal suda
di
wat sai bocor
pemerintahan kabupaten atawa
bu.sa n baroh; busa: air sabun punya --
kepala daerah; bupati: tiap lima
, wai sabun wat baroh
tehun kita juga pemilihan --,
44
ber.bu.sa 1 ni bubaroh: lihat
mem.bu.ta.kan vt ngebutako;
saja sabun ini --, liyak juga
ngicong:
sabun sija kak bubaroh; 2 a
membutakan anak pak udin,
banguk bubusa kena penyakik
sanak pak ahmad ngabutako
epilepsi;
anak
penyakik
bebaroh;
anak
pak
pak
udin:
ahmad
anak
itu
membutakan kawannya, sanak
ayan. bu.sa.na n kawai: -- pesta westa bagus
sina ngicongko tawokna
sekali, kawai pesta westa halau
ke.bu.ta.an n kabutaan: anak
benoh
itu mengalami kebutaan, sanak
bu.suk a busuk; buyuk: sampah itu berbau
--
seperti
sina ngalami kabutaan
bangkai,
bu.tir n bagiyan-bagiyan lom parageraf; butir: -- surat, butir surat
yukyuh sina mambau busuk
bu.tuh n perlu: jangan saya tidak --,
gokgoh bangkai manuk mem.bu.suk
ni
dang nyak mak perlu
ngebusuk; itu
bu.yar v tecerai; tabogh; tabuy (ngenai
sudah --, daging uccal suda
barang -- barang sai bekumpul):
radu ngebuyuk
mainan adik -- di tengah
ngebuyuk:
daging
rusa
rumah, gurauan adek tabogh di
bu.ta a kicong; buta: anak itu -matanya, sanak sina kicong
tengah nuwa
matana; 2 pron jelma sai mak
mem.bu.yar.kan v ngejadikon
sihat indrani atawa lakuna; tuna;
tabogh; naboghko: ayam itu --
buta.
sampah
bu.ta-ak.sa.ra adv mak pandai
dikumpulkan ibu, manuk suda
baca tulis; tuna rungu; buta
naboghko
hurup: kami mengajari lima
dikumpulkon emakbea n biya
anak
pajak; bea: -- cukai, biya pajak
--
membaca,
sikam
yukyuh
sudah sai
kak
nuppang liyu
ngejari lima sanak mak pandai
be.a.sis.wa n sai tejuk haguk pelajar
ngebaca rik nulis bu.ta-se.be.lah
yang
adv
atawa
buta
mahasiswa
guna
kebelah: aduh mataku --, agui
ngeningkatko
matoku buta kabelah
tunjangan belajar; basiswa: ada
45
prestasi;
be.ban
-- untuk siswa pintar, wat
be.ba.tan a karukan: -- ibu kuat
beasiswa baka murid pintor
sulit dilepas, karukan emak
n
baban;
babanan:
sudah
kuwat susah lepas be.ber v bentang; beber: --kan saja apa
banyak -- saya ini, kak radu nayah babanku sija
masalahnya, bntang gawoh api
mem.be.ba.ni vt ngejadi beban;
masalahna be.be.ra.pa a pira-pira: ada -- orang
ngebebani: kalian -- saya saja,
duduk di kursi dalam, wat pira-
kuti ngejadi beban bagiku ter.be.ba.ni
vt
pira jelma mejong di bakku
biyak
ngenanggung; tebabani: sudah
delom becak n bicak: berkeliling kota naik --,
jangan -- dengan semua ini,
bukeliling kota cakak bicak
kak kak radu dang tebebana
be.cek a tanoh buwai; lucak; lupak;
ulah jak unyin sija be.bas
a
lepas;
bibas:
kalian
--
becek.
memilih, kuti bibas ngemileh
mem.be.cek a ngelucak: tanah
ter.be.bas vt tebibas: saya --
depan rumah saya --, tanoh
dari jeratan teli, nyak tebibas
hadap nuwaku ngelucak
jak karukan jak tali
be.cek-be.cek n nayah lucakan;
be.bas.kan vt lepasko; bibasko:
lucak-lucak: tanah ini --, tanoh
-- ayam jago ini biar makan
sija lucak-lucak
sendiri, bibasko manu jaguk
be.cek-be.ce.kan vt bumayin
sija tegan ya ngenyepok mengan
lucak: jangan main -- itu, dang
saiyan
mayin lucak suda
be.bek n itik; ibek: mana mungkin --
be.cus kas buyun: hasil perkerjaan
ini terbang tinggi, dipa dacok
kamu ini saya nilai masih tidak
itik sija kambor ranggal
--, hasil pekerjaanmu sija ku
be.bat v karuk.
nilai pagun mak buyun
mem.be.bat vt ngeruk: pagi-
tak-be.cus a mak buyun.
pagi ibu sudah -- kayu bakar,
be.da n mak goh; bida: kita jangan
pagi-pagi emak kak radu ngeruk
sampai --, ram dang sampai
suluh
selisih goh
46
pem.be.dak n pepopor: ambil --
ber.be.da vt bubida; selisih goh;
di sana, akuk pepopor disan
layon: kita jangan sampai --,
be.deng n nuwa kuppul bubaris; biding:
ram dang sampai selisih goh mem.be.da.kan n ngebidako;
pemerintah
ngelayon: kalau melihat dia
membuat
jadi -- kakek, damon ngeliya ya
orang
jadi ngelayonko bakas
pemerintah
pem.be.da v pumbeda: ini buku
nuwa biding baka jelma mak
-- kita, sija buku pumbida ram
mampu
berencana rumah
kurang
--
untuk mampu,
burencana
nyani
di.be.da.kan n dibedako: saya
be.dil n bedil; senapan bedil: jaman
dengan kamu --!, nyak jama
dahulu banyak orang memiliki
niku dibedako!
--, zaman timbai nayah jelma
be.dah n belik; belek: tolong -perutnya
saja, tulung
sai ngedok senipang bedil be.duk n gedug: suara -- tenda
belik
betongna gawoh
panggilan salat, suara gedug
di.be.dah vt dibelik; dibelek:
bubunyi
ibu yang melahirkan itu sudah-
sembahyang
-,
mak
sanak
sai
tenda
panggilan
be.ga.dang n gadang: anak muda suka
haga
--, meranai galak gadang
ngelaherko suda kak dibelik
be.gal n bigal: banyak -- masih
be.del n bubbak: tolong -- tupai itu!, tulung bubbak tipai sija
berkeliaran, nayah bigal kak
mem.be.del
pagun bukeliaran
vt
dokter sedang dokter
ngebubbak: --
lagi
pem.be.gal
perutnya,
ni
jelma
sai
ngebigal; pembigal.
ngebubbak
betongna
pem.be.ga.lan vt ngekuk maksa
di.be.del vi dibubbak; tibubbak.
gugoh ngemaling; pembigalan: -
be.dak n popor: -- saya gatal sekali,
- itu terjadi malam kemarin, pembigalan terjadi bingi mbijo
popor gatol temon mem.be.da.ki
vt
mem.be.gal
ngemopori:
saya sedang -- adik, nyak lagi
vt
ngebigal:
kemarin jelma -- di jalan raya,
ngemopori adek
47
mbijo jelma ngibegal di pok
kanikan sai kak radu tekanik;
laya
bela.
be.go a tulul; bugu; gonjor: -- benar
pem.be.la
n
punulung
lom
perkara; pembela: bagaimana --
kamu ini, bugu temon niku ja be.ja.na n nampan balak; bejana.
itu?, repa pembela suda?
bek n 1 jelma sai bumayin di kudan lom
pem.be.la.an vt guwai ngebela
bal sipak; bek: maman -- tim
lom hukum; pembelaan: mis bui
sepak bola kami, maman bek
itu sering melakukan -- pada
tim bal sipak sikam; 2 bungi
hakim, mis bui sina risok
gokgoh luccak lom lucak; bek.
ngeguwai
be.kas n kas: ada -- luka di kaki
pembelaan
jama
hakim; 2 adv jelma sai tukang
kananmu, wat kas katan di
ngebelako juwadah; ngebelako:
kukut kananmu
di.be.la vt ditulung: dia -- jaksa penuntut, ya ditulung jaksa
be.ku n beku: es -- diambil dari lemari kulkas, es beku tiakuk jak
penuntut be.lai v pusau.
almari es mem.be.ku a ngebeku: air itu -
mem.be.lai vt musau: kamu ini
- karena masuk kulkas, wai
-- ratu, niku sija musau ratu
sina
di.be.lai
ngebeku
ulahna
kuruk
vt
dipusau:
ratu
senang --, ratu gering dipusau
lemari es
be.la.kang n juyu; belakang: ini --
di.be.ku.kan vt 1 way sai jadi es beku; dibekuko: air -- supaya
pembuatan
jadi es tawar, way dibekuko
juyu penyanian gedungni
mare jadi es tawar; 2 tabungan
mem.be.la.ka.ngi vt ngejuyui:
atawa simpanan haguk bank sai
gedung -- laut, gedung ngejuyui
makdapok tijamuk uleh suwatu
lawok
masalah; dibekuko.
ke.ter.be.la.ka.ngan
bel n bel; lonceng: -- berbunyi, bel
hurik
babunyi
gedungnya,
lom
keterbelakangan;
1
sija
adv
kesusahan; tejuyuan:
be.la 1 a tulung; bantu; bela: jangan --
masih ada orang --, pagun wat
dia, dang tulung ya; 2 adv
jelma sai tejuyuan; 2 pron mak
48
sihat ruh atawa jiwana; lebon
be.li.yau.wan ni beliyauwan:
--
kalau saya boleh bertanya – itu
bani;
keterbelakangan:
dari mana?, kik skinduwa ngasi
mental, lebon bani ati be.la.lai n belalai: -- gajah itu panjang,
nanya beliyauwan sina jak pa? be.li.da n iwa belida; belida: ini ikan --
belalai gajah suda kejung
dari nenek, sija iwa belida jak
be.la.lak v jerilot: -- matanya luwar biasa, jerilot matana luwar
nyayi be.lim.bing n belimbing: -- ini rasanya
biyasa mem.be.la.lak
vt
asam, belimbing sija rasana
ngejerilot:
matanya --, matana ngejerilot
peros temon
di.be.la.lak.ki n dijeriloti: wah
be.lit v lilit; liklit; belit.
saya --, wah nyak dijeriloti
ter.be.lit v 1 telilit; tebelit:
be.li v beli: -- pancing di pasar, beli
perbuatannya membuat dia -masalah, ulahna ngenyana ya
kawil di pasar mem.beli berjalan
vt --
ngebeli:
dia
pancingan,
ya
telilit masalah; 2 telilit utang; tebelit. mem.be.lit vi ngelilit.
bulapah ngebeli kawilan
be.lok v biluk: berjalan lalu -- ke kiri,
pem.be.li n pembeli: ada -- ke sini, wat pembeli hung dija
belapah terus biluk hung kiri
pem.be.li.an n pembelian: --
mem.be.lok.kan vt ngebilukko:
barang ini legal, pembelian
dia -- mobilnya ke kiri, ya
barang sija sah
ngebilukko mubilna hung kiri
di.be.li n dibeli: -- barang
ter.be.lok n tebiluk: lihat dia --
dagang, dibeli barang jualan
ke kanan, liyak ya tebiluk hung
ter.be.li n tebeli: barang ini
kanan
sudah --, barang sija kak radu
di.be.lok.kan 1 vt dibilukko: --
tebeli
ke mana tedi, dibilukko hung pa
be.li.au pron panggilan haguk pusikam
jeni; 2 pron diarahko hung gawi
rumpok; beliyau: -- tidak bias
sai mak benor; dibilukko: --
hadir karena sakit, beliyau mak
mahluk lain, dibilukko maheluk
dapok ratong ulah maring
barih
49
be.lu.kar n pullan: biarkan halaman ini
menjadi
--,
mem.ben.tuk vt ngejuk bantuk; ngebentuk: -- persegi supaya
teganko
tengebah sija ngejadi pullan
lebih bagus, ngejuk bantuk
mem.be.lu.kar adv jadi pullan;
persegi upaya lebih helau
ngemulan: halaman rumah kita
ter.ben.tuk ni gawi kak jadi;
--, tengebah ram jadi pullan
tebentuk.
be.lum adv makkung: dia -- membayar
ben.tur vt tehantuk.
spp, ya makkung ngebayar spp
mem.ben.tur
se.be.lum.nya v semakkungna:
mobil kami -- batu besar, mubil
--
sikam ngehantuk batu balak
saya
semakkungna
meminta pusekam
maaf,
vt
ngehantuk:
mem.ben.tur.kan
ngilu
mahap
vvi
ngehantukko.
ben.tang v kecat: -- tikar ini bila akan
ber.ben.tu.ran vt buhantukan:
duduk, kecat tikor sija kak haga
kami ditahan karena telah --
mejong
dengan kendaraan lain, sikam
ben.tang.kan
v
kecatko:
--
ditahan jak buhantukan haguk
benar supaya lebar, kecatko
kendaraan barih be.nu.a n bagian bumi tewatko jak
benor upaya berak mem.ben.tang vt ngecat: terik -
tanoh rik darak sai bubatas
- pakai duduk, terik ngecat
musim hususna; benuwa: --
pakai mejong
asia, benua asia ben.da n barang; benda: pindahkan --
ter.ben.tang ni tecat.
itu dari lemari, alehko barang
ben.trok v seliseh pahham; berseliseh: orang itu suka --, jelma suda
suda jak lemari
gering selisih pahham
ke.ben.da.an a 1 demon barang
ben.tro.kan adv jelma ramik
bunilai
buselisehan; bentrokan.
orang itu suka --, jelma suda
ben.tuk n potongan; bantuk: pindahkan
ranggal;
kebendaan:
gering kebendaan; 2 sipat jelma
-- lemari itu, malehko bantuk
sai
lemari suda
kebendaan.
50
nyembah
besi
tuha;
beng.kah a retak: bangunan ini mulai
ben.de.ra n bendira: merah putih warna -- kita, merah putih
--, bangunan sija kak retak
warna bendira ram
mem.beng.kah
vt
ngeretak:
lihat menira itu --, liyak menira
ben.de.rang a terang; wakwah: desa kami sudah -- semenjak pln
suda ngeretak
masuk, kampung sikam wakwah
beng.ka.han n retakan: -- dari
seradu pln kuruk
banguna
ben.dung v tebat: air sungai itu akan
retakan
ini jak
berserakan, bangunan
sija
kita --, wai batang are suda kak
butabuian
ram tebat
di.beng.kah.kan n diretakkan;
ben.du.ngan n tebatan: kami
diruntuhkan: jangan -- lagi
yang membuat -- itu, sikam sai
yang itu, dang diruntuhko lagi
ngenyana tebatan suda
sai suda
mem.ben.dung
vt
beng.ka.lai a bengkalai.
ngenebat:
kami -- dengan coran semen,
ter. beng.ka.lai vt mak tekerja:
sikam ngenebat pakai adukan
jangan -- pekerjaan itu, dang
semen
mak tekerja suda
pem.ben.dung n punebat: --
di.beng.ka.lai.kan
sungai itu dimulai, penebatan
dimaktekerjako: nah bangunan
hilian suda dimulai.
itu --, nah bangunan suda
be.ngis a bengis: -- sekali orang itu,
vt
dimaktekerjako be.nah v sappon; beres; kemas; tasom:
bengis temon jelma suda ke.be.ngi.san a lebih bengis;
tolong -- pakaian kami, tulung
kebengisan: jangan -- kamu itu,
benih pakaian sekam
dang kebengisan niku sija
ber.be.nah
pem.be.ngis n pubengis: kamu
butasom: -- sendiri bila ingin
memang
cepat, butasom sayan damon
--,
niku
sangun
busappon;
haga geluk
pembengis mem.be.ngis
v
adv
mem.be.na.hi
manom;
vt
nyappon;
ngebengis: nah dia --, nah ya
ngeberesi: saya sedang -- pakai,
ngebengis
nyak lagi ngeberesi pakaian
51
beng.kel n bingkel; bengkel: kami akan
be.nih n mulan; bibit: -- ini bawa ke
membuka -- bersama, sikam
rumah, mulan sija teban hung
haga ngebuka bengkel pujama
nuwa
mem.beng.kel vt ngebingkel:
ber.be.nih n bumulan; bubenih.
sekarang kami bekerja--, ganta
pem.be.ni.han vt pembibitan:
sikam bukerja ngebingkel
ini
pem.beng.kel
pembibitan
n
pubingkel:
sekarang kami --, ganta sikam
tempat
--,
sija
pok
be.ning 1 a henyau; mak kamak;
pubingkel
bening: -- sekali air sungai ini,
per.beng.ke.lan n perbingkilan:
henyau temon wai batang are
-- kami maju, perbengkelan
sa; 2 n kayin lapis upi; bening:
sikam maju
kain ini -- anakku, kayin sija
beng.kok 1 a bingkuk: besi --, besi
bening anakku
bingkuk; 2 adv mak lurus-lurus
se.be.ning
kak bingkuk; bingkuk-bingkuk;
sebening: -- embun, sehenyau
bingkong: jangan -- hidup ini!,
embun
dang bingkong hurik sija!
mem.be.ning
mem.beng.ko.kan
adv
vt
sehenyau;
ngehenyau:
akhirnya air ini --, nah aherna
vt
ngebingkukko: -- besi dengan
wai sija ngehenyau ben.tak v hejak; henjok; hegop: -- dulu
teng, ngebingkukko besi jama
orang itu, hejak pai jelma suda
teng di.beng.kok.kan
mem.ben.tak
vt
vt
ngehejak;
dibingkukko: akhirnya besi itu
ngehenjok: orang itu sering --,
--
jelma suda molok ngehejak
dia,
aherna
besi
suda
pem.ben.tak
dibingkukko ya be.ngong a ngetemoh; bengong: nah
pehenjok:
n dia
pehejak; memang
kamu kok --, nah niku kak
berbakat --, ya sangon bubakat
ngetemoh
pehejak
ter.be.ngong
n
ben.ta.kan
tebengong:
n
hejakkan;
henjokan: dia dapat -- dari
jangan --, dang tebengong
52
atasan, ya ngena hejakkan jak
mem.be.na.ngi
atasan
benang; ngebenangi: dia sedang
vt
ngejuk
-- layangan, ya lagi ngebenangi
be.nak n otok; peker: apa yang ada di dalam -- kamu, api sai wat
layangan be.nar n temon; iwon; tuwon; benor:
delom otokmu mem.be.nak
v
cobalah pakai yang --, cuba pai
ngeotok:
rencana ini sudah -- dalam
pakai sai temon
pikiran, rencana sija kak radu
pem.be.na.ran vt pembenoran:
ngeotok lom pikeran; 2 adv
kita harus melakukan --, ram
sipat jelma mak nengis cawa
harus ngelakuko pembenoran
atawa atoran; ngeotok.
mem.be.nar.kan vt nemonko;
be.na.lu 1 n ciau-ciau: pohon jambu ini
ngiwonko;
nuwonko:
--
itu
banyak --, batang jambu sija
supaya terbaik, nuwonko sija
nayah ciau-ciau; 2 pron jelma
upaya helau
jelma
ben.ca.na n bala; musibah: -- ini
penyadang; benalu: jangan jadi
karena manusia, bala sija ulah
– dalam keluarga, dang jadi
manusia
sekitar
sai
dianggop
ben.ci n beji; nyuwoh: jangan --
benalu lom keluwarga
dengan pengemis, dang beji
be.nam v berok; rondom: -- bubu itu di sungai, rondom bubu sija di
jama pengemis
batang are
mem.ben.ci v ngebeji; nyuwoh:
ter.be.nam
n
-- itu tidak baik, ngebeji suda
terondom;
teberok: lihat bubunya mulai --
mak helau
, liyak bubuna kak terondom
ke.ben.ci.an
mem.be.nam.kan
n
kebejian;
kenyuwohan: -- adalah anjing,
vt
ngerondomko; ngeberoko: dia
kebejianna iyulah kaci
sudah -- bubunya, ya kak radu
di.ben.ci
ngerondomko bubuni
kenyuwoh: kandungnya,
be.nang n benang: -- kasur, benang
n
dinyuwoh;
dia ya
puwari kandungni
kasur.
53
--
saudara dinyuwoh
pem.ben.ci
n
mem.be.res.kan vt ngeberesko;
penyuwoh;
pubeji: biarlah dia memang --,
ngeraduko:
tegan ya sangon penyuwoh
pekerjaannya,
liet ratu
-liet
ngeberesko pekerjaanna
1 be.si n benda keras sai ulahan
2
ratu
bahanna jak lom tanoh; besi: --
be.res.kan v raduko: sudah --
itu sudah karatan, besi sina kak
saja pekerjaan kamu, raduko
radu karatan
juga kesibukanmu
be.si,
be.si-tu.a
n
senjata
be.ri v juk: --kan buku ini pada adik,
sai
tesempon jak tumbai; senjata
jukko buku sija haguk adek.
tuha; besi tuha; besi: jangan
mem.be.ri v ngejuk: -- tehu,
mainkan ini -- pengiran, dang
ngejuk pandai
mayinko sija besi pengiran
pem.be.ri.an n pengejukan: ini --
be.ra.hi a demon haguk bulainan jenis; birahi: dengan
dia istri
berpenyakit orang,
--
orang
banyak,
sija
pengejukan hun
ya
be.ri.ngin n geral batang; kakarik;
bupenyakik berahi haguk bai
beringin: di sekolah kami ada
hun
pohon --, di sekula sikam wat
be.ras n biyas: -- kami masih banyak,
batang beringin. be.ri.sik a tegor: jangan -- ayah sedang
biyas sikam pagun lamon
tidur, dang tegor apak lagi
be.ra.pa pron pira: punya -- jenis emas?, wat pira jenis emas?
pedom. be.ri.ta n kabar; berita: apa -- hari ini,
be.be.ra.pa ni wat pira-pira: ada -- di rumah, wat pira-pira
api kabar rani sa.
di nuwa
pem.be.ri.ta.an n pengabaran;
ber.di.ka.ri a lapah buusaha nunggalan;
pemberitaan: tidak ada had line
berdikari: orang dewasa harus -
-- koran hari ini, mak ngidok
-, jelma sai kak radu balak
judul helau pengabaran koran
harus hurik bedikari.
rani sija
be.res v beres; radu: kerjaan ratu liet
mem.be.ri.ta.kan vt ngabarko;
belum --, kerjaan ratu liet
ngeberitako: kemarin koran --
makkung radu.
asisten walikota menanggal,
54
mbijo
koran
ber.kar-di.a ni berkat ya: --
ngebarko
pembantu wali kota meniggal
ban motor saya tidak bocor,
be.ri-ta.hu v juk pandai; keni pandai: --
kerkat ya ban sepida mutor ku
dia masalah ini, juk pandai ya
mak bucor ber.li.an n berliyan; inton: -- dijual
masalah sija. mem.be.ri.ta.hu
vt
dipelalangan,
ngejuk
pem.be.ri.ta.hu.an
ber.nas a ngisi: padi kita tehun ini
vt
nampak --, pari ram rahun sija
pagejukpandaiyan; cukup
dijual
dipelelangan
pandai; ngeni pandai.
pangumuman:
inton
--
ini
jelas,
sudah
teliyak ngisi be.ber.nas vt helau isi; buisi:
pangejuk
padi kita --, pari ram kak buisi
pandaiyan sija kak kak radu
be.ron.tak n ngelawan.
cukup jelas ber.kah n berkat: mudah-mudahan
mem.be.ron.tak vt ngelawan: --
hidup kita penuh --, kala-kalau
pada belanda, ngelawan haguk
hurik ram nayah berkat.
belanda
pem.ber.ka.han pumberkatan: melakukan
pem.bron.ta.kan
vt pendeta
perlawanan: -- pejuang gagah
pendita
berani,
--,
perlawanan
pejuang
gagah berani
ngelakuko pumberkatan
ber.sih a dawak; kecah: -- itu indah,
di.ber.kar.hi ni diberkahi ber.kas n berkas: -- surat-surat dinas,
kecah da sikop mem.ber.sih.kan vt ngedawah:
berkas surat-surat dinas. pem.ber.ka.san
vt
vt
kami bersama -- rumah di hari
pemberkasan: besok -- cpns
libur,
dibuka,
ngedawahko nuwa kak rani
jemoh
pemberkasan
sikam
bubarong
libur
cpns dibuka ber.kat n berkat; kurniya: -- tuhan
ber.sih-ber.sih vt budawak: --
yang maha esa, kurniya tuhan
supaya lingkungan kita sehat,
sai maha
budawak upaya likkungan ram sihat
55
be.tah 1 a betah; tahan: saya merasa --
ber.sin v bahhan: panas dingin sama --, panas ngison jama bahhan
tinggal di rumah ini, nyak
ber.si.nan a penyakik bahhan
ngerasa betah tinggal di nuwa
temon kung sihat; uyah bahhan.
sija; 2 adv tahan hurik sengsara
ke.ber.si.nan adv kena bahhan:
haguk
awas nanti --, awas kenah kena
nyenangko ati; nahhan; betah:
bahhan
saya
sesuwatu sudah
sai
tidak
mak
--
lagi
mendengar omongannya, nyak
be.sar 1 a balak: badannya -- tinggi, bidangna balak ranggal; 2 pron
kak
radu
mak
jelma jelma balak; jelma balak:
ngedengi cawani
betah
lagi
be.ta.pa p injukpa: -- hari-harinya
ia baru saja jadi orang --, ya ampai kak jadi jelma balak
sedih
mem.be.sar.kan vt ngebalakko:
suaminya, injuk pa bingi-ranina
-- anak itu harus perlahan,
sedih ngingok lalaku ragahna
mengingat
sikap
be.tis n bintor: --nya berbentuk padi,
ngebalakko sanak sangon teluh pem.be.sar n jelma sai balak;
bintorna bubantuk pari
jelma bupakkat: dia -- di sana,
ber.be.tis
ya bupakkat di suda
bintor.
a
bubetis;
balak
ke.be.sa.ran 1 vt kebalakkan:
be.ton n semen sai lom adukanna
celan ini sepertinya --, span sija
tecampor jama kerikil; beton:
kinjukna
disemen
kebalakkan;
2
n
dengan
sintem
--
kekuwasaan tuhan; kebalakkan
supaya kuat, disemin jama cara
tuhan.
beton kuwat
be.sar-be.sa.r balak;
ni
balak-balak:
nayah ikan
be.tul a benor; temon: ini sudah --, sija
sai di
kak kak radu benor
sungai way besai --, iwa di
mem.be.tul.kan vt ngebenorko;
hilian way besai balak-balak
ngenemonko.
be.suk v manjau; besuk: -- teman mu
pem.be.tu.lan, be.tul vt proses guru
yang sakit itu, manjau tewokmu
pembenoran;
sai maring suda
membantu siswanya supaya --,
56
benor:
ke.bo.co.ran
guru ngebattu muridna upaya benor
ni
kebocoran;
turuh.
di.be.tul.kan
vt
bo.doh a gonjor: jangan --, dang
dibenorko:
yang ini juga -- guru, sai sija
gonjor
juga dibenorko guru
bo.doh-se.ka.li adv temon tulul; ketululan; tulul: -- kamu kalau
bo.bok v pedom: --kan dia di sana,
tidak bisa mengerjakan pr,
pedomko ya dija me.ni.na-bo.bok.kan
tulul temon niku damon mak
adv
pandai ngerjako pr
medomko.
bo.hong a buhung; budi: jangan --
bo.bot n biyak: ngisi; bobot: saya tidak bisa
--nya
dengan saya, dang buhung
dacok
haguk nyak
mengangkatnya
melebihi,
nyak
mak
ngiwakna bobotna ngelebehi
mem.bo.ho.ngi vt ngebuhungi:
ber.bo.bot 1 ni temon biyak;
jangan -- orang layon lagi,
buisi; bubobot; bubobot: dia
dang ngebuhungi jelma barih
benar --, dia temon bubobot; 2
ke.bo.ho.ngan vt kabuhungan: -
adv jelema sai wat kepandaiyan
-
lebeh;
bubobot:
orang
itu
kamu
terbongkar,
kebuhunganmu tebukkar
memang --, jelma suda temon
pem.bo.hong
bubobot
mau kamu dibilang orang --, haga
bo.cor 1 v bucor; tobok; tukak: rahasia
niku
n
pembuhung:
dicawako
jelma
ini jangan --, rahasia sija dang
pembuhung
bucor; 2 adv turuh: -- air hujan,
bo.hong-bo.ho.ngan adv guwai
turuh wai terai
mayinan; buhung-buhungan.
mem.bo.cor.kan
bo.la n bal.
vt
ngebucorko: jangan -- rahasia,
bo.la-vo.li adv bal poli: ini --,
dang ngebucorko rahasia
sija bal poli
bo.co.ran vt bucoran: -- rahasia
bo.la-ka.ki adv bal sipak: kalau
ini hanya kita yang tahu,
yang ini --, damon sai sija bal
bucoran rahasia sija ikkah ketta
sipak
sai pandai
57
bo.ne.ka n anak-anakan: anak-anak
bo.la-bas.ket adv bal baskit: yang ini --, sai sija bal baskit
suka main --, sanak demon
bo.la-tenis adv bal tenis: saya
mayin anak-anakan bong.kar 1 v bukkar: besok tolong --
punya --, nyak wat bal tenis bo.la-kas.ti adv bal kasti: tepi
atap num ah, jemoh tulung
saya tidak punya --, kidang
bukkar hatok nuwa; 2 adv
nyak mak ngedok bal kasti
maling kuruk nuwa ngekuk
bo.la-ping.pong adv bal ping-
barang; bukkar.
pong: bagaimana kalau -- saja,
mem.bong.kar vt ngebukkar:
kikjukpa kak bal ping-pong
dia mulai -- atap rumah, ya
gawoh
ngemulai
bo.leh v dacok; dapok: -- saja asal
ngebukkar
hatok
nuwa
bayar, dacok gawoh asal bayar
pem.bong.ka.ran
vt
pambukkaran: -- ini mudah-
bo.long n tukak; tubuk: jangan pakai celana --, dang makai span
mudahan
tukak
pembukkaran
bo.los n mak kuruk; bolos: mengapa
berjalan
lancer,
sija
mudah-
mudahan lapah selamat
selalu -- sekolah?, ngapi kak
ter.bong.kar 1 vt mak tepasang;
selalu mak kuruk sekula
tebukkar:
mem.bo.los adv sipat mangkir
sudah --, hatok nuwana kak
mak kereja; ngabaiko kereja
radu tebukkar; 2 pron rahasiya
atawa mak kuruk kereja; mak
jelma dipandai hun; tebukkar:
kuruk; ngebolos.
rahasiamu sudah --, rahasiamu
bom n bum: -- jatu di hirosima dan
atap
rumahnya
kak kak radu tebukkar
nagasaki, bum tiyak di hirosima
bo.rong n burung. mem.bo.rong
dan nagasaki bon.ceng n buccing: saya ikut -- motor
kami
--
kamu, nyak nutuk buccing di
sikam
mutormu
juwalanna
vt
ngeburung:
semua
jualannya,
ngeburung
unyin
pem.bo.rong 1 vt jelma demon sai ngeburung atawa ngebeli
58
gumah; pemburung. 2 pron bos
gundul ulah penebangan liyar;
sai
gundul.
ngakuk
terus
ngerjako --
ke.bo.ta.kan vt terlalu gundul;
pengerjaan gedung sekolah itu,
kegundulan: aduh ini --, agui
ya pemburung ngerjako gedung
sija kegundulan
proyek;
dia
pemburung:
bo.yong a akuk: dia akhirnya mem--
sekula suda bo.ro.ngan unyinna;
a
ngekuk
burungan:
istrinya,
kerja
kemarin
inggomna
kami sudah --, mbijo sikam kak radu ngekuk kerja burungan bo.ros n labah: jangan terlalu --, dang labah ga mem.bo.ros
a
selalu
bela;
ngelabah: jangan bersifat --, dang busipat ngelabah se.la.lu-bo.ros adv labah juga; boros-boros: waduh kamu ini -, agui niku kak labah muni bon.tot
n
sangu:
kalau
sekolah
membawa --, damon sekula ngusung sangu bor.gol n bergol; borgol: sudah -- saja dia, kak radu borgol sija ya bos n bos; jeragan: dia baru menjadi -jengkol,
ya
ampai
ngejadi
jeragan jering ja.di-bos ni ngebos. bo.tak 1 a gundul hulu; botak: -kepalanya bagus sekali, gundul huluna helau temon; 2 adv
59
ya
aherna
ngekuk
C
INDONESIA—LAMPUNG
pikirannya
ca.bai n cabi: ibu menanam -- di kebun, mak nanom cabi di
--,
pikeranna
bucabang-cabang ca.bik a sarak; carek: baju anak itu--
huma cabi;
karena dicakar kawannya, baju
kecabian: tangan ibu -- setelah
sanak sina carek bak ulah
menggiling sambal, pungu umi
dicakar tawokna
kecabian
men.ca.bik-ca.bik vt nyarak-
ke.ca.bai.an
a
kena
seradu
ngegiling
sambol
sarak; nyarik-carik: anjing itu --
ca.bai-ca.bai.an 1 adv rupun
ayam yang sudah mati, asu
kekebunan
sina nyarak -- sarak manuk sai
cabi
baka
hubu
nasak; darak cabi; cabi-cabian;
kak mati
ibu sedang membuat kebun
ter.ca.bik v tersarak: tangan
yang ditanami --, emak lagi
anak itu -- oleh parang, pungu
nyani darak sai ditanomi cabi-
sanak sina tersarak ulah besi
cabian; 2 ark cawako hun
ter.ca.bik-ca.bik vvt tesarak-
bakbai sai demon begadang
sarak. ca.buh a gumas (dilom keadaan kacau,
bingi rani mak bupaidah; cabi-
rusuh): orang itu -- sekali,
cabian. ca.bang n pappang, pampang: anak itu
jelma suda gumas benor
jatuh dari -- mangga ,sanak
ke.ca.bu.han
sina tiyak jak papppang mangga
kegumasan; kekacauan: -- itu
ber.ca.bang
bupappang:
terjadi karena kedua belah
--,batang
pihak merasa benar semua,
pohon
jambu
vi itu
n
keributan;
jambu sina bupappang
kegumasan sina tejadi kerua
ber.ca.bang-ca.bang v lamon
belah
tumbuh
cabang;
bupappang-
segala
pappang
(ngenai
tumbuhan):
pihak
ngerasa
benor
ca.but v cabuk: -- dulu bunga itu,
ranting pohon itu --, rating
cabutko pai bunga sina
kayu suda lamon cabang; 2
men.ca.but vt nyabuk: para
mak bepusat jama sai gawoh
petani -- singkong di ladang,
(ngenai
hati,
pikiran,
dsb):
60
kaban petani nyabuk kikim di
unggal rani bebai-bebai galak
huma
ngupok hulun barih
pen.ca.bu.tan ni pengabukan: --
men.ca.ci-ma.ki vi nyumpah
singkong itu sudah selesai,
nyerapah: orang itu -- nenek
pengabukan kikim sina kak radu
tua yang tak bersalah, jelma
pen.ca.but ni jelma sai nyabuk;
sina nyumpah nyerapah nyai
penyabuk: dia bekerja sebagai -
tuha sai mak busalah ca.dar n kumbut: perempuan itu
- kencur, ya bukerja sebagai penyabuk cekor
memakai--, bebbai sina makai
ca.bu.tan ni hasil jak ngabuk;
kumbut
cabukan.
ber.ca.dar vt makai kumbut;
ca.cah v cacap (ngecacap (daging, dsb) halus-halus):
--
daging
bukumbut.
itu
ca.gar n pok sai dilindungi; cagar.
buatkan perkedel, cacap daging
ca.gar-bu.da.ya
suda guwakon perkedel
peninggalan
men.ca.cah v ngecacap: bibi
dilindungi;
sedang -- daging, binda lekok
cagar
ngecacap daging
dijadikan -- oleh pemerintah,
ca.cat n cadang; cacat: barang yang
ni
pok
leluhur situs
budaya:
sai
busejarah: daerah
itu
daerah suda dijadikon cagar
sudah -- jangan dibeli, barang
budaya jama pemerintah
sai radu cadang dang dibeli
ca.gar-a.lam adv pok pullan sai
ca.del a mak sempurna ngucakkon
dilindungi
cawa (misal raja jadi laja);
pemerintah;
cagar
alam. ca.ha.ya n cahya; sinar: -- matahari
kidal; cadel: anak itu kalau bicara --, sanak suda damon
pagi
cawa kidal
matarani dipagi sija handom
ca.ci n upok; bimbing: orang itu sering
sangat
sejuk,
cahya
nihan
-- orang lain, hulun sina galak
ber.ca.ha.ya
ngupok hulun bareh
bucahaya; businar: muka anak
men.ca.ci vt ngupok: setiap
itu
hari ibu-ibu -- orang lain,
bucahaya
61
--,
pudak
vi
kemala; sanak
sina
ca.ir a cair; wai; hili: salah satu contoh
unggal dibi sikam cawa-cawa
benda--adalah minyak, salah
jama nyai rek sidi
sai barang cair iyulah minyak
per.ca.ka.pan n balahan: --
men.ca.ir vi mahili: batu es itu
mereka berdua sangatlah jelas,
--, batu es sina mahili
balahan tiyan rua sangatlah
men.ca.ir.kan
vt
jelas
nyairko;
ngahiliko: bapak kemarin -- air
ca.kar n bekas kena kuku sai tijang;
di sawah, pak mijo nyairko wai
cakar: bekas -- apa itu?, kas
di sawah
cakar api suda?
pen.ca.ir.an
n
men.ca.kar v nyakar: kucing --
penyairan:
petugas -- akan mengalirkan
adik, kucing nyakar adek
air irigasi ke sawah para
di.ca.kar vt dicakar.
petani, petugas penyairan haga
ter.ke.na-ca.kar
ngalirko way irigasi hung sabah
cakar: adik -- siang tadi, adek
para petani
tekena cakar dawah jena
ni
tekena
1 ca.kap a nalom; pittor; pandai; cakop:
ca.kra.wa.la n 1 lekkungan pelanet
iwan murid yang -- dikelas
bumi ngenah jak luar angkasa;
kami, iwan murid sai pittor di
lekkung langik: siswa melihat --
kelas sikam
dari
luar
kelasnya,
murid
ber.ca.kap
v
ngedok
ngenah lekkung langik jak luar
kemampuan
api
kebanian
kelasna; 2 sejawoh mata ngenah
ngelakuko sesuato; nalom: dia--
lom
sekali memainkan musik, ya
cakrawala.
pandangan
sepittas;
ca.kup 1 adv kena haguk sunyin;
nalom benor ngemainko musik 2 ca.kap v cawa; balah: jadi orang
cangkup; 2 v nakkap baka
jangan terlalu banyak--, jadi
banguk; cakku: makan buah
jelema dang lamon ga cawa
mangga mulutnya berbunyi --,
ber.ca.kap-ca.kap
nganik wah mangga bangukna
vi
cawa-
cawa: setiap sore kami --
bebunyi cakkup
dengan
men.ca.kup vt kena sunyin;
nenek
dan
kakek,
nyangkup:
62
rangkuman
ini
sudah -- semuanya, rangkuman
meranai sina helau bak ulah begudik
sija radu nyangkup sinyin ter.ca.kup vt
cam.buk v pecut: orang itu mondar-
kena cakkup;
mandir
tecangkup. jasani,
jelema
sina hulang hali ngusung pecut
ca.lo n hun sai jadi perentara rik ngejukko
membawa--,
men.cam.buk
budasarko
vt
mecut;
upah; calok; perentara: barang
nyambuk: pak udin -- sapi, pak
ibu itu dibawa oleh--, barang
udin mecut sapi
mak sina diusung ulah calok
pen.cam.bu.kan n pemecutan;
ja.di-ca.lo adv gawi hun kak
penyambukan:
datang,
calon
itu
sering membawa --, penjahat
pihak ketelu; propesi; jadi calo. ca.lon n calon; bakal :--menantu itu sudah
penjahat
sina risok ngusung pemecut 1 cam.pak v situh; limban: --kan kayu
anak
mantu kak radu ratong
itu, umbanko suluh sina
men.ca.lon.kan vt nyalonko:
men.cam.pak.kan vt nyetuhko;
hasan
ngumbanko: apa kamu yang --
--
kampung,
menjadi hasan
kepala
baju
nyalonko
itu,
api
niku
sai
ngumbanko kawai sina
ngejadi kepala kampung pen.ca.lo.nan n penyalonan: --
ter.cam.pak
bupati
tesituh: anak itu -- oleh kayu,
tidak
lama
lagi,
tiumban;
sanak sina tesituh makai kayu
penyalonan bupati mak muni
2 cam.pak adv penyakik sai cirina
lagi di.ca.lon.kan vvt dicalonko.
ngebetor
ca.mar n camar: burung -- bermain di pinggir
vi
laut,
putik
campak:
di
badan
anak
itu
jelma; terkena
penyakit --, sanak suda tekena
camar
penyakik campak
bugurau di pinggir lawok cam.bang n gudik: alangkah lebatnya -
cam.pur v cappor; bawor: anak itu
- di mukamu, mati kedolna
selalu -- tangan saja, sanak
gudik di pudakmu
sina selalu cappor pungu jo begudik:
ber.cam.pur v bucappor: sayur
bujang itu tampan karena --,
di dalam mangko -- air hujan,
ber.cam.bang
vi
63
-, muli meranai harus ngejauhi
gulai dilom mangkuk bucappor
unyin sai busifat candu
wai hujan n
capporan;
ke.can.du.an
air
gula
itu
kejangkitan suatu kegemaran:
sangatlah manis, capporan wai
anak itu -- minum-minuman
gula sina alang mikmisna
keras
per.cam.pu.ran n pecapporan: -
membahayakan,
- adonan kue itu pas sekali,
kecanduan inum-inuman keras
pecapporan adunan juadah sina
sai nantina ngebahayako
pas benor
ber.can.du n ngedok candu;
cam.pu.ran baworan:
--
pe.nyam.pu.ran
n
rasanya,
yang
sangat sanak
sina
cang.gih a kemajuan sai serba hebat: zaman sekarang sangatlah --,
penyapporan
zaman ganta sangatlah canggih
biyas sina mak bangik rasana
cang.kir n cakker: ambilkan -- itu !,
ter.cam.pur vi tecappor: air susu itu -- dengan air kopi, wai
akukko cakker sina ! cang.kok v ngeguwai cabang (ratting)
susu sina tecappor jama wai kupi
jadi
ngebakak
(bubakak);
cakkuk: ayah sedang -- batang
can.da n gurau: itu hanya -- mu saja, sina cuma guraumu gawoh
jambu, ayah lagi cakkuk batang
ber.can.da vi bergurau: pak
jambu
guru itu sering -- dengan kami,
men.cang.kok
pak guru sina galak burgurau
paman
jama sikam
rambutan di belakang rumah,
ber.can.da-ri.a
vt
sedang
vt
nyakkuk: --
cabang
paksu lagi nyakkuk cabang
begurau
rambutan di bore nua
waya.
pen.cang.ko.kan
can.di n makam kuno sai diguwai anjak
can.du
kacanduan;
bucandu.
penyapporan: -- beras itu tidak enak
n
n
batu sebagai pok pemujaan,
penyakkuan: -- cabang mangga
penjamukan abu jenazah; candi.
itu sudah jadi, penyakkuan
n
candu:
remaja
harus
cabang mangga sina radu jadi
menjauhi semua yang bersifat -
64
cang.kul n pacul: tolong ambilkan saya
ter.can.tol v tesemat; teganduk:
-- , tulung akukko nyak pacul
baju itu -- di dinding, kawai
men.cang.kul vt macul: ayah --
suda teganduk di saksai
di sawah, bapak macul di sabah
can.tum 1 v gegoh katan sai kak hedak;
ter.cang.kul vvt tepacul.
betaut luwot; cattum; 2 v rapot
can.tik a hellau; sikop: gadis itu sangatlah
--,
muli
ngelekok
sina
behubungan
(gokgoh pingger baju di dada, bulu manuk); cattum, 3 adv
alangkah hellau ke.can.ti.kan
atau
n
ngurukko tulisan mare radu;
kehelauan;
kesikopan: cewek itu sok --,
cattum.
cewek sina sok kehelauan
men.can.tum.kan
mem.per.can.tik v ngehelauko;
ngemuatko: dia -- namanya di
ngesikopko: gadis itu kerjanya
dalam buku itu, ya ngemuatko
-- diri saja, muli sina gawina
gelarna di lom buku sina
ngesikopko dere gawoh
ter.can.tum v temuat: nama
v
sikop;
anak itu -- di dalam tugas itu,
tesikop: solehah gadis -- di
gelar sanak sina ticattum dilom
kampungnya,
tugas sina
ter.can.tik
a
paling solehah
muli
1 ca.pai v ngakuk ngejulorko pungun;
tesikop di tiyuhna kesikopan;
cigau: ibu dan anaknya saling -
kehelauan: -- dari dalam itu
- karena merasa kangen, mak
yang lebih penting, kesikopan
rek sanakna saling ngulurko
jak lom sina sai lebih penting
tangan
ke.can.ti.kan
n
can.tol v semat; ganduk: --kan baju ini di
belakang
pintu
bak
ulah
ngerasa
ngiram men.ca.pai vt nyigau; nyappai:
kamar,
sematko kawai sija di balik
ilmunya
rangok kamar
tinggi, ilmuna radu nyappai
men.can.tol.kan v nyematkon:
tingkat sai cukup ranggal
adi -- bingkai foto di dinding,
pen.ca.pai.an n penyiguan: --
adi nyematko bikkai foto di
materi
saksai
selesai, penyigauan materi sina
65
sudah
itu
--
sudah
tingkat
hampir
kak
hamper
ca.ri v unut: ayah sedang men --
selesai;
penyappaian; penigohan: ibu itu
kontak
cara -- materinya sangatlah
ngunut kuntak motor
pas, ibu sina cara penigohan
men.ca.ri vt ngunut: bapak
materina sangatlah pas
itu sedang -- anak nya yang hilang,
2 ca.pai a palai: kalau merasa --
motor,
bapak
ayah
lagi
suda
lagi
istirahat lah dulu, ki ngerasa
ngunut anakna sai lebon
palai istirahat pai
pen.ca.ri n pengunut: -- dana
men.ca.pai pron kak palai;
itu telah selesai, pengunut
sampai.
dana sina kak radu selesai
ca.pe a amoh: badan saya -- sekali,
pen.ca.ri.an n pengunutan: --
badan nyak amoh benor
anak yang hilang itu sudah
ca.plok 1 v cakkuk; rupput: diam-diam
ditemukan, pengunutan sanak sai lebon sina kak dihalu
ikan yang diatas piring itu dia
ca.rik v 1.carik; sarak: celananya
--, hening- hening iwa sai di
1
ca.ra
lambung pinggan suda ya
sudah
cakkuk; 2 a nganik kinjuk
sarak; 2 helai; lembar: ia
narkom; belot: buaya -- ayam,
mengambil se-- kertas, ia
buha ngabelot manuk;
ngakuk selembar kertas; 3
men.cap.lok vt nyakuk: ikan
carik;
di
tarikannya
dalam
kolam
itu
--
--,
celanana
radu
sarak;
cayoh:
bisa
membuat
makanan, iwa sai di lom
bajuku -- , tarikanna dacok
kolam sina nyakuk kani’annya
ngeguai bajuku cayoh
n
cara:
tana
sedang
di.ca.rik-ca.rik
vt
tisarak-
memperhatikan -- membuat
sarak: baju anak itu sudah
kue, tana lagi merhatiko cara
lama -- oleh orang, kawai
ngeguwai juwadah
sanak sina kak muni tisaraksarak baulah hun
2 ca.ra, se.ca.ra pron adat kebiyasaan; secara:
-- kita ini orang
ca.rik-ca.rik
v
arak-sarak;
lampung, secara ram sija
cayoh-cayoh: buku itu sudah
jelema lappung
--,buku sina kak cayoh-cayoh
66
ter.ca.rik v tecarik; tesarak:
pen.ca.ta.tan n penyatetan: --
tidak sengaja buku itu --, mak
buku
sengaja buku sina tesarak
penyatatan buku sina hampir
itu
hampir
selesai,
ca.ri.kan n kas carik; kas
radu
sarak: -- buku itu banyak
ca.tuk 1 v cetuk: tangan dikin di—
benar, kas sarak buku sina
ular, pungu dikin dicetuk
lamon nihan
ulay; 2 n baka maku; catuk.
car.ter v siwa; cater; catar: ia men --
men.ca.tuk v nyetuk: burung
mobil kami untuk pergi ke
itu sedang -- buah mangga,
way kambas, ya nyiwa mubil
putik suda lekok nyetuk buah mangga
sikam pakai lapah haguk way men.car.ter vt nyiwa; nyater:
1 ca.tur n 1 catur: ayo kita bermain --,
pak husin -- mobil itu, pak
poh ram bumain catur; 2 catur
husin nyater mubil sina
keluwarga terdiri jak ebak,
car.te.ran n siwaan: mobil --
emak,
itu rusak terus, mubil siwaan
keluwarga.
rik
ruwa
anakna;
2 ca.tur adv cara politik; pubalahan
sina cadang jo ca.tat v salin; catet; tulis: apa yang
politik; percaturan pemerintah
sedang kamu--, api sai lagi
lom keuangan. ca.tut n 1 alat penjepit jangguk; catut:
niku catet men.ca.tat vt nyalin; nulis:
ini -- penjempit janggut ayah,
saya
di
sija catut penjepit jangguk
papan tulis itu,nyak nyalin
bak; 2 alat nyabuk paku;
tulisan di papan tulis sina
cepit; ragum; tang: simpanlah
ca.ta.tan n salinan; tulisan: --
-- ini di laci meja, pikkok tang
pak
sija haguk kutak mija; 3
mencatat
budi
tulisan
sama
dengan
catatan saya, tulisan pak budi
pedagang
gokgoh jama tulisan sikam
keuntungan
pen.ca.tat
ngegunako
n
penyalina;
penulisan: tugas bapak itu --,
wajar; catut.
tugas bapak sina penyalinan
67
sai
ngakuk
lamon cara
sai
rek mak
pen.ca.tut n penyatut: jangan
kucing suda tecebam mik
menjual
batangare
cengkeh
dengan
orang --, dang ngejual cakkih
di.ce.bur.kan vvi dicebamko. ce.cer v ecer; tabui: makanan itu -- dari
jama jelma penyatut men.ca.tut
vt
piring, kanan sina tabui jak
nyelimot;
nyatut: ibu itu -- di pasar, ibu
pinggan
sina nyelimot di pasar
ber.ce.ce.ran vi butabuian:
ca.wan n cakker: ambilkan -- untuk
barang-barang itu -- di jalan
minum , akukko cakker baka
,barang-barang
minum,
butabuian di ranglaya
1
lapik
(gelas);
sina
tatakan: mana --s ini , dipa
ter.ce.cer vi tetabui: barang
lapi gelas ija; 2 mangkuk pok
anak itu -- di depan rumah
mengan; pinggan
neneknya, barang sanak sina
ce.bok v cecah: --kan dulu adikmu itu,
tetabui di depan nuwa nyaina ce.de.ra n cacat; cadang; katan: mereka
cecahkon pai dekmu suda men.ce.bok v nyecah: ibu
sama -- sama -- akibat jatuh
sedang -- adik di sumur,
dari motor, tiyan jama-jama
emak lekok nyecah adek di
cacat ulah tenabuh jak motor
somor
men.ce.de.rai
vt
nyacati;
ce.bol a ipok; kati: anak itu -- sekali ,
ngatanko: awas pisau itu --
sanak sina ipok nihan
tanganmu, awas lading sina
ce.bur vt cambor; cebam; cebur: dia -dirinya
ke
laut,
dia
ngatanko pungumu di.ce.de.ra.i vi kena cacat bak
--
badanna di lawok
ulah hun; dicacatko. ce.gah v halangan; tegah; cegah: --
men.ce.bur.kan vt nyeburko; nyebamko:
anak
itu
perbuatannya itu
--
badannya ke sungai, sanak
, tegah
kelakuaanna sina
sina nyeburko badanna di
men.ce.gah
batangare
bapak itu -- anak nya pergi,
ter.ce.bur
vvt
vt
ngehalang:
bapak sina ngehalang anakna
tecebam:
lapah
kucing itu -- ke sungai,
68
ce.ka.tan a nalom: ia memang anak
pen.ce.ga.han n peralangan, --
penyegahan: penyakit
yang -- ,ia sangun sanak sai
hama
itu
nalom
sangatlah
cek.cok v pisu; ribut; rituk: suami istri
berguna ,penyegahan hama penyakit
sina
itu slalu --, mekajongan sina
sangatlah
pisu jo
buguna ce.gat n hadang; tebak; tahan: -- dia klo
per.cek.co.kan n peributan;
lewat di sini ,tebak ya amun
pepisuan: -- antar tetangga
lewat di ja
itu
men.ce.gat
vt
sangatlah hebat cek.cok n salisih: ia memang senang --
itu -- orang yang lewat, para sina
hebat,
peributan antar tetangga sina
ngadang;
nebak; nahan: para perampok perampok
sangatlah
mulut, ia mirak demon salisih
ngehadang
jelma sai liwat
banguk
pen.ce.ga.tan n penradangan;
ce.kik v cakom; cekik: orang gila itu --
penebakan; penahanan: setiap
anaknya, jelma lawang suda
hari senin ada -- polisi,
cekik anakna
unggal
men.ce.kik
rani
senin
wat
penebakan polisi
tecekkik:
vt
ngebekik;
setiap
berantem
ce.kam, men.ce.kam 1 vt cakom,
orang itu -- lawannya, unggal
nyakom: dia -- tangan kuat-
laga jelma suda ngebekik
kuat , ya nyakom pungu
musuhna
kuwat-kuwat:
ce.ki.kan
2
rasuk;
1
a
bekikan;
ngerasuk: malam ini dingin --
cekikan: -- anak itu sangat
sampai sumsum, ngison bingi
lah kuat, bekikan sanak sina
sa ngerasuk tigoh hurong
kuat
ce.ka.kak n mahha tebahak-bahak;
benor:
2
n
suara
bulalangan; cekikian.
sampai
ce.kung n carellung: pipinya -- karna
mengeluarkan air mata, ya
sakit, bihomna carelung ulah
ngelahai sappai ngeluwahkon
maring
ngelahai:
dia
--
way mata
69
sahabat sendiri, jelema sina
ce.la a 1 kekurangan lom rencana atawa belumbang; guha renik; liang;
nyelakako tawokna pesai
cela: rencana penjaringan itu
ke.ce.la.ka.an n kecelakaan:
masih ada -- bagi orang luar,
mobil yang dinaiki pak hasan
rencana penrimpunan suda
-- di jalan, mubil sai dicakak’i
wat liang jak hun barih: 2
pak
lakun sai hasilna mak helau;
ranglaya
cela.
di.ce.la.ka.i vi dicelakai.
hasan
kecalakaan
di
men.ce.la vt nyela: orang itu
ce.la.na n celana: ia sedang memakai --
selalu -- omongannya saja,
putih, ya lagi makai celana
jelema
sina
selalu
handak
nyela
ce.lup v celup; berok: -- kan tanganmu
rawatanna jo ter.ce.la vi tecela: perbuatan
ke dalam air sabun ini,
anak itu sangat --, perbuatan
celupko pungumu haguk lom
sanak sina amat tecela
way sabun sija
ce.la.an n celaan: -- orang itu
men.ce.lup vt nyelup: orang
tidaklah masuk akal, celaan
itu sedang -- daging di dalam
jelema sina mak masuk akal
panci, jelema sina lagi nyelup
ce.la.ka a 1 malang; sial; mak utung;
daging di lom panic
terus;
ter.ce.lup vi tecelup: kaki
calaka: nasibnya sungguh --
anak itu -- di lumpur, kukut
sudah jatuh tertimpa tangga
sanak sina tecelup di licak
mak bahagia susah
ce.mar a 1 kamak; kamah: laut ini
pula, nasibna sungguh calaka radu tiyak ditimpa ijan muni;
sudah --
2 keparat; kurang ajar; 3
lawok sija radu kamak tekena
nyatako perasaan mak senang:
limbah;
2
--
(nama,
dan
kunci
saya
tertinggal,
calaka kucciku ketinggalan men.ce.la.ka.kan nyelakako:
orang
itu
namanya
terkena limbah, burak;
cadang
sebagainya):
sudah
--
di
vt
kampung kami, gelarna radu
--
burak di tiyuh sikam
70
vt
cem.be.rut a kelom pudak: jadi orang
ngamakko; ngamahko: pak
jangan suka -- nanti cepat
udin telah -- nama baik saya,
tua, jadi jelema dang galak
pak
kelom budak nanti geluk tuha
men.ce.mar.kan
udin
radu
ngamakko
cem.bu.ru a iri dekki: dia -- melihat
gelar helau sikam tekamak;
keberhasilan orang lain, ya
nama
iri ninuk kebuhasilan hun
baik saya --, gelar baik sikam
bareh; 2 pengarok: dia --
tekamak
kepada
pen.ce.ma.ran n pecadangan;
jangan bermain mata dengan
pengamahan; pengamakan: --
pria lain, ya pengarok jawa
lingkungan
sebaina dang-dang wat main
ter.ce.mar
vi
tekamah;
tecadang:
itu
sehat,
tidaklah
istrinya
jangan-
mata jama ragah barih
pecadangan
lingkungan sina mak lah sihat
pen.cem.bu.ru n pengarok:
ce.mas a ngerasa gelisah; rabai: bukan
orang itu sangat --, jelema
main
--
hatinya
menantikan
sina sangun pengarok
ketika
ke.cem.bu.ru.an
keputusan
n
hakim, lain main gelisah
kepengarokan: -- orang itu
hatina
melebihi batas, kepengarokan
waktu
nunggu
jelema sina ngelebihi batas
keputusan hakim vt
ce.mer.lang 1 a besinar; kemilau;
ngerabaiko;
cemerlang; terang: warna itu
ngawatirko: kamu sangat --
begitu --, warna suda goh
hatiku,
hena besinar; 2 betik; helau;
men.ce.mas.kan ngegelisahko; niku
sangat
ngawatirko hatiku
hibat: permainanmu sangat --
ke.ce.ma.san n kegelisahan;
, pemainanmu temon hibat ce.mo.oh n uppok; ujok; cela: dia di--
kerabaian; kekawatiran: aku selalu
--
perbuatanmu,
ditengah orang banyak, ya
karena nyak
diuppok ditengah hun ramik
selalu
men.ce.mo.oh
kerabaian ulah lahgumu
nyela:
71
dia
vt --
ngupok; kelakuan
tetangganya,
ya
sikam
ngupok
tehiran
bak
ulah
keraton ganna
kindak tetanggana men.ce.mo.oh.kan
ceng.kram vi akuk; bekom: ia di--
vt
ngupokko: ia -- orang lain, ya
tangannya,
ngupokko ulun bareh
punguna; 2 ngerau; ngebeko
cem.pa.ka n ceppaka: betapa harum --
jama tanggai: kucing -- anak
itu, goh hena merum ceppaka
tikus itu, kucing ngerau anak
sina
munduk sina
cen.da.na n cendana: banyak pohon -- ,
ia
dibekom
men.ceng.kram vi ngakuk;
lamon batang cendana
ngebekom:
anak
makanan,
cen.da.wan n kulak: ani makan sayur -, ani mengan gulai kulak
sanak
itu
-sina
ngabekom kanan
cen.de.ki.a a cerdik; pittor; pandai: kita
ceng.ke.ra.man v ngejamuk
orang-orang
narkom; tekop: anjing itu --
yang --, ram merluko jelema
anak ayam , asu sina narkom
sai cerdik
anak manuk
memerlukan
adv
ceng.kra.man n tekopan: --
kepittoran;
anjing itu terlepas, tekopan
ke.cen.di.kia.an kecerdikan;
kepandaian: anak itu berhasil
asu radu telepas
karena --nya, sanak sina
ceng.kra.ma n bubalah; busenang; senang: ketika saya datang
buhasil ulah kepittoranna ce.ngang a cengong; hiran: mereka --
mereka sedang ber -- di
melihat apa yang terjadi,
ruang depan , wattu nyak
tiyan heran ngeliak api sai
ratong tiyan lagi bebubalah di
tejadi
billik hepan
men.ce.ngang.kan vt hiranko:
ber.ceng.kra.ma vi bubalah;
pelajaran
besenang-senang;
itu
sangat
mencengangkan,
pelajaran
begurau
waya: kedua anak muda itu
sina sangat hiranko
terus duduk -- , keruwa sanak
ter.ce.ngang vi tehiran: kami
ngura
--
sambi begurau
karena
kedatangannya,
72
sina
terus
mejong
cen.tong n sinduk; sittung; cintung: ibu
ce.rah a 1 waya; wewah; wawah: hari
baru saja membeli --, emak
ini -- sekali, rani sija wewah
ampai gawoh ngebeli sittung
nihan;
men.cen.tong
wajahnya -- sekali, pudaknya
vt
nyiduk;
2
cerah;
terang:
nyittung: husin lagi -- nasi di
cerah nihan
dalam termos nasi di dalam
ke.ce.ra.han
termos nasi, husin lagi nyiduk
wajah anak itu -- karena
kan di lom termos kan
bedak,
ce.pat a 1 geluk: lin bisa bekerja -- dan rapi,
lin
dacok
n
pudak
kewayaan: sanak
sina
kewayaan bak ulah popor ce.rai a pisah; cerai: ibu dan bapak
ngeguwai
geluk rik helau; 2 geluk:
saya telah -- dua bulan yang
kejadian itu berlalu dengan
lalu, umi jama buyaku radu
cepat , kejadian sina lalu
pisah ruwa bulan sai liwat
jama geluk
ber.ce.rai vi bucerai; bupisah:
men.ce.pat.kan dia
ngegelukko:
vt
tetangga saya sudah bercerai,
--
sekelik
sikam
kak
radu
kendaraannya supaya cepat
bupisah
sampai,
men.ce.rai.kan vt bupisah:
ya
kendaraanna
ngegelukko mare
geluk
paman saya telah -- bibik
sampai
saya, pakcik sikam kak radu
per.ce.pa.tan n pegelukan: --
bupisah jama bibik sikam
pertumbuhan sangat
tinggi
pegelukan penduduk
ce.ra.mah a ceramah: irawan sedang
penduduk tahun
memberi
ini,
masyarakat,
pertumbuhan ranggal
ngejuk
benor
kepada
irawan
ceramah
lagi jama
masyarakat
tahun sija ke.ce.pa.tan.nya kegelukanna:
--
ber.ce.ra.mah vi buceramah:
n --
dalam
anak-anak
belajar
--
di
bermotor harus dikurangi,
masjid, sanak-sanak bulajar
kegelukanna delom bumotor
buceramah di langgar
haruus dikurangi
73
pen.ce.ra.mah n peceramah: -
dahulu, sija uti-utian jak
-
tumbai
itu
sangatlah
peceramah
sina
bagus,
ber.ce.ri.ta
sangatlah
a
pittor;
pandai:
kelas, pak guru bucerita di
wawan
anak
yang
--,
depan kelas
sangon
sanak
sai
men.ce.ri.ta.kan vt nyeritako:
memang wawan
buti-uti;
bucerita: pak guru -- di depan
helau cer.das
vi
pintor
nenek
men.cer.das.kan vt mintorko;
dahulu, nyai nyeritako kisah
mandaiko: tugas guru adalah
zaman timbai
-- anak didiknya, tugas guru
pen.ce.ri.ta.an, ce.ri.ta.nya n
adalah mintorko anak didikna
ceritana: -- orang itu tidak
ke.cer.da.san n kecerdasan;
penar benar!, ceritana jelma
kepandaian: sangatlah orang
--
anak
itu
sanak
kisah
zaman
sina mak ulah benor! cer.mat a ati-ati; teliti: ia mengerjakan
membanggakan
tuanya,
--
kepandaian
soal - soal hitungan dengan
sangatlah
cermat, ya ngerjako soal-soal
sina
hitung dengan teliti; 2 --
ngebanggako hulun tuhana cer.dik a cerdik; nalom: gadis yang --
sekali
ia
melaksanakan
itu temannya irawan, muli sai
tugasnya,
nalom sina kancana irawan
ngelaksanakon tugasna
ke.cer.di.kan n kepandaian;
pen.cer.ma.tan
kenaloman: sangat
--
muli
dikagumi
teliti
benor n
ya
telitian:
orang itu sangat -- , jelma
sina
sina sangat telitian
orang,
kepandaian muli sina sangat
ke.cer.ma.tan n ketelitian: --
dikagumi hulun
dalam
mengerjakan
sangatlah bagus, ketelitian
ce.ri.ta n 1 cerita; babak: -- radin intan dianggap paling bagus, cerita
dilom
radin intan diangggap paling
sangatlah helau
helau;
2
ngebiti
tugas
ngerjako
tugas
cer.min 1 n sekena; kaca: -- lemariku
hikayat
kemarin
tumbai; uti-utian: ini -- sejak
74
pecah,
kaca
lemariku mijo pecoh: 2 adv
pen.cer.na.an
n
ngenah diri jak hun; sekena.
pengunyahan;
pehalusan;
ber.cer.min
pencernaan.
vi
bukaca;
ce.tak n citak; tepa; sani: -- dulu foto
besekena; bekaca; ngaca: saya --
itu, citak pai poto sija
sambil berbedak, nyak
men.ce.tak vt nyitak; nepa;
bukaca sambil bupopor men.cer.min.kan
nyani: ayah -- bata di sawah,
vt
ngegambarko: kelakuan anak
buya nyitak bata di sabah
itu -- pribadi yang baik,
per.ce.ta.kan
kelakuan
percitakan:
sanak
ngegambarko
suda
pribadi
baju
sai
--
n
penepaan;
iwan membuat sablon,
iwan
ngeguwai baju di pecitakan
helau pen.cer.mi.nan
pron
sablon
gawi
ngecahko
geral
atawa
ce.tak-gol adv ngegol haguk
pemulihan
nama
bayik;
keper kak mayin bal sipak; ngegol; citak gol.
pencerminan; nyekenaan. cer.na a 1 hancur; hancor; luluh jadi
ce.tus 1 a gawi kak nyawako rasana hati
satu; lebor jadi sai: makanan
haguk muli; nimbak muli;
yang kita makan di -- di
luwar; cetus: dengan malu-
dalam usus, kanan sai dikanik
malu ia men--kan perasaan,
dilebor di lom usus; 2 kunyah;
rek
halus:
sebelum
ditelan
liyom-liyom
ia
ngeluwahko perasaan; 2 adv
makanan
di--
dahulu,
pengumuman
semakkung
ditelon
kannan
sejarah
penting
bangsa
lom
indonesia;
dikunyah pai
cetus.
men.cer.na vt menrancurkan;
men.ce.tus.kan
ngunyah; ngehalus: makanan
ngeluwahko: orang itu tidak
yang kita makan susah untuk
malu-malu -- isi hatinya,
--na, kannan sai ram kanik
jelema sina mak liom - liom
saro guwai mencernana
ngeluwahko isi hatina ter.ce.tus vi ticetus.
75
vt
itu ?, api ciri sanak sai lebon
cin.ta n cinta; gering; demon: saya -sama kamu, nyak demon
suda?
jama niku
ber.ci.ri vi butanda; beciri:
ber.cin.ta
vi
begeringan;
bucinta;
anak yang hilang itu -- kulit
bukahaga;
sawo matang, sanak sai lebon
menaruh rasa cinta: mereka
sina butanda
berdua sedang --,tiyan ruwa
matang ci.tra n
lagi bukahaga
bawak sawo
gelar; betik:
kita harus
per.cin.ta.an n pecintaan: --
menjaga -- bagusnya, ram
mereka tidaklah direstui oleh
perlu ngejaga gelar betikna ci.um v undung: adik minta di-- ibu,
orang tuanya, pecintaan tiyan maklah direstui hulun tuhana
adek kilu disundung emak
di.cin.ta.i
ber.ci.u.man vi sundungan
a
digeringi;
(kenaan antara bagian depan
didemoni; dicintai. cip.ta n ngadako sesuwatu sai baru;
dua benda) : anak itu --
cipta: buku itu karya -- pak
dengan ibunya, sanak sina
sanusi, buku sina hasil guwai
sundung jama ibuna
pak sanusi
men.ci.um
men.cip.ta.kan
vt
vt
ngundung:
ayahnya -- anaknya yang
nyipta:
allah -- bumi dan langit,
masih
allah ngeguwaiko bumi rek
ngundung anakna sai lagi
langit
lunik
pen.ciptaan n pengguwian: --
men.ci.um-pak.sa
gedung itu diawali dengan
sundung.
peristiwa
pen.ci.u.man n irung (alat
peguwaian diawali
pembunuhan, gedung jama
kecil,
ayahna
vi
guwai ngambau) : manusia
sina
kejadian
menggunakan mencium,
sepatian
--
untuk
jelema
gunako
irung guai ngundung
ci.ri n tanda; cirri; tanda-tanda khas sai ngabidako sesuatu anjak sai
ce.la a 1 kekurangan lom rencana atawa
lain: apa -- anak yang hilang
belumbang; guha renik; liang;
76
cela: rencana penjaringan itu
ke.ce.la.ka.an n kecelakaan:
masih ada -- bagi orang luar,
mobil yang dinaiki pak hasan
rencana penrimpunan suda
-- di jalan, mubil sai dicakak’i
wat liang jak hun barih: 2
pak
lakun sai hasilna mak helau;
ranglaya
cela.
di.ce.la.ka.i vi dicelakai.
hasan
kecalakaan
di
men.ce.la vt nyela: orang itu
ce.la.na n celana: ia sedang memakai --
selalu -- omongannya saja,
putih, ya lagi makai celana
jelema
handak
sina
selalu
nyela
ce.lup v celup; berok: -- kan tanganmu
rawatanna jo ter.ce.la vi tecela: perbuatan
ke dalam air sabun ini,
anak itu sangat --, perbuatan
celupko pungumu haguk lom
sanak sina amat tecela
way sabun sija
ce.la.an n celaan: -- orang itu
men.ce.lup vt nyelup: orang
tidaklah masuk akal, celaan
itu sedang -- daging di dalam
jelema sina mak masuk akal
panci, jelema sina lagi nyelup
ce.la.ka a 1 malang; sial; mak utung;
daging di lom panic
terus;
ter.ce.lup vi tecelup: kaki
calaka: nasibnya sungguh --
anak itu -- di lumpur, kukut
sudah jatuh tertimpa tangga
sanak sina tecelup di licak
mak bahagia susah
ce.mar a 1 kamak; kamah: laut ini
pula, nasibna sungguh calaka radu tiyak ditimpa ijan muni;
sudah --
2 keparat; kurang ajar; 3
lawok sija radu kamak tekena
nyatako perasaan mak senang:
limbah;
2
--
(nama,
dan
kunci
saya
tertinggal,
calaka kucciku ketinggalan men.ce.la.ka.kan nyelakako:
orang
itu
namanya
terkena limbah, burak;
cadang
sebagainya):
sudah
--
di
vt
kampung kami, gelarna radu
--
burak di tiyuh sikam
sahabat sendiri, jelema sina
men.ce.mar.kan
nyelakako tawokna pesai
ngamakko; ngamahko: pak
vt
udin telah -- nama baik saya,
77
pak
udin
radu
cem.bu.ru a iri dekki: dia -- melihat
ngamakko
keberhasilan orang lain, ya
gelar helau sikam ter.ce.mar
vi
tekamah;
tekamak;
iri ninuk kebuhasilan hun
nama
bareh; 2 pengarok: dia --
tecadang:
baik saya --, gelar baik sikam
kepada
tekamak
jangan bermain mata dengan
pen.ce.ma.ran n pecadangan;
pria lain, ya pengarok jawa
pengamahan; pengamakan: --
sebaina dang-dang wat main
lingkungan
mata jama ragah barih
itu
sehat,
tidaklah
istrinya
jangan-
pecadangan
pen.cem.bu.ru n pengarok:
lingkungan sina mak lah sihat
orang itu sangat --, jelema
ce.mas a ngerasa gelisah; rabai: bukan main
--
hatinya
sina sangun pengarok ke.cem.bu.ru.an
ketika
n
keputusan
kepengarokan: -- orang itu
hakim, lain main gelisah
melebihi batas, kepengarokan
hatina
jelema sina ngelebihi batas
menantikan waktu
nunggu
ce.mer.lang 1 a besinar; kemilau;
keputusan hakim men.ce.mas.kan
vt
cemerlang; terang: warna itu
ngerabaiko;
begitu --, warna suda goh
ngawatirko: kamu sangat --
hena besinar; 2 betik; helau;
hatiku,
hibat: permainanmu sangat --
ngegelisahko; niku
sangat
, pemainanmu temon hibat
ngawatirko hatiku ke.ce.ma.san n kegelisahan;
ce.mo.oh n uppok; ujok; cela: dia di--
kerabaian; kekawatiran: aku
ditengah orang banyak, ya
selalu
diuppok ditengah hun ramik
--
perbuatanmu,
karena nyak
men.ce.mo.oh
selalu
kerabaian ulah lahgumu
nyela:
dia
tetangganya,
cem.be.rut a kelom pudak: jadi orang
vt -ya
kindak tetanggana
jangan suka -- nanti cepat tua, jadi jelema dang galak kelom budak nanti geluk tuha
78
ngupok; kelakuan ngupok
men.ce.mo.oh.kan
ceng.kram vi akuk; bekom: ia di--
vt
ngupokko: ia -- orang lain, ya
tangannya,
ngupokko ulun bareh
punguna; 2 ngerau; ngebeko
cem.pa.ka n ceppaka: betapa harum --
jama tanggai: kucing -- anak
itu, goh hena merum ceppaka
tikus itu, kucing ngerau anak
sina
munduk sina
cen.da.na n cendana: banyak pohon -- ,
ia
dibekom
men.ceng.kram vi ngakuk;
lamon batang cendana
ngebekom:
anak
makanan,
cen.da.wan n kulak: ani makan sayur -, ani mengan gulai kulak
sanak
itu
-sina
ngabekom kanan
cen.de.ki.a a cerdik; pittor; pandai: kita
ceng.ke.ra.man v ngejamuk
orang-orang
narkom; tekop: anjing itu --
yang --, ram merluko jelema
anak ayam , asu sina narkom
sai cerdik
anak manuk
memerlukan
adv
ceng.kra.man n tekopan: --
kepittoran;
anjing itu terlepas, tekopan
ke.cen.di.kia.an kecerdikan;
kepandaian: anak itu berhasil
asu radu telepas
karena --nya, sanak sina
ceng.kra.ma n bubalah; busenang; senang: ketika saya datang
buhasil ulah kepittoranna ce.ngang a cengong; hiran: mereka --
mereka sedang ber -- di
melihat apa yang terjadi,
ruang depan , wattu nyak
tiyan heran ngeliak api sai
ratong tiyan lagi bebubalah di
tejadi
billik hepan
men.ce.ngang.kan vt hiranko:
ber.ceng.kra.ma vi bubalah;
pelajaran
besenang-senang;
itu
sangat
mencengangkan,
pelajaran
begurau
waya: kedua anak muda itu
sina sangat hiranko
terus duduk -- , keruwa sanak
ter.ce.ngang vi tehiran: kami
ngura
--
sambi begurau
karena
sikam
kedatangannya,
tehiran
bak
ulah
keraton ganna
79
sina
terus
mejong
cen.tong n sinduk; sittung; cintung: ibu
ce.rah a 1 waya; wewah; wawah: hari
baru saja membeli --, emak
ini -- sekali, rani sija wewah
ampai gawoh ngebeli sittung
nihan;
men.cen.tong
wajahnya -- sekali, pudaknya
vt
nyiduk;
2
cerah;
terang:
nyittung: husin lagi -- nasi di
cerah nihan
dalam termos nasi di dalam
ke.ce.ra.han
termos nasi, husin lagi nyiduk
wajah anak itu -- karena
kan di lom termos kan
bedak,
ce.pat a 1 geluk: lin bisa bekerja -- dan rapi,
lin
dacok
n
pudak
kewayaan: sanak
sina
kewayaan bak ulah popor ce.rai a pisah; cerai: ibu dan bapak
ngeguwai
geluk rik helau; 2 geluk:
saya telah -- dua bulan yang
kejadian itu berlalu dengan
lalu, umi jama buyaku radu
cepat , kejadian sina lalu
pisah ruwa bulan sai liwat
jama geluk
ber.ce.rai vi bucerai; bupisah:
men.ce.pat.kan dia
ngegelukko:
vt
tetangga saya sudah bercerai,
--
sekelik
sikam
kak
radu
kendaraannya supaya cepat
bupisah
sampai,
men.ce.rai.kan vt bupisah:
ya
kendaraanna
ngegelukko mare
geluk
paman saya telah -- bibik
sampai
saya, pakcik sikam kak radu
per.ce.pa.tan n pegelukan: --
bupisah jama bibik sikam
pertumbuhan sangat
tinggi
pegelukan penduduk
ce.ra.mah a ceramah: irawan sedang
penduduk tahun
memberi
ini,
masyarakat,
pertumbuhan ranggal
ngejuk
benor
kepada
irawan
ceramah
lagi jama
masyarakat
tahun sija ke.ce.pa.tan.nya kegelukanna:
--
ber.ce.ra.mah vi buceramah:
n --
dalam
anak-anak
belajar
--
di
bermotor harus dikurangi,
masjid, sanak-sanak bulajar
kegelukanna delom bumotor
buceramah di langgar
haruus dikurangi
80
pen.ce.ra.mah n peceramah: -
dahulu, sija uti-utian jak
-
tumbai
itu
sangatlah
peceramah
sina
bagus,
ber.ce.ri.ta
sangatlah
a
pittor;
pandai:
kelas, pak guru bucerita di
wawan
anak
yang
--,
depan kelas
sangon
sanak
sai
men.ce.ri.ta.kan vt nyeritako:
memang wawan
buti-uti;
bucerita: pak guru -- di depan
helau cer.das
vi
pintor
nenek
men.cer.das.kan vt mintorko;
dahulu, nyai nyeritako kisah
mandaiko: tugas guru adalah
zaman timbai
-- anak didiknya, tugas guru
pen.ce.ri.ta.an, ce.ri.ta.nya n
adalah mintorko anak didikna
ceritana: -- orang itu tidak
ke.cer.da.san n kecerdasan;
penar benar!, ceritana jelma
kepandaian: sangatlah orang
--
anak
itu
sanak
kisah
zaman
sina mak ulah benor! cer.mat a ati-ati; teliti: ia mengerjakan
membanggakan
tuanya,
--
kepandaian
soal - soal hitungan dengan
sangatlah
cermat, ya ngerjako soal-soal
sina
hitung dengan teliti; 2 --
ngebanggako hulun tuhana cer.dik a cerdik; nalom: gadis yang --
sekali
ia
melaksanakan
itu temannya irawan, muli sai
tugasnya,
nalom sina kancana irawan
ngelaksanakon tugasna
ke.cer.di.kan n kepandaian;
pen.cer.ma.tan
kenaloman: sangat
--
muli
dikagumi
teliti
benor n
ya
telitian:
orang itu sangat -- , jelma
sina
sina sangat telitian
orang,
kepandaian muli sina sangat
ke.cer.ma.tan n ketelitian: --
dikagumi hulun
dalam
mengerjakan
sangatlah bagus, ketelitian
ce.ri.ta n 1 cerita; babak: -- radin intan dianggap paling bagus, cerita
dilom
radin intan diangggap paling
sangatlah helau
helau;
2
ngebiti
tugas
ngerjako
tugas
cer.min 1 n sekena; kaca: -- lemariku
hikayat
kemarin
tumbai; uti-utian: ini -- sejak
81
pecah,
kaca
lemariku mijo pecoh: 2 adv
pen.cer.na.an
n
ngenah diri jak hun; sekena.
pengunyahan;
pehalusan;
ber.cer.min
pencernaan.
vi
bukaca;
ce.tak n citak; tepa; sani: -- dulu foto
besekena; bekaca; ngaca: saya --
itu, citak pai poto sija
sambil berbedak, nyak
men.ce.tak vt nyitak; nepa;
bukaca sambil bupopor men.cer.min.kan
nyani: ayah -- bata di sawah,
vt
ngegambarko: kelakuan anak
buya nyitak bata di sabah
itu -- pribadi yang baik,
per.ce.ta.kan
kelakuan
percitakan:
sanak
ngegambarko
suda
pribadi
baju
sai
--
n
penepaan;
iwan membuat sablon,
iwan
ngeguwai baju di pecitakan
helau pen.cer.mi.nan
pron
sablon
gawi
ngecahko
geral
atawa
ce.tak-gol adv ngegol haguk
pemulihan
nama
bayik;
keper kak mayin bal sipak; ngegol; citak gol.
pencerminan; nyekenaan. cer.na a 1 hancur; hancor; luluh jadi
ce.tus 1 a gawi kak nyawako rasana hati
satu; lebor jadi sai: makanan
haguk muli; nimbak muli;
yang kita makan di -- di
luwar; cetus: dengan malu-
dalam usus, kanan sai dikanik
malu ia men--kan perasaan,
dilebor di lom usus; 2 kunyah;
rek
halus:
sebelum
ditelan
liyom-liyom
ia
ngeluwahko perasaan; 2 adv
makanan
di--
dahulu,
pengumuman
semakkung
ditelon
kannan
sejarah
penting
bangsa
lom
indonesia;
dikunyah pai
cetus.
men.cer.na vt menrancurkan;
men.ce.tus.kan
ngunyah; ngehalus: makanan
ngeluwahko: orang itu tidak
yang kita makan susah untuk
malu-malu -- isi hatinya,
--na, kannan sai ram kanik
jelema sina mak liom - liom
saro guwai mencernana
ngeluwahko isi hatina ter.ce.tus vi ticetus.
82
vt
itu ?, api ciri sanak sai lebon
cin.ta n cinta; gering; demon: saya -sama kamu, nyak demon
suda?
jama niku
ber.ci.ri vi butanda; beciri:
ber.cin.ta
vi
begeringan;
bucinta;
anak yang hilang itu -- kulit
bukahaga;
sawo matang, sanak sai lebon
menaruh rasa cinta: mereka
sina butanda
berdua sedang --,tiyan ruwa
matang ci.tra n
lagi bukahaga
bawak sawo
gelar; betik:
kita harus
per.cin.ta.an n pecintaan: --
menjaga -- bagusnya, ram
mereka tidaklah direstui oleh
perlu ngejaga gelar betikna ci.um v undung: adik minta di-- ibu,
orang tuanya, pecintaan tiyan maklah direstui hulun tuhana
adek kilu disundung emak
di.cin.ta.i
ber.ci.u.man vi sundungan
a
digeringi;
(kenaan antara bagian depan
didemoni; dicintai. cip.ta n ngadako sesuwatu sai baru;
dua benda) : anak itu --
cipta: buku itu karya -- pak
dengan ibunya, sanak sina
sanusi, buku sina hasil guwai
sundung jama ibuna
pak sanusi
men.ci.um
men.cip.ta.kan
vt
vt
ngundung:
ayahnya -- anaknya yang
nyipta:
allah -- bumi dan langit,
masih
allah ngeguwaiko bumi rek
ngundung anakna sai lagi
langit
lunik
pen.ciptaan n pengguwian: --
men.ci.um-pak.sa
gedung itu diawali dengan
sundung.
peristiwa
pen.ci.u.man n irung (alat
peguwaian diawali
pembunuhan, gedung jama
kecil,
ayahna
vi
guwai ngambau) : manusia
sina
kejadian
menggunakan mencium,
sepatian
--
untuk
jelema
gunako
irung guai ngundung
ci.ri n tanda; cirri; tanda-tanda khas sai ngabidako sesuatu anjak sai lain: apa -- anak yang hilang
83
co.ba v abai: -- dulu sayur daun
menjauhkan orang dari dia,
singkong ini, abai pai gulai
kelakuanna sai pungah sina
kucuk kikim sija
ngejauhko jama jak ya; 2
men.co.ba
v
ngasi : gadis itu -- benar ,
ngabai-abai;
ngabai: saya -- celana baru,
muli sina ngasi benor
nyak ngabai - abai celana
con.toh n gokgoh keadaanna jama
bahyu
barang-barang
sai
bareh;
co.cok n 1 cucuk: celana itu -- benar
cintu; luntuh: baju ini tidak
untukmu, celana sina cucuk
sesuai dengan -- nya, baju
benor diniku; 2 akor: kenapa
suda mak sesuai jama cintuna
kamu
tidak
--
men.con.toh
dengan
ni
nyalin
mertuamu?, bak api niku mak
pekerjaan jak hulun; niru;
akor jama muntuhamu?
cintu; nyuntuh: anak itu --
men.co.co.kan vt ngakurko:
pekerjaan temannya, sanak
jangan -- barang yang tidak
sina niru pekerjaan tawokna
cocok, dang ngakorko barang
co.pet n ngakuk barang hun sai diusung
sai mak akor?
mak pandai sai di kedaina; maling; cupet: tukang -- itu
co.leng v coleng: -- itu tertangkap polisi, coleng suda tetangkap
ditangkap
pelisi
maling sina ditinjuk pelisi
polisi,
tukang
ngemaling:
pen.co.pet ni jelma tukang
saya di tuduh -- baju, nyak
maling; penyupet: anak itu
dituduhna maling kawai
tukang --, sanak sina tukang
men.co.leng
pen.co.leng
v
n
jelma
maling
sai
di.co.pet ni kena maling;
pemaling cond.ong a cundung: matahari sudah -
dicupet. co.pot a 1 cabuk: rasanya gigiku ada
- ke barat, matahari radu cundung haguk barat
yang--, rasana iponku wat sai
cong.kak a pungah (ngerasa
cabuk; 2 gawi jabatan kak
badanna
dicabuk paksa; cabuk; lepas:
kelakuannya
pandai): yang
--
itu
84
1 co.ret n curit: anak itu -- bajuku,
rasanya kepalaku mau --, rasana huluku haga lepas
sanak
men.co.pot vt ngelepas: la --
men.co.ret v nyurit: adik saya
hiasan dinding, ya ngelepas
-- buku, adekku nyurit di buku
hiasan disassai
co.re.tan n (mansa curitan):
cor v nuangko besi sai barih guwai tihas
sina curit bajuku
pak guru memberi -- di buku
nuwa; cor.
saya, pak guru ngejuk curitan
me.nge.cor v ngecor: tukang
di bukuku
bangunan sedang -- tihas
pen.co.re.tan n cara nyurit. 2 co.ret n coret (garis sai tegas) : --
rumah, tukang bangunan sina lagi ngecor tihas nuwana pe.nge.co.ran
v
gambar yang kamu pilih, coret gambar sai niku pilih
cara
co.reng n 1 nulis mak bupapah; curing:
mengaduk atau cara ngecor; ngecor.
jangan kamu -- kursi itu!,
co.rak n curak (gambar atau bunga sai
dang niku curing keresi sina!;
wat di kayin): curak -- kain
2 geral hun kak kamak;
itu sangat bagus, curak kain
curing.
sina alangkah helau
ter.co.reng ni kak kamak;
ber.co.rak n ngedok curak;
tecuring: namanya -- karena
bucurak: kain itu mempunyai
kasus
-- warna warni, kain sina
tecuring baulah perkara bingi
ngedok curak warna warni
jeno
semalam,
geralna
co.rat v coret (garis kedol jama tijang);
cu.a.ca n harani : jangan pergi --
curing: jangan kau – dinding
buruk, dang lapah harani
itu, dang niku coret saksai
mak helau
suda
cu.a.ca-bu.ruk ni harani mak
men.co.reng v nyuring: anak
helau: siang ini --, dawah sija
itu -- dinding rumahnya,
-cu.at, mencuat a cuit: bambu itu – ke
sanak suda nyuring dinding
atas, buluh suda nyuit haguk
nuwana
lambung
85
cu.kong n cukong: gayanya seperti –
cu.bit v kubik; cubik: saya tidak mau di--, sikam mak haga dikubik
besar, lagakna injuk cukong
men.cu.bit vt nyubit; ngubik:
balak
ibunya
yang
men.cu.ko.ngi vt ngecukongi;
ngubik
jelma sai ngedok duit lamon
--
nakal,
anaknya
emakna
sanakna sai nakal
sai nyediako dana api modal --
sai diperluko guwai suatu
ibunya sakit sekali, kubikan
usaha, kegiatan jelma barih:
makna sakik benor
bersediakah kau -- kami ?
cu.bi.tan
n
kubikan:
cu.ci v pokpoh; basuh: tolong kalian --
busediakah
mobil itu, tulung kuti basuh
sikam ? uang kau perlukan?, radu
pokpoh pai baju sina vt
nyukongi
cu.kup a genok; cukup; pas: sudah --
mubil sina: -- dulu baju itu, men.cu.ci
niku
genok duit sai niku perluko?
mokpoh;
ngebasuh: saya -- baju dulu,
men.cu.ku.pi v ngegenoki;
nyak mokpoh baju pai
nyukupi : bapak rajin bekerja
pen.cu.ci n pemokpoh: orang
untuk – kebutuhan kami, bak
itu
rajin
--
baju,
jelma
suda
n
alangkah
kakak ikut bekerja untuk
pokpohan: banyak
mencukupi -- biaya kuliahku,
--mu,
kakak turut bukerja guwai
alangkah lamon pokpohanmu cu.cu n umpu; uppu: -- minak sudah
nyukupi biaya kuliahku cu.kur v cukor; pelok; tetok: tolong --
lahir, umpu minak radu laher cu.cur n cucur : ibu membuat – di
rambutku,
dapur,
buwokku
induk
ngeguwai
guwai
ngegenoki kebutuhan sikam:
pemokpoh kawai cu.ci.an
bukerja
cucur
di
tulung
tetok
men.cu.kur v nyukur: amir
dapur
sedang -- rambut adiknya,
cu.kai n pajok: berapa -- yang bapak keluarkan tahun ini ?, pira
amir lagi nyukur buwok adik
pajok
ber.cu.kur
sai
bapak
luwahko
tahun sija
butetok,
86
v bupelok:
becukur: bapak
sedang -- sama pak anwar,
secara cuma - cuma ; 2 mak
bak lagi becukur jama pak
ngedok gunanna; nganggor: --
anwar
saja saya nasehati kamu,
pen.cu.kur n tukang cukur;
cuma – cuma gawoh nyak
pencukur: -- itu bernama
nasehati niku
ilham, tukang cukur sina
cum.bu v cumbu; bujuk: --
geralna ilham
diperlukan
rumah
tangga, cumbu rayu diperluko
cu.lik v cu.lik: -- itu minta bayaran, culik
dalam
rayu
dilom rumah tangga
sina kilu bayaran
men.cu.lik v nyulik: dia –
ber.cum.bu
v
bersenda
anak pak lurah, ya nyulik
gurau;
sanak pak lurah
mereka sedang --, tiyan lekok
pen.cu.li.k n jelma sai nyulik;
busenda gurau mencumbu
penculik
bercumbu
:
cung.kil v cungkil: jangan kamu --
penculik: -- itu tertangkap polisi,
saling
bisul itu, dang niku cungkil
suda
bisul sina
tetangkap pelisi peristiwa
men.cung.kil v nyungkil: dia
menculik; penculikan: -- itu
senang benar -- jerawatnya,
terjadi tadi pagi, peristiwa
ya gering benor nyungkil
penculikan sina terjadi jeno
juwayakna
pagi
pen.cung.kil
n
cu.ma adv cuma; hana – hana: -- ini
nyungkil;
alat
yang dia kasih dengan saya,
nyungkil:
pen.cu.li.kan
n
jelma
sai
guwai
cu.plik v ngutip; metik: penulis --
hana - hana sija do sai dijukkona jama nyak
pendapat dokktor sumitro,
per.cu.ma adv nganggor: --
penulis
saya datang ke sini, nganggor
doktor sumitro
ngutip
pendapat
cu.ri v maling; ngakuk jak hulun tanpa
nyak ratong haguk ja cu.ma–cu.ma adv 1 hadiyah;
izin: kita – saja uangnya, ram
cuma–cuma: saya berikan ini
maling gawoh duitna
secara --, nyak jukkon sija
87
men.cu.ri
v
ngemaling:
jangan suka – hak orang lain, dang galak ngemaling ja hak hulun barih cu.ri.an n hasil ngemaling: dia menjual –nya dengan penadah, ya ngejual hasil ngemalingna jama penadah cu.ti v nepikko pekerjaan pepira waktu secara resmi guwai istirahat; libur; cuti: berapa lama kamu --?, pira beni niku libur? ber.cu.ti v bulibur: dia dan saudaranya -- ke bali, ya rek puwarina bulibur haguk bali
88
D
INDONESIA—LAMPUNG
pe.da.gang
da.da n bagian badan kebelah depan
ni
jelma
sai
antara betong rek galah: dia
ngunut nafkah jak bedagang: -
merasa sakit dibagian --, ya
-
ngerasa sakik di bagian dada
dagangannya, pedagang suda
ber.da.da pron ngedok urak
ngubral barang dagangannya
nimbul di dada; buotot dada.
per.da.ga.ngan ni pertukaran
da.dak, men.da.dak adv mak diduga semakkungna;
perabut
barang
rik jasa hun lom
sai
daptar
pemerintah; perdagangan. da.gu n bagian pudak dibah banguk;
jelma suda mati ngedadak sai
dagu: --nya luka karena jatuh
secara tiba–tiba:
dari sepeda, daguna katan
da.da.kan
n
sesuatu
bak ulah tiyak jak sepidah
pak bupati -- datang ke sekolah kami, pak bupati dadakan
ratong
da.hu.lu n 1 waktu sai kak liwat;timbai:
haguk
zaman -- di sini masih sangat sepi, zaman timbai dija masih
sekulah sikam da.gang v pekerjaan sai behubungan jama
mengobral
tekuruk
asademak;
ngedadak: orang itu mati --,
dilakukon
itu
ngejual
rek
hiyon benor; 2 lebih awal; paling depan: dia lebih --
ngebeli
datang ke sekolah, ya lebih
barang guwai ngedacokkon untung;
dagang:
sayuran
di
ibu
pasar,
--
dahulu ratong haguk sekulah men.da.hu.lu.i vt ngedahului
mak
dagang sayuran di pasagh
(lapah,
ber.da.gang ni bedagang: dia
jangan -- waktu yang telah
-- dari rumah ke rumah, ya
ditentukan, dang ngedahului
budagang jak nuwa haguk
waktu sai kak ditentukon
nuwa
pen.da.hu.lu ni 1 pendahulu
da.ga.ngan ni barang-barang
(jelma dsb sai ngedahului):
sai siperjualbelikon: barang –
kita
nya
perjuangan
habis
diborongoleh
ngerjakon,
harus
dsb):
melanjutkan para
--
kita,
pembeli, barang daganganna
gham
bela diburung jama pembeli
pejuangan kaban pendahulu
89
musti
ngelanjutkon
gham; 2 bagiyan pertama
perampokan
semakkung bab selanjutna;
tetimbak
pendahuluan.
men.da.lang ni ngemainkon
ter.da.hu.lu ni kak timbai;
wayang; ngedalang: kakekku
semakkung ganta.
--
da.hu.lu-ka.la ni jaman sai
ngedalang di ramikan suda
terjadi
pe.da.lang
semakkung
ganta;
suda
diacara
itu, ni
datukku
jelma
propesina
jaman timbai.
radu
sai
ngedalang;
da.lam a 1 ngenyatakon wai atawa
pedalang: pamanku -- yang
guha; relom: wai besai --
sudah terkenal, kemamanku
lubuknya, batangare besai
pedalang sai kak tekenal
relom ulokna; 2 ngenyatakon
di.da.la.ngi ni 1 otok pelaku;
suwatu ruwangan; lom.
2
men.da.lam.kan
vt
sudah
kering,
sai
lagi
lapah
ngedalang; didalangi. da.mai n rukun; damai:di kampungku
ngerelomko: ali -- sumur yang
dalang
ali
masyarakatnya hidup rukun
ngerelomko somor sai radu
dan
kering
masyarakatna
men.da.la.mi vt ngeresapi;
rek damai
nyelami; ngerelomi: kakakku
ber.da.mai v budamai: kedua
--
kampung itu telah --, keruwa
ilmu
agama,
kiayku
--,
di
tiyuhku
horek rukun
ngerelomi ilmu agama
tiyuh suda radu budamai
mem.per.da.lam vi nambah
per.da.ma.ian n pedamaian: -
relom; ngerelom.
- itu disaksikan bapak bupati, pedamaian suda disaksikon
da.lang n 1 jelma sai ngemainkon wayang:
dia
seorang
--
jama bapak bupati
wayang, ya seorang dalang
men.da.mai.kan
v
wayang; 2 jelma sai ngatur
ngedamaikon: pak lurah
--
api ngerencanakon sesuatu: --
kedua
perampokan
sudah
ribut, pak lurah ngedamaikon
dalang
tiyan ruwa sai ribut
tertembak,
itu
90
belah
pihak
yang
way biyasa: -- ini luas sekali,
dam.par v asat; dampar: perahu ini ter- di pantai, biduk suda kasat
ranau suda berak benor
di pantai
da.nau-ra.nau ni danau sai
ter.dam.par vi kasat darak
ngewatko utian kayu hara
pok mak kenal; tayap; ngenah
atawa kayu aro di kukutna
muni terdampar.
gunung mesagi atawa gunung
dan p rek; jama: tono -- ali membeli
seminung; danau ranau. da.ngau n sapu (rumah panggung agak
buku di pasar, tono rek ali ngebeli buku di pasar
besar
dari
pada
kubu,
de.ngan p jama: kami makan di
biasanya di umbulan atau
warung -- sayur ayam dan
kampung kecil): pak amran
ikan,
ada di-- , pak amran berada
sikam
mengan
di
di
warung gulai manuk jama iwa da.na n dana; biaya: berapa besarnya --
sapu;
kubu
panggung
kecil
(rumah (gubuk)
pembuatan jalan ini ?,pira
biasanya di pinggir sawah,di
balakna
kebun, di ladang)
dana
peguwaian
da.pat adv dacok: ya -- mengerjakan
ranglaya sija? men.da.na.i
ni
soal itu, ya dacok ngerjako
ngejukkon
dana; ngebiayai: pemerintah -
soal sina
- anak sekolah yang tidak
men.da.pat v mansa: saya --
mampu, pemerintah ngedanai
pelajaran yang berharga dari
sanak sekulah sai mak mampu
kejadian ini, nyak mansa
pen.da.na.an ni pembiayaan.
pelajaran sai buharga jak
rin.ci.an-da.na
kejadian sija
biaya:
ni
sesudah
rincian
ini
saya
men.da.pat.kan
v
membuat laporan --, kak radu
ngedacokko: ani -- beasiswa
sija
prestasi,
sikam
nyani
laporan
ani
ngedacokko
beasiswa prestasi
rincian biaya da.nau n ranau; genangan way sai
pen.da.pa.tan ni hasil hun
beghak benor rasana kinjuk
kereja atawa gaji pegawai secara besaian; hasil.
91
da.ri-ma.na pron jak pa: --
da.pur n dapor: ibu merebus air di --
kamu tadi?, jak pa niku jeno?
,ibu majak wai di dapor da.rah n gitoh: lukanya mengeluarkan
da.ri-pa.da p
kata depan
--, katanna ngeluwahkon gitoh
guwai nandai perbandingan;
ber.da.rah ni ngeluwahkon
dari pada: -- kamu main terus
gitoh; bedarah: kaki adikku --
lebih baik kamu belajar, dari
karena jatuh, kukut dekku
pada niku gurau ancak niku
bedarah bak ulah tiyak jak
belajar
ijan
da.ri-sa.na pron jak san: saya
pen.da.ra.han
ni
-- dua hari yang lewat, nyak
nayah
jak
ngeluarko gitoh; bugitohan. da.rat n darat: angin -- terdapat pada
san
ruwa
rani
sai
datanglikut
siang hari, angin darat wat
da.ri-si.tu pron jak suda: --
diwaktu derani
sumber air itu keluar, jak
da.ra.tan ni tanoh sai beghak;
suda sumber way suda luwah
darak; daratan: -- di bumi
da.ri-si.ni pron jak ja: dia --
hanya
tadi malam, ya jak ja jeno
30
persen
saja,
bingi
daratan di bumi cuma 30
da.ru.rat n keadaan sulit sai mak
persen jo men.da.rat vi labuh: nelayan
disangka -- sangka (bahaya,
itu
hari,
kelaparan, dsb) sai merluko
nelayan sina ngedarat waktu
penanggulangan geluk: dalam
pagi rani
keadaan
pen.da.ra.tan ni bulabuh.
pemerintah
--
pada
siang
--
seperti harus
ini cepat
da.ri p jak; anjak: -- mana kamu
mengambil tindakan, dilom
kemaren ?, jak pa niku mbijo
keadaan darurat gokgoh sija
?
pemerintah
se.da.ri p sejak; jak: -- kecil
ngakuk tindakan
musti
geluk
bersama
da.sar n bagian sai paling debah; dasor:
neneknya, jak lunik budi tepik
dia menyelam ke -- laut, ya
jama andungna
nyelom haguk dasar ulok
budi
tinggal
92
ber.da.sar.kan v bedasarko:
pen.di.di.kan n pendidikan:
itu -- peraturan pemerintah,
pak arwan sudah mencapai
sina
gelar --, pak arwan radu
budasarko
peraturan
nyapai gelar pendidikan
pemerintah da.si n dasi: pak amran memakai --
di.nas n dinas: -- pendidikan way
hitam, pak amran makai dasi
kanan, dinas pendidikan way
halom
kanan
ber.da.si v bedasi: orang
ber.di.nas v bedinas: kakak
yang -- itu ayah saya, jelma
irpan masih ber-- di lampung
sai bedasi suda bakku
selatan, kakak irpan lekok
da.ta n data; bahan: -- yang kau
bedinas di lampung selatan
perlukan ada di sini, data sai
ke.di.na.san n kedinasan: --
niku perkon wat dija
pak alpin di kantor agam,
men.da.ta v ngedata; nyatat:
kedinasan pak alpin di kantor
ibu guru sedang -- anak
agama
murid kelas tiga, ibu guru
di.dih n runggak: sebelum berangkat
lekok ngedata murid kelas telu
dia -- airnya dulu, semakkung
di.dik v didik; ajar: -- anakmu dengan
lapah ia ngerunggak wayna
benar, ajar anakmu dengan
pai de.bat n battah: jangan -- omongan
benor
ayahmu, dang battah cawaan
men.di.dik v ngajar; ngebina; ngebimbing:
ibu
mira
bakmu
mendidik anaknya dengan
ber.de.bat
baik dan teliti, ibu mira
mereka -- terus menerus,
ngedidik / ngebimbing anakna
tiyan bubattah jo
jama helau rek teliti
mem.ban.tah
v
pen.di.dik n guru: kakak saya
bapak
pembicaraan
ditugaskan
temannya, bapak ngebattah
sebagai
--,
v
bubattah:
--
cawaan tawokna
kakakku ditugaskan sebagai pendidik
93
ngebattah:
da.pat adv dapok: ya -- mengerjakan
de.ring v dering: -- telepon itu kuat
soal ini, ya dacok ngerjakon
sekali, dering telepon suda
soal sija
kuat benor
men.da.pat.kan
ber.de.ring-de.ring
v
v
ngedacokkon: ayah sudah --
bedering -- dering: jamnya
ayam yang lepas kemaren,
pak hamid selalu --, jamna
ayah
pak hamid selalu berdering –
radu
ngedacokkon
dering
manuk sai lucuk mbijo
de.ri.ngan v deringan: -- hp
de.bu n hapok: jendela rumahnya eko selalu ber--, tungkap nuwana
rita
sangat
kuat
sekali,
eko selalu buhapok
deringan hp rita paling kuat
ber.de.bu.an v buhapokan:
benar
teras rumahku selalu --, teras
ber.de.ri.ngan v buderingan:
nuwaku selalu buhapokan
jam ali, ana dan adiknya pada berderingan, jam ali,
de.kat a ridik: ber.de.ka.tan rumahku
v
ana
seridikan:
dengan
adekna
bela
buderingan
rumah
dan.dan v helau; hias: setiap hari ibu
paman --, nuwaku jama nuwa
itu ber--, tiap rani ibu sina
pak su seridikan men.de.ka.ti
khek
v
budandan
ngeridiki:
sudah lama orang itu -- saya,
ber.dan.dan v budandan: sari
radu
-- dengan rapi dan bagus,
beni
jelma
suda
sari budandan rapi khek helau
ngeridiki sikam
di.dan.da.ni
deng.ki a dengki: kita tidak baik iri --,
v
didandani:
ram mak helau iri dengki
pengantin itu -- oleh tukang
ke.deng.ki.an n kedengkian: -
rias, pengantin sina didandani
-nya pak ahmad belum juga
jama tukang rias
bisa
dan.da.nan n dandanan: --
kedengkianna makkung
diubahnya, pak juga
ahmad
ibu itu kurang rapi karena
dacok
masih belajar, dandanan ibu
dirubahna
94
sina kurang rapi ulah lekok
kemeda diwatko pendataan
bulajar
ulang luwot
dang.kal a bakbu: sawah itu agak -airnya,
sabah
sina
men.da.ta
sedang -- murid baru, ibu
men.dang.kal.kan ngedangkalkon:
guru lekok ngedata murid
v bagaimana
bahyu dob.rak n terjang; dobrak: -- saja pintu
cara -- sungai itu, gokgoh cara
ngelakuko
pendataan; ngedata: ibu guru
injak
bakbu waina
sipa
v
kamarnya,
ngedangkalkon
dobrak
gawoh
ghangok kamarna
batangaghe sina n
men.do.brak v ngedobrak:
kedangkalan; kebakbuan: --
ayah -- pintu yang sukar
sumur itu sekitar 3 meter,
dibuka, ayah nerajang rangok
kebakbuan somor sina kira-
sai susah dibuk
ke.dang.ka.lan
dok.te.ran.da n dokteranda: -- linda
kira 3 meter da.rat n darat: katak dapat hidup di air
guru
yang
ramah dan
dan di --, katak dacok hoghek
cantik, dokteranda linda guru
di wai jama di darak
sai ramah khik sikop
men.da.rat v ngedarak: kapal
dok.te.ran.des n geral hun sarjana
itu sudah lama --, kapal sina
jurusan
khadu timbai ngedarak
dokterandes:-- rustam ngajar
da.ra.tan n darakan: hewan
sma
itu bisa hidup di--, binatang
dokterrandes rustam ngajar
sina dacok horek di darakan
sma 2 bandar lampung
2
guru bandar
sekula; lampung,
da.ta n data: -- siswa harus sudah
do.ku.men n konsep; surat –surat sai
dikirimkan hari ini, data
perlu: surat itu disimpan
murid musti radu dikirimko
untuk --, surat sina dijamukko guwai konsep
rani sija pen.da.ta.an
n
do.mi.nan a 1 busifat nentuko benor
pendataan:
kapan diadakan --
ulang,
ulah
kekuasaan,
pengaruh,
dsb; dominan: daerah itu --
95
menggunakan
bahasa
terdapat v ngedok: di sana --
suda
banyak pedagang buah, di
dominan ngegunakon bahasa
san ngedok lamon pedagang
lappung; 2 bupengaruh kuat;
buah
lampung,
daerah
dan.dang n periuk balak guwai ngukus
sai paling nonjol (warna, dsb): baju
yang
warna
dipakainya
merah,
dipakaina
kawai
dominan
kan,
-sai
biasana
tembaga
api
tiguwai
jak
alumunium;
dandang: -- itu besar sekali,
warna
dandang sina balak benor
suluh dang.kal a cetek; mak relom; bakbu:
du.duk 1 ni mejong: mereka sedang --
sungai itu bertambah -- dari
di bawah pohon jambu, tiyan
hari ke hari, batangare suda
lekok mejong di bah batang
nambah cetek jak rani ke rani
jambu; 2 pron hun kak tepileh
men.dang.kal v jadi cetek;
jadi
nyetek; ngedangkal: karena
terhormat; mejong.
perbuatan manusia sungai itu -
men.du.du.ki v ngehjongi.
-,
du.du.kan nib baka mejong;
ulah
kelakuan
jelma
angguta
dewan
hejongko.
batangare suda ngedangkal
da.ki v cakak: jangan -- gunung itu,
dong.krak n sukik: paman mengambil -- di gudang, paman ngakuk
dang cakak gunung suda
sukik di gudang
pen.da.ki
de.li.ma n delima: seperti -- bibirnya merah
dan
bagus,
yang
gunung
n raja
penyakak: basa
--
telah
kembali, penyakak gunung
unjuk
delima pupikna suluh ghek
raja basa radu muloh
helau
pen.da.ki.an n penyakakan: -akan
da.pat adv dacok: saya tidak -- ikut besok, nyak mak dacok nutuk
segera
penyakakan
dilakukan, haga
geluk
dimulai
jemoh mendapat v mansa: andi --
dak.wa n nuduh; sangka: orang ini di--
hadiah dari ayah, andi mansa
mencuri, jelma sina di tuduh
hadiah jak bak
ngemaling
96
ngedakwa;
dam.ba.an n haropan: rumah
nuduh: jangan sembarang --
bagus itu -- setiap orang,
orang
dang
nuwa helau suda haropan tiap
hulun
jelma
men.dak.wa
v
berbahaya,
sembarang
nuduh
bahaya
men.dam.ba.kan
ter.dak.wa n sai tisangko; sai
ngeharapko: saya--anak yang
tedakwa: -- dihukum penjara
soleh
selama lima tahun, tedakwa
ngedambako sanak sai soleh
dihukum penjara munina lima
ghek pintor
pintar,
sikam
dam.pak n akibat: itu -- perbuatanmu
tahun dak.wa.an
dak.wah
dan
v
n
beberapa waktu yang lalu,
sangkoan;
tuduhan: -- hakim sidang itu
sina
tidak benar, sangkoan hakim
perbuatanmu pepera waktu
sidang sina mak benor
sai liwat
n
--nya
ceramah:
mahmud
berhasil,
pak
mahmud
ceramahna
retti kalimat sina da.hak n harrak: orang tua itu banyak mengeluarkan --, hulun tuha
cukup buhasil ber.dak.wah n
sina nayah ngeluar ko harrak
budakwah;
da.han n pappang: kera itu bergantung
buceramah: nabi berdakwah selama
akibat
de.fi.ni.si n retti: apa-- kalimat itu, api
pak
cukup
do
hidupnya,
di dahan pohon, kera sina
nabi
bugattung di pappang ni kayu
budakwah selama horekna da.lang n dalang; biang: siapakah --
da.hi n kidak: pada dahi gadis yang
dari perampokan itu?, sapa
cantik itu terdapat tahi lalat,
dalang jak perampokan suda?
di kedak ni mulli sai sekop ho
dam.ba a peretok; harop: setiap orang
da.hu.lu n 1 mena: yang lebih dahulu
men --kan akan kebahagiaan
tiba yang menang, sai lebih
lahir batin,
muna sappai sina sai menan;
segala
hulun
sejak
dahulu
geharopko kebahagiaan lahir
2.
batin
bangsa kita sudah mengenal
timbai:
adat, jak timbai bangsa ram
97
sekincau, sikam ampai gawoh
ngenal adat istiadat; 3 jak jaman ho: ya ada sejak jaman
jak nanjak gunung sekincau da.ta.ng v ratong: mengapa kamu
dulu,ya wat sejak jaman ho men.da.hu.lui
n
datang terlambat, bak api
ngehenai:
mereka saling mendahului
niku khatong na telat
agar cepa sampai, ian saling
men.da.ta.ng.kan
ngehenai kenyar guluk sappai
ngeratong ko: memang susah
men.da.hu.lu.kan
mendatangkan orang pintar,
n
kita
ngehenako: mendahulukan
harus
sangun
susah
v
ngeratong
kojelma pintar
kewajiban
sebelum menuntut hak, ram
pen.da.ta.ng v sai ratong: di
harus ngehenako kewajiban
kampung kita banyak orang
samakkung sebelum menuntut
pendatang, di tiyuh pai nayah
hak
jelma sai khatong
pen.da.hu.lu n perintis: pak
ke.da.ta.ng.an v keratongan:
amir
kedatanganmu
di
kenal
sebagai
membuat
pendahulu didesa ini, pak
kami senang dan aman ,
amir dikenal sebagai perintis
keratongan mu ngeguai sikam khiik aman
di tinda sija pen.da.hu.lu.an n pemulaan:
da.tar a datar; rata: jalan disini
bagian pendahuluan buku
sekarang sudah --, ranglaya
itu
dija ganta ghadu
sangai
baik,
bagian
pemulaan buku sina helak
rata
benor
men.da.tar.kan v ngedatarko;
da.ki n tanjak: siswa sma 5 berhasil
ngeratako: pak karun -- jalan
daki gunung raja basa, siswa
memakai buldozer, pak karim
kelas
ngeratako
5berhasil
nanjak
ranglaya
makai
dosor
gunung raja basa
da.un n bulung: seperti air di -- talas,
men.da.ki n ngedaki: kami
injuk way di bulung talas
baru saja mendaki gunung
98
dibersihkan,
da.ya n daya; tenaga: orang itu tidak
kersi
suda
ada --, jelma sina mak ngedok
buhapok bak ulah mak pernah
daya
dibersihko de.kat a ridik: rumah pak ali -- dari
ber.da.ya v betenaga; bedaya: orang tunya tidak -- dengan
sini, nuwa pak ali ridik jak ja
kelakuannya, hulun tuhana
men.de.ka.ti
mak bedaya jama keakuanna
jawabanmu
ter.pe.da.ya
kebenaran, jawabanmu radu
v
tetipu:
v
ngeridiki:
sudah
--
pamanku -- oleh pedagang
ngeridiki kebenoran
itu, pak cikku tetitpu jama
ber.de.ka.tan
pedagang suda
mereka berdua -- terus, tiyan
da.yung v kayuh: -- perahunya biar geluk
seridikan:
ruwa seridikan jo de.mam a maring; mehandok: ya tidak
cepat sampai, kayuh bidukna maghe
v
sekolah karena --, ya mak
sampai
ber.da.yung v bekayuh: ayo
sekula ulah maring de.mi.ki.an pron injuk sina: -- saya
kita -- bersama-sama, poh
ucapkan terima kasih, injuk
ram bekayuh jama-jama de.bat n bantah: mereka -- terus
sina sikam ngucapkon terima
menerus, tian bantah jo
kasih
de.bet n tagihan: -- bu meri banyak
den.da n nyukak; ngeganti: setiap yang
sekali, tagihan bu meri lamon
melanggar aturan ia harus di
benor
--, sapa sai ngelanggar aturan
de.kap v dakok: di-- adiknya yang baru
ya musti nyukak de.ngar v dengi; tengis; tiong: --kan
saja datang, didakok adikna
dulu
sai ampai ratong de.bu n hapok: alangkah banyak -dimusim lamon
kemarau, hapok
damon
pembicaraan
saya,
tengis pay cawaku
alang
ke.de.nga.ran v kedengian:
kak
suara organ itu -- dari sini,
musim kemarau
bunyi organ sina kedengian
ber.de.bu n buhapok: kursi
jak ja
itu -- karena tidak pernah
99
men.de.ngar v nengis: saya --
ngedepankon pendidikan anakna
sendiri dia berbicara seperti itu, sikam nengis pesai ya
benor
de.ra.jat n derajat: semakin tinggi --
cawa juk sina
semakin dihormati, tambah
ter.de.ngar v tetengis: sudah
ranggal
lama dia tidak -- kabarnya,
dihormati
radu beni ya mak tetengis
se.de.ra.jat
kabarna
gokgoh tingkatan (pangkat,
de.nyut n ketop: -- jantungnya sudah
derajatna
kedudukan):
a
tambah sederajat;
dia
tidak
--
dengan kita, ya mak sederajat
normal, ketop jantungna radu
jama gham
normal berdenyut
v
jantungnya
beketop:
tidak
--
du.pa n kemenyan: pengajian ini idak memerlukan
lagi,
--,
pengajian
sija mak merluko kemenyan
jantungna mak beketop lagi de.nyu.tan n ketopan: -- nadi
dup.li.kat n salinan; tiruan: buatkan --
ditangannya
melemah,
kunci rumah ini, guwaikon
ketopan
dipunguna
tiruan kunci sija
nadi
dur.ha.ka a durhaka: jangan menjadi
ngelemoh de.pa n kepas: tali itu panjangnya lima
anak yang -- kepada orang
--, tali sina tijangna 5 (lima)
tua, dang jadi sanak sai
kepas
durhaka jama ulun tuha
de.pan n hadap: di -- rumahku banyak bunga,
di
hadap
nuwaku
pen.dur.ha.ka n jelma sai ingkar jama tuhan, orang tua,
nayah kembang
dsb;
ter.de.pan a tedepan: andi
jangan jadi orang --, dang
duduk -- di kelasnya, andi
jadi jelma pendurhaka
mejong tedepan de kelasna
ber.dur.ha.ka v ngelakuko
me.nge.de.pan.kan
pendurhaka;
pendusa:
v
pebuatan durhaka; bedurhaka:
ngedepankon: dia sangat --
dia -- kepada orang tuanya,
pendidikan
ya
anaknya,
ya
bedurhaka
tuhana
100
jama
ulun
du.ri n ruwi: adikku tertusuk --, adikku
da.dar n dadar: kemaren adek makan hanya dengan telur --, mbijo
tetusuk ruwi bunga
adik mengan jama telur dadar
mawar yang --, kembang
da.e.rah n daerah: anak - anak sma
ber.du.ri
n
beruwi:
mawar sai beruwi
mengadakan kunjungan ke -pegunungan, sanak - sanak
du.rian n derian; durian: berapa harga buah -- ini segandeng, pira
sma
rega
haguk daerah pegunungan
buah
derian
sija
ngadako
kunjungan
ke.da.e.ra.han n sipat -- sipat
segandeng dus.ta a buhung: itu hanya --mu saja,
api segala sesuatu ngenai
sina cuma buhungmu gawoh
daerah; kedaerahan:
ber.dus.ta v bebuhung: kamu
daf.tar n daftar: rina mencari namanya
sudah -- dengan saya, niku
pada -- nama kelas, rina
kak bebuhung jama nyak
ngunut
men.dus.ta.i v ngebuhungi:
nama kelas
tidak baik -- orang lain, mak
men.daf.tar
helau ngebuhungi jelma barih
ngurukko
haguk
daftar;
pen.dus.ta
ngedaftar:
jangan
--
n
pembuhung:
geralna v
di
daftar
nyatat
api di
jangan jadi anak --, dang jadi
sekolah yang tidak disiplin,
sanak pembuhung
dang ngedaftar di sekulah sai
dwi.fung.si n ruwa guna: -- abri harus
mak disiplin
terus digiatkan, ruwafungsi
pen.daf.tar
abri
ngedaftar; pendaftar: -- di
musti terus digiatko
sekolah ini sangat banyak,
n
dwi.war.na n ruwa warna; ruwa corak
pendaftar
di
da.cing n dacing; timbangan: ada
lamon benor
jelma
sekulah
sai
sija
beberapa jenis -- di toko itu,
ter.daf.tar v radu dikurukko
wat pepera macam dacing di
dilom daftar; tedaftar: andi --
toko sina
sebagai mahasiswa di unila, andi
tedaftar
mahasiswa di unila
101
sebagai
da.ging n daging: ayah membeli -- tiga
indra
lekok
ngejulung
kilo, ayah ngebeli daging telu
gerubak
kilo
do.ro.ngan n julungan: -- air
do.ngeng n cerita (sai mak temon -temon
terjadi
kakeknya,
amira
):
mendengarkan
--
amira
sungai
itu
julungan
sangat
way
kuat,
batangaghe
suda kuat benor
dari
ter.do.rong
nengisko
v
tejulung:
cerita jak bakasna
tubuhnya
pen.do.ngeng n pencerita: --
mobil,
itu
haguk luwah jak mubil
menceritakan
malin
tentang
kundang,
pencerita
--
keluar
badanna
dari
tejulung
do.sa n dusa: jangan memperbanyak --,
suda nyeritakon tentang malin
dang ngelamonko dusa
kundang
ber.do.sa
men.do.ngeng v nyerita: ibu -
merasa sangat -- kalau kamu
- sebelum adik tidur, emak
tidak
nyerita
ngerasa bedusa damon niku
semakkung
adek
v
bedusa:
memaafkan,
saya sikam
mak ngemaapkon
pedom do.ku.men.ta.si
pen.do.sa n pendusa; jelma
n bukti - bukti: harus
sai ngeguwai dusa: jangan
ditemukan, bukti - bukti sina
menjadi orang yang --, dang
musti di tehaluko
jadi jelma sai pendusa
dukumentasi
itu
do.mi.si.li n jenganan; pok tinggal:
do.sen n guru; dosen; tenaga pengajar
halimah --nya di way kanan,
di perguruan ranggal: -- kita
halimah jengananna pok di
tidak masuk hari ini, dosen
way kanan
ram mak kuruk rani sa
do.rong v julung; jujung: jangan --
do.sis n takaran / ukuran: jangan
meja itu, dang julung mija
minum obat itu melebihi --,
suda
dang
men.do.rong indra
v
ngejulung:
sedang -- gerobak,
102
nginum
ngelebihi takaran
ubat
sina
dia
ber.do.sis v ngedok dosis;
ber.du.ka
bedosis: obat ini -- tinggi,
sedang --, ya lekok busedih
ubat sija bedosis ranggal
ke.du.ka.an
v
busedih: n
kesedihan:
dra.ma n sandiwara; cerita pentas: uni
kejadian ini menimbulkan --
dan ima sedang menonton --,
yang mendalam, kejadian sija
uni ghek ima lekok nuntun
nimbulkon sai ngedalam du.ka ci.ta n sedih hati; kesedihan:
sandiwara dras.tis a tegas ghek geluk; mak tiduga; asademak:
panas
kami
hanya
dapat
menyampaikan rasa -- kami,
badanya
turun secara --, panas
sikam
cuma
dapok
nyappaikon rasa sedih sikam
badanna asademak turun du.el n laga; laga sai lawan sai: gara-
du.kuh n umbul: -- itu jauh dari
gara gadis bujang itu --
rumahku, umbul sina jawoh
sampai mati, gara-gara muli,
jak nuwaku
meranai sina laga sampai
pe.du.ku.han
mati
umbul; umbulan: dia anak --
du.et n ruwa’an:
ruwa’an
waktu
kelompok
sebelah, ya sanak umbulan
ya lebih suka --
dalam bernyanyi, ya lebih geghing
n
kebelah du.kun n duku: ibu itu -- beranak, ibu sina dukun nganak
pantun ber.du.et ngegurauko
v
pantun musik
api
du.lang n talam / limbang: orang-
ruwa
orang itu men-- emas dari
jelma; beduet: dia -- dengan
pagi hingga petang,
pamannya sendiri, ya beduet
hulun-hulun suda ngelimbang
jama pak cikna pesai
emas jak pagi sappai dibi
du.ka a susah hati; sedih: alangkah --
du.ngu a gonjor; tolol: anak itu sangat -- , sanak sina ganjor benor
orang tua jika mengetahui kelakuanmu yang tidak baik, alang
susahna
ulun
du.nia n dunia: kita hidup di -- ini
tuha
damon pandai kelakuanmu sai mak helau
103
hanya sekejap, gham horek di dunia sija cuma serebok
da.ri-ma.na pron jak pa: --
da.pur n dapor: ibu merebus air di --
kamu tadi?, jak pa niku jeno?
,ibu majak wai di dapor da.rah n gitoh: lukanya mengeluarkan
da.ri-pa.da p
kata depan
--, katanna ngeluwahkon gitoh
guwai nandai perbandingan;
ber.da.rah ni ngeluwahkon
dari pada: -- kamu main terus
gitoh; bedarah: kaki adikku --
lebih baik kamu belajar, dari
karena jatuh, kukut dekku
pada niku gurau ancak niku
bedarah bak ulah tiyak jak
belajar
ijan
da.ri-sa.na pron jak san: saya
pen.da.ra.han
ni
-- dua hari yang lewat, nyak
nayah
jak
ngeluarko gitoh; bugitohan. da.rat n darat: angin -- terdapat pada
san
ruwa
rani
sai
datanglikut
siang hari, angin darat wat
da.ri-si.tu pron jak suda: --
diwaktu derani
sumber air itu keluar, jak
da.ra.tan ni tanoh sai beghak;
suda sumber way suda luwah
darak; daratan: -- di bumi
da.ri-si.ni pron jak ja: dia --
hanya
tadi malam, ya jak ja jeno
30
persen
saja,
bingi
daratan di bumi cuma 30
da.ru.rat n keadaan sulit sai mak
persen jo men.da.rat vi labuh: nelayan
disangka -- sangka (bahaya,
itu
hari,
kelaparan, dsb) sai merluko
nelayan sina ngedarat waktu
penanggulangan geluk: dalam
pagi rani
keadaan
pen.da.ra.tan ni bulabuh.
pemerintah
--
pada
siang
--
seperti harus
ini cepat
da.ri p jak; anjak: -- mana kamu
mengambil tindakan, dilom
kemaren ?, jak pa niku mbijo
keadaan darurat gokgoh sija
?
pemerintah
se.da.ri p sejak; jak: -- kecil
ngakuk tindakan
musti
geluk
bersama
da.sar n bagian sai paling debah; dasor:
neneknya, jak lunik budi tepik
dia menyelam ke -- laut, ya
jama andungna
nyelom haguk dasar ulok
budi
tinggal
104
ber.da.sar.kan v bedasarko:
pen.di.di.kan n pendidikan:
itu -- peraturan pemerintah,
pak arwan sudah mencapai
sina
gelar --, pak arwan radu
budasarko
peraturan
nyapai gelar pendidikan
pemerintah da.si n dasi: pak amran memakai --
di.nas n dinas: -- pendidikan way
hitam, pak amran makai dasi
kanan, dinas pendidikan way
halom
kanan
ber.da.si v bedasi: orang
ber.di.nas v bedinas: kakak
yang -- itu ayah saya, jelma
irpan masih ber-- di lampung
sai bedasi suda bakku
selatan, kakak irpan lekok
da.ta n data; bahan: -- yang kau
bedinas di lampung selatan
perlukan ada di sini, data sai
ke.di.na.san n kedinasan: --
niku perkon wat dija
pak alpin di kantor agam,
men.da.ta v ngedata; nyatat:
kedinasan pak alpin di kantor
ibu guru sedang -- anak
agama
murid kelas tiga, ibu guru
di.dih n runggak: sebelum berangkat
lekok ngedata murid kelas telu
dia -- airnya dulu, semakkung
di.dik v didik; ajar: -- anakmu dengan
lapah ia ngerunggak wayna
benar, ajar anakmu dengan
pai de.bat n battah: jangan -- omongan
benor men.di.dik v ngajar; ngebina; ngebimbing:
ibu
mira
ayahmu, dang battah cawaan bakmu
mendidik anaknya dengan
ber.de.bat
baik dan teliti, ibu mira
mereka -- terus menerus,
ngedidik / ngebimbing anakna
tiyan bubattah jo
jama helau rek teliti
mem.ban.tah
v
pen.di.dik n guru: kakak saya
bapak
pembicaraan
ditugaskan
temannya, bapak ngebattah
sebagai
--,
kakakku ditugaskan sebagai pendidik
105
v
bubattah:
--
cawaan tawokna
ngebattah:
da.pat adv dapok: ya -- mengerjakan
de.ring v dering: -- telepon itu kuat
soal ini, ya dacok ngerjakon
sekali, dering telepon suda
soal sija
kuat benor
men.da.pat.kan
ber.de.ring-de.ring
v
v
ngedacokkon: ayah sudah --
bedering -- dering: jamnya
ayam yang lepas kemaren,
pak hamid selalu --, jamna
ayah
pak hamid selalu berdering –
radu
ngedacokkon
dering
manuk sai lucuk mbijo
de.ri.ngan v deringan: -- hp
de.bu n hapok: jendela rumahnya eko selalu ber--, tungkap nuwana
rita
sangat
kuat
sekali,
eko selalu buhapok
deringan hp rita paling kuat
ber.de.bu.an v buhapokan:
benar
teras rumahku selalu --, teras
ber.de.ri.ngan v buderingan:
nuwaku selalu buhapokan
jam ali, ana dan adiknya pada berderingan, jam ali,
de.kat a ridik: ber.de.ka.tan rumahku
v
ana
seridikan:
dengan
bela
dan.dan v helau; hias: setiap hari ibu itu ber--, tiap rani ibu sina
pak su seridikan men.de.ka.ti
adekna
buderingan
rumah
paman --, nuwaku jama nuwa
khek
v
ngeridiki:
budandan
sudah lama orang itu -- saya,
ber.dan.dan v budandan: sari
radu
-- dengan rapi dan bagus,
beni
jelma
suda
sari budandan rapi khek helau
ngeridiki sikam deng.ki a dengki: kita tidak baik iri --,
di.dan.da.ni
v
didandani:
ram mak helau iri dengki
pengantin itu -- oleh tukang
ke.deng.ki.an n kedengkian: -
rias, pengantin sina didandani
-nya pak ahmad belum juga
jama tukang rias
bisa
dan.da.nan n dandanan: --
kedengkianna makkung
diubahnya, pak juga
ahmad
ibu itu kurang rapi karena
dacok
masih belajar, dandanan ibu
dirubahna
106
sina kurang rapi ulah lekok
kemeda diwatko pendataan
bulajar
ulang luwot
dang.kal a bakbu: sawah itu agak -airnya,
sabah
sina
men.da.ta
sedang -- murid baru, ibu
men.dang.kal.kan ngedangkalkon:
guru lekok ngedata murid
v bagaimana
cara -- sungai itu, gokgoh cara
ngelakuko
pendataan; ngedata: ibu guru
injak
bakbu waina
sipa
v
bahyu dob.rak n terjang; dobrak: -- saja pintu kamarnya,
ngedangkalkon
dobrak
gawoh
ghangok kamarna
batangaghe sina n
men.do.brak v ngedobrak:
kedangkalan; kebakbuan: --
ayah -- pintu yang sukar
sumur itu sekitar 3 meter,
dibuka, ayah nerajang rangok
kebakbuan somor sina kira-
sai susah dibuk
ke.dang.ka.lan
dok.te.ran.da n dokteranda: -- linda
kira 3 meter da.rat n darat: katak dapat hidup di air
guru
yang
ramah dan
dan di --, katak dacok hoghek
cantik, dokteranda linda guru
di wai jama di darak
sai ramah khik sikop
men.da.rat v ngedarak: kapal
dok.te.ran.des n geral hun sarjana
itu sudah lama --, kapal sina
jurusan
khadu timbai ngedarak
dokterandes:-- rustam ngajar
da.ra.tan n darakan: hewan
sma
itu bisa hidup di--, binatang
dokterrandes rustam ngajar
sina dacok horek di darakan
sma 2 bandar lampung
2
guru bandar
sekula; lampung,
da.ta n data: -- siswa harus sudah
do.ku.men n konsep; surat –surat sai
dikirimkan hari ini, data
perlu: surat itu disimpan
murid musti radu dikirimko
untuk --, surat sina dijamukko guwai konsep
rani sija pen.da.ta.an
n
pendataan:
kapan diadakan --
do.mi.nan a 1 busifat nentuko benor
ulang,
ulah
kekuasaan,
pengaruh,
dsb; dominan: daerah itu --
107
menggunakan
bahasa
terdapat v ngedok: di sana --
suda
banyak pedagang buah, di
dominan ngegunakon bahasa
san ngedok lamon pedagang
lappung; 2 bupengaruh kuat;
buah
lampung,
daerah
sai paling nonjol (warna, dsb): baju
yang
warna
dipakainya
merah,
dipakaina
kawai
dominan
dan.dang n periuk balak guwai ngukus kan,
-sai
biasana
tembaga
api
tiguwai
jak
alumunium;
dandang: -- itu besar sekali,
warna
dandang sina balak benor
suluh dang.kal a cetek; mak relom; bakbu:
du.duk 1 ni mejong: mereka sedang --
sungai itu bertambah -- dari
di bawah pohon jambu, tiyan
hari ke hari, batangare suda
lekok mejong di bah batang
nambah cetek jak rani ke rani
jambu; 2 pron hun kak tepileh
men.dang.kal v jadi cetek;
jadi
nyetek; ngedangkal: karena
terhormat; mejong.
perbuatan manusia sungai itu -
men.du.du.ki v ngehjongi.
-,
du.du.kan nib baka mejong;
ulah
kelakuan
jelma
angguta
dewan
hejongko.
batangare suda ngedangkal dong.krak n sukik: paman mengambil
da.ki v cakak: jangan -- gunung itu,
-- di gudang, paman ngakuk
dang cakak gunung suda
sukik di gudang
pen.da.ki
de.li.ma n delima: seperti -- bibirnya merah
dan
bagus,
yang
gunung
n raja
penyakak: basa
--
telah
kembali, penyakak gunung
unjuk
delima pupikna suluh ghek
raja basa radu muloh
helau
pen.da.ki.an n penyakakan: -akan
da.pat adv dacok: saya tidak -- ikut besok, nyak mak dacok nutuk
segera
penyakakan
dilakukan, haga
geluk
dimulai
jemoh mendapat v mansa: andi --
dak.wa n nuduh; sangka: orang ini di--
hadiah dari ayah, andi mansa
mencuri, jelma sina di tuduh
hadiah jak bak
ngemaling
108
ngedakwa;
dam.ba.an n haropan: rumah
nuduh: jangan sembarang --
bagus itu -- setiap orang,
orang
dang
nuwa helau suda haropan tiap
hulun
jelma
men.dak.wa
v
berbahaya,
sembarang
nuduh
bahaya
men.dam.ba.kan
ter.dak.wa n sai tisangko; sai
ngeharapko: saya--anak yang
tedakwa: -- dihukum penjara
soleh
selama lima tahun, tedakwa
ngedambako sanak sai soleh
dihukum penjara munina lima
ghek pintor
pintar,
sikam
dam.pak n akibat: itu -- perbuatanmu
tahun dak.wa.an
dak.wah
dan
v
n
beberapa waktu yang lalu,
sangkoan;
tuduhan: -- hakim sidang itu
sina
tidak benar, sangkoan hakim
perbuatanmu pepera waktu
sidang sina mak benor
sai liwat
n
--nya
ceramah:
mahmud
pak
cukup
berhasil,
pak
mahmud
ceramahna
akibat
de.fi.ni.si n retti: apa-- kalimat itu, api retti kalimat sina da.hak n harrak: orang tua itu banyak mengeluarkan --, hulun tuha
cukup buhasil ber.dak.wah n
sina nayah ngeluar ko harrak
budakwah;
buceramah: nabi berdakwah selama
do
hidupnya,
da.han n pappang: kera itu bergantung di dahan pohon, kera sina
nabi
bugattung di pappang ni kayu
budakwah selama horekna da.lang n dalang; biang: siapakah --
da.hi n kidak: pada dahi gadis yang
dari perampokan itu?, sapa
cantik itu terdapat tahi lalat,
dalang jak perampokan suda?
di kedak ni mulli sai sekop ho
dam.ba a peretok; harop: setiap orang
da.hu.lu n 1 mena: yang lebih dahulu
men --kan akan kebahagiaan
tiba yang menang, sai lebih
lahir batin,
muna sappai sina sai menan;
segala
hulun
sejak
dahulu
geharopko kebahagiaan lahir
2.
batin
bangsa kita sudah mengenal
timbai:
adat, jak timbai bangsa ram
109
sekincau, sikam ampai gawoh
ngenal adat istiadat; 3 jak jaman ho: ya ada sejak jaman men.da.hu.lui
n
jak nanjak gunung sekincau da.ta.ng v ratong: mengapa kamu
dulu,ya wat sejak jaman ho
datang terlambat, bak api
ngehenai:
mereka saling mendahului
niku khatong na telat
agar cepa sampai, ian saling
men.da.ta.ng.kan
ngehenai kenyar guluk sappai
ngeratong ko: memang susah
men.da.hu.lu.kan
mendatangkan orang pintar,
n
kita
ngehenako: mendahulukan
harus
sangun
susah
v
ngeratong
kojelma pintar
kewajiban
sebelum menuntut hak, ram
pen.da.ta.ng v sai ratong: di
harus ngehenako kewajiban
kampung kita banyak orang
samakkung sebelum menuntut
pendatang, di tiyuh pai nayah
hak
jelma sai khatong
pen.da.hu.lu n perintis: pak
ke.da.ta.ng.an v keratongan:
amir
kedatanganmu
di
kenal
sebagai
membuat
pendahulu didesa ini, pak
kami senang dan aman ,
amir dikenal sebagai perintis
keratongan mu ngeguai sikam khiik aman
di tinda sija pen.da.hu.lu.an n pemulaan:
da.tar a datar; rata: jalan disini
bagian pendahuluan buku
sekarang sudah --, ranglaya
itu
dija ganta ghadu
sangai
baik,
bagian
pemulaan buku sina helak
rata
benor
men.da.tar.kan v ngedatarko;
da.ki n tanjak: siswa sma 5 berhasil
ngeratako: pak karun -- jalan
daki gunung raja basa, siswa
memakai buldozer, pak karim
kelas
ngeratako
5berhasil
nanjak
ranglaya
makai
dosor
gunung raja basa men.da.ki n ngedaki: kami
da.un n bulung: seperti air di -- talas,
baru saja mendaki gunung
110
injuk way di bulung talas
dibersihkan,
da.ya n daya; tenaga: orang itu tidak
kersi
suda
ada --, jelma sina mak ngedok
buhapok bak ulah mak pernah
daya
dibersihko
ber.da.ya v betenaga; bedaya:
de.kat a ridik: rumah pak ali -- dari
orang tunya tidak -- dengan
sini, nuwa pak ali ridik jak ja
kelakuannya, hulun tuhana
men.de.ka.ti
mak bedaya jama keakuanna
jawabanmu
ter.pe.da.ya
kebenaran, jawabanmu radu
v
tetipu:
v
ngeridiki:
sudah
--
pamanku -- oleh pedagang
ngeridiki kebenoran
itu, pak cikku tetitpu jama
ber.de.ka.tan
pedagang suda
mereka berdua -- terus, tiyan
da.yung v kayuh: -- perahunya biar cepat sampai, kayuh bidukna maghe
geluk
seridikan:
ruwa seridikan jo de.mam a maring; mehandok: ya tidak sekolah karena --, ya mak
sampai
ber.da.yung v bekayuh: ayo kita -- bersama-sama, poh
v
sekula ulah maring de.mi.ki.an pron injuk sina: -- saya ucapkan terima kasih, injuk
ram bekayuh jama-jama de.bat n bantah: mereka -- terus
sina sikam ngucapkon terima
menerus, tian bantah jo
kasih
de.bet n tagihan: -- bu meri banyak
den.da n nyukak; ngeganti: setiap yang
sekali, tagihan bu meri lamon
melanggar aturan ia harus di
benor
--, sapa sai ngelanggar aturan
de.kap v dakok: di-- adiknya yang baru saja datang, didakok adikna
ya musti nyukak de.ngar v dengi; tengis; tiong: --kan dulu
sai ampai ratong de.bu n hapok: alangkah banyak -dimusim lamon
kemarau, hapok
damon
pembicaraan
saya,
tengis pay cawaku
alang
ke.de.nga.ran v kedengian:
kak
suara organ itu -- dari sini,
musim kemarau
bunyi organ sina kedengian
ber.de.bu n buhapok: kursi
jak ja
itu -- karena tidak pernah
111
men.de.ngar v nengis: saya --
ngedepankon pendidikan anakna
sendiri dia berbicara seperti itu, sikam nengis pesai ya
benor
de.ra.jat n derajat: semakin tinggi --
cawa juk sina
semakin dihormati, tambah
ter.de.ngar v tetengis: sudah
ranggal
lama dia tidak -- kabarnya,
dihormati
radu beni ya mak tetengis
se.de.ra.jat
kabarna
gokgoh tingkatan (pangkat,
de.nyut n ketop: -- jantungnya sudah
derajatna
kedudukan):
a
tambah sederajat;
dia
tidak
--
dengan kita, ya mak sederajat
normal, ketop jantungna radu
jama gham
normal berdenyut
v
jantungnya
beketop:
tidak
--
du.pa n kemenyan: pengajian ini idak memerlukan
lagi,
--,
pengajian
sija mak merluko kemenyan
jantungna mak beketop lagi de.nyu.tan n ketopan: -- nadi
dup.li.kat n salinan; tiruan: buatkan --
ditangannya
melemah,
kunci rumah ini, guwaikon
ketopan
dipunguna
tiruan kunci sija
nadi
dur.ha.ka a durhaka: jangan menjadi
ngelemoh de.pa n kepas: tali itu panjangnya lima
anak yang -- kepada orang
--, tali sina tijangna 5 (lima)
tua, dang jadi sanak sai
kepas
durhaka jama ulun tuha
de.pan n hadap: di -- rumahku banyak bunga,
di
hadap
nuwaku
pen.dur.ha.ka n jelma sai ingkar jama tuhan, orang tua,
nayah kembang
dsb;
ter.de.pan a tedepan: andi
jangan jadi orang --, dang
duduk -- di kelasnya, andi
jadi jelma pendurhaka
mejong tedepan de kelasna
ber.dur.ha.ka v ngelakuko
me.nge.de.pan.kan
pendurhaka;
pendusa:
v
pebuatan durhaka; bedurhaka:
ngedepankon: dia sangat --
dia -- kepada orang tuanya,
pendidikan
ya
anaknya,
ya
bedurhaka
tuhana
112
jama
ulun
du.ri n ruwi: adikku tertusuk --, adikku
da.dar n dadar: kemaren adek makan hanya dengan telur --, mbijo
tetusuk ruwi bunga
adik mengan jama telur dadar
mawar yang --, kembang
da.e.rah n daerah: anak - anak sma
ber.du.ri
n
beruwi:
mawar sai beruwi
mengadakan kunjungan ke -pegunungan, sanak - sanak
du.rian n derian; durian: berapa harga buah -- ini segandeng, pira
sma
rega
haguk daerah pegunungan
buah
derian
sija
ngadako
kunjungan
ke.da.e.ra.han n sipat -- sipat
segandeng dus.ta a buhung: itu hanya --mu saja,
api segala sesuatu ngenai
sina cuma buhungmu gawoh
daerah; kedaerahan:
ber.dus.ta v bebuhung: kamu
daf.tar n daftar: rina mencari namanya
sudah -- dengan saya, niku
pada -- nama kelas, rina
kak bebuhung jama nyak
ngunut
men.dus.ta.i v ngebuhungi:
nama kelas
tidak baik -- orang lain, mak
men.daf.tar
helau ngebuhungi jelma barih
ngurukko
haguk
daftar;
pen.dus.ta
ngedaftar:
jangan
--
n
pembuhung:
geralna v
di
daftar
nyatat
api di
jangan jadi anak --, dang jadi
sekolah yang tidak disiplin,
sanak pembuhung
dang ngedaftar di sekulah sai
dwi.fung.si n ruwa guna: -- abri harus
mak disiplin
terus digiatkan, ruwafungsi
pen.daf.tar
abri
ngedaftar; pendaftar: -- di
musti terus digiatko
sekolah ini sangat banyak,
n
dwi.war.na n ruwa warna; ruwa corak
pendaftar
da.cing n dacing; timbangan: ada
lamon benor
beberapa jenis -- di toko itu,
di
jelma
sekulah
sai
sija
ter.daf.tar v radu dikurukko
wat pepera macam dacing di
dilom daftar; tedaftar: andi --
toko sina
sebagai mahasiswa di unila, andi
tedaftar
mahasiswa di unila
113
sebagai
da.ging n daging: ayah membeli -- tiga
indra
lekok
ngejulung
kilo, ayah ngebeli daging telu
gerubak
kilo
do.ro.ngan n julungan: -- air
do.ngeng n cerita (sai mak temon -temon
terjadi
kakeknya,
amira
):
mendengarkan
--
amira
sungai
itu
julungan
sangat
way
kuat,
batangaghe
suda kuat benor
dari
ter.do.rong
nengisko
v
tejulung:
cerita jak bakasna
tubuhnya
pen.do.ngeng n pencerita: --
mobil,
itu
haguk luwah jak mubil
menceritakan
malin
tentang
kundang,
pencerita
--
keluar
badanna
dari
tejulung
do.sa n dusa: jangan memperbanyak --,
suda nyeritakon tentang malin
dang ngelamonko dusa
kundang
ber.do.sa
men.do.ngeng v nyerita: ibu -
merasa sangat -- kalau kamu
- sebelum adik tidur, emak
tidak
nyerita
ngerasa bedusa damon niku
semakkung
adek
v
bedusa:
memaafkan,
saya sikam
mak ngemaapkon
pedom do.ku.men.ta.si
pen.do.sa n pendusa; jelma
n bukti - bukti: harus
sai ngeguwai dusa: jangan
ditemukan, bukti - bukti sina
menjadi orang yang --, dang
musti di tehaluko
jadi jelma sai pendusa
dukumentasi
itu
do.mi.si.li n jenganan; pok tinggal:
do.sen n guru; dosen; tenaga pengajar
halimah --nya di way kanan,
di perguruan ranggal: -- kita
halimah jengananna pok di
tidak masuk hari ini, dosen
way kanan
ram mak kuruk rani sa
do.rong v julung; jujung: jangan --
do.sis n takaran / ukuran: jangan
meja itu, dang julung mija
minum obat itu melebihi --,
suda
dang
men.do.rong indra
v
ngejulung:
sedang -- gerobak,
114
nginum
ngelebihi takaran
ubat
sina
dia
ber.do.sis v ngedok dosis;
ber.du.ka
bedosis: obat ini -- tinggi,
sedang --, ya lekok busedih
ubat sija bedosis ranggal
ke.du.ka.an
v
busedih: n
kesedihan:
dra.ma n sandiwara; cerita pentas: uni
kejadian ini menimbulkan --
dan ima sedang menonton --,
yang mendalam, kejadian sija
uni ghek ima lekok nuntun
nimbulkon sai ngedalam du.ka ci.ta n sedih hati; kesedihan:
sandiwara dras.tis a tegas ghek geluk; mak tiduga; asademak:
panas
kami
hanya
dapat
menyampaikan rasa -- kami,
badanya
turun secara --, panas
sikam
cuma
dapok
nyappaikon rasa sedih sikam
badanna asademak turun du.el n laga; laga sai lawan sai: gara-
du.kuh n umbul: -- itu jauh dari
gara gadis bujang itu --
rumahku, umbul sina jawoh
sampai mati, gara-gara muli,
jak nuwaku
meranai sina laga sampai
pe.du.ku.han
mati
umbul; umbulan: dia anak --
du.et n ruwa’an:
ruwa’an
waktu
kelompok
sebelah, ya sanak umbulan
ya lebih suka --
dalam bernyanyi, ya lebih geghing
n
kebelah du.kun n duku: ibu itu -- beranak, ibu sina dukun nganak
pantun ber.du.et ngegurauko
v
pantun musik
api
du.lang n talam / limbang: orang-
ruwa
orang itu men-- emas dari
jelma; beduet: dia -- dengan
pagi hingga petang,
pamannya sendiri, ya beduet
hulun-hulun suda ngelimbang
jama pak cikna pesai
emas jak pagi sappai dibi
du.ka a susah hati; sedih: alangkah --
du.ngu a gonjor; tolol: anak itu sangat -- , sanak sina ganjor benor
orang tua jika mengetahui kelakuanmu yang tidak baik, alang
susahna
ulun
du.nia n dunia: kita hidup di -- ini
tuha
damon pandai kelakuanmu sai mak helau
115
hanya sekejap, gham horek di dunia sija cuma serebok
du.ni.a.wi
a
keduniaan;
busipat
de.si.me.ter n desimeter: jadikan --
keduniaaan: janganlah hanya
hasilmu
memikirkan -- saja, dang
desimeter halmu jeno
cuma
mikirko
kepentingan
tadi,
jadikon
de.sis n desis; bunyi sai lebih lembut jak desus: itu suara -- ular, suda
dunia gawoh der.ma.wan n murah hati; lamon
bunyi desis ulay
nyumbang: pak budi terkenal
men.de.sis
sebagai orang yang --, pak
bunyi desis: ular itu mendesis
budi kesohor jelma sai murah
sebelum
hati
ngedesis semakkung mati
de.ru n guruh: -- angin tadi malam
ulai
sina
ya ngejelasko lebih rinci de.tak n detak: -- jantung ayah sudah
jeno bingi kedok benor
kembali
de.sa.in n patongan; rancangan: -bagus
mati,
ngeluwahko
de.ta.il n rinci: ya menjelaskan lebih --,
kencang sekali, guruh angin
bajumu
v
membaik,
detak
jantung ayah radu muloh
sekali,
ngehelau
potongan bajumu helau benor de.sem.ber n desember: kami mulai
de.tik n detik: satu menit sama dengan
semesteran bulan -- nanti,
60 detik, semenit gokgoh jama 60 detik
ram mulai semesteran bulan
de.wa n diwa: mereka percaya adanya
desember tini de.sen.tra.li.sa.si
n
negara
kekuasaan: bersipat
--,
--, tiyan percaya watna diwa
pembagian negara
kita
de.wan n diwan: -- adat
akan
bersidang besok, diwan adat
ram
busipat desentralisasi
haga besidang jemoh
de.si.mal n pecahan; persepuluhan:
de.wa.sa a dewasa; diwasa; baller:
jadikan pecahan campuran
sepertinya ia sudah -- sekali,
ini ke pecahan --, jadikon
juk na ia radu diwasa benor
pecahan capporan sija haguk
de.wa.ta
pecahan desimal
n
diwa;
kediwaan:
bali
terkenal denga sebutan pulau --, bali kesohor jama sebutan pulau dewata
116
di.a.be.tes n kencing manis: kabarnya
dis.tri.bu.tor n jelma sai ngebagiko; distributor:
desi
amat terkena penyakit --,
ngaturko;
kabarna amat kena haban
ditunjuk
kencing manis
ditunjuk sebagai distributor
sebagai
--,
desi
di.a.log n tanya jawab; percakapan;
di.ri.gen n pemimpin musik api paduan
ngobrol: dahlia sedang --
suara; dirigen: paduan suara
dengan zikwan, dahlia lekok
itu dipimpin oleh --, paduan
ngobrol jama zikwan
suara suda dipimpin jama dirigen
di.plo.ma n surat tamat; ijazah; tanda pelamar
lulusan:
diminta
do.bel a rangkap ghua; dobel: dia memakai baju --, ya makai
membawa -- asli, sai ngelamar
dikilu
de.ko.ra.si
ijazah asli di.plo.ma.si
n
kawai dobel
ngusung api
ruangan itu bagus sekali,
hubungan
hiasan ruangan sina helau
urusan
penyelenggaraan
n dandanan; hiasan: --
benor
resmi antara sai negara jama negara
negara
barih:
indonesia
mengadakan
de.le.ga.si n wakil; utusan: -- indonesia dipertemuan
--
itu
dipimpin
dengan singapura, negara
oleh irpan, utusan indonesia
indonesia ngadakon diplomasi
dipertemuan suda dipimpin
jama singapura
ulih irpan
di.rek.tris n direkur wanita; direktur
de.mo.kra.si n pemerintahan jak rakyat
sebai: ya seorang -- yang
ulih
berhasil, ya direktur sebai sai
pemerintahan
buhasil
berdasarkan --, pemerintahan
guwai
kita
den.dang n tabuh:
pak hasan ber--
lancar tidak ada hambatan,
merdu
penyaluran
betabuh helau benor
barang
rakyat:
gham budasarko demokrasi
dis.tri.bu.si n pengaturan / penyaluran suatu barang: -- barang tetap
rakyat
tetap
sekali,
ber.den.dang
lancar makdok hambatan
begindang
117
pak v
hasan
betabuh;
men.den.dang.kan
v
da.ya-u.pa.ya n usaha sai sungguh sungguh: sampai dimana --
nabuhko; ngegindangko
untuk
den.dam a sunggil: terhadap musuh
mendapatkan
kita tidak boleh --, jama
sampai
lawan
ngedacokko ya
gham
mak
dacok
dipa
ia,
usahamu
deng.kur n manggor: pak rahmad
sunggil
kalau tidur --, pak rahmad
den.deng n dendeng; daging kering:
damon pedom manggor
kemaren saya makan sayur -, mbijo sikam mengan gulai
de.pot n warung: -- milik alamsyah kemaren
dendeng da.ri pa.da p anjak ki; dibandingko:
kerampokan,
warung alamsyah mbijo kerampokan
lebih baik kamu belajar -kamu main terus, lebih helau
da.da n dada: dalam pergaulan kita
niku belajar dibandingko niku
tidak boleh membusungkan -
bugurau jo
- (sombong), dilom
dar.ma.wi.sa.ta n plesir; peleseran:
pergaulan gham mak dacok
saat libur kami pergi -- ke
ngebusungko dada (sombong)
bali, waktu libur sikam lapah
da.ra
n
muli;
merpati:
karim
memelihara burung --, karim
pelesiran haguk bali da.ru.rat n gawat; satting: amir baru
ngisik burung merpati/dara
saja melewai masa --, amir
de.rek n derek; tarik: meri sedang
ampai gawoh ngelewati waktu
menderek air sumur, meri
gawat / satting
lagi ngederek wai sumor
da.ya n kemampuan ngelakuko sesuatu;
de.ret n deset; baris; susun: --kan kursi
daya: saya tidak ada -- lagi,
itu di sana, susun kersi suda
nyak makdok daya luwot
di san
ber.da.ya-gu.na n beguna;
ber.de.ret v besusun.
lamon guna; bedaya guna:
de.re.tan n hasil ngederet /
dapatkan sesuatu yang --
nyusun
sekarang, dacokko sesuatu sai lamon guna / bedaya ganta
118
der.ma n sumbangan: yang ingin -hartanya
untuk
din.ding n saksai: rani menempelkan gambar di --, rani nempelko
bencana
gambar di saksai
alam dapat menghubungi haga
wawan,
sai
di.ngin a ngison: cuaca di malam hari sangat
nyumbangko hartana
--,
hawa
debingi
guwai bencana alam dacok
ngison benor
ngehubungi wawan
ke.di.ngi.nan a kengisonan:
der.ma.ga n pelabuhan: kapal itu telah
ya -- kena hujan tadi pagi, ya
berlabuh di --, kapal sina
kengisonan kena hujan jeno
ghadu bulabuh di pelabuhan
pagi
de.ras a deros: karena habis hujan
men.di.ngin v jadi ngison: air
sungai way besay semakin --,
itu -- karena diberi es, way
ulah jak hujan way besay
suda jadi ngison bak ulah
tambah deros
dijuk es
de.ri.ta
hidup
di.ni a pagi benor; pangkal: supaya
diperantauan selalu --, hurik
menjadi orang pandai kita
di perantauan selalu saro
harus belajar sejak --, maghe
n
derita;
saro:
de.sak v desak: mereka -- dalam bis
jadi jelma pintor kham musti
kota, tiyan bedesakan di lom
belajar jak pangkal di.ri n dighi: cintailah --mu sendiri,
bis kota di.a n ya: -- adik pamanku, ya adik
geringilah dighimu pesai ber.d.iri v temegi: ya -- di pinggir
kemamanku
kolam, ya temegi di pinggir
di.am v haman; hening: seharian dia -di kamarnya, kebiyanan ya
kolam di.sip.lin n nutuk atoghan: kita harus -
haman di kamarna,
- dalam bekerja, gham musti
di.dih n runggak: air itu belum --, wai
nutuk atoghan di lom bukerja
sina makkung runggak di.na.mis a berubah-ubah; berganti-
dis.ku.si n tukor pikiran: anak - anak
ganti: pikiran anak itu selalu
sedang -- kelas, sanak-sanak
--, pikiran sanak
lagi tukor pikiran di kelas
sina selalu beubah-ubah
119
do.a n dua: kita harus rajin -- kepada tuhan,
gham
musti
rajin
bedua jama tuhan ber.do.a n bedu men.do.a.kan n ngedu’ako dok.tor
n
pak
doktor:
made
memperoleh gelar --, pak made mansa gelar dokter dengan
da.mai n damai; rukun: tetangga hidup
seharusnya
--,
jama
kita
tetangga
sehelauna gham hoghek rukun ber.da.mai
v
budamai:
sebaiknya
kita
--
sehelauna
gham
saja,
budamai
gawoh ke.da.mai.an n kedamaian: da.sar
p
apa
dasar:
--
dari
penjelasanmu itu? api dasar penjelasanmu suda? ber.da.sar.kan vt budasarko: saya bekerja -- surat perintah kerja, budasarko
sikam
bukerja
surat
perintah
kerja men.da.sar v busipat dasar: persoalannya
sangat
--,
persualanna mendasar benor
120
E
INDONESIA—LAMPUNG
e.bi n udang sai ghadu dikeringko
-- dengan perempuan itu, ya
(biasana dipakai guwai humbu);
radu lawang-lawangan jama
ebi:
campuran
bumbu
itu
memakai --, camporan humbu
bakbai suda e.dar / edar / v idor; keliling: --kan buku-buku itu!, iderko buku-
suda makai ebi e.cer /ecer/ v keteng; ecer: rokok itu
buku suda!
dijual –an, rokok suda dijual
e.da.ran n sesuatu sai diidorko;
ketengan
idoran:
me.nge.cer v ngecer; ngeteng;
pendidikan, idoran jak dinasn
ngejual cutik-cutik api sai-sai;
pendidikan
ngejual ketengan: pedagang itu
me.nge.dar.kan
--
paman -- barang dagangannya,
barang
dagangannya,
--
dari
v
dinas
ngidorko:
pedagang suda ngecer barang
kemaman
ngiderko
daganganna
daganganna
e.ce.ran n ketengan; secara sai-
be.re.dar v 1 lapah keliling
sai; cutik-cutik
(tigoh
pe.nge.cer n jelma sai ngejual
beredar:
secara cutik-cutik api sai-sai:
porosnya, bumi beredar jama
dia seorang -- rokok di stasiun,
porosnya; 2 bupindah-pindah
ya jelma sai pengecer rukuk di
jak pungu haguk pungu api jak
stasiun
pok sai haguk pok barih: buku
haguk
pok
bumi
barang
semula); --
pada
e.dan /edan/ a lawang: dia -- akibat
itu sudah -- di masyarakat,
kecelakaan, ya lawang bak ulah
buku suda radu beredar di
kecelakaan
masyarakat lawang-
pe.nge.dar ni pengidor; jelma
lawangan: kelakuan mereka --,
sai ngidorko: -- obat-obatan
kelakuan
terlarang,
e.dan-e.da.nan
adv
tiyan
lawang-
pengidor
ubat-
lawangan
ubatan telarang
ke.e.da.nan a tegila-gila (msl
pe.re.da.ran
ragah jama sebai ; lawang
beredar; radu teidor; peredaran.
berahi; mabuk cinta: dia sudah
121
ni
kak
radu
e.di.si n 1 bentuk buku sai diterbiko;
e.di.tor n jelma sai ngedit naskah
edisi: kamus yang disusun
tulisan api karangan sai haga
sekarang
diterbitko majalah, surat kabar,
untuk
--
--
dan
pembelajaran,
kamus
sai
disusun
guwai
edisi
penyunting sama saja, editor
keluwahan
jama penyunting gokgoh gawoh
(buku, surat kabar, majalah,
e.du.ka.si n hal pendidikan; edukasi: --
kamus, dsb sai diterbitko) jak
anak harus menjadi prioritas,
macom sai gokgoh jama di
pendidikan sanak musti jadi
waktu sai gokgoh munih
prioritas
ganta
pembelajaran;
2
e.dit v edit: -- dulu naskah cerita yang
dsb;
e.du.ka.tif
penyunting:
a
busifat ngedidik:
saya buat ini !, edit pay naskah
tontonan
cerita sai sikam guwai sija !
sebaiknya bersifat--, tuntunan
me.nge.dit v
sai wat di tv sehelauna busifat
naskah sai siap
struktur
tv
kenaikan bbm mempunyai --
--
terhadap harga barang sehari-
kamus yang kami buat, buk
hari, kecakakan bbm ngedok
farida
pengaruh jama rega barang
menyunting:
farida
di
e.fek / efek / n 1 akibat; pengaruh:
kalimat);ngedit; buk
ada
ngedidik
cetak api siap terbit (jama merhatiko segi ejaan, diksi, dan
yang
menyunting kamus sai
sikam guwai
serani-rani; 2 kesan sai timbul
pe.nge.dit n jelma sai ngedit;
di
penyunting: -- kamus yang
pembaca, dsb (seradu nengis api
kami buat adalah ibu farida,
ngeliyak sesuatu): kejadian itu
penyunting kamus sai sikam
membawa -- yang tidak baik,
guwai iyulah ibu farida
kejadian sina ngusung akibat
pe.nge.di.tan n proses, cara,
sai mak helau
diri
penonton,
penengis,
perbuatan ngedit; penyuntingan:
e.fek.tif / efektif / a 1 wat akibatna; 2
-- dilakukan berapa lama?,
manjur; mujarab; apektip: obat
penyuntingan
ini -- benar, ubat sija manjur
dilakuko
pira
benor;3 wat hasil guna; andan:
beni?
122
bekerjalah
--
mungkin,
e.ko.lo.gi
bukerjalah seandan mungkin meng.e.fek.tif,kan
sekarang -- kita sudah tidak seimbang, ganta ekologi ram
e.fi.si.en / efisien / a pas api sesuai guwai ngerjako sesuatu; mak waktu,
radu mak seimbang e.ko.no.mis a mak boros; himat: kita harus hidup --, ram musti horek
tenaga,
hemat
biaya; 2 mampu ngerjako tugas sai tepat jama teliti; budaya
e.kor n gundang: -- tikus itu putus karena terjepit kayu, gundang
guna; tepat guna e.fi.si.en.si
/ n ilmu sai
ngebahas masalah lingkungan: ni
ngepektipko.
nyia-nyiako
/ ekologi
ni
murah
tikus sina putuk bak ulah tejepit
biaya
batang
budaya guna; episiensi. e.go / ego / n piil: masyarakat zaman
be.re.kor n bugundang: kera
dahulu memiliki -- yang kuat,
hitam itu -- panjang sekali,
masyarakat
mehitom suda bugundang tijang
zaman
tumbai
benor
ngedok piil sai kuat
pe.nge.kor pron hun sai kak
e.go.is / egois / n jelma sai selalu mentingko
diri
pesai;
nutuk juga; pegundang.
haga
bangik pesai: orang itu sangat -
ek.sak a pasti; tantu: dia mendalami ilmu --, ya ngedalami ilmu pasti
-, jelma suda egois benor e.ja / eja / v ija: -- bacaan ini, ija
e.lok a 1 helau; sikop (ngenai kawai,
bacaan sija
pudak, dsb): wajahnya -- sekali,
me.nge.ja vt ngija: dia masih --
pudakna sikop benor; 2 mak
kalau membaca, ya lekok ngija
jahat;
damon ngebaca
(kelakuan, budi pekerti): anak
e.jek / ejek / v unyah: jangan kau --
helau/betik
hati
itu memiliki hati yang--, sanak
saya, dang niku unyah nyak
suda ngedok hati sai helau
me.nge.jek v ngunyah: tidak
mem.pe.re.lok v ngeguwai jadi
baik suka -- orang lain, mak
cantik; ngehelau.
helau gering ngunyah jelma
ke.e.lo.kan
barih
kesikopan: -- budi pekertinya
123
n
kehelauan;
membuat
dia
dipercaya
ek.stra n 1 tambuhan di luwah sai
itu,
resmi; ekstra: dia mendapatkan
pekertina
gaji -- dari pekerjaan itu, ya
ngeguwai ya dipercaya megung
mansa gaji ekstra jak rasan
jabatan sina
suda; 2
se.e.lok a sehelau; sesikop:
persoalan yang dihadapinya --
kelakuannya tidak -- dengan
berat, masalah sai dihadapina
rupanya,
biyak nihan
memegang
jabatan
kehelauan
budi
kelakuanna
mak
e.lak v ilak:
sehelau jama pudakna ek.sen.trik
a
aneh:
dipakinya
--,
baju
luar biasa:
ja ngan kau -- lagi
perkataanku, dang niku ilak
yang
kawai
nihan;
luwot cawaanku
sai
me.nge.lak v ngilak: dia dapat -
dipakaina aneh
- pukulan musuh, ya dacok
ek.si.bi.si n pameran; tuntunan: buat -yang menarik, guwai tuntunan
ngilak pukulan musuh
sai helau
ter.e.lak.kan v dacok diilakkon;
eks.pe.ri.men
v
sistematis
sai
teilakkon: bantahannya tidak
burencana;
dapat -- lagi, bantahanna mak
percubaan jama
pencubaan; eksperimen: mereka sedang
mengadakan
laboratorium, ngadako
tiyan
--
di
dacok teilakkon luwot e.lang
lekok
eksperimen
n
henui:
paman
dapat
menjinakkan burung -- yang besar
di
itu,
kemaman
dacok
laboratorium
ngejinakko putik henui sai balak
ber.eks.pe.ri.men ni hun kak
sina
gawi
eksperimen;
e.lok
a
helau:
alangkah
--
bueksperimen: dia sedang -- di
pemandangan itu, helau nihan
laboratorium,
pumandangan suda
ya
lagi
e.lus v pusau: adikku minta di-- ibu,
bueksperimen di laboratorium eks.pe.di.si v 1 pengiriman surat,
dekku kilu dipusau emak
barang pengiriman surat, jasa
me.nge.lus v musau: ibu sedang
pengiriman;
-- kening anaknya yang mau
2
perjalanan
penyidikan haguk suatu daerah
124
tertidur, umi lekok musau kedak
em.bah-pe.rem.pu.an ni nyai;
anakna sai haga tepedom
andung.
e.lu.san n pusauan: anak kecil
em.bun n imbun: setiap pagi desa
itu tertidur karena -- tangan
pesisir tertutup --, unggal pagi
ibunya,
sanak
tiyuh pesisir tekebok imbun
tepedom
bak
lunik ulah
suda
me.ngem.bun ni luar imbun sai
pusauan
pungu emakna
sipatna
e.mas n lugam mulia sai diguwai rantai,
jak
lom
tumbuhan;
ngembun.
ali, gelang, subang, dsb; emas:
ber.em.bun,
harga -- sekarang ini tinggi
nayah embun; ngedok imbun;
sekali, rega emas ganta sija
buimbunan;
ranggal benor
lama saya tidak melihat hari
be.re.mas
ni
beremas:
jangan
memancing
imbunan:
ni
sudah
emas;
penuh dengan -- seperti ini,
itu
radu saka nyak mak ngenah
berbuat
rani lamon jama imbuna injuk
makai --
orang
em.bu.nan
jahat, dang beremas bulebihan,
sija
suda mancing jelma bebuat
em.bun-pa.gi ni imbun kak
jahat
pagi rani; imbun. 1 nyerupai
e.mi.gran n jelma sai nepikko tanah
emas; gokgoh emas ( ngenai
airna ghek lapah haguk negeri
warna ); mengemas: padi–padi
barih guwai netop di san;
di sawah mulai --, pare –pare
emigran: banyak -- gelap yang
di sabah mulai mengemas 2
tertangkap di indonesia, lamon
gawi ngemas prabutan lom tas;
emigran gelap sai tetangkop di
ngemas.
indonesia
me.nge.mas vi
em.bah n yayik; nyai: -- pergi ke kebun
e.mi.gra.si / emigrasi / v lapah mit
tadi pagi, yayik lapah duma
luwah daerah api pindah jak
jeno pagi
negara sai haguk negara barih;
em.bah-la.ki ni akas; yayik;
emigrasi:
datuk.
melakukan -- ke indonesia,
125
para
bule
itu
kaban bule suda ngelakuko
en.dap
n
ngelekok
ngerondom;
emigrasi haguk indonesia
rondom: --kan kotoran yang
em.pas v bagiyan sai hasilna belah
ada di bak air itu, rondomko
ruwa; bagi adil; impas.
kotoran sai wat di bak way suda
em.pa.san ni ngejamuk nukor;
me.ngen.dap
impasan: kita -- saja soal
lama-kelamaan kotoran air itu
pembagian bisnis usaha ini,
--, beni-kebenian kamah way
ram
suda ngerondom
impasan
goh
tentang
en.da.pan
pembagiyan hasl usaha sija meng.em.pas.kan
tanah
vt
itu
v
n
ngerondom:
rondoman: makin
--
terkikis,
ngimpasko: dia -- hitungan
rondoman tanoh suda makin
pertukaran
tekikis
bisnisnya,
ya
ngimpasko itungan pertukoran
em.pang v ham: kakak melepaskan ikan itu di --, abang ngelucukko
usahana e.nak a bangik: -- benar kue buatan nenek, bangik benor juwadah
iwa sina di ham e.ner.gi n tenaga: untuk menyelesaikan
guwaian nyai
tugas itu dperlukan -- yang
ke.e.na.kan ni kebangikan: dia
tidak sedikit, baka ngeraduko
--
tugas sina merluko tenaga sai
pekerjaannya
orang
lain,
ya
dilakukan
mak cutik
kebangikan
rasanna dikerjako jelma barih
ber.e.ner.gi n butenaga: saya
te.re.nak ni paling bangik.
sudah tidak -- lagi, nyak ghadu
me.nge.na.kan ni ngebangikko:
mak butenaga luwot
keputusan ini tidak adil karena
en.teng a 1 mak biyak timbanganna;
pihak,
hapang ( ngenai barang ):
keputusan sija mak adil bak
barang yang saya bawa --
ulah ngebangikko kebelah pihak
benar, barang sai nyak usung
gawoh
hapang benor; 2 hapang (ngenai
hanya
--
sebelah
e.nau n hanau: gubuk kami di sawah beratapkan daun --, kubu sikam di sabah behatok bulung hanau
126
cawaan): -- sekali kamu bicara, hapang benor cawamu
meng.en.teng.kan
v
membuat
dia
dipercaya
ngehapangko; ngeringanko: dia
memegang
ikut -- pekerjaan orang tuanya,
kehelauan
ya nutuk ngeringanko rasan
ngeguwai ya dipercaya megung
hulun tuhana
jabatan sina
jabatan budi
itu,
pekertina
e.ko.no.mis a mak boros; himat: kita
se.e.lok a sehelau; sesikop:
harus hidup --, ram musti horek
kelakuannya tidak -- dengan
hemat
rupanya,
e.kor n gundang: -- tikus itu putus karena terjepit kayu, gundang
kelakuanna
mak
sehelau jama pudakna ek.sen.trik
a
aneh:
tikus sina putuk bak ulah tejepit
dipakinya
batang
dipakaina aneh
--,
baju
yang
kawai
sai
be.re.kor n bugundang: kera
ek.si.bi.si n pameran; tuntunan: buat --
hitam itu -- panjang sekali,
yang menarik, guwai tuntunan
mehitom suda bugundang tijang
sai helau eks.pe.ri.men
benor
v
percubaan
sai
pe.nge.kor pron hun sai kak
sistematis
nutuk juga; pegundang.
pencubaan; eksperimen: mereka
ek.sak a pasti; tantu: dia mendalami
sedang
jama
mengadakan
laboratorium,
ilmu --, ya ngedalami ilmu pasti e.lok a 1 helau; sikop (ngenai kawai,
burencana;
ngadako
tiyan
--
di
lekok
eksperimen
di
pudak, dsb): wajahnya -- sekali,
laboratorium
pudakna sikop benor; 2 mak
ber.eks.pe.ri.men ni hun kak
jahat;
gawi
helau/betik
hati
eksperimen;
(kelakuan, budi pekerti): anak
bueksperimen: dia sedang -- di
itu memiliki hati yang--, sanak
laboratorium,
suda ngedok hati sai helau
bueksperimen di laboratorium
mem.pe.re.lok v ngeguwai jadi n
lagi
eks.pe.di.si v 1 pengiriman surat, barang pengiriman surat, jasa
cantik; ngehelau. ke.e.lo.kan
ya
kehelauan;
kesikopan: -- budi pekertinya
127
pengiriman;
2
perjalanan
penyidikan haguk suatu daerah
tertidur, umi lekok musau kedak
ek.stra n 1 tambuhan di luwah sai resmi; ekstra: dia mendapatkan
anakna sai haga tepedom
gaji -- dari pekerjaan itu, ya
e.lu.san n pusauan: anak kecil
mansa gaji ekstra jak rasan
itu tertidur karena -- tangan
suda; 2
ibunya,
sanak
persoalan yang dihadapinya --
tepedom
bak
berat, masalah sai dihadapina
pungu emakna
nihan;
luar biasa:
pusauan
ja ngan kau -- lagi
ali, gelang, subang, dsb; emas:
perkataanku, dang niku ilak
harga -- sekarang ini tinggi
luwot cawaanku
sekali, rega emas ganta sija
me.nge.lak v ngilak: dia dapat -
ranggal benor
- pukulan musuh, ya dacok
be.re.mas
ni
ngilak pukulan musuh
beremas:
jangan
ter.e.lak.kan v dacok diilakkon;
memancing
teilakkon: bantahannya tidak
jahat, dang beremas bulebihan,
dapat -- lagi, bantahanna mak
suda mancing jelma bebuat
dacok teilakkon luwot
jahat
e.lak v ilak:
e.lok
ulah
suda
e.mas n lugam mulia sai diguwai rantai,
biyak nihan
e.lang
lunik
n
henui:
paman
dapat
makai --
orang
me.nge.mas vi
emas; itu
berbuat
1 nyerupai
menjinakkan burung -- yang
emas; gokgoh emas ( ngenai
besar
dacok
warna ); mengemas: padi–padi
ngejinakko putik henui sai balak
di sawah mulai --, pare –pare
sina
di sabah mulai mengemas 2
a
itu,
helau:
kemaman
alangkah
--
gawi ngemas prabutan lom tas;
pemandangan itu, helau nihan
ngemas. em.bah n yayik; nyai: -- pergi ke kebun
pumandangan suda e.lus v pusau: adikku minta di-- ibu,
tadi pagi, yayik lapah duma
dekku kilu dipusau emak
jeno pagi
me.nge.lus v musau: ibu sedang
em.bah-la.ki ni akas; yayik;
-- kening anaknya yang mau
datuk.
128
kaban bule suda ngelakuko
em.bah-pe.rem.pu.an ni nyai;
emigrasi haguk indonesia
andung. em.bun n imbun: setiap pagi desa
em.pas v bagiyan sai hasilna belah
pesisir tertutup --, unggal pagi
ruwa; bagi adil; impas.
tiyuh pesisir tekebok imbun
em.pa.san ni ngejamuk nukor;
me.ngem.bun ni luar imbun sai
impasan: kita -- saja soal
sipatna
pembagian bisnis usaha ini,
jak
lom
tumbuhan;
ram
ngembun. ber.em.bun,
em.bu.nan imbunan:
goh
tentang
pembagiyan hasl usaha sija
ni
meng.em.pas.kan
nayah embun; ngedok imbun; buimbunan;
impasan
vt
ngimpasko: dia -- hitungan
sudah
lama saya tidak melihat hari
pertukaran
penuh dengan -- seperti ini,
ngimpasko itungan pertukoran
radu saka nyak mak ngenah
usahana
rani lamon jama imbuna injuk
bisnisnya,
ya
e.nak a bangik: -- benar kue buatan
sija
nenek, bangik benor juwadah
em.bun-pa.gi ni imbun kak
guwaian nyai
pagi rani; imbun.
ke.e.na.kan ni kebangikan: dia
e.mi.gran n jelma sai nepikko tanah
--
pekerjaannya lain,
dilakukan
airna ghek lapah haguk negeri
orang
barih guwai netop di san;
rasanna dikerjako jelma barih
emigran: banyak -- gelap yang
te.re.nak ni paling bangik.
tertangkap di indonesia, lamon
me.nge.na.kan ni ngebangikko:
emigran gelap sai tetangkop di
keputusan ini tidak adil karena
indonesia
hanya
--
ya
kebangikan
sebelah
pihak,
e.mi.gra.si / emigrasi / v lapah mit
keputusan sija mak adil bak
luwah daerah api pindah jak
ulah ngebangikko kebelah pihak gawoh
negara sai haguk negara barih; itu
e.nau n hanau: gubuk kami di sawah
melakukan -- ke indonesia,
beratapkan daun --, kubu sikam
emigrasi:
para
bule
di sabah behatok bulung hanau
129
en.dap
n
ngelekok
meng.en.teng.kan
ngerondom;
v
rondom: --kan kotoran yang
ngehapangko; ngeringanko: dia
ada di bak air itu, rondomko
ikut -- pekerjaan orang tuanya,
kotoran sai wat di bak way suda
ya nutuk ngeringanko rasan
me.ngen.dap
hulun tuhana
v
ngerondom:
lama-kelamaan kotoran air itu
e.rat v lekok: mereka berteman --
--, beni-kebenian kamah way
sekali, tiyan betawok lekok
suda ngerondom
nihan
en.da.pan tanah
itu
n
rondoman: makin
--
me.nge.rat.kan
vt
ngelekokkon: ayah -- lemari itu
terkikis,
rondoman tanoh suda makin
dengan
tekikis
ngelekokkon lemari suda jama
em.pang v ham: kakak melepaskan
lem
kayu,
bak
lem kayu
ikan itu di --, abang ngelucukko
e.rat-e.rat
iwa sina di ham
peganglah -- tanganku ini,
e.ner.gi n tenaga: untuk menyelesaikan
vi
kuwat–kuwat:
pegunglah
kuwat-kuwat
tugas itu dperlukan -- yang
punguku sija
tidak sedikit, baka ngeraduko
mem.per.e.rat
tugas sina merluko tenaga sai
lebih
mak cutik
sedang -- ikatan tali bendera,
ber.e.ner.gi n butenaga: saya
andi lekok ngelekokkon kebokan
sudah tidak -- lagi, nyak ghadu
tali bendera
erat;
v
ngejadikon
ngelekok:
andi
e.ro.si v tebih: karena hujan terus-
mak butenaga luwot en.teng a 1 mak biyak timbanganna;
menerus terjadi -- di mana-
hapang ( ngenai barang ):
mana, bak ulah lambung jo
barang yang saya bawa --
terjadi tebih dipa-dipa
benar, barang sai nyak usung
er.ti n reti: kamu tahu -- dari kalimat
hapang benor; 2 hapang (ngenai
itu?,
cawaan): -- sekali kamu bicara,
kalimat suda?
hapang benor cawamu
me.nger.ti v paham; ngereti:
niku
pandai
reti
jak
berkali -- kali diajari tidak --
130
juga, bukali -- kali ditawai mak
apuy pon diusung secara bugilir jak jakarta -- lampung
ngereti juga pemahaman;
e.ti.ka n adab: anak itu seperti tidak
pengertian: saya minta -- kamu,
pernah belajar --, sanak suda
nyak kilu pengertianmu
gokgoh mak pernah belajar
pe.nger.ti.an
n
me.nger.ti.kan
v
adab
ngejuk
ngereti; ngeretikon: memang
ber.e.ti.ka ni ngidok adop;
susah -- orang bodoh seperti
pandai
dia, sangon saro ngeretikon
pemuda dan pemudi harus -- di
jelma gonjogh injuk ya
depan para orang tua, meranai
e.sa v sai; esa: kita wajib bersyukur
cara;
hadap sunyin jelma tuha e.va.lua.si
yang maha esa
n
penilaian:
selesai
menyampaikan pelajaran saya mengadakan
e.sok adv jemoh: -- kita bersama ke
--,
baradatu, jemoh ram jejama
nyampaiko
haguk baradatu
ngadako penilaian
ke.e.so.kan adv
buetikan:
rik muli harus ngidok adop di
jama tuhan yang maha --, ram wajib busyukur jama tuhan
tata
pelajaran
me.nge.va.lu.a.si
jemoh rani:
ni
radu nyak ngenah
pak madi akan menghadiri
sunyin kerejaan kak selesai;
seminar itu -- harinya, pak
ngenilai: saya sudah -- semua
madi haga ngehadiri seminar
perkerjaan ini, sikam kak radu
suda jemoh rani
ngenilai sunyin kerejaan sija
e.sok-ha.ri ni jemoh kak derani;
e.vo.lu.si
n perubahan alamiah sai
terjadi
jemoh rani. e.ta.la.se v lemari sai; etalase: barang –
lom
perubahan
kehurekan; bantuk
jadi
barang yang ada di -- itu
permanen; epolusi : terjadi -- di
bagus- bagus, barang-barang
way kanan, tejadi perubahan di
sai ngedok di lemari sai sina
way kanan
helau-helau
be.re.vo.lu.si
es.ta.fet v bugilir: api pon dibawa secara -- dari jakarta lampung,
131
ni
berubah
bantuk; berubah; berepolusi.
e.yang n1 andung; nyai; siti: -- lagi menjahit
baju,
nyai
lekok
nyeghuk kawai; 2 akas; datuk; sidi; yayik: ari minap di rumah -- tadi malam, ari minok di nuwa akas jeno bingi
132
F
INDONESIA—LAMPUNG
fa.e.dah n guna; paidah; manfaat: kita
kughuk akal, iya ngeni bukti sai
harus tau -- barang ini, gham ber.fa.e.dah
n
bupaidah;
nyata fak.tor n faktor; hal ikhwal: -- apa saja
perlu pandai guna barang sija
yang mempengaruhi hal ini,
buguna:
kelakuannya tidak -- sama
faktor
sekali, kelakuanna mak buguna
mempengaruhi hal sija fak.tor-a.lam
sama sekali fa.bel n cerita sai ngegambarko watak jama
kelakuan
pelakuna
jelma
ulih
ibu
ni
gawoh hal
ikhwal
sai sai
disebabkon ulah alam atawa lingkungan selain baulah jelma;
sai
diperanko
api
paktor alam.
guru
fak.tor-ma-nu.sia ni hal ikhwal sai
sedang menceritakan -- yang
disebabkon ulah jelma sehingga
berjudul kancil dan buaya, bu
sesuwatu sina terjadi; paktor
guru lekok nyeritakon fabel sai
jelma:
bejudul kancil ghek buha
sehingga
binatang;
fabel:
kecelakaan jatuh
pesawat
kebanyakan
fa.jar n kelikap; mataghani ampai
karena masalah --, keselakaan
luwar: mereka berangkat ketika
kapal terbang sehingga tiyak
-- terbit, tiyan lapah sewaktu
kelamonan baulah hal paktor jelma
matarani ampai luwah kita harus
fa.kul.tas n pakultas: dia kuliah di --
membantu orang -- yang ada di
hukum di bandung, ya kuliah
desa ini, gham musti nulung
di fakultas hukum di bandung
fa.kir n
jerih; pakir:
fa.kul.ta.tif n sai busipat camporan:
jelma jerih sai wat di tiyuh sija fa.kir-mi.kin ni temon-temon jerih;
pakultas: tentang warna kulit
jelma pakir; pakir miskin.
buku-buku tersebut bersifat --,
fak.ta
n
bukti;
pembelaannya
pakta:
dalam
tentang warna bawak buku-
selain
buku sina sipatna pakultatip
mengungkapkan alasan yang
fa.lak n palak: jangan -- orang itu, dia
logis, ia memberikan -- yang
masihsaudara saya, dang palak
nyata,
jelma suda, ya lekok waghiku
dilom
pembelaanna
selayon ngungkapko alasan sai
133
sholat
fal.sa.fah n atoran dasar pemerintah
sunah,
selayon
haguk rakyatna; palsapah: --
sembahyang
hidup
dianjurko ngerjako sembahyang
orang
lampung
ada
fardu
ram
lima, palsapah jelma lampung
sunah
wat lima
far.du-ki.fa.yah ni jak bahasa
fa.mi.li n pamili; sekelik; puwari: --
arab retina keharusan jama-
saya baru datang dari bandar
jama; jamaah.
lampung, puwari sikam ampai
far.du-a.in ni jak bahasa arab
ratong jak bandar lampung
retina
fa.na a pana; nyata: dalam kehidupan -
ini
kita
harus
haguk
kunyinna cuma harus atawa wajibna untuk besaian; cecok
pandai
membawa diri, lom kehoghekan nyata sija gham musti pandai
keharusan
nunggalan. fa.se n tingkatan: ini baru -- awal, sija ampai fase awal
ngusung diri fa.na.tik a panatik : dia -- sekali dalam
fa.sih a pasih; paseh: betapa –nya ia
beragama, ya panatik benor
melafalkan ayat-ayat al quran,
dilom
betapa pasihna ya ngelafalko
beagama
fan.ta.si 1 n pok kesengan bukumpul;
ayat-ayat alqur’an
pantasi. 2 pron bayang-bayang
mem.fa.sih.kan
bangik sai mak nantu kak
maghai pasih; ngepasihko: budi
bangik;
akan
pantasi:
baik
--
cara
v
ngelatih
membaca
pisaan
sekali jika dari -- kita itu
lampung,
melahirkan karya nyata, alang
cara ngebaca pisaan lampung
helau benor kik jak pantasi
ke.fa.si.han n kepasihan: --nya
gham suda ngelaherko karya
dalam
nyata
disangsikan lagi, kepasihan ya
ber.fan.ta.si
ni
budi
ngepasihkon
berpidato
tidak
bupidato mak disangsiko lagi
nyepok
fa.si.li.tas n pasilitas; sarana: -- di hotel
kesenangan. far.du n suwatu keharusan; wajib; mak dapok mak; pardu: selain sholat -- kita dianjurkan mengerjakan
134
itu sangat lengkap, pasilitas di hotel suda lengkap benor
fa.tal a celaka; patal: jika tidak hati-
negara kita, kekuasaan peodal
hati menggunakan motor ini
mak pernah bulaku di negara
akibatnya akan --, ki mak awas-
ram
awas makai motor sina akibatna
fe.mi.nim/feminim/ n pagoh: dengan
dapat celaka
pakaian yang dipakaiannya ia tampak --, jama kawai sai
fat.wa n patwa; nasehat; lohot: sebelum wafat pak budi memberikan --
dipakaina
kepada
kebakbaian
kami,
semakkung
ninggal pak budi ngejuk lohotna n
gokgoh
fe.no. me.na/ fenomena/ n tanda: sudah ada -- ke arah itu, radu
jama sikam fa.u.na
ya
dunia
binatang:
gajah
wat tanda haguk arah sina
termasuk -- yang dilindungi,
fe.ri/ feri/ n kapal lawok; kapal feri:
liman tekuruk benatang sai
tepat pukul 10.00 kapal --
dilindungi
menuju merak berangkat, tepat
fa.vo.rit n 1 kegeringan: bersepedah
pukul 10.00 kapal feri nuju
ialah -- ayah, busepidah iyulah kegeringan ayah; 2 jelma sai
merak lapah fer.ti.li.tas/
(kelahiran):
diharopkon guwai jadi juara; favorit:
--
saya
fertilitas/
dalam
lampung
n
pertilitas
tingkat
--
tergolong
di
tinggi,
pertandingan bulu tangkis itu
tingkat kelahiran di lampung
adalah taufik hidayat, favorit
tekughuk ranggal
sikam dilom pertandingan bulu taqngkis suda
iyulah
fe.ses n tahi: -- kerbau itu tabur dimana-mana,
taufik
n
keghbau
suda tabuy di ipa -- ipa
hidayat feb.ru.ari
tahi
bulan
keghua
tahun
fes.ti.val/ festival/ n: minggu ini kita
masehi; februari: dia menikah
akan
di bualn --, ya nikah di bulan
tarian, minggu sija ram haga
mengadakan
--
tari-
ngadako festival tarian
februari fe.de.ral/ federal / a peodal (kekuasaan
fi.ber n serat: tas itu terbuat dari --
jelma bangsawan): kekuasaan -
kayu, tas suda teguwai jak serat
- tidak pernah berlaku di
kayu
135
fid.yah n denda: bagi ibu-ibu yang
fi.sik n badan: sebelum melaksanakan
menyusui boleh tidak berpuasa
pekerjaan
tetapi harus membayar --, bagi
memperhatikan
bakbai-bakbai
semakkung
sai
ngemek’i
kita
harus --
ngelaksanako
dijuk at puasa damon musti
gawian
ngebayar denda
merhatiko badan ram
fi.gur n contoh: pak karto termasuk --
kita,
sina
ram
musti
fit.nah n perbuatan sai ngecewako kata
yang patut diteladani, pak karto
jelma
tekuruk contoh sai patut di
rasulullah -- lebih kejam dari
teladani
pada
fik.si n bayang-bayang; mak sesuai
barih;
pitnah:
pembunuhan,
cawa
rasulullah pitnah lebih kejam
jama kenyataan: cerita “ raden
jak pembunuhan
jambat “ termasuk cerita --,
mem.fit.nah
cerita “ raden jambat “ tekuruk
perkataanmu telah -- saya,
cerita piksi
cawaanmu kak mitnah nyak
v
mitnah:
fik.tif a bersifat mak sebenorni; piktip:
fit.rah n piterah: selesai puasa kita
kebanyakan cerita sekarang
diwajibkan membayar zakat --,
bersifat --, kalamonan cerita
seradu puasa ram diwajibko
ganta busipat piktip
ngebayar zakat piterah ber.fit.rah v ngejuk piterah;
fi.lan.tro.pi n rasa sayang jama jejama
--
hendaknya
manusia; pilantropi: kita harus
bupiterah:
meningkatkan -- kita dalam
diberikan kepada yang berhak,
kehidupan kita bermasyarakat,
bupiterah hagana dijuk’i jama
ram musti ningkatko ram lom
sai berhak
kehorekan ram bumasyarakat
mem.fit.rah.kan
fi.ra.sat a pirasat; perasaan: -- saya
piterah; masih
tidak baik dengan orang yang mondar -- mandir tadi, pirasat nyak mak bangik jama jelma sai
v
ngemitrahkon: --
saya,
bak
ngeni ayah lekok
ngepiterahkon nyak flat n ijin: ia memperoleh -- dari atasannya, ya mangsa izin jak
hulang hali jeno
atasanna
136
yang baik dan besar, lom acara
flek.si.bel a mudah disesuaiko: dalam penggunaannya barang itu --,
resmi
lom penggunaanna barang suda
indonesia sai helau rek benor for.ma.si
gampang disesuaiko
ram n
musti
bubahasa mereka
susunan:
flo.ra n tetanoman: bunga raflesia
menetapkan -- acara hari ini,
termasuk -- yang dilindungi,
tiyan netapko susunan acara
kembang
rani sija
raflesia
tekuruk
for.mat n pormat; ukuran: sesuai
tetanoman sai dilindungi fau.na
n
pok
benatang-benatang;
dengan persetujuan -- inilah
benatang: simpanse termasuk --
yang
yang
persetujuan ukuran sija sai
dilindungi,
semundi
fo.bi.a n kerabaian sai bulebihan benor suatu
peristiwa:
dia
dulu
nyak
mak
pahami
pay
makalah itu oleh tim penatar p4, perumusan makalah suda
fo.li.o n 1 kertas folio: murid menjawab pertanyaan itu di kertas --,
ulih tim penatar p4 for.mu.lir n pormulir: kami mengisi --
pertanyaan
yang dibagikan itu bersama --
suda di kertas folio; 2 penyakit
sama, ram ngisi formulir sai di
balung:
ngejawab
ini,
for.mu.la.si n perumusan; pormulasi: --
tepusat/ fokus jama rasan sija
murid
--
rumusan sija
fo.kus n tepusat: saya tidak -- dengan ini,
jama
for.mu.la n rumusan; pormula: pahami
mengalami --, ya ngalami fobia pekerjaan
sesuai
bulaku
tekuruk benatang sai dilindungi ulah
berlaku,
anak
itu
terkena
penyakit --, sanak suda kena
bagiko suda jejama fo.rum n sidang: kedua perkara itu akan dibawa ke -- terbuka,
haban polio fon.da.si
n
pondasi:
kakak
lagi
keruwa
perkara
sina
haga
diusung haguk sidang tebuka
membangun -- rumah yang baru, abang lagi ngebangun
fo.to n poto; gambar diri: -- nya dimuat
pondasi nuwa sai bahyu for.mal a resmi: dalam acara --kita harus
berbahasa
indonesia
137
di surat kabar, potona dimuat di surat kabar
kebudayaan, asas ghek pilsapat
ber.fo.to v bupoto; bergambar: gayanya
--
bagus
benar,
kebudayaan fung.si n 1 jabatan sai dilakuko; fungsi:
gayana bupoto helau benor fo.to.gra.pi n ilmu moto; potograpi: ia
sementara
--
ketua
bekerja dibidang --, ya bukerja
dipegang oleh wakil, guwai
dibidang potograpi
sementara
fo.to.ko.pi n potokopi: -- ini dua
dipegung
pungsi jama
ketua
wakil;
2
lembar!, potokopi sija ruwa
kegunaan suwatu hal; guna:
lembar!
barang itu sudah tidak ada --,
frag.men/ fragmen/ n prakmen: kami
barang suda ghadu makdok
mementaskan -- cerita damar
guna
wulan,
ber.fung.si v 1 bekedudukan api
sikam
nampilko
prakmen cerita damar wulan frak.si
untuk
n
sekelompok
betugas;
pejabat;
dia
--
itu,
ya
bepungsi:
mengawasi
tugas
kelompok di dpr sai terdiri jak
bepungsi ngawasi tugas suda; 2
beberapa anggota sai sepaham
buguna;
rek sependirian; fraksi: -- d dpr
kertas itu tidak -- lagi, kertas
akanmeninjau
suda mak beguna luwot
langsung
ngejalanko
tugas:
pembuatan wisma atlit, fraksi
me.mung.si.kan v ngegunakon;
d dpr haga ninjau langsung
ngepungsikon;
pengguwaian wisma atlit
sesuwatu bepungsi: ayah mulai
fre.ku.en.si/ frekuensi/ n keherapan: --
-- alat itu lagi, bak mulai
denyut jantungnya tidak normal, keherapan
denyut
jantungna
mak normal frus.ta.si n rasa keciwa mak buhasil ngeraih cita-cita ; prustasi: kita tidak boleh cepat --, ram mak dijuk at geluk prustasi fun.da.men/ fundamen/ n asas; dasar; hakekat; pundamen: -- filsafat
138
ngejadikon
ngegunakon alat suda luwot
G
INDONESIA—LAMPUNG
ga.bah n gabah; pare: -- pak samun
ga.dai v gadai: ya -- rumahnya kepada
banyak benar, pare pak samun
pak haji umar, ya ngegadaiko
nayah benor
nuwa jama haji umar
gab.lek v ngedok: saya tidak-uang,
meng.ga.dai.kan
ngegadaiko: dia -- motornya
nyak mak ngedok duit ga.buk
dengan
padi musim ini
a hapa:
pamannya,
banyak yang --, pare musim sa
ngegadaiko
lamon sai hapa
haguk kemaman
ga.bung n kumpul: semuanya di-menjadi
satu,
ni
sepida
ya
mutorna
ga.dai.an n perabut sai tigadai; gadaian: barang -- ini hilang,
segalana
dikumpul jadi sai
barang gadaian sina lebon
ber.ga.bung v bukumpul: kami
pe.ga.dai.an
akan-dengan mereka,
pegadaian:
sikam
haga bukumpul jama tiyan meng.ga.bung.kan
n pok ngegadai; --
menggadaikan
bapak rumah
di
pegadaian , bak ngegadaiko
v
ngumpulko: dia-dua masalah,
nuwa di pegadaian
ya ngumpulko ruwa masalah
pe.ga.dai n jelma sai ngegadai;
se.ga.bung n seikok: -- bunga,
pegadai: -- itu menggadaikan
seikok bunga
barang emasnya, pegadai suda
ga.bu.ngan n ikokan: -- berkas
ngegadaikon barang emasna
kantor,
ga.ding n gading: tak ada -- yang tak
ikokan berkas suda diusungna
retak, mak ngedok gading sai
haguk kantor
mak retak
itu
dibawanya
ke
1 ga.bus n kayu gabus; kayu hampang:
ga.dis n muli: -- berbaju merah itu
benda itu mengambang seperti
cantik sekali, muli sai makai
--, barang sina tehampul injuk
kawai suluh sina sikop benor
kayu hampang
ke.ga.di.san adv 1 sai temon
2 ga.bus n iwa di batangari; hurun:
asli sanak bakbai; muli; 2
banyak ikan -- di sawah pak
kehormatan muli sai tirampas;
madi, lamon iwa hurun di sabah
keperawanan:
pak madi
dirampas/direnggut oleh orang
139
--nya
telah
yang
bukan
kemulianna
suaminya,
ghadu
ga.gal v batal; urung: rencana kami terpaksa
dirampas
--,
rencana
jama sai lain mengianna
tepaksa urung
meng.ga.dis ni
ke.ga.ga.lan
maseh muli;
n --
sikam
keurungan; itu
karena
ngemuli: sudah lama dia --,
kegagalan:
ghadu beni ya ngemuli
berbagai hal, kegagalan sina
ga.do-ga.do
n
gado-gado --
makanan):
ulah lamon hal
(gelar
makanan
peng.ga.ga.lan vt pembatalan.
kesukaan ku, kanikan gado-
di.ga.gal.kan
gado kegeringan
tiurungko;
ga.duh a ribut: jangan membuat
vi
dibatalko; diurungko:
pertemuan hari ini -- karena
suasana --, dang ngeguwai
tidak
suasana ribut
pertemuan rani sija dibatalko
ke.ga.du.han
n
cukup
anggota,
baulah mak cukup angguta
keributan:
mengapa sampai terjadi -- ?,
ga.gang n genanan; landi: -- pisau itu
ulah api sampai jadi keributan?
pecah, genanan lading sina
meng.ga.duh
pecoh
ni
jadi
ribu;
ga.bu.ngan n ikokan: -- kertas itu
buributan.
terlepas, ikokan kertas suda
ga.du.ngan a jadian: polisi -- ini sudahelar
tertangkap,
telucuk
polisi
gam.bir n gamber: ibu menyuruh adik
jadian sina radu dacok
membeli --, emak ngayun adek
ga.gah a gagah: lelaki itu -- sekali,
ngebeli gamber
ragah sina gagah benor ngerayat;
gam.bus n alat musik petik injuk kecapi
nyakap; memperkasa: setelah --
asalna jak arab, biasana diiringi
gadis itu, ia melarikan diri,
gendang;
radu ngerayat muli sina, ya
pinter sekali memainkan --,
ngelijungko badan
pak
meng.ga.ga.hi
vi
ga.gak n kakkak: adik saya memiliki burung --, dekku ngedok putik kakkak
140
su
gambus: pintor
ngemusikkon gambus
paman benogh
meng.gam.par
meng.gam.bus pron ngemainko musik
butarian
vt
nabuk;
nampar: jangan sembarangan-
gambus;
siswa,
ngegambus. ga.me.lan n klintang; gamelan: ibuku
dang
sembarangan
nampar sanak murid
bisa menabuh --, emaku pandai
ter.gam.par ni kena tabuk;
menabuh gamelan
tabukan;
gam.pang
a mak sukar; mudah:
berbicara
memang
dipipinya bak
cawa
mengiyanna
mudah,
ulah
tapparan
bak
ga.nas a buos: anjing paman-sekali,
ngerjakonna sai payah meng.gam.pang.kan
karena-oleh
suaminya, suluh dibihngomna
--,
mengerjakannya yang susah, sangon
merah
tapparan:
v
asu pak cik ganas benor
1
nganggap enteng; ngeremehkon:
meng.ga.nas
jangan-masalah,
dang
penyakit rabies-dimana-mana,
2
haban rabies ngeganas dipa-
ngemudahkon
masalah;
alat
itu
ngeganas:
dipa
ngemudahkon; ngeguwai jadi mudah:
v
untuk-kita
ke.ga.na.san
n tak
kebuasan; tahan
saya
dalam pengerjaan tugas ini,
keganasan:
alat suda guwai ngemudahkon
melihat –nya, mak tahan nyak
gham dilom pengerjaan tugas
ngeliyak keganasanna gan.da n ruwa kali lipat; ganda:
sija gam.pa.ngan a mak nuntut
ketiklah makalah itu dengan
lamon permintaan; gampangan:
spasi --, ketikkon makalah suda
orang
banyak
jama spasi ganda
suda
meng.gan.da.kan
itu-tidak
tuntutan,
jelma
gampangan mak lamon tuntutan gam.par n tabuk; tappar.
ngeruwakon;
v ngegandako:
dilarang-buku ini tanpa izin,
di.gam.par ni ditabuk; titappar.
dilarang ngegandako buku sa
gam.pa.ran
tanpa izin
n
tabukan;
tapparan: --nya keras sekali,
peng.gan.da.an
tabukanna kuat nihan
punggandaan: -- buku itu belum
141
n
ada izin, punggandaan buku
ga.ru n luku (alat): bapak membeli-dua hari yang lewat, bak ngebeli
suda makkung wat izin
luku ruwa rani sai liwat
gan.drung n demon; gering; senang: dia-sekali dengan gadis itu, ya
meng.ga.ru ni ngeluku: rupik
gandrung benor jama muli suda
sedang -- tanah, rupik lagi
meng.gan.dru.ngi
ngeluku tanoh
v
ngedemoni; ngegerengi: samin-
ga.ruk v kukkuy: saya-kaki saya yang
gadis itu, samin ngedemoni
gatal, sikam kukkuy kukutku sai
muli suda
gatol
ke.gan.dru.ngan n kegerengan:
meng.ga.ruk
sayur
jangan-terus
itu-andi,
gulai
suda
v
ngukkuy:
nanti
jadi
koreng, dang ngukkuy jo tini
kegerengan andi gan.jal n galang; ganjil; ganjal: mobil
jadi keridas
itu harus di--, mubil suda musti
ga.ruk-ga.ruk
diganjal
semon ngukuy; ngukuy-ngukuy.
ganjalan n galangan; ganjilan;
vi
gawi
kak
gas n gas: -- oksigen sangatlah kita
ganjalan: sampai ada-dihatiku,
perlukan,
sampai wat ganjalan dihatiku
perluko benor
gas
oksigen
ram
gan.tang n 1 kubuk; canting: -- beras,
ga.sak 1 v kendaaan sai ngalami rem
secanting beras; 2 geral buwah
blong terus ngeluncor haguk
jak lom tanoh baka nyayur;
nuwa
gantang.
menimpa baulah paktor alam;
peng.gan.ta.ngan
n
atawa
lagi
pak
barih; gasak.
pencantingan
sai
hantam; gasak. 2 adv lakun hun
pencantingan: -- bayaran padi amin,
sesuwatu
ngelawan
haguk
jelma
bayaran pare pak amin
meng.ga.sak v ngegasak: orang
gar.pu n garpu: ibu membeli sendok
itu -- musuhnya sampai mati,
dan --, emak ngebeli sudu jama
jelma suda ngegasak musuhna
garpu
sampai mati
142
di.ga.sak vt dihantam: rumah
dilom
roboh habis -- mobil, nuwa
seperti --, bumi sa buputar
helau benor ga.wai n gawai: pe-- banyak yang tidak masuk, pegawai lamon sai mak
gokgoh gasing ga.tal a gatol: dia terkena penyakit --,
kuruk ke.pe.ga.wai.an n kepegawaian:
ya tekena haban gatol pron
kegatolan:
dia ditunjuk menjadi kepala
rina -- karena digigit semut,
bagian --, ya ditunjuk
rina kegatola bak ulah digigik
jadi
kepala bagian kepegawaian ga.wi n gawi: -- banyak kok kamu
serom n
do
tingkah laku rek cawaan
ga.sang n gasing: bumi ini berputar
ga.ul
jaga
ga.un n kawai: -- bagus sekali, kawaina
rubuh dihantam mubil
ke.ga.ta.lan
pergaulan
bakbai
alangkah
nakal:
tidak
masuk?,
gawi
hinanya menjadi perempuan --,
kakniku mak kuru?
hina benor jadi bakbai nakal
peng.ga.wi.an
ga.ul v campor (horek bukanca): anak
n
lamon
pegawian;
kesibukan.
senang
ga.wang n gawang: -- indonesisa
disebut anak --, sanak zaman
kemasukan lima gol, gawang
zaman
sekarang
indonesia kekurukan lima gol
ganta gering diughau sanak
ga.wat a gawat: kamu sekarang dalam
gaul ber.ga.ul v bugaul; bucampor:
keadaan --, niku ganta lom
dalam masyarakat kita harus
keadaan gawat
bisa --, dilom masyarakat gham
ga.ya
ngegauli: dengan
n
nyampori;
kamu
harus-istri
baik,
pergaulan:
n
sikap
dan
–nya
niku
bulebihan ga.yung n timbuk: di kamar mandi itu tidak ada --, di kamar mandi
musti
suda mak dok timbuk
ngegauli kahjong cara helau per.gau.lan
lagak:
berlebihan, sikap rek lagakna
musti pandai bugaul meng.ga.u.li
a
pecapporan;
ge.buk
dalam-jagalah
tingkah laku dan pembicaraan,
143
v
tabuk;
gokgol;
tanggal:
mengapa ia sampai kena --, bak api ya sampai kena tabuk
ngegokgol:
gan.jar v balas: tolong kau-kebaikan
siapa yang-adikmu, sapa sai
mereka ini, tulung niku balos
ngegokgol dekmu
kehelauan tiyan sa
ge.bu.kan n pukulan tabukan;
meng.gan.jar
meng.ge.buk v
gokgolan:
--
kuat
sekali,
tuhan
v
akan
setiapmanusia,
tabukanna kuat benor ge.de a balak: orang itu hanya-badan
ngebalas: --
dosa
tuhan
haga
ngebalas dusa setiap jelma
tapi tidak ada nyali, jelma suda
gan.ja.ran n balasan: amal kita
cuma
akan
balak
badan
damon
mendapat
setimpal,
makdok nyali ge.dor v gedor: jangan kau-pintu kamarnya, dang niku gedor
amal
--
yang
gham
haga
ngedok balasan sai setimpal gan.jil a ganjil; mak genap: ayam adik -
ghangok kamarna
-
jumlahnya
,manuk
meng.ge.dor v ngegedor: ayah-
hitunganna ganjil
adik
pintu kamar kakak karena
gan.tung v sekop: bujang yang-diri itu
sudah siang belum bangun,
namanya hendri, meghanai sai
bak ngegedor ghangok kamar
sekop dighi sina geralna hendri
abang bak ulah kak mawas
gan.ti n gilir: coba kau -- baju adikmu yang kotor itu, cuba ganti kawai
makkung menjak gang.gu v goda: jangan-adikku yang
adikmu sai kanak sina
sedang tidur, dang goda dekku
ber.gan.ti v bugilir: adik dan
sai lekok pedom
kakak--baju, adik jama kakak
meng.gang.gu n ngeganggu:
bugilir kawai
dia sering-anak kecil, ya risok
meng.gan.ti
v
ngeganggu sanak lunik
fitriyana
tempat
ter.gang.gu v teganggu: saya
ayahnya, fitriyana ngegilir pok
sangat-dengan suara organ itu,
pedom abina
nyak
teganggu
benor
jama
--
ngegilir: tidur
gan.tung v gantung; bugiyut: monyet itu -- di atas pohon, beruk sina
bunyi organ suda
bugiyut di unggak batang
144
ga.pai v capai: dengan apa cita-cita
ke.ga.ra.ngan
n --
keganasan; memuncak
akan kau gapai, jama api cita –
kebagoghan:
citamu haga dicapai
melihat kelakuan laki-laki itu,
ga.puk n gemok: badan anak bayi itu-
keganasanna
ngmuncak
benar, badan sanak upi suda
ngeliyak kelakuan ragah sina
gemok benor
meng.ga.rang v jadi ganas; dia-setelah
ga.pu.ra n gerbang: kami nganter dia
ngeganas:
sampai ke depan pintu -- ,sikam
dibohongi
ngantakko ya sampai haguk
ngeganas
depan gerbang
dibuhungi kancana
ga.ra-ga.ra n ulah: jangan membuat-dengan
tahu
temannya, seghadu
ya
pandai
ga.ran.si n jaminan: jam ini -- satu tahun, jam sija wat jaminan
mereka,dangngguai
setahun
ulah jama tian ga.ram n uyah: yuna membeli --1 kg,
ga.rap v garap; bukak lahan: coba kau -
yuna ngebeli uyah sekilo
- tanah itu, cuba niku bukak
meng.ga.ra.mi
tanah sina
v
nguyahi;
ngejuk uyah: eni sedang --
ga.ra.pan n garapan: tanah -- baru itu ternyata subur, tanoh bukakan
sayur, eni lagi nguyahi gulai peng.ga.ra.man n 1 proses kak
ampai sina rupana subur
nyani uyah jak way lawok sai
ga.ra.si n gerasi: mobil kami --ada di
tigenangko;
nyani
garasi, mubil sikam wat di
uyah;
gerasi
penggaraman. 2 ngejuk uyah lom
adunan;
penguyahan:
gar.du n garadu: kami menunggu ibu
pengawetan
makanan
itu
di --, sikam nunggu emak di
dilakukan
dengan
--,
garadu
pengawaetan
kanikan
suda
ga.ris n garis: buat-lurus di buku gambarmu, guwai garis rulus
dilakuko jama penguyahan ga.rang a pemarah ; bagogh: anak itusekali,
sanak
suda
bagogh
di buku gambarmu ber.ga.ris v begaris: tulislah di buku --, tulisko di buku begaris
benor
145
meng.ga.ris
v
ngegaris:
--
ga.lah
n
pemegu
--
(alat):
itu
bawah pertanyaan itu, ngegaris
panjangnya tiga meter, pemegu
bah pertanyaan sina
sina tijangna telu meter
ga.rong n rampok: pemimpin -- itu telah
tertangkap,
ga.lak a 1 buas; senguk; galak: anjing pak minto -- sekali, asu pak
pemimpin
rampok sina radu titinjak
minto buas benar; 2 senang;
meng.ga.rong v ngerampok: ia
galak: saya -- makan alpukat,
pernah dipenjara karena --, ya
nyak galak nganik alpukat ga.lang v ganjal: -- pintu itu pakai
jak di buwi ulah ngerampok
kayu, ganjal ghangok suda
ga.ib v makhluk halus; mak dacok malaikat
diliyak:
termasuk
makhluk --, malaikat tekuruk
pakai kayu ga.li v gali: -- saja supaya tambah dalam, gali goh mare tambah
makhluk halus ga.i.rah
n
gairah;
semangat:
--
relom
hidupnya besar sekali, gairah
meng.ga.li ni ngegali.
hoghekna balak benor
ga.li-lo.bang 1 vi ngegaru tanoh
ber.gai.rah
baka
ni
busemangat;
lubang;
gali
lubang;
bugairah: dari kemarin saya
ngelubang. 2
kurang --, jak nambi nyak
duwit dija-duda; gali lubang;
kurang busemangat
orang itu sudah -- untuk
meng.gai.rah.kan
ni
pron nginjam
membayar kuliah anaknya, hun
nyani
suda radu gali lubang gawi
gairah; nyani semangat.
ngebayar kuliah anakna ga.it v kait; gait: diantara merekat
gam.bar
gambar:
--
presiden
terjadi --menggait, di antan
terpampang di ruang tamu,
tiyan terjadi kait mengkait
gambar presiden tipampang di
ga.jah n liman: sekolah-ada di metro,
ruang tamu meng.gam.bar vt ngegambar.
sekulah liman wat di metro ga.ji
v
n upah: berapa -- setiap
gam.ba.ran n gambaran: itu -- hidup
bulannya,pigha upahmu unggal
manusia,
bulanna
hoghek manusia
146
sina
gambaran
gam.bir n gambir: bibi nyuruh kakak
gan.dum n gindum: eli membeli -- di
membeli --,binda ngayun abang
warung, eli ngebeli gindum di
ngebeli gambir
warung
gam.blang
a
jelas:
dia
persoalan
itu
tuntas;
menguraikan
gang
n
gang;
rang
laya
lunik:
rumahnya di-- kelinci, nuwana
dengan --, ya nguraiko masalah
di gang kelinci ge.li n geli: saya -- karena tingkahnya
sina sampai tuntas ga.me.lan n tala; gamolan: ibuku bisa
itu,
sikam
geli
menabuh --, emakku pandai
tingkahna suda
nabuh gamolan
meng.ge.likan
bak
v
ulah
ngegeliko:
gam.pang a tunai; gappang; mudah:
jangan kau pegang leherku itu
berbicara memang-yang sulit
--, dang ketong ketong galahku
mengerjakannya, cawa sangon
sina ngegelikon
gappang,
sai
susah
ge.lin.cir v pelisut: mobil itu -- di jurang, mobil sina tepelisut di
ngelaksanakona gan.dar n penunggang; pikulan: amir membawa barang pakai --,amir
jurang ge.lin.ding v gelilik: coba kamu --kan
pakai
bola itu, cuba niku gelilikko
gan.deng v 1 gadung; tawit: adiknya di-
ge.lom.bang n umbak: -- laut jawa
- dengan kasih sayang, adikna
besar sekali, umbak lawok jawa
di tawit jama kasih saying; 2
balak benor
cara hun bupolitik bak ulah
ber.ge.lom.bang v buumbak:
gawi
laut panjang -- besar, lawok
ngusung
barang
bola sina
penunggang/pikulan
ngejamuk
kemudahan;
panjang beumbak balak
tawit; gandeng. meng.gan.deng v nawit: ya --
gelopak v lecut; kulik
adiknya, ya nawit adikna
meng.ge.lo.pak
gan.de.ngan
ngulik: cat mobil itu sudah --,
n
tawitan;
rangkaian: -- truk itu panjang sekali,
rangkaian
truk
sina
tijang benor
147
v
ngelecut;
cat mubil sina ghadu ngulik
nya, artis sherina lamon sai
ge.lin.ding v guling: jangan kau -- kan bola itu, dang niku gulingko
gering
bola suda
meng.ge.ma.ri v ngegerengi:
meng.ge.lin.ding v ngeguling:
andi-gadis berbaju merah itu,
batu itu -- ke sungai, batu sina
andi ngegerengi muli bukawai
ngeguling haguk way
suluh sina
meng.ge.lin.ding-ge.lin.ding v
ke.ge.ma.ran n kegeringan: --
ngeguling-guling: bola itu --,
azmi bermain bulu tangkis,
bola suda ngeguling - guling
kegeringan azmi bugurau bulu
ge.lung n 1 ringkol (ular): ular itu-di
tangkis
sina
gem.ba.la n angonan; ingonan: -- sapi
ngerungkal di unggak kayu; 2
itu sudah tua sekali, ingonan
gelung-gelung; pulos (rambut):
sapi sina ghadu tuha benor
ya -- rambutnya, ya mulos
meng.gem.ba.la.kan
buwokna
ngangonko; ngingonko: soleh-
atas
pohon,
ular
v
kerbaunya di sawah, soleh
ge.lut v 1 rigu/pisu: mereka -- di halaman rumah nya, tiyan pisu
ngangonko keghbauna di sabah
di tengebah nuwana; 2 tekun
gem.ba.la-sa.pi
(usaha):
ya
--
dengan
ni
jawi
ingonan.
pekerjaanya, ya tekun jama
peng.gem.ba.la
usahana
ngidok
meng.gelu.ti n nekuni: ya --
selamat seorang -- kerbau,
pekerjaanya sejak lima tahun
selamat hun pengingon kibau
yang lalu, ya nekuni kerjaana
ni
ingonan;
hun
sai
pengingon:
gem.bi.ra a hanjak: -- benar hatinya
jak lima tahun sai liwat.
mendapat
ge.mar a demon nihan ; gering benor:
hadiah
dari
ayahnya, hanjak benor hatina
dani -- bermain bola, dani
mansa hadiah jak bakna
gering benor main bola
ber.gem.bi.ra v buhanjak: kau
peng.ge.mar n sai gering; sai
semestinya
demon: artis sherina banyak --
kabar
ini,
-niku
mendengar semestina
buhanjak nengis kabar sina
148
v
ge.mer.la.pan a gemerlapan:
ngehunjakko: -- sekali bisa
bajunya tampak --, kawaina
bertemu
kenahan gemerlapan
meng.gem.bi.ra.kan dengan
ngehunjakko
kamu,
benor
dacok
gem.par a tegor; goyok: di kampung kami -- karena kejadian itu, di
tehalu jama niku gem.bleng v latih: ya di-- secara
tiyuh sikam tegor ulah kejadian
militer, ya dilatih cara militer
sina
meng.gem.bleng
meng.gem.par.kan
v
ngelatih:
para senior sudah cukup --
ngenegorko:
kami, tiyan sai tuha raducukup
sekali,
v
kejadian kejadian
itusuda
ngenegorko benor
ngelaltih sikam gem.ble.ngan n latihan: -- yang
gen.dong v 1 babai (gendong di
diberikan sangat berlebihan,
belakang tubuh): anak itu di--
latihan
ibunya, sanak sina dibabai
sai
djukko
kak
berlebihan benor
makna; 2 taban (gendong di
peng.gem.ble.ngan n pelatihan:
depan): anak itu di-- bapaknya,
-- terhadap murid baru telah
sanak sina ditaban ayahna
usai, pelatihan jama murid
meng.gen.dong
ampai ghadu selesai
naban: ibu itu -- anaknya yang
gem.bok
paman di rusak maling, kunci nuwa
kemaman
anakna sai maring gen.dut a gemuk: tubuh adikmu -sekali, badan adikmu gemuk
dicadangko maling gem.bur a gembor: tanah itu -- sekali, v
merecik:
terdengar
--
sampai
benor geng.gam n bekom: jangan kamu-batu
tanah sina gembor benor ge.mer.cik
itu, dang niku bekom batu suda
sungai di
sini,
gen.jot v giyung: cepatkan-sepedamu, gelukko giyung sepidamu
merecik way tetengis tigoh dija ge.mer.lap a gemerlap: -- benar cincin yang
ngebabai;
sedang sakit, ibu sina ngebabai
n kunci: -- pintu rumah
raghok
v
dipakainya,
gemerlap
benor ali sai dipakaina
149
meng.gen.jot v ngegiyung: ia -terus sepedanya cepat benar,
ya ngegiyung sepedana geluk
ger.ga.ji
benor
n
gergaji;
semar:
ayah
meminjam -- pada pak tono,
gen.tar n hejjak: baru dibentak saja
buya nginjam gergaji jama pak tono
semangatnya langsung gentar, ampai
dibentak
gawoh
ger.ha.na n gerhana; kekopan: -- bulan terjadinya pada malam hari,
semangatna kak hejjak gen.ting n ginting: --rumahnya banyak
kekopan/gerhana
yang bocor, ginting nuwana
bulan
kejadianna waktu debingei ge.ri.bik n gabah.
lamon sai tukak ge.rak v gerak; gilok: tangannya tidak
ge.ri.gi n ringgik: alat mobil itu --, alat
bisa di -- kan, punguna mak
mubil sina beringgik ge.ril.ya.wan n gerilyawan: -- telah
dacok digilokko ber.ge.rak v bugilok: kaki saya
kembali
sudah susah --, kukut sikam
masing-masing,
ghadu payah bugilok
ghadu molah haguk tiyuhna
meng.ge.rak.kan v ngegilokko:
pesai-pesai
sulit ia untuk -- tangannya,
mulang wattu hujan ghincik -
copot, ipon sulahomna andi
ghincik ger.sang a ngeluh; tandus: tanah di
pungkuh
kampung itu --,tanah di tiyuh
geram a marah; manas: ya -- melihat lakumu,
ya
sina ngeluh
manas
ke.ger.sa.ngan n ketandusan:
ngeliyak tingkah lakumu n
gerilyawan
pulang sewaktu hujan --, nyak
ge.ra.ham n sulahom: gigi –nya andi
ger.bang
kampungnya
ge.ri.mis n ghincik ghincik: saya
payah ya ngegilokko punguna
tingkah
ke
kami
gerbang:
dimana-mana
mengalami-
sampai
karena musim kemarau, di
kepintu --, sikam ngantakko
dipa-dipa ngalami ketandusan
mengantarkannya
bak ulah usim kemarau
sappai dighangok gerbang ge.re.ja n gereja: setiap hari minggu
ger.tak n hejop: ya baru di-- sudah
mereka pergi ke --, unggal rani
takut, ya ampai dihejop kak
minggu tiyan haguk gereja
ghabai
150
meng.ger.tak v ngehejop: dani
ge.sit a lincah: dia
-- sekali seperti
-- adiknya yang nakal, dani
kijang,ya lincah benor unjuk
ngehejop adikna sai nakal
kijang
di.ger.tak v dihejop: dia-oleh
ge.tah n gitoh: baju paman terkena --
gurunya karena tidak mau
nangka, kawaina kena gitoh
diam, ya dihejop guruna bak
melasa
ulah mak haga haman
ber.ge.tah n bugitoh: pohon karet itu --, batang karet suda
ge.ru.tu a ribok: heni suka meng--,
bugitoh
heni ghisok ngeribok ge.ru.tu.an n ribok’an: --nya
ge.tas a rapuh; tunai patoh: pohon duku
selalu saja muncul, ribok’anna
itu-sekali, batang ruku suda
ghisok muncul
rapuh benor
ge.sa geluk: -- benar kamu sampai di
ge.tir a 1 kelok: rasa pinang itu --,
sini, geluk benor niku tigoh dija
rasa urai sina kelok; 2 hapa;
ter.ge.sa-gesa v begeluk-geluk
saro: hidupnya-sekali semenjak
(tergesa-gesa): ya pergi --, ya
ditinggal
lapah bugeluk-geluk
hoghekna getir benor semenjak
ge.sek v gisik: mari kita -- kayu itu,
orang
tuanya,
dipikko hulun tuhana
pah gham gisik kayu sina
ke.ge.ti.ran
ge.se.kan n gisikan: -- mereka
kesaroan: -- dalam hidupnya
kurang rapi, gisikan kayu tiyan
sudah
kurang helau
kehapaan dilom hoghekna radu
meng.ge.sek
v
dang niku giser mijah sina bugiser:
rasakan,
iponna lamon sai pungkuh
ge.ser v giser: jangan kau-meja itu, v
dia
gi.gi n ipon: --nya banyak yang copot,
tukang sina lagi ngegisik kayu
ber.ge.ser
kehapaan;
beni ya sarakon
ngegesek:
tukang itu sedang -- kayu,
lama
n
gi.gi-su.su ni ipon ampai tuwoh; ipon upi.
tidak
gi.gi-de.wa.sa ni ipon jelma kak
mungkin kursi itu bisa-sendiri,
tuha usiana; ipon tuha.
mak mungkin kersi suda dacok
gi.gi-kam.pak ni bantuk ipon
bugiser pesai
sai berak; ipon kapak: saya
151
menggit
jambu
dengan
meng.gi.la
--
v
ngelawang:
supaya lebih mudah, sikam
kelakuannya
ngeroh jambu jama ipon kapak
kelakuanna makin ngelawang
ni
--,
gi.las v giling: orang itu meninggal di--
upaya lebeh mudah gi.gi-ta.ring
semakin
ipon
mobil, hulun sina
sai
ninggal
bubantuk runcing di ruwa sisi
digiling mubil
kanan rik kiri baik tas atawa
meng.gi.las v ngegiling: motor
debahna; ipon taring: -- adik
kakak -- anak ayam di dekat
mulai kelihatan, ipon taring
rumah
adek kak radu kenahan
ngegiling anak manuk di ghidik
gi.gi-gra.ham ni ipon bagiyan
nuwa sikam
hak lom; ipon balak.
gi.la.san v gilingan: -- bumbu ini
gi.git v keroh; kecok: anak itu di-anjing, sanak sina di kecok asu
kami,
motor
kiay
kurang halus, gilingan
bumbu sa kurang bubbok/halus
meng.gi.git v ngecok; ngeroh:
gi.lir
v
pasembang;
gilir:
dalam
susah benar-daging ini, payah
pemeriksaan itu mereka -- satu
benor ngecok daging sa
persatu, di lom pemeriksaan
meng.gi.gi.ti
sina tiyan pusimbang pesai-
harimau demawong
v
ngecok’i:
itu-mangsanya, sina
pesai ber.gi.li.ran v giliran: secara --
ngecok’i
mangsana
mereka memasuki ruangan itu,
gi.gi.tan n kecokan: -- adik
secara bugiliran tiyan kughuk
membekas di kulit, kecokan
ruangan sina
adik ngebekas di babak
gi.li.ran n giliran: sebentar lagi
gi.la a lawang: orang -- itu telah pergi,
-- yusep yang akan diperiksa
jelma lawang sina ghadu lijung
dokter, seghebok lagi giliran
ter.gi.la-gi.la a kelawangan: ya
yusep sai haga diperiksa dokter
--
pada
gadis
itu,
ya
gi.njal n ginjal: paman sudah lama kena penyakit --, paman ghadu
kelawangan jama muli sina
muni/saka kena penyakik ginjal
152
gi.rang a hanjak hati: nenek -- sekali
ter.gi.ur
v
jangan
tiguda:
melihat
kedatangan
kami,
mudah -- dengan kata-kata
andung
anjak
benor
manisnya, dang mudah tegiur
hati
jama cawana sai helau
ngeliyak keghatongan sikam ke.gi.ra.ngan n kehanjakan: --
gi.ji n gizi: orang yang kekurangan --
sekali dia mendapat hadiah itu,
badanya tidak sehat, jelma sai
kehanjakan benor ya mansa
kekurangan gizi badanna mak
hadiah suda
sehat v
ber.gi.ji v bugizi: makanan --
ngehanjakko: -- bisa bertemu
sangat baik untuk kesehatan ,
kalian,
kanik’an
meng.gi.rang.kan ngehanjakko
dacok
sai
bugizi
beguna
benor baka kesehatan
tehalu kuti ghumpok gi.ring v giring: kambing itu di--
glo.bal
a
secara
umum:
arman ke kandang, kambing
penjelasan
sina di giring arman haguk
penjelasan secara umum
--,
juk’i
go.da v guda: ya di-- para pemuda , ya
sangkar meng.gi.ring v ngegiring: ayah
diguda
sedang-ayam,
meghanai
bak
lekok
jama
meghanai-
meng.go.da v ngeguda: senyum
ngegiring manuk
tuti sungguh --, jemutna tuti
gi.tar v gitar: wawan memang sangat pandai
secara
berikan
bermain
--,wawan
temon ngeguda
pintor benor bugurau gitar
go.da.an n gudaan: jauhilah --
ber.gi.tar v bugitar: setiap hari
setan, jawohi do gudaan sitan
kerjanya-saja,
peng.go.da n pengguda: nani di
unggal
ghani
juluki sebagai wanita --, nani
gawina bugitar jo gi.ur v guda: jangan kau-gadis itu,
digeghali bakbai pengguda go.dok n pajak; bubbuk: ketupat itu
dang niku guda muli sina meng.gi.ur.kan v ngegudako:
sedang -- ibu,ketupat sina lagi
tawaran itu –sekali, tawaran
di pajak umi
sina ngeguda benor
meng.go.dok
v
majak;
ngebubbuk: kakak sedang -- air
153
minum, kakak lagi majak way
nyiptako
nginum
golongan
peng.go.do.kan n pemajakan:
meng.go.long.kan
setelah -- diharapkan siswa
ngegolongko:
memiliki rasa tanggung jawab
siswanya
yang kuat, seradu pemajak’an
kelompok, guru suda ngebagiko
sina diharapko siswa ngedok
muridna jadi ghua kelompok
jelma
bergolongv guru
itu-
menjadi
dua
gon.dok n buhuk: orang itu menderita
rasa tanggung jawab sai kuat
penyakit --, jelma sina kena
gol n gul: penjaga -- itu tangkas sekali,
penyakit buhuk
penjaga gul sina tangkas benor go.lak a runggak: masukkan rebusan
gong n talo: -- itu dibunyikan tanda
ini kedalam air yang sedang --
dimulai acara adat, talo sina
itu, kurukko pajakan sija di lom
dibunyiko
way sai lagi runggak sina
begawi
tandani
dimulai
go.lek v tekulai; mak begaya: tubuh
gong.gong v besok: --an anjing itu
perempuan malang itu -- di
lama sekali, besokan asu suda
kamarnya dalam keadaan yang
muni benor
menyedihkan,
bakbai
meng.gong.gong v ngebesok:
malang sina tekulai di kamarna
anjing itu -- di halaman ,asu
di lom keadaan sai nyedihko
sina ngbesok di tengabah
badan
golf n golp; cabang olah raga golp:
gong.go.ngan n besok’an: ada -
pertandingan -- seasia akan
- anjing di malam hari , wat
diadakan
besok’an asu debingi rani
di
indonesia,
pertandingan golp seasia haga
gon.tai a lambat; alun: dengan langkah
dilaksanako di indonesia
-- ia keluar rumah, jama
gol.ong v golong: -- manusia yang
langkah alun ya luwah jak nuwa
beriman, golongan jelema sai
go.poh a geluk-geluk: -- dia datang ke
buiman ber.go.long-go.lo.ngan bugolong-golongan:
rumah saya untuk minta maaf, v tuhan
menciptakan manusia --, tuhan
154
geluk-geluk ya ghatong haguk nuwa sikam haga kilu mahap
ga.pai v capai: dengan apa cita-cita
ke.ga.ra.ngan
n --
keganasan; memuncak
akan kau gapai, jama api cita –
kebagoghan:
citamu haga dicapai
melihat kelakuan laki-laki itu,
ga.puk n gemok: badan anak bayi itu-
keganasanna
ngmuncak
benar, badan sanak upi suda
ngeliyak kelakuan ragah sina
gemok benor
meng.ga.rang v jadi ganas; dia-setelah
ga.pu.ra n gerbang: kami nganter dia
ngeganas:
sampai ke depan pintu -- ,sikam
dibohongi
ngantakko ya sampai haguk
ngeganas
depan gerbang
dibuhungi kancana
ga.ra-ga.ra n ulah: jangan membuat-dengan
tahu
temannya, seghadu
ya
pandai
ga.ran.si n jaminan: jam ini -- satu tahun, jam sija wat jaminan
mereka,dangngguai
setahun
ulah jama tian ga.ram n uyah: yuna membeli --1 kg,
ga.rap v garap; bukak lahan: coba kau -
yuna ngebeli uyah sekilo
- tanah itu, cuba niku bukak
meng.ga.ra.mi
tanah sina
v
nguyahi;
ngejuk uyah: eni sedang --
ga.ra.pan n garapan: tanah -- baru itu ternyata subur, tanoh bukakan
sayur, eni lagi nguyahi gulai peng.ga.ra.man n 1 proses kak
ampai sina rupana subur
nyani uyah jak way lawok sai
ga.ra.si n gerasi: mobil kami --ada di
tigenangko;
nyani
garasi, mubil sikam wat di
uyah;
gerasi
penggaraman. 2 ngejuk uyah lom
adunan;
penguyahan:
gar.du n garadu: kami menunggu ibu
pengawetan
makanan
itu
di --, sikam nunggu emak di
dilakukan
dengan
--,
garadu
pengawaetan
kanikan
suda
ga.ris n garis: buat-lurus di buku gambarmu, guwai garis rulus
dilakuko jama penguyahan ga.rang a pemarah ; bagogh: anak itusekali,
sanak
suda
bagogh
di buku gambarmu ber.ga.ris v begaris: tulislah di buku --, tulisko di buku begaris
benor
155
meng.ga.ris
v
ngegaris:
--
ga.lah
n
pemegu
--
(alat):
itu
bawah pertanyaan itu, ngegaris
panjangnya tiga meter, pemegu
bah pertanyaan sina
sina tijangna telu meter
ga.rong n rampok: pemimpin -- itu telah
tertangkap,
ga.lak a 1 buas; senguk; galak: anjing pak minto -- sekali, asu pak
pemimpin
rampok sina radu titinjak
minto buas benar; 2 senang;
meng.ga.rong v ngerampok: ia
galak: saya -- makan alpukat,
pernah dipenjara karena --, ya
nyak galak nganik alpukat ga.lang v ganjal: -- pintu itu pakai
jak di buwi ulah ngerampok
kayu, ganjal ghangok suda
ga.ib v makhluk halus; mak dacok malaikat
diliyak:
termasuk
makhluk --, malaikat tekuruk
pakai kayu ga.li v gali: -- saja supaya tambah dalam, gali goh mare tambah
makhluk halus ga.i.rah
n
gairah;
semangat:
--
relom
hidupnya besar sekali, gairah
meng.ga.li ni ngegali.
hoghekna balak benor
ga.li-lo.bang 1 vi ngegaru tanoh
ber.gai.rah
baka
ni
busemangat;
lubang;
gali
lubang;
bugairah: dari kemarin saya
ngelubang. 2
kurang --, jak nambi nyak
duwit dija-duda; gali lubang;
kurang busemangat
orang itu sudah -- untuk
meng.gai.rah.kan
ni
pron nginjam
membayar kuliah anaknya, hun
nyani
suda radu gali lubang gawi
gairah; nyani semangat.
ngebayar kuliah anakna ga.it v kait; gait: diantara merekat
gam.bar
gambar:
--
presiden
terjadi --menggait, di antan
terpampang di ruang tamu,
tiyan terjadi kait mengkait
gambar presiden tipampang di
ga.jah n liman: sekolah-ada di metro,
ruang tamu meng.gam.bar vt ngegambar.
sekulah liman wat di metro ga.ji
v
n upah: berapa -- setiap
gam.ba.ran n gambaran: itu -- hidup
bulannya,pigha upahmu unggal
manusia,
bulanna
hoghek manusia
156
sina
gambaran
gam.bir n gambir: bibi nyuruh kakak
gan.dum n gindum: eli membeli -- di
membeli --,binda ngayun abang
warung, eli ngebeli gindum di
ngebeli gambir
warung
gam.blang
a
jelas:
dia
persoalan
itu
tuntas;
menguraikan
gang
n
gang;
rang
laya
lunik:
rumahnya di-- kelinci, nuwana
dengan --, ya nguraiko masalah
di gang kelinci ge.li n geli: saya -- karena tingkahnya
sina sampai tuntas ga.me.lan n tala; gamolan: ibuku bisa
itu,
sikam
geli
menabuh --, emakku pandai
tingkahna suda
nabuh gamolan
meng.ge.likan
bak
v
ulah
ngegeliko:
gam.pang a tunai; gappang; mudah:
jangan kau pegang leherku itu
berbicara memang-yang sulit
--, dang ketong ketong galahku
mengerjakannya, cawa sangon
sina ngegelikon
gappang,
sai
susah
ge.lin.cir v pelisut: mobil itu -- di jurang, mobil sina tepelisut di
ngelaksanakona gan.dar n penunggang; pikulan: amir membawa barang pakai --,amir
jurang ge.lin.ding v gelilik: coba kamu --kan
pakai
bola itu, cuba niku gelilikko
gan.deng v 1 gadung; tawit: adiknya di-
ge.lom.bang n umbak: -- laut jawa
- dengan kasih sayang, adikna
besar sekali, umbak lawok jawa
di tawit jama kasih saying; 2
balak benor
cara hun bupolitik bak ulah
ber.ge.lom.bang v buumbak:
gawi
laut panjang -- besar, lawok
ngusung
barang
bola sina
penunggang/pikulan
ngejamuk
kemudahan;
panjang beumbak balak
tawit; gandeng. meng.gan.deng v nawit: ya --
gelopak v lecut; kulik
adiknya, ya nawit adikna
meng.ge.lo.pak
gan.de.ngan
ngulik: cat mobil itu sudah --,
n
tawitan;
rangkaian: -- truk itu panjang sekali,
rangkaian
truk
sina
tijang benor
157
v
ngelecut;
cat mubil sina ghadu ngulik
nya, artis sherina lamon sai
ge.lin.ding v guling: jangan kau -- kan bola itu, dang niku gulingko
gering
bola suda
meng.ge.ma.ri v ngegerengi:
meng.ge.lin.ding v ngeguling:
andi-gadis berbaju merah itu,
batu itu -- ke sungai, batu sina
andi ngegerengi muli bukawai
ngeguling haguk way
suluh sina
meng.ge.lin.ding-ge.lin.ding v
ke.ge.ma.ran n kegeringan: --
ngeguling-guling: bola itu --,
azmi bermain bulu tangkis,
bola suda ngeguling - guling
kegeringan azmi bugurau bulu
ge.lung n 1 ringkol (ular): ular itu-di
tangkis
sina
gem.ba.la n angonan; ingonan: -- sapi
ngerungkal di unggak kayu; 2
itu sudah tua sekali, ingonan
gelung-gelung; pulos (rambut):
sapi sina ghadu tuha benor
ya -- rambutnya, ya mulos
meng.gem.ba.la.kan
buwokna
ngangonko; ngingonko: soleh-
atas
pohon,
ular
v
kerbaunya di sawah, soleh
ge.lut v 1 rigu/pisu: mereka -- di halaman rumah nya, tiyan pisu
ngangonko keghbauna di sabah
di tengebah nuwana; 2 tekun
gem.ba.la-sa.pi
(usaha):
ya
--
dengan
ni
jawi
ingonan.
pekerjaanya, ya tekun jama
peng.gem.ba.la
usahana
ngidok
meng.gelu.ti n nekuni: ya --
selamat seorang -- kerbau,
pekerjaanya sejak lima tahun
selamat hun pengingon kibau
yang lalu, ya nekuni kerjaana
ni
ingonan;
hun
sai
pengingon:
gem.bi.ra a hanjak: -- benar hatinya
jak lima tahun sai liwat.
mendapat
ge.mar a demon nihan ; gering benor:
hadiah
dari
ayahnya, hanjak benor hatina
dani -- bermain bola, dani
mansa hadiah jak bakna
gering benor main bola
ber.gem.bi.ra v buhanjak: kau
peng.ge.mar n sai gering; sai
semestinya
demon: artis sherina banyak --
kabar
ini,
-niku
mendengar semestina
buhanjak nengis kabar sina
158
v
ge.mer.la.pan a gemerlapan:
ngehunjakko: -- sekali bisa
bajunya tampak --, kawaina
bertemu
kenahan gemerlapan
meng.gem.bi.ra.kan dengan
ngehunjakko
kamu,
benor
dacok
gem.par a tegor; goyok: di kampung kami -- karena kejadian itu, di
tehalu jama niku gem.bleng v latih: ya di-- secara
tiyuh sikam tegor ulah kejadian
militer, ya dilatih cara militer
sina
meng.gem.bleng
meng.gem.par.kan
v
ngelatih:
para senior sudah cukup --
ngenegorko:
kami, tiyan sai tuha raducukup
sekali,
v
kejadian kejadian
itusuda
ngenegorko benor
ngelaltih sikam gem.ble.ngan n latihan: -- yang
gen.dong v 1 babai (gendong di
diberikan sangat berlebihan,
belakang tubuh): anak itu di--
latihan
ibunya, sanak sina dibabai
sai
djukko
kak
berlebihan benor
makna; 2 taban (gendong di
peng.gem.ble.ngan n pelatihan:
depan): anak itu di-- bapaknya,
-- terhadap murid baru telah
sanak sina ditaban ayahna
usai, pelatihan jama murid
meng.gen.dong
ampai ghadu selesai
naban: ibu itu -- anaknya yang
gem.bok
paman di rusak maling, kunci nuwa
kemaman
anakna sai maring gen.dut a gemuk: tubuh adikmu -sekali, badan adikmu gemuk
dicadangko maling gem.bur a gembor: tanah itu -- sekali, v
merecik:
terdengar
--
sampai
benor geng.gam n bekom: jangan kamu-batu
tanah sina gembor benor ge.mer.cik
itu, dang niku bekom batu suda
sungai di
sini,
gen.jot v giyung: cepatkan-sepedamu, gelukko giyung sepidamu
merecik way tetengis tigoh dija ge.mer.lap a gemerlap: -- benar cincin yang
ngebabai;
sedang sakit, ibu sina ngebabai
n kunci: -- pintu rumah
raghok
v
dipakainya,
gemerlap
benor ali sai dipakaina
159
meng.gen.jot v ngegiyung: ia -terus sepedanya cepat benar,
ya ngegiyung sepedana geluk
ger.ga.ji
benor
n
gergaji;
semar:
ayah
meminjam -- pada pak tono,
gen.tar n hejjak: baru dibentak saja
buya nginjam gergaji jama pak tono
semangatnya langsung gentar, ampai
dibentak
gawoh
ger.ha.na n gerhana; kekopan: -- bulan terjadinya pada malam hari,
semangatna kak hejjak gen.ting n ginting: --rumahnya banyak
kekopan/gerhana
yang bocor, ginting nuwana
bulan
kejadianna waktu debingei ge.ri.bik n gabah.
lamon sai tukak ge.rak v gerak; gilok: tangannya tidak
ge.ri.gi n ringgik: alat mobil itu --, alat
bisa di -- kan, punguna mak
mubil sina beringgik ge.ril.ya.wan n gerilyawan: -- telah
dacok digilokko ber.ge.rak v bugilok: kaki saya
kembali
sudah susah --, kukut sikam
masing-masing,
ghadu payah bugilok
ghadu molah haguk tiyuhna
meng.ge.rak.kan v ngegilokko:
pesai-pesai
sulit ia untuk -- tangannya,
mulang wattu hujan ghincik -
copot, ipon sulahomna andi
ghincik ger.sang a ngeluh; tandus: tanah di
pungkuh
kampung itu --,tanah di tiyuh
geram a marah; manas: ya -- melihat lakumu,
ya
sina ngeluh
manas
ke.ger.sa.ngan n ketandusan:
ngeliyak tingkah lakumu n
gerilyawan
pulang sewaktu hujan --, nyak
ge.ra.ham n sulahom: gigi –nya andi
ger.bang
kampungnya
ge.ri.mis n ghincik ghincik: saya
payah ya ngegilokko punguna
tingkah
ke
kami
gerbang:
dimana-mana
mengalami-
sampai
karena musim kemarau, di
kepintu --, sikam ngantakko
dipa-dipa ngalami ketandusan
mengantarkannya
bak ulah usim kemarau
sappai dighangok gerbang ge.re.ja n gereja: setiap hari minggu
ger.tak n hejop: ya baru di-- sudah
mereka pergi ke --, unggal rani
takut, ya ampai dihejop kak
minggu tiyan haguk gereja
ghabai
160
meng.ger.tak v ngehejop: dani
ge.sit a lincah: dia
-- sekali seperti
-- adiknya yang nakal, dani
kijang,ya lincah benor unjuk
ngehejop adikna sai nakal
kijang
di.ger.tak v dihejop: dia-oleh
ge.tah n gitoh: baju paman terkena --
gurunya karena tidak mau
nangka, kawaina kena gitoh
diam, ya dihejop guruna bak
melasa
ulah mak haga haman
ber.ge.tah n bugitoh: pohon karet itu --, batang karet suda
ge.ru.tu a ribok: heni suka meng--,
bugitoh
heni ghisok ngeribok ge.ru.tu.an n ribok’an: --nya
ge.tas a rapuh; tunai patoh: pohon duku
selalu saja muncul, ribok’anna
itu-sekali, batang ruku suda
ghisok muncul
rapuh benor
ge.sa geluk: -- benar kamu sampai di
ge.tir a 1 kelok: rasa pinang itu --,
sini, geluk benor niku tigoh dija
rasa urai sina kelok; 2 hapa;
ter.ge.sa-gesa v begeluk-geluk
saro: hidupnya-sekali semenjak
(tergesa-gesa): ya pergi --, ya
ditinggal
lapah bugeluk-geluk
hoghekna getir benor semenjak
ge.sek v gisik: mari kita -- kayu itu,
orang
tuanya,
dipikko hulun tuhana
pah gham gisik kayu sina
ke.ge.ti.ran
ge.se.kan n gisikan: -- mereka
kesaroan: -- dalam hidupnya
kurang rapi, gisikan kayu tiyan
sudah
kurang helau
kehapaan dilom hoghekna radu
meng.ge.sek
v
dang niku giser mijah sina bugiser:
rasakan,
iponna lamon sai pungkuh
ge.ser v giser: jangan kau-meja itu, v
dia
gi.gi n ipon: --nya banyak yang copot,
tukang sina lagi ngegisik kayu
ber.ge.ser
kehapaan;
beni ya sarakon
ngegesek:
tukang itu sedang -- kayu,
lama
n
gi.gi-su.su ni ipon ampai tuwoh; ipon upi.
tidak
gi.gi-de.wa.sa ni ipon jelma kak
mungkin kursi itu bisa-sendiri,
tuha usiana; ipon tuha.
mak mungkin kersi suda dacok
gi.gi-kam.pak ni bantuk ipon
bugiser pesai
sai berak; ipon kapak: saya
161
menggit
jambu
dengan
meng.gi.la
--
v
ngelawang:
supaya lebih mudah, sikam
kelakuannya
ngeroh jambu jama ipon kapak
kelakuanna makin ngelawang
ni
--,
gi.las v giling: orang itu meninggal di--
upaya lebeh mudah gi.gi-ta.ring
semakin
ipon
mobil, hulun sina
sai
ninggal
bubantuk runcing di ruwa sisi
digiling mubil
kanan rik kiri baik tas atawa
meng.gi.las v ngegiling: motor
debahna; ipon taring: -- adik
kakak -- anak ayam di dekat
mulai kelihatan, ipon taring
rumah
adek kak radu kenahan
ngegiling anak manuk di ghidik
gi.gi-gra.ham ni ipon bagiyan
nuwa sikam
hak lom; ipon balak.
gi.la.san v gilingan: -- bumbu ini
gi.git v keroh; kecok: anak itu di-anjing, sanak sina di kecok asu
kami,
motor
kiay
kurang halus, gilingan
bumbu sa kurang bubbok/halus
meng.gi.git v ngecok; ngeroh:
gi.lir
v
pasembang;
gilir:
dalam
susah benar-daging ini, payah
pemeriksaan itu mereka -- satu
benor ngecok daging sa
persatu, di lom pemeriksaan
meng.gi.gi.ti
sina tiyan pusimbang pesai-
harimau demawong
v
ngecok’i:
itu-mangsanya, sina
pesai ber.gi.li.ran v giliran: secara --
ngecok’i
mangsana
mereka memasuki ruangan itu,
gi.gi.tan n kecokan: -- adik
secara bugiliran tiyan kughuk
membekas di kulit, kecokan
ruangan sina
adik ngebekas di babak
gi.li.ran n giliran: sebentar lagi
gi.la a lawang: orang -- itu telah pergi,
-- yusep yang akan diperiksa
jelma lawang sina ghadu lijung
dokter, seghebok lagi giliran
ter.gi.la-gi.la a kelawangan: ya
yusep sai haga diperiksa dokter
--
pada
gadis
itu,
ya
gi.njal n ginjal: paman sudah lama kena penyakit --, paman ghadu
kelawangan jama muli sina
muni/saka kena penyakik ginjal
162
gi.rang a hanjak hati: nenek -- sekali
ter.gi.ur
v
jangan
tiguda:
melihat
kedatangan
kami,
mudah -- dengan kata-kata
andung
anjak
benor
manisnya, dang mudah tegiur
hati
jama cawana sai helau
ngeliyak keghatongan sikam ke.gi.ra.ngan n kehanjakan: --
gi.ji n gizi: orang yang kekurangan --
sekali dia mendapat hadiah itu,
badanya tidak sehat, jelma sai
kehanjakan benor ya mansa
kekurangan gizi badanna mak
hadiah suda
sehat v
ber.gi.ji v bugizi: makanan --
ngehanjakko: -- bisa bertemu
sangat baik untuk kesehatan ,
kalian,
kanik’an
meng.gi.rang.kan ngehanjakko
dacok
sai
bugizi
beguna
benor baka kesehatan
tehalu kuti ghumpok gi.ring v giring: kambing itu di--
glo.bal
a
secara
berikan
umum:
arman ke kandang, kambing
penjelasan
sina di giring arman haguk
penjelasan secara umum
--,
juk’i
go.da v guda: ya di-- para pemuda , ya
sangkar meng.gi.ring v ngegiring: ayah
diguda
sedang-ayam,
meghanai
bak
lekok
jama
meghanai-
meng.go.da v ngeguda: senyum
ngegiring manuk
tuti sungguh --, jemutna tuti
gi.tar v gitar: wawan memang sangat pandai
secara
bermain
--,wawan
temon ngeguda
pintor benor bugurau gitar
go.da.an n gudaan: jauhilah --
ber.gi.tar v bugitar: setiap hari
setan, jawohi do gudaan sitan
kerjanya-saja,
peng.go.da n pengguda: nani di
unggal
ghani
juluki sebagai wanita --, nani
gawina bugitar jo gi.ur v guda: jangan kau-gadis itu,
digeghali bakbai pengguda go.dok n pajak; bubbuk: ketupat itu
dang niku guda muli sina meng.gi.ur.kan v ngegudako:
sedang -- ibu,ketupat sina lagi
tawaran itu –sekali, tawaran
di pajak umi
sina ngeguda benor
meng.go.dok
v
majak;
ngebubbuk: kakak sedang -- air
163
minum, kakak lagi majak way
nyiptako
nginum
golongan
peng.go.do.kan n pemajakan:
meng.go.long.kan
setelah -- diharapkan siswa
ngegolongko:
memiliki rasa tanggung jawab
siswanya
yang kuat, seradu pemajak’an
kelompok, guru suda ngebagiko
sina diharapko siswa ngedok
muridna jadi ghua kelompok
jelma
bergolongv guru
itu-
menjadi
dua
gon.dok n buhuk: orang itu menderita
rasa tanggung jawab sai kuat
penyakit --, jelma sina kena
gol n gul: penjaga -- itu tangkas sekali,
penyakit buhuk
penjaga gul sina tangkas benor go.lak a runggak: masukkan rebusan
gong n talo: -- itu dibunyikan tanda
ini kedalam air yang sedang --
dimulai acara adat, talo sina
itu, kurukko pajakan sija di lom
dibunyiko
way sai lagi runggak sina
begawi
tandani
dimulai
go.lek v tekulai; mak begaya: tubuh
gong.gong v besok: --an anjing itu
perempuan malang itu -- di
lama sekali, besokan asu suda
kamarnya dalam keadaan yang
muni benor
menyedihkan,
bakbai
meng.gong.gong v ngebesok:
malang sina tekulai di kamarna
anjing itu -- di halaman ,asu
di lom keadaan sai nyedihko
sina ngbesok di tengabah
badan
golf n golp; cabang olah raga golp:
gong.go.ngan n besok’an: ada -
pertandingan -- seasia akan
- anjing di malam hari , wat
diadakan
besok’an asu debingi rani
di
indonesia,
pertandingan golp seasia haga
gon.tai a lambat; alun: dengan langkah
dilaksanako di indonesia
-- ia keluar rumah, jama
gol.ong v golong: -- manusia yang
langkah alun ya luwah jak nuwa
beriman, golongan jelema sai
go.poh a geluk-geluk: -- dia datang ke
buiman ber.go.long-go.lo.ngan bugolong-golongan:
rumah saya untuk minta maaf, v tuhan
menciptakan manusia --, tuhan
164
geluk-geluk ya ghatong haguk nuwa sikam haga kilu mahap
jendela rumahku
galahku
berwarna kuning, tirai tingkap
percaya
nuwaku buwarna kuning
meng.go.rok
gor.den n terai: --
go.reng v goreng: ani senang sekali
damon
pembunuh
niku v
itu
mak mesol:
--
leher
ikan --, ani galak benor iwa
korbanya, pembunuh sina mesol
goreng
galah korban
meng.go.reng v ngegoreng: ibu
peng.go.ro.kan n penikolan: --
-- singkong, umi ngegoreng
kerbau itu dilakukan tadi pagi,
kikim
penikolan
go.reng.an n gorengan: gorengan ayan ini enak sekali , gorengan
suda
dilakuko jeno pagi go.sip n upok; opok: ya paling suka membuat --, ya galak benor
manuk sa bangik benor peng.go.re.ngan
keghbau
guwai upok
n
penggorengan: tolong cuci --
meng.go.sip v ngupok: tidak
yang kotor ini, tulung basuh pai
baik-orang lain, mak helau
penggorengan sai kamah sa
ngupok jelma barih
go.res n guris; goret: jangan kau-
go.sok v gusuk: -- baju itu pakai
dinding itu, dang niku goret
setrika, gusuk kawai suda pakai
dinding suda
setrika
meng.go.res
v
meng.go.sok
ngeguris;
v adik
ngegusok; sedang
--
ngegoret: ya telah -- hatiku, ya
ngegabus:
ghadu ngeguris katan dihatiku
sepatunya supaya bersih, adik
ter.go.res v teguris; tigoret:
lagi ngegabus sepatuna maghai
tanganku -- pisau, punguku
dawak
teguris lading
meng.go.sok.kan
go.re.san n gurisan: -- penanya
ngegusukko: ibu -- batu apung
mudah dibaca, gurisan penna
itu pada kuali, umi ngegusukko
v
batu biah di belanga
mudah dibaca go.rok v pesol; tikol: -- leherku kalau
go.tong v gotong; gindung: tolong
kau tak percaya, pesol do
kamu -- barang itu, tulung niku gotong /gindung barang sina
165
meng.go.tong
v
guyang
ngegotong;
kukut
ngegindung: mereka -- mayat
dangdut
anak
go.ya.ngan
yang hanyut di sungai
n
nengis
lagu
guyangan:
--
ini,tiyan ngegotong/ngegindung
kakinya menyenggol kakiku,
mayat sanak sai tehanyuk di
guyangan
batangaghe sina
kukutku
kukutna
nyenggol
go.tong-ro.yong v sakai sambayan;
ter.go.yang v teguyang: pohon
gotong - royong: -- dapat
itu-karena angin yang sangat
meningkatkan rasa tanggung
kencang, batang suda teguyang
jawab,
bak ulah angin sai kencang
gotong-royong
dacok
benor
ningkatko rasa tanggung jawab ber.go.tong-ro.yong v busakai
gram n ukuran berat; ukuran biyak:
sambayan; begotong - royong:
cincin yang dipakai itu seberat
kami -- memperbaiki jalan
tiga --, ali sai di pakai sina
yang rusak, sikam begotong
biyakna telu gram
royong ngehelauko rang laya
gra.nat
n
granat:
dilemparkannya
sai cadang go.yah a giluh; gelok: tiang bendera di
--
yang meledak,
granat sai disitungna meledak
sekolah kami --, tiyang bendera
meng.gra.na.ti v ngegranati:
di sekula sikam giluh
pasukan tentara itu -- musuh,
meng.go.yah.kan v ngegiluhko;
pasukan tentara sina ngegranat
ngegelokko: pendiriannya,
susah
benar-
payah
benor
musuh gra.ma.ti.ka n gramatika (tata bahasa):
ngegiluhko pendirianna
di dalam pelajaran bahasa
ter.go.yah.kan
indonesia
v
tegiluhko;
tegelokko: rasa cinta tanah
dilom
airnya tidak --, rasa cinta tanah
indonesia
ada pelajaran wat
pelajaran--, bahasa pelajaran
gramatika
airna mak tegiluhko go.yang v guyang; gayak; ginyor: tanpa
gra.tis a mak bayar; numpang bangik:
sadar ia -- kaki mendengar
kami tadi naik mobil -- , sikam
lagu dangdut, mak disadar ya
jeno cakak mubil mak bayar
166
ke.gu.gu.pan n kegugupan: --
gua n guha: di pantai itu ada --, di pantai sina wat guha
harus
gu.dang n gudang: simpanlah barang -
sedang
hilangkan
berhadapan
bila
dengan
barang ini di --, simponko
orang banyak, kegugupan musti
barang-barang sija di gudang
dilebonko
gu.gah v gurah: dang-adikmu yang
damon
buhadapan
jama
lagi
hulun
sai
lagi tidur, dang gurah dekmu
ghamik
sai lekok pedom
peng.gu.gup n jelma sai mudah
meng.gu.gah
v
gugup; penggugup: romi orang
ngegurah:
yang --, jelma sai penggugup
kejadian itu telah -- hatinya, kejadian sina ghadu ngegurah
gu.gur 1 v tiyak semakkung masak; rukruh; gogor: buah mangga
hatiku tigurah: rini --
itu-banyak benar, buah mangga
dari mimpinya selama ini, rini
suda rukruh lamon benor; 2 n
tegurah jak nipina selama sija
wapat di medan perang ngebila
ter.gu.gah v
gu.gat
kita
v
tuntut:
tanah
itu
di--
tanah air; meninggal.
pemerintah, tanah sina dituntut
meng.gu.gur.kan
pemerintah
ngegugurko:
meng.gu.gat nuntut:
v
paman
warisan,
pak
cik
ngegugat; --
tanah ngegugat
v dia
--
kandunganya, ya ngegugurko kandunganna ke.gu.gu.ran n luwahna janin
tanoh warisan
semakkung
peng.gu.gat n penuntut: -- itu
keguguran: rina-anaknya yang
melaporkannya ke pengadilan ,
kedua, rina keguguran sanakna
penuntut sina ngelapor haguk
sai ke telu
pengadilan
ber.gu.gu.ran
gu.ga.tan n tuntutan: --nya
rukruh
waktuna;
v
(bulung,
lamon
sai
buah,dll);
memang beralasan, gugatanna
burukruhan: daun-daun itu-di
sangon bualasan
halaman
gu.gup a gugup: ia kelihatannya -sekali,ya keliyakan gugup benor
167
bulung
rumah, sina
tengabah nuwa
bulung-
berukruhan
di
gu.la
n
bahan
pemanis
lom gulungan sulam sina nayah
biasana
bubentuk kristal; gula: amir bekerja di pabrik --, amir
serom gu.mam n cawa saiyan; rambal: ayah marah mendengar -- ibu, ayah
bukerja di pabrik gula gu.ling v guling: --kan batu itu
marah nengis rambalna emak
mengenai sasarannya, gulingko
ber.gu.mam
batu sina jama sasaranna
jangan --, bicaralah yang jelas,
meng.gu.ling.kan
1
v
berambal:
dang berambal cawalah sai
v
ngegulingko: arpan -- batu dari
jelas
atas bukit, arpan ngegulingko
meng.gu.mam
batu jak unggak bukit; 2 adv
tidak baik-terus, mak helau
ngeganti
ngerambal jo
pemimpin
paksa;
secara
ngegulingko;
v
ngerambal:
gum.pal n keppol: ibu membeli se--
ngelengserko.
hati
ter.gu.ling v teguling: sewaktu
sekeppol hati kerbau
mendaki gunung-ke jurang,
meng.gum.pal
sewaktu ngedaki gunung ya
darah itu-setelah sekian hari
teguling haguk jurang
terkena sinar matahari, gitoh
ter.gu.ling-gu.ling v tegulingguling:
ahmad-jatuh
kurban,
emak v
ngebeli ngeppol:
sina ngeppol seghadu pigha
dari
ghani kena mataghani
sepeda, ahmad teguling-guling
gum.pa.lan
n
tiyak jak sepida
awan
langit
di
keppolan:
kehitam-hitaman,
gu.lung n gulung: lengan baju itu
--
tampak keppolan
jangan di --, pungu kawai sina
aban di langik injuk kehalom-
dang di gulung
haloman ngegulung:
ber.gum.pal v bukeppol: tanah
setiap pagi adi bertugas -- tikar,
itu-berbentuk bulatan, tanoh
meng.gu.lung unggal
pagi
v
adi
suda bubentuk bulatan
betugas
gu.na n guna; manfaat: ruangan ini
ngegulung sulam gu.lu.ngan n gulungan: dalam - tikar itu banyak semutnya, di
168
bisa -- untuk latihan, ruangan
sija
dacok
digunako
meng.gun.cang.kan
guwai
v
ngucarko: ya -- bahu anaknya
latihan ber.gu.na
v
yang sedang tidur, ya ngucarko
buguna:
kedatangannya sangat -- bagi
pundak
masyarakat,
miwang
keghatonganna
anakna
sai
lekok
buguna benor bagi masyarakat
gun.ca.ngan n kuncaran: --
meng.gu.na.kan v ngegunako:
kapal
setiap mau tidur nenek-minyak
kuncaran
kayu putih, unggal haga pedom
benor
andung ngegunako minyak kayu
ini
terasa
kapal
sija
sekali, terasa
gun.dul a gundul: bapak itu kepalanya
putih
--, bapak sina huluna gundul
peng.gu.na.an n pemakaian: --
meng.gun.du.li v ngegunduli:
minyak
siapa yang -- kepalamu, sapa
wangi-wangian
yangtidak
alkhohol di sunahkan oleh rosul,
sai ngegunduli hulumu
mengandung pemakaian
wangi-wangian
sai
gun.jing n upok; opok: keluarga kami
minyak
sedang di-orang sekeluarga,
mak
keluarga sikam lagi diupok hulun sanga tiyuh
ngandung alkhohol disunahko
gun.dik n kahjong sai numor keruwa
jama rosul
ketelu dst; kahjong sirrih: gadis
gam.bas n hurung: rina menyayur --,
itu dijadikan --, muli sina
rina ngegulai hurung gun.cang a kuncor; kuncah: saya –kan
dijadiko kahjong sirrih
garamnya
gun.ting v gunting: ibu marah-marah
meresap, sikam kuncurko pan
karena -- hilang, emak marah-
sina maghai uyahna ngeresop
marah ulah guntingna lebon
ber.gun.cang
tekuncar:
meng.gun.ting v ngegunting:
hatinya -- mendengar berita
ibu -- kertas untuk bungkus kue,
kematian
umi ngegunting kertas baka
baskom
agar
v
temannya,
hatina
tekuncar nengis berita kematian
ngebukkus juadah
tawokna
gun.ti.ngan n guntingan: -kertas yang dulu masih tersisa,
169
guntingan kertas sai timbai
banbar lampung,
lekok wat
pencak
gun.tur n guntor: suara -- itu keras
di
kalianda
ngerupako cabang jak bandar
sekali, bunyi guntor sina keras
lampung gu.ruh
benor
silat
perguruan
n
mendengar
gu.nung n bukik: brapa tinggi -- raja basa?, pigha ranggal bukik raja
adik
guntor:
ketakutan
suara
--,
adik
kerabaian nengis bunyi gontor gu.sar v mak tenang; gusar: beberapa
basa
hari ini dia nampak --, pepira
gu.rau n gurau (candaan, lelucon, kelakar): --na bisa menghibur
rani sija ya keliyakan gusar
hari,
ke.gu.sa.ran 1 n kegusaran:
gurauanna
dacok
untung saya bisa meredakan --
ngehibur hati ber.gu.rau
v
ia
bugurau:
nya,
senang --, ya gering begurau
untung
nyak
dacok
ngeredako kegusaranna
ge.rih a taboh: kue ini rasanya -- dan
gu.sur v gusor: rumah kami ikut di --,
renyah, juadah sija rasana
nuwa sikam sok di gosor
taboh ghek rapuh
meng.gu.sur
gu.ru n guru: adik sedang ke rumah –
v
ngegusor:
pemerintah mulai -- tanah-
nya, adik lagi haguk nuwa
tanah
guruna
pemerintah
ber.gu.ru v buguru: anton -- di
tanoh-tanoh
puncak gunung pesagi, anton
ghanglaya
buguru di puncak
peng.gu.su.ran n penggusoran:
gunung
di
sepanjang mulai di
jalan,
ngegusor setijang
-- akan dilaksanakan dalam
pesagi meng.gu.ru.i
a
bulan-bulan
ngajar;
ini
juga,
ngegurui: jangan coba-coba --
penggusoran haga dilaksanako
aku, dang cuba-cuba ngajari
di lom bulan-bulan sa do gu.yur v 1 kena wai hujan; guyur; 2
nyak per.gu.ru.an n perguruan: --
bukereja alun-alun; alun-alun.
pencak
ber.gu.yur vt bualun-alun.
silat
merupakan
di
kalianda
cabang
dari
170
di.gu.yur, meng.gu.yur ni kena
ge.la.di v geladi; latihan: dalam acara -
siram wai; diguyur; teguyur.
- banyak peserta yang tidak hadir, delom acara geladi resik
ge.ga.bah a gegabah; mak ati-ati: tindakannya
--
sekali,
ge.la.gat n tanda; gelagat; alamat: polisi
tindakanna mak ati-ati nihan ge.ger a
sina lamon sai mak ghatong
litok; ramai mak keruan;
sudah bisa membaca -- maling
tegor: kejadian pembunuhan
itu, polisi ghadu dacok ngebaca
kemarin-benar,
tanda maling suda
kejadian
pembunuhan mbijo geger benor
ge.lang n gelang: -- gadis itu bagus
ge.gas v geluk: ia -- pulang karena
sekali, gelang muli sina helau
takut kehujanan, ia bugeluk mulang
bak
ulah
ghabai
benor ge.lang.gang
n
pok
olahraga:
--
kehujanan
olahraga
ber.ge.gas v bugluk: romli-
pembuatannya,
pergi ke sekolah karena sudah
olahraga suda ampai ghadu
kesiangan, romli bugeluk lapah
pengguwaianna;
sekulah
bak
ulah
kak
itu
baru
selesai
gelanggang
ge.lan.tung v gawit; rattui: jangan –an
kemawasan
di pohon nanti jatuh, dang
meng.ge.gas.kan v ngegelukko:
gawitan di pohon tini tiyak
rita-langkahnya agar tiba di
ber.ge.lan.tu.ngan v begawitan;
kantor
rita
berattuian: kera itu -- di atas
ngegelukko langkahna maghai
pohon, kera sina berattuian di
sappai di kantor mak telat
unggak kayu
tidak
telat,
ge.ja.la n tanda-tanda: ia mengalami --
ge.lap a kelom; manom: ya berjalan
liper, ya ngalami tanda-tanda
saat hari mulai --, ya lapah
liver
waktu ghani mulai manom
ge.jo.lak n runggak; gelegak jiwa
ke.ge.la.pan v kemanoman: dia
jiwa mudanya --
sampai di rumah sudah --, ya
mudanya:
setelah nonton filem itu, jiwa
tigoh
ngurana
kemanoman
bugelegak
seghadu
nonton filem sina
171
di
nuwa
ghadu
meng.ge.leng v ngedigok: anak
1 ge.lar v 1 aruhan jak sekula ranggal; ngebuka
itu-kepala ketika ditanya, sanak
(ampar/tikor atawa laini); kecat.
suda ngedigok hulu sewatu
meng.ge.lar ngecatko: bapak --
diulih
sarjana;
2
guwai
tikar kembali, buya ngecatko
ge.le.tak v rinat: anjing itu -- di jalan, asu suda terimat di ranglaya
ambal luwot 2 ge.lar n sebutan kehormatan; adok;
ter.ge.le.tak v terinat: korban
gela: pak arman telah meraih -
kecelakaan itu-di jalan raya,
- doktor, pak arman ghadu
korban kecelakaan suda terinat
ngeraih gelar
di ghang laya
ge.las n gelas: karena haus ia minum beberapa --, ulah haus ya nginum pepera gelas ge.la.tik n geral biwan; gelatik: adik
meng.ge.le.tak.kan
v
ngerinatkon:
ibu
itu-anak
bayinya
bawah
matahari
di
pagi,
ibu
sinar suda
menjerat burung --, adik minja
ngerinatkon sanak upina di bah
burung gelatik
sinar mataghani pagi
ge.le.dah v gelidah; sakar: coba kau -kantongnya, cuba niku gelidah /sakar pai kantongna meng.ge.le.dah
v
ngunut:
polisi -- rumah orang itu, polisi ngunut di nuwa jelma sina ge.le.dek n gontor/petir: -- menggelegar di siang hari, gontor ngedekar di tengah rani ge.lem.bung n buroh; buih: -- nya putih sekali, burohna handuk benor ge.leng n digok: orang tua itu-kepala melihat
kelakuan
anaknya,
hulun tuha suda digok hulu ngeliyak kelakuan anak
172
H
INDONESIA—LAMPUNG
ha.bib n jelma arab sai dianggop
ha.das n bukeadaan sai mak suci bagi
keturunan nabi muhammad
jelma
saw; habib.
kamak.
ha.bis a bela; kokkok: semua barang
buagama
ha.das-ke.cil ni kamak biyasa
dalam gudang -- terbakar,
sai
unyin barang dilom gudang
tibasuh; kamak.
bela mutung
ha.das-be.sar
ke.ha.bi.san
n
muslim;
ngecahkonna
kebayan
kebelaan:
sai
ni
cukup kutor
ngecahkonna
mobil itu mogok k arena --
mandi wajib; kunong: apabila
bensin, mobil sina mogok
terkena -- maka mandi wajib,
ulah kebelaan bensin
kak kena kunong maka mandi
meng.ha.bis.kan v ngebelako.
wajib
tibelako;
ha.di.ah n gawi ngejuk cuma-cuma
dibelako: kalau makan nasi
mak makai imbalan; hadiah:
harus --, kak ngan kan harus
anak itu mendapat -- dari
tibelako
gurunya, sanak sina mansa
di.ha.bis.kan
ni
ha.bi.tat n pok tinggal alami maheluk
hadiah jak guruna meng.ha.di.ah.kan
horek; habitat.
vt
menghadiahko: bapak kepala
ha.dap n hadop meng.ha.dap vt ngehadop:
dinas
--
motor
untuk
rumah itu -- kejalan, nuwa
pemenang,
bapak
kepala
sina
dinas
ngehadop
haguk
ngehadiahko
motor
ranglaya
jama juara
ha.da.pan adv anak tuha
di.ha.di.ah.kan ni tihadiahko;
jelma lampung; hadopan.
dihadiahko. ni
ha.dir v ratong; hadir; dia tidak --
saling hadop: kami -- ketika
karena sakit, ya mak ratong
bermain bola, sikam saling
ulah mareng
hadop kak mayin bal
ke.ha.di.ran n keratongan: --
ber.ha.dap-ha.da.pan
nya menimbulkan keributan,
173
keratonganna
ha.dis
bapak sai baju handak suda
nimbulko
keributan
ampai mulang jak haji
meng.ha.di.ri ni ngehadiri.
ber.ha.ji vi cakak haji: tahun
n
catatan
ngenai
cawa,
ini ayah dan ibu akan --,
sikap
nabi
tahun sija ayah jama ibuk
penglakuan,
haga cakak haji
muhammad saw; hadis.
hak n hak; kuwasa: tanah ini bukan –
ha.fiz n penghapal alkuran; hapis.
mu, tanah sija layon hakmu
hai n cawa sai biyasa tepakai kak
ber.hak vi ngidok hak; buhak:
nyambat; hui. hai.king n lapah-lapah ngedaki gunung;
ia -- atas rumah yang di tempatinya itu, ia buhak jama
hiking. ha.jat n niyat kehagaan lom hati; hajat.
nuwa sai di tungguna suda
ha.fal v hapal: banyak anak yang --
hak-wa.ris ni aheli waris; hak
nomor telepon kepala desa,
waris.
lamon sanak sai hapal nomor
hak-pri.ba.di ni hak diri: kita
telepon kepala tiyuh
punya --, ram ngedok hak diri ngehapal:
hak-o.rang-la.in ni hak hun:
anak itu -- rambu rambu lalu
jangan mengambil --, dang
meng.ha.fal
vt
lintas, sanak sina ngehapal ha.fa.lan
ni
bahan
ngejamuk hak hun ha.ki.kat n dasar: pada --yna mereka
rambu rambu lalu lintas
itu orang baik baik, pada
mare
dasarna
hapal; hapalan. ha.jar v gasak: -- saja pencuri itu, hajar gawoh tukang maling
ngegasak:
orang
--
pencuri, jelma suda ngegasak
ditegakkan,
nilai
sebenorna pancasila harus
ngehajar; itu
jelma
ha.ki.ki a sebenorna: nilai -- pancasila harus
ni
sina
betik-betik
sina meng.ha.jar
tiyan
ditegakko ha.kim n hakim: keputusan -- tidak bisa diganggu gugat lagi,
maling ha.ji n haji: bapak yang berbaju putih itu baru pulang dari -- ,
174
keputusan hakim mak dacok diganggu gugat lagi
meng.ha.ki.mi vt ngehakimi:
di.ha.lal.kan
kita tidak boleh -- pencuri
tihalalko: kita -- makan ikan,
itu, ram mak dacok nguhakimi
ram dihalalko nganik iwa
ni
dihalalko;
ha.la.man n tengahbah: rumah itu
tukang maling suda di.ha.ki.mi pron dihakimi:
mempunyai -- yang luas,
pencuri -- orang banyak,
nuwa sina ngedok tengahbah
maling dihakimi masa
sai berak ha.lang v halang; sawat: jika tidak –
ha.kim-pe.nga.di.lana.ga.ma
ni
pejabar
kami datang, damon makdok
di
sawat sikam ratong
kabupaten sai ngadili perkara agama;
hakim
meng.ha.la.ngi vt ngehalangi:
pengadilan
agama; hakim.
kabut tebal – pemandangan,
ha.kim-pe.nga.di.lan-ne.ge.ri
imbun
ni pejabar di kabupaten sai
pumandangan
kedol
ngehalangi
ngadili perkara umum; hakim
ha.lau v alau: walau sudah -- orang itu
umum; hakim: ayah adalah
tidak pergi juga, kipak radu
pejabat sebagai --, bak iyulah
tialau jelma sina makwat
pengabdi jadi hakim
lijung juga
ha.kim-pe.nga.di.lan-ting.gi
meng.ha.lau vt ngehalau: ibu
ni pejabar di propinsi sai
-- burung di sawah, mak
ngadili perkara di tingkat
ngehalau burung di sabah
kasasi;
hakim
pengadilan
ha.li.lin.tar n
kilap: adik ketakutan
tinggi; hakim.
mendengar suara --, adik
ha.kim-a.gung ni pejabar di
kerabaiyan nengisko bungi
ibu kota sai ngadili perkara
gontor / kilap
umum tingkat pusat; hakim
hal.te n baka nunggu mubil; peraduan: kami berjanji akan bertemu
agung; hakim.. ha.lal a halal: ayam adalah makanan yang
--,
manuk
adalah
kanikan sai halal
175
di – unila, sikam bujanji haga sihaluan di peraduan unila
ha.lu.an n hagukan: arah mana -- akan
mem.per.ham.bat vi suwatu
dituju, arah sipa hagukan sai
peristiwa sai jadi ngehambat
haga dituju
kesiwukan; memperhambat.
ha.lus a lenat: tepung kopi itu – benar, gelepung
kupi
sina
di.ham.bat-ham.bat
dihalang-halang: wartawan --
lenat
benogh
petugas
meng.ha.lus.kan
n
wartawan
yang
petugas
halus,
ngelenatko
bandara
ketika
mengambil
ngelenatko: ibu -- tepung kurang
ni
mak
gambar, dihalang-halang bandara
kak
ngejamuk berita gambar
gelepung
ha.mil v ghombot; ngandung; rimbih:
saikurang lenat ha.ma n hama (kutu hewan seperti
ibu
itu
sedang
--
anak
ayam, itik, entok): ayam yang
pertama, bakbai sina lagi
sedang
ghombot anak sai tuha
ngeram
badannya
penuh dengan --, manuk sai
meng.ha.mi.li
merom badanna mapagh bak
ngeghomboti:
hama
telah -- gadis yang baru
vt bujang
itu
ham.ba n 1 percaya bahwa wat tuhan;
datang di kampung kita ,
hamba; 2 bedua: -- tidak
meranai suda ngeghomboti
berani
muli sai ampai ghatong di
tuanku,
mengatakannya bedua
mak
tiyuh ram
bani
ha.mil-mu.da ni ngandung
nyawakona tuanku ham.bar
a
nyaknyah:
sayur
ini
rasanya -- , gulai sija rasana
anak pertama; hamil muda. ham.pa a hapa: padi banyak yang --
nyaknyah
karena
pembangunan di kampung, ngehalangi
walang
sangit, pare lamon sai hapa
ham.bat v halang / tambon : jangan – dang
diserang
ulah diserang piyanggang ham.pir adv pandok : anak itu – jatuh
pembangunan di tiyuh
dari pohon mangga, sanak
meng.ham.bat vt ngehalang;
sina pandok tiyah jak batang
nambon.
mangga
176
ha.lu.an n hagukan: arah mana -- akan
mem.per.ham.bat vi suwatu
dituju, arah sipa hagukan sai
peristiwa sai jadi ngehambat
haga dituju
kesiwukan; memperhambat.
ha.lus a lenat: tepung kopi itu – benar, gelepung
kupi
sina
di.ham.bat-ham.bat
dihalang-halang: wartawan --
lenat
benogh
petugas
meng.ha.lus.kan
n
wartawan
yang
petugas
halus,
ngelenatko
bandara
ketika
mengambil
ngelenatko: ibu -- tepung kurang
ni
mak
gambar, dihalang-halang bandara
kak
ngejamuk berita gambar
gelepung
ha.mil v ghombot; ngandung; rimbih:
saikurang lenat ha.ma n hama (kutu hewan seperti
ibu
itu
sedang
--
anak
ayam, itik, entok): ayam yang
pertama, bakbai sina lagi
sedang
ghombot anak sai tuha
ngeram
badannya
penuh dengan --, manuk sai
meng.ha.mi.li
merom badanna mapagh bak
ngeghomboti:
hama
telah -- gadis yang baru
vt bujang
itu
ham.ba n 1 percaya bahwa wat tuhan;
datang di kampung kita ,
hamba; 2 bedua: -- tidak
meranai suda ngeghomboti
berani
muli sai ampai ghatong di
tuanku,
mengatakannya bedua
mak
tiyuh ram
bani
ha.mil-mu.da ni ngandung
nyawakona tuanku ham.bar
a
nyaknyah:
sayur
ini
rasanya -- , gulai sija rasana
anak pertama; hamil muda. ham.pa a hapa: padi banyak yang --
nyaknyah
karena
pembangunan di kampung, ngehalangi
walang
sangit, pare lamon sai hapa
ham.bat v halang / tambon : jangan – dang
diserang
ulah diserang piyanggang ham.pir adv pandok : anak itu – jatuh
pembangunan di tiyuh
dari pohon mangga, sanak
meng.ham.bat vt ngehalang;
sina pandok tiyah jak batang
nambon.
mangga
177
han.cur
a
hancor;
lonyor:ibu
itu
sina
kanik’an
hatinya -- karena ditinggal
dimijah
suaminya,
meng.hi.dang.kan
bakbai
sina
vt
hatinya hancor ulah ditinggal
nyetarko: anak perempuan
mengiyanna
itu – makanan, sanak sebai
meng.han.cur.kan
sina nyetarko kanikan
vt
ngehancorko: bujang itu –
hi.da.ngan n setaran: -- ini
hati kekasihnya, meranai sina
mari kita makan bersama,
ngehancorko hati tenadaina
setaran sija poh ram kanik
ke.han.cu.ran n kehancoran:
jama-jama
tiada yang tahu – hatiku
hi.dung n irung: -- gadis itu bungkuk ,
selama ini, mak angka sai pandai
kehancoran
hatiku
irung muli sina bungkuk hi.dup v horek: -- nya masih susah, horekna lekok saro
suni sa he.wan
nyetarko
kami
meng.hi.du.pi vt nanggung
memelihara -- ternak, sikam
horek; ngehoreki.: kakek --
ngisik hiwan isikan
cucunya yang masih kecil,
n
binatang;
hiwan:
hi.bah n hibah: rumah ini kami terima
yayik ngehorek umpuna sai
sebagai -- dari kakek, nuwa sija sikam teghima sebagai
lekok lunik hi.jau a hujau: baju yang dipakai hari ini warnanya --, kawai sai
hibah jak bakas meng.hi.bah.kan
tepakai kebiyan sa warnana
vt
ngehibahko: ayah -- rumah
hujau
itu
meng.hi.jau.kan
pada
kakak,
ayah
n tumbuhan
ngehibahko nuwa sina jama
ngehujauko:
kiyai
dipegunungan
--
pemandangan,
tenamon
hi.bri.da n hibrida: kelapa --
itu
buahnya lebat, nyiwi hibrida
dipegunungan
sina buahna rebu
pemandangan
ngehujauko
hi.dang v nyetar: gadis cantik itu --
hij.ri.ah n hijriah (lahirnya islam) :
makanan dimeja, muli helau
anak yang berbaju merah itu
178
adat --, para penyimbang
lahir 12 -- ,sanak sai kawai
berumbug
suluh suda laher ruwa belas
hi.na a 1 ngunyah;: sesungguhnya aku
hijriah hik.mah n hikmah; baiknya; pelajaran:
ini orang yang -- ; sebenorna
kita harus dapat mengambil -
nyakja jelma sai hina; 2 kak
- dari peristiwa ini, ram
parah temon hina; halai.
dacok ngakuk hikmahna jak
meng.hi.na vt ngunyah: ia
peristiwa sija
sering --
hi.lang a lebon; lamput: anak yang --
punya,
kemarin sudah ditemukan ,
jelema
ia
membayar
seragam, duit
baka
andi
baju
anjak
hing.gap v hinggop: ayam hutan -dihalaman
rumah,
manuk
buruga hinggop di tengahbah
baju
seragam
nuwa
ke.hi.la.ngan n kelebonan: di
di.hing.ga.pi vt dihinggopi:
pasar amir -- uang dua puluh
pohon besar itu -- burung
ribu, dipasar amir kelebonan
bangau, kayu balak suda
duit ruwa ngepuluh ribu
dihinggopi putik jungguk
hi.lir n liba: ia mendayung perahunya
meng.hing.gap
ke --, ia ngayuhko bidukna meliba:
rumahnya
kampung,
nuwana
--
vt
ngehinggop. hi.per.ten.si n tekanan gitoh cakak: pak ali menderita --
diliba
,pak ali
ngedok tekanan gitoh cakak
tiyuh him.pun
berubah,
berubah
ngelebonko
ngebayar
tidak
timbai tigoh ganta ia makwat
vt
ngelebonko: andi -- uang untuk
ngunyah
hing.ga p tigoh: dari dulu -- sekarang
laju lamput meng.hi.lang.kan
risok
ter.hi.na ni halai.
sanak sai lebon mbijo radu tihalu; manuk sai lebon mbijo
ia
orang yang tak
;
hi.rau v tiyong; jemanoh: nasehat
burasan; pakat: para tokoh
orang tua harus di – kan,
v
himpun;
berumbug
179
tanggoh hulun tuha harus
hi.u n hiu: ikan -- hidupnya di laut, iwa hiu horekna di lawok
jemanohko vt
ho.bi n kegalakan; hobi: ayah -- nya
niyongko: aminah tidak --
ikan bakar, ayah kegalakanna
nasehat
iwa temukpul
meng.hi.rau.kan gurunya,
aminah
ho.mo.gen a homogen: hutan -- sulit
makwat niyongko cawa guru
ditemukan di way kanan,
hi.rup v hisok: -- udara dipagi hari, hisoklah angin dipagi rani
pulan homogen saro tihalu di
meng.hi.rup
way kanan
jangan
vt
--
tercemar,
ngehisok:
udara dang
yang
ho.no.ra.rium n upah layak jak begawi;
ngehisok
setengah
gaji;
honorarium:
angin kamah
ahmad mendapat -- lebih
ter.hi.rup vi kena hisok: gas
besar dari temannya, ahmad
beracun -- oleh anak kecil
mansa
itu, gas beracun kena hisok
balak jak kancana
honorarium
lebih
hor.mat a hormat; panut: kita harus --
jama sanak lunik sina
pada ayah dan ibu, ram harus
hi.tam a halom: ibu sering memakai baju -- , mak ghisok makai
pinut jama ayah rek ibu meng.hor.ma.ti
kawai halom
vt
hi.tung v rikin : coba -- berapa dapat
ngehormati: anak itu tidak –
keseluruhannya, cuba rikin
gurunya, sanak sina mak
pigha mansa seunyinna
ngehormati guruna
meng.hi.tung
ter.hor.mat
vt
ngerikin:
a
terhormat:
ayah sedang -- buah durian
bapak bupati yang --, bapak
yang jatuh, ayah lagi ngerikin
bupati sai terhormat
buah duriyan sai tiyak
ke.hor.ma.tan n kehormatan:
hi.tu.ngan n rikinan: berapa -
bupati jadi tamu -- dalam
-
pesta itu, bupati jadi temui
tamu yang datang, pira
kehormatan delom pesta sina
rikinan temui sai ratong ter.hi.tung ni terikin.
hol.ti.kur.tu.ra
n
hortikurtura:
sekarang ini --
180
sedang
digalakkan,
ganta
meng.hu.kum vt ngehukum:
sija
hortikurtura basa digalakko
pak guru sedang -- murid yang terlambat, pak guru
ho.tel n penginokan: kami ninap di -raja
basa,
sikam
basa ngehukun murid sai telat
minok
ter.hu.kum v tehukum: murid
dipenginokan raja basa hu.bung v kait; sambung: jangan -kan
dengan
yang
--
itu
berkelahi, murid sai tehukum
masalah
keluarga, dang sambungko
sina ulah laga
jama masalah keluarga
hu.ku.man
meng.hu.bung.kan
gara-gara
n
hukuman:
vt
orang yang salah mendapat -
ngaitko: sulit -- tali yang
- yang setimpal, jelma sai
sudah putus, payah ngaitko
salah mansa hukuman sai
tali sai kak putuk
setimpal
hu.bu.ngan n kaitan: apa --
hu.lu n 1 hulu: anak yang nakal itu ber
amir dengan ali, api kaitanna
-- batu, sanak sai nakal
amir jama ali
(bengol) sina buhulu batu; 2 pok di unggak; hulu: mereka
hu.jan n hujan: di kampung tadi malam – lebat, di tiyuh jeno
yang
bingi hujan kedok
dirumah ahmad, tiyan sai jak
ke.hu.ja.nan
kahujanan:
unggak
abang pulang dari kebun --,
ahmad
abang
n
mulang
jak
kebun
dari
--
tambon
berhenti di
nuwa
hu.ma n huma: di -- sikam lamon
kahujanan
batang jagung, di huma kami
meng.hu.ja.ni vt ngehujani:
banyak pohon jagung
hujan panas itu – orang yang
hu.mor
n
beghurau:
atik
senang
sedang bekerja, hujan panas
membaca cerita --, atik galak
sina ngehujani jelma sai lekok
ngebaca cerita gurauan hu.mus n bunga tanoh: -- tanah yang
bugawi hu.kum n hukum: kita harus menaati -
baik untuk bercocok tanam,
- yang berlaku, ram musti
bunga tanoh sai helau pok
naati hukum sai bulaku
butenanom
181
hu.ni v tunggu: jangan kamu -pekarangan itu, dang kuti tunggu pekarangan sina meng.hu.ni
vt
nunggu:
sebentar lagi kami akan -rumah baru, serebok lagi sikam haga nunggu nuwa bahyu peng.hu.ni n penunggu: -rumah
itu
sakit;penunggu
sering nuwa
sina
galak mareng hu.nus v sarung: jangan kau -- kan pedangmu, dang sarungko pedangmu ter.hu.nus
vi
tisarung:
kerisnya masih --, keresna lekok tisarung hu.ruf n hurup: anak sekolah sudah belajar – lampung, sanak sekula radu belajar hurup lampung hu.tan n pulan: di -- banyak rotan, di pulan lamon huwi
182
I
INDONESIA—LAMPUNG
ia.lah p iyulah: itu -- bupati way
me.ngi.dap vt ngerasai: ia --
kanan, suda jedalah bupati way
penyakit tbc, ia ngerasai haban
kanan
tbc
i.ba a lemot hati: aku -- melihat
i.de n teduh: ibu iarida mempunyai --
keadaan keadaannya sekarang,
yang bagus, ibu farida ngedok
nyak
teduh sai helau
lemut
hati
ngeliyak
i.de.al a idial: bupati dengan wakil
keadaanna ganta wajib
bupati
pasangan
melaksanakan -- puasa, ram
bupati
jama
wajib ngelakuko/ ngelaksanako
pasangan sai idial
i.ba.dat
n
ibadat:
kita
idealis i.dem adv gokgoh: kami berdua --,
leni ibarat urai tibelah ruwa
sikam ruwa gokgoh
i.bi.dem adv gokgoh; sama dengan yang disebutkan diatas; gokgoh
i.den.ti.fi.ka.si n identifikasi; bukti: -masalah, identifikasi masalah
jama sai ticawako di lambung ib.lis n habelis: anak itu kelakuannya ,
sanak
i.den.tik a gokgoh: agama tidak harus -- dengan fanatisme, agama
suda
mak
kelakuanna gokgoh habelis i.bu
n
emak;
mengajar
bupati
kau terlalu -- , niku terlalu
pinang dibelah dua, lena jama
--
wakil
--,
i.de.a.lis n idealis; bercita-cita tinggi:
ibadat puasa i.ba.rat n ibarat; andai: lena dan leni --
seperti
yang
induk:
--
bahasa
aminah lampung,
musti
gokgoh
jama
fanatisme i.den.ti.tas n ciri-ciri; tanda: -- pencuri
induk aminah ngelajar cawa
itu
lampung
pumaling sina radu dipandai
ke.i.bu.an
n
kebakbayan:
sudah
i.deo.lo.gi n
diketahui,
tanda
ketongan:katingan --
yustina tampak -- , yustina
negara kita ialah pancasila,
kenahan kebakbayan
ketongan negara ram jedalah
i.dap v rasai: sudah lama penyakit itu di -- , radu timbai haban sina
pancasila i.gau v gugam: adik sering -- dalam tidurnya, adik molok gugam
dirasaina
damon pedom
183
i.ja.zah n ijazah; surat tamat: hari senin
ikh.ti.sar n ringkasan: buku ini memuat
-- kami akan dibagikan, rani
-- perjuangan raden intan,
senin
buku
ijazah
sikam
haga
sija
buisi
ringkasan
perjuangan raden intan
dibagiko i.juk n sabuk: ayah membuat sapu dari
i.klim n musim: -- dapat menyebabkan
--, ayah ngeguwai penyapu jak
kesuburan tanah, musim dapok
sabuk
nyebabko kesuburan tanoh
i.kal a ikol: rambut adikku yang
ik.rar
n
janji:
bupati
--
akan
nomor dua --, buwok adikku sai
meratakan
nomor ruwa ikol
bupati bujanji haga ngeratako
i.kan n iwa: di sungai itu banyak sekali –nya, di batangare sina lamon
pembangunan,
pembangunan i.kut v nutuk: semua pegawai -perintah
benor iwa i.kat n karuk: -- kayu itu jangan
bupati,
segala
pegawai nutuk perintah bupati
sampai hilang, karuk kayu sina
i.la.hi a allah: segala yang terjadi
dang sampai lebon; mengikat
didunia ini adalah kehendak --,
vt ngaruk: orang itu sedang --
segala sai terjadi di dunia sija
tangan orang gila, jelma sina
radu haga allah
lagi ngaruk pungu jelma lawang
i.le.gal n maksah: orang ini termasuk
ikh.las a rila:ikhlas dengan hati yang -
imigran --, jelma suda tekuruk imigran sai maksah
- aminah melepas kepergian anaknya, jama hati sai rila aminah
ngelepasko
il.ham n petunjuk: nabi muhammad saw mendapat -- dari tuhan,
lapahan
nabi muhammad saw mansa
anakna
petunjuk jak tuhan
ikh.ti.ar n bekindak; gawi; rihngol: segala -- telah ia lakukan untuk
mencapai
il.mi.ah a sebutan haguk keimuan; ilmu: karangan itu besifat --,
niatnya,
karangan sina busifat ilmu
segala kindak radu ia lakuko baka nyapai niatna
il.mu n helemu: ayu sedang menuntut - di unila, ayu lagi nuntut
ber.ikh.ti.yar ni beusaha.
helemu di unila
184
ber.il.mu vt builmu: orang
i.mi.gran n jelma sai pindah jak negara mereka
masuk
ke
yang -- akan dihargai orang
bareh:
lain, jelma sai builmu haga
lampung sebagai -- gelap, tiyan
diregai jelma barih
kuruk lampung sebagai jelma
i.lu.si n angon-angon: jangan ber --
sai pindah jak negara bareh
terlalu tinggi, dang buangon-
mak terang i.ming v mikat: andi -- adiknya agar
angon terlalu ranggal
tidak nakal, andi mikat adikna
i.lus.tra.si n gambar: -- buku ini menarik sekali, gambar buku
mare mak nakal im.pi v nipi: apa -- mu tadi malam, api
sija helau nihan i.lus.tra.tor n tukang gambar: anton menjadi kartini,
--
pada
anton
majalah
jadi
nipimu jeno bingi im.pit n jepit. ter.im.pit vt tenipi: anak itu
tukang
kakinya -- kayu yang roboh,
gambar di majalah kartini i.ma.ji.na.si n pekeran: -- nya tidak
sanak sina kukutna tijepit kayu sai rubuh
sampai untuk sekolah lebih tinggi, pekeranna mak tigoh
im.pli.kasi
baka sekula sai lebih ranggal
n
ketelibatan:
--
masyarakat sangat diperlukan
i.mam n imam; pemimpin: pak isa
dalam
pembangunan,
menjadi -- pada sholat subuh,
ketelibatan masyarakat sangat
pak isa jadi imam pada waktu
diperlukan delom pembangunan im.po.ten a lemoh napsu sahwat;
sembahyang subuh i.man n iman; kepercayaan: semoga
lemoh: laki-laki yang -- tidak
kita diberi kekuatan -- kekalau
bisa memberi keturunan, ragah
ram dijuki kekuatan iman
sai lemoh mak pandai ngejuk’i
im.bal n balos: ia mendapatkan -- an
keturunan
dari temanya, ia mansa balosan
im.po.ten.si
jak tawokna
syahwat:
im.bang a banding: ini saja tidak ada - nya, sija juga mak ngedok bandingna
185
n
dokter
hal pasti
lemoh tahu
tentang --, dokter pasti pandai masalah lemoh syahwat
i.mu.ni.sa.si
n pengebalan terhadap
i.nau.gu.ra.si
n
inaugurasi;
penyakit; pengebolan terhadap
pengukuhan
haban: untuk mendapatkan --
jabatan/kedudukan;
ibu
ke
pembukaan resmi: -- pameran
membawa
adik
resmi
1
dilom 2
posyandu,
mare
mansa
itu dibuka bupati way kanan,
pengebolan
terhadap
haban
pembukaan resmi pameran sina
haguk
dibukak bupati way kanan
mak
ngusung
adek
in.car v intik: sudah lama orang vitu di
posyandu i.nang n pemabang; pengasuh: anak
-- polisi, radu muni jelma suda
yang berbaju merah -- anak
diintik pelisi; mengincar vt
ibu ima, sanak sai kawai suluh
ngintik: budi –ko gadis manis
pebabang anakna buk ima;
itu, budi ngintikko muli helau
me.nga.suh
suda
v
ngebabang:
sebelum sekolah saya -- anak
in.ca.ran n intikan: gadis yang
ibu siti, semakkung sekula nyak
cantik jadi -- orang, muli sai
ngebabang
helau jadi intikan hulun
anakna
bu
siti;
di.a.suh v dibabang: irma --
in.dah a helau: -- sekali kalung itu,
oleh anak tetangga sebelah
helau nihan rantai sina
rumah, irma dibabang jama
ke.in.da.han a kehelauan: --
anak tetangga kebelah nuwa
keindahan
i.nap v minok: tamunya di -- kan di rumah
sebelah,
temuina
bumi
lampung
sudah terkenal sejak dulu, kehelauan tanoh lampung radu
diinokko di nuwa kebelah
tesebor jak timbay
me.ngi.nap v minok: kemarin
mem.pe.rin.dah
malam saya -- di rumah nenek,
ngehelauko:
mbijo dibingi nyak minok di
rumah dinas bupati, tukang
nuwa nyaik
sina ngehelauko nuwa dinas
pe.ngi.na.pan v penginokan: --
bupati
selalu ramai, penginokan suda
meng.in.dah.kan v niongko:
ramik jo
jangan tidak -- nasehat orang
186
tukang
adv itu
--
tua, dang mak niongko tawai
ter.in.di.ka.si v tekena: bapak
hun tuha
amir -- penyakit tipus, bapak
in.de.kos n tumpak: anak gadisnya -di rumah pak arman, anak
amir tekena haban tipus in.di.ka.tor
n
jadi
petunjuk:
kita
mulina tumpak di nuwa pak
mengajar harus mengikuti --
arman
yang ada, ram ngelajar musti
me.nge.kos.kan vt numpakko:
nutuk petunjuk sai wat
ayah -- saya di rumah bu ida,
ber.in.di.ka.tor n wat petunjuk:
ayah numpakko nyak di nuwa
setiap
bu ida
mencapai tujuan, tiap kd musti
in.de.ko.san orang
n
kaya
wat
tumpak’an:
itu
daftar
mare
agar nyapai
dikerjakan secara --, tugas sa
in.deks n daftar: -- harga barang tahun meningkat,
petunjuk
--
in.di.vi.du n sayan: tugas ini harus
ngeguwai nuwa tumpak’an ini
harus
tujuan
membuat
rumah --, jelma kaya sina
kd
rega
harus dikerjako pesai in.di.vi.du.al.isme
barang tahun sija cakak
n
pesayan:
kita
harus menghindari sikap --,
in.den n ngembeli barang jama cara
ram
harus
ngejauhi
sikap
pesayan
ngemesan rik ngembayar mena;
in.duk n 1 pok sai jadi pusat perusahaan
inden in.dera n pokok lima indra; indera:
atawa pemerintahan; induk : --
panca -- terdiri dari mata,
perusahaannya ada baradatu,
hidung, telinga, lidah, dan
induk perusahaanna wat di
kulit, panca indera terdiri dari
baradatu;
jak mata, irung, cuping, ma rek
(hewan): -- ayam itu sedang
bawak
mengerami telurnya, kelabai
in.di.ka.si n kena: setelah diperiksa
2
kelabai;
induk
manuk sina lekok ngeheromi
ternyata udin mengalami --
tahluina
penyakit tipes, seradu diperiksa
me.ngin.duk.kan v ngelabaiko:
udin kena haban tipes
itik itu -- ayam, itik sina ngelabayko manuk
187
i.ja.zah n ijazah; surat tamat: hari senin
ikh.ti.sar n ringkasan: buku ini memuat
-- kami akan dibagikan, rani
-- perjuangan raden intan,
senin
buku
ijazah
sikam
haga
sija
buisi
ringkasan
perjuangan raden intan
dibagiko i.juk n sabuk: ayah membuat sapu dari
i.klim n musim: -- dapat menyebabkan
--, ayah ngeguwai penyapu jak
kesuburan tanah, musim dapok
sabuk
nyebabko kesuburan tanoh
i.kal a ikol: rambut adikku yang
ik.rar
n
janji:
bupati
--
akan
nomor dua --, buwok adikku sai
meratakan
nomor ruwa ikol
bupati bujanji haga ngeratako
i.kan n iwa: di sungai itu banyak sekali –nya, di batangare sina lamon
pembangunan,
pembangunan i.kut v nutuk: semua pegawai -perintah
benor iwa i.kat n karuk: -- kayu itu jangan
bupati,
segala
pegawai nutuk perintah bupati
sampai hilang, karuk kayu sina
i.la.hi a allah: segala yang terjadi
dang sampai lebon; mengikat
didunia ini adalah kehendak --,
vt ngaruk: orang itu sedang --
segala sai terjadi di dunia sija
tangan orang gila, jelma sina
radu haga allah
lagi ngaruk pungu jelma lawang
i.le.gal n maksah: orang ini termasuk
ikh.las a rila:ikhlas dengan hati yang -
imigran --, jelma suda tekuruk imigran sai maksah
- aminah melepas kepergian anaknya, jama hati sai rila aminah
ngelepasko
il.ham n petunjuk: nabi muhammad saw mendapat -- dari tuhan,
lapahan
nabi muhammad saw mansa
anakna
petunjuk jak tuhan
ikh.ti.ar n bekindak; gawi; rihngol: segala -- telah ia lakukan untuk
mencapai
il.mi.ah a sebutan haguk keimuan; ilmu: karangan itu besifat --,
niatnya,
karangan sina busifat ilmu
segala kindak radu ia lakuko baka nyapai niatna
il.mu n helemu: ayu sedang menuntut - di unila, ayu lagi nuntut
ber.ikh.ti.yar ni beusaha.
helemu di unila
188
ber.il.mu vt builmu: orang
i.mi.gran n jelma sai pindah jak negara mereka
masuk
ke
yang -- akan dihargai orang
bareh:
lain, jelma sai builmu haga
lampung sebagai -- gelap, tiyan
diregai jelma barih
kuruk lampung sebagai jelma
i.lu.si n angon-angon: jangan ber --
sai pindah jak negara bareh
terlalu tinggi, dang buangon-
mak terang i.ming v mikat: andi -- adiknya agar
angon terlalu ranggal
tidak nakal, andi mikat adikna
i.lus.tra.si n gambar: -- buku ini menarik sekali, gambar buku
mare mak nakal im.pi v nipi: apa -- mu tadi malam, api
sija helau nihan i.lus.tra.tor n tukang gambar: anton menjadi kartini,
--
pada
anton
majalah
jadi
nipimu jeno bingi im.pit n jepit. ter.im.pit vt tenipi: anak itu
tukang
kakinya -- kayu yang roboh,
gambar di majalah kartini i.ma.ji.na.si n pekeran: -- nya tidak
sanak sina kukutna tijepit kayu sai rubuh
sampai untuk sekolah lebih tinggi, pekeranna mak tigoh
im.pli.kasi
baka sekula sai lebih ranggal
n
ketelibatan:
--
masyarakat sangat diperlukan
i.mam n imam; pemimpin: pak isa
dalam
pembangunan,
menjadi -- pada sholat subuh,
ketelibatan masyarakat sangat
pak isa jadi imam pada waktu
diperlukan delom pembangunan im.po.ten a lemoh napsu sahwat;
sembahyang subuh i.man n iman; kepercayaan: semoga
lemoh: laki-laki yang -- tidak
kita diberi kekuatan -- kekalau
bisa memberi keturunan, ragah
ram dijuki kekuatan iman
sai lemoh mak pandai ngejuk’i
im.bal n balos: ia mendapatkan -- an
keturunan
dari temanya, ia mansa balosan
im.po.ten.si
jak tawokna
syahwat:
im.bang a banding: ini saja tidak ada - nya, sija juga mak ngedok bandingna
189
n
dokter
hal pasti
lemoh tahu
tentang --, dokter pasti pandai masalah lemoh syahwat
i.mu.ni.sa.si
n pengebalan terhadap
i.nau.gu.ra.si
n
inaugurasi;
penyakit; pengebolan terhadap
pengukuhan
haban: untuk mendapatkan --
jabatan/kedudukan;
ibu
ke
pembukaan resmi: -- pameran
membawa
adik
resmi
1
dilom 2
posyandu,
mare
mansa
itu dibuka bupati way kanan,
pengebolan
terhadap
haban
pembukaan resmi pameran sina
haguk
dibukak bupati way kanan
mak
ngusung
adek
in.car v intik: sudah lama orang vitu di
posyandu i.nang n pemabang; pengasuh: anak
-- polisi, radu muni jelma suda
yang berbaju merah -- anak
diintik pelisi; mengincar vt
ibu ima, sanak sai kawai suluh
ngintik: budi –ko gadis manis
pebabang anakna buk ima;
itu, budi ngintikko muli helau
me.nga.suh
suda
v
ngebabang:
sebelum sekolah saya -- anak
in.ca.ran n intikan: gadis yang
ibu siti, semakkung sekula nyak
cantik jadi -- orang, muli sai
ngebabang
helau jadi intikan hulun
anakna
bu
siti;
di.a.suh v dibabang: irma --
in.dah a helau: -- sekali kalung itu,
oleh anak tetangga sebelah
helau nihan rantai sina
rumah, irma dibabang jama
ke.in.da.han a kehelauan: --
anak tetangga kebelah nuwa
keindahan
i.nap v minok: tamunya di -- kan di rumah
sebelah,
temuina
bumi
lampung
sudah terkenal sejak dulu, kehelauan tanoh lampung radu
diinokko di nuwa kebelah
tesebor jak timbay
me.ngi.nap v minok: kemarin
mem.pe.rin.dah
malam saya -- di rumah nenek,
ngehelauko:
mbijo dibingi nyak minok di
rumah dinas bupati, tukang
nuwa nyaik
sina ngehelauko nuwa dinas
pe.ngi.na.pan v penginokan: --
bupati
selalu ramai, penginokan suda
meng.in.dah.kan v niongko:
ramik jo
jangan tidak -- nasehat orang
190
tukang
adv itu
--
tua, dang mak niongko tawai
ter.in.di.ka.si v tekena: bapak
hun tuha
amir -- penyakit tipus, bapak
in.de.kos n tumpak: anak gadisnya -di rumah pak arman, anak
amir tekena haban tipus in.di.ka.tor
n
jadi
petunjuk:
kita
mulina tumpak di nuwa pak
mengajar harus mengikuti --
arman
yang ada, ram ngelajar musti
me.nge.kos.kan vt numpakko:
nutuk petunjuk sai wat
ayah -- saya di rumah bu ida,
ber.in.di.ka.tor n wat petunjuk:
ayah numpakko nyak di nuwa
setiap
bu ida
mencapai tujuan, tiap kd musti
in.de.ko.san orang
n
kaya
wat
tumpak’an:
itu
daftar
mare
agar nyapai
dikerjakan secara --, tugas sa
in.deks n daftar: -- harga barang tahun meningkat,
petunjuk
--
in.di.vi.du n sayan: tugas ini harus
ngeguwai nuwa tumpak’an ini
harus
tujuan
membuat
rumah --, jelma kaya sina
kd
rega
harus dikerjako pesai in.di.vi.du.al.isme
barang tahun sija cakak
n
pesayan:
kita
harus menghindari sikap --,
in.den n ngembeli barang jama cara
ram
harus
ngejauhi
sikap
pesayan
ngemesan rik ngembayar mena;
in.duk n 1 pok sai jadi pusat perusahaan
inden in.dera n pokok lima indra; indera:
atawa pemerintahan; induk : --
panca -- terdiri dari mata,
perusahaannya ada baradatu,
hidung, telinga, lidah, dan
induk perusahaanna wat di
kulit, panca indera terdiri dari
baradatu;
jak mata, irung, cuping, ma rek
(hewan): -- ayam itu sedang
bawak
mengerami telurnya, kelabai
in.di.ka.si n kena: setelah diperiksa
2
kelabai;
induk
manuk sina lekok ngeheromi
ternyata udin mengalami --
tahluina
penyakit tipes, seradu diperiksa
me.ngin.duk.kan v ngelabaiko:
udin kena haban tipes
itik itu -- ayam, itik sina ngelabayko manuk
191
hasil
in.duk.si (kaidah) n hukum (atoran):
kebun
sebagian
disedekahko ayah
kita hidup ini harus mengikuti –, ram horek sa harus nutuk
in.fek.si n haban: laki-laki itu kena --
atoran; tenaga listrik; induksi: --
usus, ragah sina kena haban
proses
isau
pembangkit
listrik
dalam sirkulasi tertutup, proses
ter.in.fek.si v terkena haban:
pembangkit
orang yang nakal -- virus hiv,
listrik
delom
jelma sai nakal tekena haban
sirkulasi tekebok in.duk.tif a busifat induksi: paragraf
virus hiv
melalui
in.fil.tran n jelma sai nyusup: --
pemikiran --, paragraf sina
ditugasi untuk memata-matai
dikembangko
musuh,
itu
dikembangkan
ngelalui
jelma
sai
nyusup
ditugasko ngemata-matai musuh
pemikiran induktif in.dung n pembuwahan sai terjadi di
in.fil.tra.si n campogh tangan: kita
lom kandungan: indung.
tidak menghendaki -- negara
in.dus.tri n kegiatan ngulah barang
lain, ram mak haga campogh
jama ngegunako sarana jama
tangan negara bareh
prasarana; industri: usahanya
ber.in.fil.tra.si v ngelakukon mereka
--
ke
bergerak dibidang --, usahana
penyusupan:
bugerak dibidang industri
daerah yang dilarang itu, tiyan
per.in.dus.tri.an
ngelakuko penyusupan haguk
n
perindustrian: -- di negara kita
daerah sai dilarang suda
semakin maju, perindustrian di
in.fla.si n regohna nila duit: dinegara kita terjadi --, di negara ram
negara ram butambah maju in.fak n sedekah: ayah memberikan --
terjadi regohna nilai duit
untuk pembangunan masjid,
in.flu.en.sa n hiyok; bintok: karena
ayah ngejukko sedekah guwai
kehujanan kemarin ibu itu
pembangunan masjid
terkena
di.in.fak.kan n disedekahko:
mbijo ibu sina kena bintok
hasil kebon sebagian -- ayah,
--,
ulah
kehujanan
in.for.mal a mak resmi: pendidikan -ikut
192
menunjang
pendidikan
formal, pendidikan mak resmi
ke.i.ngi.nan n peneretok: budi
sok nulung pendidikan resmi
mempunyai
in.for.man n jelma sai ngejuk’i
sampai, budi ngedok peneretok
keterangan:
--
itu
sedang
--
yang
belum
sai makkung sappai
memberikan keterangan, jelma
me.ngi.ngi.ni v ngehagako: dia
sina lagi ngejuk’i keterangan
-- anaknya sekolah kedokteran,
in.fra.struk.tur n serana: -- yang
ya ngehagako sanakna sekulah
diperlukan sudah siap, serana
kedokteran ing.kar v mongker: dia hampir --
sai tiperluko radu kare
menyelesaikan
in.fus n infus: romli masih di--, romli
pekerjaannya,
ya pandok mongker ngeraduko
lekok diinfus i.ngat a ingok: -- pesan hi. arsyad
gawianna
dulu, ingok tanggoh hi. arsyad
me.nging.ka.ri v ngemongkeri:
saranian
jangan suka -- janji, dang
te.ri.ngat v teingok: erma --
galak ngemongkeri janji
dengan
rina
yang
ada
di
ing.sut v isot: --kan sedikit ke kanan,
kebun,erma tiingok jama rina
kisotko cutik haguk kanan
sai wat di duma
be.ring.sut v bukisot: iqbal --
me.ngi.ngat v ngingok: jangan
dari tempat duduknya, iqbal
-- kejahatan orang terhadap
bukisot
diri
me.nging.sut v ngisot: dia –ko
kita,
dang
ngingok
jak
pok
mejongna;
kejahatan jelma jama dere ram
tempat
duduknya
in.ga.tan n ingok’an: -- amir
panas,
ya
memang lemah, ingokan amir
mejongna ulah panas
ngisotko
pok
i.ngus n ingu: -- anak itu meleleh ke
sangon lemoh i.ngok-i.ngok
karena
v
mulutnya,ingu
awas-awas;
mak ceroboh; hati-hati: -- pesan
mehili
haguk
sanak
sina
bangukna;
orang tua, ingok-ingok pesan
ber.ingus n buingu: baju anak
hulun tuha
itu --, kawai sanak sina buingu
i.ngin adv meretok; haga: ani -- minum
in.he.ren
a
inheren;
mak
dacok
dipisahko; ngelekat: kejujuran
susu, ani meretok nginum puan
193
yang
--
berhasil,
itu
membuatnya
kerulusanna
inheren
sina
in.jek.si n suntikan: -- mulyanto ampuh sekali, suntikan mulyanto majas
sai
temon
ngeguwaina
in.kar.na.si n laher luwot: ada yang
buhasil i.ni pron sija: -- yang dicari-cari
beranggapan bahwa rama --
zainudin tadi, sija sai diunut
dari dewa
zainudin jeno
buanggopan bahwa rama balin
i.ni-i.tu ni sija suda.
rupa jak diwa wisnu
i.ni.si.al n inisial: dalam surat dinas -sering
dicantumkan,
surat
dinas
inisial
wisnu,
wat
sai
in.klu.sif a tekuruk: semuanya sudah - di situ, segalana kak radu
delom
tekuruk di san
risok
in.ku.ba.si n inkubasi: banjir dapat
dicantumko i.ni.si.a.tif n teduh (prakarsa): -- ini
menyebabkan
--
wabah
muncul dari hj. farida, teduh sa
penyakit,
rawang
dacok
timbul jak hj. farida
nyebabko
inkubasi
wabah
ber.i.ni.si.a.tif n buteduh: hj.
haban
farida
--
membuat
kamus
i.no.va.si
n
inovasi;
bahasa lampung, hj. farida
pemerintah
buteduh
kurikulum
ngeguwai
kamus
pembahyuan:
mengadakan
--
pendidikan,
pemerintah nguwatko inovasi
bahasa lampung
kurikulum pendidikan
in.jak v 1 ilik; 2 ngilik sampai lanyor;
i.no.va.tif a inovatif; hal-hal sai ampai:
himsal. me.ngin.jak-in.jak v ngimsal:
kurikulum
kami sedang -- padi yang baru
baru membuat hal-hal yang --,
dipanen, sikam lagi ngimsal
kurikulum pendidikan sai ampai
pare sai appai tipanen
ngeguwai hal-hal sai ampai
di.i.njak-in.jak itu
dilik-ilik; sedang
yang
i.no.va.tor n inovator; pembaharu, dsb;
--
jelma sai ngenalko gagasan,
tukang pinji, pasen sina lagi
metode sai bahyu: romlah --
dilik-ilik tukang urut
bidang administrasi di unila,
tilik:
pasen
v
pendidikan
194
bidang
atasannya, ayah ngedacokko
in.saf a sadar; iwon; iwon: sekarang
in.si.den n kejadian: hari senin pagi
romlah
inovator
insentif dari atasanna
administrasi di unila pemuda way kanan telah --,
yang
ganta pemuda way kanan radu
penting, rani senin pagi sai
sadar
liwat
meng.in.saf.kan v nyadarko: --
penting
orang yang sedang mabok judi,
lalu
telah
radu
terjadi
terjadi
--
kejadian
in.si.den.tal a insidental; mak secara
nyadarko jelma sai lagi mabuk
tetap/rutin:
peraturan
itu
judi (juara)
sifatnya
peraturan
sina
ke.in.sa.fan orang-orang bencana
n
sifatna insidental
kesadaran: penjudi
--
--,
in.si.nyur
n
sarjana:
kakak
saya
mendapat gelar --, puwariku
alam,jelma-jelma
mangsa titel sarjana
penjuwara disadarko bencana
in.spek.si n periksa: kemarin bupati
alam in.san n jelma: abunawas -- yang
mengadakan -- di kecamatan,
cerdik, abunawas jelma sai
mbijo bupati ngadako periksa di
pintor
kecamatan
in.sang n ngar: -- ikan itu tidak seperti
in.spek.to.rat n pemeriksa; badan sai
yang lain, ngar iwa sina mak
ngelakuko
gokgoh jama sai barih
pemeriksaan:
ia
bekerja
dibagian
ya
bukerja
in.sa.ni n jelma: hukum sifatnya -,hukum sifatnya jelma
pekerjaan --,
dibagian pemeriksa
in.sek.ti.si.da n insektisida: harga -- di
in.struk.si v perintah: ia bertugas
baradatu mahal sekali, rega
memberi
insektisida di baradatau mahal
senjata, ya bertugas ngejuk
benor
perintah penggunaan bugaman
in.sen.tif
n
insentif;
tambohan
penghasilan: mendapatkan
--
--
penggunaan
meng.in.struk.si.kan
vt
ayah
merintahko: kapolsek -- dalam
dari
penggunaan senjata, kapolsek
195
- anaknya sendiri, jelma suda
merintahko delom penggunaan
ngezinahi anakna pesai
bugaman di.in.struk.si semua
v
instansi
mengikuti instansi
diperintah: terkait
kegiatan, terkait
in.ti.mi.da.si n ngerabai-rabai’i: itu hanya tindakan -- saja, sina
--
angkah
segala
tindakan
ngerabai-
rabai’i gawoh
diperintah
in.trik n tekonan; penyebaran kabar
ngesoki kegiatan in.tai v sambang: coba kamu --
buhung
sai
sengaja
guwai
pekerjaan orang itu, cuba niku
niyakko musuh: -- suara dalam
nyambang pekerjaan jelma sina
pembacaan
puisi
sangat
tekonan
bunyi
di.in.tai vt disambang: penjahat
diperlukan,
itu -- polisi, penjahat sina
delom pembacaan puisi sangat
disambang pelisi
diperluko
in.tan n inton: giwang yang bermata -indah
sekali,
subang
in.ven.ta.ris n inventaris: barang -milik negara harus dilaporkan,
sai
barang inventaris jak negara
bumata inton helau benor
musti tilaporko
in.ti n andalan; sai paling pokok; penting: rudi pemain -- sma
in.ves.ta.si n nanom modal: pemerintah
bahuga, rudi pemain andalan
way kanan -- dengan pabrik
sma bahuga
gula psmi, pemerintah way
in.tim a ridik: leni datang dengan
kanan nanom modal di pabrik
teman –nya, leni ratong jama tawok akrabna keintiman n
gula psmi i.ra.ma
n
pantun:
umi
sangat
keakraban: -- ayah dan ibu
menyenangi -- lampung, umi
terlihat
gereng benor pantun lampung;
sampai
keakraban
ayah
sekarang, jama
ibu
keliyakan tigoh ganta
ber.i.ra.ma v bupantun: umi selalu
--
disetiap
me.ngin.ti.mi v 1 ngejadiko
senggangnya,
akrab;
bupantun
2
ngegauli
(mak
senonoh); ngezinahi: orang itu -
196
senggangna
waktu
umi
selalu
disetiap
waktu
i.ra.si.o.nal a mak kuruk akal: kabar itu -- baginya, kabar sina mak kuruk akal bagini
197
J
INDONESIA—LAMPUNG
ter.ja.di. ni tejadi: hal ini --
ja.bang n baka calon sanak; sanak lom kandungan;
upi;
lagi, perkara sija tejadi lagi
jabang: ia
ja.ga n miyah; jaga
mengandung -- calon anaknya,
ja.ga-ja.ga
suwai bulan ya ngandung upi
ngejaga; jaga-jaga: -- kalau ada
baka sanakna
yang dating, jaga-jaga kantu
sembilan
bulan
adv
ngeguwai
wat sai ratong
ja.bar v gakgai; ngurai. vt
men.ja.ga v ngejaga: mereka --
ngegakgaiko; ngurai: saya akan
pohon durian, tiyan ngejaga
--
batang derian
men.ja.bar.kan bagian
ini,
nyak
haga
nguraiko bagian sija
pen.ja.ga ni penjaga: temanku
pen.ja.ba.ran vt penguraian: --
menjadi
kamu
ngejadi penjagana
belum
jelas,
--
nya,
tawokku
penguraianmu kung jelas
ter.ja.ga
ter.ja.bar.kan
temiyah; tejaga: semua orang --
vt
teruraiko:
adv tadi,
mak
bagian itu sudah --, bagian sija
malam
kak radu teruraiko
temiyah bingi jeni
nayah
pedom; jelma
ja.bat, ja.ba.tan n jabatan; pangkat:
pen.ja.ga-ga.wang adv jelma
apa -- kamu sekarang?, api
sai kerjana ngejaga gawang kak
pangkatmu ganta?
mayin
pe.ja.bat
n
pejabat:
dia
gawang:
memang --, ya temon pejabat
bal
sipak;
marku
--
penjaga timnas,
markus penjaga gawang timnas
salaman:
ja.gal 1 v hadang; ngalau: -- orang itu,
kamu sudah -- dengannya, niku
hadang jelma suda; 2 vvt
kak radu salaman jama ya
ngeguwai nikol; mesol; nikol;
ja.bat-ta.ngan
adv
ja.dah n haram; jadah: aku bukan anak --, nyak layon sanak haram
jagal: besok -- kambing, jemok nikol kambing
ja.di p jadi: maafkan saya tidak -- ya,
ja.ga.lan
n
pok
mesol;
mahapko nyak mak jadi yu
penikolan: ini -- untuk besok,
men.ja.di.kan ni ngejadiko.
sija penikolan jemoh
198
se.ja.ga.lan vt sehadangan: lihat
ulung: julukannya --, gelarna
mereka
penjahat ulung
--,
liyak
tiyan
ke.ja.ha.tan
sehadangan
n
kejahilan;
kejahatan: jangan diambil hasil
ja.gat n alam. ja.gat-ra.ya adv alam berak: --
-- itu, dang diakuk ulah kejahat
ini ciptaan tuhan, jagat raya
suda ja.he n lahya: -- bumbu masak, jahhik
sija tangnyanina tuhan
humbu masak
ja.gung n jagung. tong.kol-ja.gung jagung:
mintak
ni
basung
--
ja.hil a usil; jahil: -- benar orang itu,
guna
makanan sapi, kilu basung
usil temon jelma suda ja.hit v seruk.
jagung guna kanikan sapi
men.ja.hit vt nyeruk: apakah
ja.gur a balakna mak gokgoh jama
kamu bisa --, apikah niku
umorni; balak badan: anak itu
pandai nyeruk
seperti -- saja, sanak suda injuk
men.ja.hit.kan
balak badan gawoh
kakak -- bajunya ke penjahit,
jahanam:
--
nama
neraka yang ke tujuh, jahanim
nyerukko:
kiyai nyerukko kawaina hung
ja.ha.nam n geral neraka tetulis di alquran;
vt
penjahit pen.ja.hit n penyeruk: dia -- pakaian,
geral neraka sai ke pitu; 2 kas
ya penyeruk pakaian
ngucakko
sipat
ja.hi.tan n serukan: -- baju ini
jahatni; jahannam: -- kamu
terlepas, serukan kawai sija
setiawan,
telepas
jelma
ulah
jahanim
niku
jai.tun n geral minyak merum; jaitun:
setiawan
minyak --, minyak jaitun.
ja.hat a jahat: betul -- sifatnya, temon
ja.ja v jajo; gadai.
jahil sipatni pen.ja.hat n penjahil; penjahat:
men.ja.ja.kan vt ngejajoko: nah
dia itu --, ya suda penjahat
dia
pen.ja.hat-u.lung adv jelma sai
ngejajoko barangni
-- barangnya, nah
demon ngeguwai jahat; penjahat
ja.ja.kan adv jajoko: -- pada
ya
pembeli, jajoko haguk pembeli
199
se.ja.jar n rulus; sang baris:
ja.jah v kuwasai; jajah. men.ja.jah
vt
hasilnya --, ulahna sang baris
nguwasai;
ngejajah: inggris -- malaysia,
ja.ja.ran 1 n tanjaran: -- itu
inggris nguwasai malaysia
bagus, tanjaran suda helau; 2
pen.ja.jah n penjajah: belanda -
adv jajaran pejabat; jajaran: --
-
sedang rapat, jajaran pejabat
di
indonesai,
belanda
lagi kak rapat
penjajah di indonesia ja.ja.han n wilayah jak dijajah;
ja.ket n jiket: itu -- saya, suda jiketku.
jajahan: dunia penuh daerah --,
jak.sa n geral jabatan lom pemerintahan
dunia penuh daerah jajahan
yudikatif sai tugasna nuntut
di.ja.jah n dikuwasai; dijajah:
tersangka; jaksa: -- menuntut
kita pernih --, ram pernih
penjahat,
dikuwasai
penjahat
ja.jal v cuba: -- dulu kemampuannya,
jaksa
pengenuntut
ja.kun n sai wat di galah bakas; jakun: -
cuba pai kehibatanna
- ayah kelihatan ada di leher,
men.ja.jal vt nyuba: dia sedang
jakun bak wat di galah
--
kemampuannya,
ya
lagi
ja.la n jala: itu -- ayah tergantung, suda jala bak tegantung
nyuba kehibatanna ja.jan v belanja: pergi --, lapah belanja
ja.la-i.kan
adv
jaring
sai
ja.jan.kan vt beljako: -- uang
teguwai
ini saja, beljako duwit sija
berjurai jak timah; baka nyepok
gawoh
iwa; jala iwa: -- ini usianya
jak
benang
uyak
sudah tuwa, jala iwa sija
ja.jar v tanjar; baris lurus; jajar. ber.ja.ja.ran vt butanjaran: dia
umorna kak radu tuha
meninim
men.ja.la v ngejala: kemarin
--,
ya
nanom
saya -- ikan, mbijo nyak ngejala
butanjaran men.ja.jar.kan
vt
ngebarislurusko: bekerja
--
bibit,
nanjarko; lihat liyak
dia ya
iwa pen.ja.la pujala iwa
nanjarko mulan
200
n
pujala:
saya
memang -- ikan, nyak sangon
ja.lak 1 ark larum; sik: -- perempuan
ja.lar v rambat.
kelihatan, celana sebai sina
men.ja.lar
vt
kejanguh; 2 n geral benatang
ngerayap:
pohon
burung jalak; jalak.
pohon leppang ngerambat
ja.lan v lapah: -- menuju sekolah,
ngerambat; timun
--,
ja.lin v anyam; jalin.
lapah hung sekula
ja.li.nan
ber.ja.lan vt bulapah: mereka --
jalinan; anam: coba saya lihat --
bersama-sama,
kamu,
tiyan
bulapa
n
hasil
cuba
anyaman;
nyak
ngeliyak
v
ngeguwai
jalinanmu
barong-barong ja.lan-lam.bat
adv
men.ja.lin
lapah
1
inggut; lapah alun: mobil --,
nganyam; ngejalin; nganyam:
mubil lapah taluh
ibu -- tampah beras, emak
ja.lan-ce.pat 1 adv lapah geluk:
nganyam nyu biyas; 2 ngeguwai
mobil itu--, mubil suda lapah
ngeredokko
geluk; 2 a cara luwar sai geluk
ngejalin:
ik helau; pemekeran: ada yang
silaturahmi,
tahu seperti apa -- masalah ini,
ngejalin silaurahmi
wat
sai
pandai
injuk sipa adv
lebaran
fitri
buka
--
balak
ja.lu 1 n taji: ayam memiliki --, manuk ngedok taji; 2 v bani; mak rabai;
pemekaran perkara sija ja.lan-pin.cang
minak-muari;
taji: dia punya -- juga, ya
lapah
kincot: dia --, ya lapah kincot
ngedok taji juga
ja.lan-ja.lan adv lapah-lapah: --
ber.ja.lu n butaji; ngedok taji:
ke lembah hijau, lapah-lapah
jangan ganggu dia --, dang
hung lembah hijau
ganggu ya butaji
ja.lan-ke.lu.ar
1
pron
cara
ja.lur n arah; jalur: jalan ini -- mana?,
luwar: sudah punya --?, kak
rang laya sija arah pa?
radu mansa cara luwar?; 2 adv
ja.lu.si n kisi-kisi; prinsip.
lapah haguk luwar; lapah.
jam n penunjuk waktu; jam: berapa
ja.lang a liyar; jalang: sifat kamu seperti perempuan --, sipatmu kinjuk sebai liyar
201
harga
--
ini?,
pira
penunjuk wattu sija ya?
rega
jam-ja.man 1 a jam mainan;
di.ja.mak
jam-jaman: jam ini --, jam sija
shalat
jam mainan; 2 adv tukor wattu;
dijamak
buganti jam; jam-jaman: kami
n
--,
dua
dijamak:
ruwa
sembayang
ja.man n suwatu masa; jaman; kisah.
bekerja --, sikam bukerja jam-
ja.man-da.hu.lu
jaman.
timbai; jaman ho; timbai: ini shalat ikut
jaman
barang --, sija barang timbai
ja.ma.ah n jamaah; nutuk barong: kamu
adv
--, niku
ja.man-se.ka.rang adv jaman
sembahyang nutuk barong
ganta; kisah ganta: inilah cara -
ber.ja.ma.ah
-, sijalah cara jaman ganta
v
bujamaah;
bebarong: yang baik ya --, sai
jam.bak v cangkon; karut: -- dulu dia, karrut pai ya
helau yu bujamaah ja.ma.ah-ha.ji n jamah haji: -- kloter
men.jam.bak
dua, jamaah haji kloter ruwa
ngarut:
lain,
ya
jangan
nyangkon; --
rambut
orang, dang ngarut buwok hun
ja.mah kas ngeradak; radak; dia -- istri orang
vt
di.jam.bak
ngegadak
n
dikarut:
inggom jelma barih
rambutnya -- orang, buwokna
men.ja.mah vt ngegadak: dia --
dikarut jelma
kak
istri
kakaknya,
jam.bak-jam.bak.an
vvt
ngegadak inggom kiyaini
cangkom-cangkoman;
karut-
di.ja.mah n digadak: dia --
karutan: mereka -- rambut,
adiknya sendiri, ya digadak
rumpok karut-karutan buwok
ya
jam.ban n kakus: -- tempat kencing
adekna saiyan ter.ja.mah
n
tegadak:
dan berak, kakus pok maiyoh
dia
sudah --, ya kak radu tegadak
rik mising
ja.mak n jamak: saya sudah shalat -takhir,
nyak
kak
jam.bang v baka ngepik ngeguwai
radu
jambangan mulan; jambang: --
sembahyang jamak takhir
bibit ini, jambang bibit sija
men.ja.mak.kan v ngejamakko:
jam.ba.ngan
saya
badahni; jambangan.
--
dua
shalat,
nyak
ngejamakko ruwa sembahyang
202
n
mulan
lom
jam.bret n copet: itu -- nya, suda
jam.pi n hilmu mantra; jampi: -- ini
copetana
supaya manjur, jappi sija kak
men.jam.bret vt ngecopet: dia -
manjor
- tas saya, ya ngecopet taskna
jam.pi-jam.pi
pen.jam.bret n pejabrit: dia --
jappi-jappi:
nya, ya pejabritna
memberinya --, dukun suda
pen.jam.bre.tan
vt
pah-peh;
dukun
itu
ngejuk pah-peh
vt
penjambritan: kejadian -- itu di
men.ja.pi
sana,
ngejappi; ngemantra: -- supaya
kejadian
penjambritan
vt
ngejuk
jappi;
sehat, ngejappi dang sihat
sina duda jam.bu n jambu: buah -- itu manis,
di.jam.pi, di.jap.pi-jap.pi vt
wah jambu suda mikmis
dijappi.
jam.bul n 1 baka nutup hulu; muco:
ja.mu n jamu: -- ini beli di mani?, jamu sija beli di pa?
pakai -- supaya tidak digigit nyamuk, paka muco mare unyin
ja.mur n kulak: -- ini diambil dari
mak dikurroh agas; 2 buwok sai
kebun, kulak sija diakuk jak
wat di hulu ditinggalko cutik;
kebun
jambul.
men.ja.mur 1 v ngejadi kula;
ja.min v tanggung; jamin: -- dulu dia,
ngulak: jangan biarkan ini --,
tanggung pai ya
dang taganko sija ngulak; 2
men.ja.min vt ngenanggung;
pron jelma ramik nguppul wat
ngejamin: saya yang -- dia,
kegiyatan;
nyak ngenanggung ya
pameran -- orang menonton,
pen.ja.min n penjamin: orang
pok pameran ngejamur jelma
itu
nuntun
--
nya,
jelma
suda
ngejamur:
tempat
penjaminna
ja.mur-a.yam
di.ja.min v ditanggung: kamu
manuk: -- ini enak juga, kulak
sudah
manuk sija bangik juga
--,
niku
kak
radu
adv
kulak
ditangung
ja.mu.ran vt kulakan: waduh
ja.mi.nan n jaminan: ini --
kakiku
darinya, sija jaminin jak ya
kulakan
203
--,
waduh
kukutku
untuk kita, regga barang sija
jan.da n balu; janda: -- muda cantik, balu ngura sikep
tajakkau jak ram
men.jan.da v ngebalu; lama dia
jang.kau.an vt sai ranggal;
hidup --, saka ya hurik ngebalu
jakkauan.
ja.ngan p dang; dakkung: dia -- dikasih
jang.kit v palik; jakkit.
tahu, ya dang dijuk pandai
ter.jang.kit a pindah haguk dang
barih; tepalik; tejakkit: manusia
larang: -- nanti dia menangis,
mudah -- penyakit itu, jelma
dang larang kenih ya miwang
mudah tejakkit penyakik suda
ja.ngan-ter.la.lu
men.jang.kit adv malih haguk
ja.ngan-di.la.rang
terlalu:
--
anak,
dang
adv
adv
dang
kalau memarahi terlalu
kak
pok barih; malik. jang.krik n jangkrik;: anak-anak suka memaikan
ngemarahi sanak ja.ngan-ja.ngan
cak
sanak-sanak
demon ngemainko jangkrik
dang-
dang: ini -- barangnya, sija
--,
jang.kung n ranggal: orang ini -sekali, jelma sija ranggal temon
dang-dang barangna jang.gut n jangguk: -- ayah sudah
ja.nin n benih sanak loma kandungan;
panjang, jangguk bak kak radu
janin: berapa usia -- mu?, pira umor janinmu?
tijang jang.ka n baka ngukor buntor; jangka: -
jan.ji n janji: kamu ini sudah --, siku
- ini milik abang, jakka sija
sija kak radu janji
bani ajo
ber.jan.ji v bujanji: jangan
jang.kar n jakkar; jangkar: kapal laut
suka --, dang gering bujanji
berlabuh memasang --, kapal
men.jan.ji.kan vt ngejanjiko:
lawok
saya -- kalian uang, nyak
bulabuh
ngemasang
ngejanjiko kuti duwit
jakkar jang.kau n cigau: -- cita-cita kamu,
per.jan.ji.an vvi perjanjian: ini
cigau cita-citamu
sudah -- kita, sija kak kak radu
men.jang.kau vt nyigau.
perjanjian ram
ter.jang.kau
di.jan.ji.kan a dijanjiko.
vt
tajakkau;
tecigau: harga barang ini --
204
jan.tan n ragah: kamu memang --, niku
nuwaku
buhantara
sai
kilo
meter
temon warei jan.tung n jattung: -- kita anggota
ja.rang a mak rapot; jarang: dia --
tubuh, jattung ram angguta
datang ke sina, ya jarang
badan
ratong hung ja
jan.tu.ngan
vt
bupenyakik
ja.ri n ranga-ranga; jari: -- tangan, jari
jattung; jattungan: sudah diam
culuk
dulu ibu --, kak radu kak mema
i.bu-ja.ri
pai mak jattungan
kelimpu: yang ini --, sai sija
adv
emak
jari;
kelimpu
ja.nu.a.ri n geral bulan lom almanak masehi; januari: ini bulan --,
ja.ri-te.lun.juk adv jari tunjuk;
sija bulan januari
culuk: ini --, sija culuk
ja.nur n bulung nyiwi ngura; janur: --
ja.ri-te.ngah adv jari tengah;
melengkung bukan milik kita
ranggau: -- yang di tengah,
lagi,
ranggau sai di tengah
bulung
nyiwi
ngura
ja.ri-ma.nis adv jari ali; anak
bingkong layon beram
ngayau: memasang cincin di --,
ja.rah v ngakuk paksa; jarah: -- saja rumahnya, jarah sajo nuwani
ngemasang
men.ja.rah vt ngejarah: mereka
ngayau
akhirnya
ja.ri-ke.ling.king adv jari renik;
--,
tiyan
aherna
cincin
di
anak
ngejarah
jari kikking; jari klikking; kecik:
di.ja.rah v dijara: rumahnya --
-- yang paling kecil, jari kikking
orang, nuwana dijarah hun
sai paling renik
ja.rak 1 n buwah jarak; jarak: buah
ja.ring 1 n jaring iwa; penjaringan;
kayu --, wah batang jarak ; 2
jaring: ayah punya -- di rumah,
adv buhantara; ngedok jarak;
bak wat jarring di nuwa; 2 pron
jarak; hantara: rumah kami --
perangkap
pagar, nuwa sikam hantara kuta
ngejebak nangkap hun; jaring:
ber.ja.rak
polisi berencana pasang --,
n
buhantara:
rumahnya dengan rumahku -satu kilo meter, nuwana jama
205
pemekeran
sai
plisi burencana masang jaring
men.ja.ring vt ngejaring: polisi
ja.tah n bagiyan; jatah: ambil -- saya ya, akuk jatahku yu
bergerak -- miras, plisi bugerak
ja.ti n geral batang atawa kayu; jati:
ngejaring miras ter.ja.ring n tajaring: banyak
balok ini kayu --, baluk sija
psk yang --, nayah psk tajaring
kayu jati
pen.ja.ring.an vt penjaringan:
ja.tuh v tiyak; gugor: paman -- dari
jemoh -- calon polisi, besok
pohon durian, kemaman gugor
penjaringan calon plisi
jak batang derian
ja.rum n serok: ini -- bibik, sija serok
ter.ja.tuh vt tetiyak; tegugor: luka ini karena -- dari motor,
keminan jas n jas: -- anti hujan, jas atti terai
katan sija ulah tegugor jak
ja.sa n jasa: dia guru punya --, ya guru
mutor men.ja.tuh.kan
wat jasa
vt
niyak;
ja.sad n tubuh atawa badan sai radu
ngugorko: jangan -- apa saja ke
mak hurek atawa mati; badan;
sina, dang ngugorko apiya hung
jasad.
ja
ja.sad-ma.nu.sia jelma:
struktur
adv --,
ja.tuh-ba.ngun
tubuh
tiyak-
struktur
minjak: dia -- dalam usahanya,
badan
ja.uh p jawoh: rumahnya memang --
ya tiyak-minjak lom usahani
tubuh jelma ja.sad-bi.na.tang
cak
adv
benatang: ini --, sija badan
dari
sina,
benatang
jawoh jak ja
nuwana
sangon
tubuh
ja.wa n jelma suku seberang; jawa: dia
ragah: kami menemukan --
dari pulau --, ya jak pulau jawa
ja.sad-la.ki-la.ki
adv
mati, sikam pahalu tubuh ragah
ja.wab n timbal; jawab.
mati
ja.wa.ban n timbalan; jawaban:
ja.sad-pe.rem.pu.an adv tubuh
-- ini sudah benar, jawaban sija
bakbai sai radu mati; tubuh
kak radu benor
sebai; tubuh bai: ini baru --, sija
men.ja.wab vt nimbal: coba
ampai tubuh bakbai
kamu yang -- soal ini, cuba niku sai nimbal sual sija
206
di.ja.wab vt dijawab: sola ini
di.je.bol vt dijebul: jangan --
sudah --nya, sual sija kak radu
barang
dijawabni
barang ini
pen.ja.wab n penjawab: dia
pen.je.bol n penjebul.
saja -- yang bagus, ya gawoh
ke.je.bol ni geral binatang sai
penjawab sai helau
wat di tanoh; kejebol.
sija,
dang
dijebul
jaya: mari kita maju --
je.da v istirahat; kasih -- dulu biar bisa
bersama, payu ram maju jaya
kerja lagi, juk istirahat pai
bubarong
kenyin dapok kereja luwot
ja.ya a
jeb.los 1 v serup: kakinya -- di
je.da-wak.tu adv aru pai kak
jerambah itu, kukutna serup di garang suda; 2 adv jelma kuruk
radu wattu istirahat; jedda. je.gal v tebak: -- pemain depan itu,
lom buwi ulah perkara; jeblus;
tebak mayin sai depan suda
ngurung; jeblos: orang itu ter--
di.je.gal vt ditebak: dia --
dalam penjara, jelma suda
pemain
tajeblus lom jil
pemayin bareh
di.jeb.los.kan
vt
lain,
ya
pen.je.gal n penebak: dia --
dijeblusko:
akhirnya dia -- ke penjara,
pemain
aherna jelma suda dijeblusko
pemayin sa
hung buwi
men.je.gal vt nebak.
men.jeb.los.kan vt nyeblusko:
tadi,
ya
penebak
je.geng a mangging: waduh kamu kok --, waduh niku kok manggeng
saya ikut -- dia, nyak tesok
je.jak n jampal: kegiatan mencari --,
nyeblusko ya jeb.los.kan
ditebak
vt
kegiyatan nyepok jampal
kurungko;
ngurungko: -- dia selamanya,
je.ja.ka n meranai: -- ada di rumah, meranai wat di nuwa
kurungko ya selamana je.bol n jebol: plastik asoi ini --,
je.jal v jokjol; sompol: -- saja supaya
plasetik asoi sija jebol
cukup, jokjol nyin pas
men.je.bol vt ngejebul: pencuri
je.jal.kan
-- toko, maling ngejebul toko
sudahlah
207
vt --
sumpolkon: saja
ke
situ,
radulah sumpolkon gawoh hung
je.la.tang n jelateng: jangan dipegang itu --, dang diculik sina jelateng
sina je.jer n tanjar: ini -- bibit buncis, sija
je.lek a jahhat: mukanya terlihat --, pudakna teliyak jahhat
tanjaran mulan buncis
je.len.tik n
je.lang v makkung; jelang. men.je.lang
vt
nyamuk di bak, nayah horol
semakkung;
ngejelang: jemput saya -- sore nanti, sussung nyak ngejelang
horol getak: banyak --
getak di bak je.li a jelli: kamu memang --, niku temon jelli
debi tini je.las a terang; jelas: terimaksih saya
je.li.ta n helau: kalau kamu memang --
sudah --, terimakaseh nyak kak di.je.las.kan dijelasko:
, damon niku temon sikop jel.ma n rupa: seperti apa -- nya, kinjuk
radu jelas vt --
api rupani
diterang;
gurunya
dia
men.jel.ma
vt
ngerupa;
akhirnya mengerti, dijelasko
nyerupa: suaramu -- binatang
guruna ya aherna ngareti
burung,
pen.je.la.san n penjelasan: --
benatang putik
dia sudah cukup, penjelasan ya
pen.jel.ma.an
kak radu cukup
rupana: saya melihat -- abang,
men.je.las.kan
vt
suaramu n
ngerupa perupaan;
nyak ngeliyak perupaan ajo
nerangko;
ngejelasko: saya -- bahwa ia
je.ma.ri n ranga-ranga culuk; jemari:
benar, nyak ngejelasko bahwa
coba saya lihat -- kamu, cuba
ya benor
nyak liyak jemarimu
je.las-se.ka.li adv jelas temon; terang
nihan:
sudahlah
jem.ba.tan n jambat;jerambah: dari
itu
sina nanti ada --, jak sija tini
cukup --, radulah suda cukup
wat jambat
jelas temon
men.jem.ba.ta.ni adv ngejuk
je.la.ta n jelma rebah; bah; jelata:
pemekeran;
mereka memang rakyat --,
pemekeran
tiyan temon warega rebah
ngejambati.
208
nyumbang sai
helau;
jem.but n jerabuk: -- kamu sudah
di.je.mur vt dipawai: jangan
tumbuh, jerabukmu radu tuwoh
kopi lupa -- ya supaya kering,
jem.pa.lit v perangak: kamu sengaja --
dang kupi lupa kupi diredai
dia, niku sengaja perangak ya
mare unyin kering
ter.jem.pa.lit
teperangak:
ber.je.mur n buredai; bupawai:
jangan di situ nanti --, dang
lihat mereka -- di bawah sinar
duda kenih teperangak
matahari, liyak tiyan buredai di
n
di.jem.pa.lit.kan
bah sinar matarani
vt
diperangakko: kamu -- siapa?,
ber.je.mu.ran
niku diperangakko sapa?
baris buredai; bupawaian: lihat
cuba
nyak
buredaian;
mereka -- di pasir pantai, liyak
jem.pol n kelippu: coba saya lihat -kamu,
a
tiyan buredaian di pattai
liyak
je.mu.ran n pawaian; itu -- kopi kita,
kelippumu jem.put v nyungsung: nanti -- saya di bandara, tini nyungsung nyak di
suda pawaian kupi ram je.na.zah n mayat; jenajah: hari ini -dipulangkan, rani sija mayit
bandara men.jem.put
vt
diulangko
nyussung:
siang ini saya -- anak, derana
jen.de.la n tingkap; jendila: buka -- itu
sija nyak nyussung
supaya terang, buka jindila
di.jem.put vt disussung: adi --
suda mare unyin wakwah
ayah
jen.de.la-de.pan
dari
sekolah,
adi
adv
jendila
disussung bak jak sekula
hadap: ini -- rumah kita, sija
jem.pu.tan n sussungan: itu --
jedila hadap nuwa ram
saya
jen.de.la-sam.ping adv jendila
sudah
datang,
suda
samping; jendila gerel: ini --
sussunganku kak radu ratong je.mur v pawai: tolong -- baju ini,
nuwa ram
tulung redai kawai sija men.je.mur
vt
rumah kita, sija jedila samping
ngeredai;
mawai: ibu sedang -- pakaian, mak lagi ngeredai
209
jen.de.la-be.la.kang adv jendila juyu.
di.jeng.kal
jen.de.ral n geral pangkat sai lom
vt
ngeguwai
akkatan; jenderal: ayah seorang
rekkang; direkkang: coba --
--, ebakna temon jendera
lagi, cuba direkkang lagi
jen.dol n bincul; bunjul: lihat jalan kita
jeng.kel v kesol; nyuwoh: saya sudah --
banyak yang --, liyak ralaya
dengan kamu ini, saya kak
ram nayah biccul
radu kesol haguk niku sija
jen.dal-jen.dol a biccul-biccul;
men.jeng.kel.kan vt ngesolkon:
bunjul-bunjul:
melihat
kalian berdua memang --, kuti
jalan
ruwa temon ngesolkon
yang baru diaspal ini masih banyak yang --, ngeliyak rang
jeng.kol n jering: banyak buah pohon -
laya sai ampai diaspal sija
- ini, nayah wah batang jering
pagun nayah sai biccul-biccul
sija je.nguk v kitai; -- paman di rumah
men.jen.dol vt munjul; muccul.
sakit!, kitai kemaman di rumah
jeng.ger n jingrak: lihat -- ini bagus, liyak jingrak manuk sija helau
sakit; 2 pron bumayin segok;
jeng.ger-a.yam
liyuh.
ni
jingrak
manuk: -- ini bagus sekali,
men.je.ngu.ki vt ngenunggai;
jingrak manuk sija helau nihan
negahi: coba kamu yang -pamanmu,
jeng.got n jangguk: potong -- kamu itu sudah
panjang,
cuba
niku
sai
nunggai kemamanmu
toktok
di.je.nguk vt ditunggai; diliyuh.
janggukmu sija kak radu tijang jeng.kal n rekkang: berapa -- kamu
je.nis n macom: banyak juga --
mengukurnya?, pira rekkang
taniman ini, nayah juga macom
niku ngukorni
tanoman sija
se.jeng.kal vt serekkang: hasil
ber.ba.gai-je.nis
pengukurannya
jenis;
--,
hasil
adv
nayah
bumacom-macom;:
--
pengukoranna serekkang
taniman
hias
dijualnya,
jeng.ka.lan n rekkangan: --
bumacom-macom
tanoman
kamu
hiyas dijualni
terlalu
pendek,
rekkanganmu terlalu buttak
jen.jang n tikkatan: -- kepangkatan kepolisian
210
banyak
sekali,
tikkatan kepangkatan kaplisian
pen.je.pit n penyapit: ini --
nayah temon
yang kamu minta, sija penyapit
ber.jen.jang vt butikkat: naik
sai niku kilu
kepangkatan
je.pi.tan n capitan: -- ini lebih
itu
--,
cakak
bagus, capitan sija lebih helau
kepangkatan suda butikkat jen.ja.ngan n tikkatan: kamu
je.pret v betit; betet: -- saja burungnya,
sudah di -- mani?, niku kak
betit gawoh putikna
radu di tikkatan pa?
men.je.pret
vt
ngebetit:
--
jen.tik n horol getak: hati-hati musim
benatang harus kena kepala,
hujan banyak -- nyamuk, ati-
ngebetit benatang harus kena
je.nuh
ati penerai nayah horol ghetal
hulu
agas
je.pre.tan a betitan: -- kamu
jen.tik-jen.tik ni nayah getak;
kamu tidak mengenai sasaran,
getak-getak.
betitanmu mak ngenai sasaran
a
nyelok;
--
saya
di.je.pret v dibetit: burung
kin yak
tetangga -- anak usto, burung
kalau
menuggu, nyelok
kebelah nuwa dibetit anak usto
ngenunggu men.je.nuh.kan vt ngebusenko;
je.ra a jera: saya merasa -- menjadi
nyahuko; nyelokko: menunggui
suaminya, nyak ngerasa jera
kamu memang --, ngenuggui
ngejadi inggomna
niku temon ngebuseko
je.ram.bah n garang: -- ini sudah tua, garang sija kak radu
je.pit v jepit; capit: -- saja baju itu,
tuha
capit gawoh kawai sina di.je.pit vt dicapit: coba --
je.ra.mi n batang pari sai radu dilik;
pakai penjepit, cuba dicapit
jerami: kami sedang membakar
baka penjepit
-- padi, sikam lagi ngemeppul
men.je.pit vt nyapit: -- kertas
jerami pari
pakai penjepit kertas, nyapit
je.ra.ngau n jerangau: -- itu obat herbal, jerangan suda ubat
kertas baka penjepit keretas
kampung
211
men.je.rit vt ngekik; ngayung: -
je.rat v pikat; pinja: -- ayam itu supaya mudah, pinja manuk suda mare
-lah
unyin mudah
ngayung ya seradu dioperasi
dia
setelah
dioperasi,
ngemikat;
je.ri.tan n mekian; kayung: --
ngeminja: kenipa kamu -- ayam
nya karena kaget, kayunganna
orang, mengapi niku ngeminja
ulah kanjat
men.je.rat
vt
jer.nih a irang; kecah; henyau: air
manuk ulun pen.je.rat
n
sungai ini -- sekali, wai batang
kami
pinjaan:
banyak memasang -- di kebun,
are sija kecah temon
ngemasang
je.ru.ji n jarau: -- dari besi, jarau jak
di.je.rat vt dipikat; dipinja: --
je.ruk n limau: kami memakan buah --
saja burungnya, dipikat gawoh
buah tangan paman, sekkam
pitikni
nganik wah limau pengejuk
sekkam
nayah
besi
pinjaan di kebun
je.ra.wat n juwayak: -- ini karena ada kangen, juwayak sija ulah wat
kemaman je.ru.mus v cambur; jerujuk. ter.je.ru.mus
angon je.ra.wa.tan
vt
--,
agui
pudakku
kak
tecambur;
tejerujuk: mobil itu -- di siring,
jawakan;
juwayakan: waduh muka saya kok
vt
mubil suda tecambur di siring jet n geral kapal tehambor; jit: pesawat --, pesawat jit
jawakan sunuk:
je.wer v kubi’k di cuping; kubi’k: --
timbul -- besar di pahaku,
telinga anak saya bila dia
tuwoh sunuk di pahaku
nakal, kubi’k cuping sanakku
je.ra.wat-be.sar
adv
damon ya mak bengol
je.rem.bab v kuruk ter.je.rem.bab v tekuruk: mobil
di.je.wer vt tekubi’k: saya --
itu -- dilumpur, mubil sina
ibu guru, nyak tekubik mak
tekuruk lom licak
guru men.je.wer vt ngubi’k: ibu
je.rit v mekik; nengkayung.
anak itu suka -- anaknya, mak
212
sanak
suda
demon
kinjuk ngebelak?; 2 a sifat
ngubi’k
sanakna
jelma sai gering ngakuk pudak;
je.we.ran
n
kas
pamelit.
tekubi’k’
kubi’kan: -- ibu ada bakat sakit
di.ji.lat vt dibelak: piring ini
sekali, kubikan mak wat kas
sudah -- anak anjing, pinggan
sakik temon
sija kak radu dibelak kaci men.ji.lat vt ngebelak: coba
ji.bun n jumbol; nayah be.ji.bun vt bujumbol: -- orang
dulu jangan -- begitu, cuba pai
pergi
dang melit juk sina
ke
pertunjukan,
bujumbolan jelma lapah hung
jil.bab n jilbab: keghudung -- umi baru beli, jilbab umi ampai beli
tuttunan ji.dat n kedak: bentuk --nya jelek
ber.jil.bab vt busetil jilbab;
sekali, bantuk kedakna temon
bujilbab: coba -- dulu, cuba
mak helau
bujilbab pai
ji.had adv jelma sai perang ngelawan
ji.lid n jilid: mari kita baca buku ini --
banyak
dua, sija ram baca buku sija sai
jelma
kaper;
jihad:
orang ingin --, nayah jelma
jilid ruwa
haga jihad
men.ji.lid v ngesaiko kertas
ji.jik a nyuwoh; renyeh: -- betul
nayah mare mak gubar; ngejilid.
sebenarnya sama dia, nyuwoh
ji.mat n jimat: -- ini punya siapa?, jimat sija wat jak sapa?
temon sebenorna haguk ya men.ji.jik.kan vt nyuwohko;
jin n kelumpuk maheluk halus; maheluk
ngerenyehko: sikapnya yang --,
alam lain; jin: kata guru ada --
lelakuna sai nyuwohko
di situ, cawa guru wat jin duda
ji.ka p amun; ki: -- dia dating akan
ji.na, ber.ji.na ark bekacuk: -- itu
saya pukuli, amun ya ratong
perbuatan tidak benar, bekacuk
haga ku puppuki
sina gawi mak benor ji.nak a rinok: sapi ini sudah --, jawi
ji.lat v belak.
sija kak radu rinok
pen.ji.lat 1 n muji jelma sai keliwatan; ngembelak: kenapa
jam.bret n copet: itu -- nya, suda
kamu seperti --?, ngapi niku
213
copetana
men.jam.bret vt ngecopet: dia -
jam.pi n hilmu mantra; jampi: -- ini
- tas saya, ya ngecopet taskna
supaya manjur, jappi sija kak
pen.jam.bret n pejabrit: dia --
manjor
nya, ya pejabritna
jam.pi-jam.pi
pen.jam.bre.tan
vt
vt
pah-peh;
dukun
jappi-jappi:
itu
penjambritan: kejadian -- itu di
memberinya --, dukun suda
sana,
ngejuk pah-peh
kejadian
penjambritan
men.ja.pi
sina duda
vt
ngejuk
jappi;
ngejappi; ngemantra: -- supaya
jam.bu n jambu: buah -- itu manis,
sehat, ngejappi dang sihat
wah jambu suda mikmis
di.jam.pi, di.jap.pi-jap.pi vt
jam.bul n 1 baka nutup hulu; muco:
dijappi.
pakai -- supaya tidak digigit nyamuk, paka muco mare unyin
ja.mu n jamu: -- ini beli di mani?, jamu sija beli di pa?
mak dikurroh agas; 2 buwok sai wat di hulu ditinggalko cutik;
ja.mur n kulak: -- ini diambil dari kebun, kulak sija diakuk jak
jambul. ja.min v tanggung; jamin: -- dulu dia,
kebun
tanggung pai ya
men.ja.mur 1 v ngejadi kula;
men.ja.min vt ngenanggung;
ngulak: jangan biarkan ini --,
ngejamin: saya yang -- dia,
dang taganko sija ngulak; 2
nyak ngenanggung ya
pron jelma ramik nguppul wat
pen.ja.min n penjamin: orang
kegiyatan;
itu
pameran -- orang menonton,
--
nya,
jelma
suda
ngejamur:
tempat
penjaminna
pok pameran ngejamur jelma
di.ja.min v ditanggung: kamu
nuntun
sudah
ja.mur-a.yam
--,
niku
kak
radu
adv
kulak
ditangung
manuk: -- ini enak juga, kulak
ja.mi.nan n jaminan: ini --
manuk sija bangik juga
darinya, sija jaminin jak ya
ja.mu.ran vt kulakan: waduh kakiku kulakan
214
--,
waduh
kukutku
untuk kita, regga barang sija
jan.da n balu; janda: -- muda cantik, balu ngura sikep
tajakkau jak ram
men.jan.da v ngebalu; lama dia
jang.kau.an vt sai ranggal;
hidup --, saka ya hurik ngebalu
jakkauan.
ja.ngan p dang; dakkung: dia -- dikasih
jang.kit v palik; jakkit.
tahu, ya dang dijuk pandai
ter.jang.kit a pindah haguk dang
barih; tepalik; tejakkit: manusia
larang: -- nanti dia menangis,
mudah -- penyakit itu, jelma
dang larang kenih ya miwang
mudah tejakkit penyakik suda
ja.ngan-ter.la.lu
men.jang.kit adv malih haguk
ja.ngan-di.la.rang
terlalu:
--
anak,
dang
adv
adv
dang
kalau memarahi terlalu
kak
pok barih; malik. jang.krik n jangkrik;: anak-anak suka memaikan
ngemarahi sanak ja.ngan-ja.ngan
cak
sanak-sanak
demon ngemainko jangkrik
dang-
dang: ini -- barangnya, sija
--,
jang.kung n ranggal: orang ini -sekali, jelma sija ranggal temon
dang-dang barangna jang.gut n jangguk: -- ayah sudah
ja.nin n benih sanak loma kandungan;
panjang, jangguk bak kak radu
janin: berapa usia -- mu?, pira umor janinmu?
tijang jang.ka n baka ngukor buntor; jangka: -
jan.ji n janji: kamu ini sudah --, siku
- ini milik abang, jakka sija
sija kak radu janji
bani ajo
ber.jan.ji v bujanji: jangan
jang.kar n jakkar; jangkar: kapal laut
suka --, dang gering bujanji
berlabuh memasang --, kapal
men.jan.ji.kan vt ngejanjiko:
lawok
saya -- kalian uang, nyak
bulabuh
ngemasang
ngejanjiko kuti duwit
jakkar jang.kau n cigau: -- cita-cita kamu,
per.jan.ji.an vvi perjanjian: ini
cigau cita-citamu
sudah -- kita, sija kak kak radu
men.jang.kau vt nyigau.
perjanjian ram
ter.jang.kau
di.jan.ji.kan a dijanjiko.
vt
tajakkau;
tecigau: harga barang ini --
215
jan.tan n ragah: kamu memang --, niku
nuwaku
buhantara
sai
kilo
meter
temon warei jan.tung n jattung: -- kita anggota
ja.rang a mak rapot; jarang: dia --
tubuh, jattung ram angguta
datang ke sina, ya jarang
badan
ratong hung ja
jan.tu.ngan
vt
bupenyakik
ja.ri n ranga-ranga; jari: -- tangan, jari
jattung; jattungan: sudah diam
culuk
dulu ibu --, kak radu kak mema
i.bu-ja.ri
pai mak jattungan
kelimpu: yang ini --, sai sija
adv
emak
jari;
kelimpu
ja.nu.a.ri n geral bulan lom almanak masehi; januari: ini bulan --,
ja.ri-te.lun.juk adv jari tunjuk;
sija bulan januari
culuk: ini --, sija culuk
ja.nur n bulung nyiwi ngura; janur: --
ja.ri-te.ngah adv jari tengah;
melengkung bukan milik kita
ranggau: -- yang di tengah,
lagi,
ranggau sai di tengah
bulung
nyiwi
ngura
ja.ri-ma.nis adv jari ali; anak
bingkong layon beram
ngayau: memasang cincin di --,
ja.rah v ngakuk paksa; jarah: -- saja rumahnya, jarah sajo nuwani
ngemasang
men.ja.rah vt ngejarah: mereka
ngayau
akhirnya
ja.ri-ke.ling.king adv jari renik;
--,
tiyan
aherna
cincin
di
anak
ngejarah
jari kikking; jari klikking; kecik:
di.ja.rah v dijara: rumahnya --
-- yang paling kecil, jari kikking
orang, nuwana dijarah hun
sai paling renik
ja.rak 1 n buwah jarak; jarak: buah
ja.ring 1 n jaring iwa; penjaringan;
kayu --, wah batang jarak ; 2
jaring: ayah punya -- di rumah,
adv buhantara; ngedok jarak;
bak wat jarring di nuwa; 2 pron
jarak; hantara: rumah kami --
perangkap
pagar, nuwa sikam hantara kuta
ngejebak nangkap hun; jaring:
ber.ja.rak
polisi berencana pasang --,
n
buhantara:
rumahnya dengan rumahku -satu kilo meter, nuwana jama
216
pemekeran
sai
plisi burencana masang jaring
men.ja.ring vt ngejaring: polisi
ja.tah n bagiyan; jatah: ambil -- saya ya, akuk jatahku yu
bergerak -- miras, plisi bugerak
ja.ti n geral batang atawa kayu; jati:
ngejaring miras ter.ja.ring n tajaring: banyak
balok ini kayu --, baluk sija
psk yang --, nayah psk tajaring
kayu jati
pen.ja.ring.an vt penjaringan:
ja.tuh v tiyak; gugor: paman -- dari
jemoh -- calon polisi, besok
pohon durian, kemaman gugor
penjaringan calon plisi
jak batang derian
ja.rum n serok: ini -- bibik, sija serok
ter.ja.tuh vt tetiyak; tegugor: luka ini karena -- dari motor,
keminan jas n jas: -- anti hujan, jas atti terai
katan sija ulah tegugor jak
ja.sa n jasa: dia guru punya --, ya guru
mutor men.ja.tuh.kan
wat jasa
vt
niyak;
ja.sad n tubuh atawa badan sai radu
ngugorko: jangan -- apa saja ke
mak hurek atawa mati; badan;
sina, dang ngugorko apiya hung
jasad.
ja
ja.sad-ma.nu.sia jelma:
struktur
adv --,
ja.tuh-ba.ngun
tubuh
tiyak-
struktur
minjak: dia -- dalam usahanya,
badan
ja.uh p jawoh: rumahnya memang --
ya tiyak-minjak lom usahani
tubuh jelma ja.sad-bi.na.tang
cak
adv
benatang: ini --, sija badan
dari
sina,
benatang
jawoh jak ja
nuwana
sangon
tubuh
ja.wa n jelma suku seberang; jawa: dia
ragah: kami menemukan --
dari pulau --, ya jak pulau jawa
ja.sad-la.ki-la.ki
adv
mati, sikam pahalu tubuh ragah
ja.wab n timbal; jawab.
mati
ja.wa.ban n timbalan; jawaban:
ja.sad-pe.rem.pu.an adv tubuh
-- ini sudah benar, jawaban sija
bakbai sai radu mati; tubuh
kak radu benor
sebai; tubuh bai: ini baru --, sija
men.ja.wab vt nimbal: coba
ampai tubuh bakbai
kamu yang -- soal ini, cuba niku sai nimbal sual sija
217
di.ja.wab vt dijawab: sola ini
di.je.bol vt dijebul: jangan --
sudah --nya, sual sija kak radu
barang
dijawabni
barang ini
pen.ja.wab n penjawab: dia
pen.je.bol n penjebul.
saja -- yang bagus, ya gawoh
ke.je.bol ni geral binatang sai
penjawab sai helau
wat di tanoh; kejebol.
sija,
dang
dijebul
jaya: mari kita maju --
je.da v istirahat; kasih -- dulu biar bisa
bersama, payu ram maju jaya
kerja lagi, juk istirahat pai
bubarong
kenyin dapok kereja luwot
ja.ya a
jeb.los 1 v serup: kakinya -- di
je.da-wak.tu adv aru pai kak
jerambah itu, kukutna serup di garang suda; 2 adv jelma kuruk
radu wattu istirahat; jedda. je.gal v tebak: -- pemain depan itu,
lom buwi ulah perkara; jeblus;
tebak mayin sai depan suda
ngurung; jeblos: orang itu ter--
di.je.gal vt ditebak: dia --
dalam penjara, jelma suda
pemain
tajeblus lom jil
pemayin bareh
di.jeb.los.kan
vt
lain,
ya
pen.je.gal n penebak: dia --
dijeblusko:
akhirnya dia -- ke penjara,
pemain
aherna jelma suda dijeblusko
pemayin sa
hung buwi
men.je.gal vt nebak.
men.jeb.los.kan vt nyeblusko:
tadi,
ya
penebak
je.geng a mangging: waduh kamu kok --, waduh niku kok manggeng
saya ikut -- dia, nyak tesok
je.jak n jampal: kegiatan mencari --,
nyeblusko ya jeb.los.kan
ditebak
vt
kegiyatan nyepok jampal
kurungko;
ngurungko: -- dia selamanya,
je.ja.ka n meranai: -- ada di rumah, meranai wat di nuwa
kurungko ya selamana je.bol n jebol: plastik asoi ini --,
je.jal v jokjol; sompol: -- saja supaya
plasetik asoi sija jebol
cukup, jokjol nyin pas
men.je.bol vt ngejebul: pencuri
je.jal.kan
-- toko, maling ngejebul toko
sudahlah
218
vt --
sumpolkon: saja
ke
situ,
radulah sumpolkon gawoh hung
je.la.tang n jelateng: jangan dipegang itu --, dang diculik sina jelateng
sina je.jer n tanjar: ini -- bibit buncis, sija
je.lek a jahhat: mukanya terlihat --, pudakna teliyak jahhat
tanjaran mulan buncis
je.len.tik n
je.lang v makkung; jelang. men.je.lang
vt
nyamuk di bak, nayah horol
semakkung;
ngejelang: jemput saya -- sore nanti, sussung nyak ngejelang
horol getak: banyak --
getak di bak je.li a jelli: kamu memang --, niku temon jelli
debi tini je.las a terang; jelas: terimaksih saya
je.li.ta n helau: kalau kamu memang --
sudah --, terimakaseh nyak kak di.je.las.kan dijelasko:
, damon niku temon sikop jel.ma n rupa: seperti apa -- nya, kinjuk
radu jelas vt --
api rupani
diterang;
gurunya
dia
men.jel.ma
vt
ngerupa;
akhirnya mengerti, dijelasko
nyerupa: suaramu -- binatang
guruna ya aherna ngareti
burung,
pen.je.la.san n penjelasan: --
benatang putik
dia sudah cukup, penjelasan ya
pen.jel.ma.an
kak radu cukup
rupana: saya melihat -- abang,
men.je.las.kan
vt
suaramu n
ngerupa perupaan;
nyak ngeliyak perupaan ajo
nerangko;
ngejelasko: saya -- bahwa ia
je.ma.ri n ranga-ranga culuk; jemari:
benar, nyak ngejelasko bahwa
coba saya lihat -- kamu, cuba
ya benor
nyak liyak jemarimu
je.las-se.ka.li adv jelas temon; terang
nihan:
sudahlah
jem.ba.tan n jambat;jerambah: dari
itu
sina nanti ada --, jak sija tini
cukup --, radulah suda cukup
wat jambat
jelas temon
men.jem.ba.ta.ni adv ngejuk
je.la.ta n jelma rebah; bah; jelata:
pemekeran;
mereka memang rakyat --,
pemekeran
tiyan temon warega rebah
ngejambati.
219
nyumbang sai
helau;
jem.but n jerabuk: -- kamu sudah
di.je.mur vt dipawai: jangan
tumbuh, jerabukmu radu tuwoh
kopi lupa -- ya supaya kering,
jem.pa.lit v perangak: kamu sengaja --
dang kupi lupa kupi diredai
dia, niku sengaja perangak ya
mare unyin kering
ter.jem.pa.lit
teperangak:
ber.je.mur n buredai; bupawai:
jangan di situ nanti --, dang
lihat mereka -- di bawah sinar
duda kenih teperangak
matahari, liyak tiyan buredai di
n
di.jem.pa.lit.kan
bah sinar matarani
vt
diperangakko: kamu -- siapa?,
ber.je.mu.ran
niku diperangakko sapa?
baris buredai; bupawaian: lihat
cuba
nyak
buredaian;
mereka -- di pasir pantai, liyak
jem.pol n kelippu: coba saya lihat -kamu,
a
tiyan buredaian di pattai
liyak
je.mu.ran n pawaian; itu -- kopi kita,
kelippumu jem.put v nyungsung: nanti -- saya di bandara, tini nyungsung nyak di
suda pawaian kupi ram je.na.zah n mayat; jenajah: hari ini -dipulangkan, rani sija mayit
bandara men.jem.put
vt
diulangko
nyussung:
siang ini saya -- anak, derana
jen.de.la n tingkap; jendila: buka -- itu
sija nyak nyussung
supaya terang, buka jindila
di.jem.put vt disussung: adi --
suda mare unyin wakwah
ayah
jen.de.la-de.pan
dari
sekolah,
adi
adv
jendila
disussung bak jak sekula
hadap: ini -- rumah kita, sija
jem.pu.tan n sussungan: itu --
jedila hadap nuwa ram
saya
jen.de.la-sam.ping adv jendila
sudah
datang,
suda
samping; jendila gerel: ini --
sussunganku kak radu ratong je.mur v pawai: tolong -- baju ini,
nuwa ram
tulung redai kawai sija men.je.mur
vt
rumah kita, sija jedila samping
ngeredai;
mawai: ibu sedang -- pakaian, mak lagi ngeredai
220
jen.de.la-be.la.kang adv jendila juyu.
di.jeng.kal
jen.de.ral n geral pangkat sai lom
vt
ngeguwai
akkatan; jenderal: ayah seorang
rekkang; direkkang: coba --
--, ebakna temon jendera
lagi, cuba direkkang lagi
jen.dol n bincul; bunjul: lihat jalan kita
jeng.kel v kesol; nyuwoh: saya sudah --
banyak yang --, liyak ralaya
dengan kamu ini, saya kak
ram nayah biccul
radu kesol haguk niku sija
jen.dal-jen.dol a biccul-biccul;
men.jeng.kel.kan vt ngesolkon:
bunjul-bunjul:
melihat
kalian berdua memang --, kuti
jalan
ruwa temon ngesolkon
yang baru diaspal ini masih banyak yang --, ngeliyak rang
jeng.kol n jering: banyak buah pohon -
laya sai ampai diaspal sija
- ini, nayah wah batang jering
pagun nayah sai biccul-biccul
sija je.nguk v kitai; -- paman di rumah
men.jen.dol vt munjul; muccul.
sakit!, kitai kemaman di rumah
jeng.ger n jingrak: lihat -- ini bagus, liyak jingrak manuk sija helau
sakit; 2 pron bumayin segok;
jeng.ger-a.yam
liyuh.
ni
jingrak
manuk: -- ini bagus sekali,
men.je.ngu.ki vt ngenunggai;
jingrak manuk sija helau nihan
negahi: coba kamu yang -pamanmu,
jeng.got n jangguk: potong -- kamu itu sudah
panjang,
cuba
niku
sai
nunggai kemamanmu
toktok
di.je.nguk vt ditunggai; diliyuh.
janggukmu sija kak radu tijang jeng.kal n rekkang: berapa -- kamu
je.nis n macom: banyak juga --
mengukurnya?, pira rekkang
taniman ini, nayah juga macom
niku ngukorni
tanoman sija
se.jeng.kal vt serekkang: hasil
ber.ba.gai-je.nis
pengukurannya
jenis;
--,
hasil
adv
nayah
bumacom-macom;:
--
pengukoranna serekkang
taniman
hias
dijualnya,
jeng.ka.lan n rekkangan: --
bumacom-macom
tanoman
kamu
hiyas dijualni
terlalu
pendek,
rekkanganmu terlalu buttak
jen.jang n tikkatan: -- kepangkatan kepolisian
221
banyak
sekali,
tikkatan kepangkatan kaplisian
pen.je.pit n penyapit: ini --
nayah temon
yang kamu minta, sija penyapit
ber.jen.jang vt butikkat: naik
sai niku kilu
kepangkatan
je.pi.tan n capitan: -- ini lebih
itu
--,
cakak
bagus, capitan sija lebih helau
kepangkatan suda butikkat jen.ja.ngan n tikkatan: kamu
je.pret v betit; betet: -- saja burungnya,
sudah di -- mani?, niku kak
betit gawoh putikna
radu di tikkatan pa?
men.je.pret
vt
ngebetit:
--
jen.tik n horol getak: hati-hati musim
benatang harus kena kepala,
hujan banyak -- nyamuk, ati-
ngebetit benatang harus kena
je.nuh
ati penerai nayah horol ghetal
hulu
agas
je.pre.tan a betitan: -- kamu
jen.tik-jen.tik ni nayah getak;
kamu tidak mengenai sasaran,
getak-getak.
betitanmu mak ngenai sasaran
a
nyelok;
--
saya
di.je.pret v dibetit: burung
kin yak
tetangga -- anak usto, burung
kalau
menuggu, nyelok
kebelah nuwa dibetit anak usto
ngenunggu men.je.nuh.kan vt ngebusenko;
je.ra a jera: saya merasa -- menjadi
nyahuko; nyelokko: menunggui
suaminya, nyak ngerasa jera
kamu memang --, ngenuggui
ngejadi inggomna
niku temon ngebuseko
je.ram.bah n garang: -- ini sudah tua, garang sija kak radu
je.pit v jepit; capit: -- saja baju itu,
tuha
capit gawoh kawai sina di.je.pit vt dicapit: coba --
je.ra.mi n batang pari sai radu dilik;
pakai penjepit, cuba dicapit
jerami: kami sedang membakar
baka penjepit
-- padi, sikam lagi ngemeppul
men.je.pit vt nyapit: -- kertas
jerami pari
pakai penjepit kertas, nyapit
je.ra.ngau n jerangau: -- itu obat herbal, jerangan suda ubat
kertas baka penjepit keretas
kampung
222
men.je.rit vt ngekik; ngayung: -
je.rat v pikat; pinja: -- ayam itu supaya mudah, pinja manuk suda mare
-lah
unyin mudah
ngayung ya seradu dioperasi
dia
setelah
dioperasi,
ngemikat;
je.ri.tan n mekian; kayung: --
ngeminja: kenipa kamu -- ayam
nya karena kaget, kayunganna
orang, mengapi niku ngeminja
ulah kanjat
men.je.rat
vt
jer.nih a irang; kecah; henyau: air
manuk ulun pen.je.rat
n
sungai ini -- sekali, wai batang
kami
pinjaan:
banyak memasang -- di kebun,
are sija kecah temon
ngemasang
je.ru.ji n jarau: -- dari besi, jarau jak
di.je.rat vt dipikat; dipinja: --
je.ruk n limau: kami memakan buah --
saja burungnya, dipikat gawoh
buah tangan paman, sekkam
pitikni
nganik wah limau pengejuk
sekkam
nayah
besi
pinjaan di kebun
je.ra.wat n juwayak: -- ini karena ada kangen, juwayak sija ulah wat
kemaman je.ru.mus v cambur; jerujuk. ter.je.ru.mus
angon je.ra.wa.tan
vt
--,
agui
pudakku
kak
tecambur;
tejerujuk: mobil itu -- di siring,
jawakan;
juwayakan: waduh muka saya kok
vt
mubil suda tecambur di siring jet n geral kapal tehambor; jit: pesawat --, pesawat jit
jawakan sunuk:
je.wer v kubi’k di cuping; kubi’k: --
timbul -- besar di pahaku,
telinga anak saya bila dia
tuwoh sunuk di pahaku
nakal, kubi’k cuping sanakku
je.ra.wat-be.sar
adv
damon ya mak bengol
je.rem.bab v kuruk ter.je.rem.bab v tekuruk: mobil
di.je.wer vt tekubi’k: saya --
itu -- dilumpur, mubil sina
ibu guru, nyak tekubik mak
tekuruk lom licak
guru men.je.wer vt ngubi’k: ibu
je.rit v mekik; nengkayung.
anak itu suka -- anaknya, mak
223
sanak
suda
demon
kinjuk ngebelak?; 2 a sifat
ngubi’k
sanakna
jelma sai gering ngakuk pudak;
je.we.ran
n
kas
pamelit.
tekubi’k’
kubi’kan: -- ibu ada bakat sakit
di.ji.lat vt dibelak: piring ini
sekali, kubikan mak wat kas
sudah -- anak anjing, pinggan
sakik temon
sija kak radu dibelak kaci men.ji.lat vt ngebelak: coba
ji.bun n jumbol; nayah be.ji.bun vt bujumbol: -- orang
dulu jangan -- begitu, cuba pai
pergi
dang melit juk sina
ke
pertunjukan,
bujumbolan jelma lapah hung
jil.bab n jilbab: keghudung -- umi baru beli, jilbab umi ampai beli
tuttunan ji.dat n kedak: bentuk --nya jelek
ber.jil.bab vt busetil jilbab;
sekali, bantuk kedakna temon
bujilbab: coba -- dulu, cuba
mak helau
bujilbab pai
ji.had adv jelma sai perang ngelawan
ji.lid n jilid: mari kita baca buku ini --
banyak
dua, sija ram baca buku sija sai
jelma
kaper;
jihad:
orang ingin --, nayah jelma
jilid ruwa
haga jihad
men.ji.lid v ngesaiko kertas
ji.jik a nyuwoh; renyeh: -- betul
nayah mare mak gubar; ngejilid.
sebenarnya sama dia, nyuwoh
ji.mat n jimat: -- ini punya siapa?, jimat sija wat jak sapa?
temon sebenorna haguk ya men.ji.jik.kan vt nyuwohko;
jin n kelumpuk maheluk halus; maheluk
ngerenyehko: sikapnya yang --,
alam lain; jin: kata guru ada --
lelakuna sai nyuwohko
di situ, cawa guru wat jin duda
ji.ka p amun; ki: -- dia dating akan
ji.na, ber.ji.na ark bekacuk: -- itu
saya pukuli, amun ya ratong
perbuatan tidak benar, bekacuk
haga ku puppuki
sina gawi mak benor ji.nak a rinok: sapi ini sudah --, jawi
ji.lat v belak. pen.ji.lat 1 n muji jelma sai keliwatan; ngembelak: kenapa kamu seperti --?, ngapi niku
224
sija kak radu rinok
jing.krak v luncak: banyak orang
jip.lak v 1 delom bentuk gambar; tiru; 2
berjoged dengan gaya --, nayah
delom bentuk had; tulat; 3
jelma bejuged bucara hambung
delom bentuk suwara; tawak.
ber.jing.krak-jing.krak
men.jip.lak
adv
vt
niru;
nulat;
ngeluncak-luncak: kalau joget
nawak: jangan -- dari hasil
jangan --, damon juget dang
pekerjaan orang, dang ngeniru
buhambung
jak pekerjaan hun
jin.jing v ciwing; cincing: kami pernih
di.jip.lak
vt
ditiru;
ditulat;
sambil --, sikam pernih sambil
ditawak.
cincing
jip.lak.kan 1 n tiruan: --nya
men.jin.jing
vt
bagus juga, jiplakanna helau
nyiwing;
kamu
ngicing:
yang
--
juga; 2 pron ngejuk gambar
belanjaan ini, niku sai nginjing
sablonan; niru; nyablon. ji.ri.gen n jerigen: ini -- siapa?, sija
belanjaan sija di.jin.jing vt ngincing: jangan -
barang
yang
ini,
dang
jerigen siapa? ji.tak v kikkik: -- kepalanya, kikkik
diciwing barang sai sija
huluna
jin.ji.ngan n injingan: wah --
di.ji.tak vt dikekik; dikikkik:
kamu
banyak
juga,
jangan -- dulu kepalanya, dang
wah
dikekik pai huluni
injinganmu nayah juga jin.jit v injing: kami pernah sambil --,
ji.tu a tuwon: tebakannya benar --, kiraanna temon tuwon
sikam pernah sambil injing men.jin.jit vt nginjing: coba
ji.wa n ruh: -- orang yang sudah mati,
kamu yang --, cuba niku sai
ruh jelma sai kak radu niggal
nginjing
ber.ji.wa 1 n wat ruh; beruh:
jin.jit-jin.jit vt injing-injing.
setiap
orang
--
dalam
jip n hartup; jip: mobil -- berhenti
badannya, tiap jelma buruh lom
karena habis bensin, mubil
badanna ; 2 a jelma rebah ati;
hartup
demon ngeni; gering ngejuk.
taru
ulah
kebelaan
binsin
lihat juga besar.
225
jo.doh n jodo: wahai allah mana --
jong.kok-jong.kok vt jungkuk-
saya, ya allah pa juduku
jungkuk: mereka -- karena
jo.get v juget: -- itu bagian dari seni,
dihukum guru, tiyan jungkukjungkuk ulah dihukum guru
juger suda bagiyan jak seni ber.jo.get vt bujuget; juget-
jo.rok a gukguh: -- benar halaman
juget: biduan sedang -- di
rumah kamu, gukguh temon
panggung, artis panggung lagi
tengah bah nuwamu
juget di panggung
men.jo.rok adv cukcul haguk
jok n jok.
luah; nunjul.
jo.li, se.jo.li n rik; tawok; kanca: kami
jo.tos v gucuh: -- dulu pencuri itu
memang -- dari dulu, sikam
supaya
temon merik jak timbai
maling sija mare jera
kapok,
gucuh
pai
jo.lok v kawik: --kan saya satu buah
di.jo.tos vt digucuh: pencuri itu
magga, kawiko nyak sai wah
-- orang banyak, maling suda
mangga
digucuh jelma ramik
men.jo.lok vt ngajuk; ngejuluk.
jo.to.san a gucuhan: sakit juga
di.jo.lok vt dijuluk; dijukjuk:
-- kamu, sakik juga gucuhanmu
buah yang itu sudah --, wah sai
men.jo.tos
vt
suda kak radu dijuluk
pencuri
supaya
pen.jo.lo.kan n penjukjukkan;
ngegucuh maling mare jera
penjulukan: langsung
--
tangannya
dapat,
jo.tos-jo.to.san
kapok, gucuh-
ikut --, nyak ngeliyak tiyan
jom.po n temon tuha; jelma tuha: memang
vt
--
gucuhan: saya melihat mereka
julukan
culukna lassung massa kakekku
ngegucuh:
sudah
tesok gucuh-gucuhan ju.al v juwal: tolong -- kopi kita, tulung
terbilang --, bakasku temon kak
juwal kupi ram
radu taitung tuha
men.ju.al vt ngejuwal: apakah
jong.kok v jungkuk: -- supaya saya
kamu -- baju?, apikah niku
bisa menjolok, jungkuk mare
ngejuwal kawai?
unyin nyak dapek ngajuluk
ju.a.lan
men.jong.kok vt ngejungkuk.
juwalan.
226
n
barang
juwalan;
di.ju.al vt dijuwal: -- barang dagangan,
dijuwal
barang
tumbung:
--
buah
kelapa,
dagangan
tumbung wah nyiwi; 2 di jelma;
ju.al-ju.a.lan vt mayin juwal-
jobogh. ju.des a tangging; rambol: -- benar
juwalan; juwal-juwalan. ter.ju.al vt tajuwal: dua barang
perawan ini, rambol temon muli
dagang --, ruwa barang dagang
sija ju.di v juwara: kata ayah jangan
tajuwal ju.ang
ju.bur n 1 tamber sai wat di nyiwi;
a
veteran
juwang:
bersikap penuh
bermain --, cawa bak dang
masih
bumain juwara
--, peteran
pagun bulakun penuh juwang
ber.ju.di vt bujudi: jangan ikut
ber.ju.ang
bujuwang:
--, dang tesok bujuwara
turut
pen.ju.di n pejuwara.
veteran
vt
dulunya
peteran
seranian
--,
per.ju.di.an vt perjudian: -- itu
tesok
bujuwang
sungguh
pe.ju.ang n pejuwang.
penjuwaraan
per.ju.a.ngan vt perjuwangan: -
nyesatko
- ngusir penjajah, perjuwangan
menyesatkan, suda
temon
ju.do n geral himpunan jelma sai
nguser penjajah
pandai; semacom pincak; judo.
ju.a.ra 1 n juaro; juwara: pemening
ju.dul n judul: belum ada --nya, kung
lomba -- satu, pemenang lumba
wat judulna
juwara satu; 2 pron mayin
ber.ju.dul a bujudul: kalau
bujudi; bejudi.
buku ini -- sama, damon buku
sang-ju.a.ra adv sang juwara;
sija bujudul gokgoh
sai menang: ini baru --, sija
ju.dul.nya p judulna: belum ada --, kung wat judulna
ampai sang juwara ju.bah n jubah: ini -- ibu, sija jubahna
ju.ga p pai; muni: tidak kalau -- kawan, mak damon muni tek
emak ber.ju.bah
n
makai
jubah;
ju.jur a jujor; rulus: jadi perempuan
bujubah: ibu -- warna biru, emak bujubah warna biru
227
harus --, jadi bebai harus rulus
ju.li n juli sai geral bulan lom almanak
ju.mat n jumat sai geral rani lom almanak
masehi; juli.
masehi;
jumat:
sekarang hari --, ganta rani
ju.ling n bilau: bola mata azrul sudah lama --, kemurak mata azrul
jumat
kak radu saka bilau
jum.at.an ni lapah sembayang
me.ju.ling vt ngejadi bilau;
jumat; jumatan.
ngebilau: matanya -- karena
jum.lah num jumelah: berapa -- barang
penyakit, matana ngebilau ulah
panci
penyakik
jumlah
ju.lur v jolor; ulur: tolong -- tali itu, vt
datang?,
perabut
pacci
pira sai
ratong? jum.pa v tungga; sahaluan: lama kita
tulung jolor tali suda men.ju.lur.kan
yang
tidak --, saka ram mak tungga
ngulorko:
coba itu yang --, cuba suda sai
ber.jum.pa
ngularko
buhalu: kapan kita -- lagi,
ter.ju.lur
vt
tejulor:
butungga;
kapan ram butungga lagi
nah
akhirnya -- juga, nah aherna
vt
ju.ra.gan n jeragan: teman kita sudah
tejulor juga
menjadi -- jengkol, tawok ram
jung.kir v cuwik; jungkik.
kak radu ngejadi jeragan jering
di.jung.kir.kan vt dicuwikko; dijungkikko: jangan di situ nanti -- orang, dang di san kenih dicuwitko jelma barih ter.jung.kir
vt
tacuwik;
tajungkik: tuh kan kamu --, na kan niku tajungkik jung.kir-jung.ki.ran bumayin
cuwik;
adv jungkik-
jungkikan. jung.kir.kan
v
cuwikko;
jungkikko: -- biar enik, cuwitko mare unyin bangik
228
K
INDONESIA—LAMPUNG
kak.bah
n
kakbah:
mengelilingi
--
jemaah
haji
tujuh
kali,
jemaah haji ngelilingi kakbah
peng.ka.de.ran vt peroses cara ngedidik; pengaderan. ka.fan n kapan: nenek meninggal
pitu kali ka.bel n kabol: -- listrik itu korslet,
dibungkus
kain
--,
meninggal
disimpok
nyaik bidang
kapan
kabol listrik sina korslet ka.da.lu.ar.sa adv bayu: maknan itu
di.ka.pa.ni
vt
dikapani:
sudah --, juwadah sa kak radu
mayatnya tidak --, mayitna mak
bayu
dikapani lagi ka.fe n pok nginum kupi atawa busantai
ka.get a kanjat. ter.ka.get ni tekanjat: paman --
sambil nengis musik: kape:
mendengar
minum kopi di --, nginum kupi
adiknya,
berita kemaman
kematian
ka.gum n gering: -- betul toni, hanjak
nengis kabar kematian adekna di.ka.ge.ti
vt
di kape
tekanjat
dikanjti:
adik
temon toni
menangis karena -- petasan,
ke.ka.gu.man vt kehanjakan:
adek miwang ulah dikanjati
adik -- diajak ke pasar, adek
percon
kehanjakan diusung hung pasar
me.nga.ge.ti vt nganjati: jangan
di.ka.gu.mi vt dihanjaki: saya
-- adik, dang nganjati adek
senang
--,
nyak
demon
dihanjaki
ka.dar n nentuko ukoran sesuwatu sai gulanya
ka.i.dah n atoran sai pasti; kaidah: --
sudah turun, kadar gulana kak
kita mengikuti kuntara raja
radu ngebah
saka, kaidah ram nutuk kuntara
ber.ka.dar adv ngedok ukoran;
raja saka
normal;
kadar:
--
ka.il n kawil: doni memebeli -- di
bukadar. ka.der n jelma sai diharapko haga
warung, doni ngebeli kawil di
mangsan penggawian sai resmi;
warung
kader: orang itu -- kita, jelma
me.nga.il vt masang benang
suda kader ram
haguk kawil; ngemasang kawil: ayah
229
--
kail
dengan
tali
pancing, bak ngemasang kawil
ka.ku a gunggong: gerakan penari itu - sekali, gerakan penari suda
baka tali ngawil ka.in n helai; sinjang: -- ini punya
gunggong temon ka.lah a kalah: tim itu -- sebelum
siapa?, sinjang sija bani sapa?
bertanding,
ka.is v kakkar
tim
sina
kalah
me.nga.is vt ngakkar: ayam itu
butanding
-- tanah mencari makanan,
me.nga.lah vt ngalah: udin
manuk
selalu -- dengan adiknya, udin
sina
ngakkar
tanoh
selalu ngalah jama adekna
nyepok kanikan ka.it n ganduk: doni membuat --, doni
me.nga.lah.kan vt ngalahko:
nyani ganduk
saya senang bisa – amin, nyak
ber.ka.i.tan vt bugandukan: ini
demon pandai ngalahko amin
-- dengan kabel di sana, sija
ke.ka.la.han ni kakalahan: kita
bugandukan jama kabol di suda
mestinya mengakui -- kita, ram
ka.ji n kaji: -- dahulu masalahnya, kaji
mesti ngakui kakalahan ka.lang n 1 penyangga: -- untuk tiang
pai halna me.nga.ji vt mengaji; ngaji: siti
rumah,
-- di masjid, siti ngaji di masjid
tihang nuwa; 2 geral iwa;
rumah, kiyaina wat di nuwa
kalang bangik temon
ka.kek n yaik; datuk; sidi: -- sudah lagi,
yaik
kak
haguk
kalang: -- enak sekali, iwa
ka.kak n kiyai; abang; kakak: -- ada di
sakit
penyangga
kal.bu n hati: janjinya memang keluar dari --, janjina sangun luwar
radu
jak hati
mandok lagi ka.ki n kikil; kukut: karena terjatuh --
ka.lem a pagoh: husin memang anak -, husin sangun sanak pagoh
dia luka, ulah tahumba kikil na
ka.len.der n tulisan atawa lukisan sai
katan ka.ki-ki.ri ni kukut kiri.
nunjukko itungan bingi rik rani:
ka.ki-ka.nan ni kukut kanan: -itu lebih kuat, kukut kanan sija
almenak. ka.leng n kaling: ambilkan -- kosong
lebeh kuwat
itu, akukko kaling bangkang
tung.kai-ka.ki ni kikil
sina
230
me.nga.leng.kan vt ngalingko:
ka.mi pron sikam; ram: -- baru datang
mereka sedang -- beras, tiyan
dari way tuba, sikam ampai
lagi ngalingko biyas
ratong jak way tuba
ka.le.ngan n itungan jumelah kaling jak
ka.mis n geral rani lom almenak masehi; kamis.
takar kaling; kalingan. pe.nga.le.ngan
vt
ngalingko;
pengalingan:
karyawan
pabrik
proses
kam.pa.nye
v
kampanye:
paman
ditunjuk jadi juru --, kemaman ditunjuk
sedang
jadi
hadopan
melakukan -- padi, karyawan
kampanye
paberik
ber.kam.pa.nye vt ngeguwai
lagi
ngeguwaiko
pengalingan
kampanye;
kampanye;
bukampanye: tim mereka --
ka.li.mat n kalimat: hodijah sedang belajar membuat --, hodijah
untuk
lagi bulajar ngeguwai kalimat
bukampanye haguk udo
ka.lung n rantai: berapa bram -- itu?, vt
tim
tiyar
ka.mu pron niku: -- kamu kemana?, niku haga dipa?
pira geram rantai sina? me.nga.lung.kan
udo,
masang
ka.mus n buku daptar kumpulan kata-
rantai; ngerantaiko: ibu -- oleh-
kata;
kamus:
azrul
oleh dari bandar lampung,
sahod
emak ngerantaiko buah tangan
lampung, azrul ananda sahod
jak bandar lampung
ngebeli kamus bahasa lampung
ka.mar n bilik; kamar: zakia punya --
membeli
--
ananda bahasa
kan.cah n kuwali balak; kancah: ibu
baru, zakia wat kamar baru kam.buh a muloh luwot; kambuh: sakit ayah --, haban bapak muloh
membeli
--
penggorengan,
emak
ngebeli
kancah
pengguringan kan.cing n kancing: bajunya pelum
luwot ka.me.ra n tustel; poto; putret: -- itu
punya --, kawaina makkung
harganya mahal, kamira sina
ngedok kancing
hargana mahhal
me.ngan.cing.kan
vt
ngancingko: lihat dia baru --
231
bajunya,
liyak
ya
ampai
kan.tor n kantor: ibuku bekerja di -bupati,
ngancingko kawaina kan.dang n 1 sangkar: bapak membuat --
kambing,
emakku
bukerja
di
kantor bupati
nyani
per.kan.to.ran
kuta;
kuppulna kantor; perkantoran:
kandang: ayah juga membuat --
doni kuliah jurusan --, doni
rumah, ebak muni nyani kuta
kuliah jurusan perkantoran
kandang
ebak
kambing;
2
ni
komplek
kan.tuk n dogok.
nuwa
me.ngan.tuk vt kedogok: adi --
kan.das p kasat; jangan sampai -- di
di kelas, adi kedogok di kelas
tengah, dang sappai kasat di
ka.pak n kampak: memotong kayu
tengah
dengan --, notok kayu jama
kan.dung n kandung. me.ngan.dung
vt
kapak
ngendung:
bibiku sedang -- anak kedua,
ka.pan pron kemeda: kalau tidak
minanku lagi ngandung anak
sekarang -- lagi, amun mak
keruwa
ganta kemeda lagi
kan.dung.ngan n kandungan: --
ka.pas n kapuk: isi bantalnya dari --,
nya sudah sembilan bulan, kandunganna kak radu suwai
isi battalna jak kapuk ka.pi.ta n tahhun itung akuntansi;
bulan
kapita:
ka.pok a jera: kamu jangan -- ke sina
jak batang sagu. kangker:
--,
akuntansi
temanjak; ganding; 2 gelpung n
per
pendapatan jak itung tahun
kan.ji n 1 muli meranai sai ampai
kan.ker
pendapatan
punyakik
ya, niku dang jera hung sija yu
sai
desebabko ulah mak teratroran
ka.sih v ngejuk; juk. ke.ka.sih vt perasaan sayang;
pulapahan hormon; kanker. kan.tong n kantong: adik senang
kasih: -- ibu tidak ternilai,
bajunya puya --, adek lagi
perasaan sayang emak mak
kawaina wat kantong
bunilai pe.nga.sih vi pengejuk.
232
ka.sir n jelma sai nunggu pok duwit;
ka.wan n tawok; kanca; rik: eka --
kasir: dia bekerja sebagai --, ya
saya, eka tawokku
bukerja jadi kasir
me.nga.wa.ni
ka.sur n kasor: toni tidur di --, toni
ngeriki:
pedom di kasor perhaitan,
arjun
ngancai; sedang
–
kakaknya ke pasar baradatu,
ka.sus n massalah; perkara: -- itu menarik
vt
arjun lagi ngeriki kiyaina hung pasar baradatu
perkara
ber.ka.wan vt merik: saya --
sina narik perhatian
dengan tuan andriyansah, nyak
ka.ta n cawa: dengarkan -- bang udin, tengisko cawa bang udin
merik jama pun andriyansah
ber.ka.ta vi bucawa: dari tadi
per.se.ka.wa.nan
dia tidak --, jak jeno ya mak
kedang
bucawa
setulungan; selawanan.
adv
selawanan
merik atawa
per.ka.ta.an ni penyawaan: --
ka.wa.san n dairah: hutan itu hutan --
yarni tidak jujur, penyawaan
larangan, pullan sina pullan
yarni selalu buhung
dairah larangan ka.wat n kawak: pendemo dikelilingi --
ka.ta.nya adv cawana.
berduri,
ka.tup n tukup: -- botol kecap, tukup
pendemo
dikelilingi
kawak buriwu
gudu kicap ka.us n kaus: dia memakai -- biru, ya
ka.win v kahwin; ngajong: jumari -bulan ini, jumari ngajong bulan
makai kawus biru
sija
kav.ling n pitak-pitak tanoh kak radu beukuran; kapeling: -- tanah
per.ka.wi.nan ni perkahwinan:
untuk perkanntoran, kaveling
-- mereka meriah, perkahwinan
tanoh baka kantor-kantor
tiyan meriyah me.nga.wi.ni vt ngajongi: udin
ka.wal v jaga: -- penjahat itu, jaga
-- ijah kemarin, udin ngajongi
penjahat sina pe.nga.wal n penjaga: polisi pamong praja -- bupati, plisi
ijah mbijo ka.yu n kayu: -- ini sudah tersugu, kayu sija kak radu tesugu
pamong peraja penjaga bupati
233
ka.yuh
v
kayuh:
--
biar
jalan
ke.cak v geral tarian tiyan jelma bali;
perahunya, kayuh tagan lapah
tari kecak; kecak. ke.cam v kecam.
bidukna ngayuh:
me.nge.cam vt ngecam: dia --
senangnya – sepeda di hari
bicara pedas, ya ngeritik cawa
minggu,
lalak
me.nga.yuh
vt
senangna
ngayuh
di.ke.cam ni dikecam; tekecam.
sepida di rani minggu ke p haguk; guk; mit: kamu mau --
ke.dai n pok warung juwalan; kedai: tahu ini dibeli dari -- itu, tahu
mana?, niku haga hung dipa ke.bal a kebol: -- terhadap penyakit campak,
kebol
terhadop
sija dibeli jak kedai sudi ke.dip v kijok. me.nge.dip vt ngijok: eh dia --,
punyakik campak ke.ke.ba.lan
ni
eh ya ngijok
kekebolan:
manusia punya -- terhadap
ber.ke.dip,
penyakit,
ke.di.pan vt bukijok; bukijok-
manusia
wat
kekebolan terhadap punyakik
ber.ke.dip-
perempuan
kijokan:
itu
--
dengan saya, bai suda bukijok
ke.bun n kebun: tiap kari dia ke --, tiap
jama nyak
rani ya hung kebun ber.ke.bun 1 adv ngeguwai
ke.di.pan ni kijokan: hati-hati -
ngurusko kebun; bukebun: saya
- orang itu menggoda, ati-ati
lagi -- kemarin, nyak lagi
kijokan jelma suda ngeguda
ngurusko kebun mbijo; 2 ni
ke.dok n 1 nerangko hujan kedok;
ngedok kebun; bukebun: saya
kedok: 2 nerangko angin sai
juga -- di ranau, nyak juga
kedok;
ngedok kebun di ranau
jelma barih; kedok: hati-hati
per.ke.bu.nan ni perkebunan: --
jangan
ini milik bumn, perkebunan sija
terbongkar, ati-ati dang sampai
kincong;
3
sampai
rahasiya --mu
kedokmu tebungkar
beni bumn ke.but v geluk: dia jalan -- sekali, ya
ke.jam a jahhat benor; kejam: ibunya -dengan anak, emakna jahhat
lapah geluk nihan
benor jama anak
234
ke.jang a kaku; kerom: lihat pemain
ter.ke.jut vt tekanjat: waduh
itu --, liyak pemayin suda kerom
saya – melihatnya, waduh nyak
ke.jang-ke.jang
tekanjat ngeliyakna
adv
kejang-
kejang.
ke.kal a tahhan; kekal: kehidupan
ke.jap n kejap
dunia tidak ada yang --, hurik
se.ke.jap v sekejap: -- saja dia sudah tidak ada, sekejap gawoh
di dunya makdok sai kekkal ke.la.bu a geral warna abu-abu; abuabu: warna bajuku --, arena
ya kak radu mak dok lagi ke.jar v alau: -- maling itu, alau maling
kawaiku abu-abu ke.la.na n idor; kelana.
udi di.ke.jar vt dialau: dia juga --
ber.ke.lana vi buidor; bukelana:
anjing, ya muni dialau kaci
-- untuk mencari pengalaman,
pe.nge.jar n pengalau: anjing --
buidor
, kaci pengalau
pungalaman
pe.nge.ja.ran vt pengalauan: -itu
berhasil
singkat,
dalam
waktu
pengalauan
suda
guwai
nyepok
ke.la.pa n nyiwi; kelapa: iwan naik pohon --, iwan cakak batang kelapa ke.las n ruang belajar; kelas: samsuri
buhasil lom wattu sikkat
tidak masuk --, samsuri mak
ke.ji a keji: jangan berbuat --, dang
kuruk kelas
bubuat keji ke.ke.ji.an 1 vt perbuatan sai
ke.la.si n anak buwah kapal lawok; kerja
keji; kekejian: -- itu tidak bisa
anak
ku lupakan, perbuatan sai keji
menjadi -- kapal, kerja ngejadi
sina mak dacok ku lupako; 2 ni
anak kapal
hasil jak berbuat keji; kekejian:
kapal;
kelasi:
ke.lat a kelot: salak ini -- sekali, salak
inilah – kamu, sijalah hasil jak
sija kelot nihan ke.le.bat v halinu.
perbuatan kejimu ke.jut n kanjat: --nya membuat saya
ber.ke.le.bat vt buhalinu; geluk --
kejang, kanjatna nyani nyak
lebon:
kejang
mendekat!,
bayangan
buhalinu bayang
handak ngeredik!
235
putih
ke.ke.li.ru.an
ke.le.dai n benatang keledai; keledai.
–
ke.le.la.war-be.sar ni kebangdimakan
kesalahan:
kekeliruwan: mohon maaf atas
ke.le.la.war n tigal. kebang:
ni
jambuku --,
habis
jambuku
bela
saya
tadi,
hahhap
atas
kekeliruwan sikinduwa jena ke.lom.pok n kelumpok: tugas itu dikerjakan -- dua, tugas suda
dikanik kebang-kebang ke.le.reng n kelireng: adi membeli –,
dukerjako kelumpok ruwa ber.ke.lom.pok vt bukelumpok:
adi ngabeli kelireng
binatang juga hidup --, hiwan
ke.li.ling 1 n keliling likkaran; keliling: jumlah – lingkaran, jumelah keliling likkaran; 2 v lapah
harokna bukelumpok ke.pa.da pron haguk; guk; mit: surat ini ditujukan -- guru, surat siija
mutor; keliling. me.nge.li.lingi
n
ditujuko haguk guru
ngelilingi; sepri
ke.pal n 1 kepol; 2 kepalan pungu kak
berjalan – rumahnya, sepri
bulabuh; segung: -- tangannya
bulapah mutori nuwana
besar juga, kepol pungu balak
ngelikkari;
mutori:
ke.li.mis a kelimis: rambutnya --
munih me.nge.pal v ngepol: krisjon --
sekali, buwokna kelimis temon
tangannya,
ke.lin.ci n kelinci: -- di rumah sudah
krisjon ngepolko
mati, kelinci di nuwa kak radu
punguna
mati
di.ke.pal vt dikepol : jangan -pakai tangan kiri, dang dikepol
ke.ling.king n keccik: jari -- adik bengkak, jari keccik adek bayoh
ke.pa.la n hulu: -- azrul berambut
ke.lip n kedip; kelip. ber.ke.lip-ke.lip
pakai culuk kiri
v
panjang, hulu azrul bubuwok
bukedip-
kedip: bintang -- di langit,
tijang ke.pa.lang a telanjor; kepalang: --
bintang bukedip-kedip di langik
basah mandi sekalian, telanjor
ke.li.ru a salah; kaliru: maaf ucapan saya --, mahhap cawa sikam keliru
basoh mandi basoh nihan ke.pin.ding n temelawot: adik digigit -, adek dikecoh temelawot
236
bumi; kutub: di kutub dingin
ke.pit v gepit: tangkai bunga itu ku -pakai jari, takkai kembang sina
sekali, di kutub ngison temon
ku gapit pakai jari
ku.tub-u.ta.ra
me.nge.pit vt ngepit.
kabelah datas; kutub utara.
ke.pi.ting n garak: kakinya dijepit --,
ku.tub-se.la.tan
kukutna digepit garak ke.pom.pong
n
kalimantung
di
adv
kutub kutub
kabelah debah; kutub selatan. --
ku.tuk n sumpah; kutuk: malin kena --
pohon,
ibunya, malin kena sumpah
kalimantung:
tergantung
adv
tegantung
makna
di
me.ngu.tuk vt ngutuk: orang
batang
tua tidak boleh -- anak, jelma
ke.po.na.kan n nakan: -- dia nakal sekali, nakanna nakal nihan
tuha mak kasi ngutuk sanak
ke.pun.dan n punjung: gunung pesagi
ku.tu.kan n kena kutuk; kena
punya --, gunung pesagi wat
sumpah: -- ibu mudah terkabul,
punjung
sumpahan ibu mudah tekabul
ke.pung v gepung: -- pencuri itu,
ke.ran.jang n sumbuk: bawa mangga ini dengan --, usung mangga
gepung maling suda
sija jama subuk
ku.tip v kalimat atawa kata sai ilmiyah
ke.rap a risok: paman -- ke rumahku,
jak bahan atawa reprensi; kutip.
kemaman risok hung nuwaku
me.ngu.tip vt ngakuk ngutip kata; ngutip: dia -- catatan
ke.rut n keruk: -- kening sedang
doktor itu, ya ngutip tulisan
berfikir, keruk keningna lagi
doktor suda
bepiker ke.tua n pippinan; ketuwa: gafur jadi --
ku.ti.pan ni kutipan. ku.tu n kutu: rambutnya banyak --,
me.nge.tu.a.i
buwokna nayah kutu ku.tu-buku adv jelma sai rajin ngebaca buku
atawa
ngeduman
, gafur jadi ketuwa
guk
ku.tub n belahan temon ngison mare bues jama haguk sumbu mutor
237
mippin;
ngetuwai: semua orang ribut ingin – organisasi ini, unyin jelma
buku; kutu buku.
vt
rebut
hippunan sija
haga
mippin
ke.tuk n ketok: -- dulu pintu sebelum masuk,
ketok
pai
kha.wa.tir a kwatir: jangan -- saya
rangok
bisa jaga diri, dang kwatir nyak pandai jaga badan
semakkung kuruk ke.tus n sengok: kalau bicara jangan
meng.kha.wa.tir.kan
terlalu --, kik cawa dang temon
ngewatirko:
sangak
saya,
ke.ra n kera: di hutan banyak --, di ke.ra.bat n 1 kerabat ridik wat aliran sekelelik:
orang
itu
masih -- kita, jelma suda pagun puwari ram; 2 kerabat jak mak rik bapak; puwari. ke.rak n langkut: saya tidak suka makan --, nyak mak haga nganik langkut ke.ra.mat
a
kerahmat:
gunung
seminung dianggap --, gunung seminung dianggop keramat ke.ra.mik n baka ngelapisi semin; keramik: rumahku sudah pakai --, nuwaku kak radu ngegunako keramik kha.la.yak pron jelma ramik; halayak: hendak dipermalukan --, haga diliyomko hum ramik; kha.si.at n paidah; hasiyat: -- jamu untuk
kepergianmu
lapahanmu
--
ngewatirko
nyak ke.kha.wa.ti.ran adv ngedok
pulan nayah kera gitoh;
vt
menyehatkan
badan,
paidah jamu baka nyihatko badan
238
atawa
ngerasa
mawek; kwatir.
sai
mawek-
L
INDONESIA—LAMPUNG
ber.la.buh 1 vt belabuh: kapal
la.ba n untung: dagangannya tidak --,
ssudah --, kapal kak radu
jualanna mak untung la.ba-la.ba adv lawah; binatang sai
belabuh; 2 vi jak dunggak;
rangkang:
turun: karena kemarau banyak
rumahnya sarang --, nuwana
binatang – minum ke danau,
sarang lawah
ulah kemarau nayah benatang
lapahna
kinjuk
la.bel n simbol renik di redik merek;
turun nginom hung ranau; 3
label: -- sirup ini ada, merek
pron beradu; behindom: -- dulu
sirup sa wat
di sina karena turun hujan,
la.bil 1 n tingkah sai mak mantap;
behindom pai dija ulah turun
berubah-rubah; labil: jangan – dalam bersikap, dang beubah-
terai la.ci n sorokan: -- mejah itu rusak sorokan, mijah sina cadang
ubah delom butingkah; 2 pron labil:
la.da n biji-bijian sai lalak rasana atawa
mengapa tidurmu – begitu,
risek pakai babura; lada: banyak
ngapi pedommu gulak-galik juk
– di ladangku, nayah lada di
sina
huma ku
pedom
gulak-galik;
la.bo.ra.to.ri.um
n
penelitian;
pok
guwai
la.das n bela: maknan – di meja, kanian bela di mija
laboratoriyum:
penelitian itu dilaksanakan di -
la.dang n huma: di – banyak tomat, di
-, penelitian sina dilaksanako di
human ayah tomat
laboratoriyum
ber.la.dang n ngebuka huma; behuma: ayah sedang – di wai
lab.rak v ratong marah-marah; amuk;
limau, ebak lagi behuma di wai
butong. me.la.bra.ki
vt
limau
ngamuki;
ngebutongi: -- seketika orang
pe.la.dang ni jelma sai hobi
sudah
kereja huma; pehuma.
banyak,
ngamuki
la.ga v buadu; laga: sudah takdir mati
tekanjat hun kak ramik la.buh v labuh: kapal laut itu – di dermaga, kapal lawok sina labuh di pok pelabuhan
239
di tempat --, kak kak radu takdirna ya mati dip ok laga
ber.la.ga v temu butanding;
hari senin, desi ngelaher rani
bulaga: atlit -- di sea games,
senin; 2 pron ngeguwai nyani
atelit belaga di sea games
sesuwatu
la.gak n laku; kepungahan: --nya luar
lom
pengetahuwan
ilmu
sai
ampai;
biyasa, kepungahanna luwar
ngelaherko: kami – temuan
biyasa
baru,
ber.la.gak vvt belagak: ia --
tunggaan sai ampai
seperti
jagoan,
ia
belagak
sikam
ngelaherko
la.in a bareh: -- dari yang lain, bareh jak sai bareh
jagoan la.gi adv luwot: munih dia pergi --, iya
la.ju n geluk: -- mobil itu tidak kelihatan, geluk mubil suda
lapoh luwot la.gu n pantun: --nya ssudah lama,
mak keliyakan la.jur 1 n garis tebal sai ninjang; lajor:
pantunna kak saka/timbai. be.la.gu cak belagak: anak itu –
menanam padi ada aturan
benar,
dalam –nya, nanom pari wat
sanak
suda
belagak
temon
cara lom lajorna; 2 adv rang
ber.la.gu ni ngeguwai pantun.
laya sai jalur wat ruwa belah
la.han n tanoh garapan; lahhan: tanah
sejuloran;
lajur: mau
cepat
itu – transmigrasi, tanoh sina
pakai – kanan, aga megeluk
tanoh garapan transmigrasi
makai lajur kabelah kanan
la.hap a 1 bubuh: gulainya membuat -makan,
gulaiana
la.jur-ki.ri adv lajur kabelah
ngeguwai
bangik mengan. 2 nambuh (hal
kiri; lajur kiri. la.ki-la.ki n ragah: semua anaknya --, seunyin sanakna ragah
kerjaan). me.la.hap vi nelon: ular besar
lak.sa.na v gegoh: -- pinang di belah
itu – ayam, ulai balak sina
dua, gegoh urai dipelok ruwa
nelon manuk
me.lak.sa.na.kan
vt
ngelaksanako: hari senin kita –
la.hir v laher. me.la.hir.kan 1 vt ngeguwai
upacara bendera, rani senin
ngeluwar
ram
sanak
jak
lom
kandungan; ngelaherko: desi --
240
ngelaksanako
bendira
upacara
pe.lak.sa.na bugawi;
ni
sai
la.lat n raral: -- dapat membawa
penggawi:
penyakit mutaber, raral dapok
hulun
pekerja;
ngusung penyakik mutaber.
mereka -- pembangunan itu, tiyan
pekerja
pembangunan
la.lim adv sipat kejam rik mak adil;
sina
kejom;
la.ku n laris: dagangan -- benar,
mak
adil;
lalim:
--
dibenci
pemimpinsai
bengis
pemimpin
yang
jualanna laris temon
rakyat,
ting.kah-la.ku adv segala cara
dibenci rakyat.
hurek; cara laku: tingkah laku -
ke.la.li.man
-nya baik, cara lakuna helau
kemakadilan:
pe.la.ku n sai berbuwat; pelaku:
rakyat
dia --nya, ya pelakuna
kemakadilan
se.la.ku
adv
ia
sebagai:
dipanggil -- saksi, iya diurau
--
membuat
benar
benci,
nyani
rakyat
la.lu-la.lang adv luwah-rukuk: dilarang -- di lingkungan tni, dang
la.lai a lengah; lalai: sopir itu--, supir
luwah kuruk di lingkungan tni. la.ma
sina lengah mak ngeguwai; ngelalai: jangan atasan,
dang
a
muni:
saya
ssudah
–
menunggumu, sikam kak muni
me.la.lai.kan vt ngelengahko; perintah
kekejoman;
temon mak gering
selaku saksi
–
a
nunggumu la.mar v nemonko rasan; lamar. me.la.mar vt 1 rasanan haguk
ngelalaiko perittah atasan 1 la.lang n lalang.
lawan jenis; ngerasan: saya –
2 la.lang, i.la.lang n liyoh; jukuk
gadis itu, nyak ngerasan sebai
tanggal: ladangnya banyak --,
sina.
humana nayah liyoh
ngelamar.
2
ngelamar
bekerja;
la.ma.ran a wattu ngeguwai
la.lap n sai biasana di kanik suwa
lamar; lamaran.
sambol baka suwa mengan; ulaman; lalap: saya senang –
pe.la.mar n pelamar: -- cpns
min, sikam garing lalap min
banyak
jumlahnya,
cpns nayah jumlahna lam.bai n dadah.
241
pelamar
me.lam.bai
1
vt
me.nye.lan.car
ngayunko
pungu bukai-kali; ngedadah: -pohon
kelapa
di
sana,
lapah ngebut; nyeluncor. lancung: emas ini --, emas sija
lam.ban a gawina mak geluk; inggot: memang
--
seluncor
lan.cung a perabutan sai mak aseli;
ngedadah batang kelapa disan; bibi
vt
kerjanya,
lancung lan.dai a mak relom; landai: pantai ini – untuk berenang, pantai sija
minan sangun inggot kerejana
mak relom baka langui
lam.bang n tanda pengenal sai tetap; ciri: burung garuda -- negara
me.lan.dai n baka ngebuntako
kita, manuk garuda ciri negara
pari; pengeriling: jangan lupa
kita.
bawa --, dang lupa ngusung
lam.bat a mak geluk: jalan anak itu – sekali, lapah sanak sina mak
pengerilingan lan.das, lan.da.san n 1 pok bulbuh
geluk nihan
pesawat;
landasan:
ini
--
lan.cang a mak pandai aturan; kurang
pesawat lion air, sija landasan
supan: mulutnya -- terhadap
pesawat lion air; 2 guwai
suaminya, cawa sehagana jama
acuwan atawa patokan hukum;
inggomanna.
landasan:
--
negara
kita
pancasila, landasan negara ram
lan.car 1 v mak nyangkut; mak nunda; lancar: perjalanan kita semua -
pancasila
-, pelapahan ram mak nunda; 2
le.pas-lan.das
a lancar lom ngebaca; lancar;
pesawat itu ssudah --, pesawat
fasih:
anak
membacanya
kelas
enam
ssudah
adv
kambor:
sina kak kambor di.lan.da.si vt ngedok atoran
--
membaca, sanak kelas enom
hukum; dilandasi. lang.gan v langgan.
bacana kak radu fasih ngebaca. se.lan.car ni baka mayin jama
ber.lang.ga.nan
umbak lawok; seluncor: turis
belangganan: kami -- belanja di
domestik
toko,
bermain
pengunjung
lokal
–
juga,
bumayin
seluncor juga
242
sikam
belanja di toko
vvt belangganan
cukut; langkah: -- santai sekali,
lang.gar n 1 pok sembahyang; langgar: kami
shalat
di
--,
langkahna santai nihan
sikam
sembahyang di surau; 2 nyalahi
me.lang.kah vt bugerak lapah
atoran; langgar.
kukut; ngelangkah: sebelum --
me.lang.gar nyalahi;
vt
mak
baca
sah; tidak
ngelanggar:
doa
dulu,
semakkung
ngelangkah baca dua pai
benar -- peraturan di jalan,
me.lang.ka.hi 1 vt ngelumpaki;
mak benor ngelanggar pitoran
ngelangkahi: kamu jangan --
di pok laya
orang
tua,
niku
dang
nyalahi
ngelankahi jelma tuha; 2 pron
atoran; pelanggaran: pemain itu
meranai atawa muli sai cakak
melakukan -- wasit, pemayin
pepadun ngelumpati kiyai atawa
suda nyalahi atoran wasit
ajona;
pe.lang.ga.ran
pe.lang.gar
vt
ni
jelma
dia
ngelingkahi:
menikah – kakaknya, ya cakak
sai
pepadun ngelingkahi kiyaina
ngelanggar; pelanggar. lang.geng cak kekal: hidup kita tidak
pe.lang.kah n pelangkah.
ada yang --, horek ram mak dok
pe.lang.ka.han
ni
sai kekal
berupa
baka
sarat
hadiyah dacok
la.ngit n langik: di -- tempat benda-
ngelingkahi; pelingkahan: --nya
benda angkasa, di langik pok
berupa uang seribu rupiah,
benda-benda angkasa
pelingkahna
lang.ka
a
jarang
termasuk
wat:
harimau
binatang
burupa
uwang
seribu rupiyah se.lang.kah ni ikkah lapah sai
--,
temawong regolong binatang
kukut; selangkah. lang.sing a ramping: badan ibuku --,
sai jarang wat. lang.kah 1 adv ngakuk pok atawa hasil
tubuh emakku ramping
pemekeran sai helau; langkah:
me.lang.sing.kan
dia cepat sekali mengambil --
ngerampingko: banyak orang
lain, ya geluk nihan ngakuk
yang
langkah barih; 2 n lapahna
badan, nayah hulun sai haga
ingin
melangsingkan
ngerampingko tubuh
243
vt
di.lan.tik vt dilantik: adik –
lang.sung v laju. me.lang.sung.kan vt ngelajuko:
pagi ini, adek dilantik pagi sija
paman -- pernikahan anaknya,
me.lan.tik vt ngelantik: bapak
maman ngelaksano perkawinan
bupati -- kepala kampung, pak
sanakna
bupati
lan.jur, ter.lan.jur adv terlanjor: dia -tidak percaya, ya terlanjur mak
ngelantik
kepala
kampung la.os n 1 geral negara; laos: malam ini kita melawan negara --, bingi
percaya lan.jut v lanjut; terus: -- kita kerja!,
sa ram ngelawan negara laos; 2
terus ram kerja!
tanoman baka humbu gulai;
me.lan.jut.kan vt nerusko: budi -- sekolah, budi ngelanjutko
lawas. lap n lap: ini – mobil, sija lap mubil
sekulah
lap-ta.ngan adv pengelap baka
lan.jut.kan n teruskan: bacalah
ngusap hiting atawa buwok; lap
– ceritanya, bacalah terusan
pungu: -- ini milik siapa?, lap
ceritana
pungu sija bani sapa?
lan.tai n 1 lantai nuwa; hubin: --
me.nge.lap vt ngelap: jangan
rumahnya kotor sekali, lantai
lupa -- tanganmu sebelum
nuwana kamak temon; 2 bagian
makan,
paling
pungumu semakkung mengan
bah
suwatu
gedung;
lantai: -- satunya kotor tidak
dang
lupa
ngelap
la.pang a berak: kelihatan – juga,
disapu, lantai dasarna kamak
keliyakan berak tangliyak muni la.pa.ngan n lapangan: -- sepak bola itu
mak di sapu me.lan.tai vt ngeguwai masang
baru dibersihkan, lapangan bal
pok lantai; ngelantai: ayah –
sipak
ruang tamu, ebak ngelantai
dikecahko
suda
dampai
kak
la.par a betoh; perutnya --, betongnya
ruwang temui lan.tas p laju; radu sina: -- apa yang
betoh
kamu mau?, laju api sai niku
ke.la.pa.ran
haga?
orang itu meninggal karena --,
n
kebetohan:
ulun sina mati ulah kebetohan
lan.tik v lantik.
244
bu.sung-la.par
adv
geral
la.rang v mak tejuk; larang: di-merokok di sini, mak tejuk
penyakik betong; busung lapar. la.pis n alas; lapis: juwadah – enak
ngerukuk dija
sekali, kaniaan lapis bangik
me.la.rang
temon
pemerintah -- kerja paksa,
la.pis-le.git adv geral juwadah
pemerinah mak ngejuk kerja
atawa kanikan sai husus; kue
paksa
lapis legit.
la.ra.ngan n sai mak ngasi;
vt
mak
ngejuk:
larangan: -- kita orang lampung
la.por v lapor: -- pemimpin upacara mengambi alih, lapor pemippin
bersanding
upacara ngakuk kemandu
larangan ram jelma lampung
me.la.por.kan vt ngelaporko;
gegoh jama atoran agama
ngaduko; ngejuk pandai; guru -hasil
ulangan,
aturan
agama,
la.ras a rulus: senjatanya dua --, senjatana ruwa rulus
guru
se.la.ras pron gokgoh.
ngelaporkan hasil ulangan di.la.por.kan vt 1 disampaiko;
la.ri v cekelang: adiknya ssudah bisa --
dilaporko: -- dua orang tewas
adikna
dalam
linjang ya ssudah lari, ya kak
kecelakaan
itu,
kak
radu
pandai,
dilaporko ruwa jelma meniggal
linjang
lom kecelakaan sina; 2 diaduko;
ber.la.ri
dilaporko: dia – kepada polisi
cekelang:
karena mencuri, ya diaduko
mengejar
hung plisi ulah ngamaling
tuyun ngejar bal
la.po.ran n laporan.
me.la.ri.kan 1 vt ngelinjungko:
vt
bejajak;
tuyun;
anak-anak bola,
–
sanak-sanak
la.puk a burak: kainnya ssudah --,
sopir itu – mobil majikannya,
sinjangna kak radu burak
supir sina ngelijungko mubil
me.la.puk
ngeburak;
bosna; 2 pron ngakuk ngusung
ngecadang: kayu itu --, kayu
muli mak cawa kedang sah
sina cadang
hukum; ngebambangko: bujang
vt
– gadis untuk dinikahi itu sudah
245
adat,
merenai
ngebambangko
muli
baka
la.uk n gulai mengan; lauk: adik makan – ikan, adek mangan gulai iwa
dinikahi sina radu adat la.ris a laku nihan: laris dagangannya -
la.uk-pa.uk adv gulai mengan
-, daganganna laku nihan
lekkap; begulai; lauk-pauk.
pe.la.ris n pelaris: apa rahasia
la.ut n lawok: kapalnya tenggelam di -, kapalna kalom di lawok
– kamu?, api rasia pelarismu? la.rut v lunyor: garam -- di air, garam
la.wak a lawak: warkop memang komedi
luyor di wai me.la.rut.kan
vt
empat
belajar
sangun
nge.la.wak vt ngelucu: doni pinta --, doni pandai ngelawak
lunyor jadi sai; ngelunyorko: kelas
warkop
komedi lucu
proses
pengesaian benda sai dacok siswa
--,
la.wat adv ngeguwai nyilau lom aginda
proses – gula dengan air, murid
kenegaraan; lawat.
kelas
me.la.wat vt ngelawat; nyilau:
epak
belajar
proses
ngeluyorko gula jama wai
presiden berangkat – ke negara
la.ru.tan adv bahan sai kak
sahabat,
radu
ngelawat hung negara sahabat
ngejadi
atawa
ngesai
presiden
lapah
pe.la.wa.tan adv proses lapah
lunyor; lunyoran. las n alat sai ngeluwarko apui baka
ngelawat jak sai hung sai muni;
ngelas; las: -- karbit, las karbit
lapah nyilau; pelawat.
me.nge.las vt ngejuk ngelas;
la.wan n musuh; lawan: carilah -- yang
ngelas: ayah bisa --, ebak
seimbang, sepak bola musuh sai
pandai ngelas
sebanding
la.tah a cawa kak bulang-ulang; latah: -
me.la.wan vt ngelawan: anjing
- orang itu lucu juga, latah
gila itu -- sekali, asu luwangan
jelma suda lucu muni
suda ngelawan nihan la.yak a wajar: gadis itu berpakaian
la.tih v latih. ber.la.tih v ngetiasako diri lom
yang tidak --, muli sina bekawai
belajar; bulatih: kita harus --
sai mak wajar
menjaga diri, ram musti belatih
la.yat v layat.
ngaja diri
246
me.la.yat vt lapah turuk ngerasa
la.yar-tan.cap adv pilem kak
kelebonan; ngelayat: ibu dan
teputar nampak gambarna di
ayah pergi – saudara yang
layar; layar tancop.
meniggal, emak rik ebak lapah ngelayat puari sai ninggal la.yan v ladin. pe.la.yan
n
kamu
peladin:
bekerja sebagai -- kamar?, niku bukereja sebagai -- bilik? pe.la.ya.nan vt peladinan: -kamar hotel itu luar biasa, peladenan
bilik
hutel
suda
luwar biyasa me.la.ya.ni
vt
ngeladini:
mereka -- tami dengan ramah, tiyan ngeladeni tamu ramah la.yang v layang. me.la.yang
vt
ngelayang:
jangan dibuat – begitu fotonya, dang disani hambor juk sina gambarna la.yang-la.yang ni layangan. la.yar 1 n kayin kedol sai nancop dibentangko;
layar:
ada
--
untuk di sana nonton film di sana, wat layar baka nuntun pilem duda; 2 pron kayin kedol penadah angin; layar: kapal -perahu
rusak,
laya
kapal
cadang
247
M
INDONESIA—LAMPUNG
me.ma.buk.kan
ma.af n 1 pembebasan jak hukuman
vi
(tuntutan, denda, dsb) ulah wat
ngemabukko: minuman itu --,
kesalahan; mahap: adik minta --
inuman sina ngemabukko
dengan ibu, adik kilu mahap
pe.ma.buk
jama emak; 2 (kilu ampun)
pemunuh: orang itu --, jelema
ampun; mahap: -- saya sudah
sina pemabuk
salah paham dengan kamu, ampunilah paham
nyak jama
permohonan
baka
kak niku;
a
pemabuk;
ma.dat n 1 candu (sai kak dimasak rek
salah
siap
menghisap
3
orang
dihisok): --,
jelema
itu suda
ngelakuko
ngehisok candu; 2 tumbuhan sai
sesuatu; kilu ijin: -- bolehkah
biyasana hurek di atar sai
saya bertanya, juklah ijin dacok
wakwah
at nyak ngulih
jambu
ber.ma.a.fan, me.ma.af.kan vt
madat.
ngemahapko; juk mahap: kita
pe.ma.dat a penghisok candu;
harus saling --, ram mesti
pecandu: orang itu --, jelema
saling ngemahapko
sina pecandu
di.ma.af.kan
n
dimahapko:
bulungna batu;
ubat
gokgoh beluwah;
ma.du n medu; cairan sai lamon zat
dimahapko
gula sai dihasilko penyingok
pe.ma.af a pumahap: dia orang
(rasana mikmis): budi minum --
yang
setiap pagi, budi nginum medu
pe--,
ya
jelma
sai
unggal kelibuk
pumahap
di.ma.du
ma.buk v kemunuh; mabuk; 1 lebon
adv
kesadaran (ulah lamon nginum
istrinya
inuman keras, dsb): laki-laki itu
kahjongna mak haga dimeruwai
kerjanya hanya --saja, ragah
me.ma.du-ka.sih
sina rasanna kemunuh gawoh; 2
minggom sai appai jadi maju;
mau ni
--, ruwa
ngemadu.
betindak di luah kesadaran; lupa diri: dia -- dengan wanita nakal
tidak
dimeruwai:
ma.hal a 1 ranggal regana; mahal:
itu, ya kemunuh jama bakbai
harga
barang
nakal suda
benar,
rega
248
sekarang barang
--
ganta
mahal benor; 2 jarang ngedok;
itu sudah selesai --, film suda
payah pehalu.
radu
me.ma.hal.kan vt ngemahalko;
ngelakuna; pelaku: dia ikut --
ngeranggalko rega: pedagang
dalam drama itu, ya sok main
tempe -- harganya, pedagang
dilom drama suda; 4 mak
tempe ngeranggalko regana;
gokgoh
ke.ma.ha.lan n mahal ga: baju
perabutan
itu harganya --, kawai sina
bergerak; berputar, dsb: baling-
regana mahal ga
baling kipas ini tidak -- lagi,
sa.ngat-ma.hal ni temon mahal.
baling-baling kipas sija mak
selesai
main;
3
semakkungni sai
sai
(lom
begerak);
main luwot
ma.ha.sis.wa n mahasiswa; jelma sai sekula
ber.ma.in vt bugurau; bumain:
ranggal: dia -- di unila, ya
ali dan adi -- di halaman
mahasiswa di unila
rumah, ali jama adi bugurau di
nyepok
ma.hir
a
helemu
nalom:
di
dia
--
main
tengabah nuwa
badminton, ya maher bergurau
me.ma.in.kan vt ngemainko:
badminton
dia mahir --gambus, ya maher
me.ma.hir.kan vt ngenalomko:
ngemainko gambus adik
adi -- kesenangannya bermain
ma.i.nan
bola,
dibelikan ibu -- baru, adik
adi
ngenalomko
n
mainan:
kegeringanna ngegurau bola
dibeliko emak mainan bahyu
ke.ma.hi.ran
kenaloman:
pe.ma.in n pugurau; pemain:
jangan terlalu membanggakan
dia -- kesebelasan sepak bola,
--
ya pumain kesebelasan bola
yang
kita
ngebanggako
n
miliki,
dang
kenaloman
sipak
sai
ma.ji.kan n majikan; jeragan; jelema
ram miliki ma.in v 1 gurau; ngelakuko permainan
api
organisasi
sai
nyediako
baka nyenangko hati dsb (dacok
pekerjaan bedasarko kontrak; 2
makai
jelema sai jadi atasan (sai kuasa
alat
dacok
munih
makwat): main --, main bal; 2
merintah
lagi ngejajakko; tontonan: film
pembantu itu dimarahi --nya,
249
sanak
buah):
pembantu
suda
me.ma.kan vt nganik: anak itu
dimarahi
-- kue banyak sekali, sanak
majikanna
suda
ma.ka p mula; kata penghubung baka ngejajakko
hubungan
nganik
juadah
lamon
benor
akibat:
saya sakit -- saya tidak datang,
di.ma.kan vi dikanik; timengan:
nyak maring mula nyak mak
ikan itu -- kucing, iwa sina
ratong
dikanik kucing
ma.kam n 1 pok ngoborko jelma; koboran;
2
koboran
makh.luk n makhluk; sai diciptako tuhan
jelma
(misalna
manusia,
ramik; pejiratan: kakak sedang
binatang, tanoman): kita semua
membersihkan -- ayah, kiay
-- ciptaan tuhan, ram segala
lekok ngebersihko koboran bak
makhluk ciptaan tuhan
me.ma.kam.kan vt ngoborko;
ma.ki v ngeluahko rawatan jahat ulah
ngemakamko; pejiratan: dalam
ngelampiasko
--
marah/kesol;
orang
yang
sudah
unyah: jangan suka me-- orang
meninggal,
harus
dengan
lain, dang galak ngunyah hulun
syariat islam, dilom ngoborko
barih
jelma sai ghadu ninggal, musti
me.ma.ki
vt
ngunyah:
dia
jama syariat islam
senang benar -- saya, ya gering
pe.ma.ka.man n pengoboran;
benor ngunyah nyak
proses ngoborko: -- dilakukan
ma.ki.an
pagi
membuat
tadi,
n
unyahan:
hati
saya
--nya sakit,
pengoboran/pemakaman
unyahanna ngeguwai hati nyak
dilakuko jeno kelibuk
sakik di.ma.ki-ma.ki
ma.kan v mengan; 1 ngurukko sesuatu
vi
diunyah-
haguk banguk terus ngunyah rek
unyah: dodi sering benar --
nelannna;
dengan temannya, dodi risok
2
merluko;
ngebelako; (waktu, biaya,dsb):
benor
membuat rumah ini --waktu
tawokna
yang lama, ngeguwai nuwa sija
diunyah-unyah
jama
ma.kin p 1 kisor: dia -- pintar, karena rajin belajar, ya kisor pintor
mengan waktu sai beni
250
bak
ulah
rajin
belajar;
betambah-tambah; --
beghak benor
kisor:
karena pindah rumah, jarak sekolahnya
ini -- sekali, tengabah sija
2
dekat,
mak.si.at n maksiat; pekerjaan sai
ulah
ngelanggar
perintah
allah:
pindah nuwa, jarak sekulahna
pemerintah melakukan razia
kisor ridik
yang
mak.lum v 1 paham; ngerti; pandai:
diduga
tempat
pemerintah ngelakuko razia sai
saya -- hal itu, nyak neduh hal
diduga pok maksiat
sina; 2 dacok dipahami
ke.mak.si.a.tan
di.mak.lu.mi
kemaksiyatan.
vt
perbuatannya
dimaklumi: dapat
--,
ber.mak.si.at
--,
ni ni
gawi
mak
perbuatanna dacok dimaklumi
belurun; bumaksiyat: dia -- di
me.mak.lu.mi v ngemaklumi:
tempat yang tidak terpuji, ya
saya -- sikap kamu, nyak
bumaksiyat di pok sai mak
ngemaklumi sikap niku
helau
mak.mur a 1 sugeh; surah; makmur;
mak.si.mal
a
terlamon;
teranggal;
terbalak;
hidupnya --, horekna sugih
pekerjaannya tidak --, hasil
me.mak.mur.kan berupaya
pekerjaanna mak maksimal
vt pemerintah
ngemakmurko: --
me.mak.si.mal.kan
rakyatnya,
pemerintah
senemon:
hasil
lamon hasil; 2 serba cukup:
ngenemonko;
ni
ngelamonko;
ngeranggalko: -- penelaahan
beupaya
ngemakmurko rakyatna
kamus supaya baik hasilnya,
pe.mak.mu.ran ni usaha mare
ngenemonko penelaahan kamus
surah; pensugehan.
mare benor hasilna
mak.na n 1 reti: apa -- perkataannya
pe.mak.si.ma.lan
tadi?, api reti rawatanna jeno?; 2
pengertian
sai
disepakati
ni
pelamonan. mak.si.mum a paling (lamon,ranggal dsb): nilai yang dicapai sudah -
ngenai kata dsb, bentuk bahasa mak.ro a cakkupan sai lebeh luwas; berak; balak; luwas: halaman
251
-,
nilai
maksimum
sai
dicapai
radu
ke.ma.la.man n kemanoman :
mak.sud n ngerti; 1 sesuatu sai dihagai; tujuan; 2 niat; peretok; 3 arti
kami
(makna)
kemanoman di rang laya
perbuatan,
cawaan,
peristiwa, dsb: saya tidak -- apa yang dibicarakan, nyak mak
--
di
jalan,
sikam
se.ma.lam ni sebingi. ma.lang a malang 1 nebak; letakna
ngerti api sai dicawako
melintang: pohon pisang itu --
ber.mak.sud v wat maksudna;
di jalan raya, batang punti suda
bemaksud:
mereka
--
dana,
tiyan
mengumpulkan
nebak di rang laya; 2 nasibna jahat; celaka; sial. ke.ma.la.ngan
bemaksud ngumpulko dana di.mak.sud.kan vi dimaksudko: apa yang -- mereka?, api sai
kecelakaan bukerja;
prestasina
kisor
bukannya
untung
pedagang
sina
--
meningkat,
sungkan mokpoh kawai-kawai
ningkat;
sina;
pedagang
sebalikna:
saya
sungkan:
mencuci baju-baju itu, nyak
ma.lah p 1 malah; kisor (betambah): --
kesialan;
ma.las a sungkan; 1 mak kuwawa
dimaksudko tiyan? prestasinya
n
lain
--
2
2
mak
gereng;
mak
benapsu: saya -- mengan, nyak
itu rugi,
malas (mak benapsu) mengan ber.ma.las-ma.la.san
untung
vi
malah rugi; 3 justru: -- dia tidak
bumalas-malasan: kerjanya --
bersalah dalam masalah itu,
bermalas-malasan saja, gawina
justru /malah ya mak besalah
bumalas-malasan gawoh
dilom masalah suda
ke.ma.la.san
n
kemalasan:
jangan membiasakan --, dang
ma.lam n debingi; manom: -- sekali ayah pulang, manom benor
ngebiasako kemalasan ma.lu a liyom: ngerasa mak bangik hati
ayah mulang ber.ma.lam vi minok : adik --
(hina,rebah,
di rumah nenek, adik minok di
ngelakuko hal sai mak helau:
nuwa andung
orang
itu
dsb) --
ulah karena
perbuatannya sendiri, jelema sina liyom bak ulah kelakuanna
252
pesai; 2 kurang senang: saya --
me.man.cung
dengan sikapnya, nyak liyom
ni
ngelancip;
ngeruncing; ngemancung. man.cur n mancor; mancor haguk bah:
ulah sikapna me.ma.lu.kan v ngeliyomko:
air itu -- dari selang, way sina
perbuatannya
mancor jak selang
sangat
--,
me.man.cur ni ngemancor: air
tingkahna ngeliyomko benor ma.ma.li.a n binatang sai nyusui:
itu -- dari tebing yang tinggi,
kucing tergolong binatang-- ,
wai suda ngemancor jak tebing
kucing tegolong binatang sai
sai ranggal
nyusui
a.ir-man.cur ni wai mancor.
mam.pat a beradu (mak mehili lagi
man.di v mandi; ngedawakko badan
dsb); tepompon: saluran air itu-
pakai way (carana nyiramko,
-, hilian way suda tepompon
ngerendom dilom way dsb): dia -- di sungai, ya mandi di way; --
mam.pu a mampu; 1 dacok; sanggup ngerjako:
2
ngedok;
uang, mandi duit; -- keringat,
kaya;
ngedok harta lamon: dia orang-
hitingan
- , hartanya banyak sekali, ya
me.man.di.kan vt ngemandiko:
hulun mampu, hartana lamon
ibu -- memandikan bayi, ibu
benor
ngemandiko sanak upi pe.man.di.an n pekalan mandi,
ma.na p dipa; 1 kata sai digunako baka
mandi:
mereka
--
di
ngulih pilihan; 2 kata baka
pok
ngejajakko pok sai mak tantu: --
permandian, tiyan mandi di
kamu menyimpan kunci itu?,
pekalan man.di.ri a dilom keadaan dacok
dipa niku ngejamuk kunci sina? man.cung a 1 mancung; kisor uncuk
temegi pesai; mak begantung
kisor lunik; runcing; lancip:
jama hulun barih: dia orang
gadis itu hidungnya -- sekali,
yang -- , ya hulun sai mandiri
muli sina irungna mancung benor;
2
ngejuk
man.dul a mandul: mereka tidak punya
hukuman
anak karena istrinya -- , tiyan mak
gokgoh mesol; mancung.
253
dok
sanak
bak
ulah
kahjongna
mandul;
nyonya
man.ja a 1 sanak renik kurang helau kelakuanna ulah
mandul; bakbai temanang
dijuk hati,
man.fa.at n guna; ampot: yang dia
ditutuki segala hagana, dsb;
lakukan tidak ada -- nya, sai ya
kenik: adik -- sekali dengan
lakuko mak dok ampotna
ibu, adik kenik benor jama ibu;
me.man.fa.at.kan v ngegunako:
2 bujukan: kalau sudah besar
dia tidak -- waktu dengan baik,
jangan --, kak radu balak dang
ya
bujukan
mak
ngegunako
waktu
man.jur a 1 manjur; buhasil; mustajab;
sehelau-helaunya di.man.fa.at.kan v digunako;
majas; 2 dacok ngeguwai hedak;
tigunako: saya merasa -- dalam
ubat: obat itu -- untuk sakit
siuasi
perut, ubat sina manjur guwai
ini,
nyak
ngerasa
sakik betong
dimanfaatko dilom situasi sa mang.kuk
n
mangkuk;
pinggan
man.tap a mantop; derop; tetop (mak
rundung biasana baka kanikan
berubah,
sai bubibi: wadah sayur itu
keputusannya
pakai -- , baka’i gulai sina
keputusanna radu mantop
pakai mangkuk
me.man.tap.kan
binatang
giluh):
sudah
--, vt
ngemantopko: dia sudah --kan
mang.sa 1 n (daging) binatang sai jadi kanikan
mak
pilihan hidupnya, ya ghadu
ganas;
mangsa: harimau itu -- ayam
ngemantopko pilihan hoghekna
hutan, demaong sina mangsa
di.man.tap.kan n dimantopko:
manuk pulan; 2 pron haropan
pergub itu -- oleh gubernur,
jelma sai ngedacokko sesuwatu;
pergu suda dimantopko jama
mangsa
gubernur
ma.nis a 1 mikmis; rasa gokgoh gula:
ke.man.ta.pan n kemantopan: -
kopi ini kurang -- , kupi sija
- hatinya tidak dapat dirubah
kurang
lagi, kemantopan hatina mak
mikmis;
2
(masalah
pudak, cawaan) : kata-katanya - sekali, cawana mikmis benor
dacok dirubah luwot man.tra n jampi; cawaan atau bacaan sai dacok
254
ngeratongko daya
gaib (misalna dacok ngeguwai
kami akan pindah ke lampung,
hedak,
ngeratongko
celaka,
bulan maret sija sikam haga
dsb):
--
manjur
pindah haguk lampung
itu
menyembuhkan
penyakit,
mar.ga
n
marga;
1
kelompok
jampi suda manjur ngehedakko
kekerabatan; 2 bagian daerah
penyakit
(sekumpulan dusun) sai agak
ma.nu.si.a n jelema; hulun; manusia;
beghak mar.ga.sat.wa n binatang sai horek liar
makhluk sai ngedok akal budi ma.nu.si.a.wi a ngedok sifat manusia
di pulan: harimau sumatra
kelakuannya
termasuk -- , demaong sumatra
(kemanusiaan): tidak
--,
kelakuanna
mak
ma.pan
a
tekuruk margasatwa ma.ri p payo; kata baka nyawako
manusiawi mantop
(mak
ajakan; lapah kidah: -- kita
giluh)
sama-sama pergi sekolah, payo
kedudukanna/kehorekanna): kehidupannya
sudah
ram jama-jama lapah sekula
--,
mar.kas n markas; pok pemimpin
kehorekanna radu mantop ma.rah a marah; mak senang (ulah
tentara
(pandu, --
besar
dihina, mak dilayani sepatutna,
perjuangan,
dsb): ayah -- karena budi
tentara
malas belajar, abi marah ulah
angkatan darat, markas balak
budi malas belajar
tentara
ke.ma.ra.han
n
nasional nasional
indonesai indonesai
angkatan darak
kemarahan:
jangan memancing --, dang
dsb):
badan
mar.ta.bat n martabat; tingkat harkat
ngunut kemarahan
kemanusiaan; rega diri: piil
pe.ma.rah a pemarah; gering
pasenggiri
benor marah: laki-laki itu --,
sebagai -- yang tinggi, piil
ragah sina pemarah
pasenggiri
me.ma.ra.hi v ngemarahi: ibu - adik, ibu ngemarahi adek
dapat dacok
diartikan diartiko
sebagai rega diri sai ranggal ma.sak v nasak: ibu lagi -- di dapur,
ma.ret n maret; bulan ketelu tahun masehi (31 rani): bulan -- ini
255
emak lekok nasak di dapor: pisang itu --, punti suda masak
me.ma.sak v
me.ma.sam
lekok nasak:
pagi-pagi ibu sudah -- , pagi-
ni
jadi
peros;
ngisom. ma.sih adv 1 lagi dilom keadaan
pagi emak radu nasa ma.sa.kan n nasakan; hasil sai
makkung radu; pagun; lekok:
ditasak: -- ibu banyak sekali
orang tuanya -- tidak terima
hari ini, tasakan emak lamon
anaknya dimarahi guru, hulun
benor kebian sa
tuhana
ma.sal a ramik; masal: pak bupati
lekok
mak
nerima
sanakna dimarahi guru; 2 wat; uangnya
--
mengadakan sunatan --, pak
tinggal;
bupati ngadako sunatan masal
seribu rupiah, duitna nirah
su.na.tan-ma.sal
seribu rupiah
ni
ramik-
nirah:
ma.sih-a.da ni maseh wat: saya
ramik. ma.sa.lah n masalah; sual; sesuatu sai
lihat tadi dia -- di tempat sana,
dia
sikam ngenah jano saya maseh
mesti
diselesaiko;
hal:
selalu membuat -- , ya selalu
wat di pok suda ma.sin a hasin; hasin gokgoh rasa uyah:
ngeguwai masalah ber.ma.sa.lah v bumasalah; wat
kamu
masalahna; wat hal.
garam, makanya -- benar, niku
per.ma.sa.la.han ni asal mula
kelamonan ngejuk uyah, mulana
kejadianna; persualan: -- ini
hasin benor
sudah tidak boleh dibahas lagi, persualan
sija
mak
kebanyakan
memberi
ma.sing, ma.sing-ma.sing adv pesai-
dacok
pesai; tiap-tiap jelema; sayan-
tibahas lagi
sayan:
siswa
mengerjakan
tugasnya -- , murid ngerjako
ma.sam a 1 peros (rasa gokgoh rasa
tugasna pesai-pesai
cuka api gokgoh rasa buah isom): jeruk ini -- sekali, limau
ma.sir a kerikil gokgoh paser; berikil.
sija peros benor; 2 merengut;
ma.suk v kuruk; 1 ratong (lapah) haguk
mak ramah (tentang pudak) ulah
dilom
marah dsb: kenapa mukanya --
lingkungan, dsb): dilarang --
?
,dilarang
,
bak’ulah
api
pudakna
masom?
(lapah)
256
(ruangan, kuruk; haguk
kamar, 2
ratong
pok
bukerja
(sekula, dsb): rina tidak --
matana mak dacok ngeliyak jak
sekolah karena sakit, rina mak
laher; 2 bagian sai tajom dialat
kuruk sekula ulah mareng; 3
penoktok (di lading, kapak,
tekuruk; nutuk munih
dsb): -- pisau, mata lading
me.ma.suk.kan vt ngurukko:
ma.ta.ha.ri n matarani: -- sudah terbit,
ayah -- mobil ke garasi,ayah
matarani radu keliakan ma.ta-ma.ta
ngurukko mubil haguk garasi
n
mata-mata;
nindai;
ma.su.kan n kurukan; hal-hal
selidik; pelisi rahasia: rupanya
sai
orang itu -- polisi, rupana
disumbangko
pikiran,
dsb):
(masalah
kita
harus
jelema sina mata-mata pelisi
memberikan -- yang positif,
me.ma.ta-ma.ta.i vt nyelidiki:
ram musti ngejukko kurukan sai
polisi
positif
narkoba, pelisi lekok nyelidiki
ma.sya.ra.kat
n
sedang
--
bandar
bandar narkoba
masyarakat;
sekumpulan jelema sai diikok
ma.tang v masak; 1 kak tuha rik radu
ulah kebudayaan sai dianggop
waktuna diputil, dikanik, dsb
tian
gokgoh:
--
mendukung pemerintah, ngedukung
benor
sangat
(mengenai
buah-buahan):
program
kemarin kami memetik kopi sai
masyarakat
radu -- , mijo sikam mutil kupi
program
sai radu masak; 2 radu lemoh
pemerintah
(kering, dsb) rik radu tigoh
masy.hur a dikenal jelema ramik;
waktuna diakuk, diangkat, dsb
tekenal: radin intan -- sebagai
(mengenai kanikan); 3 radu
pahlawan dari lampung, radin
dipikirko
intan tekenal sebagai pahlawan
helau-helau; 4 mulai dewasa
jak lampung
ke.ma.ta.ngan n kemasakan:
ter.masy.hur ni paling tekenal;
buah mangga itu sudah -- ,
temashur.
buah
(dipertimbangko)
mangga
sina
radu
kemasakan
ma.ta n 1 mata; anggota badan sai dipakai baka ngeliyak: -- nya
ma.te.ma.ti.ka n ilmu ngenai bilangan,
tidak dapat melihat jak lahir,
hubungan antara bilangan, rik
257
ma.ti-ra.sa
cara nyelesaiko masalah sai
ni
mak
dacok
bugerak lagi; mata rasa.
bekaitan jama bilangan ma.te.ri /materi/ n 1 benda; bahan;
ma.u adv 1 haga; saya – makan, nyak
segala sesuatu sai keliyakan; 2
haga mengan; 2 kehagaan sai
sesuatu sai jadi bahan (baka
pagun
diujiko, dipikerko, dicawako,
meretok:
dsb)
presiden, ya
lom
angan-angan;
dia
--
menjadi
meretok jadi
presiden
ma.te.ri.al a material; bahan baka barih;
ma.ut n maut; kematian (terutama
barang-barang baka bangunan
manusia): tiba-tiba -- datang
gokgoh heni, kayu, kapor; sai
menjemput,
bersifat materi.
ratong ngejemput
ngengguwai
barang
asademak
maut
1 ma.ti v mati 1 mati; kak lebon
ma.yang n bakal bunga palem (nyiwi,
nyawana: burung ini sudah -- ,
hanau, urai, dsb) sai tebungkus
putik sija radu mati; 2 padom
takung; batang hiyas.
(ngenai lampu, apui, dsb): tadi
ma.yat n 1 bebatang; jasad jelema sai
malam listrik -- , jeno bingi
kak mati; mayat: orang itu
listrik padom
ditemukan sudah menjadi --, ngematiko;
hulun suda tehalu kak jadi
ngebunuh; ngelebonko nyawa:
mayat; 2 badan jelma kak radu
orang yang -- itu dihukum
tebungkus baka kayin handak;
penjara seumur hidup, jelema
jenajah: -- sudah dikebumikan
sai ngebunuh sina dihukum bui
tadi
seumur horek; sngemadomko:
dikuburko jeno kelibuk
me.ma.ti.kan
vt
ayah sedang -- api, ayah lekok
radu
mayoritas: daerah itu -- orang lampung,
2 ma.ti pron lawi; alang: -- enaknya makan
jenazah
ma.yo.ri.tas a jumlah jelema lomon;
ngemadomko apui kalau
pagi,
suda
mayoritas jelema lampung
semangka
sekarang!, lawi bangikna ki
daerah
me.dan /medan/ n 1 tanoh lapang;
nganik lamuja ganta
lapang luas baka balapan kuda, dsb; 2 lokasi; daerah
258
me.di.a
/media/
n
1
alat
benor bangunan-bangunan sai
baka
wat di jakarta
nyampaiko pesan kinjukna lom alat
mei /mei/ n bulan sai kelima tahun
kuran,
masehi (31 rani): tanggal dua --
majalah, radio, tv, film, poster,
diperingati hari pendidikan,
poster
tanggal dua mei diperingati
pelajaran;
media;
komunikasi,
2
misalna
spanduk:
ini
--
kampanye sang paslon, potret sija
media
paslon;
kampanye
sang
ghani pendidikan me.ja /meja/
n mijah; pekakas
3 sesuwatu sai jadi
(perabut) sai bidangna datar
perantara atawa penghubung;
diunggak, ngedok kukut sai jadi
media.
penyangga bidang datar: kaki --
me.di.a-ma.sa ni kuran.
itu patah, kukut mijah sina
me.di.a-pen.di.di.kan peraga:
guru
menggunakan
diwajibkan --
patoh
ni
me.jan n rangkoman; haban mising campor gitoh rik campor wai
dalam
kompetensi pembelajaran, guru diwajibko ngegunako peraga
gokgoh ingu (disentri). me.kar v 1 mekar; tapok bekembang;
lom kemampuan pembelajaran
jadi tebukak; ngurai: bunga-
me.di.a-so.si.al ni sampai ganta
bunga
sija
banyak
jadi
penghubung
jelma
di
halaman
yang
--,
rumah
kembang-
segala tekuruk istilah biaya
kembang di tengabah nuwa
cutik numpang bangik (misalna
lamon sai mekar; 2 jadi balak
pesbuk, twiter, yaho mesenjer
rik gembung; jadi lamon me.la.rat
dll); internet.
1
adv
melarat;
sekarat
me.di.ta.si /meditasi/ n pemusatan
keuwangan: mereka -- karena
pikeran rik perasaan sai baka
krisis moneter, tiyan melarat
nyampai sesuatu
bak ulah krisis moneter; 2 a
me.gah a hibat; keliyakan ngagumko (ulah balakna, helauna, dsb): -sekali
miskin; sengsara. me.la.ta v merayap; lapah makai betong
bangunan-bangunan
yang ada di jakarta, hibat
259
haguk tanoh: ular termasuk
hewan -- , ulai tekuruk hewan
pertandingan, ya ngemenangko
melata
pertandingan pe.me.nang
me.lu.lu a melulu; unyin; nyin; mak
adv
pemenang;
cuma;
jelema sai menang: setiap orang
semata-mata: kerjanya makan -
ingin menjadi --, setiap jelma
- , rasanna mengan jo/melulu
haga jadi pemenang
ngedok
barih
cuma;
setemonna;
me.nan.tu n anak mantu atau anak
temon-temon; sangon: saya --
mengiyan: rina -- ibu romlah,
suka sama kamu, nyak sangon
rina anak mantu ibu romlah
me.mang
/memang/
a
men.da.dak a ngedadak; asademak; --
gering jama niku
tiba-tiba masuk rumah sakit,
me.mar a mokmor; cadang api remuk dilom
(sai
jak
luah
asademak kuruk rumah sakit
mak
men.di.ang n jelema sai kak mati;
keliyakan) mem.pan a mepan; kena; 1 dacok dikenai
(ulah
senjata,
dia
almarhum:
selau
ingat
dengan -- istrinya, ya selalu
dsb):
dacok mutung (ulah apui); 2
engok
jama
dacok ngehedakko (ubat)
inggomanna
mendiang
men.di.ang-ka.kek
mem.pe.lai n maju. mem.pe.lai-wa.ni.ta
ni
almarhum
yayik;
ni almarhum
inggoman: -- itu berasal dari
datuk; lamarhun bakas.
blambangan umpu, inggoman
men.di.ang-ne.nek
suda asalna jak blambangan
almarhum nyaik; andung: kami
umpu
sedang melihat foto -- sewaktu
mem.pe.lai-pri.a ni mengian.
gadis, sekam kak ngenah poto andung sewattu muli
me.nang n 1 menang; dacok ngalahko (musuh,
lawan,
saingan);
ni
men.dung n dondom; gedop; inggom-
unggul; 2 mangsa hadiah (dilom
inggom: cuaca sekarang -- ,
undian,
cuaca ganta dondom benor
sayembara,
dsb)
3
me.nga.pa
dicawako benor (dilom pekara) me.me.nang.kan ngemenangko:
dia
p
bak
vt
menangis?
--
miwang?
260
api: bak
-api
kamu niku
me.men.te.gai vt ngebubuhko
meng.kal a makung mesak; mekol; bebagolan:
nangka
itu
--,
adik
mentega:
senang
melasa sina bebagolan.
makanannya --, adik gering
men.tah a 1 matah; makkung masak;
kanikanna dijuk’i / dibubuhi mentega
makkung waktuna diputil api diakuk hasilna (misalna buah-
men.ti.mun n lepang; tanoman sai
buahan): buah itu belum -- ,
merayap,buahna belulat tijang,
buah suda makkung masak ; 2
warnana hujau (hujau ngura, api
makkung
radu
wayah kuning) dikanik matah
dikanik
(tentang
diulah
baka
jadi lalap; diguwai acar, dsb
kanikan):
makanan itu masih --, kanikan
me.nu n daftar rangkaian jenis kanikan
sija lekok matah; 3 makkung
rek inuman sai tesedia rek
mantop temon; makkung putuk:
dacok dibeli di resturan; menu.
rundingan itu masih -- belum ada
keputusan
yang
me.nung a hening; haman
tetap,
ter.me.nung
a
ngehening;
rundingan suda lekok matah
ngentemoh; ngentuok; hening
makkung wat keputusan sai
suwa bepiker masak-masak: dia
tetop;
-- karena kejadian kemarin, ya
ampai
(makkung setengah
masak
unyinna masak;
dilom
ngehening ulah kejadian mijo
masak);
ber.me.nung vi buhening: tidak
makkung
naknay: buah mangga itu lagi -
baik
--
terus,
-, buah mangga suda lekok
bemenung/buhening jo
mak
helau
me.rah /merah/ a suluh; warna gokgoh
mekol/bebagolan me.nit n menit; ukuran waktu 60 detik
jama warna gitoh
me.no.pa.u.se /menopause/ n mak heid
me.me.rah
vi
jadi
suluh;
lagi; di tidak -- lagi, ya mak
nyuluhi jadi suluh (misalna
heid lagi
pudak): karena malu mukanya
men.te.ga /mentega/nlemak ngontol,
--, ulah liyom pudakna jadi
lembut, diguwai jak susu (biasa
suluh
dipakai ngeguwai juadah atau
me.ra.hi vt jadiko suluh; suluhi;
baka nganik ruti)
ngejuki
261
warna
suluh:
andi
memberi
--
pada
gambar
bunganya, andi ngejuk’i warna
mer.pa.ti n burung dara mer.tu.a n hulun tuha jelma ruwa sai maju; mentuha: di mana --
suluh digambar bungana
mertua
me.rak n merak; putik sai huluna lunik, sai
ragah
ngedok
tadi?,
dipa
mentuhamu ino?
galah rek kukutna tijang kepina rebah,
kamu
mes.ki p walau; kata penghubung sai
gundang lebih tijang anjak sai
digunako
baka
nandai
sebai, huluna helau ngedok
perlawanan reti: orang itu pelit
lingkoran hujau biru rek risok
sekali -- dia kaya, jelema suda
dibentangkonna gokgoh bentuk
pihit (siut) benor walau ya kaya mes.ki.pun p walaupun: -- orang kaya
kipas
dia tidak sombong, walaupun
mer.de.ka / merdeka/ a 1 bibas (jak
ya jelma kaya ya mak ngasi
penjajahan dsb; temegi pesai; 2 mak tekena tuntutan; 3 mak
mes.ra a 1 hubungan lebeh jak tawok;
terikat, mak begantung jama
ridik; 2 rokrok temon (tentang
hulun api jama pihak tantu
persahabatan dsb): -- sekali
me.mer.de.ka.kan vt ngejukko
mereka berdua, rokrok benor
kebibasan: jangan terlalu --
tiyan ruwa
kepada
ber.mes.ra.an
anak,
dang
terlalu
ngejukko kebibasan jama sanak
vi
becumbu:
tidak baik -- di depan orang banyak, mak helau becumbu di
mer.du a rayu; nyaring; bangik rek sedap ditengis (tenteng bunyi
depan hulun ramik
dsb): ia bernyanyi -- sekali, ya
ke.mes.ra.an n hubungan sai
bupantun rayu benor
harmonis; keakraban: -- harus selalu di jaga, hubungan sai
me.ri.ang a gelokgosan; rasa mak
harmonis mesti selalu dijaga
bangik badan ulah kurang sihat me.rin.ding a jerinjingan; minjak bulu
mes.ti adv mesti; 1 pasti; tantu; 2 mak
ulah rabai dsb: saya-- lewat di
dacok mak: dia -- tanggung
rumah
jawab, ya mesti tanggung jawab
kosong
jerinjingan
teliyu
itu,
nyak
di
nuwa
me.di.a
bangkang suda
/media/
n
1
alat
baka
nyampaiko pesan kinjukna lom
262
pelajaran;
media;
2
alat
mei /mei/ n bulan sai kelima tahun
kuran,
masehi (31 rani): tanggal dua --
majalah, radio, tv, film, poster,
diperingati hari pendidikan,
poster
tanggal dua mei diperingati
komunikasi,
misalna
spanduk:
ini
--
kampanye sang paslon, potret sija
media
paslon;
kampanye
sang
ghani pendidikan me.ja /meja/
n mijah; pekakas
3 sesuwatu sai jadi
(perabut) sai bidangna datar
perantara atawa penghubung;
diunggak, ngedok kukut sai jadi
media.
penyangga bidang datar: kaki --
me.di.a-ma.sa ni kuran.
itu patah, kukut mijah sina
me.di.a-pen.di.di.kan peraga:
guru
menggunakan
--
patoh
ni
diwajibkan
me.jan n rangkoman; haban mising campor gitoh rik campor wai
dalam
kompetensi pembelajaran, guru diwajibko ngegunako peraga
gokgoh ingu (disentri). me.kar v 1 mekar; tapok bekembang;
lom kemampuan pembelajaran
jadi tebukak; ngurai: bunga-
me.di.a-so.si.al ni sampai ganta
bunga
sija
banyak
jadi
penghubung
jelma
di
halaman
yang
--,
rumah
kembang-
segala tekuruk istilah biaya
kembang di tengabah nuwa
cutik numpang bangik (misalna
lamon sai mekar; 2 jadi balak
pesbuk, twiter, yaho mesenjer
rik gembung; jadi lamon me.la.rat
dll); internet.
1
adv
melarat;
sekarat
me.di.ta.si /meditasi/ n pemusatan
keuwangan: mereka -- karena
pikeran rik perasaan sai baka
krisis moneter, tiyan melarat
nyampai sesuatu
bak ulah krisis moneter; 2 a
me.gah a hibat; keliyakan ngagumko (ulah balakna, helauna, dsb): --
miskin; sengsara. me.la.ta v merayap; lapah makai betong
bangunan-bangunan
haguk tanoh: ular termasuk
yang ada di jakarta, hibat
hewan -- , ulai tekuruk hewan
benor bangunan-bangunan sai
melata
sekali
wat di jakarta
263
pe.me.nang
me.lu.lu a melulu; unyin; nyin; mak
adv
pemenang;
cuma;
jelema sai menang: setiap orang
semata-mata: kerjanya makan -
ingin menjadi --, setiap jelma
- , rasanna mengan jo/melulu
haga jadi pemenang
ngedok
barih
cuma;
setemonna;
me.nan.tu n anak mantu atau anak
temon-temon; sangon: saya --
mengiyan: rina -- ibu romlah,
suka sama kamu, nyak sangon
rina anak mantu ibu romlah
me.mang
/memang/
a
men.da.dak a ngedadak; asademak; --
gering jama niku
tiba-tiba masuk rumah sakit,
me.mar a mokmor; cadang api remuk dilom
(sai
jak
luah
asademak kuruk rumah sakit
mak
men.di.ang n jelema sai kak mati;
keliyakan) mem.pan a mepan; kena; 1 dacok dikenai
(ulah
senjata,
dia
almarhum:
selau
ingat
dengan -- istrinya, ya selalu
dsb):
dacok mutung (ulah apui); 2
engok
jama
dacok ngehedakko (ubat)
inggomanna
mendiang
men.di.ang-ka.kek
mem.pe.lai n maju. mem.pe.lai-wa.ni.ta
ni
almarhum
yayik;
ni almarhum
inggoman: -- itu berasal dari
datuk; lamarhun bakas.
blambangan umpu, inggoman
men.di.ang-ne.nek
suda asalna jak blambangan
almarhum nyaik; andung: kami
umpu
sedang melihat foto -- sewaktu
mem.pe.lai-pri.a ni mengian.
gadis, sekam kak ngenah poto
ni
andung sewattu muli
me.nang n 1 menang; dacok ngalahko saingan);
men.dung n dondom; gedop; inggom-
unggul; 2 mangsa hadiah (dilom
inggom: cuaca sekarang -- ,
undian,
cuaca ganta dondom benor
(musuh,
lawan, sayembara,
dsb)
3
me.nga.pa
dicawako benor (dilom pekara) me.me.nang.kan ngemenangko:
dia
p
bak
vt
menangis?
--
miwang?
pertandingan, ya ngemenangko pertandingan
264
api: bak
-api
kamu niku
me.men.te.gai vt ngebubuhko
meng.kal a makung mesak; mekol; bebagolan:
nangka
itu
--,
adik
mentega:
senang
melasa sina bebagolan.
makanannya --, adik gering
men.tah a 1 matah; makkung masak;
kanikanna dijuk’i / dibubuhi mentega
makkung waktuna diputil api diakuk hasilna (misalna buah-
men.ti.mun n lepang; tanoman sai
buahan): buah itu belum -- ,
merayap,buahna belulat tijang,
buah suda makkung masak ; 2
warnana hujau (hujau ngura, api
makkung
radu
wayah kuning) dikanik matah
dikanik
(tentang
diulah
baka
jadi lalap; diguwai acar, dsb
kanikan):
makanan itu masih --, kanikan
me.nu n daftar rangkaian jenis kanikan
sija lekok matah; 3 makkung
rek inuman sai tesedia rek
mantop temon; makkung putuk:
dacok dibeli di resturan; menu.
rundingan itu masih -- belum ada
keputusan
yang
me.nung a hening; haman
tetap,
ter.me.nung
a
ngehening;
rundingan suda lekok matah
ngentemoh; ngentuok; hening
makkung wat keputusan sai
suwa bepiker masak-masak: dia
tetop;
-- karena kejadian kemarin, ya
ampai
(makkung setengah
masak
unyinna masak;
dilom
ngehening ulah kejadian mijo
masak);
ber.me.nung vi buhening: tidak
makkung
naknay: buah mangga itu lagi -
baik
--
terus,
-, buah mangga suda lekok
bemenung/buhening jo
mak
helau
me.rah /merah/ a suluh; warna gokgoh
mekol/bebagolan me.nit n menit; ukuran waktu 60 detik
jama warna gitoh
me.no.pa.u.se /menopause/ n mak heid
me.me.rah
vi
jadi
suluh;
lagi; di tidak -- lagi, ya mak
nyuluhi jadi suluh (misalna
heid lagi
pudak): karena malu mukanya
men.te.ga /mentega/nlemak ngontol,
--, ulah liyom pudakna jadi
lembut, diguwai jak susu (biasa
suluh
dipakai ngeguwai juadah atau
me.ra.hi vt jadiko suluh; suluhi;
baka nganik ruti)
ngejuki
265
warna
suluh:
andi
memberi
--
pada
gambar
bunganya, andi ngejuk’i warna
mer.pa.ti n burung dara mer.tu.a n hulun tuha jelma ruwa sai maju; mentuha: di mana --
suluh digambar bungana
mertua
me.rak n merak; putik sai huluna lunik, sai
ragah
ngedok
tadi?,
dipa
mentuhamu ino?
galah rek kukutna tijang kepina rebah,
kamu
mes.ki p walau; kata penghubung sai
gundang lebih tijang anjak sai
digunako
baka
nandai
sebai, huluna helau ngedok
perlawanan reti: orang itu pelit
lingkoran hujau biru rek risok
sekali -- dia kaya, jelema suda
dibentangkonna gokgoh bentuk
pihit (siut) benor walau ya kaya mes.ki.pun p walaupun: -- orang kaya
kipas
dia tidak sombong, walaupun
mer.de.ka / merdeka/ a 1 bibas (jak
ya jelma kaya ya mak ngasi
penjajahan dsb; temegi pesai; 2 mak tekena tuntutan; 3 mak
mes.ra a 1 hubungan lebeh jak tawok;
terikat, mak begantung jama
ridik; 2 rokrok temon (tentang
hulun api jama pihak tantu
persahabatan dsb): -- sekali
me.mer.de.ka.kan vt ngejukko
mereka berdua, rokrok benor
kebibasan: jangan terlalu --
tiyan ruwa
kepada
ber.mes.ra.an
anak,
dang
terlalu
ngejukko kebibasan jama sanak
vi
becumbu:
tidak baik -- di depan orang banyak, mak helau becumbu di
mer.du a rayu; nyaring; bangik rek sedap ditengis (tenteng bunyi
depan hulun ramik
dsb): ia bernyanyi -- sekali, ya
ke.mes.ra.an n hubungan sai
bupantun rayu benor
harmonis; keakraban: -- harus selalu di jaga, hubungan sai
me.ri.ang a gelokgosan; rasa mak
harmonis mesti selalu dijaga
bangik badan ulah kurang sihat me.rin.ding a jerinjingan; minjak bulu
mes.ti adv mesti; 1 pasti; tantu; 2 mak
ulah rabai dsb: saya-- lewat di
dacok mak: dia -- tanggung
rumah
jawab, ya mesti tanggung jawab
kosong
jerinjingan
teliyu
itu,
nyak
di
nuwa
bangkang suda
266
me.sum a mak pantas; halai: mereka
mik.ro a 1 binatang renik sai makdacok
dihukum karena berbuat --,
teliyak
tiyan dihukum ulah gawi halai
pandangan
me.ta.fi.si.ka
/metafisika/
pengetahuan
sai
n
lunik
keliyakan
mikroskop /metamorfosa/
n
mikro. lebeh
2 renik
mik.ros.kop n ngeguwai benda dsb,
jama hal sai lain fisik atau mak me.ta.mor.fo.sa
sai
lingkupna; mikro.
ilmu
behubungan
mata;
keliyakan
mi.kro.gram
n
balak;
seperjuta
unit;
mikrogram.
perubahan bentuk api susunan; ganti bentuk (jak kalimantung
mi.lik n1 hak; 2 nasib helau: memang
jadi haliwakwak): kupu-kupu
dasar -- motornya yang hilang
itu mengalami --, haliwakwak
ketemu lagi, sangon dasar milik
suda ngalami metamorfosa
motorna sai lebon tehalu luwot me.mi.li.ki
me.te.o.ro.lo.gi /meteorologi/ n ilmu
vt
mempunyai;
ciri-ciri
wat;ngedok: saya -- dua adik
fisika rek kimia atmosfer (baka
laki-laki, nyak wat ruwa adik
ngirako cuaca)
ragah
pengetahuan
ngenai
me.ter n ukuran tijang: berapa -- tinggi
pe.mi.li.kan n pemilikan
pohon itu?, pira meter ranggal
pe.mi.lik
batang suda?
ngemiliki; pemilik: -- rumah itu
serba
mi.li.me.ter /milimeter/ n ukoran tijang
api cara hurik sai nyenangko) ber.me.wah-me.wa.han
sai
suda radu muni lapah
helau;mangka;
kiwah; (biasana ngenai barang
jelema
sudah lama pergi, pemilik nuwa
me.wah a miwah; jelema ngedok; serba lamon;
n
sai gokgoh jama 0,001 meter vi
mi.li.o.ner /milioner/ a jelema kaya
belebih-lebihan: tidak baik --,
(sai
mak helau belebih-lebihan;
jutawan: pamanku seorang --,
ke.me.wa.han
kemamanku
n
kesenangan
hartana
bejuta-juta);
jelma
kaya
/
milioner
harta benda mig.ra.si n bupindahna penduduk jak
mi.li.ar, se.mil.ar num seribu juta;
pok sai haguk pok barih; migras
semiliar.
267
nyediako paling makwat 200
mi.nat n minat; kecenderungan hati sai ranggal
tehadop
kersi guwai acara suda
sesuatu;
mi.ni.mum
peneretok ber.mi.nat v wat haga; wat --
ukoran
sai
paling
selunikna; minimum
menaikkan
min.ta v 1 kilu; berlaku supaya dijuk
orang tua haji, nyak wat haga
hulun: saya -- uang seribu
nyakakko hulun tuha haji
dengan ibu, nyak kilu duit
mi.ne.ral n1 barang pado sai terjadi
seribu jama ibu; 2 nyilako: tuan
alamiah rek ngedok susunan
rumah -- tamunya masuk ke
kimia sai tantu, jumlahna lamon
rumah, tuan rumah nyilako
benor, misalna tembaga, intan; 2
temuina kuruk haguk nuwa; 3
zat sai dilom jumlah tantu
merluko: daerah itu -- banyak
diperluko badan
air bersih, daerah suda merluko
minat:
saya
a
ming.gu n minggu 1 rani pertama; 2
lamon way bersih; ngusung;
jangka waktu sai pitu rani
nimbulko: banjir itu -- banyak
ming.gu.an
penyakit,
n
1
mingguan;
rawang
suda
liburan minggu; 2 majalah sai
nimbulko lamon haban
terbitna sekali seminggu
meminta vt ngeminta; ngilui:
ber.ming.gu-ming.gu
saya -- tas itu, nyak ngilui ya
a
beminggu-minggu: sudah -- dia
tas sina
tidak pulang, kak beminggu-
per.min.ta.an n kiluan: gadis
minggu ya mak mulang
itu banyak benar --, muli sina
mi.ni.a.tur a 1 tiruan benda dilom ukuran lebih lunik; sesuatu sai
lamon benor kiluan mi.num v 1 nginum; ngurukko barang
lunik; 2 lukisan dsb sai helau
cair
dilom bentuk lunik
didegok/ngisap:
mi.ni.mal a secutik-cutikna; sekurang-
haguk
banguk; --
2
madat,
ngisap/didegok madat
kurangna; paling makwat: dia
mi.nu.man n inuman; sesuatu
harus menyediakan
200
sai diminum; wai minum: -- itu
kursi untuk acara itu, ya musti
mengandung alkohol, inuman
--
suda ngandung alkohol
268
cuntuhna liyak gawoh ya; 2
me.mi.num.kan vt nginumko mi.nus a kurang; dikurangi: gajinya --
sesuatu
sai
dianggop
lain;
karena dipotong bank, gajina
umpama: --nya saya makan di
kurang bak ulah dipotong bank
sana, umpamana nyak mengan disan
mi.nyak n minyak; zat cair ngedok tetaboh, biasana ngontol, mak
mis.kin a mak beharta benda; sebah;
larut lom wai: -- tanah, minyak
sekarat: semua orang tidak
tanoh
mau menjadi orang --, segala
ber.mi.nyak
v
hulun mak haga jadi hulun
ngandung
minyak: mukanya --, pudakna
sebah mo.bil n mubil; kendaraan darak sai
beminyak me.mi.nya.ki vt ngejuk minyak:
digerakko tenaga mesin, rudana
ayah -- rantai sepeda, ayah
pak api lebih, biasana baka
ngejuk minyak rantai sepidah
ngehurikko mesinna ngegunako bensin: ongkos -- naik lagi,
mi.ring a 1 gincing; cundung; 2 temon gincing; garing: pagar ini --,
ungkus mubil cakak luwot
tegak
mo.bi.li.sa.si n 1 pengerahan jelma
lurus; 3 kurang waras; miring:
ramik baka dijadiko massana;
laki-laki itu kurang --, ragah
mubilisasi; 2 gerak sai tunai
sina kurang waras; 4 agak
(benda bugerak); peputoran.
kuta
sija
garing/mak
murah: harga di toko itu --
mo.dal n mudal; duit sai dipakai
dibandingkan tempat lain, rega
sebagai pokok baka bedagang
di toko suda agak miring/murah
dsb; sesuatu sai dijadiko dasar
dibandingkopok barih
baka bekerja dsb: sudah banyak
ke.mi.ri.ngan n kemiringan
-- yang dia habiskan untuk
mi.rip a 1 gokgoh: anak itu -- adikku, sanak suda himbas adikku; 2
usahanya, radu lamon mudal sai belakona guwai usahana ber.mo.dal.kan v bemodalko:
ngenyerupai; himbas (rupana) mi.sal adv 1 sesuatu sai ngegambarko
orang itu tidak -- apa-apa
sebagian jak suatu keseluruhan,
datang ke jakarta, hulun suda
cuntuh. –nya lihat saja dia,
269
mengalami --, rencana ram
mak bemudalko api-api ratong
ngalami perubahan
haguk jakarta me.mo.dal.kan
vt
ngejuk
mo.dis.te n jelma sai ahli ngeguwai
mudal; ngemudali: ayah -- rudi
pakaian sebai; modiste.
untuk membuka usaha, ayah
mo.ga, se.mo.ga adv mudah-mudahan;
ngemudali rudi baka ngembuka
hagana; kilu-kilu; kalau-kalau: -
usaha
- kamu lulus dalam tes itu, mudah-mudahan
mo.de n ragom (cara, bentuk) sai paling
niku
lulus
bahyu diwaktu tertentu (hal
dilom tes sina: -- pak bupati
pakaian, guntingan buwok, dsb)
datang ke tempat kita, kalau-
mo.del /model/ n 1 pola (cuntu, dsb)
kalau pak bupati ratong haguk pok ram
jak api sai haga diguwai; 2 jelema sai dipakai baka cuntu
mo.gok v mugok; cadang; mak dacok
dilukis (potret); 3 barang tiruan
lapah (bekerja) gokgoh sipa
sai lunik sai bentuk (rupana)
biasana (hal kendaraan): mobil
persis
ayah --, mubil ayah muguk; 2
gokgoh
sai
dicuntu;
mak haga bekerja gokgoh sipa
cuntuh mo.de.ra.tor n jelema sai ngusung acara
lom
biasana (hal jelema); mugok kereja: para buruh -- karena
keramikan;
keinginannya
moderator.
tidak dituruti,
kaban buruh muguk kereja bak
mo.dern /modern/ n sikap rek cara bepiker serta cara betindak sai
ulah hagana mak dituruti
sesuai jama tuntutan jaman;
mo.hon adv 1 kilu secara hormat; buharap supaya mangsa sesuatu:
moderen mo.der.ni.sa.si n pergeseran sikap rek
saya -- atas kejadian kemarin,
dacok
nyak kilu mahap ulah kejadian
hurik sesuai jama tuntutan masa
ngembijo; 2 ampunlah (baka
ganta; moderenisasi
nyawako maksud nulak atau
mental
mo.di.fi.ka.si
warega
n
perubahan:
1
mare
pengubahan; rencana
2
kita
270
mungker jadi retina mak haga); -- mahap, kilu mahap
itu berjalan --, ragah suda
di.mo.hon.kan v dikilu secara --
hormat:
bapak
bupati
memberikan sambutan, dikilu
lapah mundar-mander mo.ni.tor n alat sai digunako baka
secara hormat bapak bupati
ngawasi; monitor.
ngejukko sambutan
me.mo.ni.tor
me.mo.hon
vt
kilu
ngawasi;
penuh
vt
jelma
sai
ibu
ngawasi:
--
--
anaknya yang sedang bermain,
ampun kepada ayahnya, ya
ibu ngawasi anakna sai lelok
ngemohon ampun jama ayahna
begurau
harapan;
ngemohon:
pe.mo.hon
n
dia
jelema
sai
mo.no.po.li
hak
(ngegguwai
ngemohon per.mo.hon.an
n
n
dalam
pengiluan;
tunggal dsb);
monopoli:
perdagangan
sebaiknya
sesuatu sai dikilu
usaha
tidak
-boleh
dilakukan, dilom pedagangan
mo.lek /molek/ a sikop; helau: -- benar gadis itu, sikop benor muli sina
monopoli
sehelauna
dang
dikindakko
mo.men /momen/ n waktu sai singkat; saat: dia datang -- saya sedang
mon.ster n cuntu barang dagangan sai
mandi, ya ratong saat nyak
dinilai (mutu, warna, dsb) mon.tok a gemuk beisi; gemuk padok;
lekok mandi mo.men.tum n waktu sai paling tepat;
pahngak me.mon.tok.kan
momentum. mon.cong n 1 banguk sai tijang
ngemontokko:
vt obat
itu
(gokgoh banguk asu, banguk
berkhasiat-- tubuh, ubat suda
babui);
manjor ngemontokko badan
johngor
cukcuk:
2
bagian benda sai fungsi rek
ke.mon.to.kan n kemontokan:
bentukna gokgoh banguk sai
tidak menunjukkan -- tubuh,
tijang; johngor cukcuk.
mak
mon.dar-man.dir v hulang-hali; huja-
helau
ngejajakko
kemontokkan badan
ngehuda; mundar-mander; lapah
mo.ral n ajaran helau jahat ngenai
haguk ja haguk uda: laki-laki
sikap, kelakuan, kewajiban, dsb;
271
dilambung karangan, sai ngisi
akhlak; budi pekerti; susila;
pendirian api tujuan pengarang
sumpama moral;
mo.yang n umpu (ayah, induk, dsb);
bumoral; sumpama: orang itu
ninik: radin intan –nya radin
tidak
imba
bermoral --,
v
ngedok
jelma
suda
mak
kesuma,
radin
intan
umpuna radin imba kesuma
bumoral mor.fin n zat sai digunako baka ubat
mu.ai, me.mu.ai v gombor; ngumbu;1
ngelebonko rasa sakik dacok
jadi balak (ngenai barang sai
jadi
dipanasko);
ngembang:
kereta
karena
penenang;
ubat
bius;
morpin.
--
rel panas
matahari, rel kereta ngembang
mor.fi.nis n pecandu morfin: seorang -, jelma morfinis
ulah panas matarani;2 minjak
mo.ti.va.si n durongan ngejuk semangat
(ngenai adunan ruti) me.mu.ai.kan vt ngeguwai jadi
kanyin buhasil; motipasi. ngejuk
balak; ngemuaiko: panas yang
dorongan: guru itu -- siswanya
tinggi dapat -- besi, panas sai
agar rajin belajar, guru suda
ranggal dacok ngemuaiko besi
me.mo.ti.va.si
vt
ngedorong muridna mare rajin
mu.ak a 1 nyelok; nyahu; radu bosen
belajar
(ulah risok nganik dsb); muak:
mo.tor n mutor; 1 mesin sai jadi tenaga
saya -- melihat laki-laki itu,
penggerak; 2 sepida sai digerak
nyak nyelok ngeliyak ragah
mesin: sepeda -- ayah yang
sina; 2 ngerasa nyuwoh sampai
baru, sepida mutor bapak sai
haga mutah; 3 ngerasa busan api
baru;
nyuwoh nengis api ngeliyak
3
jelema
sai
jadi
me.mu.ak.kan v ngeguwai jadi
penggerak organisasi dsb mo.to n 1 kata api kalimat sai dijadiko
muak:
kelakuannya
--,
semboyan, pedoman api prinsip:
kelakuanna mgemuakko
kita harus punya -- hidup, ram
mu.al a molot; haga mutah: saya
mesti ngedok moto hidup; 2
merasa -- mencium baunya,
kalimat
nyak ngerasa molot ngambau
sai
dicantumkan
272
benasib helau mansa beasiswa
mu.a.ra a nganga; pok berakhirna
mit luwah negeri
hilian wai di lawok, danau, atau wai barih; wai sai redik jama
mu.ka n pudak: -- dia bersih karena habis mandi, pudakna kecah
lawok
ulah radu mandi
mu.at v muak; wat ruang baka diisi,
mu.kim, ber.mu.kim v rintok; netop:
dikuruki, dsb
tidak ada yang -- di daerah itu,
mu.a.tan n isi; sai dimuakko ber.mua.tan v ngedok muatan;
mak ngedok sai rintok di daerah
ngedok isi: ruangan itu --
sina
penuh, ruangan sina ngedok isi
pe.mu.kim.an n pemukiman;
mapar
daerah pok tepik tertentu: -penduduk,
mu.da a ngura; 1 makkung sampai
penduduk
setengah umur; anak-anak sai makkung setengah umur; punti ngura;
2
umur;
3
makkkung
pemukiman
mu.la, mu.la-mu.la adv mula; mulamula;
cukup
--
pertama-tama:
dia
waktuna
datang ke rumah saya, lalu
diputil: mangga itu masih --
pergi tidak berpamitan,mula-
untuk dipetik, mangga sina
mula ya ratong haguk nuwaku,
makkung
lalu lijung mak amit
lekok ngura haga diputil; 4
mu.lai adv 1 mulai; awal (beguwai,
makkung muni wat mu.dah a 1 mak selahan; mak sulit;
betindak,
ngelakuko,
dsb):
benar
mereka baru -- belajar, tiyan
mengerjakan soal ini, gampang
ampai mulai belajar; 2 lapah
benor ngerjako sual sija; 2
lom
geluk benor lapah; tunai.
mintar: -- hari rabu sampai
mu.ja.rab a manjor; mustajab; majas:
jumat, mintar rani rabu tigoh
gampang:
--
obat itu -- sekali, ubat suda
buperjalanan
jumat me.mu.lai
majas benor mu.jur a mujor; beruntung; benasib
jawoh;
ngawali:
vt kepala
ngemulai; sekolah
--
helau; senang: rani -- mendapat
rapat, kepala sekulah ngemulai
beasiswa ke luar negeri, rani
rapat
273
pe.mun.cul.an n pemunculan;
mu.las a sakik (di betong) gokgoh diremos-remos; molot: perutku -- karena makan kue itu,
penampakan. mun.dur v mundor.
betongku moloy bak ulah nganik
ke.mun.du.ran n 1 keliwat
juwadah sina
mundor; kemundoran; 2 usaha
mu.li.a a mulia; 1 ranggal (kedudukan,
sai
kurang
mundor:
pangkat, martabat); terhormat; 2
usahanya
helau budi (hati); 3 mutuna
ekonomi, usahana mundur ulah
ranggal;
krisis ekonomi
beharga
(masalah
--
laku;
karena
krisis
mu.ngil a lunik helau; mungil: gadis itu
logam, emas, dsb)
-- sekali, muli sina mungil
mu.luk a rawatan sai guwai ngenarik perhatiyan jelma; muluk: -benar ucapannya, muluk temon
benor mung.kin adv halok; makkung pasti; dacok jadi; mak mustahil: -- dia
cawana
tidak
mu.lus a mulus; 1 (handak) dawak; 2
masuk,
karena
sakit,
halus; mak ngedok cacat; 3
halok ya mak kuruk ulah maring
lancar; mak ngedok halangan:
mun.tah v mutah; luwah luwot (ttg
jalannya -- tidak ada halangan,
makanan, inuman, dsb) sai kak
lapahna
kuruk banguk api kuruk betong:
lancar
mak
dok
ia -- karena masuk angin,dia
halangan mu.lut n banguk; organ badan pok ipon
mutah ulah kuruk angin
rek ma, baka ngurukko kanikan
me.mun.tah.kan
(di manusia atau binatang)
ngemuntahko;
mun.cul
v
vt nyansat
(di
ngeluwahko kanikan api inuman
darak/darat): kepalanya -- di
sai kuruk betong: ia -- obat
balik pintu, huluna ngejengul di
yang baru diminumnya, ya
baling rangok; 2 nungau (kak di
ngemutahko ubat sai ampai
1
ngenjengul
lom wai): kepala ikan -- dari dalam air, hulu iwa nungau jak
diinumna mu.rah a murah; 1 lebih rebah jak rega
delom wai
sai dianggap wat di pasaran; 2 gering ngejuk; gering nulung;
274
murah hati; 3 lamon: -- rezeki,
mu.sang n musong; binatang nyusui,
lamon rezeki; 4 tunai: -- benar
bentukna gokgoh kucing; biasa
dia mengerjakan soal itu, tunai
luwah debingi ngunut mengan,
benor ya ngerjako sual sina
kanikanna
me.mu.rah.kan vt ngeguwai
munih manuk
jadi murah; ngemurahko: untuk
mu.si.bah n
buah-buahan
musibah;
1
rek
kejadian
menarik konsumen pedagang
nyedihko sai diterak; 2 bencana;
itu
malapetaka; bahla
--
harga
guwai pedagang
dagangannya,
narik
konsumen
mu.sim n musim; waktu tertentu sai
suda
ngemurahko
betalian jama iklim; masa api
rega daganganna
waktu sai lamon terjadi api sai
ke.mu.ra.han n regana rebah
risok belangsung: -- kemarau,
jak rega sai wat di pasaran;
musim kemarau mus.nah
murah ga
a lenyap; bela; binasa: --
dimakan api, musnah dikanik
mu.rai n murai; putik sai bunyina helau benor.
apui;
mu.rai-ba.tu ni murai batu:
me.mus.nah.kan
suara burung -- itu tidak
ngemusnahko;
terkalahkan,
polisi -- barang bukti berupa
suara
burung
a
manom;
mak
ngebinasako:
narkoba, pelisi ngemusnahko
murai batu sina mak tekalahko mu.ram
vt
barang bukti narkoba
terang
cahayana; sedih: wajahnya --,
di.mus.nah.kan v dilebonko;
pudakna manom
dibinasako; dimusnahko
mur.ni a murni; 1 mak campor jama unsur (masalah
barih;
mus.ta.hil a mustahil; mak mungkin: --
suci;
sejati
dia
4
dilom
mungkin ya sai ngakuk
cinta);
yang
mengambil,
mak
mu.suh n musuh; 1 lawan laga (perang,
keadaan suci ke.mur.ni.an n kesucian
bejudi,
me.mur.ni.kan vt ngemurniko;
imbangan, tandingan: barang
ngeguwai jadi murni
ini tidak ada --, barang sa mak
dsb);
2
bandingan,
ngedok bandinganna; 3 sesuatu
275
sai
ngancam
keselamatan);
(kesihatan,
mu.tu n mutu; tarap atau derajat: --
dia
pendidikan harus ditingkatkan,
musuh:
manjadi -- dalam selimut, ya
mutu
jadi musuh lom piyu
ditingkatko
me.mu.su.hi vt ngeguwai jadi musuh; ngemusuhi: tidak baik -
orang
lain,
mak
helau
ngemusuhi jelema barih ber.mu.su.han
vi
saling
ngemusuhi; bemusuhan. mu.sya.wa.rah n berumbuk mufakat ( jama-jama nyapai
ngebahas keputusan
mare tehadop
penyelesaian masalah). me.mu.sya.wa.rah.kan
vt
ngadako pembahasan jama-jama mare
nyappai
ngemusyawarahko:
keputusan; baiknya
masalah ini kita --, helauna masalah
sija
ram
ngemusyawarahko mu.ta.si
n
mutasi;
pemindahan
(pegawai dsb) jak jabatan sai haguk jabatan barih. pe.mu.ta.si.an n pemutasian mut.lak a mutlak; 1 mak tebatas; penuh:
ayahnya
memegang
kuasa -- diperusahaan, ayahna ngetong
kuasa
penuh
diperusahaan; 2 mak dacok mak; harus.
276
pendidikan
musti
N
INDONESIA—LAMPUNG
na.ba.ti a sai buasal jak tanomtanoman
misalna
nafsu belajar; 2 durungan hati sai kuat guwai ngelakuko sai
minyak
kurang helau: kita tidak boleh
teguwai jak tanoman; nabati. na.bi n manusia sai dipileh guwai
menuruti hawa--, ram mak
nyampaiko wahyu jak tuhan;
dacok nuruti hawa nafsu; 3.
nabi:
umat
islam
percaya
gairah atau peretok (mengan;
kepada -- dan rasul, umat
seks dll) na.ga n naga; ulai sai balak (dilom
islam perjaya haguk nabi rik
cerita rik ungkapan): menurut
jama rosul na.da n 1 tingkat suwara tertentu
cerita -- dapat mengeluarkan
haguk perabut musik; nada; 2
apidari mulutnya, nurut cerita
tingkat suwara jelma ahli pokal
ulai naga dacok ngeluahko
lom besuara; oktap.
apui jak bangukna
na.di a urak nadi; urak gitoh sai balak:
na.if n keyakinan sai keliwat sederhana
urat -- sudah tidak berdenyut
biyasana mak sesuwai lom
lagi, uyak nadina radu mak
kenyataan horek; naip na.ik v 1 propesi sai bergerak jak bah
bedenyut lagi naf.kah n 1 belanja baka hoghek;
haguk
lambung
delom
hal
rezki;
kepakkatan; cakak; 2 matarani
napkah: kepala rumah tangga
kak timbul; cakak rani: adik
wajib
duwit
penghasilan; --
untuk
belum
mengiyan
wajib
matahari -- , adek kung minjak
anak
baulah matarani kak timbul; 3
rua
nanjak jak bah cakak datas;
mekahjong ampai maju ngejuk
nakat; -- pohon jambu, nakat
napkah batin; napkah: suami
batang jambu
wajib
istri,
me.nai.kan
mengiyan wajib ngejuk napkah
pemerintah
batin jama inggoman
listrik, pemerintah nyakakko
memberi
keluarga, ngejuk
napkah
inggoman;
2
jama guwai
memberi
--
bangun
vt --
tarif dasar listrik
naf.su n 1 peretok hati sai kuat; nafsu: tidak ada--belajar, mak dok
277
padahal
nyakakko: tarif
dasar
ke.na.i.kan n hal cakakna;
na.nah n cairan busuk sai luwah jak
masyarakat
keridas atawa mesunuk; nanah:
kecakakan:
menolak -- bbm, masyarakat
lukanya
nulak hal cakakna bbm
katanna ngeluahko nanah
mengeluarkan
ber.na.nah
na.kal n 1 risok ngelakuko sai kurang
vi
--,
ngenanah;
benanah
helau (mak nurut, ngeganggu, dsb); nakal: anak itu--sekali,
na.nas ni nyanyas: saya suka makan
sanak sina nakal benor; 2 jahil
buah --, nyak gering nganik
lakuna: perempuan--, bakbai
buah nyanyas nang.ka ni melasa: saya suka makan
nakal
buah --, nyak gering nganik
na.kho.da n perwira lawok sai nyacan kemandu
paling
buah melasa
ranggal;
nan.ti adv 1 waktu sai bakal ratong;
nakhoda. na.lar n 1 pertimbangan hal helau jahat
tini: --pamanku datang dari
dsb; akal budi; 2. jangkauan
kampung, nanti kemamanku
berpikir; kekuatan berpikir
ratong jak tiyuh;
me.na.lar.kan
me.nan.ti.kan
vt
nalarko;
n
nantiko;
nunggu: sayaudah lama --
ngejadiko wat nalar. pe.na.la.ran
vt
kamu di sini, nyakghadu muni
penalaran;
pertimbangan: -- tidak masuk
nunggunikudija
akal,
pe.nan.ti.an
pertimbanganna
mak
kuruk akal na.lu.ri n durungan hati (dorongan
n
penantian:
penantian--yang
sia-sia,
penantian sai sia-sia na.pas n napas; bernapas; benapas:
nafsu) sai diusung jak laher;
manusia--menggunakan paru-
piling.
paru,
na.ma n geral sai tengejukna jelma
jelma
benapas
ngegunako bah
tuha jama sekam; geral. na.mun p najin: dia mau membeli
na.ra.pi.da.na
n
jelma
sai
lagi
baju -- tidak ada uang, ya
ngejalani hukuman; penjahat;
haga ngebeli baju, najin mak
narapida.
ngedok duwit
278
nar.ko.tik n ubat guwai nenangko
sedang
memberi--kepada
saraf; ngelebonko rasa sakik;
siswanya,
nimbulko rasa kedogok astawa
ngejuk petuah jama muridna
ransangan;
me.na.se.ha.ti
ubat
dokter;
guru
sina
lekok vt
ngenasehatko: orang tuanya
narkotik.
selalu--,hulun tuha na selalu
na.ra.si ni cerita ngenai serangkaian
ngenasehatko
kejadian; narasi
na.si.o.nal
na.ra.sum.ber ni jelma sai jadi sumber
a
nasional;
bersifat
kebangsaan; ngeliputi bangsa:
inpormasi; narasumber. nar.ko.ba ni barang sai geralna jak
perlombaan
tingkat--
narkotika jama ubat terlarang;
perlombaan tingkat nasional
narkoba.
me.na.si.o.nal.kan
nar.sis.me ni keadaan sai keliwat ngagumi
badan
vt
ngenasionalko. na.si.o.na.lis.me
jama
n
paham
kebangsaan; nasionalisme
kemampuan diri; narsisme.
na.sio.na.li.sa.si adv pengedalian ulah
na.sab ni hubungan keluarga sai budasar jak gitoh keturunan;
negara
nasab.
timbai dijamuk jelma asing
na.sa.bah n jelma sai nabung di bank
atawa
perusahaan
pihak
sai
suwasta;
nasionalisasi.
jama asuransi; nasabah. na.si 1 n kan : ani menggoreng --, ani
nas.kah ni tulisan aseli buku atawa
ngoreh kan; 2 prno tambahan
artikel
baka mengan rani sija; rezeki;
naskah
kan: mencari sesuap --, ngunut
semakkung
ticetak;
nas.ra.ni ni agama jama umat nabi isa
sang pujuk kan
as; nasrani. na.tu.ral ni mak tipengaruhi; alami.
na.sib ni bagian jak perjalan hurek sai
na.tu.ra.li.sa.si
mak dacok dipengaruhi baulah
ni
sai
mangsan
kewareganegaraan jak warega
diri; nasib. na.si.hat n nasihat; petuah; ajaran atau pengalaman
jak
helau
negara asing; naturalisasi. na.ung v ngehaman dibah; bindom.
yang
diperoleh seseorang: guru itu
279
datang, ya mak tantu ratong; 2
ber.na.ung vi 1 berlindung; buindom: mereka -- dibawah
kurang helau
pohon, tiyan bebindom dibah
ne.go.si.a.si ni rawatan sai dacok
batang; 2 wat dibah sesuatu sai
sepakat; negosiasi. ne.kat ni ngedok niyat sai kuwat;
balak (sipatna suci, berkuasa,
nekat.
dsb); bunaung. ne.ko,
pe.na.u.ngan n kebindoman; na.vi.ga.si ni pengarahan sai digunako kendaraan
gawi
di
neko-neko. ne.la.yan
darak;
n
jelma
sai
pencarian
utamana jak usaha ninjuk iwa
napigasi.
ne.nek n 1 nyayi;ninik; impi; jidah;
na.wai.tu p buniyat delom hati haguk
andung; embai:--datang dari
Tuhan; nawaitu.
kampung, embaina ratong jak
na.zar ni ngenyatako niyat semakkung bekerja
pron
nyusahko atawa sai mak perlu;
kelinggoman baka
ne.ko-ne.ko
amun
ya
tiyuh; 2 sebutan bakbai sai kak
tungguk
tuha
tibayar jama Tuhan; nasar. ne.bu.la ni sekuppulan bintang di
ne.ner n anak iwa bandeng sai lagi
langik sai mengabantuk kabuk
lunik; kemudi krecop: ayah
di akkasa; nebula
membawa -- banyak sekali, bak ngusung kemudi krecop
ne.cis 1 a rapi rik buatoran; necis:
lamon benor
setelan pakaiannya -- benar, setelan kawaina neis temon; 2
ne.on n 1gas sai wat dilom udara, mak
n baka ngejepit kertas; necis:
bergerak rik mak berwarna,
saya menjepret kertas dengan
dacok ngejuk panas rik sinar di
--, nyak ngejepret kertas jama
tabung;
necis
bebentuk tabung sai berisi gas
ne.ga.ra
ni
wilayah
sai
ne.ra.ca
pemerintahan sayan; negara. pernyataan:
dia
lampu
listrik
neon
ngedok
ne.ga.tif a 1 mak pasti; mak tantu; mak ngedok
2
n
1
alat
biyak;timbangan;
--
pedagang
itu
pengukor dacing: menimbang
cabai memakai --, pedagang
280
suda
nimbang
cabi
me.nge.ri.kan
makai
vt
ngeriko:
dacing; 2 catatan bandingan
kejadian itu -- sekali, kejadian
untung rugi, utang-piutang, duit
suda ngeriko benor ngi.lu a ngilu; rasa nyeri di kukut: kaki
kuruk rik luah dsb
saya -- sekali, kukut ku ngilu
ne.ra.ka n 1 alam akhirat pok (apui) nyiksa
jelma
sai
benor
bedusa;
neraka; 2 sial/ celaka: gadis
ni.a.ga n kegiatan jual beli dsb baka
itu--, muli sina celaka; 3
mangsa untung; dagang
keadaan
pok
sai
ber.ni.a.ga
tempat
ini
bedagang: dia ahli dalam --
atau
nyengsaroko:
vi
beniaga;
seperti --, pok sija gokgoh
ia maher dilom beniaga
neraka
per.ni.a.ga.an vt perniagaan: pamanku
ne.to n biyak berseh (hal gajih,
--
hasil
bumi,
timbangan dsb); neto: gaji --
kemamanku ngeniagako hasil
nya tinggal rp. 1.000.000, gaji
bumi
bersihna tinggal sejuta
ni.at n niat; maksud atau tujuan suatu
net.ral a 1 mak bepihak; pediku; 2
perbuatan; janjilomhati
mak bewarna (dacok dipakai
me.ni.at.kan
segala warna); 3 bibas, mak
beniat: saya -- melamar anak
terikat
bapak, nyak beniat ngelamar
(ulah
pekerjaan,
vt
ngeniatko;
anak bapak
perkawinan, dsb) nge.ri a ngeri; rasa rabai; rasa kuatir
ni.hil a bangkang; mak mangsan; mak
(ulah ngeliyak sai ngerabaiko,
ngedok api-api: hasil hari ini --
ngalami
, hasil kebian sa nihil
keadaan
sai
ngebahayako): saya -- melihat
ni.kah v nikah; perjanjian resmi antara
kecelakaan itu, nyak ngeri
muli
ngeliyak kecelakaan sina
mehkajongan/kahwin.
ke.nge.ri.an n kerabaian: ia --
me.ni.kah.kan vt ngenikahko;
karena
ngawinko:
terlambat
masuk
sekolah, ya kerabaian ulah
rik
meranai
pak
budi
haga
--
anaknya yang laki-laki, pak
telat kuruk sekulah
281
budi ngenikahko anakna sai
sifat (hal-hal) sai penting api
ragah
sai beguna dikemanusiaan.
per.ni.ka.han n pernikahan: -nya
dilangsungkan
minggu,
ni.na.bo.bok
pernikahanna
2
sai
ni.san n cere; tanda sai ditanomko di lambung kuboran.
yang dibuat ibu -- sekali, diguwai
sanak;
baka
ngelemahko jiwa
nik.mat a nikmat; 1 bangik: makanan sai
pantunan
medomko
hari
dilangsungko rani minggu
kanikan
n1
nis.ca.ya adv tantu; pasti; mak dacok
emak
mak nis.ta a 1 hina; 2 mak bangik ditengis;
bangik benor; 2 ngerasa puas; senang 3 pengejuk atau karunia
3 cela
(allah)
me.nis.ta.kan vt ngehinako:
me.nik.ma.ti vt ngenikmati:
tidak baik -- orang lain, mak
dia sedang -- liburannya, ia
helau ngehinako jelma barih ni.tro.gen n gas mak bewarna jama
lekok ngenikmati liburanna ke.nik.ma.tan n kenikmatan
mak
ni.ko.tin n zat racun sai wat dilom
buambau
dacok
ngelemohko badan; niterogen.
tembaku atawa digunako delom
no.da n 1 nuda; sai nyebabko kamah: -
pengubatan: zat ngemabukko;
- itu tidak hilang di bajunya,
nikotin.
nuda
sina
mak
lebon
di
kawaina; 2 nyebabko geral jadi
ni.lai n nilai; 1 rega (dilom reti taksiran rega): -- jual emas saat ini
kamah di warega; aib.
sedang tinggi, nilai jual emas
di.no.dai v dinudai; dikhianati
waktu sija lekok ranggal; 2
me.no.dai
rega duit (dibandingko jama
kelakuannya
rega duit sai barih):-- mata
kampumg
uang rupiah melemah, nilai
radu
mata uang rupiah ngelemah; 3
ram
angka kepandaian: -- rata-rata
ter.no.da vi terhina; tenuda:
pelajarannya menurun, nilai
gadis itu -- karena pergaulan
rata-rata pelajaranna nurun; 4
282
vt kita,
ngenudai: sudah
--
kelakuanna
ngembatokliyom
tiyuh
yang bebas, muli sina tenuda
non.ak.tif a mak ngejalanko pekerjaan
ulah pegaulan sai bibas
lagi; mak aktif: ia -- memang
nol 1 num geral bilangan sai bangkang;
dalam organisasi pramuka,ia
nol: dua puluh ada --nya di
sangon
belakang, ruwa ngepuluh wat
organisasi pramuka
nolna
diburi;
ngedok
2
adv
kenyataan;
mak
aktif
non.blok a mak begabung di lom blok
nihil:
tertentu (hal negara, partai, politik,
dsb);
segala sai dicawakona nihil
mihak:
indonesia
netral;
mak
termasuk
anggota --, indonesia tekuruk
no.men.kla.tur n geral sai dipakai
angguta non blok
dilom bidang api ilmu
nur.ma a 1 aturan, ukuran, hukum sai
no.mi.na n kelas kata dilom bahasa sai
lom
mak
semua yang dikatakannya --,
lampung
di
mak
dipakai jadi bandingan baka
dacok
begabung jama makwat misal
ngenilai
mahhan
bahtiyar melanggar -- agama,
sai
digabungko
mak
mungkin
jadi
makwat
bahtiyar
sesuwatu; ngelanggar
nurma: aturan
agama; 2 aturan tetop lom
mahhan; nomina. no.mi.na.si n pencalunan: ia tidak
turun-menurun
jelma
jak
masuk dalam --, ia mak kuruk
lambung unggak mesagi ranau;
dilom pencalunan
pancala.
no.mor n 1 angka sai jadi tanda api
nur.mal a normal; nutuk aturan; nutuk
lambang bilangan; nomor; 2
pola sai umum; sesuai jama
angka sai nyulukko kehejongan
keadaan sai biasa; mak ngedok
dilom urutan, kumpulan, dsb; 3
cacat: keadaan berjalan denga
jenis lomba.
--, keadaan berjalan dengan
no.na
n
muli;sebai
sai
normal
makkung
kahwin; pengurai disebai: -- itu
nos.tal.gi.a n 1 ngiram sai jawoh benor
kawin lari dengan pemuda
pokna api jama sai kak mak
tiuh
suda
ngedok lagi ganta; 2 ingokan
sebambangan jama meranai
helau jama waktu sai kak saka
tiyuh balak
liwat.
balak,
muli
283
raya, nusantara ram kaya raya
no.ta.ris n notaris; jelma sai mangsa kuasa
jak
benor
pemerintah
nya.i n urauan di bakbai sai kak tuha: -
(departemen kehakiman) baka ngesahko
rik
nyaksiko
macom-macom
surat
-
pergikekebun,
nyailapahhaguk duma nya.la n 1 gas sai baya; 2 cahaya sai
perjanjian, surat wasiat, akta, dsb
luah jak apui (sesuatu sai
no.tu.len n catatan singkat ngenai
mutung) ba.ra-a.pi n baya apui; baya.
jalanna sidang (rapat); notulen.
nya.man a sihat; bangik: ruanganini -
no.vel n karangan sai tijang ngisi rangkaian
cerita
-
kehurikan
sekali,
jelma jama jelma disekelilingna
ruangansijabangikbenor
sai nonjolko watak rik sifat
nya.muk n serangga lunik bekepi sai
unggal pelaku; nopel
ngehisok gitoh nahlui di wai sai
no.vem.ber n bulan kesebelas dilom
tegenong; agas: banyak -- di
tahun masehi; nopember
kamar ini, lamon agas di
nu.an.sa n pariasi atau beda sai halus
kamar sija nya.muk-ke.cil
api lunik benor (ngenai warna,
n
renyit;
kintau.
bunyi, kualitas, dsb) nu.me.ra.lia n kata (atau kelompok
nya.nyi v bungi sai bunada-nada;
kata) sai ngejajakko bilangan
nyanyi: ibu suka -- dangdut,
atawa api jumlah kata bilangan;
mak gering pantun dangdut
numeralia; num.
ber.nya.nyi vt ngeluahko bunyi
nu.sa n persatuwan pulau; kepulauan; satu
nya.ring a 1 nyaring baka saringan;
bangsa, busailah kepulaan sai
nyaring; 2 suara sai keras rik
bangsa
terang (hal bunyi); nyaring:
nusa:
bersatulah
--
berirama; bunyanyi.
suranya -- sekali, suarana
nu.san.ta.ra n kepulauan sai diwarisko jak
jaman
nyaring benor
majapahit;
Indonesia: -- kitasangat kaya
nya.ris adv pandok terjadi (terutama mengenai
284
sesuatu
sai
ngebahayako): pencuri itu --
di atas pelaminan, ya lagi jadi
dihakimi masa, maling sina
kebahyan datas pepadun.
pandok di hakimi masa nya.ta a 1 keliyakan; ketara; 2 temon wat; wat buktina; terbukti (lom hal perkara). ke.nya.ta.an n kenyataan; wat bukti : tidak sesuai dengan --, mak sesuai jama kenyataan me.nya.ta.kan vt ngenyatako; ngumumko: sekolah -- kapan ujian semester, nya.wa n 1 sai nyebabko hurik (dimanusia,
binatang,
dsb);
nyawa. 2 jiwa; ruh: rasanya -mau putus, rasana pahganna haga putuk; 3 baka bunapas hurik; pahgan. nye.ri a rasana sakik; nyeri: rasanya -betul seperti ditusuk jarum, rasana nyeri temon gokgoh dicucuk serok nyi.ur n nyiwi: budi mengambil -- di kebun, budi ngakuk nyiwi di huma nyo.nya n 1 urauan jama bakbai sai kak radu kahwin: -- sudah pergi ke pasar pagi tadi, nyonya kak lapah haguk pasar pagi
jina;
2
inggoman;
kahjong: dia sedang menjadi --
285
O
INDONESIA—LAMPUNG
o.bat n ubat: ini untuk -- sakit kepala,
saya membawa -- kalau jalan
sija guwai ubat sakik hulu
malam, timbai sikam ngusung
me.ngo.ba.ti vt ngubati: ibu
culuk baka lapah debingi
sedang -- luka adik, ibu lekok
ob.ral n ubral; 1 ngejual barang secara
ngubati katan adik
balak-balakan rik regana murah
be.ro.bat vt bubat: paman -- ke
(maksudna ngebelako barang,
rumah sakit, kemaman bubat
ngebangkangko gudang, dsb):
haguk rumah sakit
ada -- di toko itu, wat ubral
pe.ngo.ba.tan n pengubatan:
barang di toko suda; 2 ngejual
kata dokter -- harus dilakukan
secara lamon
terus-menerus, pengubatan
cawa
musti
meng.ob.ral
dokter dilakuko
pedagang
ngubral: --
barang
dagangannya, pedagang suda
terus-menerus ob.li.ga.si n 1 surat nginjaman makai bunga
vt itu
tertentu
ngubral barang dagangannya peng.ob.ra.lan ni gawi ngubral-
dacok
diperjualbeliko; obligasi; 2 surat
ubral; pengubralan.
utang ngedok jangka rik ngedok
di.ob.ral.kan
bunga tertentu, sai diluahko
barang-barang itu sudah --,
perusahaan; membuat
saya
obligasi: surat
perusahaan
--
itu,
di
ni
tiubralko:
perabutan suda kak tiobralko ob.rol n rawat. me.ngob.rol.kan
nyak
vi
ngengguwai surat obligasi di
ngerawatko: mereka sedang --
perusahaan sina
kolam ikan di ruang tamu,
o.bor n 1 sai teguwai jak buluh jama
tiyan lekok ngobrolko kulam
baruk atawa jak bahan layin
iwa di pusiban
delomna diisi minyak tanoh;
o.bro.lan n rawatan; obrolan:
culuk;
ubor:
ditugaskan
dia
menyalakan
yang
dia sedang menjadi -- orang banyak, ya lagi jadi rawatan
--
olimpiade, ya sai ditugasko ngehorekko
ubor
olimpiade;
jelma ramik ob.ser.va.si /observasi/ n peninjauan
o.bor-bam.bu ni culuk: dahulu
286
sai
cermat;
mempelajari:
mahasiswa sedang – terumbu
o.leh-o.leh n usungan; sai di usung jak
mahasiswa
lapah; baban: apa –mu untuk
lekok mempelajari batu karang
mereka?, api babanmu jama
di lawok
tiyan
karang
di
laut,
ob.jek /objek/ n hal, perkara, atau
o.leng a galing; ringgul; beayun-ayun
jelema dsb sai dijadiko pokok
haguk kiri haguk kanan (hal
pebalahan
api
sasaran:
perahu dsb): perahu itu -- ,
sebaiknya
siswa
jangan
dijadikan -- , sehelauna murid
biduk sina galing o.les v pulik me.ngo.les.kan vt ngemuliko:
dang dijadiko objek
ia -- obat itu dibadannya, ya
ob.jek.tif n objektif; ngenai keadaan sai setemonna
mak
dipengaruhi
ngemulikko
pendapat
atau
pandangan
dibadanna
pribadi:
penilaian
siswa
harus
--,
terhadap penilaian
ubat
sina
pe.ngo.les.an vt pemulikan. om.bak n umbak; gerakan wai lawok
tehadop murid musti objektif
sai cakak turun; gerakan wai
ok.to.ber n oktober; bulan sai kepuluh
lawok
begulung-gulung:
--
tinggi sekali, ombak ranggal
tahun masehi: bulan -- dia akan menikah, bulan oktober ya
benor om.pong a ranguh; mak beipon ulah
haga nikah o.lah.ra.ga n olah badan; gerak badan
iponna pungkuh: giginya sudah
baka nguwatko rek nyihatko
banyak yang --, iponna ghadu
badan: ayah rajin -- tiap pagi,
lamon sai ranguh
bak ghajin olah raga unggal
o.nar n litok; rituk: anak itu sering membuat --, sanak sina risok
pagi
guwai litok; keributan
o.leh adv ulah; 1 kata depan sai nandai pelaku: diberi -- bibinya, dijuk’i
ong.kos n ongkos; 1 biaya; 2 upah;
bak keminanna; 2 ulah sebab:
bayaran: berapa -- mobil itu,
dimarah -- nakal, dimarah ulah
pira ongkos mobil sina
nakal
o.pen n tungku listerik; pok manggang juwadah: kue itu sedang di atas
287
--, juwadah suda lekok di
binatang) sai jadi pusat saraf; 2
unggak tungku listerik
alat bepiker: -- cerdas sekali,
o.pen a penoknok; galak ngiwonko
otokna pandai nihan; 3 biang --
kejahatan,
hulun: jangan terlalu -- dengan
keladi:
orang lain, dang terlalu open
kejahatan
jama hulun barih
o.tak-be.sar ni otok sai wat di
otok
o.pi.ni n pendapat; pikeran: kita bebas
lom hulu baka meker terdiri jak
mengeluarkan --, ram bibas
otok kiri jama otok kanan; otok
ngeluwahko pendapat
balak: kita berfikir dengan --,
op.na.me n perawatan minok di rumah
o.tak-ke.cil ni otok sai wat di
sakit; opname. di.op.na.me
ram bupeker haguk otok balak
v
dirawat;
lom
hulu
baka
nyimpon
diopname: ayah -- tadi malam,
memori; otok lunik: -- kita ada
bak diopname bingi sija
di belakang kepala, otok lunik
o.rang n hulun (halus); jelma; hun
ram wat di buri hulu o.tak-ko.tor pron jelma sai
(kasar). or.der n 1 perintah ngelaksanako: dia
meker
sai
makwat-makwat;
mendapat -- dari gurunya, ia
otok bunafsu; otok kamah.
mangsa perintah jak guruna; 2
ber.o.tak
pesonan: ibu mendapat banyak
ngehasilkon pemekeran atawa
-- kue, ibu mansa lamon order
jalan keluwar sai helau; otok
juadah
builmu; buotok.
or.ga.ni.sa.si n organisasi; 1 kesatuan (susunan
dsb)
sai
ngedok
pron
jelma
sai
o.tak-pe.la.ku ni jelma sai jadi pemimpin
penglaku;
otok
bagian-bagian (jelma dsb) dilom
pelaku; otok: orang itu menjadi
pekumpulan dsb baka tujuan
-- pembunuhan, jelma sina sai
tertentu; 2 kumpulan jelma sai
jadi otok pembunuhan
bekerja jejama baka nyampaiko
ngo.tak 1 ni ngejadi bantuk
tujuan jejama
kutak;
ngutak:
kalau
saya
o.tak n otok ; 1 barang handak sai
melihat ini jadi berbetuk --, kik
lemoh wat dilom hulu (jelma,
nyak ngenah sija jadi bubantuk
288
ngutak; 2 pron jelma mak negis cawa sipatna haga ngelawan; ngotak.
289
P
INDONESIA—LAMPUNG
pa.cu n barang tajam; bubantuk ruda
pemadom
pa.dat a 1 penuh benor; padok; rapat
cakak kuda) baka ngehajar kuda
benor
supaya lapah (cekelang) geluk: -
angkot itu -- benar, angkot sina
- kuda ini sudah diperbaiki,
padok benor; 3 mak ngedok
pelana kuda sija kak dihelaui
waktu luang: jadwalku -- sekali,
me.ma.cu
v
ia
macu:
--
kudanya, ya macu kudana
penduduk,
dsb):
pa.di n tanoman sai ngasilko bias; pare: -- di sawah sudah menguning, pare di sabah radu nguning
pacuan.
pa.gar n kuta: ayah membuat -- dari
pa.cul n lepas. p
(hal
jadwalku padok benor
pa.cu.an ni pok ngelatih kuda;
pa.da
radu
ratong
ngedok gigi sai dipasang di uncuk sepatu (dipakai jelma sai
kebakaran
haguk:
--
siapa
bambu, ayah ngeguwai kuta jak
saya
mengadu?, jama sapa nyak
buluh pa.gi n 1 kelibuk: -- sekali dia ke
ngadu?
sawah, kelibuk benor ya haguk
pa.da.hal p kberarti: dia berpura-pura tidak tahu -- segalanya, ya
sabah;
pura-pura mak pandai berarti
kelikap/pagi nihan): ia bangun -
2
kuasan
(maseh
- benar, ya minjak kuasan benor
pandai segalana pa.dam v 1 mati (hal apui): apakah api
pa.gut v paguk: ayam memiliki --,
itu sudah --?, api apui sina
manuk ngedok paguk
radu mati?; 2 kemarahan kak
me.ma.gut vi nyetuk (hal ulai,
radu; redam: marahnya sudah -
putik, manuk, dsb): ular itu --
-, marahna radu padom
kaki saya, ulai suda macak
me.ma.dam.kan vt ngematiko;
kukutku
ngeredako: -- api, ngemadomko
pa.ha n pukang: --nya besar sekali, pukangna balak benor
apui pe.ma.dam
n
sesuatu
sai
pa.ha.la n 1 pahala (ganjaran tuhan
digunako ngemadomko apui; jelma
sai
kebakaran
guwaian
sai
helau):
--
besar -- orang dermawan itu,
datang,
balak pahla jelma dermawan
ngemadomko: sudah
baulah
290
(balosan
pa.jang v gedai: -- foto itu di ruang
kehelauan jak jelma); 3 pahala
tamu, gedai foto suda di ruang
(geral buwah sai guwai humbug
temui
gulai).
me.ma.jang
suda;
2
pahala
v
ngegedai;
majang: orang itu -- barang
pa.ham v neduh; ngerti benor; pandai benor: saya tidak -- apa yang
dagangannya,
dikatakannya, nyak mak neduh
begedai barang dagangannya
jelma
suda
pa.kai v pakai; makai:makai: nyai --
api sai dicawakona pa.hat n pahak; alat (pekakas) betukang
sarung , nyai makai sebidang; 2
dsb jak keping besi sai tajom di
dijuk: adik --ayah uang, adik dijuk ayah duit
uncukna baka ngelubangi atau
pa.kat n betawok: -- tanaman itu
nguker kayu.
berguna untuk obat, butawok
pa.hit a 1 pahek; pahik: -- rasanya empedu,
pahik
tanoman suda beguna guwai
rasana
hamperu; 2 rasa nyedihko hati;
ubat
pahek: pengalaman hidupnya -
se.pa.kat n akor: mereka --
- sekali, pengalaman horekna
dengan keputusan itu, tiyan
pahik benor
akor jama keputusan suda
pah.la.wan n jelema sai bujuwang
pa.kem a pakam; pakom: rem sepeda itu --, rem sepida suda pakam
nguser penjajah; pahlawan: radi intan -- dari lampung, radin
pak.sa v paksa; sai diharusko kipak mak haga: ibu -- adik belajar,
intan pahlawan jak lampung
emak maksa adik belajar
pa.jak a berupa duit sai wajib dibayar warega
sebagai
sumbangan
pak.si ni pemecohan lom keratuan
jama negara atau pemerintah
lampung
sehubungan jama penghasilan,
penjajah
pemilikan, rega beli barang dsb;
timbai; paksi.
pajak: kita wajib membayar --,
sai
terjadi
portugis
di
ulah jaman
pa.ku n tijang jak besi beuncuk runcing; paku: -- ini sudah
ram wajib ngebayar pajak
karatan, paku sija radu karatan
291
benor
pa.lang n sai dipasang ngelintang di rang laya; palang: buat apa -itu dijalan?, wat api palang itu
barang-
barangna pa.me.ran n tuntonan; pameran: di pasar baradatu ada --, di pasar
di laya?
baradatu wat pameran
pa.la.pa n ibung; 1 (lom dongeng) rebung;
mamerko
2
mahapatih
nama gajah
pa.me.ran-per.da.na
sumpah mada
tuntonan sai pertama; pertama
jak
kerajaan majapahit: sai isina, ia mak haga ngenikmati segala
ni
bukak. pa.nah n panah; tiruan senjata sai
sesuatu semakkung naklukko rik
gokgoh tongkok.
ngesaiko daerah nusantara; 3
me.ma.nah vt manah: andi
geral satelit komunikasi baka
sedang -- kijang, andi lekok
keperluan
manah menjangan kijang
perhubungan
pe.ma.nah
indonesia
n
hulun
sai
ngemanah; pemanah: -- itu
pa.man n 1 jak ebak atawa jak emak baulah abang atawa adekna sai
tidak
ragah atawa bakbai: kemaman: -
pertandingan, pemanah suda
- datang dari kota, kemaman
mak
ratong jak kota; 2 urauan jama
pertandingan:
ragah sai makkung dikenal sai
ter.pa.nah
patut dihormati; kamaman: --
tepanah: dia -- oleh lawannya,
ini dari mana?, kemaman sija
ya kena panah jak lawanna
jak pa?
pa.na.han n cabang olahraga
pa.mer v ngejajakko kelebehan atau keunggulanna nyombongko
diri;
bisa
mengiku
dacok ni
nutuk/sok kena
panah;
panah; panahan.
baka
pan.cang v buluh atawa kayu sai
pamer;
pangkalna runcing ditincopko;
sombong.
pancang; hunjar: saya dan ayah
me.ma.mer.kan vt ngejajakko;
memasang
mamerko; ngebanggako: orang
pagar, nyak rik bak masang
itu
tiang pancang siku kuta
suka
sekali—barang
barangnya, jelma sina gering
tiang
pan.car v pancor; kemala.
292
--
sudut
me.man.car vi cayiran mancor
hujan
mancur
jak
unggak
ginting
deros seulah-ulah disemprotko;
pan.cu.ran n pancoran; pok mancurna
mancor; me.man.car.kan vt ngeluarko
wai: ia mengambil air dari --
sinar; mancarko: matahari --
itu, ia ngakuk way
sinarnya, matarani mancarko
pancoran suda
jak
pan.dai a 1 calak; pintor; geluk
cahayana pan.ca.ran n pantulan sinar;
nangkap (hal pelajaran): ia --
pancaran.
menjawab soal itu, ia calak
pan.ca.ro.ba n 1 peralihan musim:
ngejawab soal suda 2 mahir; --
nalom
ganta kuruk musim pancaroba;
bernyanyi , ia mahir pantun; 3
2 keadaan sai mak tantu hal
dacok; sanggup (ucapan); 4
keuwangan;
pancaroba:
beilmu (dukun/kiyai)
perputaran
keuangan
mengalami
--,
(kegiatan):
ia
sekarang masuk musim --,
pan.dan n pandan: ibu membuat kue bolu
putoran
diberi
daun
--,
mak
ngeguwai juwadah bulu dijuki
keuwangan ngalami pancaroba. pan.cing n kawil: saya pergi ke sungai membawa --, nyak lapah hung
bulung pandan pan.du v 1 penyuluk rang laya; perintis;
batangari ngusung kawil
2 kain kapal lawok dang ridik
me.man.cing vt ngawil: -- iwa
pulau; mercusuwar.
disungai, ngawil iwa di way
ke.pan.du.an ni pramuka. pa.nen/panen/v usim; 1 pemutilan hasil
pan.ci.ngan n pancingan pan.cung v rabung: me.man.cung
sabah atau huma; 2 mansa vt
ngerabung:
keuntungan atau rezeki (nayah):
algojo itu siap-siap -- penjahat,
dia --hasil usahanya, ia panen
algojo
hasil usahana
suda siap-siap haga
pang.gang
ngerabung penjahat
v
panggang;
dimasak
diunggak tungku: ikan --, ikan
pan.cur n pancor me.man.cur vi mancor: air hujan -- dari atas genting, way
panggang pang.gil v urau; haruh; dudu; olom
293
me.mang.gil v 1 ngurau; ngajak
pang.ku v kepik;
(kilu) ratong (ngeridik ,dsb)
ber.pang.ku
secara nyebutko geral dsb; 2
dipangku; dikepik: adik minta -
ngolom: mereka -- yasinan
-ibu, adik kilu dikepik emak
nanti malam, tiyan ngolom
v
bekepik;
pa.nik a podor (sampai mak dacok bepiker secara tenang): dia --
yasinan tini bingi pang.gul n tunggang
karea
pang.gung n sai wayah ranggal lantaina
benar,
ngedok ari; panggung: saya suka naik --, nyak demon cakak
ya
podor
tidak ulah
kerejaanna mak benor pan.jang a tijang; bejarak jawoh (jak
panggung pang.kal n 1 pangkal tihang: pangkal -tiang, pangkal tihang; 2 awal; permulaan; asal; sebab utama:
pekerjaannya
ujung haguk ujung):
bapak
memakai
bapak
celana
--,
makai celana tijang pan.jar
n
panjor
persekot:
budi
dia berbicara tidak ada --nya,
memberi -- sebagai tanda jadi,
ia cawa mak dok pangkalna; 3
budi ngejuk panjor sebagai
pokok bagian (isi) utama: apa --
tanda jadi
masalahnya?,
api
awal
pan.jat v takat me.man.jat v nakat (batang
masalahna? pang.kas v riwas; rabung me.mang.kas
dsb) makai kukut ghek pungu: v
paman --
ngeriwas;
ngerabung: ia -- bunga di pagar itu, ya ngeriwas bungan di kuta
pohon kelapa,
kemaman nakat batang nyiwi pan.tai n batos antara darak rik lawok; pikpik lawok: saya bermain di -
sina
-, nyak bugurau di pikpik lawok
pang.kat n 1 pangkat; tingkatan dilom jabatan kepegawaian dsb; --
pan.tang n 1 pantang; (perbuatan sai
saya tahun depan sudah naik,
dilarang
pangkatku tahun hadop kak
kebiasaan); 2 pantang (inuman
cakak; 2 kedudukan atau derajat
dilarang dikanik misalna ulah
kebangsawanan
maring);
dilom
masyarakat; pangkat:
294
nutuk
adat
atau
pan.ta.ngan jangan
ni
pantangan:
kamu
lakukan
pa.ra p kaban; uyun; udok; artikel majemuk:
perbuatan itu nanti kena --, dang niku ngeguwai tingkah
--
murid,
kaban
murid pa.rah a semok; senemon; 1 biak (hal
sina nanti kena pantangan
katan); 2 payah (hal haban); 3
pan.tas a sesuai: -- dia kena marah
dilom kesulitan sai nemon; 4
karena nakal, sesuai ya kena
payah ditegah pa.ram
marah ulah ya nakal;
n
lunyuh;
rusapan;
ubat
pan.tat n tamber: -- cewek itu besar
pelumor (bedok basoh dsb) sai
sekali, tember muli sina malak
dilumorko dibagian badan baka
benor
ngelebonko
pan.tul, me.man.tul v muloh: karena kalau -- itu, baulah kak
rasa
lemoh
api
kusuk urak pa.rang n laduk; besi balak (lebih balak
pa.pa a ebak; abah: -- saya turun dari
jak lading, anyin lebih buntak
pesawat, ebakku turun jak kapal
jak pedang) pa.ras n pudak: dulu –nya cantik
hambor
sekali, ho rupana sikop benor
pa.pah v papah ber.pa.pah v bepapah; (lapah
pa.ra.sit n kayu numpang: pohon
suwa) besandar atau ngepikko
jambu itu penuh --nya, batang
pungu di pimping jelema barih:
jambu
dia--di
numpangna
bahu
ibunya,
ya pa.rau
bepapah dipimping emakna
parau;
suaranya --
pa.pan n papan: orang itu menggesek kayu membuat --, jelma suda
nayah serak
kayu (bunyi):
karena batuk,
bungina hamong ulah hiyok pa.rit n sereng; parit; selokan; hilian
ngegisik kayu ngeguwai papan
way: --
pa.par, me.ma.par.kan vi nerangko;
itu penuh sampah,
sereng suda mapar bak yukyuh
nguraiko secara buntak tijang; itu
pa.ri.wi.sa.ta n pok midor
sedang --- mata kuliah, dusen
ber.pa.ri.wi.sa.ta
sina lekok maparko mata kuliah
daerah -- ada di kecamatan
ngembantangko:
dosen
a
suda
haguk mahasiswa
295
v
midor::
kasui , dairah pok midor wat di
me.ma.rut
kecamatan kasui
ngebikat; 2 ngukor: -- kelapa,
v
1
ngebarut;
ngukor nyiwi
par.kir v parkir; me.mar.kir vt markir: saya --
pe.ma.nut n 1 alat pakai marut/ngukor;
kendaraan di depan toko, nyak
pemarut; pengukoran; 2 jelema
markirko kendaraan di depan
sai marut, sai ngukor; pemarut;
took
pengukor dermada
pa.ru.tan n 1 alat marut; parutan;
(kapal lawok): -- kapal laut,
kukoran; 2 hasil marut; barang
dermaga kapal lawok
sai
per.par.ki.ran
n
pa.ruh n paguk: -- burung pemakan biji
,
paguk
putik
nganik
radu
diparut;
parutan;
kukoran pa.sak n 1 paku sai jak kayu; pasok; 2
pemakan biji
as lunik diroda arloji: besar --
me.ma.ruh v maguk: burung
dari pada tiang, balak pasak jak
itu sedang -- kayu, putik sina
tiang pa.sang v 1 cakak; pasang: nelayan
lekok maguk batang paru-pa.ru n paru-paru; bah; hati
tidak berani melaut karena air
hampang: dia sakit --, ya sakit
laut --, nelayan mak bani
bah:
menggulai
--
kerbau,
ngelaut ulah way lawok pasang;
ngegulai bah kerbau
2 lagi helau (peruntunganna);
pa.rut n 1 kukor; parut: ibu membeli --
untung:
usahanya
kelapa, emak ngebeli kukor
kali
nyiwi;
usahana beberapa kali ngalami
2
kas
katan;
bikat:
tubuhnya banyak--, badanna
mengalami
beberapa --
surut,
balak langok pa.sang v pasang; pikko; gantungko;
lamon bikat barut-barut;
tempelko: -- dulu kancing baju
ngebikat; bebikat: kakinya—
ini !, pasang pai kancing baju
karena
sija!
ber.pa.rut
n
jatuh
dari
motor,
kukutna bebikat ulah tiyak jak
me.ma.sang
motor
makaiko;
vt
masang; ngepikko;
ngelekokko; ngurikko: -- alarm
296
tanpa ada usaha, mak helau
supaya cepat bangun, masang
masrahko diri damon mak wat
alarm mare geluk minjak
usaha
pa.sa.ngan n 1 barang sai dipasang; 2 taruhan (judi); 3 hasil masang;
pe.mas.rah n jelema sai geluk
pasangan
nyerah;
pa.sar n 1 pasar: pergi ke --, lapah haguk pasar; 2 (pasaran) bisa dipakai
serani-rani;
pasrah;
penyerah;
pemasrah pa.sung v pasung (alat pakai ngehukum jelma bubentuk kayu apit api
pasaran:
bajunya --, kawaina pasaran
kayu
me.ma.sar.kan vt masarko: --
dipasangkodikukut, pungu, api
barang dagangannya, masarko
digalah; pasung).
barang daganganna
me.ma.sung orang
pa.sa.ran n 1 jenganan, pok barang
belubang,
gila,
dagangan dijual beliko; pasaran;
lawang
2
pa.su.ngan
resmi
dipasar
(regana;
vt
masung n
--
masung:
1
jelma
hasil
alat
pasaran: harga --, rega pasaran
memasung; 2 sel; bui; kurungan
(sai biasa)
pe.ma.su.ngan n pemasungan
se.pa.sar n waktu sai munina
pa.tah v 1 patoh: pohon itu -- menjadi dua, batang sina patoh jadi
lima rani pa.sir n heni: ayah lagi membeli --,
ruwa; 2 mak laju (semangat); --
ayah lekok ngebeli heni: gula --,
patoh:
gula paser
semangat: -dengan
yang kuasa, nyak pasrah jama
pa.ten a betik; paten: obat -- yang di berinya --
(diri);
sekali, ubat saidi
jukna paten benor
pasrah;
berserah diri: -- kepada tuhan,
hati, patoh hati
me.ma.tah.kan vt matohko
sai kuasa ber.pas.rah
patoh
(pegat cinta)
pas.rah adv nyerah; mak budaya; serah diri; pasrah: saya --
semangat,
pa.ti n pati; tepung halus jak endapan
berserah diri kepada tuhan
kikim sai di parut; hati batang
me.mas.rah.kan vt nyerahkko;
hanau dsb seradu diperok- perok
masrahko diri: tidak baik --
baka wai, taboh santan. ibu
297
mengambil -- singkong untuk
kelakuannya
membuat kue, mak ngakuk pati
contoh, kelakuanna mak patut
kikim guwai juwadah
di contoh; 3 kuruk akal; wajar; 4
pat.ri v soder (timah sai dililihko makai logam
sai
tidak
--
di
kak sehelauna; selayakna 5
dipanasko,dipikko
tantu gawoh; setemonna: -- dia
baka
tidak masuk sekolah karena
disambungan,
ngelekokko,nyambung,nambal,
dia sakit, patut ia mak kuruk
dsb): --
sekulah ulah ia maring
dulu baskom yang
bocor ini, soder pai mangkuk
pa.wai n pawai; iring -- iringan jelema; mubil; kendaraan, dsb: malam
pan sai tukak sija pa.tuh a patuh; pinut; gering nurut
ramadhan pertama diadakan--
(jama,
obor dikampung kami, bingi
perintah, aturan, dsb); disiplin;
ramadhan kesai diadako pawai
tunduk; nutuk: siswa harus --
obor ditiyuh ram
perintah
dsb;
taat
kepada gurunya, murid mesti
pa.wang n pawang; jelma sai ngedok
pinut jama guruna
kepandaian sai bekaitan jama
pa.tuk v 1 patuk: singkong di— ayam,
ilmu gaib gokgoh
dukun ,
kikim dipatuk manuk; 2 patuk
tukang ngerinokko ulai; dukun:
(ngurukko benang hung serok).
dia seorang -- ula , ia seorang
me.ma.tuk vt matuk: ular itu --
pawang ulai
kaki petani, ulai sabah suda
pa.ya n bincah; paya; genongan wai (sai ngedok tetuwohan): di bilakang
matuk kukut petani
rumah saya ada --, di belakang
pa.tung n patung; tiruan bentuk jelma,
nuwaku wat bincah
hewan , dsb diguwai jak batu, kayu dsb: -- itu mirip sekali
pa.yah a 1 amuh; renu; lesu; buya;
dengan aslinya, patung sina
lesoh; sukor; 2 sulit; susah;
mirip benor jama aslina
sukor: soal soal ini -- dijawab,
pa.tut a patut;1 helau; layak: dia --
soal soal sija sulit di jawab; 3 di
mendapat juara satu, ia patut
lom
mangsa juara sai; 2 sesuai
bahaya
benor;
dikeluarganya lagi --, keuangan
sepadan;
seimbang:
298
kesulitan
(kesukoran,
dsb):
keuangan
dikeluargana lelok payah ganta
me.me.cah.kan
sija; 4. nemon atau biyak (hal
budi --
haban): sakitnya --, habanna
mecohko kaca sekulah
vt
mecahko:
kaca sekolah, budi
pe.cat v pecat; tiraduko: dia di -- dari
senemon
pekerjaannya, ia dipecat jak
pa.yau n payau; berasa agak asin ulah tecampur
wai
lawok
kerjoanna
(wai
me.me.cat vt mecat
dimuara): pa.yung n payung; 1. alat pelindung supaya
dang
kena
panas
api
kena
hujan,
matarani
pe.cel n pecol: -- itu enak sekali, pecol sina bangik benor pe.ci/peci/ n kepiyah: pamanku yang
biasana diguwai jak bidang,
memakai -- putih, kemamanku
kertas,
sai makai kepiyah handak
plastik
tangkai/gagang dibuka
tutup;
payung
sai
dijuk
rik
dacok
payung
dipakai
pe.cut n bitas: -- kuda, bitas kuda me.me.cut vt mecut: -- kuda,
adat
ngebitas kuda
sebagai
tanda ngejajakko jelema balak
pe.dang n pedang: -- nya tajam benar,
(raja dsb) tudung: sedia --
pedangna tajom benor; algojo
sebelum hujan, sedia payung
itu memegang pedang untuk
semakkung
hujan;
kain
hukuman pacung , algojo suda
bebentuk
bulan
payung
megung pedang baka hukuman
2.
pancung
pinggirna dijuk tali baka terjun jak
kapal
terbang;
balon;
pe.das a lalak: -- benar sambal ini,
ngelindungi
lalak benor sambol sija
pelindung,
pe.dih a pedih: mata adik -- karena
dsb; 4. jelema sai ngelindungi;
masuk air sabun, mata adik
pelindung
pedih ulah kuruk wai sabun
3.barang
api
(diunggak
hulu);
pe.cah v pecoh; 1.belah jadi pira
pe.do.man n patokan: -- sudah jelas, patokanna radu jelas
bagian; 2 lantang (hal bawal, tanoh, dsb); 3. bercerai-cerai
pe.du.li v peduli; liwih; iwon: ia tidak - dengan orang lain, ia mak
(mak jadi sai lagi);
peduli jama hulun barih
299
pe.gal v ngakngan: tubuhnya -- semua karena
banyak
bekerja,
pe.la.na n angguk dilambung kuda pe.la.ngi n runih: pelangi itu indah sekali, runih suda helau benor
badanna ngakngan ulah lamon
pel.ba.gai p macom-macom: -- sikap
bukerja
manusia, macom-macom lahgu
pe.gang v ketong: golok itu -- , besi
jelema
suda diketongna
pe.le.pah n penakpah: ibu mengambil -
pe.gas n pegas; per
-
pe.ga.wai n pegawai: banyak -- yang bolos kerja, lamon pegawai sai
emak
ngakuk
midor-midor;
pelesir:
penakpah punti pe.le.sir
bolos kerja
pisang,
pe.jam; pedom;
v
berpelesiran;
bepeleseran:
me.me.jam.kan vt medomko:
liburan kemarin
ia --
saya -- ke pulau bali, perai
matanya, ia medomko
ngembijo
matana pe.ka/peka/a peka; geluk ngerasa: ia tidak --
dengan keadaan, ia
nyak
bepeleseran
haguk pulau bali pe.li.ha.ra v ngingun; memelihara;
mak peka jama keadaan
ngisik: ayah banyak -- burung,
ke.pe.ka.an n kepekaan
ayah lamon ngingun (ngisik)
pe.kak a tolok: kupingnya --, cupingna
putik pe.lik a sukor; payah; sulit: -- benar
tolok
soal-soal ini, pelik benor soal-
pe.kan n pekan; minggu: mau kemana kita -- ini ?, haga humpa ram
soal sija pe.li.ta n lampu: matikan -- bila tidak
minggu sija ?
diperlukan, matiko lampu bila
pe.kat a likat: pati kelapa itu sangat --,
mak diperluko
santan nyiwi sina likat benor pe.kik n kayung; pangking: siapa yang --
pe.li.tur n pelitur; dipelitur: agar mengkilap kayu ini -- , mare
itu ?, sapa sai mangking
merilap kayu sija dipelitur
suda ? berendeng;
pe.lo.sok n pelusok; umbul; sumpuk:
pelaminan: dirumah itu ada -- ,
orang lain -- , jelema jak umbul
pe.la.mi.nan
n
pok
dinuwa suda wat pelaminan
300
pe.luh n hiting: ia keluar -- karena
pen.dek/pendek/ a buntak: celana --,
dari olahraga, ia luwah hiting
celana buntak pen.de.kar/ pendekar/ n pendikar:
ulah jak olahraga pe.luk v dakok: dengan kasih sayang
kakekku dulunya seorang --,
ibu itu -- anaknya, rek kasih sayang ibu sina ngendakok
bakasku saranian pendikar pe.ngan.tin n maju: menghias kamar --
anakna
, ngehias kamar maju
pe.lu.puk n kelipik: semut disebrang laut,
gajah
kelihatan, lawok
di serom
keliyakan,
--
pe.ngap
tidak
n
pemali;
pengop;
hangkop:
sesok;
lasok;
karena
tidak
disebrang
berjendela kamar itu --, ulah
liman
mak
di
betingkap
kamar
sina
hangkop
kelipik mata mak keliyakan pe.ma.li
a
pantangan:
--
me.me.ngap vi ngurukko haguk
menjahit malam hari, pemali
dilom
nyeruk dibingi
ruanganna dikebok rapot-rapot
ruangan
(pok),
terus
pe.nat a renu; amuh; lesoh; lesu: saya -
sampai hawa mak dacok luwah
- hari ini, nyak amuh benor
rek mak dacok kuruk; ngasok:
kebian sa
polisi itu -- tahanan perang,
pe.na.tu n binatu: nenek memasukkan orang
kedalam
--,
nyai
pelisi
sina
ngasok
me.me.ngap.kan
ngurukko salong haguk lom binatu
tahanan
perang vt
1.
nyesokko; ngelemohko (dada,
pen.cak n pincak: belajar --, belajar
badan, hangngas): ruangan ini
pincak; pencil; umbul: orang --
-- dada karena banyak asap
, jelema umbul;
rokok, ruangan sija nyesokko
me.men.cil.kan v ngumbulko:
dada ulah lamon hasok rukuk;
karena malu, dia -- diri, ulah
2.
liyom, ia ngumbulko diri
pengap; hambau busuk: bau
pen.dam v rundom; kubor; terpendam;
sampah itu -- udara, hambau
ngeguwai
(ngejadiko)
yukyuh sina ngeguwai hangkop
tekubor
(busuk) hawa
301
ber.pe.ni.ti n
pe.nge.mis n tukang peminta-minta;
ngedok biting; bepeniti
merebbut; marbut; pengemis: banyak -- di ibu kota jakarta,
makai peniti,
pen.ja.ra n bui; penjara; sel; tahanan:
lamon benor pemarbut di ibu
masuk -- , kuruk bui
kota jakarta
di.pen.ja.ra.kan v dikurukko
me.nge.mis vi ngemis.
dilom bui, dibui; ditahan disel; dipenjarako: dia --
peng.gal v 1 pancung; tebas; toktok;
karena
rabung; pesol: hukum -- ,
mencuri, ia dibui ulah maling
hukum pancung 2. bagian jak
me.men.ja.ra.kan vt ngebuiko;
buku
ngesolko;
(kutipan
cerita);
ia
--
sendiri,
ia
nahan:
penggalan: saya sudah baca --
keponakannya
buku cerita itu, nyak radu baca
ngebudiko nakanna pesai
penggalan buku cerita suda;
ter.pen.ja.ra
ter.peng.gal-peng.gal
vi
vi
tekurung;
tebuang; tebui; tisel
1.
tekerok-kerok: daging itu -- ,
pen.ju.ru n tetuku,tuku-tuku; penjuru:
daging suda kak bekerok-kerok;
tersebar keseluruh -- dunia ,
2. pira-pira kerok: nayah --
tersebar
kayu dikebun, lamon toktok
dunia
kesegala
tuku-tuku
pen.sil/pensil/n dawat; pensil: -- budi
suluh di duma me.meng.gal vt 1. mancung;
patah, dawat budi patoh; 2 alat
nebas; 2. mesol 3. ngebagi;
gambar
misahko (bagianna; penggalan n
buwok dijuk gagang; kuas
1.pelokan; pesolan; pancungan;
pen.tal adv pelanting; mental; kuntal;
sai
gokgoh
karuk
2. kerokan; bagian; 3. pembuyu
keter;
(diguwai jak buluh)
ter.pen.tal vi tepental; tekuntal;
pe.ni.ti n serok penyemat; biting: dia memakai --
untuk kacing
tepelanting: dia -- dari sepeda, ia tepelanting jak sepida;
bajunya yang lepas, ia makai
pen.ta.lan
biting guwai kancing kawaina
pelantingan; kuntalan: -- bola,
sai kucil
kuntalan bal
302
n
pentalan;
pen.tas n 1. panggung; lantai sai wayah ranggal
di
ngemenako:
-orang
banyak,
ngementingko jelema ramik
gedung/jenganan
dipakai ngemainko bola api
ter.pen.ting vi paling penting;
sandiwara (tuntunan): 2. lantai
tepenting; teutama: dahulukan
sai
yang -- , menako sai tepenting
ranggal
dinuwa
(guwai
pedom) atau didapur (tungku);
ke.pen.ti.ngan
ber.pen.tas
kepentingan;
vi
main
drama
n
keperluan;
kebutuhan:
--
(sandiwara,tanan) dipanggung;
orang
mentas; manggung;
kepentingan hulun bebida-bida;
me.men.tas.kan mereka
--
pe.pa.ya n punti kayu: punti kayu -- ini
drama
itu
manis bener, punti kayu sija
mementaskan
benar,
ngementasko
n
bukepentingan; keperluan
manggungko;
ngemamko: sempurna
ber.ke.pen.ti.ngan
vt
ngementasko;
berbeda-beda,
mikmis benor
tiyan
drama
suda
pe.ra.bot (an) n barang pelengkapan;
sempurna benor
pekakas;
pe.men.ta.san n proses, cara,
alat: -- rumah tangganya sudah
perbuatan,ngemainko; pementa
lengkap , perabutan rumah
san;
pemanggungan:
sedang
tanggana
wat
pementasan
di
radu
perabutan;
lengkap:
--
tukang , pekakas tukang
ada -- drama di kampus kami, lekok
peranti;
pe.rah v piyoh; perok; perah; rokioh:
kampus sikam
sapi; sapi perah;
pen.ting a penting; perlu; utama;
me.me.rah vt miyoh; perok: ibu
pokok: dia masih ada urusan --
--
, ia lekok wat urusan penting 2.
santan nyiwi
ngedok
nentuko;
pe.ra.han n 1 hasil merok;
penting: pamanku orang --
piyohan; 2 susu jak binatang
diperusahaannya, kemamanku
ingunan; perahan; 3 sai di
jelema penting diperusahaanna
perah/dipiyoh: sapi --
me.men.ting.kan
perahan
posisi
ngementingko;
sai
vt ngutamako;
303
santan kelapa, ibu perok
, sapi
pe.me.rah
n
sai
mulut; perang banguk; perang
merah;
pemiyoh; pemerok; pemerah
sai ngelalui umungan/cawaan .
pe.me.ra.han n 1 proses, cara,
ber.pe.rang
perbuatan merah; pemerahan;
butempur
piyohan; 2 pok merah
me.me.ra.ngi
vi
buperang;
vt
merangi;
pe.ra.hu n biduk; perahu; cadik; perahu
ngelawan; ngebasmi: dia ikut --
lunik tijang diguwai jak batang
di irak , ia nutuk buperang di
kayu;
irak; --
ber.pe.ra.hu vi cakak perahu;
kemiskinan
beperahu; bebiduk; becadik
pe.pe.ra.ngan n peperangan;
kemiskinan, merangi
petempuran: medan -- , midan
pe.ram v perom: -- dulu mangga ini,
peperangan
perom pai mangga sija me.me.ram vt merom: dia --
pe.ra.ngai n laku; pelawah; perangai;
pepaya, ia merom punti kayu;
watak; tingkah laku; lahgu: --
pemeram 2 jelema sai jarang
buruk sekali, pelawahna buruk
luah jak nuwa api jak kamarna;
benor;
pemeram; 2 peroman; buah-
pelawanna mak patut ditiru
buahan sai diperom: saya mau
ber.pe.ra.ngai n 1 beperangai;
melihat --
--
tidak
baik, sanak suda beperangai
pe.ran n peran; hejong pekuk: -- dia penting,
tidak patut ditiru,
buwatak: anak itu
dulu, nyak haga
ngeliak peroman pai sangat
--
hejong
ia
mak helau pe.rang.kap
n
1perangkap
(tikus,
penting nihan;
musong); 2
pe.ra.nan n bagian tugas sai
me.me.rang.kap vt merangkop:
harus
-- burung, merangkop putik; 2
dikerjako;
peranan;
kehejongan: apa -- nya dalam
nipu;
kegiatan itu ?, api perananna
saudaranya sendiri, ia nipu
dilom kegiatan suda ?
ia
merangkop:
--
puarina sayan
pe.rang v perang; rusuh; rituk: -melawan
penjajah,
perang
ngelawan
penjajah;
perang
304
ter.pe.rang.kap perangkop;
vi
kena
teperangkop;
tejebak: kami -- macet , sikam
wat preman lekok meras sanak
tejebak macet
sekulah pe.me.ras n 1 jelema sai merok;
pe.ran.jat v kanjat; kagit; huwang ter.pe.ran.jat
vi
pemerok;
tekanjat;
2
pekakas
tekagit; tekejut; tekesi: -- saya
merok: mesin
mendengar suara itu, tekesi
pemerok
nyak nengis bunyi suda: dia -mendengar
cerita
itu,
--
,mesin
pe.ra.wan n 1 muli: ia ada anak -- , ia wat sanak muli; 2 perawan:
ia
duda itu mendapat
tekanjat nengis cerita sina me.me.ran.jat.kan
guwai
penggawa
vt
--
suda
mangsa
nganjatko; ngagitko; ngejutko:
perawan: -- tua, muli tuha
-- hati, ngejutko hati
ke.pe.ra.wa.nan
pe.ran.ti n 1 alat pekakas; peranti: ini untuk -- kalu mati lampu, sija baka peranti damon
,
n
kesucian
muli; keperawanan; kemulian per.ca.ya a percaya; yakin: jangan
lampu
mudah
--
omongan orang
padom; 2 sarat; peranti; alat
lain,
pekakas: apa saja
yang
percayaumungan jelema barih:
harus kami bawa, api gawoh
saya -- tidak bersalah, nyak
peranti
yakin ia mak besalah: saya --
sai
--
mesti
ram
dang
usung/batok; 3 bahan; piranti:
kecerdasannya,
sagu dapat menjadi --beras,
kepintoranna
sagu dacok ngejadi pengganti
mem.per.ca.ya.i
biyas
mempercayai;
pe.ras v perok; piyoh:
--
baju itu
mudah
nyak
ngakui mem.per.ca.ya.kan
sampai
percayoko:
2
ngakuk
vt ngeyakini;
sampai kering, piyoh baju sina ngeluh;
ngakui
--
vt tugas itu
untung jak hun barih api kilu
kepada husin, percayoko tugas
duit hulun ditutuki ancaman
suda jama husin
meras: di sana ada preman
ke.per.ca.ya.an
sedang -- anak sekolah, disan
kepercayaan; tuhan),
305
2
n keyakinan
sai
1 (di
dipercayai;
dia
kepercayaan: orang
--
menjadi
be.per.gi.an
vi
bulapahan:
setiap hari dia --, saban rani ia
, ia jadi hulun
bulapahan
kepercayaan per.cik v perecik: -- air , perecik wai:
ke.per.gi.an
v
1
lapahna;
bajuku tekena -- air hujan,
kelijungan;
kawaiku tekena perecik wai
keberangkatan;
hujan
kepatian (lijung mati): -- begitu
ber.pe.re.ci.kan vi merecikko:
mendadak,
air ludahnya
firasat
--
, hitopna
ketandakan; 2
saya
kematian; tidak
apa-apa,
ada
kematianna
asademak benor, nyak mak dok
merecik
pirasat api-api
me.mer.ci.ki vt mereciki me.mer.cik.kan vt merecikko:
per.gok v pergok
ia -- parfum , ya merecikko
me.mer.go.ki
parfum dikawaina
mengetahui:-- mereka berdua,
ter.per.cik vi teperecik: -- wai
ngetahui tiyan ruwa
, teperecik wai
ter.per.gok
per.ci.kan n pereci’an; tepasan
ketahuan; ketahuan: andi -membolos
per.cu.ma a 1 sia-sia; percumah; mak
v
vi
mergoki;
tepergok;
sekolah,
andi
nganggogh:
kepergok ngebolos sekula
, kindakna
p.eri n roh (jin); sindai; bidadari; peri: -
percuma; 2 cuma-cuma; gratis:
- itu cuma ada di dalam
ia mendapat barang itu -- , ya
dongeng, peri sina cuma wat
mangsa barang suda cuma-
dilom uti-utian
ngedok
guna;
perbuatannya
--
pe.ri
cuma
n
hal;
sifat;
keadaan:
--
--
kehidupan, keadaan kehurikan:
kesekolah , andi lapah haguk
-- kemanusiaan, peri (sifat)
sekula; 2 lijung; tandak: saya --
kemanusiaan
per.gi v 1 lapah; lijung: andi
sendiri , nyak lijung ulah ia
pe.ri n cawa (kata); umung
berangkat
ber.pe.ri vt cawa: ia -- dengan
lapah: dia sudah -- kekebun, ia
gurunya, ia ngumung jama
radu berangkat haguk duma
gurunya
marah-marah;
3
306
me.me.ri.kan
vt
perintah: tidak mengikuti --,
nyawako;
ngebista; nguraiko
mak nutuk atoran
ter.pe.ri.kan vt tecawako: sakit
me.me.rin.tah.kan
tidak
ngayunko; merintahko: guru --
--,
sakik
mak
tekira
(tecawako) pe.me.ri.an
n
pengebistaan;
muridnya
untuk
pramuka,
guru
vt latihan ngayunko
muridna guwai latihan pramuka
penjelasan; pelukisan pe.rik.sa v periksa; iwon; usut: ibu
pe.me.rin.tah n sai berkuasa
sedang -- kedokter, emak lekok
ngator kehurikan benegara; 2
periksa haguk dokter: dia orang
negara atau negeri: -- yang besar, negeri sai balak
yang sangat -- , ia jelema sai
pe.ri.o.de/periode/ n masa; kala; kurun
teliti benor me.me.rik.sa nyelidik;
vt
ngusut:
jawaban,
--
meriksa
meriksa;
waktu (jangka waktu); periode:
lembar
dia sudah dua -- menjabat
lembar
bupati, ya radu ruwa periode
jawaban: -- perkara itu, ngusut
ngejabat bupati pe.ri.sai n i alat pakai ngelindungi diri
perkara sina me.me.rik.sa.kan
rek
vt
pakai
nangkis
senjata;
memeriksako: -- orang sakit,
perisai; tameng; 2 besi (baja)
meriksako jelema sakit
nipis
pe.me.rik.sa n pemeriksa
jelema sai ngelindungi (hulun);
pe.ring.kat n tingkat; pangsat: dia
perisai; tameng (sebagai dalih):
mendapat
--
pertama,
ia
sebagai
pelindung;
3
dalam kasus itu dia di jadikan -, di lom kasus suda ia di jadiko
mangsa tingkat sai pe.rin.tah vi perintah; kayunan: --
tameng
harus dilaksanakan, perintah
pe.ris.ti wa n peristiwa; hal; kejadian:--
mesti di laksanako; (aba-aba;
itu terjadi kemarin, kejadian
kumando; perintah: atasannya
suda terjadi mbijo
sudah memberi -- , atasan radu
ber.pe.ris.ti.wa
ngejuk
buperistiwa; bukejadian
aba-aba;
3
atoran;
307
n
busejarah;
per.ka.kas n alat: -- itu sedang
per.lu a 1 perlu; penting: saya -- perlu
diperbaiki ayah, alat suda lekok
banyak barang dagangan, nyak
didandan ayah
perlu lamon barang daganga; 2 guwai; baka: memang itu --
per.ka.kas n alat; pekakas: -- rumah tangga,
perabutan
untuk berdagang, sangon sina
rumah
guwai bedagang
tangga per.ka.ra
a
1
urusan;
me.mer.lukan
masalah;
v
merluko;
persoalan; perkara: selesaikan -
ngurusko: dia lebih -- barang
- mu, raduko urusanu; 2 ulah: --
itu, ya lebih ngemerluko barang
hasan
suda
membuat
menangis,
perkara
sopiah
ke.per.lu.an
hasan
n
keperluan;
mulana sopiah miwang
kepentingan: ini demi -- orang
ber.per.ka.ra v bupekara: saya
banyak, sija demi keperluan
tidak mau -- dengan orang itu,
jelma ramik
nyak mak haga bupekara haguk
per.mai n helau; permai: menjadi desa yang --, ngejadi kampung sai
hun suda mem.per.ka.ra.kan
mekarako; ngaduko: mereka -orang
itu
per.mak v 1 rumbak; ubah: tolong -celana
ini,
polisi,
tiyan
suda
haguk
sepanku sija; 2 siksa: orang itu
pelisi; 2 nyualko: mereka --
di-- preman, hun suda disiksa
masalah
preman
ngaduko
ke
helau
vt
jelma
pencurian,
tiyan
mer.mak
nyualko hal kemalingan
tulung
vt
rumbak
ngerumbak;
per.ka.sa a tedos; gagah berani; gerot:
ngubah: saya -- celana ini di
laki-laki itu sangat --, ragah
sana, nyak ngerumbak celana
sina temon gerot
sija diuda
ke.per.ka.sa.an n keperkasaan;
per.mi.si v ijin; tabik; permisi: saya --
kegagahan: -- tidak dinilai dari
pulang lebih dulu, nyak permisi
fisik
mulang mena
saja,
kegagahan
mak
mem.per.mi.si.kan vt ngiluko
dinilai jak fisik gawoh
ijin; ngijinko: wali murid itu --
308
anaknya tidak masuk sekolah,
me.mer.se.ni vt ngejuk persen;
wali
merseni: orang kaya itu --
murid
suda
ngijinko
anak-anak yatim, jelma kaya
anakna mak kuruk sekula per.nah
adv
1
kot;
pernah:
--
suda ngejuk persen sanak-sanak
mengalami hidup di penjara, kot ngalami hurik di penjara; 2
yatim per.sen.ta.se n 1 bagian keutuhan sai
wat kalana; jak: -- orang itu ada
dinyatako
di atas dan di bawah, hun suda
(perseratus); 2 bagian sai radu
wat kalana di unggak wat
dikira-kirako; 3 angka persen
persen
per.sep.si n reraba; satu pendapat;
kalana di debah
persepsi: kita belum satu --,
pe.ro.sok v serup; cambor ter.pe.ro.sok
baka
vi
ram kung sai pendapat
teserelup;
serelup; tecambor: kakiku -- di
per.sis a 1 nihan; persis: saya tidak
jembatan itu, kukutku serelup di
tahu -- masalahnya, nyak mak
jerambah suda; 2 tejebak: kami
pandai nihan halna; 2 hamper
-- macet, sikam tejebak macet; 3
gokgoh: mereka berdua itu --,
jatuh
yang
tiyan ruwa suda hamper gokgoh
menyulitkan (keadaan), tiyak sai
per.so.na.li.a a 1 ngenai jelma api
nyulitko; teserelup; tecambor:
ngenai geral jelma (urusan,
dia -- ke dalam lembah dosa,
pengumuman/canang);
ya tecambor dilom dusa
personalia;
per.sa.da n
ketempat
per.so.ni.fi.ka.si
per.sen n 1 hadiah; persen; pengejuk:
n
ngurusi
pengumpamaan,
pengibaratan
saya diberi -- dari paman, nyak mansa pengejuk jak kemaman;
sai
jak
kepegawaian; bagian personalia
pok mejong
jelma bebangsa raja; persada
bagian
kantor/instansi
lantai sai lebih ranggal
(lebih ranggal,
2
benda
mati
sebagai jelma; personifikasi per.ta.ma num 1 pertama; kesai; 2
2 perseratus (%): harga barang
mula-mula; pertama: dia yang --
itu didiskon 50 --, rega barang
kali membuat masalah, ia sai
suda didiskon 50 persen
pertama
kali
masalah;
3
309
ngeguwai sai
utama;
terpenting; terutama: pendidikan
pe.san n 1 perintah; kayon; nasihat; tanggoh: --ku rajinlah belajar,
anak hal sai utama pe.rut n 1 bagian badan di bah rungga dada; betong: amir sakit -- , amir
sakik
kandungan
betong;
(rahim):
tanggohku rajinlah niku beni ber.pe.san
v
ngejuk
tanggoh;
bukukkoh: ibu –, adik jangan
2
selama
bermain
jauh
dari rumah,
sembilan bulan kita di dalam
emak ngejuk tanggoh, adek
perut ibu, selama suwai bulan
dang begurau jawoh jak nuwa
ram di lom betong ibu; 3
pe.sa.nan n barang sai dipesan: -- ayah
kanikan; pemenganan; betong:
belum datang, pesanan ayah
sebenarnya
bukan
urusan
politik melainkan urusan --,
makkung ratong pe.me.san pron jelma sai mesan; --
pemesan;
ngelainko urusan betong
lebaran banyak sekali, pemesan
per.wi.ra
a
gagah;
berani
jelma
suda
bani
juwadah lebaran lamon benor
(bani);
perkasa: orang itu sangat --, benor;
pengilu:
kue
setemonna lain urusan politik
pe.sat a geluk benor; cepot benor;
2
pesot; maju (bukembang secara perusahaan
yang
pahlawan: -- itu gugur membela
geluk):
tanah air, pahlawan suda gugur
dipimpinnya berkembang --,
ngebela tanah; 3 anggota tentara
perusahaan
sai bupangkat di unggak bintara;
bukembang geluk benor
bintara; opsir; perwira: sekolah
me.me.sat v tambah geluk;
untuk mendidik -- angkatan
geluk
darat, sekulah guwai ngedidik
usahamu
perwira angkatan darat
usahamu geluk maju
ke.per.wi.ra.an
n
kepahlawanan:
keberanian; pemimpin
itu
sai
maju:
saya
doakan
nyak
du’ako
--,
ke.pe.sa.tan
dipimpinna
n
kegelukan;
kegelukan; kemajuan sai cepot:
memiliki jiwa -- yang tinggi,
dalam
pemimpin suda ngedok jiwa
perusahaan mengalami -- yang
keberanian sai cukup ranggal
sangat cepat, dilom sai tahun
310
satu
tahun terakhir
terakhir perusahaan ngalami
pe.ta n peta (denah); gambar atau
kemajuan sai cepot benor
lukisan
pe.sek a pesek; makdok batang irung:
dilom
kertas
sai
nyulukko letak tanoh, lawok
gadis itu hidungnya --, muli
sungai
sina irungna pesek
guru memberi tugas murid
pe.sing a hancing; pesing: anak itu bau
(batangare),
gunung:
untuk membuat -- indonesia,
--, anak suda hambau hancing
guru ngejuk tugas murid guwai
pe.so.na n 1 guna-guna; jampi; pukau:
ngeguwai peta indonesia
ter.pe.so.na v tepukau; tepikat:
me.me.ta.kan v ngegambarko
-- aku melihat kecantikan gadis
jadi peta; ngelukisko: dia --
itu,
ukuran
tepukau
nyak
ngeliyak
rumah
kesikopan muli sina; 2 daya
dibuatnya,
tarik, daya pikat
ukuran
me.me.so.na.kan v 1 ngejampi;
diguwaina
ngeguna-gunai; 2 ngagumko:
ya
yang
akan
ngegambarko
nuwa
sai
haga
pe.tak n pitak; kutak; bidang: paman
cerita dalam film itu sangat --
membeli
penonton, cerita dilom film sina
kemaman ngebeli sabah ruwa
ngagumko penuntun
petak
pes.ta v pista; gawi (adat): -- adat itu
sawah
ber.pe.tak-pe.tak
dua
v
--,
bepitak-
dipimpin oleh toko adat, gawi
pitak; bekutak-kutak; bebidang-
adat
bidang: sawah itu --, sabah
sina
dipimpin
jama
punyimbang adat
suda bupitak-pitak
ber.pes.ta v bepista: mereka --
me.me.tak-me.tak.kan
di gedung, tiyan bepista di
ngemitak-mitakko;
gedung
ngutakko:
me.mes.ta.kan
v
--
v ngutak-
rumahnya,
ngemitak-mitakko nuwana
ngerayako; pak
pe.tang n dibi: setiap -- amir sholat
hasan– anaknya yang akan
dan mengaji di masjid, tiap dibi
menikah, pak hasan mistako
amir sembahyang jama ngaji di
anaknna sai haga nikah
masjid
mistako;
ngegawiko:
311
ke.pe.ta.ngan n kedibian; dibi
wakil
ga: jangan -- pulang dari main,
mendengarkan
dang kedibian mulang jak midor
disampaikan oleh rakyat, wakil
pe.ta.san n petasan; mercun: jangan
rakyat musti nengisko isi petisi
dang
ngehorekko
harus
isi
--
yang
sai disampaiko oleh rakyat
menghidupkan -- di sembarang tempat,
rakyat
pe.tu.ah n pendapat jak pengeni patwa;
petasan di sembarang pok
patwa; petuah; nasihat jelma
pe.ti n peti; kutak betutup: semua
alim; pelajaran sai helau: orang
barang perhiasan sebaiknya
tua selalu memberi -- kepada
disimpan
anaknya, hulun tuha selalu
dalam
--,
segala
barang perhiasan sehelauna di
ngeni petuah jama anakna
jamuk lom kutak
ber.pe.tu.ah v bupetuah; ngeni
ber.pe.ti-pe.ti
n
petuah: buku itu -- sekali, buku
bupeti-peti
suda bupetuah benor
(lamon peti); bekutak-kutak me.me.ti.kan
v
ngemetiko;
pi.a.gam n piagam; ijazah: -- itu
ngutakko: orang yang akan
diserahkan
pindah rumah itu sibuk --
presiden langsung, piagam sina
barang-barangnya, jelma sai
diserahko oleh bapak presiden
haga pindah nuwa suda siwok
langsung
ngemetiko barang-barangna
me.mi.a.gam.kan
pe.tik v putil; pikoh (jak tangkaina): --
oleh
bapak
v
ngemiagamko; netopko sesuatu
kan bunga mawar itu, putilko
dilom
kembang mawar sina
pemerintah
me.me.tik vt mutil: -- daun teh,
berjasa
mutil bulung teh: -- kopi di
kebersihan
kebun, mutil kupi di duma
pemerintah miagamko jelma sai
pe.tir n kilap; guntor: hujan itu
piagam; --
miagamko: orang
dalam
yang bidang
lingkungan,
bujasa lom bidang kebersihan
dibarengi dengan --, labung
lingkungan pi.a.ra n pelihara; rawat; isik: --
sina dibarongi jama guntor pe.ti.si (surat) n permohonan/pengiluan resmi haguk pemerintah; petisi:
312
kambing sina, isik kambing
sina: -- nenekmu dengan baik,
dacok
nulung,
nyak
sayan
kekurangan belanja
rawat umpumu sai helau ayah
pi.da.to v 1 pidato; ungkapan pikiran
banyak -- burung, ayah lamon
sai ditujuko haguk halayak; 2
ngisik putik
teks sai disiapko bakal dibacako
me.mia.ra
pia.ra.an
vt
n
ngisik:
isikan:
didepan halayak; pidato: -- itu
banyak
sekali ayam –mu, lamon benor
disampaikan
manuk isikanmu
langsung,
pi.as n 1 lajur sulan pandan sai datar diseruk jadi layar; piyas; 2 lajur;
presiden pidato
sina
disampaiko presiden langsung pi.hak n kebelah; golongan; pihak: --
piyas: permukaan bumi terbagi
besan
atas 24 pias membujur dari
besan radu ratong
telah
datang,
utara ke selatan besar setiap 15
ber.pi.hak v bupihak: saya
derajat, muka bumi tebagi jadi
yakin kebenaran pasti -- pada
24 piyas ngebujor jak utara
yang benar, nyak kebenoran
haguk selatan, balak setiap
pasti bupihak jama sai benor
piyas 15 derajat
me.mi.hak v mihak: saya tidak
pihak
pi.cik adv 1 pihit: sungai itu -- tapi
akan -- kepada siapa saja, nyak
dalam, batangare suda pelik
mak haga mihak jama siapapun
damon relom; 2 mak luas
juga
pandangan; pelik: pikirannya --,
me.mi.hak.kan v mihakko pi.jak n ilik: tangannya ter-- olehku,
pikirannya pelik me.mi.cik.kan v ngemelikko; ngerupikko:
--
masyarakat,
punguna teilik olehku
pandangan
me.mi.jak v ngilik: tono --
ngemelikko
kertas itu, ya ngilik kertas sina
pandangan masyarakat
me.mi.jak.kan
ke.pi.ci.kan
jangan -- kakimu di sini, dang
kepelikan: dapat
n
kerupikan;
bagaimana
menolongmu,
saya saya
v
ngilikko:
ngilikko kukutmu dija pi.jit n pijik; pijit; urut: -- kepalaku,
sendiri -- belanja, gohpa nyak
313
picit huluku
se.pi.ki.ran
me.mi.jit v mijit; mijik; ngurut: memijit kaki ibu, mijit kukut
n
sependapat;
sepikeran pik.nik v piknik: hari libur kami akan
emak pe.mi.jit n pemijik; pemijit;
pergi--, rani libur sikam haga
pengurut: dia mencari --: ia
lapah piknik
ngunut pemijik
berpiknik v bupiknik: hari ini mereka -- ke bogor, rani sija
pi.kat v 1 pikat; menarik jama ngebujuk hati; 2 nangkop putik: sedang memasang
--
burung,
lagi
tiyan bupiknik haguk bogor pi.kul v 1 pikul; tunggang; panggul:
masang pikat putik
berat sama di --, ringan sama
mem.ikat v mikat: gadis itu
dijinjing, biyak jama tipikul,
sangat -- hati, muli sina mikat
ringan jama tijinjing; 2 ukuran
hati temon
biyak: dia mendapat panen
pi.ka.tan n sai mikat: hasil
lada hanya tiga --, ia mansa
mikat; pikatan
panen lada cuma telu pikul me.mi.kul v mikul: biar dia
pi.kir n piker: --kan masa depanmu baik-baik,
pikerko
yang -- beras itu, taganko ia sai
masa
mikul biyas sina
depanmu helau-helau ber.pi.kir v bepiker; nimbang-
pi.ku.lan n 1 hasil mikul; sai
nimbang pikiran: lama ia --
dipikul; pikulan; 2 beban sai di
untuk menjawab pertanyaan
pikul:
itu, muni ia bupiker guwai
berhenti karena –nya berat, ia
ngejawab pertanyaan sina
serebok-serebok buradu ulah
ber.pi.ki.ran
pilannya biyak
n
bepikeran;
dia
sebentar-sebentar
ngedok pikeran
pe.mi.kul
me.mi.kir.kan v mikerko: --
alat baka mikul: dia -- di pasar,
diri sendiri, memikerko badan
ya pemikul di pasar
n jelma sai mikul;
pi.kun a pelupa; linglung; pikun: belum
sayan pe.mi.kir n pemiker; jelma
tua dia sudah --, makkung tuha
pandai sai pikeranna dacok
ia radu linglung
dimanfaatko hulun barih
314
pi.lih v pilih: -- yang baik, pilih sai
lamar muli sina kidang nyak
helau
rabai jama ulun tuhana
me.mi.lih v milih: dia sudah --
me.mi.nang v ngelamar: (muli:
baju itu namun belum ada
kerajaan):
yang cocok, ya radu milih
kampung, tono ngelamar muli
kawai sina kidang makkung wat
tiyuh
sai cocok
pe.mi.nang
ter.pi.lih v tepilih; kepilih: dia -
perbuatan ngelamar; pelamaran
- menjadi anggota dewan, ya
tono
n
--
proses;
gadis
cara;
pin.cang: 1.kaluk: pincang: orang itu berjalannya pincang: jelma sina
tepilih jadi anggota dewan pi.li.han n 1 sai dipilih; pilihan: itu
lapahna kaluk 2. mak seimbang:
sudah -- orang tuanya, sina
biyak kebelah: kaluk: pincang:
ghadu pilihan hulun tuhana; 2
permainan
sai tepilih (helau): pilihan: yang
pincang karena lawan maen
diundang hanya orang-orang -
lebih unggul: permainan sepak
-, sai ti undang cuma jelma --
bola sina pincang ulah lawan
jelma pilihan
lebih unggul (hibat/kuwat)
pim.pin v pipin; pimpin: tolong—rapat
sepak
itu
pe.min.ca.ngan: cara ngejadiko
itu, tolong pimpin rapat suda
pincang (kaluk):
ter.pim.pin
2.
v
bola
tepimpin
hal
sai
mak
seimbang:
(terpimpin): kegiatan itu --
perusahaan
itu
mengalami
dengan baik, kegiatan suda
kepincangan dan:
perusahaan
tepimpin helau
sina ngalami kepincangan dan
pim.pi.nan n hasil mimpin;
pin.dah v pindah; tandak; malih: wati -
tawaian; bimbingan; pemimpin;
- sekolah, wati pindah sekula
ketua: saleh -- di perusahaan
me.min.dah.kan
itu,
ngemindahko;
saleh
pimpinan
di
v nandakko;
ngalihko: pak guru akan --
perusahaan suda pi.nang v lamar; (kilu); rasan: ingin ku
murid yang nakal duduk di
-- gadis itu tetapi aku takut
depan
pada orang tuanya, hagaku
belajarnya,
315
agar pak
semangat guru
haga
ngemindahko murid sai bandol
motorna
mejong di depan supaya lebih
ngumbanko;
semangat
kayu
belajarna;
nerjemahko; mindahko:
2
mudah
batang;
2
nyingkerko:
--
itu
kebelakang,
nyingkerko kayu sina haguk
ngalihko; tidak
ridik
--
juyu
bahasa lampung ke dalam
ping.gi.ran n pinggeran; sai di
bahasa indonesia, mak mudah
pingger;
nerjemahko bahasa lampung
jelma pinggeran
haguk lom bahasa indonesia
pe.ming.gir n pemingger; jelma
ping.gan n pinggan; piring: cuci -- itu!, n
orang
--,
sai mingger; pembatas ke.ping.gi.ran n kepenggeran;
basuh pinggan suda se.ping.gan
tepiyan:
pingger
makan;
sepinggan: mengan --, mengan
temon;
tepi
nihan;
mingger temon ping.gul n pinggul; cunggong: --nya
jejama/jama-jama ping.gang n bagian badan antara betong
bak gitar spanyol, cunggongna
rek dada; tengah: ayah sakit --,
gegoh gitar spanyol; berat -- ,
ayah
biyak cunggong (pemalas)
sakik
berpinggang
tengah n
ngedok
pi.ngit v pingit; kurung (misalna anak
tengah; butengah
mulina): ia di-- karena sebentar
se.ping.gang adv cuma tigoh
lagi akan menikah, ia dipingit
tengah; nengah: air sungai itu
ulah serebok lagi haga kahwin
hanya -- saja, wai sungai
ber.pi.ngit
(batang ari) sina cuma tigoh
(ngurung); bupingit: setiap hari
tengah gawoh
dia hanya -- saja di rumahnya,
ping.gir n tepi; pingger; kebelah:
v
berkurung
tiap rani ya cuma berkurung
jangan berjalan terlalu --, dang
gawoh di nuwna
lapah terlalu pingger
pi.ngi.tan v 1 sai dipingit;
me.ming.gir v mingger; nepi
pingitan; isikan: gadis --, muli
me.ming.gir.kan v minggerko:
pingitan;
orang itu -- motornya dekat
bekurung; sangkak: burung itu
pohon, jelma sina minggerko
316
2
pok
mingit;
terlepas dari --, putik sina
pe.min.ja.man n proses; cara;
telepas jak sangkakna
perbuatan
nginjamko;
penginjaman: -- uang di bank
ping.san v tesalop; mak sadar: dia berkali-kali --, ya bukali-kali
diminta
mak sadar
penginjaman duit di bank dikilu
pin.jam v pinjam: tolong -- pensil kamu
dulu,
tolong
pinjam
pin.ta n kilu: saya -- satu mangkuk sayur
v
nginjam:
administrasi,
biaya administrasi
dawat niku pai me.min.jam
biaya
--
sop,
nyak
kilu
sai
mangkuk gulai sop
buku di perpustakaan, nginjam
ber.pin.ta v bukilu: -- kepada
buku di perpustakaan
tuhan
me.min.ja.mi
v
agar
selalu
diberi
kesehatan, bukilu jama sai
nginjami;
ngejuk injaman; ngeni injaman:
kuasa
paman -- saya uang, kemaman
kesehatan
nginjami nyak duwit
ter.pin.ta
me.min.jam.kan v nginjamko:
(ditakdirko); suratan: malang
bisakah kamu -- saya buku,
bukan dipinta, sedih bukan
saya ingin mengerjakan tugas,
dicari, malang layon di kilu
dacok makwat niku nginjamko
sedih layon diunut
nyak buku, nyak haga ngerjako
per.min.ta.an n kiluan: apa --
tugas
kamu?, api kiluan niku
pin.ja.man n pinjaman: aku
pe.min.ta n jelma sai kilu;
memakai tas -- dari dia, nyak
pengili; peminta-minta; pekilu-
makai tas injaman jak ya
kilu
pe.min.jam n pengijam; sai
(tuhan) v
mare
radu
dijuk
ditentuko
pin.tal v kulok; kuttol: --kan tali itu,
nginjami: -- buku perpustakaan
kulokko tali sina
wajib
me.min.tal v ngulok; nguttolko:
mengembalikan
sesuai
jadwalnya,
buku
perpustakaan
buku
pengijam wajib
mulohko buku sesuai jadwal
orang itu -- sabut kelapa untuk dijadikan
tali,
nguttolko
sabut
dijadiko tali
317
jelma
sina
nyiwi baka
diragukan lagi, kecalakanna
ter.pin.tal v tekuttol; tekulok: tali itu sudah --, tali suda radu
mak ikin diragukan lagi pin.tas v pittas; jalan pintas; ranglaya
tekulok me.min.tal v ngulok; alat baka
pittas (motong; nerobos): tidak
nguttol: alat itu dipakai untuk -
baik mnempuh jalan --, mak
- benang, alat suda dipakai
helau nempuh jalan pintas
baka nguttol benang
me.min.tas
pe.min.tal n penguttol; jelma
pittas; mitas: mereka -- lewat
sai mittol: dia bekerja sebagai -
jalan di sana, tiyan mintas liwat
- benang, ya bukerja penguttol
ranglaya suda
benang
me.min.tas.kan
pe.min.ta.lan n proses cara;
megatko (umungan): dia sering
perbuatan nguttol/ngulok
-- omongan orang lain, ya risok
pin.tar a pintor; calak: toni anak yang
v
ngakuk
v
jalan
mintasko;
megatko umungan hulun bari
--, toni sanak sai pintor; 2
me.min.ta.si v ngatasi: dia ikut
cerdik; lamon akal: pencuri itu
-- masalah itu, ya nutuk ngatasi
dapat dengan -- memasuki
masalah sina
rumah penduduk, pencuri sina
pin.ta.san n ranglaya sai di
dapok dengan cerdik kuruk
pintas; pintasan
nuwa penduduk; 3 mahir; lihai;
se.pin.tas adv sekilas; sambil
pintor:
dia
sudah
mahir
liyu; selikutan; serebok temon;
membaca al qur’an, ya radu
mak
temon-temon;sua
lihai ngebaca (ngaji) al qur’an
likut;singkat
gawoh:
ter.pin.tar a
paling pintor;
datang lalu pergi lagi, sekilas
tini
ya ratong radu sina lijung luwot
mahasiswa -- di unila, tini
pin.tu n1 rangok: tolong -- pintu
tecerdik;
temahir:
kamarku,
mahasiswa paling pintor di n
kecalakan; kemahiran:
dia
kebokko
rangok kamarku
unila ke.pin.ta.ran
tulung
--
--nya
kepintoran;
pi.pa n cerubung; pipa wai:
kecerdikan;
pe.mi.pa.an
tak
usah
318
v
pemasangan
pipa; pemipaan: -- air bersih itu
oleh
pi.ring n pinggan; piring: dia sedang
masyarakat, pemasangan pipa
mencuci --, ya lekok ngebasuh
wai
pinggan
disambut
gembira
bersih
sina
disambut
gembira jama masyarakat
pi.ri.ngan
pi.pet n pipa kaca sai uncuk pangkalna
bubentuk
n
barang
pinggan;
sai
piringan:
jama
alat musik zaman dulu itu
mindahko benda cair; alat baka
berbentuk --, alat musik zaman
ngehisap inuman jak botol;
tumbai suda bubentuk piringan
lunik
(pakai
nyedot
minum
pi.sah a pisah; bujawohan (jarak):
menggunakan --, adek nginum
sudah lama mereka -- rumah,
ngegunako pipet
radu beni tiyan pisah nuwa;
pipet:
adik
pisah ranjang; cerai: saya tidak
pi.pi n behngom: cubit –nya, kubik
mau --, nyak mak haga cerai
behngomna lesung
ber.pi.sah v bupisah; bucerai:
behngom: ini namanya --, sija
setelah lulus sekolah dia –-
geralna lesung behngom
dengan teman-temannya, radu
le.sung-pipi
ni
tu.lang-pi.pi
ni
lulus sekulah ya bupisah jama
balung
behngom: ini namanya --, sija
tawok-tawokna
geralna balung behngom
me.mi.sah.kan v misahko: dia -
pi.pih a 1 pepih; tipis rata: cacing --,
- orang yang sedang berkelahi itu, ya misahko jelma sai lekok
gelong pepih me.mi.pih.kan
v
bukelahi suda
mipihko;
ngejadiko supaya pipih: dia --
ter.pi.sah v tercerai; tepisah:
lengkuas itu untuk membuat
rumah mereka -- oleh pagar,
sayur, ya mipihko lengkuas
nuwa tiyan tepisah jama kuta
suda guwai baka ngegulai
pe.mi.sah n pembatos; pemisah:
pi.rang a suluh kecuklatan; suluh
tidak ada jurang -- diantara
rambut
kami, mak dok jurang pemisah
kekuningan;
pirang:
anak itu --, buwok sanak suda pirang
diantara ram pi.sau n besi; lading: ambilkan saya --, akukko
319
nyak
lading;
dia
memakai -- untuk memotong
pi.u.tang n hutang (duit sai diinjamko);
kayu bakar, ya makai besi
piutang: saya tidak tahu -- istri
guwai noktok suluh
saya, nyak mak pandai piutang
pi.sau-be.la.ti
ni
inggomanku
lading
ber.pi.u.tang v ngedok piutang;
kerajang; garpu. pi.sang n punti: adik sedang memakan
bepiutang:
perusahaan
itu
--, adek lekok mengan punti; --
bangkrut
karena
--
banyak
goreng, punti guring
sekali,
perusahaan
suda
pi.sang-ga.dis ni punti muli.
bangkrut bak ulah bepiutang
pi.sang-ke.pok ni punti nipah: -
lamon benor
- ini sudah masak, punti nipah
pla.fon n 1 langik-langik nuwa: rumah
sija kak mesak
itu belum ada --, nuwa suda
pi.sang-ambon ni punti jantan.
makkung ngedok plafon; 2 batas
pis.tol n bedil; senapan; senjata baka
paling ranggal (biaya, kredit);
itu
plafon: dia meminjam uang
memegang --, penjahat suda
bank mengambil -- tiga tahun,
megung bedil
ya nginjam duit bank ngakuk
nimbak:
me.mis.tol
penjahat
v
nimbak
plafon telu tahun
baka
pistol: polisi -- teroris itu
pla.net n benda langik (gokgoh mars,
sampai mati, pelisi nimbak
venus, dll) sai mak ngeluwahko
teroris suda sampai mati
panas api cahaya rek begerak
pis.tol-pis.to.lan
n
pistol
ngelilingi matarani secara tetop:
mainan: ibu membeli -- untuk
-- bumi urutan yang ketiga dari
adik, ibu ngebeli pistol mainan
matahari, planet bumi urutan
guwai adek
sai ketelu jak matarani
pi.ta n pita: -- pembungkus kado, pita
pla.sen.ta n ari-ari; tebuni: bayi itu
ngebungkus kado
telilit tali --, sanak upi sina
ber.pi.ta v makai pita; bepita:
telilik tembuni
baju tina -- merah, kawai tina
pla.ti.na n lugam berwarna handak
bepita suluh
keabu-abuan;
platina;
mas
handak: gadis itu memakai -- di
320
temannya, ya selalu mojokko
giginya, muli suda makai mas
tawokna
handak di iponna ple.no a rapat; sidang lengkap (dihadiri bebagai
golongan);
po.kok n 1 batang: -- karet, batang karet; 2 mudal; pokok: -- usaha
pleno:
itu sepuluh juta, pokok usaha
sidang --, sidang pleno po.hon n batang; tanoman sai bebatang
suda puluh juta; 3 sai utama;
keras rek balak: andi memotong
pokok: ambil yang -- nya saja
-- pisang, andi noktok batang
dari buku itu, akuk sai pokokna
punti
gawoh jak buku suda; 4 pusat;
po.hon-po.ho.nan
n
batang-
inti; pokok; pusat pembicaraan:
batangan; bebatangan; macom-
apa -- masalah sebenarnya?,
macom batang: banyak -- di
api pokok masalah setemonna?
kebunku,
lamon
batang-
po.les
v
pulik;
poles:
--
sedikit
wajahmu dengan bedak, pulik
batangan di dumaku po.jok n 1 tuku; sudut; pojok: ambil
cutik pudakmu jama popor
kursi yang berada di -- rumah,
me.mo.les v mulik: ia sedang --
akuk kersi sai wat di tuku nuwa;
hasil kerajinan tangan yang
2 uncuk; pingger: anak itu tidur
dibuatnya dengan cat, ya lagi
di -- dekat lemari, sanak suda
mulik hasil kerajinan tangan sai
pedom di pingger ridik lemari;3
diguwainya jama cat
ruang
sai
disediako
disurat
po.li.on n
polion (radang zat kelabu
kabar biasana beisi sinderan
sum-sum balung belakang sai
me.mo.jok v mojok; nuku: dia
disebabko oleh virus, umumna
duduk -- di kelas, ya mejong
nyerang
nuku di ujung kelas
nyebabko kelumpuhan): anak
ter.po.jok v tepojok; tedesak:
itu terserang penyakit -- kata
dia -- dalam masalah itu, ya
dokter, sanak suda terserang
nyulitko:
dia
v
mojokko; selalu
rek
haban polion cawa dokter
tepojok dilom masalah suda me.mo.jok.kan
sanak-sanak
po.lip n 1 binatang lawok sdai bubentuk
--
tabung buntak ujungna tetutup sai horek ngelekat jam benda
321
barih (karang, batu, dsb); 2
pom.pa n kumpa; alat atau mesin guwai
tumor butangkai sai ngelekok
ngemindahko
diselaput lendir (hirung, kekala
ngehisap,
di bawak, plasenta, dsb)
cairan atau gas: tolong -- ban
po.lis n surat perjanjian antar jelma sai
motorku, tulung kumpa ban
kuruk asuransi rek perseroan
muturku: -- air itu terbuat dari
asuransi:
--
asuransi,
n
1
nyakakko
,
ngmancarko
besi, kumpa way suda teguwai
polis
jak besi
asuransi po.li.tik
,
rek
pengetahuan
me.mom.pa v ngumpa: ayah --
ngenai
ketatanegaraan atau kenegaraan
ban
(sistem pemerintahan;
ngumpa ban sepidah adek
dasar-
sepedah
adik,
ayah
dasar pemerintahan: bersekolah
pe.mom.pa n alat api jelmasai
di
di
ngumpa: -- itu dibeli andi tadi
akademi politik; 2 segala urusan
pagi, pemompa suda dibeli andi
rek tindakan (kebijakan, siasat):
jeno kelibuk
akademi
--,busekulah
-- dalam dan luar negeri,
pon.dok n 1 pondok (bangunan guwai
politik dilom rek luwah negeri
pok sementara, gokgoh sapu di
ber.po.li.tik
ngejalanko
duma); 2 nuwa (sebutan guwai
politik: pejabat itu pintar sekali
ngerendah): jika pulang ke desa
--, pejabat suda pandai benor
mampirlah
bupolitik
mulang haguk tiyuh singgahlah
v
po.los a 1 buwarna semacam gawoh (polos); (sikap,
2
sederhana tingkah
penampilannya
--
ke
--,
damon
haguk pondokku; 3 bangunan
nihan
pok tinggal sai bupitak-pitak sai
laku):
bukekot bilik; 4 madrasah jama
saja,,
asrama
(pok
ngaji,
belajar
penampilanna polos gawoh; 3
agama islam): amir belajar
api ngedokna
mengaji di -- pesantern, amir
ke.po.lo.san n -- gadis itu
belajar
membuat pemuda menyukainya,
pesantren
kepolosan muli sina ngeguwai
me.mon.dok v 1 nuppang; 2
meranai gering jama ya
netop di pesantren; mondok: dia
322
ngaji
di
pondok
ayam bakar se--, nyak pesan
-- di pesantren itu, ya mondok
manuk pukpul seporsi
di pesantren suda po.pu.ler a 1 dikenal (rek digerengi
po.si.si n kedudukan; pangkat; posisi;
jelma ramik; populer: lagu-lagu
letak: di perusahaan banyak
--, pantun-pantun populer; 2
orang mengejar -- yang paling
sesuai jama kebutuhan hulun
atas,
ramik; gampang dipahami jelma
jelma
ramik; populer: artis --, artis
paling ranggal: sudah sampai
populer;
di mana posisimu?, radu tigoh
3
dikagumi
digerengi hulun
rek
perusahaan
ngebedak
lamon
posisi
sai
dipa posisimu?
ramik:
pahlawan yang --, pahlawan
di
po.si.tif a 1 pasti; tegas; tantu; 2
sai populer
ngandung bibit penyakit; 3 sai
mem.po.pu.ler.kan v ngejadiko
busipat nyata rek ngebangun; 4
populer; ngepopulerko: maksud
tanda tambah; 5 potret sai radu
perkumpulan itu ialah -- tarian
jadi; 6 peristiwa api hal sai
daerah, maksud pekumpulan
benor-benor terjadi; 7 kutub sai
suda
bermuatan listrik lebih ranggal
iyulah
ngepopulerko
tarian daerah
jak
po.ri (pori-pori) n lubang (liang) sai lunik benor di bawak atau
kutub
sai
barih,
sai
ngerupako sumber arus listrik pos.ter n plakat sai dipasang di pok
rungga lunik-lunik di benda
(berupa
padat (keras): kulitnya ber—
iklan): mari kita baca isi -- itu,
besar,
pah ram baca isi poster sina
bawakna
bupori-pori
pengumuman
atau
(pengumuman pelakat, iklan) 2
balak por.si n 1 bagian sai jadi tanggung
gambar poster: ia membeli --
jawab atau sai harus dikerjako):
band wali, ya ngebeli poster
tugas kelompok itu terbagi
band wali
menjadi tiga --, tugas kelompok
po.ten.si (potensi) n daya; kekuatan;
sina tebagi jadi telu porsi; 2
kemampuan;
lengkap api sepiring makanan
kekuasaan setiap orang harus
(di rumah makan): saya pesan
memiliki -- di bidang kerjanya
323
kesanggupan:
masing-maing, setiap jelema harus
ngedok
kegunaan;
potensi
(kemampuan)
dibidang
2
ngenai
atau
busakkutan jama pragmatisme pra.ju.rit n 1 angguta; militer; 2
rasannya maing-masing
tingkatan angguta tentara di bah
po.tong n 1 pelok; toktok: -- saja kayu
bintara: -- itu gagah perkasa,
ini jadi dua, pelok kayu sija jadi ruwa; 2 kata penulung bilangan bermacam-macam
prajurit sina gagah perkasa pra.kar.sa n usaha (tindakan) ihtiar,
barang
jika mau
-- pasti
(kawai, koin, bungkusan rak
menemukan jalan, amon haga
barang); tetok: tiga -- baju
usaha pasti tehalu jalan
kebaya,
ber.pra.kar.sa
telu
tetok
kawai
n
berusaha
kebaya; 3 tikol: ia -- ayam, ya
(bertindak)
nikol
ngegutting;
buihtiar: kita harus -- menjadi
5
ngaris;
yang
mintas
beusaha jadi sai terhelau
manuk;
makkas ngegetas
4
(buwok); pari;
6
buninisiatif;
terbaik,
ram
harus
(nerabas); 7 nyelang (mutukko
mem.pra.kar.sa.i
umungan hulun)
ngeihktiarkon; ngeusahaku: r.a.
po.to.ngan n irisan tetokan, pelokan: --
po.tret
inisatif:
kartini
v
adalah
pahlawan
kue itu tidak rapi, pelokan
wanita yang
juwadah suda mak rapi
sederajat dengan kaum laki-
n 1 tustel; poto; gambar sai
laki,
r.a.
-kartini
wanita jedalah
2
pahlawan bakbai sai ngelapori
berpotret begaya guwai diakuk
bakbai sederajat jama kaum
gambarna makai alat potret
ragah
ber.pot.ret n bepoto, memotret
pem.ra.kar.sa
diguwai makai alat potret;
motre;
moto: --
mobil
(penglaku)
n
pelopor (jelma) sai buinisiatif; sai ngusahako: ia salah satu --
mewah, moto mubil miwah prag.ma.tis a 1 besifat praktis rek
pembangunan sekolah gratis
buguna guwai umum; busifat
dikampungnya, ya salah sai
ngutamako segi kepraktisan rek
pelopor pembangunan sekula gratis ditiuhna
324
pe.gal v ngakngan: tubuhnya -- semua karena
banyak
bekerja,
pe.la.na n angguk dilambung kuda pe.la.ngi n runih: pelangi itu indah sekali, runih suda helau benor
badanna ngakngan ulah lamon
pel.ba.gai p macom-macom: -- sikap
bukerja
manusia, macom-macom lahgu
pe.gang v ketong: golok itu -- , besi
jelema
suda diketongna
pe.le.pah n penakpah: ibu mengambil -
pe.gas n pegas; per
-
pe.ga.wai n pegawai: banyak -- yang bolos kerja, lamon pegawai sai
emak
ngakuk
midor-midor;
pelesir:
penakpah punti pe.le.sir
bolos kerja
pisang,
pe.jam; pedom;
v
berpelesiran;
bepeleseran:
me.me.jam.kan vt medomko:
liburan kemarin
ia --
saya -- ke pulau bali, perai
matanya, ia medomko
ngembijo
matana pe.ka/peka/a peka; geluk ngerasa: ia tidak --
dengan keadaan, ia
nyak
bepeleseran
haguk pulau bali pe.li.ha.ra v ngingun; memelihara;
mak peka jama keadaan
ngisik: ayah banyak -- burung,
ke.pe.ka.an n kepekaan
ayah lamon ngingun (ngisik)
pe.kak a tolok: kupingnya --, cupingna
putik pe.lik a sukor; payah; sulit: -- benar
tolok
soal-soal ini, pelik benor soal-
pe.kan n pekan; minggu: mau kemana kita -- ini ?, haga humpa ram
soal sija pe.li.ta n lampu: matikan -- bila tidak
minggu sija ?
diperlukan, matiko lampu bila
pe.kat a likat: pati kelapa itu sangat --,
mak diperluko
santan nyiwi sina likat benor pe.kik n kayung; pangking: siapa yang --
pe.li.tur n pelitur; dipelitur: agar mengkilap kayu ini -- , mare
itu ?, sapa sai mangking
merilap kayu sija dipelitur
suda ? berendeng;
pe.lo.sok n pelusok; umbul; sumpuk:
pelaminan: dirumah itu ada -- ,
orang lain -- , jelema jak umbul
pe.la.mi.nan
n
pok
dinuwa suda wat pelaminan
325
pe.luh n hiting: ia keluar -- karena
pen.dek/pendek/ a buntak: celana --,
dari olahraga, ia luwah hiting
celana buntak pen.de.kar/ pendekar/ n pendikar:
ulah jak olahraga pe.luk v dakok: dengan kasih sayang
kakekku dulunya seorang --,
ibu itu -- anaknya, rek kasih sayang ibu sina ngendakok
bakasku saranian pendikar pe.ngan.tin n maju: menghias kamar --
anakna
, ngehias kamar maju
pe.lu.puk n kelipik: semut disebrang laut,
gajah
kelihatan, lawok
di serom
keliyakan,
--
pe.ngap
tidak
n
pemali;
pengop;
hangkop:
sesok;
lasok;
karena
tidak
disebrang
berjendela kamar itu --, ulah
liman
mak
di
betingkap
kamar
sina
hangkop
kelipik mata mak keliyakan pe.ma.li
a
pantangan:
--
me.me.ngap vi ngurukko haguk
menjahit malam hari, pemali
dilom
nyeruk dibingi
ruanganna dikebok rapot-rapot
ruangan
(pok),
terus
pe.nat a renu; amuh; lesoh; lesu: saya -
sampai hawa mak dacok luwah
- hari ini, nyak amuh benor
rek mak dacok kuruk; ngasok:
kebian sa
polisi itu -- tahanan perang,
pe.na.tu n binatu: nenek memasukkan orang
kedalam
--,
nyai
pelisi
sina
ngasok
me.me.ngap.kan
ngurukko salong haguk lom binatu
tahanan
perang vt
1.
nyesokko; ngelemohko (dada,
pen.cak n pincak: belajar --, belajar
badan, hangngas): ruangan ini
pincak; pencil; umbul: orang --
-- dada karena banyak asap
, jelema umbul;
rokok, ruangan sija nyesokko
me.men.cil.kan v ngumbulko:
dada ulah lamon hasok rukuk;
karena malu, dia -- diri, ulah
2.
liyom, ia ngumbulko diri
pengap; hambau busuk: bau
pen.dam v rundom; kubor; terpendam;
sampah itu -- udara, hambau
ngeguwai
(ngejadiko)
yukyuh sina ngeguwai hangkop
tekubor
(busuk) hawa
326
ber.pe.ni.ti n
pe.nge.mis n tukang peminta-minta;
ngedok biting; bepeniti
merebbut; marbut; pengemis: banyak -- di ibu kota jakarta,
makai peniti,
pen.ja.ra n bui; penjara; sel; tahanan:
lamon benor pemarbut di ibu
masuk -- , kuruk bui
kota jakarta
di.pen.ja.ra.kan v dikurukko
me.nge.mis vi ngemis.
dilom bui, dibui; ditahan disel; dipenjarako: dia --
peng.gal v 1 pancung; tebas; toktok;
karena
rabung; pesol: hukum -- ,
mencuri, ia dibui ulah maling
hukum pancung 2. bagian jak
me.men.ja.ra.kan vt ngebuiko;
buku
ngesolko;
(kutipan
cerita);
ia
--
sendiri,
ia
nahan:
penggalan: saya sudah baca --
keponakannya
buku cerita itu, nyak radu baca
ngebudiko nakanna pesai
penggalan buku cerita suda;
ter.pen.ja.ra
ter.peng.gal-peng.gal
vi
vi
tekurung;
tebuang; tebui; tisel
1.
tekerok-kerok: daging itu -- ,
pen.ju.ru n tetuku,tuku-tuku; penjuru:
daging suda kak bekerok-kerok;
tersebar keseluruh -- dunia ,
2. pira-pira kerok: nayah --
tersebar
kayu dikebun, lamon toktok
dunia
kesegala
tuku-tuku
pen.sil/pensil/n dawat; pensil: -- budi
suluh di duma me.meng.gal vt 1. mancung;
patah, dawat budi patoh; 2 alat
nebas; 2. mesol 3. ngebagi;
gambar
misahko (bagianna; penggalan n
buwok dijuk gagang; kuas
1.pelokan; pesolan; pancungan;
pen.tal adv pelanting; mental; kuntal;
sai
gokgoh
karuk
2. kerokan; bagian; 3. pembuyu
keter;
(diguwai jak buluh)
ter.pen.tal vi tepental; tekuntal;
pe.ni.ti n serok penyemat; biting: dia memakai --
untuk kacing
tepelanting: dia -- dari sepeda, ia tepelanting jak sepida;
bajunya yang lepas, ia makai
pen.ta.lan
biting guwai kancing kawaina
pelantingan; kuntalan: -- bola,
sai kucil
kuntalan bal
327
n
pentalan;
pen.tas n 1. panggung; lantai sai wayah ranggal
di
ngemenako:
-orang
banyak,
ngementingko jelema ramik
gedung/jenganan
dipakai ngemainko bola api
ter.pen.ting vi paling penting;
sandiwara (tuntunan): 2. lantai
tepenting; teutama: dahulukan
sai
yang -- , menako sai tepenting
ranggal
dinuwa
(guwai
pedom) atau didapur (tungku);
ke.pen.ti.ngan
ber.pen.tas
kepentingan;
vi
main
drama
n
keperluan;
kebutuhan:
--
(sandiwara,tanan) dipanggung;
orang
mentas; manggung;
kepentingan hulun bebida-bida;
me.men.tas.kan mereka
--
pe.pa.ya n punti kayu: punti kayu -- ini
drama
itu
manis bener, punti kayu sija
mementaskan
benar,
ngementasko
n
bukepentingan; keperluan
manggungko;
ngemamko: sempurna
ber.ke.pen.ti.ngan
vt
ngementasko;
berbeda-beda,
mikmis benor
tiyan
drama
suda
pe.ra.bot (an) n barang pelengkapan;
sempurna benor
pekakas;
pe.men.ta.san n proses, cara,
alat: -- rumah tangganya sudah
perbuatan,ngemainko; pementa
lengkap , perabutan rumah
san;
pemanggungan:
sedang
tanggana
wat
pementasan
di
radu
perabutan;
lengkap:
--
tukang , pekakas tukang
ada -- drama di kampus kami, lekok
peranti;
pe.rah v piyoh; perok; perah; rokioh:
kampus sikam
sapi; sapi perah;
pen.ting a penting; perlu; utama;
me.me.rah vt miyoh; perok: ibu
pokok: dia masih ada urusan --
--
, ia lekok wat urusan penting 2.
santan nyiwi
ngedok
nentuko;
pe.ra.han n 1 hasil merok;
penting: pamanku orang --
piyohan; 2 susu jak binatang
diperusahaannya, kemamanku
ingunan; perahan; 3 sai di
jelema penting diperusahaanna
perah/dipiyoh: sapi --
me.men.ting.kan
perahan
posisi
ngementingko;
sai
vt ngutamako;
328
santan kelapa, ibu perok
, sapi
pe.me.rah
n
sai
mulut; perang banguk; perang
merah;
pemiyoh; pemerok; pemerah
sai ngelalui umungan/cawaan .
pe.me.ra.han n 1 proses, cara,
ber.pe.rang
perbuatan merah; pemerahan;
butempur
piyohan; 2 pok merah
me.me.ra.ngi
vi
buperang;
vt
merangi;
pe.ra.hu n biduk; perahu; cadik; perahu
ngelawan; ngebasmi: dia ikut --
lunik tijang diguwai jak batang
di irak , ia nutuk buperang di
kayu;
irak; --
ber.pe.ra.hu vi cakak perahu;
kemiskinan
beperahu; bebiduk; becadik
pe.pe.ra.ngan n peperangan;
kemiskinan, merangi
petempuran: medan -- , midan
pe.ram v perom: -- dulu mangga ini,
peperangan
perom pai mangga sija me.me.ram vt merom: dia --
pe.ra.ngai n laku; pelawah; perangai;
pepaya, ia merom punti kayu;
watak; tingkah laku; lahgu: --
pemeram 2 jelema sai jarang
buruk sekali, pelawahna buruk
luah jak nuwa api jak kamarna;
benor;
pemeram; 2 peroman; buah-
pelawanna mak patut ditiru
buahan sai diperom: saya mau
ber.pe.ra.ngai n 1 beperangai;
melihat --
buwatak: anak itu
dulu, nyak haga
pe.ran n peran; hejong pekuk: -- dia penting,
tidak patut ditiru,
--
tidak
baik, sanak suda beperangai
ngeliak peroman pai sangat
--
hejong
ia
mak helau pe.rang.kap
n
1perangkap
(tikus,
penting nihan;
musong); 2
pe.ra.nan n bagian tugas sai
me.me.rang.kap vt merangkop:
harus
-- burung, merangkop putik; 2
dikerjako;
peranan;
kehejongan: apa -- nya dalam
nipu;
kegiatan itu ?, api perananna
saudaranya sendiri, ia nipu
dilom kegiatan suda ?
ia
merangkop:
--
puarina sayan
pe.rang v perang; rusuh; rituk: -melawan
penjajah,
perang
ngelawan
penjajah;
perang
329
ter.pe.rang.kap perangkop;
vi
kena
teperangkop;
tejebak: kami -- macet , sikam
wat preman lekok meras sanak
tejebak macet
sekulah pe.me.ras n 1 jelema sai merok;
pe.ran.jat v kanjat; kagit; huwang ter.pe.ran.jat
vi
pemerok;
tekanjat;
2
pekakas
tekagit; tekejut; tekesi: -- saya
merok: mesin
mendengar suara itu, tekesi
pemerok
nyak nengis bunyi suda: dia -mendengar
cerita
itu,
--
,mesin
pe.ra.wan n 1 muli: ia ada anak -- , ia wat sanak muli; 2 perawan:
ia
duda itu mendapat
tekanjat nengis cerita sina me.me.ran.jat.kan
guwai
penggawa
vt
--
suda
mangsa
nganjatko; ngagitko; ngejutko:
perawan: -- tua, muli tuha
-- hati, ngejutko hati
ke.pe.ra.wa.nan
pe.ran.ti n 1 alat pekakas; peranti: ini untuk -- kalu mati lampu, sija baka peranti damon
,
n
kesucian
muli; keperawanan; kemulian per.ca.ya a percaya; yakin: jangan
lampu
mudah
--
omongan orang
padom; 2 sarat; peranti; alat
lain,
pekakas: apa saja
yang
percayaumungan jelema barih:
harus kami bawa, api gawoh
saya -- tidak bersalah, nyak
peranti
yakin ia mak besalah: saya --
sai
--
mesti
ram
dang
usung/batok; 3 bahan; piranti:
kecerdasannya,
sagu dapat menjadi --beras,
kepintoranna
sagu dacok ngejadi pengganti
mem.per.ca.ya.i
biyas
mudah
nyak
ngakui vt
tipu muslihat; tipu daya perangkop mempercayai; ngeyakini;
pe.ras v perok; piyoh:
--
baju itu
ngakui
sampai kering, piyoh baju sina
mem.per.ca.ya.kan
sampai
percayoko:
ngeluh;
2
ngakuk
--
vt tugas itu
untung jak hun barih api kilu
kepada husin, percayoko tugas
duit hulun ditutuki ancaman
suda jama husin
meras: di sana ada preman
ke.per.ca.ya.an
sedang -- anak sekolah, disan
kepercayaan; tuhan),
330
2
n keyakinan
sai
1 (di
dipercayai;
dia
kepercayaan: orang
--
menjadi
be.per.gi.an
vi
bulapahan:
setiap hari dia --, saban rani ia
, ia jadi hulun
bulapahan
kepercayaan per.cik v perecik: -- air , perecik wai:
ke.per.gi.an
v
1
lapahna;
bajuku tekena -- air hujan,
kelijungan;
kawaiku tekena perecik wai
keberangkatan;
hujan
kepatian (lijung mati): -- begitu
ber.pe.re.ci.kan vi merecikko:
mendadak,
air ludahnya
firasat
--
, hitopna
ketandakan; 2
saya
kematian; tidak
apa-apa,
ada
kematianna
asademak benor, nyak mak dok
merecik
pirasat api-api
me.mer.ci.ki vt mereciki me.mer.cik.kan vt merecikko:
per.gok v pergok
ia -- parfum , ya merecikko
me.mer.go.ki
parfum dikawaina
mengetahui:-- mereka berdua,
ter.per.cik vi teperecik: -- wai
ngetahui tiyan ruwa
, teperecik wai
ter.per.gok
per.ci.kan n pereci’an; tepasan
ketahuan; ketahuan: andi -membolos
per.cu.ma a 1 sia-sia; percumah; mak
v
vi
mergoki;
tepergok;
sekolah,
andi
nganggogh:
kepergok ngebolos sekula
, kindakna
p.eri n roh (jin); sindai; bidadari; peri: -
percuma; 2 cuma-cuma; gratis:
- itu cuma ada di dalam
ia mendapat barang itu -- , ya
dongeng, peri sina cuma wat
mangsa barang suda cuma-
dilom uti-utian
ngedok
guna;
perbuatannya
--
pe.ri
cuma
n
hal;
sifat;
keadaan:
--
--
kehidupan, keadaan kehurikan:
kesekolah , andi lapah haguk
-- kemanusiaan, peri (sifat)
sekula; 2 lijung; tandak: saya --
kemanusiaan
per.gi v 1 lapah; lijung: andi
sendiri , nyak lijung ulah ia
pe.ri n cawa (kata); umung
berangkat
ber.pe.ri vt cawa: ia -- dengan
lapah: dia sudah -- kekebun, ia
gurunya, ia ngumung jama
radu berangkat haguk duma
gurunya
marah-marah;
3
331
me.me.ri.kan
vt
perintah: tidak mengikuti --,
nyawako;
ngebista; nguraiko
mak nutuk atoran
ter.pe.ri.kan vt tecawako: sakit
me.me.rin.tah.kan
tidak
ngayunko; merintahko: guru --
--,
sakik
mak
tekira
(tecawako) pe.me.ri.an
n
pengebistaan;
muridnya
untuk
pramuka,
guru
vt latihan ngayunko
muridna guwai latihan pramuka
penjelasan; pelukisan pe.rik.sa v periksa; iwon; usut: ibu
pe.me.rin.tah n sai berkuasa
sedang -- kedokter, emak lekok
ngator kehurikan benegara; 2
periksa haguk dokter: dia orang
negara atau negeri: -- yang besar, negeri sai balak
yang sangat -- , ia jelema sai
pe.ri.o.de/periode/ n masa; kala; kurun
teliti benor me.me.rik.sa nyelidik;
vt
ngusut:
jawaban,
--
meriksa
meriksa;
waktu (jangka waktu); periode:
lembar
dia sudah dua -- menjabat
lembar
bupati, ya radu ruwa periode
jawaban: -- perkara itu, ngusut
ngejabat bupati pe.ri.sai n i alat pakai ngelindungi diri
perkara sina me.me.rik.sa.kan
rek
vt
pakai
nangkis
senjata;
memeriksako: -- orang sakit,
perisai; tameng; 2 besi (baja)
meriksako jelema sakit
nipis
pe.me.rik.sa n pemeriksa
jelema sai ngelindungi (hulun);
pe.ring.kat n tingkat; pangsat: dia
perisai; tameng (sebagai dalih):
mendapat
--
pertama,
ia
sebagai
pelindung;
3
dalam kasus itu dia di jadikan -, di lom kasus suda ia di jadiko
mangsa tingkat sai pe.rin.tah vi perintah; kayunan: --
tameng
harus dilaksanakan, perintah
pe.ris.ti wa n peristiwa; hal; kejadian:--
mesti di laksanako; (aba-aba;
itu terjadi kemarin, kejadian
kumando; perintah: atasannya
suda terjadi mbijo
sudah memberi -- , atasan radu
ber.pe.ris.ti.wa
ngejuk
buperistiwa; bukejadian
aba-aba;
3
atoran;
332
n
busejarah;
per.ka.kas n alat: -- itu sedang
per.lu a 1 perlu; penting: saya -- perlu
diperbaiki ayah, alat suda lekok
banyak barang dagangan, nyak
didandan ayah
perlu lamon barang daganga; 2 guwai; baka: memang itu --
per.ka.kas n alat; pekakas: -- rumah tangga,
perabutan
untuk berdagang, sangon sina
rumah
guwai bedagang
tangga per.ka.ra
a
1
urusan;
me.mer.lukan
masalah;
v
merluko;
persoalan; perkara: selesaikan -
ngurusko: dia lebih -- barang
- mu, raduko urusanu; 2 ulah: --
itu, ya lebih ngemerluko barang
hasan
suda
membuat
menangis,
perkara
sopiah
ke.per.lu.an
hasan
n
keperluan;
mulana sopiah miwang
kepentingan: ini demi -- orang
ber.per.ka.ra v bupekara: saya
banyak, sija demi keperluan
tidak mau -- dengan orang itu,
jelma ramik
nyak mak haga bupekara haguk
per.mai n helau; permai: menjadi desa yang --, ngejadi kampung sai
hun suda mem.per.ka.ra.kan
mekarako; ngaduko: mereka -orang
itu
per.mak v 1 rumbak; ubah: tolong -celana
ini,
polisi,
tiyan
suda
haguk
sepanku sija; 2 siksa: orang itu
pelisi; 2 nyualko: mereka --
di-- preman, hun suda disiksa
masalah
preman
ngaduko
ke
helau
vt
jelma
pencurian,
tiyan
mer.mak
nyualko hal kemalingan
tulung
vt
rumbak
ngerumbak;
per.ka.sa a tedos; gagah berani; gerot:
ngubah: saya -- celana ini di
laki-laki itu sangat --, ragah
sana, nyak ngerumbak celana
sina temon gerot
sija diuda
ke.per.ka.sa.an n keperkasaan;
per.mi.si v ijin; tabik; permisi: saya --
kegagahan: -- tidak dinilai dari
pulang lebih dulu, nyak permisi
fisik
mulang mena
saja,
kegagahan
mak
mem.per.mi.si.kan vt ngiluko
dinilai jak fisik gawoh
ijin; ngijinko: wali murid itu --
333
anaknya tidak masuk sekolah,
me.mer.se.ni vt ngejuk persen;
wali
merseni: orang kaya itu --
murid
suda
ngijinko
anak-anak yatim, jelma kaya
anakna mak kuruk sekula per.nah
adv
1
kot;
pernah:
--
suda ngejuk persen sanak-sanak
mengalami hidup di penjara, kot ngalami hurik di penjara; 2
yatim per.sen.ta.se n 1 bagian keutuhan sai
wat kalana; jak: -- orang itu ada
dinyatako
di atas dan di bawah, hun suda
(perseratus); 2 bagian sai radu
wat kalana di unggak wat
dikira-kirako; 3 angka persen
persen
per.sep.si n reraba; satu pendapat;
kalana di debah
persepsi: kita belum satu --,
pe.ro.sok v serup; cambor ter.pe.ro.sok
baka
vi
ram kung sai pendapat
teserelup;
serelup; tecambor: kakiku -- di
per.sis a 1 nihan; persis: saya tidak
jembatan itu, kukutku serelup di
tahu -- masalahnya, nyak mak
jerambah suda; 2 tejebak: kami
pandai nihan halna; 2 hamper
-- macet, sikam tejebak macet; 3
gokgoh: mereka berdua itu --,
jatuh
yang
tiyan ruwa suda hamper gokgoh
menyulitkan (keadaan), tiyak sai
per.so.na.li.a a 1 ngenai jelma api
nyulitko; teserelup; tecambor:
ngenai geral jelma (urusan,
dia -- ke dalam lembah dosa,
pengumuman/canang);
ya tecambor dilom dusa
personalia;
per.sa.da n
ketempat
per.so.ni.fi.ka.si
per.sen n 1 hadiah; persen; pengejuk:
n
ngurusi
pengumpamaan,
pengibaratan
saya diberi -- dari paman, nyak mansa pengejuk jak kemaman;
sai
jak
kepegawaian; bagian personalia
pok mejong
jelma bebangsa raja; persada
bagian
kantor/instansi
lantai sai lebih ranggal
(lebih ranggal,
2
benda
mati
sebagai jelma; personifikasi per.ta.ma num 1 pertama; kesai; 2
2 perseratus (%): harga barang
mula-mula; pertama: dia yang --
itu didiskon 50 --, rega barang
kali membuat masalah, ia sai
suda didiskon 50 persen
pertama
kali
masalah;
3
334
ngeguwai sai
utama;
terpenting; terutama: pendidikan
pe.san n 1 perintah; kayon; nasihat; tanggoh: --ku rajinlah belajar,
anak hal sai utama pe.rut n 1 bagian badan di bah rungga dada; betong: amir sakit -- , amir
sakik
kandungan
betong;
(rahim):
tanggohku rajinlah niku beni ber.pe.san
v
ngejuk
tanggoh;
bukukkoh: ibu –, adik jangan
2
selama
bermain
jauh
dari rumah,
sembilan bulan kita di dalam
emak ngejuk tanggoh, adek
perut ibu, selama suwai bulan
dang begurau jawoh jak nuwa
ram di lom betong ibu; 3
pe.sa.nan n barang sai dipesan: -- ayah
kanikan; pemenganan; betong:
belum datang, pesanan ayah
sebenarnya
bukan
urusan
politik melainkan urusan --,
makkung ratong pe.me.san pron jelma sai mesan; --
pemesan;
ngelainko urusan betong
lebaran banyak sekali, pemesan
per.wi.ra
a
gagah;
berani
jelma
suda
bani
juwadah lebaran lamon benor
(bani);
perkasa: orang itu sangat --, benor;
pengilu:
kue
setemonna lain urusan politik
pe.sat a geluk benor; cepot benor;
2
pesot; maju (bukembang secara perusahaan
yang
pahlawan: -- itu gugur membela
geluk):
tanah air, pahlawan suda gugur
dipimpinnya berkembang --,
ngebela tanah; 3 anggota tentara
perusahaan
sai bupangkat di unggak bintara;
bukembang geluk benor
bintara; opsir; perwira: sekolah
me.me.sat v tambah geluk;
untuk mendidik -- angkatan
geluk
darat, sekulah guwai ngedidik
usahamu
perwira angkatan darat
usahamu geluk maju
ke.per.wi.ra.an
n
kepahlawanan:
keberanian; pemimpin
itu
sai
maju:
saya
doakan
nyak
du’ako
--,
ke.pe.sa.tan
dipimpinna
n
kegelukan;
kegelukan; kemajuan sai cepot:
memiliki jiwa -- yang tinggi,
dalam
pemimpin suda ngedok jiwa
perusahaan mengalami -- yang
keberanian sai cukup ranggal
sangat cepat, dilom sai tahun
335
satu
tahun terakhir
terakhir perusahaan ngalami
pe.ta n peta (denah); gambar atau
kemajuan sai cepot benor
lukisan
pe.sek a pesek; makdok batang irung:
dilom
kertas
sai
nyulukko letak tanoh, lawok
gadis itu hidungnya --, muli
sungai
sina irungna pesek
guru memberi tugas murid
pe.sing a hancing; pesing: anak itu bau
(batangare),
gunung:
untuk membuat -- indonesia,
--, anak suda hambau hancing
guru ngejuk tugas murid guwai
pe.so.na n 1 guna-guna; jampi; pukau:
ngeguwai peta indonesia
ter.pe.so.na v tepukau; tepikat:
me.me.ta.kan v ngegambarko
-- aku melihat kecantikan gadis
jadi peta; ngelukisko: dia --
itu,
ukuran
tepukau
nyak
ngeliyak
rumah
kesikopan muli sina; 2 daya
dibuatnya,
tarik, daya pikat
ukuran
me.me.so.na.kan v 1 ngejampi;
diguwaina
ngeguna-gunai; 2 ngagumko:
ya
yang
akan
ngegambarko
nuwa
sai
haga
pe.tak n pitak; kutak; bidang: paman
cerita dalam film itu sangat --
membeli
penonton, cerita dilom film sina
kemaman ngebeli sabah ruwa
ngagumko penuntun
petak
pes.ta v pista; gawi (adat): -- adat itu
sawah
ber.pe.tak-pe.tak
dua
v
--,
bepitak-
dipimpin oleh toko adat, gawi
pitak; bekutak-kutak; bebidang-
adat
bidang: sawah itu --, sabah
sina
dipimpin
jama
punyimbang adat
suda bupitak-pitak
ber.pes.ta v bepista: mereka --
me.me.tak-me.tak.kan
di gedung, tiyan bepista di
ngemitak-mitakko;
gedung
ngutakko:
me.mes.ta.kan
v
--
v ngutak-
rumahnya,
ngemitak-mitakko nuwana
ngerayako; pak
pe.tang n dibi: setiap -- amir sholat
hasan– anaknya yang akan
dan mengaji di masjid, tiap dibi
menikah, pak hasan mistako
amir sembahyang jama ngaji di
anaknna sai haga nikah
masjid
mistako;
ngegawiko:
336
ke.pe.ta.ngan n kedibian; dibi
wakil
ga: jangan -- pulang dari main,
mendengarkan
dang kedibian mulang jak midor
disampaikan oleh rakyat, wakil
pe.ta.san n petasan; mercun: jangan
rakyat musti nengisko isi petisi
dang
ngehorekko
harus
isi
--
yang
sai disampaiko oleh rakyat
menghidupkan -- di sembarang tempat,
rakyat
pe.tu.ah n pendapat jak pengeni patwa;
petasan di sembarang pok
patwa; petuah; nasihat jelma
pe.ti n peti; kutak betutup: semua
alim; pelajaran sai helau: orang
barang perhiasan sebaiknya
tua selalu memberi -- kepada
disimpan
anaknya, hulun tuha selalu
dalam
--,
segala
barang perhiasan sehelauna di
ngeni petuah jama anakna
jamuk lom kutak
ber.pe.tu.ah v bupetuah; ngeni
ber.pe.ti-pe.ti
n
petuah: buku itu -- sekali, buku
bupeti-peti
suda bupetuah benor
(lamon peti); bekutak-kutak me.me.ti.kan
v
ngemetiko;
pi.a.gam n piagam; ijazah: -- itu
ngutakko: orang yang akan
diserahkan
pindah rumah itu sibuk --
presiden langsung, piagam sina
barang-barangnya, jelma sai
diserahko oleh bapak presiden
haga pindah nuwa suda siwok
langsung
ngemetiko barang-barangna
me.mi.a.gam.kan
pe.tik v putil; pikoh (jak tangkaina): --
oleh
bapak
v
ngemiagamko; netopko sesuatu
kan bunga mawar itu, putilko
dilom
kembang mawar sina
pemerintah
me.me.tik vt mutil: -- daun teh,
berjasa
mutil bulung teh: -- kopi di
kebersihan
kebun, mutil kupi di duma
pemerintah miagamko jelma sai
pe.tir n kilap; guntor: hujan itu
piagam; --
miagamko: orang
dalam
yang bidang
lingkungan,
bujasa lom bidang kebersihan
dibarengi dengan --, labung
lingkungan pi.a.ra n pelihara; rawat; isik: --
sina dibarongi jama guntor pe.ti.si (surat) n permohonan/pengiluan resmi haguk pemerintah; petisi:
337
kambing sina, isik kambing
sina: -- nenekmu dengan baik,
dacok
nulung,
nyak
sayan
kekurangan belanja
rawat umpumu sai helau ayah
pi.da.to v 1 pidato; ungkapan pikiran
banyak -- burung, ayah lamon
sai ditujuko haguk halayak; 2
ngisik putik
teks sai disiapko bakal dibacako
me.mia.ra
pia.ra.an
vt
n
ngisik:
isikan:
didepan halayak; pidato: -- itu
banyak
sekali ayam –mu, lamon benor
disampaikan
manuk isikanmu
langsung,
pi.as n 1 lajur sulan pandan sai datar diseruk jadi layar; piyas; 2 lajur;
presiden pidato
sina
disampaiko presiden langsung pi.hak n kebelah; golongan; pihak: --
piyas: permukaan bumi terbagi
besan
atas 24 pias membujur dari
besan radu ratong
telah
datang,
utara ke selatan besar setiap 15
ber.pi.hak v bupihak: saya
derajat, muka bumi tebagi jadi
yakin kebenaran pasti -- pada
24 piyas ngebujor jak utara
yang benar, nyak kebenoran
haguk selatan, balak setiap
pasti bupihak jama sai benor
piyas 15 derajat
me.mi.hak v mihak: saya tidak
pihak
pi.cik adv 1 pihit: sungai itu -- tapi
akan -- kepada siapa saja, nyak
dalam, batangare suda pelik
mak haga mihak jama siapapun
damon relom; 2 mak luas
juga
pandangan; pelik: pikirannya --,
me.mi.hak.kan v mihakko pi.jak n ilik: tangannya ter-- olehku,
pikirannya pelik me.mi.cik.kan v ngemelikko; ngerupikko:
--
masyarakat,
punguna teilik olehku
pandangan
me.mi.jak v ngilik: tono --
ngemelikko
kertas itu, ya ngilik kertas sina
pandangan masyarakat
me.mi.jak.kan
ke.pi.ci.kan
jangan -- kakimu di sini, dang
kepelikan: dapat
n
kerupikan;
bagaimana
menolongmu,
saya saya
v
ngilikko:
ngilikko kukutmu dija pi.jit n pijik; pijit; urut: -- kepalaku,
sendiri -- belanja, gohpa nyak
338
picit huluku
se.pi.ki.ran
me.mi.jit v mijit; mijik; ngurut: memijit kaki ibu, mijit kukut
n
sependapat;
sepikeran pik.nik v piknik: hari libur kami akan
emak pe.mi.jit n pemijik; pemijit;
pergi--, rani libur sikam haga
pengurut: dia mencari --: ia
lapah piknik
ngunut pemijik
berpiknik v bupiknik: hari ini mereka -- ke bogor, rani sija
pi.kat v 1 pikat; menarik jama ngebujuk hati; 2 nangkop putik: sedang memasang
--
burung,
lagi
tiyan bupiknik haguk bogor pi.kul v 1 pikul; tunggang; panggul:
masang pikat putik
berat sama di --, ringan sama
mem.ikat v mikat: gadis itu
dijinjing, biyak jama tipikul,
sangat -- hati, muli sina mikat
ringan jama tijinjing; 2 ukuran
hati temon
biyak: dia mendapat panen
pi.ka.tan n sai mikat: hasil
lada hanya tiga --, ia mansa
mikat; pikatan
panen lada cuma telu pikul me.mi.kul v mikul: biar dia
pi.kir n piker: --kan masa depanmu baik-baik,
pikerko
yang -- beras itu, taganko ia sai
masa
mikul biyas sina
depanmu helau-helau ber.pi.kir v bepiker; nimbang-
pi.ku.lan n 1 hasil mikul; sai
nimbang pikiran: lama ia --
dipikul; pikulan; 2 beban sai di
untuk menjawab pertanyaan
pikul:
itu, muni ia bupiker guwai
berhenti karena –nya berat, ia
ngejawab pertanyaan sina
serebok-serebok buradu ulah
ber.pi.ki.ran
pilannya biyak
n
bepikeran;
dia
sebentar-sebentar
ngedok pikeran
pe.mi.kul
me.mi.kir.kan v mikerko: --
alat baka mikul: dia -- di pasar,
diri sendiri, memikerko badan
ya pemikul di pasar
n jelma sai mikul;
pi.kun a pelupa; linglung; pikun: belum
sayan pe.mi.kir n pemiker; jelma
tua dia sudah --, makkung tuha
pandai sai pikeranna dacok
ia radu linglung
dimanfaatko hulun barih
339
pi.lih v pilih: -- yang baik, pilih sai
lamar muli sina kidang nyak
helau
rabai jama ulun tuhana
me.mi.lih v milih: dia sudah --
me.mi.nang v ngelamar: (muli:
baju itu namun belum ada
kerajaan):
yang cocok, ya radu milih
kampung, tono ngelamar muli
kawai sina kidang makkung wat
tiyuh
sai cocok
pe.mi.nang
ter.pi.lih v tepilih; kepilih: dia -
perbuatan ngelamar; pelamaran
- menjadi anggota dewan, ya
tono
n
--
proses;
gadis
cara;
pin.cang: 1.kaluk: pincang: orang itu berjalannya pincang: jelma sina
tepilih jadi anggota dewan pi.li.han n 1 sai dipilih; pilihan: itu
lapahna kaluk 2. mak seimbang:
sudah -- orang tuanya, sina
biyak kebelah: kaluk: pincang:
ghadu pilihan hulun tuhana; 2
permainan
sai tepilih (helau): pilihan: yang
pincang karena lawan maen
diundang hanya orang-orang -
lebih unggul: permainan sepak
-, sai ti undang cuma jelma --
bola sina pincang ulah lawan
jelma pilihan
lebih unggul (hibat/kuwat)
pim.pin v pipin; pimpin: tolong—rapat
sepak
itu
pe.min.ca.ngan: cara ngejadiko
itu, tolong pimpin rapat suda
pincang (kaluk):
ter.pim.pin
2.
v
bola
tepimpin
hal
sai
mak
seimbang:
(terpimpin): kegiatan itu --
perusahaan
itu
mengalami
dengan baik, kegiatan suda
kepincangan dan:
perusahaan
tepimpin helau
sina ngalami kepincangan dan
pim.pi.nan n hasil mimpin;
pin.dah v pindah; tandak; malih: wati -
tawaian; bimbingan; pemimpin;
- sekolah, wati pindah sekula
ketua: saleh -- di perusahaan
me.min.dah.kan
itu,
ngemindahko;
saleh
pimpinan
di
v nandakko;
ngalihko: pak guru akan --
perusahaan suda pi.nang v lamar; (kilu); rasan: ingin ku
murid yang nakal duduk di
-- gadis itu tetapi aku takut
depan
pada orang tuanya, hagaku
belajarnya,
340
agar pak
semangat guru
haga
ngemindahko murid sai bandol
motorna
mejong di depan supaya lebih
ngumbanko;
semangat
kayu
belajarna;
nerjemahko; mindahko:
2
mudah
batang;
2
nyingkerko:
--
itu
kebelakang,
nyingkerko kayu sina haguk
ngalihko; tidak
ridik
--
juyu
bahasa lampung ke dalam
ping.gi.ran n pinggeran; sai di
bahasa indonesia, mak mudah
pingger;
nerjemahko bahasa lampung
jelma pinggeran
haguk lom bahasa indonesia
pe.ming.gir n pemingger; jelma
ping.gan n pinggan; piring: cuci -- itu!, n
--,
sai mingger; pembatas ke.ping.gi.ran n kepenggeran;
basuh pinggan suda se.ping.gan
orang
tepiyan:
pingger
makan;
sepinggan: mengan --, mengan
temon;
tepi
nihan;
mingger temon ping.gul n pinggul; cunggong: --nya
jejama/jama-jama ping.gang n bagian badan antara betong
bak gitar spanyol, cunggongna
rek dada; tengah: ayah sakit --,
gegoh gitar spanyol; berat -- ,
ayah
biyak cunggong (pemalas)
sakik
berpinggang
tengah n
ngedok
pi.ngit v pingit; kurung (misalna anak
tengah; butengah
mulina): ia di-- karena sebentar
se.ping.gang adv cuma tigoh
lagi akan menikah, ia dipingit
tengah; nengah: air sungai itu
ulah serebok lagi haga kahwin
hanya -- saja, wai sungai
ber.pi.ngit
(batang ari) sina cuma tigoh
(ngurung); bupingit: setiap hari
tengah gawoh
dia hanya -- saja di rumahnya,
ping.gir n tepi; pingger; kebelah:
v
berkurung
tiap rani ya cuma berkurung
jangan berjalan terlalu --, dang
gawoh di nuwna
lapah terlalu pingger
pi.ngi.tan v 1 sai dipingit;
me.ming.gir v mingger; nepi
pingitan; isikan: gadis --, muli
me.ming.gir.kan v minggerko:
pingitan;
orang itu -- motornya dekat
bekurung; sangkak: burung itu
pohon, jelma sina minggerko
341
2
pok
mingit;
terlepas dari --, putik sina
pe.min.ja.man n proses; cara;
telepas jak sangkakna
perbuatan
nginjamko;
penginjaman: -- uang di bank
ping.san v tesalop; mak sadar: dia berkali-kali --, ya bukali-kali
diminta
mak sadar
penginjaman duit di bank dikilu
pin.jam v pinjam: tolong -- pensil kamu
dulu,
tolong
pinjam
pin.ta n kilu: saya -- satu mangkuk sayur
v
nginjam:
administrasi,
biaya administrasi
dawat niku pai me.min.jam
biaya
--
sop,
nyak
kilu
sai
mangkuk gulai sop
buku di perpustakaan, nginjam
ber.pin.ta v bukilu: -- kepada
buku di perpustakaan
tuhan
me.min.ja.mi
v
agar
selalu
diberi
kesehatan, bukilu jama sai
nginjami;
ngejuk injaman; ngeni injaman:
kuasa
paman -- saya uang, kemaman
kesehatan
nginjami nyak duwit
ter.pin.ta
me.min.jam.kan v nginjamko:
(ditakdirko); suratan: malang
bisakah kamu -- saya buku,
bukan dipinta, sedih bukan
saya ingin mengerjakan tugas,
dicari, malang layon di kilu
dacok makwat niku nginjamko
sedih layon diunut
nyak buku, nyak haga ngerjako
per.min.ta.an n kiluan: apa --
tugas
kamu?, api kiluan niku
pin.ja.man n pinjaman: aku
pe.min.ta n jelma sai kilu;
memakai tas -- dari dia, nyak
pengili; peminta-minta; pekilu-
makai tas injaman jak ya
kilu
pe.min.jam n pengijam; sai
(tuhan) v
mare
radu
dijuk
ditentuko
pin.tal v kulok; kuttol: --kan tali itu,
nginjami: -- buku perpustakaan
kulokko tali sina
wajib
me.min.tal v ngulok; nguttolko:
mengembalikan
sesuai
jadwalnya,
buku
perpustakaan
buku
pengijam wajib
mulohko buku sesuai jadwal
orang itu -- sabut kelapa untuk dijadikan
tali,
nguttolko
sabut
dijadiko tali
342
jelma
sina
nyiwi baka
diragukan lagi, kecalakanna
ter.pin.tal v tekuttol; tekulok: tali itu sudah --, tali suda radu
mak ikin diragukan lagi pin.tas v pittas; jalan pintas; ranglaya
tekulok me.min.tal v ngulok; alat baka
pittas (motong; nerobos): tidak
nguttol: alat itu dipakai untuk -
baik mnempuh jalan --, mak
- benang, alat suda dipakai
helau nempuh jalan pintas
baka nguttol benang
me.min.tas
pe.min.tal n penguttol; jelma
pittas; mitas: mereka -- lewat
sai mittol: dia bekerja sebagai -
jalan di sana, tiyan mintas liwat
- benang, ya bukerja penguttol
ranglaya suda
benang
me.min.tas.kan
pe.min.ta.lan n proses cara;
megatko (umungan): dia sering
perbuatan nguttol/ngulok
-- omongan orang lain, ya risok
pin.tar a pintor; calak: toni anak yang
v
ngakuk
v
jalan
mintasko;
megatko umungan hulun bari
--, toni sanak sai pintor; 2
me.min.ta.si v ngatasi: dia ikut
cerdik; lamon akal: pencuri itu
-- masalah itu, ya nutuk ngatasi
dapat dengan -- memasuki
masalah sina
rumah penduduk, pencuri sina
pin.ta.san n ranglaya sai di
dapok dengan cerdik kuruk
pintas; pintasan
nuwa penduduk; 3 mahir; lihai;
se.pin.tas adv sekilas; sambil
pintor:
dia
sudah
mahir
liyu; selikutan; serebok temon;
membaca al qur’an, ya radu
mak
temon-temon;sua
lihai ngebaca (ngaji) al qur’an
likut;singkat
gawoh:
ter.pin.tar a
paling pintor;
datang lalu pergi lagi, sekilas
tini
ya ratong radu sina lijung luwot
mahasiswa -- di unila, tini
pin.tu n1 rangok: tolong -- pintu
tecerdik;
temahir:
kamarku,
mahasiswa paling pintor di n
kecalakan; kemahiran:
dia
kebokko
rangok kamarku
unila ke.pin.ta.ran
tulung
--
--nya
kepintoran;
pi.pa n cerubung; pipa wai:
kecerdikan;
pe.mi.pa.an
tak
usah
343
v
pemasangan
pipa; pemipaan: -- air bersih itu
oleh
pi.ring n pinggan; piring: dia sedang
masyarakat, pemasangan pipa
mencuci --, ya lekok ngebasuh
wai
pinggan
disambut
gembira
bersih
sina
disambut
gembira jama masyarakat
pi.ri.ngan
pi.pet n pipa kaca sai uncuk pangkalna
bubentuk
n
barang
pinggan;
sai
piringan:
jama
alat musik zaman dulu itu
mindahko benda cair; alat baka
berbentuk --, alat musik zaman
ngehisap inuman jak botol;
tumbai suda bubentuk piringan
lunik
(pakai
nyedot
minum
pi.sah a pisah; bujawohan (jarak):
menggunakan --, adek nginum
sudah lama mereka -- rumah,
ngegunako pipet
radu beni tiyan pisah nuwa;
pipet:
adik
pisah ranjang; cerai: saya tidak
pi.pi n behngom: cubit –nya, kubik
mau --, nyak mak haga cerai
behngomna lesung
ber.pi.sah v bupisah; bucerai:
behngom: ini namanya --, sija
setelah lulus sekolah dia –-
geralna lesung behngom
dengan teman-temannya, radu
le.sung-pipi
ni
tu.lang-pi.pi
ni
lulus sekulah ya bupisah jama
balung
behngom: ini namanya --, sija
tawok-tawokna
geralna balung behngom
me.mi.sah.kan v misahko: dia -
pi.pih a 1 pepih; tipis rata: cacing --,
- orang yang sedang berkelahi itu, ya misahko jelma sai lekok
gelong pepih me.mi.pih.kan
v
bukelahi suda
mipihko;
ngejadiko supaya pipih: dia --
ter.pi.sah v tercerai; tepisah:
lengkuas itu untuk membuat
rumah mereka -- oleh pagar,
sayur, ya mipihko lengkuas
nuwa tiyan tepisah jama kuta
suda guwai baka ngegulai
pe.mi.sah n pembatos; pemisah:
pi.rang a suluh kecuklatan; suluh
tidak ada jurang -- diantara
rambut
kami, mak dok jurang pemisah
kekuningan;
pirang:
anak itu --, buwok sanak suda pirang
diantara ram pi.sau n besi; lading: ambilkan saya --, akukko
344
nyak
lading;
dia
memakai -- untuk memotong
pi.u.tang n hutang (duit sai diinjamko);
kayu bakar, ya makai besi
piutang: saya tidak tahu -- istri
guwai noktok suluh
saya, nyak mak pandai piutang
pi.sau-be.la.ti
ni
inggomanku
lading
ber.pi.u.tang v ngedok piutang;
kerajang; garpu. pi.sang n punti: adik sedang memakan
bepiutang:
perusahaan
itu
--, adek lekok mengan punti; --
bangkrut
karena
--
banyak
goreng, punti guring
sekali,
perusahaan
suda
pi.sang-ga.dis ni punti muli.
bangkrut bak ulah bepiutang
pi.sang-ke.pok ni punti nipah: -
lamon benor
- ini sudah masak, punti nipah
pla.fon n 1 langik-langik nuwa: rumah
sija kak mesak
itu belum ada --, nuwa suda
pi.sang-ambon ni punti jantan.
makkung ngedok plafon; 2 batas
pis.tol n bedil; senapan; senjata baka
paling ranggal (biaya, kredit);
itu
plafon: dia meminjam uang
memegang --, penjahat suda
bank mengambil -- tiga tahun,
megung bedil
ya nginjam duit bank ngakuk
nimbak:
me.mis.tol
penjahat
v
nimbak
plafon telu tahun
baka
pistol: polisi -- teroris itu
pla.net n benda langik (gokgoh mars,
sampai mati, pelisi nimbak
venus, dll) sai mak ngeluwahko
teroris suda sampai mati
panas api cahaya rek begerak
pis.tol-pis.to.lan
n
pistol
ngelilingi matarani secara tetop:
mainan: ibu membeli -- untuk
-- bumi urutan yang ketiga dari
adik, ibu ngebeli pistol mainan
matahari, planet bumi urutan
guwai adek
sai ketelu jak matarani
pi.ta n pita: -- pembungkus kado, pita
pla.sen.ta n ari-ari; tebuni: bayi itu
ngebungkus kado
telilit tali --, sanak upi sina
ber.pi.ta v makai pita; bepita:
telilik tembuni
baju tina -- merah, kawai tina
pla.ti.na n lugam berwarna handak
bepita suluh
keabu-abuan;
platina;
mas
handak: gadis itu memakai -- di
345
temannya, ya selalu mojokko
giginya, muli suda makai mas
tawokna
handak di iponna ple.no a rapat; sidang lengkap (dihadiri bebagai
golongan);
po.kok n 1 batang: -- karet, batang karet; 2 mudal; pokok: -- usaha
pleno:
itu sepuluh juta, pokok usaha
sidang --, sidang pleno po.hon n batang; tanoman sai bebatang
suda puluh juta; 3 sai utama;
keras rek balak: andi memotong
pokok: ambil yang -- nya saja
-- pisang, andi noktok batang
dari buku itu, akuk sai pokokna
punti
gawoh jak buku suda; 4 pusat;
po.hon-po.ho.nan
n
batang-
inti; pokok; pusat pembicaraan:
batangan; bebatangan; macom-
apa -- masalah sebenarnya?,
macom batang: banyak -- di
api pokok masalah setemonna?
kebunku,
lamon
batang-
po.les
v
pulik;
poles:
--
sedikit
wajahmu dengan bedak, pulik
batangan di dumaku po.jok n 1 tuku; sudut; pojok: ambil
cutik pudakmu jama popor
kursi yang berada di -- rumah,
me.mo.les v mulik: ia sedang --
akuk kersi sai wat di tuku nuwa;
hasil kerajinan tangan yang
2 uncuk; pingger: anak itu tidur
dibuatnya dengan cat, ya lagi
di -- dekat lemari, sanak suda
mulik hasil kerajinan tangan sai
pedom di pingger ridik lemari;3
diguwainya jama cat
ruang
sai
disediako
disurat
po.li.on n
polion (radang zat kelabu
kabar biasana beisi sinderan
sum-sum balung belakang sai
me.mo.jok v mojok; nuku: dia
disebabko oleh virus, umumna
duduk -- di kelas, ya mejong
nyerang
nuku di ujung kelas
nyebabko kelumpuhan): anak
ter.po.jok v tepojok; tedesak:
itu terserang penyakit -- kata
dia -- dalam masalah itu, ya
dokter, sanak suda terserang
nyulitko:
dia
v
mojokko; selalu
rek
haban polion cawa dokter
tepojok dilom masalah suda me.mo.jok.kan
sanak-sanak
po.lip n 1 binatang lawok sdai bubentuk
--
tabung buntak ujungna tetutup sai horek ngelekat jam benda
346
barih (karang, batu, dsb); 2
pom.pa n kumpa; alat atau mesin guwai
tumor butangkai sai ngelekok
ngemindahko
diselaput lendir (hirung, kekala
ngehisap,
di bawak, plasenta, dsb)
cairan atau gas: tolong -- ban
po.lis n surat perjanjian antar jelma sai
motorku, tulung kumpa ban
kuruk asuransi rek perseroan
muturku: -- air itu terbuat dari
asuransi:
--
asuransi,
n
1
nyakakko
,
ngmancarko
besi, kumpa way suda teguwai
polis
jak besi
asuransi po.li.tik
,
rek
pengetahuan
me.mom.pa v ngumpa: ayah --
ngenai
ketatanegaraan atau kenegaraan
ban
(sistem pemerintahan;
ngumpa ban sepidah adek
dasar-
sepedah
adik,
ayah
dasar pemerintahan: bersekolah
pe.mom.pa n alat api jelmasai
di
di
ngumpa: -- itu dibeli andi tadi
akademi politik; 2 segala urusan
pagi, pemompa suda dibeli andi
rek tindakan (kebijakan, siasat):
jeno kelibuk
akademi
--,busekulah
-- dalam dan luar negeri,
pon.dok n 1 pondok (bangunan guwai
politik dilom rek luwah negeri
pok sementara, gokgoh sapu di
ber.po.li.tik
ngejalanko
duma); 2 nuwa (sebutan guwai
politik: pejabat itu pintar sekali
ngerendah): jika pulang ke desa
--, pejabat suda pandai benor
mampirlah
bupolitik
mulang haguk tiyuh singgahlah
v
po.los a 1 buwarna semacam gawoh (polos); (sikap,
2
sederhana tingkah
penampilannya
--
ke
--,
damon
haguk pondokku; 3 bangunan
nihan
pok tinggal sai bupitak-pitak sai
laku):
bukekot bilik; 4 madrasah jama
saja,,
asrama
(pok
ngaji,
belajar
penampilanna polos gawoh; 3
agama islam): amir belajar
api ngedokna
mengaji di -- pesantern, amir
ke.po.lo.san n -- gadis itu
belajar
membuat pemuda menyukainya,
pesantren
kepolosan muli sina ngeguwai
me.mon.dok v 1 nuppang; 2
meranai gering jama ya
netop di pesantren; mondok: dia
347
ngaji
di
pondok
ayam bakar se--, nyak pesan
-- di pesantren itu, ya mondok
manuk pukpul seporsi
di pesantren suda po.pu.ler a 1 dikenal (rek digerengi
po.si.si n kedudukan; pangkat; posisi;
jelma ramik; populer: lagu-lagu
letak: di perusahaan banyak
--, pantun-pantun populer; 2
orang mengejar -- yang paling
sesuai jama kebutuhan hulun
atas,
ramik; gampang dipahami jelma
jelma
ramik; populer: artis --, artis
paling ranggal: sudah sampai
populer;
di mana posisimu?, radu tigoh
3
dikagumi
digerengi hulun
rek
perusahaan
ngebedak
lamon
posisi
sai
dipa posisimu?
ramik:
pahlawan yang --, pahlawan
di
po.si.tif a 1 pasti; tegas; tantu; 2
sai populer
ngandung bibit penyakit; 3 sai
mem.po.pu.ler.kan v ngejadiko
busipat nyata rek ngebangun; 4
populer; ngepopulerko: maksud
tanda tambah; 5 potret sai radu
perkumpulan itu ialah -- tarian
jadi; 6 peristiwa api hal sai
daerah, maksud pekumpulan
benor-benor terjadi; 7 kutub sai
suda
bermuatan listrik lebih ranggal
iyulah
ngepopulerko
tarian daerah
jak
po.ri (pori-pori) n lubang (liang) sai lunik benor di bawak atau
kutub
sai
barih,
sai
ngerupako sumber arus listrik pos.ter n plakat sai dipasang di pok
rungga lunik-lunik di benda
(berupa
padat (keras): kulitnya ber—
iklan): mari kita baca isi -- itu,
besar,
pah ram baca isi poster sina
bawakna
bupori-pori
pengumuman
atau
(pengumuman pelakat, iklan) 2
balak por.si n 1 bagian sai jadi tanggung
gambar poster: ia membeli --
jawab atau sai harus dikerjako):
band wali, ya ngebeli poster
tugas kelompok itu terbagi
band wali
menjadi tiga --, tugas kelompok
po.ten.si (potensi) n daya; kekuatan;
sina tebagi jadi telu porsi; 2
kemampuan;
lengkap api sepiring makanan
kekuasaan setiap orang harus
(di rumah makan): saya pesan
memiliki -- di bidang kerjanya
348
kesanggupan:
masing-maing, setiap jelema harus
ngedok
kegunaan;
potensi
(kemampuan)
dibidang
2
ngenai
atau
busakkutan jama pragmatisme pra.ju.rit n 1 angguta; militer; 2
rasannya maing-masing
tingkatan angguta tentara di bah
po.tong n 1 pelok; toktok: -- saja kayu
bintara: -- itu gagah perkasa,
ini jadi dua, pelok kayu sija jadi ruwa; 2 kata penulung bilangan bermacam-macam
prajurit sina gagah perkasa pra.kar.sa n usaha (tindakan) ihtiar,
barang
jika mau
-- pasti
(kawai, koin, bungkusan rak
menemukan jalan, amon haga
barang); tetok: tiga -- baju
usaha pasti tehalu jalan
kebaya,
ber.pra.kar.sa
telu
tetok
kawai
n
berusaha
kebaya; 3 tikol: ia -- ayam, ya
(bertindak)
nikol
ngegutting;
buihtiar: kita harus -- menjadi
5
ngaris;
yang
mintas
beusaha jadi sai terhelau
manuk;
makkas ngegetas
4
(buwok); pari;
6
buninisiatif;
terbaik,
ram
harus
(nerabas); 7 nyelang (mutukko
mem.pra.kar.sa.i
umungan hulun)
ngeihktiarkon; ngeusahaku: r.a.
po.to.ngan n irisan tetokan, pelokan: --
po.tret
inisatif:
kartini
v
adalah
pahlawan
kue itu tidak rapi, pelokan
wanita yang
juwadah suda mak rapi
sederajat dengan kaum laki-
n 1 tustel; poto; gambar sai
laki,
r.a.
-kartini
wanita jedalah
2
pahlawan bakbai sai ngelapori
berpotret begaya guwai diakuk
bakbai sederajat jama kaum
gambarna makai alat potret
ragah
ber.pot.ret n bepoto, memotret
pem.ra.kar.sa
diguwai makai alat potret;
motre;
moto: --
mobil
(penglaku)
n
pelopor (jelma) sai buinisiatif; sai ngusahako: ia salah satu --
mewah, moto mubil miwah prag.ma.tis a 1 besifat praktis rek
pembangunan sekolah gratis
buguna guwai umum; busifat
dikampungnya, ya salah sai
ngutamako segi kepraktisan rek
pelopor pembangunan sekula gratis ditiuhna
349
ke.pra.mu.ga.ra.an
prak.tik n 1 cara ngelaksanako secara
sai
nyata api sai dicawako dilom mahasiswa
tiori:
kebidanan
itu
dirumah
akademi sedang
sakit,
kerjaan
bukenaan di
pesawat
jama udara
atau kapal
--
mahasiswi
n hal-hal
pra.mu.ga.ri n karyawati (perusahaan
akademi kebidanan sina lagi
pengangkutan
praktik
2
udara, darak, rek lawok sai
kerjaan/rasan
betugas ngelayani penuppang: --
(dokter, pengacara dsb): dokter
itu tubuhnya tinggi-tinggi dan
itu buka -- setiap hari, dokter
cantik-cantik, pramugari sina
sina bukak praktek inggal rani;
badanna ranggal - ranggal rek
3
sikop-sikop
di
rumah
ngelapahko
pelaksanan:
sakit;
perbuatan
(muli/bebbai)
ngelaksanako teori (keyakinan
pra.mu.wi.sa.ta n petugas wisata sai
dsb): umat islam setiap tahun -
bekewajiban ngejuk petunjuk
- puasa dibuan ramadhan,
rek informasi sai di perluko
umat
jama parawisatawan; pemandu
islam
tiap
tahun
ngelaksanako puasa di bulan
wisata
ramadhan; 4 praktikum; bagian
pra.sa.ra.na n segala sai ngerupako
jak pengajaran sai betujuan
penunjang teselenggarana suau
maghai
proses (usaha, pembangunan,
murid
kesempatan
guwai
mansa
proyek;
rek
prasarana
(sarana)
dilom keadaan
penyangga, penupang: sekolah
nyata api sai dimansa dilom
merupakan -- untuk menimba
tiori; pelajaran praktek
ilmu
ngelaksanako
sekulah
pra.mu.ga.ra n karyawan perusahaan
pengetahuan
siswa,
ngerupako
sarana
pengangkutan (udara, darat, rek
guwai nimba ilmu pengetahuan
lawok) sai betugas ngelayani
siswa/murit
penuppang; pramugara; pelayan (ragah): terbang,
pramugara pramugara
pra.sas.ti n piagam (sai tulis di batu,
pesawat
tembaga): di musium lampung
kapal
banyak -- sejarah, di musium
terbang
350
lampung
lamon
prasasti
helau/ngemuasko);
persen: karyawan yang bekerja
peninggalan sejarah pras.ma.nan
n
premi;
jejama
lembur akan diberi -- yang
(bujama) ngakuk hidangan sai
sesuai, karyawan sai bekerja
dihidangko di meja: tamu yang
lembur haga dijuk persen sai
datang dalam pesta itu sedang
sesuai
mengan
mengambil hidangan di meja --
pres.ta.si n presetasi; hasil sai radu
, temui sai ratong di lom pesta
dicapai (jak sai radu dikerjako,
sina lagi ngakuk hidangan di
di akuko): tidak sia -- sia dia
meja prasmanan
belajar
sebutan;
geral;
akhirnya
ia
mendapat -- yang baik, mak sia
pre.di.kat n predikat bagian kalimat sai nandai/nerangko
tekun
subjekna;
-- sia ya belajar giat (tekun)
kehormatan
akhirnya ia mansa prestasi sai
(juluk, geral adok): reno adalah
helau
anak yang paling pintar di
ber.pres.ta.si v buprestasi; hasil
kelasnya, reno iyulah anak sai
sai di capai
paling pintor di kelasna: dia
pri.a n ragah: dia memiliki dua orang
mendapat -- dokter setelah
anak --, ya ngedok ruwa anak
menyelesaikan senya, ya mansa gelar dokter seradu nyelesaiko
ragah pri.ba.di n 1 pribadi; jelma sina pesai;
sena
pribadi
(pesai):
permintaan
pre.ma.tur a primatur; semangkung
maaf itu disampaikan langsung
waktunya; makkung masana;
olehnya, kiluian mahap sina
makkung cukup bulan: bayi itu
disampaikon langsung olehna; 2
lahir -- karena itu ia harus
keadaan manusia dirina sayan;
dimasukkan
keseluruhan
ke
dalam
sifat-sifat
sai
inkubator, sanak sina laher
ngerupako watak jelma: gadis
prematur oleh sebab sina ya
itu memiliki -- yang baik, muli
harus dikuruk di lom inkubator
sina ngedok pribadi (sifat) sai
pre.mi n premi; duit hadiah (sai dijukko damon
hasil
kerja
351
helau
pri.bu.mi n pribumi; penduduk asli;
orang primitif; jelma kubu; 2
bangsa ram pesai: -- lampung,
sederhana;
pribumi lampung
barang -- barang --, barang-
kuno;
timbai:
barang timbai
pri.ha.tin a 1 prihatin; susah hati mellihat
prin.sip n 1 prinsip; dasar; pegungan: --
bnasibnya, sikam sedih ngeliyak
hukum siapapun yang salah
nasibnya;
tetap dihukum, prinsip hukum
saya
(sedih):
--
sukor; hidup
(hoghek):
susah
di
jakarta
sapapun
sai
salah
tetop
sangat --, hoghek di jakarta
dihukum; 2 pokok; prinsip: tiap
sukor benor
cerita terdapat -- utama yang di
ke.pri.ha.ti.nan
bahas, tiap cerita wat pokok
n
utama sai dibahas
kesedihan/kesebikan;
pri.o.ri.tas n prioritas; sai diutamako;
keprihatinan pri.ma.do.na n pelaku (bakbai) sai tepenting
(dilom
bangsawan/raja-raja); utama
rek
penggemar
cerita
kesitimewaan: pancasila adalah
sai
dasar negara yang harus di-- ,
nayah
pancasila ialah dasar negara
2
paling
sai dimenako jak sai barih;
sai harus diprioritasko
(pengagumna):
gadis itu -- desa kami, muli sina
mem.prio.ri.tas.kan
primadona
ngutamako;
ngemenako;
ngistimewako:
kami
tiyuh
sikam;
3
barang dagang sai utama (sai diandalko): merupakan
--
lampung,
n --
sulam
tapis
dari
daerah
menyelesaikan masalah, sikam
tapis
ngutamako musyawarah dilom
sulam
musyawarah
nyelesaiko masalah
ngerupako andalan jak daerah
pro.blem
lampung
dalam
pri.mi.tif a 1 primitip; dilom keadaan
n
persoalan:
problem; --
masalah;
bagian
dari
sai sederhana benor; makkung
kehidupan, masalah bagian jak
maju;
kehuirkan
kubu
tebelakang); primitif;
(peradaban, kebudayaan
kebudayaan
pro.duk.si n hasil; mansa: setiap tahun
kubu
352
kami mendapat -- lada dan
kopi yang cukup melimpah,
guwai ngelapahina: susi adalah
unggal
guru yang cukup --, susi iyulah
tahun
sikam
mansa
(hasil) lada kupi sai cukup
guru
ngelippah
ngeharusko wat bayaran guwai
mem.pro.duk.si v ngehasilko;
ngelakukonna (lawan amatir,
mroduksi: perusahaan itu --
pesai-pesai
rokok
pembunuh
perusahaan
setiap
hari,
sina
mroduksi
pem.pro.duk.si.an
n
ngehasilko
1
cukup
pintor;
suka --,
3
rila): pembunuh
bayaran pro.fe.sor
rukuk unggal rani
sai
n
propesor;
pangkat
teranggal (paling ranggal) di
sai
perguruan
barang;
tinggi
(kuliyah):
–
maha guru; guru besar: orang
barang setengah jadi, peberik
itu begelar -- di kampusnya,
sina
jelma sina bugelar guru besar
pakrik
ngemroduksi:
ngemroduksi
itu
bahan
di kampusna
setengah jadi. 2 alat sai dacok guwai
ngehasilko;
pro.gram v program; rencana: -- kepala
pemproduksian.
sekolah
ber.pro.duk.si v lapah gawi
rapat minggu depan, program
ngehasilko; dacok ngeluahko;
kepala sekula haga ngadako
berproduksi; buhasil.
rapat
pro.duk.tif
v
produktif;l
ngeratongko
hasil;
ngehasilko:
menanam
akan
minggu
amon
pengacaran,
dacok
pengajaran
padi
pro.gre.sif
mengadakan
depan:
--
rencana
progresif; 1 haguk arah
harus -- yang banyak dan
kemajuan (sai lebih helau) jak
padinya bagus, nanom pari
keadan (bukaitan jama politik);
harus dacok ngehasilko sai
progresif:
lamon jama paren helau
harus
pro.fe.si.o.nal
memilih bersifat
peimpin --,
milih
1
pemimpin haghus busifat ke
jama
arah kemajuan; 2 butingkat-
kerjaan (propesi); 2 ngemerluko
tingkat cakak (atoran ngakuk
kepandaian (kepintaran) khusus
pajak dsb)
a
profesional;
busangkutan/bukaitan
353
pro.kla.ma.si
n
pemandaian
haguk
seluruh
promosi;
maklumat; --
kemerdekaan
indonesia,
(dilom
ngemajuko
rakyat;
pengumuman; proklamasi:
ngenalko
resmi
usaha,
dagang)
ngebujuk;
reklame:
kebudayaan
proklamasi
lebih
rangka
lampung
ditingkatkan
harus agar
kemerdekaan indonesia
masarakat luar daerah lebih
mem.prok.la.ma.si.kan,
paham dengan adat istiadatnya
mem.prok.la.mir.kan
v
pro.mo.tor n promotor; 1 jelma sai jadi
ngumumko; ngemaklumatko: --
penganjur/ngedurung
berdirinya republik indonesia,
(gerakan); 2 guru besar sai
ngumumko bedirinya republik
ngemimpin rek ngarahko jelma
indonesia
sai haga nyapai gelar doktor; 3
pro.le.ta.ri.at n 1 lapisan sosial sai paling
rendah
(susah);
usaha
jelma sai betanggung jawab terhadap
2
dau
(duit)
golongan jelma upahan; beduwa
pertandingan olahraga tekuruk
(ngejual tenaga): di jakarta
(termasuk)
banyak -- yang mencari kerja,
nguwatko kontrak; penanggung
di jakarta lamon jelma upahan
biaya:
ngunut
--
sepak
dana, bola,
penanggung biaya sipak bula
sai ngunut kerja pro.mo.si promosi 1 cakak pangkat;
pro.pa.gan.da
n
propaganda;
ayah
penerangan (paham, pendapat)
mengajukan -- menjadi kepala
sai benar api salah sai di
sekolah, ayah ngajuko cakak
kembangko
pangkat jadi kepala sekula; 2
ngeyakinko jelma supaya nutuk
(upacara) mansa gelar: anton
suatu keyakinan, sikap api arah
adalah
sarjana
tindakan tertentu: -- biasanya
ekonomi tetapi mendapat --
disertai dengan janji-janji yang
doktor di bidang akutansi,
muluk-mulu,
anton
bisanna ditutuki jama janji sai
cakak
kedudukan:
seorang
iyulah
ekonomi
tapi
jelma mansa
sarjana gelar
doktor di bidang akutansi; 3
354
muluk-muluk; nawarko
betujuan
propaganda 2
reklame;
(ubat,
barang
dagangan): -- baju, nawarko
pro.tes n protes; pernyataan mak setuju
kawai
(nyangkal,
pro.pa.gan.da-ter.bu.ka propaganda
sai
ni
sangkalan:
ngukapko
kebijakan
ngebattah); mahasiswa
pemerintah,
sumber kegiatan rek tujuanna
mahasiswa
secara
pemerintah
tebuka;
propaganda
--
protes
kebijakan
teselubung.
mem.pro.tes vt nyatako mak
pro.pa.gan.da-ter.se.le.bung:
setuju (nyangkal, ngebattahi);
propaganda
merotes: ribuan karyawan pt
sai
ngejamukko
sumber kegiatan rek tujuanna;
mogok
propaganda teselubung.
dilakukan untuk -- kenaikan
mem.pro.pa.gan.da.kan
kerja,
aksi
itu
gaji buruh, ribuan karyawan pt.
v
nyairko
pendapat
(paham
muguk
politik)
guwai
ngunut
dilakukon ulah merotes cakak
nyiarko
gaji/upah buruh
dukungan:
kerja,
sikap
sina
propaganada: visi itu -- kepada
pro.vo.ka.si n propokasi; perbuatan
rakyat di seluruh kampung,
guwai ngebangkitko kemarahan;
pisi sina disiarko propaganda
paccinga;
jama rakyat di seluruh tiyuh
tentangan:
ucapan
mu itu dapat menimbulkan --
pro.ses v 1 urutan perubahan (kejadian)
dan dapat membuat keributan,
perkembangan proses; proses. 2
cawamu sina dacok nimbulko
rangkaian kegiatan; tindakan;
propokasi rek dacok ngeguwai
proses.
keributan
3
pekara
dilom
pengadilan;
proses:
sedang
pro.yek n proyek; rencana keja haguk
mendalami -- penagdilan, lekok
sasaran
dilom proses pengadilan
pembangkit tenaga listrik, rang
pro.ses-so.sia.li.sa.si, ber.so.sia.li.sa.si
laya, jembatan, dsb) rek dilom
khusus
(pengairan,
ni proses sai ngusung sanak
waktu
guwai perkenalan rek begaul
pelebaran
jama sanak barih; busosialisasi.
pemerintah untuk mengurangi
sai
kemacetan,
355
pasti jalan
(teppat): adalah
--
ngebeghakko
ranglaya iyulah rencana kerja pemerintah
baka
pu.dar a 1 budar (mak bucahaya/mak terang): baju itu warnanya
ngurangi
sudah --, kawai sina warnana
kemacetan pu.as a puas; 1 ngerasa senang (lega,
radu
budar;
2
mak
dok sejak
gembira): orang tuanya merasa
gairah/semangat:
--
nya
ditinggalkan kekasihnya hidup
sudah bekerja, hulun tuhana
susi tidak -- lagi, sejak dipikko
ngerasa puas ngeliyak anak-
tenadaina hoghek susi makdok
anakna radu bukerja; 2 lebih
gairah lagi; 3 buyar (tabui):
dari cukup; lebih jak cukup;
fikirannya --, pikiranna tabui; 4
risok; bettong; puas (bosen): --
memudarkan (ngejadiko pudar):
makan
pemutih
melihat
anak-anak
asem
garem,
puas
itu
telah
--
baju
ngerasako kehoghekan dunia
berwarna biru itu, pemutih
me.mu.as.kan v
(penghandak)
jadi puas;
ngemuasko
sina
radu
ngemudarko kawai biru sina
(muasko):
jawabannya membuat hati saya
pu.gar v helauko; betikko; saniko: --
--, jawabanna ngeguwai hatiku
jalan raya yang rusak, helauko
jadi puas; 1 ngejuk kepuasan
rang laya sai cadang
(kesenangan) setiap hari: ia
me.mu.ga.ri
hanya mencari --, unggal rani
ngebaharui;
ia cuma ngunut kepuasan; 2
rencana pemerintah akan --
ngemadai
hasrat);
gedung
ujiannya
rencana
(harapan,
nyenangko:
hasil
v
ngehelauko; ngemulihko:
dpr
yang
pemerintah
rusak, haga
tahun sangat --, hasil ujianna
ngehelauko gedung dpr sai
tahun sa nyenangko hati
cadang
pu.cuk n
pe.mu.ga.ran v proses; cara;
kucuk; bulung ngura; 1
uccuk: -- batang, uccuk batang;
perbuatan
ngebarui; ngebetikko
2 uccuk; sai di pucuk; 3 penulung bilangan: -- surat,
ngehelauko;
pu.ing n runtuhan nuwa; gedung;
sebuah surat
puing:
akibat
angin
puting
beliung banyak orang yang
356
tertimpa -- gedung, akibat angin
me.mu.ji.kan v mujiko untuk
puting beliung lamon jelma sai
jelema
barih;
ketimpa runtuhan gedung
ngumumko/ngajurko
bahwa
me.mu.ing.kan
ngejadiko
helau (untuk dipakai): para
puing (ngehancurkan gedung-
dokter -- pemakaian obat ini,
gedung dsb)
para
pu.ja
n
v
upacara
dokter
nganjurko
pemakaian ubat sina
(ngeruwah);
penghormatan jama diwa-diwa;
ter.pu.ji a helau nihan; tekenal
memuja;
kehelauanna:
mukpul
menyan
ngebaca mantra (ngegeringi): ia
perbuatannya
seperti itu bukan perbuatan
-- diriku, ia ngegeringi nyak;
yang --, perbuatan gokgoh sina
ngejadiko; sesuatu; makai ajian
layin perbuatan sai terpuji:
bebacaan;
sifatnya
nulahi
(tulah);
baik dan --, sipatna
ngulah: dia -- anaknya yang
helau rek terpuji
melawan
pu.ji.an n pernyataan muji (atas
orang
tuanya,
ia
ngulahi anakna sai ngelawan
kepandaian/kepacakan jasa)
hulun tuhana
pu.ji-pu.ji.an
pu.ja.an n 1 sai dipuja; 2
ngemuji;
sesuwatu sai dipuja dijadiko
(keunggulan)
jama mantra/bacaan
pe.mu.ji.an n proses, perbuatan,
pu.ji n puji; rasa pengakuan jama
muji
n
ucapan kehelauan
cara ngemuji
ulah
pu.kau n 1 tepung (jak biji kecubung)
kehelauan
sai dipakai guwai ngemabukko
(kebaikan/keunggulan): segala -
atau nyebabko jelma pedom (di
-
gunako
penghargaan
sai
mansa dan
syukurku
tulus
panjatkan
guwai
ngerampok):
kepada allah swt, segala puji
kena --, kena pukau; hilang
rek syukurku panjatko jama
akal; lebon pikeran (bingung)
alloh swt
bengong; 2 pesona; daya tarik;
me.mu.ji v ngemuji; muji: --
dara pikat
kepintarannya,
me.mu.kau v 1 ngegunako
ngemuji
kepintoranna
pukau
357
(guwai
ngemabukko/ngebius);
2
pu.kul-ra.ta v segala dianggap gegoh;
ngakali; nipu; 3 mikat hati: -hati
penonton,
mikat
hati
mak dok perbedaan pu.la p munih: anak itu selain canti,
penonton
pintar --, sanak sina selayin
ter.pu.kau v 1 mabuk ulah kena
sikop pintor munih
pukau; 2 ketipu; 3 tepikat hadirin
oleh
tengah malam ia belum juga --
penampilan artis cantik itu,
, radu tengah bingi ya makkung
penonton tepikat ulah ngeliyak
mulang: jika ada sesuatu hal --
lagak artis sai sikop sina
kepada
(hatina):
--
pu.lang v muloh; mulang: balik: sudah
pu.kul v 1 ketok; ketuk (benda sai keras
saya,
damon
wat
masalah muloh jama nyak
atau biyak, dipakai munih dilom
ke.pu.la.ngan n mulang: --
arti kiasan): tukang --, lekang
ayahnya dari kantor tergesa-
ketok;
gesa,
2
jam
(sai
ngatako
mulang
ayahnya
jak
waktu): hari sudah -- 12 siang ,
kantur geluk-geluk
rani radu jam 12 siang: ia
se.pu.lang v muloh: biasanya --
berangkat -- lima, ya berangkat
dari sekolah ia bekerja di
jam lima; 3) gebuk; segung;
kebun, biasanya muloh jak
gucuh: jangan asal --, dang
sekula ya bukerja di kebunna pu.las a 1 gawi ngerangkai tali; landok:
asal gebuk 2
dia membuat -- tali, ya nyani
ngembat; ngetuk; 3 ngakuk
pulas tali; 2 pedom pulos;
untung lamon; nyikut: memukul
pulos: anak-anak tidurnya --,
--, nyebat musuh
sanak-sanak pedomna pulos
me.mu.kul
v
me.mu.ku.li nyegungi;
1
nyebat
v ngehajari
nyebati;
ke.pu.la.san n pedom sengelop
bukali-
(pedom lelop): tidur --, pedom sengelop
bukali v
pu.lau n pulau; tanah (daratan) sai
nyebatko;ngehajarko: ia -- besi
dikelilingi wai di lawok, di
di kayu, ya nyebatko besi di
batangari, atau di danau); pulau
me.mu.kul.kan
kayu
358
dewata; pulau bali; pulau jawa;
me.mun.cak v nuju pucuk;
dan pulau sumatera
nanjak;
ke.pu.lau.an–ke.pu.lau.an kepulauan
indonesia;
2
nambah
ranggal;
cakak: harga barang --, harga
n
barang cakak
pulau-
ter.pun.cak n paling pucuk;
pulau; nusantara. pu.nah a 1 bela unyin (bela segala); sejarah
pung.gung n 1 tundun: buat baju ukur -
sekarang sudah banyak yang --
-, guwai kawai ngukur tundun;
, peninggalan sejarah
2 sai gokgoh tundun; tundun: --
punah:
peninggalan
tepucuk
ganta
gunung,
radu lamon sai bela unyin; 2
tundun
gunung
lebon; melap (puput, bela): --
(belakang gunung)
sudah harapannya, radu puput
me.mung.gu.ngi
harapanna
ngebelakangi: duduk --, mejong
me.mus.nah.kan
me.mung.gung.kan
ngebelako:
terjadinya erosi karena banyak
nundunko;
orang
--pohon
terjadina
erosi
nundui;
nunduni
v
ngemusnahko;
v
nulak
v (suatu
di
hutan,
kehadiran): ia -- diriku dalam
ulah
lamon
sidang
itu,
ya
jelma ngebelako batang kayu di
nundunko/ngebelakangko diriku
pulau
dilom sidang sina
pun.cak
n 1 pucuk; bagian sai di
pu.ngut v udok; pungut: anak --, anak
(tentang,
pungut: -- barang itu, udok
gunung, menara, batang kayu):
barang sina: saudara--, puwari
naik gunung sampai ke --,
angkon
cakak gunung sampai haguk
me.mu.ngut
pucuk; 2 yang tertinggi; sai
(barang sai tiyak 2) mutil;
teranggal; di unggak tingkatan
ngunduh:
unggak
(harta mencapai
nihan;
2
keadaan): --
jabatan,
sudah radu
v 1 --
ngakuk; narik ngudoki
359
kebun,
ngunduh hasil kebun; 3 mungut; me.mu.ngu.ti
nyapai puncak jabatan
hasil
ngudok
v
munguti;
(barang-barang):
hansip
sedang
--
pasien, rumah sakit sina ngedok
uang
keamanan, hansip lagi narik
beratus-ratus pasien pu.ra-pu.ra
duwit keamanan
adv
icak-icak; mak
penguduk
temon; pura-pura: jangan --
(barang); pemungut; pemungut
tidak tahu, dang icak-icak mak
(pajok, iyuran); penagih
pandai: -- pedom, icak-icak
pe.mu.ngut
n
pun.tung n1 sisa kayu (rukuk dsb); puttung
sai
radu
pedom ber.pu.ra-pu.ra v
disuwah
betikkah
separo; 2) buttung; puttung:
seulah-ulah;
baju
pura; belagak: -- tidak tahu,
--,
kawai
buttung;
3
icak-icak;
pura-
ngerugi; buntung: setiap kali
berpura-pura mak pandai
berdagang hasilnya selalu --,
ke.pu.ra-pu.ra.an n hal sai
tiap kali dagang hasilna selalu
pura-pura; buhungan; bebudian:
buntung
biarkan dia mengungkap --
me.mun.tung.kan v ngejadiku
selama ini, tagonko gawoh ya
puntung
ngungkap bebudianna selama
pu.nya v 1 ngedok; wat: ia -- banyak
sija
harta, ya ngedok lamon harta; 2
pu.sa.ka n harta benda teninggal jelma
kedau: siapa yang -- tas ini,
sai radu mati (warisa): pusaka: -
sapa sai kedau tas sija; 3 radu
-
secara
bersungguh-sungguh;
anaknya hanya sebuah rumah,
helau -- helau: -- akhirnya
pusaka sai dijukko jama anakna
menyerah
cuma nuwa gawoh; 2
jua,
piker-piker
yang
diberikan
kepada
barang
akhirna ya setuju munih
sai diturunko jak tuyuk umpu;
ber.pu.nya n ngedok; ngedau;
keris pusaka; pusaka.
bedau: ia sudah -- suami, ya
ber.pu.sa.ka n ngesok pusaka:
radu ngedok mengiyan; anak
me.mu.sa.ka.i
v
ngeniko
orang --, anak hulun bedau
pusaka; ngewarisi harta pusaka:
(kaya)
ia
mem.pu.nyai v ngedok; bedau:
tuasnya, ia nerima waris segala
rumah sakit itu -- beratus-ratus
harta hulun tuhana
360
--
segala
harta
orang
pu.sar n 1 pusor (betong): ada -- di
me.mu.sing.kan v nyani ulu
rambut kepalanya, wat pusor di
pudoran;
buwok betongna; 2 usor-usor (di
jangan -- masalah itu, dang
hulu)
musingko masalah sina
musingko;
musing:
ber.pu.sar n ngedok pusor;
pus.ta.ka n sumber ilmu; pustaka
bepusor: air -- pada bagian
per.pus.ta.ka.an
yang dalam, wai bepusor di
kumpulan
bagian sai relom
perpustakaan:
me.mu.sar v 1 mutor; ngusor: --
perpustakaan sekula
tepung di atas ayakan, ngusor
ke.pus.ta.ka.an
tepung di lambung ayakan; 2
pustaka sai di aher buku; daftar
ngegiling; mutor:
pustaka.
pu.sa.ran
n
pusoran:
dia
n
pok
buku
bacaan:
--
sekolah,
pus.ta.ka.wan
v
n
catatan
jelma
sai
menangis di -- ibunya, ya
bekerja di bidang perpustakaan;
miwang dipusaran induina
ahli
perpustakaan;
pu.sat n 1 usor-usor di betong; pusor
pus.ta.ka.wan n pustakawan:
pok isau: -- bayi itu sudah
bibiku seorang --, mak cikku
putus, usor-usor sanak upi suda
jelma pustakawan
ghadu pelok; 2 titik tengah;
pu.tar n putor; mutor:
pusat: -- bumi, pusat bumi; 3
ber.pu.tar v
tengah-tengah;
mulai --, ruda mulai buputor; 2
pusat
kota;
buputor:
roda
pusat: gedung mpr terletak di--
gatti arah
kota,
ganti arah; nyimpang haluan. 3
gedung
mpr
letakna
dipusat kota
ngelilingi;
me.mu.sat.kan ngarahko:
--
v
musatko; kekuasaan
atau mutor haluan; bukeliling:
setiap
hari ia -- pasar, unggal rani ya ngelilingi pasar;
seluruhnya pada satu daerah,
me.mu.tar v mutor; memutor:
kekuasaan seluruhna haguk sai
uang masih -- belum ada yang
dairah
masuk,
pu.sing a 1 pudor; pusing: -- kepalaku, pudor huluku
361
duwit
lagi
makkung wat sai kuruk.
mutor
me.mu.tar-mo.bil
vt
mutor-
mobil; mutor: pe.mu.tar n alat guwai mutor; jelma sai mutor; pemutor: pu.tih n sai geral warna; handak: me.mu.tih.kan v ngehandakko: ibu -- baju memakai rinso, umi ngehandakkobaju makai rinso pu.ting n 1 bagian pangkal lading sai ruccing dikurukko lom gagang: patting. 2 putting; pettil susu: adikku mengigit -- ibu, dekku ngigik putting emak
362
Q
INDONESIA—LAMPUNG
qa.ri n pengaji ragah; kori: -- belajar mengaji
dengan
muamar,
pengaji ragah bulajar ngaji kuran haguk muamar qa.ri.ah n pengaji bai; koriah: -- belajar juga mengaji dengan muamar, pengaji ragah turuk belajar ngaji kuran haguk muamar qu.ran n kitab suci agama islam; quran: orang
beragama
islam
memiliki kitab --, hun buagama islam ngedok kitab quran qo.sor n ngeridiko sembah yang wajib; jama’
kosor;
melakukan
kosor:
jama
saya
shalat
--
waktu zuhur, nyak ngelakuko jama’ sembahyang kosor kak waktu luhor qi.ra.ah n hal sai buhungan jama ngebaca kitab suci alkuran; kiroah. qi.a.mu.lail n semahyang di tengah bingi sai teratur (sembahyang tahajud); kiamulail: saya rajin melakukan shalat --, nyak rajin ngelakuko sembahyang tahajud
363
R
INDONESIA—LAMPUNG
ra.ba v pusau: -- paha karena ada
me.ra.cu.ni
vt
ngeracuni:
kepinding, pusau paha ulah wat
jangan salah bumbu nanti bisa
kemelawot
--, dang salah humbu tini dacok
me.ra.ba
vt
saya
musau:
ngeracun
senang -- rambut kalau gatal,
ra.gam n ragom; macom: -- permainan
nyak demon musau buwok ki
anak, macom penggurauwan
gatol
sanak musau-
be.ra.gam ni bumacom-macom;
pusau: jangan -- perut seperti
buragam: indonesia -- suku
itu, dang musau-pusau betong
bangsa, indonesia bumacom-
juk sina
macom suku bangsa
me.ra.ba-ra.ba
adv
se.ra.gam ni 1 gokgoh warna
ra.bu n geral rani delom seminggu di almanak masehi; rebu: hari ini
atawa
hari --, rani sija rani rebu
seragam:
bantuk; ibu
semacom; dan
adik
ra.bun a mak terang; rabun: mata
berpakaian yang --, mak rik
kakek --, mata bakas mak
adek bukawai sai seragam; 2
terang
geral buat
dinas
atawa
pakaian keraja; seragam: kakak
ra.cik v racik: tembakau di-- pendekpendek
pakaian
akan memakai -- baru, ajo
tembakau,
tembakau tiracik buntak-buntak
haga makai seragam baru
guwai tembaku
ra.ga.man ni nayah macom.
me.ra.cik vt ngeracik: ayah
ra.gu n bingung: banyak anak yang --
tidak suka --, ebak mak demon
menentukan arah, nayah sanak
ngeracik
sai bingung nentukan arah
me.ra.cik-ma.ka.nan
me.ra.gu.kan ni ngebingungko.
vt
ra.hang n pok ipon nandok sai paling
ngeracik kanikan; ngadun. ra.cun n racun: banyak -- untuk
lom; ipon balak: -- saya sudah
membasmi hama, nayah racun
tidak sakit lagi, ipon balakku
baka ngebasmi hama
kak radu mak sakik lagi
be.ra.cun ni buracun; ngadung
ra.ha.sia n pekerjaan sai mak dacok dipandai hukum; rasiya: -- ini
racun.
364
jangan
sampai
ulu sungai, ya ngerakik jak
diketahuy
orang, rasiya sija dang sappai
hulu batangari
dipandai hun
pe.ra.ki.tan ni gawi ngerakit
me.ra.ha.sia.kan
vt
ngerahasiyako: orang itu benar ---nya,
jelma
sina
bahan jaid; perakitan. rak.sa.sa n balak ranggal; raksasa:
temon
badannya besar benar sama dengan --, badanna balak benor
ngerahasiyakonna ra.jin a rajin: anak sekolah harus -belajar, sanak sekula harus
gokgoh raksasa ra.kus v rakus: kamu ini -- juga!, niku sija rakas muni!
rajin belajar pe.ra.jin vt perajin: dia -- kursi
ra.mai n ramik: di pasar inpres tadi --
rotan, ya perajin keresi huwi
betul, dipasar inpres ino ramik
ke.ra.ji.nan
1
benor
kerejaanna;
kerajinan:
a
macom ada
me.ra.mai.kan ni ngeramikko.
pelatihan -- apa di sana?, wat
ra.mai-se.ka.li ni ramik temon;
pelatihan kerajinan api disan?;
ramik nihan: hut way kanan --,
2 ni hasil ngeguwai kereja;
hut way kanan ramik temon
kerajinan: ini -- kursi, sija
ram.pok n rampuk: rumahnya yang
kerajinan keresi; 3 pron laku
bagus di-- tadi malam, nuwa
jelma demon kereja; kaliwat
sai helau dirampuk ino bingi
rajin; kerajinan: dia ini memang
me.ram.pok
seorang
kata ayah jangan sampai --,
--,
ya
sija
temon
ebak
vt
ngerampuk:
pengguwai kerajinan
cawa
dang
ra.jin-se.ka.li ni rajin nihan;
ngerampuk
rajin temon.
di.ram.pok ni ditampuk.
sappai
ra.kit n alat baka nyeberang di wai
pe.ram.pok n perampuk: satu --
balak; rakik: dulu menyeberang
baru dintangkap polisi, sai
way besai dengan --, tumbai
perampuk ditangkap plisi
nyeberang way besai jama rakik
pe.ram.po.kan a keadaan sai
me.ra.kit
terjadi; perampukan: terjadi --
ni
lapah
nyusor
batangari; ngerakik: dia -- dari
365
tadi malam, terjadi perampukan
di.rang.kum.kan
jena bingi
dirangkumko: buku pelajaran
ram.pung
n
mereka
radu:
mengerjakan lampung,
pr
tian
itu sudah --, buku pelajaran
--
sina radu dirangkumko
bahasa kak
vi
te.rang.kum
radu
ni
tirangkum:
buku kakak sudah --, buku ajo
ngerjakon pr bahasa lampung ra.mu v ulah; ramu: sebelum jadi jama bahannya d i-- dulu, semakung
radu terangkum ran.jang n alat pok turuy; ranjang:
jadi jama bahanna diulah pai
tidur ya di atas --, turuy yu
me.ra.mu vt ngeramu: ibu --
diatas ranjang
obat herbal, emak ngeramu
na.ik-ran.jang vi gawi adat
ubat kampung
cakak pepadun haguk anak sai
ra.mu.an n bahan sai haga
tuha
tiramu; ramuwan.
bakbai meninggal duniya; cakak
ran.cang
n
kalau
raccang:
baulah
inggoman
sai
pepadun; cakak ranjang: adik
mau
membuat rumah di-- dulu,
iparku
amon
meninggal dunia, adek iparku
haga
ngegurai
hua
--
karena
adik
dirancang pai
cakak ranjang ulihna adek mak
pe.ran.cang vt sai ngeguwai
lagi.
kerjaan sina; peraccang: dia --
tu.run-ran.jang pron bucerai:
pembangunan
suami dan isteri itu -- karena
itu,
ya
peraccang pengguwaian sina
tidak cocok lagi, mengiyan
me.ran.cang vt ngerancang: --
jama inggoman suda bucerai
itu tidak mudah, ngeracang
bakulah mak cucok lagi ran.jau 1 n baka ngemansa sesuwatu
sina mak mudah rang.kum
a
nyimpulko
tulisan;
jama pungu ulah akal; pinja: ini -- burung puyuh, sija pinja
rangkum me.rang.kum v ngerangkum:
pitik puyuh; 2 adv baka tentara
azrul -- buku pelajarannya,
ngehalangi
azrul
ngejaga teritorial; ranjau.
ngerangkum
buku
pelajaran
366
musuh
atawa
paman, nyak massa tingkat jak
ran.jau-da.rat adv ranjau darat: banyah
--
di
kemaman
perbatasan
negara, nayah ranjau datar di
ran.tau a hurek jawoh jak pok laher;
patokan negara
rantau: nasib anak --, nasib
ran.jau-la.ut adv ranjau lawok:
sanak rantau
-- terpasang di laut, ranjau
ran.tau.an 1 ni darak pok
lawok tepasang di lawok
tinggal sai di pengger wai;
ran.jau-u.da.ra ngelumpuhko
adv
rantauan. 2 pron jelma sai turuk
baka
musuh
transimigrasi;
sai
rantauan:
dia
bahanna jak cappuran kimiya;
anak --, ya sanak rantauan
ranjau langik: -- itu disembur,
me.ran.tau vt lapah rantau;
ranjau langik sina dihambor
ngerantau:
ran.jau-ran.jau n nayah ranjau;
kemarin, adek kak radu lapah
lamon ranjau; ranjau-ranjau.
ngerantau bijo.
ran.tai n rattai: bibi punya --, minan
adik
sudah
--
ran.ting n cabang kayu sai lunik-lunik;
wat rattai
ranting: -- pohon ini sudah
be.ran.tai 1 ni ngedok atawa
sangat banyak, ranting batang
makai
rattai;
wah
berattai:
sija kak kak radu lamon
kamu -- juga!, wi niku berattai
me.ran.ting vt gawi meloki
muni!; 2 pron sai besambung
cabang
mak putus; berattai: benih ini
ayah -- di kebun kopi, ebak
harus ditanam secara --, benih
ngeranting di huma kupi
ini ditanom secara berattai.
di.ran.ti.ngi
di.ran.rai vvt dirattai; tirantai:
dipeloki.
dia melihat orang -- di ujung rumah,
ya
ngenah
ni
tirantai;
vi
ngeranting:
tipeloki;
ra.num a maluy: buah rambutan itu
jelma
sudah
--,
buah
rambutan
singkak maluy
dirattai di juyu pok te.ran.tai
batang;
lihat
me.ra.num a pudak suluh ulah liyom kedang helau; ngeliyom:
dirantai. ran.tang n pok ngusung kan jama gulai; tingkat: saya dapat -- dari
367
disukai bujang dia --, didemoni meranai ya ngeliyom
ra.pat n 1 pertemua; rapat: besok kita
ra.ta n rata: tanah itu -- karena orang
akan – di sekolah, jemoh keta
ramai, tanah sina rata bak
haga rapat di sekula; 2 tesusun
sudah hulun ramik
mak
ra.ta-ra.ta ni ratana gokgoh;
ngedok
celah
atawa
lubang; selidikan; rapot.
rata-rata: pembagian itu sudah
me.ra.pat vt mejong selidikan;
diambil --, pembagiyan sudi
ngelidik: mereka duduk --,
radu teakuk rata-rata
tiyan mejong ngeledik
me.ra.ta.kan v ngeratako.
di.ra.pat.kan
ni
di.ra.ta.kan
dirapotko;
diratako;
tiratako: tanah itu -- buldoser,
tirapotko; tilidikko. ra.pi n helau: rambutnya -- betul,
tanoh suda diratako bador besi ra.wa n nyapah: di -- itu masih banyak
buwokna helau benor me.ra.pi.kan ni
vt
air, di nyapah sina ragam
ngehelauko;
ngerapiko: adik -- tempat tidur,
nayah wai ra.wan 1 a pok sai nimbulko rasa rabai;
adek ngerapiko pok pedom
sengok: lewat di sana -- betul,
ra.puh a rapuh: alang -- kayu itu, alang rapuh kayu sina
likut duda sengok benor; 2 adv
sa.ngat-ra.puh ni temon rapuh;
pok jelma kena begal atawa
burak.
kejahatan; rawan.
ra.sa n 1 rasa jak kanikan; rasa: cabai
da.e.rah-ra.wan adv pok sai
itu --nya pedas betul, cabi sina
risek kejadiyan guwai kejahatan
rasana lalak benor; 2 rasa jak
atawa kecelakaan; pok rawan.
delom hati; rasa hati.
te.ra.wan n pok paling rawan;
me.ra.sa vt ngerasa: saya -- ini
terawan
ada yang salah, nyak ngerasa
ra.wat n bubat: -- di puskes atau
sija wat sai mak benor
rumah sakit, bubat di puskes
be.ra.sa ni burasa: -- betul
atawa rumah sakit
masakan itu, burasa temon
me.ra.wat vt ngerawat: perawat
nasakan sina
kerja -- pasen, perawat kereja
pe.ra.sa.an adv rasa delom ati;
ngerawat pasen
perasaan.
di.ra.wat vvt tiubat; dirawat.
368
be.re.but vt bugabor: jangan --
pe.ra.wat ni jelma sai ngerawat; pekerjaanna
perawat:
nanti kebagian semua, dang
--,
bugagor kenah massa unyin
kerejaanna perawat pe.ra.wa.tan
vt
mem.pe.re.but.kan
ngeguwai
adv
ngerawat; perawatan: -- rumah
ngegabor: tandin olah raga voli
sakit
-- lima ayam, tanding oleh raga
ini
sudah
bagus,
poli ngegabor lima manuk
perawatan pok ngubati jelma
re.ceh n rencing: uang -- semua, duwit
maring sija kak radu helau ra.yap n anai-anai: kayu itu dimakan --
renceng segala
, kayu sina di kamik anai-anai
re.ce.han 1 ni rencingan: ibu
me.ra.yap bulapah
pron
pedom
mengumpulkan uang -- untuk
ngisut-isut;
ngisut;
ditabung,
1
emak
ngumpulko
ngerayap: tentara harus bisa --,
duwit rencengan baka nabung;
tentara wajib pandai ngisut; 2 n
2 adv sipat lemah sai nindas
tumbuhan kak balak ngerambat;
jelma jelata; rencengan. re.dam v redom: tolong -- masalah
ngerambat; ngerayap. re.bus v 1 pajak (waktuna serbok); 2
ini!, tulung redom masalah sija!
bukbuk (waktu muni) singkong
me.re.dam pron mak tetengis
itu di-- dulu supaya enak, kikim
lagi; ngehaman: keributan itu
sina dipajak pai kain bangik
akhirnya -- juga, keributan sina
re.bu.san ni buwah sai tipajak
aherna ngehaman muni
baka lalap suwani
mengan;
pe.re.dam n alat baka ngejadiko
bukbukan; lalapan: enak juga
suwara mak tetengis; peredam:
ada --, bangik muni wat lalapan
pistol polisi punya --, pistol
di.re.bus vt tipajak.
plisi ngedok peredam
me.re.bus vt mukbuk; majak: --
re.dup a mak terang: lampu itu --
enak
karena kurang arus, lampu
rasanyaa, majak kikim suwa
sina mak terang ulah kurang
gula bangik rasana
arus
singkong
re.but v gabor
diberi
gula
ra.pat n 1 pertemua; rapat: besok kita akan – di sekolah, jemoh keta
369
haga rapat di sekula; 2 tesusun mak
ngedok
celah
ra.ta n rata: tanah itu -- karena orang ramai, tanah sina rata bak
atawa
lubang; selidikan; rapot.
sudah hulun ramik
me.ra.pat vt mejong selidikan;
ra.ta-ra.ta ni ratana gokgoh;
ngelidik: mereka duduk --,
rata-rata: pembagian itu sudah
tiyan mejong ngeledik
diambil --, pembagiyan sudi
di.ra.pat.kan
ni
radu teakuk rata-rata
dirapotko;
me.ra.ta.kan v ngeratako.
tirapotko; tilidikko. ra.pi n helau: rambutnya -- betul,
di.ra.ta.kan
diratako;
tiratako: tanah itu -- buldoser,
buwokna helau benor me.ra.pi.kan ni
vt
tanoh suda diratako bador besi
ngehelauko;
ngerapiko: adik -- tempat tidur,
ra.wa n nyapah: di -- itu masih banyak air, di nyapah sina ragam
adek ngerapiko pok pedom ra.puh a rapuh: alang -- kayu itu,
nayah wai ra.wan 1 a pok sai nimbulko rasa rabai;
alang rapuh kayu sina sa.ngat-ra.puh ni temon rapuh;
sengok: lewat di sana -- betul,
burak.
likut duda sengok benor; 2 adv
ra.sa n 1 rasa jak kanikan; rasa: cabai
pok jelma kena begal atawa
itu --nya pedas betul, cabi sina
kejahatan; rawan.
rasana lalak benor; 2 rasa jak
da.e.rah-ra.wan adv pok sai
delom hati; rasa hati.
risek kejadiyan guwai kejahatan
me.ra.sa vt ngerasa: saya -- ini
atawa kecelakaan; pok rawan.
ada yang salah, nyak ngerasa
te.ra.wan n pok paling rawan;
sija wat sai mak benor
terawan
be.ra.sa ni burasa: -- betul
ra.wat n bubat: -- di puskes atau
masakan itu, burasa temon
rumah sakit, bubat di puskes
nasakan sina
atawa rumah sakit
pe.ra.sa.an adv rasa delom ati;
me.ra.wat vt ngerawat: perawat
perasaan.
kerja -- pasen, perawat kereja ngerawat pasen di.ra.wat vvt tiubat; dirawat.
370
be.re.but vt bugabor: jangan --
pe.ra.wat ni jelma sai ngerawat; pekerjaanna
perawat:
nanti kebagian semua, dang
--,
bugagor kenah massa unyin
kerejaanna perawat pe.ra.wa.tan
vt
mem.pe.re.but.kan
ngeguwai
adv
ngerawat; perawatan: -- rumah
ngegabor: tandin olah raga voli
sakit
-- lima ayam, tanding oleh raga
ini
sudah
bagus,
poli ngegabor lima manuk
perawatan pok ngubati jelma
re.ceh n rencing: uang -- semua, duwit
maring sija kak radu helau ra.yap n anai-anai: kayu itu dimakan --
renceng segala re.ce.han 1 ni rencingan: ibu
, kayu sina di kamik anai-anai me.ra.yap bulapah
pron
pedom
mengumpulkan uang -- untuk
ngisut-isut;
ngisut;
ditabung,
1
emak
ngumpulko
ngerayap: tentara harus bisa --,
duwit rencengan baka nabung;
tentara wajib pandai ngisut; 2 n
2 adv sipat lemah sai nindas
tumbuhan kak balak ngerambat;
jelma jelata; rencengan. re.dam v redom: tolong -- masalah
ngerambat; ngerayap. re.bus v 1 pajak (waktuna serbok); 2
ini!, tulung redom masalah sija!
bukbuk (waktu muni) singkong
me.re.dam pron mak tetengis
itu di-- dulu supaya enak, kikim
lagi; ngehaman: keributan itu
sina dipajak pai kain bangik
akhirnya -- juga, keributan sina
re.bu.san ni buwah sai tipajak
aherna ngehaman muni
baka lalap suwani
mengan;
pe.re.dam n alat baka ngejadiko
bukbukan; lalapan: enak juga
suwara mak tetengis; peredam:
ada --, bangik muni wat lalapan
pistol polisi punya --, pistol
di.re.bus vt tipajak.
plisi ngedok peredam
me.re.bus vt mukbuk; majak: --
re.dup a mak terang: lampu itu --
enak
karena kurang arus, lampu
rasanyaa, majak kikim suwa
sina mak terang ulah kurang
gula bangik rasana
arus
singkong
diberi
gula
re.but v gabor
371
ref.leks n gerak sai mak direncanako;
re.muk n hancor bukeping-keping;
repeleks: gerak kaki berjalan --
lunyor.
, gerak kukut belapah replek
me.re.muk.kan vt ngelunyorko:
ref.lek.si adv ngeguwai ngubat cara
alat berat -- mobil ronsokan,
jelma jak cina sai carana nyepok
alat biyak ngelunyorko mubil
urat nadi; repleksi.
yuyuh
re.kam n rekam.
di.re.muk.kan,
re.ka.man ni nyulam sai kak
re.muk.kan
radu wat celuttuhna; rekaman:
diremuko.
ini -- suara kamu waktu itu,
re.nang n langui.
di.re.mukvvi
teremuko;
sija rekeman suaramu wattu
be.re.nang vt bulangui: saya
saka
melihat pemuda -- ke tengah, nyak ngeliyak meranai bulangui
re.la n mak kilu imbalan jama sai ngejuk; rila: saya -- kamu pergi,
guk tatengah
nyak rila niku tindak
pe.re.nang pron atelit langui;
me.re.la.kan a ngerilako: dia
pelangui: nomor dua itu --
sudah – bantuannya, ya radu
indonesia, numor ruwa suda
ngerilako bantuwanna
pelanguy indonesia
di.re.la.kan
ni
tirelako;
ren.ca.na n guwai ngelakuko kuwaan; rencana:
direlako. re.ma.ja n sanak sai umorna cakak jak
--
kita
jangan
dibatalkan, rencana keta dang
pitu belas tahun; meranai ngura:
dimakjadiko
-- itu baru berumur 17 tahun,
be.ren.ca.na
meranai ngura suda beumor
kami -- membuat buku, sikam
pitu belas tahun
burencana nyani buku
re.mang, re.mang-re.mang n antara terang
dan
gelap;
merazia
ni
burancana:
jelma
sai
ngebatok rencana; perencana.
di
pe.ren.ca.na.an vt perencanaan;
tempat --, plisi nyetop di pok
pelening: -- penyusunan revisi
remang-remang
ini
mahom:
polisi
mahom-
pe.ren.ca.na
vt
harus
kelar
bulan
september, perencanaan nyusun
372
pengalusan sina wajib radu
reng.gang 1 n bubaris kidang maseh
bulan september ren.dah n rebah: batang itu -- sekali,
ngidok
hantara;
ngengah:
kursi
jarang; di
antara
batang sina rebah nihan
mereka --, keresi dimpang tian
me.ren.dah pron ngejajak sipat
ngengah; 2 pron hubungan
mak sombong; mak sombong;
muli-meranai
ngerebah: orang ini bersifat --,
inggoman lagi ngidok masalah;
jelma sija busipat ngerebah
renggang: hubungan pasutri itu
te.ren.dah ni pok sai paling
--, hubungan ruwa inggoman
rebah; terebah: tempat ini --
sina renggang
dari tepat lainnya, pok sija
me.reng.gang
terebah jak pok bareh
nyatu; ngerenggang.
di.ren.dah.kan vt direbahko;
tanganmu!,
kejangkau,
pungumu!
cutik
sai
susah
rettangko
me.ren.tang.kan vt nijangko;
mare kecigau. se.ren.dah-ren.dah.nya
adv
ngerettangko. re.pot n pirituk: tidak enak kalau
serebah-rebahna.
kerjanya -- benar, mak bangik
re.ngek n kenik; ringik. me.re.ngek vt ngeringik: ia -minta uang dengan ibunya, ya ngeringik
a
ruwa
ren.tang n tijang pungu; rettang: --kan
tirebahko: -- sedikit supaya tirebahko
atawa
kilu
duwit
amon kerja perituk ga re.sah n mak tenang; resah: me.re.sah.kan a lakun jelma sai
jama
makna
busipat
mak
helau
atawa
me.re.ngek-re.ngek adv laku
situwasi
sai
mak
nantu;
sai mak biyasana ulah ngedok
ngeresahko: keadaan saat ini
kehagaan;
sedang --, situwasi ganta sija
ngeringik-ringik:
lagi mak timong.
adik -- ditengah pasar mintak dibelikan mobil mayinan, adek ngeringik-ringik pasar
ngilu
di
res.mi n sah: ayah memakain pakaian
tatengah
dibeliko
mubil
mayinan
373
--, ebak ngemakai pakaian sah
disahko;
ri.but n 1 rituk;: murid di kelas --
tiresmiko; ini sudah -- bupati,
benar, murid di kelas ritok
sija kak radu disahkon bipati
hulun; 2 gawi kak nayah jelma
su.dah-res.mi ni kak resmi.
rebut-ribut
di.res.mi.kan
vi
res.tu n berkat; restu: ini bukti -- orang
pituk:
karena kakak menikah rumah
tuanya, sija tanda berkat hulun
jadi
tuhana
pepadun nuwa jadi pituk
di.res.tu.i
vt
direstuwi:
sudah
tuanya,
kak
diberkati; --
radu
--,
baulah
ajo
cakak
rim.bun n ringgom: kayu itu daunnya - betul, kayu sina bulungna
orang
binggom benor
diberkati
me.rim.bun adv ngeringgom:
hulun tuhana
rumput -- di halaman, jukuk
re.tak n begek; lantang; retak: piring itu sudah --, pinggang sina kak
ngeringgom di tengahbah rin.dang n rindom: -- benar kayu itu
lanttang re.ze.ki n untung; rejeki: dia dapat --
ri.ang
suwara;
enak
duduk
di
bawahnya,
dari berjualan kain, ya mansan
rindom nihan kayu sina bangik
rejeki jak bejuwalan kawai
mejong dedabahna
be.re.je.ki adv ngedok rejeki;
be.rin.dang vt behindom: kami
nayah rejeki; beruntung.
-- di pohon cemara, sikam
n
hanjak:
dia
--
karena
kawannya datang, ya hanjak
behindom di batang cemara rin.du n tiram: dia sudah -- karena ssudah lama tidak pulang, ya
ulah tawokna tigoh ri.as n 1 gawi kak budandan; dandan; riyas; 2 kubang baka ngehiyas keliling
nuwa;
rias:
ini
--
kak tiram ulah kak munih mak mulang me.rin.du.kan
vt
niramko;
mawor untuk rumahku, sija
ngiram: saat ini saya -- ibu,
rias baka nuwaku
ganta sija nyak iram haguk
be.ri.as vt bedandan; buriyas: --
emak
nya bagus betul, dandanna
rin.du-be.rat vi tiram nihan;
helau nihan
tiram
374
biyak:
saya
sedang
terkena --, nyak lagi kena tiram
me.rin.tih
temon
perutnya sakit karenanya dia
vt
merisingi:
me--, betongna sakik ulah sina
ri.ngan n hampang: hukuman orang itu -- betul, hukuman jelma
ya meringis rin.tik n lurik; rincik: hujan --, hujan
suda hampang temon me.ri.ngan.kan
lurik
ni
ngehampangko: persaksian itu -
rin.tik-rin.tik adv kak mulai
- terdakwa, pusaksian suda
hujan mare lurik pai; lurik-lurik:
ngehampangko tertuduh.
hujan itu -- gak mau lebat,
di.ri.ngan.kan vt dihampangko;
hujan sina lurik-lurik mak haga
tehampangko: keputusan hakim kepadanya -- jauh dibawa dari tuntutan
jaksa,
terebah
ngapi niku gelisah
keputusan
hakim hagukna tehampangko jawoh
kedak ri.sau n gelisah: menapa kamu --,
jak
ri.uh n 1 pok jelma ramik; ramik; riyuh: orang dipasar -- benar, jelma di
tuntutan
pasar ramik nihan; 2 suwara
jaksa ring.kas n ringkos: mereka -- alat-alat di
dalam
rumahnya,
batangare tehili; riyuh. ri.uh-ren.da vt suara ramik
tiyan
ngeringkas alat-alat dilom nua
busahutan; riyuh renda: suara --
me.ring.kas vt ngeringkas.
itu dari lapangan sepak bola,
ring.ka.san ni hasil ngeringkas;
suwara riuh renda suda jak
ringkasan.
lapangan sipak bal
ring.kok n ringkkuk; cekituk: kalau dia
ri.wa.yat n cerita sai wat kasna; hikayat; bittiyan: -- raden intan,
tidur --, kak ya pedom ringkuk rin.tang n halang: jalannya itu di--
bittian raden intan
pohon mangga, pok laya sina
me.ri.wa.yat.kat vt ngikayatko;
dihalang batang mangga
ngebitiko. ro.bek n carik: karena sudah buruk
rin.ta.ngan adv halangan. rin.tih n ringis: --nya enak didengar,
kain itu --, ulah burak kain sina carik
ringisna bangik ditengis
375
me.ro.bek vt nyarik: adik tidak
rom.beng n camping: pakaian anak itu --, pakaian sanak sina camping
sengaja -- buku ini, adek mak
rom.bong n rumbung.
senghaja nyarik buku sina ro.boh n rubuh: karena sudah buruk
rom.bo.ngan ni rumbungan: itu
rumah itu --, ulah burak nuwa
-- orang-orang itu datang, sina
sina rubuh
rumbungan
me.ro.boh.kan v ngerubuhko:
ratong
angin kencang -- pohon, angin
jelma-jelma
kak
ron.da n jaga: tiap malam kami giliran -- malam, tiap bingi sikam
kincong ngerubuhko batang ro.da n ruda: mobil itu --nya masih baru, mubil sina rudana maseh
giliran jaga malam rong.ga n sanip: ular itu masih dalam - lobang, ulai sina lagi delom
baru roh n bagiyan badan sai mak keliyakan
sanip lubang
sai lagi tepisah jak jasad; ruh:
ron.ta me.ron.ta n nerumbak: ayam itu
orang lama percaya dengan --
-- karena mau pergi, manuk
yang ada di batu besar, jelma
sina nerumbak ulah haga lijung
tumbai percaya jama ruh sai
ron.tok n ruruh: karena batangnya mati daunnya --, ulah batangna
wat di batu balak
mati bulungna ruruh
ro.ha.ni n bagiyan sai mak keliyakan kak radu nyatu dilom badan; nyawa:
kita
karena
ro.tan n huwi: batang -- dibuat kursi,
hidup
karena ada --, ram uluh hurik
batang huwi tiguwai keresi ru.ang n pok sai lapang delom nuwa; ruwang: -- pertemuan sekarang
ulah wat nyawa coba -- dulu
di hotel indra puri, pok ruwang
kandang ayam itu!, cuba guyak
pertemian ganta di hotel indra
pai pok manuk suda!
puri
rom.bak v guyak:
di.rom.bak vt diguyak: karena
ru.as n ruwas: -- bambu itu berjumlah
gempa rumah itu --, ulah
12, ruwas sina buluh bujumlah
gempa nuwa sina diguyuk
ruwa belas
me.rom.bak vt gawi nguyun
be.ru.as
lain jak baru; ngerumbak.
beruwas: dia ngambil bambu
376
ni
ngedok
ruwas;
ruppun: asal kita dari satu --,
yang --, ya ngakuk buluh sai
asal ram jak sanga ruppun
beruwas ru.gi n rugi: karena menghitungnya salah
dia
jadi
--,
rum.put n jukuk: lapangan itu penuh dengan --, lapangan sina penuh
ulah
ngaintungna salah ia laju rugi
bak jukuk
di.ru.gi.kan ni dirugi; tirugiko:
me.rum.put vt 1 jelma nyepok
pedang itu merasa --, pedagang
jukuk baka benatang mengan;
sina ngerasa tirugiko.
ngejukuk: laki-laki itu -- untuk makanan kambinya, ragah sina
ru.jak n buwah sai ticakcap-cekcap dijuki humbu jadi rujak: mereka
ngejukuk
membuat
kambingna; 2 benatang nyepok
--
pedas,
tian
ngeguwai rujak lalak ru.kun
nganik
baka jukuk
di
mengan pematang;
akor:
ngejukuk: binatang sapi -- di
kekeluargaan mereka dikenal -
sawah, benatang sapi ngejukuk
-, kemuarianna tiyan dikenal
di sabah; 3 pamayin bal sipak
rukun; 2 adv atoran sai wajib
butanding di lapangan bujukuk
dipandai delom agama islam;
helau; merumput.
1
a
mak
ribut;
rukun: -- islam ada lima, rukun
run.cing n lancip: kayu itu --, kayu sina lancip
islam wat lima ru.kun-is.lam dilaksanako
ni
sai
delom
harus
run.ding n runding.
agama
be.run.ding
ni
berunding:
mereka -- karena perjalanan
Islam; rukun islam. ru.kun-i.man
vt
sai
besok, tiyan berunding ulah
harus
lapah jamoh
diketahui delom agama islam;
run.tuh n ruruh: buah kopi itu sudah
rukun iman. ru.mah n nuwa: --nya bagus benar,
pada --, buah kupi sina kak bela
nuwana helau nihan
ruruh
rum.pun 1 n benda ngejadi sai; ruppun:
me.run.tuh.kan vt ngeruruhko:
-- bambu, ruppun buluh; 2 pron
eksapator -- rumah kosong,
sai
spator ngeruruhko nuwa kosong
keturunan;
kemuarian;
377
re.run.tu.han ni sisa astawa
ru.tin n kereja sai di ulang-ulang; risok:
puwing jak ruruhan; reruntuhan.
kami -- berwisata alam, sikam
ru.pa n bantuk; wajah: -- mereka sama,
risok buwisata alam ru.wet 1 n guwai sai nayah masalah
wajah tian gogoh be.ru.pa ni bubantuk.
atawa
ru.pa.nya pron bantukna: --
gumas: kerja yang ini -- benar,
mirip seperti singa, bantukna
kereja sai sija gumas benor; 2
gokgoh kinjuk singa
adv jak atoran adat sai guwaina
susah
ngeradukona;
ru.sak n cadang: ini -- sudah tidak
ngelayar sajen di lawok atawa
bagus lagi, sija cadang kak
ngemandiko raja rik ratu delom
radu mak helau lagi
cakak pepadun; ruwat.
me.ru.sak ni nyadang: dia --
me.ru.wet vt ngeruwat: orang
mainan adiknya, ya nyadang
tua sai bulambanan harus --
mayinan adekna
anaknya, ulun tuha bagi yang
pe.ru.sak ni penyadang.
menikah
ru.sak-ru.sak.kan bucadangan:
dia
ni --
sejak
menjadi caleg, ya bucadangan jak jadi caleg ru.suh n rituk: sibak bola itu --, pegurawan sipak bal sina rituk ke.ru.su.han adv keritukan. ru.suk n tuhlan sai di dada; kerekap; rusuk: di sebelah dada tulang -kita, di kabelah dada tuhlan kerekap ram ru.te n denah pelapahan; lini: dari -- ini kita akan jalan, jak rute sija keta haga lapah
378
sanakna
wajib
ngeruwet
S
INDONESIA—LAMPUNG
masak, cuba nedos pai ulah
sa.at a waktu; saat: -- kamu sedang duduk saya menangis, waktu
gulaina kung mesak
niku lagi mejong nyak miwang
pe.nya.bar vt punedos: kita
sa.ban a unggal; -- hari dia jalan kaki,
harus -- dalam menuntut ilmu,
unggal rani lapah kukut
ram harus nedos delom nuntut
sa.ban-ha.ri ni unggal rani.
ilmu. sa.bit n aret: ini -- siapa?, sija aret
sa.bang n geral pulau paling uccuk jak sumatera astawa titik itung kilo
sapa?
meter nol indonesia; pulau
me.nya.bit ni ngaret: orang itu
sabang; sabang: dari -- sampai
sedang -- rumput, hun sudi
marauke
itulah
lagi ngaret jukuk
indonesia,
sab.lon n sablon: ini gambar --,
sabang guk marauke sinalah
sijagambar sablon
indonesia
me.nyab.lon ni nyablon: saya -
sab.da n cawa sai busipat undangundang; titah; sabda: pangeran
-
pernong
spanduk
memberi
--
agar
spanduk,
nyak
nyablon
mematuhi kuntara raja saka,
sab.tu n geral rani delom tahun
pangeran pernong ngejuk titah
masehi; sabtu: ini hari --, rani
mare nuruti kuntara raja saka
sija sabtu
sa.bar a nedos; sabar: -- dalam menghadapi cobaan,
sab.tu-pa.gi ni sabtu wakwah: -- kami sekolah, sabtu wakwah
macam-macam sabar
ngehadapi
sikam sekula
delom
sab.tu-si.ang ni sabtu dawah;
macom-macom
cubaan
sabtu derani: -- kami bermain
me.nya.bar.kan vt 1 nyebarko:
di sungai, sabtu wakwah sikam
besok
mayin di batangari
kami
undangannya,
akan jemoh
--
sab.tu-so.re ni sabtu debi: --
keta
haga nyebarko undanganna; 2
kami
nedos pai; nyabar: coba -- dulu
wakwah sikam mayin bal
karena
sayurnya
bermain
bola,
sabtu
sa.buk 1 n baka hatok nuwa jak
belum
rambusan hanau; sabuk: -- atap
379
rumah saya dari aren, ijuk
sa.dap v 1 tampas: jangan -- pohon
hatok nuwaku jak aren; 2 ni
karet itu, dang tampas batang
bokbot.
karet sai suda; 2 ngehiris
me.ma.kai-sa.buk adv makai
bawak misahko batang jama
bokbot: celanaku kedodoran
bawak atawa mancung tandan;
karena
--,
sebak: -- tebu itu, sebak tebu
celanaku teburut ulah mak
sina; 3 bukerja ngejamuko
makai bokbot
inpormasi jak lawan; sadap.
tidak
memakai
sa.bun n sabun: tiap hari kita mandi
me.nya.dap vt ngakuk gitoh; nyadap;
mandi makai sabun
keladang -- pohon aren, lapah
sa.bun-man.dinisabun
mukau:
duma nyadap hanau
baka
mandi; sabun mandi: kalau
sa.da.pan ni hasil sadapan;
man dija ngan lupa pakai --,
pukauan; sadapan: minum air -
kak mandi dang lupa pakai
- nira, nginum way pukau aren sa.dar a; ingok luwot; ingok: orang
sabun mandi sa.bun-cu.ci adv sabun baka
yang pingsan itu sudah --,
mokpoh
jelma sai pingsan suda kak
dacok
muni
baka
mandi; sabun mokpoh: ibu
radu ingok luwot
mencuci baju memakai --, ibu
me.nya.dar.kan vt ngingoko:
mokpoh kawai baka sabun
dia -- orang yang pingsan itu,
mokpoh.
ya ngadarko jelma sai pingsan
sa.bung v sabung; ngelaga. me.nya.bung
sa.but
pergi
memakai --, unggal rani ram
vt
suda ter.sa.dar vi teingok.
nyabung;
ngelagako: mereka -- ayam
sa.dur 1 v ngemindahko data jak buku
jago, tiyan nyabung manuk
barih; sador: -- dari buku lain,
jago
sadur jak buku barih; 2 adv
n
baruk:
mencuci
menggunakan
--,
piring
nyamporko
ngebasuh
segala
bahan
ngejadiko sai; campor atawa
pinggan baka baruk
nyamporko.
380
me.nya.dur
vt
ti.dak-sa.hih
nyadur;
adv
makung
nyamporko: peneliti gemar --
nantu
data untuk di olah, peneliti
kebenoranna; mak sah; mak
demon nyamporko data baka di
sohih:
kerejako
keteranganna mak benor
atawa
kebukti
keterangannya
--,
sa.hur v sawor; nyawor: -- sebelum
di.sa.dur vt disador.
imsak ya!, sawor semakkung
sa.far n geral bulan delom almenak
imsak yu!
tahun hijriyah; bulan sapar;
sa.hut v timbal; ia di tanya namun tak
sapar. bu.lan-sa.far ni bulan sapar:
me--, ya di ulih kimak mak
bulan ini sudah masuk dalam
ngenimbal
--, bulan sija radu kuruk delom
me.nya.hut
bulan sapar
nahakhirnya dia -- juga, nah
sah a sah: sekarang mereka sudah --
vt
nimbal:
aherna ya nimbal muni
menjadi suami istri, ganta
ber.sa.hu.tan
tiyan kak radu sah jadi ruwa
timbalan; setimbalan: mereka
minggoman
saling
me.nge.sah.kan vt ngesahko.
timbalan
di.sah.kan
vt
--,
vvt tiyan
setimbalsetimbal-
sa.ing v sahing.
disahko:
sekarang mereka sudah --
ber.sa.ing vt busahing: jika
menjadi suami istri, ganta
akan -- tentu saya yang kalah,
tiyan kak radu disahko jadi
damon haga busahing tantu
ruwa minggoman
nyak kalah
sa.ham n mudal: perusahaan itu ada -
sa.ins n ilmu alam; sayins.
- di tempat lain, diperusahaan
sa.ir n sair: ini -- lagu bang roma
sina ngedok saham di pok
yang berjudul mabuk lagi,
barih
sijasair lagu bang roma sai
sa.hih a benor; temon asli: ini hadis -tabrani,
sija
hadis
bujudul mabuk muni sa.ja.dah n sejadah: saya shalat pakai
temon
--, nyak sembahyang makai
riwayat tabrani
sejadah
381
sak.sa.ma a teliti; nihan: data itu
sa.jak n mudel atawa bantuk sair delom atoran bupattun; sajjak: -
diperiksanya
- pantun ini ab ab, sajjak
diperiksana nihan
data
sina
sak.so.fon n alat musik sai tisebu jak
pattun sija ab ab sa.ja a gawoh: siapa -- boleh datang,
lugam bubentu lengkug gokgoh
sapa gawoh dapok ratong be.gi.tu-sa.ja
--,
adv
pipa
cangklong
dilengkapi
jama lubang rik tombol ranga-
juksina
gawoh: ia makan -- ikannya,
ranga; saksopon. sak.si n saksi;.
ya nganik juk sina gawoh
ber.sak.si vt busaksi: saya siap
iwana sa.kit a sakik; maring; behaban: kakek
-- dalam permasalah itu, nyak
baru sembuh dari --, yayik
siap busaksi delom perkara
ampai hedak jak behaban
sina
sa.jen a sesajen; sajen.
me.nyak.si.kan vt nyaksiko;
sa.ji v setar: kami makan makanan
ninuk pesai: ia -- sendiri
siap --, sikam mengan kanikan
kejadian itu, ya nyaksiko pesai
siyap setar
kejadian sina
sa.ji.an ni sajian; setaran: --
sak.si-ma.ta adv saksi mato.
makanan
ke.sak.si.an ni cawa kesaksian;
sekali,setaran
ini kanikan
bagus sija
kesaksian. sak.ti n jelma kuwasa; sakti: raden
helau nihan
jambat orang --, raden jambat
sak n sak: satu -- semen, sai kantong
jelma kuwasa
semen sa.ke.lar n sakelar: -- lampu ini sudah
sa.ku n kattung: -- saya sudah bolong,
rusak, sakelar lappu sija kak
kattung celanaku kak radu
radu cadang
bulong
sa.king p sangking: --nya dia sampai
sa.ku.ra n tupeng nutupi pudak:
habis-habisan, sangkingna ya
sekura: -- klan liwa, sekura
sappai bela-belaan
klumpok liwa
382
sa.la.wat n selawat: jangan lupa --
sal n sal: -- dari dia masih ku gunakan, sal jak ya pagun ku
kepada nabi, dang lupa baga
pakai
selawat jama nabi sa.lin v ngeganti pakaiyan di badan;
sa.lah a salah; mak benor; keliru; nyimpang:
pekerjaannya
--
salin:
sesudah
mandi
--
aturan, kerjaanna mak benor
bajumu, kak radumandi salin
me.nya.lah.kan vt nyalahko:
kawaimu sal.do n saldu; saldo: -- pulsaku kok
dia -- orang lain, ya nyalahko jelma barih
tinggal seribu?, saldu pulsaku
ber.sa.lah ni kepastian sai radu
kak tinggal seribu sa.ling adv jejama: kita harus --
tantu kesalahanna; busalah.
menolong, ram harus jejama
sa.lak n buwah rik tumbuhan palem sai mak bubatang; salak: buah --
nulung
ini manis sekali, buah salak
sal.ju n buter batu jenis es atawa wai
sija mikmis benor
beku jak langik ulah alam; salju: musim --, musim salju
sa.lap n salep: -- kulit, salep bawak
sa.lut n iyulah rasa kagum ngeliyak
badan sa.lam n salam; tabik: -- numpang
keberhasilan hulun barih; salut:
lewat, tabik numpang teliyu
saya -- atas keberanianmu,
sa.lam-hor.mat
tabik-
nyak salut jama keberaniyanmu
tabik: sampaikan --ku dengan
sa.lon n 1 baka nengisko bunyi; salun.
ibu, tigohko tabikku jama emak
2 pok nyukor buwok; salun:
ber.sa.la.man vt busalaman:
mimin
mereka
kepala, mimin salun melok
adv
akhirnya
--,
tiyan
--
potong
rambut
buwoh hulu
aherna busalaman
sa.ma a gokgoh: manusia itu tidak --
sa.leh n salih: jadilah anak yang --,
dengan
jadilah sanak sai salih sa.lep n salep: pakailah obat -- ini
suda
binatang, mak
benatang
untuk mengobati korengmu, pakailah ubat salep sija guwai ngubati keridasmu
383
gokgoh
manusia jama
-- petir, jelma sina mati kena
sa.ma.kanvtngegohko: jangan -- saya dengan dia, dang
sambor gontor sam.bet n kuruk; sambet: jangan
ngegohko nyak jamaya ti.dak-sa.ma adv mak gokgoh:
melamun nanti kena--, dang
sifat manusia itu --, kelakuwan
ngelamun tini kena kuruk
manusia sina mak gokgoh
ke.sam.bet.an adv kekurukan. sam.bung v sambung: --kan tali itu,
sa.mar a mak jelas; samar. me.nya.mar.kanvtmak ngejelasko;
sambungko kelak suda
nyamarko:
me.nyam.bung vt nyambung: -
dia
berusaha -- barang bukti, ya
-
begawi nyamarko barang bukti
nyambungko
sa.mar-sa.mar adv mak jelas;
ram
samar-samar:
bicaranya
tali
kita,
muwarian
pada?, cabus yukyuh hagu?
sam.bal n sambol; uyah lalak: tolong saya
persaudaraan
sam.pah n yukyuh: buang -- sampah
--,
cawana mak jelas buatkan
tali
--,
sam.but v sambuk. me.nyam.but
tulung
vt
nyambuk:
guwaiko nyak uyah lalak
tolong -- tamu undangan di
me.nyam.bal
depan, tulung nyambuktamu
vt
ngeguwai
nyani sambol; nyambol: saya --
undangan di hadap sam.pai n tigoh; tungguk: kami baru --
terasi, nyak nyambol di lan
di rumah, sikam ampai tigoh di
sam.bang v sambang; samper, ngitai. me.nyam.ba.ngi vt nyambangi;
nuwa
nyamperi: coba kamu -- dia!,
di.sam.pai.kan vt ditigohko:
cuba niku nyambangi ya!
pesannya sudah --, tanggohna
sam.bar v sambor.
kak radu ditigohko
me.nyam.bar vt nyambor: api
me.nyam.pai.kan
vt
itu -- bensin di dekatnya, apui
nyampaiko;
--
sina nyambor bensin di ridikna
pesannya,
di.sam.bar vt kena sambar;
tanggohna
nigohko:
nyampaiko
sam.pan n biduk: kami menyeberang
disambor: orang itu meninggal
sungai
384
menaiki
--,
sikam
cakak
san.dal n selop: makai -- jepit, makai
sam.pel n cuntoh; sampel: setiap
san.dang 1 v pik benda haguk layang;
peneliti harus mengambil --,
samben. 2 n kebutuhan pukuk;
unyin peneliti wajib ngakuk
sandang:
sampel
dalam kebutuhan pokok, kan
nyeberang
batangare
selop jepit
biduk
sam.ping n kebelah: rumahnya di -rumah
saya,
nuwana
tekuruk
sandang
--
delom
kebutuhan pukuk
di
san.dar v gayar.
kebelah nuwaku me.nyam.ping vt ngembelah:
me.nyan.dar vt nyenggayar:
rumahnya agak -- ke kiri,
bapak tidur -- di di nding,
nuwana kinjuk ngebelah haguk
ayah turui nyegayar di saksai
kiri
san.da.ran ni gayaran: ini cocok untuk --, sija cucok
sam.pul v simpok: adik membeli -buku, adik ngembeli simpok
guwai gayaran san.de.ra n nyintokko jelma; sandra: --
buku me.nyam.pul vt nyimpok: ibu
sebagai
-- buku adik, emak nyimok
jelma guwai jaminan
n
jaminan,
nyintokko
san.di n kude; sandi: ingat kita harus
buku adek sa.na
nasi termasuk
disan:
kita
menggunakan --, ngok ram
menunggu
tanggapan dari pihak --, ram
harus ngegunako kude
nunggu koloan cawa jak pihak
san.ding, ber.san.ding adv kebayan
disan
mejeng selidikan; busanding. san.dung v rumpat: jangan nanti kena
sa.nak pron geral panggilan jak jelma; sanak.
--, dang kenah kena rumpat
sa.nak-sau.da.ra adv sekelik
ter.san.dung vt tekurumpat:
jangan
kakinya -- batu sampai keluar
puwarian: pernahmelupakan pernah
ngelupako
--,
darah,
dang
kukutna
tekurumpat
batu laju luwah gitoh
sekelik
sa.ngat p temon; benor: rumah itu --
puwari
besar, nuwa sina balak benor
385
sa.ngat-ber.ha.rap
sang.gul n polos: --nya kurang bagus,
adv
pengatu: saya -- kerjaan ini di
polosna kurang helau
bantu, nyak pengatu kerjaan
me.nyang.gul vt molos buwok:
sija di tulung
mengapa kamu -- rambutmu?,
sang.ga n tongkok; tunjang: rumah itu
ngapi niku molos buwokmu?
memiliki -- dari kayu jati,
sang.gup a sediya: saya -- kamu
nuwa suda ngedok tongkok jak
ajukan, nyak sediya niku ajuko
kayu jati
me.nyang.gu.pi vt nyanggupi;
me.nyang.ga
vt
busediya: saya sudah --, nyak
nunjang;
ngungkek: lihat saja kayu itu –
kak radu busediya
nya, liyak gawoh kayu suda
ti.dak-sang.gup
nunjungna
busediya:
di.sang.ga vt ditunjang: pohon
sanggup, tiyan mak busediya
adv
mereka
mak tidak
sang.ka n teduh.
pisang itu -- dengan bambu, batang punti sina ditunjang
me.nyang.ka vt neduh: saya --
jama buluh
kamu yang melakukan, nyak
pe.nyang.ga
ni
neduh niku sai ngeguwaiko
penungkek;
ti.dak-me.nyang.ka vvt mak
penunjang.
neduh: aku -- kalau harus
sang.gah v bantah: jangan -- kata saya, dang bantah cawaku
begitu, nyak mak neduh damon
me.nyang.gah vt membantah:
sampai juk sina
kok kamu masih --, amun niku
sang.kal v sakkal.
pagun membantah
sang.kar n sangkar; ubung: -- ayam,
di.sang.gah
vt
ubung manuk
dibantah:
pendapatnya -- oleh khalayak
me.nyang.kar
ramai, pendapatna dibantah
ayam betina sudah --, manuk
jelma ramik
bai kak radu nyangkar
vt
nyangkar:
sang.kar-bu.rung ni sangkar
sang.gar n pok pelatihan kesenian; sanggar: -- seni dan tari-
putik.
tarian, sanggar seni rik tari-
sang.kut n sakkut.
tarian
386
me.nyang.kut vt nyakkut: ban
ber.san.tai
mobil itu -- di batu besar, ruda
busantai: kami sedang duduk -
mubil suda nyakkut di batu
-, sikam lagi mejong nyantai
vt
nyantai;
san.tap v kanik: --lah apa yang di
balak ter.sang.kut
vt
pancingnya
--
hidangkan, kaniklah api sai
tesakkut: akar
kak radu tekareko
kayu,
me.nyan.tap
kawilna tesakkut bakak kayu
vt
nyantap;
sang.se.ker.ta n sansekerta.
nganik: -- juwadah sambil
sang.si a sangsi; ragu; mak yakin: aku
duduk, nganik juwadah jama
-- padanya, nyak ragu jama ia
mejong san.tan n santan: kelapa ini banyak --
di.sang.si vt dijuk hukuman;
nya, nyiwi sija nayah santanna
dihukum: perempuan itu --
san.ter a kedok: angin itu begitu --,
berat, bai suda dihukum sai
angina sina kedok nihan
biyak
san.tri n murid-murid ngaji; santri:
sak.si n saksi. me.nyak.si.kan vt ninuk sai
semua -- harus mengaji iqra,
lagi terjadi; nyaksiko: kami --
unyin santri wajib ngaji aqra
permainanmu, sikam nyaksiko
san.tri.wan ni murid ngaji
permayinanmu
bakas: -- harus memotong
ber.sak.si sumpah;
vt
cawa
busaksi:
rambut, murid ngaji bakas
diatas
saksi
--
wajib pelok buwok
dalam permasalahan itu, saksi
san.tri.wa.ti ni murid ngaji bai. san.tun a halus budi bahasana; sattun:
busaksi delom perkara sina ke.sak.si.an ni cawaan sai kak
saat bicara gunakan bahasa
radu luwar; kesaksian.
yang
--,
wattu
ngumung
gunako bahasa sai halus
sank.si a keputusan sai ngedok dasar
sa.pa v sambat.
hukum; hukuman; sanksi.
me.nya.pa vt nyambat: orang
san.tai a: ram kerja alun-alun santai
itu tidak mau --, jelma sina
gawoh; sattai.
mak haga nyambat
387
me.nya.ring vt nyaring: saya --
sa.pi n sapi: berapa ekor -- mu?, pira
teh dengan saringan, nyak
sapi mu?
nyaring tek baka saringan
sa.par n geral bulan delom almenak
sa.ru n cawa ruta: jangan sering
hijriyah: sapar.
bicara yang --, dang risok
sa.pu n sapu: -- lidi, sapu lihhai me.nya.pu vt nyapu: ibu -- di halaman,
emak
nyapu
ngumung cawa ruta sa.rung n sebidang; sinjang: kalau di
di
tengahbah
rumah ia sering memakai --,
sa.raf n sarap: orang itu sedang sakit -
damon di nuwa ia risok makai
-, jelma sina lagi kena penyakik
sebidang sa.sar a jajau.
sarap
ke.sa.sar vt tejajau: saya -- di
sa.ran n nasihat; pemekeran: kami minta
--nya,
sikam
hutan itu, nyak tejajau di
kilu
pulan suda
pemekeranna mem.be.ri-sa.ran
vt
sa.sa.ran vt tinukan; sasaran:
ngejuk
pemikiran: tolong diam dia
maaf
sedang --, tulung mema ya lagi
mahhap layon sija tinukan ram
bukan
ini
--
kita,
sat.ria, ke.sat.ria n jelma helau hati;
ngejuk pemekeran sa.rang n salai: -- burung, salai putik
kesatriya:
sa.ri n sari: -- buah-buahan, sari
alam
relawan
adalah
--,
bencana relawan
bencana alam jedo kesatriya
bebuahan sa.ri.awan n seriyawan: ia susah
sa.tu 1 num sai: cuma ada --, cuma
makan karena sedang --, ya
ngedok sai; 2 a rasa sayang
saro
haguk barang; hana-hana: baju
mengan
ulah
kena
saya cuma ada --, kawaiku kak
seriyawan sa.ring v saring: -- dulu teh itu, saring
wat hana-hana; 3 pron tinggal
pai teh sina
sai barang; sangabiji: telur
pe.nya.ring n wadah baka
ayam itu cuma --, tahlui
nyaring; penyaring.
manuk sina cuma sangabiji sat.wa n kuppulan benatang yang di lindungi;
388
satwa:
banyak
binatang di hutan yang --,
pusekam; 3 pron lapah jama
nayah binatang pulan sai di
sekelik rik tawok; nyawako
lindungi
sikam; sikam.
sau.da.ra n sekelik, puwari: mereka
sa.yap n kepi; ayam ini tak memiliki
masih -- kita, tiyan pagun
bulu --, manuk sija mak ngedok
sekelik ram
bulu kepi
ber.sau.da.ra
ni
sa.yat v sisik: jangan di --, dang di
nyekelik;
muwarian: mereka --, tiyan
sisik
sanga
me.nya.yat
nyekelik
atawa
vt
nyisik:
ibu
sedang -- daging, ibu lagi
muwarian
nyisik daging
sa.ut v timbal. ber.sa.u.tan adv setimbalan;
sa.yem.ba.ra v lumba: kami mengikuti
sesahutan; busahutan: mereka -
-- penulisan puisi, sikam nutuk
-, tiyan setimbalan
lumba penulisan puisi sa.yur n gulai: -- ayam, gulai manuk
me.nya.ut vt nimbal; nyahut: nah itu dia --, nah suda ya
me.nya.yur vt ngegulai: --
nimbal
ayam, ngegulai manuk
sa.wah n sabah: ayah bekereja di --,
sa.yur-sa.yu.ran
ayah bukereja di sabah ber.sa.wah
ni
1
adv
tanoman sai tekuruk delom kelumpok
nyabah:
palawija
atawa
pekerjaan mereka adalah --,
tanoman hujau; sayuran: kami
kerjaan tiyan iyulah nyabah
menanam -- di ladang, sikam
1 sa.ya 1 n kata ganti haguk sehari-
namom sayuran di uma; 2 pron
hari; nyak; ku, ram: -- sedang
bulung-bulungan sai gunana
makan, nyak lagi mengan; 2
lalap: bulung-bulungan. se.bab a sebab.
hor panggilan delom acara maaf
me.nye.bab.kan vt nyebabko:
kepada paman bahwa -- yang
perbuatannya -- dia celaka,
akan mengantar anda, mahap
guwaianna nyebabko ya celaka
merwatin;
haguk
skenduwa:
kemaman
bahwa
sekinduwa sai haga ngantakko
389
se.bab.nya p sebabna: apa -- beliau
se.but.kan
vt
--
cawako:
tidak hadir?, api sebabna tiyan
nama-nama hewan, cawako
rumpok mak ratong?
geral-geral binatang
se.bal a kesol: -- aku melihat tingkah
me.nye.but
vt
--
nyacak:
namanya, nyacak geralna
lakunya, kesol nyak ngenah
se.dan n geral mubil; sidan: mereka
kimbangna me.nye.bal.kan vt ngesolko:
naik mobil --, tiyan cakak
orang ini memang --, jelma
mubil sidan se.der.ha.na
sija temon ngesolko
n
hidupnya
se.bar v sebar; tabui. me.nye.bar.kan
vt
mak --,
belebihan:
horekna
mak
belebihan
ngerap;
se.dia v kare; kari: makanan itu sudah
benda keras; nabuiko: kamu yang -- bibit bayam ini, niku
--, kanikan sina kak radu kare
sai ngenabuiko mulan hayom
ber.se.dia
sija
delom olah raga; bukari.
di.se.bar.lu.as.kan
sedia ni
ngehidangko: ibu -- air kopi ayah, mak ngidongko kupi bak
se.ben.tar a serebok: tunggu -- lagi,
se.dih a sedih; susah hati: -- aku
tunggu serebok lagi
melihatnya,
se.be.rang v seberang: -- sudangai ini perahu,
siyap
me.nye.di.a.kan
ni
tisebarluaskon; disebarluasko.
dengan
adv
sedih
nyak
ngeliyakna
seberang
hilian sija jama biduk
ber.se.dih adv besedih: jangan
me.nye.be.rang vt nyeberang:
sering --, dang risok besedih
-- sungai dengan perahu?,
me.nye.dih.kan ni nyedihko. se.di.kit n cutik: uangku tinggal
nyeberang hilian jama biduk? di.se.be.rang.kan
sedikit --, duwitku tirah cutik
ni
diseberangko: motornya -- ke
benor
sungai
le.bih-se.di.kit ni 1 telamon jak
ini,
mutorna
barih; lebeh cutik: bagian dia
diseberangkoguk hilian sija
sewajarnya
se.but v cacak; cawa.
390
--,
bagiyanna
se.gar-se.ka.li ni segar temon;
sewajarn lebeh cutik; 2 lebeh
segar nihan.
cutik; kakirana.
se.ge.ra v geluk: -- kumpulkan tugas
se.dot v hisok. me.nye.dot vt ngehisok.
kalian, geluk kumpulko kerjaan
di.se.dot vt dihisok: jangan --
kuti
air itu, dang dihisok way sina
se.gi n coretan atawa garis sai makkung
se.do.tan ni hisokan: di mana -
ngedok bantuk; segi.
- limun ini?, di pa hisoan
per.se.gi ni nunjukko bentuk
limun sija?
lucup atas berak debah; pesagi:
se.du v sedu.
bangunan ini berbentuk --
me.nye.du vt nyedu: kakak
empat, bangunan sija bubantuk
sedang -- kopi, kiyai lagi nyedu
pesagi se.hat n sihat; menyayan: kabarku --
kupi di.se.du.kan vt nyamporko wai
saja, kabarku menyayan gawoh
delom gelas; seduko: -- saya
se.hing.ga p jak saiya; sappai: anak itu
air kopi, seduko nyak way kupi
di marahi oleh orang tuanya – dia menagis, sanak sina di
se.ga.la n unyin; sunyin. se.ga.la.nya p sunyinna: -jodoh
di
tangan
marahi hulun tuhana sappai ya miwang
tuhan,
se.jah.te.ra n bangik: kehidupannya
sunyinna jodoh di tangan tuhan se.gan v rabai-rabai; mak kuwawa: --
semarang
sudah
--,
sekali ia dengan saya, mak
kehorekanna ganta kak radu
kuwawa ya haguk nyak
bangik se.jak p jak: -- kecil dia sudah yatim
se.gar a terasa bangik di badan; miyos; segar:
--
rasanya
piatu, jak lunik ya kak radu
sehabis
mandi, terasa bangik di badan
yatim piatu se.je.nak a sengerbok; mak muni:
seradu mandi me.nye.gar.kan ni nyegarko:
mereka saya tinggalkan --,
minuman itu --, inoman sina
tiyan ku pikko sengerbok se.juk n miyos; sejuk: bernaung di
nyegarko
bawah pohon sawo terasa --,
391
buhindom di bah batang sawuh
me.nye.kat ni nyekat: dia --
terasa maiyos
tanah di perhutani, ya nyekat
se.ka n lap: -- keringat di keningmu,
tanoh di perhutani
lap hiting di kedakmu
ter.se.kat
me.nye.ka vt ngelap: ibu --
kesekat: makanan itu -- di
jendela, mak ngelap jendila
tenggorkannya, kanikan sina
se.kam n 1 huwok: bagaikan api di 2
ngucakko
kak
tasekat;
keselok di lungkungna
dalam --, gokgoh apui di delom huwok;
vt
se.ki.an a tigoh dija; sekianlah; tigoh pai: -- perjumpaan kita di
sikam
siang hari ini, tigoh dija pai
astawa sekam; sekam.
sehaluan ram di rán kebian sija
se.kap v kurung. me.nye.kap vt ngurung: diam
se.ki.tar n sekeliling: berbuatlah yang
kami -- bebeknya, mema sikam
baik dengan orang-orang --
ngurung ibekna
kita, helauko kelakuan jama
di.se.kap vt dikurung: kami --
jelma sai wat di sekeliling ram
dalam kamar, sikam dikurung
me.ngi.ta.ri ni ngelilingi: dia --
delom kamar
kebun, ya ngelilingi darak se.la n iyulah cara mejong jelma ragah
pe.nye.ka.pan adv ngurungko hun delom pok sai rahasiya;
di
pengurungan; sandera.
mesila: kami duduk -- di
se.ka.rang a ganta: -- saya mau
masjid, sikam mejong mesila di
makan,
ganta
nyak
wattu
acara
merwatin;
masjid.
haga
me.nye.la ni nyeila: kamu
mengan se.kat n 1 ngejamuk tanoh gawi darak;
jangan -- perkataan bapak,
sekat: tanah itu sudah di--,
niku dang nyeila cawa bak
tanoh suda radu di-sekat; 2
se.la-pen.da.pat ni budebat.
iyulah kanikan sai nyangkut di
se.la.lu a mak ngedok peraduan; selalu:
lungkung; keselok: saya -- nasi
kerjanya bermain --, kerjana
di kerongkongan, nyak keselok
begurau mak ngedok peraduan.
kan di lungkung
se.la.lu-be.gi.tu peraduan sina.
392
ni
mak
se.la.sa n geral rani delom kalender
se.lam v selom. me.nye.lam vt nyelom: ia -- di
masehi; selasa: rani -- kami
lautan yang dalam, ya nyelom
mulai ujian semester, rani
di lawok sai relom
selasa sikam mulai ujian
pe.nye.lam
ni
ahli
se.la.tan n arah mata angin kebelah
selom;
penyelom: orang itu --, hun
kanan
suda ahli selom
matarani minjak; selatan: angin
ke-da.sar-se.lam
vt
damon
ngehadop
bertiup dari arah --, angin
selom
selusor: dia -- untuk mencari
begerak jak arah selatan
ikan, ya selom selusor gawi
se.la.tan-me.neng.ga.ra
nyepok iwa
selatan nenggara.
di.se.lam ni diselom; tiselom.
se.la.tan-ba.rat-da.ya
se.la.ma p semuni: -- selama mereka
ni ni
selatan barat daya.
pergi aku yang menunggu
se.la.wai adv puji-pujian: -- itu baik
rumah, semunina tiyan lapah
untuk ibadah, puji-pujian suda
nyak sai nunggu nuwa
helau guwai ibadah
se.la.ma-la.ma.nya
ber.se.la.wai
adv
ni
nyampaiko
semunina: aku suka kamu --,
puji-pujian; muji: tiap sore
nyak demon niku semunina
kami -- atas muhamad saw,
se.la.mat n silamat: mereka -- dari
tiyap debi sikam muji atas
marabahaya, tiyan silamat jak
muhamad saw se.lek.si
bala
n
panitia
pemilihan:
me.nye.la.mat.kan,pe.nye.la.
pegawai
ma.tan vt nyelamatko: saya
pemilihan pegawai negeri
mencoba -- budi, nyak nyuba
me.nye.lek.si
nyelamatko budi
panitia
se.la.ma.tan ni silamatan.
panitia lagi nyeleksi berkas
se.la.put n bawak tipis: -- matana
negeri,
sedang
vt
--
panitia nyeleksi:
--
berkas,
se.lek.ta n kuppulan karya ilmyah sai
terkena kotoran, bawak tipis
dianggop penting; selekta.
matana kamak
393
tidak ada?, radu ku selip dija
se.le.weng a nyimpang: kamu suka berbuat
--,
nuki
kak mak ngedok?; 2 ban mubil
demon
kuruk lubang; selip; ban mobil
beguwai nyimpang vt
mengalami -- di jalan, ban
nyelewengko:
mubil ngalami slip di laya; 3
me.nye.le.weng.kan nyimpangko;
pejabat itu -- dana bantuan
salah perhitungan; selip.
rakyat,
me.nye.lip
pejabat
sina
dana
bantuan
nyimpangko
vt
1
nyelimot:
jangan --, dang nyelimot; 2
rakyat
gawi ngakuk mak cawa gokgoh
se.li.dik 1 v nyepok bukti kebenoran;
maling; nyelimot. --
selidik: -- tingkah lakunya,
se.lip.kan
selidik kimbangna; 2 vvt benda
uang
sai wat kedang mak buhantara;
bajunya, selimotko duwit sina
selidikan; selidik.
di delom kantong kawaina
vt
itu
selimotko: kedalam
saku
nyelidiki:
se.li.sih 1 n bida itungan; bida: umur
coba kamu yang -- masalah
kita berdua -- sedikit, omor
ini, cuba niku sai nyelidiki
ram ruwa bida cutik; 2 pron
perkara sija
hun
me.nye.li.di.ki
vt
se.li.mut n piyu: mereka tidur tidak
ngejamuk
sai
besai;
beradu.
ber--, tiyan pedom mak bupiyu
ber.se.li.sih ni bubeda; buradu.
ber.se.li.mut 1vt makai piyu;
se.lo.kan n sereng: hiliyan way: air
bupiyu: mereka tidur tidak --,
buangan dari sumur itu tidak
tiyan pedom mak bupiyu; 2
mengalir
pron
mampet, way umbanan jak
ngedok
sai
nutupi;
karena
--nya
bukabut.
somor sina mak tehanyuk ulah
me.nye.li.mu.ti ni miyu: ibu --
hiliyan wayna kapuk se.lo.roh n kelakar; olok-olok: -- kamu
adik karena kedinginan, mak miyu adek baulah kengisonan
itu tidak lucu, kelakarmu mak
ter.se.li.mut ni tipiyu.
lucu se.lu.bung 1 n kanduk: wanita itu
se.lip v 1 ngepiko barang di hantara; selip: sudah saya -- di sini kok
memakai
394
--
di
kepalanya,
samping
bakbai sina makai kanduk di
limuk
jukuk di kebelah nuwana
huluna; 2 adv lubang hasok
se.mam.pai
paberik; selubung.
se.luk,
rumahnya,
n
tubuhnya
ramping:
ter.se.lu.bung ni mak kenahan;
tinggi --, badanna ranggal
mak keliakak; teselubung.
ramping
se.luk-be.luk
adv
se.ma.ngat
sangkut
v
nyelemon:
kalian
pawut: ia masih mempunyai --
bekereja yang --, kuti bekereja
dagang dengan saya, ya pagun
nyelemon se.ma.rak n meriah: pesta itu -- sekali,
wat sangkut pawut dagang
gawi sina meriyah nihan
jama nyak se.lun.dup n selusup: barang ini
me.nye.ma.ra.ki
diduga barang --, barang sija
ni
turuk
meriyah. se.mat v selok: -- di sana saja pena
diduga barang selusup me.nye.lun.dup vt nyelusup: ia
itu, selok duda gawoh pina
--
suda
masuk
mempunyai nyelusup
karena
tidak ya
se.mat.kan vt sematko: pisau
mak
itu ku -- kedinding, lading sina
karcis,
kuruk
ulah
ku selokko di saksai
ngedok karcis me.nye.lun.dup.kan
1 se.ma.ta ni ukoran timbangan cukup
ni
segaris;
nyelusupko.
seon;
semata:
ibu
membeli cabe -, mak ngebeli
se.lu.ruh n unyin: --nya harus dibawa kesini, unyinna harus diusung
cabi semata 2 se.ma.ta, se.ma.ta-ma.ta ni melulu:
haguk ja se.lu.sur v selusor.
ia -- makan ikannya saja, ya
se.lu.su.ri vt selosori: akan aku --
melulu nganik iwana gawoh
sejarah keluarganya, hagaku
se.ma.yam v mejong. ber.se.ma.yam adv hun sai
selosori sejarah keluargana se.mak, se.mak-se.mak n nayah jukuk
radu tekubor atawa sai lagi
sai sipatna paling tajom; limuk
betapa; bujong: baginda -- di
jukuk;
pulan ngura:
--
singgasananya,
di
pepadunna
395
bujong
di
sem.bah v sumbah: -- tuhanmu!,
sem.bi.lan-ra.tus
sumbah tuhanmu!
ni
suwai
ratus.
me.nyem.bah
vt
masyarakat
jahiliyah
sem.bi.lan-ri.bu ni suwai ribu:
nyumbah:
uang ini semuanya --, duwit
--
patung, masyarakat jahiliyah
sija suyinna suwai ribu
nyumbah patung
sem.bi.lan-pu.luh-sem.bi.lan
pe.nyem.bah ni penyumbah:
ni suwai ngepuluh suwai.
dia bukan -- berhala, ya layon
sem.bi.lu n bawak tajomna buluh; sembilu: menyayat usus ayam
penyumbah patung sem.ba.rang
a
singkak:
menggunakan --, nyusuk isau
jangan
bekereja --, dang bekereja
manuk baka sembilu sem.buh n munyai; hedak: kakek baru
singkak
-- dari sakit, bakas ampai
sem.be.lih v pesol: tolonglah -- ayam itu, tulunglah pesol manuk sina
munyai jak mareng
me.nyem.be.lih vt mesol: --
me.nyem.buh.kan
ayam harus berdoa, mesol
munyaiko; ngehedakko: dokter
manuk wajib bedua
berusaha
pe.nyem.be.li.han
--
vt
kakek, dokter
beusaha munyaiko bakas
vi
pe.nyem.bu.han
pemesolan. sem.be.lit n mak dapok missing;
ni
pross
ngemunyaiko; ngehedakko.
sembelit: perutnya sakit --,
sem.bul v ngeluwar: nyengul.
betongna sakik sembelit
me.nyem.bul vt nyengul: --
ter.sem.be.lit ni tasembelit.
dari jendela, huluna nyengul
sem.bi.lan num suwai: nomor udin
jak tingkap
semuanya angka --, numor
sem.bu.nyi v jamuk; serol. me.nyem.bu.nyi.kan
udin sunyinna akka suwai sem.bi.lan-be.las
ni
vt
ngejamukko: cepatlah kamu --
suwai
belas.
nya, gelukpai niku nyerolko ya
sem.bi.lan-pu.puh ni suwai
ber.sem.bu.nyi
puluh: disana ada -- orang,
buserol: --lah kamu di sana,
duda ngedok suwai puluh jelma
bejamuk niku di san
396
vt
bejamuk;
sem.bur n simbuy; berus: awas nanti
se.mo.ga v kekalau: -- lusa kita
kena --, awas kenah massa
berhasil, kekalau lusa ram
simbuy
buhasil sem.pal n serekah: jangan di injak
me.nyem.bur vt nyimbuy. sem.bur.kan vt simbuyko: --
dahannya nanti --, dang di ilik
air kebadannya, simbuyko wai
pampangna kantu serekah sem.pat n dapok: jika kamu -- main
haguk badanna
kerumahnya,
se.me.na, se.me.na-me.na 1 vt sehagahaga: pimpinannya berbicara 2
a
niku
dapok manjau guk nuwana sem.pit n pelik; rupik: baju ini sudah -
-, pimpinanna cawa sehagahaga;
damun
-, kawai sija kak radu pelik
ngeraja:
sikapnyamemang sudah biasa
me.nyem.pit
--, lakunna temon kak radu
ngerupik:
biyasa ngeraja
banyak
se.men.ta.ra p selagi: -- ia istirahat
vt
melik;
rumah
saya
perabotan,
--
nuwaku
ngerupik nayah pekakas sem.prot v serebu: -- bunga di taman,
kita bekerja, selagi ia istirahat
serebu kumbang di tengahbah
ram bekerja se.mer.bak n merum: -- bunga di
me.nyem.prot.kan
taman, merum bunga di taman
vt adik
nyerebuko:
se.mes.ta adv sunyin sai di ciptako
menyemprotkan
air
dari
tuhan; sunyinna: semesta: alam
mulutnya, adek nyerebuko wai
-- ciptaan allah, alam sunyinna
jak bangukna sem.ra.wut
ciptaan allah
a
acak-acakan;
tabui
se.mir n semir: sepatu yang memutih
nanar: rumah kosong itu -- di
semir jadi hitam, sepatu sai me
tinggal pemiliknya, nuwa sina
handak semir jadi halom
tabui nanar di pikko sekedauna
di.se.mir vt
disemir:
sem.pur.na n semporna: kalimat ini
yang
memutih -- jadi hitam, sai kak
sudah --, kalimat sija kak
handak di semir jadi halom
semporna se.mua n unyin; segala: -- orang
se.mir-se.pa.tu ni vahan guwai
menangis melihat anak yatim
nyemir sepatu; semir sepatu.
397
itu,
segala
jelma
se.ngat v kantit; serot: -- pakai tawon
miwang
ngenah sanak haruk sina
saja, kantit baka pengingok ya
se.nam v ngegerakko badan mare sihat;
me.nye.ngat vt mantit: tawon
senam: -- untuk kesehatan
itu
jasmani,
pengingok suda jak mantit
senam
kesihatan
sudah
--
mukaku,
pudakku
jasmani se.mut n serom: dimana ada gula di
di.se.ngat vt dipantit: adik
situ ada --, dipa wat gula duda
sakit -- lebah, dek mareng
wat serom
dipantit penyingok
se.nang a gering: aku senang dengan
se.nga.tan
anak itu, nyak gering jama
ni
kas
pantit;
pantitan. seng.gang n lapang: jika kamu --
sanak sina ke.se.na.ngan adv kegeringan:
temui aku, damon niku lapang
--kudengan anak, kegeringku
haluwi nyak se.ngit n ambau sai mak bangik;
jama sanak
sengik: serangga itu berbau --,
sen.di.ri a pesai; sayan: tinggalkan aku --!, pikko nyak pesai!
ligoh
sen.di.ri.an
bangik
adv
ngesaiyan;
ambauna
masalah tanoh, tiyan ruwa
nyak ngesayan sai ratong sen.dok n sudu: ambilkan aku --,
burusan perkara tanoh seng.sa.ra
akukko nyak sudu
a
hidupku,
sudu;
saro:
alangkah
mati
kak
-saro
horekku
nyudu.
sen.ja.ka.la ni wattu dibi: indahnya
sen.du n sebik: -- hatinya karena tidak dibawa ke pesta, sebik hatina
pemandangan
ulah mak diusunghaguk pesta
pumandangan wattu dibi
sikam
--,
helauna
sen.tuh v singgul; culik: jangan --
se.nga.ja a sengaja: kami -- datang kerumahmu,
mak
seng.ke.ta v burusan: tiyan ruwa --
misar: nyak -- yang datang,
me.nyen.dok vtmakai
sina
benda itu, dang singgul barang
sengaja
sina
ratong haguk nuwamu
398
me.nyen.tuh
vt
se.pu.luh num puluh: yang hadir cuma
nyinggul;
-- orang, sai ratong ingkah
nyulik. se.nyap a hanning: situasi kendaraan sedang
--,
keadaan
puluh jelma se.rah v juk.
mubil
mutur lagi ngehanning
se.rah.kan vt jukko: -- buku
se.nyum vt maha lunik: dia itu --?, ya
itu padanya, jukko buku sina jama ia
sina maha lunik? se.pa.dan
gokgoh:
kepandaian
me.nye.rah.kan vt ngejuko:
mereka tidak --, kepandaiyan
saya
tiyan mak gokgoh
lamarannya,
se.pak n sipak: mereka main -- bola,
di
minta
--
nyak
berkas di
kilu
nyerahko berkas lamaranna
tiyan main bal sipak
se.rah-te.ri.ma ni juk akuk;
me.nye.pak vt nyipak: -- bola
serah terima. se.rak n hamong: mengapa suaramu
dengan kaki kanan, nyipak bal jama kukut kanan
jadi --, ulah api bungimu jadi
se.pak-bo.la ni sipak bal; bula
hamong se.ra.kah
kukut.
n
hawak:
hidupnya
--
dengan harta, horekna hawak
se.pak-tak.rau ni sipak haguk
di harta
luncak; sipak bal anyam; sipak
se.ram p ngerabai: nyargagak: tempat
takrau.
itu
se.pa.kat n akor: mereka -- untuk
--
sekali,
kerja sama, tiyan sepakat baka
nyargagak nihan
kerja sama
me.nye.ram.kan
pok
suda adv
ngerabaiko: tangisan di malam
se.per.ti a gokgoh: -- ikan dalam
itu --, hiwang di bingi sina
bubu, gokgoh iwa delom bubu se.pi n hiyon: pasar hari ini -- sekali,
ngerabaiko se.ram.bi adv branda: mereka sedang
pasar kebiyansa hiyon nihan
duduk di --, tiyan lagi mejong
se.prai n seperai: bantal ini tidak di pasang --, bantal seja mak di
di beranda se.rang v serebu.
pasang seperai
399
me.nye.rang
vt
di.ser.gap vt ditekop: -- dari
nyerbu:
mereka -- kampung ini, tiyan
belakang, ditekop jak juyu
nyerbu tiyuh sija
pe.nyer.ga.pan
se.rang.ga
n
binatang
dirumahnya
penangkopan.
lunik:
banyak
--,
vi
se.ring a risok: disini -- turun hujan,
di
dija risok ratong hujan
nuwana nayah benatang lunik
se.ri.us n temon-temon.
se.rap n resop. me.nye.rap vt ngeresop.
sa.ngat-se.rius adv setemon:
di.se.rap vt diresop: air yang
kalian belajar --, kuti belajar
tergenang
setemon
itu
--
kedalam
1 ser.ta p jama: kepala desa --
tanah, way sai mak lancar sina
rombongannya, kepala desa
diresop guk delom tanoh se.ra.si n sesuwai: bajunya tidak --
jama rumbunganna
dengan celana yang dipakai,
2 ser.ta, ser.ta-mer.ta pron pagun
kawaina mak sesuwai jama
jama: dia -- membantu saya,
celana sai dipakai
ya pagun jama nulung nyak se.ru.ling n suling: suara -- yang
ser.ba p unyinna wat: toko ini menjual barang ngejuwal
--
ada, barang
toko
merdu,
sija
bungi
suling
sai
meredu
seunyinna
se.sal n soksol: jangan di-- lagi
wat
kejadian itu, dang disoksoli
se.rem.pak v barong: ujian semester dilaksanakan dengan --, ujian
muni kejadiyan sina se.sat n nyimpang.
semester dilaksanako barong se.ret v tarek: -- bambu itu ke
ter.se.sat
adv
tesimpang:
rumahmu, tarek baluh sina
mereka -- di hutan, tiyan
haguk nuwamu
tesimpang di pulan se.su.ai n cucok; sesuwai: carikan
me.nye.ret vt narek: -- bambu ke rumah, narek baluh haguk
anak
nuwa
sepokkosanak kunci sai cocok
kunci
yang
--,
se.tia a patuh; setiya: dia tetap -- pada
ser.gap v tekop.
saya, ya tetop patuh jama nyak
400
se.tim.pal
pron
hukuman
seimbang; itu
--
si.ang n derani; tegi rani: selamat --
sesuai:
anak-anak,
dengan
perbuatannya, hukuman sina
selamat
derani
sanak-sanak si.ap v sediya: makanan sudah --,
seimbang jama kelakuwanna se.tir n baka ngendaliko mubil; setir: ia
kenanik an kak radu sedia
duduk di belakang --, ya
si.ap-se.dia adv siap sediya. si.a.pa pron sapa: -- teman-teman
mejong di belang soper me.nye.tir vt nyuper: ayah
yang tidak datang, sapa tawok-
yang --, ebak sai nyuper
tawok sai mak ratong si.ar v juk pandai: -- berita duka ini,
se.tor v setor: -- uang ini dengan bos,
juk pandai berita duka sija
setor duwit sija jama bos me.nye.tor.kan vvt nyerahko;
si.a-si.a a siya-siya; percuma; mak
nyetor: siswa itu -- tugasnya,
beguna: -- saja ajaran ini, mak
murid sina nyerahko tugasna
beguna ajaran sija
se.tu.ju n sepakat: mereka semua
di.si.a-si.a.kan
sudah --, tiyan unyin kak radu
adv
disiya-
siyako. si.buk n gumas: saya sedang -- sekali,
sepakat se.wa n siwa: berapa -- rumah ini
nyak lagi gumas nihan si.lam n radu saka; timbai: mengenang
setahun?, pira siwa nuwa sija setahun
kejayaan masa --, ngenang
me.nye.wa vt nyiwa: kita --
kejayaan jaman timbai
mobil kijang, keta nyiwa mubil
ma.sa-si.lam adv radu timbai. si.lau v mak jelas ngeliyak ulah
kijang di.se.wa vt disiwa: berapa
pangliyaan sai ngebiyas; silau:
mobil yang -- ke tanjung
-- mataku jika memandang
karang, pira mubil sai disiwa
matarani, silau mataku damon
haguk tanjung karang
nontong matarani si.mak v tiong; tengis: -- ucapanku
si.al n mak mojor: nasibnya lagi --,
baik-baik,
horekna lagi mak mojor
helau-helau
401
tiongko
cawaku
sing.kog n kikim: alangkah enaknya
me.nyi.mak vt niong; nengis: tolong kamu -- berita itu,
makan -- bakar, mati bangikna
tulung niku sai niong berita
nganik kikim temuk pul sing.sing v kulok; gulung.
sina
me.nying.sing.kan
sim.pang n simpang.
vt
me.nyim.pang vt nyimpang:
nginsingko: -- lengan bajumu,
jangan -- di prapatan ini, dang
ngulokko pungu kawaimu si.ni pron dija: di-- menjual minuman,
nyimpang di prapatan sija si.nar n sinar; cahaya: -- lampu,
dijangejual inuman si.put n kuwol: mereka ke sungai
cahaya lampu si.na.ri vt sinari: -- arah depan
mencari --, tiyan haguk batang
pakai senter, sinari haguk
are ngunut kuwol si.ram v simbor; simbuy: -- bunga
hadap jama sinter
yang ada di situ, simbuy bunga
sin.dir v sender; cela. me.nyin.dir vt nyender; nyela:
sai wat di san
jangan banyak -- orang lain,
me.nyi.ramvt
dang nayah nyela hulun
nyimbui:
sing.kat
n
sengerbok;
kajadiannya
-adv
jangan
lupa
--
bunga, dang lupa nyimbui
buntak: sekali,
kumbang si.rih n cambiya; cambai: daun --
kejadianna sengerbok benor sing.kat-se.kali
nyimbui;
tumbuh di pinggir rumah,
buntak
benor: berita ini --, berita sija
bulung
buntak benor
pengger nuwa
cambiya
tuwoh
di
me.nyi.rih vt ngangas cambai;
sing.kir v sengker; jawohko. sing.kir.kan vt sengkerko: --
ngangas: ibu itu senang --,
peralatan ini, jawohko alat-
bakbai sina gering ngangas
alat sija
pe.nyi.rih
me.nying.kir.kan
vt
pengangas:
kebiasaannya --, kebiasaanna
vvt
nyingkirko: -- peralatan ini,
pengangas si.sa n tirah; sisa: uangku -- sedikit,
ngejawohko alat-alat sija
uangku tirah cutik
402
tidak ada?, radu ku selip dija
se.le.weng a nyimpang: kamu suka berbuat
--,
nuki
kak mak ngedok?; 2 ban mubil
demon
kuruk lubang; selip; ban mobil
beguwai nyimpang vt
mengalami -- di jalan, ban
nyelewengko:
mubil ngalami slip di laya; 3
me.nye.le.weng.kan nyimpangko;
pejabat itu -- dana bantuan
salah perhitungan; selip.
rakyat,
me.nye.lip
pejabat
sina
dana
bantuan
nyimpangko
vt
1
nyelimot:
jangan --, dang nyelimot; 2
rakyat
gawi ngakuk mak cawa gokgoh
se.li.dik 1 v nyepok bukti kebenoran;
maling; nyelimot. --
selidik: -- tingkah lakunya,
se.lip.kan
selidik kimbangna; 2 vvt benda
uang
sai wat kedang mak buhantara;
bajunya, selimotko duwit sina
selidikan; selidik.
di delom kantong kawaina
vt
itu
selimotko: kedalam
saku
nyelidiki:
se.li.sih 1 n bida itungan; bida: umur
coba kamu yang -- masalah
kita berdua -- sedikit, omor
ini, cuba niku sai nyelidiki
ram ruwa bida cutik; 2 pron
perkara sija
hun
me.nye.li.di.ki
vt
se.li.mut n piyu: mereka tidur tidak
ngejamuk
sai
besai;
beradu.
ber--, tiyan pedom mak bupiyu
ber.se.li.sih ni bubeda; buradu.
ber.se.li.mut 1vt makai piyu;
se.lo.kan n sereng: hiliyan way: air
bupiyu: mereka tidur tidak --,
buangan dari sumur itu tidak
tiyan pedom mak bupiyu; 2
mengalir
pron
mampet, way umbanan jak
ngedok
sai
nutupi;
karena
--nya
bukabut.
somor sina mak tehanyuk ulah
me.nye.li.mu.ti ni miyu: ibu --
hiliyan wayna kapuk se.lo.roh n kelakar; olok-olok: -- kamu
adik karena kedinginan, mak miyu adek baulah kengisonan
itu tidak lucu, kelakarmu mak
ter.se.li.mut ni tipiyu.
lucu se.lu.bung 1 n kanduk: wanita itu
se.lip v 1 ngepiko barang di hantara; selip: sudah saya -- di sini kok
memakai
403
--
di
kepalanya,
samping
bakbai sina makai kanduk di
limuk
jukuk di kebelah nuwana
huluna; 2 adv lubang hasok
se.mam.pai
paberik; selubung.
se.luk,
rumahnya,
n
tubuhnya
ramping:
ter.se.lu.bung ni mak kenahan;
tinggi --, badanna ranggal
mak keliakak; teselubung.
ramping
se.luk-be.luk
adv
se.ma.ngat
sangkut
v
nyelemon:
kalian
pawut: ia masih mempunyai --
bekereja yang --, kuti bekereja
dagang dengan saya, ya pagun
nyelemon se.ma.rak n meriah: pesta itu -- sekali,
wat sangkut pawut dagang
gawi sina meriyah nihan
jama nyak se.lun.dup n selusup: barang ini
me.nye.ma.ra.ki
diduga barang --, barang sija
ni
turuk
meriyah. se.mat v selok: -- di sana saja pena
diduga barang selusup me.nye.lun.dup vt nyelusup: ia
itu, selok duda gawoh pina
--
suda
masuk
mempunyai nyelusup
karena
tidak ya
se.mat.kan vt sematko: pisau
mak
itu ku -- kedinding, lading sina
karcis,
kuruk
ulah
ku selokko di saksai
ngedok karcis me.nye.lun.dup.kan
1 se.ma.ta ni ukoran timbangan cukup
ni
segaris;
nyelusupko.
seon;
semata:
ibu
membeli cabe -, mak ngebeli
se.lu.ruh n unyin: --nya harus dibawa kesini, unyinna harus diusung
cabi semata 2 se.ma.ta, se.ma.ta-ma.ta ni melulu:
haguk ja se.lu.sur v selusor.
ia -- makan ikannya saja, ya
se.lu.su.ri vt selosori: akan aku --
melulu nganik iwana gawoh
sejarah keluarganya, hagaku
se.ma.yam v mejong. ber.se.ma.yam adv hun sai
selosori sejarah keluargana se.mak, se.mak-se.mak n nayah jukuk
radu tekubor atawa sai lagi
sai sipatna paling tajom; limuk
betapa; bujong: baginda -- di
jukuk;
pulan ngura:
--
singgasananya,
di
pepadunna
404
bujong
di
sem.bah v sumbah: -- tuhanmu!,
sem.bi.lan-ra.tus
sumbah tuhanmu!
ni
suwai
ratus.
me.nyem.bah
vt
masyarakat
jahiliyah
sem.bi.lan-ri.bu ni suwai ribu:
nyumbah:
uang ini semuanya --, duwit
--
patung, masyarakat jahiliyah
sija suyinna suwai ribu
nyumbah patung
sem.bi.lan-pu.luh-sem.bi.lan
pe.nyem.bah ni penyumbah:
ni suwai ngepuluh suwai.
dia bukan -- berhala, ya layon
sem.bi.lu n bawak tajomna buluh; sembilu: menyayat usus ayam
penyumbah patung sem.ba.rang
a
singkak:
menggunakan --, nyusuk isau
jangan
bekereja --, dang bekereja
manuk baka sembilu sem.buh n munyai; hedak: kakek baru
singkak
-- dari sakit, bakas ampai
sem.be.lih v pesol: tolonglah -- ayam itu, tulunglah pesol manuk sina
munyai jak mareng
me.nyem.be.lih vt mesol: --
me.nyem.buh.kan
ayam harus berdoa, mesol
munyaiko; ngehedakko: dokter
manuk wajib bedua
berusaha
pe.nyem.be.li.han
--
vt
kakek, dokter
beusaha munyaiko bakas
vi
pe.nyem.bu.han
pemesolan. sem.be.lit n mak dapok missing;
ni
pross
ngemunyaiko; ngehedakko.
sembelit: perutnya sakit --,
sem.bul v ngeluwar: nyengul.
betongna sakik sembelit
me.nyem.bul vt nyengul: --
ter.sem.be.lit ni tasembelit.
dari jendela, huluna nyengul
sem.bi.lan num suwai: nomor udin
jak tingkap
semuanya angka --, numor
sem.bu.nyi v jamuk; serol. me.nyem.bu.nyi.kan
udin sunyinna akka suwai sem.bi.lan-be.las
ni
vt
ngejamukko: cepatlah kamu --
suwai
belas.
nya, gelukpai niku nyerolko ya
sem.bi.lan-pu.puh ni suwai
ber.sem.bu.nyi
puluh: disana ada -- orang,
buserol: --lah kamu di sana,
duda ngedok suwai puluh jelma
bejamuk niku di san
405
vt
bejamuk;
sem.bur n simbuy; berus: awas nanti
se.mo.ga v kekalau: -- lusa kita
kena --, awas kenah massa
berhasil, kekalau lusa ram
simbuy
buhasil sem.pal n serekah: jangan di injak
me.nyem.bur vt nyimbuy. sem.bur.kan vt simbuyko: --
dahannya nanti --, dang di ilik
air kebadannya, simbuyko wai
pampangna kantu serekah sem.pat n dapok: jika kamu -- main
haguk badanna
kerumahnya,
se.me.na, se.me.na-me.na 1 vt sehagahaga: pimpinannya berbicara 2
a
niku
dapok manjau guk nuwana sem.pit n pelik; rupik: baju ini sudah -
-, pimpinanna cawa sehagahaga;
damun
-, kawai sija kak radu pelik
ngeraja:
sikapnyamemang sudah biasa
me.nyem.pit
--, lakunna temon kak radu
ngerupik:
biyasa ngeraja
banyak
se.men.ta.ra p selagi: -- ia istirahat
vt
melik;
rumah
saya
perabotan,
--
nuwaku
ngerupik nayah pekakas sem.prot v serebu: -- bunga di taman,
kita bekerja, selagi ia istirahat
serebu kumbang di tengahbah
ram bekerja se.mer.bak n merum: -- bunga di
me.nyem.prot.kan
taman, merum bunga di taman
vt adik
nyerebuko:
se.mes.ta adv sunyin sai di ciptako
menyemprotkan
air
dari
tuhan; sunyinna: semesta: alam
mulutnya, adek nyerebuko wai
-- ciptaan allah, alam sunyinna
jak bangukna sem.ra.wut
ciptaan allah
a
acak-acakan;
tabui
se.mir n semir: sepatu yang memutih
nanar: rumah kosong itu -- di
semir jadi hitam, sepatu sai me
tinggal pemiliknya, nuwa sina
handak semir jadi halom
tabui nanar di pikko sekedauna
disemir: yang
sem.pur.na n semporna: kalimat ini
memutih -- jadi hitam, sai kak
sudah --, kalimat sija kak
handak di semir jadi halom
semporna
di.se.mir vt
se.mua n unyin; segala: -- orang
se.mir-se.pa.tu ni vahan guwai
menangis melihat anak yatim
nyemir sepatu; semir sepatu.
406
itu,
segala
jelma
se.ngat v kantit; serot: -- pakai tawon
miwang
ngenah sanak haruk sina
saja, kantit baka pengingok ya
se.nam v ngegerakko badan mare sihat;
me.nye.ngat vt mantit: tawon
senam: -- untuk kesehatan
itu
jasmani,
pengingok suda jak mantit
senam
kesihatan
sudah
--
mukaku,
pudakku
jasmani se.mut n serom: dimana ada gula di
di.se.ngat vt dipantit: adik
situ ada --, dipa wat gula duda
sakit -- lebah, dek mareng
wat serom
dipantit penyingok
se.nang a gering: aku senang dengan
se.nga.tan
anak itu, nyak gering jama
ni
kas
pantit;
pantitan. seng.gang n lapang: jika kamu --
sanak sina ke.se.na.ngan adv kegeringan:
temui aku, damon niku lapang
--kudengan anak, kegeringku
haluwi nyak se.ngit n ambau sai mak bangik;
jama sanak
sengik: serangga itu berbau --,
sen.di.ri a pesai; sayan: tinggalkan aku --!, pikko nyak pesai!
ligoh
sen.di.ri.an
bangik
adv
ngesaiyan;
ambauna
masalah tanoh, tiyan ruwa
nyak ngesayan sai ratong sen.dok n sudu: ambilkan aku --,
burusan perkara tanoh seng.sa.ra
akukko nyak sudu
a
hidupku,
sudu;
saro:
alangkah
mati
kak
-saro
horekku
nyudu.
sen.ja.ka.la ni wattu dibi: indahnya
sen.du n sebik: -- hatinya karena tidak dibawa ke pesta, sebik hatina
pemandangan
ulah mak diusunghaguk pesta
pumandangan wattu dibi
sikam
--,
helauna
sen.tuh v singgul; culik: jangan --
se.nga.ja a sengaja: kami -- datang kerumahmu,
mak
seng.ke.ta v burusan: tiyan ruwa --
misar: nyak -- yang datang,
me.nyen.dok vtmakai
sina
benda itu, dang singgul barang
sengaja
sina
ratong haguk nuwamu
407
me.nyen.tuh
vt
se.pu.luh num puluh: yang hadir cuma
nyinggul;
-- orang, sai ratong ingkah
nyulik. se.nyap a hanning: situasi kendaraan sedang
--,
keadaan
puluh jelma se.rah v juk.
mubil
mutur lagi ngehanning
se.rah.kan vt jukko: -- buku
se.nyum vt maha lunik: dia itu --?, ya
itu padanya, jukko buku sina jama ia
sina maha lunik? se.pa.dan
gokgoh:
kepandaian
me.nye.rah.kan vt ngejuko:
mereka tidak --, kepandaiyan
saya
tiyan mak gokgoh
lamarannya,
se.pak n sipak: mereka main -- bola,
di
minta
--
nyak
berkas di
kilu
nyerahko berkas lamaranna
tiyan main bal sipak
se.rah-te.ri.ma ni juk akuk;
me.nye.pak vt nyipak: -- bola
serah terima. se.rak n hamong: mengapa suaramu
dengan kaki kanan, nyipak bal jama kukut kanan
jadi --, ulah api bungimu jadi
se.pak-bo.la ni sipak bal; bula
hamong se.ra.kah
kukut.
n
hawak:
hidupnya
--
dengan harta, horekna hawak
se.pak-tak.rau ni sipak haguk
di harta
luncak; sipak bal anyam; sipak
se.ram p ngerabai: nyargagak: tempat
takrau.
itu
se.pa.kat n akor: mereka -- untuk
--
sekali,
kerja sama, tiyan sepakat baka
nyargagak nihan
kerja sama
me.nye.ram.kan
pok
suda adv
ngerabaiko: tangisan di malam
se.per.ti a gokgoh: -- ikan dalam
itu --, hiwang di bingi sina
bubu, gokgoh iwa delom bubu se.pi n hiyon: pasar hari ini -- sekali,
ngerabaiko se.ram.bi adv branda: mereka sedang
pasar kebiyansa hiyon nihan
duduk di --, tiyan lagi mejong
se.prai n seperai: bantal ini tidak di pasang --, bantal seja mak di
di beranda se.rang v serebu.
pasang seperai
408
me.nye.rang
vt
di.ser.gap vt ditekop: -- dari
nyerbu:
mereka -- kampung ini, tiyan
belakang, ditekop jak juyu
nyerbu tiyuh sija
pe.nyer.ga.pan
se.rang.ga
n
binatang
dirumahnya
penangkopan.
lunik:
banyak
--,
vi
se.ring a risok: disini -- turun hujan,
di
dija risok ratong hujan
nuwana nayah benatang lunik
se.ri.us n temon-temon.
se.rap n resop. me.nye.rap vt ngeresop.
sa.ngat-se.rius adv setemon:
di.se.rap vt diresop: air yang
kalian belajar --, kuti belajar
tergenang
setemon
itu
--
kedalam
1 ser.ta p jama: kepala desa --
tanah, way sai mak lancar sina
rombongannya, kepala desa
diresop guk delom tanoh se.ra.si n sesuwai: bajunya tidak --
jama rumbunganna
dengan celana yang dipakai,
2 ser.ta, ser.ta-mer.ta pron pagun
kawaina mak sesuwai jama
jama: dia -- membantu saya,
celana sai dipakai
ya pagun jama nulung nyak se.ru.ling n suling: suara -- yang
ser.ba p unyinna wat: toko ini menjual barang ngejuwal
--
ada, barang
toko
merdu,
sija
bungi
suling
sai
meredu
seunyinna
se.sal n soksol: jangan di-- lagi
wat
kejadian itu, dang disoksoli
se.rem.pak v barong: ujian semester dilaksanakan dengan --, ujian
muni kejadiyan sina se.sat n nyimpang.
semester dilaksanako barong se.ret v tarek: -- bambu itu ke
ter.se.sat
adv
tesimpang:
rumahmu, tarek baluh sina
mereka -- di hutan, tiyan
haguk nuwamu
tesimpang di pulan se.su.ai n cucok; sesuwai: carikan
me.nye.ret vt narek: -- bambu ke rumah, narek baluh haguk
anak
nuwa
sepokkosanak kunci sai cocok
kunci
yang
--,
se.tia a patuh; setiya: dia tetap -- pada
ser.gap v tekop.
saya, ya tetop patuh jama nyak
409
se.tim.pal
pron
hukuman
seimbang; itu
--
si.ang n derani; tegi rani: selamat --
sesuai:
anak-anak,
dengan
perbuatannya, hukuman sina
selamat
derani
sanak-sanak si.ap v sediya: makanan sudah --,
seimbang jama kelakuwanna se.tir n baka ngendaliko mubil; setir: ia
kenanik an kak radu sedia
duduk di belakang --, ya
si.ap-se.dia adv siap sediya. si.a.pa pron sapa: -- teman-teman
mejong di belang soper me.nye.tir vt nyuper: ayah
yang tidak datang, sapa tawok-
yang --, ebak sai nyuper
tawok sai mak ratong si.ar v juk pandai: -- berita duka ini,
se.tor v setor: -- uang ini dengan bos,
juk pandai berita duka sija
setor duwit sija jama bos me.nye.tor.kan vvt nyerahko;
si.a-si.a a siya-siya; percuma; mak
nyetor: siswa itu -- tugasnya,
beguna: -- saja ajaran ini, mak
murid sina nyerahko tugasna
beguna ajaran sija
se.tu.ju n sepakat: mereka semua
di.si.a-si.a.kan
sudah --, tiyan unyin kak radu
adv
disiya-
siyako. si.buk n gumas: saya sedang -- sekali,
sepakat se.wa n siwa: berapa -- rumah ini
nyak lagi gumas nihan si.lam n radu saka; timbai: mengenang
setahun?, pira siwa nuwa sija setahun
kejayaan masa --, ngenang
me.nye.wa vt nyiwa: kita --
kejayaan jaman timbai
mobil kijang, keta nyiwa mubil
ma.sa-si.lam adv radu timbai. si.lau v mak jelas ngeliyak ulah
kijang di.se.wa vt disiwa: berapa
pangliyaan sai ngebiyas; silau:
mobil yang -- ke tanjung
-- mataku jika memandang
karang, pira mubil sai disiwa
matarani, silau mataku damon
haguk tanjung karang
nontong matarani si.mak v tiong; tengis: -- ucapanku
si.al n mak mojor: nasibnya lagi --,
baik-baik,
horekna lagi mak mojor
helau-helau
410
tiongko
cawaku
sing.kog n kikim: alangkah enaknya
me.nyi.mak vt niong; nengis: tolong kamu -- berita itu,
makan -- bakar, mati bangikna
tulung niku sai niong berita
nganik kikim temuk pul sing.sing v kulok; gulung.
sina
me.nying.sing.kan
sim.pang n simpang.
vt
me.nyim.pang vt nyimpang:
nginsingko: -- lengan bajumu,
jangan -- di prapatan ini, dang
ngulokko pungu kawaimu si.ni pron dija: di-- menjual minuman,
nyimpang di prapatan sija si.nar n sinar; cahaya: -- lampu,
dijangejual inuman si.put n kuwol: mereka ke sungai
cahaya lampu si.na.ri vt sinari: -- arah depan
mencari --, tiyan haguk batang
pakai senter, sinari haguk
are ngunut kuwol si.ram v simbor; simbuy: -- bunga
hadap jama sinter
yang ada di situ, simbuy bunga
sin.dir v sender; cela. me.nyin.dir vt nyender; nyela:
sai wat di san
jangan banyak -- orang lain,
me.nyi.ramvt
dang nayah nyela hulun
nyimbui:
sing.kat
n
sengerbok;
kajadiannya
-adv
jangan
lupa
--
bunga, dang lupa nyimbui
buntak: sekali,
kumbang si.rih n cambiya; cambai: daun --
kejadianna sengerbok benor sing.kat-se.kali
nyimbui;
tumbuh di pinggir rumah,
buntak
benor: berita ini --, berita sija
bulung
buntak benor
pengger nuwa
cambiya
tuwoh
di
me.nyi.rih vt ngangas cambai;
sing.kir v sengker; jawohko. sing.kir.kan vt sengkerko: --
ngangas: ibu itu senang --,
peralatan ini, jawohko alat-
bakbai sina gering ngangas
alat sija
pe.nyi.rih
me.nying.kir.kan
vt
pengangas:
kebiasaannya --, kebiasaanna
vvt
nyingkirko: -- peralatan ini,
pengangas si.sa n tirah; sisa: uangku -- sedikit,
ngejawohko alat-alat sija
uangku tirah cutik
411
senang --, muli sina demon
si.sik n henak: ikan gabus ini banyak -nya, iwa hurun sija nayah
budandan som.bong a pungah; ngasi: anak itu --
henakna si.sir n jungkas: rapikan rambutmu
dengan orang tuanya, sanak
dengan --, rapiko buwokmu
sina pungah jama hulun tuhana so.rak n surak.
baka jungkas ber.si.sir v bejungkas.
ber.so.rak vt besurak: orang
me.nyi.sir vt ngejungkas: --
ramai --, jelma ramik besurak so.re n dibi: hujan turun dari pagi
rambut, ngejungkas buwok
hingga --, hujan regoh jak pagi
me.nyi.si.ri adv nyepok sambil
tigoh dibi
ninuk; nyisiri. si.ta v ngakuk kidang budasarkon
stok n simpon: pada di gudang itu
hukum; ramut: -- rumahnya
untuk -- di musim kemarau,
kalau
pare di gudang sina guwai
menghutang,
ramut
simpon di musim kemarau
nuwana damon ngutang me.nyi.ta vt ngeramut: subur -
rumah
bibinya,
su.a.mi
subur
ngeramut nuwa minanna si.ul n siwol.
n
jangan
mengiyan:
kerumahnya
malam
--nya
pecemburu,
dang
haguk
nuwana debingi mengiyanna
ber.si.ul vt nyiwol: mulutnya
pengarok sua.ra n bungi: mana -- kamu?, dipa
tiada henti --, bangukna mak
bungimu?
beradu nyiwol so.bek n carek: kemeja laki-laki itu --
ber.suara
vt
ngembungi:
pada tepinya, kawai ragah sina
biasanya kau --, biasana niku
carek penggerna
ngebungi sub.si.di n bantuwan; duwit: sekolah
me.ro.bek vt nyarek: laki-laki itu -- tepi bajunya, ragah sina
kami
nyarek pengger kawaina
pemerintah,
so.lek n dandan.
mendapat
mansa
ber.so.lek vt nyolek makai
pemerintah
perhiyasan; busikop: gadis itu
412
--
dari
sekula
sikam
bantuwan
jak
su.a.sa.na n keadaan; suwasana: --
ter.sum.bat ni kena sumpol;
hari ini cukup panas, keadaan
tetumpol. su.mur n somor: -- itu kering tidak
kebiyan sija cukup panas
berair, somor sina ngeluh mak
su.dah a radu: kapan -- pekerjaan itu,
ngisi wai
kemeda kak radu pekerjaan
su.ngai n batang are: -- way besai ada
sina se.su.dah adv seradu: --nya
di
kami
batang are way besai wat di
memintak
maaf,
kanan,
sung.guh n temon-temon; benor: --itu
su.ka n demon; suka: hadiah itu di --
way
kabupaten way kanan
seraduna sikam ngilu mahhap terimanya dengan
kabupaten
janjimu?, benor suda janjimu?
hati,
sung.kur v serungkum.
hadiah sina di terimana demon
ter.sung.kur
hati
vt
serungkum:
sepeda itu -- ke jurang, sepida
su.kar a payah: hitungan ini -- sekali,
sina teserungkum guk jurang
rikinan sija payah benor
su.nyi a hiyon: kemana penghuninya
su.lam n sulam. me.nyu.lam vt nyulam: gadis
kok -- sekali, haguk pa jelmana
itu -- taplak meja, muli sina
bak hiyon biga su.pa.ya p mare.
nyulah seperah mija
su.sul v susul: -- dia di kebun, susul ya
sum.bang n nulung. me.nyum.bang vt nulung: --
di kebun
pakir miskin, nulung jelma
me.nyu.sul vt nyusul: tunggu
miskin
adik sedang -- ayah, tunggu
sum.bat v sumpol: -- lubang itu,
adek lagi nyusul bak su.sup v kuruk alun-alun; susup.
tampol goha sina me.nyum.bat vt nyumpol: --
me.nyu.sup vt nyusup: lubang
lubang
penuh,
kecil itu digunakan untuk --
tampol goha sina harus kena
kedalam rumah, guha lunik
sunyin
sina
itu
di.sum.bat
harus
nt
dipakai
haguk nuwa.
titumpol;
ditumpol.
413
baka
nyusup
T
INDONESIA—LAMPUNG
di.ta.buh.kan vt dibunyiko: --
ta.at a nutuk: dia -- yang dibicarakan, ya nutuk sai dicawako ta.bah adv tetop; sabar; tabah: -menghadapi
cobaan,
tetop
terdengar
suara
dibunyiko
tatengis
nyaring, suara
nyaring ta.bung n tabung: -- saja ke bri, tabung
ngehadapi cubaan ta.bel n bugaris bukutak-kutak; tabel: --
gawoh haguk bri
matematika ini belum selesai,
ta.bu.ngan n cilingan: kamu
tabel matematika sija kung radu
punya --?, niku wat cilingan? me.na.bung vt nabung: mari --
ta.bi.at n laku: --nya jelek sekali,
di bank, lapah nabung haguk
lacuna burak temon ta.bib n dukun: -- sedang mengobati kakek,
dukun
lagi
ngubati
bank ta.bur v tabui: -- bunga di makam pahlawan, tabui kumbang di
bakas ta.bir 1 n seksai: mereka memasang -rumah kakak, tiyan ngemasang sesai
nuwa
kiyai;
2
pok pusaran pahlawan ta.dah n tampung: -- air hujan di situ, tamping wai terai di suda
adv
penghalang sai busipat karuniya
me.na.dah vt 1 naku: -- air
tuhan; misteri; tabir: pertemuan
dengan ember, naku wai jama
mereka masih menyimpan --
imber; 2 nadahko pungu ngilu-
,pertemuan tiyan pagun nyegok
ngilu; nadah: kita tidak boleh --
tabir
kan tangan minta-minta, keta
ta.bu n mak ngeretti; tabu: saya --
mak kasi nadahko pungu ngilu-
dengan masalah ini, nyak mak
ngilu ta.di n jeno; jena; sa: -- ada anak yang
ngeretti jama perkara sija
jalan di sini, jeno at sanak
tab.rak v tumbur: ada anak di-- mobil,
lapah dija
wat sanak ditumbur mubil
ta.han a makgeluk cadang; tahan: --
ta.buh n tabuh. me.na.buh vt nabuh: anak-
juga kerena sudah lama tidak
anak -- bedug di masjid, sanak-
rusak-rusak, tahan muni kak
sanak nabuh gedug di masjid
radu saka mak cadang-cadang
414
ta.hap n tingkat: ada dua -- yang harus
tak.luk a kalah: dia sudah --, ya kak
dilalui, wat ruwa tingkat sai
kalah tak.tik n cara: kita harus menggunkan
wajib dilalui
-- dalam belajar, ram wajib
ta.hu 1 a ngeretti: saya sudah -- dan paham dengan sikapnya, nyak
makai cara lom belajar
kak radu ngeretti rik pahham
ta.kut a rabai: dia -- karena ada anjing, ya rabai ulah wat asu
haguk sipatna; 2 n guwai gulai; tahu: makan sayur --, mengan
ta.lang n pok perkampung sai jawoh jak
gulai tahu
pusat kota atawa pok laya lintas; talang; umbul: rumah saya di --
ta.hun n almanek sai dilomna sappai ruwa belas bulan; tahhun: -- kita
sarimin,
harus pulang kampung, tahhun
sarimin
sija ram haru mulang haguk
nuwaku
di
umbul
ta.li n kelak: ambilkan -- di atas meja itu ya!, akuk pai kelak di atas
tiyuh ta.jam a tajom: -- benar pisaumu,
mija suda yu! ta.mak serakah: -- itu tidak baik,
tajom temon ladukmu
serakah suda mak helau
ta.juk n wacana sai dilomna ngadung visi; tajuk: halaman koran ini
ta.mat 1 v radu: saya sudah --
tidak ada –nya, lembaran kuran
menonton film itu, nyak kak
sija mak ngedok tajukna
kak radu nuntun pilem suda; 2
tah.ta n pepadun; maju: dua pasang
adv ahir jak karir; radu; tamat:
pengantin naik --, ruwa pasang
akhirnya teman kita -- juga,
maju cakak pepadun
aherna tawok ram kak kak radu
na.ik-tah.ta adv maju; cakak
muni tam.bah v tambah: mintak -- saja
pepadun. tah.yul a tahayul: jangan percaya
supaya lebih
dengan cerita --, dang percaya
cepat
selesai,
ngilu tambah upaya lebeh geluk radu
haguk cerita tahayul tak.jud v salut: saya -- dengan teman
tam.bak n pok ngurung iwa; kulam:
kita itu, nyak -- jama tawok ram
saya dan adik membuat -- di
suda
belakang rumah, nyak jama
415
adek nyani kulam di kudan
ta.mu n temui: ini ruwang -- rumah, sijapok ruwang tamui nuwa
nuwa tam.bal v tampol: saya buka -- ban di
me.nyam.but-ta.mu
rumah, nyak buka tampol ruda
nyambut
di nuwa
diwaktu
me.nam.bal
vt
nampol:
--
acara
kapan?,
--
guwai
nyambut tamui diwattu kapan? tan.ding v tanding: orang ini pilih --
sepatu,nampol sepatu
juga, jelma sija pileh tanding
tam.bang n tali balak; kelak: -- untuk mengikat agar lebih kuat, tali balak baka ngelak upaya lebeh
muni ta.ngan n pungu: tanganku kena pisau,
kuwat
punguku kena lading
tam.pak p kenahan; keliyaan: sudah -bagus
tamui:
vt
dia
sekarang,
sa.pu-ta.ngan
kak
adv
pengelap
baka ngusap hiting atawa bekas
keliyaan helau ya ganta
hambuwa; lap pungu: -- ini
tam.pan n sikop: -- sekali pemuda itu,
milik siapa?, lap pungu sija bani sapa?
sikop nihan meranai sina tam.pang n rupa: -- dia sama benar dengan
tang.gal adv itungan bingi rani; tanggal: -- berapa sekarang?, tanggal
kakaknya,rupana
pira ganta?
gegoh benor jama puarena tam.par v tabuk: -- saja biar kapok,
tang.ga.lan ni almanak.
tabuk gawoh tagan taru
tang.gap n takkas: aduh orang ini –nya
me.nam.par
vt
beda, agui jelma sija takkasna
nabuk:
nyumang
mengapa kamu -- saya adik?, ngapi niku nabuk adek?
tang.guh a kuwat: anak itu -- benar,
tam.pil v maju: sekarang gilirannya --
sanak sina kuwat benor
ke depan, kak geleranna maju
tang.gung n ngeguwai sai setengah-
hung hadap
setengah;
tam.pung n tappung: -- air itu dengan
pekerjaan
tanggung: itu
-belum
ember, tappung wai suda jama
diselesaikan,
imber
penggawian sina kung diraduko
416
tanggung
ta.ngis n miwang: --nya karena sakit
tap.lak n seperah: -- meja di sana sudah kotor,seperah mija di
hati, miwangna ulah sakik ati tang.kai n tangkai: karena ada -- ada pula batang, ulah wat tangkai
suda kak kamak ta.ri n nari: mari kita belajar -lampung, sijaketa bulajar nari
wat muni batang tang.kap v tangkap; tinjuk: polisi -- dua
lampung
penjahat, polisi tangkap ruwa
ta.ri.an-a.ca.ra-a.dat
jelma jahhat
nigol.
me.nang.kap vt ninjuk: kucing
n
nari
ta.rik v jukjut: -- pancingnya sudah dapat ikan, jukjut kawilna adu
-- ikan, kucing ninjuk iwa tang.kas n geluk; takkas: gerakannya --
mansa iwa ta.ring n taring: -- harimau itu tajam,
, gerakanna geluk
taring harimau sina tajom
ta.ni n jelma sai kerja di huma; tani: saya juga bekerja --, nyak muni
ta.rung 1 n ngemain barang guwai
bukereja huma
tukor kedang layon jual beli; taruh: coba berapa -- kamu
tan.tang tanttang: -- juga orang itu, tattang muni hun suda
hari ini,cuba pira taruhmu rani
me.nan.tang vt laga kereja;
sija; 2 v laga: jangan -- di sina
--
kalau masih tidak mendengar,
saya?, ngapi niku laga kerja
dang laga dija damon pagun
jama nyak?
mak nengis
nattang:
menapa
kamu
ta.nya p ulih: mau jalan -- yang
tas n tas: saya membeli -- lama, nyak
pandai, haga lapah ulah jama
ngabeli tas timbai ta.ta n ator:– meja kita itu, ator mija
sai pandai me.na.nya.kan vt ngulihko:--
ram sina
dulu jangan asal beli, ngulih
ber.ta.ta v vt buatoran.
pai dang asal beli
ta.ta.nan ni atoran: begini -kita, kinjuk sija atoran ram
ta.pis n alat sai teguwai jak benang khusus; tapis: -- sarung, tapis
ta.tap
v
buhadop:
--
dia
dalam
pembicaraan itu, buhadop ya
sinjang
lom penyawaan sina
417
me.na.tap vt natap; ngeliyak
te.gak 1 a temegi: dua siswa dihukum -
ngadop.
oleh
guru,
ruwa
murid
dihukum temegi ulah guru; 2
ta.wan a tahan. ta.wa.nan ni tahhanan: belanda
adv nyergagak: bulu kuduk
mendapat banyak -- perang,
saya
belanda mansa nayah tahhanan
nyergagak
--,
buwok
halusku
te.gang pron kincong: talinya ditarik --
perang
!, talina dujutjuk kincong!
ta.war n tawar: -- dulu sebelum membeli, tawar pai semakkung
te.gas a mak ragu: ketua itu memang -, pemimpin sina temon mak
ngabeli te.bing n tebing: -- itu tinggi sekali,
ragu te.kad n tikat: dalam bekerja kita
tebing sina ranggal bihan
harus punya --, delom bukereja
te.bu n tebu: gula berbahan dari --,
keta wajib wat tikat
gula bubahan jak tebu te.bus n tebus: -- barang saya berapa
te.kun adv nemon: jangan lupa --
juga, tebus barangku pira muni
belajar, dang mak ingok nemon
te.bu.san ni tebusan: --nya
bulajar
sudah dibayar, tebusanna kak
te.la.dan a pantut ditiru; teladan: budi siswa --, budi murid patut ditiru
dibayar
di.te.la.dan.i vt ditirui: anak ini
te.duh v neduh: cobasaya yang --, cuba nyaksai neduh
memang patut --, sanak sija
ber.te.duh 1 vt ngindari panas
temon patut ditirui
matorani atawa terai; buteduh: kami
--
di
bawah
te.lan v telon: ini di-- jangan dikunyah, sijaditelon dang dinguyol
pohon
mangga karena hujan, sikam
te.lah p radu: saya -- selesai belajar, nyak kak radu selesai belajar
buteduh di bah batang mangga ulah terai; 2 vvt bumayin teduh-
te.lan.jang n bitung: pisau itu -- tak
teduhan; buteduh.
bersarung, lading sina bitung
pe.ne.duh n jelma sai neduh;
mak busarung
peneduh.
me.ne.lan.ja.ngi1
vt
ngebuka;ngebitungi: anak-anak
418
gemar bermain -- temannya,
tem.ba.kau n tembaku: setiap rokok ada --, tiap rukok wat temaku
sanak-sanak demon bumayin ngebitungi tawokna; 2 v vt
tem.bok n saksai: cina punya --
ngebuka aib atawa rahasiya;
raksasa, cina wat saksai balak
ngebuka rahasiya.
temon
te.lan.jur a telanjor: saya -- berteman dengan kamu, nyak telnajor
tem.bok-ci.na ni tembok cina. tem.bus
dari dalam, cuba ditembus jak
te.lan.tar n mak kena iwon; telantar: jangan -- ya nanti malu, dang
lom tem.pa v tempa: -- di sini, tempa dija
telantar yutiniliyom me.ne.lan.tar.kan
vt
tem.pel v teppel: -- poto di dinding itu,
nelantarko: banyak orang tua gemar -- anaknnya, bayah hun tuha
demon
kuruk atawa bulubang
sampai luwar; tembus: coba di--
merik jama niku
sai
a
teppel gambar di saksai suda tem.po n wattu sai sinkkat; tempo: di sina nanti ada --, dija tini
nelantarko
tem.puh
sanakna
n
lapahi:
hukumannya,
te.li.nga n cuping: -- kamu sudah rusak ya?, cupingmu kak mak sihat
mereka tiyan
--
lapahi
hukumanna tem.pu.rung n suru: kelapa itu dibikin
yu?
--, kelapa sina guwai suru
te.li.ti a iwon: anak itu --, sanak suda
te.mu n halu.
iwon
ber.te.mu ni buhalu: -- barusan
te.lur n tahlui:saya suka -- dadar, nyak
ini, behalu ampai sija
demon tahlui dadar ber.te.lur vt butahlui: lucu ada
te.na.ga n tenaga: dia sudah habis --
ayam -- bebek, lucu wat manuk
karena kerja, ya bela tenaga
butahlui ibek
ulah kereja
te.ma n judul: apa -- kita hari ini, api
te.nang a hanning: air itu -- benar, wai suda hanning temon
bitti keta rani sija te.man n tawok; kanca: yang mana --
ten.da n tenda: mereka mendirikan -di gunung, tiyan negiko tenda
kamu?, sai sipa kancamu?
di gunung
419
te.ras n serudu: --nya mengkilap,
ten.dang n sipak: -- bola, bal sipak teng.ge.lam n teberok: dia -- karena tak bisa berenang, yang teberok
serudunya ngilap ter.bang n hambor: jangan –kan burung itu, dang hamborko
ulah mak pandai langui teng.ku.rap v telongkop: -- juga agar
pitik sina
punggungya,
ter.bit n matahari luwah wakwah;
telongkop muni upaya dacok
terbit: -- matahari di sebelah
dikerok tundunna
timur,
bisa
dikerok
ten.tang p 1 nerangko: siapa yang
terbit
matahari
di
kabelah timur
bicara -- saya, sapa sai cawa
te.ri.ak n mangking; nekerik: kamu ini
tettang nyak; 2 ngilu kejelasan
tidak punya malu kok --, niku
suwatu perkara; ngurau laga.
sija mak ngedok liyom kak
ten.tram n tettam: rumah kami --,
mangking ter.kam v tekop: musang -- ayam,
nuwa sikam tettam ten.tu p tantu: -- itu memang benar!,
musang nekop manuk ter.nak n ngingon: mereka -- ayam
tantu sina sangon temon!
bangkok, tiyan ngingon manuk
tem.pat p pok: -- duduk siapa di sini?,
bangkok
pok mejong sapa dija? te.pi n pingger: di -- sungai ada banyak
te.ro.bos v tembus: -- rumah itu tapi
orang, di pingger hili wat hun
cepat, tembus nuwa sina kedang
ramik
geluk
te.puk n tepuk: -- tangan semuanya,
te.ro.pong n guwai ngeliyak sai jawoh; teropong: melihat dengan --,
tepuk pungu sunyinna te.puk-ta.ngan
adv
ngeliyak pakia teropong
tepuk
ter.te.ra n ngedok: -- namanya ada di
pungu.
daftar hadir, ngedok geralna
te.pung n gelepung: -- gandum untuk pisang
goring,gelepung
wati di daptar hadir ter.tib n ngesoki atoran; buatoran: ini
gandum baka punti guring te.rang n wakwah: -- lampunya luar biasa, wakwah lappuna luwar biyasa
420
harus berjalan dengan --, sija wajib lapah buatoran
te.rus p laju: jalan -- pantang mundur,
ti.kung n tikung: jalan raya itu me--, ralaya suda nikung
lapah laju dang mundor te.tang.ga n nuwa kabelah: rumah saya tidak
sepi
karena
ada
ti.kus n tikus: -- itu mati, tikus sina mati
--,
nuwaku mak sepi ulah wat nuwa
ti.mang v timang: -- adik supaya tidak menangis,timang adek nyin mak
kabelah te.tap a tetop: rumahnya -- ada di
miwang tim.ba n timba: -- duwa ember biar
sana, nuwana tetop wat disan
cukup, tiba ruwa imber upaya
te.tas v toktos: --kan dengan induk bebek,toktosko jama indukserati te.was n mati: ada kucing -- terlindas
cukup tim.bang n timbang: berapa hasil –an tadi?, pira hasil timbang jena
truk, wat kucing mati talidos
tim.bul v timbul: batu itu -- dari
trek
bawah, batu sinatimbul jak bah
ti.a.da a mak lagi: orang itu sudah --,
tim.bun n timbun: batu ini -- dari atas,
jelma suda makdok lagi ti.ang n are: rumah itu –nya dari kayu,
batu sija numbun jak unggak
nuwa suda arena jak kayu
tim.pa v timpa: pohon besar -- rumah,
ti.ap p tiap: dia sekolah -- hari, ya
batang balak timpa nuwa tin.dih v tindih: mereka saling --, tiyan
sekula tiap rani ti.a.rap v telongkop: karena aman dia bangun dari --, ulah aman ya
setindihan tin.dai n tindai: -- kayu itu, tindai kayu suda
minjak jak telungkop ti.dur n pedom: kalau sudah malam
ting.gal n duri; di buri: orang itu --,
mau --, amun kak relom haga
jelma suda duri ting.gi n ranggal: -- sekali orang ini,
pedom ti.ga num telu: hitungan ke -- dalam lampung, itungan ke telu lom
ranggal nihan jelma sija ting.kat n tingkat: kuliah kamu suda -berapa?, kuliyahmu kak tingkat
lampung
pira?
ti.kar ni pok mejong di lantai; sulan; tikor: kami duduk diatas --,
tin.jau n liyak: -- sekarang nenekmu, liyak ganta nyayimu
sikam mejong datas tikor
421
ti.pis n tipis: mengapa kain ini terlihat
adekna guwai nokohko muli si
--, ngapi kayin sija teliyak tipis
malang dilom cerita sina.
ti.pu n tipu: -- dia supaya kapok, tipu
to.lak n urung; tulak: -- lamarannya, tulak lamaranna
ya marekapok ti.ru
sambil
to.lak-ba.la adv nulak musibah.
melihatnya, nawak ya sambil
ber.to.lak 1 vt burangkat: ia
ngeliyakna
sudah -- ke bandung, ya kak
n
nawak:
--
dia
ti.tik n tanda aher kalimat berita; titik:
radu burangkat haguk bandung;
kalau sudah beri tanda --, kak
2 adv mak selapahan; butulak
kak radu juk tanda titik
belakang;
ti.tip v nitip: -- di rumas bajunya, nitip
mak
sepaham:
pendapat kami sering kali --, pemekeran sikam risek nihan
di nuwa kawaina ti.up v sebu: tolong --kan balon anak
mak sepaham
saya, tulung sebuko sesebuan
me.no.lak1 vt mak nerima;
sanakku
nulak: ia -- bungkusan itu, ya
to.bat n tubat: -- sambal itu tidak
mak nerima bukkusan sina; 2
boleh, tubat sambol suda mak
vvt nguser; ngehalau: dia-- tamu
ngasi
yang datang itu, ya ngusir
to.koh1 n jelma sai tekenal; jelma hibat;
temui sai ratong suda; 3 adv
tukuh: dia -- masyarakat, ya
nagkal; ngilak: -- serangan
tukuh
musuh,
masyarakat;
2
ni
nasngkis
serangan
musuh
pemegung peran utama lom cerita; tukuh: dalam cerita itu
to.leh v ngerilong; tinuk: coba kamu --
nama aslinya ari wibowo, utuk
ke kiri, cuba niku tinuk haguk
lom cerita suda geral aslina ari
kiri
wibowo
me.no.leh vt tinuk haguk kiri
ber.to.koh n berupa; bubantuk.
atawa kanan; ngerilong; ninuk:
me.no.koh.kan
ia -- ke kiri, ya tinuk haguk kiri
vt
ngejadiko
tokoh; nokohko: ia memilih adiknya untuk -- gadis malang di dalam cerita itu, ya milih
422
di.toleh vt terilong; dirilong.
to.long n tulung: battu: -- ambilkan tas
sai terjadi; pukok sebab: surat
sekolah ku, tulung akukko tas
perintah
11
maret
1966
sekulah ku.
merupakan -- sejarah orde
me.no.long vt 1 ngebattu: --
baru,
ayah di sawah, negbattu ayah si
Maret seribu sewai ratus enom
sabah; 2 nyelamatko: nulung:
puluh enom ngerupako asal
dialah yang -- tas yang dicuri
mula sejarah orde baru.
perampok itu, ya sai nulung tas
tong.kat n tungkok: orang buta itu
sai diakuk perampok sina; 3
berjalan memakai --, jelema
nyihatko
buta sina lapah makai tungkok
jelma
sai
maring;
surat
peritta
sebelas
ngemunyaiko; nulung: dia bisa -
pe.nong.kat ni penungkok; alat
- orang yang sakit jiwa, ya
sai dijadiko tukkak.
dacok ngemunyaiko jelma mak
ton.ton n tuttun; kami -- wayang itu semalaman
sihat penjiwaan. ter.to.long
vt
tuttun
tetulung:
suntuk,
wayang
sikam
kulit
sina
sukurlah nasibnya --, sukorlah
sebingan
nasibna tetulung
me.non.ton vt nuttun: siapa
pe.no.long
n
sai
yang -- film tadi malam, sapa
nulung;
penulung.
sai nuttun film jena bingi
per.to.lo.ngan n sesuwatu baka
pe.non.ton n penuttun: sekitar
nulung; penulungan.
lima libu -- memenuhi stadion,
to.mat n tomat: tolong buatkan jus --,
sekitar
tulung buatko jus tomat.
lima
ribu
penuttun
ngemenuhi stadion.
tong.gak1 n kayu sai tepasang temugi;
ton.to.nan vt sai di tuttun;
tunggak: pasang -- di sana,
tuttunan.
pasang tunggak di suda; 2 pron
to.pang v sukang: usahanya selalu di--
pal (ukuran jawoh + 1500 m).
orang tuanya, usahana selalu
3ni pakkal batang kayu tinggal
disukang
sai lagi temegi; tuhot: lihat –
penyangga atawa tunggak.
nya masih ada, liyak tuhotna
ber.to.pang
pagun wat; 4 adv pok asal mula
numpang:
423
hulun
tuhana;
vt keran
2
butupang; buah
rambutan
itu
batangnya
harus
lebat
dan
--
agar
kalau
sungkan
bagusan –nya ke rekeningmu,
pohonnya tidak patah, ulah
kik
buah
helauna
rambutan
batangna
sina
harus
dibawa
rebu
mak
kuwawa
ngusung
ngemindahko
hung
rekening; 2 v vt ngirimko duwit;
disangga
supaya batangna mak patoh.
nransper: ayah -- uang kepada
me.no.pang
kakak yang masih sma di
nulung;
vt
nunggang;
nyokong:
anak
komad,
ebak
ngirim
duwit
sulungnyalah yang -- mereka
haguk kiyai sai pagun sma di
sekeluarga, anak tuhanalah sai
komad
nyokong tijan sekeluarga.
per.trans.fe.ran vt pengalihan;
pe.no.pang
pemindahan: pentransperan.
ni
penyokong;
tran.sit n pok singgah: ini akan
penupang; penyangga. to.pi n tupi; tudung hulu: --petani, tupi
menjadi
tempat
--
bupati,
petani
sijahaga ngejadi pok singgah
ber.to.pi vt betupi; betudung:
bupati
ciri khas orang itu adalah --, ciri
has
jelma
sina
tran.skrip.si v penyalinan teks.
yalan
betudung atawa betupi.
men.tran.skip.kan
vt
penyalinan cerita atau tulisan; nyalin: murid diberi tugas --
to.reh n guris. me.no.rah vt ngegores: -- kayu
cerita radin jambat, murit di juk
karet, ngiris kayu karet
tugas
to.re.han n gurisan: -- luka ini menjadi bakat,
gurisan
katan
sija
nyalin
cerita
radin
jambat. tran.sli.te.ra.si adv penggantian
ngejadi bakat
huruf haguk abjad sai barih;
pe.no.reh ni alat baka ngiris;
transeliterasi:
pengguris.
alquran
tran.sfer v pindah atau alih pok;
ngemindahko;
menulis
mudah
perlu
dilakukan -- dari huruf alif sampai huruf iya, supaya nulis
pindah; transper. men.trans.fer1
agar
vt neransperko:
424
alkuran
lebih
mudah
perlu
dilakukan
transeliterasi
buteransimigrasi
jak
hurup alip sampai hurup iya.
sumatera. men.trans.mig.ra.si.kan
trans.mig.ran adv jelma sai pindah daerah
pulau
barih;
ngemindahko;
tujuh
ratus
ngeteransimigrasiko.
haguk
teransmigran:
haguk adv
kepala keluarga calon -- akan
tran.spor n ungkus lapah; teransepor.
diberangkatkan
pagi,
tran.spor.ta.si adv kendaran akkut;
keluarga
teransportasi: banyak jenis --
haga
umum sekarang ini, nayahjenis
pitu
ratus
balon
besok
kepala
teransmigran
kendaraan akkut haguk hun
diberangkatko jemuh pagi. trans.mig.ra.si
n
dairah
barih;
banyak
trau.ma p katan hati sai muni; teroma:
teransimigrasi:
orang
sumatera,
ramik ganta sija
pindahna warega
suwatu daerah sai semok haguk jawa
--
nayahjelma
ia
menjadi
--
karena
kekasihnya, ya teroma ulah
ke
risok dipikku tebadaina.
jawa
tra.vel n terepel: kita ke karang naik --,
teransimigrasi hung sumatera. trans.mig.ra.si-lo.kal
adv
bupindah
lom
truk n terak; mubil bak: menaikkan
lingkungana; teramsigrasi lokal:
balok ke --, nyakakko baluk
jaman sekarang -- itu biasa,
hung terak
jaman
truk-mi.ni adv terak lunik: --
amun
ganta
pagun
ram hung karang cakak terepel
teransimigrasi
lokal suda kak radu biyasa trans.mig.ra.si-spon.tan
pengangkut
sayan;
teransimigrasi
enteng tua a tuha umur; tuha: orang -- senang makan
spontan. ber.trans.mig.ra.si
vt
ringan,
terak lunik pengangkut barang
adv
bupindahulah kehagaan jama biaya
barang
lapah
tuha
empek-empek,
demon
nganik
jelma empek-
teransmigrasi: banyak orang
empek
jawa
sumatera,
a.nak-tua adv sanak sai paling
jawa
tuha; sai tuha; sanak tuha: ini --
--
nayahjelma
ke
425
kami berdua, sijasanak tuha
ber.tu.bi-tu.biv
vt
sikam ruwa
ulang;
risol;
terus-terusan;
tu.a-a.dat adv punyimbang: --
cobaan
datang
dari kampung mereka sudah
ratong berulang-ulang
datang,
punyimbang
jak
tu.bi,
1
n
keberuntungan
--,
cubaan
tub.ruk vt tumbur: mobilnya kena -dari belakang, mubilna kena
kappung tiyan kak radu ratong tu.ah
berulang-
tumbur jak belakang
layon uttung:
ber.tub.ruk.an vt butumburan;
mengadu --, ngadu uttung; 2
anak itu tergesa-gesa masuk
pron sakti; keramat: keris ini
kelas akhirnya ia -- dengan
mahal harganya bukan karena
pak guru, sanak sina geluk-
gunanya tapi karena –nya,
geluk kuruk kelas akhirna ya
keris sija mahal hargana layon
butumburan jama pak guru
ulah gunana melayonko saktina.
tub.ru.kan vt tumboran.
sewajurna;
tuwah;
tu.a.lang v merantau; ngembara: kamu
tu.buh n badan; jasad: -- ini makin
ini punya jiwa -- ya!, niku sija
lama makin membesar, jasad
wat jiwa midor yu!
sija sakin saka sakin ngebalak
pe.tu.a.lang n perantau: saya
ber.tu.buh ni bubadan; bujasad:
juga suka jelma --, nyak muni
laki-laki itu -- kurus, ragah
demon jelma perantau
sina bebadan rayang
pe.tu.a.la.ngan
se.tu.buh
adv
1
adv
sebadan;
perantauwan: saya juga suka --,
sejasad. 2 kas ngegerayang: hus
nyak muni demon perantauwan
mengapa kamu -- dia, hus
tu.ang v curah: kamu –kan saja, niku
ngapi niku ngegerayangi ya
curah ya
ber.se.tu.bu.han
me.nu.ang.kan vt nyurahko: --
bekacukan.
air ke gelas, nyurahko wai
tu.ding n nyuluk me.nu.ding vt 1 nyuluk arah
haguk gelas tu.a.ngan
ark
vt
sai
dituang;
tertentu jamara rangan pungu; nyuluk: ia -- kearah depan, ya
hasilnuwang; citakan.
nyuluk haguk arah depan; 2
426
nuduh; mungkin dia yang --
tu.dung-lam.pu adv kap lampu:
kita yang salah, halok ya sai
ini –nya, sijakap pampuna
nuduh ram sai salah.
ber.tu.dung vt makai tudung;
tu.di.ngan vt tuduhan: -- itu
betudung: saya pilih –kan topi
salah besar, nudingko
petani, nyak mileh butudungko
sina
salah balak
penutup hulu
di.tu.ding vt diculuk; dituding.
me.nu.dung vt nudungi; ngejuk
tu.duh n teppuh; teduh: ayah -- aku mencuri uangnya, ayah teppug
tudung; nutup-buka tudung. tu.gas 1 n sesuatu sai harus dikerjako; kayunan; tugas: banyak sekali -
nyak maling duwitna me.nu.duh vt nepuh; neduh:
- dari sekolah ku, nayahnihan
pak polisi itu -- kita mengambil
tugas jak sekula ku; 2 ni suwatu
barang ibu itu, pak plisi sina
jabatan; tugas: apa -- ibu di way
neduh ram ngakuk barang ibu
kanan?, api jabatan ibu di way
sina
kanan?
me.nu.duh.kan neppuhko: berbuat,
vt
jangan dang
ber.tu.gas
nuduhko; --
vt
berfungsi;
dia
butugas: kami -- menjadi guru
ya
di way kanan, sikam betugas
nuduhko
bulaku
jadi guru di way kanan.
tu.du.han n tuduhan; teppuhan;
me.nu.gas.kan
kena tuduhan; kena teppuhan.
tugas; nugasko.
tu.dung 1 n penutup hulu; tudung:
vt
nyerahko
tu.jah v pagas: ia di -- karna berkelahi,
inikan --, sijakan kondu; 2 adv
ya di pagas ulah belaga
tutup hulu bakbai; kanduk: --
me.nu.jah vt magas: siapa yang
milik ibu, kanduk sija bani
-- dia, sapa sai magas ya
bikabai; 3 pron sai dipakai
pe.nu.jang
sanak ragah; tupei: anak muda
magas:
gemar menggunakan --, sanak
polisi,
ngura demon ngegunako tupei
ditangkok plisi
tu.dung-hi.dang
se.tu.ja.han vt sepagasan.
hiding.
ni
tutup
tu.ju n tuju.
427
n
aman aman
pemagas; --
sai
ditangkap pemagasna
ngarah;
me.nu.kik 1 vt terjun haguk bah
ngaguk: ia -- kerumah mi, ya
huluna; hambor; nukkik; nukik:
nuju ngaguk nuwa mu
dari
me.nu.ju
vt
nuju;
tu.ju.an p tujuwan; maksud: saya tidak menduga
–nya,
nyak
jauh
pengebom
tempak kecil
pesawat
--
sambil
menjatuhkan bom, jak jawoh
mak
keteduh tujuwanna
kaliyakan
kapal
se.tu.ju a setuju;saya sangat
pengebomlunik
setuju, nyak temon setuju
ngegugorko bom; 2v vt nukik
tu.juh num pitu: ada -- rumah yang
apui; nukkik: -- api pakai batu,
nukik
tebakar, wat pitu nuwa sai
nukik apui baka batu
kebakaran
me.nu.kik.kan
tu.juh-ke.li.ling
adv keliling
terbang
vt
sambil
nukikko;
tukikkon. tu.lang n tuhlan; tullan: -- iga sapi,
pitu kali; pitu keliling. tu.juh-pu.luh ni pitu ngepuluh:
tuhlan iga sapi
saya sudah menghitung jika itu
tu.lang-a.yam
ni
berjumlah --, nyak radu ngitung
manuk;
ikan
kik sina bujumlah pitu ngepuluh
banyak --, iwa sepat nayah
tu.juh-pu.luh-tu.juh
tullana.
ni
pitu
tullan:
balung sepat
tu.lang-da.un adv urak bulung;
ngepuluh pitu. tu.kar n tukor pok; silih; tukor: --
tepik balung pok bawak.
cincin, tukor ali
ber.tu.lang
ber.tu.kar vt betukor; busilih:
betullan;
berangka:
barang -- uang, barang betukor
apakah
kamu
duwit
bubalung apikah niku muni?
me.nu.kar vt nukor; ngeganti:
vt
bebalung; saya
--
juga?,nyak
tu.lar n palik
coba kamu berangkat -- uang
me.nu.lar vt malik: penyakit
ini, cuba niku nukor duwit sija
muntaber
me.nu.kar.kan
yang
vt
nukarko;
adalah
mudah
--,
penyakit penyakik
muntaber yalah penyakik sai
nyilihko.
gappang malik.
tu.kik v tukik.
428
me.nu.la.ri vt malik’i: penyakit
lampung,
kulit orang itu telah banyak --
belajar nulis aksara lampung; 2
orang
adv ngegambar; ngelukis: --kan
di
sekelilingnya,
sanak-sanak
penyakik jelma sina kak radu
denah
nayah mali’i jelma di sekitorna
menggambarko denah nuwa
pe.nu.la.ran
mewah
vt
penularan;
rumah
lagi
me.nu.lis.kan
nularko; nulari.
mewah,
vt
nulisko;
tular;
nyuratko; ngegambarko: saya
kepalikan: awas -- penyakit
ingin -- surat buat anakku,
dbd, awas kena tular punyakik
nyak haga nulisko surat baka
dbd
sanakku
ke.tu.la.ran
vt
kena
tu.li a tulok: orang tua itu sudah --,
pe.nu.lis adv jelma sai nulis;
jelma tuha sina kak radu tulor
jurnalis; juru tulis: tuan --
bu.ta-tu.li adv buta rek tulok;
tolong buatkan saya buat surat,
buta tulok: mengapa kamu
pun juru tulis tulung nyak nyani
bersikap -- begitu, ngapi niku
surat tu.lus a rila; jujor; tulus: orang itu
busikap buta rik tulok rena me.nu.li.kan1
vt
menolong dengan -- hati, jelma
ngeguwai
nyani tulok; nulokko cuping:
sina nulung setulus hati
saya tidak sengaja -- dia, nyak
ke.tu.lu.san
vt
kerilaan;
mak
ketulusan:
--
hatimu
senghaja
bulokko
cupingna;2 pron pura-pura mak
membuatku gundah gulana,
nengis; nulok cuping: alah dia
ketulusan
cuma -- saja, alah ya nulok
hiwon-hiwon
atimu
nyani
mak
tum.buh n tuwoh; timbul: umur tujuh
cuping gawoh
belas kamu -- kumis, umor pitu
tu.lis v tulis. ber.tu.lis vt betulis; surat itu –
belas niku tuwoh buwok kumis
kan tinta biru, surat sina
tum.buh-mem.be.sar
betulisko tinta biru.
semeri: bayiku menjadi besar
ma.nu.lis1 vt nulis: anak-anak
dan sehat, sanak upiku semeri
sedang
belanja
--
aksara
429
adv
ter.tum.pah vt tatungkop: ia --
ber.tum.buh vt nuwoh; nimbul:
air gula, ya tatungkop wai gula
di musim penghujan tanaman mulai --, di musim penerai
tum.pang n tuppang. me.num.pang 1 vt nuppang:
tanoman kak nuwoh tum.buk v tutu: -- saja biar halus, tutu
maaf saya -- dulu duduk di
ya upaya halus
sini, mahhap nyak nuppang
ko.pi-tum.buk pron kupi sai
mejong dija; 2 adv wat tepik di
radu ditutu; kupi tumbuk: saya
lambung; telambung; nuppang:
dengar di sina ada --, nyak
-- di atas ruma, nuppang datas
nengis dija wat kupi tutu
nuwa.
tum.bu.kan n 1 hasil jak nutu;
ter.tum.pang
tutuwan; 2 sanak penggilasan
tatuppang: waduh mobilku --
baka ngeguwai ngalus gelpung;
kucing,
hellu: menumbuk ya pakai --,
tatumpang benatang kucing tum.pas
ngegililas yu pakai hellu
v
adv
tetutuk;
waduh
binasa
mubilku
segala:
tuppas:
nutu;
tentara musuh sudah -- semua,
ngelantak; menumbuk: -- padi,
tentara musu kak radu puput
nutu pari
segala
me.num.buk
vt
tu.mit n tumit: -- saya sakit, tumitku
me.num.pas
vt
nuppas;
sakik
ngebinasako:
para
pejuang
tu.mit-se.pa.tu ni tumit sepatu.
berhasil
pemberontakan,
tum.pah n tungkop; tabui: air kopi itu -
unyin pejuang buhasil nuppas
-, wai kupi sina tungkop tum.pah-ru.ah
adv
--
pemberuntak pe.num.pa.san
nayah
proses
penghasilan; buhasil; wat hasil.
nuppas
me.num.pah.kanv
vt
penumpasan: pemerintah akan
siapa
mengupayakan -- korupsi di
nungkopko;
nyurahko:
haga
adv
ngebelako;
yang -- padi dari dalam lesung,
indonesia,
sapa sai nungkopko pari jak
ngupayako penumpasan korupsi
lam lesung
di indonesia.
pemerintah
ten.dang n sipak: -- bola, bal sipak
430
haga
teng.ge.lam n teberok: dia -- karena
te.ras n serudu: --nya mengkilap,
tak bisa berenang, yang teberok
serudunya ngilap ter.bang n hambor: jangan –kan
ulah mak pandai langui
burung itu, dang hamborko
teng.ku.rap v telongkop: -- juga agar bisa
dikerok
pitik sina
punggungya,
telongkop muni upaya dacok
ter.bit n matahari luwah wakwah; terbit: -- matahari di sebelah
dikerok tundunna
timur,
ten.tang p 1 nerangko: siapa yang bicara -- saya, sapa sai cawa tettang nyak; 2 ngilu kejelasan
di
te.ri.ak n mangking; nekerik: kamu ini tidak punya malu kok --, niku
suwatu perkara; ngurau laga.
sija mak ngedok liyom kak mangking
nuwa sikam tettam ten.tu p tantu: -- itu memang benar!,
ter.kam v tekop: musang -- ayam,
tantu sina sangon temon!
musang nekop manuk
tem.pat p pok: -- duduk siapa di sini?,
ter.nak n ngingon: mereka -- ayam bangkok, tiyan ngingon manuk
pok mejong sapa dija? te.pi n pingger: di -- sungai ada banyak orang, di pingger hili wat hun
bangkok te.ro.bos v tembus: -- rumah itu tapi cepat, tembus nuwa sina kedang
ramik te.puk n tepuk: -- tangan semuanya, adv
geluk te.ro.pong n guwai ngeliyak sai jawoh;
tepuk pungu sunyinna
teropong: melihat dengan --,
tepuk
ngeliyak pakia teropong
pungu. te.pung n gelepung: -- gandum untuk pisang
matahari
kabelah timur
ten.tram n tettam: rumah kami --,
te.puk-ta.ngan
terbit
ter.te.ra n ngedok: -- namanya ada di daftar hadir, ngedok geralna
goring,gelepung
wati di daptar hadir
gandum baka punti guring te.rang n wakwah: -- lampunya luar
ter.tib n ngesoki atoran; buatoran: ini
biasa, wakwah lappuna luwar
harus berjalan dengan --, sija
biyasa
wajib lapah buatoran
431
te.rus p laju: jalan -- pantang mundur,
ti.kung n tikung: jalan raya itu me--, ralaya suda nikung
lapah laju dang mundor te.tang.ga n nuwa kabelah: rumah saya tidak
sepi
karena
ada
ti.kus n tikus: -- itu mati, tikus sina mati
--,
nuwaku mak sepi ulah wat nuwa
ti.mang v timang: -- adik supaya tidak menangis,timang adek nyin mak
kabelah te.tap a tetop: rumahnya -- ada di
miwang tim.ba n timba: -- duwa ember biar
sana, nuwana tetop wat disan
cukup, tiba ruwa imber upaya
te.tas v toktos: --kan dengan induk bebek,toktosko jama indukserati te.was n mati: ada kucing -- terlindas
cukup tim.bang n timbang: berapa hasil –an tadi?, pira hasil timbang jena
truk, wat kucing mati talidos
tim.bul v timbul: batu itu -- dari
trek
bawah, batu sinatimbul jak bah
ti.a.da a mak lagi: orang itu sudah --,
tim.bun n timbun: batu ini -- dari atas,
jelma suda makdok lagi ti.ang n are: rumah itu –nya dari kayu,
batu sija numbun jak unggak
nuwa suda arena jak kayu
tim.pa v timpa: pohon besar -- rumah,
ti.ap p tiap: dia sekolah -- hari, ya
batang balak timpa nuwa tin.dih v tindih: mereka saling --, tiyan
sekula tiap rani ti.a.rap v telongkop: karena aman dia bangun dari --, ulah aman ya
setindihan tin.dai n tindai: -- kayu itu, tindai kayu suda
minjak jak telungkop ti.dur n pedom: kalau sudah malam
ting.gal n duri; di buri: orang itu --,
mau --, amun kak relom haga
jelma suda duri ting.gi n ranggal: -- sekali orang ini,
pedom ti.ga num telu: hitungan ke -- dalam lampung, itungan ke telu lom
ranggal nihan jelma sija ting.kat n tingkat: kuliah kamu suda -berapa?, kuliyahmu kak tingkat
lampung
pira?
ti.kar ni pok mejong di lantai; sulan; tikor: kami duduk diatas --,
tin.jau n liyak: -- sekarang nenekmu, liyak ganta nyayimu
sikam mejong datas tikor
432
ti.pis n tipis: mengapa kain ini terlihat
adekna guwai nokohko muli si
--, ngapi kayin sija teliyak tipis
malang dilom cerita sina.
ti.pu n tipu: -- dia supaya kapok, tipu
to.lak n urung; tulak: -- lamarannya, tulak lamaranna
ya marekapok ti.ru
sambil
to.lak-ba.la adv nulak musibah.
melihatnya, nawak ya sambil
ber.to.lak 1 vt burangkat: ia
ngeliyakna
sudah -- ke bandung, ya kak
n
nawak:
--
dia
ti.tik n tanda aher kalimat berita; titik:
radu burangkat haguk bandung;
kalau sudah beri tanda --, kak
2 adv mak selapahan; butulak
kak radu juk tanda titik
belakang;
ti.tip v nitip: -- di rumas bajunya, nitip
mak
sepaham:
pendapat kami sering kali --, pemekeran sikam risek nihan
di nuwa kawaina ti.up v sebu: tolong --kan balon anak
mak sepaham
saya, tulung sebuko sesebuan
me.no.lak1 vt mak nerima;
sanakku
nulak: ia -- bungkusan itu, ya
to.bat n tubat: -- sambal itu tidak
mak nerima bukkusan sina; 2
boleh, tubat sambol suda mak
vvt nguser; ngehalau: dia-- tamu
ngasi
yang datang itu, ya ngusir
to.koh1 n jelma sai tekenal; jelma hibat;
temui sai ratong suda; 3 adv
tukuh: dia -- masyarakat, ya
nagkal; ngilak: -- serangan
tukuh
musuh,
masyarakat;
2
ni
nasngkis
serangan
musuh
pemegung peran utama lom cerita; tukuh: dalam cerita itu
to.leh v ngerilong; tinuk: coba kamu --
nama aslinya ari wibowo, utuk
ke kiri, cuba niku tinuk haguk
lom cerita suda geral aslina ari
kiri
wibowo
me.no.leh vt tinuk haguk kiri
ber.to.koh n berupa; bubantuk.
atawa kanan; ngerilong; ninuk:
me.no.koh.kan
ia -- ke kiri, ya tinuk haguk kiri
vt
ngejadiko
tokoh; nokohko: ia memilih adiknya untuk -- gadis malang di dalam cerita itu, ya milih
433
di.toleh vt terilong; dirilong.
to.long n tulung: battu: -- ambilkan tas
sai terjadi; pukok sebab: surat
sekolah ku, tulung akukko tas
perintah
11
maret
1966
sekulah ku.
merupakan -- sejarah orde
me.no.long vt 1 ngebattu: --
baru,
ayah di sawah, negbattu ayah si
Maret seribu sewai ratus enom
sabah; 2 nyelamatko: nulung:
puluh enom ngerupako asal
dialah yang -- tas yang dicuri
mula sejarah orde baru.
perampok itu, ya sai nulung tas
tong.kat n tungkok: orang buta itu
sai diakuk perampok sina; 3
berjalan memakai --, jelema
nyihatko
buta sina lapah makai tungkok
jelma
sai
maring;
surat
peritta
sebelas
ngemunyaiko; nulung: dia bisa -
pe.nong.kat ni penungkok; alat
- orang yang sakit jiwa, ya
sai dijadiko tukkak.
dacok ngemunyaiko jelma mak
ton.ton n tuttun; kami -- wayang itu semalaman
sihat penjiwaan. ter.to.long
vt
tuttun
tetulung:
suntuk,
wayang
sikam
kulit
sina
sukurlah nasibnya --, sukorlah
sebingan
nasibna tetulung
me.non.ton vt nuttun: siapa
pe.no.long
n
sai
yang -- film tadi malam, sapa
nulung;
penulung.
sai nuttun film jena bingi
per.to.lo.ngan n sesuwatu baka
pe.non.ton n penuttun: sekitar
nulung; penulungan.
lima libu -- memenuhi stadion,
to.mat n tomat: tolong buatkan jus --,
sekitar
tulung buatko jus tomat.
lima
ribu
penuttun
ngemenuhi stadion.
tong.gak1 n kayu sai tepasang temugi;
ton.to.nan vt sai di tuttun;
tunggak: pasang -- di sana,
tuttunan.
pasang tunggak di suda; 2 pron
to.pang v sukang: usahanya selalu di--
pal (ukuran jawoh + 1500 m).
orang tuanya, usahana selalu
3ni pakkal batang kayu tinggal
disukang
sai lagi temegi; tuhot: lihat –
penyangga atawa tunggak.
nya masih ada, liyak tuhotna
ber.to.pang
pagun wat; 4 adv pok asal mula
numpang:
434
hulun
tuhana;
vt keran
2
butupang; buah
rambutan
itu
batangnya
harus
lebat
dan
--
agar
kalau
sungkan
bagusan –nya ke rekeningmu,
pohonnya tidak patah, ulah
kik
buah
helauna
rambutan
batangna
sina
harus
dibawa
rebu
mak
kuwawa
ngusung
ngemindahko
hung
rekening; 2 v vt ngirimko duwit;
disangga
supaya batangna mak patoh.
nransper: ayah -- uang kepada
me.no.pang
kakak yang masih sma di
nulung;
vt
nunggang;
nyokong:
anak
komad,
ebak
ngirim
duwit
sulungnyalah yang -- mereka
haguk kiyai sai pagun sma di
sekeluarga, anak tuhanalah sai
komad
nyokong tijan sekeluarga.
per.trans.fe.ran vt pengalihan;
pe.no.pang
pemindahan: pentransperan.
ni
penyokong;
tran.sit n pok singgah: ini akan
penupang; penyangga. to.pi n tupi; tudung hulu: --petani, tupi
menjadi
tempat
--
bupati,
petani
sijahaga ngejadi pok singgah
ber.to.pi vt betupi; betudung:
bupati
ciri khas orang itu adalah --, ciri
has
jelma
sina
tran.skrip.si v penyalinan teks.
yalan
betudung atawa betupi.
men.tran.skip.kan
vt
penyalinan cerita atau tulisan; nyalin: murid diberi tugas --
to.reh n guris. me.no.rah vt ngegores: -- kayu
cerita radin jambat, murit di juk
karet, ngiris kayu karet
tugas
to.re.han n gurisan: -- luka ini menjadi bakat,
gurisan
katan
sija
nyalin
cerita
radin
jambat. tran.sli.te.ra.si adv penggantian
ngejadi bakat
huruf haguk abjad sai barih;
pe.no.reh ni alat baka ngiris;
transeliterasi:
pengguris.
alquran
tran.sfer v pindah atau alih pok;
ngemindahko;
menulis
mudah
perlu
dilakukan -- dari huruf alif sampai huruf iya, supaya nulis
pindah; transper. men.trans.fer1
agar
vt neransperko:
435
alkuran
lebih
mudah
perlu
dilakukan
transeliterasi
buteransimigrasi
jak
hurup alip sampai hurup iya.
sumatera. men.trans.mig.ra.si.kan
trans.mig.ran adv jelma sai pindah daerah
pulau
barih;
ngemindahko;
tujuh
ratus
ngeteransimigrasiko.
haguk
teransmigran:
haguk adv
kepala keluarga calon -- akan
tran.spor n ungkus lapah; teransepor.
diberangkatkan
pagi,
tran.spor.ta.si adv kendaran akkut;
keluarga
teransportasi: banyak jenis --
haga
umum sekarang ini, nayahjenis
pitu
ratus
balon
besok
kepala
teransmigran
kendaraan akkut haguk hun
diberangkatko jemuh pagi. trans.mig.ra.si
n
dairah
barih;
banyak
trau.ma p katan hati sai muni; teroma:
teransimigrasi:
orang
sumatera,
ramik ganta sija
pindahna warega
suwatu daerah sai semok haguk jawa
--
nayahjelma
ia
menjadi
--
karena
kekasihnya, ya teroma ulah
ke
risok dipikku tebadaina.
jawa
tra.vel n terepel: kita ke karang naik --,
teransimigrasi hung sumatera. trans.mig.ra.si-lo.kal
adv
bupindah
lom
truk n terak; mubil bak: menaikkan
lingkungana; teramsigrasi lokal:
balok ke --, nyakakko baluk
jaman sekarang -- itu biasa,
hung terak
jaman
truk-mi.ni adv terak lunik: --
amun
ganta
pagun
ram hung karang cakak terepel
teransimigrasi
lokal suda kak radu biyasa trans.mig.ra.si-spon.tan
pengangkut
sayan;
teransimigrasi
enteng tua a tuha umur; tuha: orang -- senang makan
spontan. ber.trans.mig.ra.si
vt
ringan,
terak lunik pengangkut barang
adv
bupindahulah kehagaan jama biaya
barang
lapah
tuha
empek-empek,
demon
nganik
jelma empek-
teransmigrasi: banyak orang
empek
jawa
sumatera,
a.nak-tua adv sanak sai paling
jawa
tuha; sai tuha; sanak tuha: ini --
--
nayahjelma
ke
436
kami berdua, sijasanak tuha
ber.tu.bi-tu.biv
vt
sikam ruwa
ulang;
risol;
terus-terusan;
tu.a-a.dat adv punyimbang: --
cobaan
datang
dari kampung mereka sudah
ratong berulang-ulang
datang,
punyimbang
jak
tu.bi,
1
n
keberuntungan
--,
cubaan
tub.ruk vt tumbur: mobilnya kena -dari belakang, mubilna kena
kappung tiyan kak radu ratong tu.ah
berulang-
tumbur jak belakang
layon uttung:
ber.tub.ruk.an vt butumburan;
mengadu --, ngadu uttung; 2
anak itu tergesa-gesa masuk
pron sakti; keramat: keris ini
kelas akhirnya ia -- dengan
mahal harganya bukan karena
pak guru, sanak sina geluk-
gunanya tapi karena –nya,
geluk kuruk kelas akhirna ya
keris sija mahal hargana layon
butumburan jama pak guru
ulah gunana melayonko saktina.
tub.ru.kan vt tumboran.
sewajurna;
tuwah;
tu.a.lang v merantau; ngembara: kamu
tu.buh n badan; jasad: -- ini makin
ini punya jiwa -- ya!, niku sija
lama makin membesar, jasad
wat jiwa midor yu!
sija sakin saka sakin ngebalak
pe.tu.a.lang n perantau: saya
ber.tu.buh ni bubadan; bujasad:
juga suka jelma --, nyak muni
laki-laki itu -- kurus, ragah
demon jelma perantau
sina bebadan rayang
pe.tu.a.la.ngan
se.tu.buh
adv
1
adv
sebadan;
perantauwan: saya juga suka --,
sejasad. 2 kas ngegerayang: hus
nyak muni demon perantauwan
mengapa kamu -- dia, hus
tu.ang v curah: kamu –kan saja, niku
ngapi niku ngegerayangi ya
curah ya
ber.se.tu.bu.han
me.nu.ang.kan vt nyurahko: --
bekacukan.
air ke gelas, nyurahko wai
tu.ding n nyuluk me.nu.ding vt 1 nyuluk arah
haguk gelas tu.a.ngan
ark
vt
sai
dituang;
tertentu jamara rangan pungu; nyuluk: ia -- kearah depan, ya
hasilnuwang; citakan.
nyuluk haguk arah depan; 2
437
nuduh; mungkin dia yang --
tu.dung-lam.pu adv kap lampu:
kita yang salah, halok ya sai
ini –nya, sijakap pampuna
nuduh ram sai salah.
ber.tu.dung vt makai tudung;
tu.di.ngan vt tuduhan: -- itu
betudung: saya pilih –kan topi
salah besar, nudingko
petani, nyak mileh butudungko
sina
salah balak
penutup hulu
di.tu.ding vt diculuk; dituding.
me.nu.dung vt nudungi; ngejuk
tu.duh n teppuh; teduh: ayah -- aku mencuri uangnya, ayah teppug
tudung; nutup-buka tudung. tu.gas 1 n sesuatu sai harus dikerjako; kayunan; tugas: banyak sekali -
nyak maling duwitna me.nu.duh vt nepuh; neduh:
- dari sekolah ku, nayahnihan
pak polisi itu -- kita mengambil
tugas jak sekula ku; 2 ni suwatu
barang ibu itu, pak plisi sina
jabatan; tugas: apa -- ibu di way
neduh ram ngakuk barang ibu
kanan?, api jabatan ibu di way
sina
kanan?
me.nu.duh.kan neppuhko: berbuat,
vt
jangan dang
ber.tu.gas
nuduhko; --
vt
berfungsi;
dia
butugas: kami -- menjadi guru
ya
di way kanan, sikam betugas
nuduhko
bulaku
jadi guru di way kanan.
tu.du.han n tuduhan; teppuhan;
me.nu.gas.kan
kena tuduhan; kena teppuhan.
tugas; nugasko.
tu.dung 1 n penutup hulu; tudung:
vt
nyerahko
tu.jah v pagas: ia di -- karna berkelahi,
inikan --, sijakan kondu; 2 adv
ya di pagas ulah belaga
tutup hulu bakbai; kanduk: --
me.nu.jah vt magas: siapa yang
milik ibu, kanduk sija bani
-- dia, sapa sai magas ya
bikabai; 3 pron sai dipakai
pe.nu.jang
sanak ragah; tupei: anak muda
magas:
gemar menggunakan --, sanak
polisi,
ngura demon ngegunako tupei
ditangkok plisi
tu.dung-hi.dang
se.tu.ja.han vt sepagasan.
hiding.
ni
tutup
tu.ju n tuju.
438
n
aman aman
pemagas; --
sai
ditangkap pemagasna
ngarah;
me.nu.kik 1 vt terjun haguk bah
ngaguk: ia -- kerumah mi, ya
huluna; hambor; nukkik; nukik:
nuju ngaguk nuwa mu
dari
me.nu.ju
vt
nuju;
tu.ju.an p tujuwan; maksud: saya tidak menduga
–nya,
nyak
jauh
pengebom
tempak kecil
pesawat
--
sambil
menjatuhkan bom, jak jawoh
mak
keteduh tujuwanna
kaliyakan
kapal
se.tu.ju a setuju;saya sangat
pengebomlunik
setuju, nyak temon setuju
ngegugorko bom; 2v vt nukik
tu.juh num pitu: ada -- rumah yang
apui; nukkik: -- api pakai batu,
nukik
tebakar, wat pitu nuwa sai
nukik apui baka batu
kebakaran
me.nu.kik.kan
tu.juh-ke.li.ling
adv keliling
terbang
vt
sambil
nukikko;
tukikkon. tu.lang n tuhlan; tullan: -- iga sapi,
pitu kali; pitu keliling. tu.juh-pu.luh ni pitu ngepuluh:
tuhlan iga sapi
saya sudah menghitung jika itu
tu.lang-a.yam
ni
berjumlah --, nyak radu ngitung
manuk;
ikan
kik sina bujumlah pitu ngepuluh
banyak --, iwa sepat nayah
tu.juh-pu.luh-tu.juh
tullana.
ni
pitu
tullan:
balung sepat
tu.lang-da.un adv urak bulung;
ngepuluh pitu. tu.kar n tukor pok; silih; tukor: --
tepik balung pok bawak.
cincin, tukor ali
ber.tu.lang
ber.tu.kar vt betukor; busilih:
betullan;
berangka:
barang -- uang, barang betukor
apakah
kamu
duwit
bubalung apikah niku muni?
me.nu.kar vt nukor; ngeganti:
vt
bebalung; saya
--
juga?,nyak
tu.lar n palik
coba kamu berangkat -- uang
me.nu.lar vt malik: penyakit
ini, cuba niku nukor duwit sija
muntaber
me.nu.kar.kan
yang
vt
nukarko;
adalah
mudah
--,
penyakit penyakik
muntaber yalah penyakik sai
nyilihko.
gappang malik.
tu.kik v tukik.
439
me.nu.la.ri vt malik’i: penyakit
lampung,
kulit orang itu telah banyak --
belajar nulis aksara lampung; 2
orang
adv ngegambar; ngelukis: --kan
di
sekelilingnya,
sanak-sanak
penyakik jelma sina kak radu
denah
nayah mali’i jelma di sekitorna
menggambarko denah nuwa
pe.nu.la.ran
mewah
vt
penularan;
rumah
lagi
me.nu.lis.kan
nularko; nulari.
mewah,
vt
nulisko;
tular;
nyuratko; ngegambarko: saya
kepalikan: awas -- penyakit
ingin -- surat buat anakku,
dbd, awas kena tular punyakik
nyak haga nulisko surat baka
dbd
sanakku
ke.tu.la.ran
vt
kena
tu.li a tulok: orang tua itu sudah --,
pe.nu.lis adv jelma sai nulis;
jelma tuha sina kak radu tulor
jurnalis; juru tulis: tuan --
bu.ta-tu.li adv buta rek tulok;
tolong buatkan saya buat surat,
buta tulok: mengapa kamu
pun juru tulis tulung nyak nyani
bersikap -- begitu, ngapi niku
surat tu.lus a rila; jujor; tulus: orang itu
busikap buta rik tulok rena me.nu.li.kan1
vt
menolong dengan -- hati, jelma
ngeguwai
nyani tulok; nulokko cuping:
sina nulung setulus hati
saya tidak sengaja -- dia, nyak
ke.tu.lu.san
vt
kerilaan;
mak
ketulusan:
--
hatimu
senghaja
bulokko
cupingna;2 pron pura-pura mak
membuatku gundah gulana,
nengis; nulok cuping: alah dia
ketulusan
cuma -- saja, alah ya nulok
hiwon-hiwon
atimu
nyani
mak
tum.buh n tuwoh; timbul: umur tujuh
cuping gawoh
belas kamu -- kumis, umor pitu
tu.lis v tulis. ber.tu.lis vt betulis; surat itu –
belas niku tuwoh buwok kumis
kan tinta biru, surat sina
tum.buh-mem.be.sar
betulisko tinta biru.
semeri: bayiku menjadi besar
ma.nu.lis1 vt nulis: anak-anak
dan sehat, sanak upiku semeri
sedang
belanja
--
aksara
440
adv
ter.tum.pah vt tatungkop: ia --
ber.tum.buh vt nuwoh; nimbul:
air gula, ya tatungkop wai gula
di musim penghujan tanaman mulai --, di musim penerai
tum.pang n tuppang. me.num.pang 1 vt nuppang:
tanoman kak nuwoh tum.buk v tutu: -- saja biar halus, tutu
maaf saya -- dulu duduk di
ya upaya halus
sini, mahhap nyak nuppang
ko.pi-tum.buk pron kupi sai
mejong dija; 2 adv wat tepik di
radu ditutu; kupi tumbuk: saya
lambung; telambung; nuppang:
dengar di sina ada --, nyak
-- di atas ruma, nuppang datas
nengis dija wat kupi tutu
nuwa.
tum.bu.kan n 1 hasil jak nutu;
ter.tum.pang
tutuwan; 2 sanak penggilasan
tatuppang: waduh mobilku --
baka ngeguwai ngalus gelpung;
kucing,
hellu: menumbuk ya pakai --,
tatumpang benatang kucing tum.pas
ngegililas yu pakai hellu
v
adv
tetutuk;
waduh
binasa
mubilku
segala:
tuppas:
nutu;
tentara musuh sudah -- semua,
ngelantak; menumbuk: -- padi,
tentara musu kak radu puput
nutu pari
segala
me.num.buk
vt
tu.mit n tumit: -- saya sakit, tumitku
me.num.pas
vt
nuppas;
sakik
ngebinasako:
para
pejuang
tu.mit-se.pa.tu ni tumit sepatu.
berhasil
pemberontakan,
tum.pah n tungkop; tabui: air kopi itu -, wai kupi sina tungkop tum.pah-ru.ah
adv
--
unyin pejuang buhasil nuppas pemberuntak
nayah
pe.num.pa.san
proses
penghasilan; buhasil; wat hasil.
nuppas
me.num.pah.kanv
vt
penumpasan: pemerintah akan
siapa
mengupayakan -- korupsi di
nungkopko;
nyurahko:
haga
adv
ngebelako;
yang -- padi dari dalam lesung,
indonesia,
sapa sai nungkopko pari jak
ngupayako penumpasan korupsi
lam lesung
di indonesia.
441
pemerintah
haga
tum.pu n pok temegi; tumpu: saya pilih
sina dijadiko batu luccatan
ini yang jadi –nya, nyak pileh
guwai kegiatan selanjutnya. tum.puk n tumpuk; kelumpok: -- buku-
sija sai jadi pok temegi ber.tum.pu1 vt mejeng nekok
bukuan, kelumpuk buku-bukuan
di temegi; butumpu: ketika
me.num.puk.kan vt numpuko;
berbicara kedua sikunya -- di
ngelompoko: tukang itu -- batu
meja,
dipinggir
waktu
ya
ngumung
kali,
tukang
sina
numpukko batu di pinggir wai;
keruwa sikutna butumpu di mija. 2 pron ngemanto; teguh:
tum.pul n mak tajom; kudul: pisau
ajaran yang tidak -- pada
yang -- ini tidak dapat dipakai
kebenaran
mudah
mengiris bawang, badik sai
diterima oleh orang –orang
kudul sija mak dapok dipakai
pandai, ajaran sai mak teguh
ngiris bawang
jama kebenoran mak bakalan di
me.num.pul.kan vt ngudulko.
terima jama jelma sai pintor
ke.tum.pu.lan vt kekudulan: --
tum.pu.an
1
n
tidak
pok
pada
bertumpu;
manusia
akan
itu
mempengaruhi daya tangkap
dipakaianya sebagai --, kursi
dalam berfikir dan beraktivitas,
sina
tumpuwan:
kursi
otak
sebagai
kedudukan di utok manusia
tumpuwan; 2 ni dasar bahan
dalok ngaruhi daya tangkap di
penelitian; dasar; tuppuwan: ini
lom bupiker rek beraktivitas
dipakaina
menjadi -- pembuatan obat,
tu.na 1 n kurang semporna angguta
bahan penelitian sija jadi dasar
badan
baka
kurang. 2 ni geral iwa; iwa tuna;
ngeguwai
pronandalan;
ubat;
3
tuppuwan:
atawa
pemekeranna;
tuna.
berjualan koran sudah menjadi
tu.na-ak.sa.ra adv buta huruf:
–nya, berjuwalan koran kak
saya dan teman-temanku sibuk
radu jadi andalanna; 4 adv batu
kegiatan --, nyak jama tawok-
luccatan; tuppuan: pekerjaan
tawokku
ini hanya dijadikan -- untuk
kegiyatan buta huruf
kegiatan selanjutnya, kerejaan
442
sibuk
ngeguwai
tu.na-bu.sana
adv
maskawin --, nyak nikah jama
makkung
ngenal pakaian; mak ngawai:
dibayar
dahulu kita masih diistilahkan
kontan
--, timbai ram pagun diistilahko
me.nu.nai.kanv
mak ngawai
kontan; ngontanko: ia tidak
tu.na-dak.sa adv babat badan:
mampu -- ibadah haji karena
sebenernya
uangnya tidak cukup; ya mak
bulan
kemarin
maskawin
dibayar
vt
ngebayar
sudah menyukseskan acara --,
mampu nunaiko ibadah haji
sebenorna bulan bijo kak radu
me.nu.nai.kan-tu.gas
nyuksesko guwaian acara tuna
ngelaksanako
daksa
v tugas;
ngelaksanako perintah. cadang
tu.nas n baka cabang sai ampai tuwoh;
pikiran: hati-hati kamu nanti --
tunas; -- kelapa itu sudah
, ati-ati niku kenah cadang
tumbuh, baka tunas nyiwi sina
pekeran
kak radu tuwoh
tu.na-gha.hi.ta
adv
tu.na-kar.ya
ber.tu.nas1 vt betunas; tuwoh
adv
penganggotan.
tunasna: pohon rambutan yang
tu.na-net.ra adv buta: saya
ditanam itu sudah mulai --,
senang membantu orang --,
batang rambutan sai ditanom
nyak demon ngebantu jelma
sina kak radu mulai tuwah
buta
tunas; 2 pron buanak umpu;
tu.na-a.su.si.la
adv
nganak –ngumpu; nunas; kader.
mak
buadap; pelacur: banyak -- di
tun.da a kung radu; mundor; ulor: --
sana, nayah pelacur di suda
dulu
tu.na-ru.ngu adv bisu: jangan
serebok pai lapah mu,
menghina orang --, jangan
me.nun.da
vt
ngehina jelma bisu
ngundorko:
ketua
tu.na-wis.ma adv gelandangan.
pengurus, ketua nunda rapat
tu.nai n kontan: di.ba.yar-tu.nai
pengurus vt
dibayar
kontan: saya menikah dibayar
443
kepergianmu,
taru nunda;
--
rapat
nun.da-nun.da vt mak buradu;
me.nung.gak 1 v ngemasang
nunda-nunda;
tunggak;
nunggak:
makkung
ngelunasi
ngulor-ngulor
wattu. ter.tun.da
a
mak
usahakan
nuggak:
teradu;
adv
2
cicilan; tidak
--
tetunda: saya memperkirakan
uang spp anak mu, usahako
ini akan --, nyak ngemekerko
mak nuggak duwit spp anak mu
sija haga mak teradu
tung.ga.kan n hasil pemasanga
tun.duk1 v cungguk: jika berjalan kepalanya
selalu
--,
tunggak; cicilan sai makkung
amun
lapah huluna selalu dungguk 2
tebayar. tung.gal n 1 sangabiji; sayan: anak --,
adv wat rasa hormat; tunduk:
anak
semua pegawai negeri harus --
siaganjil lebeh jak rua ngepuluh;
pada
selikor;
peraturan
pemerinta,
sangabiji; ruwa
2
itungan
likor
sdt:
segala pegawai negeri harus
me.nung.gal.kan adv ngejadiko
tunduk
sayan; nunggalko.
haguk
peraturan
tung.ging kas jungkik.
pemerinta nyungguk:
me.nung.gi.ngi v vt ngejungkik:
orang wajib -- waktu berbicara
anak itu -- teman-temannya,
dengan orang tua, jelma wajib
sanak sina nunggingi tawok-
nyungguk
tawokna.
me.nun.duk
vt
waktu
ngumung
di.tung.gi.ngi vt ditunggingi;
jamahulun tuha. me.nun.duk.kan1 nyunggukko:
ia
v
vt
dihina:
menjawab
ia
-- tenamna,
ya
ditunggingi tawokna.
sambil -- kepala, ya ngejawab
tung.gu n dija pai; tunggu: -- adik yang
nyungguko hulu; 2 adv nak
sedang tidur, tunggu adek sai
lukko; ngalahko: denganiman
lagi pedom
haru mampu -- kejahatan,
me.nung.gu1 vt nunggu: --
jama
orang
iman
harus
mampu
maring;
ngalahko kejahatan
sakit, 2
nunggu pron
jelma
ngejaga;
nunggu: tolong kamu -- rumah
tung.gak n tunggak.
444
ini, tulung niku ngejaga nuwa
2pontunjangan: -- hari raya,
sija; 3 v vt ngeharop; nuggu.
tunjangan buka raya
pe.nung.gu1 n sai ngejaga;
pe.nun.jang1 n alat baka nahan;
penunggu; penjaga: saya --
penahan;
rumahnya,
ambil
sikam
penjaga
penunjang:
--
itu,
tolong
tulung
akuk
nuwana; 2 pronpenghuni; sai
penahan sina; 2 ni hun sai
ngehuni: saya -- di rumah itu,
nyokong; penyokong: dia --
sikam sai ngehuni nuwa sudi, 3
dalam
maheluk
penyukung lom kegiyatan ram
halus
penghuni;
kegiatan
kita,
ya
tun.juk 1 v culuk: -- mukanya, culuk
penunggu.
pudakna; 2 nijari tujuk; tunjuk;
tun.jang n sangga. a.kar-tu.njang
adv
talunjuk: yang mana jari --?,sai
bakak
tunjang.
sipa jari talunjuk?
me.nun.jang 1 vt nahan supaya
me.nun.juk vt nyuluk; nunjuk:
anak mak rubuh; nunjang: kayu
saya yang -- ya, nyak sai nyuluk
yang -- pohon itu sangat kuat,
yu
kayu sai nunjang batang sina
me.nun.juk.kan vt nyulukko;
kuat
adv
ngejuk pandai: dia sudah --
biaya;
sikapnya yang begitu, ya kak
temen;
2
ngeguwainulung kita
nunjang:
wajib
--
radu ngejuk padai hal tikkahna
pembangunan masjid itu, ram
sai juk reno
wajib nulung biaya bangunan
pe.nun.juk
masjid sina.
nyulukko:
ter.tun.jang benar
merasa
sekeluwarga
--
baka
jalan
itu
tetulung;
menghilang, penunjuk arah pok
sekeluarga
laya sina ngelebon; 2 jelma
--,
atawa sai dicalakko.
vt saya
tesokong:
nialat
benor
sikam ngerasa
tun.tun n lapah suwa bepegangan
tesokong
pungu; tawit: -- nenek mu
tun.ja.ngan 1 adv tambahan
berjalan, tawit sitimu lapah
penghasilan sebagai
diluwah
bantuan;
gaji
tunjangan.
445
pe.nun.tu.tan
me.nun.tun vt nuttun; nawit:
proses
saya senang -- mereka semua,
ngemerkarako; ngenuntut.
nyak senang nuttun tiyan sunyin
tu.pai n tupai: sepandai–pandai --
me.nun.tun.kan
vt
nyuluko;
melompat pasti jatuh juga,
nawitko: ia -- kuda ke arah
sepintor-pintor tupai meluccak
jalan perkebunan, ya nawitko
pasti tiyak munih. tur.un 1 v reggoh: -- ke jurang, reggoh
kuda haguk perkebunan.
tun.tut
adv
tun.tu.nan adv sai dituttun
hung jurang; 2 adv ampai jak
atawa
liba; tigoh: dia baru -- dari
ditawit;
bimbingan;
tuttunan.
mekah, ya ampai tigoh
pe.nun.tun vt penuttun: dia
mekah
memang seorang --, ya temon
tu.run-ta.ngan
pribadi penuttun
campur:
n
tuntut;
gugat;
kewajibannya,
jangan
jak
adv
turuk
--
dalam
urusan ini, dang turuk campor
--
lom urusan sija
tuttut
tu.ru.nan, ke.tu.ru.nan adv sesuwatu
kewajibanni me.nun.tut 1 vt kilu paksa;
sai turun menurun; kebuwai;
nuntut: pihak korban -- biaya
peranakan: dia -- dari pernong
perobatan
sekala brak, ya kebuhan jak
atas
kecelakaan
yang
menimpa
anakanya,
pihak
korban
pernong brak
biaya
me.nu.run v ranglaya atawa
pengobatan atas kecelakaan sai
medan turunan; nurun: hati-hati
nimpa anakna; 2 vvt ngegugat
jalan ini --, ati-ati pok laya sija
merkarako; nuntut: wanita itu --
nurun
nuntut
suaminya di pengadilan, bikbai
tu.rut v tutuk; bumu: -- perintah
sina ngegugat mengiyanna di
ibumu, tutuk atoran emakmu
pengadilan.
ber.tu.rut-tu.rut
pe.nun.tut nipenuntut; penawit:
turut;
ia seorang -- ilmu yang rajin,
terusan.
ya jelma penuntut ilmu sai rajin.
446
p
busambungan;
buturutterus-
me.nu.ru.ti vt nutuki: kereta
meniggal di umor pitu ngapuluh
api berjalan –rel, kerita lapah
tahun
nutuki rel
ber.tu.tup ni makai tutup; wat
pe.nu.rut adv manan; hun sai
tutup: cangkir -- piring kecil,
nutuk; penutuk.
cangker bututup ajang renik
tu.suk 1 n cucuk: -- konde, cucuk
me.nu.tup vt nutup; ngebok:
konde; 2 vvt pagas; dalam
pukul berapa kamu -- pintu?,
keributan
jam pira nikuu ngebok rangok?
itu
dua
orang
terkena --, di lom kerusuhan
pe.nu.tup
sina ruwa jelma kena pagas
penutup: saya mengisi bagian --
n
1
pengebok;
me.nu.suk vt 1 nyucuk; magas:
acara itu, nyak ngisi bagiyan
-- menggunakan pisau, nyucuk
penutup
makai badik; 2 nyakik’i (rasa
penghabisan; bagian sai paling
hati): -- hati, nyakki ati.
akhir; penutup.
me.nu.suk–nu.suk
adv
acara
suda;2
a
tu.tur, tu.tur-ka.ta n cara cawaan;
ngenyucuk-nyucuk.
bahasa.
pe.nu.suk n alat pakai nyucuk
be.tu.tur vt bucawa; ngumung;
atawa
bubiti: ayah -- pengalaman
magas;
penyucuk;
pemagas: ini -- yang mereka
kerjanya,
gunakan
pengalaman kerejana
malam
itu,
sija
penyucuk sai tiyan gunako bingi
tu.tur-sa.pa
saka
nangguh.
tu.tup 1 n kebok; tutup: ibu membeli --
ebak
nyerita
adv
negor;
vt
nyerita;
nyawako
atawa
me.nu.tur.kan
panci, emak ngabeli tutp pacci;
ngebiti;
2 adv layon waktu ngattor;
ngumungko: saya -- semoga
tutup.
organisasi kita lancar, nyak
tu.tup-pin.tu
adv
kebok
ran lancar
ranguk; kebok pintu. tu.tup-u.sia
adv
mati;
meninggal: kakek -- pada usia tujuh
puluh
tahun¸
nyeritako mudahan himpinan
bakas
447
pe.nu.tur n jelma sai ditugasi nyampaiko cawa; penutur.
U
INDONESIA—LAMPUNG
u.ang n duwit: saya punya -- semilyar,
pudakna jadi sumang wattu
nyak ngedok duwit semilyar
nengis cawaku jena
u.ang.kan vvt
me.ngu.bah
nyairko duwit
vt
ngubah;
jak cek; tukor barang jadi duwit;
ngeganti; nukor: pesulap --
duwitko: -- cek ini!, duwitko
uang jadi kertas, pesulap nukor
cek sija!
duwit jadi kertas
u.ang-si.sa-be.lan.ja adv susuk:
pe.ru.ba.han adv perubahan;
ini khusus tempat -- dari pasar,
pergantian.
sija husus pok susuk jak pasar
di.u.bah vt tirubah; diubah:
u.ap n gas: -- udara pagi sangat
yang -- jangan lupa ditandai,
dingin, uap udara pagi ngison
sai tirubah dang lupa dijuk
temon:
tanda
me.ngu.ap 1 vt lebon; nguwap:
u.ban n huban: kakek sudah punya --,
speritus itu benda cair yang
bakas kak radu wat huban
mudah --, sepritus sina banda
u.ba.nan niwathuban; hubanan:
cair sai mudah nguwap; 2 adv
lihat kepalanya --, liyak huluna
jelma nguap ulah ya kak radu
nayah huban u.ber v alau: -- itik di tengah sawah itu,
kedogok; nguwap. pe.ngu.a.pan 1 vt nguwapi;
alau kitik di tengah sabah suda
--
di.u.ber vt dialau: -- saja biar
nguwapko;
gas
bisa
kapok, dialau ya mare hedak
membahayakan kita, nguwapko gas dacok ngebahayako ram; 2
u.bi n kikim; ubi.
adv perubahan wujud cair haguk
u.bi-ja.lar adv ubi sai bakak
wujud gas disertai pelepasan gas
ngerayap ngejadi ubi; ketila: ini
panas; nguwap.
akar --, sijabakak ketila u.bi-ka.yu adv ubi: ini akar --,
u.bah v rubah: --lah tingkah lakumu,
sijabakak ubi
rubahlah kelakuanmu be.ru.bah buganti:
adv wajahnya
mendengar
berubah; jadi
ucapanku
u.bin n hubin: rumah itu dindingnya
-tadi,
448
terbuat dari --, nuwa suda saksaina tengsani jak hubin
u.bun, u.bun-u.bun n ubun-ubun: ia
u.dik n dairah jawoh jak pusat kota
mengelus -- anak itu: ya,
atawa
musau ubun-ubun sanak sina
talang: desaku di --, kampungku
u.bur, u.bur-u.bur n ubur-ubur.
ralaya
lintas;
umbul;
di talang
u.cap n cawa; sebut: -- nama tuhan
u.gal, u.gal-u.ga.lan a bagor-bagoran:
supaya selamat, sebut geral
membawa motor jangan --,
tuhan mare selamat
ngusung mutor dang bago-
sa.lah-u.cap adv salah cawa:
bagoan u.jar n umung; cawa: --bapak kepala
jangan –, dang salah cawa me.ngu.cap.kan vt nyawako;
sekolah besok kita libur, cawa
ngumungko: mereka saling --
pak kepala sekula jemuh ram
sumpah akan sehidup semati,
libur
tiyan nyawako sumpah haga
u.ja.ran ni cawaan; umungan: -
sehorek semati.
-nenek adalah petuah untuk
te.ru.cap
vt
tesebut;
tecawa:
taucap;
tebiti;
--
dari
kita
nanti,
umungan
umpu
yalah nasihat atawa petuwah
mulutnya sangat menyakitkan,
guwai ram ganta
tecawa jak bangukna temon
u.jar.nya vt cawana. u.ji n cuba: tes.
nyakikko u.ca.pan nicawaan; umungan;
me.ngu.ji vt; nyuba: hari ini
ucapan.
pak guru -- siswanya, rana sija
u.dang n hurang: ibu membuat sambal --,
emak
ngeguwai
pak guru ngetes muridna pe.ngu.ji n jelma sai nguji;
sambol
hurang
penguji: dia -- dalam ujian itu,
o.tak-u.dang adv ngunjor; utok
ya jelma sai ngetes lom ujian
hurang: maaf ya dia sepertinya
sina
--, mahhap yu ya kinjukna utok
a.lat-pe.ngu.ji adv alat baka
hurang
ngetes; peraga.
u.da.ra n angin; hawa: bejalan-jalan
u.ji.an 1 a cubaan: ini baru sebatas --,
menghirup -- pagi, lapah-lapah
sija ampai sebatos cubaan; 2 ni
ngehirup hawa pagi.
bahhan ujian; soal ujian: apa
449
jadwal -- sekarang, api jaduwal
dang sampai simok; 2
bahan ujian ganta
ngenalai jelma barih gegoh
adv
u.jud n wujud.
nganggop atawa ngenalai badan
u.jung n 1 uncuk: ulat itu makan --
sayan; patut; selayakna: orang
daun teh, hurol sina ngenak
itu tidak se--ankalau duduk di
uncuk bulung the; 2 aher (lom
samping saya, jelma suda mak
cerita).
selayakna ki mejong di gerelku
be.ru.jung ni behucuk; beaher:
pe.ngu.kur
perkelahian
ngukor; pengukor: ambil –nya
itu
--
damai,
a
benda
baka
di sana, akuk pengukorna disan
keributan sina buaher damai pe.ngu.jung
ni
me.ngu.kur
penghujung;
vt
ngejakka;
ngukor: kami sedang -- kebun,
aher; penghabisan. u.jung-ben.da-ta.jam
sikam lagi ngukor uma
adv
pe.ngu.ku.ran ni hasil ngukor;
uncuk sai tajom. u.kir n uker: beliau duduk dikursi --,
pengukoran. u.lah n tingkah laku; tabiyat: jangan
beliyau mejong di kursi uker u.ki.ran ni hasil ngukir; ukeran:
banyak --, dang nayah tingkah
lemari -- ini berasal dari
laku
jepara,
sija
be.ru.lah vt butingkah laku;
buasal jak jepara mengukir vt
beulah; butingkah: orang itu
nguker.
sudah -- lagi, jelma suda kak
di.u.kir vt diuker: lemari kita
radu butingkah muni
lemari
ukeran
sedang --, almari ram lagi
u.la.ma n jelma sai pandai ngaji agama;
diuker
ulama: pengajian kita akan
te.ru.kir n teuker: -- di sana
didatangi --, pengajian ram
burung garuda, teruker duda
haga diratongi ulama
pitik garuda
u.la.ma-be.sar adv guru ngaji
u.kur 1 v jakka; ukor: jika ingin memotong -- badanmu jangan sampai
sempit,
terkenal; ulama balak. u.lang n ulang.
amun haga
nyulang kawai ukor badanmu
450
u.la.ngan adv ujian semester sekula; ujian; ulangan.
u.la.ngi vt ngulangi; ulangi:
be.ru.lat ni wat urol: beurol:
coba -- sekali lagi, cuba ulangi
mengapa tanaman saya --,
sai muni
ngapi tanomanku beurol
te.ru.lang vt tulang: kejadian
ul.ti.ma.tum n ngingokko tuntutan sai
ini -- lagi,kejadiyan sija tulang
terahir rek dijuk bates waktu
muni
guwai ngejawabna: ultimatum:
u.lar n ulai: racun -- itu mematikan, racun
u.las
ulai
sina
dosen
dacok
kepada
itu
memberikan
mahasiswanya
-agar
ngematiko.
mengerjakan tugas selama satu
u.lar-sa.wahniulai sawa; ulai
mingg,
tedung; ulai sabah.
ultimatum
1 v elus: pusau: ulas-ulas
dosen jama
ngejuk
mahasiswa
mare ngerjako tugas selama
perunya yang sakit, pusau-
seminggu.
pusau betongna sai sakik, 2 adv
u.lu-ha.ti n hati.
nulung di segala cawaan atawa
sina
u.lur v ulor: saya -- ya, nyak julor yu --
masalah; nyambung umungan;
u.lu.ran
ngulang cawa.
tangannya
di.u.las vt dibahas; dikupas:
gempa, uloran bantuan guwai
1
vt
uloran:
untuk
korban
tolong -- lagi supaya lebih
korban gempa; 2 adv
jelas, tulung dibahas lagi mare
berupa benda; ngulor; uloran: --
lebeh jelas
talimu belum sampai, uloran
u.la.san
n
hasil
ngulasna;
uloran
talimu makkung sappai
kupasan: -- kali ini sudah
me.ngu.lur
cukup, kupasan sija kak radu
mengulor: ia sengaja -- waktu
cukup
kepergiannya,
u.lat n hurol: -- itu sebentar lagi akan
vt
ngejulor; ya
sengaja
ngulor waktu lapahna
menjadi kepompong, urol sina
me.ngu.lur.kan vt ngejulurko;
serebok
ngulorko: dia -- tali pancing itu
lagi
haga
jadi
panjang-panjang, ya ngulurko
kepompong
tali kawil sina tijang-tijang; te.ru.lur n taulor.
451
u.mang, u.mang-u.mang n amumang;
um.pan 1 n uppan; umpan: sebelum
umang-umang: saya suka --,
memancing kita harus sedia --,
nyak gering umang-umang
semakkung ngawil ram harus sedia uppan; 2 adv
um.bang-am.bing n umbang-ambing. te.rum.bang-am.bing
vt
sai dipakai mikat hati: pilet.
taumbang-ambing: kapal itu --
um.pan-pan.cing
oleh
ngawil: -- saya cacing, umpan
ombak,
kapal
suda
niumpan
ngawilku bedik
taumbang-ambing ulah umbak um.bi
sesuwatu
sai
um.pan.kan vt umpanko: --
ngebalak rek beisi; umbi bakak;
dengan pancing itu, ampanko
1
n
bakak
ngerambat
ketila: sudah membesar --nya, kak radu ngebalak umbi bakak
haguk kawil suda um.pat n cawaan sai keji-keji atawa karena
sija; 2 pron bakak batang sai
mak
ngebalak
umbi
pekerjaannya tidak selesai dia
batang; kikim: sudah membesar
ku --, ulah kerejana mak selesai
-- nya, kak radu ngebalak umbi
ya ku cecca.
rek
buisi;
helau;
cecca:
um.rah n jiyarah hung tanoh suci;
batang sija um.bi-um.bi.an
adv
umroh.
bakak
u.mum a umum; jelma ramik: bukan
kanikan; umbian.
rahasia -- lagi, layon rahasia
um.but n uccuk batang sai ngura rek lemoh; kabing: kami makan
umum lagi.
dengan sayur -- kelapa, sikam
me.ngu.mum.kan
mengabaka
nyampaiko berita haguk jelma
gulai
kambing
nyiwi.
vt
ramik; ngumumko.
um.pa.ma p semisal; ibarat; cuntoh: ini
u.mur n batas urik; batas umor; umor:
baru -- saja jadi belum benar-
ada -- ada rezeki, wat umor wat
benar ada, saja ampai umpama
riski
gawoh jadi makkung temoh-
se.u.murpronseumor:
temoh wat.
dengan saya, ya seumor jama
um.pa.ma.nya
n
semisalna;
misalna.
452
nyak
dia
--
u.mur.nyapumorna: -- sebelas
pemenangnya
tahun, umorna sebelas tahun
juwarana kak radu diundi
sudah
--,
me.ngun.di v ngundi: saya
un.dang n urau: jangan lupa -- dia, dang lupa urau ya
dengar mereka -- nomor, nyak
me.ngun.dang vt ngurau: kami
nengis tiyan ngundi numor
-- tuan menginap dirumah
un.di.an adv hasil undiyan;
kami, sikam ngurau pusekam
undiyan. un.dur, me.mun.dur v mundor
minok di nuwa sikam
me.mun.dur.kan
un.da.ngan 1 nisurat undangan; ni
undangan.2
jelma
jangan
mundorko:
sai
1
vi
lupa
--
teundang; urauwan; undangan:
mejanya, dang lupa ngundorko
jangan lupa –nya, dang lupa
mijana;
urauna;
pengguwaian acara; ngundorko:
un.dang-un.dang
ni
2
vvt
nunda
atoran
ayah -- mengundurkan niatnya
tetop; undang-undang; kitab sai
untuk pergi ke kota, ayah
buisi
nunda niyatni haga lapah haguk
atoran-atoran
atawan
peraturan-peraturan negara sai
kota.
guwai pemerintahan; hukum: --
di.un.dur a diundor; tiundor.
untuk
membangun
kalimat
ung.gas n benatang sai bekepi rik ruwa
dari tiap-tiap bahasa memang
buparuh
berlainan,
unggas.
hukum
guwai
atawa
bupaguk;
ngebangun kalimat jak tiyap-
ung.gul a lebeh; lebih: tona lebih --
tiyap bahasa sangun bubida-
bermain musik dibandingkan
bida.
tono, tona lebih helau bumayin
di.un.dang.kan jadi
vt
undang-undang;
musik dibandingko tono
ditetopko
me.ngung.gu.li pron melebihi
ngejadi
sai barih; lebeh jak sai lebeh;
atoran; diundangko: un.di a 1 undi (ngandolko nasib); 2 di.un.di
vvt
pengundiyan;
ngungguli. ung.gun n timbunan kayu tibakar;
lotre (gokgoh ngakuk pilahan) proses diundi:
453
unggun: mari kita buat --, sija
keta
nyani
timbunan
susah; 2 adv ngebakkitko masa
kayu
tibakar
tumbai; ngukkit. di.ung.kit vt diukkit.
ung.kap v ukkap: me.ngung.kap.kan ngukkapko:
vt
u.ng.si v lijung;. me.ngung.si
nyawako;
vt
nyiliker;
masyarakat
--
nerangko; ngejuk pandai: ia --
ngelijungi:
isi hatinnya lewat surat kepada
karena takut terjadi gempa
kekasihnya, ya ngungkapko isi
susulan lagi, masarakat lijung
hatina
ulah
baka
surat
jama
rabai
terjadi
gempa
susulan luwot
tenadaina te.rung.kap
vt
pe.ngung.si
kepandaiyan;
ni
jelma
sai
teukkap: akhirnya kejadian itu
ngungsi; pengungsi.
dapat -- siapa pelaku yang
di.ung.si.kan vt dialihko: anak
menembak
dan orang tua sudah -- sanak
korban
tewas
semalam, aherna kejadian sina
rik
dalok kupandaiyan sapa pelaku
dialihko
sai nambak korban tiwas jena
pe.ngung.sian
bingi
malih; haguk pengungsian.
bakas
tuha n
kak
radu
pok
baka
sesikun;
u.ngu n geral warna sai capporan suluh
ukkapan: -- itu dapat menjadi
tuha jama biru: warna faforitku
pedoman hidup kita, sesikun
adalah --, warna paporitku
sina dacok tadi peduman hurek
iyulah ungu
ung.ka.pan
ni
u.nik a; sumang sayan: rasa makanan
ram. ung.kit v ukkit; akkat: masalah ini
itu cukup -- di lidah, rasa
akan saya --, perkara sija haga
kanakan sina cukup sumang
ku akkit
saiyan di ma.
me.ngung.kit 1 vt alat biyak
u.ni.ver.sal n kak segala; unipersal:
ngakkat; ngukkit: kami coba --
kebudayaan sina busifat --,
batu itu namun sulit, sika cuba
kebudayaan
ngakkat
unipersal
batu
sina
kedang
454
sina
busipat
ke.be.run.tu.ngan
u.ni.ver.si.tas n geral sekula paling ranggal ngejuk pelajaran dalom
kemujoran;
bemacom-macom bidang ilmu
mujor.
rek ngadako penelitiyan ilmiyah di
lomna
ni
bunasib
helau;
un.sur n bagiyan terlunak jak suwatu
nayah
pakultas;
benda sai mak dacok dibagi-
--
terbuka,
bagi lagi baka proses kimia:
universitas:
universitas terbuka
unsur:
di
dalam
sabun
u.nit n unit.
mengandung -- kimia tertentu,
un.juk v ngejakko: dia sedang --
di lom sabun wat unsur kimia
kelebihannya, ya lagi ngejajako
tertentu; 2 adv sipat aslina;
kekuwatanna
unsur: cerita itu be—islami,
un.juk-ke.bo.le.han
ngejajak kepandaian; ngunjuk diri; sedang
ada
ngejajak: --,
wat
cerita sina busipat islami.
adv
u.pa.ca.ra adv baris ngadap bendira;
orang
upacara: tiap hari senin kami --
lagi
, unggal rani senin sikam
jelma
upacara
ngejajak kepandaian un.ta n benatang arab; unta: -- bagus
u.pah n balosan jak kereja; gaji (bagi
juga untuk korban, unta helau
pegawai); upah: para buruh minta supaya -- dinaikan, para
muni guwai kurban
buruh ngilu upah dicakakko
un.tai n untai. un.tuk p guwai; baka: ibu memasak --
u.pa.ya n ihtiyar; upaya: daya -- untuk
ayah, emak nasak guwai ayah:
mencerdaskan
2 bagiyan; guwai: ini uang –
bangsa, usaha ihtiyar guwai
kamu, sija diwit bagiyanmu,
nyerdasko
te.run.tuk
adv
atawa
anak-anak mintarko
anak-anak bangsa
kak
raduditentuko bagiyan masing-
u.pe.ti n pajok; upeti.
masing;baka.
u.rai a lepas.
un.tung n rawan; nasib helau; mujor;
me.ngu.rai.kan vt ngelepasko
uttung: hari ini paman dapat --
te.ru.rai vt teurai: -- saja lebih
besar, rana sija kumamun dacok
bagus, teurai ya lebeh helau
untung balak
455
u.rap n racikanna jak babulungan; urap:
me.ngu.rut.kan vvt ngurutko;
ibu saya senang --, emakku
nyusun: ia -- piala-piala yang
demon urap
pernah didapatnya, ya nyusun piala-piala
u.rat n urak. u.rat-le.her ni urak galah: coba saya lihat dulu -- kamu, cuba
sai
pernah
dimasana. u.run v patting
nyak liyak pai urak galahmu
u.ru.nan ni patungan: biar kita
u.rat-sya.raf ni urak sarap.
-- saja, tagan ram pattungan gawoh
ur.ba.ni.sa.si adv perpindahan warega jama-jama jak tiyuh haguk pok barih;
u.rung v mak laju: tadinya mau ke sana tapi --, jenana haga hung
jaman
urbanisasi:
sekarang -- sudah biasa, jaman
san kedang urung
ganta
di.u.rung.kan vt ngurungko;
urbanisasi
kak
radu
biyasa
diurungko:
--
niat
kamu, dang diurungko niyatmu
u.ri.ne n wai yoh: kemarin saya tes -di rumah sakit, sa nyak tes wai
jangan
u.rus v urus: -- kakek kamu sudah tua,
yoh di rumah sakit
urus bakasmu kak kak radu tuha
be.ru.ri.ne ni buyoh: dia --
me.ngu.rus
positif, ya buyoh positip
terima -- kakek, ya nerima
u.rus 1 v rawat: tolong -- nenekmu,
vt
ngurus:
ngurus bakas diurus: kakek --
tulung rawat sitimu; 2 pron
di.u.rus vvt
perhati;
kakak, bakas diurus kiyai
urus:
dia
--kan
jangan
pelajaranmu jangan sampai
te.ru.rusaterurus:
nalai
sampai dia tidak --, dang
diraportmu
perhatiko
pelajaranmu
merah,
sappai ya mak terurus
dang
u.ru.san vt keperluan; urusan:
sampai nilai dirapor mu suluh.
ini meman sudah -- kita, sija
u.ru.t n 1 pijik (haguk jelma); 2 urut
temon kak radu urusan keta
(gawi ngurutko sesuwatu jak) me.ngu.rut vt mijik: orang itu
u.sah 1 p mak perlu: perkara makanan
terkenal karna pandai --, jelma
tidak usah di katakan lagi:
sina terkenal ulah pintor mijik;
pekara kenaikan mak perlu do
456
kuno: jangan membawa barang
cawako lagi 2 v dakko; dang; --
makin:
melamun,
--, dang ngusung bara kak kuno
dang
u.sap v pusau: -- wajahnya biar tidak
ngelamun.
menangis lagi, pusau pudakna
u.sa.ha v 1 guwai haguk nyapai sesuwatu; upaya: bermacam-
mare mak ngiwang muni
macam -- telah ditempuhnya
di.u.sa.pi vvt
untuk mencukupi kebutuhan
seperti ini?, dipusau juk sija?
hidup, bemacam-macam usaha
me.ngu.sap vt musau: saya
kak
sudah -- wajahnya, nyak kak
radu
ditempuhna
radu musau pudakna
bakanyukupi kebutuhan atawa keperluan hurek; 2 usaha (sai
u.sia n umor; usiya: berapa -- tahun ini?, pira umormu tahhun sija?
ngejalanko juwal/beli). pe.ru.sa.ha.an
ni
dipusauwi: --
kegiyatan
u.sik v ganggu: jangan -- pekerjaanku,
ngebuka usaha sai radu ngedok
dang ganggu kerjaanku
ijin
me.ngu.sik
pemerintah;
kegiyatan
mengganggu:
ini
lelaki itu sering -- gadis-gadis
bergerak di bidang tenun tapis,
yang lewat, ragah sina risak
perusahaan
ngeganggu muli-muli sai liwat.
usaha;
--
vt
perusahaan: sija
kegiatan
u.si.kan vt gangguwan.
usahana di bidang sulam tapis me.ngu.sa.ha.kan
pe.ngu.sik n pengganggu: dia
vt
itu –nya, ya suda pengganggu
ngusahako; ngupayako. u.sai v usai a radu; bela; bubar: film itu
u.sir v tundung; user: -- dia itu buat
-- jam sambilan malam, pilem
ribu saja, user ya dua nyani
sina
ribu muni
kak
radu
jam
suwai
di.u.sir vt ditundung; user.
debingi. u.sang 1 n timbai; burak; usang: ia
me.ngu.sir vt nundung; nguser:
memperbaiki mesin jahit yang
jangan –nya nanti dia marah,
telah --, ya ngehelauko mesin
dang nguserna kenah ya marah
jahit sai kak radu saka; 2 adv
te.ru.sir adv tatundung; teuser:
kak radu ketinggalan jaman;
akhirnya dia -- juga, aherna ya tetundung muni
457
u.sul v usul: saya -- dia ikut!, nyak usul
u.ta.ma a hal sai paling pertama atawa
ya nutuk!
penting; utama. --
u.su.lan.nyapusulanna:
u.tang adv utang: jangan suka -- ya,
banyak sekali?, usulanna nayah
dang demon utang yu
nihana?
u.tas n belik; utas.
me.ngu.sul.kan vt ngusulko:
u.tuh n lagi nyatu; utuh: bagian ini
saya juga -- paman, nyak muni
masih --, bagiyan sija pagun
ngusulko kemaman
lagi nyatu
pe.ngu.su.lan vt pangusulan: --
u.zur 1 a kaliwat umor; ujur: jangan
ya?,
main dengan anak kecil kamu
pengusulan mbijo massa unyin
sudah --, dang mayin jama
yu?
sanak niku kak radu ujur; 2
kemarin
dapat
semua
u.sung v taban; tunggang: -- berkas ini, n
penaban;
benatok; penunggang: saya bisa jadi -- berkas ini, nyak dacok jadi penaban berkas sija u.su.nganntabanan; tunggangan. u.sus n isau: saya melihat –nya terburai, nyak ngeliyak isauna tejurai u.sut v usut. me.ngu.sut vt ngusut: saya akan -- tuntas masalah ini, nyak kak ngusut tuttas perkara sija di.u.su.tivvt
buhalangan;
halangan;
ujur: mohon maaf saya masih -
taban berkas sija pe.ngu.sung
pron
diusut: masalah
itu juga --nya, perkara suda diusutna muni
458
-, mahhap nihan nyak pagun halangan
V
INDONESIA—LAMPUNG
persi: -- di masyarakat awam
va.lid n nurut cara sai semustina belaku; dikatakan
saheh; --
palid: bila
tes
tidak
sama
dengan
mahasiswa, persi di warega
sesuai
dengan yang diajarkan oleh
biyasa
mak
gegoh
guru, tes dicawako palid amun
mahasiswa
sesuai jama sai diajarko jama
ver.si-ba.ru
guru
terjemahan atawa penemuwan
ni
jama bantuk
va.lu.ta pron nilai tukor duwit; paluta:
sai appai; ragam bahyu; persi
-- hari ini tidak mantap, paluta
appai: saya sedang mencari --
rani sija mak mantop
buku ini, nyak lagi nyepok
va.lu.ta-a.sing adv nilai atawa
ragam ampai buku sija
duwit luar negeri; paluta asing.
ver.si-la.ma ni hasil sai timbai;
vas n pas; jambangan: di ruang kepala
persi timbai.
sekolah ini sebaiknya diberi --
ver.ti.kal n tegak lurus anjak bah
bunga, di pok kepala sekula
haguk lambung; geris tegak
sija helauna di juk pas bunga.
lurus; pertikal: meja dan kursi
vas-bu.nga pron pas kumbang;
itu disusun --, mija rik kursi
pas.
sina disusun pertikal vi.a adv liwat; liyu; ngelalui; piya: ia
va.sek.to.mi adv operasi ngemandulko --
menghubungi kekasihnya --
oprasi untuk memandulkan
telepon, ya ngubungi tenadaina
laki-laki, -- inioperasi baka
liwat talipon
ngemandulko mengiyan
vi.a-te.le.pon ni anjak talippon;
mengiyan;
paksektomi:
ver.ba n kata kerja; verba: kata ini
piya
talipon:
saya
masuk dalam kelompok --,
menghubungi dia --, nyak
kata sija kuruk lom kelumpok
ngubungi ya jak talipon
verba
vi.a-s.m.s ni tangguh catawa
ver.si n 1 bantuk terjemahan cerita
sikkat anjak talipon; piya sms: sms.
atawa buku terbahyu; ragam;
vi.de.o ni 1 adv sai mancarko gambar
persi baru; 2 tappcawa atawa tanggapan
lom
di pesawat tipi; gambar atawa
bupendapat;
459
vi.tal a petting; pital: komunikasi
pidiyo: orang jaman dahulu --,
merupakan
jelma jaman timbai demon
masyarakat
nuntun
komunikasi paktor sai petting
senang
menonton pilem
film
pidiyo
;
2
a.lat-vi.tal
vi.nil n urak bawak bahan plastic sai
sekarang,
adv
barang si
guwai
piring
paling dijaga; alat kelamin
pelapis
lattai;
ragah atawa bakbai; alat pital.
apui
halombahan
–
bagi masyarakat ganta
rekaman gambar; pidiyo. tahan
faktor
tamu
vi.ta.li.tas n kemampuan butahan;
dilapisi -- agar tampak rapi,
pitalitas: dia mengutamakan
lattai ruwang tamu dilapisi
prinsip -- dalam aktivitasnya,
pinil upaya rapi
ya ngutamako pitalitas delom
di.vi.nil vt dipinil: rumah saya
aktipitasna
sedang --, nuwaku lagi dipinil
vi.ta.li.tas-pria
pinil:
lantai
ruang
vi.si 1 adv kemampuan ngebaca atawa
kemampuan
adv
ragah;
pitalitas
inti perkara sai busangkuttan
ragah: -- dalam pekerjaan
jama masa hadopan; pisi. 2
tidak diragukan lagi, pitalitas
pron
ragah lom kerejaanna mak
sai
keliyaan
lom
jiwahayal; angon; pisi: seluruh
dipongkeri lagi vo.kan.si n perai; libur; pokensi:
rakyat memepunyai persatuan --
yang
sama
perjuangan, ngedok
segala
persatuan
menyambut hari raya anak
mengenai warega pisi
sekolah
diberi
pemerintah,
sai
--
nyambuk
oleh rani
lebaran sanak sekula dikeni
gegoh ngenai perjuwangan vi.sum v tanda keterangan kak pandai
pokensi jak pemerintah
keaslianna; pisum: saya mintak
vo.lu.me 1 n tikkat kekerasan atawa
– anak ini, nyak ngilu pisum
kekuatan bunyi; polume. 2 adv
sanak sija
bahan sai kemuat nayahna; isi;
di.vi.sum
vt
lagi
polume:
dipisum;
-- drum itu seribu
liter, isi drum sina seribu leter
dipisum.
460
vo.kal adv suara sai wat tikkatan lom oktapna; pokal: suara
-- dia
lumayan bagus, suwara pokal jelema suda lumayan helau vo.ka.lis n jelma sai busuara; pokalis: aril -- noah, aril pokalis noah vo.nis n putusan hakim; hukuman; ponis: azrul ananda sahod mengelak dari putusan -- tiga tahun penjara, azrul ananda sahod
ngilak
jak
putusan
hukumn telu tahun penjara di.vo.nis hakim
vt jak
hasil
putusan
perkara
lom
persidangan; dihukum. vul.ka.nis a sipat gunung aktip atawa ngeluarko
pulkan;
pulkanis:
gunung krakatau termasuk dalam
gunung
--,
gunung
ktrakatau tekuruk lom gunug pulkanis
461
W
INDONESIA—LAMPUNG
wa.bah adv penyakik sai nyebar temon
wa.jah 1 n puduk: mengapa -- kamu
geluk; haban; pirus; wabah: --
suram?,
flu burung banyak menyerang
sselalau suram?; 2 pron rupa: --
di
nya sangat cantik, rupanan
mana-mana,
wabah
plu
ulah
api pudakmu
sikop temon
unggas nayah nyerang dipa-
wa.jan n pok pengguringan; kancah:
dipa me.wa.bah
vt
ngewabah:
belalang
kampung
kami,
jadi
wabah;
tolong
--
ngegoreng
di
ambilkan
--
untuk
pisang,
tulung
akukko belanga baka ngeguring
sengalai
punti
ngewabah di kampung sikam
wa.jar a biyasa gawoh; biyasa; wajar:
wa.bah-pe.nya.kit
ini masih -- saja, sija pagun
wa.dah n pakai; taku: ambilkan -wajan di meja sana, akuk pai
biyasa gawoh
taku belanga di mija suda
ke.wa.ja.ran adv sai wajar; sai
me.wa.da.hi vt nakuwi: -- air
biayasa; semestina; sewajarna;
hujan dengan ember, nakuwi
sai seharusna. wa.jib n mesti; harus; wajib: kaum
wai terai jama imber wa.duk pron ham balak; waduk: ada --
muslimin -- sembahyang lima
di way rarem, wat ham balak di
waktu, kaum muslimin harus
way rarem
sembahyang lima waktu
wa.fat a niggal; mati; wapat: kakek
me.wa.jib.kan vt ngeharusko:
sudah -- sejak lama, bakas kak
ngewajibko:
radu niggal jak saka
hambanya
wa.hai p wahai: -- robku ampuni aku,
tuhan untuk
baka butakwa
wa.hid num sai geral tanda itungan lom
ke.wa.ji.ban
wah.yu
n
karumah;
wahyu:
bertakwa,
tuhan ngeharusko penyembahna
wahai jiwaku ampuni aku arab; sai; wahid.
--
vt
keharusan;
kewajiban:
--
kita
mematuhi
segala
iyalah perintah
muhammad menerima -- di
tuhan, keharusan ram iyulah
gua hira, muhammad nerima
ngematuhi
karumah di guha hira
perittah tuhan
462
segala
atoran
wa.jik n geral kanikan has pulau
sebagai sebagai -- ayah dalam persidangan
seberang; kanikan wajik; wajik.
itu,
kemaman
wak.tu 1 n jam; wattu: ini sudah
betindak sebagai wakil yah
masuk -- kita rapat, sija kak
delom persidangan sina; 3 adv
radu kuruk wattu ram himpun;
jelma sai diserahi kewajiban
2 pron segala rakkaian sai
nurut
terjadi ganta rek sai haga ratong;
haruk rek hartana; wali. 4 a
wattu: tidak seorang pun yang
hulun
tahu kapan –nya akan terjadi,
diakui
mak dok jelma sai pandai api
walli.
sai
haga
terjadi;
soleh
ngurus sai
sanak
ketaatanna
hamba-hamba
tuhan;
me.wa.kil.kan vt ngewaliko;
adv
3
hukum
ngewakilko.
kesempatan; waktu. wa.kaf n wakap: ini -- kakek kita, sija
wa.ngi
a
rum;
kenanga,
wakap bakas ram
wangi: rum
--
bunga
kumbang
wa.kil n wakil.
kenanga
wa.lau p meski: -- hujan dia tetap
wa.ngi-wa.ngi.an ni barang sai
datang
kepestanya,
walau
buambau
merum;
wangian;
hujan ya tetap hatong haguk
ruman.
pestanya
me.wa.ngi vvt ngerum; merum:
wal.ha.sil
p
alhasil;
hasilna:
baju ini kok jadi --, kawai sija
--
perjuangan kita nihil, halsilna perjuangan ram mak ngedok
kak jadi ngerum wa.ni.ta n bik bai; bai: dia bukan -biasa, ya layon bai biyasa
hasil wa.li 1 n jelma sai dijuk kuasa
wa.ni.ta-de.wa.sa adv bakbai
ngegantiko jelma sai ramik;
sai kak radu lebeh tuha umorna;
wakil;
wali:
saya
akan
bai sai lebeh tuha; bai balak.
--
wa.ni.ta-mu.da adv bakbai sai
rakyat, nyak haga nyalon jadi
lebeh ngura umorna; bai lebeh
wakil rakyat; 2 pron jelma sai
ngura; bai ngura: -- berpantun,
dijuk kuasa ngegantiko jelma
bai ngura bupantun
mencalonkan
diri
jadi
barih; wali: paman bertindak
463
war.na-war.ni
wa.ras a mak longan; mak lawang; sihat; munyayan: kami semua dalam keadaan --, sikam segala
adv
nayah
warena; warna-warni. war.ta n berita; kabar: selama dia pergi tidak ada -- ku terima, selama
lom keadaan sihat
ya lapah makdok kabar ku
wa.rga 1 n jelma kak sah radu netop di suwatu dairah; warega: amir
terima
adalah -- baru di desa ini, amir
war.ta.wan n hun sai kerjana nyepok
iyulah warega di tujuan sina; 2
berita; wartawan: tulisan berita
adv hun ramik lom negara;
-- ini bagus sekali, tulisan
rakyat.
kabar wartawan sinji helau nihan
wa.ri.a n kepelok bai kepelok ragah;
wa.rung n warung: ia makan di -- itu,
beladingan; wariya.
ya mengan di warung suda
wa.ris n waris. hareta waris;
wa.si.at n tangguh; wasiyat: paman
warisan: ini -- dari ayah dan
selalau memberi -- agar kami
ibu kita, sija hareta waris jak
selalu
bak rik mak
orang yang kurang mampu,
pe.wa.ri.san-as.li adv sanak sai
kemaman ngejuk tangguh upaya
sebenorna nerima waris jak hun
sikam busedekah jama jelma sai
sai ridik hubungan kekerabatan;
kurang mampu
wa.ri.san ni
bersedekah
kepada
was.pa.da v buhati-hati; siyap siyaga;
pewaris sah. war.na 1 n segala jenis warena atawa
waspada: kita harus -- kepada
rupa; warna: -- bajunya merah,
orang yang belum kita kenal,
warena kawaina suluh; 2 adv
ram haruis waspada jama jelma
kesan sai ditinjuk jak cahaya sai
sai ampai dikenal
dipantulko benda sai ngemantul
was-was a rasa mak bangik; rasa
gantungan
kuwatir; was-was: ia jadi --
tasnya memantulkan -- kuning,
melihat anaknya sudah tengah
gattungan tasna ngemantulko
malam belum pulang, ya jadi
warena konjer
khawatir ngeliyat anakna kak
cahaya;
warena:
464
radu tengah bingi makkung
wa.yang n mayinan berupa ukiran tokoh; wayang: orang jawa
mulang
senang dengan --, jelma suku
wa.tak n lelaku; wayah: kalau –nya memang
keras,
jawa demon jama wayang
damon
wa.yang-go.lek
wayahna sangon keros wa.wan.ca.ra v ngulih; seulihan; tanyajawab; wawancara: dia sedang
adv
wayang
gulek. we.ker n jam sai dacok bubunyi kuwat; kalau
waktu
masuk
menuliskan hasil -- dengan pak
beker:
gubernur tadi pagi, ya lagi
pukul enam -- berbunyi, kik
nulisko
wattu kuruk jam enom beker
hasil
tanya
jawab
bubunyi
dengan pak gubernur jena pagi. wi.ba.wa n paribadi disiplin usungan
we.sel n kiriman; wisel: saya terima --
ngemengaruhi
dari kakak di jakarta, nyak
hulun barih; wibawa: bapak
nerima wisel jak kiyai di jakarta
ngeguwai
rek
presidden adalah orang yang
we.we.nang
n
kekuwasaan
guwai
atawa
ngejuk
penuh --, bapak presiden yalah
butindak
sai penuh hutar lidung
keputusan; wewenang: -- saya
wi.la.yah
adv
dairah;
kebumiyan;
kebuwaiyan;
wilayah:
--
itu
termasuk hutan lindung, hutan sina tekuruk hutan lindung wi.sa.ta n pok lapah ramik-ramik kak piknik; piknik; wisata: libur panjang nanti kami akan ber-ke pulau dewata, libur tijung tini sikam haga midor-midor hung pulau dewata wu.jud n wat; bubantuk; berupa: air ber-- tapi tidak berwarna, way bubentuk kedang mak bubantuk
465
selayaknya
sekretaris,
wewenangku selayakna tukang catat
Y
INDONESIA—LAMPUNG
ya p yu: -- nanti saja, yu kenah muni
ya.si.nan vt ngebaca yasin;
ya.lah p yu payu: -- ini memang punya
yasinan: sore kemarin kami sedang --, debi mbijo sikam lagi
dia, yu payu sija temon beni ya ya.hu.di adv yahudi: agama sai diusung
ngebaca yasin
jama nabi musa; agama yahudi;
ya.sin.kan vvt ngebacako yasin;
yahudi.
yasinko: -- juga dia supaya kapok, bacako yasin muni ya
ya.hut cak cihui: -- saya menang undian, cihui nyak menang
nyin jera ya.tim n sanak mak bubapak lagi ulah
undiyan ya.it.u p iyulah; yalah: palsafat bangsa kita
--
pancasila,
ditinggal mati: haruk: yatim. ya.tim-pi.a.tu adv sanak mak
palspat
bangsa ram iyulah pancasila
buemak rik mak bubak; yatim piyatu: anak itu sudah --, sanak
ya.kin a temon-temon; yakin: jangan tidak
–
mengakui
suda kak radu yatim piyatu
ciptaan
tuhan, dang mak temon-temon
yu.di.si.um adv penilaian lulus ujian
ngakui tengnyanina tuhan
sarjana
me.ya.kin.kan 1 ni ngeguwai
ranggal; yudisiyum: kami akan
ngeyakinko hun; ngeyakinko:
– besok, sikam haga yudisiyum
ayah
yang
–
ibu
lengkap
di
sekula
jemoh.
supaya
percaya, ebak sai ngeyakinko
yu.na.ni n geral suwatu negara; yunani:
emak upya pecaya; 2 adv segala
jadwal main bola nanti malam
guwai
negara --, jaduwal mayin bal
dacok
dikerejakonna;
kenah debingi negara yunani
ngeyakinko.
yu.ri.dis n nurut cara hukum; yuridis:
di.ya.ki.ni ni diyakini; tiyakini. ke.ya.ki.nan ni pemahaman kak
undang-undang dan pancasila
sudah
tidak terlepas dari --, undang-
benar, keyakinan ram kak benor
undang jama pancasila mak
pasti;
keyakinan:
--
yang p ngenyantuko kata berikutna; sai: ini – kedua, sija sai keruwa ya.sin n yasin.
466
terlepas jak hukum.
Z
INDONESIA—LAMPUNG
men.za.li.mi vt ngeguwai mak
za.bur n kitab agama buda; zabur. ki.tab-za.bur ni kitab zabur: --
adil; ngejalimi: dia -- adiknya,
kitab bagi agama buda, kitab
ya ngejalimi adekna
zabur kitab haguk agama buda
ter.za.li.mi ni kena jalim jak
za.dah n jadah, lihat juga jadah.
hun; tejalimi.
za.kar n kemaluwan ragah; zakar: hus
za.man adv suwatu waktu; suwatu
mengapa menyebut – laki-laki,
masa; jaman: -- dahulu semua
hus ngapi nyawako kemaluwan
serba
ragah
segala serba susah
susah,
jaman
za.man-da.hu.lu
za.kat n wajib bayar baka ngeersehko
timbai
ni
jaman
harta atawa diri; jakat: jangan
timbai.
lupa membayar -- wajib pada
za.man-se.ka.rang
bulan ramadan, dang lupa
ganta: -- teknologi sudah maju,
ngebayar jakat wajib kak bulan
jaman ganta teknologi kak maju
ni
jaman
puwasa.
zam.rud n jamrud: batu --, batu jamrud
za.kat-mal ni zakat hareta:
zam.zam n jamjam: air -- dibawa
cukup
kakek dari tanah mekah, wai
hartanya wajib mengeluarkan -
jamjam buah tangan bakas jak
orang
yang
sudah
-, hun sai kak cukup haretana
tanoh mekkah zat 1 n hakikat jat allah; jat: -- yang
harus ngeluwarko zakat hareta za.kat-fit.rah ni zakat wajib
maha kuasa, jat sai maha
kak bulan puwasa; zakat fitrah.
kuasa; 2 adv bahan ngebentuk
za.lim adv; mak adil; kejom; jalim: 2
atawa nyatuko suwatu barang
pron sehaga-haga mak ngirakon
atawa benda bakana racikan
perasaan hulun barih; jalim: kita
kimiya; unsur jat cair; jat.
tidak boleh berbuat -- terhadap
ze.bra n jebra: bitanang --, benatang
orang lain, ram mak dacok
jebra
bebuat jalim terhadap hulun
zeb.ra-be.ti.na
barih
benatang jebra bakbai; induk jebra.
467
ni
julukna
zeb.ra-cros adv baka nyeberang laya;
jebra
ram
kita
kros:
jelma
buagama
islam
sembayang luhor
menyeberang jalan lewat --,
sha.lat-zu.hur ni sembahyang
ram
luhor.
nyeberang
laya
haguk
zul.hi.jah n geral bulan lom kalender
jebra kros ziarah n ngenang hun sai kak radu mena
meninggal;
ngeluah;
jarah: tidak edikit orang yang anaik haji -- kemakam nabi muhamma, maka cutik jelma sai cakak haji jarah haguk kuburan nabi muhammad saw ber.zi.a.rah vt lapah jiyarah; bujiyarah. men.zi.a.ra.hi
vvt
ngeguwai
bujiyarah; ngejiyarahi: besok kami akan – makam wali, jemoh sikam aga ngejiyarahi pok kuboran walli zi.kir n jikir: jangan lupa -- sesudah salat, dang lupa jikir kak kak radu jak sembayang be.zi.kir vvt bejikir: sesudah salat
kita
--,
kak
radu
sembahyang ram bejikir zi.na kas randang; jina. ber.zi.na ark burandang; bejina: berbuat – itu tidaklah baik, gawi bejina suda mak helau zu.hur n luhor; luhur: tengah hari kita umat islam shalat --, kak derani
468
hijriyah; bulan cakak haji; bulan haji; julhijah.
KELABAI HURUF
ANAK HURUF
TANDA BACA
Tanda Mulai Tanda Koma Tanda Titik Tanda Tanya Tanda Seru Tanda Penghubung Tanda Atau Tanda Kutip Tanda Titik Dua Tanda Kurung Tanda Nengen
AKSARA LAMPUNG - ANGKA ARAB
BIODATA TIM PENYUSUSUN
Nama
: Farida Ariyani Hadori
Pekerjaan
: Dosen Pasca Sarjana Unila
Tanggal lahir
: -
Alamat
: Blambangan Umpu kabupaten Way Kanan
Hobi
: -
Nomor HP
:-
Nama
: Gafur Andi Mulya
Tempat lahir
: Lampung Utara
Tanggal lahir
: 26 Mei 1981
Alamat
: Kampung Bukit Gemuruh kecamatan Way Tuba kabupaten Way Kanan
Hobi
: Olah raga
Nomor HP
:-
Nama
: Saipudin Sopari
Tempat lahir
: Lombok Ranau
Tanggal lahir
: 16 Februari 1986
Alamat
: Kampung Sukarame kec. Gunung Labuhan kabupaten Way Kanan
Hobi
: Olahraga
Nomor HP
: -
Nama
: Bahtiyar
Gelar
: Sultan Turunan
Tempat lahir
: Gedung Pakuon
Tanggal lahir
: 29 Maret 1981
Alamat
: Kampung Cugah kec. Baradatu kabupaten Way Kanan
Hobi
:-
Nomor HP
:-
Nama
: Deni Murdani
Tempat lahir
:-
Tanggal lahir
:-
Alamat
: Kampung Rambang Jaya kecamatan Blambangan Umpu kab. Way Kanan
Hobi
: Olah raga dan pramuka
Nomor HP
:-