Kamus Dwi Bahasa Indonesia—Lampung Dialek Wai Kanan

  • 0 0 0
  • Like this paper and download? You can publish your own PDF file online for free in a few minutes! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TIM REDAKSI KAMUS DWI BAHASA INDONESIA—LAMPUNG DIALEK WAY KANAN EDISI REVISI

Penyunting : Farida Ariyani Jupri Raden Negara Rina Marlina

Penyusun : Farida Ariyani (ketua) Saipudin Sopari (anggota) Gafur Andi Mulya (anggota) Deni Murdani (anggota) Bahtiyar (anggota)

Pengumpul Data : Aryani Agustina, Bursah, Dekasmiyanti, Saipudin Sopari, Deni Murdani, Gafur Andi Mulya, Defi Meimasari, Bahtiyar, Suyatmi, Supandi, Saharoh, Arifin Hakim

SAMBUTAN BUPATI WAY KANAN Assalamu’laikum. Wr. Wb. Tabik Pun… Budaya Lampung yang dianut oleh masyarakat Lampung secara turun-menurun telah dapat memenuhi harapan-harapan dalam suatu peradaban bangsa yang mulia. Adat dan budaya Lampung adalah wujud jati diri masyarakat Lampung dengan karakter yang religius serta simbol-simbol yang memiliki makna filosofi sudah selayaknya dibina, dilestarikan dan diberdayakan guna kemajuan bangsa. Kabupaten Way Kanan menyambut baik terbitnya Kamus Dwi Bahasa Indonesia— Lampung Dialek Wai Kanan Edisi Revisi ini. Hal ini juga sebagai upaya pelestarian dan pengembangan potensi kearifan lokal yang salah satunya adalah pelestarian dan pengembangan bahasa dan sastra Lampung. Khazanah kebudayaan Lampung bagaikan mutiara terpendam di kampung halamannya. Setiap kita menggali, makin tertantang kita untuk menemukan mutiara yang masih tersembunyi itu. Usaha nyata pengembangan dan peningkatan kualitas bahasa dan budaya Lampung memang harus senantiasa dilakukan. Penerbitan Kamus Dwi Bahasa Indonesia—Lampung Dialek Wai Kanan ini merupakan manifestasi dari kepedulian para pemerhati, pendidik, akademisi dan tokoh adat yang ada di kabupaten Way Kanan ini. Untuk itu saya menyapaikan penghargaan yang setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada yang sudah saya sebutkan tadi, sehingga kamus ini hadir di tengah-tengah kita. Semoga kamus ini bermanfaat bagi kita semua. Blambangan Umpu,

Agustus 2015

Bupati Kabupaten Way Kanan

H. BUSTAMI ZAINUDIN, S.Pd

iii

SAMBUTAN KEPALA DISDIKBUD WAY KANAN Assalamu’laikum. Wr. Wb. Tabik Puun, Bahasa daerah memang merupakan salah satu indentitas pokok yang dimiliki oleh setiap daerah. Kodifikasi dan inventarisasi sangat diperlukan untuk melestarikan eksistensi bahasa derah yang menjadi simbol pradaban dunia. Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan kata-kata yang dapat membantu seseorang mengenal perkataan baru. Dengan kamus, selain menerangkan arti, kamus juga memilik pedoman sebutan, asal-usul, kata, dan juga contoh penggunaan kata dalam kalimat. Meski kekayaan budaya Lampung belum seluruhnya tersentuh teknologi mutakhir, sehingga dirasa perlu media untuk mengimbangi urus modernisasi yang berkiblat pada kebudayaan bangsa asing yang dirasa merongrong kebudayaan lokal. Hal ini, kamus bahasa daerah tentunya diperlukan sekali untuk menjembatani permasalah ini. Rasa bangga dan bahagia atas terbitnya Kamus Dwi Bahasa Indonesia—Lampung Dialek Wai Kanan menyelimuti kami atas nama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kabupaten Way Kanan. Ini merupakan sebuah langkah pasti untuk terus melestarikan budaya dan bahasa Lampung yang kian hari kurang populer di tengah-tengah masyarakat Lampung. Rasa hormat dan penghargaan yang tinggi tentunya kami sampaikan kepada Tim Penyusun yang telah bekerja sepenuh hati untuk menghasilkan kamus ini. Dengan adanya kamus ini, diharapkan dapat membantu para peneliti adat dan budayawan Lampung seperti untuk memahami isi kitab kuno. Selain itu, kamus juga berguna bagi masyarakat awam khususnya penutur bahasa Indonesia, penutur bahasa Lampung, dan daerah lain yang ingin belajar bahasa Lampung. Kamus ini tentunya juga dapat menjadi rujukan bahan ajar dalam muatan lokal bahasa Lampung di sekolah. Harapan kami ke depan semoga kamus ini bisa menjadi titik tolak upaya peningkatan mutu kualitas bahasa Lampung. Wassalamu’alaikum. Wr. Wb. Blambangan Umpu,

Agustus 2015

Kepala Disdikbud Way Kanan

Gino Vanoli, S.H., M.H.

iv

PRAKATA EDISI REVISI Tabik Pun... Alhamdulillahirobbil’alamin, Kamus Dwi Bahasa Indonesia- Lampung Dialek Wai Kanan Edisi Revisi dapat selesai. Edisi ini memuat beberapa perbaikan baik pada bidang morfologi, kelas kata, dan sintaksis. Untuk bidang fonologi, sementara disepakati tentang bunyi [R] dituliskan dengan huruf ‘ R’ tidak dengan ‘Kh’ atau ‘Gh’. Terima kasih kami sampaikan kepada para pembahas yang dengan ihklas memberikan penjelasan masalah kosakata Lampung. Terima kasih yang sama kami sampaikan kepada Sdr. Saipudin Sopari yang telah mengetik dengan cermat naskah Kamus Dwi Bahasa Indonesia—Lampung Dialek Wai Kanan Edisi Revisi ini. Demikian pula Tim Penyusunan kamus dan Tim Penyelia. Kamus ini berisi 8.380 kata yang meliputi lema dan sublema/entri. Jumlah kata tersebut terbagi dalam kelas kata nomina, verba, ajektiva, dan numeralia, contoh kata yang melekat pada kalimat bahasa Indonesia disandingkan dengan kata dan kalimat bahasa Lampung. Untuk kata yang bermakna khusus (istilah keilmuan, teknik, dan keagamaan), kami deskripsikan dengan bahasa Lampung dengan tujuan agar pembelajar dapat memahami makna istilah tersebut. Ucapan terima kasih kepada Bupati Way Kanan Periode 2010-2015, Bapak Bustami Zainuddin, S.Pd., M.H. yang telah membantu dana untuk penyusunan kamus ini sehingga terwujud. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Gino Vanoli, S.Pd., M.H. selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah mempercayakan pekerjaan ini kepada kami. Kami berharap kegiatan ini dapat ini menjadi inspirasi bagi peneliti dan pengembang bahasa Lampung khususnya generasi muda. Semoga kamus ini berguna semata-mata beribadah kepada Allah Subhanahuwa Taala, amin. Blambangan Umpu, Agustus 2015 Tim Penyusun

v

DAFTAR ISI TIM REDAKSI KAMUS ……………………………………………………ii SAMBUTAN BUPATI WAY KANAN ………….…………………………iii SAMBUTAN KEPALA DISDIKBUD WAY KANAN ……………………iv PRAKATA EDISI REVISI ………………………………………………….v DAFTAR ISI ………………………………………………………………...vi KAMUS DWI BAHASA …………….………………………………......…viii LEMA A

……….……………………………………………..

1

B

……….……………………………………………..

25

C

……….……………………………………………..

60

D

……….……………………………………………..

89

E

……….……………………………………………..

121

F

……….……………………………………………..

133

G

……….……………………………………………..

139

H

……….……………………………………………..

173

I

……….……………………………………………..

183

J

……….……………………………………………..

198

K

……….……………………………………………..

229

L

……….……………………………………………..

239

M

……….……………………………………………..

248

N

……….……………………………………………..

277

O

……….……………………………………………..

286

P

……….……………………………………………..

290

Q

……….……………………………………………..

363

R

……….……………………………………………..

364

S

……….……………………………………………..

379

T

……….……………………………………………..

414

U

……….……………………………………………..

448

V

……….……………………………………………..

459

vi

W

……….……………………………………………..

462

Y

……….……………………………………………..

466

Z

……….……………………………………………..

467

KELABAI HURUF ANAK HURUF TANDA BACA ANGKA ARAB–-AKSARA LAMPUNG (ANGKA) BIODATA PENYUSUN

vii

KAMUS DWI BAHASA

1. Latar Belakang Penyusunan Kamus Kamus ini berbentuk dwibahasa bahasa Indonesia-bahasa Lampung dialek Way Kanan. Kosakata Bahasa Indonesia dijadikan sebagai sumber data yang dicari padanannya dalam kosa kata bahasa Lampung. Penyusunan kamus dilakukan mengingat adanya gejala kepunahan bahasa Lampung yang semakin nyata. Untuk itu, penyusunan kamus ini bertumpu pada UUD 1945 Bab XV Pasal 36 dan Pergub 39 Tahun 2014. Kamus ini diharapkan dapat membantu pembelajar dalam mempelajari bahasa dan aksara Lampung. Wujud nyata ini juga merupakan upaya untuk memelihara dan melestarikan unsur kebudayaan daerah. Bahasa Lampung dialek Way Kanan dipakai oleh masyarakat kabupaten Way Kanan dan menyebar di provinsi Lampung. Kami berbaharap kosakata bahasa Lampung dapat memberikan sumbangan pada kosakata bahasa Indonesia baik dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara dan bahasa Nasional. 2. Tujuan Penyusunan Kamus Penyusunan kamus yang berjudul Kamus Dwi Bahasa Indonesia—Lampung Dialek Wai Kanan Edisi Revisi ini merupakan upaya penginventarisan kata-kata bahasa Lampung yang kian terancam punah, diharapkan dapat membantu memahami isi kitab kuno, penutur bahasa khususnya pelajar baik di dalam maupun luar daerah Lampung. Selanjutnya, sebagai sarana mempermudah proses pembelajaran bahasa Lampung, kamus ini disusun dengan mengambil bahasa Indonesia sebagai bahasa sumber dan bahasa Lampung sebagai bahasa sasaran. 3. Sumber Data Sumber data yang digunakan untuk menyusun kamus ini meliputi data sekunder dan data primer. Adapun data sekunder diambil dari :

viii

a.

Kamus Dwibahasa Indonesia-Lampung Dialek A oleh Farida dkk. Tahun 1999. Penerbit Pusat Bahasa Jakarta.

b.

Buku I, II, dan III Daerah Lampung, Tim Peneliti Universitas Lampung

c.

Cerita Rakyat, Pantun, Ungkapan, dan Pribahasa Lampung

Data (padanan kata) bahasa Lampung dialek A yang digunakan dalam kamus ini lebih banyak, bahkan seluruhnya, berasal dari para narasumber berbahasa Lampung yang dipercaya kemampuan dan penguasaannya yang diwakili oleh narasumber. Kepada mereka diberikan sejumlah lema untuk dicarikan padanannya dalam bahasa sasaran. 4. Entri/ Lema Kamus Dwi Bahasa Indonesia—Lampung Dialek Wai Kanan Edisi Revisi ini, dalam penyajian lemanya mengikuti susunan lema Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jadi, susunan dalam lemanya akan mengikuti alfabet bahasa Indonesia, yaitu a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u, v, w, x, y, z dan setiap lema diberi label kelas kata. Label-label itu berupa : a. Label Ragam Bahasa: ark

arkais, kata yang berlabel itu tidak lazim digunakan

cak

ragam cakapan, kata yang berlabel itu digunakan dalam ragam tidak baku

hor

ragam hormat, kata yang berlabel itu digunakan dalam ragam resmi

kas

kasar, kata yang berlabel itu digunakan dalam ragam yang tidak sopan

kel

klasik, kata yang berlabel itu digunakan dalam kesustraan Melayu Klasik

b. Label Kelas Kata: a

adjektiva, kata yang menjelaskan nomina atau pronomina

adv

adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain, atau kalimat

n

nomina, kata benda

num

numeralia, kata bilangan

ix

p

partikel, kelas kata yang meliputi kata depan, kata sambung, kata seru, kata sandang, ucapan, dan kata salam

pron

pronomina, kelas kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, dan kata tanya

v

verba, kata kerja

vi

verba intransitif

vt

verba transitif Adapun contoh penyajian dalam suatu lema adalah sebagai berikut :

cam.buk n pecut; cambuk: dia kehilangan --nya, ya kelebonan pecutni men.cam.buk vt mecut; nyambuk: -- kuda, mecut kuda 5. Afiks Bahasa Indonesia—Lampung Pada afiks bahasa Indonesia—Lampung sebagai berikut : AFIKS BAHASA INDONESIA

AFIKS BAHASA LAMPUNG

Prefiks : me(N)-

(N)-

me-; men-; mem-; meng-; meny-

nge-; n-; m-; ng-; nya-

ber-

bu-; ba-; be-

pen(N)-

pu(N)-; pa(N)-; pe(N)-

di-

di-; ti-

ter-

te-; ta-; ke-

se-

sa-; se-

Infiks : -me; -el; -er

-em; -el; -er

x

Konfiks : ke-....-an

ke-....-an

pe-....-an

pu(N)-....-an; pa(N)-....-an;

per-....-an

pe(N)-....-an; pe-....-an

Sufiks : -kan

-kon; -ko; -on

-i

-i

-an

-an

-nya

-ni; -na

Simulfiks : ber-....-an

bu-....-an; ba-....-an; be-....-an

se-....-nya

sa-....-ni; sa-....-na; se-....-ni; se-

me(N)-....-kan

....-na(N)-....-kon; (N)-....-ko; (N)....-on

6. Padanan Kata Bahasa Lampung yang Digunakan Padanan kata yang dimuat dalam kamus ini diusahakan sedapat mungkin merupakan kata asli bahasa Lampung dialek Way Kanan. Namun bila terdapat kata yang belum ada padanannya di dalam bahasa Lampung dialaek Way Kanan, maka kata-kata itu akan diserap yang kemudian diterjemahkan sehingga menjadi padanan kata bahasa Lampung. Kamus ini memuat lebih kurang 8.380 kata dengan sajian padanan maknanya di dalam bahasa Lampung dialek Way Kanan. Sebenarnya ada sejumlah kata bahasa Indonesia yang belum ditemukan padanannya dalam bahasa Lampung, kemungkinan memang tidak ada padanannya atau karena sudah terpendam. Karenanya, kata-kata yang tidak ada padanannya itu maknanya dijelaskan dengan kalimat-kalimat dalam bahasa Lampung. Perbedaannya hanya terletak pada cara ucapan atau pengejaannya. Meskipun Kamus Dwi Bahasa Indonesia—Lampung Dialek Wai Kanan ini masih terdapat beberapa kekurangan, tim penyusun masih menganggap bahwa

xi

kamus ini masih bermanfaat bagi penutur bahasa Indonesia atau penutur bahasa Lampung terutama untuk keperluan berkomunikasi dengan memakai kedua bahasa tersebut. Oleh karena itu demi kesumpurnaan isi kamus ini tentunya masih diharapkan saran dari berbagai pihak. 7. Metode Pengetikan a. Susunan Kamus Bentuk penyusunan Kamus Dwi Bahasa Indonesia—Lampung Dialek Wai Kanan Edisi Revisi terdiri dari tiga bagian dimana pada tiap bagian lengkapnya tersusun bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian pelengkap. b. Penggunaan Kertas Kertas yang digunakan dalam pengetikan kamus adalah model ketas berukuran A5 portrait dengan rata kanan dan kiri pada kertas 2 cm x 2 cm x 2 cm x 2 cm. Adapun pada pengetikan semua lema dan sub lema/entri termasuk kata dalam kalimat yang ada di dalam kamus ini menggunakan bentuk huruf Times New Roman dengan ukuran huruf 9 (sembilan). c. Pengetikan Lema dan Sub Lema/Entri 1. Pengetikan semua lema dan sub lema/entri di-bold 2. Pemenggalan kata pada tiap lema dan sub lema/entri 3. Pengetikan lema dan sub lema/entri dilakukan dengan memperhatikan bentuk simbol pada tiap kelas-kelas katanya d. pemisahan tiap kosa kata 1. titik [.] digunakan sebagai tanda pemenggalan kata 2. koma [,] digunakan sebagai pemisah dari lema atau sub lema yang sebenarnya 3. titik koma [;] digunakan sebagai pemersatu lema 4. titik dua [:] dimaknakan bahwa kosa kata habis dan masuk dalam contoh kalimatnya

xii

5. dua setrip [--] pengosongan kata lema yang digunakan 6. garis miring [ / ] maknanya padanan itu dijelaskan dengan kalimat-kalimat 7. buka kurung dan tutup kurung [ ( ) ] memberi penjelasan pada padanan kata e. Pengetikan Bentuk kalimat 1. Pengetikan pada kalimat dalam bahasa Indonesia diketik dalam bentuk italic dan bold 2. Sementara pengetikan kalimat dalam bahasa Lampung diketik dalam bentuk italic saja

Blambangan Umpu, Tim Penyusun

xiii

Agustus 2015

A

INDONESIA—LAMPUNG

a.ba.kus ni alat guwai ngitung; alat

a.ba, a.ba-a.ba 1 n tanda; isarat; abaaba; 2 a perintah delom baris-

ngitung.

bubaris; kemandu: dengarkan --

a.ba.ng n 1 aruhan guwai sanak ragah sai dituhako; -- pulang hari ini,

itu, tengisko kemandu sina

ajo mulang rani sija; 2 pron

a.bad n itungan unggal tahun/ abad. se.a.bad

n

seratus

ninak; kanda; daying; wan; ajo.

tahun;

seabad: usia kakekku hampir --

a.ba.ngan ni jelma sai buagama Islam

, umor bakas/yayik hamper

sai mak ngerejako sembahyang

seabad

wajib; kapeer; abangan. ab.das, ber.ab.das ni ngakuk wudu

ber.a.bad-a.bad adv buratusan tahun:

buratus-ratus

haga

tahun:

secara

a.ba.to.ar n pok mesol: kerbau ini

usia tiyuh sina radu buratusan tahun

akan disembelih di-- untuk qurban,

a.ba.di a kekal; manusia tidak akan hidup -- selamanya, manusia mak

sembahyang

beraturan;

kampung itu usianya sudah --,

dapok

horek

kerebau

sija

haga

dipesol guwai qurban 1 ab.di n abdi.

kekal

pe.ngab.di,

selamani

me.ngab.di

vt

ngabdi: guru honor dihitung --,

a.bai n mak nutuk; remeh; abai: kita jangan -- dalam aturan, ram

guru hunor teitung ngabdi 2 ab.di, ab.di-da.lam adv jelma sai

dang mak nutuk delom atoran me.nga.bai.kan vt mak nutuk

ngabdi delom keratuwan atawa

perintah

kesuntanan; dalom: abdi delom:

maknutukko;

atawa

atoran;

keluarga

ngeremehko;

ngabaiko: jangan -- perintah

keluwarga

itu, dang maknutukko kemandu

dalom. ab.nor.mal

sina

n

itu

keturunan

--,

sina

keturunan

mak

biyasani:

a.bai.kan vt abaiko: jangan --

tindakannya --, kerejaanna mak

aturan itu, dang abaiko atoran

biasani ab.do.men pron rungga betong.

sina ter.a.bai.kan vi teabaiko.

1

abc, a-b-c (abjad latin) ni ngelapalko

ab.sen v mak kuruk: dua siswa -- kelas

hurup latin; ngebaca: balita itu

hari ini, ruwa murid mak kuruk

sudah bisa membaca --, sanak

kelas kebiyan sija

upi

me.ngab.sen,

sina

kak

radu

pandai

ngebaca abc

kuruk; ngabsen: ibu guru akan -- murid dulu, ibu guru kak

daging sapi; abon. n

vt

ngurau geral sanak sai mak

a.bon n geral kanikan sai bahanni jak a.bo.ne.men

di.ab.sen

sesuwatu

hal

haga ngabsen pai

sai

buhubungan jama bulangganan

ab.sen.si n buku baka ngabsen; absensi:

mubil; pemakaian; abonemen:

ini -- siswa kelas empat, sija absensi murid kelas pat.

ibu membayar -- mobil adik, ab.ses

emak ngebayar abonemen mubil

n

mesunuk:

penyakit

adik

--,

kakinya

kena

kukutni

kena

batas;

mak

mesunuk

a.bo.ri.gin n jelma pribumi benuwa australia; aborigin: penduduk

ab.so.lut

n

makdok

asli orang australia namanya --

diragukan lagi: kuasa tuhan

,

benar --, kuwasa tuhan temon

pribumi

jelma

australia

makdok batas

julukna aborigin

ab.sor.psi v pengisokan wai; absorsi:

a.bra.ka.da.bra n cawana jelma sai penyihir;

tanaman

abrakadabra. -- kata penyihir,

tanoman

abrakadabra cawani penyihir

penghisokan jak tanoh

pesulap

atawa

hidup melalui hurek

--,

ngelalui

ab.ra.si adv ngeluwang cutik-cutik batu

ab.strak 1 a bagian sai jak karya tulis;

ulah wai; abrasi: bebatuan itu --

abstrak: dia sedang menulis

oleh sungai, bubatuan sina

bagian --, ya lagi nulis bagiyan

abrasi ulah wai batangari

abstrak; 2 adv mahluk mak

ab.rek, se.ab.rek ni jumlahna nayah;

ngedok

betaka-taka: pekerjaannya --,

sebelis:

kerejaanni betaka-taka

tuhan, duguk ciptaan tuhan

2

wujudna; mahluk

--

duguk; ciptaan

ab.stain

ni

mak

nentuko

a.cuh-tak-a.cuh

pilihan;

adv

sikap

abstain: saya -- di pemilihan,

atawa penyampaian sai mak

nyak abstain di pemilehan

butanggung

1 a.bu n latu: banyak -- rokok di asbak,

jawab;

ngacuh;

acuh tak acuh. me.nga.cuh.kan

nayah latu rukuk di asbak

vt

mak

peduliko; ngacuhko: hodijah

2 a.bu, a.bu-a.bu pron geral warna; abu-abu: -- warna bajunya,

tidak

pernah

--

peraturan,

abu-abu warna bajuni

hodijah mak pernah ngacuhko atoran.

a.cap

a.da n wat: adik -- di dalam, adek wat

--ka.li adv cawa sai teulangulang; molok: -- dia bicara

delom

tidak baik, molok ya cawa mak

me.nga.da.kan vt ngewatko:

helau

mari acar:

ngewatko

--

mentimun, acar lepang

acara

maaf-

payu acara

ram mahap-

mahapan

a.ca.ra n guwai; acara: apa -- kita

a.da-a.da-sa.ja

malam nanti, api guwai ram

adv

wat-wat

gawoh; wat gawoh. a.da.lah p iyulah: pisang -- buah

bingi sija

makanin, punti iyulah wah

a.cu, a.cu.an n peduman: ucapan orangtua -- bagi kita, petuwah

kanikan a.dab n tata-cara; adab: kita orang

hulun tuha peduman haguk ram me.nga.cu,

--

memaafkan,

a.car n hidangan sai unyin bahanna jak buwah-buwahan;

kita

ber.a.cu.kan

lampung punya --, ram jelma

vt

bupedoman: aturan kita -- pada

lampung wat tata cara

aturan pemerintah, atoran ram

be.ra.dab vt buatoran; bucara;

bupedoman

buadab: jangan sampai tidak --,

haguk

atoran

dang sampai mak buatoran

pemerintah

a.da.pun p sesuwatu hal; watpun.

a.cu.i ni pedomani.

a.da-ka.la.nya p wat kala: -- tidak

a.cuh n mak peduli; acuh: banyak

bagus, wat kala mak helau

orang -- aturan, nayah jelma mak peduli atoran

3

a.dap.tasi n nyesuaiko; adaptasi: orang

adek jelma kebelah nuwana; 2

baru datang harus melakukan

julukna

muli

--, jelma ampai ratong harus

bucerita

di

meranai

kak

nyesuaiko

petungga radu balak; adek-

ber.a.dap.ta.si adv sesuwai.

adekan.

tengebah;

adek

a.dil n adil: dalam pembagian harta

1 a.dat n cara; atoran; adat: itu memang -- kita, sina sangun atoran ram

warisan

2 a.dat, a.dat-is.ti.a.dat adv cara atawa

harus

--,

delom

pembagian harta warisan harus adil

atoran sai bulaku; adat istiadat. a.de.gan n lakun: -- dalam film itu baik

pe.nga.di.lan 1 n pok ngadili;

sekali, lakun delom filem sina

ruwang pengadilan; pengadilan:

helau temon

ini kantor -- negeri, sija kantor

a.dem n maiyos: cuaca malam ini --

pengadilan negeri; 2 adv geral

benar, cuaca bingi sija maiyos

kantor pemerintah sai tugasna

temon

ngurusi perkara pidana atawa

a.dem-se.kali adv

perkara

maiyos temon;

kantor

pengadilan: -- agama, kantor

maiyos nihan. a.dik n adek; -- pulang dari sekolah,

pengadilan agama pe.nga.di.lan-a.ga.ma

adek mulang jak sekula a.dik-kan.dung

agama;

adv

adv

adek

kantor pemerintah sai butugas

kandung: ini -- saya, sija adek

ngurusi jelma kak nikah atawa

kandungku

talak nikah; pengadilan agama:

a.dik-ti.ri adv adek kedang

adik menjadi penghulu di --,

sumang emak atawa ebak; adek

adek

tiri.

pengadilan agama

a.dik-a.dik.an ni 1 geral baka

pe.nga.di.lan-ne.ge.ri

mayinan boneka sanak lunik

kantor pemerintah sai butugas

bakbai; adek-adekan; boneka:

ngurusi

hodijah bermain -- dengan

tingkat kabupaten; pok ngadili;

adik

pengadilan

tetangganya,

bumayin

adek-adekan

hodijah jama

4

jadi

penghulu

jelma

adv

buperkara

negeri:

di

di

paman

bekerja

di

--,

kemaman

-

tepung

dan

telur

resep

bukereja di pengedilan negeri

membuat kue, emak ngadun

pe.nga.di.lan-ting.gi adv kantor

tepung rik tahlui racikan nyani

pemerintah sai butugas ngurusi

kue

jelma

buperkara

di

a.du 1 v adu: -- ayam, adu ayam; 2 adv

tingkat

propinsi; pengadilan tinggi.

lapor perkara kak selesai; lapor:

me.nga.di.li vt ngadili: hakim --

--kan dia ke polisi, laporko ya

terdakwa,

haguk plisi

hakim

ngadili

terdakwa

me.nga.du.kan

ber.ke.a.di.lan ni keputusan sai

ngaduko; ngaduko: kami -- dia

mak biyak kebelah; bukeadilan:

ke polisi, sikam ngaduko iya

setiap

haguk plisi

orang

berhak

vt

lapah

mendapatkan --, tiap jelma

a.du.an n aduan: -- itu perlu

buhak mansa keadilan

barang bukti, aduan sina perlu

ad.mi.nis.trasi 1 n kuppulan perabutan

barang bukti

wajib;

a.duh p agui: -- kaki ku tersandung

administrasi: dia bekerja di

batu, agui kukutku tesantuk

bagian --, ya bukerja di bagian

batu

administrasi;

me.nga.duh

kantor

delom

sai

sipatna

2

bidang

adv

bagian

bukereja

perkantoran;

kesakikan;

di

makkik dia

--

kesakitan, ya ngagui kesakikan

bagian

a.gak n injuk: abang jalannya --

administrasi.

kencot, abang lapahna injuk

a.don n adun. a.do.nan a adunan: bahan-

kincot a.gak.nya p injukna: -- dia sakit,

bahan juwadah yang selesai di- siap dimatangkan, bahan-

injukna ya maring a.gar 1 p marai; mare: belajar – jadi

bahan juwadah sai kak radu

anak pintar, mejong marai jadi

diadun siap dimesakko me.nga.dun

pron ngagui:

v

proses

sanak pandai, 2 agar-agar n

bahan

juwadah

kanikan sai adunanni jak wai

racikan nyani kue; ngadun: ibu -

ticampor bahan agar: yang ini

pengesaian

5

namanya

kue

--,

sai

bahasa Arab: qul huwallohu --,

sija

cawako bahwa Alloh sina sai

geralna kue agar. ah.li

a.gen n pok sai ngejual karcis; agen:

n

jelma

sai

pandai

atawa

khusus;

ahli:

membeli karcis bus darmaduta

bupendidikan

di -- Baradatu, ngebeli karcis

zaman sekarang banyak orang

bis darmaduta di agen Baradatu

--, zaman ganta nayah jelma sai

a.gen.da n 1 acara; 2 catatan guwai

ahli ke.ah.li.an

setahun. meng.a.gen.da.kan

ni

keahlian;

kepandaian: apa -- kamu?, api

ni

ngejamuk jadwal; ngagindako:

keahlianmu?;api

kepala sekolah -- rapat bulan

kepandaianmu?

ini, kepala sekula ngejamuk

sa.ngat-ah.li adv ahli temon. a.ib a burun: jangan menggunakan

jadwal rapat bulan sija a.gung n agung.

narkoba itu -- bagi keluarga,

meng.a.gung.kan

dang

vt

ngagungko: kita semua harus -kuasa

tuhan,

harus

ngengagungko

ram

gunako

narkoba

sina

burun bagi keluwarga

unyinna

a.ir n wai: minumlah -- putih agar

kuasa

sehat, nginumlah wai handak

tuhan

mari sihat

ke.a.gu.ngan pron kuwasa sai

me.ngai.ri vt ngewai: danau

temon

diraguko;

ranau -- sungai komering,

keagungan: -- tuhan memang

danau ranau ngewai hilian

ada, kebalakkan tuhan sangun

komering

wat

peng.air.an

mak

ni

penguwaian:

sawah kita harus bagus -- nya,

a.gus.tus n geral bulan delom almanak masehi; agustus: ini bulan --,

sabah

sija bulan agustus

penguwaianna

ram

pe.ra.i.ran

a.had n geral rani minggu delom

harus adv

lawok

helau sai

almanak hijriyah; ahad: hari ini

tekuruk delom wilayah suatu

hari

negera; perairan.

--,

rani

ahad/minggu;

2

sija sai,

rani delom

6

pe.la.jar n murid; pelajar: --

a.ja.ib a ajayib; luar biyasa: ia orang yang --, ya jelma sai luar biasa

memperhatikan guru, murid

ke.a.jaib.an adv kajayiban: di

ngemerhatiko guru

dalam suatu negara pasti ada -

pe.nga.jar 1 n pendidik: bapak

-, delom suatu negara pasti wat

saipudin

kajayiban

lampung,

a.jak v ajak; urau: mari kita -- teman-

sopari

sopari

--

bahasa

bapak

saipudin

pengajar

bahasa

teman kita main, hoh ram urau

lampung; 2 pron jelma sai

tawok-tawok ram begurau

bukereja ngelatih; pelatih.

me.nga.jak vt ngurauk; ngajak:

pe.la.ja.ran ni pelajaran: --

saya -- mereka bermain, nyak

pertama

ngajak tiyan bugurau

lampung, pelajaran pertama

a.ja.kan vt ajakan: kami ikuti --

rani sija bahasa lampung

nya, sikam nutuk ajakanna

ter.pe.la.jar

a.jal n ajal: kakek maninggal memang

hari

ini

a

bahasa

jelma

bupendidikan;

sai

terpelajar:

sudah --, bakas ninggal sangun

bahtiyar memang orang --,

kak radu ajal

bahtiyar sangun jelma tepelajar a.jek a tetop: ilmu itu bersifat --, ilmu

a.jar n ajar. be.la.jar vt bulajar: kami pergi

sina busifat tetop

--

ke.a.je.kan ni ketetopan: harus

kelompok,

sikam

lapah

bulajar kelompok

ada -- dalam pelajaran ini,

me.nga.ja.ri vt ngajari: guru --

harus wat

kami bahasa lampung, guru

pelajaran sija.

ngengajari

sikam

akademi: vt

delom

a.ka.de.mi adv pok bulajar mare aheli;

bahasa

lampung me.nga.jar.kan

ketetopan

sekarang

sudah

banyak -- komputer, ganta kak

ngajarko:

radu nayah akademi komputer

saya -- adik aksara Lampung,

a.ka.de.mi.si n jelma sai bupendidikan

nyak ngengajarko adik aksara Lampung

di sekula ranggal; akademisi: ibu bekerja menjadi --, emak bukereja jadi akademisi

7

kamu itu -- azab, perbuatanmu

a.kal n pekeran; akal: mana -- mu?,

sina buakibat azab

dipa akalmu? be.ra.kal

vt

ngedok

me.nga.ki.bat.kan

akal;

vt

bupekeran: kamu anak tidak --,

ngesapparko;

niku sanak mak bupileh

ngakibatko: saya tidak ingin ini

tak-be.ra.kal a mak ngedok

-- orang celaka, nyak mak haga

akal; mak buakal.

sija ngesapparko jelma barih

me.nga.ka.li vt ngakali: jangan

celaka

-- orang, dang ngakali jelma

a.ki.bat.nya

a.kal-a.ka.lan

itulah

adv

saling

ngepadahko;

adv

--

akibatna:

kalau

tidak

mendengarkan nasehat orang

ngakali; akal-akalan.

tua, sina akibatna amun mak

a.kan p haga; aga. se.a.kan-a.kan a seulah-ulah:

nengiskon nasehat jelam tuha

kamu ini -- raja, niku sija

ak.la.ma.si adv hasil keputusan sai

seulah-ulah raja

ramik; persetujuwan; aklamasi: -- itu kurang baik, aklamasi

a.kar n bakak: ini -- pohon pisang, sija

sina kurang helau

bakak batang putti be.ra.kar ni bubakak: semua

a.ko.mo.da.si

pohon --, unyin batang bubakak

mengan

a.khir n aher: sudah hampir --, radu

n

persediaan rik

pedom

baka guwai

jelama belapahan; akomodasi. ak.rab n redik: dia berteman -- sekali,

hamper aher me.nga.khi.ri vt ngaheri: saya

ya betawok redik temon

akan -- pekerjaan ini, nyak

ak.ro.nim adv kalimat sai jadi sikkatan;

haga ngaheri kerjaan sija

universitas

a.ki.bat n sampar; padah; akibat: perbuatan itu berbuah -- dari

akronim

perbuatannya, perbuatan sina

lampung

ulahna

grafis vt

--

dari

lampung,

unila

jak

universitas

ak.sa.ra 1 n aksara hurup sistim tanda

kak mangsag radu sampar jak be.ra.ki.bat

unila

akronim:

baka

jelma

guwai

busappar;

bukomunikasi; hurup; had. 2

bupadah; buakibat: perbuatan

adv bentuk tulisan kelabai hurup

8

Lampung;

banyak -- berkumpul untuk

kelabai surat: -- lampung ada

kegiatan kemanusiaan, nayah

dua

aktris bekumpul guwai kegiatan

rik

anak

hurup

puluh,

kelabai

surat

kemanusiaan

lampung wat ruwa ngepuluh

ak.tu.al adv temon-temon wat; aktuwal:

ak.sen pron tekanan kata atawa suku sai

peristiwa --, kejadian aktuwal

jadi jelam; ciri/has: saya tahu

a.ku 1 pron nyak: -- mau pergi!, nyak

itu dia dari --nya, nyak pandai

haga lijung!; 2 hor betangguhan

sina ya jak aksenna ak.tif 1 a giat: dia -- dalam kegiatan

delom

acara

merwatin;

osis, ya giat delom kegiyatan

skenduwa.

osis; 2 vt molok ratong: dia

me.nga.ku vt nganggop; ngaku:

juga -- ke darmawanita, ya

ia -- barang kepunyaannya, ia

juga

nganggop barang jakna

molok

ratong

hung

darmawanita

me.nga.ku.i 1 vt ngerasa jakna;

me.ngak.tif.kan vt ngegiyatko;

ngakuwi: ia -- barang itu

ngaktipko: kami -- kembali

miliknya, ya ngerasa barang

organisasi lingkungan hidup,

sina jakna; 2 pron ngenyatako

sikam

sah: ia -- perkawinan mereka,

ngegiatko

lagi

perkumpulan lingkungan hidup

ya ngenyatako sah perkawinan

ke.ak.ti.fan

kegiyatan;

tiyan

--

kamu

pe.nga.ku.an n pengakuan: --

sekarang?, apa keaktipanmu

itu memang benar, pengakuan

ganta?

sina sangun benor

keaktipan:

ni apa

ak.ti.vi.tas n kerjaan: -- saya di rumah

a.kua.rium n kurungan iwa jak kaca;

sakit, kerjaanku di rumah sakit

akuwarium: banyak -- dipajang

ber.ak.ti.fi.tas vt lapah begawi;

di

bukerja.

akuwarium dipajang di nuwaku a.kun.tan

ak.tor n penglaku ragah sai buperan

rumah adv

saya, jelma

nayah sai

ahli

pembukuan jama ngebimbing

utama delom kejadian; aktor. ak.tris n penglaku sebai sai buperan

atawa ngawasi gawi bangunan; akuntan:

utama delom kejadian; aktris:

9

sekarang

banyak

a.la.mat n jenganan; pok: di mana --

bermunculan --, ganta nayah buluwaran

jelma

kamu, dipa jengananmu

bidang

a.la.mi a api watna; alami: cantik gadis

akuntan. a.kun.tan.si n

itu terlihat --, sikop mulli sina

teori rik praktek

perakuntanan; kami

akuntansi:

teliyak api watni

pembukuan; belajar

a.larm n tanda bunyi: -- telah berbunyi,

--,

sikam bulajar pembukuan

tanda bunyi kak radu bubunyi a.las n lapik; dasar: ia duduk dengan --,

a.ku.rat a teliti; pas benor: caranya --,

ya mejong jama lapik

carana pas benor

me.nga.la.si vt 1 ngejuk alas;

a.kut 1 a timbul maring sai ngedadak jama

geluk

penyakit

dia

nyaksak;

ngalasi;:

akut:

terbilang

--

tempat

duduk,

ngejuk alas pok merjong; 2

--,

penyakikna tehitung akut; 2

ngejuk lapik; ngelapik.

pron

a.la.san n nguwatko kician sai

perkara

sai

busipat

pemecohan sai geluk; ngedesok:

haga tecawako; alasan.

masalah ini sudah --, hal sija

be.ra.la.san

kak radu prokpokan

tuduhan

a.lam n duniya: -- harus kita jaga,

vt kamu

budasar: tidak

--,

tuduhanmu mak budasar a.lat n perabut: -- dapur lengkap,

diniya sija harus ram jaga me.nga.la.mi vt jak ngerasa;

perabut dapor pakok

ngalami: saya sudah -- sendiri,

pe.ra.la.tan ni perabutan.

nyak kak radu jak ngerasa

al.bum n 1 buku baka ngejamukko

sayan

poto; album: ini -- potoku, sija

pe.nga.la.man ni hal sai pernah

album gambarku; 2 kuppulan

ram alami; pengalaman: saya

piringan halom buisi lagu-lagu;

sudah -- masalah itu, nyak kak

piringan album: dahulu lagu

radu jak telapahi hal sina

direkam dengan --, tumbai lagu

ber.pe.nga.la.man

vt

direkam jama piringan album

wat

bupengalaman:

a.lim n jelma beilmu agama; saleh;

orang itu memang --, jelma

alim: -- menerjakan perintah

pengalaman;

sina sangun wat pengalaman

10

agama, alim ngerjako perintah

al.lah n zat sai paling kuwasa sealam

agama

semesta; tuhan. al.mar.hum

a.lim-se.ka.li a pandai agama

n

jelma

sai

radu

kedang mak nakal; temon alim.

meninggal; mendiang: lukisan -

a.lim-u.la.ma adv jelma sai

- kakkekku, gambar mendiang

pintor delom hukum agama;

bakasku

mualim;

alim

--

ulama:

al.qur.an n kitab suci agama islam; kita

harus

mempunyai tugas mengajarkan

alquran:

agama, alim ulama ngedok

mengamalkan --, ram wajib

tugas ngajarko agama

ngamalko alquran al.ter.na.tif n pilehan: kita masih

a.lir v hili. a.li.ran 1 n wai mehili jak

punya -- lain, ram pagun wat

gunung tugok mit lawok; batang

pilihan barih

are: -- air ini datang dari

a.mal n pahala; amal: pemberianmu

gunung, batang are sija ratong

menjadi --, pengejukmu ngejadi

jak

pahala

gunung;

ni

2

listrik

ngandung daya wat; aliran: --

be.ra.mal vt buamal: besok kita

listrik di sini kurang stabil,

akan

aliran listrik dija kurang stabil

buamal

me.nga.lir vt mehili: air sungai

me.nga.mal.kan vt ngamalko:

--, wai hili mehili;

mari -- apa yang sudah kita

me.nga.lir.kan bapak

--

vt

air

jemoh

ram haga

ketahui, sija ngamalko api sai

ngehiliko:

sawah,

--,

kak radu tepandai

bak

ngehiliko wai sabah

pe.nga.ma.lan n pengamalan:

te.ra.li.ri ni tehili: sawah -- air,

ini --nya, sija pengamalanna a.ma.nat n 1 kokkoh; tanggoh: apa –

sabah tehili wai

nya mau pergi?, api kokkohna

al.ko.hol v inuman sai ngemabukko; alkohol:

minuman

itu

haga lijung?; 2 pron baka wasiyat: --

mengandung --, inuman sina

hareta; warisan;

ngandung alkohol

orang tua, wasiyat ulun tuha

11

am.plop

a.mat 1 a rasa cutek jama kekurangan atawa

kelebehan;

alang;

hunjak;

ampelop:

kertas

itu

dimasukkan dalam --, kertas

--

sedikitnya, alang cutikna; 2 adv nihan

n

sina tekukhuk delom ampelop am.puh majas; ampuh: cincin itu --

temon-temon;

alang: adik merasa kakinya --

juga, ali sina majas muni

sakit, adek ngerasa kukutna

am.pun 1 hor mahap; apun: mintak --

temon-temon; ngebenorko;

pron

3

penyon;

baka

dengan dia, kilu -- haguk ya; 2

iwon:

adv cawa sai ngenyatako rasa

coba -- dulu pekerjaanmu ini,

hiran campor kesol; appun.

cuba iwonko kerejaanmu sija

pe.ngam.pu.nan vt pemahhap;

me.nga.ma.ti

pengapunan: dia benar seorang

vt

menyoni;

ngiwoni; ngenahi: saya sedang -

--, ya temon jelma pemahap

- orang itu, nyak lagi nanuk

me.ngam.pu.ni vt ngemahapi;

jelma sudi

ngampuni: dia -- orang itu, ya

am.bi.gu

a

mak

penapsiran: masih

--

tantu;

ngampuna jelma sina

nayah

a.muk v amuk: -- massa sangat

perkataanmu bagi

berutal, amuk massa temon

saya,

penyawaannmu pagun nayah

berutal

penapsiran jakku

me.nga.muk

1

vt

ngamuk:

kerbau -- di sawah, kibau

am.bi.gu.i.tas n cawa sai ngandung reti

ngamuk di sabah; 2 adv ratong

ganda; ambigu. am.bil v akuk: -- buah jambu itu, akuk

ngedadak

wah jambu suda

ramik-ramik;

ngelanda; ngamuk.

me.ngam.bil vt ngakuk: dia

a.mu.ni.si n ubad bedil; amunisi: saya

yang -- makanin itu, ya ngakuk

kehabisan --, nyak kebelaan

kanikan sini

ubat bedil

pe.ngam.bi.lan vt pengakukan:

a.nai-anai n anai-anai: banyak -- di

mudah -- uang di atm, mak

tiang rumah itu, nayah anai-

susah pengakukan duwit di atm

anai di tihang nuwa sina a.nak 1 n sanak: -- itu meningis, sanak

a.mis n heni: sungguh -- keringatnya,

sina miwang; 2 pron bagiyan sai

temon heni hitingna

12

an.ca.man n acaman: -- ini

lunik jak benda misalni anak tangga; anak: -- gunung, anak

bukan main-main, ancaman

gunung; 3 adv ngenyatako asal

sija lain mayin-mayin

jelma

lampung

kebahasaanna;

an.cang v accang.

jak --

buwai:

an.cang-an.cang

vi

ngakuk

lampung, anak lampung

accang-accan;

be.ra.nak 1 vt ngedok sanak;

ancang-ancang: melompat naik

buanak: -- perempuan, buanak

pohon mengambil --, lumpat

sebai; 2 vvt ngelaherko upi jak

cakak batang ngakuk accang-

delom

accang

kandunhan;

nganak:

ngaccang;

perempuan itu sudah -- tadi

an.da 1 pron niku: -- dari mana?, niku

pagi, bakbai sina kak nganak

jak pa?; 2 hor panggilan delom

jena pagi

bahasa

merwatin;

pusekam:

vt

maaf apakah -- sudah minum?,

ngenganakko; ngebuwaiko: dia

tabik pun api pusekam radu

mengambil -- dari orang lain,

nginum?

ya ngakuk nganakko jak jelma

an.da-se.mua ni kutti.

mem.pe.ra.nak.kan

an.dai a sesuwatu sai pagun delom

pe.ra.na.kan 1 ni pok upi di lom betong; kandungan: --nya

anggopan; andai: -- saya jadi

masih

raja, andai nyak jadi raja

bagus,

peranakanna

an.dal n asa; andol.

pagun helau; 2 adv sanak sai telaher jak perkawinan silang: --

me.ngan.dal.kan vt ngasako;

indo, peranakan indo

ngandolko:

vt

itu

--

pamannya, jelma sina ngasaako

an.cam v cawa nekon; nyalak. me.ngan.cam

orang

kemamanni

ngenyalak;

nyalak; ngancam: mereka --

an.da.lan ni asaan; andolan:

kita, tiyan ngenyalak ram

orang itu -- kita, jelma sina

te.ran.cam

vt

tacam:

saya

asaan ram; 2 pron haropan. a.neh a mak biyasana: orang itu

sedang --, nyak lagi tesalak

terlihat -- hari ini, jelma sina teliyak mak biyasani rani sija

13

memakai jilbab, bakbai sina

ke.a.ne.han n sai aneh. sa.ngat-a.neh a temon-temon

temon sikop kak makai krudung a.ngin n angin; -- yang bergerak, angin

aneh; temon aneh: anak itu sikapnya --, sanak sina lelakuna

sai begerak ang.ka n lambang bilangan; numor;

temon aneh

angka: ini -- sembilan, sija

a.ne.mia a lebon ingokan; anemiya: kakek kena penyakik --, bakas

numor swai ang.kat 1 v membawa haguk lambung,

kena punyakik anemiya a.ngan n angon: -- saya dia milikku,

ngusung

lambung;

angkat; 2 vi batok; usung;

angonku ya jakku

kabang: -- barang itu ke dapur,

be.ra.ngan-a.ngan vt buangonangon;

haguk

saya

buperetok:

--

kabang barang sina hung dapor

menjadi polisi, nyak buperetok

be.rang.kat

jadi plisi

burangkat: --lah pagi besok,

meng.a.nga.ni n ngangoni: ah

bulapah do pagi jemoh

kamu ini -- dia saja, ah niku

me.ngang.kat vt ngangkat: saya

sija ngangoni ya gawoh

sedang

ang.gap v anggop: saya -- dia seperti

vt

bulapah;

-- batu, nyak lagi

ngangkat batu

adik, nyak anggop ya adik

pe.ngang.ka.tan 1 vt guwai

me.ngang.gap

nganggop:

ngangkat: -- jenazah itu oleh

jangan -- diri kita lebih, dang

orang banyak, guwai ngangkat

nganggop diri ram lebeh

jenajah sina jelma ramik; 2 adv

ang.ga.pan vt anggopan: --

buka nerima pegawai baru;

kami

benar,

ngebatok; pengurukan: belum

anggopan sikam unyin ya benor

ada -- dari cpns, makkung wat

vt

semua

dia

ang.gun a julukna haguk bakbai sikop

pengurukan jak cpns

rik helau; sikop rik helau;

ang.ka.tan n pok ngebantok jelma jadi

anggun: gadis itu – ya?, muli

prajurit perang; angkatan: --

sina sikop rik helau yu?

dipersenjatai lengkap, akatan

ke.ang.gu.nan ni temon sikop:

dijuk senjata lekkap

perempuan

itu

--

kalau

14

be.ran.jak 1 v buisot: jangan --

ang.ker a sengok: wajahnya -- banir,

dari situ, dang buisot jak san; 2

pudakna sengok temon

adv buanjak; minjak: jangan --

ang.sur v cicil: --an mobil itu tinggi, cicilan mubil sina ranggal

dari tempat duduk, dang minjak

me.ngang.sur

jak pok mejong

vt

ngenyicil;

nyicil: saya -- motor saja, nyak

an.jang.sa.na, me.ngan.jang v manjau:

nyicil mutor riya

-- untuk tebar pesona, manjau

ang.su.ran ni cicilan: berapa --

juk tebar pesona

motormu, pira cicilan mutormu

me.ngan.ja.ngi

be.rang.sur a cecutik; cutik-

manjau; manjau: wah kamu

cutik: -- kreditnya lunis, cecutik

sudah -- dia?, wi niku kak radu

cicilanna lunis

manjau ya?

vt

lapah

an.ju.ng, an.ju.ngan n bagiyan nuwa

a.ni-a.ni n getas. ngegetas:

kak nyantai; anjungan: orang

kami -- padi di sawah, sikam

sedang duduk di --, jelma lagi

ngegetas pari di sabah

duduk di anjungan

me.nga.ni-a.ni

vt

a.ni.a.ya 1 n siksa: jangan di– anak itu,

an.jur, an.ju.ran n nasihat; anjoran: --

dang didera sanak suda; 2 a

kalian sangat bagus, nasihat

beguwai cara massal; bantai.

kuti temon helau

me.nga.ni.a.ya

me.ngan.jur.kan

vt

ngedera;

vt

ngejuk saya

nyiksa: kamu sudah -- siapa?,

nasihat;

niku jak ngedera sapa?

kamu

pe.nga.ni.a.ya.an vt penderaan;

nyaranko niku dang mandi

nganjorko: jangan

mandi,

--

nyak

dipenjara

an.tar v antak: -- juwadah itu ke

karena --, ya dikurung ulah

rumah paman, antak barang

penyiksaan

sina hung nuwa kemaman

penyiksaan:

dia

me.ngan.tar.kan vt ngantakko:

a.ni.mo n hasrat kuwat jak jelma ramik sai temon semangat; animo: --

adik sedang -- kue, adek lagi

masyarakat

ngantakko juwadah

sangat

besar,

pe.ngan.tar n pengantak: ia --

semangat warega temon balak

juwadah ke tempat paman, ya

an.jak p mulai; isot; jak.

15

pengantak

juwadah

an.ti

haguk

kemaman

ngelawan;

nentang;

ngemusuhi; mak setuju; mak suka: kamu ini -- saya, niku sija

an.tar-da.e.rah adv jak dairah hung dairah

adv

barih;

antar

nentang nyak

adairah:

mobil bus itu --, mubil bis sina

an.ti.bo.di n zat sai teguwai delom rah

jak dairah hung daerah barih

pakai raratko kuman; antibodi.

an.ta.ra n 1 hantara benda hagu benda

an.ti.bio.tik n zat kimia sai kemik

barih; helok-helok: terselip di --

kemampuan ngehambat kuman;

buku, tesepik di helepik buku; 2

antibiotik: saya meminum obat

hatara lepitan buku; helepik.

-- agar tidak alergi, nyak

an.ta.rik.sa n luar akkasa: ayah bekerja

nginum ubat antibiotic upaya

mengamati --, ebak bukerja

tidak alergi an.tu.si.as a bugairah; busemangat:

ngengamati luar akkasa an.ta.rik.sa.wan n jelma sai bukerja ngamati

luar

mereka

benar

menonton,

akkasa;

antariksawan: ayah memang --,

--

saat

tiyan

temon

bugairah wattu nontun a.nu.ge.rah n kurniya jak sai kuwasa

abah sangun antariksawan an.tek 1 n jelma sai diperalat atawa jadi

atawa penghargaan jak atasan;

pengikut jelma barih; beduwa:

penghargaan: adik mendapat --

kamu ini seorang --, niku sija

bintang

jelma beduwa; 2 pron penutuk;

penghargaan bintang jasa

penganut: kamu jangan jadi --

me.nga.nu.ge.ra.hi

nya, niku dang jadi penganutna

ngehadiyahi:

an.tek-be.lan.da adv jelma sa

membantu -- dia bintang, nyak

jadi mata-mata penjajah; attek

sai

belanda.

bintang; 2 adv kurniya tuhan;

an.te.na n kawak baka nyiarko atawa

jasa,

massa vt

1

saya

nulung

ngurniyai;

adek

yang

ngehadiyahi anugerah:

ya

sukur

gelumbang

tuhan masih -- kami semua,

radio rek televisi; antina: saya

sukor tuhan pagun ngurniyai

membenirkan -- kemarin, nyak

sikam unyinna

nangkap

antina

ngebenorko antina mbijo

16

di.a.nu.ge.ra.hi

vt

bulajar

dijuk

praktek

program

hadiyah; dihadiyahi: memang

komputer;

benar adik -- bintang, temon

tambahan delom pelajaran ilmu

benor adek dijuk hadiah bintang

inpormatika; aplikasi: tambah -

a.nu.mer.ta a geral pakkat sai tejukko

-

2

program

adv

perangkat

komputer

ini!,

haguk jelema sai kak radu

tambah programna komputer

meninggal; anumerta: dia sudah

sija!

menjadi --, ya radu bugeral

me.nga.pli.ka.si.kan

anumerta

meraktekko;

vt

ngaplikasiko:

bagaimana cara -- ini?, repa

a.nut p nutuk aliran baka perinsip atawa

cara ngemeraktekko sija?

keyakinan; tutuk; yakin.

ap.re.si.a.si n penilaian haguk suatu

me.nga.nut vt nutuk; ngeyakini:

kepala

jangan -- aliran itu, dang

peragaan;

ngenutuki aliran suda

dinis

pe.nga.nut n penutuk.

pengerjaan ini, kepala dinis

a.nyam v anyom; anyam: ibu belajar

apresiasi:

memberi

--

atas

ngejuk apresiasi atas pekerjaan

belajar -- lingkar, mak bulajar

sija ap.ril n geral bulan masehi sai keepat;

anyam lingkor

april: ini sudah bulan --, sija

a.nya.man n anyaman: -- ibu sudah jadi, anyaman mak kak radu

kak radu bulan april a.pung n kelampung; apung: jaring

jadi

harus diberi --, jarring harus

a.pa.bi.la p damon; ki: saya suka -kamu juga, nyak damon ki niku

dijuk kelampung.

muni

me.nga.pung

a.pa.la.gi p apilagi: saya saja suka --

terondom;

1

a

mak

ngelampung;

ngapung: rumah apung itu --,

dia, nyak demon apilagi ya a.pa.tis a mak peduli; apatis: kita

nuwa apung sina ngehampau; 2

jangan bersifat --, ram dang

pron mutor sai ngebut di rang

busifat mak peduli

laya balak kinjukna ngebalap;

ap.li.ka.si 1 n praktek: kami belajar -program

komputer,

ngapung.

sikam

17

me.nga.pung.kan

a.rif n bijak: pemimpin harus --,

vvt

pemimpin harus bijak

ngapungko.

ke.a.ri.fan vt kebijakan: --nya

a.rah 1 n haguk; guk: -- mana ke danau raniu, haguk pa hung

sungguh

menyentuh,

danau raniu; 2 pron maksud

kebijakanna temon ngenyentuh

penyawaan; cawaan: kemana --

a.ri.san n urunan jak mupakat jama-

pembicaraan kamu?, hung pa

jama; arisan: -- kami untuk

maksud cawaanmu?

menabung saja, arisan sikam

pe.nga.ra.han ni ngejuk arah;

haguk nabung gawoh

penghaguan: dia mendapat -dari

pamannya,

ya

ar.sip n kumpulan surat-surat penting; arsip: lemari itu tempat --,

mansa

lemari sina pok arsip

penghaguan jak kemamanna

pe.ngar.si.pan ni ngarsipko

a.re.na n gelanggang; lapangan; arena:

ar.ti p reti: kamu ini tidak ada --, niku

-- tempat olah raga sepak bola,

sija mak ngedok reti

lapangan pok ulah raga sipak

ar.ti.kel 1 n catatan-catatan sai buisi

bal

petunjuk atoran; artikel: saya

ar.go.me.ter n alat sai tepakai baka mubil;

pernih membaca -- mendidik

argometer: naik mobil taksi

anak, nyak pernih ngebaca

yang ada –nya, cakak mubil sai

ngedidik sanak; 2 adv pasal

wat argona

undang-undang

ngukor

pelapahanna

ar.gu.men n alasan: --nya bagus sekali,

ketentuan

alasanna helau temon ar.gu.men.ta.si

v

pendapat;

gawi ngejuk

sai

jelma

buisi lampung;

kuntara. a.rung n ngelayar.

nguwatko

me.nga.ru.ngi

alasan;

vt

ngelayari:

argumentasi: -- kamu masih

orang -- sungai umpu, jelma

perlu diasah, argumentasimu

ngelayari way umpu a.rus 1 n umbak lawok atawa ranau;

pagun perlu ditajom ber.ar.gu.men.ta.si nyampaikon

ni

arus: -- laut membesar sedang

pendapat;

tinggi, umbak lawok lagi balak; ngebalak;

bupendapat.

18

2

adv

arus

mukanya

perkembangan zaman; arus: -zaman saat ini sudah baik,

keliyakaan

pudakna manom a.sap n hasok: api itu banyak --, apui

perkembangan ganta kak radu

sina nayah hasok

helau; 3 a arus aliran listrik; listrik

me.nga.sa.pi vt ngebakar kayu

aliran

baka ngehasok; ngehasoki: saya

listrik butegangan ranggal; 4

-- opor ayam, nyak ngehasoki

pron arus hilian way; arus.

gulai manuk

aliran;

--

--,

arus:

bertegangan

tinggi,

1 a.sah v guwai pengetahuan; asah:

a.sa.si a sai jadi dasar kebiyasaan; asasi:

membaca buku itung-itung --

tindakan itu sudah --, laku sina

pengatahuan,

ngebaca

kak radu asasi

buku

as.bak n asbak: -- itu wadah abu

itng-itung asah pengetahuan 2 a.sah, a.sa.han

rokok, asbak sina baka latu

n baka ngasah;

asahan; asah: -- dulu golok ini,

rukuk as.bes n hatok bubahan dasor jak semen

asaha pai besi sija me.nga.sah vt ngasah: kakak --

tepakai bakana nuwa; asbes:

golok, kiyai ngasah besi

dapur rumahku beratap --,

pe.nga.sah n jelma sai ngasai

dapor nuwaku buhatok asbes

itu

a.si.mi.la.si a lawor; asimilasi: tiap

sudah lama, asahan sina kak

desa masyarakat sudah --, tiap

radu saka

kampung waregana kak radu

pengasahi;

pengasah:

--

a.sal n asal: --nya dari lampung barat,

lawor as.li a aseli: kita suka produk --

asalna jak lampung barat

indonesai, ram gering produk

a.sam 1 n geral buwah kayu; isom: itu

aseli indonesia

benar buah pohon --?, sina

a.so.si.a.si n himpunan; perkumpulan;

temon wah batang isom?; 2 a peros;

masom:

buah

ini

asosiasi:

--

rakyat

kecil,

rasanya --, wah sija rasana

himpunan warega lunik

masom; 3 pron pudak masom

as.pek n cara ninuk baka perkara atawa

haga marah; manom: nampak

hal: teninukkan; aspek: masalah

19

ini ada beberapa --, hal sija wat

me.nga.su.ran.si.kan

pepira aspek

ngejukjaminko; ngejaminko: dia

as.pi.ra.si

n

haropan;

-- mobilnya, ya ngejukjaminko

kehagaan;

aspirasi: tampung -- orang

mubilni

banyak,

ber.a.su.ran.si

nampung

vt

haropan

jelma ramik

n

bujamin:

mobilnya sudah -- di simas,

as.tro.not n jelma sai ngelayang haguk

mubilna kak radu bujamin di

luar akkasa; astrunut: banyak

simas a.syik a riang; temon senang; husuk:

orang ingin jadi --, nayah jelma haga jadi astrunut

kami -- gembira bermain sepak

as.tro.no.mi n ilmu bulan: sekolah ilmu

bola, husuk demon bumayin bal

--, sekula ilmu bulan

sipak

a.suh v babang; lajar: -- dia hangga

me.nga.syik.kan n ngeriangko:

besar, babang ya sampai balak

atraksi tadi benar --, tuntunan

me.nga.suh

jena temon ngeriangko

vt

ngebabang;

a.tap n hatok: -- di sumahku banyak

ngelajar: abang -- adiknya, ajo

yang sudah pecah, hatok di

ngebabang adekni pe.nga.suh

n

nuwaku nayah sai kak radu

pembabang;

abang yang jadi --, ajo sai jadi

pecoh a.ta.se n jelma ahli sai dibatokko di

pembabang

kedutaan; duta: dia -- negara

a.sum.si n anggopan; pikeran: apa --

kita, ya duta negara ram

saudara, api pikeran puwari be.ra.sum.si

vt

a.tau p atawa: pilih dia -- saya!, pileh

buanggopan;

bupikeran: jangan -- yang tidak

ya atawa nyak! at.let n atelet; pemayin: -- catur kita

benar, dang buanggopan sai

kalah dari cini, pemayin catur

mak benor a.su.ran.si n jaminan kesihatan atawa

ram kalah jak cina at.le.tik n mahir olah raga; ateletik: dia

kecelakaan; jaminan: ini -- dari

-- renang, ya etletik renang

pemerintah, sija jaminan jak

at.le.tis n bentuk badan; bubadan helau;

pemerintah

ateletis: banyak latihan supaya

20

--,

nayah

latihan

a.tu.ran v atoran: hidup jangan tidak

apaya

punya --, hurik dang mak

bubadan helau. at.mos.fer 1 n hawa: panas sekali --

ngedok atoran

hari ini, panas temon hawa rani

pe.nga.tur n pengator: dia --

sija; 2 adv lapisan hawa sai

dalam

nyelubungi

pengator

bumi

sampai

penitaan

ruang,

delom

ya

punitaan

keranggalan 300 kilo meter;

ruwang

atmosfer: -- di atas ketinggian

pe.nga.tur-mu.da

dari tiga ratus km, atmosfer di

kepangkatan

atas keranggalan jak telu ratus

pemerintahan; pengatur muda:

adv

geral

pegawai

pangkatnya naik ke --, pakatna

km

cakak hung pengatur muda

a.tom v bahan kimiya sai lunik; atum: bom -- jatuh di hirosima dan

pe.ra.tu.ran

jelang, bom atum tiyak di

peratoran: ini memang sudah --

hirosima rik nagasaki

kita, sija sangun kak radu

a.trak.si n tuntunan; jajakan: malam

au.di.en.si v kunjungan kepemerintahan sai resmi; audiyensi: mereka --

wat tuntunan motor vt

atoran;

peratoran ram

tadi ada -- motor, bingi jena ber.a.trak.si

n

dengan bupati, tiyan audiensi

ngejuk

tuntunan; bujajak: motor itu

jama bupati au.dio 1 n suwara; audiyo: --nya

akan -- lebih dulu, mutor sina kak bujajak mena

televisi

ini

mulai

rusak,

a.tri.but n kelengkapan seragam; tanda:

suaraanna tipi sija kak cadang;

seragam pramuka banyak --

2 pron sai besangkutan jama

nya, seragam pramuka nayah

penengisan; tengisan: -- kamu

tandana

sudah rusak, penengismu kak cadang

a.tur v ator. me.nga.tur vt ngator: ibu guru

au.la n ruwang balak baka mupakat;

-- siswanya, guru sebai ngator

sesat: kita bermusyawarah di --

muridna

, ram bumufakat di sesat

21

me.nga.wa.li

au.rat n bagian badan sai mak dapok keliyaan;

--

aurat:

kamu

adv

1

guwai

nutuki rumbongan kak aman;

terlihat, auratmu teliyaan

ngawali;

au.top.si v meriksa jasad sai kak radu

mobilnya

polisi

kawal:

tahanan,

-plisi

mati; periksa: tim dokter sedang

ngawali mubil tahhanan, 2 vt

melakukan --, tim dokter lagi

ngeguwai pertam kali; ngawali:

ngotopsi

ibu farida ariyani yang --

pe.ngau.top.si

n

rencana ini, ibu farida ariyani

pengotopsi:

dia salah satu tim --, ya

sai ngawali rencana sija. a.wam n jelma timbai; awam: di desa

angguta tim pengotopsi me.ngo.top.si vt ngotopsi.

banyak ditemukan orang --, di

ou.top.si.an

kampung nayah tunggaan jelma

n

hasil

otopsi;

otopsiyan: -- tim dokter minim

timbai a.was 1 a ati-ati: saya -- dengan

data, hasil otopsi tim dokter

kejahatan, nyak ati-ati haguk

cutik data

kejahatan; 2 vt ngenah: saat

a.wak v diri: jangan sakiti --ku, dang siksa diriku

jaga malam kita harus --

a.wak-me.di.a ni

jelma

berkeliling, kak jaga ronda ram

sai

lapah nyepok kabar; wartawan.

wajib ngenah bukeliling

a.wak-pe.sa.wat ni jelma sai

me.nga.wa.si

ngelapahko kapal terbang; pilot:

akuntan

benar bila dia seorang --,

pengerjaan, akuntan sina lagi

temon ki ya jelma pilot

ngenahi pengerjaan

sija

itu

ngenahi:

sedang

--

pe.nga.was adv pengawas: dia -

a.wal n pangkal; asal: ini adalah -segalanya,

vt

-

pangkal

lapangan,

ya

pengawas

segalani

lapangan

be.ra.wal vt burasal; bupangkal:

a.wa.si v nahi: tolong -- orang itu, tulung nahi jelma suda

ini -- dari pencematan, sija

a.wet n tahan muni; lana: makanin ini -

burasal jak pencemaran

- juga, kanikan sija tahan muna

a.wa.lan ni bupakkal; awalan.

22

me.nga.wet.kan

me.nga.yo.mi

vt

vt

ngebabang;

ngelanako/ngawetko: pedagang

ngeyosi: orang lebih tua sabar

sering -- makanin, pedagang

-- anaknya, jelma lebih tuha

molok ngawetko kanikan

sabar ngeyosi sanakna

pe.nga.wet

pungawet:

be.ra.yom vt bubindom; buyos:

makanin siap saji pakai --,

enak -- di pohon ini, bangik

kanikan

buyos di batang sija

n

1

hantaran

pakai

a.yu a sikop: -- sekali istri orang itu

pungawet; 2 a nganik cutikcutik;

pelana;

awet:

kata

selalu

tiawan,

inggoman

makan sedikit saja jadi --,

sikop

jelma

temon

sina

cawa

tiawan

molok nganik cutik jadi pelana

a.zab a balosan: nah kamu mendapat -

a.yak n pekakas baka nyaring adunan sai halus; ayak.

- dari tuhan, ne niku ngemassa

me.nga.yak vt ngayak: ibu --

balosan jak tuhan

tepung

meng.a.zab vt ngebalos: tuhan

beras,

mak

ngayak

tepung biyas

--

pe.nga.yak n pengayak: ibu --

ngebalos sai sakik

tepung

ber.a.zab ni wah jak lakun sai

ini,

mak

pengayak

mengaji

pedih,

tuhan

mak helau; bubalos: perbuatan

tepung sija

kamu

a.yat n butir surat delom quran; ayat: kamu

dengan

sudah

--

setruk

badan,

kelakukanmu bubalos mati rasa

--

berapa?, niku ngaji kak radu

bada a.zan v bang; ajan: coba kamu yang --,

ayat pira? a.yat-a.yat n butir-butir: coba

cuba niku sai bang

buka -- surat itu, coba buka

pe.nga.zan

butir-butir surat sija

pubang: dia -- di masjid kita, ya

n

pungebang;

pungebang di masjid ram

a.yom 1 v babang. 2 pron bindom;

--

miyos: pohon ini cocok untuk

a.zan.kan

ber--, batang sija cucok haguk

anakmu yang baru lahir ini,

bubindom

bangko anakmu sai ampai laher sija

23

vt

bangko:

a.za.nan ni bungi bang; bangan: bagus sekali --mu, helau temon bungi banganmu

24

B

INDONESIA—LAMPUNG

bab n bagian judul jak buku; jilid; bab:

ba.ca v baca: -- buku banyak jadi

saya membaca buku harus bisa

tahunya, baca buku jadi nayah

sudah di -- dua, nyak ngebaca

pandaina

buku pagun dacok kak di bab

mem.ba.ca 1 vt ngebaca: anak

ruwa

pintar banyak -- buku, sanak

ba.bak

n

bagiyan

cerita

pintor nayah ngebaca buku; 2

suwatu

peristiwa; babak: film itu dua --

pron

, pilem suda ruwa bagian cerita.

ngeramalko: dukun terima --

ba.bak-per.ta.ma

nasib,

ni

babak

kegiyatan

ngeramal;

dukun

nerima

ngeramalko nasib

pesai.

ba.ca.an n bacaan: ini buku --

ba.bar v kecat; bentang; mapar: -- tikar itu bila akan duduk, kecat tikor

kita, sija buku bacaan ram

suda mare mejong

ter.ba.ca n tebaca: tulisanmu tidak --, hadmu mak tebaca

ba.bat n kusi mem.ba.bat v ngusi; ngebabat:

ke.ter.ba.ca.an

mereka -- membuka kebun,

baca: banyak orang mengalami

tiyan ngusi ngebuka kebun.

--

pem.ba.ba.tan vt pengusian;

tingkat baca rebah

belukar,

nayah

tingkat ngelami

ba.cok v pahuk; puppuk: sapinya kena

pembabat: petana memulai -rumput

rendah,

adv

--, sapina kepahuk

petana

ngemulai pengusian ngejukuk

mem.ba.co.ki

pullan

muppuki: kamu jangan -- sapi

vt

mahuki;

di sana, niku dang mahuki sapi

ba.bi n babui: -- itu merah mukanya,

duda

babui suda suluh pudakni

mem.ba.cok-ba.co.ki

ba.bon n induk benatang; kelabai:

vvt

orang suka -- ayam untuk

mahuk-mahuki;

diperlihara,

muppuki: saya -- tulang sapi

jelma

demon

muppuk-

kelabai manuk baka dingun

jantan, nyak ngemahuk-mahuki

ba.bon-be.sar ni kelabai balak.

sapi ragah ba.co.kan n bekas pahukan; puppukan: bekas -- itu masih

25

--

ada, kas pahukan suda pagun

ba.gai.ma.na

wat

tenggapan kamu, unjuk sipa

ba.dai n angin kedok; badai: hujan

p

repa:

tanggopanmu

disertai --, hujan suwa badai

se.ba.gai.ma.na pron gokgoh

ba.dai-to.pan adv angin ribut: -

jama; kinjuk sipa: -- paman

- sangat menikutkan, angin

saya, gokgoh jama kemamanku ba.gin.da n pun.

ribut temon ngerabaiko ba.dan 1 n badan jelma; badan; bidang:

ba.gan 1 n pengalan: -- ini buatan

-- saya gatal sekali, badanku

paman, pengalan sija guwaian

gatol temon; 2 pron bagian

kemaman;

ni

2

suwatu

utama suwatu benda; badan: --

rancangan; denah; bagan: ini --

pohon ini besar sekali, badan

pembuatan

batang sija balak temon; 3 adv

denah bangunan gedungna

perkumpulan

resmi

pemerintahan;

sija

ba.ga.si n bagasi; ruwang lunik: --

lom

motor

--

badan:

gedungnya,

statistika, badan statistika

cukup

helm,

bagasi

motor pas hilem

badak:

1 ba.gi p ulah: jadi pintar -- yang

satu,

belajar, jadi pintor ulah sai

ba.dik n senjata tajom lunik; badik:

2 ba.gi n belah; bagi: --kan saya sedikit

ba.dak

n

geral

binatang

benatang; --

bercula

bulajar

benatang badak bucula sai jangan

membawa

--,

saja, belahko nyak cutik gawoh

dang

ba.gi-ba.gi

ngusung badik -- raja saja, niku sija macom

tim

bagi pekerjaan ba.gus

raja gawoh

n

helau;

ber.ba.gai p bemacom-macom:

gambarmu,

--

gambarmu

bemacom-macom

bubagi:

kamus -- tugas, tim kamus bagi-

ba.gai p gukgoh; wat macom: kamu ini

kejadian

vvt

memilukan,

betik:

--

helau

benar temon

ter.ba.gus vi sai paling helau;

kejadian

tebetik: perabotan itu terbuat

nyedihko

dari bahan --, perabutan sina tesani jak adunan tebetik.

26

mem.ba.gus.kan

bah.te.ra-la.yar adv jukung wat

vt

ngehelauko; ngebetikko: saya

layar;

sedang -- gambar adik, nyak

menyeberang

lagi ngehelauko gambar adek

menggunakan

pem.ba.gu.san vt penghelauan:

pulau ngegunako biduk layar

ba.han n bahan: sebuk semen --

ba.hu-ki.ri adv pumping kiri: jangan sentuh -- ini, dang culik

harebuk

pumping kiri sa

bahan ngecor ber.ba.han

pulau --, nyeberang

sakit, pimping sakik

penghelauan kak radu muni semen

layar:

1 ba.hu n pumping; pimping: -- saya

akhirnya -- selesai juga, aherna

mengecor,

biduk

n

asal

ba.hu-ka.nan

bahan;

adv

pumping

bubahan: paku -- dasar besi,

kanan: -- masih kuat, pumping

paku bubahan asal besi

kanan pagun kuwat 2 ba.hu, ba.hu-mem.ba.hu p begawi

ba.ha.sa n lambang bunyi sai tepakai cawa retini ditentuko mufakat

jama-jama;

jejama; bahasa: -- lampung --

orang lampung kenal istilah --,

kita, bahasa lampung bahasa

jelma lampung pandai begawi

ram; 2 adv ringget atawa bucara

jejama.

api?,

niku

jejama:

ba.ik a helau: sikapnya -- ya, carani

kak cawa; dialek: kamu -lampung

begawi

helau yu

dialek

sa.ngat-ba.ik adv temon helau:

lampung api?

nilainya --, nilaina temon helau

ba.ha.ya a bala; celaka: kami hampir mendapat --, sikam hamper

ba.ik-se.ka.li pron sai helau.

ngemansa celaka

ba.ik-ba.ik a helau: -- kamu ya

bah.kan

p

ajin:

--

kami

di sini, helau-helau niku yu dija

sudah

mengkidarinya, ajin sekam kak

ba.it n bagiyan sair pattut sai terdiri jak

radu ngehidarina

epak atawa tiyap larik; bayit:

bah.te.ra 1 n jukung; perahu; biduk:

kamu sudah hapal berapa --

naik -- menuju pulau, cakak

pantun?, niku kak hapal pira

jukung hung pulau; 2 adv cakak

bayit pattun?

pepadun; .

27

bai.tul.lah

n

1 ba.jing n tupai: -- melompati pagar,

jamaah

baitullah:

mengitari --, jemaah mutari

tupai ngeluncaki kuta 2

baitullah ba.ja n bubahan besi murni; baja: besi

ba.jing-lom.pat

ark

jelma

sai

pumaling cakak unggak trek; bajing lompat; bajing: banyak

ini dari --, besi sija jak baja ba.jak n beluku; bajak: sawah sudah

mobil truk terkena jeratan--,

di--, sabah kak radu dibajak

nayah mubil trek tekena pinja

ba.jak-la.ut

bajing lompat.

adv

suwatu

kelumpok jelma sai ngeguwai

ba.ji.ngan 1 ark jelma sai

ngebajak

hun;

bucara mak ngedok atoran;

pembajak kapal; bajak lawok:

bajingan. 2 pron nayah tupai

ada -- di selat pulau, wat

nganik wah tanoman; bajingan:

pembajak kapal di selat pulau

jagung dikebun kami habis

pem.ba.jak

karena --,

kalap

lawok

n

jelma

sai

sekam bela ulah bajingan

ngelapahko mesin bajak atawa biduk

bajak

jaguung di uma

ba.ju p kawai: ambil -- ayah di kamar,

jawi/beluku;

akuk kawai bak di bilik

pembajak. pem.ba.jak-sa.wah

ni

bak 1 n baka ngebatok wai; bak: -- di

bajak

sabah; mesin bajak; beluku: --

samping ember, wat bak di

mulai

gerel imber; 2 pb kinjuk: kamu

mengitari

pematang

ini -- raja, niku sija kinjuk raja

sawah, beluku mutori pemelang

ba.kar n puppol; bakar: -- saja kayu

sabah mem.ba.jak-sa.wah

ini, puppol gawoh kayu sija

vvt ngebeluku:

ba.kat 1 n usungan jak laher; bakat:

petana mulai -- nya, petana

kamu pintar memang --, niku

mulai ngebajak sabahni

pintor sangon usungan laher; 2

di.ba.jak vt 1 dibajak: sawah-

pron bekas katan; bakat: wah

sawah sudah --, sabah-sabah

kamu banyak --, wah niku

kak radu dibajak; 2 pron kapal

nayah bekas katan

lawok

ber.ba.kat

ngebajak

sabah;

ketakkap

perompak;

1

ni

buangleh;

bubakat: coba lihat dia --, cuba

dibajak.

28

liyak ya buangleh; 2 pron katan

babat bunyi surat; bitiyan: --

sai nyisako kasna lagi; wat kas.

lagu

--, pullan busisi tenoman bakau ba.ki

n

talam:

--

alumunium,

itu

menggoyang

ngeguyang puntut

berbahan

talam

dangdut

pinggul, bitiyan lagu dangdut

ba.kau n bakau; hutan berisi tanaman ba.lai

suda

n

sesat;

pok:

mereka

bermusyawarah di -- desa, tiyan bemupakat di sesat tiyuh

bubahan alumunium. bak.so n bakso.

ba.lai-ba.lai ni bangku; dipan:

bakteri n kuman; bakteri: banyak --

berdua duduk di --, buruwa

pada

makanan

nayah

kuman

mejong di dipan

kadaluarsa, di

ba.lai-bu.da.ya

kanikan

adv

pok

kadaluwarsa

pameran budaya; balai adat:

bak.ti n nutuk; tutuk.

pameran ada di --, tuntunan

ber.bak.ti vt bututuk: kamu

wat di sesat adat ba.lai.rung n sesat agung: tua-tua adat

harus -- padanya, niku harus

berkumpul di --, tuha-tuha adat

bututuk haguk ya bak.ti-pra.ju.rit

adv

bukumpul di sesat agung

bakti

ba.lap n tanding; segeluk.

prajurit. ba.ku a pukok; baku: bahasa ini sudah

ba.la.pan v tandingan: dua

di --kan, tenda bunyi sija kak

motor sedang --, ruwa mutor

radu dipukukko.

lagi tendingan

mem.ba.ku.kan vt mukukko:

ber.ba.la.pan vt butandingan:

kami sudah -- aksara ini, sikam

motor berkumpul untuk --,

kak radu mukukko had sa

mutor

pem.ba.ku.an vt pempukukan:

butandingan

kelompok ini sudah melakukan

ba.lap-li.ar adv tanding liyar:

-- aksara, kelumpuk sija kak

malam hari banyak motor --,

radu ngeguwaiko pempukukkan

bingi rani nayah mutor tanding

had.

liyar

ba.la.da

n

pantun

sai

bukuppul

ba.las v balos: -- dia, balos ya.

bunyina

ngeredasko jantung; bubandung;

29

haga

ayah,

mem.ba.las vt ngebalos: kamu jangan --, niku dang ngebalos vt

tengker-tengkerku

tengnyana bapak bal.ko n panggar: orang menyimpan

ba.la.san n balosan. pem.ba.la.san

sija

ngebalos;

barang di -- rumah, jelma

pembalosan: nanti ada yang --

nyegok barang di panggar nuwa bal.po.in n pen: saya beli -- di toko itu,

nya, tina wat sai ngebalos

nyak ngebeli pen di toko suda

ba.lik 1 n baler; cukup umor; ballik:

ba.lok n baluk: jangan mengambil --

wanita itu sudah --, bai suda

itu, dang ngekuk baluk suda

kak radu baler; 2 v haguk

ba.lon n gelumbungan: anak kecil suka

tundun; balik: dia pergi -- ke belakang,

ya

lapah

--,

haguk

sanak

renik

gering

gelumbungan

tundun hung kudan; 3 vvt

bal.sam n balsom: carikan -- di meja,

muloh; balik: dia -- lagi, ya muloh muni

sepokko balsom di mija.

ber.ba.lik vt bumuloh: lihat dia

mem.bal.sa.mi vvt ngejuk nyah

sudah --, liyak ya kak radu

balsom; ngebalsomi.

bumuloh

bal.sa.mi vt balsomi: tolong --

mem.ba.lik, mem.ba.li.kan vt

punggung saya, tulung balsomi kudanku.

ngemuloh; ngulohi; ngulohko:

ba.lut n simpok; bungkus: -- luka ini,

akhirnya dia --, aherna ya nguloh

simpok katan sija

ter.ba.lik v tebalik: mobil itu --,

mem.ba.lut

mubil suda tebalik

nyimpok: dia -- luka budi, ya

vt

ngenyimpok;

ngenyimpok katan budi

ba.li.ta n sanak sai beumor kurang jak tempat

pem.ba.lut n penyimpok: -- ini

posyandu -- di dusun tiga, pok

sudah usang, penyimpok sija

posyandu upi di dusun telu

kak radu timbai

lima

tehun;

upi:

bam.bu n buluh: saya mengambil -- di

ba.ling n tengker. ba.ling-ba.ling

ni

hutan, nyak ngekuk buluh di

tengker-

tengker: ini -- saya buatan

pulan.

30

ban 1 n ruda; ban: -- mobil itu pecah,

ban.dit

n

polisi

bandit:

mulai

ruda mubil suda pecoh; 2 ni

membasmi para --, plisi mulai

ikok tengah; bokbot: ambil dulu

ngebanttas para bandit ban.di.tis.me a sifat kebandit-banditan;

-- yang tergantung di pintu itu, akuk pai bokbot sai tegantung

ngebandit. bas.mi v berattas: -- tikus di sawah,

di rangok suda. ban.ci n beladingan: mengapa kamu

berattas tikus di sabah

bilang dia --?, ngapi niku

mem.bas.mi

nyawako ya beladingan?

beramai-beramai

vt

ngeberattas: mereka

--

tikus di sawah, beramik-ramik

ban.dar n kuta pelabuhan; banda: dulu krui adalah --, ho krui iyulah

tiyan ngeberattas tikus di sabah

kuta pelabuhan.

pem.bas.mi.an

vt

pemberattasan: -- hama tikus

ban.da.ra n pok labuh kapal kambor; pok pesawat; bandara: -- radin

oleh

intan dua, bandara radin intan

tikus ulah petana

dua

di.bas.mi n diberanttas: setiap

ban.ding n imbang.

hama harus --, setiap penyakik

ban.di.ngan v imbangan: laki-

petani,

pemberattasan

wajib diberattas ba.suh v dawak; basuh: tolong -- mobil

laki itu bukan --, ragah suda

ini, tulung basuh pai mubil sija

layon imbangan mem.ban.ding.kan

di.ba.suh vt dibasuh.

vt

ngebandingko: kalau saya -- ini

mem.ba.suh

tentu baik itu, damon nyak

ngedawak:

ngebandingko sija tantu helau

jangan lupa -- kaki, semakkung

suda

pedom dang lupa ngebasuh

ban.del a mak nutuk perintah; bengol:

vt

ngebasuh;

sebelum

tidur

kukut

jangan bersifat -- ya nak, dang

pem.ba.su.han 1 ni makkuk tisi

ngedok sifat bengol yu nak

wai

mem.ban.del

ngebengol:

pambasuhan; pengecah culuk:

mengapa kamu -- begitu, ngapi

jangan lupa -- tengan, dang

niku ngebengol juk sina

lupa

vt

31

baka

ngecah

pumbasuhan;

culuk;

2

adv

ngeguwai ngecah barang atawa

ba.rang-ba.ru

benda; pengecahan.

appai: ini yang --, sija sai

ba.tako n batako: dinding rumahnya

pron

barang

barang appai

dibuat dari --, sesai nuwahna

pem.ba.ru.an vt ampai ngejadi;

diguwai jak batako

pumbaruan:

kami

baru

ba.tal 1 a mak jadi; urung: janji kita

melakukan -- struktur, sikam

terpaksa --, janji ram terpaksa

ampai ngeguwaiko pembaruan

urung; 2 pron mak sah; batal:

struktur ba.sah a basoh: rambut saya -- terkena

gol itu dianggap --, gol sina

air, buwokku basoh tekena wai

dianggap mak sah.

ba.sah-ku.yup

ba.ta.li.on n geral pok kesatuwan

adv

basoh

tentara; bataliyon: tentara yang

yuyyup: -- terkena air hujan,

masuk dalam bagian dari --,

basoh yuyyup tekena wai terai

tentara sai jadi bagiyan jak

mem.ba.sah.kan

resimen

ngebasohko:

vt

kalau

mandi

ba.tang 1 n batang: dua -- pensil, ruwa

jangan lupa -- rambut kepala,

batang dawat; 2 adv badan

damon mandi dang mak ingok

benda; batang.

ngebasohko buwok

ba.ta.ngan ni saian; batangan:

ba.sah-ba.sa.han

mengambil rook --, ngekuk

baju mandi basohan; basoh-

rukuk saian

basohan:

ba.ris n baris: semua murid kelas enam

mandi

vvt --,

makai mandi

basoh-basohan ba.si 1 a ngingi: jangan makan nasi

--, unyin murid kelas nom baris

sudah --, dang ngenik kan kak

ba.ris-ba.ris vt baris-baris. bar.ter n pergadangan sai saling tukor

radu ngingi; 2 n makkuk kan

barang; tukor barnog; barter:

mesak; basi: ambil -- di meja,

jaman dahulu kita mengenil

akuk basi di mija ba.sis n dasar kadar; basis: kadar --

jual beli --, zaman timbai ram

kopinya sudah bagus, kadar

ngenil jul beli cara barter ba.ru a appai: -- saja dia datang, ampai

dasar kupina kak radu helau

temon ya ratong

32

ber.ba.sis

a

ngedok

mem.ba.ta.si vt ngebatasi: ini

dasar;

bubasis: jangan tidak --, dang

akan

mak bubasis

ngebatasi lakkahna

--

geraknya,

sija

ba.tik n batik: dia ke kantor berbaju --,

ba.u n ambau; hambau: ada -- busuk dari sekeliling ini, wat ambau

ya hung kantor bukawai batik.

busuk jak kelling dija.

mem.ba.tik vt ngebatik: wah

ber.ba.u

vt

kamu bisa -- juga, wah niku

buambau;

buhambau: bangkai tikus itu --

pandai ngebatik juga

menyengat, bakkai tikus suda

pem.ba.tik vt pumbatik: ini

buambau tejom

rumah -- yang kemarin, sija

ba.u-ba.u.an

pron

nuwa pumbatik mbijo

ambau-

ambauan: anak bermain --,

1 ba.tin n perasaan ati; bitin: --nya

sanak bumain ambau-ambauan.

tertekan, bitinna tetekon mem.ba.tin vt cawa lom hati;

ba.ut n besi batangan sai buulir; baut: banyak -- motor di bengkel,

ngebitin:

dia

--

melihat

nayah baut mutor di pok bingkel

kejadian

itu,

ya

ngebitin

ba.tas n langan; batas: mana -- tanah

ngeliyak kejadian sudi

kita, dipa langan tanoh ram.

ke.ba.ti.nan ni kebitinan: orang

ba.ta.san a antak: sungai itu

itu punya ilmu --, jelma suda

hanya -- dada, way suda cuma

wat ilmu kebitinan 2 ba.tin n julukna jelma ngidok hareta;

antak dada. ber.ba.ta.san adv batas-batas sai

di

keliling

tuku

jelma kaya; batin. ba.tu

epak;

n

batu:

orang

itu

sedang

bebatasan: kebun kita -- dengan

memecah --, jelma suda lagi

lembah, kebun ketta bubatasan

ngemecoh batu.

jama jurang

mem.ba.tu vt ngebatu; ngejadi

pem.ba.tas ni langanan: nah ini

batu: malin kundang yang --,

dia -- kita, nah sija sa langanan

malin kundang sai ngejadi batu

ketta

be.ba.tu.an ni bubatuan: kata orang karena si pahit lidah gunung banyak --, cawa jelma

33

ba.wah n debah; bah: dia mengangkat

ulah si pahekma gunung nayah

kayu dari --, ya ngatat kayu jak

bebatuan ba.tuk

n

hiyok:

kalau

--

tutup

bah

mulutmu, damon hiyok tutup

ba.wa.han

adv

bangukmu.

bepangkat

atawa

ter.ba.tuk vt tehiyok; hiyok:

maseh rebah; anak buwah: jadi -

debu itu membuat saya --,

- jangan ngotot, jadi anak

harebuk suda ngejadiko nyak

buwah dang ngelawan

tehiyok

ke-ba.wah vt lapah manjau;

ter.ba.tuk-ba.tuk adv tehiyok-

mider; ngebah.

jelma

sai

jabatanna

ba.wel n rambol: nenek saya -- bener,

hiyok. ba.wa v usung; atot; taban: -- tes ini ke

nyayiku rambol temon.

kemar, usung tes sija haguk

ba.we.lan n rambolan; rambol

kamar.

temon:

mem.ba.wa vt ngusung; naban;

bakasku kuk rambol temon

niku

sai

ku

kok

--,

ba.yam n hayum: dia suka sekali sayur

ngatot: kamu yang -- barang dagangan,

kakek

--, ya demon nihan gulai hayum.

naban

ba.yang, ba.ya.ngan n halinu; bayang-

barang dagangan mem.ba.wa.kan vt ngusungko;

bayang: kemanapun pergi ia

ngatoti.

diikuti --nya, haguk pa pun

pem.ba.wa n pengusung: ini

lijung

yang jadi -- bendera, sija sai

halinuni.

jadi pengusung bendira

ba.yang-ba.yang adv ingokan:

pem.ba.wa.an a pengusungan:

melihat dia -- dirinya tidak bisa

--nya

dilupakan, ngeliyak ya ingokan

tidak

banyak,

ya

lijung

ditutuki

pengusunganna mak nayah

dirina mak dacok dilapako

ter.ba.wa vt tusung: sepertinya

mem.ba.ya.ngi ni halinu nutup;

hp -- dia, kinjukna hp teusung

ngebayang. bia.dap a biadop: anak itu memang --,

haguk ya

sanak sina sangon biodop.

34

bi.ak,

mem.bi.ak

adv

bi.a.ya-bi.a.ya adv rincciyan

ngebiyakko

mulan tanoman atawa bibit iwa;

biyaya;

ngelamon; butambah: ikan kecil

berapa semua --, pira unyin

mulai

biaya

--,

iwa

renik mulai

ungkos:

bi.bi n keminan; minan: -- sedang

ngelamon ber.kem.bang-bi.ak

memasak di dapur, minan lagi

pron

masak di dapor.

ngembang biyak; ngelamon.

bi.bir n pikpik: -- gadis itu indah,

pem.bi.ak.kan vt pembetoman: --

biaya-biaya;

ikan

di

air

pikpik muli sina helau.

tewar,

bi.bir.an vt pikpikan; bubincu:

pembetoman iwa di wai payau bi.ar p tagan: -- hidupnya memang

perempuan biasa -- setelah

susah, tegan hurikna sangon

makan, bai biyasa pikpikan

susah.

seradu mengan bi.bit n mulan: -- ini baik untuk

pem.bi.a.ran a taganko. mem.bi.ar.kan

vt

pembibitan, mulan sija helau

naganko:

kalian -- masalah ini, kuti

haguk mulanan.

ngenaganko hal sija

pem.bi.bit.an n penjambangan;

bi.a.sa n biyasa: saya sudah -- susah,

kita

melakukan --?, kemeda ram

nyak kak radu biyasa susah. mem.bi.a.sa.kan

kapan

mulanan: ngelakuko

v

penjambangan

mulan?

pembiyasaan; ngebiyasako. ke.bi.a.sa.an a kebiyasaan: --

bi.ca.ra v cawa:

--

saja

jangan

nya bangun tengah malam,

sungkan, cawa gawoh dang

kebiyasaanna

sukkan

minjak

tengah

ber.bi.ca.ra vt bucawa: kamu

bingi

ini -- kotor, niku sija bucawa

bi.a.ya n ungkos; biyya; biaya: -- hidup sekarang

mak helau

bertambah mahal,

ungkos hurik ganta butambah

di.bi.ca.ra.kan vvt dicawako;

mahal.

ticawako.

pem.bi.a.ya.an vt pembiayaan:

pem.bi.ca.ra.an ni bahan cawa:

ini --nya, sija pembiayaanna

--

35

ini

mengawali

rencana

pembangunan

rumah

bahan

sija

cawa

bi.lik n kamar: -- itu tempat mereka,

sakit,

kamar suda pok tiyan

ngawali

bil.yar n bilyar: mari kita main --, sija

rencana pengunan nuwa maring bi.da.da.ri n bidadari: -- turun dari

ketta mayin bilyar

langit, bidadari turun jak langik

bim.bang a rakru; ilak-iling: saya --

bi.du.an n biduwan; artis panggung: --

dengan ucapannya, nyak rakru

tentu wanita, artis panggung

haguk cawani bi.na.sa n binasa: -- dia karena

pasti bai

bohong, binasa ya ulah buhung

bi.du.an-wa.ni.ta adv biduwan

bi.na.tang n benatang: seiawan mirip --

bai.

, seiawan kinjuk benatang

bi.ji n isi: coba lihat -- kacang

bing.kai n bikkai: belikan saya -- poto,

tenihnya, cuba liyak isi kacang tenohna

beliko nyak bikkai gambar

bi.ji-ma.ta adv kemuak mata: --

mem.bing.kai

kakak sakit, kemuak mata ajo

saya sedang belajar -- poto,

maring

nyak lagi belajar ngebikkai

bik.su n biksu: -- memimpin upacara agama,

biksu

v

ngebikkai:

gambar di.bing.kai vt tibingkai: foto itu

ngemandu

sudah -- rapi, puto sina kak

upacara agama bi.la p ki; amun: saya duduk -- kamu

tibingkai rapih

juga duduk, nyak mejjong amun

ter.bing.kai vi kebingkai. bi.ngung a nongor: waduh kamu kok --

niku juga mejjong

, waduh niku kak nongor

bi.lal n tukang bang; bilal: -- sudah mengumandangkan azan, bilal

mem.bi.ngung.kan

kak radu ngumandangko azan

ngebingungko: perkataannya -orang

bi.las v celup: -- lebih sering baju ini,

lain,

vi

penyawaanna

ngebingunko jelma layon.

celup lebeh molok kawai sa mem.bi.las vt nyelup: ibu --

ter.bi.ngun vt jadi bingung;

baju

tebingung.

kami,

emak

ngeccah

pakaian sekam di.bi.las.kan vt ticelupko.

36

bin.tit n bayor di mata; bittit: -- adil

mem.bi.sul vt tuwoh sunuk; lukanya

jadi

seperti bisul, bittit adil kinjuk

mesunuk:

sunuk; 2 daging tumbuh; boter.

katanna jadi mesunuk

bin.ti.tan vt bittitan: matanya --

--,

bri.li.an a pintor; otok pintor; brilian: dari dulu dia --, jak timbai ya

, matana bittitan

pintor

bios.kop n pok jelma nunton pilem; biyoskup: saya belum pernah

bros n baka nandok mik jilbab; bros.

ke --, nyak makkung pernah

bro.sur

n

membagikan

hung biyoskup

mahasiswa

brosur: --,

mahasiswa

ngebagiko brosur

bin.tik n rutut. ber.bin.tik-bin.tik adv nayah

bi.ro n kattor bagian; kattor; biro: radar

burutut:

mengapa

punya banyak --, radar wat

--?,

mengapi

rutut; tubuhmu

nayah biro bi.rok.ra.si n kepunyimbangan: -- kita

badannmu nayah rutut?

sudah bagus, kepunyimbangan

bio.gra.fi 1 n riwayat hurik; biyograpi: coba saya lihat -- kamu, cuba

ram kak radu helau bi.rok.ra.tis a busifat kepunyimbangan;

nyak liyak riwayat hurikmu; 2 a

busifat birokrat.

riwayat hurikna jelma terkenal;

bi.sa a dacok: orang itu -- semua,

biyograpi.

jelma suda dacok unyin

bi.op.si n mereksa mahluk hurik; biopsi: hasil -- dokter hewan

ke.bi.sa.an n kahlian: memang

tidak maksimal, hasil biopsi

dia punya --, sangon yaw at

dokter benatang mak makksimal

kahlian bi.sek.su.al a bacci: tingkahnya kok

bis.nis n bisnis: dia -- barang baru, ya

seperti --, tikkahna kinjuk bacci

bisnis barang bahyu

bi.sing a hangor: -- suara kenalpot

bi.sul n sunuk. bi.su.lan

ni

wat

motor, hangor suara kenalput

sunuk;

sunukan: kan si adil yang --,

mutor

kan adil sai sunukan

mem.bi.sing jangan

--

vt di

ngehangor dija!

37

ngehangor: sini!,

dang

bi.sing-bi.sing a hangor-bingor:

blender helau baka pengancor

-- ini juga dari pabrik, hangor-

wah kanian bu.a.ya n buha: binatang -- banyak di

bingor sija juga jak paberik

mesuji, benatang buha nayah di

bi.su a ubah: dia diam seperti orang --,

mesuji

ya henim kinjuk jelma ubah mem.bi.su

vt

bu.ai v babang: -- dia, babang ya

ngubah:

bagaimana kamu ko --, reppa

mem.bu.ai

niku kak ngubah

ngebuwai: -- itu tidak mudah,

pem.bi.su vt mak cawa-cawa;

ngebabang suda mak mudah

meumma; paubah: dia menjadi

ter.bu.ai vt tebabang: -- dia di

--, ya ngejadi mak cawa-cawa

pelukkan ibu, tebabang ua di

bi.us n biyus; putas: di air sungai

vt

ngebabang;

pelukkan mak

jangan menggunakan --, di wai

bu.ah 1 n buwah; wah: -- mangga, wah

batang are dang ngegunako

mangga; 2 pron jelma ratong

putas

ngejuk peratong; buwah tengan;

mem.bi.us vt mutas: laki-laki

hadiah.

itu sening --, ragah suda demon

ber.bu.ah n buwah: pohon

mutas

mangga itu sudah --, batang

pem.bi.u.san vi pembiyusan: --

mangga suda kak radu buwah

terhadap perempuan terbilang

pem.bu.a.han vt pembuwahan:

kejam, pembiyusan haguk bai

-- produktif pada sel telur,

tebilang mak buhati

pembuwahan produktip haguk

di.bi.us vt dibiyus: beritanya

sel tahlui bu.al n cerita tiwatko; buhung: cerita

perempaun itu --, kabarna bai

kamu sekedar mem--, ceritamu

suda dibiyus se.dang-ter.bi.us

a

sekedar ngebuhung

mak

mem.bu.al vi ngewat-watko;

bugerak; lagi tebiyus. blen.der n baka ngehancorko bumbu

ngebuhung: jangan -- kalau

--

bercerita, dang ngebuhung kak

atawa

buwah;

belender:

cerita

bagus untuk penghancur buah,

38

pem.bu.al n pembuhung: ah

bu.bu

n

bubu:

mencari

ikan

kamu memang --, ah niku

menggunakan --, nyepok iwa

temon pembuhung

ngegunako bubu bu.bur n kukkuk: -- ketan hitam,

bu.as a ganas; bengis; buwas: binatang ini --, benatang sija ganis

kukkuk siwok halom

keganasan;

bu.buh v bubuh; tambah: mintak --

kebuwasa: -- binatang sangat

nasi saja, kilu tembah kan

ditakuti, kebuwasan benatang

gawoh

temon dirabai

mem.bu.bu.hi

ke.bu.a.san

vt

vt

nambahi:

abang -- nasi ke piringku, ajo

bu.at p guwai; baka: -- dulu adik layang-layang, gawi pai adek

nambahi kanmit mit pingganku

layang-layang

mem.bu.buh.kan vt ngubuhko.

ber.bu.at vt buguwai: -- untuk

bu.but n mesin baka nebuk; bubut.

orang banyak, ngeguwai guna

mem.bu.but vi ngubut: ayah --

jelma ramik

besi dengan mesin, bak ngubut

pem.bu.a.tan

vt

besi jama mesin

ngeguwai;

pengguwaian: -- sumur masih

bu.dak n pembantu kak radu tebeli; orang

itu

--

bagi

lama, ngeguwai sumor pagun

budak:

saka

mereka, jelma suda budak bagi

bu.at-si.a.pa pron baka sapa.

tiyan

bu.bar v gubar; tebor: orang-orang mulai

--

menonton,

per.bu.da.kan pem.bu.da.kan

mem.bu.bar.kan vt ngubarko:

ngebudakko.

--

kerusuhan,

kerusuhan keributan

vt itu

suda

vvi

bu.da.ya n adat: -- orang lampung,

plisi

adat jelma lampung

ngubarko keributan di.bu.bar.kan

ngeguwai

budak; pembudakan.

jelma

ramik mulai gubar nuttun polisi

vi

ke.bu.da.ya.an a adat-istiadat:

digubarko: sudah kak

ini -- kita, sija adat-istiadat ram

--,

bu.da.ya.wan

radu

digubarko

istiadat:

39

bang

n

ahli ansori

adat---

lampung,

kiyai

ansori

nayah meranai sai ratong wattu

ahli

nikahanna

adat-istiadat lampung

bu.ja.ngan n meranai.

bu.dha n geral sai agama di negara ram; buda: agama --, agama buda

mem.bu.jang

vt

ngebujang:

mengapa kamu masih --, ngapi

bu.di n budi; jasa: orang itu banyak jasanya--, jelma sina nayah

niku pagun ngebujang bu.juk n bujuk: -- dia supaya tidak

jasani

menangis lagi, bujuk pai ya

bu.di.man n jelma sai bebudi; betik hati: pak lebu sangat --, pak

mare mak miwang muni

lebu mirok jelma sai bebudi

mem.bu.juk vt ngebujuk: coba kamu yang -- dia, cuba niku sai

bu.gil kas bitung; bugil: nak jangan -begitu!, nak dang bitung juk

ngebujuk ya

saiya!

bu.ju.kan v bujukan: -- kamu benar

bu.i n kurungan baka jelma sai jahat; jil;

manjur,

bujukanmu

buwi: anak itu masuk -- karena

temon manjor

mencuri kerbau, sanak sina

bu.juk-ra.yu vt bujuk rayu;

karak bui ulah ngemaling kibau

rayuan:

aduh

--

ma.suk-bu.i

rahasia,

agui

bujuk

adv

kuruk

jil;

senjata rayu

senjato rahasia

kuruk buwi.

bu.jur a sipatna mak bugerak; bujor.

di.bu.i vi jelma sai radu ngedok

mem.bu.jur 1 vt nancopko

ketetopan hukuman; dibuwi. bu.ih n buroh: banyak -- di pinggir

perabut

bawi

baka

ngawil;

--

gagang

adik

laut, nayah boroh di pinggir

ngebujor:

lawok

pancing, adek ngebujor gagang

ber.bu.ih vt ngeluwar buroh;

kawil; 2 ni ngebujor kaku;

beburoh: air sabun berbusa,

ngebujor:

wai sabun beburoh

lama -- kaku, badanna kak radu

bu.ih-bu.ih ni nayah buroh;

saka ngebujor kaku

buro-buroh.

mem.bu.jur.kan

bu.jang n meranai: banyak -- yang hadir

pada

tubuhnya

ngejuluko; ngebujorko.

pernikahannya,

40

sudah

adv

bu.ka v buka: -- barang ini di tempat

pen.ca.ri.an-buk.ti vvt nyepok mereka

berusaha

terang, buka barang sija pok sai

bukti:

wakwah

melakukan --, tiyan beupaya

mem.bu.ka,

di.bu.ka

nyepok bukti

vt

bu.ku n buku: ini -- siapa?, sija buku

ngebuka: --nya dengan pisau, ngebukana jama besi tejom

sapa?

pem.bu.ka.an

pembukaan

bu.ku-tu.lis adv buku baka

uud; pembukaan: hari senin --

nulis; buku tulis: -- ada di meja,

uud

buku tulis wat di mija

n

dibacakan,

rani

senin

bu.ku-gam.bar adv buku baka

pembukaan uud dibacako bu.ka-bu.ka.an

vt

ngegambar; buku gambar: --

buka-

dibawa anaknya, buku gambar

bukaan. bu.kan a layon: -- saya tidak setuju,

diusung anakna bu.ku-te.bal adv buku paling

layon nyam mak setuju bu.kit n pematang; tebing: -- ini tinggi,

atawa sai kedol; buku kedol: --

pematang suda ranggal

ini buat hadiah, buku kedol sija

ber.bu.ki.t

gawi hadiyah

ni

bukik-bukik;

bu.lan 1 n urutan geral bulan lom

nayah pematang. buk.ti n bukti: mana -- perbuatannya,

almanak; bulan. 2 adv tanoh sai

hippa bukti kelakukwanna ter.buk.ti

n

tebukti:

kalau

keliyaan

jak

kenawat:

kami

planet

bumi;

melihat

--

begitu dia memang -- bersalah,

purnama,

damon juk sina ya temon tebukti

kenawat bulat

busalah

bu.lan-pur.na.ma ni kenawat

pem.buk.ti.an vt pembuktiyan:

bulat: malam mini --, bingi sija

proses -- itu memang sulit,

kenawat bulat

proses pembuktian suda temon

Bu.lan-sa.bit ni kenawat sabik.

ngeliyak

bu.lat a buttor: bentuk kepalanya --,

susah buk.ti-buk.ti

sikam

n

bantuk huluna buttor

bukti-bukti;

bu.la.tan ni buttoran.

barang bukti.

41

ber.bum.bu.kan n bubumbuko:

bu.lat-bu.lat n nayah buttor; buttor-buttor:

--

ini

menunjukka

suatu

tenda,

sayur ini -- lada, gulai sija bubumbu lada bu.mi n geral planet pok manusia

buttor-buttor sija ngenunjukko

hurek; bumi: -- kita bulat, bumi

suwatu tenda bul.do.ser n baka ngedurong batu

ram bulat; 2 pron tanoh di bumi

balak; doser: lihat batu itu

pok ram hurek; tanoh; bumi:

didorong --, liyak batu suda

way kanan -- petani, way kanan

didurong doser

tanoh petani

di.bul.do.ser adv didurong.

per.mu.ka.an-bu.mi ni darak;

bu.lu n buwok halus; bulu. ber.bu.lu

n

tanoh. paha

berbulu:

bun.cit

n

balak

betong;

buccit:

kamu --, pahamu berbulu

perempuan itu --, bai suda

bu.lu-ku.duk adv bulu kecikcil:

balak betong. bun.da n induk; mak: jasa -- tidak

--ku merinding, bulu kecikcilku

bernilai, jasa mak bunilai

tetegi bu.lu.an adv buwok gugor;

bun.dar a buntor: ban mobil itu --,

bahumu

ruda mubil suda buntor.

buwokan:

ada

--,

bun.da.ran

bidangmu wat buwokan

n

--

bumbu

sedap

sekali,

masakanna

bangik

humbu:

masakannya humbu

buntor-buntor;

radin intan, buntoran pattung

kebun nayah buluh. bum.bu

n

buntoran; putoran: -- patung

bu.luh n buluh: di kebun banyak --, di

radin intan bung.kam v ungon: orang itu -ditanya

polisi,

jelma

suda

benor.

ungon diulih plisi.

mem.bum.bu.i v ngehumbui:

mem.bung.kam

saya sening -- gulai sehingga

ngehenang: dia -- mulutnya

rasana

karena tekut, ya ngehenang

enak,

nyak

demon

adv

ngehumbui gulai mare rasani

bangukna ulah rabai

bangik

ter.bung.kam vi tehenang: -dia setelah diketahui kartunya,

42

bung.kus n simpok; bukkus: tolong

tehenang ya kak ketahuman

ambilkan -- itu, tulung akukan

kartuna pem.bung.ka.man

simpo sini

vvt

ngehenangko.

mem.bung.kus vt nyimpok: ibu

bung.kam.kan adv ngeguwai

--

ngebungkam hun; bungkamko.

ngenyimpok timpe juwalan

tempe

jualan,

mak

bu.nga n kembang: adik menanim --,

pem.bung.kus n pambukkus: --

adek ngenanom kembang.

nya sudah usang, pambukkusna

ber.bu.nga

kak radu timbai

v

bekembang;

bebunga: bunga mawa sedang -

ter.bung.kus

-!,

tebukkus: satu kilo sudah --,

kumbang

mawor

lagi

vt

tesimpok;

sekilo kak radu tebungkkus

bebunga ber.bu.nga-bu.nga a senang

bun.ting a ngendung: kambing kami

diam

sedang --, kambing sikam lagi

ati;

bubunga-bunga:

hatiku sedang --, mema atiku

ngendung bun.tu n buttu: kamu orang --, niku

lagi bubunga-bunga bung.kuk a bungkuk: orang tua itu

jelma buttu bun.tung n putuk: cicak itu -- ekornya,

sudah --, jelma tuha suda kak

kicak suda putuk gundangni

radu bungkuk. mem.bung.kuk v ngebungkuk:

bun.tut n gundang: sayur -- ayam enak

coba -- lagi, cuba ngebungkuk

rasanya, gulai gundang manuk

muni

bangik rasani; 2 pron ereng. adv

ber.bun.tut 1 ni wat gundang;

tebungkuk-bungkuk: kakek itu

begundang: binatang sapi --

berjalan --, bakas sina bulapah

juga, benatang sapi begundang

ngebungkuk-bungkuk

muna; 2 pron hal sai belajuan;

ter.bung.kuk-bung.kuk

bun.cis n buccis: pohon -- mulai

nambah

perkara;

berbuntut:

berbuah, batang buccis mulai

masalah

bubuah

perkara sija berbuntut tijang

ini

--

panjang,

mem.bun.tut vt ngereng.

43

mem.bun.tu.ti

1

vt

tiap lima tehun ram muni

ngejuk

gundang; ngebuntuti: saya --

pemilehan bupati

layong-layang kemarin, nyak

bu.ram 1 n benda kak teliyak kurang

ngejuk gundang layangan bijo;

terang; burem. 2 pron mak

2 pron nutuki: kpk sedang --

helau; burem: potret --, kisah

koruptor, kpk lagi ngeguwai

mak helau bu.ruh n buruh: bapaknya bekerja --?,

nutuki koruptor bu.nuh v pati: pencuri itu di– warga,

bakna bukerja buruh?

maling suda dipati warega

bu.ruh-ka.sar adv jelma sai

bu.nuh-sa.ja vvt patiko ganta.

bukereja ngeburuh; kereja nayah

mem.bu.nuh vt matiko: jangan

ngeluawarko

-- apa saja, dang matiko api

kasar.

hiting;

buruh

bu.ruk a burak; jahhat: kayu itu sudah

juga

--, kayu suda kak burak

di.bu.nuh vt dipatiko. pem.bu.nu.han

vt

bu.rung n putik; burung: -- kutilang,

patian:

kemarin ada kasus --, mbijo

putik patak bu.rit 1 n bagiyan belakang nuwa; juyu:

wat hal patian bu.nyi n bungi; tengisan: dengarkan -seruling

bambu

ini,

ambilkan baskom di -- rumah, akukkon pan di juyu nuwa; 2

tengis

bungi suling buluh sija

bu.rit ni tuhlan dibatok daging

bu.nyi-bu.nyi.an ni bungian;

debah betong; jobogh: -- sakit

tengisan.

karena

ber.bu.nyi vt bubunyi: suara

jobogh nyak sakik bak ulah

seruling

kelamonan mejong

--,

suwara

suling

lawoh; buritan: -- kapal itu ada

bu.mi n bumi: -- bulat, bumi buntor n

jelma

duduk,

bu.ri.tan adv bagian juyu kapal

bubungi bu.pa.ti

kebanyakan

nomor

sai

yang bocor, juyu kapal suda

di

wat sai bocor

pemerintahan kabupaten atawa

bu.sa n baroh; busa: air sabun punya --

kepala daerah; bupati: tiap lima

, wai sabun wat baroh

tehun kita juga pemilihan --,

44

ber.bu.sa 1 ni bubaroh: lihat

mem.bu.ta.kan vt ngebutako;

saja sabun ini --, liyak juga

ngicong:

sabun sija kak bubaroh; 2 a

membutakan anak pak udin,

banguk bubusa kena penyakik

sanak pak ahmad ngabutako

epilepsi;

anak

penyakik

bebaroh;

anak

pak

pak

udin:

ahmad

anak

itu

membutakan kawannya, sanak

ayan. bu.sa.na n kawai: -- pesta westa bagus

sina ngicongko tawokna

sekali, kawai pesta westa halau

ke.bu.ta.an n kabutaan: anak

benoh

itu mengalami kebutaan, sanak

bu.suk a busuk; buyuk: sampah itu berbau

--

seperti

sina ngalami kabutaan

bangkai,

bu.tir n bagiyan-bagiyan lom parageraf; butir: -- surat, butir surat

yukyuh sina mambau busuk

bu.tuh n perlu: jangan saya tidak --,

gokgoh bangkai manuk mem.bu.suk

ni

dang nyak mak perlu

ngebusuk; itu

bu.yar v tecerai; tabogh; tabuy (ngenai

sudah --, daging uccal suda

barang -- barang sai bekumpul):

radu ngebuyuk

mainan adik -- di tengah

ngebuyuk:

daging

rusa

rumah, gurauan adek tabogh di

bu.ta a kicong; buta: anak itu -matanya, sanak sina kicong

tengah nuwa

matana; 2 pron jelma sai mak

mem.bu.yar.kan v ngejadikon

sihat indrani atawa lakuna; tuna;

tabogh; naboghko: ayam itu --

buta.

sampah

bu.ta-ak.sa.ra adv mak pandai

dikumpulkan ibu, manuk suda

baca tulis; tuna rungu; buta

naboghko

hurup: kami mengajari lima

dikumpulkon emakbea n biya

anak

pajak; bea: -- cukai, biya pajak

--

membaca,

sikam

yukyuh

sudah sai

kak

nuppang liyu

ngejari lima sanak mak pandai

be.a.sis.wa n sai tejuk haguk pelajar

ngebaca rik nulis bu.ta-se.be.lah

yang

adv

atawa

buta

mahasiswa

guna

kebelah: aduh mataku --, agui

ngeningkatko

matoku buta kabelah

tunjangan belajar; basiswa: ada

45

prestasi;

be.ban

-- untuk siswa pintar, wat

be.ba.tan a karukan: -- ibu kuat

beasiswa baka murid pintor

sulit dilepas, karukan emak

n

baban;

babanan:

sudah

kuwat susah lepas be.ber v bentang; beber: --kan saja apa

banyak -- saya ini, kak radu nayah babanku sija

masalahnya, bntang gawoh api

mem.be.ba.ni vt ngejadi beban;

masalahna be.be.ra.pa a pira-pira: ada -- orang

ngebebani: kalian -- saya saja,

duduk di kursi dalam, wat pira-

kuti ngejadi beban bagiku ter.be.ba.ni

vt

pira jelma mejong di bakku

biyak

ngenanggung; tebabani: sudah

delom becak n bicak: berkeliling kota naik --,

jangan -- dengan semua ini,

bukeliling kota cakak bicak

kak kak radu dang tebebana

be.cek a tanoh buwai; lucak; lupak;

ulah jak unyin sija be.bas

a

lepas;

bibas:

kalian

--

becek.

memilih, kuti bibas ngemileh

mem.be.cek a ngelucak: tanah

ter.be.bas vt tebibas: saya --

depan rumah saya --, tanoh

dari jeratan teli, nyak tebibas

hadap nuwaku ngelucak

jak karukan jak tali

be.cek-be.cek n nayah lucakan;

be.bas.kan vt lepasko; bibasko:

lucak-lucak: tanah ini --, tanoh

-- ayam jago ini biar makan

sija lucak-lucak

sendiri, bibasko manu jaguk

be.cek-be.ce.kan vt bumayin

sija tegan ya ngenyepok mengan

lucak: jangan main -- itu, dang

saiyan

mayin lucak suda

be.bek n itik; ibek: mana mungkin --

be.cus kas buyun: hasil perkerjaan

ini terbang tinggi, dipa dacok

kamu ini saya nilai masih tidak

itik sija kambor ranggal

--, hasil pekerjaanmu sija ku

be.bat v karuk.

nilai pagun mak buyun

mem.be.bat vt ngeruk: pagi-

tak-be.cus a mak buyun.

pagi ibu sudah -- kayu bakar,

be.da n mak goh; bida: kita jangan

pagi-pagi emak kak radu ngeruk

sampai --, ram dang sampai

suluh

selisih goh

46

pem.be.dak n pepopor: ambil --

ber.be.da vt bubida; selisih goh;

di sana, akuk pepopor disan

layon: kita jangan sampai --,

be.deng n nuwa kuppul bubaris; biding:

ram dang sampai selisih goh mem.be.da.kan n ngebidako;

pemerintah

ngelayon: kalau melihat dia

membuat

jadi -- kakek, damon ngeliya ya

orang

jadi ngelayonko bakas

pemerintah

pem.be.da v pumbeda: ini buku

nuwa biding baka jelma mak

-- kita, sija buku pumbida ram

mampu

berencana rumah

kurang

--

untuk mampu,

burencana

nyani

di.be.da.kan n dibedako: saya

be.dil n bedil; senapan bedil: jaman

dengan kamu --!, nyak jama

dahulu banyak orang memiliki

niku dibedako!

--, zaman timbai nayah jelma

be.dah n belik; belek: tolong -perutnya

saja, tulung

sai ngedok senipang bedil be.duk n gedug: suara -- tenda

belik

betongna gawoh

panggilan salat, suara gedug

di.be.dah vt dibelik; dibelek:

bubunyi

ibu yang melahirkan itu sudah-

sembahyang

-,

mak

sanak

sai

tenda

panggilan

be.ga.dang n gadang: anak muda suka

haga

--, meranai galak gadang

ngelaherko suda kak dibelik

be.gal n bigal: banyak -- masih

be.del n bubbak: tolong -- tupai itu!, tulung bubbak tipai sija

berkeliaran, nayah bigal kak

mem.be.del

pagun bukeliaran

vt

dokter sedang dokter

ngebubbak: --

lagi

pem.be.gal

perutnya,

ni

jelma

sai

ngebigal; pembigal.

ngebubbak

betongna

pem.be.ga.lan vt ngekuk maksa

di.be.del vi dibubbak; tibubbak.

gugoh ngemaling; pembigalan: -

be.dak n popor: -- saya gatal sekali,

- itu terjadi malam kemarin, pembigalan terjadi bingi mbijo

popor gatol temon mem.be.da.ki

vt

mem.be.gal

ngemopori:

saya sedang -- adik, nyak lagi

vt

ngebigal:

kemarin jelma -- di jalan raya,

ngemopori adek

47

mbijo jelma ngibegal di pok

kanikan sai kak radu tekanik;

laya

bela.

be.go a tulul; bugu; gonjor: -- benar

pem.be.la

n

punulung

lom

perkara; pembela: bagaimana --

kamu ini, bugu temon niku ja be.ja.na n nampan balak; bejana.

itu?, repa pembela suda?

bek n 1 jelma sai bumayin di kudan lom

pem.be.la.an vt guwai ngebela

bal sipak; bek: maman -- tim

lom hukum; pembelaan: mis bui

sepak bola kami, maman bek

itu sering melakukan -- pada

tim bal sipak sikam; 2 bungi

hakim, mis bui sina risok

gokgoh luccak lom lucak; bek.

ngeguwai

be.kas n kas: ada -- luka di kaki

pembelaan

jama

hakim; 2 adv jelma sai tukang

kananmu, wat kas katan di

ngebelako juwadah; ngebelako:

kukut kananmu

di.be.la vt ditulung: dia -- jaksa penuntut, ya ditulung jaksa

be.ku n beku: es -- diambil dari lemari kulkas, es beku tiakuk jak

penuntut be.lai v pusau.

almari es mem.be.ku a ngebeku: air itu -

mem.be.lai vt musau: kamu ini

- karena masuk kulkas, wai

-- ratu, niku sija musau ratu

sina

di.be.lai

ngebeku

ulahna

kuruk

vt

dipusau:

ratu

senang --, ratu gering dipusau

lemari es

be.la.kang n juyu; belakang: ini --

di.be.ku.kan vt 1 way sai jadi es beku; dibekuko: air -- supaya

pembuatan

jadi es tawar, way dibekuko

juyu penyanian gedungni

mare jadi es tawar; 2 tabungan

mem.be.la.ka.ngi vt ngejuyui:

atawa simpanan haguk bank sai

gedung -- laut, gedung ngejuyui

makdapok tijamuk uleh suwatu

lawok

masalah; dibekuko.

ke.ter.be.la.ka.ngan

bel n bel; lonceng: -- berbunyi, bel

hurik

babunyi

gedungnya,

lom

keterbelakangan;

1

sija

adv

kesusahan; tejuyuan:

be.la 1 a tulung; bantu; bela: jangan --

masih ada orang --, pagun wat

dia, dang tulung ya; 2 adv

jelma sai tejuyuan; 2 pron mak

48

sihat ruh atawa jiwana; lebon

be.li.yau.wan ni beliyauwan:

--

kalau saya boleh bertanya – itu

bani;

keterbelakangan:

dari mana?, kik skinduwa ngasi

mental, lebon bani ati be.la.lai n belalai: -- gajah itu panjang,

nanya beliyauwan sina jak pa? be.li.da n iwa belida; belida: ini ikan --

belalai gajah suda kejung

dari nenek, sija iwa belida jak

be.la.lak v jerilot: -- matanya luwar biasa, jerilot matana luwar

nyayi be.lim.bing n belimbing: -- ini rasanya

biyasa mem.be.la.lak

vt

asam, belimbing sija rasana

ngejerilot:

matanya --, matana ngejerilot

peros temon

di.be.la.lak.ki n dijeriloti: wah

be.lit v lilit; liklit; belit.

saya --, wah nyak dijeriloti

ter.be.lit v 1 telilit; tebelit:

be.li v beli: -- pancing di pasar, beli

perbuatannya membuat dia -masalah, ulahna ngenyana ya

kawil di pasar mem.beli berjalan

vt --

ngebeli:

dia

pancingan,

ya

telilit masalah; 2 telilit utang; tebelit. mem.be.lit vi ngelilit.

bulapah ngebeli kawilan

be.lok v biluk: berjalan lalu -- ke kiri,

pem.be.li n pembeli: ada -- ke sini, wat pembeli hung dija

belapah terus biluk hung kiri

pem.be.li.an n pembelian: --

mem.be.lok.kan vt ngebilukko:

barang ini legal, pembelian

dia -- mobilnya ke kiri, ya

barang sija sah

ngebilukko mubilna hung kiri

di.be.li n dibeli: -- barang

ter.be.lok n tebiluk: lihat dia --

dagang, dibeli barang jualan

ke kanan, liyak ya tebiluk hung

ter.be.li n tebeli: barang ini

kanan

sudah --, barang sija kak radu

di.be.lok.kan 1 vt dibilukko: --

tebeli

ke mana tedi, dibilukko hung pa

be.li.au pron panggilan haguk pusikam

jeni; 2 pron diarahko hung gawi

rumpok; beliyau: -- tidak bias

sai mak benor; dibilukko: --

hadir karena sakit, beliyau mak

mahluk lain, dibilukko maheluk

dapok ratong ulah maring

barih

49

be.lu.kar n pullan: biarkan halaman ini

menjadi

--,

mem.ben.tuk vt ngejuk bantuk; ngebentuk: -- persegi supaya

teganko

tengebah sija ngejadi pullan

lebih bagus, ngejuk bantuk

mem.be.lu.kar adv jadi pullan;

persegi upaya lebih helau

ngemulan: halaman rumah kita

ter.ben.tuk ni gawi kak jadi;

--, tengebah ram jadi pullan

tebentuk.

be.lum adv makkung: dia -- membayar

ben.tur vt tehantuk.

spp, ya makkung ngebayar spp

mem.ben.tur

se.be.lum.nya v semakkungna:

mobil kami -- batu besar, mubil

--

sikam ngehantuk batu balak

saya

semakkungna

meminta pusekam

maaf,

vt

ngehantuk:

mem.ben.tur.kan

ngilu

mahap

vvi

ngehantukko.

ben.tang v kecat: -- tikar ini bila akan

ber.ben.tu.ran vt buhantukan:

duduk, kecat tikor sija kak haga

kami ditahan karena telah --

mejong

dengan kendaraan lain, sikam

ben.tang.kan

v

kecatko:

--

ditahan jak buhantukan haguk

benar supaya lebar, kecatko

kendaraan barih be.nu.a n bagian bumi tewatko jak

benor upaya berak mem.ben.tang vt ngecat: terik -

tanoh rik darak sai bubatas

- pakai duduk, terik ngecat

musim hususna; benuwa: --

pakai mejong

asia, benua asia ben.da n barang; benda: pindahkan --

ter.ben.tang ni tecat.

itu dari lemari, alehko barang

ben.trok v seliseh pahham; berseliseh: orang itu suka --, jelma suda

suda jak lemari

gering selisih pahham

ke.ben.da.an a 1 demon barang

ben.tro.kan adv jelma ramik

bunilai

buselisehan; bentrokan.

orang itu suka --, jelma suda

ben.tuk n potongan; bantuk: pindahkan

ranggal;

kebendaan:

gering kebendaan; 2 sipat jelma

-- lemari itu, malehko bantuk

sai

lemari suda

kebendaan.

50

nyembah

besi

tuha;

beng.kah a retak: bangunan ini mulai

ben.de.ra n bendira: merah putih warna -- kita, merah putih

--, bangunan sija kak retak

warna bendira ram

mem.beng.kah

vt

ngeretak:

lihat menira itu --, liyak menira

ben.de.rang a terang; wakwah: desa kami sudah -- semenjak pln

suda ngeretak

masuk, kampung sikam wakwah

beng.ka.han n retakan: -- dari

seradu pln kuruk

banguna

ben.dung v tebat: air sungai itu akan

retakan

ini jak

berserakan, bangunan

sija

kita --, wai batang are suda kak

butabuian

ram tebat

di.beng.kah.kan n diretakkan;

ben.du.ngan n tebatan: kami

diruntuhkan: jangan -- lagi

yang membuat -- itu, sikam sai

yang itu, dang diruntuhko lagi

ngenyana tebatan suda

sai suda

mem.ben.dung

vt

beng.ka.lai a bengkalai.

ngenebat:

kami -- dengan coran semen,

ter. beng.ka.lai vt mak tekerja:

sikam ngenebat pakai adukan

jangan -- pekerjaan itu, dang

semen

mak tekerja suda

pem.ben.dung n punebat: --

di.beng.ka.lai.kan

sungai itu dimulai, penebatan

dimaktekerjako: nah bangunan

hilian suda dimulai.

itu --, nah bangunan suda

be.ngis a bengis: -- sekali orang itu,

vt

dimaktekerjako be.nah v sappon; beres; kemas; tasom:

bengis temon jelma suda ke.be.ngi.san a lebih bengis;

tolong -- pakaian kami, tulung

kebengisan: jangan -- kamu itu,

benih pakaian sekam

dang kebengisan niku sija

ber.be.nah

pem.be.ngis n pubengis: kamu

butasom: -- sendiri bila ingin

memang

cepat, butasom sayan damon

--,

niku

sangun

busappon;

haga geluk

pembengis mem.be.ngis

v

adv

mem.be.na.hi

manom;

vt

nyappon;

ngebengis: nah dia --, nah ya

ngeberesi: saya sedang -- pakai,

ngebengis

nyak lagi ngeberesi pakaian

51

beng.kel n bingkel; bengkel: kami akan

be.nih n mulan; bibit: -- ini bawa ke

membuka -- bersama, sikam

rumah, mulan sija teban hung

haga ngebuka bengkel pujama

nuwa

mem.beng.kel vt ngebingkel:

ber.be.nih n bumulan; bubenih.

sekarang kami bekerja--, ganta

pem.be.ni.han vt pembibitan:

sikam bukerja ngebingkel

ini

pem.beng.kel

pembibitan

n

pubingkel:

sekarang kami --, ganta sikam

tempat

--,

sija

pok

be.ning 1 a henyau; mak kamak;

pubingkel

bening: -- sekali air sungai ini,

per.beng.ke.lan n perbingkilan:

henyau temon wai batang are

-- kami maju, perbengkelan

sa; 2 n kayin lapis upi; bening:

sikam maju

kain ini -- anakku, kayin sija

beng.kok 1 a bingkuk: besi --, besi

bening anakku

bingkuk; 2 adv mak lurus-lurus

se.be.ning

kak bingkuk; bingkuk-bingkuk;

sebening: -- embun, sehenyau

bingkong: jangan -- hidup ini!,

embun

dang bingkong hurik sija!

mem.be.ning

mem.beng.ko.kan

adv

vt

sehenyau;

ngehenyau:

akhirnya air ini --, nah aherna

vt

ngebingkukko: -- besi dengan

wai sija ngehenyau ben.tak v hejak; henjok; hegop: -- dulu

teng, ngebingkukko besi jama

orang itu, hejak pai jelma suda

teng di.beng.kok.kan

mem.ben.tak

vt

vt

ngehejak;

dibingkukko: akhirnya besi itu

ngehenjok: orang itu sering --,

--

jelma suda molok ngehejak

dia,

aherna

besi

suda

pem.ben.tak

dibingkukko ya be.ngong a ngetemoh; bengong: nah

pehenjok:

n dia

pehejak; memang

kamu kok --, nah niku kak

berbakat --, ya sangon bubakat

ngetemoh

pehejak

ter.be.ngong

n

ben.ta.kan

tebengong:

n

hejakkan;

henjokan: dia dapat -- dari

jangan --, dang tebengong

52

atasan, ya ngena hejakkan jak

mem.be.na.ngi

atasan

benang; ngebenangi: dia sedang

vt

ngejuk

-- layangan, ya lagi ngebenangi

be.nak n otok; peker: apa yang ada di dalam -- kamu, api sai wat

layangan be.nar n temon; iwon; tuwon; benor:

delom otokmu mem.be.nak

v

cobalah pakai yang --, cuba pai

ngeotok:

rencana ini sudah -- dalam

pakai sai temon

pikiran, rencana sija kak radu

pem.be.na.ran vt pembenoran:

ngeotok lom pikeran; 2 adv

kita harus melakukan --, ram

sipat jelma mak nengis cawa

harus ngelakuko pembenoran

atawa atoran; ngeotok.

mem.be.nar.kan vt nemonko;

be.na.lu 1 n ciau-ciau: pohon jambu ini

ngiwonko;

nuwonko:

--

itu

banyak --, batang jambu sija

supaya terbaik, nuwonko sija

nayah ciau-ciau; 2 pron jelma

upaya helau

jelma

ben.ca.na n bala; musibah: -- ini

penyadang; benalu: jangan jadi

karena manusia, bala sija ulah

– dalam keluarga, dang jadi

manusia

sekitar

sai

dianggop

ben.ci n beji; nyuwoh: jangan --

benalu lom keluwarga

dengan pengemis, dang beji

be.nam v berok; rondom: -- bubu itu di sungai, rondom bubu sija di

jama pengemis

batang are

mem.ben.ci v ngebeji; nyuwoh:

ter.be.nam

n

-- itu tidak baik, ngebeji suda

terondom;

teberok: lihat bubunya mulai --

mak helau

, liyak bubuna kak terondom

ke.ben.ci.an

mem.be.nam.kan

n

kebejian;

kenyuwohan: -- adalah anjing,

vt

ngerondomko; ngeberoko: dia

kebejianna iyulah kaci

sudah -- bubunya, ya kak radu

di.ben.ci

ngerondomko bubuni

kenyuwoh: kandungnya,

be.nang n benang: -- kasur, benang

n

dinyuwoh;

dia ya

puwari kandungni

kasur.

53

--

saudara dinyuwoh

pem.ben.ci

n

mem.be.res.kan vt ngeberesko;

penyuwoh;

pubeji: biarlah dia memang --,

ngeraduko:

tegan ya sangon penyuwoh

pekerjaannya,

liet ratu

-liet

ngeberesko pekerjaanna

1 be.si n benda keras sai ulahan

2

ratu

bahanna jak lom tanoh; besi: --

be.res.kan v raduko: sudah --

itu sudah karatan, besi sina kak

saja pekerjaan kamu, raduko

radu karatan

juga kesibukanmu

be.si,

be.si-tu.a

n

senjata

be.ri v juk: --kan buku ini pada adik,

sai

tesempon jak tumbai; senjata

jukko buku sija haguk adek.

tuha; besi tuha; besi: jangan

mem.be.ri v ngejuk: -- tehu,

mainkan ini -- pengiran, dang

ngejuk pandai

mayinko sija besi pengiran

pem.be.ri.an n pengejukan: ini --

be.ra.hi a demon haguk bulainan jenis; birahi: dengan

dia istri

berpenyakit orang,

--

orang

banyak,

sija

pengejukan hun

ya

be.ri.ngin n geral batang; kakarik;

bupenyakik berahi haguk bai

beringin: di sekolah kami ada

hun

pohon --, di sekula sikam wat

be.ras n biyas: -- kami masih banyak,

batang beringin. be.ri.sik a tegor: jangan -- ayah sedang

biyas sikam pagun lamon

tidur, dang tegor apak lagi

be.ra.pa pron pira: punya -- jenis emas?, wat pira jenis emas?

pedom. be.ri.ta n kabar; berita: apa -- hari ini,

be.be.ra.pa ni wat pira-pira: ada -- di rumah, wat pira-pira

api kabar rani sa.

di nuwa

pem.be.ri.ta.an n pengabaran;

ber.di.ka.ri a lapah buusaha nunggalan;

pemberitaan: tidak ada had line

berdikari: orang dewasa harus -

-- koran hari ini, mak ngidok

-, jelma sai kak radu balak

judul helau pengabaran koran

harus hurik bedikari.

rani sija

be.res v beres; radu: kerjaan ratu liet

mem.be.ri.ta.kan vt ngabarko;

belum --, kerjaan ratu liet

ngeberitako: kemarin koran --

makkung radu.

asisten walikota menanggal,

54

mbijo

koran

ber.kar-di.a ni berkat ya: --

ngebarko

pembantu wali kota meniggal

ban motor saya tidak bocor,

be.ri-ta.hu v juk pandai; keni pandai: --

kerkat ya ban sepida mutor ku

dia masalah ini, juk pandai ya

mak bucor ber.li.an n berliyan; inton: -- dijual

masalah sija. mem.be.ri.ta.hu

vt

dipelalangan,

ngejuk

pem.be.ri.ta.hu.an

ber.nas a ngisi: padi kita tehun ini

vt

nampak --, pari ram rahun sija

pagejukpandaiyan; cukup

dijual

dipelelangan

pandai; ngeni pandai.

pangumuman:

inton

--

ini

jelas,

sudah

teliyak ngisi be.ber.nas vt helau isi; buisi:

pangejuk

padi kita --, pari ram kak buisi

pandaiyan sija kak kak radu

be.ron.tak n ngelawan.

cukup jelas ber.kah n berkat: mudah-mudahan

mem.be.ron.tak vt ngelawan: --

hidup kita penuh --, kala-kalau

pada belanda, ngelawan haguk

hurik ram nayah berkat.

belanda

pem.ber.ka.han pumberkatan: melakukan

pem.bron.ta.kan

vt pendeta

perlawanan: -- pejuang gagah

pendita

berani,

--,

perlawanan

pejuang

gagah berani

ngelakuko pumberkatan

ber.sih a dawak; kecah: -- itu indah,

di.ber.kar.hi ni diberkahi ber.kas n berkas: -- surat-surat dinas,

kecah da sikop mem.ber.sih.kan vt ngedawah:

berkas surat-surat dinas. pem.ber.ka.san

vt

vt

kami bersama -- rumah di hari

pemberkasan: besok -- cpns

libur,

dibuka,

ngedawahko nuwa kak rani

jemoh

pemberkasan

sikam

bubarong

libur

cpns dibuka ber.kat n berkat; kurniya: -- tuhan

ber.sih-ber.sih vt budawak: --

yang maha esa, kurniya tuhan

supaya lingkungan kita sehat,

sai maha

budawak upaya likkungan ram sihat

55

be.tah 1 a betah; tahan: saya merasa --

ber.sin v bahhan: panas dingin sama --, panas ngison jama bahhan

tinggal di rumah ini, nyak

ber.si.nan a penyakik bahhan

ngerasa betah tinggal di nuwa

temon kung sihat; uyah bahhan.

sija; 2 adv tahan hurik sengsara

ke.ber.si.nan adv kena bahhan:

haguk

awas nanti --, awas kenah kena

nyenangko ati; nahhan; betah:

bahhan

saya

sesuwatu sudah

sai

tidak

mak

--

lagi

mendengar omongannya, nyak

be.sar 1 a balak: badannya -- tinggi, bidangna balak ranggal; 2 pron

kak

radu

mak

jelma jelma balak; jelma balak:

ngedengi cawani

betah

lagi

be.ta.pa p injukpa: -- hari-harinya

ia baru saja jadi orang --, ya ampai kak jadi jelma balak

sedih

mem.be.sar.kan vt ngebalakko:

suaminya, injuk pa bingi-ranina

-- anak itu harus perlahan,

sedih ngingok lalaku ragahna

mengingat

sikap

be.tis n bintor: --nya berbentuk padi,

ngebalakko sanak sangon teluh pem.be.sar n jelma sai balak;

bintorna bubantuk pari

jelma bupakkat: dia -- di sana,

ber.be.tis

ya bupakkat di suda

bintor.

a

bubetis;

balak

ke.be.sa.ran 1 vt kebalakkan:

be.ton n semen sai lom adukanna

celan ini sepertinya --, span sija

tecampor jama kerikil; beton:

kinjukna

disemen

kebalakkan;

2

n

dengan

sintem

--

kekuwasaan tuhan; kebalakkan

supaya kuat, disemin jama cara

tuhan.

beton kuwat

be.sar-be.sa.r balak;

ni

balak-balak:

nayah ikan

be.tul a benor; temon: ini sudah --, sija

sai di

kak kak radu benor

sungai way besai --, iwa di

mem.be.tul.kan vt ngebenorko;

hilian way besai balak-balak

ngenemonko.

be.suk v manjau; besuk: -- teman mu

pem.be.tu.lan, be.tul vt proses guru

yang sakit itu, manjau tewokmu

pembenoran;

sai maring suda

membantu siswanya supaya --,

56

benor:

ke.bo.co.ran

guru ngebattu muridna upaya benor

ni

kebocoran;

turuh.

di.be.tul.kan

vt

bo.doh a gonjor: jangan --, dang

dibenorko:

yang ini juga -- guru, sai sija

gonjor

juga dibenorko guru

bo.doh-se.ka.li adv temon tulul; ketululan; tulul: -- kamu kalau

bo.bok v pedom: --kan dia di sana,

tidak bisa mengerjakan pr,

pedomko ya dija me.ni.na-bo.bok.kan

tulul temon niku damon mak

adv

pandai ngerjako pr

medomko.

bo.hong a buhung; budi: jangan --

bo.bot n biyak: ngisi; bobot: saya tidak bisa

--nya

dengan saya, dang buhung

dacok

haguk nyak

mengangkatnya

melebihi,

nyak

mak

ngiwakna bobotna ngelebehi

mem.bo.ho.ngi vt ngebuhungi:

ber.bo.bot 1 ni temon biyak;

jangan -- orang layon lagi,

buisi; bubobot; bubobot: dia

dang ngebuhungi jelma barih

benar --, dia temon bubobot; 2

ke.bo.ho.ngan vt kabuhungan: -

adv jelema sai wat kepandaiyan

-

lebeh;

bubobot:

orang

itu

kamu

terbongkar,

kebuhunganmu tebukkar

memang --, jelma suda temon

pem.bo.hong

bubobot

mau kamu dibilang orang --, haga

bo.cor 1 v bucor; tobok; tukak: rahasia

niku

n

pembuhung:

dicawako

jelma

ini jangan --, rahasia sija dang

pembuhung

bucor; 2 adv turuh: -- air hujan,

bo.hong-bo.ho.ngan adv guwai

turuh wai terai

mayinan; buhung-buhungan.

mem.bo.cor.kan

bo.la n bal.

vt

ngebucorko: jangan -- rahasia,

bo.la-vo.li adv bal poli: ini --,

dang ngebucorko rahasia

sija bal poli

bo.co.ran vt bucoran: -- rahasia

bo.la-ka.ki adv bal sipak: kalau

ini hanya kita yang tahu,

yang ini --, damon sai sija bal

bucoran rahasia sija ikkah ketta

sipak

sai pandai

57

bo.ne.ka n anak-anakan: anak-anak

bo.la-bas.ket adv bal baskit: yang ini --, sai sija bal baskit

suka main --, sanak demon

bo.la-tenis adv bal tenis: saya

mayin anak-anakan bong.kar 1 v bukkar: besok tolong --

punya --, nyak wat bal tenis bo.la-kas.ti adv bal kasti: tepi

atap num ah, jemoh tulung

saya tidak punya --, kidang

bukkar hatok nuwa; 2 adv

nyak mak ngedok bal kasti

maling kuruk nuwa ngekuk

bo.la-ping.pong adv bal ping-

barang; bukkar.

pong: bagaimana kalau -- saja,

mem.bong.kar vt ngebukkar:

kikjukpa kak bal ping-pong

dia mulai -- atap rumah, ya

gawoh

ngemulai

bo.leh v dacok; dapok: -- saja asal

ngebukkar

hatok

nuwa

bayar, dacok gawoh asal bayar

pem.bong.ka.ran

vt

pambukkaran: -- ini mudah-

bo.long n tukak; tubuk: jangan pakai celana --, dang makai span

mudahan

tukak

pembukkaran

bo.los n mak kuruk; bolos: mengapa

berjalan

lancer,

sija

mudah-

mudahan lapah selamat

selalu -- sekolah?, ngapi kak

ter.bong.kar 1 vt mak tepasang;

selalu mak kuruk sekula

tebukkar:

mem.bo.los adv sipat mangkir

sudah --, hatok nuwana kak

mak kereja; ngabaiko kereja

radu tebukkar; 2 pron rahasiya

atawa mak kuruk kereja; mak

jelma dipandai hun; tebukkar:

kuruk; ngebolos.

rahasiamu sudah --, rahasiamu

bom n bum: -- jatu di hirosima dan

atap

rumahnya

kak kak radu tebukkar

nagasaki, bum tiyak di hirosima

bo.rong n burung. mem.bo.rong

dan nagasaki bon.ceng n buccing: saya ikut -- motor

kami

--

kamu, nyak nutuk buccing di

sikam

mutormu

juwalanna

vt

ngeburung:

semua

jualannya,

ngeburung

unyin

pem.bo.rong 1 vt jelma demon sai ngeburung atawa ngebeli

58

gumah; pemburung. 2 pron bos

gundul ulah penebangan liyar;

sai

gundul.

ngakuk

terus

ngerjako --

ke.bo.ta.kan vt terlalu gundul;

pengerjaan gedung sekolah itu,

kegundulan: aduh ini --, agui

ya pemburung ngerjako gedung

sija kegundulan

proyek;

dia

pemburung:

bo.yong a akuk: dia akhirnya mem--

sekula suda bo.ro.ngan unyinna;

a

ngekuk

burungan:

istrinya,

kerja

kemarin

inggomna

kami sudah --, mbijo sikam kak radu ngekuk kerja burungan bo.ros n labah: jangan terlalu --, dang labah ga mem.bo.ros

a

selalu

bela;

ngelabah: jangan bersifat --, dang busipat ngelabah se.la.lu-bo.ros adv labah juga; boros-boros: waduh kamu ini -, agui niku kak labah muni bon.tot

n

sangu:

kalau

sekolah

membawa --, damon sekula ngusung sangu bor.gol n bergol; borgol: sudah -- saja dia, kak radu borgol sija ya bos n bos; jeragan: dia baru menjadi -jengkol,

ya

ampai

ngejadi

jeragan jering ja.di-bos ni ngebos. bo.tak 1 a gundul hulu; botak: -kepalanya bagus sekali, gundul huluna helau temon; 2 adv

59

ya

aherna

ngekuk

C

INDONESIA—LAMPUNG

pikirannya

ca.bai n cabi: ibu menanam -- di kebun, mak nanom cabi di

--,

pikeranna

bucabang-cabang ca.bik a sarak; carek: baju anak itu--

huma cabi;

karena dicakar kawannya, baju

kecabian: tangan ibu -- setelah

sanak sina carek bak ulah

menggiling sambal, pungu umi

dicakar tawokna

kecabian

men.ca.bik-ca.bik vt nyarak-

ke.ca.bai.an

a

kena

seradu

ngegiling

sambol

sarak; nyarik-carik: anjing itu --

ca.bai-ca.bai.an 1 adv rupun

ayam yang sudah mati, asu

kekebunan

sina nyarak -- sarak manuk sai

cabi

baka

hubu

nasak; darak cabi; cabi-cabian;

kak mati

ibu sedang membuat kebun

ter.ca.bik v tersarak: tangan

yang ditanami --, emak lagi

anak itu -- oleh parang, pungu

nyani darak sai ditanomi cabi-

sanak sina tersarak ulah besi

cabian; 2 ark cawako hun

ter.ca.bik-ca.bik vvt tesarak-

bakbai sai demon begadang

sarak. ca.buh a gumas (dilom keadaan kacau,

bingi rani mak bupaidah; cabi-

rusuh): orang itu -- sekali,

cabian. ca.bang n pappang, pampang: anak itu

jelma suda gumas benor

jatuh dari -- mangga ,sanak

ke.ca.bu.han

sina tiyak jak papppang mangga

kegumasan; kekacauan: -- itu

ber.ca.bang

bupappang:

terjadi karena kedua belah

--,batang

pihak merasa benar semua,

pohon

jambu

vi itu

n

keributan;

jambu sina bupappang

kegumasan sina tejadi kerua

ber.ca.bang-ca.bang v lamon

belah

tumbuh

cabang;

bupappang-

segala

pappang

(ngenai

tumbuhan):

pihak

ngerasa

benor

ca.but v cabuk: -- dulu bunga itu,

ranting pohon itu --, rating

cabutko pai bunga sina

kayu suda lamon cabang; 2

men.ca.but vt nyabuk: para

mak bepusat jama sai gawoh

petani -- singkong di ladang,

(ngenai

hati,

pikiran,

dsb):

60

kaban petani nyabuk kikim di

unggal rani bebai-bebai galak

huma

ngupok hulun barih

pen.ca.bu.tan ni pengabukan: --

men.ca.ci-ma.ki vi nyumpah

singkong itu sudah selesai,

nyerapah: orang itu -- nenek

pengabukan kikim sina kak radu

tua yang tak bersalah, jelma

pen.ca.but ni jelma sai nyabuk;

sina nyumpah nyerapah nyai

penyabuk: dia bekerja sebagai -

tuha sai mak busalah ca.dar n kumbut: perempuan itu

- kencur, ya bukerja sebagai penyabuk cekor

memakai--, bebbai sina makai

ca.bu.tan ni hasil jak ngabuk;

kumbut

cabukan.

ber.ca.dar vt makai kumbut;

ca.cah v cacap (ngecacap (daging, dsb) halus-halus):

--

daging

bukumbut.

itu

ca.gar n pok sai dilindungi; cagar.

buatkan perkedel, cacap daging

ca.gar-bu.da.ya

suda guwakon perkedel

peninggalan

men.ca.cah v ngecacap: bibi

dilindungi;

sedang -- daging, binda lekok

cagar

ngecacap daging

dijadikan -- oleh pemerintah,

ca.cat n cadang; cacat: barang yang

ni

pok

leluhur situs

budaya:

sai

busejarah: daerah

itu

daerah suda dijadikon cagar

sudah -- jangan dibeli, barang

budaya jama pemerintah

sai radu cadang dang dibeli

ca.gar-a.lam adv pok pullan sai

ca.del a mak sempurna ngucakkon

dilindungi

cawa (misal raja jadi laja);

pemerintah;

cagar

alam. ca.ha.ya n cahya; sinar: -- matahari

kidal; cadel: anak itu kalau bicara --, sanak suda damon

pagi

cawa kidal

matarani dipagi sija handom

ca.ci n upok; bimbing: orang itu sering

sangat

sejuk,

cahya

nihan

-- orang lain, hulun sina galak

ber.ca.ha.ya

ngupok hulun bareh

bucahaya; businar: muka anak

men.ca.ci vt ngupok: setiap

itu

hari ibu-ibu -- orang lain,

bucahaya

61

--,

pudak

vi

kemala; sanak

sina

ca.ir a cair; wai; hili: salah satu contoh

unggal dibi sikam cawa-cawa

benda--adalah minyak, salah

jama nyai rek sidi

sai barang cair iyulah minyak

per.ca.ka.pan n balahan: --

men.ca.ir vi mahili: batu es itu

mereka berdua sangatlah jelas,

--, batu es sina mahili

balahan tiyan rua sangatlah

men.ca.ir.kan

vt

jelas

nyairko;

ngahiliko: bapak kemarin -- air

ca.kar n bekas kena kuku sai tijang;

di sawah, pak mijo nyairko wai

cakar: bekas -- apa itu?, kas

di sawah

cakar api suda?

pen.ca.ir.an

n

men.ca.kar v nyakar: kucing --

penyairan:

petugas -- akan mengalirkan

adik, kucing nyakar adek

air irigasi ke sawah para

di.ca.kar vt dicakar.

petani, petugas penyairan haga

ter.ke.na-ca.kar

ngalirko way irigasi hung sabah

cakar: adik -- siang tadi, adek

para petani

tekena cakar dawah jena

ni

tekena

1 ca.kap a nalom; pittor; pandai; cakop:

ca.kra.wa.la n 1 lekkungan pelanet

iwan murid yang -- dikelas

bumi ngenah jak luar angkasa;

kami, iwan murid sai pittor di

lekkung langik: siswa melihat --

kelas sikam

dari

luar

kelasnya,

murid

ber.ca.kap

v

ngedok

ngenah lekkung langik jak luar

kemampuan

api

kebanian

kelasna; 2 sejawoh mata ngenah

ngelakuko sesuato; nalom: dia--

lom

sekali memainkan musik, ya

cakrawala.

pandangan

sepittas;

ca.kup 1 adv kena haguk sunyin;

nalom benor ngemainko musik 2 ca.kap v cawa; balah: jadi orang

cangkup; 2 v nakkap baka

jangan terlalu banyak--, jadi

banguk; cakku: makan buah

jelema dang lamon ga cawa

mangga mulutnya berbunyi --,

ber.ca.kap-ca.kap

nganik wah mangga bangukna

vi

cawa-

cawa: setiap sore kami --

bebunyi cakkup

dengan

men.ca.kup vt kena sunyin;

nenek

dan

kakek,

nyangkup:

62

rangkuman

ini

sudah -- semuanya, rangkuman

meranai sina helau bak ulah begudik

sija radu nyangkup sinyin ter.ca.kup vt

cam.buk v pecut: orang itu mondar-

kena cakkup;

mandir

tecangkup. jasani,

jelema

sina hulang hali ngusung pecut

ca.lo n hun sai jadi perentara rik ngejukko

membawa--,

men.cam.buk

budasarko

vt

mecut;

upah; calok; perentara: barang

nyambuk: pak udin -- sapi, pak

ibu itu dibawa oleh--, barang

udin mecut sapi

mak sina diusung ulah calok

pen.cam.bu.kan n pemecutan;

ja.di-ca.lo adv gawi hun kak

penyambukan:

datang,

calon

itu

sering membawa --, penjahat

pihak ketelu; propesi; jadi calo. ca.lon n calon; bakal :--menantu itu sudah

penjahat

sina risok ngusung pemecut 1 cam.pak v situh; limban: --kan kayu

anak

mantu kak radu ratong

itu, umbanko suluh sina

men.ca.lon.kan vt nyalonko:

men.cam.pak.kan vt nyetuhko;

hasan

ngumbanko: apa kamu yang --

--

kampung,

menjadi hasan

kepala

baju

nyalonko

itu,

api

niku

sai

ngumbanko kawai sina

ngejadi kepala kampung pen.ca.lo.nan n penyalonan: --

ter.cam.pak

bupati

tesituh: anak itu -- oleh kayu,

tidak

lama

lagi,

tiumban;

sanak sina tesituh makai kayu

penyalonan bupati mak muni

2 cam.pak adv penyakik sai cirina

lagi di.ca.lon.kan vvt dicalonko.

ngebetor

ca.mar n camar: burung -- bermain di pinggir

vi

laut,

putik

campak:

di

badan

anak

itu

jelma; terkena

penyakit --, sanak suda tekena

camar

penyakik campak

bugurau di pinggir lawok cam.bang n gudik: alangkah lebatnya -

cam.pur v cappor; bawor: anak itu

- di mukamu, mati kedolna

selalu -- tangan saja, sanak

gudik di pudakmu

sina selalu cappor pungu jo begudik:

ber.cam.pur v bucappor: sayur

bujang itu tampan karena --,

di dalam mangko -- air hujan,

ber.cam.bang

vi

63

-, muli meranai harus ngejauhi

gulai dilom mangkuk bucappor

unyin sai busifat candu

wai hujan n

capporan;

ke.can.du.an

air

gula

itu

kejangkitan suatu kegemaran:

sangatlah manis, capporan wai

anak itu -- minum-minuman

gula sina alang mikmisna

keras

per.cam.pu.ran n pecapporan: -

membahayakan,

- adonan kue itu pas sekali,

kecanduan inum-inuman keras

pecapporan adunan juadah sina

sai nantina ngebahayako

pas benor

ber.can.du n ngedok candu;

cam.pu.ran baworan:

--

pe.nyam.pu.ran

n

rasanya,

yang

sangat sanak

sina

cang.gih a kemajuan sai serba hebat: zaman sekarang sangatlah --,

penyapporan

zaman ganta sangatlah canggih

biyas sina mak bangik rasana

cang.kir n cakker: ambilkan -- itu !,

ter.cam.pur vi tecappor: air susu itu -- dengan air kopi, wai

akukko cakker sina ! cang.kok v ngeguwai cabang (ratting)

susu sina tecappor jama wai kupi

jadi

ngebakak

(bubakak);

cakkuk: ayah sedang -- batang

can.da n gurau: itu hanya -- mu saja, sina cuma guraumu gawoh

jambu, ayah lagi cakkuk batang

ber.can.da vi bergurau: pak

jambu

guru itu sering -- dengan kami,

men.cang.kok

pak guru sina galak burgurau

paman

jama sikam

rambutan di belakang rumah,

ber.can.da-ri.a

vt

sedang

vt

nyakkuk: --

cabang

paksu lagi nyakkuk cabang

begurau

rambutan di bore nua

waya.

pen.cang.ko.kan

can.di n makam kuno sai diguwai anjak

can.du

kacanduan;

bucandu.

penyapporan: -- beras itu tidak enak

n

n

batu sebagai pok pemujaan,

penyakkuan: -- cabang mangga

penjamukan abu jenazah; candi.

itu sudah jadi, penyakkuan

n

candu:

remaja

harus

cabang mangga sina radu jadi

menjauhi semua yang bersifat -

64

cang.kul n pacul: tolong ambilkan saya

ter.can.tol v tesemat; teganduk:

-- , tulung akukko nyak pacul

baju itu -- di dinding, kawai

men.cang.kul vt macul: ayah --

suda teganduk di saksai

di sawah, bapak macul di sabah

can.tum 1 v gegoh katan sai kak hedak;

ter.cang.kul vvt tepacul.

betaut luwot; cattum; 2 v rapot

can.tik a hellau; sikop: gadis itu sangatlah

--,

muli

ngelekok

sina

behubungan

(gokgoh pingger baju di dada, bulu manuk); cattum, 3 adv

alangkah hellau ke.can.ti.kan

atau

n

ngurukko tulisan mare radu;

kehelauan;

kesikopan: cewek itu sok --,

cattum.

cewek sina sok kehelauan

men.can.tum.kan

mem.per.can.tik v ngehelauko;

ngemuatko: dia -- namanya di

ngesikopko: gadis itu kerjanya

dalam buku itu, ya ngemuatko

-- diri saja, muli sina gawina

gelarna di lom buku sina

ngesikopko dere gawoh

ter.can.tum v temuat: nama

v

sikop;

anak itu -- di dalam tugas itu,

tesikop: solehah gadis -- di

gelar sanak sina ticattum dilom

kampungnya,

tugas sina

ter.can.tik

a

paling solehah

muli

1 ca.pai v ngakuk ngejulorko pungun;

tesikop di tiyuhna kesikopan;

cigau: ibu dan anaknya saling -

kehelauan: -- dari dalam itu

- karena merasa kangen, mak

yang lebih penting, kesikopan

rek sanakna saling ngulurko

jak lom sina sai lebih penting

tangan

ke.can.ti.kan

n

can.tol v semat; ganduk: --kan baju ini di

belakang

pintu

bak

ulah

ngerasa

ngiram men.ca.pai vt nyigau; nyappai:

kamar,

sematko kawai sija di balik

ilmunya

rangok kamar

tinggi, ilmuna radu nyappai

men.can.tol.kan v nyematkon:

tingkat sai cukup ranggal

adi -- bingkai foto di dinding,

pen.ca.pai.an n penyiguan: --

adi nyematko bikkai foto di

materi

saksai

selesai, penyigauan materi sina

65

sudah

itu

--

sudah

tingkat

hampir

kak

hamper

ca.ri v unut: ayah sedang men --

selesai;

penyappaian; penigohan: ibu itu

kontak

cara -- materinya sangatlah

ngunut kuntak motor

pas, ibu sina cara penigohan

men.ca.ri vt ngunut: bapak

materina sangatlah pas

itu sedang -- anak nya yang hilang,

2 ca.pai a palai: kalau merasa --

motor,

bapak

ayah

lagi

suda

lagi

istirahat lah dulu, ki ngerasa

ngunut anakna sai lebon

palai istirahat pai

pen.ca.ri n pengunut: -- dana

men.ca.pai pron kak palai;

itu telah selesai, pengunut

sampai.

dana sina kak radu selesai

ca.pe a amoh: badan saya -- sekali,

pen.ca.ri.an n pengunutan: --

badan nyak amoh benor

anak yang hilang itu sudah

ca.plok 1 v cakkuk; rupput: diam-diam

ditemukan, pengunutan sanak sai lebon sina kak dihalu

ikan yang diatas piring itu dia

ca.rik v 1.carik; sarak: celananya

--, hening- hening iwa sai di

1

ca.ra

lambung pinggan suda ya

sudah

cakkuk; 2 a nganik kinjuk

sarak; 2 helai; lembar: ia

narkom; belot: buaya -- ayam,

mengambil se-- kertas, ia

buha ngabelot manuk;

ngakuk selembar kertas; 3

men.cap.lok vt nyakuk: ikan

carik;

di

tarikannya

dalam

kolam

itu

--

--,

celanana

radu

sarak;

cayoh:

bisa

membuat

makanan, iwa sai di lom

bajuku -- , tarikanna dacok

kolam sina nyakuk kani’annya

ngeguai bajuku cayoh

n

cara:

tana

sedang

di.ca.rik-ca.rik

vt

tisarak-

memperhatikan -- membuat

sarak: baju anak itu sudah

kue, tana lagi merhatiko cara

lama -- oleh orang, kawai

ngeguwai juwadah

sanak sina kak muni tisaraksarak baulah hun

2 ca.ra, se.ca.ra pron adat kebiyasaan; secara:

-- kita ini orang

ca.rik-ca.rik

v

arak-sarak;

lampung, secara ram sija

cayoh-cayoh: buku itu sudah

jelema lappung

--,buku sina kak cayoh-cayoh

66

ter.ca.rik v tecarik; tesarak:

pen.ca.ta.tan n penyatetan: --

tidak sengaja buku itu --, mak

buku

sengaja buku sina tesarak

penyatatan buku sina hampir

itu

hampir

selesai,

ca.ri.kan n kas carik; kas

radu

sarak: -- buku itu banyak

ca.tuk 1 v cetuk: tangan dikin di—

benar, kas sarak buku sina

ular, pungu dikin dicetuk

lamon nihan

ulay; 2 n baka maku; catuk.

car.ter v siwa; cater; catar: ia men --

men.ca.tuk v nyetuk: burung

mobil kami untuk pergi ke

itu sedang -- buah mangga,

way kambas, ya nyiwa mubil

putik suda lekok nyetuk buah mangga

sikam pakai lapah haguk way men.car.ter vt nyiwa; nyater:

1 ca.tur n 1 catur: ayo kita bermain --,

pak husin -- mobil itu, pak

poh ram bumain catur; 2 catur

husin nyater mubil sina

keluwarga terdiri jak ebak,

car.te.ran n siwaan: mobil --

emak,

itu rusak terus, mubil siwaan

keluwarga.

rik

ruwa

anakna;

2 ca.tur adv cara politik; pubalahan

sina cadang jo ca.tat v salin; catet; tulis: apa yang

politik; percaturan pemerintah

sedang kamu--, api sai lagi

lom keuangan. ca.tut n 1 alat penjepit jangguk; catut:

niku catet men.ca.tat vt nyalin; nulis:

ini -- penjempit janggut ayah,

saya

di

sija catut penjepit jangguk

papan tulis itu,nyak nyalin

bak; 2 alat nyabuk paku;

tulisan di papan tulis sina

cepit; ragum; tang: simpanlah

ca.ta.tan n salinan; tulisan: --

-- ini di laci meja, pikkok tang

pak

sija haguk kutak mija; 3

mencatat

budi

tulisan

sama

dengan

catatan saya, tulisan pak budi

pedagang

gokgoh jama tulisan sikam

keuntungan

pen.ca.tat

ngegunako

n

penyalina;

penulisan: tugas bapak itu --,

wajar; catut.

tugas bapak sina penyalinan

67

sai

ngakuk

lamon cara

sai

rek mak

pen.ca.tut n penyatut: jangan

kucing suda tecebam mik

menjual

batangare

cengkeh

dengan

orang --, dang ngejual cakkih

di.ce.bur.kan vvi dicebamko. ce.cer v ecer; tabui: makanan itu -- dari

jama jelma penyatut men.ca.tut

vt

piring, kanan sina tabui jak

nyelimot;

nyatut: ibu itu -- di pasar, ibu

pinggan

sina nyelimot di pasar

ber.ce.ce.ran vi butabuian:

ca.wan n cakker: ambilkan -- untuk

barang-barang itu -- di jalan

minum , akukko cakker baka

,barang-barang

minum,

butabuian di ranglaya

1

lapik

(gelas);

sina

tatakan: mana --s ini , dipa

ter.ce.cer vi tetabui: barang

lapi gelas ija; 2 mangkuk pok

anak itu -- di depan rumah

mengan; pinggan

neneknya, barang sanak sina

ce.bok v cecah: --kan dulu adikmu itu,

tetabui di depan nuwa nyaina ce.de.ra n cacat; cadang; katan: mereka

cecahkon pai dekmu suda men.ce.bok v nyecah: ibu

sama -- sama -- akibat jatuh

sedang -- adik di sumur,

dari motor, tiyan jama-jama

emak lekok nyecah adek di

cacat ulah tenabuh jak motor

somor

men.ce.de.rai

vt

nyacati;

ce.bol a ipok; kati: anak itu -- sekali ,

ngatanko: awas pisau itu --

sanak sina ipok nihan

tanganmu, awas lading sina

ce.bur vt cambor; cebam; cebur: dia -dirinya

ke

laut,

dia

ngatanko pungumu di.ce.de.ra.i vi kena cacat bak

--

badanna di lawok

ulah hun; dicacatko. ce.gah v halangan; tegah; cegah: --

men.ce.bur.kan vt nyeburko; nyebamko:

anak

itu

perbuatannya itu

--

badannya ke sungai, sanak

, tegah

kelakuaanna sina

sina nyeburko badanna di

men.ce.gah

batangare

bapak itu -- anak nya pergi,

ter.ce.bur

vvt

vt

ngehalang:

bapak sina ngehalang anakna

tecebam:

lapah

kucing itu -- ke sungai,

68

ce.ka.tan a nalom: ia memang anak

pen.ce.ga.han n peralangan, --

penyegahan: penyakit

yang -- ,ia sangun sanak sai

hama

itu

nalom

sangatlah

cek.cok v pisu; ribut; rituk: suami istri

berguna ,penyegahan hama penyakit

sina

itu slalu --, mekajongan sina

sangatlah

pisu jo

buguna ce.gat n hadang; tebak; tahan: -- dia klo

per.cek.co.kan n peributan;

lewat di sini ,tebak ya amun

pepisuan: -- antar tetangga

lewat di ja

itu

men.ce.gat

vt

sangatlah hebat cek.cok n salisih: ia memang senang --

itu -- orang yang lewat, para sina

hebat,

peributan antar tetangga sina

ngadang;

nebak; nahan: para perampok perampok

sangatlah

mulut, ia mirak demon salisih

ngehadang

jelma sai liwat

banguk

pen.ce.ga.tan n penradangan;

ce.kik v cakom; cekik: orang gila itu --

penebakan; penahanan: setiap

anaknya, jelma lawang suda

hari senin ada -- polisi,

cekik anakna

unggal

men.ce.kik

rani

senin

wat

penebakan polisi

tecekkik:

vt

ngebekik;

setiap

berantem

ce.kam, men.ce.kam 1 vt cakom,

orang itu -- lawannya, unggal

nyakom: dia -- tangan kuat-

laga jelma suda ngebekik

kuat , ya nyakom pungu

musuhna

kuwat-kuwat:

ce.ki.kan

2

rasuk;

1

a

bekikan;

ngerasuk: malam ini dingin --

cekikan: -- anak itu sangat

sampai sumsum, ngison bingi

lah kuat, bekikan sanak sina

sa ngerasuk tigoh hurong

kuat

ce.ka.kak n mahha tebahak-bahak;

benor:

2

n

suara

bulalangan; cekikian.

sampai

ce.kung n carellung: pipinya -- karna

mengeluarkan air mata, ya

sakit, bihomna carelung ulah

ngelahai sappai ngeluwahkon

maring

ngelahai:

dia

--

way mata

69

sahabat sendiri, jelema sina

ce.la a 1 kekurangan lom rencana atawa belumbang; guha renik; liang;

nyelakako tawokna pesai

cela: rencana penjaringan itu

ke.ce.la.ka.an n kecelakaan:

masih ada -- bagi orang luar,

mobil yang dinaiki pak hasan

rencana penrimpunan suda

-- di jalan, mubil sai dicakak’i

wat liang jak hun barih: 2

pak

lakun sai hasilna mak helau;

ranglaya

cela.

di.ce.la.ka.i vi dicelakai.

hasan

kecalakaan

di

men.ce.la vt nyela: orang itu

ce.la.na n celana: ia sedang memakai --

selalu -- omongannya saja,

putih, ya lagi makai celana

jelema

sina

selalu

handak

nyela

ce.lup v celup; berok: -- kan tanganmu

rawatanna jo ter.ce.la vi tecela: perbuatan

ke dalam air sabun ini,

anak itu sangat --, perbuatan

celupko pungumu haguk lom

sanak sina amat tecela

way sabun sija

ce.la.an n celaan: -- orang itu

men.ce.lup vt nyelup: orang

tidaklah masuk akal, celaan

itu sedang -- daging di dalam

jelema sina mak masuk akal

panci, jelema sina lagi nyelup

ce.la.ka a 1 malang; sial; mak utung;

daging di lom panic

terus;

ter.ce.lup vi tecelup: kaki

calaka: nasibnya sungguh --

anak itu -- di lumpur, kukut

sudah jatuh tertimpa tangga

sanak sina tecelup di licak

mak bahagia susah

ce.mar a 1 kamak; kamah: laut ini

pula, nasibna sungguh calaka radu tiyak ditimpa ijan muni;

sudah --

2 keparat; kurang ajar; 3

lawok sija radu kamak tekena

nyatako perasaan mak senang:

limbah;

2

--

(nama,

dan

kunci

saya

tertinggal,

calaka kucciku ketinggalan men.ce.la.ka.kan nyelakako:

orang

itu

namanya

terkena limbah, burak;

cadang

sebagainya):

sudah

--

di

vt

kampung kami, gelarna radu

--

burak di tiyuh sikam

70

vt

cem.be.rut a kelom pudak: jadi orang

ngamakko; ngamahko: pak

jangan suka -- nanti cepat

udin telah -- nama baik saya,

tua, jadi jelema dang galak

pak

kelom budak nanti geluk tuha

men.ce.mar.kan

udin

radu

ngamakko

cem.bu.ru a iri dekki: dia -- melihat

gelar helau sikam tekamak;

keberhasilan orang lain, ya

nama

iri ninuk kebuhasilan hun

baik saya --, gelar baik sikam

bareh; 2 pengarok: dia --

tekamak

kepada

pen.ce.ma.ran n pecadangan;

jangan bermain mata dengan

pengamahan; pengamakan: --

pria lain, ya pengarok jawa

lingkungan

sebaina dang-dang wat main

ter.ce.mar

vi

tekamah;

tecadang:

itu

sehat,

tidaklah

istrinya

jangan-

mata jama ragah barih

pecadangan

lingkungan sina mak lah sihat

pen.cem.bu.ru n pengarok:

ce.mas a ngerasa gelisah; rabai: bukan

orang itu sangat --, jelema

main

--

hatinya

menantikan

sina sangun pengarok

ketika

ke.cem.bu.ru.an

keputusan

n

hakim, lain main gelisah

kepengarokan: -- orang itu

hatina

melebihi batas, kepengarokan

waktu

nunggu

jelema sina ngelebihi batas

keputusan hakim vt

ce.mer.lang 1 a besinar; kemilau;

ngerabaiko;

cemerlang; terang: warna itu

ngawatirko: kamu sangat --

begitu --, warna suda goh

hatiku,

hena besinar; 2 betik; helau;

men.ce.mas.kan ngegelisahko; niku

sangat

ngawatirko hatiku

hibat: permainanmu sangat --

ke.ce.ma.san n kegelisahan;

, pemainanmu temon hibat ce.mo.oh n uppok; ujok; cela: dia di--

kerabaian; kekawatiran: aku selalu

--

perbuatanmu,

ditengah orang banyak, ya

karena nyak

diuppok ditengah hun ramik

selalu

men.ce.mo.oh

kerabaian ulah lahgumu

nyela:

71

dia

vt --

ngupok; kelakuan

tetangganya,

ya

sikam

ngupok

tehiran

bak

ulah

keraton ganna

kindak tetanggana men.ce.mo.oh.kan

ceng.kram vi akuk; bekom: ia di--

vt

ngupokko: ia -- orang lain, ya

tangannya,

ngupokko ulun bareh

punguna; 2 ngerau; ngebeko

cem.pa.ka n ceppaka: betapa harum --

jama tanggai: kucing -- anak

itu, goh hena merum ceppaka

tikus itu, kucing ngerau anak

sina

munduk sina

cen.da.na n cendana: banyak pohon -- ,

ia

dibekom

men.ceng.kram vi ngakuk;

lamon batang cendana

ngebekom:

anak

makanan,

cen.da.wan n kulak: ani makan sayur -, ani mengan gulai kulak

sanak

itu

-sina

ngabekom kanan

cen.de.ki.a a cerdik; pittor; pandai: kita

ceng.ke.ra.man v ngejamuk

orang-orang

narkom; tekop: anjing itu --

yang --, ram merluko jelema

anak ayam , asu sina narkom

sai cerdik

anak manuk

memerlukan

adv

ceng.kra.man n tekopan: --

kepittoran;

anjing itu terlepas, tekopan

ke.cen.di.kia.an kecerdikan;

kepandaian: anak itu berhasil

asu radu telepas

karena --nya, sanak sina

ceng.kra.ma n bubalah; busenang; senang: ketika saya datang

buhasil ulah kepittoranna ce.ngang a cengong; hiran: mereka --

mereka sedang ber -- di

melihat apa yang terjadi,

ruang depan , wattu nyak

tiyan heran ngeliak api sai

ratong tiyan lagi bebubalah di

tejadi

billik hepan

men.ce.ngang.kan vt hiranko:

ber.ceng.kra.ma vi bubalah;

pelajaran

besenang-senang;

itu

sangat

mencengangkan,

pelajaran

begurau

waya: kedua anak muda itu

sina sangat hiranko

terus duduk -- , keruwa sanak

ter.ce.ngang vi tehiran: kami

ngura

--

sambi begurau

karena

kedatangannya,

72

sina

terus

mejong

cen.tong n sinduk; sittung; cintung: ibu

ce.rah a 1 waya; wewah; wawah: hari

baru saja membeli --, emak

ini -- sekali, rani sija wewah

ampai gawoh ngebeli sittung

nihan;

men.cen.tong

wajahnya -- sekali, pudaknya

vt

nyiduk;

2

cerah;

terang:

nyittung: husin lagi -- nasi di

cerah nihan

dalam termos nasi di dalam

ke.ce.ra.han

termos nasi, husin lagi nyiduk

wajah anak itu -- karena

kan di lom termos kan

bedak,

ce.pat a 1 geluk: lin bisa bekerja -- dan rapi,

lin

dacok

n

pudak

kewayaan: sanak

sina

kewayaan bak ulah popor ce.rai a pisah; cerai: ibu dan bapak

ngeguwai

geluk rik helau; 2 geluk:

saya telah -- dua bulan yang

kejadian itu berlalu dengan

lalu, umi jama buyaku radu

cepat , kejadian sina lalu

pisah ruwa bulan sai liwat

jama geluk

ber.ce.rai vi bucerai; bupisah:

men.ce.pat.kan dia

ngegelukko:

vt

tetangga saya sudah bercerai,

--

sekelik

sikam

kak

radu

kendaraannya supaya cepat

bupisah

sampai,

men.ce.rai.kan vt bupisah:

ya

kendaraanna

ngegelukko mare

geluk

paman saya telah -- bibik

sampai

saya, pakcik sikam kak radu

per.ce.pa.tan n pegelukan: --

bupisah jama bibik sikam

pertumbuhan sangat

tinggi

pegelukan penduduk

ce.ra.mah a ceramah: irawan sedang

penduduk tahun

memberi

ini,

masyarakat,

pertumbuhan ranggal

ngejuk

benor

kepada

irawan

ceramah

lagi jama

masyarakat

tahun sija ke.ce.pa.tan.nya kegelukanna:

--

ber.ce.ra.mah vi buceramah:

n --

dalam

anak-anak

belajar

--

di

bermotor harus dikurangi,

masjid, sanak-sanak bulajar

kegelukanna delom bumotor

buceramah di langgar

haruus dikurangi

73

pen.ce.ra.mah n peceramah: -

dahulu, sija uti-utian jak

-

tumbai

itu

sangatlah

peceramah

sina

bagus,

ber.ce.ri.ta

sangatlah

a

pittor;

pandai:

kelas, pak guru bucerita di

wawan

anak

yang

--,

depan kelas

sangon

sanak

sai

men.ce.ri.ta.kan vt nyeritako:

memang wawan

buti-uti;

bucerita: pak guru -- di depan

helau cer.das

vi

pintor

nenek

men.cer.das.kan vt mintorko;

dahulu, nyai nyeritako kisah

mandaiko: tugas guru adalah

zaman timbai

-- anak didiknya, tugas guru

pen.ce.ri.ta.an, ce.ri.ta.nya n

adalah mintorko anak didikna

ceritana: -- orang itu tidak

ke.cer.da.san n kecerdasan;

penar benar!, ceritana jelma

kepandaian: sangatlah orang

--

anak

itu

sanak

kisah

zaman

sina mak ulah benor! cer.mat a ati-ati; teliti: ia mengerjakan

membanggakan

tuanya,

--

kepandaian

soal - soal hitungan dengan

sangatlah

cermat, ya ngerjako soal-soal

sina

hitung dengan teliti; 2 --

ngebanggako hulun tuhana cer.dik a cerdik; nalom: gadis yang --

sekali

ia

melaksanakan

itu temannya irawan, muli sai

tugasnya,

nalom sina kancana irawan

ngelaksanakon tugasna

ke.cer.di.kan n kepandaian;

pen.cer.ma.tan

kenaloman: sangat

--

muli

dikagumi

teliti

benor n

ya

telitian:

orang itu sangat -- , jelma

sina

sina sangat telitian

orang,

kepandaian muli sina sangat

ke.cer.ma.tan n ketelitian: --

dikagumi hulun

dalam

mengerjakan

sangatlah bagus, ketelitian

ce.ri.ta n 1 cerita; babak: -- radin intan dianggap paling bagus, cerita

dilom

radin intan diangggap paling

sangatlah helau

helau;

2

ngebiti

tugas

ngerjako

tugas

cer.min 1 n sekena; kaca: -- lemariku

hikayat

kemarin

tumbai; uti-utian: ini -- sejak

74

pecah,

kaca

lemariku mijo pecoh: 2 adv

pen.cer.na.an

n

ngenah diri jak hun; sekena.

pengunyahan;

pehalusan;

ber.cer.min

pencernaan.

vi

bukaca;

ce.tak n citak; tepa; sani: -- dulu foto

besekena; bekaca; ngaca: saya --

itu, citak pai poto sija

sambil berbedak, nyak

men.ce.tak vt nyitak; nepa;

bukaca sambil bupopor men.cer.min.kan

nyani: ayah -- bata di sawah,

vt

ngegambarko: kelakuan anak

buya nyitak bata di sabah

itu -- pribadi yang baik,

per.ce.ta.kan

kelakuan

percitakan:

sanak

ngegambarko

suda

pribadi

baju

sai

--

n

penepaan;

iwan membuat sablon,

iwan

ngeguwai baju di pecitakan

helau pen.cer.mi.nan

pron

sablon

gawi

ngecahko

geral

atawa

ce.tak-gol adv ngegol haguk

pemulihan

nama

bayik;

keper kak mayin bal sipak; ngegol; citak gol.

pencerminan; nyekenaan. cer.na a 1 hancur; hancor; luluh jadi

ce.tus 1 a gawi kak nyawako rasana hati

satu; lebor jadi sai: makanan

haguk muli; nimbak muli;

yang kita makan di -- di

luwar; cetus: dengan malu-

dalam usus, kanan sai dikanik

malu ia men--kan perasaan,

dilebor di lom usus; 2 kunyah;

rek

halus:

sebelum

ditelan

liyom-liyom

ia

ngeluwahko perasaan; 2 adv

makanan

di--

dahulu,

pengumuman

semakkung

ditelon

kannan

sejarah

penting

bangsa

lom

indonesia;

dikunyah pai

cetus.

men.cer.na vt menrancurkan;

men.ce.tus.kan

ngunyah; ngehalus: makanan

ngeluwahko: orang itu tidak

yang kita makan susah untuk

malu-malu -- isi hatinya,

--na, kannan sai ram kanik

jelema sina mak liom - liom

saro guwai mencernana

ngeluwahko isi hatina ter.ce.tus vi ticetus.

75

vt

itu ?, api ciri sanak sai lebon

cin.ta n cinta; gering; demon: saya -sama kamu, nyak demon

suda?

jama niku

ber.ci.ri vi butanda; beciri:

ber.cin.ta

vi

begeringan;

bucinta;

anak yang hilang itu -- kulit

bukahaga;

sawo matang, sanak sai lebon

menaruh rasa cinta: mereka

sina butanda

berdua sedang --,tiyan ruwa

matang ci.tra n

lagi bukahaga

bawak sawo

gelar; betik:

kita harus

per.cin.ta.an n pecintaan: --

menjaga -- bagusnya, ram

mereka tidaklah direstui oleh

perlu ngejaga gelar betikna ci.um v undung: adik minta di-- ibu,

orang tuanya, pecintaan tiyan maklah direstui hulun tuhana

adek kilu disundung emak

di.cin.ta.i

ber.ci.u.man vi sundungan

a

digeringi;

(kenaan antara bagian depan

didemoni; dicintai. cip.ta n ngadako sesuwatu sai baru;

dua benda) : anak itu --

cipta: buku itu karya -- pak

dengan ibunya, sanak sina

sanusi, buku sina hasil guwai

sundung jama ibuna

pak sanusi

men.ci.um

men.cip.ta.kan

vt

vt

ngundung:

ayahnya -- anaknya yang

nyipta:

allah -- bumi dan langit,

masih

allah ngeguwaiko bumi rek

ngundung anakna sai lagi

langit

lunik

pen.ciptaan n pengguwian: --

men.ci.um-pak.sa

gedung itu diawali dengan

sundung.

peristiwa

pen.ci.u.man n irung (alat

peguwaian diawali

pembunuhan, gedung jama

kecil,

ayahna

vi

guwai ngambau) : manusia

sina

kejadian

menggunakan mencium,

sepatian

--

untuk

jelema

gunako

irung guai ngundung

ci.ri n tanda; cirri; tanda-tanda khas sai ngabidako sesuatu anjak sai

ce.la a 1 kekurangan lom rencana atawa

lain: apa -- anak yang hilang

belumbang; guha renik; liang;

76

cela: rencana penjaringan itu

ke.ce.la.ka.an n kecelakaan:

masih ada -- bagi orang luar,

mobil yang dinaiki pak hasan

rencana penrimpunan suda

-- di jalan, mubil sai dicakak’i

wat liang jak hun barih: 2

pak

lakun sai hasilna mak helau;

ranglaya

cela.

di.ce.la.ka.i vi dicelakai.

hasan

kecalakaan

di

men.ce.la vt nyela: orang itu

ce.la.na n celana: ia sedang memakai --

selalu -- omongannya saja,

putih, ya lagi makai celana

jelema

handak

sina

selalu

nyela

ce.lup v celup; berok: -- kan tanganmu

rawatanna jo ter.ce.la vi tecela: perbuatan

ke dalam air sabun ini,

anak itu sangat --, perbuatan

celupko pungumu haguk lom

sanak sina amat tecela

way sabun sija

ce.la.an n celaan: -- orang itu

men.ce.lup vt nyelup: orang

tidaklah masuk akal, celaan

itu sedang -- daging di dalam

jelema sina mak masuk akal

panci, jelema sina lagi nyelup

ce.la.ka a 1 malang; sial; mak utung;

daging di lom panic

terus;

ter.ce.lup vi tecelup: kaki

calaka: nasibnya sungguh --

anak itu -- di lumpur, kukut

sudah jatuh tertimpa tangga

sanak sina tecelup di licak

mak bahagia susah

ce.mar a 1 kamak; kamah: laut ini

pula, nasibna sungguh calaka radu tiyak ditimpa ijan muni;

sudah --

2 keparat; kurang ajar; 3

lawok sija radu kamak tekena

nyatako perasaan mak senang:

limbah;

2

--

(nama,

dan

kunci

saya

tertinggal,

calaka kucciku ketinggalan men.ce.la.ka.kan nyelakako:

orang

itu

namanya

terkena limbah, burak;

cadang

sebagainya):

sudah

--

di

vt

kampung kami, gelarna radu

--

burak di tiyuh sikam

sahabat sendiri, jelema sina

men.ce.mar.kan

nyelakako tawokna pesai

ngamakko; ngamahko: pak

vt

udin telah -- nama baik saya,

77

pak

udin

radu

cem.bu.ru a iri dekki: dia -- melihat

ngamakko

keberhasilan orang lain, ya

gelar helau sikam ter.ce.mar

vi

tekamah;

tekamak;

iri ninuk kebuhasilan hun

nama

bareh; 2 pengarok: dia --

tecadang:

baik saya --, gelar baik sikam

kepada

tekamak

jangan bermain mata dengan

pen.ce.ma.ran n pecadangan;

pria lain, ya pengarok jawa

pengamahan; pengamakan: --

sebaina dang-dang wat main

lingkungan

mata jama ragah barih

itu

sehat,

tidaklah

istrinya

jangan-

pecadangan

pen.cem.bu.ru n pengarok:

lingkungan sina mak lah sihat

orang itu sangat --, jelema

ce.mas a ngerasa gelisah; rabai: bukan main

--

hatinya

sina sangun pengarok ke.cem.bu.ru.an

ketika

n

keputusan

kepengarokan: -- orang itu

hakim, lain main gelisah

melebihi batas, kepengarokan

hatina

jelema sina ngelebihi batas

menantikan waktu

nunggu

ce.mer.lang 1 a besinar; kemilau;

keputusan hakim men.ce.mas.kan

vt

cemerlang; terang: warna itu

ngerabaiko;

begitu --, warna suda goh

ngawatirko: kamu sangat --

hena besinar; 2 betik; helau;

hatiku,

hibat: permainanmu sangat --

ngegelisahko; niku

sangat

, pemainanmu temon hibat

ngawatirko hatiku ke.ce.ma.san n kegelisahan;

ce.mo.oh n uppok; ujok; cela: dia di--

kerabaian; kekawatiran: aku

ditengah orang banyak, ya

selalu

diuppok ditengah hun ramik

--

perbuatanmu,

karena nyak

men.ce.mo.oh

selalu

kerabaian ulah lahgumu

nyela:

dia

tetangganya,

cem.be.rut a kelom pudak: jadi orang

vt -ya

kindak tetanggana

jangan suka -- nanti cepat tua, jadi jelema dang galak kelom budak nanti geluk tuha

78

ngupok; kelakuan ngupok

men.ce.mo.oh.kan

ceng.kram vi akuk; bekom: ia di--

vt

ngupokko: ia -- orang lain, ya

tangannya,

ngupokko ulun bareh

punguna; 2 ngerau; ngebeko

cem.pa.ka n ceppaka: betapa harum --

jama tanggai: kucing -- anak

itu, goh hena merum ceppaka

tikus itu, kucing ngerau anak

sina

munduk sina

cen.da.na n cendana: banyak pohon -- ,

ia

dibekom

men.ceng.kram vi ngakuk;

lamon batang cendana

ngebekom:

anak

makanan,

cen.da.wan n kulak: ani makan sayur -, ani mengan gulai kulak

sanak

itu

-sina

ngabekom kanan

cen.de.ki.a a cerdik; pittor; pandai: kita

ceng.ke.ra.man v ngejamuk

orang-orang

narkom; tekop: anjing itu --

yang --, ram merluko jelema

anak ayam , asu sina narkom

sai cerdik

anak manuk

memerlukan

adv

ceng.kra.man n tekopan: --

kepittoran;

anjing itu terlepas, tekopan

ke.cen.di.kia.an kecerdikan;

kepandaian: anak itu berhasil

asu radu telepas

karena --nya, sanak sina

ceng.kra.ma n bubalah; busenang; senang: ketika saya datang

buhasil ulah kepittoranna ce.ngang a cengong; hiran: mereka --

mereka sedang ber -- di

melihat apa yang terjadi,

ruang depan , wattu nyak

tiyan heran ngeliak api sai

ratong tiyan lagi bebubalah di

tejadi

billik hepan

men.ce.ngang.kan vt hiranko:

ber.ceng.kra.ma vi bubalah;

pelajaran

besenang-senang;

itu

sangat

mencengangkan,

pelajaran

begurau

waya: kedua anak muda itu

sina sangat hiranko

terus duduk -- , keruwa sanak

ter.ce.ngang vi tehiran: kami

ngura

--

sambi begurau

karena

sikam

kedatangannya,

tehiran

bak

ulah

keraton ganna

79

sina

terus

mejong

cen.tong n sinduk; sittung; cintung: ibu

ce.rah a 1 waya; wewah; wawah: hari

baru saja membeli --, emak

ini -- sekali, rani sija wewah

ampai gawoh ngebeli sittung

nihan;

men.cen.tong

wajahnya -- sekali, pudaknya

vt

nyiduk;

2

cerah;

terang:

nyittung: husin lagi -- nasi di

cerah nihan

dalam termos nasi di dalam

ke.ce.ra.han

termos nasi, husin lagi nyiduk

wajah anak itu -- karena

kan di lom termos kan

bedak,

ce.pat a 1 geluk: lin bisa bekerja -- dan rapi,

lin

dacok

n

pudak

kewayaan: sanak

sina

kewayaan bak ulah popor ce.rai a pisah; cerai: ibu dan bapak

ngeguwai

geluk rik helau; 2 geluk:

saya telah -- dua bulan yang

kejadian itu berlalu dengan

lalu, umi jama buyaku radu

cepat , kejadian sina lalu

pisah ruwa bulan sai liwat

jama geluk

ber.ce.rai vi bucerai; bupisah:

men.ce.pat.kan dia

ngegelukko:

vt

tetangga saya sudah bercerai,

--

sekelik

sikam

kak

radu

kendaraannya supaya cepat

bupisah

sampai,

men.ce.rai.kan vt bupisah:

ya

kendaraanna

ngegelukko mare

geluk

paman saya telah -- bibik

sampai

saya, pakcik sikam kak radu

per.ce.pa.tan n pegelukan: --

bupisah jama bibik sikam

pertumbuhan sangat

tinggi

pegelukan penduduk

ce.ra.mah a ceramah: irawan sedang

penduduk tahun

memberi

ini,

masyarakat,

pertumbuhan ranggal

ngejuk

benor

kepada

irawan

ceramah

lagi jama

masyarakat

tahun sija ke.ce.pa.tan.nya kegelukanna:

--

ber.ce.ra.mah vi buceramah:

n --

dalam

anak-anak

belajar

--

di

bermotor harus dikurangi,

masjid, sanak-sanak bulajar

kegelukanna delom bumotor

buceramah di langgar

haruus dikurangi

80

pen.ce.ra.mah n peceramah: -

dahulu, sija uti-utian jak

-

tumbai

itu

sangatlah

peceramah

sina

bagus,

ber.ce.ri.ta

sangatlah

a

pittor;

pandai:

kelas, pak guru bucerita di

wawan

anak

yang

--,

depan kelas

sangon

sanak

sai

men.ce.ri.ta.kan vt nyeritako:

memang wawan

buti-uti;

bucerita: pak guru -- di depan

helau cer.das

vi

pintor

nenek

men.cer.das.kan vt mintorko;

dahulu, nyai nyeritako kisah

mandaiko: tugas guru adalah

zaman timbai

-- anak didiknya, tugas guru

pen.ce.ri.ta.an, ce.ri.ta.nya n

adalah mintorko anak didikna

ceritana: -- orang itu tidak

ke.cer.da.san n kecerdasan;

penar benar!, ceritana jelma

kepandaian: sangatlah orang

--

anak

itu

sanak

kisah

zaman

sina mak ulah benor! cer.mat a ati-ati; teliti: ia mengerjakan

membanggakan

tuanya,

--

kepandaian

soal - soal hitungan dengan

sangatlah

cermat, ya ngerjako soal-soal

sina

hitung dengan teliti; 2 --

ngebanggako hulun tuhana cer.dik a cerdik; nalom: gadis yang --

sekali

ia

melaksanakan

itu temannya irawan, muli sai

tugasnya,

nalom sina kancana irawan

ngelaksanakon tugasna

ke.cer.di.kan n kepandaian;

pen.cer.ma.tan

kenaloman: sangat

--

muli

dikagumi

teliti

benor n

ya

telitian:

orang itu sangat -- , jelma

sina

sina sangat telitian

orang,

kepandaian muli sina sangat

ke.cer.ma.tan n ketelitian: --

dikagumi hulun

dalam

mengerjakan

sangatlah bagus, ketelitian

ce.ri.ta n 1 cerita; babak: -- radin intan dianggap paling bagus, cerita

dilom

radin intan diangggap paling

sangatlah helau

helau;

2

ngebiti

tugas

ngerjako

tugas

cer.min 1 n sekena; kaca: -- lemariku

hikayat

kemarin

tumbai; uti-utian: ini -- sejak

81

pecah,

kaca

lemariku mijo pecoh: 2 adv

pen.cer.na.an

n

ngenah diri jak hun; sekena.

pengunyahan;

pehalusan;

ber.cer.min

pencernaan.

vi

bukaca;

ce.tak n citak; tepa; sani: -- dulu foto

besekena; bekaca; ngaca: saya --

itu, citak pai poto sija

sambil berbedak, nyak

men.ce.tak vt nyitak; nepa;

bukaca sambil bupopor men.cer.min.kan

nyani: ayah -- bata di sawah,

vt

ngegambarko: kelakuan anak

buya nyitak bata di sabah

itu -- pribadi yang baik,

per.ce.ta.kan

kelakuan

percitakan:

sanak

ngegambarko

suda

pribadi

baju

sai

--

n

penepaan;

iwan membuat sablon,

iwan

ngeguwai baju di pecitakan

helau pen.cer.mi.nan

pron

sablon

gawi

ngecahko

geral

atawa

ce.tak-gol adv ngegol haguk

pemulihan

nama

bayik;

keper kak mayin bal sipak; ngegol; citak gol.

pencerminan; nyekenaan. cer.na a 1 hancur; hancor; luluh jadi

ce.tus 1 a gawi kak nyawako rasana hati

satu; lebor jadi sai: makanan

haguk muli; nimbak muli;

yang kita makan di -- di

luwar; cetus: dengan malu-

dalam usus, kanan sai dikanik

malu ia men--kan perasaan,

dilebor di lom usus; 2 kunyah;

rek

halus:

sebelum

ditelan

liyom-liyom

ia

ngeluwahko perasaan; 2 adv

makanan

di--

dahulu,

pengumuman

semakkung

ditelon

kannan

sejarah

penting

bangsa

lom

indonesia;

dikunyah pai

cetus.

men.cer.na vt menrancurkan;

men.ce.tus.kan

ngunyah; ngehalus: makanan

ngeluwahko: orang itu tidak

yang kita makan susah untuk

malu-malu -- isi hatinya,

--na, kannan sai ram kanik

jelema sina mak liom - liom

saro guwai mencernana

ngeluwahko isi hatina ter.ce.tus vi ticetus.

82

vt

itu ?, api ciri sanak sai lebon

cin.ta n cinta; gering; demon: saya -sama kamu, nyak demon

suda?

jama niku

ber.ci.ri vi butanda; beciri:

ber.cin.ta

vi

begeringan;

bucinta;

anak yang hilang itu -- kulit

bukahaga;

sawo matang, sanak sai lebon

menaruh rasa cinta: mereka

sina butanda

berdua sedang --,tiyan ruwa

matang ci.tra n

lagi bukahaga

bawak sawo

gelar; betik:

kita harus

per.cin.ta.an n pecintaan: --

menjaga -- bagusnya, ram

mereka tidaklah direstui oleh

perlu ngejaga gelar betikna ci.um v undung: adik minta di-- ibu,

orang tuanya, pecintaan tiyan maklah direstui hulun tuhana

adek kilu disundung emak

di.cin.ta.i

ber.ci.u.man vi sundungan

a

digeringi;

(kenaan antara bagian depan

didemoni; dicintai. cip.ta n ngadako sesuwatu sai baru;

dua benda) : anak itu --

cipta: buku itu karya -- pak

dengan ibunya, sanak sina

sanusi, buku sina hasil guwai

sundung jama ibuna

pak sanusi

men.ci.um

men.cip.ta.kan

vt

vt

ngundung:

ayahnya -- anaknya yang

nyipta:

allah -- bumi dan langit,

masih

allah ngeguwaiko bumi rek

ngundung anakna sai lagi

langit

lunik

pen.ciptaan n pengguwian: --

men.ci.um-pak.sa

gedung itu diawali dengan

sundung.

peristiwa

pen.ci.u.man n irung (alat

peguwaian diawali

pembunuhan, gedung jama

kecil,

ayahna

vi

guwai ngambau) : manusia

sina

kejadian

menggunakan mencium,

sepatian

--

untuk

jelema

gunako

irung guai ngundung

ci.ri n tanda; cirri; tanda-tanda khas sai ngabidako sesuatu anjak sai lain: apa -- anak yang hilang

83

co.ba v abai: -- dulu sayur daun

menjauhkan orang dari dia,

singkong ini, abai pai gulai

kelakuanna sai pungah sina

kucuk kikim sija

ngejauhko jama jak ya; 2

men.co.ba

v

ngasi : gadis itu -- benar ,

ngabai-abai;

ngabai: saya -- celana baru,

muli sina ngasi benor

nyak ngabai - abai celana

con.toh n gokgoh keadaanna jama

bahyu

barang-barang

sai

bareh;

co.cok n 1 cucuk: celana itu -- benar

cintu; luntuh: baju ini tidak

untukmu, celana sina cucuk

sesuai dengan -- nya, baju

benor diniku; 2 akor: kenapa

suda mak sesuai jama cintuna

kamu

tidak

--

men.con.toh

dengan

ni

nyalin

mertuamu?, bak api niku mak

pekerjaan jak hulun; niru;

akor jama muntuhamu?

cintu; nyuntuh: anak itu --

men.co.co.kan vt ngakurko:

pekerjaan temannya, sanak

jangan -- barang yang tidak

sina niru pekerjaan tawokna

cocok, dang ngakorko barang

co.pet n ngakuk barang hun sai diusung

sai mak akor?

mak pandai sai di kedaina; maling; cupet: tukang -- itu

co.leng v coleng: -- itu tertangkap polisi, coleng suda tetangkap

ditangkap

pelisi

maling sina ditinjuk pelisi

polisi,

tukang

ngemaling:

pen.co.pet ni jelma tukang

saya di tuduh -- baju, nyak

maling; penyupet: anak itu

dituduhna maling kawai

tukang --, sanak sina tukang

men.co.leng

pen.co.leng

v

n

jelma

maling

sai

di.co.pet ni kena maling;

pemaling cond.ong a cundung: matahari sudah -

dicupet. co.pot a 1 cabuk: rasanya gigiku ada

- ke barat, matahari radu cundung haguk barat

yang--, rasana iponku wat sai

cong.kak a pungah (ngerasa

cabuk; 2 gawi jabatan kak

badanna

dicabuk paksa; cabuk; lepas:

kelakuannya

pandai): yang

--

itu

84

1 co.ret n curit: anak itu -- bajuku,

rasanya kepalaku mau --, rasana huluku haga lepas

sanak

men.co.pot vt ngelepas: la --

men.co.ret v nyurit: adik saya

hiasan dinding, ya ngelepas

-- buku, adekku nyurit di buku

hiasan disassai

co.re.tan n (mansa curitan):

cor v nuangko besi sai barih guwai tihas

sina curit bajuku

pak guru memberi -- di buku

nuwa; cor.

saya, pak guru ngejuk curitan

me.nge.cor v ngecor: tukang

di bukuku

bangunan sedang -- tihas

pen.co.re.tan n cara nyurit. 2 co.ret n coret (garis sai tegas) : --

rumah, tukang bangunan sina lagi ngecor tihas nuwana pe.nge.co.ran

v

gambar yang kamu pilih, coret gambar sai niku pilih

cara

co.reng n 1 nulis mak bupapah; curing:

mengaduk atau cara ngecor; ngecor.

jangan kamu -- kursi itu!,

co.rak n curak (gambar atau bunga sai

dang niku curing keresi sina!;

wat di kayin): curak -- kain

2 geral hun kak kamak;

itu sangat bagus, curak kain

curing.

sina alangkah helau

ter.co.reng ni kak kamak;

ber.co.rak n ngedok curak;

tecuring: namanya -- karena

bucurak: kain itu mempunyai

kasus

-- warna warni, kain sina

tecuring baulah perkara bingi

ngedok curak warna warni

jeno

semalam,

geralna

co.rat v coret (garis kedol jama tijang);

cu.a.ca n harani : jangan pergi --

curing: jangan kau – dinding

buruk, dang lapah harani

itu, dang niku coret saksai

mak helau

suda

cu.a.ca-bu.ruk ni harani mak

men.co.reng v nyuring: anak

helau: siang ini --, dawah sija

itu -- dinding rumahnya,

-cu.at, mencuat a cuit: bambu itu – ke

sanak suda nyuring dinding

atas, buluh suda nyuit haguk

nuwana

lambung

85

cu.kong n cukong: gayanya seperti –

cu.bit v kubik; cubik: saya tidak mau di--, sikam mak haga dikubik

besar, lagakna injuk cukong

men.cu.bit vt nyubit; ngubik:

balak

ibunya

yang

men.cu.ko.ngi vt ngecukongi;

ngubik

jelma sai ngedok duit lamon

--

nakal,

anaknya

emakna

sanakna sai nakal

sai nyediako dana api modal --

sai diperluko guwai suatu

ibunya sakit sekali, kubikan

usaha, kegiatan jelma barih:

makna sakik benor

bersediakah kau -- kami ?

cu.bi.tan

n

kubikan:

cu.ci v pokpoh; basuh: tolong kalian --

busediakah

mobil itu, tulung kuti basuh

sikam ? uang kau perlukan?, radu

pokpoh pai baju sina vt

nyukongi

cu.kup a genok; cukup; pas: sudah --

mubil sina: -- dulu baju itu, men.cu.ci

niku

genok duit sai niku perluko?

mokpoh;

ngebasuh: saya -- baju dulu,

men.cu.ku.pi v ngegenoki;

nyak mokpoh baju pai

nyukupi : bapak rajin bekerja

pen.cu.ci n pemokpoh: orang

untuk – kebutuhan kami, bak

itu

rajin

--

baju,

jelma

suda

n

alangkah

kakak ikut bekerja untuk

pokpohan: banyak

mencukupi -- biaya kuliahku,

--mu,

kakak turut bukerja guwai

alangkah lamon pokpohanmu cu.cu n umpu; uppu: -- minak sudah

nyukupi biaya kuliahku cu.kur v cukor; pelok; tetok: tolong --

lahir, umpu minak radu laher cu.cur n cucur : ibu membuat – di

rambutku,

dapur,

buwokku

induk

ngeguwai

guwai

ngegenoki kebutuhan sikam:

pemokpoh kawai cu.ci.an

bukerja

cucur

di

tulung

tetok

men.cu.kur v nyukur: amir

dapur

sedang -- rambut adiknya,

cu.kai n pajok: berapa -- yang bapak keluarkan tahun ini ?, pira

amir lagi nyukur buwok adik

pajok

ber.cu.kur

sai

bapak

luwahko

tahun sija

butetok,

86

v bupelok:

becukur: bapak

sedang -- sama pak anwar,

secara cuma - cuma ; 2 mak

bak lagi becukur jama pak

ngedok gunanna; nganggor: --

anwar

saja saya nasehati kamu,

pen.cu.kur n tukang cukur;

cuma – cuma gawoh nyak

pencukur: -- itu bernama

nasehati niku

ilham, tukang cukur sina

cum.bu v cumbu; bujuk: --

geralna ilham

diperlukan

rumah

tangga, cumbu rayu diperluko

cu.lik v cu.lik: -- itu minta bayaran, culik

dalam

rayu

dilom rumah tangga

sina kilu bayaran

men.cu.lik v nyulik: dia –

ber.cum.bu

v

bersenda

anak pak lurah, ya nyulik

gurau;

sanak pak lurah

mereka sedang --, tiyan lekok

pen.cu.li.k n jelma sai nyulik;

busenda gurau mencumbu

penculik

bercumbu

:

cung.kil v cungkil: jangan kamu --

penculik: -- itu tertangkap polisi,

saling

bisul itu, dang niku cungkil

suda

bisul sina

tetangkap pelisi peristiwa

men.cung.kil v nyungkil: dia

menculik; penculikan: -- itu

senang benar -- jerawatnya,

terjadi tadi pagi, peristiwa

ya gering benor nyungkil

penculikan sina terjadi jeno

juwayakna

pagi

pen.cung.kil

n

cu.ma adv cuma; hana – hana: -- ini

nyungkil;

alat

yang dia kasih dengan saya,

nyungkil:

pen.cu.li.kan

n

jelma

sai

guwai

cu.plik v ngutip; metik: penulis --

hana - hana sija do sai dijukkona jama nyak

pendapat dokktor sumitro,

per.cu.ma adv nganggor: --

penulis

saya datang ke sini, nganggor

doktor sumitro

ngutip

pendapat

cu.ri v maling; ngakuk jak hulun tanpa

nyak ratong haguk ja cu.ma–cu.ma adv 1 hadiyah;

izin: kita – saja uangnya, ram

cuma–cuma: saya berikan ini

maling gawoh duitna

secara --, nyak jukkon sija

87

men.cu.ri

v

ngemaling:

jangan suka – hak orang lain, dang galak ngemaling ja hak hulun barih cu.ri.an n hasil ngemaling: dia menjual –nya dengan penadah, ya ngejual hasil ngemalingna jama penadah cu.ti v nepikko pekerjaan pepira waktu secara resmi guwai istirahat; libur; cuti: berapa lama kamu --?, pira beni niku libur? ber.cu.ti v bulibur: dia dan saudaranya -- ke bali, ya rek puwarina bulibur haguk bali

88

D

INDONESIA—LAMPUNG

pe.da.gang

da.da n bagian badan kebelah depan

ni

jelma

sai

antara betong rek galah: dia

ngunut nafkah jak bedagang: -

merasa sakit dibagian --, ya

-

ngerasa sakik di bagian dada

dagangannya, pedagang suda

ber.da.da pron ngedok urak

ngubral barang dagangannya

nimbul di dada; buotot dada.

per.da.ga.ngan ni pertukaran

da.dak, men.da.dak adv mak diduga semakkungna;

perabut

barang

rik jasa hun lom

sai

daptar

pemerintah; perdagangan. da.gu n bagian pudak dibah banguk;

jelma suda mati ngedadak sai

dagu: --nya luka karena jatuh

secara tiba–tiba:

dari sepeda, daguna katan

da.da.kan

n

sesuatu

bak ulah tiyak jak sepidah

pak bupati -- datang ke sekolah kami, pak bupati dadakan

ratong

da.hu.lu n 1 waktu sai kak liwat;timbai:

haguk

zaman -- di sini masih sangat sepi, zaman timbai dija masih

sekulah sikam da.gang v pekerjaan sai behubungan jama

mengobral

tekuruk

asademak;

ngedadak: orang itu mati --,

dilakukon

itu

ngejual

rek

hiyon benor; 2 lebih awal; paling depan: dia lebih --

ngebeli

datang ke sekolah, ya lebih

barang guwai ngedacokkon untung;

dagang:

sayuran

di

ibu

pasar,

--

dahulu ratong haguk sekulah men.da.hu.lu.i vt ngedahului

mak

dagang sayuran di pasagh

(lapah,

ber.da.gang ni bedagang: dia

jangan -- waktu yang telah

-- dari rumah ke rumah, ya

ditentukan, dang ngedahului

budagang jak nuwa haguk

waktu sai kak ditentukon

nuwa

pen.da.hu.lu ni 1 pendahulu

da.ga.ngan ni barang-barang

(jelma dsb sai ngedahului):

sai siperjualbelikon: barang –

kita

nya

perjuangan

habis

diborongoleh

ngerjakon,

harus

dsb):

melanjutkan para

--

kita,

pembeli, barang daganganna

gham

bela diburung jama pembeli

pejuangan kaban pendahulu

89

musti

ngelanjutkon

gham; 2 bagiyan pertama

perampokan

semakkung bab selanjutna;

tetimbak

pendahuluan.

men.da.lang ni ngemainkon

ter.da.hu.lu ni kak timbai;

wayang; ngedalang: kakekku

semakkung ganta.

--

da.hu.lu-ka.la ni jaman sai

ngedalang di ramikan suda

terjadi

pe.da.lang

semakkung

ganta;

suda

diacara

itu, ni

datukku

jelma

propesina

jaman timbai.

radu

sai

ngedalang;

da.lam a 1 ngenyatakon wai atawa

pedalang: pamanku -- yang

guha; relom: wai besai --

sudah terkenal, kemamanku

lubuknya, batangare besai

pedalang sai kak tekenal

relom ulokna; 2 ngenyatakon

di.da.la.ngi ni 1 otok pelaku;

suwatu ruwangan; lom.

2

men.da.lam.kan

vt

sudah

kering,

sai

lagi

lapah

ngedalang; didalangi. da.mai n rukun; damai:di kampungku

ngerelomko: ali -- sumur yang

dalang

ali

masyarakatnya hidup rukun

ngerelomko somor sai radu

dan

kering

masyarakatna

men.da.la.mi vt ngeresapi;

rek damai

nyelami; ngerelomi: kakakku

ber.da.mai v budamai: kedua

--

kampung itu telah --, keruwa

ilmu

agama,

kiayku

--,

di

tiyuhku

horek rukun

ngerelomi ilmu agama

tiyuh suda radu budamai

mem.per.da.lam vi nambah

per.da.ma.ian n pedamaian: -

relom; ngerelom.

- itu disaksikan bapak bupati, pedamaian suda disaksikon

da.lang n 1 jelma sai ngemainkon wayang:

dia

seorang

--

jama bapak bupati

wayang, ya seorang dalang

men.da.mai.kan

v

wayang; 2 jelma sai ngatur

ngedamaikon: pak lurah

--

api ngerencanakon sesuatu: --

kedua

perampokan

sudah

ribut, pak lurah ngedamaikon

dalang

tiyan ruwa sai ribut

tertembak,

itu

90

belah

pihak

yang

way biyasa: -- ini luas sekali,

dam.par v asat; dampar: perahu ini ter- di pantai, biduk suda kasat

ranau suda berak benor

di pantai

da.nau-ra.nau ni danau sai

ter.dam.par vi kasat darak

ngewatko utian kayu hara

pok mak kenal; tayap; ngenah

atawa kayu aro di kukutna

muni terdampar.

gunung mesagi atawa gunung

dan p rek; jama: tono -- ali membeli

seminung; danau ranau. da.ngau n sapu (rumah panggung agak

buku di pasar, tono rek ali ngebeli buku di pasar

besar

dari

pada

kubu,

de.ngan p jama: kami makan di

biasanya di umbulan atau

warung -- sayur ayam dan

kampung kecil): pak amran

ikan,

ada di-- , pak amran berada

sikam

mengan

di

di

warung gulai manuk jama iwa da.na n dana; biaya: berapa besarnya --

sapu;

kubu

panggung

kecil

(rumah (gubuk)

pembuatan jalan ini ?,pira

biasanya di pinggir sawah,di

balakna

kebun, di ladang)

dana

peguwaian

da.pat adv dacok: ya -- mengerjakan

ranglaya sija? men.da.na.i

ni

soal itu, ya dacok ngerjako

ngejukkon

dana; ngebiayai: pemerintah -

soal sina

- anak sekolah yang tidak

men.da.pat v mansa: saya --

mampu, pemerintah ngedanai

pelajaran yang berharga dari

sanak sekulah sai mak mampu

kejadian ini, nyak mansa

pen.da.na.an ni pembiayaan.

pelajaran sai buharga jak

rin.ci.an-da.na

kejadian sija

biaya:

ni

sesudah

rincian

ini

saya

men.da.pat.kan

v

membuat laporan --, kak radu

ngedacokko: ani -- beasiswa

sija

prestasi,

sikam

nyani

laporan

ani

ngedacokko

beasiswa prestasi

rincian biaya da.nau n ranau; genangan way sai

pen.da.pa.tan ni hasil hun

beghak benor rasana kinjuk

kereja atawa gaji pegawai secara besaian; hasil.

91

da.ri-ma.na pron jak pa: --

da.pur n dapor: ibu merebus air di --

kamu tadi?, jak pa niku jeno?

,ibu majak wai di dapor da.rah n gitoh: lukanya mengeluarkan

da.ri-pa.da p

kata depan

--, katanna ngeluwahkon gitoh

guwai nandai perbandingan;

ber.da.rah ni ngeluwahkon

dari pada: -- kamu main terus

gitoh; bedarah: kaki adikku --

lebih baik kamu belajar, dari

karena jatuh, kukut dekku

pada niku gurau ancak niku

bedarah bak ulah tiyak jak

belajar

ijan

da.ri-sa.na pron jak san: saya

pen.da.ra.han

ni

-- dua hari yang lewat, nyak

nayah

jak

ngeluarko gitoh; bugitohan. da.rat n darat: angin -- terdapat pada

san

ruwa

rani

sai

datanglikut

siang hari, angin darat wat

da.ri-si.tu pron jak suda: --

diwaktu derani

sumber air itu keluar, jak

da.ra.tan ni tanoh sai beghak;

suda sumber way suda luwah

darak; daratan: -- di bumi

da.ri-si.ni pron jak ja: dia --

hanya

tadi malam, ya jak ja jeno

30

persen

saja,

bingi

daratan di bumi cuma 30

da.ru.rat n keadaan sulit sai mak

persen jo men.da.rat vi labuh: nelayan

disangka -- sangka (bahaya,

itu

hari,

kelaparan, dsb) sai merluko

nelayan sina ngedarat waktu

penanggulangan geluk: dalam

pagi rani

keadaan

pen.da.ra.tan ni bulabuh.

pemerintah

--

pada

siang

--

seperti harus

ini cepat

da.ri p jak; anjak: -- mana kamu

mengambil tindakan, dilom

kemaren ?, jak pa niku mbijo

keadaan darurat gokgoh sija

?

pemerintah

se.da.ri p sejak; jak: -- kecil

ngakuk tindakan

musti

geluk

bersama

da.sar n bagian sai paling debah; dasor:

neneknya, jak lunik budi tepik

dia menyelam ke -- laut, ya

jama andungna

nyelom haguk dasar ulok

budi

tinggal

92

ber.da.sar.kan v bedasarko:

pen.di.di.kan n pendidikan:

itu -- peraturan pemerintah,

pak arwan sudah mencapai

sina

gelar --, pak arwan radu

budasarko

peraturan

nyapai gelar pendidikan

pemerintah da.si n dasi: pak amran memakai --

di.nas n dinas: -- pendidikan way

hitam, pak amran makai dasi

kanan, dinas pendidikan way

halom

kanan

ber.da.si v bedasi: orang

ber.di.nas v bedinas: kakak

yang -- itu ayah saya, jelma

irpan masih ber-- di lampung

sai bedasi suda bakku

selatan, kakak irpan lekok

da.ta n data; bahan: -- yang kau

bedinas di lampung selatan

perlukan ada di sini, data sai

ke.di.na.san n kedinasan: --

niku perkon wat dija

pak alpin di kantor agam,

men.da.ta v ngedata; nyatat:

kedinasan pak alpin di kantor

ibu guru sedang -- anak

agama

murid kelas tiga, ibu guru

di.dih n runggak: sebelum berangkat

lekok ngedata murid kelas telu

dia -- airnya dulu, semakkung

di.dik v didik; ajar: -- anakmu dengan

lapah ia ngerunggak wayna

benar, ajar anakmu dengan

pai de.bat n battah: jangan -- omongan

benor

ayahmu, dang battah cawaan

men.di.dik v ngajar; ngebina; ngebimbing:

ibu

mira

bakmu

mendidik anaknya dengan

ber.de.bat

baik dan teliti, ibu mira

mereka -- terus menerus,

ngedidik / ngebimbing anakna

tiyan bubattah jo

jama helau rek teliti

mem.ban.tah

v

pen.di.dik n guru: kakak saya

bapak

pembicaraan

ditugaskan

temannya, bapak ngebattah

sebagai

--,

v

bubattah:

--

cawaan tawokna

kakakku ditugaskan sebagai pendidik

93

ngebattah:

da.pat adv dapok: ya -- mengerjakan

de.ring v dering: -- telepon itu kuat

soal ini, ya dacok ngerjakon

sekali, dering telepon suda

soal sija

kuat benor

men.da.pat.kan

ber.de.ring-de.ring

v

v

ngedacokkon: ayah sudah --

bedering -- dering: jamnya

ayam yang lepas kemaren,

pak hamid selalu --, jamna

ayah

pak hamid selalu berdering –

radu

ngedacokkon

dering

manuk sai lucuk mbijo

de.ri.ngan v deringan: -- hp

de.bu n hapok: jendela rumahnya eko selalu ber--, tungkap nuwana

rita

sangat

kuat

sekali,

eko selalu buhapok

deringan hp rita paling kuat

ber.de.bu.an v buhapokan:

benar

teras rumahku selalu --, teras

ber.de.ri.ngan v buderingan:

nuwaku selalu buhapokan

jam ali, ana dan adiknya pada berderingan, jam ali,

de.kat a ridik: ber.de.ka.tan rumahku

v

ana

seridikan:

dengan

adekna

bela

buderingan

rumah

dan.dan v helau; hias: setiap hari ibu

paman --, nuwaku jama nuwa

itu ber--, tiap rani ibu sina

pak su seridikan men.de.ka.ti

khek

v

budandan

ngeridiki:

sudah lama orang itu -- saya,

ber.dan.dan v budandan: sari

radu

-- dengan rapi dan bagus,

beni

jelma

suda

sari budandan rapi khek helau

ngeridiki sikam

di.dan.da.ni

deng.ki a dengki: kita tidak baik iri --,

v

didandani:

ram mak helau iri dengki

pengantin itu -- oleh tukang

ke.deng.ki.an n kedengkian: -

rias, pengantin sina didandani

-nya pak ahmad belum juga

jama tukang rias

bisa

dan.da.nan n dandanan: --

kedengkianna makkung

diubahnya, pak juga

ahmad

ibu itu kurang rapi karena

dacok

masih belajar, dandanan ibu

dirubahna

94

sina kurang rapi ulah lekok

kemeda diwatko pendataan

bulajar

ulang luwot

dang.kal a bakbu: sawah itu agak -airnya,

sabah

sina

men.da.ta

sedang -- murid baru, ibu

men.dang.kal.kan ngedangkalkon:

guru lekok ngedata murid

v bagaimana

bahyu dob.rak n terjang; dobrak: -- saja pintu

cara -- sungai itu, gokgoh cara

ngelakuko

pendataan; ngedata: ibu guru

injak

bakbu waina

sipa

v

kamarnya,

ngedangkalkon

dobrak

gawoh

ghangok kamarna

batangaghe sina n

men.do.brak v ngedobrak:

kedangkalan; kebakbuan: --

ayah -- pintu yang sukar

sumur itu sekitar 3 meter,

dibuka, ayah nerajang rangok

kebakbuan somor sina kira-

sai susah dibuk

ke.dang.ka.lan

dok.te.ran.da n dokteranda: -- linda

kira 3 meter da.rat n darat: katak dapat hidup di air

guru

yang

ramah dan

dan di --, katak dacok hoghek

cantik, dokteranda linda guru

di wai jama di darak

sai ramah khik sikop

men.da.rat v ngedarak: kapal

dok.te.ran.des n geral hun sarjana

itu sudah lama --, kapal sina

jurusan

khadu timbai ngedarak

dokterandes:-- rustam ngajar

da.ra.tan n darakan: hewan

sma

itu bisa hidup di--, binatang

dokterrandes rustam ngajar

sina dacok horek di darakan

sma 2 bandar lampung

2

guru bandar

sekula; lampung,

da.ta n data: -- siswa harus sudah

do.ku.men n konsep; surat –surat sai

dikirimkan hari ini, data

perlu: surat itu disimpan

murid musti radu dikirimko

untuk --, surat sina dijamukko guwai konsep

rani sija pen.da.ta.an

n

do.mi.nan a 1 busifat nentuko benor

pendataan:

kapan diadakan --

ulang,

ulah

kekuasaan,

pengaruh,

dsb; dominan: daerah itu --

95

menggunakan

bahasa

terdapat v ngedok: di sana --

suda

banyak pedagang buah, di

dominan ngegunakon bahasa

san ngedok lamon pedagang

lappung; 2 bupengaruh kuat;

buah

lampung,

daerah

dan.dang n periuk balak guwai ngukus

sai paling nonjol (warna, dsb): baju

yang

warna

dipakainya

merah,

dipakaina

kawai

dominan

kan,

-sai

biasana

tembaga

api

tiguwai

jak

alumunium;

dandang: -- itu besar sekali,

warna

dandang sina balak benor

suluh dang.kal a cetek; mak relom; bakbu:

du.duk 1 ni mejong: mereka sedang --

sungai itu bertambah -- dari

di bawah pohon jambu, tiyan

hari ke hari, batangare suda

lekok mejong di bah batang

nambah cetek jak rani ke rani

jambu; 2 pron hun kak tepileh

men.dang.kal v jadi cetek;

jadi

nyetek; ngedangkal: karena

terhormat; mejong.

perbuatan manusia sungai itu -

men.du.du.ki v ngehjongi.

-,

du.du.kan nib baka mejong;

ulah

kelakuan

jelma

angguta

dewan

hejongko.

batangare suda ngedangkal

da.ki v cakak: jangan -- gunung itu,

dong.krak n sukik: paman mengambil -- di gudang, paman ngakuk

dang cakak gunung suda

sukik di gudang

pen.da.ki

de.li.ma n delima: seperti -- bibirnya merah

dan

bagus,

yang

gunung

n raja

penyakak: basa

--

telah

kembali, penyakak gunung

unjuk

delima pupikna suluh ghek

raja basa radu muloh

helau

pen.da.ki.an n penyakakan: -akan

da.pat adv dacok: saya tidak -- ikut besok, nyak mak dacok nutuk

segera

penyakakan

dilakukan, haga

geluk

dimulai

jemoh mendapat v mansa: andi --

dak.wa n nuduh; sangka: orang ini di--

hadiah dari ayah, andi mansa

mencuri, jelma sina di tuduh

hadiah jak bak

ngemaling

96

ngedakwa;

dam.ba.an n haropan: rumah

nuduh: jangan sembarang --

bagus itu -- setiap orang,

orang

dang

nuwa helau suda haropan tiap

hulun

jelma

men.dak.wa

v

berbahaya,

sembarang

nuduh

bahaya

men.dam.ba.kan

ter.dak.wa n sai tisangko; sai

ngeharapko: saya--anak yang

tedakwa: -- dihukum penjara

soleh

selama lima tahun, tedakwa

ngedambako sanak sai soleh

dihukum penjara munina lima

ghek pintor

pintar,

sikam

dam.pak n akibat: itu -- perbuatanmu

tahun dak.wa.an

dak.wah

dan

v

n

beberapa waktu yang lalu,

sangkoan;

tuduhan: -- hakim sidang itu

sina

tidak benar, sangkoan hakim

perbuatanmu pepera waktu

sidang sina mak benor

sai liwat

n

--nya

ceramah:

mahmud

berhasil,

pak

mahmud

ceramahna

retti kalimat sina da.hak n harrak: orang tua itu banyak mengeluarkan --, hulun tuha

cukup buhasil ber.dak.wah n

sina nayah ngeluar ko harrak

budakwah;

da.han n pappang: kera itu bergantung

buceramah: nabi berdakwah selama

akibat

de.fi.ni.si n retti: apa-- kalimat itu, api

pak

cukup

do

hidupnya,

di dahan pohon, kera sina

nabi

bugattung di pappang ni kayu

budakwah selama horekna da.lang n dalang; biang: siapakah --

da.hi n kidak: pada dahi gadis yang

dari perampokan itu?, sapa

cantik itu terdapat tahi lalat,

dalang jak perampokan suda?

di kedak ni mulli sai sekop ho

dam.ba a peretok; harop: setiap orang

da.hu.lu n 1 mena: yang lebih dahulu

men --kan akan kebahagiaan

tiba yang menang, sai lebih

lahir batin,

muna sappai sina sai menan;

segala

hulun

sejak

dahulu

geharopko kebahagiaan lahir

2.

batin

bangsa kita sudah mengenal

timbai:

adat, jak timbai bangsa ram

97

sekincau, sikam ampai gawoh

ngenal adat istiadat; 3 jak jaman ho: ya ada sejak jaman

jak nanjak gunung sekincau da.ta.ng v ratong: mengapa kamu

dulu,ya wat sejak jaman ho men.da.hu.lui

n

datang terlambat, bak api

ngehenai:

mereka saling mendahului

niku khatong na telat

agar cepa sampai, ian saling

men.da.ta.ng.kan

ngehenai kenyar guluk sappai

ngeratong ko: memang susah

men.da.hu.lu.kan

mendatangkan orang pintar,

n

kita

ngehenako: mendahulukan

harus

sangun

susah

v

ngeratong

kojelma pintar

kewajiban

sebelum menuntut hak, ram

pen.da.ta.ng v sai ratong: di

harus ngehenako kewajiban

kampung kita banyak orang

samakkung sebelum menuntut

pendatang, di tiyuh pai nayah

hak

jelma sai khatong

pen.da.hu.lu n perintis: pak

ke.da.ta.ng.an v keratongan:

amir

kedatanganmu

di

kenal

sebagai

membuat

pendahulu didesa ini, pak

kami senang dan aman ,

amir dikenal sebagai perintis

keratongan mu ngeguai sikam khiik aman

di tinda sija pen.da.hu.lu.an n pemulaan:

da.tar a datar; rata: jalan disini

bagian pendahuluan buku

sekarang sudah --, ranglaya

itu

dija ganta ghadu

sangai

baik,

bagian

pemulaan buku sina helak

rata

benor

men.da.tar.kan v ngedatarko;

da.ki n tanjak: siswa sma 5 berhasil

ngeratako: pak karun -- jalan

daki gunung raja basa, siswa

memakai buldozer, pak karim

kelas

ngeratako

5berhasil

nanjak

ranglaya

makai

dosor

gunung raja basa

da.un n bulung: seperti air di -- talas,

men.da.ki n ngedaki: kami

injuk way di bulung talas

baru saja mendaki gunung

98

dibersihkan,

da.ya n daya; tenaga: orang itu tidak

kersi

suda

ada --, jelma sina mak ngedok

buhapok bak ulah mak pernah

daya

dibersihko de.kat a ridik: rumah pak ali -- dari

ber.da.ya v betenaga; bedaya: orang tunya tidak -- dengan

sini, nuwa pak ali ridik jak ja

kelakuannya, hulun tuhana

men.de.ka.ti

mak bedaya jama keakuanna

jawabanmu

ter.pe.da.ya

kebenaran, jawabanmu radu

v

tetipu:

v

ngeridiki:

sudah

--

pamanku -- oleh pedagang

ngeridiki kebenoran

itu, pak cikku tetitpu jama

ber.de.ka.tan

pedagang suda

mereka berdua -- terus, tiyan

da.yung v kayuh: -- perahunya biar geluk

seridikan:

ruwa seridikan jo de.mam a maring; mehandok: ya tidak

cepat sampai, kayuh bidukna maghe

v

sekolah karena --, ya mak

sampai

ber.da.yung v bekayuh: ayo

sekula ulah maring de.mi.ki.an pron injuk sina: -- saya

kita -- bersama-sama, poh

ucapkan terima kasih, injuk

ram bekayuh jama-jama de.bat n bantah: mereka -- terus

sina sikam ngucapkon terima

menerus, tian bantah jo

kasih

de.bet n tagihan: -- bu meri banyak

den.da n nyukak; ngeganti: setiap yang

sekali, tagihan bu meri lamon

melanggar aturan ia harus di

benor

--, sapa sai ngelanggar aturan

de.kap v dakok: di-- adiknya yang baru

ya musti nyukak de.ngar v dengi; tengis; tiong: --kan

saja datang, didakok adikna

dulu

sai ampai ratong de.bu n hapok: alangkah banyak -dimusim lamon

kemarau, hapok

damon

pembicaraan

saya,

tengis pay cawaku

alang

ke.de.nga.ran v kedengian:

kak

suara organ itu -- dari sini,

musim kemarau

bunyi organ sina kedengian

ber.de.bu n buhapok: kursi

jak ja

itu -- karena tidak pernah

99

men.de.ngar v nengis: saya --

ngedepankon pendidikan anakna

sendiri dia berbicara seperti itu, sikam nengis pesai ya

benor

de.ra.jat n derajat: semakin tinggi --

cawa juk sina

semakin dihormati, tambah

ter.de.ngar v tetengis: sudah

ranggal

lama dia tidak -- kabarnya,

dihormati

radu beni ya mak tetengis

se.de.ra.jat

kabarna

gokgoh tingkatan (pangkat,

de.nyut n ketop: -- jantungnya sudah

derajatna

kedudukan):

a

tambah sederajat;

dia

tidak

--

dengan kita, ya mak sederajat

normal, ketop jantungna radu

jama gham

normal berdenyut

v

jantungnya

beketop:

tidak

--

du.pa n kemenyan: pengajian ini idak memerlukan

lagi,

--,

pengajian

sija mak merluko kemenyan

jantungna mak beketop lagi de.nyu.tan n ketopan: -- nadi

dup.li.kat n salinan; tiruan: buatkan --

ditangannya

melemah,

kunci rumah ini, guwaikon

ketopan

dipunguna

tiruan kunci sija

nadi

dur.ha.ka a durhaka: jangan menjadi

ngelemoh de.pa n kepas: tali itu panjangnya lima

anak yang -- kepada orang

--, tali sina tijangna 5 (lima)

tua, dang jadi sanak sai

kepas

durhaka jama ulun tuha

de.pan n hadap: di -- rumahku banyak bunga,

di

hadap

nuwaku

pen.dur.ha.ka n jelma sai ingkar jama tuhan, orang tua,

nayah kembang

dsb;

ter.de.pan a tedepan: andi

jangan jadi orang --, dang

duduk -- di kelasnya, andi

jadi jelma pendurhaka

mejong tedepan de kelasna

ber.dur.ha.ka v ngelakuko

me.nge.de.pan.kan

pendurhaka;

pendusa:

v

pebuatan durhaka; bedurhaka:

ngedepankon: dia sangat --

dia -- kepada orang tuanya,

pendidikan

ya

anaknya,

ya

bedurhaka

tuhana

100

jama

ulun

du.ri n ruwi: adikku tertusuk --, adikku

da.dar n dadar: kemaren adek makan hanya dengan telur --, mbijo

tetusuk ruwi bunga

adik mengan jama telur dadar

mawar yang --, kembang

da.e.rah n daerah: anak - anak sma

ber.du.ri

n

beruwi:

mawar sai beruwi

mengadakan kunjungan ke -pegunungan, sanak - sanak

du.rian n derian; durian: berapa harga buah -- ini segandeng, pira

sma

rega

haguk daerah pegunungan

buah

derian

sija

ngadako

kunjungan

ke.da.e.ra.han n sipat -- sipat

segandeng dus.ta a buhung: itu hanya --mu saja,

api segala sesuatu ngenai

sina cuma buhungmu gawoh

daerah; kedaerahan:

ber.dus.ta v bebuhung: kamu

daf.tar n daftar: rina mencari namanya

sudah -- dengan saya, niku

pada -- nama kelas, rina

kak bebuhung jama nyak

ngunut

men.dus.ta.i v ngebuhungi:

nama kelas

tidak baik -- orang lain, mak

men.daf.tar

helau ngebuhungi jelma barih

ngurukko

haguk

daftar;

pen.dus.ta

ngedaftar:

jangan

--

n

pembuhung:

geralna v

di

daftar

nyatat

api di

jangan jadi anak --, dang jadi

sekolah yang tidak disiplin,

sanak pembuhung

dang ngedaftar di sekulah sai

dwi.fung.si n ruwa guna: -- abri harus

mak disiplin

terus digiatkan, ruwafungsi

pen.daf.tar

abri

ngedaftar; pendaftar: -- di

musti terus digiatko

sekolah ini sangat banyak,

n

dwi.war.na n ruwa warna; ruwa corak

pendaftar

di

da.cing n dacing; timbangan: ada

lamon benor

jelma

sekulah

sai

sija

beberapa jenis -- di toko itu,

ter.daf.tar v radu dikurukko

wat pepera macam dacing di

dilom daftar; tedaftar: andi --

toko sina

sebagai mahasiswa di unila, andi

tedaftar

mahasiswa di unila

101

sebagai

da.ging n daging: ayah membeli -- tiga

indra

lekok

ngejulung

kilo, ayah ngebeli daging telu

gerubak

kilo

do.ro.ngan n julungan: -- air

do.ngeng n cerita (sai mak temon -temon

terjadi

kakeknya,

amira

):

mendengarkan

--

amira

sungai

itu

julungan

sangat

way

kuat,

batangaghe

suda kuat benor

dari

ter.do.rong

nengisko

v

tejulung:

cerita jak bakasna

tubuhnya

pen.do.ngeng n pencerita: --

mobil,

itu

haguk luwah jak mubil

menceritakan

malin

tentang

kundang,

pencerita

--

keluar

badanna

dari

tejulung

do.sa n dusa: jangan memperbanyak --,

suda nyeritakon tentang malin

dang ngelamonko dusa

kundang

ber.do.sa

men.do.ngeng v nyerita: ibu -

merasa sangat -- kalau kamu

- sebelum adik tidur, emak

tidak

nyerita

ngerasa bedusa damon niku

semakkung

adek

v

bedusa:

memaafkan,

saya sikam

mak ngemaapkon

pedom do.ku.men.ta.si

pen.do.sa n pendusa; jelma

n bukti - bukti: harus

sai ngeguwai dusa: jangan

ditemukan, bukti - bukti sina

menjadi orang yang --, dang

musti di tehaluko

jadi jelma sai pendusa

dukumentasi

itu

do.mi.si.li n jenganan; pok tinggal:

do.sen n guru; dosen; tenaga pengajar

halimah --nya di way kanan,

di perguruan ranggal: -- kita

halimah jengananna pok di

tidak masuk hari ini, dosen

way kanan

ram mak kuruk rani sa

do.rong v julung; jujung: jangan --

do.sis n takaran / ukuran: jangan

meja itu, dang julung mija

minum obat itu melebihi --,

suda

dang

men.do.rong indra

v

ngejulung:

sedang -- gerobak,

102

nginum

ngelebihi takaran

ubat

sina

dia

ber.do.sis v ngedok dosis;

ber.du.ka

bedosis: obat ini -- tinggi,

sedang --, ya lekok busedih

ubat sija bedosis ranggal

ke.du.ka.an

v

busedih: n

kesedihan:

dra.ma n sandiwara; cerita pentas: uni

kejadian ini menimbulkan --

dan ima sedang menonton --,

yang mendalam, kejadian sija

uni ghek ima lekok nuntun

nimbulkon sai ngedalam du.ka ci.ta n sedih hati; kesedihan:

sandiwara dras.tis a tegas ghek geluk; mak tiduga; asademak:

panas

kami

hanya

dapat

menyampaikan rasa -- kami,

badanya

turun secara --, panas

sikam

cuma

dapok

nyappaikon rasa sedih sikam

badanna asademak turun du.el n laga; laga sai lawan sai: gara-

du.kuh n umbul: -- itu jauh dari

gara gadis bujang itu --

rumahku, umbul sina jawoh

sampai mati, gara-gara muli,

jak nuwaku

meranai sina laga sampai

pe.du.ku.han

mati

umbul; umbulan: dia anak --

du.et n ruwa’an:

ruwa’an

waktu

kelompok

sebelah, ya sanak umbulan

ya lebih suka --

dalam bernyanyi, ya lebih geghing

n

kebelah du.kun n duku: ibu itu -- beranak, ibu sina dukun nganak

pantun ber.du.et ngegurauko

v

pantun musik

api

du.lang n talam / limbang: orang-

ruwa

orang itu men-- emas dari

jelma; beduet: dia -- dengan

pagi hingga petang,

pamannya sendiri, ya beduet

hulun-hulun suda ngelimbang

jama pak cikna pesai

emas jak pagi sappai dibi

du.ka a susah hati; sedih: alangkah --

du.ngu a gonjor; tolol: anak itu sangat -- , sanak sina ganjor benor

orang tua jika mengetahui kelakuanmu yang tidak baik, alang

susahna

ulun

du.nia n dunia: kita hidup di -- ini

tuha

damon pandai kelakuanmu sai mak helau

103

hanya sekejap, gham horek di dunia sija cuma serebok

da.ri-ma.na pron jak pa: --

da.pur n dapor: ibu merebus air di --

kamu tadi?, jak pa niku jeno?

,ibu majak wai di dapor da.rah n gitoh: lukanya mengeluarkan

da.ri-pa.da p

kata depan

--, katanna ngeluwahkon gitoh

guwai nandai perbandingan;

ber.da.rah ni ngeluwahkon

dari pada: -- kamu main terus

gitoh; bedarah: kaki adikku --

lebih baik kamu belajar, dari

karena jatuh, kukut dekku

pada niku gurau ancak niku

bedarah bak ulah tiyak jak

belajar

ijan

da.ri-sa.na pron jak san: saya

pen.da.ra.han

ni

-- dua hari yang lewat, nyak

nayah

jak

ngeluarko gitoh; bugitohan. da.rat n darat: angin -- terdapat pada

san

ruwa

rani

sai

datanglikut

siang hari, angin darat wat

da.ri-si.tu pron jak suda: --

diwaktu derani

sumber air itu keluar, jak

da.ra.tan ni tanoh sai beghak;

suda sumber way suda luwah

darak; daratan: -- di bumi

da.ri-si.ni pron jak ja: dia --

hanya

tadi malam, ya jak ja jeno

30

persen

saja,

bingi

daratan di bumi cuma 30

da.ru.rat n keadaan sulit sai mak

persen jo men.da.rat vi labuh: nelayan

disangka -- sangka (bahaya,

itu

hari,

kelaparan, dsb) sai merluko

nelayan sina ngedarat waktu

penanggulangan geluk: dalam

pagi rani

keadaan

pen.da.ra.tan ni bulabuh.

pemerintah

--

pada

siang

--

seperti harus

ini cepat

da.ri p jak; anjak: -- mana kamu

mengambil tindakan, dilom

kemaren ?, jak pa niku mbijo

keadaan darurat gokgoh sija

?

pemerintah

se.da.ri p sejak; jak: -- kecil

ngakuk tindakan

musti

geluk

bersama

da.sar n bagian sai paling debah; dasor:

neneknya, jak lunik budi tepik

dia menyelam ke -- laut, ya

jama andungna

nyelom haguk dasar ulok

budi

tinggal

104

ber.da.sar.kan v bedasarko:

pen.di.di.kan n pendidikan:

itu -- peraturan pemerintah,

pak arwan sudah mencapai

sina

gelar --, pak arwan radu

budasarko

peraturan

nyapai gelar pendidikan

pemerintah da.si n dasi: pak amran memakai --

di.nas n dinas: -- pendidikan way

hitam, pak amran makai dasi

kanan, dinas pendidikan way

halom

kanan

ber.da.si v bedasi: orang

ber.di.nas v bedinas: kakak

yang -- itu ayah saya, jelma

irpan masih ber-- di lampung

sai bedasi suda bakku

selatan, kakak irpan lekok

da.ta n data; bahan: -- yang kau

bedinas di lampung selatan

perlukan ada di sini, data sai

ke.di.na.san n kedinasan: --

niku perkon wat dija

pak alpin di kantor agam,

men.da.ta v ngedata; nyatat:

kedinasan pak alpin di kantor

ibu guru sedang -- anak

agama

murid kelas tiga, ibu guru

di.dih n runggak: sebelum berangkat

lekok ngedata murid kelas telu

dia -- airnya dulu, semakkung

di.dik v didik; ajar: -- anakmu dengan

lapah ia ngerunggak wayna

benar, ajar anakmu dengan

pai de.bat n battah: jangan -- omongan

benor men.di.dik v ngajar; ngebina; ngebimbing:

ibu

mira

ayahmu, dang battah cawaan bakmu

mendidik anaknya dengan

ber.de.bat

baik dan teliti, ibu mira

mereka -- terus menerus,

ngedidik / ngebimbing anakna

tiyan bubattah jo

jama helau rek teliti

mem.ban.tah

v

pen.di.dik n guru: kakak saya

bapak

pembicaraan

ditugaskan

temannya, bapak ngebattah

sebagai

--,

kakakku ditugaskan sebagai pendidik

105

v

bubattah:

--

cawaan tawokna

ngebattah:

da.pat adv dapok: ya -- mengerjakan

de.ring v dering: -- telepon itu kuat

soal ini, ya dacok ngerjakon

sekali, dering telepon suda

soal sija

kuat benor

men.da.pat.kan

ber.de.ring-de.ring

v

v

ngedacokkon: ayah sudah --

bedering -- dering: jamnya

ayam yang lepas kemaren,

pak hamid selalu --, jamna

ayah

pak hamid selalu berdering –

radu

ngedacokkon

dering

manuk sai lucuk mbijo

de.ri.ngan v deringan: -- hp

de.bu n hapok: jendela rumahnya eko selalu ber--, tungkap nuwana

rita

sangat

kuat

sekali,

eko selalu buhapok

deringan hp rita paling kuat

ber.de.bu.an v buhapokan:

benar

teras rumahku selalu --, teras

ber.de.ri.ngan v buderingan:

nuwaku selalu buhapokan

jam ali, ana dan adiknya pada berderingan, jam ali,

de.kat a ridik: ber.de.ka.tan rumahku

v

ana

seridikan:

dengan

bela

dan.dan v helau; hias: setiap hari ibu itu ber--, tiap rani ibu sina

pak su seridikan men.de.ka.ti

adekna

buderingan

rumah

paman --, nuwaku jama nuwa

khek

v

ngeridiki:

budandan

sudah lama orang itu -- saya,

ber.dan.dan v budandan: sari

radu

-- dengan rapi dan bagus,

beni

jelma

suda

sari budandan rapi khek helau

ngeridiki sikam deng.ki a dengki: kita tidak baik iri --,

di.dan.da.ni

v

didandani:

ram mak helau iri dengki

pengantin itu -- oleh tukang

ke.deng.ki.an n kedengkian: -

rias, pengantin sina didandani

-nya pak ahmad belum juga

jama tukang rias

bisa

dan.da.nan n dandanan: --

kedengkianna makkung

diubahnya, pak juga

ahmad

ibu itu kurang rapi karena

dacok

masih belajar, dandanan ibu

dirubahna

106

sina kurang rapi ulah lekok

kemeda diwatko pendataan

bulajar

ulang luwot

dang.kal a bakbu: sawah itu agak -airnya,

sabah

sina

men.da.ta

sedang -- murid baru, ibu

men.dang.kal.kan ngedangkalkon:

guru lekok ngedata murid

v bagaimana

cara -- sungai itu, gokgoh cara

ngelakuko

pendataan; ngedata: ibu guru

injak

bakbu waina

sipa

v

bahyu dob.rak n terjang; dobrak: -- saja pintu kamarnya,

ngedangkalkon

dobrak

gawoh

ghangok kamarna

batangaghe sina n

men.do.brak v ngedobrak:

kedangkalan; kebakbuan: --

ayah -- pintu yang sukar

sumur itu sekitar 3 meter,

dibuka, ayah nerajang rangok

kebakbuan somor sina kira-

sai susah dibuk

ke.dang.ka.lan

dok.te.ran.da n dokteranda: -- linda

kira 3 meter da.rat n darat: katak dapat hidup di air

guru

yang

ramah dan

dan di --, katak dacok hoghek

cantik, dokteranda linda guru

di wai jama di darak

sai ramah khik sikop

men.da.rat v ngedarak: kapal

dok.te.ran.des n geral hun sarjana

itu sudah lama --, kapal sina

jurusan

khadu timbai ngedarak

dokterandes:-- rustam ngajar

da.ra.tan n darakan: hewan

sma

itu bisa hidup di--, binatang

dokterrandes rustam ngajar

sina dacok horek di darakan

sma 2 bandar lampung

2

guru bandar

sekula; lampung,

da.ta n data: -- siswa harus sudah

do.ku.men n konsep; surat –surat sai

dikirimkan hari ini, data

perlu: surat itu disimpan

murid musti radu dikirimko

untuk --, surat sina dijamukko guwai konsep

rani sija pen.da.ta.an

n

pendataan:

kapan diadakan --

do.mi.nan a 1 busifat nentuko benor

ulang,

ulah

kekuasaan,

pengaruh,

dsb; dominan: daerah itu --

107

menggunakan

bahasa

terdapat v ngedok: di sana --

suda

banyak pedagang buah, di

dominan ngegunakon bahasa

san ngedok lamon pedagang

lappung; 2 bupengaruh kuat;

buah

lampung,

daerah

sai paling nonjol (warna, dsb): baju

yang

warna

dipakainya

merah,

dipakaina

kawai

dominan

dan.dang n periuk balak guwai ngukus kan,

-sai

biasana

tembaga

api

tiguwai

jak

alumunium;

dandang: -- itu besar sekali,

warna

dandang sina balak benor

suluh dang.kal a cetek; mak relom; bakbu:

du.duk 1 ni mejong: mereka sedang --

sungai itu bertambah -- dari

di bawah pohon jambu, tiyan

hari ke hari, batangare suda

lekok mejong di bah batang

nambah cetek jak rani ke rani

jambu; 2 pron hun kak tepileh

men.dang.kal v jadi cetek;

jadi

nyetek; ngedangkal: karena

terhormat; mejong.

perbuatan manusia sungai itu -

men.du.du.ki v ngehjongi.

-,

du.du.kan nib baka mejong;

ulah

kelakuan

jelma

angguta

dewan

hejongko.

batangare suda ngedangkal dong.krak n sukik: paman mengambil

da.ki v cakak: jangan -- gunung itu,

-- di gudang, paman ngakuk

dang cakak gunung suda

sukik di gudang

pen.da.ki

de.li.ma n delima: seperti -- bibirnya merah

dan

bagus,

yang

gunung

n raja

penyakak: basa

--

telah

kembali, penyakak gunung

unjuk

delima pupikna suluh ghek

raja basa radu muloh

helau

pen.da.ki.an n penyakakan: -akan

da.pat adv dacok: saya tidak -- ikut besok, nyak mak dacok nutuk

segera

penyakakan

dilakukan, haga

geluk

dimulai

jemoh mendapat v mansa: andi --

dak.wa n nuduh; sangka: orang ini di--

hadiah dari ayah, andi mansa

mencuri, jelma sina di tuduh

hadiah jak bak

ngemaling

108

ngedakwa;

dam.ba.an n haropan: rumah

nuduh: jangan sembarang --

bagus itu -- setiap orang,

orang

dang

nuwa helau suda haropan tiap

hulun

jelma

men.dak.wa

v

berbahaya,

sembarang

nuduh

bahaya

men.dam.ba.kan

ter.dak.wa n sai tisangko; sai

ngeharapko: saya--anak yang

tedakwa: -- dihukum penjara

soleh

selama lima tahun, tedakwa

ngedambako sanak sai soleh

dihukum penjara munina lima

ghek pintor

pintar,

sikam

dam.pak n akibat: itu -- perbuatanmu

tahun dak.wa.an

dak.wah

dan

v

n

beberapa waktu yang lalu,

sangkoan;

tuduhan: -- hakim sidang itu

sina

tidak benar, sangkoan hakim

perbuatanmu pepera waktu

sidang sina mak benor

sai liwat

n

--nya

ceramah:

mahmud

pak

cukup

berhasil,

pak

mahmud

ceramahna

akibat

de.fi.ni.si n retti: apa-- kalimat itu, api retti kalimat sina da.hak n harrak: orang tua itu banyak mengeluarkan --, hulun tuha

cukup buhasil ber.dak.wah n

sina nayah ngeluar ko harrak

budakwah;

buceramah: nabi berdakwah selama

do

hidupnya,

da.han n pappang: kera itu bergantung di dahan pohon, kera sina

nabi

bugattung di pappang ni kayu

budakwah selama horekna da.lang n dalang; biang: siapakah --

da.hi n kidak: pada dahi gadis yang

dari perampokan itu?, sapa

cantik itu terdapat tahi lalat,

dalang jak perampokan suda?

di kedak ni mulli sai sekop ho

dam.ba a peretok; harop: setiap orang

da.hu.lu n 1 mena: yang lebih dahulu

men --kan akan kebahagiaan

tiba yang menang, sai lebih

lahir batin,

muna sappai sina sai menan;

segala

hulun

sejak

dahulu

geharopko kebahagiaan lahir

2.

batin

bangsa kita sudah mengenal

timbai:

adat, jak timbai bangsa ram

109

sekincau, sikam ampai gawoh

ngenal adat istiadat; 3 jak jaman ho: ya ada sejak jaman men.da.hu.lui

n

jak nanjak gunung sekincau da.ta.ng v ratong: mengapa kamu

dulu,ya wat sejak jaman ho

datang terlambat, bak api

ngehenai:

mereka saling mendahului

niku khatong na telat

agar cepa sampai, ian saling

men.da.ta.ng.kan

ngehenai kenyar guluk sappai

ngeratong ko: memang susah

men.da.hu.lu.kan

mendatangkan orang pintar,

n

kita

ngehenako: mendahulukan

harus

sangun

susah

v

ngeratong

kojelma pintar

kewajiban

sebelum menuntut hak, ram

pen.da.ta.ng v sai ratong: di

harus ngehenako kewajiban

kampung kita banyak orang

samakkung sebelum menuntut

pendatang, di tiyuh pai nayah

hak

jelma sai khatong

pen.da.hu.lu n perintis: pak

ke.da.ta.ng.an v keratongan:

amir

kedatanganmu

di

kenal

sebagai

membuat

pendahulu didesa ini, pak

kami senang dan aman ,

amir dikenal sebagai perintis

keratongan mu ngeguai sikam khiik aman

di tinda sija pen.da.hu.lu.an n pemulaan:

da.tar a datar; rata: jalan disini

bagian pendahuluan buku

sekarang sudah --, ranglaya

itu

dija ganta ghadu

sangai

baik,

bagian

pemulaan buku sina helak

rata

benor

men.da.tar.kan v ngedatarko;

da.ki n tanjak: siswa sma 5 berhasil

ngeratako: pak karun -- jalan

daki gunung raja basa, siswa

memakai buldozer, pak karim

kelas

ngeratako

5berhasil

nanjak

ranglaya

makai

dosor

gunung raja basa men.da.ki n ngedaki: kami

da.un n bulung: seperti air di -- talas,

baru saja mendaki gunung

110

injuk way di bulung talas

dibersihkan,

da.ya n daya; tenaga: orang itu tidak

kersi

suda

ada --, jelma sina mak ngedok

buhapok bak ulah mak pernah

daya

dibersihko

ber.da.ya v betenaga; bedaya:

de.kat a ridik: rumah pak ali -- dari

orang tunya tidak -- dengan

sini, nuwa pak ali ridik jak ja

kelakuannya, hulun tuhana

men.de.ka.ti

mak bedaya jama keakuanna

jawabanmu

ter.pe.da.ya

kebenaran, jawabanmu radu

v

tetipu:

v

ngeridiki:

sudah

--

pamanku -- oleh pedagang

ngeridiki kebenoran

itu, pak cikku tetitpu jama

ber.de.ka.tan

pedagang suda

mereka berdua -- terus, tiyan

da.yung v kayuh: -- perahunya biar cepat sampai, kayuh bidukna maghe

geluk

seridikan:

ruwa seridikan jo de.mam a maring; mehandok: ya tidak sekolah karena --, ya mak

sampai

ber.da.yung v bekayuh: ayo kita -- bersama-sama, poh

v

sekula ulah maring de.mi.ki.an pron injuk sina: -- saya ucapkan terima kasih, injuk

ram bekayuh jama-jama de.bat n bantah: mereka -- terus

sina sikam ngucapkon terima

menerus, tian bantah jo

kasih

de.bet n tagihan: -- bu meri banyak

den.da n nyukak; ngeganti: setiap yang

sekali, tagihan bu meri lamon

melanggar aturan ia harus di

benor

--, sapa sai ngelanggar aturan

de.kap v dakok: di-- adiknya yang baru saja datang, didakok adikna

ya musti nyukak de.ngar v dengi; tengis; tiong: --kan dulu

sai ampai ratong de.bu n hapok: alangkah banyak -dimusim lamon

kemarau, hapok

damon

pembicaraan

saya,

tengis pay cawaku

alang

ke.de.nga.ran v kedengian:

kak

suara organ itu -- dari sini,

musim kemarau

bunyi organ sina kedengian

ber.de.bu n buhapok: kursi

jak ja

itu -- karena tidak pernah

111

men.de.ngar v nengis: saya --

ngedepankon pendidikan anakna

sendiri dia berbicara seperti itu, sikam nengis pesai ya

benor

de.ra.jat n derajat: semakin tinggi --

cawa juk sina

semakin dihormati, tambah

ter.de.ngar v tetengis: sudah

ranggal

lama dia tidak -- kabarnya,

dihormati

radu beni ya mak tetengis

se.de.ra.jat

kabarna

gokgoh tingkatan (pangkat,

de.nyut n ketop: -- jantungnya sudah

derajatna

kedudukan):

a

tambah sederajat;

dia

tidak

--

dengan kita, ya mak sederajat

normal, ketop jantungna radu

jama gham

normal berdenyut

v

jantungnya

beketop:

tidak

--

du.pa n kemenyan: pengajian ini idak memerlukan

lagi,

--,

pengajian

sija mak merluko kemenyan

jantungna mak beketop lagi de.nyu.tan n ketopan: -- nadi

dup.li.kat n salinan; tiruan: buatkan --

ditangannya

melemah,

kunci rumah ini, guwaikon

ketopan

dipunguna

tiruan kunci sija

nadi

dur.ha.ka a durhaka: jangan menjadi

ngelemoh de.pa n kepas: tali itu panjangnya lima

anak yang -- kepada orang

--, tali sina tijangna 5 (lima)

tua, dang jadi sanak sai

kepas

durhaka jama ulun tuha

de.pan n hadap: di -- rumahku banyak bunga,

di

hadap

nuwaku

pen.dur.ha.ka n jelma sai ingkar jama tuhan, orang tua,

nayah kembang

dsb;

ter.de.pan a tedepan: andi

jangan jadi orang --, dang

duduk -- di kelasnya, andi

jadi jelma pendurhaka

mejong tedepan de kelasna

ber.dur.ha.ka v ngelakuko

me.nge.de.pan.kan

pendurhaka;

pendusa:

v

pebuatan durhaka; bedurhaka:

ngedepankon: dia sangat --

dia -- kepada orang tuanya,

pendidikan

ya

anaknya,

ya

bedurhaka

tuhana

112

jama

ulun

du.ri n ruwi: adikku tertusuk --, adikku

da.dar n dadar: kemaren adek makan hanya dengan telur --, mbijo

tetusuk ruwi bunga

adik mengan jama telur dadar

mawar yang --, kembang

da.e.rah n daerah: anak - anak sma

ber.du.ri

n

beruwi:

mawar sai beruwi

mengadakan kunjungan ke -pegunungan, sanak - sanak

du.rian n derian; durian: berapa harga buah -- ini segandeng, pira

sma

rega

haguk daerah pegunungan

buah

derian

sija

ngadako

kunjungan

ke.da.e.ra.han n sipat -- sipat

segandeng dus.ta a buhung: itu hanya --mu saja,

api segala sesuatu ngenai

sina cuma buhungmu gawoh

daerah; kedaerahan:

ber.dus.ta v bebuhung: kamu

daf.tar n daftar: rina mencari namanya

sudah -- dengan saya, niku

pada -- nama kelas, rina

kak bebuhung jama nyak

ngunut

men.dus.ta.i v ngebuhungi:

nama kelas

tidak baik -- orang lain, mak

men.daf.tar

helau ngebuhungi jelma barih

ngurukko

haguk

daftar;

pen.dus.ta

ngedaftar:

jangan

--

n

pembuhung:

geralna v

di

daftar

nyatat

api di

jangan jadi anak --, dang jadi

sekolah yang tidak disiplin,

sanak pembuhung

dang ngedaftar di sekulah sai

dwi.fung.si n ruwa guna: -- abri harus

mak disiplin

terus digiatkan, ruwafungsi

pen.daf.tar

abri

ngedaftar; pendaftar: -- di

musti terus digiatko

sekolah ini sangat banyak,

n

dwi.war.na n ruwa warna; ruwa corak

pendaftar

da.cing n dacing; timbangan: ada

lamon benor

beberapa jenis -- di toko itu,

di

jelma

sekulah

sai

sija

ter.daf.tar v radu dikurukko

wat pepera macam dacing di

dilom daftar; tedaftar: andi --

toko sina

sebagai mahasiswa di unila, andi

tedaftar

mahasiswa di unila

113

sebagai

da.ging n daging: ayah membeli -- tiga

indra

lekok

ngejulung

kilo, ayah ngebeli daging telu

gerubak

kilo

do.ro.ngan n julungan: -- air

do.ngeng n cerita (sai mak temon -temon

terjadi

kakeknya,

amira

):

mendengarkan

--

amira

sungai

itu

julungan

sangat

way

kuat,

batangaghe

suda kuat benor

dari

ter.do.rong

nengisko

v

tejulung:

cerita jak bakasna

tubuhnya

pen.do.ngeng n pencerita: --

mobil,

itu

haguk luwah jak mubil

menceritakan

malin

tentang

kundang,

pencerita

--

keluar

badanna

dari

tejulung

do.sa n dusa: jangan memperbanyak --,

suda nyeritakon tentang malin

dang ngelamonko dusa

kundang

ber.do.sa

men.do.ngeng v nyerita: ibu -

merasa sangat -- kalau kamu

- sebelum adik tidur, emak

tidak

nyerita

ngerasa bedusa damon niku

semakkung

adek

v

bedusa:

memaafkan,

saya sikam

mak ngemaapkon

pedom do.ku.men.ta.si

pen.do.sa n pendusa; jelma

n bukti - bukti: harus

sai ngeguwai dusa: jangan

ditemukan, bukti - bukti sina

menjadi orang yang --, dang

musti di tehaluko

jadi jelma sai pendusa

dukumentasi

itu

do.mi.si.li n jenganan; pok tinggal:

do.sen n guru; dosen; tenaga pengajar

halimah --nya di way kanan,

di perguruan ranggal: -- kita

halimah jengananna pok di

tidak masuk hari ini, dosen

way kanan

ram mak kuruk rani sa

do.rong v julung; jujung: jangan --

do.sis n takaran / ukuran: jangan

meja itu, dang julung mija

minum obat itu melebihi --,

suda

dang

men.do.rong indra

v

ngejulung:

sedang -- gerobak,

114

nginum

ngelebihi takaran

ubat

sina

dia

ber.do.sis v ngedok dosis;

ber.du.ka

bedosis: obat ini -- tinggi,

sedang --, ya lekok busedih

ubat sija bedosis ranggal

ke.du.ka.an

v

busedih: n

kesedihan:

dra.ma n sandiwara; cerita pentas: uni

kejadian ini menimbulkan --

dan ima sedang menonton --,

yang mendalam, kejadian sija

uni ghek ima lekok nuntun

nimbulkon sai ngedalam du.ka ci.ta n sedih hati; kesedihan:

sandiwara dras.tis a tegas ghek geluk; mak tiduga; asademak:

panas

kami

hanya

dapat

menyampaikan rasa -- kami,

badanya

turun secara --, panas

sikam

cuma

dapok

nyappaikon rasa sedih sikam

badanna asademak turun du.el n laga; laga sai lawan sai: gara-

du.kuh n umbul: -- itu jauh dari

gara gadis bujang itu --

rumahku, umbul sina jawoh

sampai mati, gara-gara muli,

jak nuwaku

meranai sina laga sampai

pe.du.ku.han

mati

umbul; umbulan: dia anak --

du.et n ruwa’an:

ruwa’an

waktu

kelompok

sebelah, ya sanak umbulan

ya lebih suka --

dalam bernyanyi, ya lebih geghing

n

kebelah du.kun n duku: ibu itu -- beranak, ibu sina dukun nganak

pantun ber.du.et ngegurauko

v

pantun musik

api

du.lang n talam / limbang: orang-

ruwa

orang itu men-- emas dari

jelma; beduet: dia -- dengan

pagi hingga petang,

pamannya sendiri, ya beduet

hulun-hulun suda ngelimbang

jama pak cikna pesai

emas jak pagi sappai dibi

du.ka a susah hati; sedih: alangkah --

du.ngu a gonjor; tolol: anak itu sangat -- , sanak sina ganjor benor

orang tua jika mengetahui kelakuanmu yang tidak baik, alang

susahna

ulun

du.nia n dunia: kita hidup di -- ini

tuha

damon pandai kelakuanmu sai mak helau

115

hanya sekejap, gham horek di dunia sija cuma serebok

du.ni.a.wi

a

keduniaan;

busipat

de.si.me.ter n desimeter: jadikan --

keduniaaan: janganlah hanya

hasilmu

memikirkan -- saja, dang

desimeter halmu jeno

cuma

mikirko

kepentingan

tadi,

jadikon

de.sis n desis; bunyi sai lebih lembut jak desus: itu suara -- ular, suda

dunia gawoh der.ma.wan n murah hati; lamon

bunyi desis ulay

nyumbang: pak budi terkenal

men.de.sis

sebagai orang yang --, pak

bunyi desis: ular itu mendesis

budi kesohor jelma sai murah

sebelum

hati

ngedesis semakkung mati

de.ru n guruh: -- angin tadi malam

ulai

sina

ya ngejelasko lebih rinci de.tak n detak: -- jantung ayah sudah

jeno bingi kedok benor

kembali

de.sa.in n patongan; rancangan: -bagus

mati,

ngeluwahko

de.ta.il n rinci: ya menjelaskan lebih --,

kencang sekali, guruh angin

bajumu

v

membaik,

detak

jantung ayah radu muloh

sekali,

ngehelau

potongan bajumu helau benor de.sem.ber n desember: kami mulai

de.tik n detik: satu menit sama dengan

semesteran bulan -- nanti,

60 detik, semenit gokgoh jama 60 detik

ram mulai semesteran bulan

de.wa n diwa: mereka percaya adanya

desember tini de.sen.tra.li.sa.si

n

negara

kekuasaan: bersipat

--,

--, tiyan percaya watna diwa

pembagian negara

kita

de.wan n diwan: -- adat

akan

bersidang besok, diwan adat

ram

busipat desentralisasi

haga besidang jemoh

de.si.mal n pecahan; persepuluhan:

de.wa.sa a dewasa; diwasa; baller:

jadikan pecahan campuran

sepertinya ia sudah -- sekali,

ini ke pecahan --, jadikon

juk na ia radu diwasa benor

pecahan capporan sija haguk

de.wa.ta

pecahan desimal

n

diwa;

kediwaan:

bali

terkenal denga sebutan pulau --, bali kesohor jama sebutan pulau dewata

116

di.a.be.tes n kencing manis: kabarnya

dis.tri.bu.tor n jelma sai ngebagiko; distributor:

desi

amat terkena penyakit --,

ngaturko;

kabarna amat kena haban

ditunjuk

kencing manis

ditunjuk sebagai distributor

sebagai

--,

desi

di.a.log n tanya jawab; percakapan;

di.ri.gen n pemimpin musik api paduan

ngobrol: dahlia sedang --

suara; dirigen: paduan suara

dengan zikwan, dahlia lekok

itu dipimpin oleh --, paduan

ngobrol jama zikwan

suara suda dipimpin jama dirigen

di.plo.ma n surat tamat; ijazah; tanda pelamar

lulusan:

diminta

do.bel a rangkap ghua; dobel: dia memakai baju --, ya makai

membawa -- asli, sai ngelamar

dikilu

de.ko.ra.si

ijazah asli di.plo.ma.si

n

kawai dobel

ngusung api

ruangan itu bagus sekali,

hubungan

hiasan ruangan sina helau

urusan

penyelenggaraan

n dandanan; hiasan: --

benor

resmi antara sai negara jama negara

negara

barih:

indonesia

mengadakan

de.le.ga.si n wakil; utusan: -- indonesia dipertemuan

--

itu

dipimpin

dengan singapura, negara

oleh irpan, utusan indonesia

indonesia ngadakon diplomasi

dipertemuan suda dipimpin

jama singapura

ulih irpan

di.rek.tris n direkur wanita; direktur

de.mo.kra.si n pemerintahan jak rakyat

sebai: ya seorang -- yang

ulih

berhasil, ya direktur sebai sai

pemerintahan

buhasil

berdasarkan --, pemerintahan

guwai

kita

den.dang n tabuh:

pak hasan ber--

lancar tidak ada hambatan,

merdu

penyaluran

betabuh helau benor

barang

rakyat:

gham budasarko demokrasi

dis.tri.bu.si n pengaturan / penyaluran suatu barang: -- barang tetap

rakyat

tetap

sekali,

ber.den.dang

lancar makdok hambatan

begindang

117

pak v

hasan

betabuh;

men.den.dang.kan

v

da.ya-u.pa.ya n usaha sai sungguh sungguh: sampai dimana --

nabuhko; ngegindangko

untuk

den.dam a sunggil: terhadap musuh

mendapatkan

kita tidak boleh --, jama

sampai

lawan

ngedacokko ya

gham

mak

dacok

dipa

ia,

usahamu

deng.kur n manggor: pak rahmad

sunggil

kalau tidur --, pak rahmad

den.deng n dendeng; daging kering:

damon pedom manggor

kemaren saya makan sayur -, mbijo sikam mengan gulai

de.pot n warung: -- milik alamsyah kemaren

dendeng da.ri pa.da p anjak ki; dibandingko:

kerampokan,

warung alamsyah mbijo kerampokan

lebih baik kamu belajar -kamu main terus, lebih helau

da.da n dada: dalam pergaulan kita

niku belajar dibandingko niku

tidak boleh membusungkan -

bugurau jo

- (sombong), dilom

dar.ma.wi.sa.ta n plesir; peleseran:

pergaulan gham mak dacok

saat libur kami pergi -- ke

ngebusungko dada (sombong)

bali, waktu libur sikam lapah

da.ra

n

muli;

merpati:

karim

memelihara burung --, karim

pelesiran haguk bali da.ru.rat n gawat; satting: amir baru

ngisik burung merpati/dara

saja melewai masa --, amir

de.rek n derek; tarik: meri sedang

ampai gawoh ngelewati waktu

menderek air sumur, meri

gawat / satting

lagi ngederek wai sumor

da.ya n kemampuan ngelakuko sesuatu;

de.ret n deset; baris; susun: --kan kursi

daya: saya tidak ada -- lagi,

itu di sana, susun kersi suda

nyak makdok daya luwot

di san

ber.da.ya-gu.na n beguna;

ber.de.ret v besusun.

lamon guna; bedaya guna:

de.re.tan n hasil ngederet /

dapatkan sesuatu yang --

nyusun

sekarang, dacokko sesuatu sai lamon guna / bedaya ganta

118

der.ma n sumbangan: yang ingin -hartanya

untuk

din.ding n saksai: rani menempelkan gambar di --, rani nempelko

bencana

gambar di saksai

alam dapat menghubungi haga

wawan,

sai

di.ngin a ngison: cuaca di malam hari sangat

nyumbangko hartana

--,

hawa

debingi

guwai bencana alam dacok

ngison benor

ngehubungi wawan

ke.di.ngi.nan a kengisonan:

der.ma.ga n pelabuhan: kapal itu telah

ya -- kena hujan tadi pagi, ya

berlabuh di --, kapal sina

kengisonan kena hujan jeno

ghadu bulabuh di pelabuhan

pagi

de.ras a deros: karena habis hujan

men.di.ngin v jadi ngison: air

sungai way besay semakin --,

itu -- karena diberi es, way

ulah jak hujan way besay

suda jadi ngison bak ulah

tambah deros

dijuk es

de.ri.ta

hidup

di.ni a pagi benor; pangkal: supaya

diperantauan selalu --, hurik

menjadi orang pandai kita

di perantauan selalu saro

harus belajar sejak --, maghe

n

derita;

saro:

de.sak v desak: mereka -- dalam bis

jadi jelma pintor kham musti

kota, tiyan bedesakan di lom

belajar jak pangkal di.ri n dighi: cintailah --mu sendiri,

bis kota di.a n ya: -- adik pamanku, ya adik

geringilah dighimu pesai ber.d.iri v temegi: ya -- di pinggir

kemamanku

kolam, ya temegi di pinggir

di.am v haman; hening: seharian dia -di kamarnya, kebiyanan ya

kolam di.sip.lin n nutuk atoghan: kita harus -

haman di kamarna,

- dalam bekerja, gham musti

di.dih n runggak: air itu belum --, wai

nutuk atoghan di lom bukerja

sina makkung runggak di.na.mis a berubah-ubah; berganti-

dis.ku.si n tukor pikiran: anak - anak

ganti: pikiran anak itu selalu

sedang -- kelas, sanak-sanak

--, pikiran sanak

lagi tukor pikiran di kelas

sina selalu beubah-ubah

119

do.a n dua: kita harus rajin -- kepada tuhan,

gham

musti

rajin

bedua jama tuhan ber.do.a n bedu men.do.a.kan n ngedu’ako dok.tor

n

pak

doktor:

made

memperoleh gelar --, pak made mansa gelar dokter dengan

da.mai n damai; rukun: tetangga hidup

seharusnya

--,

jama

kita

tetangga

sehelauna gham hoghek rukun ber.da.mai

v

budamai:

sebaiknya

kita

--

sehelauna

gham

saja,

budamai

gawoh ke.da.mai.an n kedamaian: da.sar

p

apa

dasar:

--

dari

penjelasanmu itu? api dasar penjelasanmu suda? ber.da.sar.kan vt budasarko: saya bekerja -- surat perintah kerja, budasarko

sikam

bukerja

surat

perintah

kerja men.da.sar v busipat dasar: persoalannya

sangat

--,

persualanna mendasar benor

120

E

INDONESIA—LAMPUNG

e.bi n udang sai ghadu dikeringko

-- dengan perempuan itu, ya

(biasana dipakai guwai humbu);

radu lawang-lawangan jama

ebi:

campuran

bumbu

itu

memakai --, camporan humbu

bakbai suda e.dar / edar / v idor; keliling: --kan buku-buku itu!, iderko buku-

suda makai ebi e.cer /ecer/ v keteng; ecer: rokok itu

buku suda!

dijual –an, rokok suda dijual

e.da.ran n sesuatu sai diidorko;

ketengan

idoran:

me.nge.cer v ngecer; ngeteng;

pendidikan, idoran jak dinasn

ngejual cutik-cutik api sai-sai;

pendidikan

ngejual ketengan: pedagang itu

me.nge.dar.kan

--

paman -- barang dagangannya,

barang

dagangannya,

--

dari

v

dinas

ngidorko:

pedagang suda ngecer barang

kemaman

ngiderko

daganganna

daganganna

e.ce.ran n ketengan; secara sai-

be.re.dar v 1 lapah keliling

sai; cutik-cutik

(tigoh

pe.nge.cer n jelma sai ngejual

beredar:

secara cutik-cutik api sai-sai:

porosnya, bumi beredar jama

dia seorang -- rokok di stasiun,

porosnya; 2 bupindah-pindah

ya jelma sai pengecer rukuk di

jak pungu haguk pungu api jak

stasiun

pok sai haguk pok barih: buku

haguk

pok

bumi

barang

semula); --

pada

e.dan /edan/ a lawang: dia -- akibat

itu sudah -- di masyarakat,

kecelakaan, ya lawang bak ulah

buku suda radu beredar di

kecelakaan

masyarakat lawang-

pe.nge.dar ni pengidor; jelma

lawangan: kelakuan mereka --,

sai ngidorko: -- obat-obatan

kelakuan

terlarang,

e.dan-e.da.nan

adv

tiyan

lawang-

pengidor

ubat-

lawangan

ubatan telarang

ke.e.da.nan a tegila-gila (msl

pe.re.da.ran

ragah jama sebai ; lawang

beredar; radu teidor; peredaran.

berahi; mabuk cinta: dia sudah

121

ni

kak

radu

e.di.si n 1 bentuk buku sai diterbiko;

e.di.tor n jelma sai ngedit naskah

edisi: kamus yang disusun

tulisan api karangan sai haga

sekarang

diterbitko majalah, surat kabar,

untuk

--

--

dan

pembelajaran,

kamus

sai

disusun

guwai

edisi

penyunting sama saja, editor

keluwahan

jama penyunting gokgoh gawoh

(buku, surat kabar, majalah,

e.du.ka.si n hal pendidikan; edukasi: --

kamus, dsb sai diterbitko) jak

anak harus menjadi prioritas,

macom sai gokgoh jama di

pendidikan sanak musti jadi

waktu sai gokgoh munih

prioritas

ganta

pembelajaran;

2

e.dit v edit: -- dulu naskah cerita yang

dsb;

e.du.ka.tif

penyunting:

a

busifat ngedidik:

saya buat ini !, edit pay naskah

tontonan

cerita sai sikam guwai sija !

sebaiknya bersifat--, tuntunan

me.nge.dit v

sai wat di tv sehelauna busifat

naskah sai siap

struktur

tv

kenaikan bbm mempunyai --

--

terhadap harga barang sehari-

kamus yang kami buat, buk

hari, kecakakan bbm ngedok

farida

pengaruh jama rega barang

menyunting:

farida

di

e.fek / efek / n 1 akibat; pengaruh:

kalimat);ngedit; buk

ada

ngedidik

cetak api siap terbit (jama merhatiko segi ejaan, diksi, dan

yang

menyunting kamus sai

sikam guwai

serani-rani; 2 kesan sai timbul

pe.nge.dit n jelma sai ngedit;

di

penyunting: -- kamus yang

pembaca, dsb (seradu nengis api

kami buat adalah ibu farida,

ngeliyak sesuatu): kejadian itu

penyunting kamus sai sikam

membawa -- yang tidak baik,

guwai iyulah ibu farida

kejadian sina ngusung akibat

pe.nge.di.tan n proses, cara,

sai mak helau

diri

penonton,

penengis,

perbuatan ngedit; penyuntingan:

e.fek.tif / efektif / a 1 wat akibatna; 2

-- dilakukan berapa lama?,

manjur; mujarab; apektip: obat

penyuntingan

ini -- benar, ubat sija manjur

dilakuko

pira

benor;3 wat hasil guna; andan:

beni?

122

bekerjalah

--

mungkin,

e.ko.lo.gi

bukerjalah seandan mungkin meng.e.fek.tif,kan

sekarang -- kita sudah tidak seimbang, ganta ekologi ram

e.fi.si.en / efisien / a pas api sesuai guwai ngerjako sesuatu; mak waktu,

radu mak seimbang e.ko.no.mis a mak boros; himat: kita harus hidup --, ram musti horek

tenaga,

hemat

biaya; 2 mampu ngerjako tugas sai tepat jama teliti; budaya

e.kor n gundang: -- tikus itu putus karena terjepit kayu, gundang

guna; tepat guna e.fi.si.en.si

/ n ilmu sai

ngebahas masalah lingkungan: ni

ngepektipko.

nyia-nyiako

/ ekologi

ni

murah

tikus sina putuk bak ulah tejepit

biaya

batang

budaya guna; episiensi. e.go / ego / n piil: masyarakat zaman

be.re.kor n bugundang: kera

dahulu memiliki -- yang kuat,

hitam itu -- panjang sekali,

masyarakat

mehitom suda bugundang tijang

zaman

tumbai

benor

ngedok piil sai kuat

pe.nge.kor pron hun sai kak

e.go.is / egois / n jelma sai selalu mentingko

diri

pesai;

nutuk juga; pegundang.

haga

bangik pesai: orang itu sangat -

ek.sak a pasti; tantu: dia mendalami ilmu --, ya ngedalami ilmu pasti

-, jelma suda egois benor e.ja / eja / v ija: -- bacaan ini, ija

e.lok a 1 helau; sikop (ngenai kawai,

bacaan sija

pudak, dsb): wajahnya -- sekali,

me.nge.ja vt ngija: dia masih --

pudakna sikop benor; 2 mak

kalau membaca, ya lekok ngija

jahat;

damon ngebaca

(kelakuan, budi pekerti): anak

e.jek / ejek / v unyah: jangan kau --

helau/betik

hati

itu memiliki hati yang--, sanak

saya, dang niku unyah nyak

suda ngedok hati sai helau

me.nge.jek v ngunyah: tidak

mem.pe.re.lok v ngeguwai jadi

baik suka -- orang lain, mak

cantik; ngehelau.

helau gering ngunyah jelma

ke.e.lo.kan

barih

kesikopan: -- budi pekertinya

123

n

kehelauan;

membuat

dia

dipercaya

ek.stra n 1 tambuhan di luwah sai

itu,

resmi; ekstra: dia mendapatkan

pekertina

gaji -- dari pekerjaan itu, ya

ngeguwai ya dipercaya megung

mansa gaji ekstra jak rasan

jabatan sina

suda; 2

se.e.lok a sehelau; sesikop:

persoalan yang dihadapinya --

kelakuannya tidak -- dengan

berat, masalah sai dihadapina

rupanya,

biyak nihan

memegang

jabatan

kehelauan

budi

kelakuanna

mak

e.lak v ilak:

sehelau jama pudakna ek.sen.trik

a

aneh:

dipakinya

--,

baju

luar biasa:

ja ngan kau -- lagi

perkataanku, dang niku ilak

yang

kawai

nihan;

luwot cawaanku

sai

me.nge.lak v ngilak: dia dapat -

dipakaina aneh

- pukulan musuh, ya dacok

ek.si.bi.si n pameran; tuntunan: buat -yang menarik, guwai tuntunan

ngilak pukulan musuh

sai helau

ter.e.lak.kan v dacok diilakkon;

eks.pe.ri.men

v

sistematis

sai

teilakkon: bantahannya tidak

burencana;

dapat -- lagi, bantahanna mak

percubaan jama

pencubaan; eksperimen: mereka sedang

mengadakan

laboratorium, ngadako

tiyan

--

di

dacok teilakkon luwot e.lang

lekok

eksperimen

n

henui:

paman

dapat

menjinakkan burung -- yang besar

di

itu,

kemaman

dacok

laboratorium

ngejinakko putik henui sai balak

ber.eks.pe.ri.men ni hun kak

sina

gawi

eksperimen;

e.lok

a

helau:

alangkah

--

bueksperimen: dia sedang -- di

pemandangan itu, helau nihan

laboratorium,

pumandangan suda

ya

lagi

e.lus v pusau: adikku minta di-- ibu,

bueksperimen di laboratorium eks.pe.di.si v 1 pengiriman surat,

dekku kilu dipusau emak

barang pengiriman surat, jasa

me.nge.lus v musau: ibu sedang

pengiriman;

-- kening anaknya yang mau

2

perjalanan

penyidikan haguk suatu daerah

124

tertidur, umi lekok musau kedak

em.bah-pe.rem.pu.an ni nyai;

anakna sai haga tepedom

andung.

e.lu.san n pusauan: anak kecil

em.bun n imbun: setiap pagi desa

itu tertidur karena -- tangan

pesisir tertutup --, unggal pagi

ibunya,

sanak

tiyuh pesisir tekebok imbun

tepedom

bak

lunik ulah

suda

me.ngem.bun ni luar imbun sai

pusauan

pungu emakna

sipatna

e.mas n lugam mulia sai diguwai rantai,

jak

lom

tumbuhan;

ngembun.

ali, gelang, subang, dsb; emas:

ber.em.bun,

harga -- sekarang ini tinggi

nayah embun; ngedok imbun;

sekali, rega emas ganta sija

buimbunan;

ranggal benor

lama saya tidak melihat hari

be.re.mas

ni

beremas:

jangan

memancing

imbunan:

ni

sudah

emas;

penuh dengan -- seperti ini,

itu

radu saka nyak mak ngenah

berbuat

rani lamon jama imbuna injuk

makai --

orang

em.bu.nan

jahat, dang beremas bulebihan,

sija

suda mancing jelma bebuat

em.bun-pa.gi ni imbun kak

jahat

pagi rani; imbun. 1 nyerupai

e.mi.gran n jelma sai nepikko tanah

emas; gokgoh emas ( ngenai

airna ghek lapah haguk negeri

warna ); mengemas: padi–padi

barih guwai netop di san;

di sawah mulai --, pare –pare

emigran: banyak -- gelap yang

di sabah mulai mengemas 2

tertangkap di indonesia, lamon

gawi ngemas prabutan lom tas;

emigran gelap sai tetangkop di

ngemas.

indonesia

me.nge.mas vi

em.bah n yayik; nyai: -- pergi ke kebun

e.mi.gra.si / emigrasi / v lapah mit

tadi pagi, yayik lapah duma

luwah daerah api pindah jak

jeno pagi

negara sai haguk negara barih;

em.bah-la.ki ni akas; yayik;

emigrasi:

datuk.

melakukan -- ke indonesia,

125

para

bule

itu

kaban bule suda ngelakuko

en.dap

n

ngelekok

ngerondom;

emigrasi haguk indonesia

rondom: --kan kotoran yang

em.pas v bagiyan sai hasilna belah

ada di bak air itu, rondomko

ruwa; bagi adil; impas.

kotoran sai wat di bak way suda

em.pa.san ni ngejamuk nukor;

me.ngen.dap

impasan: kita -- saja soal

lama-kelamaan kotoran air itu

pembagian bisnis usaha ini,

--, beni-kebenian kamah way

ram

suda ngerondom

impasan

goh

tentang

en.da.pan

pembagiyan hasl usaha sija meng.em.pas.kan

tanah

vt

itu

v

n

ngerondom:

rondoman: makin

--

terkikis,

ngimpasko: dia -- hitungan

rondoman tanoh suda makin

pertukaran

tekikis

bisnisnya,

ya

ngimpasko itungan pertukoran

em.pang v ham: kakak melepaskan ikan itu di --, abang ngelucukko

usahana e.nak a bangik: -- benar kue buatan nenek, bangik benor juwadah

iwa sina di ham e.ner.gi n tenaga: untuk menyelesaikan

guwaian nyai

tugas itu dperlukan -- yang

ke.e.na.kan ni kebangikan: dia

tidak sedikit, baka ngeraduko

--

tugas sina merluko tenaga sai

pekerjaannya

orang

lain,

ya

dilakukan

mak cutik

kebangikan

rasanna dikerjako jelma barih

ber.e.ner.gi n butenaga: saya

te.re.nak ni paling bangik.

sudah tidak -- lagi, nyak ghadu

me.nge.na.kan ni ngebangikko:

mak butenaga luwot

keputusan ini tidak adil karena

en.teng a 1 mak biyak timbanganna;

pihak,

hapang ( ngenai barang ):

keputusan sija mak adil bak

barang yang saya bawa --

ulah ngebangikko kebelah pihak

benar, barang sai nyak usung

gawoh

hapang benor; 2 hapang (ngenai

hanya

--

sebelah

e.nau n hanau: gubuk kami di sawah beratapkan daun --, kubu sikam di sabah behatok bulung hanau

126

cawaan): -- sekali kamu bicara, hapang benor cawamu

meng.en.teng.kan

v

membuat

dia

dipercaya

ngehapangko; ngeringanko: dia

memegang

ikut -- pekerjaan orang tuanya,

kehelauan

ya nutuk ngeringanko rasan

ngeguwai ya dipercaya megung

hulun tuhana

jabatan sina

jabatan budi

itu,

pekertina

e.ko.no.mis a mak boros; himat: kita

se.e.lok a sehelau; sesikop:

harus hidup --, ram musti horek

kelakuannya tidak -- dengan

hemat

rupanya,

e.kor n gundang: -- tikus itu putus karena terjepit kayu, gundang

kelakuanna

mak

sehelau jama pudakna ek.sen.trik

a

aneh:

tikus sina putuk bak ulah tejepit

dipakinya

batang

dipakaina aneh

--,

baju

yang

kawai

sai

be.re.kor n bugundang: kera

ek.si.bi.si n pameran; tuntunan: buat --

hitam itu -- panjang sekali,

yang menarik, guwai tuntunan

mehitom suda bugundang tijang

sai helau eks.pe.ri.men

benor

v

percubaan

sai

pe.nge.kor pron hun sai kak

sistematis

nutuk juga; pegundang.

pencubaan; eksperimen: mereka

ek.sak a pasti; tantu: dia mendalami

sedang

jama

mengadakan

laboratorium,

ilmu --, ya ngedalami ilmu pasti e.lok a 1 helau; sikop (ngenai kawai,

burencana;

ngadako

tiyan

--

di

lekok

eksperimen

di

pudak, dsb): wajahnya -- sekali,

laboratorium

pudakna sikop benor; 2 mak

ber.eks.pe.ri.men ni hun kak

jahat;

gawi

helau/betik

hati

eksperimen;

(kelakuan, budi pekerti): anak

bueksperimen: dia sedang -- di

itu memiliki hati yang--, sanak

laboratorium,

suda ngedok hati sai helau

bueksperimen di laboratorium

mem.pe.re.lok v ngeguwai jadi n

lagi

eks.pe.di.si v 1 pengiriman surat, barang pengiriman surat, jasa

cantik; ngehelau. ke.e.lo.kan

ya

kehelauan;

kesikopan: -- budi pekertinya

127

pengiriman;

2

perjalanan

penyidikan haguk suatu daerah

tertidur, umi lekok musau kedak

ek.stra n 1 tambuhan di luwah sai resmi; ekstra: dia mendapatkan

anakna sai haga tepedom

gaji -- dari pekerjaan itu, ya

e.lu.san n pusauan: anak kecil

mansa gaji ekstra jak rasan

itu tertidur karena -- tangan

suda; 2

ibunya,

sanak

persoalan yang dihadapinya --

tepedom

bak

berat, masalah sai dihadapina

pungu emakna

nihan;

luar biasa:

pusauan

ja ngan kau -- lagi

ali, gelang, subang, dsb; emas:

perkataanku, dang niku ilak

harga -- sekarang ini tinggi

luwot cawaanku

sekali, rega emas ganta sija

me.nge.lak v ngilak: dia dapat -

ranggal benor

- pukulan musuh, ya dacok

be.re.mas

ni

ngilak pukulan musuh

beremas:

jangan

ter.e.lak.kan v dacok diilakkon;

memancing

teilakkon: bantahannya tidak

jahat, dang beremas bulebihan,

dapat -- lagi, bantahanna mak

suda mancing jelma bebuat

dacok teilakkon luwot

jahat

e.lak v ilak:

e.lok

ulah

suda

e.mas n lugam mulia sai diguwai rantai,

biyak nihan

e.lang

lunik

n

henui:

paman

dapat

makai --

orang

me.nge.mas vi

emas; itu

berbuat

1 nyerupai

menjinakkan burung -- yang

emas; gokgoh emas ( ngenai

besar

dacok

warna ); mengemas: padi–padi

ngejinakko putik henui sai balak

di sawah mulai --, pare –pare

sina

di sabah mulai mengemas 2

a

itu,

helau:

kemaman

alangkah

--

gawi ngemas prabutan lom tas;

pemandangan itu, helau nihan

ngemas. em.bah n yayik; nyai: -- pergi ke kebun

pumandangan suda e.lus v pusau: adikku minta di-- ibu,

tadi pagi, yayik lapah duma

dekku kilu dipusau emak

jeno pagi

me.nge.lus v musau: ibu sedang

em.bah-la.ki ni akas; yayik;

-- kening anaknya yang mau

datuk.

128

kaban bule suda ngelakuko

em.bah-pe.rem.pu.an ni nyai;

emigrasi haguk indonesia

andung. em.bun n imbun: setiap pagi desa

em.pas v bagiyan sai hasilna belah

pesisir tertutup --, unggal pagi

ruwa; bagi adil; impas.

tiyuh pesisir tekebok imbun

em.pa.san ni ngejamuk nukor;

me.ngem.bun ni luar imbun sai

impasan: kita -- saja soal

sipatna

pembagian bisnis usaha ini,

jak

lom

tumbuhan;

ram

ngembun. ber.em.bun,

em.bu.nan imbunan:

goh

tentang

pembagiyan hasl usaha sija

ni

meng.em.pas.kan

nayah embun; ngedok imbun; buimbunan;

impasan

vt

ngimpasko: dia -- hitungan

sudah

lama saya tidak melihat hari

pertukaran

penuh dengan -- seperti ini,

ngimpasko itungan pertukoran

radu saka nyak mak ngenah

usahana

rani lamon jama imbuna injuk

bisnisnya,

ya

e.nak a bangik: -- benar kue buatan

sija

nenek, bangik benor juwadah

em.bun-pa.gi ni imbun kak

guwaian nyai

pagi rani; imbun.

ke.e.na.kan ni kebangikan: dia

e.mi.gran n jelma sai nepikko tanah

--

pekerjaannya lain,

dilakukan

airna ghek lapah haguk negeri

orang

barih guwai netop di san;

rasanna dikerjako jelma barih

emigran: banyak -- gelap yang

te.re.nak ni paling bangik.

tertangkap di indonesia, lamon

me.nge.na.kan ni ngebangikko:

emigran gelap sai tetangkop di

keputusan ini tidak adil karena

indonesia

hanya

--

ya

kebangikan

sebelah

pihak,

e.mi.gra.si / emigrasi / v lapah mit

keputusan sija mak adil bak

luwah daerah api pindah jak

ulah ngebangikko kebelah pihak gawoh

negara sai haguk negara barih; itu

e.nau n hanau: gubuk kami di sawah

melakukan -- ke indonesia,

beratapkan daun --, kubu sikam

emigrasi:

para

bule

di sabah behatok bulung hanau

129

en.dap

n

ngelekok

meng.en.teng.kan

ngerondom;

v

rondom: --kan kotoran yang

ngehapangko; ngeringanko: dia

ada di bak air itu, rondomko

ikut -- pekerjaan orang tuanya,

kotoran sai wat di bak way suda

ya nutuk ngeringanko rasan

me.ngen.dap

hulun tuhana

v

ngerondom:

lama-kelamaan kotoran air itu

e.rat v lekok: mereka berteman --

--, beni-kebenian kamah way

sekali, tiyan betawok lekok

suda ngerondom

nihan

en.da.pan tanah

itu

n

rondoman: makin

--

me.nge.rat.kan

vt

ngelekokkon: ayah -- lemari itu

terkikis,

rondoman tanoh suda makin

dengan

tekikis

ngelekokkon lemari suda jama

em.pang v ham: kakak melepaskan

lem

kayu,

bak

lem kayu

ikan itu di --, abang ngelucukko

e.rat-e.rat

iwa sina di ham

peganglah -- tanganku ini,

e.ner.gi n tenaga: untuk menyelesaikan

vi

kuwat–kuwat:

pegunglah

kuwat-kuwat

tugas itu dperlukan -- yang

punguku sija

tidak sedikit, baka ngeraduko

mem.per.e.rat

tugas sina merluko tenaga sai

lebih

mak cutik

sedang -- ikatan tali bendera,

ber.e.ner.gi n butenaga: saya

andi lekok ngelekokkon kebokan

sudah tidak -- lagi, nyak ghadu

tali bendera

erat;

v

ngejadikon

ngelekok:

andi

e.ro.si v tebih: karena hujan terus-

mak butenaga luwot en.teng a 1 mak biyak timbanganna;

menerus terjadi -- di mana-

hapang ( ngenai barang ):

mana, bak ulah lambung jo

barang yang saya bawa --

terjadi tebih dipa-dipa

benar, barang sai nyak usung

er.ti n reti: kamu tahu -- dari kalimat

hapang benor; 2 hapang (ngenai

itu?,

cawaan): -- sekali kamu bicara,

kalimat suda?

hapang benor cawamu

me.nger.ti v paham; ngereti:

niku

pandai

reti

jak

berkali -- kali diajari tidak --

130

juga, bukali -- kali ditawai mak

apuy pon diusung secara bugilir jak jakarta -- lampung

ngereti juga pemahaman;

e.ti.ka n adab: anak itu seperti tidak

pengertian: saya minta -- kamu,

pernah belajar --, sanak suda

nyak kilu pengertianmu

gokgoh mak pernah belajar

pe.nger.ti.an

n

me.nger.ti.kan

v

adab

ngejuk

ngereti; ngeretikon: memang

ber.e.ti.ka ni ngidok adop;

susah -- orang bodoh seperti

pandai

dia, sangon saro ngeretikon

pemuda dan pemudi harus -- di

jelma gonjogh injuk ya

depan para orang tua, meranai

e.sa v sai; esa: kita wajib bersyukur

cara;

hadap sunyin jelma tuha e.va.lua.si

yang maha esa

n

penilaian:

selesai

menyampaikan pelajaran saya mengadakan

e.sok adv jemoh: -- kita bersama ke

--,

baradatu, jemoh ram jejama

nyampaiko

haguk baradatu

ngadako penilaian

ke.e.so.kan adv

buetikan:

rik muli harus ngidok adop di

jama tuhan yang maha --, ram wajib busyukur jama tuhan

tata

pelajaran

me.nge.va.lu.a.si

jemoh rani:

ni

radu nyak ngenah

pak madi akan menghadiri

sunyin kerejaan kak selesai;

seminar itu -- harinya, pak

ngenilai: saya sudah -- semua

madi haga ngehadiri seminar

perkerjaan ini, sikam kak radu

suda jemoh rani

ngenilai sunyin kerejaan sija

e.sok-ha.ri ni jemoh kak derani;

e.vo.lu.si

n perubahan alamiah sai

terjadi

jemoh rani. e.ta.la.se v lemari sai; etalase: barang –

lom

perubahan

kehurekan; bantuk

jadi

barang yang ada di -- itu

permanen; epolusi : terjadi -- di

bagus- bagus, barang-barang

way kanan, tejadi perubahan di

sai ngedok di lemari sai sina

way kanan

helau-helau

be.re.vo.lu.si

es.ta.fet v bugilir: api pon dibawa secara -- dari jakarta lampung,

131

ni

berubah

bantuk; berubah; berepolusi.

e.yang n1 andung; nyai; siti: -- lagi menjahit

baju,

nyai

lekok

nyeghuk kawai; 2 akas; datuk; sidi; yayik: ari minap di rumah -- tadi malam, ari minok di nuwa akas jeno bingi

132

F

INDONESIA—LAMPUNG

fa.e.dah n guna; paidah; manfaat: kita

kughuk akal, iya ngeni bukti sai

harus tau -- barang ini, gham ber.fa.e.dah

n

bupaidah;

nyata fak.tor n faktor; hal ikhwal: -- apa saja

perlu pandai guna barang sija

yang mempengaruhi hal ini,

buguna:

kelakuannya tidak -- sama

faktor

sekali, kelakuanna mak buguna

mempengaruhi hal sija fak.tor-a.lam

sama sekali fa.bel n cerita sai ngegambarko watak jama

kelakuan

pelakuna

jelma

ulih

ibu

ni

gawoh hal

ikhwal

sai sai

disebabkon ulah alam atawa lingkungan selain baulah jelma;

sai

diperanko

api

paktor alam.

guru

fak.tor-ma-nu.sia ni hal ikhwal sai

sedang menceritakan -- yang

disebabkon ulah jelma sehingga

berjudul kancil dan buaya, bu

sesuwatu sina terjadi; paktor

guru lekok nyeritakon fabel sai

jelma:

bejudul kancil ghek buha

sehingga

binatang;

fabel:

kecelakaan jatuh

pesawat

kebanyakan

fa.jar n kelikap; mataghani ampai

karena masalah --, keselakaan

luwar: mereka berangkat ketika

kapal terbang sehingga tiyak

-- terbit, tiyan lapah sewaktu

kelamonan baulah hal paktor jelma

matarani ampai luwah kita harus

fa.kul.tas n pakultas: dia kuliah di --

membantu orang -- yang ada di

hukum di bandung, ya kuliah

desa ini, gham musti nulung

di fakultas hukum di bandung

fa.kir n

jerih; pakir:

fa.kul.ta.tif n sai busipat camporan:

jelma jerih sai wat di tiyuh sija fa.kir-mi.kin ni temon-temon jerih;

pakultas: tentang warna kulit

jelma pakir; pakir miskin.

buku-buku tersebut bersifat --,

fak.ta

n

bukti;

pembelaannya

pakta:

dalam

tentang warna bawak buku-

selain

buku sina sipatna pakultatip

mengungkapkan alasan yang

fa.lak n palak: jangan -- orang itu, dia

logis, ia memberikan -- yang

masihsaudara saya, dang palak

nyata,

jelma suda, ya lekok waghiku

dilom

pembelaanna

selayon ngungkapko alasan sai

133

sholat

fal.sa.fah n atoran dasar pemerintah

sunah,

selayon

haguk rakyatna; palsapah: --

sembahyang

hidup

dianjurko ngerjako sembahyang

orang

lampung

ada

fardu

ram

lima, palsapah jelma lampung

sunah

wat lima

far.du-ki.fa.yah ni jak bahasa

fa.mi.li n pamili; sekelik; puwari: --

arab retina keharusan jama-

saya baru datang dari bandar

jama; jamaah.

lampung, puwari sikam ampai

far.du-a.in ni jak bahasa arab

ratong jak bandar lampung

retina

fa.na a pana; nyata: dalam kehidupan -

ini

kita

harus

haguk

kunyinna cuma harus atawa wajibna untuk besaian; cecok

pandai

membawa diri, lom kehoghekan nyata sija gham musti pandai

keharusan

nunggalan. fa.se n tingkatan: ini baru -- awal, sija ampai fase awal

ngusung diri fa.na.tik a panatik : dia -- sekali dalam

fa.sih a pasih; paseh: betapa –nya ia

beragama, ya panatik benor

melafalkan ayat-ayat al quran,

dilom

betapa pasihna ya ngelafalko

beagama

fan.ta.si 1 n pok kesengan bukumpul;

ayat-ayat alqur’an

pantasi. 2 pron bayang-bayang

mem.fa.sih.kan

bangik sai mak nantu kak

maghai pasih; ngepasihko: budi

bangik;

akan

pantasi:

baik

--

cara

v

ngelatih

membaca

pisaan

sekali jika dari -- kita itu

lampung,

melahirkan karya nyata, alang

cara ngebaca pisaan lampung

helau benor kik jak pantasi

ke.fa.si.han n kepasihan: --nya

gham suda ngelaherko karya

dalam

nyata

disangsikan lagi, kepasihan ya

ber.fan.ta.si

ni

budi

ngepasihkon

berpidato

tidak

bupidato mak disangsiko lagi

nyepok

fa.si.li.tas n pasilitas; sarana: -- di hotel

kesenangan. far.du n suwatu keharusan; wajib; mak dapok mak; pardu: selain sholat -- kita dianjurkan mengerjakan

134

itu sangat lengkap, pasilitas di hotel suda lengkap benor

fa.tal a celaka; patal: jika tidak hati-

negara kita, kekuasaan peodal

hati menggunakan motor ini

mak pernah bulaku di negara

akibatnya akan --, ki mak awas-

ram

awas makai motor sina akibatna

fe.mi.nim/feminim/ n pagoh: dengan

dapat celaka

pakaian yang dipakaiannya ia tampak --, jama kawai sai

fat.wa n patwa; nasehat; lohot: sebelum wafat pak budi memberikan --

dipakaina

kepada

kebakbaian

kami,

semakkung

ninggal pak budi ngejuk lohotna n

gokgoh

fe.no. me.na/ fenomena/ n tanda: sudah ada -- ke arah itu, radu

jama sikam fa.u.na

ya

dunia

binatang:

gajah

wat tanda haguk arah sina

termasuk -- yang dilindungi,

fe.ri/ feri/ n kapal lawok; kapal feri:

liman tekuruk benatang sai

tepat pukul 10.00 kapal --

dilindungi

menuju merak berangkat, tepat

fa.vo.rit n 1 kegeringan: bersepedah

pukul 10.00 kapal feri nuju

ialah -- ayah, busepidah iyulah kegeringan ayah; 2 jelma sai

merak lapah fer.ti.li.tas/

(kelahiran):

diharopkon guwai jadi juara; favorit:

--

saya

fertilitas/

dalam

lampung

n

pertilitas

tingkat

--

tergolong

di

tinggi,

pertandingan bulu tangkis itu

tingkat kelahiran di lampung

adalah taufik hidayat, favorit

tekughuk ranggal

sikam dilom pertandingan bulu taqngkis suda

iyulah

fe.ses n tahi: -- kerbau itu tabur dimana-mana,

taufik

n

keghbau

suda tabuy di ipa -- ipa

hidayat feb.ru.ari

tahi

bulan

keghua

tahun

fes.ti.val/ festival/ n: minggu ini kita

masehi; februari: dia menikah

akan

di bualn --, ya nikah di bulan

tarian, minggu sija ram haga

mengadakan

--

tari-

ngadako festival tarian

februari fe.de.ral/ federal / a peodal (kekuasaan

fi.ber n serat: tas itu terbuat dari --

jelma bangsawan): kekuasaan -

kayu, tas suda teguwai jak serat

- tidak pernah berlaku di

kayu

135

fid.yah n denda: bagi ibu-ibu yang

fi.sik n badan: sebelum melaksanakan

menyusui boleh tidak berpuasa

pekerjaan

tetapi harus membayar --, bagi

memperhatikan

bakbai-bakbai

semakkung

sai

ngemek’i

kita

harus --

ngelaksanako

dijuk at puasa damon musti

gawian

ngebayar denda

merhatiko badan ram

fi.gur n contoh: pak karto termasuk --

kita,

sina

ram

musti

fit.nah n perbuatan sai ngecewako kata

yang patut diteladani, pak karto

jelma

tekuruk contoh sai patut di

rasulullah -- lebih kejam dari

teladani

pada

fik.si n bayang-bayang; mak sesuai

barih;

pitnah:

pembunuhan,

cawa

rasulullah pitnah lebih kejam

jama kenyataan: cerita “ raden

jak pembunuhan

jambat “ termasuk cerita --,

mem.fit.nah

cerita “ raden jambat “ tekuruk

perkataanmu telah -- saya,

cerita piksi

cawaanmu kak mitnah nyak

v

mitnah:

fik.tif a bersifat mak sebenorni; piktip:

fit.rah n piterah: selesai puasa kita

kebanyakan cerita sekarang

diwajibkan membayar zakat --,

bersifat --, kalamonan cerita

seradu puasa ram diwajibko

ganta busipat piktip

ngebayar zakat piterah ber.fit.rah v ngejuk piterah;

fi.lan.tro.pi n rasa sayang jama jejama

--

hendaknya

manusia; pilantropi: kita harus

bupiterah:

meningkatkan -- kita dalam

diberikan kepada yang berhak,

kehidupan kita bermasyarakat,

bupiterah hagana dijuk’i jama

ram musti ningkatko ram lom

sai berhak

kehorekan ram bumasyarakat

mem.fit.rah.kan

fi.ra.sat a pirasat; perasaan: -- saya

piterah; masih

tidak baik dengan orang yang mondar -- mandir tadi, pirasat nyak mak bangik jama jelma sai

v

ngemitrahkon: --

saya,

bak

ngeni ayah lekok

ngepiterahkon nyak flat n ijin: ia memperoleh -- dari atasannya, ya mangsa izin jak

hulang hali jeno

atasanna

136

yang baik dan besar, lom acara

flek.si.bel a mudah disesuaiko: dalam penggunaannya barang itu --,

resmi

lom penggunaanna barang suda

indonesia sai helau rek benor for.ma.si

gampang disesuaiko

ram n

musti

bubahasa mereka

susunan:

flo.ra n tetanoman: bunga raflesia

menetapkan -- acara hari ini,

termasuk -- yang dilindungi,

tiyan netapko susunan acara

kembang

rani sija

raflesia

tekuruk

for.mat n pormat; ukuran: sesuai

tetanoman sai dilindungi fau.na

n

pok

benatang-benatang;

dengan persetujuan -- inilah

benatang: simpanse termasuk --

yang

yang

persetujuan ukuran sija sai

dilindungi,

semundi

fo.bi.a n kerabaian sai bulebihan benor suatu

peristiwa:

dia

dulu

nyak

mak

pahami

pay

makalah itu oleh tim penatar p4, perumusan makalah suda

fo.li.o n 1 kertas folio: murid menjawab pertanyaan itu di kertas --,

ulih tim penatar p4 for.mu.lir n pormulir: kami mengisi --

pertanyaan

yang dibagikan itu bersama --

suda di kertas folio; 2 penyakit

sama, ram ngisi formulir sai di

balung:

ngejawab

ini,

for.mu.la.si n perumusan; pormulasi: --

tepusat/ fokus jama rasan sija

murid

--

rumusan sija

fo.kus n tepusat: saya tidak -- dengan ini,

jama

for.mu.la n rumusan; pormula: pahami

mengalami --, ya ngalami fobia pekerjaan

sesuai

bulaku

tekuruk benatang sai dilindungi ulah

berlaku,

anak

itu

terkena

penyakit --, sanak suda kena

bagiko suda jejama fo.rum n sidang: kedua perkara itu akan dibawa ke -- terbuka,

haban polio fon.da.si

n

pondasi:

kakak

lagi

keruwa

perkara

sina

haga

diusung haguk sidang tebuka

membangun -- rumah yang baru, abang lagi ngebangun

fo.to n poto; gambar diri: -- nya dimuat

pondasi nuwa sai bahyu for.mal a resmi: dalam acara --kita harus

berbahasa

indonesia

137

di surat kabar, potona dimuat di surat kabar

kebudayaan, asas ghek pilsapat

ber.fo.to v bupoto; bergambar: gayanya

--

bagus

benar,

kebudayaan fung.si n 1 jabatan sai dilakuko; fungsi:

gayana bupoto helau benor fo.to.gra.pi n ilmu moto; potograpi: ia

sementara

--

ketua

bekerja dibidang --, ya bukerja

dipegang oleh wakil, guwai

dibidang potograpi

sementara

fo.to.ko.pi n potokopi: -- ini dua

dipegung

pungsi jama

ketua

wakil;

2

lembar!, potokopi sija ruwa

kegunaan suwatu hal; guna:

lembar!

barang itu sudah tidak ada --,

frag.men/ fragmen/ n prakmen: kami

barang suda ghadu makdok

mementaskan -- cerita damar

guna

wulan,

ber.fung.si v 1 bekedudukan api

sikam

nampilko

prakmen cerita damar wulan frak.si

untuk

n

sekelompok

betugas;

pejabat;

dia

--

itu,

ya

bepungsi:

mengawasi

tugas

kelompok di dpr sai terdiri jak

bepungsi ngawasi tugas suda; 2

beberapa anggota sai sepaham

buguna;

rek sependirian; fraksi: -- d dpr

kertas itu tidak -- lagi, kertas

akanmeninjau

suda mak beguna luwot

langsung

ngejalanko

tugas:

pembuatan wisma atlit, fraksi

me.mung.si.kan v ngegunakon;

d dpr haga ninjau langsung

ngepungsikon;

pengguwaian wisma atlit

sesuwatu bepungsi: ayah mulai

fre.ku.en.si/ frekuensi/ n keherapan: --

-- alat itu lagi, bak mulai

denyut jantungnya tidak normal, keherapan

denyut

jantungna

mak normal frus.ta.si n rasa keciwa mak buhasil ngeraih cita-cita ; prustasi: kita tidak boleh cepat --, ram mak dijuk at geluk prustasi fun.da.men/ fundamen/ n asas; dasar; hakekat; pundamen: -- filsafat

138

ngejadikon

ngegunakon alat suda luwot

G

INDONESIA—LAMPUNG

ga.bah n gabah; pare: -- pak samun

ga.dai v gadai: ya -- rumahnya kepada

banyak benar, pare pak samun

pak haji umar, ya ngegadaiko

nayah benor

nuwa jama haji umar

gab.lek v ngedok: saya tidak-uang,

meng.ga.dai.kan

ngegadaiko: dia -- motornya

nyak mak ngedok duit ga.buk

dengan

padi musim ini

a hapa:

pamannya,

banyak yang --, pare musim sa

ngegadaiko

lamon sai hapa

haguk kemaman

ga.bung n kumpul: semuanya di-menjadi

satu,

ni

sepida

ya

mutorna

ga.dai.an n perabut sai tigadai; gadaian: barang -- ini hilang,

segalana

dikumpul jadi sai

barang gadaian sina lebon

ber.ga.bung v bukumpul: kami

pe.ga.dai.an

akan-dengan mereka,

pegadaian:

sikam

haga bukumpul jama tiyan meng.ga.bung.kan

n pok ngegadai; --

menggadaikan

bapak rumah

di

pegadaian , bak ngegadaiko

v

ngumpulko: dia-dua masalah,

nuwa di pegadaian

ya ngumpulko ruwa masalah

pe.ga.dai n jelma sai ngegadai;

se.ga.bung n seikok: -- bunga,

pegadai: -- itu menggadaikan

seikok bunga

barang emasnya, pegadai suda

ga.bu.ngan n ikokan: -- berkas

ngegadaikon barang emasna

kantor,

ga.ding n gading: tak ada -- yang tak

ikokan berkas suda diusungna

retak, mak ngedok gading sai

haguk kantor

mak retak

itu

dibawanya

ke

1 ga.bus n kayu gabus; kayu hampang:

ga.dis n muli: -- berbaju merah itu

benda itu mengambang seperti

cantik sekali, muli sai makai

--, barang sina tehampul injuk

kawai suluh sina sikop benor

kayu hampang

ke.ga.di.san adv 1 sai temon

2 ga.bus n iwa di batangari; hurun:

asli sanak bakbai; muli; 2

banyak ikan -- di sawah pak

kehormatan muli sai tirampas;

madi, lamon iwa hurun di sabah

keperawanan:

pak madi

dirampas/direnggut oleh orang

139

--nya

telah

yang

bukan

kemulianna

suaminya,

ghadu

ga.gal v batal; urung: rencana kami terpaksa

dirampas

--,

rencana

jama sai lain mengianna

tepaksa urung

meng.ga.dis ni

ke.ga.ga.lan

maseh muli;

n --

sikam

keurungan; itu

karena

ngemuli: sudah lama dia --,

kegagalan:

ghadu beni ya ngemuli

berbagai hal, kegagalan sina

ga.do-ga.do

n

gado-gado --

makanan):

ulah lamon hal

(gelar

makanan

peng.ga.ga.lan vt pembatalan.

kesukaan ku, kanikan gado-

di.ga.gal.kan

gado kegeringan

tiurungko;

ga.duh a ribut: jangan membuat

vi

dibatalko; diurungko:

pertemuan hari ini -- karena

suasana --, dang ngeguwai

tidak

suasana ribut

pertemuan rani sija dibatalko

ke.ga.du.han

n

cukup

anggota,

baulah mak cukup angguta

keributan:

mengapa sampai terjadi -- ?,

ga.gang n genanan; landi: -- pisau itu

ulah api sampai jadi keributan?

pecah, genanan lading sina

meng.ga.duh

pecoh

ni

jadi

ribu;

ga.bu.ngan n ikokan: -- kertas itu

buributan.

terlepas, ikokan kertas suda

ga.du.ngan a jadian: polisi -- ini sudahelar

tertangkap,

telucuk

polisi

gam.bir n gamber: ibu menyuruh adik

jadian sina radu dacok

membeli --, emak ngayun adek

ga.gah a gagah: lelaki itu -- sekali,

ngebeli gamber

ragah sina gagah benor ngerayat;

gam.bus n alat musik petik injuk kecapi

nyakap; memperkasa: setelah --

asalna jak arab, biasana diiringi

gadis itu, ia melarikan diri,

gendang;

radu ngerayat muli sina, ya

pinter sekali memainkan --,

ngelijungko badan

pak

meng.ga.ga.hi

vi

ga.gak n kakkak: adik saya memiliki burung --, dekku ngedok putik kakkak

140

su

gambus: pintor

ngemusikkon gambus

paman benogh

meng.gam.par

meng.gam.bus pron ngemainko musik

butarian

vt

nabuk;

nampar: jangan sembarangan-

gambus;

siswa,

ngegambus. ga.me.lan n klintang; gamelan: ibuku

dang

sembarangan

nampar sanak murid

bisa menabuh --, emaku pandai

ter.gam.par ni kena tabuk;

menabuh gamelan

tabukan;

gam.pang

a mak sukar; mudah:

berbicara

memang

dipipinya bak

cawa

mengiyanna

mudah,

ulah

tapparan

bak

ga.nas a buos: anjing paman-sekali,

ngerjakonna sai payah meng.gam.pang.kan

karena-oleh

suaminya, suluh dibihngomna

--,

mengerjakannya yang susah, sangon

merah

tapparan:

v

asu pak cik ganas benor

1

nganggap enteng; ngeremehkon:

meng.ga.nas

jangan-masalah,

dang

penyakit rabies-dimana-mana,

2

haban rabies ngeganas dipa-

ngemudahkon

masalah;

alat

itu

ngeganas:

dipa

ngemudahkon; ngeguwai jadi mudah:

v

untuk-kita

ke.ga.na.san

n tak

kebuasan; tahan

saya

dalam pengerjaan tugas ini,

keganasan:

alat suda guwai ngemudahkon

melihat –nya, mak tahan nyak

gham dilom pengerjaan tugas

ngeliyak keganasanna gan.da n ruwa kali lipat; ganda:

sija gam.pa.ngan a mak nuntut

ketiklah makalah itu dengan

lamon permintaan; gampangan:

spasi --, ketikkon makalah suda

orang

banyak

jama spasi ganda

suda

meng.gan.da.kan

itu-tidak

tuntutan,

jelma

gampangan mak lamon tuntutan gam.par n tabuk; tappar.

ngeruwakon;

v ngegandako:

dilarang-buku ini tanpa izin,

di.gam.par ni ditabuk; titappar.

dilarang ngegandako buku sa

gam.pa.ran

tanpa izin

n

tabukan;

tapparan: --nya keras sekali,

peng.gan.da.an

tabukanna kuat nihan

punggandaan: -- buku itu belum

141

n

ada izin, punggandaan buku

ga.ru n luku (alat): bapak membeli-dua hari yang lewat, bak ngebeli

suda makkung wat izin

luku ruwa rani sai liwat

gan.drung n demon; gering; senang: dia-sekali dengan gadis itu, ya

meng.ga.ru ni ngeluku: rupik

gandrung benor jama muli suda

sedang -- tanah, rupik lagi

meng.gan.dru.ngi

ngeluku tanoh

v

ngedemoni; ngegerengi: samin-

ga.ruk v kukkuy: saya-kaki saya yang

gadis itu, samin ngedemoni

gatal, sikam kukkuy kukutku sai

muli suda

gatol

ke.gan.dru.ngan n kegerengan:

meng.ga.ruk

sayur

jangan-terus

itu-andi,

gulai

suda

v

ngukkuy:

nanti

jadi

koreng, dang ngukkuy jo tini

kegerengan andi gan.jal n galang; ganjil; ganjal: mobil

jadi keridas

itu harus di--, mubil suda musti

ga.ruk-ga.ruk

diganjal

semon ngukuy; ngukuy-ngukuy.

ganjalan n galangan; ganjilan;

vi

gawi

kak

gas n gas: -- oksigen sangatlah kita

ganjalan: sampai ada-dihatiku,

perlukan,

sampai wat ganjalan dihatiku

perluko benor

gas

oksigen

ram

gan.tang n 1 kubuk; canting: -- beras,

ga.sak 1 v kendaaan sai ngalami rem

secanting beras; 2 geral buwah

blong terus ngeluncor haguk

jak lom tanoh baka nyayur;

nuwa

gantang.

menimpa baulah paktor alam;

peng.gan.ta.ngan

n

atawa

lagi

pak

barih; gasak.

pencantingan

sai

hantam; gasak. 2 adv lakun hun

pencantingan: -- bayaran padi amin,

sesuwatu

ngelawan

haguk

jelma

bayaran pare pak amin

meng.ga.sak v ngegasak: orang

gar.pu n garpu: ibu membeli sendok

itu -- musuhnya sampai mati,

dan --, emak ngebeli sudu jama

jelma suda ngegasak musuhna

garpu

sampai mati

142

di.ga.sak vt dihantam: rumah

dilom

roboh habis -- mobil, nuwa

seperti --, bumi sa buputar

helau benor ga.wai n gawai: pe-- banyak yang tidak masuk, pegawai lamon sai mak

gokgoh gasing ga.tal a gatol: dia terkena penyakit --,

kuruk ke.pe.ga.wai.an n kepegawaian:

ya tekena haban gatol pron

kegatolan:

dia ditunjuk menjadi kepala

rina -- karena digigit semut,

bagian --, ya ditunjuk

rina kegatola bak ulah digigik

jadi

kepala bagian kepegawaian ga.wi n gawi: -- banyak kok kamu

serom n

do

tingkah laku rek cawaan

ga.sang n gasing: bumi ini berputar

ga.ul

jaga

ga.un n kawai: -- bagus sekali, kawaina

rubuh dihantam mubil

ke.ga.ta.lan

pergaulan

bakbai

alangkah

nakal:

tidak

masuk?,

gawi

hinanya menjadi perempuan --,

kakniku mak kuru?

hina benor jadi bakbai nakal

peng.ga.wi.an

ga.ul v campor (horek bukanca): anak

n

lamon

pegawian;

kesibukan.

senang

ga.wang n gawang: -- indonesisa

disebut anak --, sanak zaman

kemasukan lima gol, gawang

zaman

sekarang

indonesia kekurukan lima gol

ganta gering diughau sanak

ga.wat a gawat: kamu sekarang dalam

gaul ber.ga.ul v bugaul; bucampor:

keadaan --, niku ganta lom

dalam masyarakat kita harus

keadaan gawat

bisa --, dilom masyarakat gham

ga.ya

ngegauli: dengan

n

nyampori;

kamu

harus-istri

baik,

pergaulan:

n

sikap

dan

–nya

niku

bulebihan ga.yung n timbuk: di kamar mandi itu tidak ada --, di kamar mandi

musti

suda mak dok timbuk

ngegauli kahjong cara helau per.gau.lan

lagak:

berlebihan, sikap rek lagakna

musti pandai bugaul meng.ga.u.li

a

pecapporan;

ge.buk

dalam-jagalah

tingkah laku dan pembicaraan,

143

v

tabuk;

gokgol;

tanggal:

mengapa ia sampai kena --, bak api ya sampai kena tabuk

ngegokgol:

gan.jar v balas: tolong kau-kebaikan

siapa yang-adikmu, sapa sai

mereka ini, tulung niku balos

ngegokgol dekmu

kehelauan tiyan sa

ge.bu.kan n pukulan tabukan;

meng.gan.jar

meng.ge.buk v

gokgolan:

--

kuat

sekali,

tuhan

v

akan

setiapmanusia,

tabukanna kuat benor ge.de a balak: orang itu hanya-badan

ngebalas: --

dosa

tuhan

haga

ngebalas dusa setiap jelma

tapi tidak ada nyali, jelma suda

gan.ja.ran n balasan: amal kita

cuma

akan

balak

badan

damon

mendapat

setimpal,

makdok nyali ge.dor v gedor: jangan kau-pintu kamarnya, dang niku gedor

amal

--

yang

gham

haga

ngedok balasan sai setimpal gan.jil a ganjil; mak genap: ayam adik -

ghangok kamarna

-

jumlahnya

,manuk

meng.ge.dor v ngegedor: ayah-

hitunganna ganjil

adik

pintu kamar kakak karena

gan.tung v sekop: bujang yang-diri itu

sudah siang belum bangun,

namanya hendri, meghanai sai

bak ngegedor ghangok kamar

sekop dighi sina geralna hendri

abang bak ulah kak mawas

gan.ti n gilir: coba kau -- baju adikmu yang kotor itu, cuba ganti kawai

makkung menjak gang.gu v goda: jangan-adikku yang

adikmu sai kanak sina

sedang tidur, dang goda dekku

ber.gan.ti v bugilir: adik dan

sai lekok pedom

kakak--baju, adik jama kakak

meng.gang.gu n ngeganggu:

bugilir kawai

dia sering-anak kecil, ya risok

meng.gan.ti

v

ngeganggu sanak lunik

fitriyana

tempat

ter.gang.gu v teganggu: saya

ayahnya, fitriyana ngegilir pok

sangat-dengan suara organ itu,

pedom abina

nyak

teganggu

benor

jama

--

ngegilir: tidur

gan.tung v gantung; bugiyut: monyet itu -- di atas pohon, beruk sina

bunyi organ suda

bugiyut di unggak batang

144

ga.pai v capai: dengan apa cita-cita

ke.ga.ra.ngan

n --

keganasan; memuncak

akan kau gapai, jama api cita –

kebagoghan:

citamu haga dicapai

melihat kelakuan laki-laki itu,

ga.puk n gemok: badan anak bayi itu-

keganasanna

ngmuncak

benar, badan sanak upi suda

ngeliyak kelakuan ragah sina

gemok benor

meng.ga.rang v jadi ganas; dia-setelah

ga.pu.ra n gerbang: kami nganter dia

ngeganas:

sampai ke depan pintu -- ,sikam

dibohongi

ngantakko ya sampai haguk

ngeganas

depan gerbang

dibuhungi kancana

ga.ra-ga.ra n ulah: jangan membuat-dengan

tahu

temannya, seghadu

ya

pandai

ga.ran.si n jaminan: jam ini -- satu tahun, jam sija wat jaminan

mereka,dangngguai

setahun

ulah jama tian ga.ram n uyah: yuna membeli --1 kg,

ga.rap v garap; bukak lahan: coba kau -

yuna ngebeli uyah sekilo

- tanah itu, cuba niku bukak

meng.ga.ra.mi

tanah sina

v

nguyahi;

ngejuk uyah: eni sedang --

ga.ra.pan n garapan: tanah -- baru itu ternyata subur, tanoh bukakan

sayur, eni lagi nguyahi gulai peng.ga.ra.man n 1 proses kak

ampai sina rupana subur

nyani uyah jak way lawok sai

ga.ra.si n gerasi: mobil kami --ada di

tigenangko;

nyani

garasi, mubil sikam wat di

uyah;

gerasi

penggaraman. 2 ngejuk uyah lom

adunan;

penguyahan:

gar.du n garadu: kami menunggu ibu

pengawetan

makanan

itu

di --, sikam nunggu emak di

dilakukan

dengan

--,

garadu

pengawaetan

kanikan

suda

ga.ris n garis: buat-lurus di buku gambarmu, guwai garis rulus

dilakuko jama penguyahan ga.rang a pemarah ; bagogh: anak itusekali,

sanak

suda

bagogh

di buku gambarmu ber.ga.ris v begaris: tulislah di buku --, tulisko di buku begaris

benor

145

meng.ga.ris

v

ngegaris:

--

ga.lah

n

pemegu

--

(alat):

itu

bawah pertanyaan itu, ngegaris

panjangnya tiga meter, pemegu

bah pertanyaan sina

sina tijangna telu meter

ga.rong n rampok: pemimpin -- itu telah

tertangkap,

ga.lak a 1 buas; senguk; galak: anjing pak minto -- sekali, asu pak

pemimpin

rampok sina radu titinjak

minto buas benar; 2 senang;

meng.ga.rong v ngerampok: ia

galak: saya -- makan alpukat,

pernah dipenjara karena --, ya

nyak galak nganik alpukat ga.lang v ganjal: -- pintu itu pakai

jak di buwi ulah ngerampok

kayu, ganjal ghangok suda

ga.ib v makhluk halus; mak dacok malaikat

diliyak:

termasuk

makhluk --, malaikat tekuruk

pakai kayu ga.li v gali: -- saja supaya tambah dalam, gali goh mare tambah

makhluk halus ga.i.rah

n

gairah;

semangat:

--

relom

hidupnya besar sekali, gairah

meng.ga.li ni ngegali.

hoghekna balak benor

ga.li-lo.bang 1 vi ngegaru tanoh

ber.gai.rah

baka

ni

busemangat;

lubang;

gali

lubang;

bugairah: dari kemarin saya

ngelubang. 2

kurang --, jak nambi nyak

duwit dija-duda; gali lubang;

kurang busemangat

orang itu sudah -- untuk

meng.gai.rah.kan

ni

pron nginjam

membayar kuliah anaknya, hun

nyani

suda radu gali lubang gawi

gairah; nyani semangat.

ngebayar kuliah anakna ga.it v kait; gait: diantara merekat

gam.bar

gambar:

--

presiden

terjadi --menggait, di antan

terpampang di ruang tamu,

tiyan terjadi kait mengkait

gambar presiden tipampang di

ga.jah n liman: sekolah-ada di metro,

ruang tamu meng.gam.bar vt ngegambar.

sekulah liman wat di metro ga.ji

v

n upah: berapa -- setiap

gam.ba.ran n gambaran: itu -- hidup

bulannya,pigha upahmu unggal

manusia,

bulanna

hoghek manusia

146

sina

gambaran

gam.bir n gambir: bibi nyuruh kakak

gan.dum n gindum: eli membeli -- di

membeli --,binda ngayun abang

warung, eli ngebeli gindum di

ngebeli gambir

warung

gam.blang

a

jelas:

dia

persoalan

itu

tuntas;

menguraikan

gang

n

gang;

rang

laya

lunik:

rumahnya di-- kelinci, nuwana

dengan --, ya nguraiko masalah

di gang kelinci ge.li n geli: saya -- karena tingkahnya

sina sampai tuntas ga.me.lan n tala; gamolan: ibuku bisa

itu,

sikam

geli

menabuh --, emakku pandai

tingkahna suda

nabuh gamolan

meng.ge.likan

bak

v

ulah

ngegeliko:

gam.pang a tunai; gappang; mudah:

jangan kau pegang leherku itu

berbicara memang-yang sulit

--, dang ketong ketong galahku

mengerjakannya, cawa sangon

sina ngegelikon

gappang,

sai

susah

ge.lin.cir v pelisut: mobil itu -- di jurang, mobil sina tepelisut di

ngelaksanakona gan.dar n penunggang; pikulan: amir membawa barang pakai --,amir

jurang ge.lin.ding v gelilik: coba kamu --kan

pakai

bola itu, cuba niku gelilikko

gan.deng v 1 gadung; tawit: adiknya di-

ge.lom.bang n umbak: -- laut jawa

- dengan kasih sayang, adikna

besar sekali, umbak lawok jawa

di tawit jama kasih saying; 2

balak benor

cara hun bupolitik bak ulah

ber.ge.lom.bang v buumbak:

gawi

laut panjang -- besar, lawok

ngusung

barang

bola sina

penunggang/pikulan

ngejamuk

kemudahan;

panjang beumbak balak

tawit; gandeng. meng.gan.deng v nawit: ya --

gelopak v lecut; kulik

adiknya, ya nawit adikna

meng.ge.lo.pak

gan.de.ngan

ngulik: cat mobil itu sudah --,

n

tawitan;

rangkaian: -- truk itu panjang sekali,

rangkaian

truk

sina

tijang benor

147

v

ngelecut;

cat mubil sina ghadu ngulik

nya, artis sherina lamon sai

ge.lin.ding v guling: jangan kau -- kan bola itu, dang niku gulingko

gering

bola suda

meng.ge.ma.ri v ngegerengi:

meng.ge.lin.ding v ngeguling:

andi-gadis berbaju merah itu,

batu itu -- ke sungai, batu sina

andi ngegerengi muli bukawai

ngeguling haguk way

suluh sina

meng.ge.lin.ding-ge.lin.ding v

ke.ge.ma.ran n kegeringan: --

ngeguling-guling: bola itu --,

azmi bermain bulu tangkis,

bola suda ngeguling - guling

kegeringan azmi bugurau bulu

ge.lung n 1 ringkol (ular): ular itu-di

tangkis

sina

gem.ba.la n angonan; ingonan: -- sapi

ngerungkal di unggak kayu; 2

itu sudah tua sekali, ingonan

gelung-gelung; pulos (rambut):

sapi sina ghadu tuha benor

ya -- rambutnya, ya mulos

meng.gem.ba.la.kan

buwokna

ngangonko; ngingonko: soleh-

atas

pohon,

ular

v

kerbaunya di sawah, soleh

ge.lut v 1 rigu/pisu: mereka -- di halaman rumah nya, tiyan pisu

ngangonko keghbauna di sabah

di tengebah nuwana; 2 tekun

gem.ba.la-sa.pi

(usaha):

ya

--

dengan

ni

jawi

ingonan.

pekerjaanya, ya tekun jama

peng.gem.ba.la

usahana

ngidok

meng.gelu.ti n nekuni: ya --

selamat seorang -- kerbau,

pekerjaanya sejak lima tahun

selamat hun pengingon kibau

yang lalu, ya nekuni kerjaana

ni

ingonan;

hun

sai

pengingon:

gem.bi.ra a hanjak: -- benar hatinya

jak lima tahun sai liwat.

mendapat

ge.mar a demon nihan ; gering benor:

hadiah

dari

ayahnya, hanjak benor hatina

dani -- bermain bola, dani

mansa hadiah jak bakna

gering benor main bola

ber.gem.bi.ra v buhanjak: kau

peng.ge.mar n sai gering; sai

semestinya

demon: artis sherina banyak --

kabar

ini,

-niku

mendengar semestina

buhanjak nengis kabar sina

148

v

ge.mer.la.pan a gemerlapan:

ngehunjakko: -- sekali bisa

bajunya tampak --, kawaina

bertemu

kenahan gemerlapan

meng.gem.bi.ra.kan dengan

ngehunjakko

kamu,

benor

dacok

gem.par a tegor; goyok: di kampung kami -- karena kejadian itu, di

tehalu jama niku gem.bleng v latih: ya di-- secara

tiyuh sikam tegor ulah kejadian

militer, ya dilatih cara militer

sina

meng.gem.bleng

meng.gem.par.kan

v

ngelatih:

para senior sudah cukup --

ngenegorko:

kami, tiyan sai tuha raducukup

sekali,

v

kejadian kejadian

itusuda

ngenegorko benor

ngelaltih sikam gem.ble.ngan n latihan: -- yang

gen.dong v 1 babai (gendong di

diberikan sangat berlebihan,

belakang tubuh): anak itu di--

latihan

ibunya, sanak sina dibabai

sai

djukko

kak

berlebihan benor

makna; 2 taban (gendong di

peng.gem.ble.ngan n pelatihan:

depan): anak itu di-- bapaknya,

-- terhadap murid baru telah

sanak sina ditaban ayahna

usai, pelatihan jama murid

meng.gen.dong

ampai ghadu selesai

naban: ibu itu -- anaknya yang

gem.bok

paman di rusak maling, kunci nuwa

kemaman

anakna sai maring gen.dut a gemuk: tubuh adikmu -sekali, badan adikmu gemuk

dicadangko maling gem.bur a gembor: tanah itu -- sekali, v

merecik:

terdengar

--

sampai

benor geng.gam n bekom: jangan kamu-batu

tanah sina gembor benor ge.mer.cik

itu, dang niku bekom batu suda

sungai di

sini,

gen.jot v giyung: cepatkan-sepedamu, gelukko giyung sepidamu

merecik way tetengis tigoh dija ge.mer.lap a gemerlap: -- benar cincin yang

ngebabai;

sedang sakit, ibu sina ngebabai

n kunci: -- pintu rumah

raghok

v

dipakainya,

gemerlap

benor ali sai dipakaina

149

meng.gen.jot v ngegiyung: ia -terus sepedanya cepat benar,

ya ngegiyung sepedana geluk

ger.ga.ji

benor

n

gergaji;

semar:

ayah

meminjam -- pada pak tono,

gen.tar n hejjak: baru dibentak saja

buya nginjam gergaji jama pak tono

semangatnya langsung gentar, ampai

dibentak

gawoh

ger.ha.na n gerhana; kekopan: -- bulan terjadinya pada malam hari,

semangatna kak hejjak gen.ting n ginting: --rumahnya banyak

kekopan/gerhana

yang bocor, ginting nuwana

bulan

kejadianna waktu debingei ge.ri.bik n gabah.

lamon sai tukak ge.rak v gerak; gilok: tangannya tidak

ge.ri.gi n ringgik: alat mobil itu --, alat

bisa di -- kan, punguna mak

mubil sina beringgik ge.ril.ya.wan n gerilyawan: -- telah

dacok digilokko ber.ge.rak v bugilok: kaki saya

kembali

sudah susah --, kukut sikam

masing-masing,

ghadu payah bugilok

ghadu molah haguk tiyuhna

meng.ge.rak.kan v ngegilokko:

pesai-pesai

sulit ia untuk -- tangannya,

mulang wattu hujan ghincik -

copot, ipon sulahomna andi

ghincik ger.sang a ngeluh; tandus: tanah di

pungkuh

kampung itu --,tanah di tiyuh

geram a marah; manas: ya -- melihat lakumu,

ya

sina ngeluh

manas

ke.ger.sa.ngan n ketandusan:

ngeliyak tingkah lakumu n

gerilyawan

pulang sewaktu hujan --, nyak

ge.ra.ham n sulahom: gigi –nya andi

ger.bang

kampungnya

ge.ri.mis n ghincik ghincik: saya

payah ya ngegilokko punguna

tingkah

ke

kami

gerbang:

dimana-mana

mengalami-

sampai

karena musim kemarau, di

kepintu --, sikam ngantakko

dipa-dipa ngalami ketandusan

mengantarkannya

bak ulah usim kemarau

sappai dighangok gerbang ge.re.ja n gereja: setiap hari minggu

ger.tak n hejop: ya baru di-- sudah

mereka pergi ke --, unggal rani

takut, ya ampai dihejop kak

minggu tiyan haguk gereja

ghabai

150

meng.ger.tak v ngehejop: dani

ge.sit a lincah: dia

-- sekali seperti

-- adiknya yang nakal, dani

kijang,ya lincah benor unjuk

ngehejop adikna sai nakal

kijang

di.ger.tak v dihejop: dia-oleh

ge.tah n gitoh: baju paman terkena --

gurunya karena tidak mau

nangka, kawaina kena gitoh

diam, ya dihejop guruna bak

melasa

ulah mak haga haman

ber.ge.tah n bugitoh: pohon karet itu --, batang karet suda

ge.ru.tu a ribok: heni suka meng--,

bugitoh

heni ghisok ngeribok ge.ru.tu.an n ribok’an: --nya

ge.tas a rapuh; tunai patoh: pohon duku

selalu saja muncul, ribok’anna

itu-sekali, batang ruku suda

ghisok muncul

rapuh benor

ge.sa geluk: -- benar kamu sampai di

ge.tir a 1 kelok: rasa pinang itu --,

sini, geluk benor niku tigoh dija

rasa urai sina kelok; 2 hapa;

ter.ge.sa-gesa v begeluk-geluk

saro: hidupnya-sekali semenjak

(tergesa-gesa): ya pergi --, ya

ditinggal

lapah bugeluk-geluk

hoghekna getir benor semenjak

ge.sek v gisik: mari kita -- kayu itu,

orang

tuanya,

dipikko hulun tuhana

pah gham gisik kayu sina

ke.ge.ti.ran

ge.se.kan n gisikan: -- mereka

kesaroan: -- dalam hidupnya

kurang rapi, gisikan kayu tiyan

sudah

kurang helau

kehapaan dilom hoghekna radu

meng.ge.sek

v

dang niku giser mijah sina bugiser:

rasakan,

iponna lamon sai pungkuh

ge.ser v giser: jangan kau-meja itu, v

dia

gi.gi n ipon: --nya banyak yang copot,

tukang sina lagi ngegisik kayu

ber.ge.ser

kehapaan;

beni ya sarakon

ngegesek:

tukang itu sedang -- kayu,

lama

n

gi.gi-su.su ni ipon ampai tuwoh; ipon upi.

tidak

gi.gi-de.wa.sa ni ipon jelma kak

mungkin kursi itu bisa-sendiri,

tuha usiana; ipon tuha.

mak mungkin kersi suda dacok

gi.gi-kam.pak ni bantuk ipon

bugiser pesai

sai berak; ipon kapak: saya

151

menggit

jambu

dengan

meng.gi.la

--

v

ngelawang:

supaya lebih mudah, sikam

kelakuannya

ngeroh jambu jama ipon kapak

kelakuanna makin ngelawang

ni

--,

gi.las v giling: orang itu meninggal di--

upaya lebeh mudah gi.gi-ta.ring

semakin

ipon

mobil, hulun sina

sai

ninggal

bubantuk runcing di ruwa sisi

digiling mubil

kanan rik kiri baik tas atawa

meng.gi.las v ngegiling: motor

debahna; ipon taring: -- adik

kakak -- anak ayam di dekat

mulai kelihatan, ipon taring

rumah

adek kak radu kenahan

ngegiling anak manuk di ghidik

gi.gi-gra.ham ni ipon bagiyan

nuwa sikam

hak lom; ipon balak.

gi.la.san v gilingan: -- bumbu ini

gi.git v keroh; kecok: anak itu di-anjing, sanak sina di kecok asu

kami,

motor

kiay

kurang halus, gilingan

bumbu sa kurang bubbok/halus

meng.gi.git v ngecok; ngeroh:

gi.lir

v

pasembang;

gilir:

dalam

susah benar-daging ini, payah

pemeriksaan itu mereka -- satu

benor ngecok daging sa

persatu, di lom pemeriksaan

meng.gi.gi.ti

sina tiyan pusimbang pesai-

harimau demawong

v

ngecok’i:

itu-mangsanya, sina

pesai ber.gi.li.ran v giliran: secara --

ngecok’i

mangsana

mereka memasuki ruangan itu,

gi.gi.tan n kecokan: -- adik

secara bugiliran tiyan kughuk

membekas di kulit, kecokan

ruangan sina

adik ngebekas di babak

gi.li.ran n giliran: sebentar lagi

gi.la a lawang: orang -- itu telah pergi,

-- yusep yang akan diperiksa

jelma lawang sina ghadu lijung

dokter, seghebok lagi giliran

ter.gi.la-gi.la a kelawangan: ya

yusep sai haga diperiksa dokter

--

pada

gadis

itu,

ya

gi.njal n ginjal: paman sudah lama kena penyakit --, paman ghadu

kelawangan jama muli sina

muni/saka kena penyakik ginjal

152

gi.rang a hanjak hati: nenek -- sekali

ter.gi.ur

v

jangan

tiguda:

melihat

kedatangan

kami,

mudah -- dengan kata-kata

andung

anjak

benor

manisnya, dang mudah tegiur

hati

jama cawana sai helau

ngeliyak keghatongan sikam ke.gi.ra.ngan n kehanjakan: --

gi.ji n gizi: orang yang kekurangan --

sekali dia mendapat hadiah itu,

badanya tidak sehat, jelma sai

kehanjakan benor ya mansa

kekurangan gizi badanna mak

hadiah suda

sehat v

ber.gi.ji v bugizi: makanan --

ngehanjakko: -- bisa bertemu

sangat baik untuk kesehatan ,

kalian,

kanik’an

meng.gi.rang.kan ngehanjakko

dacok

sai

bugizi

beguna

benor baka kesehatan

tehalu kuti ghumpok gi.ring v giring: kambing itu di--

glo.bal

a

secara

umum:

arman ke kandang, kambing

penjelasan

sina di giring arman haguk

penjelasan secara umum

--,

juk’i

go.da v guda: ya di-- para pemuda , ya

sangkar meng.gi.ring v ngegiring: ayah

diguda

sedang-ayam,

meghanai

bak

lekok

jama

meghanai-

meng.go.da v ngeguda: senyum

ngegiring manuk

tuti sungguh --, jemutna tuti

gi.tar v gitar: wawan memang sangat pandai

secara

berikan

bermain

--,wawan

temon ngeguda

pintor benor bugurau gitar

go.da.an n gudaan: jauhilah --

ber.gi.tar v bugitar: setiap hari

setan, jawohi do gudaan sitan

kerjanya-saja,

peng.go.da n pengguda: nani di

unggal

ghani

juluki sebagai wanita --, nani

gawina bugitar jo gi.ur v guda: jangan kau-gadis itu,

digeghali bakbai pengguda go.dok n pajak; bubbuk: ketupat itu

dang niku guda muli sina meng.gi.ur.kan v ngegudako:

sedang -- ibu,ketupat sina lagi

tawaran itu –sekali, tawaran

di pajak umi

sina ngeguda benor

meng.go.dok

v

majak;

ngebubbuk: kakak sedang -- air

153

minum, kakak lagi majak way

nyiptako

nginum

golongan

peng.go.do.kan n pemajakan:

meng.go.long.kan

setelah -- diharapkan siswa

ngegolongko:

memiliki rasa tanggung jawab

siswanya

yang kuat, seradu pemajak’an

kelompok, guru suda ngebagiko

sina diharapko siswa ngedok

muridna jadi ghua kelompok

jelma

bergolongv guru

itu-

menjadi

dua

gon.dok n buhuk: orang itu menderita

rasa tanggung jawab sai kuat

penyakit --, jelma sina kena

gol n gul: penjaga -- itu tangkas sekali,

penyakit buhuk

penjaga gul sina tangkas benor go.lak a runggak: masukkan rebusan

gong n talo: -- itu dibunyikan tanda

ini kedalam air yang sedang --

dimulai acara adat, talo sina

itu, kurukko pajakan sija di lom

dibunyiko

way sai lagi runggak sina

begawi

tandani

dimulai

go.lek v tekulai; mak begaya: tubuh

gong.gong v besok: --an anjing itu

perempuan malang itu -- di

lama sekali, besokan asu suda

kamarnya dalam keadaan yang

muni benor

menyedihkan,

bakbai

meng.gong.gong v ngebesok:

malang sina tekulai di kamarna

anjing itu -- di halaman ,asu

di lom keadaan sai nyedihko

sina ngbesok di tengabah

badan

golf n golp; cabang olah raga golp:

gong.go.ngan n besok’an: ada -

pertandingan -- seasia akan

- anjing di malam hari , wat

diadakan

besok’an asu debingi rani

di

indonesia,

pertandingan golp seasia haga

gon.tai a lambat; alun: dengan langkah

dilaksanako di indonesia

-- ia keluar rumah, jama

gol.ong v golong: -- manusia yang

langkah alun ya luwah jak nuwa

beriman, golongan jelema sai

go.poh a geluk-geluk: -- dia datang ke

buiman ber.go.long-go.lo.ngan bugolong-golongan:

rumah saya untuk minta maaf, v tuhan

menciptakan manusia --, tuhan

154

geluk-geluk ya ghatong haguk nuwa sikam haga kilu mahap

ga.pai v capai: dengan apa cita-cita

ke.ga.ra.ngan

n --

keganasan; memuncak

akan kau gapai, jama api cita –

kebagoghan:

citamu haga dicapai

melihat kelakuan laki-laki itu,

ga.puk n gemok: badan anak bayi itu-

keganasanna

ngmuncak

benar, badan sanak upi suda

ngeliyak kelakuan ragah sina

gemok benor

meng.ga.rang v jadi ganas; dia-setelah

ga.pu.ra n gerbang: kami nganter dia

ngeganas:

sampai ke depan pintu -- ,sikam

dibohongi

ngantakko ya sampai haguk

ngeganas

depan gerbang

dibuhungi kancana

ga.ra-ga.ra n ulah: jangan membuat-dengan

tahu

temannya, seghadu

ya

pandai

ga.ran.si n jaminan: jam ini -- satu tahun, jam sija wat jaminan

mereka,dangngguai

setahun

ulah jama tian ga.ram n uyah: yuna membeli --1 kg,

ga.rap v garap; bukak lahan: coba kau -

yuna ngebeli uyah sekilo

- tanah itu, cuba niku bukak

meng.ga.ra.mi

tanah sina

v

nguyahi;

ngejuk uyah: eni sedang --

ga.ra.pan n garapan: tanah -- baru itu ternyata subur, tanoh bukakan

sayur, eni lagi nguyahi gulai peng.ga.ra.man n 1 proses kak

ampai sina rupana subur

nyani uyah jak way lawok sai

ga.ra.si n gerasi: mobil kami --ada di

tigenangko;

nyani

garasi, mubil sikam wat di

uyah;

gerasi

penggaraman. 2 ngejuk uyah lom

adunan;

penguyahan:

gar.du n garadu: kami menunggu ibu

pengawetan

makanan

itu

di --, sikam nunggu emak di

dilakukan

dengan

--,

garadu

pengawaetan

kanikan

suda

ga.ris n garis: buat-lurus di buku gambarmu, guwai garis rulus

dilakuko jama penguyahan ga.rang a pemarah ; bagogh: anak itusekali,

sanak

suda

bagogh

di buku gambarmu ber.ga.ris v begaris: tulislah di buku --, tulisko di buku begaris

benor

155

meng.ga.ris

v

ngegaris:

--

ga.lah

n

pemegu

--

(alat):

itu

bawah pertanyaan itu, ngegaris

panjangnya tiga meter, pemegu

bah pertanyaan sina

sina tijangna telu meter

ga.rong n rampok: pemimpin -- itu telah

tertangkap,

ga.lak a 1 buas; senguk; galak: anjing pak minto -- sekali, asu pak

pemimpin

rampok sina radu titinjak

minto buas benar; 2 senang;

meng.ga.rong v ngerampok: ia

galak: saya -- makan alpukat,

pernah dipenjara karena --, ya

nyak galak nganik alpukat ga.lang v ganjal: -- pintu itu pakai

jak di buwi ulah ngerampok

kayu, ganjal ghangok suda

ga.ib v makhluk halus; mak dacok malaikat

diliyak:

termasuk

makhluk --, malaikat tekuruk

pakai kayu ga.li v gali: -- saja supaya tambah dalam, gali goh mare tambah

makhluk halus ga.i.rah

n

gairah;

semangat:

--

relom

hidupnya besar sekali, gairah

meng.ga.li ni ngegali.

hoghekna balak benor

ga.li-lo.bang 1 vi ngegaru tanoh

ber.gai.rah

baka

ni

busemangat;

lubang;

gali

lubang;

bugairah: dari kemarin saya

ngelubang. 2

kurang --, jak nambi nyak

duwit dija-duda; gali lubang;

kurang busemangat

orang itu sudah -- untuk

meng.gai.rah.kan

ni

pron nginjam

membayar kuliah anaknya, hun

nyani

suda radu gali lubang gawi

gairah; nyani semangat.

ngebayar kuliah anakna ga.it v kait; gait: diantara merekat

gam.bar

gambar:

--

presiden

terjadi --menggait, di antan

terpampang di ruang tamu,

tiyan terjadi kait mengkait

gambar presiden tipampang di

ga.jah n liman: sekolah-ada di metro,

ruang tamu meng.gam.bar vt ngegambar.

sekulah liman wat di metro ga.ji

v

n upah: berapa -- setiap

gam.ba.ran n gambaran: itu -- hidup

bulannya,pigha upahmu unggal

manusia,

bulanna

hoghek manusia

156

sina

gambaran

gam.bir n gambir: bibi nyuruh kakak

gan.dum n gindum: eli membeli -- di

membeli --,binda ngayun abang

warung, eli ngebeli gindum di

ngebeli gambir

warung

gam.blang

a

jelas:

dia

persoalan

itu

tuntas;

menguraikan

gang

n

gang;

rang

laya

lunik:

rumahnya di-- kelinci, nuwana

dengan --, ya nguraiko masalah

di gang kelinci ge.li n geli: saya -- karena tingkahnya

sina sampai tuntas ga.me.lan n tala; gamolan: ibuku bisa

itu,

sikam

geli

menabuh --, emakku pandai

tingkahna suda

nabuh gamolan

meng.ge.likan

bak

v

ulah

ngegeliko:

gam.pang a tunai; gappang; mudah:

jangan kau pegang leherku itu

berbicara memang-yang sulit

--, dang ketong ketong galahku

mengerjakannya, cawa sangon

sina ngegelikon

gappang,

sai

susah

ge.lin.cir v pelisut: mobil itu -- di jurang, mobil sina tepelisut di

ngelaksanakona gan.dar n penunggang; pikulan: amir membawa barang pakai --,amir

jurang ge.lin.ding v gelilik: coba kamu --kan

pakai

bola itu, cuba niku gelilikko

gan.deng v 1 gadung; tawit: adiknya di-

ge.lom.bang n umbak: -- laut jawa

- dengan kasih sayang, adikna

besar sekali, umbak lawok jawa

di tawit jama kasih saying; 2

balak benor

cara hun bupolitik bak ulah

ber.ge.lom.bang v buumbak:

gawi

laut panjang -- besar, lawok

ngusung

barang

bola sina

penunggang/pikulan

ngejamuk

kemudahan;

panjang beumbak balak

tawit; gandeng. meng.gan.deng v nawit: ya --

gelopak v lecut; kulik

adiknya, ya nawit adikna

meng.ge.lo.pak

gan.de.ngan

ngulik: cat mobil itu sudah --,

n

tawitan;

rangkaian: -- truk itu panjang sekali,

rangkaian

truk

sina

tijang benor

157

v

ngelecut;

cat mubil sina ghadu ngulik

nya, artis sherina lamon sai

ge.lin.ding v guling: jangan kau -- kan bola itu, dang niku gulingko

gering

bola suda

meng.ge.ma.ri v ngegerengi:

meng.ge.lin.ding v ngeguling:

andi-gadis berbaju merah itu,

batu itu -- ke sungai, batu sina

andi ngegerengi muli bukawai

ngeguling haguk way

suluh sina

meng.ge.lin.ding-ge.lin.ding v

ke.ge.ma.ran n kegeringan: --

ngeguling-guling: bola itu --,

azmi bermain bulu tangkis,

bola suda ngeguling - guling

kegeringan azmi bugurau bulu

ge.lung n 1 ringkol (ular): ular itu-di

tangkis

sina

gem.ba.la n angonan; ingonan: -- sapi

ngerungkal di unggak kayu; 2

itu sudah tua sekali, ingonan

gelung-gelung; pulos (rambut):

sapi sina ghadu tuha benor

ya -- rambutnya, ya mulos

meng.gem.ba.la.kan

buwokna

ngangonko; ngingonko: soleh-

atas

pohon,

ular

v

kerbaunya di sawah, soleh

ge.lut v 1 rigu/pisu: mereka -- di halaman rumah nya, tiyan pisu

ngangonko keghbauna di sabah

di tengebah nuwana; 2 tekun

gem.ba.la-sa.pi

(usaha):

ya

--

dengan

ni

jawi

ingonan.

pekerjaanya, ya tekun jama

peng.gem.ba.la

usahana

ngidok

meng.gelu.ti n nekuni: ya --

selamat seorang -- kerbau,

pekerjaanya sejak lima tahun

selamat hun pengingon kibau

yang lalu, ya nekuni kerjaana

ni

ingonan;

hun

sai

pengingon:

gem.bi.ra a hanjak: -- benar hatinya

jak lima tahun sai liwat.

mendapat

ge.mar a demon nihan ; gering benor:

hadiah

dari

ayahnya, hanjak benor hatina

dani -- bermain bola, dani

mansa hadiah jak bakna

gering benor main bola

ber.gem.bi.ra v buhanjak: kau

peng.ge.mar n sai gering; sai

semestinya

demon: artis sherina banyak --

kabar

ini,

-niku

mendengar semestina

buhanjak nengis kabar sina

158

v

ge.mer.la.pan a gemerlapan:

ngehunjakko: -- sekali bisa

bajunya tampak --, kawaina

bertemu

kenahan gemerlapan

meng.gem.bi.ra.kan dengan

ngehunjakko

kamu,

benor

dacok

gem.par a tegor; goyok: di kampung kami -- karena kejadian itu, di

tehalu jama niku gem.bleng v latih: ya di-- secara

tiyuh sikam tegor ulah kejadian

militer, ya dilatih cara militer

sina

meng.gem.bleng

meng.gem.par.kan

v

ngelatih:

para senior sudah cukup --

ngenegorko:

kami, tiyan sai tuha raducukup

sekali,

v

kejadian kejadian

itusuda

ngenegorko benor

ngelaltih sikam gem.ble.ngan n latihan: -- yang

gen.dong v 1 babai (gendong di

diberikan sangat berlebihan,

belakang tubuh): anak itu di--

latihan

ibunya, sanak sina dibabai

sai

djukko

kak

berlebihan benor

makna; 2 taban (gendong di

peng.gem.ble.ngan n pelatihan:

depan): anak itu di-- bapaknya,

-- terhadap murid baru telah

sanak sina ditaban ayahna

usai, pelatihan jama murid

meng.gen.dong

ampai ghadu selesai

naban: ibu itu -- anaknya yang

gem.bok

paman di rusak maling, kunci nuwa

kemaman

anakna sai maring gen.dut a gemuk: tubuh adikmu -sekali, badan adikmu gemuk

dicadangko maling gem.bur a gembor: tanah itu -- sekali, v

merecik:

terdengar

--

sampai

benor geng.gam n bekom: jangan kamu-batu

tanah sina gembor benor ge.mer.cik

itu, dang niku bekom batu suda

sungai di

sini,

gen.jot v giyung: cepatkan-sepedamu, gelukko giyung sepidamu

merecik way tetengis tigoh dija ge.mer.lap a gemerlap: -- benar cincin yang

ngebabai;

sedang sakit, ibu sina ngebabai

n kunci: -- pintu rumah

raghok

v

dipakainya,

gemerlap

benor ali sai dipakaina

159

meng.gen.jot v ngegiyung: ia -terus sepedanya cepat benar,

ya ngegiyung sepedana geluk

ger.ga.ji

benor

n

gergaji;

semar:

ayah

meminjam -- pada pak tono,

gen.tar n hejjak: baru dibentak saja

buya nginjam gergaji jama pak tono

semangatnya langsung gentar, ampai

dibentak

gawoh

ger.ha.na n gerhana; kekopan: -- bulan terjadinya pada malam hari,

semangatna kak hejjak gen.ting n ginting: --rumahnya banyak

kekopan/gerhana

yang bocor, ginting nuwana

bulan

kejadianna waktu debingei ge.ri.bik n gabah.

lamon sai tukak ge.rak v gerak; gilok: tangannya tidak

ge.ri.gi n ringgik: alat mobil itu --, alat

bisa di -- kan, punguna mak

mubil sina beringgik ge.ril.ya.wan n gerilyawan: -- telah

dacok digilokko ber.ge.rak v bugilok: kaki saya

kembali

sudah susah --, kukut sikam

masing-masing,

ghadu payah bugilok

ghadu molah haguk tiyuhna

meng.ge.rak.kan v ngegilokko:

pesai-pesai

sulit ia untuk -- tangannya,

mulang wattu hujan ghincik -

copot, ipon sulahomna andi

ghincik ger.sang a ngeluh; tandus: tanah di

pungkuh

kampung itu --,tanah di tiyuh

geram a marah; manas: ya -- melihat lakumu,

ya

sina ngeluh

manas

ke.ger.sa.ngan n ketandusan:

ngeliyak tingkah lakumu n

gerilyawan

pulang sewaktu hujan --, nyak

ge.ra.ham n sulahom: gigi –nya andi

ger.bang

kampungnya

ge.ri.mis n ghincik ghincik: saya

payah ya ngegilokko punguna

tingkah

ke

kami

gerbang:

dimana-mana

mengalami-

sampai

karena musim kemarau, di

kepintu --, sikam ngantakko

dipa-dipa ngalami ketandusan

mengantarkannya

bak ulah usim kemarau

sappai dighangok gerbang ge.re.ja n gereja: setiap hari minggu

ger.tak n hejop: ya baru di-- sudah

mereka pergi ke --, unggal rani

takut, ya ampai dihejop kak

minggu tiyan haguk gereja

ghabai

160

meng.ger.tak v ngehejop: dani

ge.sit a lincah: dia

-- sekali seperti

-- adiknya yang nakal, dani

kijang,ya lincah benor unjuk

ngehejop adikna sai nakal

kijang

di.ger.tak v dihejop: dia-oleh

ge.tah n gitoh: baju paman terkena --

gurunya karena tidak mau

nangka, kawaina kena gitoh

diam, ya dihejop guruna bak

melasa

ulah mak haga haman

ber.ge.tah n bugitoh: pohon karet itu --, batang karet suda

ge.ru.tu a ribok: heni suka meng--,

bugitoh

heni ghisok ngeribok ge.ru.tu.an n ribok’an: --nya

ge.tas a rapuh; tunai patoh: pohon duku

selalu saja muncul, ribok’anna

itu-sekali, batang ruku suda

ghisok muncul

rapuh benor

ge.sa geluk: -- benar kamu sampai di

ge.tir a 1 kelok: rasa pinang itu --,

sini, geluk benor niku tigoh dija

rasa urai sina kelok; 2 hapa;

ter.ge.sa-gesa v begeluk-geluk

saro: hidupnya-sekali semenjak

(tergesa-gesa): ya pergi --, ya

ditinggal

lapah bugeluk-geluk

hoghekna getir benor semenjak

ge.sek v gisik: mari kita -- kayu itu,

orang

tuanya,

dipikko hulun tuhana

pah gham gisik kayu sina

ke.ge.ti.ran

ge.se.kan n gisikan: -- mereka

kesaroan: -- dalam hidupnya

kurang rapi, gisikan kayu tiyan

sudah

kurang helau

kehapaan dilom hoghekna radu

meng.ge.sek

v

dang niku giser mijah sina bugiser:

rasakan,

iponna lamon sai pungkuh

ge.ser v giser: jangan kau-meja itu, v

dia

gi.gi n ipon: --nya banyak yang copot,

tukang sina lagi ngegisik kayu

ber.ge.ser

kehapaan;

beni ya sarakon

ngegesek:

tukang itu sedang -- kayu,

lama

n

gi.gi-su.su ni ipon ampai tuwoh; ipon upi.

tidak

gi.gi-de.wa.sa ni ipon jelma kak

mungkin kursi itu bisa-sendiri,

tuha usiana; ipon tuha.

mak mungkin kersi suda dacok

gi.gi-kam.pak ni bantuk ipon

bugiser pesai

sai berak; ipon kapak: saya

161

menggit

jambu

dengan

meng.gi.la

--

v

ngelawang:

supaya lebih mudah, sikam

kelakuannya

ngeroh jambu jama ipon kapak

kelakuanna makin ngelawang

ni

--,

gi.las v giling: orang itu meninggal di--

upaya lebeh mudah gi.gi-ta.ring

semakin

ipon

mobil, hulun sina

sai

ninggal

bubantuk runcing di ruwa sisi

digiling mubil

kanan rik kiri baik tas atawa

meng.gi.las v ngegiling: motor

debahna; ipon taring: -- adik

kakak -- anak ayam di dekat

mulai kelihatan, ipon taring

rumah

adek kak radu kenahan

ngegiling anak manuk di ghidik

gi.gi-gra.ham ni ipon bagiyan

nuwa sikam

hak lom; ipon balak.

gi.la.san v gilingan: -- bumbu ini

gi.git v keroh; kecok: anak itu di-anjing, sanak sina di kecok asu

kami,

motor

kiay

kurang halus, gilingan

bumbu sa kurang bubbok/halus

meng.gi.git v ngecok; ngeroh:

gi.lir

v

pasembang;

gilir:

dalam

susah benar-daging ini, payah

pemeriksaan itu mereka -- satu

benor ngecok daging sa

persatu, di lom pemeriksaan

meng.gi.gi.ti

sina tiyan pusimbang pesai-

harimau demawong

v

ngecok’i:

itu-mangsanya, sina

pesai ber.gi.li.ran v giliran: secara --

ngecok’i

mangsana

mereka memasuki ruangan itu,

gi.gi.tan n kecokan: -- adik

secara bugiliran tiyan kughuk

membekas di kulit, kecokan

ruangan sina

adik ngebekas di babak

gi.li.ran n giliran: sebentar lagi

gi.la a lawang: orang -- itu telah pergi,

-- yusep yang akan diperiksa

jelma lawang sina ghadu lijung

dokter, seghebok lagi giliran

ter.gi.la-gi.la a kelawangan: ya

yusep sai haga diperiksa dokter

--

pada

gadis

itu,

ya

gi.njal n ginjal: paman sudah lama kena penyakit --, paman ghadu

kelawangan jama muli sina

muni/saka kena penyakik ginjal

162

gi.rang a hanjak hati: nenek -- sekali

ter.gi.ur

v

jangan

tiguda:

melihat

kedatangan

kami,

mudah -- dengan kata-kata

andung

anjak

benor

manisnya, dang mudah tegiur

hati

jama cawana sai helau

ngeliyak keghatongan sikam ke.gi.ra.ngan n kehanjakan: --

gi.ji n gizi: orang yang kekurangan --

sekali dia mendapat hadiah itu,

badanya tidak sehat, jelma sai

kehanjakan benor ya mansa

kekurangan gizi badanna mak

hadiah suda

sehat v

ber.gi.ji v bugizi: makanan --

ngehanjakko: -- bisa bertemu

sangat baik untuk kesehatan ,

kalian,

kanik’an

meng.gi.rang.kan ngehanjakko

dacok

sai

bugizi

beguna

benor baka kesehatan

tehalu kuti ghumpok gi.ring v giring: kambing itu di--

glo.bal

a

secara

berikan

umum:

arman ke kandang, kambing

penjelasan

sina di giring arman haguk

penjelasan secara umum

--,

juk’i

go.da v guda: ya di-- para pemuda , ya

sangkar meng.gi.ring v ngegiring: ayah

diguda

sedang-ayam,

meghanai

bak

lekok

jama

meghanai-

meng.go.da v ngeguda: senyum

ngegiring manuk

tuti sungguh --, jemutna tuti

gi.tar v gitar: wawan memang sangat pandai

secara

bermain

--,wawan

temon ngeguda

pintor benor bugurau gitar

go.da.an n gudaan: jauhilah --

ber.gi.tar v bugitar: setiap hari

setan, jawohi do gudaan sitan

kerjanya-saja,

peng.go.da n pengguda: nani di

unggal

ghani

juluki sebagai wanita --, nani

gawina bugitar jo gi.ur v guda: jangan kau-gadis itu,

digeghali bakbai pengguda go.dok n pajak; bubbuk: ketupat itu

dang niku guda muli sina meng.gi.ur.kan v ngegudako:

sedang -- ibu,ketupat sina lagi

tawaran itu –sekali, tawaran

di pajak umi

sina ngeguda benor

meng.go.dok

v

majak;

ngebubbuk: kakak sedang -- air

163

minum, kakak lagi majak way

nyiptako

nginum

golongan

peng.go.do.kan n pemajakan:

meng.go.long.kan

setelah -- diharapkan siswa

ngegolongko:

memiliki rasa tanggung jawab

siswanya

yang kuat, seradu pemajak’an

kelompok, guru suda ngebagiko

sina diharapko siswa ngedok

muridna jadi ghua kelompok

jelma

bergolongv guru

itu-

menjadi

dua

gon.dok n buhuk: orang itu menderita

rasa tanggung jawab sai kuat

penyakit --, jelma sina kena

gol n gul: penjaga -- itu tangkas sekali,

penyakit buhuk

penjaga gul sina tangkas benor go.lak a runggak: masukkan rebusan

gong n talo: -- itu dibunyikan tanda

ini kedalam air yang sedang --

dimulai acara adat, talo sina

itu, kurukko pajakan sija di lom

dibunyiko

way sai lagi runggak sina

begawi

tandani

dimulai

go.lek v tekulai; mak begaya: tubuh

gong.gong v besok: --an anjing itu

perempuan malang itu -- di

lama sekali, besokan asu suda

kamarnya dalam keadaan yang

muni benor

menyedihkan,

bakbai

meng.gong.gong v ngebesok:

malang sina tekulai di kamarna

anjing itu -- di halaman ,asu

di lom keadaan sai nyedihko

sina ngbesok di tengabah

badan

golf n golp; cabang olah raga golp:

gong.go.ngan n besok’an: ada -

pertandingan -- seasia akan

- anjing di malam hari , wat

diadakan

besok’an asu debingi rani

di

indonesia,

pertandingan golp seasia haga

gon.tai a lambat; alun: dengan langkah

dilaksanako di indonesia

-- ia keluar rumah, jama

gol.ong v golong: -- manusia yang

langkah alun ya luwah jak nuwa

beriman, golongan jelema sai

go.poh a geluk-geluk: -- dia datang ke

buiman ber.go.long-go.lo.ngan bugolong-golongan:

rumah saya untuk minta maaf, v tuhan

menciptakan manusia --, tuhan

164

geluk-geluk ya ghatong haguk nuwa sikam haga kilu mahap

jendela rumahku

galahku

berwarna kuning, tirai tingkap

percaya

nuwaku buwarna kuning

meng.go.rok

gor.den n terai: --

go.reng v goreng: ani senang sekali

damon

pembunuh

niku v

itu

mak mesol:

--

leher

ikan --, ani galak benor iwa

korbanya, pembunuh sina mesol

goreng

galah korban

meng.go.reng v ngegoreng: ibu

peng.go.ro.kan n penikolan: --

-- singkong, umi ngegoreng

kerbau itu dilakukan tadi pagi,

kikim

penikolan

go.reng.an n gorengan: gorengan ayan ini enak sekali , gorengan

suda

dilakuko jeno pagi go.sip n upok; opok: ya paling suka membuat --, ya galak benor

manuk sa bangik benor peng.go.re.ngan

keghbau

guwai upok

n

penggorengan: tolong cuci --

meng.go.sip v ngupok: tidak

yang kotor ini, tulung basuh pai

baik-orang lain, mak helau

penggorengan sai kamah sa

ngupok jelma barih

go.res n guris; goret: jangan kau-

go.sok v gusuk: -- baju itu pakai

dinding itu, dang niku goret

setrika, gusuk kawai suda pakai

dinding suda

setrika

meng.go.res

v

meng.go.sok

ngeguris;

v adik

ngegusok; sedang

--

ngegoret: ya telah -- hatiku, ya

ngegabus:

ghadu ngeguris katan dihatiku

sepatunya supaya bersih, adik

ter.go.res v teguris; tigoret:

lagi ngegabus sepatuna maghai

tanganku -- pisau, punguku

dawak

teguris lading

meng.go.sok.kan

go.re.san n gurisan: -- penanya

ngegusukko: ibu -- batu apung

mudah dibaca, gurisan penna

itu pada kuali, umi ngegusukko

v

batu biah di belanga

mudah dibaca go.rok v pesol; tikol: -- leherku kalau

go.tong v gotong; gindung: tolong

kau tak percaya, pesol do

kamu -- barang itu, tulung niku gotong /gindung barang sina

165

meng.go.tong

v

guyang

ngegotong;

kukut

ngegindung: mereka -- mayat

dangdut

anak

go.ya.ngan

yang hanyut di sungai

n

nengis

lagu

guyangan:

--

ini,tiyan ngegotong/ngegindung

kakinya menyenggol kakiku,

mayat sanak sai tehanyuk di

guyangan

batangaghe sina

kukutku

kukutna

nyenggol

go.tong-ro.yong v sakai sambayan;

ter.go.yang v teguyang: pohon

gotong - royong: -- dapat

itu-karena angin yang sangat

meningkatkan rasa tanggung

kencang, batang suda teguyang

jawab,

bak ulah angin sai kencang

gotong-royong

dacok

benor

ningkatko rasa tanggung jawab ber.go.tong-ro.yong v busakai

gram n ukuran berat; ukuran biyak:

sambayan; begotong - royong:

cincin yang dipakai itu seberat

kami -- memperbaiki jalan

tiga --, ali sai di pakai sina

yang rusak, sikam begotong

biyakna telu gram

royong ngehelauko rang laya

gra.nat

n

granat:

dilemparkannya

sai cadang go.yah a giluh; gelok: tiang bendera di

--

yang meledak,

granat sai disitungna meledak

sekolah kami --, tiyang bendera

meng.gra.na.ti v ngegranati:

di sekula sikam giluh

pasukan tentara itu -- musuh,

meng.go.yah.kan v ngegiluhko;

pasukan tentara sina ngegranat

ngegelokko: pendiriannya,

susah

benar-

payah

benor

musuh gra.ma.ti.ka n gramatika (tata bahasa):

ngegiluhko pendirianna

di dalam pelajaran bahasa

ter.go.yah.kan

indonesia

v

tegiluhko;

tegelokko: rasa cinta tanah

dilom

airnya tidak --, rasa cinta tanah

indonesia

ada pelajaran wat

pelajaran--, bahasa pelajaran

gramatika

airna mak tegiluhko go.yang v guyang; gayak; ginyor: tanpa

gra.tis a mak bayar; numpang bangik:

sadar ia -- kaki mendengar

kami tadi naik mobil -- , sikam

lagu dangdut, mak disadar ya

jeno cakak mubil mak bayar

166

ke.gu.gu.pan n kegugupan: --

gua n guha: di pantai itu ada --, di pantai sina wat guha

harus

gu.dang n gudang: simpanlah barang -

sedang

hilangkan

berhadapan

bila

dengan

barang ini di --, simponko

orang banyak, kegugupan musti

barang-barang sija di gudang

dilebonko

gu.gah v gurah: dang-adikmu yang

damon

buhadapan

jama

lagi

hulun

sai

lagi tidur, dang gurah dekmu

ghamik

sai lekok pedom

peng.gu.gup n jelma sai mudah

meng.gu.gah

v

gugup; penggugup: romi orang

ngegurah:

yang --, jelma sai penggugup

kejadian itu telah -- hatinya, kejadian sina ghadu ngegurah

gu.gur 1 v tiyak semakkung masak; rukruh; gogor: buah mangga

hatiku tigurah: rini --

itu-banyak benar, buah mangga

dari mimpinya selama ini, rini

suda rukruh lamon benor; 2 n

tegurah jak nipina selama sija

wapat di medan perang ngebila

ter.gu.gah v

gu.gat

kita

v

tuntut:

tanah

itu

di--

tanah air; meninggal.

pemerintah, tanah sina dituntut

meng.gu.gur.kan

pemerintah

ngegugurko:

meng.gu.gat nuntut:

v

paman

warisan,

pak

cik

ngegugat; --

tanah ngegugat

v dia

--

kandunganya, ya ngegugurko kandunganna ke.gu.gu.ran n luwahna janin

tanoh warisan

semakkung

peng.gu.gat n penuntut: -- itu

keguguran: rina-anaknya yang

melaporkannya ke pengadilan ,

kedua, rina keguguran sanakna

penuntut sina ngelapor haguk

sai ke telu

pengadilan

ber.gu.gu.ran

gu.ga.tan n tuntutan: --nya

rukruh

waktuna;

v

(bulung,

lamon

sai

buah,dll);

memang beralasan, gugatanna

burukruhan: daun-daun itu-di

sangon bualasan

halaman

gu.gup a gugup: ia kelihatannya -sekali,ya keliyakan gugup benor

167

bulung

rumah, sina

tengabah nuwa

bulung-

berukruhan

di

gu.la

n

bahan

pemanis

lom gulungan sulam sina nayah

biasana

bubentuk kristal; gula: amir bekerja di pabrik --, amir

serom gu.mam n cawa saiyan; rambal: ayah marah mendengar -- ibu, ayah

bukerja di pabrik gula gu.ling v guling: --kan batu itu

marah nengis rambalna emak

mengenai sasarannya, gulingko

ber.gu.mam

batu sina jama sasaranna

jangan --, bicaralah yang jelas,

meng.gu.ling.kan

1

v

berambal:

dang berambal cawalah sai

v

ngegulingko: arpan -- batu dari

jelas

atas bukit, arpan ngegulingko

meng.gu.mam

batu jak unggak bukit; 2 adv

tidak baik-terus, mak helau

ngeganti

ngerambal jo

pemimpin

paksa;

secara

ngegulingko;

v

ngerambal:

gum.pal n keppol: ibu membeli se--

ngelengserko.

hati

ter.gu.ling v teguling: sewaktu

sekeppol hati kerbau

mendaki gunung-ke jurang,

meng.gum.pal

sewaktu ngedaki gunung ya

darah itu-setelah sekian hari

teguling haguk jurang

terkena sinar matahari, gitoh

ter.gu.ling-gu.ling v tegulingguling:

ahmad-jatuh

kurban,

emak v

ngebeli ngeppol:

sina ngeppol seghadu pigha

dari

ghani kena mataghani

sepeda, ahmad teguling-guling

gum.pa.lan

n

tiyak jak sepida

awan

langit

di

keppolan:

kehitam-hitaman,

gu.lung n gulung: lengan baju itu

--

tampak keppolan

jangan di --, pungu kawai sina

aban di langik injuk kehalom-

dang di gulung

haloman ngegulung:

ber.gum.pal v bukeppol: tanah

setiap pagi adi bertugas -- tikar,

itu-berbentuk bulatan, tanoh

meng.gu.lung unggal

pagi

v

adi

suda bubentuk bulatan

betugas

gu.na n guna; manfaat: ruangan ini

ngegulung sulam gu.lu.ngan n gulungan: dalam - tikar itu banyak semutnya, di

168

bisa -- untuk latihan, ruangan

sija

dacok

digunako

meng.gun.cang.kan

guwai

v

ngucarko: ya -- bahu anaknya

latihan ber.gu.na

v

yang sedang tidur, ya ngucarko

buguna:

kedatangannya sangat -- bagi

pundak

masyarakat,

miwang

keghatonganna

anakna

sai

lekok

buguna benor bagi masyarakat

gun.ca.ngan n kuncaran: --

meng.gu.na.kan v ngegunako:

kapal

setiap mau tidur nenek-minyak

kuncaran

kayu putih, unggal haga pedom

benor

andung ngegunako minyak kayu

ini

terasa

kapal

sija

sekali, terasa

gun.dul a gundul: bapak itu kepalanya

putih

--, bapak sina huluna gundul

peng.gu.na.an n pemakaian: --

meng.gun.du.li v ngegunduli:

minyak

siapa yang -- kepalamu, sapa

wangi-wangian

yangtidak

alkhohol di sunahkan oleh rosul,

sai ngegunduli hulumu

mengandung pemakaian

wangi-wangian

sai

gun.jing n upok; opok: keluarga kami

minyak

sedang di-orang sekeluarga,

mak

keluarga sikam lagi diupok hulun sanga tiyuh

ngandung alkhohol disunahko

gun.dik n kahjong sai numor keruwa

jama rosul

ketelu dst; kahjong sirrih: gadis

gam.bas n hurung: rina menyayur --,

itu dijadikan --, muli sina

rina ngegulai hurung gun.cang a kuncor; kuncah: saya –kan

dijadiko kahjong sirrih

garamnya

gun.ting v gunting: ibu marah-marah

meresap, sikam kuncurko pan

karena -- hilang, emak marah-

sina maghai uyahna ngeresop

marah ulah guntingna lebon

ber.gun.cang

tekuncar:

meng.gun.ting v ngegunting:

hatinya -- mendengar berita

ibu -- kertas untuk bungkus kue,

kematian

umi ngegunting kertas baka

baskom

agar

v

temannya,

hatina

tekuncar nengis berita kematian

ngebukkus juadah

tawokna

gun.ti.ngan n guntingan: -kertas yang dulu masih tersisa,

169

guntingan kertas sai timbai

banbar lampung,

lekok wat

pencak

gun.tur n guntor: suara -- itu keras

di

kalianda

ngerupako cabang jak bandar

sekali, bunyi guntor sina keras

lampung gu.ruh

benor

silat

perguruan

n

mendengar

gu.nung n bukik: brapa tinggi -- raja basa?, pigha ranggal bukik raja

adik

guntor:

ketakutan

suara

--,

adik

kerabaian nengis bunyi gontor gu.sar v mak tenang; gusar: beberapa

basa

hari ini dia nampak --, pepira

gu.rau n gurau (candaan, lelucon, kelakar): --na bisa menghibur

rani sija ya keliyakan gusar

hari,

ke.gu.sa.ran 1 n kegusaran:

gurauanna

dacok

untung saya bisa meredakan --

ngehibur hati ber.gu.rau

v

ia

bugurau:

nya,

senang --, ya gering begurau

untung

nyak

dacok

ngeredako kegusaranna

ge.rih a taboh: kue ini rasanya -- dan

gu.sur v gusor: rumah kami ikut di --,

renyah, juadah sija rasana

nuwa sikam sok di gosor

taboh ghek rapuh

meng.gu.sur

gu.ru n guru: adik sedang ke rumah –

v

ngegusor:

pemerintah mulai -- tanah-

nya, adik lagi haguk nuwa

tanah

guruna

pemerintah

ber.gu.ru v buguru: anton -- di

tanoh-tanoh

puncak gunung pesagi, anton

ghanglaya

buguru di puncak

peng.gu.su.ran n penggusoran:

gunung

di

sepanjang mulai di

jalan,

ngegusor setijang

-- akan dilaksanakan dalam

pesagi meng.gu.ru.i

a

bulan-bulan

ngajar;

ini

juga,

ngegurui: jangan coba-coba --

penggusoran haga dilaksanako

aku, dang cuba-cuba ngajari

di lom bulan-bulan sa do gu.yur v 1 kena wai hujan; guyur; 2

nyak per.gu.ru.an n perguruan: --

bukereja alun-alun; alun-alun.

pencak

ber.gu.yur vt bualun-alun.

silat

merupakan

di

kalianda

cabang

dari

170

di.gu.yur, meng.gu.yur ni kena

ge.la.di v geladi; latihan: dalam acara -

siram wai; diguyur; teguyur.

- banyak peserta yang tidak hadir, delom acara geladi resik

ge.ga.bah a gegabah; mak ati-ati: tindakannya

--

sekali,

ge.la.gat n tanda; gelagat; alamat: polisi

tindakanna mak ati-ati nihan ge.ger a

sina lamon sai mak ghatong

litok; ramai mak keruan;

sudah bisa membaca -- maling

tegor: kejadian pembunuhan

itu, polisi ghadu dacok ngebaca

kemarin-benar,

tanda maling suda

kejadian

pembunuhan mbijo geger benor

ge.lang n gelang: -- gadis itu bagus

ge.gas v geluk: ia -- pulang karena

sekali, gelang muli sina helau

takut kehujanan, ia bugeluk mulang

bak

ulah

ghabai

benor ge.lang.gang

n

pok

olahraga:

--

kehujanan

olahraga

ber.ge.gas v bugluk: romli-

pembuatannya,

pergi ke sekolah karena sudah

olahraga suda ampai ghadu

kesiangan, romli bugeluk lapah

pengguwaianna;

sekulah

bak

ulah

kak

itu

baru

selesai

gelanggang

ge.lan.tung v gawit; rattui: jangan –an

kemawasan

di pohon nanti jatuh, dang

meng.ge.gas.kan v ngegelukko:

gawitan di pohon tini tiyak

rita-langkahnya agar tiba di

ber.ge.lan.tu.ngan v begawitan;

kantor

rita

berattuian: kera itu -- di atas

ngegelukko langkahna maghai

pohon, kera sina berattuian di

sappai di kantor mak telat

unggak kayu

tidak

telat,

ge.ja.la n tanda-tanda: ia mengalami --

ge.lap a kelom; manom: ya berjalan

liper, ya ngalami tanda-tanda

saat hari mulai --, ya lapah

liver

waktu ghani mulai manom

ge.jo.lak n runggak; gelegak jiwa

ke.ge.la.pan v kemanoman: dia

jiwa mudanya --

sampai di rumah sudah --, ya

mudanya:

setelah nonton filem itu, jiwa

tigoh

ngurana

kemanoman

bugelegak

seghadu

nonton filem sina

171

di

nuwa

ghadu

meng.ge.leng v ngedigok: anak

1 ge.lar v 1 aruhan jak sekula ranggal; ngebuka

itu-kepala ketika ditanya, sanak

(ampar/tikor atawa laini); kecat.

suda ngedigok hulu sewatu

meng.ge.lar ngecatko: bapak --

diulih

sarjana;

2

guwai

tikar kembali, buya ngecatko

ge.le.tak v rinat: anjing itu -- di jalan, asu suda terimat di ranglaya

ambal luwot 2 ge.lar n sebutan kehormatan; adok;

ter.ge.le.tak v terinat: korban

gela: pak arman telah meraih -

kecelakaan itu-di jalan raya,

- doktor, pak arman ghadu

korban kecelakaan suda terinat

ngeraih gelar

di ghang laya

ge.las n gelas: karena haus ia minum beberapa --, ulah haus ya nginum pepera gelas ge.la.tik n geral biwan; gelatik: adik

meng.ge.le.tak.kan

v

ngerinatkon:

ibu

itu-anak

bayinya

bawah

matahari

di

pagi,

ibu

sinar suda

menjerat burung --, adik minja

ngerinatkon sanak upina di bah

burung gelatik

sinar mataghani pagi

ge.le.dah v gelidah; sakar: coba kau -kantongnya, cuba niku gelidah /sakar pai kantongna meng.ge.le.dah

v

ngunut:

polisi -- rumah orang itu, polisi ngunut di nuwa jelma sina ge.le.dek n gontor/petir: -- menggelegar di siang hari, gontor ngedekar di tengah rani ge.lem.bung n buroh; buih: -- nya putih sekali, burohna handuk benor ge.leng n digok: orang tua itu-kepala melihat

kelakuan

anaknya,

hulun tuha suda digok hulu ngeliyak kelakuan anak

172

H

INDONESIA—LAMPUNG

ha.bib n jelma arab sai dianggop

ha.das n bukeadaan sai mak suci bagi

keturunan nabi muhammad

jelma

saw; habib.

kamak.

ha.bis a bela; kokkok: semua barang

buagama

ha.das-ke.cil ni kamak biyasa

dalam gudang -- terbakar,

sai

unyin barang dilom gudang

tibasuh; kamak.

bela mutung

ha.das-be.sar

ke.ha.bi.san

n

muslim;

ngecahkonna

kebayan

kebelaan:

sai

ni

cukup kutor

ngecahkonna

mobil itu mogok k arena --

mandi wajib; kunong: apabila

bensin, mobil sina mogok

terkena -- maka mandi wajib,

ulah kebelaan bensin

kak kena kunong maka mandi

meng.ha.bis.kan v ngebelako.

wajib

tibelako;

ha.di.ah n gawi ngejuk cuma-cuma

dibelako: kalau makan nasi

mak makai imbalan; hadiah:

harus --, kak ngan kan harus

anak itu mendapat -- dari

tibelako

gurunya, sanak sina mansa

di.ha.bis.kan

ni

ha.bi.tat n pok tinggal alami maheluk

hadiah jak guruna meng.ha.di.ah.kan

horek; habitat.

vt

menghadiahko: bapak kepala

ha.dap n hadop meng.ha.dap vt ngehadop:

dinas

--

motor

untuk

rumah itu -- kejalan, nuwa

pemenang,

bapak

kepala

sina

dinas

ngehadop

haguk

ngehadiahko

motor

ranglaya

jama juara

ha.da.pan adv anak tuha

di.ha.di.ah.kan ni tihadiahko;

jelma lampung; hadopan.

dihadiahko. ni

ha.dir v ratong; hadir; dia tidak --

saling hadop: kami -- ketika

karena sakit, ya mak ratong

bermain bola, sikam saling

ulah mareng

hadop kak mayin bal

ke.ha.di.ran n keratongan: --

ber.ha.dap-ha.da.pan

nya menimbulkan keributan,

173

keratonganna

ha.dis

bapak sai baju handak suda

nimbulko

keributan

ampai mulang jak haji

meng.ha.di.ri ni ngehadiri.

ber.ha.ji vi cakak haji: tahun

n

catatan

ngenai

cawa,

ini ayah dan ibu akan --,

sikap

nabi

tahun sija ayah jama ibuk

penglakuan,

haga cakak haji

muhammad saw; hadis.

hak n hak; kuwasa: tanah ini bukan –

ha.fiz n penghapal alkuran; hapis.

mu, tanah sija layon hakmu

hai n cawa sai biyasa tepakai kak

ber.hak vi ngidok hak; buhak:

nyambat; hui. hai.king n lapah-lapah ngedaki gunung;

ia -- atas rumah yang di tempatinya itu, ia buhak jama

hiking. ha.jat n niyat kehagaan lom hati; hajat.

nuwa sai di tungguna suda

ha.fal v hapal: banyak anak yang --

hak-wa.ris ni aheli waris; hak

nomor telepon kepala desa,

waris.

lamon sanak sai hapal nomor

hak-pri.ba.di ni hak diri: kita

telepon kepala tiyuh

punya --, ram ngedok hak diri ngehapal:

hak-o.rang-la.in ni hak hun:

anak itu -- rambu rambu lalu

jangan mengambil --, dang

meng.ha.fal

vt

lintas, sanak sina ngehapal ha.fa.lan

ni

bahan

ngejamuk hak hun ha.ki.kat n dasar: pada --yna mereka

rambu rambu lalu lintas

itu orang baik baik, pada

mare

dasarna

hapal; hapalan. ha.jar v gasak: -- saja pencuri itu, hajar gawoh tukang maling

ngegasak:

orang

--

pencuri, jelma suda ngegasak

ditegakkan,

nilai

sebenorna pancasila harus

ngehajar; itu

jelma

ha.ki.ki a sebenorna: nilai -- pancasila harus

ni

sina

betik-betik

sina meng.ha.jar

tiyan

ditegakko ha.kim n hakim: keputusan -- tidak bisa diganggu gugat lagi,

maling ha.ji n haji: bapak yang berbaju putih itu baru pulang dari -- ,

174

keputusan hakim mak dacok diganggu gugat lagi

meng.ha.ki.mi vt ngehakimi:

di.ha.lal.kan

kita tidak boleh -- pencuri

tihalalko: kita -- makan ikan,

itu, ram mak dacok nguhakimi

ram dihalalko nganik iwa

ni

dihalalko;

ha.la.man n tengahbah: rumah itu

tukang maling suda di.ha.ki.mi pron dihakimi:

mempunyai -- yang luas,

pencuri -- orang banyak,

nuwa sina ngedok tengahbah

maling dihakimi masa

sai berak ha.lang v halang; sawat: jika tidak –

ha.kim-pe.nga.di.lana.ga.ma

ni

pejabar

kami datang, damon makdok

di

sawat sikam ratong

kabupaten sai ngadili perkara agama;

hakim

meng.ha.la.ngi vt ngehalangi:

pengadilan

agama; hakim.

kabut tebal – pemandangan,

ha.kim-pe.nga.di.lan-ne.ge.ri

imbun

ni pejabar di kabupaten sai

pumandangan

kedol

ngehalangi

ngadili perkara umum; hakim

ha.lau v alau: walau sudah -- orang itu

umum; hakim: ayah adalah

tidak pergi juga, kipak radu

pejabat sebagai --, bak iyulah

tialau jelma sina makwat

pengabdi jadi hakim

lijung juga

ha.kim-pe.nga.di.lan-ting.gi

meng.ha.lau vt ngehalau: ibu

ni pejabar di propinsi sai

-- burung di sawah, mak

ngadili perkara di tingkat

ngehalau burung di sabah

kasasi;

hakim

pengadilan

ha.li.lin.tar n

kilap: adik ketakutan

tinggi; hakim.

mendengar suara --, adik

ha.kim-a.gung ni pejabar di

kerabaiyan nengisko bungi

ibu kota sai ngadili perkara

gontor / kilap

umum tingkat pusat; hakim

hal.te n baka nunggu mubil; peraduan: kami berjanji akan bertemu

agung; hakim.. ha.lal a halal: ayam adalah makanan yang

--,

manuk

adalah

kanikan sai halal

175

di – unila, sikam bujanji haga sihaluan di peraduan unila

ha.lu.an n hagukan: arah mana -- akan

mem.per.ham.bat vi suwatu

dituju, arah sipa hagukan sai

peristiwa sai jadi ngehambat

haga dituju

kesiwukan; memperhambat.

ha.lus a lenat: tepung kopi itu – benar, gelepung

kupi

sina

di.ham.bat-ham.bat

dihalang-halang: wartawan --

lenat

benogh

petugas

meng.ha.lus.kan

n

wartawan

yang

petugas

halus,

ngelenatko

bandara

ketika

mengambil

ngelenatko: ibu -- tepung kurang

ni

mak

gambar, dihalang-halang bandara

kak

ngejamuk berita gambar

gelepung

ha.mil v ghombot; ngandung; rimbih:

saikurang lenat ha.ma n hama (kutu hewan seperti

ibu

itu

sedang

--

anak

ayam, itik, entok): ayam yang

pertama, bakbai sina lagi

sedang

ghombot anak sai tuha

ngeram

badannya

penuh dengan --, manuk sai

meng.ha.mi.li

merom badanna mapagh bak

ngeghomboti:

hama

telah -- gadis yang baru

vt bujang

itu

ham.ba n 1 percaya bahwa wat tuhan;

datang di kampung kita ,

hamba; 2 bedua: -- tidak

meranai suda ngeghomboti

berani

muli sai ampai ghatong di

tuanku,

mengatakannya bedua

mak

tiyuh ram

bani

ha.mil-mu.da ni ngandung

nyawakona tuanku ham.bar

a

nyaknyah:

sayur

ini

rasanya -- , gulai sija rasana

anak pertama; hamil muda. ham.pa a hapa: padi banyak yang --

nyaknyah

karena

pembangunan di kampung, ngehalangi

walang

sangit, pare lamon sai hapa

ham.bat v halang / tambon : jangan – dang

diserang

ulah diserang piyanggang ham.pir adv pandok : anak itu – jatuh

pembangunan di tiyuh

dari pohon mangga, sanak

meng.ham.bat vt ngehalang;

sina pandok tiyah jak batang

nambon.

mangga

176

ha.lu.an n hagukan: arah mana -- akan

mem.per.ham.bat vi suwatu

dituju, arah sipa hagukan sai

peristiwa sai jadi ngehambat

haga dituju

kesiwukan; memperhambat.

ha.lus a lenat: tepung kopi itu – benar, gelepung

kupi

sina

di.ham.bat-ham.bat

dihalang-halang: wartawan --

lenat

benogh

petugas

meng.ha.lus.kan

n

wartawan

yang

petugas

halus,

ngelenatko

bandara

ketika

mengambil

ngelenatko: ibu -- tepung kurang

ni

mak

gambar, dihalang-halang bandara

kak

ngejamuk berita gambar

gelepung

ha.mil v ghombot; ngandung; rimbih:

saikurang lenat ha.ma n hama (kutu hewan seperti

ibu

itu

sedang

--

anak

ayam, itik, entok): ayam yang

pertama, bakbai sina lagi

sedang

ghombot anak sai tuha

ngeram

badannya

penuh dengan --, manuk sai

meng.ha.mi.li

merom badanna mapagh bak

ngeghomboti:

hama

telah -- gadis yang baru

vt bujang

itu

ham.ba n 1 percaya bahwa wat tuhan;

datang di kampung kita ,

hamba; 2 bedua: -- tidak

meranai suda ngeghomboti

berani

muli sai ampai ghatong di

tuanku,

mengatakannya bedua

mak

tiyuh ram

bani

ha.mil-mu.da ni ngandung

nyawakona tuanku ham.bar

a

nyaknyah:

sayur

ini

rasanya -- , gulai sija rasana

anak pertama; hamil muda. ham.pa a hapa: padi banyak yang --

nyaknyah

karena

pembangunan di kampung, ngehalangi

walang

sangit, pare lamon sai hapa

ham.bat v halang / tambon : jangan – dang

diserang

ulah diserang piyanggang ham.pir adv pandok : anak itu – jatuh

pembangunan di tiyuh

dari pohon mangga, sanak

meng.ham.bat vt ngehalang;

sina pandok tiyah jak batang

nambon.

mangga

177

han.cur

a

hancor;

lonyor:ibu

itu

sina

kanik’an

hatinya -- karena ditinggal

dimijah

suaminya,

meng.hi.dang.kan

bakbai

sina

vt

hatinya hancor ulah ditinggal

nyetarko: anak perempuan

mengiyanna

itu – makanan, sanak sebai

meng.han.cur.kan

sina nyetarko kanikan

vt

ngehancorko: bujang itu –

hi.da.ngan n setaran: -- ini

hati kekasihnya, meranai sina

mari kita makan bersama,

ngehancorko hati tenadaina

setaran sija poh ram kanik

ke.han.cu.ran n kehancoran:

jama-jama

tiada yang tahu – hatiku

hi.dung n irung: -- gadis itu bungkuk ,

selama ini, mak angka sai pandai

kehancoran

hatiku

irung muli sina bungkuk hi.dup v horek: -- nya masih susah, horekna lekok saro

suni sa he.wan

nyetarko

kami

meng.hi.du.pi vt nanggung

memelihara -- ternak, sikam

horek; ngehoreki.: kakek --

ngisik hiwan isikan

cucunya yang masih kecil,

n

binatang;

hiwan:

hi.bah n hibah: rumah ini kami terima

yayik ngehorek umpuna sai

sebagai -- dari kakek, nuwa sija sikam teghima sebagai

lekok lunik hi.jau a hujau: baju yang dipakai hari ini warnanya --, kawai sai

hibah jak bakas meng.hi.bah.kan

tepakai kebiyan sa warnana

vt

ngehibahko: ayah -- rumah

hujau

itu

meng.hi.jau.kan

pada

kakak,

ayah

n tumbuhan

ngehibahko nuwa sina jama

ngehujauko:

kiyai

dipegunungan

--

pemandangan,

tenamon

hi.bri.da n hibrida: kelapa --

itu

buahnya lebat, nyiwi hibrida

dipegunungan

sina buahna rebu

pemandangan

ngehujauko

hi.dang v nyetar: gadis cantik itu --

hij.ri.ah n hijriah (lahirnya islam) :

makanan dimeja, muli helau

anak yang berbaju merah itu

178

adat --, para penyimbang

lahir 12 -- ,sanak sai kawai

berumbug

suluh suda laher ruwa belas

hi.na a 1 ngunyah;: sesungguhnya aku

hijriah hik.mah n hikmah; baiknya; pelajaran:

ini orang yang -- ; sebenorna

kita harus dapat mengambil -

nyakja jelma sai hina; 2 kak

- dari peristiwa ini, ram

parah temon hina; halai.

dacok ngakuk hikmahna jak

meng.hi.na vt ngunyah: ia

peristiwa sija

sering --

hi.lang a lebon; lamput: anak yang --

punya,

kemarin sudah ditemukan ,

jelema

ia

membayar

seragam, duit

baka

andi

baju

anjak

hing.gap v hinggop: ayam hutan -dihalaman

rumah,

manuk

buruga hinggop di tengahbah

baju

seragam

nuwa

ke.hi.la.ngan n kelebonan: di

di.hing.ga.pi vt dihinggopi:

pasar amir -- uang dua puluh

pohon besar itu -- burung

ribu, dipasar amir kelebonan

bangau, kayu balak suda

duit ruwa ngepuluh ribu

dihinggopi putik jungguk

hi.lir n liba: ia mendayung perahunya

meng.hing.gap

ke --, ia ngayuhko bidukna meliba:

rumahnya

kampung,

nuwana

--

vt

ngehinggop. hi.per.ten.si n tekanan gitoh cakak: pak ali menderita --

diliba

,pak ali

ngedok tekanan gitoh cakak

tiyuh him.pun

berubah,

berubah

ngelebonko

ngebayar

tidak

timbai tigoh ganta ia makwat

vt

ngelebonko: andi -- uang untuk

ngunyah

hing.ga p tigoh: dari dulu -- sekarang

laju lamput meng.hi.lang.kan

risok

ter.hi.na ni halai.

sanak sai lebon mbijo radu tihalu; manuk sai lebon mbijo

ia

orang yang tak

;

hi.rau v tiyong; jemanoh: nasehat

burasan; pakat: para tokoh

orang tua harus di – kan,

v

himpun;

berumbug

179

tanggoh hulun tuha harus

hi.u n hiu: ikan -- hidupnya di laut, iwa hiu horekna di lawok

jemanohko vt

ho.bi n kegalakan; hobi: ayah -- nya

niyongko: aminah tidak --

ikan bakar, ayah kegalakanna

nasehat

iwa temukpul

meng.hi.rau.kan gurunya,

aminah

ho.mo.gen a homogen: hutan -- sulit

makwat niyongko cawa guru

ditemukan di way kanan,

hi.rup v hisok: -- udara dipagi hari, hisoklah angin dipagi rani

pulan homogen saro tihalu di

meng.hi.rup

way kanan

jangan

vt

--

tercemar,

ngehisok:

udara dang

yang

ho.no.ra.rium n upah layak jak begawi;

ngehisok

setengah

gaji;

honorarium:

angin kamah

ahmad mendapat -- lebih

ter.hi.rup vi kena hisok: gas

besar dari temannya, ahmad

beracun -- oleh anak kecil

mansa

itu, gas beracun kena hisok

balak jak kancana

honorarium

lebih

hor.mat a hormat; panut: kita harus --

jama sanak lunik sina

pada ayah dan ibu, ram harus

hi.tam a halom: ibu sering memakai baju -- , mak ghisok makai

pinut jama ayah rek ibu meng.hor.ma.ti

kawai halom

vt

hi.tung v rikin : coba -- berapa dapat

ngehormati: anak itu tidak –

keseluruhannya, cuba rikin

gurunya, sanak sina mak

pigha mansa seunyinna

ngehormati guruna

meng.hi.tung

ter.hor.mat

vt

ngerikin:

a

terhormat:

ayah sedang -- buah durian

bapak bupati yang --, bapak

yang jatuh, ayah lagi ngerikin

bupati sai terhormat

buah duriyan sai tiyak

ke.hor.ma.tan n kehormatan:

hi.tu.ngan n rikinan: berapa -

bupati jadi tamu -- dalam

-

pesta itu, bupati jadi temui

tamu yang datang, pira

kehormatan delom pesta sina

rikinan temui sai ratong ter.hi.tung ni terikin.

hol.ti.kur.tu.ra

n

hortikurtura:

sekarang ini --

180

sedang

digalakkan,

ganta

meng.hu.kum vt ngehukum:

sija

hortikurtura basa digalakko

pak guru sedang -- murid yang terlambat, pak guru

ho.tel n penginokan: kami ninap di -raja

basa,

sikam

basa ngehukun murid sai telat

minok

ter.hu.kum v tehukum: murid

dipenginokan raja basa hu.bung v kait; sambung: jangan -kan

dengan

yang

--

itu

berkelahi, murid sai tehukum

masalah

keluarga, dang sambungko

sina ulah laga

jama masalah keluarga

hu.ku.man

meng.hu.bung.kan

gara-gara

n

hukuman:

vt

orang yang salah mendapat -

ngaitko: sulit -- tali yang

- yang setimpal, jelma sai

sudah putus, payah ngaitko

salah mansa hukuman sai

tali sai kak putuk

setimpal

hu.bu.ngan n kaitan: apa --

hu.lu n 1 hulu: anak yang nakal itu ber

amir dengan ali, api kaitanna

-- batu, sanak sai nakal

amir jama ali

(bengol) sina buhulu batu; 2 pok di unggak; hulu: mereka

hu.jan n hujan: di kampung tadi malam – lebat, di tiyuh jeno

yang

bingi hujan kedok

dirumah ahmad, tiyan sai jak

ke.hu.ja.nan

kahujanan:

unggak

abang pulang dari kebun --,

ahmad

abang

n

mulang

jak

kebun

dari

--

tambon

berhenti di

nuwa

hu.ma n huma: di -- sikam lamon

kahujanan

batang jagung, di huma kami

meng.hu.ja.ni vt ngehujani:

banyak pohon jagung

hujan panas itu – orang yang

hu.mor

n

beghurau:

atik

senang

sedang bekerja, hujan panas

membaca cerita --, atik galak

sina ngehujani jelma sai lekok

ngebaca cerita gurauan hu.mus n bunga tanoh: -- tanah yang

bugawi hu.kum n hukum: kita harus menaati -

baik untuk bercocok tanam,

- yang berlaku, ram musti

bunga tanoh sai helau pok

naati hukum sai bulaku

butenanom

181

hu.ni v tunggu: jangan kamu -pekarangan itu, dang kuti tunggu pekarangan sina meng.hu.ni

vt

nunggu:

sebentar lagi kami akan -rumah baru, serebok lagi sikam haga nunggu nuwa bahyu peng.hu.ni n penunggu: -rumah

itu

sakit;penunggu

sering nuwa

sina

galak mareng hu.nus v sarung: jangan kau -- kan pedangmu, dang sarungko pedangmu ter.hu.nus

vi

tisarung:

kerisnya masih --, keresna lekok tisarung hu.ruf n hurup: anak sekolah sudah belajar – lampung, sanak sekula radu belajar hurup lampung hu.tan n pulan: di -- banyak rotan, di pulan lamon huwi

182

I

INDONESIA—LAMPUNG

ia.lah p iyulah: itu -- bupati way

me.ngi.dap vt ngerasai: ia --

kanan, suda jedalah bupati way

penyakit tbc, ia ngerasai haban

kanan

tbc

i.ba a lemot hati: aku -- melihat

i.de n teduh: ibu iarida mempunyai --

keadaan keadaannya sekarang,

yang bagus, ibu farida ngedok

nyak

teduh sai helau

lemut

hati

ngeliyak

i.de.al a idial: bupati dengan wakil

keadaanna ganta wajib

bupati

pasangan

melaksanakan -- puasa, ram

bupati

jama

wajib ngelakuko/ ngelaksanako

pasangan sai idial

i.ba.dat

n

ibadat:

kita

idealis i.dem adv gokgoh: kami berdua --,

leni ibarat urai tibelah ruwa

sikam ruwa gokgoh

i.bi.dem adv gokgoh; sama dengan yang disebutkan diatas; gokgoh

i.den.ti.fi.ka.si n identifikasi; bukti: -masalah, identifikasi masalah

jama sai ticawako di lambung ib.lis n habelis: anak itu kelakuannya ,

sanak

i.den.tik a gokgoh: agama tidak harus -- dengan fanatisme, agama

suda

mak

kelakuanna gokgoh habelis i.bu

n

emak;

mengajar

bupati

kau terlalu -- , niku terlalu

pinang dibelah dua, lena jama

--

wakil

--,

i.de.a.lis n idealis; bercita-cita tinggi:

ibadat puasa i.ba.rat n ibarat; andai: lena dan leni --

seperti

yang

induk:

--

bahasa

aminah lampung,

musti

gokgoh

jama

fanatisme i.den.ti.tas n ciri-ciri; tanda: -- pencuri

induk aminah ngelajar cawa

itu

lampung

pumaling sina radu dipandai

ke.i.bu.an

n

kebakbayan:

sudah

i.deo.lo.gi n

diketahui,

tanda

ketongan:katingan --

yustina tampak -- , yustina

negara kita ialah pancasila,

kenahan kebakbayan

ketongan negara ram jedalah

i.dap v rasai: sudah lama penyakit itu di -- , radu timbai haban sina

pancasila i.gau v gugam: adik sering -- dalam tidurnya, adik molok gugam

dirasaina

damon pedom

183

i.ja.zah n ijazah; surat tamat: hari senin

ikh.ti.sar n ringkasan: buku ini memuat

-- kami akan dibagikan, rani

-- perjuangan raden intan,

senin

buku

ijazah

sikam

haga

sija

buisi

ringkasan

perjuangan raden intan

dibagiko i.juk n sabuk: ayah membuat sapu dari

i.klim n musim: -- dapat menyebabkan

--, ayah ngeguwai penyapu jak

kesuburan tanah, musim dapok

sabuk

nyebabko kesuburan tanoh

i.kal a ikol: rambut adikku yang

ik.rar

n

janji:

bupati

--

akan

nomor dua --, buwok adikku sai

meratakan

nomor ruwa ikol

bupati bujanji haga ngeratako

i.kan n iwa: di sungai itu banyak sekali –nya, di batangare sina lamon

pembangunan,

pembangunan i.kut v nutuk: semua pegawai -perintah

benor iwa i.kat n karuk: -- kayu itu jangan

bupati,

segala

pegawai nutuk perintah bupati

sampai hilang, karuk kayu sina

i.la.hi a allah: segala yang terjadi

dang sampai lebon; mengikat

didunia ini adalah kehendak --,

vt ngaruk: orang itu sedang --

segala sai terjadi di dunia sija

tangan orang gila, jelma sina

radu haga allah

lagi ngaruk pungu jelma lawang

i.le.gal n maksah: orang ini termasuk

ikh.las a rila:ikhlas dengan hati yang -

imigran --, jelma suda tekuruk imigran sai maksah

- aminah melepas kepergian anaknya, jama hati sai rila aminah

ngelepasko

il.ham n petunjuk: nabi muhammad saw mendapat -- dari tuhan,

lapahan

nabi muhammad saw mansa

anakna

petunjuk jak tuhan

ikh.ti.ar n bekindak; gawi; rihngol: segala -- telah ia lakukan untuk

mencapai

il.mi.ah a sebutan haguk keimuan; ilmu: karangan itu besifat --,

niatnya,

karangan sina busifat ilmu

segala kindak radu ia lakuko baka nyapai niatna

il.mu n helemu: ayu sedang menuntut - di unila, ayu lagi nuntut

ber.ikh.ti.yar ni beusaha.

helemu di unila

184

ber.il.mu vt builmu: orang

i.mi.gran n jelma sai pindah jak negara mereka

masuk

ke

yang -- akan dihargai orang

bareh:

lain, jelma sai builmu haga

lampung sebagai -- gelap, tiyan

diregai jelma barih

kuruk lampung sebagai jelma

i.lu.si n angon-angon: jangan ber --

sai pindah jak negara bareh

terlalu tinggi, dang buangon-

mak terang i.ming v mikat: andi -- adiknya agar

angon terlalu ranggal

tidak nakal, andi mikat adikna

i.lus.tra.si n gambar: -- buku ini menarik sekali, gambar buku

mare mak nakal im.pi v nipi: apa -- mu tadi malam, api

sija helau nihan i.lus.tra.tor n tukang gambar: anton menjadi kartini,

--

pada

anton

majalah

jadi

nipimu jeno bingi im.pit n jepit. ter.im.pit vt tenipi: anak itu

tukang

kakinya -- kayu yang roboh,

gambar di majalah kartini i.ma.ji.na.si n pekeran: -- nya tidak

sanak sina kukutna tijepit kayu sai rubuh

sampai untuk sekolah lebih tinggi, pekeranna mak tigoh

im.pli.kasi

baka sekula sai lebih ranggal

n

ketelibatan:

--

masyarakat sangat diperlukan

i.mam n imam; pemimpin: pak isa

dalam

pembangunan,

menjadi -- pada sholat subuh,

ketelibatan masyarakat sangat

pak isa jadi imam pada waktu

diperlukan delom pembangunan im.po.ten a lemoh napsu sahwat;

sembahyang subuh i.man n iman; kepercayaan: semoga

lemoh: laki-laki yang -- tidak

kita diberi kekuatan -- kekalau

bisa memberi keturunan, ragah

ram dijuki kekuatan iman

sai lemoh mak pandai ngejuk’i

im.bal n balos: ia mendapatkan -- an

keturunan

dari temanya, ia mansa balosan

im.po.ten.si

jak tawokna

syahwat:

im.bang a banding: ini saja tidak ada - nya, sija juga mak ngedok bandingna

185

n

dokter

hal pasti

lemoh tahu

tentang --, dokter pasti pandai masalah lemoh syahwat

i.mu.ni.sa.si

n pengebalan terhadap

i.nau.gu.ra.si

n

inaugurasi;

penyakit; pengebolan terhadap

pengukuhan

haban: untuk mendapatkan --

jabatan/kedudukan;

ibu

ke

pembukaan resmi: -- pameran

membawa

adik

resmi

1

dilom 2

posyandu,

mare

mansa

itu dibuka bupati way kanan,

pengebolan

terhadap

haban

pembukaan resmi pameran sina

haguk

dibukak bupati way kanan

mak

ngusung

adek

in.car v intik: sudah lama orang vitu di

posyandu i.nang n pemabang; pengasuh: anak

-- polisi, radu muni jelma suda

yang berbaju merah -- anak

diintik pelisi; mengincar vt

ibu ima, sanak sai kawai suluh

ngintik: budi –ko gadis manis

pebabang anakna buk ima;

itu, budi ngintikko muli helau

me.nga.suh

suda

v

ngebabang:

sebelum sekolah saya -- anak

in.ca.ran n intikan: gadis yang

ibu siti, semakkung sekula nyak

cantik jadi -- orang, muli sai

ngebabang

helau jadi intikan hulun

anakna

bu

siti;

di.a.suh v dibabang: irma --

in.dah a helau: -- sekali kalung itu,

oleh anak tetangga sebelah

helau nihan rantai sina

rumah, irma dibabang jama

ke.in.da.han a kehelauan: --

anak tetangga kebelah nuwa

keindahan

i.nap v minok: tamunya di -- kan di rumah

sebelah,

temuina

bumi

lampung

sudah terkenal sejak dulu, kehelauan tanoh lampung radu

diinokko di nuwa kebelah

tesebor jak timbay

me.ngi.nap v minok: kemarin

mem.pe.rin.dah

malam saya -- di rumah nenek,

ngehelauko:

mbijo dibingi nyak minok di

rumah dinas bupati, tukang

nuwa nyaik

sina ngehelauko nuwa dinas

pe.ngi.na.pan v penginokan: --

bupati

selalu ramai, penginokan suda

meng.in.dah.kan v niongko:

ramik jo

jangan tidak -- nasehat orang

186

tukang

adv itu

--

tua, dang mak niongko tawai

ter.in.di.ka.si v tekena: bapak

hun tuha

amir -- penyakit tipus, bapak

in.de.kos n tumpak: anak gadisnya -di rumah pak arman, anak

amir tekena haban tipus in.di.ka.tor

n

jadi

petunjuk:

kita

mulina tumpak di nuwa pak

mengajar harus mengikuti --

arman

yang ada, ram ngelajar musti

me.nge.kos.kan vt numpakko:

nutuk petunjuk sai wat

ayah -- saya di rumah bu ida,

ber.in.di.ka.tor n wat petunjuk:

ayah numpakko nyak di nuwa

setiap

bu ida

mencapai tujuan, tiap kd musti

in.de.ko.san orang

n

kaya

wat

tumpak’an:

itu

daftar

mare

agar nyapai

dikerjakan secara --, tugas sa

in.deks n daftar: -- harga barang tahun meningkat,

petunjuk

--

in.di.vi.du n sayan: tugas ini harus

ngeguwai nuwa tumpak’an ini

harus

tujuan

membuat

rumah --, jelma kaya sina

kd

rega

harus dikerjako pesai in.di.vi.du.al.isme

barang tahun sija cakak

n

pesayan:

kita

harus menghindari sikap --,

in.den n ngembeli barang jama cara

ram

harus

ngejauhi

sikap

pesayan

ngemesan rik ngembayar mena;

in.duk n 1 pok sai jadi pusat perusahaan

inden in.dera n pokok lima indra; indera:

atawa pemerintahan; induk : --

panca -- terdiri dari mata,

perusahaannya ada baradatu,

hidung, telinga, lidah, dan

induk perusahaanna wat di

kulit, panca indera terdiri dari

baradatu;

jak mata, irung, cuping, ma rek

(hewan): -- ayam itu sedang

bawak

mengerami telurnya, kelabai

in.di.ka.si n kena: setelah diperiksa

2

kelabai;

induk

manuk sina lekok ngeheromi

ternyata udin mengalami --

tahluina

penyakit tipes, seradu diperiksa

me.ngin.duk.kan v ngelabaiko:

udin kena haban tipes

itik itu -- ayam, itik sina ngelabayko manuk

187

i.ja.zah n ijazah; surat tamat: hari senin

ikh.ti.sar n ringkasan: buku ini memuat

-- kami akan dibagikan, rani

-- perjuangan raden intan,

senin

buku

ijazah

sikam

haga

sija

buisi

ringkasan

perjuangan raden intan

dibagiko i.juk n sabuk: ayah membuat sapu dari

i.klim n musim: -- dapat menyebabkan

--, ayah ngeguwai penyapu jak

kesuburan tanah, musim dapok

sabuk

nyebabko kesuburan tanoh

i.kal a ikol: rambut adikku yang

ik.rar

n

janji:

bupati

--

akan

nomor dua --, buwok adikku sai

meratakan

nomor ruwa ikol

bupati bujanji haga ngeratako

i.kan n iwa: di sungai itu banyak sekali –nya, di batangare sina lamon

pembangunan,

pembangunan i.kut v nutuk: semua pegawai -perintah

benor iwa i.kat n karuk: -- kayu itu jangan

bupati,

segala

pegawai nutuk perintah bupati

sampai hilang, karuk kayu sina

i.la.hi a allah: segala yang terjadi

dang sampai lebon; mengikat

didunia ini adalah kehendak --,

vt ngaruk: orang itu sedang --

segala sai terjadi di dunia sija

tangan orang gila, jelma sina

radu haga allah

lagi ngaruk pungu jelma lawang

i.le.gal n maksah: orang ini termasuk

ikh.las a rila:ikhlas dengan hati yang -

imigran --, jelma suda tekuruk imigran sai maksah

- aminah melepas kepergian anaknya, jama hati sai rila aminah

ngelepasko

il.ham n petunjuk: nabi muhammad saw mendapat -- dari tuhan,

lapahan

nabi muhammad saw mansa

anakna

petunjuk jak tuhan

ikh.ti.ar n bekindak; gawi; rihngol: segala -- telah ia lakukan untuk

mencapai

il.mi.ah a sebutan haguk keimuan; ilmu: karangan itu besifat --,

niatnya,

karangan sina busifat ilmu

segala kindak radu ia lakuko baka nyapai niatna

il.mu n helemu: ayu sedang menuntut - di unila, ayu lagi nuntut

ber.ikh.ti.yar ni beusaha.

helemu di unila

188

ber.il.mu vt builmu: orang

i.mi.gran n jelma sai pindah jak negara mereka

masuk

ke

yang -- akan dihargai orang

bareh:

lain, jelma sai builmu haga

lampung sebagai -- gelap, tiyan

diregai jelma barih

kuruk lampung sebagai jelma

i.lu.si n angon-angon: jangan ber --

sai pindah jak negara bareh

terlalu tinggi, dang buangon-

mak terang i.ming v mikat: andi -- adiknya agar

angon terlalu ranggal

tidak nakal, andi mikat adikna

i.lus.tra.si n gambar: -- buku ini menarik sekali, gambar buku

mare mak nakal im.pi v nipi: apa -- mu tadi malam, api

sija helau nihan i.lus.tra.tor n tukang gambar: anton menjadi kartini,

--

pada

anton

majalah

jadi

nipimu jeno bingi im.pit n jepit. ter.im.pit vt tenipi: anak itu

tukang

kakinya -- kayu yang roboh,

gambar di majalah kartini i.ma.ji.na.si n pekeran: -- nya tidak

sanak sina kukutna tijepit kayu sai rubuh

sampai untuk sekolah lebih tinggi, pekeranna mak tigoh

im.pli.kasi

baka sekula sai lebih ranggal

n

ketelibatan:

--

masyarakat sangat diperlukan

i.mam n imam; pemimpin: pak isa

dalam

pembangunan,

menjadi -- pada sholat subuh,

ketelibatan masyarakat sangat

pak isa jadi imam pada waktu

diperlukan delom pembangunan im.po.ten a lemoh napsu sahwat;

sembahyang subuh i.man n iman; kepercayaan: semoga

lemoh: laki-laki yang -- tidak

kita diberi kekuatan -- kekalau

bisa memberi keturunan, ragah

ram dijuki kekuatan iman

sai lemoh mak pandai ngejuk’i

im.bal n balos: ia mendapatkan -- an

keturunan

dari temanya, ia mansa balosan

im.po.ten.si

jak tawokna

syahwat:

im.bang a banding: ini saja tidak ada - nya, sija juga mak ngedok bandingna

189

n

dokter

hal pasti

lemoh tahu

tentang --, dokter pasti pandai masalah lemoh syahwat

i.mu.ni.sa.si

n pengebalan terhadap

i.nau.gu.ra.si

n

inaugurasi;

penyakit; pengebolan terhadap

pengukuhan

haban: untuk mendapatkan --

jabatan/kedudukan;

ibu

ke

pembukaan resmi: -- pameran

membawa

adik

resmi

1

dilom 2

posyandu,

mare

mansa

itu dibuka bupati way kanan,

pengebolan

terhadap

haban

pembukaan resmi pameran sina

haguk

dibukak bupati way kanan

mak

ngusung

adek

in.car v intik: sudah lama orang vitu di

posyandu i.nang n pemabang; pengasuh: anak

-- polisi, radu muni jelma suda

yang berbaju merah -- anak

diintik pelisi; mengincar vt

ibu ima, sanak sai kawai suluh

ngintik: budi –ko gadis manis

pebabang anakna buk ima;

itu, budi ngintikko muli helau

me.nga.suh

suda

v

ngebabang:

sebelum sekolah saya -- anak

in.ca.ran n intikan: gadis yang

ibu siti, semakkung sekula nyak

cantik jadi -- orang, muli sai

ngebabang

helau jadi intikan hulun

anakna

bu

siti;

di.a.suh v dibabang: irma --

in.dah a helau: -- sekali kalung itu,

oleh anak tetangga sebelah

helau nihan rantai sina

rumah, irma dibabang jama

ke.in.da.han a kehelauan: --

anak tetangga kebelah nuwa

keindahan

i.nap v minok: tamunya di -- kan di rumah

sebelah,

temuina

bumi

lampung

sudah terkenal sejak dulu, kehelauan tanoh lampung radu

diinokko di nuwa kebelah

tesebor jak timbay

me.ngi.nap v minok: kemarin

mem.pe.rin.dah

malam saya -- di rumah nenek,

ngehelauko:

mbijo dibingi nyak minok di

rumah dinas bupati, tukang

nuwa nyaik

sina ngehelauko nuwa dinas

pe.ngi.na.pan v penginokan: --

bupati

selalu ramai, penginokan suda

meng.in.dah.kan v niongko:

ramik jo

jangan tidak -- nasehat orang

190

tukang

adv itu

--

tua, dang mak niongko tawai

ter.in.di.ka.si v tekena: bapak

hun tuha

amir -- penyakit tipus, bapak

in.de.kos n tumpak: anak gadisnya -di rumah pak arman, anak

amir tekena haban tipus in.di.ka.tor

n

jadi

petunjuk:

kita

mulina tumpak di nuwa pak

mengajar harus mengikuti --

arman

yang ada, ram ngelajar musti

me.nge.kos.kan vt numpakko:

nutuk petunjuk sai wat

ayah -- saya di rumah bu ida,

ber.in.di.ka.tor n wat petunjuk:

ayah numpakko nyak di nuwa

setiap

bu ida

mencapai tujuan, tiap kd musti

in.de.ko.san orang

n

kaya

wat

tumpak’an:

itu

daftar

mare

agar nyapai

dikerjakan secara --, tugas sa

in.deks n daftar: -- harga barang tahun meningkat,

petunjuk

--

in.di.vi.du n sayan: tugas ini harus

ngeguwai nuwa tumpak’an ini

harus

tujuan

membuat

rumah --, jelma kaya sina

kd

rega

harus dikerjako pesai in.di.vi.du.al.isme

barang tahun sija cakak

n

pesayan:

kita

harus menghindari sikap --,

in.den n ngembeli barang jama cara

ram

harus

ngejauhi

sikap

pesayan

ngemesan rik ngembayar mena;

in.duk n 1 pok sai jadi pusat perusahaan

inden in.dera n pokok lima indra; indera:

atawa pemerintahan; induk : --

panca -- terdiri dari mata,

perusahaannya ada baradatu,

hidung, telinga, lidah, dan

induk perusahaanna wat di

kulit, panca indera terdiri dari

baradatu;

jak mata, irung, cuping, ma rek

(hewan): -- ayam itu sedang

bawak

mengerami telurnya, kelabai

in.di.ka.si n kena: setelah diperiksa

2

kelabai;

induk

manuk sina lekok ngeheromi

ternyata udin mengalami --

tahluina

penyakit tipes, seradu diperiksa

me.ngin.duk.kan v ngelabaiko:

udin kena haban tipes

itik itu -- ayam, itik sina ngelabayko manuk

191

hasil

in.duk.si (kaidah) n hukum (atoran):

kebun

sebagian

disedekahko ayah

kita hidup ini harus mengikuti –, ram horek sa harus nutuk

in.fek.si n haban: laki-laki itu kena --

atoran; tenaga listrik; induksi: --

usus, ragah sina kena haban

proses

isau

pembangkit

listrik

dalam sirkulasi tertutup, proses

ter.in.fek.si v terkena haban:

pembangkit

orang yang nakal -- virus hiv,

listrik

delom

jelma sai nakal tekena haban

sirkulasi tekebok in.duk.tif a busifat induksi: paragraf

virus hiv

melalui

in.fil.tran n jelma sai nyusup: --

pemikiran --, paragraf sina

ditugasi untuk memata-matai

dikembangko

musuh,

itu

dikembangkan

ngelalui

jelma

sai

nyusup

ditugasko ngemata-matai musuh

pemikiran induktif in.dung n pembuwahan sai terjadi di

in.fil.tra.si n campogh tangan: kita

lom kandungan: indung.

tidak menghendaki -- negara

in.dus.tri n kegiatan ngulah barang

lain, ram mak haga campogh

jama ngegunako sarana jama

tangan negara bareh

prasarana; industri: usahanya

ber.in.fil.tra.si v ngelakukon mereka

--

ke

bergerak dibidang --, usahana

penyusupan:

bugerak dibidang industri

daerah yang dilarang itu, tiyan

per.in.dus.tri.an

ngelakuko penyusupan haguk

n

perindustrian: -- di negara kita

daerah sai dilarang suda

semakin maju, perindustrian di

in.fla.si n regohna nila duit: dinegara kita terjadi --, di negara ram

negara ram butambah maju in.fak n sedekah: ayah memberikan --

terjadi regohna nilai duit

untuk pembangunan masjid,

in.flu.en.sa n hiyok; bintok: karena

ayah ngejukko sedekah guwai

kehujanan kemarin ibu itu

pembangunan masjid

terkena

di.in.fak.kan n disedekahko:

mbijo ibu sina kena bintok

hasil kebon sebagian -- ayah,

--,

ulah

kehujanan

in.for.mal a mak resmi: pendidikan -ikut

192

menunjang

pendidikan

formal, pendidikan mak resmi

ke.i.ngi.nan n peneretok: budi

sok nulung pendidikan resmi

mempunyai

in.for.man n jelma sai ngejuk’i

sampai, budi ngedok peneretok

keterangan:

--

itu

sedang

--

yang

belum

sai makkung sappai

memberikan keterangan, jelma

me.ngi.ngi.ni v ngehagako: dia

sina lagi ngejuk’i keterangan

-- anaknya sekolah kedokteran,

in.fra.struk.tur n serana: -- yang

ya ngehagako sanakna sekulah

diperlukan sudah siap, serana

kedokteran ing.kar v mongker: dia hampir --

sai tiperluko radu kare

menyelesaikan

in.fus n infus: romli masih di--, romli

pekerjaannya,

ya pandok mongker ngeraduko

lekok diinfus i.ngat a ingok: -- pesan hi. arsyad

gawianna

dulu, ingok tanggoh hi. arsyad

me.nging.ka.ri v ngemongkeri:

saranian

jangan suka -- janji, dang

te.ri.ngat v teingok: erma --

galak ngemongkeri janji

dengan

rina

yang

ada

di

ing.sut v isot: --kan sedikit ke kanan,

kebun,erma tiingok jama rina

kisotko cutik haguk kanan

sai wat di duma

be.ring.sut v bukisot: iqbal --

me.ngi.ngat v ngingok: jangan

dari tempat duduknya, iqbal

-- kejahatan orang terhadap

bukisot

diri

me.nging.sut v ngisot: dia –ko

kita,

dang

ngingok

jak

pok

mejongna;

kejahatan jelma jama dere ram

tempat

duduknya

in.ga.tan n ingok’an: -- amir

panas,

ya

memang lemah, ingokan amir

mejongna ulah panas

ngisotko

pok

i.ngus n ingu: -- anak itu meleleh ke

sangon lemoh i.ngok-i.ngok

karena

v

mulutnya,ingu

awas-awas;

mak ceroboh; hati-hati: -- pesan

mehili

haguk

sanak

sina

bangukna;

orang tua, ingok-ingok pesan

ber.ingus n buingu: baju anak

hulun tuha

itu --, kawai sanak sina buingu

i.ngin adv meretok; haga: ani -- minum

in.he.ren

a

inheren;

mak

dacok

dipisahko; ngelekat: kejujuran

susu, ani meretok nginum puan

193

yang

--

berhasil,

itu

membuatnya

kerulusanna

inheren

sina

in.jek.si n suntikan: -- mulyanto ampuh sekali, suntikan mulyanto majas

sai

temon

ngeguwaina

in.kar.na.si n laher luwot: ada yang

buhasil i.ni pron sija: -- yang dicari-cari

beranggapan bahwa rama --

zainudin tadi, sija sai diunut

dari dewa

zainudin jeno

buanggopan bahwa rama balin

i.ni-i.tu ni sija suda.

rupa jak diwa wisnu

i.ni.si.al n inisial: dalam surat dinas -sering

dicantumkan,

surat

dinas

inisial

wisnu,

wat

sai

in.klu.sif a tekuruk: semuanya sudah - di situ, segalana kak radu

delom

tekuruk di san

risok

in.ku.ba.si n inkubasi: banjir dapat

dicantumko i.ni.si.a.tif n teduh (prakarsa): -- ini

menyebabkan

--

wabah

muncul dari hj. farida, teduh sa

penyakit,

rawang

dacok

timbul jak hj. farida

nyebabko

inkubasi

wabah

ber.i.ni.si.a.tif n buteduh: hj.

haban

farida

--

membuat

kamus

i.no.va.si

n

inovasi;

bahasa lampung, hj. farida

pemerintah

buteduh

kurikulum

ngeguwai

kamus

pembahyuan:

mengadakan

--

pendidikan,

pemerintah nguwatko inovasi

bahasa lampung

kurikulum pendidikan

in.jak v 1 ilik; 2 ngilik sampai lanyor;

i.no.va.tif a inovatif; hal-hal sai ampai:

himsal. me.ngin.jak-in.jak v ngimsal:

kurikulum

kami sedang -- padi yang baru

baru membuat hal-hal yang --,

dipanen, sikam lagi ngimsal

kurikulum pendidikan sai ampai

pare sai appai tipanen

ngeguwai hal-hal sai ampai

di.i.njak-in.jak itu

dilik-ilik; sedang

yang

i.no.va.tor n inovator; pembaharu, dsb;

--

jelma sai ngenalko gagasan,

tukang pinji, pasen sina lagi

metode sai bahyu: romlah --

dilik-ilik tukang urut

bidang administrasi di unila,

tilik:

pasen

v

pendidikan

194

bidang

atasannya, ayah ngedacokko

in.saf a sadar; iwon; iwon: sekarang

in.si.den n kejadian: hari senin pagi

romlah

inovator

insentif dari atasanna

administrasi di unila pemuda way kanan telah --,

yang

ganta pemuda way kanan radu

penting, rani senin pagi sai

sadar

liwat

meng.in.saf.kan v nyadarko: --

penting

orang yang sedang mabok judi,

lalu

telah

radu

terjadi

terjadi

--

kejadian

in.si.den.tal a insidental; mak secara

nyadarko jelma sai lagi mabuk

tetap/rutin:

peraturan

itu

judi (juara)

sifatnya

peraturan

sina

ke.in.sa.fan orang-orang bencana

n

sifatna insidental

kesadaran: penjudi

--

--,

in.si.nyur

n

sarjana:

kakak

saya

mendapat gelar --, puwariku

alam,jelma-jelma

mangsa titel sarjana

penjuwara disadarko bencana

in.spek.si n periksa: kemarin bupati

alam in.san n jelma: abunawas -- yang

mengadakan -- di kecamatan,

cerdik, abunawas jelma sai

mbijo bupati ngadako periksa di

pintor

kecamatan

in.sang n ngar: -- ikan itu tidak seperti

in.spek.to.rat n pemeriksa; badan sai

yang lain, ngar iwa sina mak

ngelakuko

gokgoh jama sai barih

pemeriksaan:

ia

bekerja

dibagian

ya

bukerja

in.sa.ni n jelma: hukum sifatnya -,hukum sifatnya jelma

pekerjaan --,

dibagian pemeriksa

in.sek.ti.si.da n insektisida: harga -- di

in.struk.si v perintah: ia bertugas

baradatu mahal sekali, rega

memberi

insektisida di baradatau mahal

senjata, ya bertugas ngejuk

benor

perintah penggunaan bugaman

in.sen.tif

n

insentif;

tambohan

penghasilan: mendapatkan

--

--

penggunaan

meng.in.struk.si.kan

vt

ayah

merintahko: kapolsek -- dalam

dari

penggunaan senjata, kapolsek

195

- anaknya sendiri, jelma suda

merintahko delom penggunaan

ngezinahi anakna pesai

bugaman di.in.struk.si semua

v

instansi

mengikuti instansi

diperintah: terkait

kegiatan, terkait

in.ti.mi.da.si n ngerabai-rabai’i: itu hanya tindakan -- saja, sina

--

angkah

segala

tindakan

ngerabai-

rabai’i gawoh

diperintah

in.trik n tekonan; penyebaran kabar

ngesoki kegiatan in.tai v sambang: coba kamu --

buhung

sai

sengaja

guwai

pekerjaan orang itu, cuba niku

niyakko musuh: -- suara dalam

nyambang pekerjaan jelma sina

pembacaan

puisi

sangat

tekonan

bunyi

di.in.tai vt disambang: penjahat

diperlukan,

itu -- polisi, penjahat sina

delom pembacaan puisi sangat

disambang pelisi

diperluko

in.tan n inton: giwang yang bermata -indah

sekali,

subang

in.ven.ta.ris n inventaris: barang -milik negara harus dilaporkan,

sai

barang inventaris jak negara

bumata inton helau benor

musti tilaporko

in.ti n andalan; sai paling pokok; penting: rudi pemain -- sma

in.ves.ta.si n nanom modal: pemerintah

bahuga, rudi pemain andalan

way kanan -- dengan pabrik

sma bahuga

gula psmi, pemerintah way

in.tim a ridik: leni datang dengan

kanan nanom modal di pabrik

teman –nya, leni ratong jama tawok akrabna keintiman n

gula psmi i.ra.ma

n

pantun:

umi

sangat

keakraban: -- ayah dan ibu

menyenangi -- lampung, umi

terlihat

gereng benor pantun lampung;

sampai

keakraban

ayah

sekarang, jama

ibu

keliyakan tigoh ganta

ber.i.ra.ma v bupantun: umi selalu

--

disetiap

me.ngin.ti.mi v 1 ngejadiko

senggangnya,

akrab;

bupantun

2

ngegauli

(mak

senonoh); ngezinahi: orang itu -

196

senggangna

waktu

umi

selalu

disetiap

waktu

i.ra.si.o.nal a mak kuruk akal: kabar itu -- baginya, kabar sina mak kuruk akal bagini

197

J

INDONESIA—LAMPUNG

ter.ja.di. ni tejadi: hal ini --

ja.bang n baka calon sanak; sanak lom kandungan;

upi;

lagi, perkara sija tejadi lagi

jabang: ia

ja.ga n miyah; jaga

mengandung -- calon anaknya,

ja.ga-ja.ga

suwai bulan ya ngandung upi

ngejaga; jaga-jaga: -- kalau ada

baka sanakna

yang dating, jaga-jaga kantu

sembilan

bulan

adv

ngeguwai

wat sai ratong

ja.bar v gakgai; ngurai. vt

men.ja.ga v ngejaga: mereka --

ngegakgaiko; ngurai: saya akan

pohon durian, tiyan ngejaga

--

batang derian

men.ja.bar.kan bagian

ini,

nyak

haga

nguraiko bagian sija

pen.ja.ga ni penjaga: temanku

pen.ja.ba.ran vt penguraian: --

menjadi

kamu

ngejadi penjagana

belum

jelas,

--

nya,

tawokku

penguraianmu kung jelas

ter.ja.ga

ter.ja.bar.kan

temiyah; tejaga: semua orang --

vt

teruraiko:

adv tadi,

mak

bagian itu sudah --, bagian sija

malam

kak radu teruraiko

temiyah bingi jeni

nayah

pedom; jelma

ja.bat, ja.ba.tan n jabatan; pangkat:

pen.ja.ga-ga.wang adv jelma

apa -- kamu sekarang?, api

sai kerjana ngejaga gawang kak

pangkatmu ganta?

mayin

pe.ja.bat

n

pejabat:

dia

gawang:

memang --, ya temon pejabat

bal

sipak;

marku

--

penjaga timnas,

markus penjaga gawang timnas

salaman:

ja.gal 1 v hadang; ngalau: -- orang itu,

kamu sudah -- dengannya, niku

hadang jelma suda; 2 vvt

kak radu salaman jama ya

ngeguwai nikol; mesol; nikol;

ja.bat-ta.ngan

adv

ja.dah n haram; jadah: aku bukan anak --, nyak layon sanak haram

jagal: besok -- kambing, jemok nikol kambing

ja.di p jadi: maafkan saya tidak -- ya,

ja.ga.lan

n

pok

mesol;

mahapko nyak mak jadi yu

penikolan: ini -- untuk besok,

men.ja.di.kan ni ngejadiko.

sija penikolan jemoh

198

se.ja.ga.lan vt sehadangan: lihat

ulung: julukannya --, gelarna

mereka

penjahat ulung

--,

liyak

tiyan

ke.ja.ha.tan

sehadangan

n

kejahilan;

kejahatan: jangan diambil hasil

ja.gat n alam. ja.gat-ra.ya adv alam berak: --

-- itu, dang diakuk ulah kejahat

ini ciptaan tuhan, jagat raya

suda ja.he n lahya: -- bumbu masak, jahhik

sija tangnyanina tuhan

humbu masak

ja.gung n jagung. tong.kol-ja.gung jagung:

mintak

ni

basung

--

ja.hil a usil; jahil: -- benar orang itu,

guna

makanan sapi, kilu basung

usil temon jelma suda ja.hit v seruk.

jagung guna kanikan sapi

men.ja.hit vt nyeruk: apakah

ja.gur a balakna mak gokgoh jama

kamu bisa --, apikah niku

umorni; balak badan: anak itu

pandai nyeruk

seperti -- saja, sanak suda injuk

men.ja.hit.kan

balak badan gawoh

kakak -- bajunya ke penjahit,

jahanam:

--

nama

neraka yang ke tujuh, jahanim

nyerukko:

kiyai nyerukko kawaina hung

ja.ha.nam n geral neraka tetulis di alquran;

vt

penjahit pen.ja.hit n penyeruk: dia -- pakaian,

geral neraka sai ke pitu; 2 kas

ya penyeruk pakaian

ngucakko

sipat

ja.hi.tan n serukan: -- baju ini

jahatni; jahannam: -- kamu

terlepas, serukan kawai sija

setiawan,

telepas

jelma

ulah

jahanim

niku

jai.tun n geral minyak merum; jaitun:

setiawan

minyak --, minyak jaitun.

ja.hat a jahat: betul -- sifatnya, temon

ja.ja v jajo; gadai.

jahil sipatni pen.ja.hat n penjahil; penjahat:

men.ja.ja.kan vt ngejajoko: nah

dia itu --, ya suda penjahat

dia

pen.ja.hat-u.lung adv jelma sai

ngejajoko barangni

-- barangnya, nah

demon ngeguwai jahat; penjahat

ja.ja.kan adv jajoko: -- pada

ya

pembeli, jajoko haguk pembeli

199

se.ja.jar n rulus; sang baris:

ja.jah v kuwasai; jajah. men.ja.jah

vt

hasilnya --, ulahna sang baris

nguwasai;

ngejajah: inggris -- malaysia,

ja.ja.ran 1 n tanjaran: -- itu

inggris nguwasai malaysia

bagus, tanjaran suda helau; 2

pen.ja.jah n penjajah: belanda -

adv jajaran pejabat; jajaran: --

-

sedang rapat, jajaran pejabat

di

indonesai,

belanda

lagi kak rapat

penjajah di indonesia ja.ja.han n wilayah jak dijajah;

ja.ket n jiket: itu -- saya, suda jiketku.

jajahan: dunia penuh daerah --,

jak.sa n geral jabatan lom pemerintahan

dunia penuh daerah jajahan

yudikatif sai tugasna nuntut

di.ja.jah n dikuwasai; dijajah:

tersangka; jaksa: -- menuntut

kita pernih --, ram pernih

penjahat,

dikuwasai

penjahat

ja.jal v cuba: -- dulu kemampuannya,

jaksa

pengenuntut

ja.kun n sai wat di galah bakas; jakun: -

cuba pai kehibatanna

- ayah kelihatan ada di leher,

men.ja.jal vt nyuba: dia sedang

jakun bak wat di galah

--

kemampuannya,

ya

lagi

ja.la n jala: itu -- ayah tergantung, suda jala bak tegantung

nyuba kehibatanna ja.jan v belanja: pergi --, lapah belanja

ja.la-i.kan

adv

jaring

sai

ja.jan.kan vt beljako: -- uang

teguwai

ini saja, beljako duwit sija

berjurai jak timah; baka nyepok

gawoh

iwa; jala iwa: -- ini usianya

jak

benang

uyak

sudah tuwa, jala iwa sija

ja.jar v tanjar; baris lurus; jajar. ber.ja.ja.ran vt butanjaran: dia

umorna kak radu tuha

meninim

men.ja.la v ngejala: kemarin

--,

ya

nanom

saya -- ikan, mbijo nyak ngejala

butanjaran men.ja.jar.kan

vt

ngebarislurusko: bekerja

--

bibit,

nanjarko; lihat liyak

dia ya

iwa pen.ja.la pujala iwa

nanjarko mulan

200

n

pujala:

saya

memang -- ikan, nyak sangon

ja.lak 1 ark larum; sik: -- perempuan

ja.lar v rambat.

kelihatan, celana sebai sina

men.ja.lar

vt

kejanguh; 2 n geral benatang

ngerayap:

pohon

burung jalak; jalak.

pohon leppang ngerambat

ja.lan v lapah: -- menuju sekolah,

ngerambat; timun

--,

ja.lin v anyam; jalin.

lapah hung sekula

ja.li.nan

ber.ja.lan vt bulapah: mereka --

jalinan; anam: coba saya lihat --

bersama-sama,

kamu,

tiyan

bulapa

n

hasil

cuba

anyaman;

nyak

ngeliyak

v

ngeguwai

jalinanmu

barong-barong ja.lan-lam.bat

adv

men.ja.lin

lapah

1

inggut; lapah alun: mobil --,

nganyam; ngejalin; nganyam:

mubil lapah taluh

ibu -- tampah beras, emak

ja.lan-ce.pat 1 adv lapah geluk:

nganyam nyu biyas; 2 ngeguwai

mobil itu--, mubil suda lapah

ngeredokko

geluk; 2 a cara luwar sai geluk

ngejalin:

ik helau; pemekeran: ada yang

silaturahmi,

tahu seperti apa -- masalah ini,

ngejalin silaurahmi

wat

sai

pandai

injuk sipa adv

lebaran

fitri

buka

--

balak

ja.lu 1 n taji: ayam memiliki --, manuk ngedok taji; 2 v bani; mak rabai;

pemekaran perkara sija ja.lan-pin.cang

minak-muari;

taji: dia punya -- juga, ya

lapah

kincot: dia --, ya lapah kincot

ngedok taji juga

ja.lan-ja.lan adv lapah-lapah: --

ber.ja.lu n butaji; ngedok taji:

ke lembah hijau, lapah-lapah

jangan ganggu dia --, dang

hung lembah hijau

ganggu ya butaji

ja.lan-ke.lu.ar

1

pron

cara

ja.lur n arah; jalur: jalan ini -- mana?,

luwar: sudah punya --?, kak

rang laya sija arah pa?

radu mansa cara luwar?; 2 adv

ja.lu.si n kisi-kisi; prinsip.

lapah haguk luwar; lapah.

jam n penunjuk waktu; jam: berapa

ja.lang a liyar; jalang: sifat kamu seperti perempuan --, sipatmu kinjuk sebai liyar

201

harga

--

ini?,

pira

penunjuk wattu sija ya?

rega

jam-ja.man 1 a jam mainan;

di.ja.mak

jam-jaman: jam ini --, jam sija

shalat

jam mainan; 2 adv tukor wattu;

dijamak

buganti jam; jam-jaman: kami

n

--,

dua

dijamak:

ruwa

sembayang

ja.man n suwatu masa; jaman; kisah.

bekerja --, sikam bukerja jam-

ja.man-da.hu.lu

jaman.

timbai; jaman ho; timbai: ini shalat ikut

jaman

barang --, sija barang timbai

ja.ma.ah n jamaah; nutuk barong: kamu

adv

--, niku

ja.man-se.ka.rang adv jaman

sembahyang nutuk barong

ganta; kisah ganta: inilah cara -

ber.ja.ma.ah

-, sijalah cara jaman ganta

v

bujamaah;

bebarong: yang baik ya --, sai

jam.bak v cangkon; karut: -- dulu dia, karrut pai ya

helau yu bujamaah ja.ma.ah-ha.ji n jamah haji: -- kloter

men.jam.bak

dua, jamaah haji kloter ruwa

ngarut:

lain,

ya

jangan

nyangkon; --

rambut

orang, dang ngarut buwok hun

ja.mah kas ngeradak; radak; dia -- istri orang

vt

di.jam.bak

ngegadak

n

dikarut:

inggom jelma barih

rambutnya -- orang, buwokna

men.ja.mah vt ngegadak: dia --

dikarut jelma

kak

istri

kakaknya,

jam.bak-jam.bak.an

vvt

ngegadak inggom kiyaini

cangkom-cangkoman;

karut-

di.ja.mah n digadak: dia --

karutan: mereka -- rambut,

adiknya sendiri, ya digadak

rumpok karut-karutan buwok

ya

jam.ban n kakus: -- tempat kencing

adekna saiyan ter.ja.mah

n

tegadak:

dan berak, kakus pok maiyoh

dia

sudah --, ya kak radu tegadak

rik mising

ja.mak n jamak: saya sudah shalat -takhir,

nyak

kak

jam.bang v baka ngepik ngeguwai

radu

jambangan mulan; jambang: --

sembahyang jamak takhir

bibit ini, jambang bibit sija

men.ja.mak.kan v ngejamakko:

jam.ba.ngan

saya

badahni; jambangan.

--

dua

shalat,

nyak

ngejamakko ruwa sembahyang

202

n

mulan

lom

jam.bret n copet: itu -- nya, suda

jam.pi n hilmu mantra; jampi: -- ini

copetana

supaya manjur, jappi sija kak

men.jam.bret vt ngecopet: dia -

manjor

- tas saya, ya ngecopet taskna

jam.pi-jam.pi

pen.jam.bret n pejabrit: dia --

jappi-jappi:

nya, ya pejabritna

memberinya --, dukun suda

pen.jam.bre.tan

vt

pah-peh;

dukun

itu

ngejuk pah-peh

vt

penjambritan: kejadian -- itu di

men.ja.pi

sana,

ngejappi; ngemantra: -- supaya

kejadian

penjambritan

vt

ngejuk

jappi;

sehat, ngejappi dang sihat

sina duda jam.bu n jambu: buah -- itu manis,

di.jam.pi, di.jap.pi-jap.pi vt

wah jambu suda mikmis

dijappi.

jam.bul n 1 baka nutup hulu; muco:

ja.mu n jamu: -- ini beli di mani?, jamu sija beli di pa?

pakai -- supaya tidak digigit nyamuk, paka muco mare unyin

ja.mur n kulak: -- ini diambil dari

mak dikurroh agas; 2 buwok sai

kebun, kulak sija diakuk jak

wat di hulu ditinggalko cutik;

kebun

jambul.

men.ja.mur 1 v ngejadi kula;

ja.min v tanggung; jamin: -- dulu dia,

ngulak: jangan biarkan ini --,

tanggung pai ya

dang taganko sija ngulak; 2

men.ja.min vt ngenanggung;

pron jelma ramik nguppul wat

ngejamin: saya yang -- dia,

kegiyatan;

nyak ngenanggung ya

pameran -- orang menonton,

pen.ja.min n penjamin: orang

pok pameran ngejamur jelma

itu

nuntun

--

nya,

jelma

suda

ngejamur:

tempat

penjaminna

ja.mur-a.yam

di.ja.min v ditanggung: kamu

manuk: -- ini enak juga, kulak

sudah

manuk sija bangik juga

--,

niku

kak

radu

adv

kulak

ditangung

ja.mu.ran vt kulakan: waduh

ja.mi.nan n jaminan: ini --

kakiku

darinya, sija jaminin jak ya

kulakan

203

--,

waduh

kukutku

untuk kita, regga barang sija

jan.da n balu; janda: -- muda cantik, balu ngura sikep

tajakkau jak ram

men.jan.da v ngebalu; lama dia

jang.kau.an vt sai ranggal;

hidup --, saka ya hurik ngebalu

jakkauan.

ja.ngan p dang; dakkung: dia -- dikasih

jang.kit v palik; jakkit.

tahu, ya dang dijuk pandai

ter.jang.kit a pindah haguk dang

barih; tepalik; tejakkit: manusia

larang: -- nanti dia menangis,

mudah -- penyakit itu, jelma

dang larang kenih ya miwang

mudah tejakkit penyakik suda

ja.ngan-ter.la.lu

men.jang.kit adv malih haguk

ja.ngan-di.la.rang

terlalu:

--

anak,

dang

adv

adv

dang

kalau memarahi terlalu

kak

pok barih; malik. jang.krik n jangkrik;: anak-anak suka memaikan

ngemarahi sanak ja.ngan-ja.ngan

cak

sanak-sanak

demon ngemainko jangkrik

dang-

dang: ini -- barangnya, sija

--,

jang.kung n ranggal: orang ini -sekali, jelma sija ranggal temon

dang-dang barangna jang.gut n jangguk: -- ayah sudah

ja.nin n benih sanak loma kandungan;

panjang, jangguk bak kak radu

janin: berapa usia -- mu?, pira umor janinmu?

tijang jang.ka n baka ngukor buntor; jangka: -

jan.ji n janji: kamu ini sudah --, siku

- ini milik abang, jakka sija

sija kak radu janji

bani ajo

ber.jan.ji v bujanji: jangan

jang.kar n jakkar; jangkar: kapal laut

suka --, dang gering bujanji

berlabuh memasang --, kapal

men.jan.ji.kan vt ngejanjiko:

lawok

saya -- kalian uang, nyak

bulabuh

ngemasang

ngejanjiko kuti duwit

jakkar jang.kau n cigau: -- cita-cita kamu,

per.jan.ji.an vvi perjanjian: ini

cigau cita-citamu

sudah -- kita, sija kak kak radu

men.jang.kau vt nyigau.

perjanjian ram

ter.jang.kau

di.jan.ji.kan a dijanjiko.

vt

tajakkau;

tecigau: harga barang ini --

204

jan.tan n ragah: kamu memang --, niku

nuwaku

buhantara

sai

kilo

meter

temon warei jan.tung n jattung: -- kita anggota

ja.rang a mak rapot; jarang: dia --

tubuh, jattung ram angguta

datang ke sina, ya jarang

badan

ratong hung ja

jan.tu.ngan

vt

bupenyakik

ja.ri n ranga-ranga; jari: -- tangan, jari

jattung; jattungan: sudah diam

culuk

dulu ibu --, kak radu kak mema

i.bu-ja.ri

pai mak jattungan

kelimpu: yang ini --, sai sija

adv

emak

jari;

kelimpu

ja.nu.a.ri n geral bulan lom almanak masehi; januari: ini bulan --,

ja.ri-te.lun.juk adv jari tunjuk;

sija bulan januari

culuk: ini --, sija culuk

ja.nur n bulung nyiwi ngura; janur: --

ja.ri-te.ngah adv jari tengah;

melengkung bukan milik kita

ranggau: -- yang di tengah,

lagi,

ranggau sai di tengah

bulung

nyiwi

ngura

ja.ri-ma.nis adv jari ali; anak

bingkong layon beram

ngayau: memasang cincin di --,

ja.rah v ngakuk paksa; jarah: -- saja rumahnya, jarah sajo nuwani

ngemasang

men.ja.rah vt ngejarah: mereka

ngayau

akhirnya

ja.ri-ke.ling.king adv jari renik;

--,

tiyan

aherna

cincin

di

anak

ngejarah

jari kikking; jari klikking; kecik:

di.ja.rah v dijara: rumahnya --

-- yang paling kecil, jari kikking

orang, nuwana dijarah hun

sai paling renik

ja.rak 1 n buwah jarak; jarak: buah

ja.ring 1 n jaring iwa; penjaringan;

kayu --, wah batang jarak ; 2

jaring: ayah punya -- di rumah,

adv buhantara; ngedok jarak;

bak wat jarring di nuwa; 2 pron

jarak; hantara: rumah kami --

perangkap

pagar, nuwa sikam hantara kuta

ngejebak nangkap hun; jaring:

ber.ja.rak

polisi berencana pasang --,

n

buhantara:

rumahnya dengan rumahku -satu kilo meter, nuwana jama

205

pemekeran

sai

plisi burencana masang jaring

men.ja.ring vt ngejaring: polisi

ja.tah n bagiyan; jatah: ambil -- saya ya, akuk jatahku yu

bergerak -- miras, plisi bugerak

ja.ti n geral batang atawa kayu; jati:

ngejaring miras ter.ja.ring n tajaring: banyak

balok ini kayu --, baluk sija

psk yang --, nayah psk tajaring

kayu jati

pen.ja.ring.an vt penjaringan:

ja.tuh v tiyak; gugor: paman -- dari

jemoh -- calon polisi, besok

pohon durian, kemaman gugor

penjaringan calon plisi

jak batang derian

ja.rum n serok: ini -- bibik, sija serok

ter.ja.tuh vt tetiyak; tegugor: luka ini karena -- dari motor,

keminan jas n jas: -- anti hujan, jas atti terai

katan sija ulah tegugor jak

ja.sa n jasa: dia guru punya --, ya guru

mutor men.ja.tuh.kan

wat jasa

vt

niyak;

ja.sad n tubuh atawa badan sai radu

ngugorko: jangan -- apa saja ke

mak hurek atawa mati; badan;

sina, dang ngugorko apiya hung

jasad.

ja

ja.sad-ma.nu.sia jelma:

struktur

adv --,

ja.tuh-ba.ngun

tubuh

tiyak-

struktur

minjak: dia -- dalam usahanya,

badan

ja.uh p jawoh: rumahnya memang --

ya tiyak-minjak lom usahani

tubuh jelma ja.sad-bi.na.tang

cak

adv

benatang: ini --, sija badan

dari

sina,

benatang

jawoh jak ja

nuwana

sangon

tubuh

ja.wa n jelma suku seberang; jawa: dia

ragah: kami menemukan --

dari pulau --, ya jak pulau jawa

ja.sad-la.ki-la.ki

adv

mati, sikam pahalu tubuh ragah

ja.wab n timbal; jawab.

mati

ja.wa.ban n timbalan; jawaban:

ja.sad-pe.rem.pu.an adv tubuh

-- ini sudah benar, jawaban sija

bakbai sai radu mati; tubuh

kak radu benor

sebai; tubuh bai: ini baru --, sija

men.ja.wab vt nimbal: coba

ampai tubuh bakbai

kamu yang -- soal ini, cuba niku sai nimbal sual sija

206

di.ja.wab vt dijawab: sola ini

di.je.bol vt dijebul: jangan --

sudah --nya, sual sija kak radu

barang

dijawabni

barang ini

pen.ja.wab n penjawab: dia

pen.je.bol n penjebul.

saja -- yang bagus, ya gawoh

ke.je.bol ni geral binatang sai

penjawab sai helau

wat di tanoh; kejebol.

sija,

dang

dijebul

jaya: mari kita maju --

je.da v istirahat; kasih -- dulu biar bisa

bersama, payu ram maju jaya

kerja lagi, juk istirahat pai

bubarong

kenyin dapok kereja luwot

ja.ya a

jeb.los 1 v serup: kakinya -- di

je.da-wak.tu adv aru pai kak

jerambah itu, kukutna serup di garang suda; 2 adv jelma kuruk

radu wattu istirahat; jedda. je.gal v tebak: -- pemain depan itu,

lom buwi ulah perkara; jeblus;

tebak mayin sai depan suda

ngurung; jeblos: orang itu ter--

di.je.gal vt ditebak: dia --

dalam penjara, jelma suda

pemain

tajeblus lom jil

pemayin bareh

di.jeb.los.kan

vt

lain,

ya

pen.je.gal n penebak: dia --

dijeblusko:

akhirnya dia -- ke penjara,

pemain

aherna jelma suda dijeblusko

pemayin sa

hung buwi

men.je.gal vt nebak.

men.jeb.los.kan vt nyeblusko:

tadi,

ya

penebak

je.geng a mangging: waduh kamu kok --, waduh niku kok manggeng

saya ikut -- dia, nyak tesok

je.jak n jampal: kegiatan mencari --,

nyeblusko ya jeb.los.kan

ditebak

vt

kegiyatan nyepok jampal

kurungko;

ngurungko: -- dia selamanya,

je.ja.ka n meranai: -- ada di rumah, meranai wat di nuwa

kurungko ya selamana je.bol n jebol: plastik asoi ini --,

je.jal v jokjol; sompol: -- saja supaya

plasetik asoi sija jebol

cukup, jokjol nyin pas

men.je.bol vt ngejebul: pencuri

je.jal.kan

-- toko, maling ngejebul toko

sudahlah

207

vt --

sumpolkon: saja

ke

situ,

radulah sumpolkon gawoh hung

je.la.tang n jelateng: jangan dipegang itu --, dang diculik sina jelateng

sina je.jer n tanjar: ini -- bibit buncis, sija

je.lek a jahhat: mukanya terlihat --, pudakna teliyak jahhat

tanjaran mulan buncis

je.len.tik n

je.lang v makkung; jelang. men.je.lang

vt

nyamuk di bak, nayah horol

semakkung;

ngejelang: jemput saya -- sore nanti, sussung nyak ngejelang

horol getak: banyak --

getak di bak je.li a jelli: kamu memang --, niku temon jelli

debi tini je.las a terang; jelas: terimaksih saya

je.li.ta n helau: kalau kamu memang --

sudah --, terimakaseh nyak kak di.je.las.kan dijelasko:

, damon niku temon sikop jel.ma n rupa: seperti apa -- nya, kinjuk

radu jelas vt --

api rupani

diterang;

gurunya

dia

men.jel.ma

vt

ngerupa;

akhirnya mengerti, dijelasko

nyerupa: suaramu -- binatang

guruna ya aherna ngareti

burung,

pen.je.la.san n penjelasan: --

benatang putik

dia sudah cukup, penjelasan ya

pen.jel.ma.an

kak radu cukup

rupana: saya melihat -- abang,

men.je.las.kan

vt

suaramu n

ngerupa perupaan;

nyak ngeliyak perupaan ajo

nerangko;

ngejelasko: saya -- bahwa ia

je.ma.ri n ranga-ranga culuk; jemari:

benar, nyak ngejelasko bahwa

coba saya lihat -- kamu, cuba

ya benor

nyak liyak jemarimu

je.las-se.ka.li adv jelas temon; terang

nihan:

sudahlah

jem.ba.tan n jambat;jerambah: dari

itu

sina nanti ada --, jak sija tini

cukup --, radulah suda cukup

wat jambat

jelas temon

men.jem.ba.ta.ni adv ngejuk

je.la.ta n jelma rebah; bah; jelata:

pemekeran;

mereka memang rakyat --,

pemekeran

tiyan temon warega rebah

ngejambati.

208

nyumbang sai

helau;

jem.but n jerabuk: -- kamu sudah

di.je.mur vt dipawai: jangan

tumbuh, jerabukmu radu tuwoh

kopi lupa -- ya supaya kering,

jem.pa.lit v perangak: kamu sengaja --

dang kupi lupa kupi diredai

dia, niku sengaja perangak ya

mare unyin kering

ter.jem.pa.lit

teperangak:

ber.je.mur n buredai; bupawai:

jangan di situ nanti --, dang

lihat mereka -- di bawah sinar

duda kenih teperangak

matahari, liyak tiyan buredai di

n

di.jem.pa.lit.kan

bah sinar matarani

vt

diperangakko: kamu -- siapa?,

ber.je.mu.ran

niku diperangakko sapa?

baris buredai; bupawaian: lihat

cuba

nyak

buredaian;

mereka -- di pasir pantai, liyak

jem.pol n kelippu: coba saya lihat -kamu,

a

tiyan buredaian di pattai

liyak

je.mu.ran n pawaian; itu -- kopi kita,

kelippumu jem.put v nyungsung: nanti -- saya di bandara, tini nyungsung nyak di

suda pawaian kupi ram je.na.zah n mayat; jenajah: hari ini -dipulangkan, rani sija mayit

bandara men.jem.put

vt

diulangko

nyussung:

siang ini saya -- anak, derana

jen.de.la n tingkap; jendila: buka -- itu

sija nyak nyussung

supaya terang, buka jindila

di.jem.put vt disussung: adi --

suda mare unyin wakwah

ayah

jen.de.la-de.pan

dari

sekolah,

adi

adv

jendila

disussung bak jak sekula

hadap: ini -- rumah kita, sija

jem.pu.tan n sussungan: itu --

jedila hadap nuwa ram

saya

jen.de.la-sam.ping adv jendila

sudah

datang,

suda

samping; jendila gerel: ini --

sussunganku kak radu ratong je.mur v pawai: tolong -- baju ini,

nuwa ram

tulung redai kawai sija men.je.mur

vt

rumah kita, sija jedila samping

ngeredai;

mawai: ibu sedang -- pakaian, mak lagi ngeredai

209

jen.de.la-be.la.kang adv jendila juyu.

di.jeng.kal

jen.de.ral n geral pangkat sai lom

vt

ngeguwai

akkatan; jenderal: ayah seorang

rekkang; direkkang: coba --

--, ebakna temon jendera

lagi, cuba direkkang lagi

jen.dol n bincul; bunjul: lihat jalan kita

jeng.kel v kesol; nyuwoh: saya sudah --

banyak yang --, liyak ralaya

dengan kamu ini, saya kak

ram nayah biccul

radu kesol haguk niku sija

jen.dal-jen.dol a biccul-biccul;

men.jeng.kel.kan vt ngesolkon:

bunjul-bunjul:

melihat

kalian berdua memang --, kuti

jalan

ruwa temon ngesolkon

yang baru diaspal ini masih banyak yang --, ngeliyak rang

jeng.kol n jering: banyak buah pohon -

laya sai ampai diaspal sija

- ini, nayah wah batang jering

pagun nayah sai biccul-biccul

sija je.nguk v kitai; -- paman di rumah

men.jen.dol vt munjul; muccul.

sakit!, kitai kemaman di rumah

jeng.ger n jingrak: lihat -- ini bagus, liyak jingrak manuk sija helau

sakit; 2 pron bumayin segok;

jeng.ger-a.yam

liyuh.

ni

jingrak

manuk: -- ini bagus sekali,

men.je.ngu.ki vt ngenunggai;

jingrak manuk sija helau nihan

negahi: coba kamu yang -pamanmu,

jeng.got n jangguk: potong -- kamu itu sudah

panjang,

cuba

niku

sai

nunggai kemamanmu

toktok

di.je.nguk vt ditunggai; diliyuh.

janggukmu sija kak radu tijang jeng.kal n rekkang: berapa -- kamu

je.nis n macom: banyak juga --

mengukurnya?, pira rekkang

taniman ini, nayah juga macom

niku ngukorni

tanoman sija

se.jeng.kal vt serekkang: hasil

ber.ba.gai-je.nis

pengukurannya

jenis;

--,

hasil

adv

nayah

bumacom-macom;:

--

pengukoranna serekkang

taniman

hias

dijualnya,

jeng.ka.lan n rekkangan: --

bumacom-macom

tanoman

kamu

hiyas dijualni

terlalu

pendek,

rekkanganmu terlalu buttak

jen.jang n tikkatan: -- kepangkatan kepolisian

210

banyak

sekali,

tikkatan kepangkatan kaplisian

pen.je.pit n penyapit: ini --

nayah temon

yang kamu minta, sija penyapit

ber.jen.jang vt butikkat: naik

sai niku kilu

kepangkatan

je.pi.tan n capitan: -- ini lebih

itu

--,

cakak

bagus, capitan sija lebih helau

kepangkatan suda butikkat jen.ja.ngan n tikkatan: kamu

je.pret v betit; betet: -- saja burungnya,

sudah di -- mani?, niku kak

betit gawoh putikna

radu di tikkatan pa?

men.je.pret

vt

ngebetit:

--

jen.tik n horol getak: hati-hati musim

benatang harus kena kepala,

hujan banyak -- nyamuk, ati-

ngebetit benatang harus kena

je.nuh

ati penerai nayah horol ghetal

hulu

agas

je.pre.tan a betitan: -- kamu

jen.tik-jen.tik ni nayah getak;

kamu tidak mengenai sasaran,

getak-getak.

betitanmu mak ngenai sasaran

a

nyelok;

--

saya

di.je.pret v dibetit: burung

kin yak

tetangga -- anak usto, burung

kalau

menuggu, nyelok

kebelah nuwa dibetit anak usto

ngenunggu men.je.nuh.kan vt ngebusenko;

je.ra a jera: saya merasa -- menjadi

nyahuko; nyelokko: menunggui

suaminya, nyak ngerasa jera

kamu memang --, ngenuggui

ngejadi inggomna

niku temon ngebuseko

je.ram.bah n garang: -- ini sudah tua, garang sija kak radu

je.pit v jepit; capit: -- saja baju itu,

tuha

capit gawoh kawai sina di.je.pit vt dicapit: coba --

je.ra.mi n batang pari sai radu dilik;

pakai penjepit, cuba dicapit

jerami: kami sedang membakar

baka penjepit

-- padi, sikam lagi ngemeppul

men.je.pit vt nyapit: -- kertas

jerami pari

pakai penjepit kertas, nyapit

je.ra.ngau n jerangau: -- itu obat herbal, jerangan suda ubat

kertas baka penjepit keretas

kampung

211

men.je.rit vt ngekik; ngayung: -

je.rat v pikat; pinja: -- ayam itu supaya mudah, pinja manuk suda mare

-lah

unyin mudah

ngayung ya seradu dioperasi

dia

setelah

dioperasi,

ngemikat;

je.ri.tan n mekian; kayung: --

ngeminja: kenipa kamu -- ayam

nya karena kaget, kayunganna

orang, mengapi niku ngeminja

ulah kanjat

men.je.rat

vt

jer.nih a irang; kecah; henyau: air

manuk ulun pen.je.rat

n

sungai ini -- sekali, wai batang

kami

pinjaan:

banyak memasang -- di kebun,

are sija kecah temon

ngemasang

je.ru.ji n jarau: -- dari besi, jarau jak

di.je.rat vt dipikat; dipinja: --

je.ruk n limau: kami memakan buah --

saja burungnya, dipikat gawoh

buah tangan paman, sekkam

pitikni

nganik wah limau pengejuk

sekkam

nayah

besi

pinjaan di kebun

je.ra.wat n juwayak: -- ini karena ada kangen, juwayak sija ulah wat

kemaman je.ru.mus v cambur; jerujuk. ter.je.ru.mus

angon je.ra.wa.tan

vt

--,

agui

pudakku

kak

tecambur;

tejerujuk: mobil itu -- di siring,

jawakan;

juwayakan: waduh muka saya kok

vt

mubil suda tecambur di siring jet n geral kapal tehambor; jit: pesawat --, pesawat jit

jawakan sunuk:

je.wer v kubi’k di cuping; kubi’k: --

timbul -- besar di pahaku,

telinga anak saya bila dia

tuwoh sunuk di pahaku

nakal, kubi’k cuping sanakku

je.ra.wat-be.sar

adv

damon ya mak bengol

je.rem.bab v kuruk ter.je.rem.bab v tekuruk: mobil

di.je.wer vt tekubi’k: saya --

itu -- dilumpur, mubil sina

ibu guru, nyak tekubik mak

tekuruk lom licak

guru men.je.wer vt ngubi’k: ibu

je.rit v mekik; nengkayung.

anak itu suka -- anaknya, mak

212

sanak

suda

demon

kinjuk ngebelak?; 2 a sifat

ngubi’k

sanakna

jelma sai gering ngakuk pudak;

je.we.ran

n

kas

pamelit.

tekubi’k’

kubi’kan: -- ibu ada bakat sakit

di.ji.lat vt dibelak: piring ini

sekali, kubikan mak wat kas

sudah -- anak anjing, pinggan

sakik temon

sija kak radu dibelak kaci men.ji.lat vt ngebelak: coba

ji.bun n jumbol; nayah be.ji.bun vt bujumbol: -- orang

dulu jangan -- begitu, cuba pai

pergi

dang melit juk sina

ke

pertunjukan,

bujumbolan jelma lapah hung

jil.bab n jilbab: keghudung -- umi baru beli, jilbab umi ampai beli

tuttunan ji.dat n kedak: bentuk --nya jelek

ber.jil.bab vt busetil jilbab;

sekali, bantuk kedakna temon

bujilbab: coba -- dulu, cuba

mak helau

bujilbab pai

ji.had adv jelma sai perang ngelawan

ji.lid n jilid: mari kita baca buku ini --

banyak

dua, sija ram baca buku sija sai

jelma

kaper;

jihad:

orang ingin --, nayah jelma

jilid ruwa

haga jihad

men.ji.lid v ngesaiko kertas

ji.jik a nyuwoh; renyeh: -- betul

nayah mare mak gubar; ngejilid.

sebenarnya sama dia, nyuwoh

ji.mat n jimat: -- ini punya siapa?, jimat sija wat jak sapa?

temon sebenorna haguk ya men.ji.jik.kan vt nyuwohko;

jin n kelumpuk maheluk halus; maheluk

ngerenyehko: sikapnya yang --,

alam lain; jin: kata guru ada --

lelakuna sai nyuwohko

di situ, cawa guru wat jin duda

ji.ka p amun; ki: -- dia dating akan

ji.na, ber.ji.na ark bekacuk: -- itu

saya pukuli, amun ya ratong

perbuatan tidak benar, bekacuk

haga ku puppuki

sina gawi mak benor ji.nak a rinok: sapi ini sudah --, jawi

ji.lat v belak.

sija kak radu rinok

pen.ji.lat 1 n muji jelma sai keliwatan; ngembelak: kenapa

jam.bret n copet: itu -- nya, suda

kamu seperti --?, ngapi niku

213

copetana

men.jam.bret vt ngecopet: dia -

jam.pi n hilmu mantra; jampi: -- ini

- tas saya, ya ngecopet taskna

supaya manjur, jappi sija kak

pen.jam.bret n pejabrit: dia --

manjor

nya, ya pejabritna

jam.pi-jam.pi

pen.jam.bre.tan

vt

vt

pah-peh;

dukun

jappi-jappi:

itu

penjambritan: kejadian -- itu di

memberinya --, dukun suda

sana,

ngejuk pah-peh

kejadian

penjambritan

men.ja.pi

sina duda

vt

ngejuk

jappi;

ngejappi; ngemantra: -- supaya

jam.bu n jambu: buah -- itu manis,

sehat, ngejappi dang sihat

wah jambu suda mikmis

di.jam.pi, di.jap.pi-jap.pi vt

jam.bul n 1 baka nutup hulu; muco:

dijappi.

pakai -- supaya tidak digigit nyamuk, paka muco mare unyin

ja.mu n jamu: -- ini beli di mani?, jamu sija beli di pa?

mak dikurroh agas; 2 buwok sai wat di hulu ditinggalko cutik;

ja.mur n kulak: -- ini diambil dari kebun, kulak sija diakuk jak

jambul. ja.min v tanggung; jamin: -- dulu dia,

kebun

tanggung pai ya

men.ja.mur 1 v ngejadi kula;

men.ja.min vt ngenanggung;

ngulak: jangan biarkan ini --,

ngejamin: saya yang -- dia,

dang taganko sija ngulak; 2

nyak ngenanggung ya

pron jelma ramik nguppul wat

pen.ja.min n penjamin: orang

kegiyatan;

itu

pameran -- orang menonton,

--

nya,

jelma

suda

ngejamur:

tempat

penjaminna

pok pameran ngejamur jelma

di.ja.min v ditanggung: kamu

nuntun

sudah

ja.mur-a.yam

--,

niku

kak

radu

adv

kulak

ditangung

manuk: -- ini enak juga, kulak

ja.mi.nan n jaminan: ini --

manuk sija bangik juga

darinya, sija jaminin jak ya

ja.mu.ran vt kulakan: waduh kakiku kulakan

214

--,

waduh

kukutku

untuk kita, regga barang sija

jan.da n balu; janda: -- muda cantik, balu ngura sikep

tajakkau jak ram

men.jan.da v ngebalu; lama dia

jang.kau.an vt sai ranggal;

hidup --, saka ya hurik ngebalu

jakkauan.

ja.ngan p dang; dakkung: dia -- dikasih

jang.kit v palik; jakkit.

tahu, ya dang dijuk pandai

ter.jang.kit a pindah haguk dang

barih; tepalik; tejakkit: manusia

larang: -- nanti dia menangis,

mudah -- penyakit itu, jelma

dang larang kenih ya miwang

mudah tejakkit penyakik suda

ja.ngan-ter.la.lu

men.jang.kit adv malih haguk

ja.ngan-di.la.rang

terlalu:

--

anak,

dang

adv

adv

dang

kalau memarahi terlalu

kak

pok barih; malik. jang.krik n jangkrik;: anak-anak suka memaikan

ngemarahi sanak ja.ngan-ja.ngan

cak

sanak-sanak

demon ngemainko jangkrik

dang-

dang: ini -- barangnya, sija

--,

jang.kung n ranggal: orang ini -sekali, jelma sija ranggal temon

dang-dang barangna jang.gut n jangguk: -- ayah sudah

ja.nin n benih sanak loma kandungan;

panjang, jangguk bak kak radu

janin: berapa usia -- mu?, pira umor janinmu?

tijang jang.ka n baka ngukor buntor; jangka: -

jan.ji n janji: kamu ini sudah --, siku

- ini milik abang, jakka sija

sija kak radu janji

bani ajo

ber.jan.ji v bujanji: jangan

jang.kar n jakkar; jangkar: kapal laut

suka --, dang gering bujanji

berlabuh memasang --, kapal

men.jan.ji.kan vt ngejanjiko:

lawok

saya -- kalian uang, nyak

bulabuh

ngemasang

ngejanjiko kuti duwit

jakkar jang.kau n cigau: -- cita-cita kamu,

per.jan.ji.an vvi perjanjian: ini

cigau cita-citamu

sudah -- kita, sija kak kak radu

men.jang.kau vt nyigau.

perjanjian ram

ter.jang.kau

di.jan.ji.kan a dijanjiko.

vt

tajakkau;

tecigau: harga barang ini --

215

jan.tan n ragah: kamu memang --, niku

nuwaku

buhantara

sai

kilo

meter

temon warei jan.tung n jattung: -- kita anggota

ja.rang a mak rapot; jarang: dia --

tubuh, jattung ram angguta

datang ke sina, ya jarang

badan

ratong hung ja

jan.tu.ngan

vt

bupenyakik

ja.ri n ranga-ranga; jari: -- tangan, jari

jattung; jattungan: sudah diam

culuk

dulu ibu --, kak radu kak mema

i.bu-ja.ri

pai mak jattungan

kelimpu: yang ini --, sai sija

adv

emak

jari;

kelimpu

ja.nu.a.ri n geral bulan lom almanak masehi; januari: ini bulan --,

ja.ri-te.lun.juk adv jari tunjuk;

sija bulan januari

culuk: ini --, sija culuk

ja.nur n bulung nyiwi ngura; janur: --

ja.ri-te.ngah adv jari tengah;

melengkung bukan milik kita

ranggau: -- yang di tengah,

lagi,

ranggau sai di tengah

bulung

nyiwi

ngura

ja.ri-ma.nis adv jari ali; anak

bingkong layon beram

ngayau: memasang cincin di --,

ja.rah v ngakuk paksa; jarah: -- saja rumahnya, jarah sajo nuwani

ngemasang

men.ja.rah vt ngejarah: mereka

ngayau

akhirnya

ja.ri-ke.ling.king adv jari renik;

--,

tiyan

aherna

cincin

di

anak

ngejarah

jari kikking; jari klikking; kecik:

di.ja.rah v dijara: rumahnya --

-- yang paling kecil, jari kikking

orang, nuwana dijarah hun

sai paling renik

ja.rak 1 n buwah jarak; jarak: buah

ja.ring 1 n jaring iwa; penjaringan;

kayu --, wah batang jarak ; 2

jaring: ayah punya -- di rumah,

adv buhantara; ngedok jarak;

bak wat jarring di nuwa; 2 pron

jarak; hantara: rumah kami --

perangkap

pagar, nuwa sikam hantara kuta

ngejebak nangkap hun; jaring:

ber.ja.rak

polisi berencana pasang --,

n

buhantara:

rumahnya dengan rumahku -satu kilo meter, nuwana jama

216

pemekeran

sai

plisi burencana masang jaring

men.ja.ring vt ngejaring: polisi

ja.tah n bagiyan; jatah: ambil -- saya ya, akuk jatahku yu

bergerak -- miras, plisi bugerak

ja.ti n geral batang atawa kayu; jati:

ngejaring miras ter.ja.ring n tajaring: banyak

balok ini kayu --, baluk sija

psk yang --, nayah psk tajaring

kayu jati

pen.ja.ring.an vt penjaringan:

ja.tuh v tiyak; gugor: paman -- dari

jemoh -- calon polisi, besok

pohon durian, kemaman gugor

penjaringan calon plisi

jak batang derian

ja.rum n serok: ini -- bibik, sija serok

ter.ja.tuh vt tetiyak; tegugor: luka ini karena -- dari motor,

keminan jas n jas: -- anti hujan, jas atti terai

katan sija ulah tegugor jak

ja.sa n jasa: dia guru punya --, ya guru

mutor men.ja.tuh.kan

wat jasa

vt

niyak;

ja.sad n tubuh atawa badan sai radu

ngugorko: jangan -- apa saja ke

mak hurek atawa mati; badan;

sina, dang ngugorko apiya hung

jasad.

ja

ja.sad-ma.nu.sia jelma:

struktur

adv --,

ja.tuh-ba.ngun

tubuh

tiyak-

struktur

minjak: dia -- dalam usahanya,

badan

ja.uh p jawoh: rumahnya memang --

ya tiyak-minjak lom usahani

tubuh jelma ja.sad-bi.na.tang

cak

adv

benatang: ini --, sija badan

dari

sina,

benatang

jawoh jak ja

nuwana

sangon

tubuh

ja.wa n jelma suku seberang; jawa: dia

ragah: kami menemukan --

dari pulau --, ya jak pulau jawa

ja.sad-la.ki-la.ki

adv

mati, sikam pahalu tubuh ragah

ja.wab n timbal; jawab.

mati

ja.wa.ban n timbalan; jawaban:

ja.sad-pe.rem.pu.an adv tubuh

-- ini sudah benar, jawaban sija

bakbai sai radu mati; tubuh

kak radu benor

sebai; tubuh bai: ini baru --, sija

men.ja.wab vt nimbal: coba

ampai tubuh bakbai

kamu yang -- soal ini, cuba niku sai nimbal sual sija

217

di.ja.wab vt dijawab: sola ini

di.je.bol vt dijebul: jangan --

sudah --nya, sual sija kak radu

barang

dijawabni

barang ini

pen.ja.wab n penjawab: dia

pen.je.bol n penjebul.

saja -- yang bagus, ya gawoh

ke.je.bol ni geral binatang sai

penjawab sai helau

wat di tanoh; kejebol.

sija,

dang

dijebul

jaya: mari kita maju --

je.da v istirahat; kasih -- dulu biar bisa

bersama, payu ram maju jaya

kerja lagi, juk istirahat pai

bubarong

kenyin dapok kereja luwot

ja.ya a

jeb.los 1 v serup: kakinya -- di

je.da-wak.tu adv aru pai kak

jerambah itu, kukutna serup di garang suda; 2 adv jelma kuruk

radu wattu istirahat; jedda. je.gal v tebak: -- pemain depan itu,

lom buwi ulah perkara; jeblus;

tebak mayin sai depan suda

ngurung; jeblos: orang itu ter--

di.je.gal vt ditebak: dia --

dalam penjara, jelma suda

pemain

tajeblus lom jil

pemayin bareh

di.jeb.los.kan

vt

lain,

ya

pen.je.gal n penebak: dia --

dijeblusko:

akhirnya dia -- ke penjara,

pemain

aherna jelma suda dijeblusko

pemayin sa

hung buwi

men.je.gal vt nebak.

men.jeb.los.kan vt nyeblusko:

tadi,

ya

penebak

je.geng a mangging: waduh kamu kok --, waduh niku kok manggeng

saya ikut -- dia, nyak tesok

je.jak n jampal: kegiatan mencari --,

nyeblusko ya jeb.los.kan

ditebak

vt

kegiyatan nyepok jampal

kurungko;

ngurungko: -- dia selamanya,

je.ja.ka n meranai: -- ada di rumah, meranai wat di nuwa

kurungko ya selamana je.bol n jebol: plastik asoi ini --,

je.jal v jokjol; sompol: -- saja supaya

plasetik asoi sija jebol

cukup, jokjol nyin pas

men.je.bol vt ngejebul: pencuri

je.jal.kan

-- toko, maling ngejebul toko

sudahlah

218

vt --

sumpolkon: saja

ke

situ,

radulah sumpolkon gawoh hung

je.la.tang n jelateng: jangan dipegang itu --, dang diculik sina jelateng

sina je.jer n tanjar: ini -- bibit buncis, sija

je.lek a jahhat: mukanya terlihat --, pudakna teliyak jahhat

tanjaran mulan buncis

je.len.tik n

je.lang v makkung; jelang. men.je.lang

vt

nyamuk di bak, nayah horol

semakkung;

ngejelang: jemput saya -- sore nanti, sussung nyak ngejelang

horol getak: banyak --

getak di bak je.li a jelli: kamu memang --, niku temon jelli

debi tini je.las a terang; jelas: terimaksih saya

je.li.ta n helau: kalau kamu memang --

sudah --, terimakaseh nyak kak di.je.las.kan dijelasko:

, damon niku temon sikop jel.ma n rupa: seperti apa -- nya, kinjuk

radu jelas vt --

api rupani

diterang;

gurunya

dia

men.jel.ma

vt

ngerupa;

akhirnya mengerti, dijelasko

nyerupa: suaramu -- binatang

guruna ya aherna ngareti

burung,

pen.je.la.san n penjelasan: --

benatang putik

dia sudah cukup, penjelasan ya

pen.jel.ma.an

kak radu cukup

rupana: saya melihat -- abang,

men.je.las.kan

vt

suaramu n

ngerupa perupaan;

nyak ngeliyak perupaan ajo

nerangko;

ngejelasko: saya -- bahwa ia

je.ma.ri n ranga-ranga culuk; jemari:

benar, nyak ngejelasko bahwa

coba saya lihat -- kamu, cuba

ya benor

nyak liyak jemarimu

je.las-se.ka.li adv jelas temon; terang

nihan:

sudahlah

jem.ba.tan n jambat;jerambah: dari

itu

sina nanti ada --, jak sija tini

cukup --, radulah suda cukup

wat jambat

jelas temon

men.jem.ba.ta.ni adv ngejuk

je.la.ta n jelma rebah; bah; jelata:

pemekeran;

mereka memang rakyat --,

pemekeran

tiyan temon warega rebah

ngejambati.

219

nyumbang sai

helau;

jem.but n jerabuk: -- kamu sudah

di.je.mur vt dipawai: jangan

tumbuh, jerabukmu radu tuwoh

kopi lupa -- ya supaya kering,

jem.pa.lit v perangak: kamu sengaja --

dang kupi lupa kupi diredai

dia, niku sengaja perangak ya

mare unyin kering

ter.jem.pa.lit

teperangak:

ber.je.mur n buredai; bupawai:

jangan di situ nanti --, dang

lihat mereka -- di bawah sinar

duda kenih teperangak

matahari, liyak tiyan buredai di

n

di.jem.pa.lit.kan

bah sinar matarani

vt

diperangakko: kamu -- siapa?,

ber.je.mu.ran

niku diperangakko sapa?

baris buredai; bupawaian: lihat

cuba

nyak

buredaian;

mereka -- di pasir pantai, liyak

jem.pol n kelippu: coba saya lihat -kamu,

a

tiyan buredaian di pattai

liyak

je.mu.ran n pawaian; itu -- kopi kita,

kelippumu jem.put v nyungsung: nanti -- saya di bandara, tini nyungsung nyak di

suda pawaian kupi ram je.na.zah n mayat; jenajah: hari ini -dipulangkan, rani sija mayit

bandara men.jem.put

vt

diulangko

nyussung:

siang ini saya -- anak, derana

jen.de.la n tingkap; jendila: buka -- itu

sija nyak nyussung

supaya terang, buka jindila

di.jem.put vt disussung: adi --

suda mare unyin wakwah

ayah

jen.de.la-de.pan

dari

sekolah,

adi

adv

jendila

disussung bak jak sekula

hadap: ini -- rumah kita, sija

jem.pu.tan n sussungan: itu --

jedila hadap nuwa ram

saya

jen.de.la-sam.ping adv jendila

sudah

datang,

suda

samping; jendila gerel: ini --

sussunganku kak radu ratong je.mur v pawai: tolong -- baju ini,

nuwa ram

tulung redai kawai sija men.je.mur

vt

rumah kita, sija jedila samping

ngeredai;

mawai: ibu sedang -- pakaian, mak lagi ngeredai

220

jen.de.la-be.la.kang adv jendila juyu.

di.jeng.kal

jen.de.ral n geral pangkat sai lom

vt

ngeguwai

akkatan; jenderal: ayah seorang

rekkang; direkkang: coba --

--, ebakna temon jendera

lagi, cuba direkkang lagi

jen.dol n bincul; bunjul: lihat jalan kita

jeng.kel v kesol; nyuwoh: saya sudah --

banyak yang --, liyak ralaya

dengan kamu ini, saya kak

ram nayah biccul

radu kesol haguk niku sija

jen.dal-jen.dol a biccul-biccul;

men.jeng.kel.kan vt ngesolkon:

bunjul-bunjul:

melihat

kalian berdua memang --, kuti

jalan

ruwa temon ngesolkon

yang baru diaspal ini masih banyak yang --, ngeliyak rang

jeng.kol n jering: banyak buah pohon -

laya sai ampai diaspal sija

- ini, nayah wah batang jering

pagun nayah sai biccul-biccul

sija je.nguk v kitai; -- paman di rumah

men.jen.dol vt munjul; muccul.

sakit!, kitai kemaman di rumah

jeng.ger n jingrak: lihat -- ini bagus, liyak jingrak manuk sija helau

sakit; 2 pron bumayin segok;

jeng.ger-a.yam

liyuh.

ni

jingrak

manuk: -- ini bagus sekali,

men.je.ngu.ki vt ngenunggai;

jingrak manuk sija helau nihan

negahi: coba kamu yang -pamanmu,

jeng.got n jangguk: potong -- kamu itu sudah

panjang,

cuba

niku

sai

nunggai kemamanmu

toktok

di.je.nguk vt ditunggai; diliyuh.

janggukmu sija kak radu tijang jeng.kal n rekkang: berapa -- kamu

je.nis n macom: banyak juga --

mengukurnya?, pira rekkang

taniman ini, nayah juga macom

niku ngukorni

tanoman sija

se.jeng.kal vt serekkang: hasil

ber.ba.gai-je.nis

pengukurannya

jenis;

--,

hasil

adv

nayah

bumacom-macom;:

--

pengukoranna serekkang

taniman

hias

dijualnya,

jeng.ka.lan n rekkangan: --

bumacom-macom

tanoman

kamu

hiyas dijualni

terlalu

pendek,

rekkanganmu terlalu buttak

jen.jang n tikkatan: -- kepangkatan kepolisian

221

banyak

sekali,

tikkatan kepangkatan kaplisian

pen.je.pit n penyapit: ini --

nayah temon

yang kamu minta, sija penyapit

ber.jen.jang vt butikkat: naik

sai niku kilu

kepangkatan

je.pi.tan n capitan: -- ini lebih

itu

--,

cakak

bagus, capitan sija lebih helau

kepangkatan suda butikkat jen.ja.ngan n tikkatan: kamu

je.pret v betit; betet: -- saja burungnya,

sudah di -- mani?, niku kak

betit gawoh putikna

radu di tikkatan pa?

men.je.pret

vt

ngebetit:

--

jen.tik n horol getak: hati-hati musim

benatang harus kena kepala,

hujan banyak -- nyamuk, ati-

ngebetit benatang harus kena

je.nuh

ati penerai nayah horol ghetal

hulu

agas

je.pre.tan a betitan: -- kamu

jen.tik-jen.tik ni nayah getak;

kamu tidak mengenai sasaran,

getak-getak.

betitanmu mak ngenai sasaran

a

nyelok;

--

saya

di.je.pret v dibetit: burung

kin yak

tetangga -- anak usto, burung

kalau

menuggu, nyelok

kebelah nuwa dibetit anak usto

ngenunggu men.je.nuh.kan vt ngebusenko;

je.ra a jera: saya merasa -- menjadi

nyahuko; nyelokko: menunggui

suaminya, nyak ngerasa jera

kamu memang --, ngenuggui

ngejadi inggomna

niku temon ngebuseko

je.ram.bah n garang: -- ini sudah tua, garang sija kak radu

je.pit v jepit; capit: -- saja baju itu,

tuha

capit gawoh kawai sina di.je.pit vt dicapit: coba --

je.ra.mi n batang pari sai radu dilik;

pakai penjepit, cuba dicapit

jerami: kami sedang membakar

baka penjepit

-- padi, sikam lagi ngemeppul

men.je.pit vt nyapit: -- kertas

jerami pari

pakai penjepit kertas, nyapit

je.ra.ngau n jerangau: -- itu obat herbal, jerangan suda ubat

kertas baka penjepit keretas

kampung

222

men.je.rit vt ngekik; ngayung: -

je.rat v pikat; pinja: -- ayam itu supaya mudah, pinja manuk suda mare

-lah

unyin mudah

ngayung ya seradu dioperasi

dia

setelah

dioperasi,

ngemikat;

je.ri.tan n mekian; kayung: --

ngeminja: kenipa kamu -- ayam

nya karena kaget, kayunganna

orang, mengapi niku ngeminja

ulah kanjat

men.je.rat

vt

jer.nih a irang; kecah; henyau: air

manuk ulun pen.je.rat

n

sungai ini -- sekali, wai batang

kami

pinjaan:

banyak memasang -- di kebun,

are sija kecah temon

ngemasang

je.ru.ji n jarau: -- dari besi, jarau jak

di.je.rat vt dipikat; dipinja: --

je.ruk n limau: kami memakan buah --

saja burungnya, dipikat gawoh

buah tangan paman, sekkam

pitikni

nganik wah limau pengejuk

sekkam

nayah

besi

pinjaan di kebun

je.ra.wat n juwayak: -- ini karena ada kangen, juwayak sija ulah wat

kemaman je.ru.mus v cambur; jerujuk. ter.je.ru.mus

angon je.ra.wa.tan

vt

--,

agui

pudakku

kak

tecambur;

tejerujuk: mobil itu -- di siring,

jawakan;

juwayakan: waduh muka saya kok

vt

mubil suda tecambur di siring jet n geral kapal tehambor; jit: pesawat --, pesawat jit

jawakan sunuk:

je.wer v kubi’k di cuping; kubi’k: --

timbul -- besar di pahaku,

telinga anak saya bila dia

tuwoh sunuk di pahaku

nakal, kubi’k cuping sanakku

je.ra.wat-be.sar

adv

damon ya mak bengol

je.rem.bab v kuruk ter.je.rem.bab v tekuruk: mobil

di.je.wer vt tekubi’k: saya --

itu -- dilumpur, mubil sina

ibu guru, nyak tekubik mak

tekuruk lom licak

guru men.je.wer vt ngubi’k: ibu

je.rit v mekik; nengkayung.

anak itu suka -- anaknya, mak

223

sanak

suda

demon

kinjuk ngebelak?; 2 a sifat

ngubi’k

sanakna

jelma sai gering ngakuk pudak;

je.we.ran

n

kas

pamelit.

tekubi’k’

kubi’kan: -- ibu ada bakat sakit

di.ji.lat vt dibelak: piring ini

sekali, kubikan mak wat kas

sudah -- anak anjing, pinggan

sakik temon

sija kak radu dibelak kaci men.ji.lat vt ngebelak: coba

ji.bun n jumbol; nayah be.ji.bun vt bujumbol: -- orang

dulu jangan -- begitu, cuba pai

pergi

dang melit juk sina

ke

pertunjukan,

bujumbolan jelma lapah hung

jil.bab n jilbab: keghudung -- umi baru beli, jilbab umi ampai beli

tuttunan ji.dat n kedak: bentuk --nya jelek

ber.jil.bab vt busetil jilbab;

sekali, bantuk kedakna temon

bujilbab: coba -- dulu, cuba

mak helau

bujilbab pai

ji.had adv jelma sai perang ngelawan

ji.lid n jilid: mari kita baca buku ini --

banyak

dua, sija ram baca buku sija sai

jelma

kaper;

jihad:

orang ingin --, nayah jelma

jilid ruwa

haga jihad

men.ji.lid v ngesaiko kertas

ji.jik a nyuwoh; renyeh: -- betul

nayah mare mak gubar; ngejilid.

sebenarnya sama dia, nyuwoh

ji.mat n jimat: -- ini punya siapa?, jimat sija wat jak sapa?

temon sebenorna haguk ya men.ji.jik.kan vt nyuwohko;

jin n kelumpuk maheluk halus; maheluk

ngerenyehko: sikapnya yang --,

alam lain; jin: kata guru ada --

lelakuna sai nyuwohko

di situ, cawa guru wat jin duda

ji.ka p amun; ki: -- dia dating akan

ji.na, ber.ji.na ark bekacuk: -- itu

saya pukuli, amun ya ratong

perbuatan tidak benar, bekacuk

haga ku puppuki

sina gawi mak benor ji.nak a rinok: sapi ini sudah --, jawi

ji.lat v belak. pen.ji.lat 1 n muji jelma sai keliwatan; ngembelak: kenapa kamu seperti --?, ngapi niku

224

sija kak radu rinok

jing.krak v luncak: banyak orang

jip.lak v 1 delom bentuk gambar; tiru; 2

berjoged dengan gaya --, nayah

delom bentuk had; tulat; 3

jelma bejuged bucara hambung

delom bentuk suwara; tawak.

ber.jing.krak-jing.krak

men.jip.lak

adv

vt

niru;

nulat;

ngeluncak-luncak: kalau joget

nawak: jangan -- dari hasil

jangan --, damon juget dang

pekerjaan orang, dang ngeniru

buhambung

jak pekerjaan hun

jin.jing v ciwing; cincing: kami pernih

di.jip.lak

vt

ditiru;

ditulat;

sambil --, sikam pernih sambil

ditawak.

cincing

jip.lak.kan 1 n tiruan: --nya

men.jin.jing

vt

bagus juga, jiplakanna helau

nyiwing;

kamu

ngicing:

yang

--

juga; 2 pron ngejuk gambar

belanjaan ini, niku sai nginjing

sablonan; niru; nyablon. ji.ri.gen n jerigen: ini -- siapa?, sija

belanjaan sija di.jin.jing vt ngincing: jangan -

barang

yang

ini,

dang

jerigen siapa? ji.tak v kikkik: -- kepalanya, kikkik

diciwing barang sai sija

huluna

jin.ji.ngan n injingan: wah --

di.ji.tak vt dikekik; dikikkik:

kamu

banyak

juga,

jangan -- dulu kepalanya, dang

wah

dikekik pai huluni

injinganmu nayah juga jin.jit v injing: kami pernah sambil --,

ji.tu a tuwon: tebakannya benar --, kiraanna temon tuwon

sikam pernah sambil injing men.jin.jit vt nginjing: coba

ji.wa n ruh: -- orang yang sudah mati,

kamu yang --, cuba niku sai

ruh jelma sai kak radu niggal

nginjing

ber.ji.wa 1 n wat ruh; beruh:

jin.jit-jin.jit vt injing-injing.

setiap

orang

--

dalam

jip n hartup; jip: mobil -- berhenti

badannya, tiap jelma buruh lom

karena habis bensin, mubil

badanna ; 2 a jelma rebah ati;

hartup

demon ngeni; gering ngejuk.

taru

ulah

kebelaan

binsin

lihat juga besar.

225

jo.doh n jodo: wahai allah mana --

jong.kok-jong.kok vt jungkuk-

saya, ya allah pa juduku

jungkuk: mereka -- karena

jo.get v juget: -- itu bagian dari seni,

dihukum guru, tiyan jungkukjungkuk ulah dihukum guru

juger suda bagiyan jak seni ber.jo.get vt bujuget; juget-

jo.rok a gukguh: -- benar halaman

juget: biduan sedang -- di

rumah kamu, gukguh temon

panggung, artis panggung lagi

tengah bah nuwamu

juget di panggung

men.jo.rok adv cukcul haguk

jok n jok.

luah; nunjul.

jo.li, se.jo.li n rik; tawok; kanca: kami

jo.tos v gucuh: -- dulu pencuri itu

memang -- dari dulu, sikam

supaya

temon merik jak timbai

maling sija mare jera

kapok,

gucuh

pai

jo.lok v kawik: --kan saya satu buah

di.jo.tos vt digucuh: pencuri itu

magga, kawiko nyak sai wah

-- orang banyak, maling suda

mangga

digucuh jelma ramik

men.jo.lok vt ngajuk; ngejuluk.

jo.to.san a gucuhan: sakit juga

di.jo.lok vt dijuluk; dijukjuk:

-- kamu, sakik juga gucuhanmu

buah yang itu sudah --, wah sai

men.jo.tos

vt

suda kak radu dijuluk

pencuri

supaya

pen.jo.lo.kan n penjukjukkan;

ngegucuh maling mare jera

penjulukan: langsung

--

tangannya

dapat,

jo.tos-jo.to.san

kapok, gucuh-

ikut --, nyak ngeliyak tiyan

jom.po n temon tuha; jelma tuha: memang

vt

--

gucuhan: saya melihat mereka

julukan

culukna lassung massa kakekku

ngegucuh:

sudah

tesok gucuh-gucuhan ju.al v juwal: tolong -- kopi kita, tulung

terbilang --, bakasku temon kak

juwal kupi ram

radu taitung tuha

men.ju.al vt ngejuwal: apakah

jong.kok v jungkuk: -- supaya saya

kamu -- baju?, apikah niku

bisa menjolok, jungkuk mare

ngejuwal kawai?

unyin nyak dapek ngajuluk

ju.a.lan

men.jong.kok vt ngejungkuk.

juwalan.

226

n

barang

juwalan;

di.ju.al vt dijuwal: -- barang dagangan,

dijuwal

barang

tumbung:

--

buah

kelapa,

dagangan

tumbung wah nyiwi; 2 di jelma;

ju.al-ju.a.lan vt mayin juwal-

jobogh. ju.des a tangging; rambol: -- benar

juwalan; juwal-juwalan. ter.ju.al vt tajuwal: dua barang

perawan ini, rambol temon muli

dagang --, ruwa barang dagang

sija ju.di v juwara: kata ayah jangan

tajuwal ju.ang

ju.bur n 1 tamber sai wat di nyiwi;

a

veteran

juwang:

bersikap penuh

bermain --, cawa bak dang

masih

bumain juwara

--, peteran

pagun bulakun penuh juwang

ber.ju.di vt bujudi: jangan ikut

ber.ju.ang

bujuwang:

--, dang tesok bujuwara

turut

pen.ju.di n pejuwara.

veteran

vt

dulunya

peteran

seranian

--,

per.ju.di.an vt perjudian: -- itu

tesok

bujuwang

sungguh

pe.ju.ang n pejuwang.

penjuwaraan

per.ju.a.ngan vt perjuwangan: -

nyesatko

- ngusir penjajah, perjuwangan

menyesatkan, suda

temon

ju.do n geral himpunan jelma sai

nguser penjajah

pandai; semacom pincak; judo.

ju.a.ra 1 n juaro; juwara: pemening

ju.dul n judul: belum ada --nya, kung

lomba -- satu, pemenang lumba

wat judulna

juwara satu; 2 pron mayin

ber.ju.dul a bujudul: kalau

bujudi; bejudi.

buku ini -- sama, damon buku

sang-ju.a.ra adv sang juwara;

sija bujudul gokgoh

sai menang: ini baru --, sija

ju.dul.nya p judulna: belum ada --, kung wat judulna

ampai sang juwara ju.bah n jubah: ini -- ibu, sija jubahna

ju.ga p pai; muni: tidak kalau -- kawan, mak damon muni tek

emak ber.ju.bah

n

makai

jubah;

ju.jur a jujor; rulus: jadi perempuan

bujubah: ibu -- warna biru, emak bujubah warna biru

227

harus --, jadi bebai harus rulus

ju.li n juli sai geral bulan lom almanak

ju.mat n jumat sai geral rani lom almanak

masehi; juli.

masehi;

jumat:

sekarang hari --, ganta rani

ju.ling n bilau: bola mata azrul sudah lama --, kemurak mata azrul

jumat

kak radu saka bilau

jum.at.an ni lapah sembayang

me.ju.ling vt ngejadi bilau;

jumat; jumatan.

ngebilau: matanya -- karena

jum.lah num jumelah: berapa -- barang

penyakit, matana ngebilau ulah

panci

penyakik

jumlah

ju.lur v jolor; ulur: tolong -- tali itu, vt

datang?,

perabut

pacci

pira sai

ratong? jum.pa v tungga; sahaluan: lama kita

tulung jolor tali suda men.ju.lur.kan

yang

tidak --, saka ram mak tungga

ngulorko:

coba itu yang --, cuba suda sai

ber.jum.pa

ngularko

buhalu: kapan kita -- lagi,

ter.ju.lur

vt

tejulor:

butungga;

kapan ram butungga lagi

nah

akhirnya -- juga, nah aherna

vt

ju.ra.gan n jeragan: teman kita sudah

tejulor juga

menjadi -- jengkol, tawok ram

jung.kir v cuwik; jungkik.

kak radu ngejadi jeragan jering

di.jung.kir.kan vt dicuwikko; dijungkikko: jangan di situ nanti -- orang, dang di san kenih dicuwitko jelma barih ter.jung.kir

vt

tacuwik;

tajungkik: tuh kan kamu --, na kan niku tajungkik jung.kir-jung.ki.ran bumayin

cuwik;

adv jungkik-

jungkikan. jung.kir.kan

v

cuwikko;

jungkikko: -- biar enik, cuwitko mare unyin bangik

228

K

INDONESIA—LAMPUNG

kak.bah

n

kakbah:

mengelilingi

--

jemaah

haji

tujuh

kali,

jemaah haji ngelilingi kakbah

peng.ka.de.ran vt peroses cara ngedidik; pengaderan. ka.fan n kapan: nenek meninggal

pitu kali ka.bel n kabol: -- listrik itu korslet,

dibungkus

kain

--,

meninggal

disimpok

nyaik bidang

kapan

kabol listrik sina korslet ka.da.lu.ar.sa adv bayu: maknan itu

di.ka.pa.ni

vt

dikapani:

sudah --, juwadah sa kak radu

mayatnya tidak --, mayitna mak

bayu

dikapani lagi ka.fe n pok nginum kupi atawa busantai

ka.get a kanjat. ter.ka.get ni tekanjat: paman --

sambil nengis musik: kape:

mendengar

minum kopi di --, nginum kupi

adiknya,

berita kemaman

kematian

ka.gum n gering: -- betul toni, hanjak

nengis kabar kematian adekna di.ka.ge.ti

vt

di kape

tekanjat

dikanjti:

adik

temon toni

menangis karena -- petasan,

ke.ka.gu.man vt kehanjakan:

adek miwang ulah dikanjati

adik -- diajak ke pasar, adek

percon

kehanjakan diusung hung pasar

me.nga.ge.ti vt nganjati: jangan

di.ka.gu.mi vt dihanjaki: saya

-- adik, dang nganjati adek

senang

--,

nyak

demon

dihanjaki

ka.dar n nentuko ukoran sesuwatu sai gulanya

ka.i.dah n atoran sai pasti; kaidah: --

sudah turun, kadar gulana kak

kita mengikuti kuntara raja

radu ngebah

saka, kaidah ram nutuk kuntara

ber.ka.dar adv ngedok ukoran;

raja saka

normal;

kadar:

--

ka.il n kawil: doni memebeli -- di

bukadar. ka.der n jelma sai diharapko haga

warung, doni ngebeli kawil di

mangsan penggawian sai resmi;

warung

kader: orang itu -- kita, jelma

me.nga.il vt masang benang

suda kader ram

haguk kawil; ngemasang kawil: ayah

229

--

kail

dengan

tali

pancing, bak ngemasang kawil

ka.ku a gunggong: gerakan penari itu - sekali, gerakan penari suda

baka tali ngawil ka.in n helai; sinjang: -- ini punya

gunggong temon ka.lah a kalah: tim itu -- sebelum

siapa?, sinjang sija bani sapa?

bertanding,

ka.is v kakkar

tim

sina

kalah

me.nga.is vt ngakkar: ayam itu

butanding

-- tanah mencari makanan,

me.nga.lah vt ngalah: udin

manuk

selalu -- dengan adiknya, udin

sina

ngakkar

tanoh

selalu ngalah jama adekna

nyepok kanikan ka.it n ganduk: doni membuat --, doni

me.nga.lah.kan vt ngalahko:

nyani ganduk

saya senang bisa – amin, nyak

ber.ka.i.tan vt bugandukan: ini

demon pandai ngalahko amin

-- dengan kabel di sana, sija

ke.ka.la.han ni kakalahan: kita

bugandukan jama kabol di suda

mestinya mengakui -- kita, ram

ka.ji n kaji: -- dahulu masalahnya, kaji

mesti ngakui kakalahan ka.lang n 1 penyangga: -- untuk tiang

pai halna me.nga.ji vt mengaji; ngaji: siti

rumah,

-- di masjid, siti ngaji di masjid

tihang nuwa; 2 geral iwa;

rumah, kiyaina wat di nuwa

kalang bangik temon

ka.kek n yaik; datuk; sidi: -- sudah lagi,

yaik

kak

haguk

kalang: -- enak sekali, iwa

ka.kak n kiyai; abang; kakak: -- ada di

sakit

penyangga

kal.bu n hati: janjinya memang keluar dari --, janjina sangun luwar

radu

jak hati

mandok lagi ka.ki n kikil; kukut: karena terjatuh --

ka.lem a pagoh: husin memang anak -, husin sangun sanak pagoh

dia luka, ulah tahumba kikil na

ka.len.der n tulisan atawa lukisan sai

katan ka.ki-ki.ri ni kukut kiri.

nunjukko itungan bingi rik rani:

ka.ki-ka.nan ni kukut kanan: -itu lebih kuat, kukut kanan sija

almenak. ka.leng n kaling: ambilkan -- kosong

lebeh kuwat

itu, akukko kaling bangkang

tung.kai-ka.ki ni kikil

sina

230

me.nga.leng.kan vt ngalingko:

ka.mi pron sikam; ram: -- baru datang

mereka sedang -- beras, tiyan

dari way tuba, sikam ampai

lagi ngalingko biyas

ratong jak way tuba

ka.le.ngan n itungan jumelah kaling jak

ka.mis n geral rani lom almenak masehi; kamis.

takar kaling; kalingan. pe.nga.le.ngan

vt

ngalingko;

pengalingan:

karyawan

pabrik

proses

kam.pa.nye

v

kampanye:

paman

ditunjuk jadi juru --, kemaman ditunjuk

sedang

jadi

hadopan

melakukan -- padi, karyawan

kampanye

paberik

ber.kam.pa.nye vt ngeguwai

lagi

ngeguwaiko

pengalingan

kampanye;

kampanye;

bukampanye: tim mereka --

ka.li.mat n kalimat: hodijah sedang belajar membuat --, hodijah

untuk

lagi bulajar ngeguwai kalimat

bukampanye haguk udo

ka.lung n rantai: berapa bram -- itu?, vt

tim

tiyar

ka.mu pron niku: -- kamu kemana?, niku haga dipa?

pira geram rantai sina? me.nga.lung.kan

udo,

masang

ka.mus n buku daptar kumpulan kata-

rantai; ngerantaiko: ibu -- oleh-

kata;

kamus:

azrul

oleh dari bandar lampung,

sahod

emak ngerantaiko buah tangan

lampung, azrul ananda sahod

jak bandar lampung

ngebeli kamus bahasa lampung

ka.mar n bilik; kamar: zakia punya --

membeli

--

ananda bahasa

kan.cah n kuwali balak; kancah: ibu

baru, zakia wat kamar baru kam.buh a muloh luwot; kambuh: sakit ayah --, haban bapak muloh

membeli

--

penggorengan,

emak

ngebeli

kancah

pengguringan kan.cing n kancing: bajunya pelum

luwot ka.me.ra n tustel; poto; putret: -- itu

punya --, kawaina makkung

harganya mahal, kamira sina

ngedok kancing

hargana mahhal

me.ngan.cing.kan

vt

ngancingko: lihat dia baru --

231

bajunya,

liyak

ya

ampai

kan.tor n kantor: ibuku bekerja di -bupati,

ngancingko kawaina kan.dang n 1 sangkar: bapak membuat --

kambing,

emakku

bukerja

di

kantor bupati

nyani

per.kan.to.ran

kuta;

kuppulna kantor; perkantoran:

kandang: ayah juga membuat --

doni kuliah jurusan --, doni

rumah, ebak muni nyani kuta

kuliah jurusan perkantoran

kandang

ebak

kambing;

2

ni

komplek

kan.tuk n dogok.

nuwa

me.ngan.tuk vt kedogok: adi --

kan.das p kasat; jangan sampai -- di

di kelas, adi kedogok di kelas

tengah, dang sappai kasat di

ka.pak n kampak: memotong kayu

tengah

dengan --, notok kayu jama

kan.dung n kandung. me.ngan.dung

vt

kapak

ngendung:

bibiku sedang -- anak kedua,

ka.pan pron kemeda: kalau tidak

minanku lagi ngandung anak

sekarang -- lagi, amun mak

keruwa

ganta kemeda lagi

kan.dung.ngan n kandungan: --

ka.pas n kapuk: isi bantalnya dari --,

nya sudah sembilan bulan, kandunganna kak radu suwai

isi battalna jak kapuk ka.pi.ta n tahhun itung akuntansi;

bulan

kapita:

ka.pok a jera: kamu jangan -- ke sina

jak batang sagu. kangker:

--,

akuntansi

temanjak; ganding; 2 gelpung n

per

pendapatan jak itung tahun

kan.ji n 1 muli meranai sai ampai

kan.ker

pendapatan

punyakik

ya, niku dang jera hung sija yu

sai

desebabko ulah mak teratroran

ka.sih v ngejuk; juk. ke.ka.sih vt perasaan sayang;

pulapahan hormon; kanker. kan.tong n kantong: adik senang

kasih: -- ibu tidak ternilai,

bajunya puya --, adek lagi

perasaan sayang emak mak

kawaina wat kantong

bunilai pe.nga.sih vi pengejuk.

232

ka.sir n jelma sai nunggu pok duwit;

ka.wan n tawok; kanca; rik: eka --

kasir: dia bekerja sebagai --, ya

saya, eka tawokku

bukerja jadi kasir

me.nga.wa.ni

ka.sur n kasor: toni tidur di --, toni

ngeriki:

pedom di kasor perhaitan,

arjun

ngancai; sedang



kakaknya ke pasar baradatu,

ka.sus n massalah; perkara: -- itu menarik

vt

arjun lagi ngeriki kiyaina hung pasar baradatu

perkara

ber.ka.wan vt merik: saya --

sina narik perhatian

dengan tuan andriyansah, nyak

ka.ta n cawa: dengarkan -- bang udin, tengisko cawa bang udin

merik jama pun andriyansah

ber.ka.ta vi bucawa: dari tadi

per.se.ka.wa.nan

dia tidak --, jak jeno ya mak

kedang

bucawa

setulungan; selawanan.

adv

selawanan

merik atawa

per.ka.ta.an ni penyawaan: --

ka.wa.san n dairah: hutan itu hutan --

yarni tidak jujur, penyawaan

larangan, pullan sina pullan

yarni selalu buhung

dairah larangan ka.wat n kawak: pendemo dikelilingi --

ka.ta.nya adv cawana.

berduri,

ka.tup n tukup: -- botol kecap, tukup

pendemo

dikelilingi

kawak buriwu

gudu kicap ka.us n kaus: dia memakai -- biru, ya

ka.win v kahwin; ngajong: jumari -bulan ini, jumari ngajong bulan

makai kawus biru

sija

kav.ling n pitak-pitak tanoh kak radu beukuran; kapeling: -- tanah

per.ka.wi.nan ni perkahwinan:

untuk perkanntoran, kaveling

-- mereka meriah, perkahwinan

tanoh baka kantor-kantor

tiyan meriyah me.nga.wi.ni vt ngajongi: udin

ka.wal v jaga: -- penjahat itu, jaga

-- ijah kemarin, udin ngajongi

penjahat sina pe.nga.wal n penjaga: polisi pamong praja -- bupati, plisi

ijah mbijo ka.yu n kayu: -- ini sudah tersugu, kayu sija kak radu tesugu

pamong peraja penjaga bupati

233

ka.yuh

v

kayuh:

--

biar

jalan

ke.cak v geral tarian tiyan jelma bali;

perahunya, kayuh tagan lapah

tari kecak; kecak. ke.cam v kecam.

bidukna ngayuh:

me.nge.cam vt ngecam: dia --

senangnya – sepeda di hari

bicara pedas, ya ngeritik cawa

minggu,

lalak

me.nga.yuh

vt

senangna

ngayuh

di.ke.cam ni dikecam; tekecam.

sepida di rani minggu ke p haguk; guk; mit: kamu mau --

ke.dai n pok warung juwalan; kedai: tahu ini dibeli dari -- itu, tahu

mana?, niku haga hung dipa ke.bal a kebol: -- terhadap penyakit campak,

kebol

terhadop

sija dibeli jak kedai sudi ke.dip v kijok. me.nge.dip vt ngijok: eh dia --,

punyakik campak ke.ke.ba.lan

ni

eh ya ngijok

kekebolan:

manusia punya -- terhadap

ber.ke.dip,

penyakit,

ke.di.pan vt bukijok; bukijok-

manusia

wat

kekebolan terhadap punyakik

ber.ke.dip-

perempuan

kijokan:

itu

--

dengan saya, bai suda bukijok

ke.bun n kebun: tiap kari dia ke --, tiap

jama nyak

rani ya hung kebun ber.ke.bun 1 adv ngeguwai

ke.di.pan ni kijokan: hati-hati -

ngurusko kebun; bukebun: saya

- orang itu menggoda, ati-ati

lagi -- kemarin, nyak lagi

kijokan jelma suda ngeguda

ngurusko kebun mbijo; 2 ni

ke.dok n 1 nerangko hujan kedok;

ngedok kebun; bukebun: saya

kedok: 2 nerangko angin sai

juga -- di ranau, nyak juga

kedok;

ngedok kebun di ranau

jelma barih; kedok: hati-hati

per.ke.bu.nan ni perkebunan: --

jangan

ini milik bumn, perkebunan sija

terbongkar, ati-ati dang sampai

kincong;

3

sampai

rahasiya --mu

kedokmu tebungkar

beni bumn ke.but v geluk: dia jalan -- sekali, ya

ke.jam a jahhat benor; kejam: ibunya -dengan anak, emakna jahhat

lapah geluk nihan

benor jama anak

234

ke.jang a kaku; kerom: lihat pemain

ter.ke.jut vt tekanjat: waduh

itu --, liyak pemayin suda kerom

saya – melihatnya, waduh nyak

ke.jang-ke.jang

tekanjat ngeliyakna

adv

kejang-

kejang.

ke.kal a tahhan; kekal: kehidupan

ke.jap n kejap

dunia tidak ada yang --, hurik

se.ke.jap v sekejap: -- saja dia sudah tidak ada, sekejap gawoh

di dunya makdok sai kekkal ke.la.bu a geral warna abu-abu; abuabu: warna bajuku --, arena

ya kak radu mak dok lagi ke.jar v alau: -- maling itu, alau maling

kawaiku abu-abu ke.la.na n idor; kelana.

udi di.ke.jar vt dialau: dia juga --

ber.ke.lana vi buidor; bukelana:

anjing, ya muni dialau kaci

-- untuk mencari pengalaman,

pe.nge.jar n pengalau: anjing --

buidor

, kaci pengalau

pungalaman

pe.nge.ja.ran vt pengalauan: -itu

berhasil

singkat,

dalam

waktu

pengalauan

suda

guwai

nyepok

ke.la.pa n nyiwi; kelapa: iwan naik pohon --, iwan cakak batang kelapa ke.las n ruang belajar; kelas: samsuri

buhasil lom wattu sikkat

tidak masuk --, samsuri mak

ke.ji a keji: jangan berbuat --, dang

kuruk kelas

bubuat keji ke.ke.ji.an 1 vt perbuatan sai

ke.la.si n anak buwah kapal lawok; kerja

keji; kekejian: -- itu tidak bisa

anak

ku lupakan, perbuatan sai keji

menjadi -- kapal, kerja ngejadi

sina mak dacok ku lupako; 2 ni

anak kapal

hasil jak berbuat keji; kekejian:

kapal;

kelasi:

ke.lat a kelot: salak ini -- sekali, salak

inilah – kamu, sijalah hasil jak

sija kelot nihan ke.le.bat v halinu.

perbuatan kejimu ke.jut n kanjat: --nya membuat saya

ber.ke.le.bat vt buhalinu; geluk --

kejang, kanjatna nyani nyak

lebon:

kejang

mendekat!,

bayangan

buhalinu bayang

handak ngeredik!

235

putih

ke.ke.li.ru.an

ke.le.dai n benatang keledai; keledai.



ke.le.la.war-be.sar ni kebangdimakan

kesalahan:

kekeliruwan: mohon maaf atas

ke.le.la.war n tigal. kebang:

ni

jambuku --,

habis

jambuku

bela

saya

tadi,

hahhap

atas

kekeliruwan sikinduwa jena ke.lom.pok n kelumpok: tugas itu dikerjakan -- dua, tugas suda

dikanik kebang-kebang ke.le.reng n kelireng: adi membeli –,

dukerjako kelumpok ruwa ber.ke.lom.pok vt bukelumpok:

adi ngabeli kelireng

binatang juga hidup --, hiwan

ke.li.ling 1 n keliling likkaran; keliling: jumlah – lingkaran, jumelah keliling likkaran; 2 v lapah

harokna bukelumpok ke.pa.da pron haguk; guk; mit: surat ini ditujukan -- guru, surat siija

mutor; keliling. me.nge.li.lingi

n

ditujuko haguk guru

ngelilingi; sepri

ke.pal n 1 kepol; 2 kepalan pungu kak

berjalan – rumahnya, sepri

bulabuh; segung: -- tangannya

bulapah mutori nuwana

besar juga, kepol pungu balak

ngelikkari;

mutori:

ke.li.mis a kelimis: rambutnya --

munih me.nge.pal v ngepol: krisjon --

sekali, buwokna kelimis temon

tangannya,

ke.lin.ci n kelinci: -- di rumah sudah

krisjon ngepolko

mati, kelinci di nuwa kak radu

punguna

mati

di.ke.pal vt dikepol : jangan -pakai tangan kiri, dang dikepol

ke.ling.king n keccik: jari -- adik bengkak, jari keccik adek bayoh

ke.pa.la n hulu: -- azrul berambut

ke.lip n kedip; kelip. ber.ke.lip-ke.lip

pakai culuk kiri

v

panjang, hulu azrul bubuwok

bukedip-

kedip: bintang -- di langit,

tijang ke.pa.lang a telanjor; kepalang: --

bintang bukedip-kedip di langik

basah mandi sekalian, telanjor

ke.li.ru a salah; kaliru: maaf ucapan saya --, mahhap cawa sikam keliru

basoh mandi basoh nihan ke.pin.ding n temelawot: adik digigit -, adek dikecoh temelawot

236

bumi; kutub: di kutub dingin

ke.pit v gepit: tangkai bunga itu ku -pakai jari, takkai kembang sina

sekali, di kutub ngison temon

ku gapit pakai jari

ku.tub-u.ta.ra

me.nge.pit vt ngepit.

kabelah datas; kutub utara.

ke.pi.ting n garak: kakinya dijepit --,

ku.tub-se.la.tan

kukutna digepit garak ke.pom.pong

n

kalimantung

di

adv

kutub kutub

kabelah debah; kutub selatan. --

ku.tuk n sumpah; kutuk: malin kena --

pohon,

ibunya, malin kena sumpah

kalimantung:

tergantung

adv

tegantung

makna

di

me.ngu.tuk vt ngutuk: orang

batang

tua tidak boleh -- anak, jelma

ke.po.na.kan n nakan: -- dia nakal sekali, nakanna nakal nihan

tuha mak kasi ngutuk sanak

ke.pun.dan n punjung: gunung pesagi

ku.tu.kan n kena kutuk; kena

punya --, gunung pesagi wat

sumpah: -- ibu mudah terkabul,

punjung

sumpahan ibu mudah tekabul

ke.pung v gepung: -- pencuri itu,

ke.ran.jang n sumbuk: bawa mangga ini dengan --, usung mangga

gepung maling suda

sija jama subuk

ku.tip v kalimat atawa kata sai ilmiyah

ke.rap a risok: paman -- ke rumahku,

jak bahan atawa reprensi; kutip.

kemaman risok hung nuwaku

me.ngu.tip vt ngakuk ngutip kata; ngutip: dia -- catatan

ke.rut n keruk: -- kening sedang

doktor itu, ya ngutip tulisan

berfikir, keruk keningna lagi

doktor suda

bepiker ke.tua n pippinan; ketuwa: gafur jadi --

ku.ti.pan ni kutipan. ku.tu n kutu: rambutnya banyak --,

me.nge.tu.a.i

buwokna nayah kutu ku.tu-buku adv jelma sai rajin ngebaca buku

atawa

ngeduman

, gafur jadi ketuwa

guk

ku.tub n belahan temon ngison mare bues jama haguk sumbu mutor

237

mippin;

ngetuwai: semua orang ribut ingin – organisasi ini, unyin jelma

buku; kutu buku.

vt

rebut

hippunan sija

haga

mippin

ke.tuk n ketok: -- dulu pintu sebelum masuk,

ketok

pai

kha.wa.tir a kwatir: jangan -- saya

rangok

bisa jaga diri, dang kwatir nyak pandai jaga badan

semakkung kuruk ke.tus n sengok: kalau bicara jangan

meng.kha.wa.tir.kan

terlalu --, kik cawa dang temon

ngewatirko:

sangak

saya,

ke.ra n kera: di hutan banyak --, di ke.ra.bat n 1 kerabat ridik wat aliran sekelelik:

orang

itu

masih -- kita, jelma suda pagun puwari ram; 2 kerabat jak mak rik bapak; puwari. ke.rak n langkut: saya tidak suka makan --, nyak mak haga nganik langkut ke.ra.mat

a

kerahmat:

gunung

seminung dianggap --, gunung seminung dianggop keramat ke.ra.mik n baka ngelapisi semin; keramik: rumahku sudah pakai --, nuwaku kak radu ngegunako keramik kha.la.yak pron jelma ramik; halayak: hendak dipermalukan --, haga diliyomko hum ramik; kha.si.at n paidah; hasiyat: -- jamu untuk

kepergianmu

lapahanmu

--

ngewatirko

nyak ke.kha.wa.ti.ran adv ngedok

pulan nayah kera gitoh;

vt

menyehatkan

badan,

paidah jamu baka nyihatko badan

238

atawa

ngerasa

mawek; kwatir.

sai

mawek-

L

INDONESIA—LAMPUNG

ber.la.buh 1 vt belabuh: kapal

la.ba n untung: dagangannya tidak --,

ssudah --, kapal kak radu

jualanna mak untung la.ba-la.ba adv lawah; binatang sai

belabuh; 2 vi jak dunggak;

rangkang:

turun: karena kemarau banyak

rumahnya sarang --, nuwana

binatang – minum ke danau,

sarang lawah

ulah kemarau nayah benatang

lapahna

kinjuk

la.bel n simbol renik di redik merek;

turun nginom hung ranau; 3

label: -- sirup ini ada, merek

pron beradu; behindom: -- dulu

sirup sa wat

di sina karena turun hujan,

la.bil 1 n tingkah sai mak mantap;

behindom pai dija ulah turun

berubah-rubah; labil: jangan – dalam bersikap, dang beubah-

terai la.ci n sorokan: -- mejah itu rusak sorokan, mijah sina cadang

ubah delom butingkah; 2 pron labil:

la.da n biji-bijian sai lalak rasana atawa

mengapa tidurmu – begitu,

risek pakai babura; lada: banyak

ngapi pedommu gulak-galik juk

– di ladangku, nayah lada di

sina

huma ku

pedom

gulak-galik;

la.bo.ra.to.ri.um

n

penelitian;

pok

guwai

la.das n bela: maknan – di meja, kanian bela di mija

laboratoriyum:

penelitian itu dilaksanakan di -

la.dang n huma: di – banyak tomat, di

-, penelitian sina dilaksanako di

human ayah tomat

laboratoriyum

ber.la.dang n ngebuka huma; behuma: ayah sedang – di wai

lab.rak v ratong marah-marah; amuk;

limau, ebak lagi behuma di wai

butong. me.la.bra.ki

vt

limau

ngamuki;

ngebutongi: -- seketika orang

pe.la.dang ni jelma sai hobi

sudah

kereja huma; pehuma.

banyak,

ngamuki

la.ga v buadu; laga: sudah takdir mati

tekanjat hun kak ramik la.buh v labuh: kapal laut itu – di dermaga, kapal lawok sina labuh di pok pelabuhan

239

di tempat --, kak kak radu takdirna ya mati dip ok laga

ber.la.ga v temu butanding;

hari senin, desi ngelaher rani

bulaga: atlit -- di sea games,

senin; 2 pron ngeguwai nyani

atelit belaga di sea games

sesuwatu

la.gak n laku; kepungahan: --nya luar

lom

pengetahuwan

ilmu

sai

ampai;

biyasa, kepungahanna luwar

ngelaherko: kami – temuan

biyasa

baru,

ber.la.gak vvt belagak: ia --

tunggaan sai ampai

seperti

jagoan,

ia

belagak

sikam

ngelaherko

la.in a bareh: -- dari yang lain, bareh jak sai bareh

jagoan la.gi adv luwot: munih dia pergi --, iya

la.ju n geluk: -- mobil itu tidak kelihatan, geluk mubil suda

lapoh luwot la.gu n pantun: --nya ssudah lama,

mak keliyakan la.jur 1 n garis tebal sai ninjang; lajor:

pantunna kak saka/timbai. be.la.gu cak belagak: anak itu –

menanam padi ada aturan

benar,

dalam –nya, nanom pari wat

sanak

suda

belagak

temon

cara lom lajorna; 2 adv rang

ber.la.gu ni ngeguwai pantun.

laya sai jalur wat ruwa belah

la.han n tanoh garapan; lahhan: tanah

sejuloran;

lajur: mau

cepat

itu – transmigrasi, tanoh sina

pakai – kanan, aga megeluk

tanoh garapan transmigrasi

makai lajur kabelah kanan

la.hap a 1 bubuh: gulainya membuat -makan,

gulaiana

la.jur-ki.ri adv lajur kabelah

ngeguwai

bangik mengan. 2 nambuh (hal

kiri; lajur kiri. la.ki-la.ki n ragah: semua anaknya --, seunyin sanakna ragah

kerjaan). me.la.hap vi nelon: ular besar

lak.sa.na v gegoh: -- pinang di belah

itu – ayam, ulai balak sina

dua, gegoh urai dipelok ruwa

nelon manuk

me.lak.sa.na.kan

vt

ngelaksanako: hari senin kita –

la.hir v laher. me.la.hir.kan 1 vt ngeguwai

upacara bendera, rani senin

ngeluwar

ram

sanak

jak

lom

kandungan; ngelaherko: desi --

240

ngelaksanako

bendira

upacara

pe.lak.sa.na bugawi;

ni

sai

la.lat n raral: -- dapat membawa

penggawi:

penyakit mutaber, raral dapok

hulun

pekerja;

ngusung penyakik mutaber.

mereka -- pembangunan itu, tiyan

pekerja

pembangunan

la.lim adv sipat kejam rik mak adil;

sina

kejom;

la.ku n laris: dagangan -- benar,

mak

adil;

lalim:

--

dibenci

pemimpinsai

bengis

pemimpin

yang

jualanna laris temon

rakyat,

ting.kah-la.ku adv segala cara

dibenci rakyat.

hurek; cara laku: tingkah laku -

ke.la.li.man

-nya baik, cara lakuna helau

kemakadilan:

pe.la.ku n sai berbuwat; pelaku:

rakyat

dia --nya, ya pelakuna

kemakadilan

se.la.ku

adv

ia

sebagai:

dipanggil -- saksi, iya diurau

--

membuat

benar

benci,

nyani

rakyat

la.lu-la.lang adv luwah-rukuk: dilarang -- di lingkungan tni, dang

la.lai a lengah; lalai: sopir itu--, supir

luwah kuruk di lingkungan tni. la.ma

sina lengah mak ngeguwai; ngelalai: jangan atasan,

dang

a

muni:

saya

ssudah



menunggumu, sikam kak muni

me.la.lai.kan vt ngelengahko; perintah

kekejoman;

temon mak gering

selaku saksi



a

nunggumu la.mar v nemonko rasan; lamar. me.la.mar vt 1 rasanan haguk

ngelalaiko perittah atasan 1 la.lang n lalang.

lawan jenis; ngerasan: saya –

2 la.lang, i.la.lang n liyoh; jukuk

gadis itu, nyak ngerasan sebai

tanggal: ladangnya banyak --,

sina.

humana nayah liyoh

ngelamar.

2

ngelamar

bekerja;

la.ma.ran a wattu ngeguwai

la.lap n sai biasana di kanik suwa

lamar; lamaran.

sambol baka suwa mengan; ulaman; lalap: saya senang –

pe.la.mar n pelamar: -- cpns

min, sikam garing lalap min

banyak

jumlahnya,

cpns nayah jumlahna lam.bai n dadah.

241

pelamar

me.lam.bai

1

vt

me.nye.lan.car

ngayunko

pungu bukai-kali; ngedadah: -pohon

kelapa

di

sana,

lapah ngebut; nyeluncor. lancung: emas ini --, emas sija

lam.ban a gawina mak geluk; inggot: memang

--

seluncor

lan.cung a perabutan sai mak aseli;

ngedadah batang kelapa disan; bibi

vt

kerjanya,

lancung lan.dai a mak relom; landai: pantai ini – untuk berenang, pantai sija

minan sangun inggot kerejana

mak relom baka langui

lam.bang n tanda pengenal sai tetap; ciri: burung garuda -- negara

me.lan.dai n baka ngebuntako

kita, manuk garuda ciri negara

pari; pengeriling: jangan lupa

kita.

bawa --, dang lupa ngusung

lam.bat a mak geluk: jalan anak itu – sekali, lapah sanak sina mak

pengerilingan lan.das, lan.da.san n 1 pok bulbuh

geluk nihan

pesawat;

landasan:

ini

--

lan.cang a mak pandai aturan; kurang

pesawat lion air, sija landasan

supan: mulutnya -- terhadap

pesawat lion air; 2 guwai

suaminya, cawa sehagana jama

acuwan atawa patokan hukum;

inggomanna.

landasan:

--

negara

kita

pancasila, landasan negara ram

lan.car 1 v mak nyangkut; mak nunda; lancar: perjalanan kita semua -

pancasila

-, pelapahan ram mak nunda; 2

le.pas-lan.das

a lancar lom ngebaca; lancar;

pesawat itu ssudah --, pesawat

fasih:

anak

membacanya

kelas

enam

ssudah

adv

kambor:

sina kak kambor di.lan.da.si vt ngedok atoran

--

membaca, sanak kelas enom

hukum; dilandasi. lang.gan v langgan.

bacana kak radu fasih ngebaca. se.lan.car ni baka mayin jama

ber.lang.ga.nan

umbak lawok; seluncor: turis

belangganan: kami -- belanja di

domestik

toko,

bermain

pengunjung

lokal



juga,

bumayin

seluncor juga

242

sikam

belanja di toko

vvt belangganan

cukut; langkah: -- santai sekali,

lang.gar n 1 pok sembahyang; langgar: kami

shalat

di

--,

langkahna santai nihan

sikam

sembahyang di surau; 2 nyalahi

me.lang.kah vt bugerak lapah

atoran; langgar.

kukut; ngelangkah: sebelum --

me.lang.gar nyalahi;

vt

mak

baca

sah; tidak

ngelanggar:

doa

dulu,

semakkung

ngelangkah baca dua pai

benar -- peraturan di jalan,

me.lang.ka.hi 1 vt ngelumpaki;

mak benor ngelanggar pitoran

ngelangkahi: kamu jangan --

di pok laya

orang

tua,

niku

dang

nyalahi

ngelankahi jelma tuha; 2 pron

atoran; pelanggaran: pemain itu

meranai atawa muli sai cakak

melakukan -- wasit, pemayin

pepadun ngelumpati kiyai atawa

suda nyalahi atoran wasit

ajona;

pe.lang.ga.ran

pe.lang.gar

vt

ni

jelma

dia

ngelingkahi:

menikah – kakaknya, ya cakak

sai

pepadun ngelingkahi kiyaina

ngelanggar; pelanggar. lang.geng cak kekal: hidup kita tidak

pe.lang.kah n pelangkah.

ada yang --, horek ram mak dok

pe.lang.ka.han

ni

sai kekal

berupa

baka

sarat

hadiyah dacok

la.ngit n langik: di -- tempat benda-

ngelingkahi; pelingkahan: --nya

benda angkasa, di langik pok

berupa uang seribu rupiah,

benda-benda angkasa

pelingkahna

lang.ka

a

jarang

termasuk

wat:

harimau

binatang

burupa

uwang

seribu rupiyah se.lang.kah ni ikkah lapah sai

--,

temawong regolong binatang

kukut; selangkah. lang.sing a ramping: badan ibuku --,

sai jarang wat. lang.kah 1 adv ngakuk pok atawa hasil

tubuh emakku ramping

pemekeran sai helau; langkah:

me.lang.sing.kan

dia cepat sekali mengambil --

ngerampingko: banyak orang

lain, ya geluk nihan ngakuk

yang

langkah barih; 2 n lapahna

badan, nayah hulun sai haga

ingin

melangsingkan

ngerampingko tubuh

243

vt

di.lan.tik vt dilantik: adik –

lang.sung v laju. me.lang.sung.kan vt ngelajuko:

pagi ini, adek dilantik pagi sija

paman -- pernikahan anaknya,

me.lan.tik vt ngelantik: bapak

maman ngelaksano perkawinan

bupati -- kepala kampung, pak

sanakna

bupati

lan.jur, ter.lan.jur adv terlanjor: dia -tidak percaya, ya terlanjur mak

ngelantik

kepala

kampung la.os n 1 geral negara; laos: malam ini kita melawan negara --, bingi

percaya lan.jut v lanjut; terus: -- kita kerja!,

sa ram ngelawan negara laos; 2

terus ram kerja!

tanoman baka humbu gulai;

me.lan.jut.kan vt nerusko: budi -- sekolah, budi ngelanjutko

lawas. lap n lap: ini – mobil, sija lap mubil

sekulah

lap-ta.ngan adv pengelap baka

lan.jut.kan n teruskan: bacalah

ngusap hiting atawa buwok; lap

– ceritanya, bacalah terusan

pungu: -- ini milik siapa?, lap

ceritana

pungu sija bani sapa?

lan.tai n 1 lantai nuwa; hubin: --

me.nge.lap vt ngelap: jangan

rumahnya kotor sekali, lantai

lupa -- tanganmu sebelum

nuwana kamak temon; 2 bagian

makan,

paling

pungumu semakkung mengan

bah

suwatu

gedung;

lantai: -- satunya kotor tidak

dang

lupa

ngelap

la.pang a berak: kelihatan – juga,

disapu, lantai dasarna kamak

keliyakan berak tangliyak muni la.pa.ngan n lapangan: -- sepak bola itu

mak di sapu me.lan.tai vt ngeguwai masang

baru dibersihkan, lapangan bal

pok lantai; ngelantai: ayah –

sipak

ruang tamu, ebak ngelantai

dikecahko

suda

dampai

kak

la.par a betoh; perutnya --, betongnya

ruwang temui lan.tas p laju; radu sina: -- apa yang

betoh

kamu mau?, laju api sai niku

ke.la.pa.ran

haga?

orang itu meninggal karena --,

n

kebetohan:

ulun sina mati ulah kebetohan

lan.tik v lantik.

244

bu.sung-la.par

adv

geral

la.rang v mak tejuk; larang: di-merokok di sini, mak tejuk

penyakik betong; busung lapar. la.pis n alas; lapis: juwadah – enak

ngerukuk dija

sekali, kaniaan lapis bangik

me.la.rang

temon

pemerintah -- kerja paksa,

la.pis-le.git adv geral juwadah

pemerinah mak ngejuk kerja

atawa kanikan sai husus; kue

paksa

lapis legit.

la.ra.ngan n sai mak ngasi;

vt

mak

ngejuk:

larangan: -- kita orang lampung

la.por v lapor: -- pemimpin upacara mengambi alih, lapor pemippin

bersanding

upacara ngakuk kemandu

larangan ram jelma lampung

me.la.por.kan vt ngelaporko;

gegoh jama atoran agama

ngaduko; ngejuk pandai; guru -hasil

ulangan,

aturan

agama,

la.ras a rulus: senjatanya dua --, senjatana ruwa rulus

guru

se.la.ras pron gokgoh.

ngelaporkan hasil ulangan di.la.por.kan vt 1 disampaiko;

la.ri v cekelang: adiknya ssudah bisa --

dilaporko: -- dua orang tewas

adikna

dalam

linjang ya ssudah lari, ya kak

kecelakaan

itu,

kak

radu

pandai,

dilaporko ruwa jelma meniggal

linjang

lom kecelakaan sina; 2 diaduko;

ber.la.ri

dilaporko: dia – kepada polisi

cekelang:

karena mencuri, ya diaduko

mengejar

hung plisi ulah ngamaling

tuyun ngejar bal

la.po.ran n laporan.

me.la.ri.kan 1 vt ngelinjungko:

vt

bejajak;

tuyun;

anak-anak bola,



sanak-sanak

la.puk a burak: kainnya ssudah --,

sopir itu – mobil majikannya,

sinjangna kak radu burak

supir sina ngelijungko mubil

me.la.puk

ngeburak;

bosna; 2 pron ngakuk ngusung

ngecadang: kayu itu --, kayu

muli mak cawa kedang sah

sina cadang

hukum; ngebambangko: bujang

vt

– gadis untuk dinikahi itu sudah

245

adat,

merenai

ngebambangko

muli

baka

la.uk n gulai mengan; lauk: adik makan – ikan, adek mangan gulai iwa

dinikahi sina radu adat la.ris a laku nihan: laris dagangannya -

la.uk-pa.uk adv gulai mengan

-, daganganna laku nihan

lekkap; begulai; lauk-pauk.

pe.la.ris n pelaris: apa rahasia

la.ut n lawok: kapalnya tenggelam di -, kapalna kalom di lawok

– kamu?, api rasia pelarismu? la.rut v lunyor: garam -- di air, garam

la.wak a lawak: warkop memang komedi

luyor di wai me.la.rut.kan

vt

empat

belajar

sangun

nge.la.wak vt ngelucu: doni pinta --, doni pandai ngelawak

lunyor jadi sai; ngelunyorko: kelas

warkop

komedi lucu

proses

pengesaian benda sai dacok siswa

--,

la.wat adv ngeguwai nyilau lom aginda

proses – gula dengan air, murid

kenegaraan; lawat.

kelas

me.la.wat vt ngelawat; nyilau:

epak

belajar

proses

ngeluyorko gula jama wai

presiden berangkat – ke negara

la.ru.tan adv bahan sai kak

sahabat,

radu

ngelawat hung negara sahabat

ngejadi

atawa

ngesai

presiden

lapah

pe.la.wa.tan adv proses lapah

lunyor; lunyoran. las n alat sai ngeluwarko apui baka

ngelawat jak sai hung sai muni;

ngelas; las: -- karbit, las karbit

lapah nyilau; pelawat.

me.nge.las vt ngejuk ngelas;

la.wan n musuh; lawan: carilah -- yang

ngelas: ayah bisa --, ebak

seimbang, sepak bola musuh sai

pandai ngelas

sebanding

la.tah a cawa kak bulang-ulang; latah: -

me.la.wan vt ngelawan: anjing

- orang itu lucu juga, latah

gila itu -- sekali, asu luwangan

jelma suda lucu muni

suda ngelawan nihan la.yak a wajar: gadis itu berpakaian

la.tih v latih. ber.la.tih v ngetiasako diri lom

yang tidak --, muli sina bekawai

belajar; bulatih: kita harus --

sai mak wajar

menjaga diri, ram musti belatih

la.yat v layat.

ngaja diri

246

me.la.yat vt lapah turuk ngerasa

la.yar-tan.cap adv pilem kak

kelebonan; ngelayat: ibu dan

teputar nampak gambarna di

ayah pergi – saudara yang

layar; layar tancop.

meniggal, emak rik ebak lapah ngelayat puari sai ninggal la.yan v ladin. pe.la.yan

n

kamu

peladin:

bekerja sebagai -- kamar?, niku bukereja sebagai -- bilik? pe.la.ya.nan vt peladinan: -kamar hotel itu luar biasa, peladenan

bilik

hutel

suda

luwar biyasa me.la.ya.ni

vt

ngeladini:

mereka -- tami dengan ramah, tiyan ngeladeni tamu ramah la.yang v layang. me.la.yang

vt

ngelayang:

jangan dibuat – begitu fotonya, dang disani hambor juk sina gambarna la.yang-la.yang ni layangan. la.yar 1 n kayin kedol sai nancop dibentangko;

layar:

ada

--

untuk di sana nonton film di sana, wat layar baka nuntun pilem duda; 2 pron kayin kedol penadah angin; layar: kapal -perahu

rusak,

laya

kapal

cadang

247

M

INDONESIA—LAMPUNG

me.ma.buk.kan

ma.af n 1 pembebasan jak hukuman

vi

(tuntutan, denda, dsb) ulah wat

ngemabukko: minuman itu --,

kesalahan; mahap: adik minta --

inuman sina ngemabukko

dengan ibu, adik kilu mahap

pe.ma.buk

jama emak; 2 (kilu ampun)

pemunuh: orang itu --, jelema

ampun; mahap: -- saya sudah

sina pemabuk

salah paham dengan kamu, ampunilah paham

nyak jama

permohonan

baka

kak niku;

a

pemabuk;

ma.dat n 1 candu (sai kak dimasak rek

salah

siap

menghisap

3

orang

dihisok): --,

jelema

itu suda

ngelakuko

ngehisok candu; 2 tumbuhan sai

sesuatu; kilu ijin: -- bolehkah

biyasana hurek di atar sai

saya bertanya, juklah ijin dacok

wakwah

at nyak ngulih

jambu

ber.ma.a.fan, me.ma.af.kan vt

madat.

ngemahapko; juk mahap: kita

pe.ma.dat a penghisok candu;

harus saling --, ram mesti

pecandu: orang itu --, jelema

saling ngemahapko

sina pecandu

di.ma.af.kan

n

dimahapko:

bulungna batu;

ubat

gokgoh beluwah;

ma.du n medu; cairan sai lamon zat

dimahapko

gula sai dihasilko penyingok

pe.ma.af a pumahap: dia orang

(rasana mikmis): budi minum --

yang

setiap pagi, budi nginum medu

pe--,

ya

jelma

sai

unggal kelibuk

pumahap

di.ma.du

ma.buk v kemunuh; mabuk; 1 lebon

adv

kesadaran (ulah lamon nginum

istrinya

inuman keras, dsb): laki-laki itu

kahjongna mak haga dimeruwai

kerjanya hanya --saja, ragah

me.ma.du-ka.sih

sina rasanna kemunuh gawoh; 2

minggom sai appai jadi maju;

mau ni

--, ruwa

ngemadu.

betindak di luah kesadaran; lupa diri: dia -- dengan wanita nakal

tidak

dimeruwai:

ma.hal a 1 ranggal regana; mahal:

itu, ya kemunuh jama bakbai

harga

barang

nakal suda

benar,

rega

248

sekarang barang

--

ganta

mahal benor; 2 jarang ngedok;

itu sudah selesai --, film suda

payah pehalu.

radu

me.ma.hal.kan vt ngemahalko;

ngelakuna; pelaku: dia ikut --

ngeranggalko rega: pedagang

dalam drama itu, ya sok main

tempe -- harganya, pedagang

dilom drama suda; 4 mak

tempe ngeranggalko regana;

gokgoh

ke.ma.ha.lan n mahal ga: baju

perabutan

itu harganya --, kawai sina

bergerak; berputar, dsb: baling-

regana mahal ga

baling kipas ini tidak -- lagi,

sa.ngat-ma.hal ni temon mahal.

baling-baling kipas sija mak

selesai

main;

3

semakkungni sai

sai

(lom

begerak);

main luwot

ma.ha.sis.wa n mahasiswa; jelma sai sekula

ber.ma.in vt bugurau; bumain:

ranggal: dia -- di unila, ya

ali dan adi -- di halaman

mahasiswa di unila

rumah, ali jama adi bugurau di

nyepok

ma.hir

a

helemu

nalom:

di

dia

--

main

tengabah nuwa

badminton, ya maher bergurau

me.ma.in.kan vt ngemainko:

badminton

dia mahir --gambus, ya maher

me.ma.hir.kan vt ngenalomko:

ngemainko gambus adik

adi -- kesenangannya bermain

ma.i.nan

bola,

dibelikan ibu -- baru, adik

adi

ngenalomko

n

mainan:

kegeringanna ngegurau bola

dibeliko emak mainan bahyu

ke.ma.hi.ran

kenaloman:

pe.ma.in n pugurau; pemain:

jangan terlalu membanggakan

dia -- kesebelasan sepak bola,

--

ya pumain kesebelasan bola

yang

kita

ngebanggako

n

miliki,

dang

kenaloman

sipak

sai

ma.ji.kan n majikan; jeragan; jelema

ram miliki ma.in v 1 gurau; ngelakuko permainan

api

organisasi

sai

nyediako

baka nyenangko hati dsb (dacok

pekerjaan bedasarko kontrak; 2

makai

jelema sai jadi atasan (sai kuasa

alat

dacok

munih

makwat): main --, main bal; 2

merintah

lagi ngejajakko; tontonan: film

pembantu itu dimarahi --nya,

249

sanak

buah):

pembantu

suda

me.ma.kan vt nganik: anak itu

dimarahi

-- kue banyak sekali, sanak

majikanna

suda

ma.ka p mula; kata penghubung baka ngejajakko

hubungan

nganik

juadah

lamon

benor

akibat:

saya sakit -- saya tidak datang,

di.ma.kan vi dikanik; timengan:

nyak maring mula nyak mak

ikan itu -- kucing, iwa sina

ratong

dikanik kucing

ma.kam n 1 pok ngoborko jelma; koboran;

2

koboran

makh.luk n makhluk; sai diciptako tuhan

jelma

(misalna

manusia,

ramik; pejiratan: kakak sedang

binatang, tanoman): kita semua

membersihkan -- ayah, kiay

-- ciptaan tuhan, ram segala

lekok ngebersihko koboran bak

makhluk ciptaan tuhan

me.ma.kam.kan vt ngoborko;

ma.ki v ngeluahko rawatan jahat ulah

ngemakamko; pejiratan: dalam

ngelampiasko

--

marah/kesol;

orang

yang

sudah

unyah: jangan suka me-- orang

meninggal,

harus

dengan

lain, dang galak ngunyah hulun

syariat islam, dilom ngoborko

barih

jelma sai ghadu ninggal, musti

me.ma.ki

vt

ngunyah:

dia

jama syariat islam

senang benar -- saya, ya gering

pe.ma.ka.man n pengoboran;

benor ngunyah nyak

proses ngoborko: -- dilakukan

ma.ki.an

pagi

membuat

tadi,

n

unyahan:

hati

saya

--nya sakit,

pengoboran/pemakaman

unyahanna ngeguwai hati nyak

dilakuko jeno kelibuk

sakik di.ma.ki-ma.ki

ma.kan v mengan; 1 ngurukko sesuatu

vi

diunyah-

haguk banguk terus ngunyah rek

unyah: dodi sering benar --

nelannna;

dengan temannya, dodi risok

2

merluko;

ngebelako; (waktu, biaya,dsb):

benor

membuat rumah ini --waktu

tawokna

yang lama, ngeguwai nuwa sija

diunyah-unyah

jama

ma.kin p 1 kisor: dia -- pintar, karena rajin belajar, ya kisor pintor

mengan waktu sai beni

250

bak

ulah

rajin

belajar;

betambah-tambah; --

beghak benor

kisor:

karena pindah rumah, jarak sekolahnya

ini -- sekali, tengabah sija

2

dekat,

mak.si.at n maksiat; pekerjaan sai

ulah

ngelanggar

perintah

allah:

pindah nuwa, jarak sekulahna

pemerintah melakukan razia

kisor ridik

yang

mak.lum v 1 paham; ngerti; pandai:

diduga

tempat

pemerintah ngelakuko razia sai

saya -- hal itu, nyak neduh hal

diduga pok maksiat

sina; 2 dacok dipahami

ke.mak.si.a.tan

di.mak.lu.mi

kemaksiyatan.

vt

perbuatannya

dimaklumi: dapat

--,

ber.mak.si.at

--,

ni ni

gawi

mak

perbuatanna dacok dimaklumi

belurun; bumaksiyat: dia -- di

me.mak.lu.mi v ngemaklumi:

tempat yang tidak terpuji, ya

saya -- sikap kamu, nyak

bumaksiyat di pok sai mak

ngemaklumi sikap niku

helau

mak.mur a 1 sugeh; surah; makmur;

mak.si.mal

a

terlamon;

teranggal;

terbalak;

hidupnya --, horekna sugih

pekerjaannya tidak --, hasil

me.mak.mur.kan berupaya

pekerjaanna mak maksimal

vt pemerintah

ngemakmurko: --

me.mak.si.mal.kan

rakyatnya,

pemerintah

senemon:

hasil

lamon hasil; 2 serba cukup:

ngenemonko;

ni

ngelamonko;

ngeranggalko: -- penelaahan

beupaya

ngemakmurko rakyatna

kamus supaya baik hasilnya,

pe.mak.mu.ran ni usaha mare

ngenemonko penelaahan kamus

surah; pensugehan.

mare benor hasilna

mak.na n 1 reti: apa -- perkataannya

pe.mak.si.ma.lan

tadi?, api reti rawatanna jeno?; 2

pengertian

sai

disepakati

ni

pelamonan. mak.si.mum a paling (lamon,ranggal dsb): nilai yang dicapai sudah -

ngenai kata dsb, bentuk bahasa mak.ro a cakkupan sai lebeh luwas; berak; balak; luwas: halaman

251

-,

nilai

maksimum

sai

dicapai

radu

ke.ma.la.man n kemanoman :

mak.sud n ngerti; 1 sesuatu sai dihagai; tujuan; 2 niat; peretok; 3 arti

kami

(makna)

kemanoman di rang laya

perbuatan,

cawaan,

peristiwa, dsb: saya tidak -- apa yang dibicarakan, nyak mak

--

di

jalan,

sikam

se.ma.lam ni sebingi. ma.lang a malang 1 nebak; letakna

ngerti api sai dicawako

melintang: pohon pisang itu --

ber.mak.sud v wat maksudna;

di jalan raya, batang punti suda

bemaksud:

mereka

--

dana,

tiyan

mengumpulkan

nebak di rang laya; 2 nasibna jahat; celaka; sial. ke.ma.la.ngan

bemaksud ngumpulko dana di.mak.sud.kan vi dimaksudko: apa yang -- mereka?, api sai

kecelakaan bukerja;

prestasina

kisor

bukannya

untung

pedagang

sina

--

meningkat,

sungkan mokpoh kawai-kawai

ningkat;

sina;

pedagang

sebalikna:

saya

sungkan:

mencuci baju-baju itu, nyak

ma.lah p 1 malah; kisor (betambah): --

kesialan;

ma.las a sungkan; 1 mak kuwawa

dimaksudko tiyan? prestasinya

n

lain

--

2

2

mak

gereng;

mak

benapsu: saya -- mengan, nyak

itu rugi,

malas (mak benapsu) mengan ber.ma.las-ma.la.san

untung

vi

malah rugi; 3 justru: -- dia tidak

bumalas-malasan: kerjanya --

bersalah dalam masalah itu,

bermalas-malasan saja, gawina

justru /malah ya mak besalah

bumalas-malasan gawoh

dilom masalah suda

ke.ma.la.san

n

kemalasan:

jangan membiasakan --, dang

ma.lam n debingi; manom: -- sekali ayah pulang, manom benor

ngebiasako kemalasan ma.lu a liyom: ngerasa mak bangik hati

ayah mulang ber.ma.lam vi minok : adik --

(hina,rebah,

di rumah nenek, adik minok di

ngelakuko hal sai mak helau:

nuwa andung

orang

itu

dsb) --

ulah karena

perbuatannya sendiri, jelema sina liyom bak ulah kelakuanna

252

pesai; 2 kurang senang: saya --

me.man.cung

dengan sikapnya, nyak liyom

ni

ngelancip;

ngeruncing; ngemancung. man.cur n mancor; mancor haguk bah:

ulah sikapna me.ma.lu.kan v ngeliyomko:

air itu -- dari selang, way sina

perbuatannya

mancor jak selang

sangat

--,

me.man.cur ni ngemancor: air

tingkahna ngeliyomko benor ma.ma.li.a n binatang sai nyusui:

itu -- dari tebing yang tinggi,

kucing tergolong binatang-- ,

wai suda ngemancor jak tebing

kucing tegolong binatang sai

sai ranggal

nyusui

a.ir-man.cur ni wai mancor.

mam.pat a beradu (mak mehili lagi

man.di v mandi; ngedawakko badan

dsb); tepompon: saluran air itu-

pakai way (carana nyiramko,

-, hilian way suda tepompon

ngerendom dilom way dsb): dia -- di sungai, ya mandi di way; --

mam.pu a mampu; 1 dacok; sanggup ngerjako:

2

ngedok;

uang, mandi duit; -- keringat,

kaya;

ngedok harta lamon: dia orang-

hitingan

- , hartanya banyak sekali, ya

me.man.di.kan vt ngemandiko:

hulun mampu, hartana lamon

ibu -- memandikan bayi, ibu

benor

ngemandiko sanak upi pe.man.di.an n pekalan mandi,

ma.na p dipa; 1 kata sai digunako baka

mandi:

mereka

--

di

ngulih pilihan; 2 kata baka

pok

ngejajakko pok sai mak tantu: --

permandian, tiyan mandi di

kamu menyimpan kunci itu?,

pekalan man.di.ri a dilom keadaan dacok

dipa niku ngejamuk kunci sina? man.cung a 1 mancung; kisor uncuk

temegi pesai; mak begantung

kisor lunik; runcing; lancip:

jama hulun barih: dia orang

gadis itu hidungnya -- sekali,

yang -- , ya hulun sai mandiri

muli sina irungna mancung benor;

2

ngejuk

man.dul a mandul: mereka tidak punya

hukuman

anak karena istrinya -- , tiyan mak

gokgoh mesol; mancung.

253

dok

sanak

bak

ulah

kahjongna

mandul;

nyonya

man.ja a 1 sanak renik kurang helau kelakuanna ulah

mandul; bakbai temanang

dijuk hati,

man.fa.at n guna; ampot: yang dia

ditutuki segala hagana, dsb;

lakukan tidak ada -- nya, sai ya

kenik: adik -- sekali dengan

lakuko mak dok ampotna

ibu, adik kenik benor jama ibu;

me.man.fa.at.kan v ngegunako:

2 bujukan: kalau sudah besar

dia tidak -- waktu dengan baik,

jangan --, kak radu balak dang

ya

bujukan

mak

ngegunako

waktu

man.jur a 1 manjur; buhasil; mustajab;

sehelau-helaunya di.man.fa.at.kan v digunako;

majas; 2 dacok ngeguwai hedak;

tigunako: saya merasa -- dalam

ubat: obat itu -- untuk sakit

siuasi

perut, ubat sina manjur guwai

ini,

nyak

ngerasa

sakik betong

dimanfaatko dilom situasi sa mang.kuk

n

mangkuk;

pinggan

man.tap a mantop; derop; tetop (mak

rundung biasana baka kanikan

berubah,

sai bubibi: wadah sayur itu

keputusannya

pakai -- , baka’i gulai sina

keputusanna radu mantop

pakai mangkuk

me.man.tap.kan

binatang

giluh):

sudah

--, vt

ngemantopko: dia sudah --kan

mang.sa 1 n (daging) binatang sai jadi kanikan

mak

pilihan hidupnya, ya ghadu

ganas;

mangsa: harimau itu -- ayam

ngemantopko pilihan hoghekna

hutan, demaong sina mangsa

di.man.tap.kan n dimantopko:

manuk pulan; 2 pron haropan

pergub itu -- oleh gubernur,

jelma sai ngedacokko sesuwatu;

pergu suda dimantopko jama

mangsa

gubernur

ma.nis a 1 mikmis; rasa gokgoh gula:

ke.man.ta.pan n kemantopan: -

kopi ini kurang -- , kupi sija

- hatinya tidak dapat dirubah

kurang

lagi, kemantopan hatina mak

mikmis;

2

(masalah

pudak, cawaan) : kata-katanya - sekali, cawana mikmis benor

dacok dirubah luwot man.tra n jampi; cawaan atau bacaan sai dacok

254

ngeratongko daya

gaib (misalna dacok ngeguwai

kami akan pindah ke lampung,

hedak,

ngeratongko

celaka,

bulan maret sija sikam haga

dsb):

--

manjur

pindah haguk lampung

itu

menyembuhkan

penyakit,

mar.ga

n

marga;

1

kelompok

jampi suda manjur ngehedakko

kekerabatan; 2 bagian daerah

penyakit

(sekumpulan dusun) sai agak

ma.nu.si.a n jelema; hulun; manusia;

beghak mar.ga.sat.wa n binatang sai horek liar

makhluk sai ngedok akal budi ma.nu.si.a.wi a ngedok sifat manusia

di pulan: harimau sumatra

kelakuannya

termasuk -- , demaong sumatra

(kemanusiaan): tidak

--,

kelakuanna

mak

ma.pan

a

tekuruk margasatwa ma.ri p payo; kata baka nyawako

manusiawi mantop

(mak

ajakan; lapah kidah: -- kita

giluh)

sama-sama pergi sekolah, payo

kedudukanna/kehorekanna): kehidupannya

sudah

ram jama-jama lapah sekula

--,

mar.kas n markas; pok pemimpin

kehorekanna radu mantop ma.rah a marah; mak senang (ulah

tentara

(pandu, --

besar

dihina, mak dilayani sepatutna,

perjuangan,

dsb): ayah -- karena budi

tentara

malas belajar, abi marah ulah

angkatan darat, markas balak

budi malas belajar

tentara

ke.ma.ra.han

n

nasional nasional

indonesai indonesai

angkatan darak

kemarahan:

jangan memancing --, dang

dsb):

badan

mar.ta.bat n martabat; tingkat harkat

ngunut kemarahan

kemanusiaan; rega diri: piil

pe.ma.rah a pemarah; gering

pasenggiri

benor marah: laki-laki itu --,

sebagai -- yang tinggi, piil

ragah sina pemarah

pasenggiri

me.ma.ra.hi v ngemarahi: ibu - adik, ibu ngemarahi adek

dapat dacok

diartikan diartiko

sebagai rega diri sai ranggal ma.sak v nasak: ibu lagi -- di dapur,

ma.ret n maret; bulan ketelu tahun masehi (31 rani): bulan -- ini

255

emak lekok nasak di dapor: pisang itu --, punti suda masak

me.ma.sak v

me.ma.sam

lekok nasak:

pagi-pagi ibu sudah -- , pagi-

ni

jadi

peros;

ngisom. ma.sih adv 1 lagi dilom keadaan

pagi emak radu nasa ma.sa.kan n nasakan; hasil sai

makkung radu; pagun; lekok:

ditasak: -- ibu banyak sekali

orang tuanya -- tidak terima

hari ini, tasakan emak lamon

anaknya dimarahi guru, hulun

benor kebian sa

tuhana

ma.sal a ramik; masal: pak bupati

lekok

mak

nerima

sanakna dimarahi guru; 2 wat; uangnya

--

mengadakan sunatan --, pak

tinggal;

bupati ngadako sunatan masal

seribu rupiah, duitna nirah

su.na.tan-ma.sal

seribu rupiah

ni

ramik-

nirah:

ma.sih-a.da ni maseh wat: saya

ramik. ma.sa.lah n masalah; sual; sesuatu sai

lihat tadi dia -- di tempat sana,

dia

sikam ngenah jano saya maseh

mesti

diselesaiko;

hal:

selalu membuat -- , ya selalu

wat di pok suda ma.sin a hasin; hasin gokgoh rasa uyah:

ngeguwai masalah ber.ma.sa.lah v bumasalah; wat

kamu

masalahna; wat hal.

garam, makanya -- benar, niku

per.ma.sa.la.han ni asal mula

kelamonan ngejuk uyah, mulana

kejadianna; persualan: -- ini

hasin benor

sudah tidak boleh dibahas lagi, persualan

sija

mak

kebanyakan

memberi

ma.sing, ma.sing-ma.sing adv pesai-

dacok

pesai; tiap-tiap jelema; sayan-

tibahas lagi

sayan:

siswa

mengerjakan

tugasnya -- , murid ngerjako

ma.sam a 1 peros (rasa gokgoh rasa

tugasna pesai-pesai

cuka api gokgoh rasa buah isom): jeruk ini -- sekali, limau

ma.sir a kerikil gokgoh paser; berikil.

sija peros benor; 2 merengut;

ma.suk v kuruk; 1 ratong (lapah) haguk

mak ramah (tentang pudak) ulah

dilom

marah dsb: kenapa mukanya --

lingkungan, dsb): dilarang --

?

,dilarang

,

bak’ulah

api

pudakna

masom?

(lapah)

256

(ruangan, kuruk; haguk

kamar, 2

ratong

pok

bukerja

(sekula, dsb): rina tidak --

matana mak dacok ngeliyak jak

sekolah karena sakit, rina mak

laher; 2 bagian sai tajom dialat

kuruk sekula ulah mareng; 3

penoktok (di lading, kapak,

tekuruk; nutuk munih

dsb): -- pisau, mata lading

me.ma.suk.kan vt ngurukko:

ma.ta.ha.ri n matarani: -- sudah terbit,

ayah -- mobil ke garasi,ayah

matarani radu keliakan ma.ta-ma.ta

ngurukko mubil haguk garasi

n

mata-mata;

nindai;

ma.su.kan n kurukan; hal-hal

selidik; pelisi rahasia: rupanya

sai

orang itu -- polisi, rupana

disumbangko

pikiran,

dsb):

(masalah

kita

harus

jelema sina mata-mata pelisi

memberikan -- yang positif,

me.ma.ta-ma.ta.i vt nyelidiki:

ram musti ngejukko kurukan sai

polisi

positif

narkoba, pelisi lekok nyelidiki

ma.sya.ra.kat

n

sedang

--

bandar

bandar narkoba

masyarakat;

sekumpulan jelema sai diikok

ma.tang v masak; 1 kak tuha rik radu

ulah kebudayaan sai dianggop

waktuna diputil, dikanik, dsb

tian

gokgoh:

--

mendukung pemerintah, ngedukung

benor

sangat

(mengenai

buah-buahan):

program

kemarin kami memetik kopi sai

masyarakat

radu -- , mijo sikam mutil kupi

program

sai radu masak; 2 radu lemoh

pemerintah

(kering, dsb) rik radu tigoh

masy.hur a dikenal jelema ramik;

waktuna diakuk, diangkat, dsb

tekenal: radin intan -- sebagai

(mengenai kanikan); 3 radu

pahlawan dari lampung, radin

dipikirko

intan tekenal sebagai pahlawan

helau-helau; 4 mulai dewasa

jak lampung

ke.ma.ta.ngan n kemasakan:

ter.masy.hur ni paling tekenal;

buah mangga itu sudah -- ,

temashur.

buah

(dipertimbangko)

mangga

sina

radu

kemasakan

ma.ta n 1 mata; anggota badan sai dipakai baka ngeliyak: -- nya

ma.te.ma.ti.ka n ilmu ngenai bilangan,

tidak dapat melihat jak lahir,

hubungan antara bilangan, rik

257

ma.ti-ra.sa

cara nyelesaiko masalah sai

ni

mak

dacok

bugerak lagi; mata rasa.

bekaitan jama bilangan ma.te.ri /materi/ n 1 benda; bahan;

ma.u adv 1 haga; saya – makan, nyak

segala sesuatu sai keliyakan; 2

haga mengan; 2 kehagaan sai

sesuatu sai jadi bahan (baka

pagun

diujiko, dipikerko, dicawako,

meretok:

dsb)

presiden, ya

lom

angan-angan;

dia

--

menjadi

meretok jadi

presiden

ma.te.ri.al a material; bahan baka barih;

ma.ut n maut; kematian (terutama

barang-barang baka bangunan

manusia): tiba-tiba -- datang

gokgoh heni, kayu, kapor; sai

menjemput,

bersifat materi.

ratong ngejemput

ngengguwai

barang

asademak

maut

1 ma.ti v mati 1 mati; kak lebon

ma.yang n bakal bunga palem (nyiwi,

nyawana: burung ini sudah -- ,

hanau, urai, dsb) sai tebungkus

putik sija radu mati; 2 padom

takung; batang hiyas.

(ngenai lampu, apui, dsb): tadi

ma.yat n 1 bebatang; jasad jelema sai

malam listrik -- , jeno bingi

kak mati; mayat: orang itu

listrik padom

ditemukan sudah menjadi --, ngematiko;

hulun suda tehalu kak jadi

ngebunuh; ngelebonko nyawa:

mayat; 2 badan jelma kak radu

orang yang -- itu dihukum

tebungkus baka kayin handak;

penjara seumur hidup, jelema

jenajah: -- sudah dikebumikan

sai ngebunuh sina dihukum bui

tadi

seumur horek; sngemadomko:

dikuburko jeno kelibuk

me.ma.ti.kan

vt

ayah sedang -- api, ayah lekok

radu

mayoritas: daerah itu -- orang lampung,

2 ma.ti pron lawi; alang: -- enaknya makan

jenazah

ma.yo.ri.tas a jumlah jelema lomon;

ngemadomko apui kalau

pagi,

suda

mayoritas jelema lampung

semangka

sekarang!, lawi bangikna ki

daerah

me.dan /medan/ n 1 tanoh lapang;

nganik lamuja ganta

lapang luas baka balapan kuda, dsb; 2 lokasi; daerah

258

me.di.a

/media/

n

1

alat

benor bangunan-bangunan sai

baka

wat di jakarta

nyampaiko pesan kinjukna lom alat

mei /mei/ n bulan sai kelima tahun

kuran,

masehi (31 rani): tanggal dua --

majalah, radio, tv, film, poster,

diperingati hari pendidikan,

poster

tanggal dua mei diperingati

pelajaran;

media;

komunikasi,

2

misalna

spanduk:

ini

--

kampanye sang paslon, potret sija

media

paslon;

kampanye

sang

ghani pendidikan me.ja /meja/

n mijah; pekakas

3 sesuwatu sai jadi

(perabut) sai bidangna datar

perantara atawa penghubung;

diunggak, ngedok kukut sai jadi

media.

penyangga bidang datar: kaki --

me.di.a-ma.sa ni kuran.

itu patah, kukut mijah sina

me.di.a-pen.di.di.kan peraga:

guru

menggunakan

diwajibkan --

patoh

ni

me.jan n rangkoman; haban mising campor gitoh rik campor wai

dalam

kompetensi pembelajaran, guru diwajibko ngegunako peraga

gokgoh ingu (disentri). me.kar v 1 mekar; tapok bekembang;

lom kemampuan pembelajaran

jadi tebukak; ngurai: bunga-

me.di.a-so.si.al ni sampai ganta

bunga

sija

banyak

jadi

penghubung

jelma

di

halaman

yang

--,

rumah

kembang-

segala tekuruk istilah biaya

kembang di tengabah nuwa

cutik numpang bangik (misalna

lamon sai mekar; 2 jadi balak

pesbuk, twiter, yaho mesenjer

rik gembung; jadi lamon me.la.rat

dll); internet.

1

adv

melarat;

sekarat

me.di.ta.si /meditasi/ n pemusatan

keuwangan: mereka -- karena

pikeran rik perasaan sai baka

krisis moneter, tiyan melarat

nyampai sesuatu

bak ulah krisis moneter; 2 a

me.gah a hibat; keliyakan ngagumko (ulah balakna, helauna, dsb): -sekali

miskin; sengsara. me.la.ta v merayap; lapah makai betong

bangunan-bangunan

yang ada di jakarta, hibat

259

haguk tanoh: ular termasuk

hewan -- , ulai tekuruk hewan

pertandingan, ya ngemenangko

melata

pertandingan pe.me.nang

me.lu.lu a melulu; unyin; nyin; mak

adv

pemenang;

cuma;

jelema sai menang: setiap orang

semata-mata: kerjanya makan -

ingin menjadi --, setiap jelma

- , rasanna mengan jo/melulu

haga jadi pemenang

ngedok

barih

cuma;

setemonna;

me.nan.tu n anak mantu atau anak

temon-temon; sangon: saya --

mengiyan: rina -- ibu romlah,

suka sama kamu, nyak sangon

rina anak mantu ibu romlah

me.mang

/memang/

a

men.da.dak a ngedadak; asademak; --

gering jama niku

tiba-tiba masuk rumah sakit,

me.mar a mokmor; cadang api remuk dilom

(sai

jak

luah

asademak kuruk rumah sakit

mak

men.di.ang n jelema sai kak mati;

keliyakan) mem.pan a mepan; kena; 1 dacok dikenai

(ulah

senjata,

dia

almarhum:

selau

ingat

dengan -- istrinya, ya selalu

dsb):

dacok mutung (ulah apui); 2

engok

jama

dacok ngehedakko (ubat)

inggomanna

mendiang

men.di.ang-ka.kek

mem.pe.lai n maju. mem.pe.lai-wa.ni.ta

ni

almarhum

yayik;

ni almarhum

inggoman: -- itu berasal dari

datuk; lamarhun bakas.

blambangan umpu, inggoman

men.di.ang-ne.nek

suda asalna jak blambangan

almarhum nyaik; andung: kami

umpu

sedang melihat foto -- sewaktu

mem.pe.lai-pri.a ni mengian.

gadis, sekam kak ngenah poto andung sewattu muli

me.nang n 1 menang; dacok ngalahko (musuh,

lawan,

saingan);

ni

men.dung n dondom; gedop; inggom-

unggul; 2 mangsa hadiah (dilom

inggom: cuaca sekarang -- ,

undian,

cuaca ganta dondom benor

sayembara,

dsb)

3

me.nga.pa

dicawako benor (dilom pekara) me.me.nang.kan ngemenangko:

dia

p

bak

vt

menangis?

--

miwang?

260

api: bak

-api

kamu niku

me.men.te.gai vt ngebubuhko

meng.kal a makung mesak; mekol; bebagolan:

nangka

itu

--,

adik

mentega:

senang

melasa sina bebagolan.

makanannya --, adik gering

men.tah a 1 matah; makkung masak;

kanikanna dijuk’i / dibubuhi mentega

makkung waktuna diputil api diakuk hasilna (misalna buah-

men.ti.mun n lepang; tanoman sai

buahan): buah itu belum -- ,

merayap,buahna belulat tijang,

buah suda makkung masak ; 2

warnana hujau (hujau ngura, api

makkung

radu

wayah kuning) dikanik matah

dikanik

(tentang

diulah

baka

jadi lalap; diguwai acar, dsb

kanikan):

makanan itu masih --, kanikan

me.nu n daftar rangkaian jenis kanikan

sija lekok matah; 3 makkung

rek inuman sai tesedia rek

mantop temon; makkung putuk:

dacok dibeli di resturan; menu.

rundingan itu masih -- belum ada

keputusan

yang

me.nung a hening; haman

tetap,

ter.me.nung

a

ngehening;

rundingan suda lekok matah

ngentemoh; ngentuok; hening

makkung wat keputusan sai

suwa bepiker masak-masak: dia

tetop;

-- karena kejadian kemarin, ya

ampai

(makkung setengah

masak

unyinna masak;

dilom

ngehening ulah kejadian mijo

masak);

ber.me.nung vi buhening: tidak

makkung

naknay: buah mangga itu lagi -

baik

--

terus,

-, buah mangga suda lekok

bemenung/buhening jo

mak

helau

me.rah /merah/ a suluh; warna gokgoh

mekol/bebagolan me.nit n menit; ukuran waktu 60 detik

jama warna gitoh

me.no.pa.u.se /menopause/ n mak heid

me.me.rah

vi

jadi

suluh;

lagi; di tidak -- lagi, ya mak

nyuluhi jadi suluh (misalna

heid lagi

pudak): karena malu mukanya

men.te.ga /mentega/nlemak ngontol,

--, ulah liyom pudakna jadi

lembut, diguwai jak susu (biasa

suluh

dipakai ngeguwai juadah atau

me.ra.hi vt jadiko suluh; suluhi;

baka nganik ruti)

ngejuki

261

warna

suluh:

andi

memberi

--

pada

gambar

bunganya, andi ngejuk’i warna

mer.pa.ti n burung dara mer.tu.a n hulun tuha jelma ruwa sai maju; mentuha: di mana --

suluh digambar bungana

mertua

me.rak n merak; putik sai huluna lunik, sai

ragah

ngedok

tadi?,

dipa

mentuhamu ino?

galah rek kukutna tijang kepina rebah,

kamu

mes.ki p walau; kata penghubung sai

gundang lebih tijang anjak sai

digunako

baka

nandai

sebai, huluna helau ngedok

perlawanan reti: orang itu pelit

lingkoran hujau biru rek risok

sekali -- dia kaya, jelema suda

dibentangkonna gokgoh bentuk

pihit (siut) benor walau ya kaya mes.ki.pun p walaupun: -- orang kaya

kipas

dia tidak sombong, walaupun

mer.de.ka / merdeka/ a 1 bibas (jak

ya jelma kaya ya mak ngasi

penjajahan dsb; temegi pesai; 2 mak tekena tuntutan; 3 mak

mes.ra a 1 hubungan lebeh jak tawok;

terikat, mak begantung jama

ridik; 2 rokrok temon (tentang

hulun api jama pihak tantu

persahabatan dsb): -- sekali

me.mer.de.ka.kan vt ngejukko

mereka berdua, rokrok benor

kebibasan: jangan terlalu --

tiyan ruwa

kepada

ber.mes.ra.an

anak,

dang

terlalu

ngejukko kebibasan jama sanak

vi

becumbu:

tidak baik -- di depan orang banyak, mak helau becumbu di

mer.du a rayu; nyaring; bangik rek sedap ditengis (tenteng bunyi

depan hulun ramik

dsb): ia bernyanyi -- sekali, ya

ke.mes.ra.an n hubungan sai

bupantun rayu benor

harmonis; keakraban: -- harus selalu di jaga, hubungan sai

me.ri.ang a gelokgosan; rasa mak

harmonis mesti selalu dijaga

bangik badan ulah kurang sihat me.rin.ding a jerinjingan; minjak bulu

mes.ti adv mesti; 1 pasti; tantu; 2 mak

ulah rabai dsb: saya-- lewat di

dacok mak: dia -- tanggung

rumah

jawab, ya mesti tanggung jawab

kosong

jerinjingan

teliyu

itu,

nyak

di

nuwa

me.di.a

bangkang suda

/media/

n

1

alat

baka

nyampaiko pesan kinjukna lom

262

pelajaran;

media;

2

alat

mei /mei/ n bulan sai kelima tahun

kuran,

masehi (31 rani): tanggal dua --

majalah, radio, tv, film, poster,

diperingati hari pendidikan,

poster

tanggal dua mei diperingati

komunikasi,

misalna

spanduk:

ini

--

kampanye sang paslon, potret sija

media

paslon;

kampanye

sang

ghani pendidikan me.ja /meja/

n mijah; pekakas

3 sesuwatu sai jadi

(perabut) sai bidangna datar

perantara atawa penghubung;

diunggak, ngedok kukut sai jadi

media.

penyangga bidang datar: kaki --

me.di.a-ma.sa ni kuran.

itu patah, kukut mijah sina

me.di.a-pen.di.di.kan peraga:

guru

menggunakan

--

patoh

ni

diwajibkan

me.jan n rangkoman; haban mising campor gitoh rik campor wai

dalam

kompetensi pembelajaran, guru diwajibko ngegunako peraga

gokgoh ingu (disentri). me.kar v 1 mekar; tapok bekembang;

lom kemampuan pembelajaran

jadi tebukak; ngurai: bunga-

me.di.a-so.si.al ni sampai ganta

bunga

sija

banyak

jadi

penghubung

jelma

di

halaman

yang

--,

rumah

kembang-

segala tekuruk istilah biaya

kembang di tengabah nuwa

cutik numpang bangik (misalna

lamon sai mekar; 2 jadi balak

pesbuk, twiter, yaho mesenjer

rik gembung; jadi lamon me.la.rat

dll); internet.

1

adv

melarat;

sekarat

me.di.ta.si /meditasi/ n pemusatan

keuwangan: mereka -- karena

pikeran rik perasaan sai baka

krisis moneter, tiyan melarat

nyampai sesuatu

bak ulah krisis moneter; 2 a

me.gah a hibat; keliyakan ngagumko (ulah balakna, helauna, dsb): --

miskin; sengsara. me.la.ta v merayap; lapah makai betong

bangunan-bangunan

haguk tanoh: ular termasuk

yang ada di jakarta, hibat

hewan -- , ulai tekuruk hewan

benor bangunan-bangunan sai

melata

sekali

wat di jakarta

263

pe.me.nang

me.lu.lu a melulu; unyin; nyin; mak

adv

pemenang;

cuma;

jelema sai menang: setiap orang

semata-mata: kerjanya makan -

ingin menjadi --, setiap jelma

- , rasanna mengan jo/melulu

haga jadi pemenang

ngedok

barih

cuma;

setemonna;

me.nan.tu n anak mantu atau anak

temon-temon; sangon: saya --

mengiyan: rina -- ibu romlah,

suka sama kamu, nyak sangon

rina anak mantu ibu romlah

me.mang

/memang/

a

men.da.dak a ngedadak; asademak; --

gering jama niku

tiba-tiba masuk rumah sakit,

me.mar a mokmor; cadang api remuk dilom

(sai

jak

luah

asademak kuruk rumah sakit

mak

men.di.ang n jelema sai kak mati;

keliyakan) mem.pan a mepan; kena; 1 dacok dikenai

(ulah

senjata,

dia

almarhum:

selau

ingat

dengan -- istrinya, ya selalu

dsb):

dacok mutung (ulah apui); 2

engok

jama

dacok ngehedakko (ubat)

inggomanna

mendiang

men.di.ang-ka.kek

mem.pe.lai n maju. mem.pe.lai-wa.ni.ta

ni

almarhum

yayik;

ni almarhum

inggoman: -- itu berasal dari

datuk; lamarhun bakas.

blambangan umpu, inggoman

men.di.ang-ne.nek

suda asalna jak blambangan

almarhum nyaik; andung: kami

umpu

sedang melihat foto -- sewaktu

mem.pe.lai-pri.a ni mengian.

gadis, sekam kak ngenah poto

ni

andung sewattu muli

me.nang n 1 menang; dacok ngalahko saingan);

men.dung n dondom; gedop; inggom-

unggul; 2 mangsa hadiah (dilom

inggom: cuaca sekarang -- ,

undian,

cuaca ganta dondom benor

(musuh,

lawan, sayembara,

dsb)

3

me.nga.pa

dicawako benor (dilom pekara) me.me.nang.kan ngemenangko:

dia

p

bak

vt

menangis?

--

miwang?

pertandingan, ya ngemenangko pertandingan

264

api: bak

-api

kamu niku

me.men.te.gai vt ngebubuhko

meng.kal a makung mesak; mekol; bebagolan:

nangka

itu

--,

adik

mentega:

senang

melasa sina bebagolan.

makanannya --, adik gering

men.tah a 1 matah; makkung masak;

kanikanna dijuk’i / dibubuhi mentega

makkung waktuna diputil api diakuk hasilna (misalna buah-

men.ti.mun n lepang; tanoman sai

buahan): buah itu belum -- ,

merayap,buahna belulat tijang,

buah suda makkung masak ; 2

warnana hujau (hujau ngura, api

makkung

radu

wayah kuning) dikanik matah

dikanik

(tentang

diulah

baka

jadi lalap; diguwai acar, dsb

kanikan):

makanan itu masih --, kanikan

me.nu n daftar rangkaian jenis kanikan

sija lekok matah; 3 makkung

rek inuman sai tesedia rek

mantop temon; makkung putuk:

dacok dibeli di resturan; menu.

rundingan itu masih -- belum ada

keputusan

yang

me.nung a hening; haman

tetap,

ter.me.nung

a

ngehening;

rundingan suda lekok matah

ngentemoh; ngentuok; hening

makkung wat keputusan sai

suwa bepiker masak-masak: dia

tetop;

-- karena kejadian kemarin, ya

ampai

(makkung setengah

masak

unyinna masak;

dilom

ngehening ulah kejadian mijo

masak);

ber.me.nung vi buhening: tidak

makkung

naknay: buah mangga itu lagi -

baik

--

terus,

-, buah mangga suda lekok

bemenung/buhening jo

mak

helau

me.rah /merah/ a suluh; warna gokgoh

mekol/bebagolan me.nit n menit; ukuran waktu 60 detik

jama warna gitoh

me.no.pa.u.se /menopause/ n mak heid

me.me.rah

vi

jadi

suluh;

lagi; di tidak -- lagi, ya mak

nyuluhi jadi suluh (misalna

heid lagi

pudak): karena malu mukanya

men.te.ga /mentega/nlemak ngontol,

--, ulah liyom pudakna jadi

lembut, diguwai jak susu (biasa

suluh

dipakai ngeguwai juadah atau

me.ra.hi vt jadiko suluh; suluhi;

baka nganik ruti)

ngejuki

265

warna

suluh:

andi

memberi

--

pada

gambar

bunganya, andi ngejuk’i warna

mer.pa.ti n burung dara mer.tu.a n hulun tuha jelma ruwa sai maju; mentuha: di mana --

suluh digambar bungana

mertua

me.rak n merak; putik sai huluna lunik, sai

ragah

ngedok

tadi?,

dipa

mentuhamu ino?

galah rek kukutna tijang kepina rebah,

kamu

mes.ki p walau; kata penghubung sai

gundang lebih tijang anjak sai

digunako

baka

nandai

sebai, huluna helau ngedok

perlawanan reti: orang itu pelit

lingkoran hujau biru rek risok

sekali -- dia kaya, jelema suda

dibentangkonna gokgoh bentuk

pihit (siut) benor walau ya kaya mes.ki.pun p walaupun: -- orang kaya

kipas

dia tidak sombong, walaupun

mer.de.ka / merdeka/ a 1 bibas (jak

ya jelma kaya ya mak ngasi

penjajahan dsb; temegi pesai; 2 mak tekena tuntutan; 3 mak

mes.ra a 1 hubungan lebeh jak tawok;

terikat, mak begantung jama

ridik; 2 rokrok temon (tentang

hulun api jama pihak tantu

persahabatan dsb): -- sekali

me.mer.de.ka.kan vt ngejukko

mereka berdua, rokrok benor

kebibasan: jangan terlalu --

tiyan ruwa

kepada

ber.mes.ra.an

anak,

dang

terlalu

ngejukko kebibasan jama sanak

vi

becumbu:

tidak baik -- di depan orang banyak, mak helau becumbu di

mer.du a rayu; nyaring; bangik rek sedap ditengis (tenteng bunyi

depan hulun ramik

dsb): ia bernyanyi -- sekali, ya

ke.mes.ra.an n hubungan sai

bupantun rayu benor

harmonis; keakraban: -- harus selalu di jaga, hubungan sai

me.ri.ang a gelokgosan; rasa mak

harmonis mesti selalu dijaga

bangik badan ulah kurang sihat me.rin.ding a jerinjingan; minjak bulu

mes.ti adv mesti; 1 pasti; tantu; 2 mak

ulah rabai dsb: saya-- lewat di

dacok mak: dia -- tanggung

rumah

jawab, ya mesti tanggung jawab

kosong

jerinjingan

teliyu

itu,

nyak

di

nuwa

bangkang suda

266

me.sum a mak pantas; halai: mereka

mik.ro a 1 binatang renik sai makdacok

dihukum karena berbuat --,

teliyak

tiyan dihukum ulah gawi halai

pandangan

me.ta.fi.si.ka

/metafisika/

pengetahuan

sai

n

lunik

keliyakan

mikroskop /metamorfosa/

n

mikro. lebeh

2 renik

mik.ros.kop n ngeguwai benda dsb,

jama hal sai lain fisik atau mak me.ta.mor.fo.sa

sai

lingkupna; mikro.

ilmu

behubungan

mata;

keliyakan

mi.kro.gram

n

balak;

seperjuta

unit;

mikrogram.

perubahan bentuk api susunan; ganti bentuk (jak kalimantung

mi.lik n1 hak; 2 nasib helau: memang

jadi haliwakwak): kupu-kupu

dasar -- motornya yang hilang

itu mengalami --, haliwakwak

ketemu lagi, sangon dasar milik

suda ngalami metamorfosa

motorna sai lebon tehalu luwot me.mi.li.ki

me.te.o.ro.lo.gi /meteorologi/ n ilmu

vt

mempunyai;

ciri-ciri

wat;ngedok: saya -- dua adik

fisika rek kimia atmosfer (baka

laki-laki, nyak wat ruwa adik

ngirako cuaca)

ragah

pengetahuan

ngenai

me.ter n ukuran tijang: berapa -- tinggi

pe.mi.li.kan n pemilikan

pohon itu?, pira meter ranggal

pe.mi.lik

batang suda?

ngemiliki; pemilik: -- rumah itu

serba

mi.li.me.ter /milimeter/ n ukoran tijang

api cara hurik sai nyenangko) ber.me.wah-me.wa.han

sai

suda radu muni lapah

helau;mangka;

kiwah; (biasana ngenai barang

jelema

sudah lama pergi, pemilik nuwa

me.wah a miwah; jelema ngedok; serba lamon;

n

sai gokgoh jama 0,001 meter vi

mi.li.o.ner /milioner/ a jelema kaya

belebih-lebihan: tidak baik --,

(sai

mak helau belebih-lebihan;

jutawan: pamanku seorang --,

ke.me.wa.han

kemamanku

n

kesenangan

hartana

bejuta-juta);

jelma

kaya

/

milioner

harta benda mig.ra.si n bupindahna penduduk jak

mi.li.ar, se.mil.ar num seribu juta;

pok sai haguk pok barih; migras

semiliar.

267

nyediako paling makwat 200

mi.nat n minat; kecenderungan hati sai ranggal

tehadop

kersi guwai acara suda

sesuatu;

mi.ni.mum

peneretok ber.mi.nat v wat haga; wat --

ukoran

sai

paling

selunikna; minimum

menaikkan

min.ta v 1 kilu; berlaku supaya dijuk

orang tua haji, nyak wat haga

hulun: saya -- uang seribu

nyakakko hulun tuha haji

dengan ibu, nyak kilu duit

mi.ne.ral n1 barang pado sai terjadi

seribu jama ibu; 2 nyilako: tuan

alamiah rek ngedok susunan

rumah -- tamunya masuk ke

kimia sai tantu, jumlahna lamon

rumah, tuan rumah nyilako

benor, misalna tembaga, intan; 2

temuina kuruk haguk nuwa; 3

zat sai dilom jumlah tantu

merluko: daerah itu -- banyak

diperluko badan

air bersih, daerah suda merluko

minat:

saya

a

ming.gu n minggu 1 rani pertama; 2

lamon way bersih; ngusung;

jangka waktu sai pitu rani

nimbulko: banjir itu -- banyak

ming.gu.an

penyakit,

n

1

mingguan;

rawang

suda

liburan minggu; 2 majalah sai

nimbulko lamon haban

terbitna sekali seminggu

meminta vt ngeminta; ngilui:

ber.ming.gu-ming.gu

saya -- tas itu, nyak ngilui ya

a

beminggu-minggu: sudah -- dia

tas sina

tidak pulang, kak beminggu-

per.min.ta.an n kiluan: gadis

minggu ya mak mulang

itu banyak benar --, muli sina

mi.ni.a.tur a 1 tiruan benda dilom ukuran lebih lunik; sesuatu sai

lamon benor kiluan mi.num v 1 nginum; ngurukko barang

lunik; 2 lukisan dsb sai helau

cair

dilom bentuk lunik

didegok/ngisap:

mi.ni.mal a secutik-cutikna; sekurang-

haguk

banguk; --

2

madat,

ngisap/didegok madat

kurangna; paling makwat: dia

mi.nu.man n inuman; sesuatu

harus menyediakan

200

sai diminum; wai minum: -- itu

kursi untuk acara itu, ya musti

mengandung alkohol, inuman

--

suda ngandung alkohol

268

cuntuhna liyak gawoh ya; 2

me.mi.num.kan vt nginumko mi.nus a kurang; dikurangi: gajinya --

sesuatu

sai

dianggop

lain;

karena dipotong bank, gajina

umpama: --nya saya makan di

kurang bak ulah dipotong bank

sana, umpamana nyak mengan disan

mi.nyak n minyak; zat cair ngedok tetaboh, biasana ngontol, mak

mis.kin a mak beharta benda; sebah;

larut lom wai: -- tanah, minyak

sekarat: semua orang tidak

tanoh

mau menjadi orang --, segala

ber.mi.nyak

v

hulun mak haga jadi hulun

ngandung

minyak: mukanya --, pudakna

sebah mo.bil n mubil; kendaraan darak sai

beminyak me.mi.nya.ki vt ngejuk minyak:

digerakko tenaga mesin, rudana

ayah -- rantai sepeda, ayah

pak api lebih, biasana baka

ngejuk minyak rantai sepidah

ngehurikko mesinna ngegunako bensin: ongkos -- naik lagi,

mi.ring a 1 gincing; cundung; 2 temon gincing; garing: pagar ini --,

ungkus mubil cakak luwot

tegak

mo.bi.li.sa.si n 1 pengerahan jelma

lurus; 3 kurang waras; miring:

ramik baka dijadiko massana;

laki-laki itu kurang --, ragah

mubilisasi; 2 gerak sai tunai

sina kurang waras; 4 agak

(benda bugerak); peputoran.

kuta

sija

garing/mak

murah: harga di toko itu --

mo.dal n mudal; duit sai dipakai

dibandingkan tempat lain, rega

sebagai pokok baka bedagang

di toko suda agak miring/murah

dsb; sesuatu sai dijadiko dasar

dibandingkopok barih

baka bekerja dsb: sudah banyak

ke.mi.ri.ngan n kemiringan

-- yang dia habiskan untuk

mi.rip a 1 gokgoh: anak itu -- adikku, sanak suda himbas adikku; 2

usahanya, radu lamon mudal sai belakona guwai usahana ber.mo.dal.kan v bemodalko:

ngenyerupai; himbas (rupana) mi.sal adv 1 sesuatu sai ngegambarko

orang itu tidak -- apa-apa

sebagian jak suatu keseluruhan,

datang ke jakarta, hulun suda

cuntuh. –nya lihat saja dia,

269

mengalami --, rencana ram

mak bemudalko api-api ratong

ngalami perubahan

haguk jakarta me.mo.dal.kan

vt

ngejuk

mo.dis.te n jelma sai ahli ngeguwai

mudal; ngemudali: ayah -- rudi

pakaian sebai; modiste.

untuk membuka usaha, ayah

mo.ga, se.mo.ga adv mudah-mudahan;

ngemudali rudi baka ngembuka

hagana; kilu-kilu; kalau-kalau: -

usaha

- kamu lulus dalam tes itu, mudah-mudahan

mo.de n ragom (cara, bentuk) sai paling

niku

lulus

bahyu diwaktu tertentu (hal

dilom tes sina: -- pak bupati

pakaian, guntingan buwok, dsb)

datang ke tempat kita, kalau-

mo.del /model/ n 1 pola (cuntu, dsb)

kalau pak bupati ratong haguk pok ram

jak api sai haga diguwai; 2 jelema sai dipakai baka cuntu

mo.gok v mugok; cadang; mak dacok

dilukis (potret); 3 barang tiruan

lapah (bekerja) gokgoh sipa

sai lunik sai bentuk (rupana)

biasana (hal kendaraan): mobil

persis

ayah --, mubil ayah muguk; 2

gokgoh

sai

dicuntu;

mak haga bekerja gokgoh sipa

cuntuh mo.de.ra.tor n jelema sai ngusung acara

lom

biasana (hal jelema); mugok kereja: para buruh -- karena

keramikan;

keinginannya

moderator.

tidak dituruti,

kaban buruh muguk kereja bak

mo.dern /modern/ n sikap rek cara bepiker serta cara betindak sai

ulah hagana mak dituruti

sesuai jama tuntutan jaman;

mo.hon adv 1 kilu secara hormat; buharap supaya mangsa sesuatu:

moderen mo.der.ni.sa.si n pergeseran sikap rek

saya -- atas kejadian kemarin,

dacok

nyak kilu mahap ulah kejadian

hurik sesuai jama tuntutan masa

ngembijo; 2 ampunlah (baka

ganta; moderenisasi

nyawako maksud nulak atau

mental

mo.di.fi.ka.si

warega

n

perubahan:

1

mare

pengubahan; rencana

2

kita

270

mungker jadi retina mak haga); -- mahap, kilu mahap

itu berjalan --, ragah suda

di.mo.hon.kan v dikilu secara --

hormat:

bapak

bupati

memberikan sambutan, dikilu

lapah mundar-mander mo.ni.tor n alat sai digunako baka

secara hormat bapak bupati

ngawasi; monitor.

ngejukko sambutan

me.mo.ni.tor

me.mo.hon

vt

kilu

ngawasi;

penuh

vt

jelma

sai

ibu

ngawasi:

--

--

anaknya yang sedang bermain,

ampun kepada ayahnya, ya

ibu ngawasi anakna sai lelok

ngemohon ampun jama ayahna

begurau

harapan;

ngemohon:

pe.mo.hon

n

dia

jelema

sai

mo.no.po.li

hak

(ngegguwai

ngemohon per.mo.hon.an

n

n

dalam

pengiluan;

tunggal dsb);

monopoli:

perdagangan

sebaiknya

sesuatu sai dikilu

usaha

tidak

-boleh

dilakukan, dilom pedagangan

mo.lek /molek/ a sikop; helau: -- benar gadis itu, sikop benor muli sina

monopoli

sehelauna

dang

dikindakko

mo.men /momen/ n waktu sai singkat; saat: dia datang -- saya sedang

mon.ster n cuntu barang dagangan sai

mandi, ya ratong saat nyak

dinilai (mutu, warna, dsb) mon.tok a gemuk beisi; gemuk padok;

lekok mandi mo.men.tum n waktu sai paling tepat;

pahngak me.mon.tok.kan

momentum. mon.cong n 1 banguk sai tijang

ngemontokko:

vt obat

itu

(gokgoh banguk asu, banguk

berkhasiat-- tubuh, ubat suda

babui);

manjor ngemontokko badan

johngor

cukcuk:

2

bagian benda sai fungsi rek

ke.mon.to.kan n kemontokan:

bentukna gokgoh banguk sai

tidak menunjukkan -- tubuh,

tijang; johngor cukcuk.

mak

mon.dar-man.dir v hulang-hali; huja-

helau

ngejajakko

kemontokkan badan

ngehuda; mundar-mander; lapah

mo.ral n ajaran helau jahat ngenai

haguk ja haguk uda: laki-laki

sikap, kelakuan, kewajiban, dsb;

271

dilambung karangan, sai ngisi

akhlak; budi pekerti; susila;

pendirian api tujuan pengarang

sumpama moral;

mo.yang n umpu (ayah, induk, dsb);

bumoral; sumpama: orang itu

ninik: radin intan –nya radin

tidak

imba

bermoral --,

v

ngedok

jelma

suda

mak

kesuma,

radin

intan

umpuna radin imba kesuma

bumoral mor.fin n zat sai digunako baka ubat

mu.ai, me.mu.ai v gombor; ngumbu;1

ngelebonko rasa sakik dacok

jadi balak (ngenai barang sai

jadi

dipanasko);

ngembang:

kereta

karena

penenang;

ubat

bius;

morpin.

--

rel panas

matahari, rel kereta ngembang

mor.fi.nis n pecandu morfin: seorang -, jelma morfinis

ulah panas matarani;2 minjak

mo.ti.va.si n durongan ngejuk semangat

(ngenai adunan ruti) me.mu.ai.kan vt ngeguwai jadi

kanyin buhasil; motipasi. ngejuk

balak; ngemuaiko: panas yang

dorongan: guru itu -- siswanya

tinggi dapat -- besi, panas sai

agar rajin belajar, guru suda

ranggal dacok ngemuaiko besi

me.mo.ti.va.si

vt

ngedorong muridna mare rajin

mu.ak a 1 nyelok; nyahu; radu bosen

belajar

(ulah risok nganik dsb); muak:

mo.tor n mutor; 1 mesin sai jadi tenaga

saya -- melihat laki-laki itu,

penggerak; 2 sepida sai digerak

nyak nyelok ngeliyak ragah

mesin: sepeda -- ayah yang

sina; 2 ngerasa nyuwoh sampai

baru, sepida mutor bapak sai

haga mutah; 3 ngerasa busan api

baru;

nyuwoh nengis api ngeliyak

3

jelema

sai

jadi

me.mu.ak.kan v ngeguwai jadi

penggerak organisasi dsb mo.to n 1 kata api kalimat sai dijadiko

muak:

kelakuannya

--,

semboyan, pedoman api prinsip:

kelakuanna mgemuakko

kita harus punya -- hidup, ram

mu.al a molot; haga mutah: saya

mesti ngedok moto hidup; 2

merasa -- mencium baunya,

kalimat

nyak ngerasa molot ngambau

sai

dicantumkan

272

benasib helau mansa beasiswa

mu.a.ra a nganga; pok berakhirna

mit luwah negeri

hilian wai di lawok, danau, atau wai barih; wai sai redik jama

mu.ka n pudak: -- dia bersih karena habis mandi, pudakna kecah

lawok

ulah radu mandi

mu.at v muak; wat ruang baka diisi,

mu.kim, ber.mu.kim v rintok; netop:

dikuruki, dsb

tidak ada yang -- di daerah itu,

mu.a.tan n isi; sai dimuakko ber.mua.tan v ngedok muatan;

mak ngedok sai rintok di daerah

ngedok isi: ruangan itu --

sina

penuh, ruangan sina ngedok isi

pe.mu.kim.an n pemukiman;

mapar

daerah pok tepik tertentu: -penduduk,

mu.da a ngura; 1 makkung sampai

penduduk

setengah umur; anak-anak sai makkung setengah umur; punti ngura;

2

umur;

3

makkkung

pemukiman

mu.la, mu.la-mu.la adv mula; mulamula;

cukup

--

pertama-tama:

dia

waktuna

datang ke rumah saya, lalu

diputil: mangga itu masih --

pergi tidak berpamitan,mula-

untuk dipetik, mangga sina

mula ya ratong haguk nuwaku,

makkung

lalu lijung mak amit

lekok ngura haga diputil; 4

mu.lai adv 1 mulai; awal (beguwai,

makkung muni wat mu.dah a 1 mak selahan; mak sulit;

betindak,

ngelakuko,

dsb):

benar

mereka baru -- belajar, tiyan

mengerjakan soal ini, gampang

ampai mulai belajar; 2 lapah

benor ngerjako sual sija; 2

lom

geluk benor lapah; tunai.

mintar: -- hari rabu sampai

mu.ja.rab a manjor; mustajab; majas:

jumat, mintar rani rabu tigoh

gampang:

--

obat itu -- sekali, ubat suda

buperjalanan

jumat me.mu.lai

majas benor mu.jur a mujor; beruntung; benasib

jawoh;

ngawali:

vt kepala

ngemulai; sekolah

--

helau; senang: rani -- mendapat

rapat, kepala sekulah ngemulai

beasiswa ke luar negeri, rani

rapat

273

pe.mun.cul.an n pemunculan;

mu.las a sakik (di betong) gokgoh diremos-remos; molot: perutku -- karena makan kue itu,

penampakan. mun.dur v mundor.

betongku moloy bak ulah nganik

ke.mun.du.ran n 1 keliwat

juwadah sina

mundor; kemundoran; 2 usaha

mu.li.a a mulia; 1 ranggal (kedudukan,

sai

kurang

mundor:

pangkat, martabat); terhormat; 2

usahanya

helau budi (hati); 3 mutuna

ekonomi, usahana mundur ulah

ranggal;

krisis ekonomi

beharga

(masalah

--

laku;

karena

krisis

mu.ngil a lunik helau; mungil: gadis itu

logam, emas, dsb)

-- sekali, muli sina mungil

mu.luk a rawatan sai guwai ngenarik perhatiyan jelma; muluk: -benar ucapannya, muluk temon

benor mung.kin adv halok; makkung pasti; dacok jadi; mak mustahil: -- dia

cawana

tidak

mu.lus a mulus; 1 (handak) dawak; 2

masuk,

karena

sakit,

halus; mak ngedok cacat; 3

halok ya mak kuruk ulah maring

lancar; mak ngedok halangan:

mun.tah v mutah; luwah luwot (ttg

jalannya -- tidak ada halangan,

makanan, inuman, dsb) sai kak

lapahna

kuruk banguk api kuruk betong:

lancar

mak

dok

ia -- karena masuk angin,dia

halangan mu.lut n banguk; organ badan pok ipon

mutah ulah kuruk angin

rek ma, baka ngurukko kanikan

me.mun.tah.kan

(di manusia atau binatang)

ngemuntahko;

mun.cul

v

vt nyansat

(di

ngeluwahko kanikan api inuman

darak/darat): kepalanya -- di

sai kuruk betong: ia -- obat

balik pintu, huluna ngejengul di

yang baru diminumnya, ya

baling rangok; 2 nungau (kak di

ngemutahko ubat sai ampai

1

ngenjengul

lom wai): kepala ikan -- dari dalam air, hulu iwa nungau jak

diinumna mu.rah a murah; 1 lebih rebah jak rega

delom wai

sai dianggap wat di pasaran; 2 gering ngejuk; gering nulung;

274

murah hati; 3 lamon: -- rezeki,

mu.sang n musong; binatang nyusui,

lamon rezeki; 4 tunai: -- benar

bentukna gokgoh kucing; biasa

dia mengerjakan soal itu, tunai

luwah debingi ngunut mengan,

benor ya ngerjako sual sina

kanikanna

me.mu.rah.kan vt ngeguwai

munih manuk

jadi murah; ngemurahko: untuk

mu.si.bah n

buah-buahan

musibah;

1

rek

kejadian

menarik konsumen pedagang

nyedihko sai diterak; 2 bencana;

itu

malapetaka; bahla

--

harga

guwai pedagang

dagangannya,

narik

konsumen

mu.sim n musim; waktu tertentu sai

suda

ngemurahko

betalian jama iklim; masa api

rega daganganna

waktu sai lamon terjadi api sai

ke.mu.ra.han n regana rebah

risok belangsung: -- kemarau,

jak rega sai wat di pasaran;

musim kemarau mus.nah

murah ga

a lenyap; bela; binasa: --

dimakan api, musnah dikanik

mu.rai n murai; putik sai bunyina helau benor.

apui;

mu.rai-ba.tu ni murai batu:

me.mus.nah.kan

suara burung -- itu tidak

ngemusnahko;

terkalahkan,

polisi -- barang bukti berupa

suara

burung

a

manom;

mak

ngebinasako:

narkoba, pelisi ngemusnahko

murai batu sina mak tekalahko mu.ram

vt

barang bukti narkoba

terang

cahayana; sedih: wajahnya --,

di.mus.nah.kan v dilebonko;

pudakna manom

dibinasako; dimusnahko

mur.ni a murni; 1 mak campor jama unsur (masalah

barih;

mus.ta.hil a mustahil; mak mungkin: --

suci;

sejati

dia

4

dilom

mungkin ya sai ngakuk

cinta);

yang

mengambil,

mak

mu.suh n musuh; 1 lawan laga (perang,

keadaan suci ke.mur.ni.an n kesucian

bejudi,

me.mur.ni.kan vt ngemurniko;

imbangan, tandingan: barang

ngeguwai jadi murni

ini tidak ada --, barang sa mak

dsb);

2

bandingan,

ngedok bandinganna; 3 sesuatu

275

sai

ngancam

keselamatan);

(kesihatan,

mu.tu n mutu; tarap atau derajat: --

dia

pendidikan harus ditingkatkan,

musuh:

manjadi -- dalam selimut, ya

mutu

jadi musuh lom piyu

ditingkatko

me.mu.su.hi vt ngeguwai jadi musuh; ngemusuhi: tidak baik -

orang

lain,

mak

helau

ngemusuhi jelema barih ber.mu.su.han

vi

saling

ngemusuhi; bemusuhan. mu.sya.wa.rah n berumbuk mufakat ( jama-jama nyapai

ngebahas keputusan

mare tehadop

penyelesaian masalah). me.mu.sya.wa.rah.kan

vt

ngadako pembahasan jama-jama mare

nyappai

ngemusyawarahko:

keputusan; baiknya

masalah ini kita --, helauna masalah

sija

ram

ngemusyawarahko mu.ta.si

n

mutasi;

pemindahan

(pegawai dsb) jak jabatan sai haguk jabatan barih. pe.mu.ta.si.an n pemutasian mut.lak a mutlak; 1 mak tebatas; penuh:

ayahnya

memegang

kuasa -- diperusahaan, ayahna ngetong

kuasa

penuh

diperusahaan; 2 mak dacok mak; harus.

276

pendidikan

musti

N

INDONESIA—LAMPUNG

na.ba.ti a sai buasal jak tanomtanoman

misalna

nafsu belajar; 2 durungan hati sai kuat guwai ngelakuko sai

minyak

kurang helau: kita tidak boleh

teguwai jak tanoman; nabati. na.bi n manusia sai dipileh guwai

menuruti hawa--, ram mak

nyampaiko wahyu jak tuhan;

dacok nuruti hawa nafsu; 3.

nabi:

umat

islam

percaya

gairah atau peretok (mengan;

kepada -- dan rasul, umat

seks dll) na.ga n naga; ulai sai balak (dilom

islam perjaya haguk nabi rik

cerita rik ungkapan): menurut

jama rosul na.da n 1 tingkat suwara tertentu

cerita -- dapat mengeluarkan

haguk perabut musik; nada; 2

apidari mulutnya, nurut cerita

tingkat suwara jelma ahli pokal

ulai naga dacok ngeluahko

lom besuara; oktap.

apui jak bangukna

na.di a urak nadi; urak gitoh sai balak:

na.if n keyakinan sai keliwat sederhana

urat -- sudah tidak berdenyut

biyasana mak sesuwai lom

lagi, uyak nadina radu mak

kenyataan horek; naip na.ik v 1 propesi sai bergerak jak bah

bedenyut lagi naf.kah n 1 belanja baka hoghek;

haguk

lambung

delom

hal

rezki;

kepakkatan; cakak; 2 matarani

napkah: kepala rumah tangga

kak timbul; cakak rani: adik

wajib

duwit

penghasilan; --

untuk

belum

mengiyan

wajib

matahari -- , adek kung minjak

anak

baulah matarani kak timbul; 3

rua

nanjak jak bah cakak datas;

mekahjong ampai maju ngejuk

nakat; -- pohon jambu, nakat

napkah batin; napkah: suami

batang jambu

wajib

istri,

me.nai.kan

mengiyan wajib ngejuk napkah

pemerintah

batin jama inggoman

listrik, pemerintah nyakakko

memberi

keluarga, ngejuk

napkah

inggoman;

2

jama guwai

memberi

--

bangun

vt --

tarif dasar listrik

naf.su n 1 peretok hati sai kuat; nafsu: tidak ada--belajar, mak dok

277

padahal

nyakakko: tarif

dasar

ke.na.i.kan n hal cakakna;

na.nah n cairan busuk sai luwah jak

masyarakat

keridas atawa mesunuk; nanah:

kecakakan:

menolak -- bbm, masyarakat

lukanya

nulak hal cakakna bbm

katanna ngeluahko nanah

mengeluarkan

ber.na.nah

na.kal n 1 risok ngelakuko sai kurang

vi

--,

ngenanah;

benanah

helau (mak nurut, ngeganggu, dsb); nakal: anak itu--sekali,

na.nas ni nyanyas: saya suka makan

sanak sina nakal benor; 2 jahil

buah --, nyak gering nganik

lakuna: perempuan--, bakbai

buah nyanyas nang.ka ni melasa: saya suka makan

nakal

buah --, nyak gering nganik

na.kho.da n perwira lawok sai nyacan kemandu

paling

buah melasa

ranggal;

nan.ti adv 1 waktu sai bakal ratong;

nakhoda. na.lar n 1 pertimbangan hal helau jahat

tini: --pamanku datang dari

dsb; akal budi; 2. jangkauan

kampung, nanti kemamanku

berpikir; kekuatan berpikir

ratong jak tiyuh;

me.na.lar.kan

me.nan.ti.kan

vt

nalarko;

n

nantiko;

nunggu: sayaudah lama --

ngejadiko wat nalar. pe.na.la.ran

vt

kamu di sini, nyakghadu muni

penalaran;

pertimbangan: -- tidak masuk

nunggunikudija

akal,

pe.nan.ti.an

pertimbanganna

mak

kuruk akal na.lu.ri n durungan hati (dorongan

n

penantian:

penantian--yang

sia-sia,

penantian sai sia-sia na.pas n napas; bernapas; benapas:

nafsu) sai diusung jak laher;

manusia--menggunakan paru-

piling.

paru,

na.ma n geral sai tengejukna jelma

jelma

benapas

ngegunako bah

tuha jama sekam; geral. na.mun p najin: dia mau membeli

na.ra.pi.da.na

n

jelma

sai

lagi

baju -- tidak ada uang, ya

ngejalani hukuman; penjahat;

haga ngebeli baju, najin mak

narapida.

ngedok duwit

278

nar.ko.tik n ubat guwai nenangko

sedang

memberi--kepada

saraf; ngelebonko rasa sakik;

siswanya,

nimbulko rasa kedogok astawa

ngejuk petuah jama muridna

ransangan;

me.na.se.ha.ti

ubat

dokter;

guru

sina

lekok vt

ngenasehatko: orang tuanya

narkotik.

selalu--,hulun tuha na selalu

na.ra.si ni cerita ngenai serangkaian

ngenasehatko

kejadian; narasi

na.si.o.nal

na.ra.sum.ber ni jelma sai jadi sumber

a

nasional;

bersifat

kebangsaan; ngeliputi bangsa:

inpormasi; narasumber. nar.ko.ba ni barang sai geralna jak

perlombaan

tingkat--

narkotika jama ubat terlarang;

perlombaan tingkat nasional

narkoba.

me.na.si.o.nal.kan

nar.sis.me ni keadaan sai keliwat ngagumi

badan

vt

ngenasionalko. na.si.o.na.lis.me

jama

n

paham

kebangsaan; nasionalisme

kemampuan diri; narsisme.

na.sio.na.li.sa.si adv pengedalian ulah

na.sab ni hubungan keluarga sai budasar jak gitoh keturunan;

negara

nasab.

timbai dijamuk jelma asing

na.sa.bah n jelma sai nabung di bank

atawa

perusahaan

pihak

sai

suwasta;

nasionalisasi.

jama asuransi; nasabah. na.si 1 n kan : ani menggoreng --, ani

nas.kah ni tulisan aseli buku atawa

ngoreh kan; 2 prno tambahan

artikel

baka mengan rani sija; rezeki;

naskah

kan: mencari sesuap --, ngunut

semakkung

ticetak;

nas.ra.ni ni agama jama umat nabi isa

sang pujuk kan

as; nasrani. na.tu.ral ni mak tipengaruhi; alami.

na.sib ni bagian jak perjalan hurek sai

na.tu.ra.li.sa.si

mak dacok dipengaruhi baulah

ni

sai

mangsan

kewareganegaraan jak warega

diri; nasib. na.si.hat n nasihat; petuah; ajaran atau pengalaman

jak

helau

negara asing; naturalisasi. na.ung v ngehaman dibah; bindom.

yang

diperoleh seseorang: guru itu

279

datang, ya mak tantu ratong; 2

ber.na.ung vi 1 berlindung; buindom: mereka -- dibawah

kurang helau

pohon, tiyan bebindom dibah

ne.go.si.a.si ni rawatan sai dacok

batang; 2 wat dibah sesuatu sai

sepakat; negosiasi. ne.kat ni ngedok niyat sai kuwat;

balak (sipatna suci, berkuasa,

nekat.

dsb); bunaung. ne.ko,

pe.na.u.ngan n kebindoman; na.vi.ga.si ni pengarahan sai digunako kendaraan

gawi

di

neko-neko. ne.la.yan

darak;

n

jelma

sai

pencarian

utamana jak usaha ninjuk iwa

napigasi.

ne.nek n 1 nyayi;ninik; impi; jidah;

na.wai.tu p buniyat delom hati haguk

andung; embai:--datang dari

Tuhan; nawaitu.

kampung, embaina ratong jak

na.zar ni ngenyatako niyat semakkung bekerja

pron

nyusahko atawa sai mak perlu;

kelinggoman baka

ne.ko-ne.ko

amun

ya

tiyuh; 2 sebutan bakbai sai kak

tungguk

tuha

tibayar jama Tuhan; nasar. ne.bu.la ni sekuppulan bintang di

ne.ner n anak iwa bandeng sai lagi

langik sai mengabantuk kabuk

lunik; kemudi krecop: ayah

di akkasa; nebula

membawa -- banyak sekali, bak ngusung kemudi krecop

ne.cis 1 a rapi rik buatoran; necis:

lamon benor

setelan pakaiannya -- benar, setelan kawaina neis temon; 2

ne.on n 1gas sai wat dilom udara, mak

n baka ngejepit kertas; necis:

bergerak rik mak berwarna,

saya menjepret kertas dengan

dacok ngejuk panas rik sinar di

--, nyak ngejepret kertas jama

tabung;

necis

bebentuk tabung sai berisi gas

ne.ga.ra

ni

wilayah

sai

ne.ra.ca

pemerintahan sayan; negara. pernyataan:

dia

lampu

listrik

neon

ngedok

ne.ga.tif a 1 mak pasti; mak tantu; mak ngedok

2

n

1

alat

biyak;timbangan;

--

pedagang

itu

pengukor dacing: menimbang

cabai memakai --, pedagang

280

suda

nimbang

cabi

me.nge.ri.kan

makai

vt

ngeriko:

dacing; 2 catatan bandingan

kejadian itu -- sekali, kejadian

untung rugi, utang-piutang, duit

suda ngeriko benor ngi.lu a ngilu; rasa nyeri di kukut: kaki

kuruk rik luah dsb

saya -- sekali, kukut ku ngilu

ne.ra.ka n 1 alam akhirat pok (apui) nyiksa

jelma

sai

benor

bedusa;

neraka; 2 sial/ celaka: gadis

ni.a.ga n kegiatan jual beli dsb baka

itu--, muli sina celaka; 3

mangsa untung; dagang

keadaan

pok

sai

ber.ni.a.ga

tempat

ini

bedagang: dia ahli dalam --

atau

nyengsaroko:

vi

beniaga;

seperti --, pok sija gokgoh

ia maher dilom beniaga

neraka

per.ni.a.ga.an vt perniagaan: pamanku

ne.to n biyak berseh (hal gajih,

--

hasil

bumi,

timbangan dsb); neto: gaji --

kemamanku ngeniagako hasil

nya tinggal rp. 1.000.000, gaji

bumi

bersihna tinggal sejuta

ni.at n niat; maksud atau tujuan suatu

net.ral a 1 mak bepihak; pediku; 2

perbuatan; janjilomhati

mak bewarna (dacok dipakai

me.ni.at.kan

segala warna); 3 bibas, mak

beniat: saya -- melamar anak

terikat

bapak, nyak beniat ngelamar

(ulah

pekerjaan,

vt

ngeniatko;

anak bapak

perkawinan, dsb) nge.ri a ngeri; rasa rabai; rasa kuatir

ni.hil a bangkang; mak mangsan; mak

(ulah ngeliyak sai ngerabaiko,

ngedok api-api: hasil hari ini --

ngalami

, hasil kebian sa nihil

keadaan

sai

ngebahayako): saya -- melihat

ni.kah v nikah; perjanjian resmi antara

kecelakaan itu, nyak ngeri

muli

ngeliyak kecelakaan sina

mehkajongan/kahwin.

ke.nge.ri.an n kerabaian: ia --

me.ni.kah.kan vt ngenikahko;

karena

ngawinko:

terlambat

masuk

sekolah, ya kerabaian ulah

rik

meranai

pak

budi

haga

--

anaknya yang laki-laki, pak

telat kuruk sekulah

281

budi ngenikahko anakna sai

sifat (hal-hal) sai penting api

ragah

sai beguna dikemanusiaan.

per.ni.ka.han n pernikahan: -nya

dilangsungkan

minggu,

ni.na.bo.bok

pernikahanna

2

sai

ni.san n cere; tanda sai ditanomko di lambung kuboran.

yang dibuat ibu -- sekali, diguwai

sanak;

baka

ngelemahko jiwa

nik.mat a nikmat; 1 bangik: makanan sai

pantunan

medomko

hari

dilangsungko rani minggu

kanikan

n1

nis.ca.ya adv tantu; pasti; mak dacok

emak

mak nis.ta a 1 hina; 2 mak bangik ditengis;

bangik benor; 2 ngerasa puas; senang 3 pengejuk atau karunia

3 cela

(allah)

me.nis.ta.kan vt ngehinako:

me.nik.ma.ti vt ngenikmati:

tidak baik -- orang lain, mak

dia sedang -- liburannya, ia

helau ngehinako jelma barih ni.tro.gen n gas mak bewarna jama

lekok ngenikmati liburanna ke.nik.ma.tan n kenikmatan

mak

ni.ko.tin n zat racun sai wat dilom

buambau

dacok

ngelemohko badan; niterogen.

tembaku atawa digunako delom

no.da n 1 nuda; sai nyebabko kamah: -

pengubatan: zat ngemabukko;

- itu tidak hilang di bajunya,

nikotin.

nuda

sina

mak

lebon

di

kawaina; 2 nyebabko geral jadi

ni.lai n nilai; 1 rega (dilom reti taksiran rega): -- jual emas saat ini

kamah di warega; aib.

sedang tinggi, nilai jual emas

di.no.dai v dinudai; dikhianati

waktu sija lekok ranggal; 2

me.no.dai

rega duit (dibandingko jama

kelakuannya

rega duit sai barih):-- mata

kampumg

uang rupiah melemah, nilai

radu

mata uang rupiah ngelemah; 3

ram

angka kepandaian: -- rata-rata

ter.no.da vi terhina; tenuda:

pelajarannya menurun, nilai

gadis itu -- karena pergaulan

rata-rata pelajaranna nurun; 4

282

vt kita,

ngenudai: sudah

--

kelakuanna

ngembatokliyom

tiyuh

yang bebas, muli sina tenuda

non.ak.tif a mak ngejalanko pekerjaan

ulah pegaulan sai bibas

lagi; mak aktif: ia -- memang

nol 1 num geral bilangan sai bangkang;

dalam organisasi pramuka,ia

nol: dua puluh ada --nya di

sangon

belakang, ruwa ngepuluh wat

organisasi pramuka

nolna

diburi;

ngedok

2

adv

kenyataan;

mak

aktif

non.blok a mak begabung di lom blok

nihil:

tertentu (hal negara, partai, politik,

dsb);

segala sai dicawakona nihil

mihak:

indonesia

netral;

mak

termasuk

anggota --, indonesia tekuruk

no.men.kla.tur n geral sai dipakai

angguta non blok

dilom bidang api ilmu

nur.ma a 1 aturan, ukuran, hukum sai

no.mi.na n kelas kata dilom bahasa sai

lom

mak

semua yang dikatakannya --,

lampung

di

mak

dipakai jadi bandingan baka

dacok

begabung jama makwat misal

ngenilai

mahhan

bahtiyar melanggar -- agama,

sai

digabungko

mak

mungkin

jadi

makwat

bahtiyar

sesuwatu; ngelanggar

nurma: aturan

agama; 2 aturan tetop lom

mahhan; nomina. no.mi.na.si n pencalunan: ia tidak

turun-menurun

jelma

jak

masuk dalam --, ia mak kuruk

lambung unggak mesagi ranau;

dilom pencalunan

pancala.

no.mor n 1 angka sai jadi tanda api

nur.mal a normal; nutuk aturan; nutuk

lambang bilangan; nomor; 2

pola sai umum; sesuai jama

angka sai nyulukko kehejongan

keadaan sai biasa; mak ngedok

dilom urutan, kumpulan, dsb; 3

cacat: keadaan berjalan denga

jenis lomba.

--, keadaan berjalan dengan

no.na

n

muli;sebai

sai

normal

makkung

kahwin; pengurai disebai: -- itu

nos.tal.gi.a n 1 ngiram sai jawoh benor

kawin lari dengan pemuda

pokna api jama sai kak mak

tiuh

suda

ngedok lagi ganta; 2 ingokan

sebambangan jama meranai

helau jama waktu sai kak saka

tiyuh balak

liwat.

balak,

muli

283

raya, nusantara ram kaya raya

no.ta.ris n notaris; jelma sai mangsa kuasa

jak

benor

pemerintah

nya.i n urauan di bakbai sai kak tuha: -

(departemen kehakiman) baka ngesahko

rik

nyaksiko

macom-macom

surat

-

pergikekebun,

nyailapahhaguk duma nya.la n 1 gas sai baya; 2 cahaya sai

perjanjian, surat wasiat, akta, dsb

luah jak apui (sesuatu sai

no.tu.len n catatan singkat ngenai

mutung) ba.ra-a.pi n baya apui; baya.

jalanna sidang (rapat); notulen.

nya.man a sihat; bangik: ruanganini -

no.vel n karangan sai tijang ngisi rangkaian

cerita

-

kehurikan

sekali,

jelma jama jelma disekelilingna

ruangansijabangikbenor

sai nonjolko watak rik sifat

nya.muk n serangga lunik bekepi sai

unggal pelaku; nopel

ngehisok gitoh nahlui di wai sai

no.vem.ber n bulan kesebelas dilom

tegenong; agas: banyak -- di

tahun masehi; nopember

kamar ini, lamon agas di

nu.an.sa n pariasi atau beda sai halus

kamar sija nya.muk-ke.cil

api lunik benor (ngenai warna,

n

renyit;

kintau.

bunyi, kualitas, dsb) nu.me.ra.lia n kata (atau kelompok

nya.nyi v bungi sai bunada-nada;

kata) sai ngejajakko bilangan

nyanyi: ibu suka -- dangdut,

atawa api jumlah kata bilangan;

mak gering pantun dangdut

numeralia; num.

ber.nya.nyi vt ngeluahko bunyi

nu.sa n persatuwan pulau; kepulauan; satu

nya.ring a 1 nyaring baka saringan;

bangsa, busailah kepulaan sai

nyaring; 2 suara sai keras rik

bangsa

terang (hal bunyi); nyaring:

nusa:

bersatulah

--

berirama; bunyanyi.

suranya -- sekali, suarana

nu.san.ta.ra n kepulauan sai diwarisko jak

jaman

nyaring benor

majapahit;

Indonesia: -- kitasangat kaya

nya.ris adv pandok terjadi (terutama mengenai

284

sesuatu

sai

ngebahayako): pencuri itu --

di atas pelaminan, ya lagi jadi

dihakimi masa, maling sina

kebahyan datas pepadun.

pandok di hakimi masa nya.ta a 1 keliyakan; ketara; 2 temon wat; wat buktina; terbukti (lom hal perkara). ke.nya.ta.an n kenyataan; wat bukti : tidak sesuai dengan --, mak sesuai jama kenyataan me.nya.ta.kan vt ngenyatako; ngumumko: sekolah -- kapan ujian semester, nya.wa n 1 sai nyebabko hurik (dimanusia,

binatang,

dsb);

nyawa. 2 jiwa; ruh: rasanya -mau putus, rasana pahganna haga putuk; 3 baka bunapas hurik; pahgan. nye.ri a rasana sakik; nyeri: rasanya -betul seperti ditusuk jarum, rasana nyeri temon gokgoh dicucuk serok nyi.ur n nyiwi: budi mengambil -- di kebun, budi ngakuk nyiwi di huma nyo.nya n 1 urauan jama bakbai sai kak radu kahwin: -- sudah pergi ke pasar pagi tadi, nyonya kak lapah haguk pasar pagi

jina;

2

inggoman;

kahjong: dia sedang menjadi --

285

O

INDONESIA—LAMPUNG

o.bat n ubat: ini untuk -- sakit kepala,

saya membawa -- kalau jalan

sija guwai ubat sakik hulu

malam, timbai sikam ngusung

me.ngo.ba.ti vt ngubati: ibu

culuk baka lapah debingi

sedang -- luka adik, ibu lekok

ob.ral n ubral; 1 ngejual barang secara

ngubati katan adik

balak-balakan rik regana murah

be.ro.bat vt bubat: paman -- ke

(maksudna ngebelako barang,

rumah sakit, kemaman bubat

ngebangkangko gudang, dsb):

haguk rumah sakit

ada -- di toko itu, wat ubral

pe.ngo.ba.tan n pengubatan:

barang di toko suda; 2 ngejual

kata dokter -- harus dilakukan

secara lamon

terus-menerus, pengubatan

cawa

musti

meng.ob.ral

dokter dilakuko

pedagang

ngubral: --

barang

dagangannya, pedagang suda

terus-menerus ob.li.ga.si n 1 surat nginjaman makai bunga

vt itu

tertentu

ngubral barang dagangannya peng.ob.ra.lan ni gawi ngubral-

dacok

diperjualbeliko; obligasi; 2 surat

ubral; pengubralan.

utang ngedok jangka rik ngedok

di.ob.ral.kan

bunga tertentu, sai diluahko

barang-barang itu sudah --,

perusahaan; membuat

saya

obligasi: surat

perusahaan

--

itu,

di

ni

tiubralko:

perabutan suda kak tiobralko ob.rol n rawat. me.ngob.rol.kan

nyak

vi

ngengguwai surat obligasi di

ngerawatko: mereka sedang --

perusahaan sina

kolam ikan di ruang tamu,

o.bor n 1 sai teguwai jak buluh jama

tiyan lekok ngobrolko kulam

baruk atawa jak bahan layin

iwa di pusiban

delomna diisi minyak tanoh;

o.bro.lan n rawatan; obrolan:

culuk;

ubor:

ditugaskan

dia

menyalakan

yang

dia sedang menjadi -- orang banyak, ya lagi jadi rawatan

--

olimpiade, ya sai ditugasko ngehorekko

ubor

olimpiade;

jelma ramik ob.ser.va.si /observasi/ n peninjauan

o.bor-bam.bu ni culuk: dahulu

286

sai

cermat;

mempelajari:

mahasiswa sedang – terumbu

o.leh-o.leh n usungan; sai di usung jak

mahasiswa

lapah; baban: apa –mu untuk

lekok mempelajari batu karang

mereka?, api babanmu jama

di lawok

tiyan

karang

di

laut,

ob.jek /objek/ n hal, perkara, atau

o.leng a galing; ringgul; beayun-ayun

jelema dsb sai dijadiko pokok

haguk kiri haguk kanan (hal

pebalahan

api

sasaran:

perahu dsb): perahu itu -- ,

sebaiknya

siswa

jangan

dijadikan -- , sehelauna murid

biduk sina galing o.les v pulik me.ngo.les.kan vt ngemuliko:

dang dijadiko objek

ia -- obat itu dibadannya, ya

ob.jek.tif n objektif; ngenai keadaan sai setemonna

mak

dipengaruhi

ngemulikko

pendapat

atau

pandangan

dibadanna

pribadi:

penilaian

siswa

harus

--,

terhadap penilaian

ubat

sina

pe.ngo.les.an vt pemulikan. om.bak n umbak; gerakan wai lawok

tehadop murid musti objektif

sai cakak turun; gerakan wai

ok.to.ber n oktober; bulan sai kepuluh

lawok

begulung-gulung:

--

tinggi sekali, ombak ranggal

tahun masehi: bulan -- dia akan menikah, bulan oktober ya

benor om.pong a ranguh; mak beipon ulah

haga nikah o.lah.ra.ga n olah badan; gerak badan

iponna pungkuh: giginya sudah

baka nguwatko rek nyihatko

banyak yang --, iponna ghadu

badan: ayah rajin -- tiap pagi,

lamon sai ranguh

bak ghajin olah raga unggal

o.nar n litok; rituk: anak itu sering membuat --, sanak sina risok

pagi

guwai litok; keributan

o.leh adv ulah; 1 kata depan sai nandai pelaku: diberi -- bibinya, dijuk’i

ong.kos n ongkos; 1 biaya; 2 upah;

bak keminanna; 2 ulah sebab:

bayaran: berapa -- mobil itu,

dimarah -- nakal, dimarah ulah

pira ongkos mobil sina

nakal

o.pen n tungku listerik; pok manggang juwadah: kue itu sedang di atas

287

--, juwadah suda lekok di

binatang) sai jadi pusat saraf; 2

unggak tungku listerik

alat bepiker: -- cerdas sekali,

o.pen a penoknok; galak ngiwonko

otokna pandai nihan; 3 biang --

kejahatan,

hulun: jangan terlalu -- dengan

keladi:

orang lain, dang terlalu open

kejahatan

jama hulun barih

o.tak-be.sar ni otok sai wat di

otok

o.pi.ni n pendapat; pikeran: kita bebas

lom hulu baka meker terdiri jak

mengeluarkan --, ram bibas

otok kiri jama otok kanan; otok

ngeluwahko pendapat

balak: kita berfikir dengan --,

op.na.me n perawatan minok di rumah

o.tak-ke.cil ni otok sai wat di

sakit; opname. di.op.na.me

ram bupeker haguk otok balak

v

dirawat;

lom

hulu

baka

nyimpon

diopname: ayah -- tadi malam,

memori; otok lunik: -- kita ada

bak diopname bingi sija

di belakang kepala, otok lunik

o.rang n hulun (halus); jelma; hun

ram wat di buri hulu o.tak-ko.tor pron jelma sai

(kasar). or.der n 1 perintah ngelaksanako: dia

meker

sai

makwat-makwat;

mendapat -- dari gurunya, ia

otok bunafsu; otok kamah.

mangsa perintah jak guruna; 2

ber.o.tak

pesonan: ibu mendapat banyak

ngehasilkon pemekeran atawa

-- kue, ibu mansa lamon order

jalan keluwar sai helau; otok

juadah

builmu; buotok.

or.ga.ni.sa.si n organisasi; 1 kesatuan (susunan

dsb)

sai

ngedok

pron

jelma

sai

o.tak-pe.la.ku ni jelma sai jadi pemimpin

penglaku;

otok

bagian-bagian (jelma dsb) dilom

pelaku; otok: orang itu menjadi

pekumpulan dsb baka tujuan

-- pembunuhan, jelma sina sai

tertentu; 2 kumpulan jelma sai

jadi otok pembunuhan

bekerja jejama baka nyampaiko

ngo.tak 1 ni ngejadi bantuk

tujuan jejama

kutak;

ngutak:

kalau

saya

o.tak n otok ; 1 barang handak sai

melihat ini jadi berbetuk --, kik

lemoh wat dilom hulu (jelma,

nyak ngenah sija jadi bubantuk

288

ngutak; 2 pron jelma mak negis cawa sipatna haga ngelawan; ngotak.

289

P

INDONESIA—LAMPUNG

pa.cu n barang tajam; bubantuk ruda

pemadom

pa.dat a 1 penuh benor; padok; rapat

cakak kuda) baka ngehajar kuda

benor

supaya lapah (cekelang) geluk: -

angkot itu -- benar, angkot sina

- kuda ini sudah diperbaiki,

padok benor; 3 mak ngedok

pelana kuda sija kak dihelaui

waktu luang: jadwalku -- sekali,

me.ma.cu

v

ia

macu:

--

kudanya, ya macu kudana

penduduk,

dsb):

pa.di n tanoman sai ngasilko bias; pare: -- di sawah sudah menguning, pare di sabah radu nguning

pacuan.

pa.gar n kuta: ayah membuat -- dari

pa.cul n lepas. p

(hal

jadwalku padok benor

pa.cu.an ni pok ngelatih kuda;

pa.da

radu

ratong

ngedok gigi sai dipasang di uncuk sepatu (dipakai jelma sai

kebakaran

haguk:

--

siapa

bambu, ayah ngeguwai kuta jak

saya

mengadu?, jama sapa nyak

buluh pa.gi n 1 kelibuk: -- sekali dia ke

ngadu?

sawah, kelibuk benor ya haguk

pa.da.hal p kberarti: dia berpura-pura tidak tahu -- segalanya, ya

sabah;

pura-pura mak pandai berarti

kelikap/pagi nihan): ia bangun -

2

kuasan

(maseh

- benar, ya minjak kuasan benor

pandai segalana pa.dam v 1 mati (hal apui): apakah api

pa.gut v paguk: ayam memiliki --,

itu sudah --?, api apui sina

manuk ngedok paguk

radu mati?; 2 kemarahan kak

me.ma.gut vi nyetuk (hal ulai,

radu; redam: marahnya sudah -

putik, manuk, dsb): ular itu --

-, marahna radu padom

kaki saya, ulai suda macak

me.ma.dam.kan vt ngematiko;

kukutku

ngeredako: -- api, ngemadomko

pa.ha n pukang: --nya besar sekali, pukangna balak benor

apui pe.ma.dam

n

sesuatu

sai

pa.ha.la n 1 pahala (ganjaran tuhan

digunako ngemadomko apui; jelma

sai

kebakaran

guwaian

sai

helau):

--

besar -- orang dermawan itu,

datang,

balak pahla jelma dermawan

ngemadomko: sudah

baulah

290

(balosan

pa.jang v gedai: -- foto itu di ruang

kehelauan jak jelma); 3 pahala

tamu, gedai foto suda di ruang

(geral buwah sai guwai humbug

temui

gulai).

me.ma.jang

suda;

2

pahala

v

ngegedai;

majang: orang itu -- barang

pa.ham v neduh; ngerti benor; pandai benor: saya tidak -- apa yang

dagangannya,

dikatakannya, nyak mak neduh

begedai barang dagangannya

jelma

suda

pa.kai v pakai; makai:makai: nyai --

api sai dicawakona pa.hat n pahak; alat (pekakas) betukang

sarung , nyai makai sebidang; 2

dsb jak keping besi sai tajom di

dijuk: adik --ayah uang, adik dijuk ayah duit

uncukna baka ngelubangi atau

pa.kat n betawok: -- tanaman itu

nguker kayu.

berguna untuk obat, butawok

pa.hit a 1 pahek; pahik: -- rasanya empedu,

pahik

tanoman suda beguna guwai

rasana

hamperu; 2 rasa nyedihko hati;

ubat

pahek: pengalaman hidupnya -

se.pa.kat n akor: mereka --

- sekali, pengalaman horekna

dengan keputusan itu, tiyan

pahik benor

akor jama keputusan suda

pah.la.wan n jelema sai bujuwang

pa.kem a pakam; pakom: rem sepeda itu --, rem sepida suda pakam

nguser penjajah; pahlawan: radi intan -- dari lampung, radin

pak.sa v paksa; sai diharusko kipak mak haga: ibu -- adik belajar,

intan pahlawan jak lampung

emak maksa adik belajar

pa.jak a berupa duit sai wajib dibayar warega

sebagai

sumbangan

pak.si ni pemecohan lom keratuan

jama negara atau pemerintah

lampung

sehubungan jama penghasilan,

penjajah

pemilikan, rega beli barang dsb;

timbai; paksi.

pajak: kita wajib membayar --,

sai

terjadi

portugis

di

ulah jaman

pa.ku n tijang jak besi beuncuk runcing; paku: -- ini sudah

ram wajib ngebayar pajak

karatan, paku sija radu karatan

291

benor

pa.lang n sai dipasang ngelintang di rang laya; palang: buat apa -itu dijalan?, wat api palang itu

barang-

barangna pa.me.ran n tuntonan; pameran: di pasar baradatu ada --, di pasar

di laya?

baradatu wat pameran

pa.la.pa n ibung; 1 (lom dongeng) rebung;

mamerko

2

mahapatih

nama gajah

pa.me.ran-per.da.na

sumpah mada

tuntonan sai pertama; pertama

jak

kerajaan majapahit: sai isina, ia mak haga ngenikmati segala

ni

bukak. pa.nah n panah; tiruan senjata sai

sesuatu semakkung naklukko rik

gokgoh tongkok.

ngesaiko daerah nusantara; 3

me.ma.nah vt manah: andi

geral satelit komunikasi baka

sedang -- kijang, andi lekok

keperluan

manah menjangan kijang

perhubungan

pe.ma.nah

indonesia

n

hulun

sai

ngemanah; pemanah: -- itu

pa.man n 1 jak ebak atawa jak emak baulah abang atawa adekna sai

tidak

ragah atawa bakbai: kemaman: -

pertandingan, pemanah suda

- datang dari kota, kemaman

mak

ratong jak kota; 2 urauan jama

pertandingan:

ragah sai makkung dikenal sai

ter.pa.nah

patut dihormati; kamaman: --

tepanah: dia -- oleh lawannya,

ini dari mana?, kemaman sija

ya kena panah jak lawanna

jak pa?

pa.na.han n cabang olahraga

pa.mer v ngejajakko kelebehan atau keunggulanna nyombongko

diri;

bisa

mengiku

dacok ni

nutuk/sok kena

panah;

panah; panahan.

baka

pan.cang v buluh atawa kayu sai

pamer;

pangkalna runcing ditincopko;

sombong.

pancang; hunjar: saya dan ayah

me.ma.mer.kan vt ngejajakko;

memasang

mamerko; ngebanggako: orang

pagar, nyak rik bak masang

itu

tiang pancang siku kuta

suka

sekali—barang

barangnya, jelma sina gering

tiang

pan.car v pancor; kemala.

292

--

sudut

me.man.car vi cayiran mancor

hujan

mancur

jak

unggak

ginting

deros seulah-ulah disemprotko;

pan.cu.ran n pancoran; pok mancurna

mancor; me.man.car.kan vt ngeluarko

wai: ia mengambil air dari --

sinar; mancarko: matahari --

itu, ia ngakuk way

sinarnya, matarani mancarko

pancoran suda

jak

pan.dai a 1 calak; pintor; geluk

cahayana pan.ca.ran n pantulan sinar;

nangkap (hal pelajaran): ia --

pancaran.

menjawab soal itu, ia calak

pan.ca.ro.ba n 1 peralihan musim:

ngejawab soal suda 2 mahir; --

nalom

ganta kuruk musim pancaroba;

bernyanyi , ia mahir pantun; 3

2 keadaan sai mak tantu hal

dacok; sanggup (ucapan); 4

keuwangan;

pancaroba:

beilmu (dukun/kiyai)

perputaran

keuangan

mengalami

--,

(kegiatan):

ia

sekarang masuk musim --,

pan.dan n pandan: ibu membuat kue bolu

putoran

diberi

daun

--,

mak

ngeguwai juwadah bulu dijuki

keuwangan ngalami pancaroba. pan.cing n kawil: saya pergi ke sungai membawa --, nyak lapah hung

bulung pandan pan.du v 1 penyuluk rang laya; perintis;

batangari ngusung kawil

2 kain kapal lawok dang ridik

me.man.cing vt ngawil: -- iwa

pulau; mercusuwar.

disungai, ngawil iwa di way

ke.pan.du.an ni pramuka. pa.nen/panen/v usim; 1 pemutilan hasil

pan.ci.ngan n pancingan pan.cung v rabung: me.man.cung

sabah atau huma; 2 mansa vt

ngerabung:

keuntungan atau rezeki (nayah):

algojo itu siap-siap -- penjahat,

dia --hasil usahanya, ia panen

algojo

hasil usahana

suda siap-siap haga

pang.gang

ngerabung penjahat

v

panggang;

dimasak

diunggak tungku: ikan --, ikan

pan.cur n pancor me.man.cur vi mancor: air hujan -- dari atas genting, way

panggang pang.gil v urau; haruh; dudu; olom

293

me.mang.gil v 1 ngurau; ngajak

pang.ku v kepik;

(kilu) ratong (ngeridik ,dsb)

ber.pang.ku

secara nyebutko geral dsb; 2

dipangku; dikepik: adik minta -

ngolom: mereka -- yasinan

-ibu, adik kilu dikepik emak

nanti malam, tiyan ngolom

v

bekepik;

pa.nik a podor (sampai mak dacok bepiker secara tenang): dia --

yasinan tini bingi pang.gul n tunggang

karea

pang.gung n sai wayah ranggal lantaina

benar,

ngedok ari; panggung: saya suka naik --, nyak demon cakak

ya

podor

tidak ulah

kerejaanna mak benor pan.jang a tijang; bejarak jawoh (jak

panggung pang.kal n 1 pangkal tihang: pangkal -tiang, pangkal tihang; 2 awal; permulaan; asal; sebab utama:

pekerjaannya

ujung haguk ujung):

bapak

memakai

bapak

celana

--,

makai celana tijang pan.jar

n

panjor

persekot:

budi

dia berbicara tidak ada --nya,

memberi -- sebagai tanda jadi,

ia cawa mak dok pangkalna; 3

budi ngejuk panjor sebagai

pokok bagian (isi) utama: apa --

tanda jadi

masalahnya?,

api

awal

pan.jat v takat me.man.jat v nakat (batang

masalahna? pang.kas v riwas; rabung me.mang.kas

dsb) makai kukut ghek pungu: v

paman --

ngeriwas;

ngerabung: ia -- bunga di pagar itu, ya ngeriwas bungan di kuta

pohon kelapa,

kemaman nakat batang nyiwi pan.tai n batos antara darak rik lawok; pikpik lawok: saya bermain di -

sina

-, nyak bugurau di pikpik lawok

pang.kat n 1 pangkat; tingkatan dilom jabatan kepegawaian dsb; --

pan.tang n 1 pantang; (perbuatan sai

saya tahun depan sudah naik,

dilarang

pangkatku tahun hadop kak

kebiasaan); 2 pantang (inuman

cakak; 2 kedudukan atau derajat

dilarang dikanik misalna ulah

kebangsawanan

maring);

dilom

masyarakat; pangkat:

294

nutuk

adat

atau

pan.ta.ngan jangan

ni

pantangan:

kamu

lakukan

pa.ra p kaban; uyun; udok; artikel majemuk:

perbuatan itu nanti kena --, dang niku ngeguwai tingkah

--

murid,

kaban

murid pa.rah a semok; senemon; 1 biak (hal

sina nanti kena pantangan

katan); 2 payah (hal haban); 3

pan.tas a sesuai: -- dia kena marah

dilom kesulitan sai nemon; 4

karena nakal, sesuai ya kena

payah ditegah pa.ram

marah ulah ya nakal;

n

lunyuh;

rusapan;

ubat

pan.tat n tamber: -- cewek itu besar

pelumor (bedok basoh dsb) sai

sekali, tember muli sina malak

dilumorko dibagian badan baka

benor

ngelebonko

pan.tul, me.man.tul v muloh: karena kalau -- itu, baulah kak

rasa

lemoh

api

kusuk urak pa.rang n laduk; besi balak (lebih balak

pa.pa a ebak; abah: -- saya turun dari

jak lading, anyin lebih buntak

pesawat, ebakku turun jak kapal

jak pedang) pa.ras n pudak: dulu –nya cantik

hambor

sekali, ho rupana sikop benor

pa.pah v papah ber.pa.pah v bepapah; (lapah

pa.ra.sit n kayu numpang: pohon

suwa) besandar atau ngepikko

jambu itu penuh --nya, batang

pungu di pimping jelema barih:

jambu

dia--di

numpangna

bahu

ibunya,

ya pa.rau

bepapah dipimping emakna

parau;

suaranya --

pa.pan n papan: orang itu menggesek kayu membuat --, jelma suda

nayah serak

kayu (bunyi):

karena batuk,

bungina hamong ulah hiyok pa.rit n sereng; parit; selokan; hilian

ngegisik kayu ngeguwai papan

way: --

pa.par, me.ma.par.kan vi nerangko;

itu penuh sampah,

sereng suda mapar bak yukyuh

nguraiko secara buntak tijang; itu

pa.ri.wi.sa.ta n pok midor

sedang --- mata kuliah, dusen

ber.pa.ri.wi.sa.ta

sina lekok maparko mata kuliah

daerah -- ada di kecamatan

ngembantangko:

dosen

a

suda

haguk mahasiswa

295

v

midor::

kasui , dairah pok midor wat di

me.ma.rut

kecamatan kasui

ngebikat; 2 ngukor: -- kelapa,

v

1

ngebarut;

ngukor nyiwi

par.kir v parkir; me.mar.kir vt markir: saya --

pe.ma.nut n 1 alat pakai marut/ngukor;

kendaraan di depan toko, nyak

pemarut; pengukoran; 2 jelema

markirko kendaraan di depan

sai marut, sai ngukor; pemarut;

took

pengukor dermada

pa.ru.tan n 1 alat marut; parutan;

(kapal lawok): -- kapal laut,

kukoran; 2 hasil marut; barang

dermaga kapal lawok

sai

per.par.ki.ran

n

pa.ruh n paguk: -- burung pemakan biji

,

paguk

putik

nganik

radu

diparut;

parutan;

kukoran pa.sak n 1 paku sai jak kayu; pasok; 2

pemakan biji

as lunik diroda arloji: besar --

me.ma.ruh v maguk: burung

dari pada tiang, balak pasak jak

itu sedang -- kayu, putik sina

tiang pa.sang v 1 cakak; pasang: nelayan

lekok maguk batang paru-pa.ru n paru-paru; bah; hati

tidak berani melaut karena air

hampang: dia sakit --, ya sakit

laut --, nelayan mak bani

bah:

menggulai

--

kerbau,

ngelaut ulah way lawok pasang;

ngegulai bah kerbau

2 lagi helau (peruntunganna);

pa.rut n 1 kukor; parut: ibu membeli --

untung:

usahanya

kelapa, emak ngebeli kukor

kali

nyiwi;

usahana beberapa kali ngalami

2

kas

katan;

bikat:

tubuhnya banyak--, badanna

mengalami

beberapa --

surut,

balak langok pa.sang v pasang; pikko; gantungko;

lamon bikat barut-barut;

tempelko: -- dulu kancing baju

ngebikat; bebikat: kakinya—

ini !, pasang pai kancing baju

karena

sija!

ber.pa.rut

n

jatuh

dari

motor,

kukutna bebikat ulah tiyak jak

me.ma.sang

motor

makaiko;

vt

masang; ngepikko;

ngelekokko; ngurikko: -- alarm

296

tanpa ada usaha, mak helau

supaya cepat bangun, masang

masrahko diri damon mak wat

alarm mare geluk minjak

usaha

pa.sa.ngan n 1 barang sai dipasang; 2 taruhan (judi); 3 hasil masang;

pe.mas.rah n jelema sai geluk

pasangan

nyerah;

pa.sar n 1 pasar: pergi ke --, lapah haguk pasar; 2 (pasaran) bisa dipakai

serani-rani;

pasrah;

penyerah;

pemasrah pa.sung v pasung (alat pakai ngehukum jelma bubentuk kayu apit api

pasaran:

bajunya --, kawaina pasaran

kayu

me.ma.sar.kan vt masarko: --

dipasangkodikukut, pungu, api

barang dagangannya, masarko

digalah; pasung).

barang daganganna

me.ma.sung orang

pa.sa.ran n 1 jenganan, pok barang

belubang,

gila,

dagangan dijual beliko; pasaran;

lawang

2

pa.su.ngan

resmi

dipasar

(regana;

vt

masung n

--

masung:

1

jelma

hasil

alat

pasaran: harga --, rega pasaran

memasung; 2 sel; bui; kurungan

(sai biasa)

pe.ma.su.ngan n pemasungan

se.pa.sar n waktu sai munina

pa.tah v 1 patoh: pohon itu -- menjadi dua, batang sina patoh jadi

lima rani pa.sir n heni: ayah lagi membeli --,

ruwa; 2 mak laju (semangat); --

ayah lekok ngebeli heni: gula --,

patoh:

gula paser

semangat: -dengan

yang kuasa, nyak pasrah jama

pa.ten a betik; paten: obat -- yang di berinya --

(diri);

sekali, ubat saidi

jukna paten benor

pasrah;

berserah diri: -- kepada tuhan,

hati, patoh hati

me.ma.tah.kan vt matohko

sai kuasa ber.pas.rah

patoh

(pegat cinta)

pas.rah adv nyerah; mak budaya; serah diri; pasrah: saya --

semangat,

pa.ti n pati; tepung halus jak endapan

berserah diri kepada tuhan

kikim sai di parut; hati batang

me.mas.rah.kan vt nyerahkko;

hanau dsb seradu diperok- perok

masrahko diri: tidak baik --

baka wai, taboh santan. ibu

297

mengambil -- singkong untuk

kelakuannya

membuat kue, mak ngakuk pati

contoh, kelakuanna mak patut

kikim guwai juwadah

di contoh; 3 kuruk akal; wajar; 4

pat.ri v soder (timah sai dililihko makai logam

sai

tidak

--

di

kak sehelauna; selayakna 5

dipanasko,dipikko

tantu gawoh; setemonna: -- dia

baka

tidak masuk sekolah karena

disambungan,

ngelekokko,nyambung,nambal,

dia sakit, patut ia mak kuruk

dsb): --

sekulah ulah ia maring

dulu baskom yang

bocor ini, soder pai mangkuk

pa.wai n pawai; iring -- iringan jelema; mubil; kendaraan, dsb: malam

pan sai tukak sija pa.tuh a patuh; pinut; gering nurut

ramadhan pertama diadakan--

(jama,

obor dikampung kami, bingi

perintah, aturan, dsb); disiplin;

ramadhan kesai diadako pawai

tunduk; nutuk: siswa harus --

obor ditiyuh ram

perintah

dsb;

taat

kepada gurunya, murid mesti

pa.wang n pawang; jelma sai ngedok

pinut jama guruna

kepandaian sai bekaitan jama

pa.tuk v 1 patuk: singkong di— ayam,

ilmu gaib gokgoh

dukun ,

kikim dipatuk manuk; 2 patuk

tukang ngerinokko ulai; dukun:

(ngurukko benang hung serok).

dia seorang -- ula , ia seorang

me.ma.tuk vt matuk: ular itu --

pawang ulai

kaki petani, ulai sabah suda

pa.ya n bincah; paya; genongan wai (sai ngedok tetuwohan): di bilakang

matuk kukut petani

rumah saya ada --, di belakang

pa.tung n patung; tiruan bentuk jelma,

nuwaku wat bincah

hewan , dsb diguwai jak batu, kayu dsb: -- itu mirip sekali

pa.yah a 1 amuh; renu; lesu; buya;

dengan aslinya, patung sina

lesoh; sukor; 2 sulit; susah;

mirip benor jama aslina

sukor: soal soal ini -- dijawab,

pa.tut a patut;1 helau; layak: dia --

soal soal sija sulit di jawab; 3 di

mendapat juara satu, ia patut

lom

mangsa juara sai; 2 sesuai

bahaya

benor;

dikeluarganya lagi --, keuangan

sepadan;

seimbang:

298

kesulitan

(kesukoran,

dsb):

keuangan

dikeluargana lelok payah ganta

me.me.cah.kan

sija; 4. nemon atau biyak (hal

budi --

haban): sakitnya --, habanna

mecohko kaca sekulah

vt

mecahko:

kaca sekolah, budi

pe.cat v pecat; tiraduko: dia di -- dari

senemon

pekerjaannya, ia dipecat jak

pa.yau n payau; berasa agak asin ulah tecampur

wai

lawok

kerjoanna

(wai

me.me.cat vt mecat

dimuara): pa.yung n payung; 1. alat pelindung supaya

dang

kena

panas

api

kena

hujan,

matarani

pe.cel n pecol: -- itu enak sekali, pecol sina bangik benor pe.ci/peci/ n kepiyah: pamanku yang

biasana diguwai jak bidang,

memakai -- putih, kemamanku

kertas,

sai makai kepiyah handak

plastik

tangkai/gagang dibuka

tutup;

payung

sai

dijuk

rik

dacok

payung

dipakai

pe.cut n bitas: -- kuda, bitas kuda me.me.cut vt mecut: -- kuda,

adat

ngebitas kuda

sebagai

tanda ngejajakko jelema balak

pe.dang n pedang: -- nya tajam benar,

(raja dsb) tudung: sedia --

pedangna tajom benor; algojo

sebelum hujan, sedia payung

itu memegang pedang untuk

semakkung

hujan;

kain

hukuman pacung , algojo suda

bebentuk

bulan

payung

megung pedang baka hukuman

2.

pancung

pinggirna dijuk tali baka terjun jak

kapal

terbang;

balon;

pe.das a lalak: -- benar sambal ini,

ngelindungi

lalak benor sambol sija

pelindung,

pe.dih a pedih: mata adik -- karena

dsb; 4. jelema sai ngelindungi;

masuk air sabun, mata adik

pelindung

pedih ulah kuruk wai sabun

3.barang

api

(diunggak

hulu);

pe.cah v pecoh; 1.belah jadi pira

pe.do.man n patokan: -- sudah jelas, patokanna radu jelas

bagian; 2 lantang (hal bawal, tanoh, dsb); 3. bercerai-cerai

pe.du.li v peduli; liwih; iwon: ia tidak - dengan orang lain, ia mak

(mak jadi sai lagi);

peduli jama hulun barih

299

pe.gal v ngakngan: tubuhnya -- semua karena

banyak

bekerja,

pe.la.na n angguk dilambung kuda pe.la.ngi n runih: pelangi itu indah sekali, runih suda helau benor

badanna ngakngan ulah lamon

pel.ba.gai p macom-macom: -- sikap

bukerja

manusia, macom-macom lahgu

pe.gang v ketong: golok itu -- , besi

jelema

suda diketongna

pe.le.pah n penakpah: ibu mengambil -

pe.gas n pegas; per

-

pe.ga.wai n pegawai: banyak -- yang bolos kerja, lamon pegawai sai

emak

ngakuk

midor-midor;

pelesir:

penakpah punti pe.le.sir

bolos kerja

pisang,

pe.jam; pedom;

v

berpelesiran;

bepeleseran:

me.me.jam.kan vt medomko:

liburan kemarin

ia --

saya -- ke pulau bali, perai

matanya, ia medomko

ngembijo

matana pe.ka/peka/a peka; geluk ngerasa: ia tidak --

dengan keadaan, ia

nyak

bepeleseran

haguk pulau bali pe.li.ha.ra v ngingun; memelihara;

mak peka jama keadaan

ngisik: ayah banyak -- burung,

ke.pe.ka.an n kepekaan

ayah lamon ngingun (ngisik)

pe.kak a tolok: kupingnya --, cupingna

putik pe.lik a sukor; payah; sulit: -- benar

tolok

soal-soal ini, pelik benor soal-

pe.kan n pekan; minggu: mau kemana kita -- ini ?, haga humpa ram

soal sija pe.li.ta n lampu: matikan -- bila tidak

minggu sija ?

diperlukan, matiko lampu bila

pe.kat a likat: pati kelapa itu sangat --,

mak diperluko

santan nyiwi sina likat benor pe.kik n kayung; pangking: siapa yang --

pe.li.tur n pelitur; dipelitur: agar mengkilap kayu ini -- , mare

itu ?, sapa sai mangking

merilap kayu sija dipelitur

suda ? berendeng;

pe.lo.sok n pelusok; umbul; sumpuk:

pelaminan: dirumah itu ada -- ,

orang lain -- , jelema jak umbul

pe.la.mi.nan

n

pok

dinuwa suda wat pelaminan

300

pe.luh n hiting: ia keluar -- karena

pen.dek/pendek/ a buntak: celana --,

dari olahraga, ia luwah hiting

celana buntak pen.de.kar/ pendekar/ n pendikar:

ulah jak olahraga pe.luk v dakok: dengan kasih sayang

kakekku dulunya seorang --,

ibu itu -- anaknya, rek kasih sayang ibu sina ngendakok

bakasku saranian pendikar pe.ngan.tin n maju: menghias kamar --

anakna

, ngehias kamar maju

pe.lu.puk n kelipik: semut disebrang laut,

gajah

kelihatan, lawok

di serom

keliyakan,

--

pe.ngap

tidak

n

pemali;

pengop;

hangkop:

sesok;

lasok;

karena

tidak

disebrang

berjendela kamar itu --, ulah

liman

mak

di

betingkap

kamar

sina

hangkop

kelipik mata mak keliyakan pe.ma.li

a

pantangan:

--

me.me.ngap vi ngurukko haguk

menjahit malam hari, pemali

dilom

nyeruk dibingi

ruanganna dikebok rapot-rapot

ruangan

(pok),

terus

pe.nat a renu; amuh; lesoh; lesu: saya -

sampai hawa mak dacok luwah

- hari ini, nyak amuh benor

rek mak dacok kuruk; ngasok:

kebian sa

polisi itu -- tahanan perang,

pe.na.tu n binatu: nenek memasukkan orang

kedalam

--,

nyai

pelisi

sina

ngasok

me.me.ngap.kan

ngurukko salong haguk lom binatu

tahanan

perang vt

1.

nyesokko; ngelemohko (dada,

pen.cak n pincak: belajar --, belajar

badan, hangngas): ruangan ini

pincak; pencil; umbul: orang --

-- dada karena banyak asap

, jelema umbul;

rokok, ruangan sija nyesokko

me.men.cil.kan v ngumbulko:

dada ulah lamon hasok rukuk;

karena malu, dia -- diri, ulah

2.

liyom, ia ngumbulko diri

pengap; hambau busuk: bau

pen.dam v rundom; kubor; terpendam;

sampah itu -- udara, hambau

ngeguwai

(ngejadiko)

yukyuh sina ngeguwai hangkop

tekubor

(busuk) hawa

301

ber.pe.ni.ti n

pe.nge.mis n tukang peminta-minta;

ngedok biting; bepeniti

merebbut; marbut; pengemis: banyak -- di ibu kota jakarta,

makai peniti,

pen.ja.ra n bui; penjara; sel; tahanan:

lamon benor pemarbut di ibu

masuk -- , kuruk bui

kota jakarta

di.pen.ja.ra.kan v dikurukko

me.nge.mis vi ngemis.

dilom bui, dibui; ditahan disel; dipenjarako: dia --

peng.gal v 1 pancung; tebas; toktok;

karena

rabung; pesol: hukum -- ,

mencuri, ia dibui ulah maling

hukum pancung 2. bagian jak

me.men.ja.ra.kan vt ngebuiko;

buku

ngesolko;

(kutipan

cerita);

ia

--

sendiri,

ia

nahan:

penggalan: saya sudah baca --

keponakannya

buku cerita itu, nyak radu baca

ngebudiko nakanna pesai

penggalan buku cerita suda;

ter.pen.ja.ra

ter.peng.gal-peng.gal

vi

vi

tekurung;

tebuang; tebui; tisel

1.

tekerok-kerok: daging itu -- ,

pen.ju.ru n tetuku,tuku-tuku; penjuru:

daging suda kak bekerok-kerok;

tersebar keseluruh -- dunia ,

2. pira-pira kerok: nayah --

tersebar

kayu dikebun, lamon toktok

dunia

kesegala

tuku-tuku

pen.sil/pensil/n dawat; pensil: -- budi

suluh di duma me.meng.gal vt 1. mancung;

patah, dawat budi patoh; 2 alat

nebas; 2. mesol 3. ngebagi;

gambar

misahko (bagianna; penggalan n

buwok dijuk gagang; kuas

1.pelokan; pesolan; pancungan;

pen.tal adv pelanting; mental; kuntal;

sai

gokgoh

karuk

2. kerokan; bagian; 3. pembuyu

keter;

(diguwai jak buluh)

ter.pen.tal vi tepental; tekuntal;

pe.ni.ti n serok penyemat; biting: dia memakai --

untuk kacing

tepelanting: dia -- dari sepeda, ia tepelanting jak sepida;

bajunya yang lepas, ia makai

pen.ta.lan

biting guwai kancing kawaina

pelantingan; kuntalan: -- bola,

sai kucil

kuntalan bal

302

n

pentalan;

pen.tas n 1. panggung; lantai sai wayah ranggal

di

ngemenako:

-orang

banyak,

ngementingko jelema ramik

gedung/jenganan

dipakai ngemainko bola api

ter.pen.ting vi paling penting;

sandiwara (tuntunan): 2. lantai

tepenting; teutama: dahulukan

sai

yang -- , menako sai tepenting

ranggal

dinuwa

(guwai

pedom) atau didapur (tungku);

ke.pen.ti.ngan

ber.pen.tas

kepentingan;

vi

main

drama

n

keperluan;

kebutuhan:

--

(sandiwara,tanan) dipanggung;

orang

mentas; manggung;

kepentingan hulun bebida-bida;

me.men.tas.kan mereka

--

pe.pa.ya n punti kayu: punti kayu -- ini

drama

itu

manis bener, punti kayu sija

mementaskan

benar,

ngementasko

n

bukepentingan; keperluan

manggungko;

ngemamko: sempurna

ber.ke.pen.ti.ngan

vt

ngementasko;

berbeda-beda,

mikmis benor

tiyan

drama

suda

pe.ra.bot (an) n barang pelengkapan;

sempurna benor

pekakas;

pe.men.ta.san n proses, cara,

alat: -- rumah tangganya sudah

perbuatan,ngemainko; pementa

lengkap , perabutan rumah

san;

pemanggungan:

sedang

tanggana

wat

pementasan

di

radu

perabutan;

lengkap:

--

tukang , pekakas tukang

ada -- drama di kampus kami, lekok

peranti;

pe.rah v piyoh; perok; perah; rokioh:

kampus sikam

sapi; sapi perah;

pen.ting a penting; perlu; utama;

me.me.rah vt miyoh; perok: ibu

pokok: dia masih ada urusan --

--

, ia lekok wat urusan penting 2.

santan nyiwi

ngedok

nentuko;

pe.ra.han n 1 hasil merok;

penting: pamanku orang --

piyohan; 2 susu jak binatang

diperusahaannya, kemamanku

ingunan; perahan; 3 sai di

jelema penting diperusahaanna

perah/dipiyoh: sapi --

me.men.ting.kan

perahan

posisi

ngementingko;

sai

vt ngutamako;

303

santan kelapa, ibu perok

, sapi

pe.me.rah

n

sai

mulut; perang banguk; perang

merah;

pemiyoh; pemerok; pemerah

sai ngelalui umungan/cawaan .

pe.me.ra.han n 1 proses, cara,

ber.pe.rang

perbuatan merah; pemerahan;

butempur

piyohan; 2 pok merah

me.me.ra.ngi

vi

buperang;

vt

merangi;

pe.ra.hu n biduk; perahu; cadik; perahu

ngelawan; ngebasmi: dia ikut --

lunik tijang diguwai jak batang

di irak , ia nutuk buperang di

kayu;

irak; --

ber.pe.ra.hu vi cakak perahu;

kemiskinan

beperahu; bebiduk; becadik

pe.pe.ra.ngan n peperangan;

kemiskinan, merangi

petempuran: medan -- , midan

pe.ram v perom: -- dulu mangga ini,

peperangan

perom pai mangga sija me.me.ram vt merom: dia --

pe.ra.ngai n laku; pelawah; perangai;

pepaya, ia merom punti kayu;

watak; tingkah laku; lahgu: --

pemeram 2 jelema sai jarang

buruk sekali, pelawahna buruk

luah jak nuwa api jak kamarna;

benor;

pemeram; 2 peroman; buah-

pelawanna mak patut ditiru

buahan sai diperom: saya mau

ber.pe.ra.ngai n 1 beperangai;

melihat --

--

tidak

baik, sanak suda beperangai

pe.ran n peran; hejong pekuk: -- dia penting,

tidak patut ditiru,

buwatak: anak itu

dulu, nyak haga

ngeliak peroman pai sangat

--

hejong

ia

mak helau pe.rang.kap

n

1perangkap

(tikus,

penting nihan;

musong); 2

pe.ra.nan n bagian tugas sai

me.me.rang.kap vt merangkop:

harus

-- burung, merangkop putik; 2

dikerjako;

peranan;

kehejongan: apa -- nya dalam

nipu;

kegiatan itu ?, api perananna

saudaranya sendiri, ia nipu

dilom kegiatan suda ?

ia

merangkop:

--

puarina sayan

pe.rang v perang; rusuh; rituk: -melawan

penjajah,

perang

ngelawan

penjajah;

perang

304

ter.pe.rang.kap perangkop;

vi

kena

teperangkop;

tejebak: kami -- macet , sikam

wat preman lekok meras sanak

tejebak macet

sekulah pe.me.ras n 1 jelema sai merok;

pe.ran.jat v kanjat; kagit; huwang ter.pe.ran.jat

vi

pemerok;

tekanjat;

2

pekakas

tekagit; tekejut; tekesi: -- saya

merok: mesin

mendengar suara itu, tekesi

pemerok

nyak nengis bunyi suda: dia -mendengar

cerita

itu,

--

,mesin

pe.ra.wan n 1 muli: ia ada anak -- , ia wat sanak muli; 2 perawan:

ia

duda itu mendapat

tekanjat nengis cerita sina me.me.ran.jat.kan

guwai

penggawa

vt

--

suda

mangsa

nganjatko; ngagitko; ngejutko:

perawan: -- tua, muli tuha

-- hati, ngejutko hati

ke.pe.ra.wa.nan

pe.ran.ti n 1 alat pekakas; peranti: ini untuk -- kalu mati lampu, sija baka peranti damon

,

n

kesucian

muli; keperawanan; kemulian per.ca.ya a percaya; yakin: jangan

lampu

mudah

--

omongan orang

padom; 2 sarat; peranti; alat

lain,

pekakas: apa saja

yang

percayaumungan jelema barih:

harus kami bawa, api gawoh

saya -- tidak bersalah, nyak

peranti

yakin ia mak besalah: saya --

sai

--

mesti

ram

dang

usung/batok; 3 bahan; piranti:

kecerdasannya,

sagu dapat menjadi --beras,

kepintoranna

sagu dacok ngejadi pengganti

mem.per.ca.ya.i

biyas

mempercayai;

pe.ras v perok; piyoh:

--

baju itu

mudah

nyak

ngakui mem.per.ca.ya.kan

sampai

percayoko:

2

ngakuk

vt ngeyakini;

sampai kering, piyoh baju sina ngeluh;

ngakui

--

vt tugas itu

untung jak hun barih api kilu

kepada husin, percayoko tugas

duit hulun ditutuki ancaman

suda jama husin

meras: di sana ada preman

ke.per.ca.ya.an

sedang -- anak sekolah, disan

kepercayaan; tuhan),

305

2

n keyakinan

sai

1 (di

dipercayai;

dia

kepercayaan: orang

--

menjadi

be.per.gi.an

vi

bulapahan:

setiap hari dia --, saban rani ia

, ia jadi hulun

bulapahan

kepercayaan per.cik v perecik: -- air , perecik wai:

ke.per.gi.an

v

1

lapahna;

bajuku tekena -- air hujan,

kelijungan;

kawaiku tekena perecik wai

keberangkatan;

hujan

kepatian (lijung mati): -- begitu

ber.pe.re.ci.kan vi merecikko:

mendadak,

air ludahnya

firasat

--

, hitopna

ketandakan; 2

saya

kematian; tidak

apa-apa,

ada

kematianna

asademak benor, nyak mak dok

merecik

pirasat api-api

me.mer.ci.ki vt mereciki me.mer.cik.kan vt merecikko:

per.gok v pergok

ia -- parfum , ya merecikko

me.mer.go.ki

parfum dikawaina

mengetahui:-- mereka berdua,

ter.per.cik vi teperecik: -- wai

ngetahui tiyan ruwa

, teperecik wai

ter.per.gok

per.ci.kan n pereci’an; tepasan

ketahuan; ketahuan: andi -membolos

per.cu.ma a 1 sia-sia; percumah; mak

v

vi

mergoki;

tepergok;

sekolah,

andi

nganggogh:

kepergok ngebolos sekula

, kindakna

p.eri n roh (jin); sindai; bidadari; peri: -

percuma; 2 cuma-cuma; gratis:

- itu cuma ada di dalam

ia mendapat barang itu -- , ya

dongeng, peri sina cuma wat

mangsa barang suda cuma-

dilom uti-utian

ngedok

guna;

perbuatannya

--

pe.ri

cuma

n

hal;

sifat;

keadaan:

--

--

kehidupan, keadaan kehurikan:

kesekolah , andi lapah haguk

-- kemanusiaan, peri (sifat)

sekula; 2 lijung; tandak: saya --

kemanusiaan

per.gi v 1 lapah; lijung: andi

sendiri , nyak lijung ulah ia

pe.ri n cawa (kata); umung

berangkat

ber.pe.ri vt cawa: ia -- dengan

lapah: dia sudah -- kekebun, ia

gurunya, ia ngumung jama

radu berangkat haguk duma

gurunya

marah-marah;

3

306

me.me.ri.kan

vt

perintah: tidak mengikuti --,

nyawako;

ngebista; nguraiko

mak nutuk atoran

ter.pe.ri.kan vt tecawako: sakit

me.me.rin.tah.kan

tidak

ngayunko; merintahko: guru --

--,

sakik

mak

tekira

(tecawako) pe.me.ri.an

n

pengebistaan;

muridnya

untuk

pramuka,

guru

vt latihan ngayunko

muridna guwai latihan pramuka

penjelasan; pelukisan pe.rik.sa v periksa; iwon; usut: ibu

pe.me.rin.tah n sai berkuasa

sedang -- kedokter, emak lekok

ngator kehurikan benegara; 2

periksa haguk dokter: dia orang

negara atau negeri: -- yang besar, negeri sai balak

yang sangat -- , ia jelema sai

pe.ri.o.de/periode/ n masa; kala; kurun

teliti benor me.me.rik.sa nyelidik;

vt

ngusut:

jawaban,

--

meriksa

meriksa;

waktu (jangka waktu); periode:

lembar

dia sudah dua -- menjabat

lembar

bupati, ya radu ruwa periode

jawaban: -- perkara itu, ngusut

ngejabat bupati pe.ri.sai n i alat pakai ngelindungi diri

perkara sina me.me.rik.sa.kan

rek

vt

pakai

nangkis

senjata;

memeriksako: -- orang sakit,

perisai; tameng; 2 besi (baja)

meriksako jelema sakit

nipis

pe.me.rik.sa n pemeriksa

jelema sai ngelindungi (hulun);

pe.ring.kat n tingkat; pangsat: dia

perisai; tameng (sebagai dalih):

mendapat

--

pertama,

ia

sebagai

pelindung;

3

dalam kasus itu dia di jadikan -, di lom kasus suda ia di jadiko

mangsa tingkat sai pe.rin.tah vi perintah; kayunan: --

tameng

harus dilaksanakan, perintah

pe.ris.ti wa n peristiwa; hal; kejadian:--

mesti di laksanako; (aba-aba;

itu terjadi kemarin, kejadian

kumando; perintah: atasannya

suda terjadi mbijo

sudah memberi -- , atasan radu

ber.pe.ris.ti.wa

ngejuk

buperistiwa; bukejadian

aba-aba;

3

atoran;

307

n

busejarah;

per.ka.kas n alat: -- itu sedang

per.lu a 1 perlu; penting: saya -- perlu

diperbaiki ayah, alat suda lekok

banyak barang dagangan, nyak

didandan ayah

perlu lamon barang daganga; 2 guwai; baka: memang itu --

per.ka.kas n alat; pekakas: -- rumah tangga,

perabutan

untuk berdagang, sangon sina

rumah

guwai bedagang

tangga per.ka.ra

a

1

urusan;

me.mer.lukan

masalah;

v

merluko;

persoalan; perkara: selesaikan -

ngurusko: dia lebih -- barang

- mu, raduko urusanu; 2 ulah: --

itu, ya lebih ngemerluko barang

hasan

suda

membuat

menangis,

perkara

sopiah

ke.per.lu.an

hasan

n

keperluan;

mulana sopiah miwang

kepentingan: ini demi -- orang

ber.per.ka.ra v bupekara: saya

banyak, sija demi keperluan

tidak mau -- dengan orang itu,

jelma ramik

nyak mak haga bupekara haguk

per.mai n helau; permai: menjadi desa yang --, ngejadi kampung sai

hun suda mem.per.ka.ra.kan

mekarako; ngaduko: mereka -orang

itu

per.mak v 1 rumbak; ubah: tolong -celana

ini,

polisi,

tiyan

suda

haguk

sepanku sija; 2 siksa: orang itu

pelisi; 2 nyualko: mereka --

di-- preman, hun suda disiksa

masalah

preman

ngaduko

ke

helau

vt

jelma

pencurian,

tiyan

mer.mak

nyualko hal kemalingan

tulung

vt

rumbak

ngerumbak;

per.ka.sa a tedos; gagah berani; gerot:

ngubah: saya -- celana ini di

laki-laki itu sangat --, ragah

sana, nyak ngerumbak celana

sina temon gerot

sija diuda

ke.per.ka.sa.an n keperkasaan;

per.mi.si v ijin; tabik; permisi: saya --

kegagahan: -- tidak dinilai dari

pulang lebih dulu, nyak permisi

fisik

mulang mena

saja,

kegagahan

mak

mem.per.mi.si.kan vt ngiluko

dinilai jak fisik gawoh

ijin; ngijinko: wali murid itu --

308

anaknya tidak masuk sekolah,

me.mer.se.ni vt ngejuk persen;

wali

merseni: orang kaya itu --

murid

suda

ngijinko

anak-anak yatim, jelma kaya

anakna mak kuruk sekula per.nah

adv

1

kot;

pernah:

--

suda ngejuk persen sanak-sanak

mengalami hidup di penjara, kot ngalami hurik di penjara; 2

yatim per.sen.ta.se n 1 bagian keutuhan sai

wat kalana; jak: -- orang itu ada

dinyatako

di atas dan di bawah, hun suda

(perseratus); 2 bagian sai radu

wat kalana di unggak wat

dikira-kirako; 3 angka persen

persen

per.sep.si n reraba; satu pendapat;

kalana di debah

persepsi: kita belum satu --,

pe.ro.sok v serup; cambor ter.pe.ro.sok

baka

vi

ram kung sai pendapat

teserelup;

serelup; tecambor: kakiku -- di

per.sis a 1 nihan; persis: saya tidak

jembatan itu, kukutku serelup di

tahu -- masalahnya, nyak mak

jerambah suda; 2 tejebak: kami

pandai nihan halna; 2 hamper

-- macet, sikam tejebak macet; 3

gokgoh: mereka berdua itu --,

jatuh

yang

tiyan ruwa suda hamper gokgoh

menyulitkan (keadaan), tiyak sai

per.so.na.li.a a 1 ngenai jelma api

nyulitko; teserelup; tecambor:

ngenai geral jelma (urusan,

dia -- ke dalam lembah dosa,

pengumuman/canang);

ya tecambor dilom dusa

personalia;

per.sa.da n

ketempat

per.so.ni.fi.ka.si

per.sen n 1 hadiah; persen; pengejuk:

n

ngurusi

pengumpamaan,

pengibaratan

saya diberi -- dari paman, nyak mansa pengejuk jak kemaman;

sai

jak

kepegawaian; bagian personalia

pok mejong

jelma bebangsa raja; persada

bagian

kantor/instansi

lantai sai lebih ranggal

(lebih ranggal,

2

benda

mati

sebagai jelma; personifikasi per.ta.ma num 1 pertama; kesai; 2

2 perseratus (%): harga barang

mula-mula; pertama: dia yang --

itu didiskon 50 --, rega barang

kali membuat masalah, ia sai

suda didiskon 50 persen

pertama

kali

masalah;

3

309

ngeguwai sai

utama;

terpenting; terutama: pendidikan

pe.san n 1 perintah; kayon; nasihat; tanggoh: --ku rajinlah belajar,

anak hal sai utama pe.rut n 1 bagian badan di bah rungga dada; betong: amir sakit -- , amir

sakik

kandungan

betong;

(rahim):

tanggohku rajinlah niku beni ber.pe.san

v

ngejuk

tanggoh;

bukukkoh: ibu –, adik jangan

2

selama

bermain

jauh

dari rumah,

sembilan bulan kita di dalam

emak ngejuk tanggoh, adek

perut ibu, selama suwai bulan

dang begurau jawoh jak nuwa

ram di lom betong ibu; 3

pe.sa.nan n barang sai dipesan: -- ayah

kanikan; pemenganan; betong:

belum datang, pesanan ayah

sebenarnya

bukan

urusan

politik melainkan urusan --,

makkung ratong pe.me.san pron jelma sai mesan; --

pemesan;

ngelainko urusan betong

lebaran banyak sekali, pemesan

per.wi.ra

a

gagah;

berani

jelma

suda

bani

juwadah lebaran lamon benor

(bani);

perkasa: orang itu sangat --, benor;

pengilu:

kue

setemonna lain urusan politik

pe.sat a geluk benor; cepot benor;

2

pesot; maju (bukembang secara perusahaan

yang

pahlawan: -- itu gugur membela

geluk):

tanah air, pahlawan suda gugur

dipimpinnya berkembang --,

ngebela tanah; 3 anggota tentara

perusahaan

sai bupangkat di unggak bintara;

bukembang geluk benor

bintara; opsir; perwira: sekolah

me.me.sat v tambah geluk;

untuk mendidik -- angkatan

geluk

darat, sekulah guwai ngedidik

usahamu

perwira angkatan darat

usahamu geluk maju

ke.per.wi.ra.an

n

kepahlawanan:

keberanian; pemimpin

itu

sai

maju:

saya

doakan

nyak

du’ako

--,

ke.pe.sa.tan

dipimpinna

n

kegelukan;

kegelukan; kemajuan sai cepot:

memiliki jiwa -- yang tinggi,

dalam

pemimpin suda ngedok jiwa

perusahaan mengalami -- yang

keberanian sai cukup ranggal

sangat cepat, dilom sai tahun

310

satu

tahun terakhir

terakhir perusahaan ngalami

pe.ta n peta (denah); gambar atau

kemajuan sai cepot benor

lukisan

pe.sek a pesek; makdok batang irung:

dilom

kertas

sai

nyulukko letak tanoh, lawok

gadis itu hidungnya --, muli

sungai

sina irungna pesek

guru memberi tugas murid

pe.sing a hancing; pesing: anak itu bau

(batangare),

gunung:

untuk membuat -- indonesia,

--, anak suda hambau hancing

guru ngejuk tugas murid guwai

pe.so.na n 1 guna-guna; jampi; pukau:

ngeguwai peta indonesia

ter.pe.so.na v tepukau; tepikat:

me.me.ta.kan v ngegambarko

-- aku melihat kecantikan gadis

jadi peta; ngelukisko: dia --

itu,

ukuran

tepukau

nyak

ngeliyak

rumah

kesikopan muli sina; 2 daya

dibuatnya,

tarik, daya pikat

ukuran

me.me.so.na.kan v 1 ngejampi;

diguwaina

ngeguna-gunai; 2 ngagumko:

ya

yang

akan

ngegambarko

nuwa

sai

haga

pe.tak n pitak; kutak; bidang: paman

cerita dalam film itu sangat --

membeli

penonton, cerita dilom film sina

kemaman ngebeli sabah ruwa

ngagumko penuntun

petak

pes.ta v pista; gawi (adat): -- adat itu

sawah

ber.pe.tak-pe.tak

dua

v

--,

bepitak-

dipimpin oleh toko adat, gawi

pitak; bekutak-kutak; bebidang-

adat

bidang: sawah itu --, sabah

sina

dipimpin

jama

punyimbang adat

suda bupitak-pitak

ber.pes.ta v bepista: mereka --

me.me.tak-me.tak.kan

di gedung, tiyan bepista di

ngemitak-mitakko;

gedung

ngutakko:

me.mes.ta.kan

v

--

v ngutak-

rumahnya,

ngemitak-mitakko nuwana

ngerayako; pak

pe.tang n dibi: setiap -- amir sholat

hasan– anaknya yang akan

dan mengaji di masjid, tiap dibi

menikah, pak hasan mistako

amir sembahyang jama ngaji di

anaknna sai haga nikah

masjid

mistako;

ngegawiko:

311

ke.pe.ta.ngan n kedibian; dibi

wakil

ga: jangan -- pulang dari main,

mendengarkan

dang kedibian mulang jak midor

disampaikan oleh rakyat, wakil

pe.ta.san n petasan; mercun: jangan

rakyat musti nengisko isi petisi

dang

ngehorekko

harus

isi

--

yang

sai disampaiko oleh rakyat

menghidupkan -- di sembarang tempat,

rakyat

pe.tu.ah n pendapat jak pengeni patwa;

petasan di sembarang pok

patwa; petuah; nasihat jelma

pe.ti n peti; kutak betutup: semua

alim; pelajaran sai helau: orang

barang perhiasan sebaiknya

tua selalu memberi -- kepada

disimpan

anaknya, hulun tuha selalu

dalam

--,

segala

barang perhiasan sehelauna di

ngeni petuah jama anakna

jamuk lom kutak

ber.pe.tu.ah v bupetuah; ngeni

ber.pe.ti-pe.ti

n

petuah: buku itu -- sekali, buku

bupeti-peti

suda bupetuah benor

(lamon peti); bekutak-kutak me.me.ti.kan

v

ngemetiko;

pi.a.gam n piagam; ijazah: -- itu

ngutakko: orang yang akan

diserahkan

pindah rumah itu sibuk --

presiden langsung, piagam sina

barang-barangnya, jelma sai

diserahko oleh bapak presiden

haga pindah nuwa suda siwok

langsung

ngemetiko barang-barangna

me.mi.a.gam.kan

pe.tik v putil; pikoh (jak tangkaina): --

oleh

bapak

v

ngemiagamko; netopko sesuatu

kan bunga mawar itu, putilko

dilom

kembang mawar sina

pemerintah

me.me.tik vt mutil: -- daun teh,

berjasa

mutil bulung teh: -- kopi di

kebersihan

kebun, mutil kupi di duma

pemerintah miagamko jelma sai

pe.tir n kilap; guntor: hujan itu

piagam; --

miagamko: orang

dalam

yang bidang

lingkungan,

bujasa lom bidang kebersihan

dibarengi dengan --, labung

lingkungan pi.a.ra n pelihara; rawat; isik: --

sina dibarongi jama guntor pe.ti.si (surat) n permohonan/pengiluan resmi haguk pemerintah; petisi:

312

kambing sina, isik kambing

sina: -- nenekmu dengan baik,

dacok

nulung,

nyak

sayan

kekurangan belanja

rawat umpumu sai helau ayah

pi.da.to v 1 pidato; ungkapan pikiran

banyak -- burung, ayah lamon

sai ditujuko haguk halayak; 2

ngisik putik

teks sai disiapko bakal dibacako

me.mia.ra

pia.ra.an

vt

n

ngisik:

isikan:

didepan halayak; pidato: -- itu

banyak

sekali ayam –mu, lamon benor

disampaikan

manuk isikanmu

langsung,

pi.as n 1 lajur sulan pandan sai datar diseruk jadi layar; piyas; 2 lajur;

presiden pidato

sina

disampaiko presiden langsung pi.hak n kebelah; golongan; pihak: --

piyas: permukaan bumi terbagi

besan

atas 24 pias membujur dari

besan radu ratong

telah

datang,

utara ke selatan besar setiap 15

ber.pi.hak v bupihak: saya

derajat, muka bumi tebagi jadi

yakin kebenaran pasti -- pada

24 piyas ngebujor jak utara

yang benar, nyak kebenoran

haguk selatan, balak setiap

pasti bupihak jama sai benor

piyas 15 derajat

me.mi.hak v mihak: saya tidak

pihak

pi.cik adv 1 pihit: sungai itu -- tapi

akan -- kepada siapa saja, nyak

dalam, batangare suda pelik

mak haga mihak jama siapapun

damon relom; 2 mak luas

juga

pandangan; pelik: pikirannya --,

me.mi.hak.kan v mihakko pi.jak n ilik: tangannya ter-- olehku,

pikirannya pelik me.mi.cik.kan v ngemelikko; ngerupikko:

--

masyarakat,

punguna teilik olehku

pandangan

me.mi.jak v ngilik: tono --

ngemelikko

kertas itu, ya ngilik kertas sina

pandangan masyarakat

me.mi.jak.kan

ke.pi.ci.kan

jangan -- kakimu di sini, dang

kepelikan: dapat

n

kerupikan;

bagaimana

menolongmu,

saya saya

v

ngilikko:

ngilikko kukutmu dija pi.jit n pijik; pijit; urut: -- kepalaku,

sendiri -- belanja, gohpa nyak

313

picit huluku

se.pi.ki.ran

me.mi.jit v mijit; mijik; ngurut: memijit kaki ibu, mijit kukut

n

sependapat;

sepikeran pik.nik v piknik: hari libur kami akan

emak pe.mi.jit n pemijik; pemijit;

pergi--, rani libur sikam haga

pengurut: dia mencari --: ia

lapah piknik

ngunut pemijik

berpiknik v bupiknik: hari ini mereka -- ke bogor, rani sija

pi.kat v 1 pikat; menarik jama ngebujuk hati; 2 nangkop putik: sedang memasang

--

burung,

lagi

tiyan bupiknik haguk bogor pi.kul v 1 pikul; tunggang; panggul:

masang pikat putik

berat sama di --, ringan sama

mem.ikat v mikat: gadis itu

dijinjing, biyak jama tipikul,

sangat -- hati, muli sina mikat

ringan jama tijinjing; 2 ukuran

hati temon

biyak: dia mendapat panen

pi.ka.tan n sai mikat: hasil

lada hanya tiga --, ia mansa

mikat; pikatan

panen lada cuma telu pikul me.mi.kul v mikul: biar dia

pi.kir n piker: --kan masa depanmu baik-baik,

pikerko

yang -- beras itu, taganko ia sai

masa

mikul biyas sina

depanmu helau-helau ber.pi.kir v bepiker; nimbang-

pi.ku.lan n 1 hasil mikul; sai

nimbang pikiran: lama ia --

dipikul; pikulan; 2 beban sai di

untuk menjawab pertanyaan

pikul:

itu, muni ia bupiker guwai

berhenti karena –nya berat, ia

ngejawab pertanyaan sina

serebok-serebok buradu ulah

ber.pi.ki.ran

pilannya biyak

n

bepikeran;

dia

sebentar-sebentar

ngedok pikeran

pe.mi.kul

me.mi.kir.kan v mikerko: --

alat baka mikul: dia -- di pasar,

diri sendiri, memikerko badan

ya pemikul di pasar

n jelma sai mikul;

pi.kun a pelupa; linglung; pikun: belum

sayan pe.mi.kir n pemiker; jelma

tua dia sudah --, makkung tuha

pandai sai pikeranna dacok

ia radu linglung

dimanfaatko hulun barih

314

pi.lih v pilih: -- yang baik, pilih sai

lamar muli sina kidang nyak

helau

rabai jama ulun tuhana

me.mi.lih v milih: dia sudah --

me.mi.nang v ngelamar: (muli:

baju itu namun belum ada

kerajaan):

yang cocok, ya radu milih

kampung, tono ngelamar muli

kawai sina kidang makkung wat

tiyuh

sai cocok

pe.mi.nang

ter.pi.lih v tepilih; kepilih: dia -

perbuatan ngelamar; pelamaran

- menjadi anggota dewan, ya

tono

n

--

proses;

gadis

cara;

pin.cang: 1.kaluk: pincang: orang itu berjalannya pincang: jelma sina

tepilih jadi anggota dewan pi.li.han n 1 sai dipilih; pilihan: itu

lapahna kaluk 2. mak seimbang:

sudah -- orang tuanya, sina

biyak kebelah: kaluk: pincang:

ghadu pilihan hulun tuhana; 2

permainan

sai tepilih (helau): pilihan: yang

pincang karena lawan maen

diundang hanya orang-orang -

lebih unggul: permainan sepak

-, sai ti undang cuma jelma --

bola sina pincang ulah lawan

jelma pilihan

lebih unggul (hibat/kuwat)

pim.pin v pipin; pimpin: tolong—rapat

sepak

itu

pe.min.ca.ngan: cara ngejadiko

itu, tolong pimpin rapat suda

pincang (kaluk):

ter.pim.pin

2.

v

bola

tepimpin

hal

sai

mak

seimbang:

(terpimpin): kegiatan itu --

perusahaan

itu

mengalami

dengan baik, kegiatan suda

kepincangan dan:

perusahaan

tepimpin helau

sina ngalami kepincangan dan

pim.pi.nan n hasil mimpin;

pin.dah v pindah; tandak; malih: wati -

tawaian; bimbingan; pemimpin;

- sekolah, wati pindah sekula

ketua: saleh -- di perusahaan

me.min.dah.kan

itu,

ngemindahko;

saleh

pimpinan

di

v nandakko;

ngalihko: pak guru akan --

perusahaan suda pi.nang v lamar; (kilu); rasan: ingin ku

murid yang nakal duduk di

-- gadis itu tetapi aku takut

depan

pada orang tuanya, hagaku

belajarnya,

315

agar pak

semangat guru

haga

ngemindahko murid sai bandol

motorna

mejong di depan supaya lebih

ngumbanko;

semangat

kayu

belajarna;

nerjemahko; mindahko:

2

mudah

batang;

2

nyingkerko:

--

itu

kebelakang,

nyingkerko kayu sina haguk

ngalihko; tidak

ridik

--

juyu

bahasa lampung ke dalam

ping.gi.ran n pinggeran; sai di

bahasa indonesia, mak mudah

pingger;

nerjemahko bahasa lampung

jelma pinggeran

haguk lom bahasa indonesia

pe.ming.gir n pemingger; jelma

ping.gan n pinggan; piring: cuci -- itu!, n

orang

--,

sai mingger; pembatas ke.ping.gi.ran n kepenggeran;

basuh pinggan suda se.ping.gan

tepiyan:

pingger

makan;

sepinggan: mengan --, mengan

temon;

tepi

nihan;

mingger temon ping.gul n pinggul; cunggong: --nya

jejama/jama-jama ping.gang n bagian badan antara betong

bak gitar spanyol, cunggongna

rek dada; tengah: ayah sakit --,

gegoh gitar spanyol; berat -- ,

ayah

biyak cunggong (pemalas)

sakik

berpinggang

tengah n

ngedok

pi.ngit v pingit; kurung (misalna anak

tengah; butengah

mulina): ia di-- karena sebentar

se.ping.gang adv cuma tigoh

lagi akan menikah, ia dipingit

tengah; nengah: air sungai itu

ulah serebok lagi haga kahwin

hanya -- saja, wai sungai

ber.pi.ngit

(batang ari) sina cuma tigoh

(ngurung); bupingit: setiap hari

tengah gawoh

dia hanya -- saja di rumahnya,

ping.gir n tepi; pingger; kebelah:

v

berkurung

tiap rani ya cuma berkurung

jangan berjalan terlalu --, dang

gawoh di nuwna

lapah terlalu pingger

pi.ngi.tan v 1 sai dipingit;

me.ming.gir v mingger; nepi

pingitan; isikan: gadis --, muli

me.ming.gir.kan v minggerko:

pingitan;

orang itu -- motornya dekat

bekurung; sangkak: burung itu

pohon, jelma sina minggerko

316

2

pok

mingit;

terlepas dari --, putik sina

pe.min.ja.man n proses; cara;

telepas jak sangkakna

perbuatan

nginjamko;

penginjaman: -- uang di bank

ping.san v tesalop; mak sadar: dia berkali-kali --, ya bukali-kali

diminta

mak sadar

penginjaman duit di bank dikilu

pin.jam v pinjam: tolong -- pensil kamu

dulu,

tolong

pinjam

pin.ta n kilu: saya -- satu mangkuk sayur

v

nginjam:

administrasi,

biaya administrasi

dawat niku pai me.min.jam

biaya

--

sop,

nyak

kilu

sai

mangkuk gulai sop

buku di perpustakaan, nginjam

ber.pin.ta v bukilu: -- kepada

buku di perpustakaan

tuhan

me.min.ja.mi

v

agar

selalu

diberi

kesehatan, bukilu jama sai

nginjami;

ngejuk injaman; ngeni injaman:

kuasa

paman -- saya uang, kemaman

kesehatan

nginjami nyak duwit

ter.pin.ta

me.min.jam.kan v nginjamko:

(ditakdirko); suratan: malang

bisakah kamu -- saya buku,

bukan dipinta, sedih bukan

saya ingin mengerjakan tugas,

dicari, malang layon di kilu

dacok makwat niku nginjamko

sedih layon diunut

nyak buku, nyak haga ngerjako

per.min.ta.an n kiluan: apa --

tugas

kamu?, api kiluan niku

pin.ja.man n pinjaman: aku

pe.min.ta n jelma sai kilu;

memakai tas -- dari dia, nyak

pengili; peminta-minta; pekilu-

makai tas injaman jak ya

kilu

pe.min.jam n pengijam; sai

(tuhan) v

mare

radu

dijuk

ditentuko

pin.tal v kulok; kuttol: --kan tali itu,

nginjami: -- buku perpustakaan

kulokko tali sina

wajib

me.min.tal v ngulok; nguttolko:

mengembalikan

sesuai

jadwalnya,

buku

perpustakaan

buku

pengijam wajib

mulohko buku sesuai jadwal

orang itu -- sabut kelapa untuk dijadikan

tali,

nguttolko

sabut

dijadiko tali

317

jelma

sina

nyiwi baka

diragukan lagi, kecalakanna

ter.pin.tal v tekuttol; tekulok: tali itu sudah --, tali suda radu

mak ikin diragukan lagi pin.tas v pittas; jalan pintas; ranglaya

tekulok me.min.tal v ngulok; alat baka

pittas (motong; nerobos): tidak

nguttol: alat itu dipakai untuk -

baik mnempuh jalan --, mak

- benang, alat suda dipakai

helau nempuh jalan pintas

baka nguttol benang

me.min.tas

pe.min.tal n penguttol; jelma

pittas; mitas: mereka -- lewat

sai mittol: dia bekerja sebagai -

jalan di sana, tiyan mintas liwat

- benang, ya bukerja penguttol

ranglaya suda

benang

me.min.tas.kan

pe.min.ta.lan n proses cara;

megatko (umungan): dia sering

perbuatan nguttol/ngulok

-- omongan orang lain, ya risok

pin.tar a pintor; calak: toni anak yang

v

ngakuk

v

jalan

mintasko;

megatko umungan hulun bari

--, toni sanak sai pintor; 2

me.min.ta.si v ngatasi: dia ikut

cerdik; lamon akal: pencuri itu

-- masalah itu, ya nutuk ngatasi

dapat dengan -- memasuki

masalah sina

rumah penduduk, pencuri sina

pin.ta.san n ranglaya sai di

dapok dengan cerdik kuruk

pintas; pintasan

nuwa penduduk; 3 mahir; lihai;

se.pin.tas adv sekilas; sambil

pintor:

dia

sudah

mahir

liyu; selikutan; serebok temon;

membaca al qur’an, ya radu

mak

temon-temon;sua

lihai ngebaca (ngaji) al qur’an

likut;singkat

gawoh:

ter.pin.tar a

paling pintor;

datang lalu pergi lagi, sekilas

tini

ya ratong radu sina lijung luwot

mahasiswa -- di unila, tini

pin.tu n1 rangok: tolong -- pintu

tecerdik;

temahir:

kamarku,

mahasiswa paling pintor di n

kecalakan; kemahiran:

dia

kebokko

rangok kamarku

unila ke.pin.ta.ran

tulung

--

--nya

kepintoran;

pi.pa n cerubung; pipa wai:

kecerdikan;

pe.mi.pa.an

tak

usah

318

v

pemasangan

pipa; pemipaan: -- air bersih itu

oleh

pi.ring n pinggan; piring: dia sedang

masyarakat, pemasangan pipa

mencuci --, ya lekok ngebasuh

wai

pinggan

disambut

gembira

bersih

sina

disambut

gembira jama masyarakat

pi.ri.ngan

pi.pet n pipa kaca sai uncuk pangkalna

bubentuk

n

barang

pinggan;

sai

piringan:

jama

alat musik zaman dulu itu

mindahko benda cair; alat baka

berbentuk --, alat musik zaman

ngehisap inuman jak botol;

tumbai suda bubentuk piringan

lunik

(pakai

nyedot

minum

pi.sah a pisah; bujawohan (jarak):

menggunakan --, adek nginum

sudah lama mereka -- rumah,

ngegunako pipet

radu beni tiyan pisah nuwa;

pipet:

adik

pisah ranjang; cerai: saya tidak

pi.pi n behngom: cubit –nya, kubik

mau --, nyak mak haga cerai

behngomna lesung

ber.pi.sah v bupisah; bucerai:

behngom: ini namanya --, sija

setelah lulus sekolah dia –-

geralna lesung behngom

dengan teman-temannya, radu

le.sung-pipi

ni

tu.lang-pi.pi

ni

lulus sekulah ya bupisah jama

balung

behngom: ini namanya --, sija

tawok-tawokna

geralna balung behngom

me.mi.sah.kan v misahko: dia -

pi.pih a 1 pepih; tipis rata: cacing --,

- orang yang sedang berkelahi itu, ya misahko jelma sai lekok

gelong pepih me.mi.pih.kan

v

bukelahi suda

mipihko;

ngejadiko supaya pipih: dia --

ter.pi.sah v tercerai; tepisah:

lengkuas itu untuk membuat

rumah mereka -- oleh pagar,

sayur, ya mipihko lengkuas

nuwa tiyan tepisah jama kuta

suda guwai baka ngegulai

pe.mi.sah n pembatos; pemisah:

pi.rang a suluh kecuklatan; suluh

tidak ada jurang -- diantara

rambut

kami, mak dok jurang pemisah

kekuningan;

pirang:

anak itu --, buwok sanak suda pirang

diantara ram pi.sau n besi; lading: ambilkan saya --, akukko

319

nyak

lading;

dia

memakai -- untuk memotong

pi.u.tang n hutang (duit sai diinjamko);

kayu bakar, ya makai besi

piutang: saya tidak tahu -- istri

guwai noktok suluh

saya, nyak mak pandai piutang

pi.sau-be.la.ti

ni

inggomanku

lading

ber.pi.u.tang v ngedok piutang;

kerajang; garpu. pi.sang n punti: adik sedang memakan

bepiutang:

perusahaan

itu

--, adek lekok mengan punti; --

bangkrut

karena

--

banyak

goreng, punti guring

sekali,

perusahaan

suda

pi.sang-ga.dis ni punti muli.

bangkrut bak ulah bepiutang

pi.sang-ke.pok ni punti nipah: -

lamon benor

- ini sudah masak, punti nipah

pla.fon n 1 langik-langik nuwa: rumah

sija kak mesak

itu belum ada --, nuwa suda

pi.sang-ambon ni punti jantan.

makkung ngedok plafon; 2 batas

pis.tol n bedil; senapan; senjata baka

paling ranggal (biaya, kredit);

itu

plafon: dia meminjam uang

memegang --, penjahat suda

bank mengambil -- tiga tahun,

megung bedil

ya nginjam duit bank ngakuk

nimbak:

me.mis.tol

penjahat

v

nimbak

plafon telu tahun

baka

pistol: polisi -- teroris itu

pla.net n benda langik (gokgoh mars,

sampai mati, pelisi nimbak

venus, dll) sai mak ngeluwahko

teroris suda sampai mati

panas api cahaya rek begerak

pis.tol-pis.to.lan

n

pistol

ngelilingi matarani secara tetop:

mainan: ibu membeli -- untuk

-- bumi urutan yang ketiga dari

adik, ibu ngebeli pistol mainan

matahari, planet bumi urutan

guwai adek

sai ketelu jak matarani

pi.ta n pita: -- pembungkus kado, pita

pla.sen.ta n ari-ari; tebuni: bayi itu

ngebungkus kado

telilit tali --, sanak upi sina

ber.pi.ta v makai pita; bepita:

telilik tembuni

baju tina -- merah, kawai tina

pla.ti.na n lugam berwarna handak

bepita suluh

keabu-abuan;

platina;

mas

handak: gadis itu memakai -- di

320

temannya, ya selalu mojokko

giginya, muli suda makai mas

tawokna

handak di iponna ple.no a rapat; sidang lengkap (dihadiri bebagai

golongan);

po.kok n 1 batang: -- karet, batang karet; 2 mudal; pokok: -- usaha

pleno:

itu sepuluh juta, pokok usaha

sidang --, sidang pleno po.hon n batang; tanoman sai bebatang

suda puluh juta; 3 sai utama;

keras rek balak: andi memotong

pokok: ambil yang -- nya saja

-- pisang, andi noktok batang

dari buku itu, akuk sai pokokna

punti

gawoh jak buku suda; 4 pusat;

po.hon-po.ho.nan

n

batang-

inti; pokok; pusat pembicaraan:

batangan; bebatangan; macom-

apa -- masalah sebenarnya?,

macom batang: banyak -- di

api pokok masalah setemonna?

kebunku,

lamon

batang-

po.les

v

pulik;

poles:

--

sedikit

wajahmu dengan bedak, pulik

batangan di dumaku po.jok n 1 tuku; sudut; pojok: ambil

cutik pudakmu jama popor

kursi yang berada di -- rumah,

me.mo.les v mulik: ia sedang --

akuk kersi sai wat di tuku nuwa;

hasil kerajinan tangan yang

2 uncuk; pingger: anak itu tidur

dibuatnya dengan cat, ya lagi

di -- dekat lemari, sanak suda

mulik hasil kerajinan tangan sai

pedom di pingger ridik lemari;3

diguwainya jama cat

ruang

sai

disediako

disurat

po.li.on n

polion (radang zat kelabu

kabar biasana beisi sinderan

sum-sum balung belakang sai

me.mo.jok v mojok; nuku: dia

disebabko oleh virus, umumna

duduk -- di kelas, ya mejong

nyerang

nuku di ujung kelas

nyebabko kelumpuhan): anak

ter.po.jok v tepojok; tedesak:

itu terserang penyakit -- kata

dia -- dalam masalah itu, ya

dokter, sanak suda terserang

nyulitko:

dia

v

mojokko; selalu

rek

haban polion cawa dokter

tepojok dilom masalah suda me.mo.jok.kan

sanak-sanak

po.lip n 1 binatang lawok sdai bubentuk

--

tabung buntak ujungna tetutup sai horek ngelekat jam benda

321

barih (karang, batu, dsb); 2

pom.pa n kumpa; alat atau mesin guwai

tumor butangkai sai ngelekok

ngemindahko

diselaput lendir (hirung, kekala

ngehisap,

di bawak, plasenta, dsb)

cairan atau gas: tolong -- ban

po.lis n surat perjanjian antar jelma sai

motorku, tulung kumpa ban

kuruk asuransi rek perseroan

muturku: -- air itu terbuat dari

asuransi:

--

asuransi,

n

1

nyakakko

,

ngmancarko

besi, kumpa way suda teguwai

polis

jak besi

asuransi po.li.tik

,

rek

pengetahuan

me.mom.pa v ngumpa: ayah --

ngenai

ketatanegaraan atau kenegaraan

ban

(sistem pemerintahan;

ngumpa ban sepidah adek

dasar-

sepedah

adik,

ayah

dasar pemerintahan: bersekolah

pe.mom.pa n alat api jelmasai

di

di

ngumpa: -- itu dibeli andi tadi

akademi politik; 2 segala urusan

pagi, pemompa suda dibeli andi

rek tindakan (kebijakan, siasat):

jeno kelibuk

akademi

--,busekulah

-- dalam dan luar negeri,

pon.dok n 1 pondok (bangunan guwai

politik dilom rek luwah negeri

pok sementara, gokgoh sapu di

ber.po.li.tik

ngejalanko

duma); 2 nuwa (sebutan guwai

politik: pejabat itu pintar sekali

ngerendah): jika pulang ke desa

--, pejabat suda pandai benor

mampirlah

bupolitik

mulang haguk tiyuh singgahlah

v

po.los a 1 buwarna semacam gawoh (polos); (sikap,

2

sederhana tingkah

penampilannya

--

ke

--,

damon

haguk pondokku; 3 bangunan

nihan

pok tinggal sai bupitak-pitak sai

laku):

bukekot bilik; 4 madrasah jama

saja,,

asrama

(pok

ngaji,

belajar

penampilanna polos gawoh; 3

agama islam): amir belajar

api ngedokna

mengaji di -- pesantern, amir

ke.po.lo.san n -- gadis itu

belajar

membuat pemuda menyukainya,

pesantren

kepolosan muli sina ngeguwai

me.mon.dok v 1 nuppang; 2

meranai gering jama ya

netop di pesantren; mondok: dia

322

ngaji

di

pondok

ayam bakar se--, nyak pesan

-- di pesantren itu, ya mondok

manuk pukpul seporsi

di pesantren suda po.pu.ler a 1 dikenal (rek digerengi

po.si.si n kedudukan; pangkat; posisi;

jelma ramik; populer: lagu-lagu

letak: di perusahaan banyak

--, pantun-pantun populer; 2

orang mengejar -- yang paling

sesuai jama kebutuhan hulun

atas,

ramik; gampang dipahami jelma

jelma

ramik; populer: artis --, artis

paling ranggal: sudah sampai

populer;

di mana posisimu?, radu tigoh

3

dikagumi

digerengi hulun

rek

perusahaan

ngebedak

lamon

posisi

sai

dipa posisimu?

ramik:

pahlawan yang --, pahlawan

di

po.si.tif a 1 pasti; tegas; tantu; 2

sai populer

ngandung bibit penyakit; 3 sai

mem.po.pu.ler.kan v ngejadiko

busipat nyata rek ngebangun; 4

populer; ngepopulerko: maksud

tanda tambah; 5 potret sai radu

perkumpulan itu ialah -- tarian

jadi; 6 peristiwa api hal sai

daerah, maksud pekumpulan

benor-benor terjadi; 7 kutub sai

suda

bermuatan listrik lebih ranggal

iyulah

ngepopulerko

tarian daerah

jak

po.ri (pori-pori) n lubang (liang) sai lunik benor di bawak atau

kutub

sai

barih,

sai

ngerupako sumber arus listrik pos.ter n plakat sai dipasang di pok

rungga lunik-lunik di benda

(berupa

padat (keras): kulitnya ber—

iklan): mari kita baca isi -- itu,

besar,

pah ram baca isi poster sina

bawakna

bupori-pori

pengumuman

atau

(pengumuman pelakat, iklan) 2

balak por.si n 1 bagian sai jadi tanggung

gambar poster: ia membeli --

jawab atau sai harus dikerjako):

band wali, ya ngebeli poster

tugas kelompok itu terbagi

band wali

menjadi tiga --, tugas kelompok

po.ten.si (potensi) n daya; kekuatan;

sina tebagi jadi telu porsi; 2

kemampuan;

lengkap api sepiring makanan

kekuasaan setiap orang harus

(di rumah makan): saya pesan

memiliki -- di bidang kerjanya

323

kesanggupan:

masing-maing, setiap jelema harus

ngedok

kegunaan;

potensi

(kemampuan)

dibidang

2

ngenai

atau

busakkutan jama pragmatisme pra.ju.rit n 1 angguta; militer; 2

rasannya maing-masing

tingkatan angguta tentara di bah

po.tong n 1 pelok; toktok: -- saja kayu

bintara: -- itu gagah perkasa,

ini jadi dua, pelok kayu sija jadi ruwa; 2 kata penulung bilangan bermacam-macam

prajurit sina gagah perkasa pra.kar.sa n usaha (tindakan) ihtiar,

barang

jika mau

-- pasti

(kawai, koin, bungkusan rak

menemukan jalan, amon haga

barang); tetok: tiga -- baju

usaha pasti tehalu jalan

kebaya,

ber.pra.kar.sa

telu

tetok

kawai

n

berusaha

kebaya; 3 tikol: ia -- ayam, ya

(bertindak)

nikol

ngegutting;

buihtiar: kita harus -- menjadi

5

ngaris;

yang

mintas

beusaha jadi sai terhelau

manuk;

makkas ngegetas

4

(buwok); pari;

6

buninisiatif;

terbaik,

ram

harus

(nerabas); 7 nyelang (mutukko

mem.pra.kar.sa.i

umungan hulun)

ngeihktiarkon; ngeusahaku: r.a.

po.to.ngan n irisan tetokan, pelokan: --

po.tret

inisatif:

kartini

v

adalah

pahlawan

kue itu tidak rapi, pelokan

wanita yang

juwadah suda mak rapi

sederajat dengan kaum laki-

n 1 tustel; poto; gambar sai

laki,

r.a.

-kartini

wanita jedalah

2

pahlawan bakbai sai ngelapori

berpotret begaya guwai diakuk

bakbai sederajat jama kaum

gambarna makai alat potret

ragah

ber.pot.ret n bepoto, memotret

pem.ra.kar.sa

diguwai makai alat potret;

motre;

moto: --

mobil

(penglaku)

n

pelopor (jelma) sai buinisiatif; sai ngusahako: ia salah satu --

mewah, moto mubil miwah prag.ma.tis a 1 besifat praktis rek

pembangunan sekolah gratis

buguna guwai umum; busifat

dikampungnya, ya salah sai

ngutamako segi kepraktisan rek

pelopor pembangunan sekula gratis ditiuhna

324

pe.gal v ngakngan: tubuhnya -- semua karena

banyak

bekerja,

pe.la.na n angguk dilambung kuda pe.la.ngi n runih: pelangi itu indah sekali, runih suda helau benor

badanna ngakngan ulah lamon

pel.ba.gai p macom-macom: -- sikap

bukerja

manusia, macom-macom lahgu

pe.gang v ketong: golok itu -- , besi

jelema

suda diketongna

pe.le.pah n penakpah: ibu mengambil -

pe.gas n pegas; per

-

pe.ga.wai n pegawai: banyak -- yang bolos kerja, lamon pegawai sai

emak

ngakuk

midor-midor;

pelesir:

penakpah punti pe.le.sir

bolos kerja

pisang,

pe.jam; pedom;

v

berpelesiran;

bepeleseran:

me.me.jam.kan vt medomko:

liburan kemarin

ia --

saya -- ke pulau bali, perai

matanya, ia medomko

ngembijo

matana pe.ka/peka/a peka; geluk ngerasa: ia tidak --

dengan keadaan, ia

nyak

bepeleseran

haguk pulau bali pe.li.ha.ra v ngingun; memelihara;

mak peka jama keadaan

ngisik: ayah banyak -- burung,

ke.pe.ka.an n kepekaan

ayah lamon ngingun (ngisik)

pe.kak a tolok: kupingnya --, cupingna

putik pe.lik a sukor; payah; sulit: -- benar

tolok

soal-soal ini, pelik benor soal-

pe.kan n pekan; minggu: mau kemana kita -- ini ?, haga humpa ram

soal sija pe.li.ta n lampu: matikan -- bila tidak

minggu sija ?

diperlukan, matiko lampu bila

pe.kat a likat: pati kelapa itu sangat --,

mak diperluko

santan nyiwi sina likat benor pe.kik n kayung; pangking: siapa yang --

pe.li.tur n pelitur; dipelitur: agar mengkilap kayu ini -- , mare

itu ?, sapa sai mangking

merilap kayu sija dipelitur

suda ? berendeng;

pe.lo.sok n pelusok; umbul; sumpuk:

pelaminan: dirumah itu ada -- ,

orang lain -- , jelema jak umbul

pe.la.mi.nan

n

pok

dinuwa suda wat pelaminan

325

pe.luh n hiting: ia keluar -- karena

pen.dek/pendek/ a buntak: celana --,

dari olahraga, ia luwah hiting

celana buntak pen.de.kar/ pendekar/ n pendikar:

ulah jak olahraga pe.luk v dakok: dengan kasih sayang

kakekku dulunya seorang --,

ibu itu -- anaknya, rek kasih sayang ibu sina ngendakok

bakasku saranian pendikar pe.ngan.tin n maju: menghias kamar --

anakna

, ngehias kamar maju

pe.lu.puk n kelipik: semut disebrang laut,

gajah

kelihatan, lawok

di serom

keliyakan,

--

pe.ngap

tidak

n

pemali;

pengop;

hangkop:

sesok;

lasok;

karena

tidak

disebrang

berjendela kamar itu --, ulah

liman

mak

di

betingkap

kamar

sina

hangkop

kelipik mata mak keliyakan pe.ma.li

a

pantangan:

--

me.me.ngap vi ngurukko haguk

menjahit malam hari, pemali

dilom

nyeruk dibingi

ruanganna dikebok rapot-rapot

ruangan

(pok),

terus

pe.nat a renu; amuh; lesoh; lesu: saya -

sampai hawa mak dacok luwah

- hari ini, nyak amuh benor

rek mak dacok kuruk; ngasok:

kebian sa

polisi itu -- tahanan perang,

pe.na.tu n binatu: nenek memasukkan orang

kedalam

--,

nyai

pelisi

sina

ngasok

me.me.ngap.kan

ngurukko salong haguk lom binatu

tahanan

perang vt

1.

nyesokko; ngelemohko (dada,

pen.cak n pincak: belajar --, belajar

badan, hangngas): ruangan ini

pincak; pencil; umbul: orang --

-- dada karena banyak asap

, jelema umbul;

rokok, ruangan sija nyesokko

me.men.cil.kan v ngumbulko:

dada ulah lamon hasok rukuk;

karena malu, dia -- diri, ulah

2.

liyom, ia ngumbulko diri

pengap; hambau busuk: bau

pen.dam v rundom; kubor; terpendam;

sampah itu -- udara, hambau

ngeguwai

(ngejadiko)

yukyuh sina ngeguwai hangkop

tekubor

(busuk) hawa

326

ber.pe.ni.ti n

pe.nge.mis n tukang peminta-minta;

ngedok biting; bepeniti

merebbut; marbut; pengemis: banyak -- di ibu kota jakarta,

makai peniti,

pen.ja.ra n bui; penjara; sel; tahanan:

lamon benor pemarbut di ibu

masuk -- , kuruk bui

kota jakarta

di.pen.ja.ra.kan v dikurukko

me.nge.mis vi ngemis.

dilom bui, dibui; ditahan disel; dipenjarako: dia --

peng.gal v 1 pancung; tebas; toktok;

karena

rabung; pesol: hukum -- ,

mencuri, ia dibui ulah maling

hukum pancung 2. bagian jak

me.men.ja.ra.kan vt ngebuiko;

buku

ngesolko;

(kutipan

cerita);

ia

--

sendiri,

ia

nahan:

penggalan: saya sudah baca --

keponakannya

buku cerita itu, nyak radu baca

ngebudiko nakanna pesai

penggalan buku cerita suda;

ter.pen.ja.ra

ter.peng.gal-peng.gal

vi

vi

tekurung;

tebuang; tebui; tisel

1.

tekerok-kerok: daging itu -- ,

pen.ju.ru n tetuku,tuku-tuku; penjuru:

daging suda kak bekerok-kerok;

tersebar keseluruh -- dunia ,

2. pira-pira kerok: nayah --

tersebar

kayu dikebun, lamon toktok

dunia

kesegala

tuku-tuku

pen.sil/pensil/n dawat; pensil: -- budi

suluh di duma me.meng.gal vt 1. mancung;

patah, dawat budi patoh; 2 alat

nebas; 2. mesol 3. ngebagi;

gambar

misahko (bagianna; penggalan n

buwok dijuk gagang; kuas

1.pelokan; pesolan; pancungan;

pen.tal adv pelanting; mental; kuntal;

sai

gokgoh

karuk

2. kerokan; bagian; 3. pembuyu

keter;

(diguwai jak buluh)

ter.pen.tal vi tepental; tekuntal;

pe.ni.ti n serok penyemat; biting: dia memakai --

untuk kacing

tepelanting: dia -- dari sepeda, ia tepelanting jak sepida;

bajunya yang lepas, ia makai

pen.ta.lan

biting guwai kancing kawaina

pelantingan; kuntalan: -- bola,

sai kucil

kuntalan bal

327

n

pentalan;

pen.tas n 1. panggung; lantai sai wayah ranggal

di

ngemenako:

-orang

banyak,

ngementingko jelema ramik

gedung/jenganan

dipakai ngemainko bola api

ter.pen.ting vi paling penting;

sandiwara (tuntunan): 2. lantai

tepenting; teutama: dahulukan

sai

yang -- , menako sai tepenting

ranggal

dinuwa

(guwai

pedom) atau didapur (tungku);

ke.pen.ti.ngan

ber.pen.tas

kepentingan;

vi

main

drama

n

keperluan;

kebutuhan:

--

(sandiwara,tanan) dipanggung;

orang

mentas; manggung;

kepentingan hulun bebida-bida;

me.men.tas.kan mereka

--

pe.pa.ya n punti kayu: punti kayu -- ini

drama

itu

manis bener, punti kayu sija

mementaskan

benar,

ngementasko

n

bukepentingan; keperluan

manggungko;

ngemamko: sempurna

ber.ke.pen.ti.ngan

vt

ngementasko;

berbeda-beda,

mikmis benor

tiyan

drama

suda

pe.ra.bot (an) n barang pelengkapan;

sempurna benor

pekakas;

pe.men.ta.san n proses, cara,

alat: -- rumah tangganya sudah

perbuatan,ngemainko; pementa

lengkap , perabutan rumah

san;

pemanggungan:

sedang

tanggana

wat

pementasan

di

radu

perabutan;

lengkap:

--

tukang , pekakas tukang

ada -- drama di kampus kami, lekok

peranti;

pe.rah v piyoh; perok; perah; rokioh:

kampus sikam

sapi; sapi perah;

pen.ting a penting; perlu; utama;

me.me.rah vt miyoh; perok: ibu

pokok: dia masih ada urusan --

--

, ia lekok wat urusan penting 2.

santan nyiwi

ngedok

nentuko;

pe.ra.han n 1 hasil merok;

penting: pamanku orang --

piyohan; 2 susu jak binatang

diperusahaannya, kemamanku

ingunan; perahan; 3 sai di

jelema penting diperusahaanna

perah/dipiyoh: sapi --

me.men.ting.kan

perahan

posisi

ngementingko;

sai

vt ngutamako;

328

santan kelapa, ibu perok

, sapi

pe.me.rah

n

sai

mulut; perang banguk; perang

merah;

pemiyoh; pemerok; pemerah

sai ngelalui umungan/cawaan .

pe.me.ra.han n 1 proses, cara,

ber.pe.rang

perbuatan merah; pemerahan;

butempur

piyohan; 2 pok merah

me.me.ra.ngi

vi

buperang;

vt

merangi;

pe.ra.hu n biduk; perahu; cadik; perahu

ngelawan; ngebasmi: dia ikut --

lunik tijang diguwai jak batang

di irak , ia nutuk buperang di

kayu;

irak; --

ber.pe.ra.hu vi cakak perahu;

kemiskinan

beperahu; bebiduk; becadik

pe.pe.ra.ngan n peperangan;

kemiskinan, merangi

petempuran: medan -- , midan

pe.ram v perom: -- dulu mangga ini,

peperangan

perom pai mangga sija me.me.ram vt merom: dia --

pe.ra.ngai n laku; pelawah; perangai;

pepaya, ia merom punti kayu;

watak; tingkah laku; lahgu: --

pemeram 2 jelema sai jarang

buruk sekali, pelawahna buruk

luah jak nuwa api jak kamarna;

benor;

pemeram; 2 peroman; buah-

pelawanna mak patut ditiru

buahan sai diperom: saya mau

ber.pe.ra.ngai n 1 beperangai;

melihat --

buwatak: anak itu

dulu, nyak haga

pe.ran n peran; hejong pekuk: -- dia penting,

tidak patut ditiru,

--

tidak

baik, sanak suda beperangai

ngeliak peroman pai sangat

--

hejong

ia

mak helau pe.rang.kap

n

1perangkap

(tikus,

penting nihan;

musong); 2

pe.ra.nan n bagian tugas sai

me.me.rang.kap vt merangkop:

harus

-- burung, merangkop putik; 2

dikerjako;

peranan;

kehejongan: apa -- nya dalam

nipu;

kegiatan itu ?, api perananna

saudaranya sendiri, ia nipu

dilom kegiatan suda ?

ia

merangkop:

--

puarina sayan

pe.rang v perang; rusuh; rituk: -melawan

penjajah,

perang

ngelawan

penjajah;

perang

329

ter.pe.rang.kap perangkop;

vi

kena

teperangkop;

tejebak: kami -- macet , sikam

wat preman lekok meras sanak

tejebak macet

sekulah pe.me.ras n 1 jelema sai merok;

pe.ran.jat v kanjat; kagit; huwang ter.pe.ran.jat

vi

pemerok;

tekanjat;

2

pekakas

tekagit; tekejut; tekesi: -- saya

merok: mesin

mendengar suara itu, tekesi

pemerok

nyak nengis bunyi suda: dia -mendengar

cerita

itu,

--

,mesin

pe.ra.wan n 1 muli: ia ada anak -- , ia wat sanak muli; 2 perawan:

ia

duda itu mendapat

tekanjat nengis cerita sina me.me.ran.jat.kan

guwai

penggawa

vt

--

suda

mangsa

nganjatko; ngagitko; ngejutko:

perawan: -- tua, muli tuha

-- hati, ngejutko hati

ke.pe.ra.wa.nan

pe.ran.ti n 1 alat pekakas; peranti: ini untuk -- kalu mati lampu, sija baka peranti damon

,

n

kesucian

muli; keperawanan; kemulian per.ca.ya a percaya; yakin: jangan

lampu

mudah

--

omongan orang

padom; 2 sarat; peranti; alat

lain,

pekakas: apa saja

yang

percayaumungan jelema barih:

harus kami bawa, api gawoh

saya -- tidak bersalah, nyak

peranti

yakin ia mak besalah: saya --

sai

--

mesti

ram

dang

usung/batok; 3 bahan; piranti:

kecerdasannya,

sagu dapat menjadi --beras,

kepintoranna

sagu dacok ngejadi pengganti

mem.per.ca.ya.i

biyas

mudah

nyak

ngakui vt

tipu muslihat; tipu daya perangkop mempercayai; ngeyakini;

pe.ras v perok; piyoh:

--

baju itu

ngakui

sampai kering, piyoh baju sina

mem.per.ca.ya.kan

sampai

percayoko:

ngeluh;

2

ngakuk

--

vt tugas itu

untung jak hun barih api kilu

kepada husin, percayoko tugas

duit hulun ditutuki ancaman

suda jama husin

meras: di sana ada preman

ke.per.ca.ya.an

sedang -- anak sekolah, disan

kepercayaan; tuhan),

330

2

n keyakinan

sai

1 (di

dipercayai;

dia

kepercayaan: orang

--

menjadi

be.per.gi.an

vi

bulapahan:

setiap hari dia --, saban rani ia

, ia jadi hulun

bulapahan

kepercayaan per.cik v perecik: -- air , perecik wai:

ke.per.gi.an

v

1

lapahna;

bajuku tekena -- air hujan,

kelijungan;

kawaiku tekena perecik wai

keberangkatan;

hujan

kepatian (lijung mati): -- begitu

ber.pe.re.ci.kan vi merecikko:

mendadak,

air ludahnya

firasat

--

, hitopna

ketandakan; 2

saya

kematian; tidak

apa-apa,

ada

kematianna

asademak benor, nyak mak dok

merecik

pirasat api-api

me.mer.ci.ki vt mereciki me.mer.cik.kan vt merecikko:

per.gok v pergok

ia -- parfum , ya merecikko

me.mer.go.ki

parfum dikawaina

mengetahui:-- mereka berdua,

ter.per.cik vi teperecik: -- wai

ngetahui tiyan ruwa

, teperecik wai

ter.per.gok

per.ci.kan n pereci’an; tepasan

ketahuan; ketahuan: andi -membolos

per.cu.ma a 1 sia-sia; percumah; mak

v

vi

mergoki;

tepergok;

sekolah,

andi

nganggogh:

kepergok ngebolos sekula

, kindakna

p.eri n roh (jin); sindai; bidadari; peri: -

percuma; 2 cuma-cuma; gratis:

- itu cuma ada di dalam

ia mendapat barang itu -- , ya

dongeng, peri sina cuma wat

mangsa barang suda cuma-

dilom uti-utian

ngedok

guna;

perbuatannya

--

pe.ri

cuma

n

hal;

sifat;

keadaan:

--

--

kehidupan, keadaan kehurikan:

kesekolah , andi lapah haguk

-- kemanusiaan, peri (sifat)

sekula; 2 lijung; tandak: saya --

kemanusiaan

per.gi v 1 lapah; lijung: andi

sendiri , nyak lijung ulah ia

pe.ri n cawa (kata); umung

berangkat

ber.pe.ri vt cawa: ia -- dengan

lapah: dia sudah -- kekebun, ia

gurunya, ia ngumung jama

radu berangkat haguk duma

gurunya

marah-marah;

3

331

me.me.ri.kan

vt

perintah: tidak mengikuti --,

nyawako;

ngebista; nguraiko

mak nutuk atoran

ter.pe.ri.kan vt tecawako: sakit

me.me.rin.tah.kan

tidak

ngayunko; merintahko: guru --

--,

sakik

mak

tekira

(tecawako) pe.me.ri.an

n

pengebistaan;

muridnya

untuk

pramuka,

guru

vt latihan ngayunko

muridna guwai latihan pramuka

penjelasan; pelukisan pe.rik.sa v periksa; iwon; usut: ibu

pe.me.rin.tah n sai berkuasa

sedang -- kedokter, emak lekok

ngator kehurikan benegara; 2

periksa haguk dokter: dia orang

negara atau negeri: -- yang besar, negeri sai balak

yang sangat -- , ia jelema sai

pe.ri.o.de/periode/ n masa; kala; kurun

teliti benor me.me.rik.sa nyelidik;

vt

ngusut:

jawaban,

--

meriksa

meriksa;

waktu (jangka waktu); periode:

lembar

dia sudah dua -- menjabat

lembar

bupati, ya radu ruwa periode

jawaban: -- perkara itu, ngusut

ngejabat bupati pe.ri.sai n i alat pakai ngelindungi diri

perkara sina me.me.rik.sa.kan

rek

vt

pakai

nangkis

senjata;

memeriksako: -- orang sakit,

perisai; tameng; 2 besi (baja)

meriksako jelema sakit

nipis

pe.me.rik.sa n pemeriksa

jelema sai ngelindungi (hulun);

pe.ring.kat n tingkat; pangsat: dia

perisai; tameng (sebagai dalih):

mendapat

--

pertama,

ia

sebagai

pelindung;

3

dalam kasus itu dia di jadikan -, di lom kasus suda ia di jadiko

mangsa tingkat sai pe.rin.tah vi perintah; kayunan: --

tameng

harus dilaksanakan, perintah

pe.ris.ti wa n peristiwa; hal; kejadian:--

mesti di laksanako; (aba-aba;

itu terjadi kemarin, kejadian

kumando; perintah: atasannya

suda terjadi mbijo

sudah memberi -- , atasan radu

ber.pe.ris.ti.wa

ngejuk

buperistiwa; bukejadian

aba-aba;

3

atoran;

332

n

busejarah;

per.ka.kas n alat: -- itu sedang

per.lu a 1 perlu; penting: saya -- perlu

diperbaiki ayah, alat suda lekok

banyak barang dagangan, nyak

didandan ayah

perlu lamon barang daganga; 2 guwai; baka: memang itu --

per.ka.kas n alat; pekakas: -- rumah tangga,

perabutan

untuk berdagang, sangon sina

rumah

guwai bedagang

tangga per.ka.ra

a

1

urusan;

me.mer.lukan

masalah;

v

merluko;

persoalan; perkara: selesaikan -

ngurusko: dia lebih -- barang

- mu, raduko urusanu; 2 ulah: --

itu, ya lebih ngemerluko barang

hasan

suda

membuat

menangis,

perkara

sopiah

ke.per.lu.an

hasan

n

keperluan;

mulana sopiah miwang

kepentingan: ini demi -- orang

ber.per.ka.ra v bupekara: saya

banyak, sija demi keperluan

tidak mau -- dengan orang itu,

jelma ramik

nyak mak haga bupekara haguk

per.mai n helau; permai: menjadi desa yang --, ngejadi kampung sai

hun suda mem.per.ka.ra.kan

mekarako; ngaduko: mereka -orang

itu

per.mak v 1 rumbak; ubah: tolong -celana

ini,

polisi,

tiyan

suda

haguk

sepanku sija; 2 siksa: orang itu

pelisi; 2 nyualko: mereka --

di-- preman, hun suda disiksa

masalah

preman

ngaduko

ke

helau

vt

jelma

pencurian,

tiyan

mer.mak

nyualko hal kemalingan

tulung

vt

rumbak

ngerumbak;

per.ka.sa a tedos; gagah berani; gerot:

ngubah: saya -- celana ini di

laki-laki itu sangat --, ragah

sana, nyak ngerumbak celana

sina temon gerot

sija diuda

ke.per.ka.sa.an n keperkasaan;

per.mi.si v ijin; tabik; permisi: saya --

kegagahan: -- tidak dinilai dari

pulang lebih dulu, nyak permisi

fisik

mulang mena

saja,

kegagahan

mak

mem.per.mi.si.kan vt ngiluko

dinilai jak fisik gawoh

ijin; ngijinko: wali murid itu --

333

anaknya tidak masuk sekolah,

me.mer.se.ni vt ngejuk persen;

wali

merseni: orang kaya itu --

murid

suda

ngijinko

anak-anak yatim, jelma kaya

anakna mak kuruk sekula per.nah

adv

1

kot;

pernah:

--

suda ngejuk persen sanak-sanak

mengalami hidup di penjara, kot ngalami hurik di penjara; 2

yatim per.sen.ta.se n 1 bagian keutuhan sai

wat kalana; jak: -- orang itu ada

dinyatako

di atas dan di bawah, hun suda

(perseratus); 2 bagian sai radu

wat kalana di unggak wat

dikira-kirako; 3 angka persen

persen

per.sep.si n reraba; satu pendapat;

kalana di debah

persepsi: kita belum satu --,

pe.ro.sok v serup; cambor ter.pe.ro.sok

baka

vi

ram kung sai pendapat

teserelup;

serelup; tecambor: kakiku -- di

per.sis a 1 nihan; persis: saya tidak

jembatan itu, kukutku serelup di

tahu -- masalahnya, nyak mak

jerambah suda; 2 tejebak: kami

pandai nihan halna; 2 hamper

-- macet, sikam tejebak macet; 3

gokgoh: mereka berdua itu --,

jatuh

yang

tiyan ruwa suda hamper gokgoh

menyulitkan (keadaan), tiyak sai

per.so.na.li.a a 1 ngenai jelma api

nyulitko; teserelup; tecambor:

ngenai geral jelma (urusan,

dia -- ke dalam lembah dosa,

pengumuman/canang);

ya tecambor dilom dusa

personalia;

per.sa.da n

ketempat

per.so.ni.fi.ka.si

per.sen n 1 hadiah; persen; pengejuk:

n

ngurusi

pengumpamaan,

pengibaratan

saya diberi -- dari paman, nyak mansa pengejuk jak kemaman;

sai

jak

kepegawaian; bagian personalia

pok mejong

jelma bebangsa raja; persada

bagian

kantor/instansi

lantai sai lebih ranggal

(lebih ranggal,

2

benda

mati

sebagai jelma; personifikasi per.ta.ma num 1 pertama; kesai; 2

2 perseratus (%): harga barang

mula-mula; pertama: dia yang --

itu didiskon 50 --, rega barang

kali membuat masalah, ia sai

suda didiskon 50 persen

pertama

kali

masalah;

3

334

ngeguwai sai

utama;

terpenting; terutama: pendidikan

pe.san n 1 perintah; kayon; nasihat; tanggoh: --ku rajinlah belajar,

anak hal sai utama pe.rut n 1 bagian badan di bah rungga dada; betong: amir sakit -- , amir

sakik

kandungan

betong;

(rahim):

tanggohku rajinlah niku beni ber.pe.san

v

ngejuk

tanggoh;

bukukkoh: ibu –, adik jangan

2

selama

bermain

jauh

dari rumah,

sembilan bulan kita di dalam

emak ngejuk tanggoh, adek

perut ibu, selama suwai bulan

dang begurau jawoh jak nuwa

ram di lom betong ibu; 3

pe.sa.nan n barang sai dipesan: -- ayah

kanikan; pemenganan; betong:

belum datang, pesanan ayah

sebenarnya

bukan

urusan

politik melainkan urusan --,

makkung ratong pe.me.san pron jelma sai mesan; --

pemesan;

ngelainko urusan betong

lebaran banyak sekali, pemesan

per.wi.ra

a

gagah;

berani

jelma

suda

bani

juwadah lebaran lamon benor

(bani);

perkasa: orang itu sangat --, benor;

pengilu:

kue

setemonna lain urusan politik

pe.sat a geluk benor; cepot benor;

2

pesot; maju (bukembang secara perusahaan

yang

pahlawan: -- itu gugur membela

geluk):

tanah air, pahlawan suda gugur

dipimpinnya berkembang --,

ngebela tanah; 3 anggota tentara

perusahaan

sai bupangkat di unggak bintara;

bukembang geluk benor

bintara; opsir; perwira: sekolah

me.me.sat v tambah geluk;

untuk mendidik -- angkatan

geluk

darat, sekulah guwai ngedidik

usahamu

perwira angkatan darat

usahamu geluk maju

ke.per.wi.ra.an

n

kepahlawanan:

keberanian; pemimpin

itu

sai

maju:

saya

doakan

nyak

du’ako

--,

ke.pe.sa.tan

dipimpinna

n

kegelukan;

kegelukan; kemajuan sai cepot:

memiliki jiwa -- yang tinggi,

dalam

pemimpin suda ngedok jiwa

perusahaan mengalami -- yang

keberanian sai cukup ranggal

sangat cepat, dilom sai tahun

335

satu

tahun terakhir

terakhir perusahaan ngalami

pe.ta n peta (denah); gambar atau

kemajuan sai cepot benor

lukisan

pe.sek a pesek; makdok batang irung:

dilom

kertas

sai

nyulukko letak tanoh, lawok

gadis itu hidungnya --, muli

sungai

sina irungna pesek

guru memberi tugas murid

pe.sing a hancing; pesing: anak itu bau

(batangare),

gunung:

untuk membuat -- indonesia,

--, anak suda hambau hancing

guru ngejuk tugas murid guwai

pe.so.na n 1 guna-guna; jampi; pukau:

ngeguwai peta indonesia

ter.pe.so.na v tepukau; tepikat:

me.me.ta.kan v ngegambarko

-- aku melihat kecantikan gadis

jadi peta; ngelukisko: dia --

itu,

ukuran

tepukau

nyak

ngeliyak

rumah

kesikopan muli sina; 2 daya

dibuatnya,

tarik, daya pikat

ukuran

me.me.so.na.kan v 1 ngejampi;

diguwaina

ngeguna-gunai; 2 ngagumko:

ya

yang

akan

ngegambarko

nuwa

sai

haga

pe.tak n pitak; kutak; bidang: paman

cerita dalam film itu sangat --

membeli

penonton, cerita dilom film sina

kemaman ngebeli sabah ruwa

ngagumko penuntun

petak

pes.ta v pista; gawi (adat): -- adat itu

sawah

ber.pe.tak-pe.tak

dua

v

--,

bepitak-

dipimpin oleh toko adat, gawi

pitak; bekutak-kutak; bebidang-

adat

bidang: sawah itu --, sabah

sina

dipimpin

jama

punyimbang adat

suda bupitak-pitak

ber.pes.ta v bepista: mereka --

me.me.tak-me.tak.kan

di gedung, tiyan bepista di

ngemitak-mitakko;

gedung

ngutakko:

me.mes.ta.kan

v

--

v ngutak-

rumahnya,

ngemitak-mitakko nuwana

ngerayako; pak

pe.tang n dibi: setiap -- amir sholat

hasan– anaknya yang akan

dan mengaji di masjid, tiap dibi

menikah, pak hasan mistako

amir sembahyang jama ngaji di

anaknna sai haga nikah

masjid

mistako;

ngegawiko:

336

ke.pe.ta.ngan n kedibian; dibi

wakil

ga: jangan -- pulang dari main,

mendengarkan

dang kedibian mulang jak midor

disampaikan oleh rakyat, wakil

pe.ta.san n petasan; mercun: jangan

rakyat musti nengisko isi petisi

dang

ngehorekko

harus

isi

--

yang

sai disampaiko oleh rakyat

menghidupkan -- di sembarang tempat,

rakyat

pe.tu.ah n pendapat jak pengeni patwa;

petasan di sembarang pok

patwa; petuah; nasihat jelma

pe.ti n peti; kutak betutup: semua

alim; pelajaran sai helau: orang

barang perhiasan sebaiknya

tua selalu memberi -- kepada

disimpan

anaknya, hulun tuha selalu

dalam

--,

segala

barang perhiasan sehelauna di

ngeni petuah jama anakna

jamuk lom kutak

ber.pe.tu.ah v bupetuah; ngeni

ber.pe.ti-pe.ti

n

petuah: buku itu -- sekali, buku

bupeti-peti

suda bupetuah benor

(lamon peti); bekutak-kutak me.me.ti.kan

v

ngemetiko;

pi.a.gam n piagam; ijazah: -- itu

ngutakko: orang yang akan

diserahkan

pindah rumah itu sibuk --

presiden langsung, piagam sina

barang-barangnya, jelma sai

diserahko oleh bapak presiden

haga pindah nuwa suda siwok

langsung

ngemetiko barang-barangna

me.mi.a.gam.kan

pe.tik v putil; pikoh (jak tangkaina): --

oleh

bapak

v

ngemiagamko; netopko sesuatu

kan bunga mawar itu, putilko

dilom

kembang mawar sina

pemerintah

me.me.tik vt mutil: -- daun teh,

berjasa

mutil bulung teh: -- kopi di

kebersihan

kebun, mutil kupi di duma

pemerintah miagamko jelma sai

pe.tir n kilap; guntor: hujan itu

piagam; --

miagamko: orang

dalam

yang bidang

lingkungan,

bujasa lom bidang kebersihan

dibarengi dengan --, labung

lingkungan pi.a.ra n pelihara; rawat; isik: --

sina dibarongi jama guntor pe.ti.si (surat) n permohonan/pengiluan resmi haguk pemerintah; petisi:

337

kambing sina, isik kambing

sina: -- nenekmu dengan baik,

dacok

nulung,

nyak

sayan

kekurangan belanja

rawat umpumu sai helau ayah

pi.da.to v 1 pidato; ungkapan pikiran

banyak -- burung, ayah lamon

sai ditujuko haguk halayak; 2

ngisik putik

teks sai disiapko bakal dibacako

me.mia.ra

pia.ra.an

vt

n

ngisik:

isikan:

didepan halayak; pidato: -- itu

banyak

sekali ayam –mu, lamon benor

disampaikan

manuk isikanmu

langsung,

pi.as n 1 lajur sulan pandan sai datar diseruk jadi layar; piyas; 2 lajur;

presiden pidato

sina

disampaiko presiden langsung pi.hak n kebelah; golongan; pihak: --

piyas: permukaan bumi terbagi

besan

atas 24 pias membujur dari

besan radu ratong

telah

datang,

utara ke selatan besar setiap 15

ber.pi.hak v bupihak: saya

derajat, muka bumi tebagi jadi

yakin kebenaran pasti -- pada

24 piyas ngebujor jak utara

yang benar, nyak kebenoran

haguk selatan, balak setiap

pasti bupihak jama sai benor

piyas 15 derajat

me.mi.hak v mihak: saya tidak

pihak

pi.cik adv 1 pihit: sungai itu -- tapi

akan -- kepada siapa saja, nyak

dalam, batangare suda pelik

mak haga mihak jama siapapun

damon relom; 2 mak luas

juga

pandangan; pelik: pikirannya --,

me.mi.hak.kan v mihakko pi.jak n ilik: tangannya ter-- olehku,

pikirannya pelik me.mi.cik.kan v ngemelikko; ngerupikko:

--

masyarakat,

punguna teilik olehku

pandangan

me.mi.jak v ngilik: tono --

ngemelikko

kertas itu, ya ngilik kertas sina

pandangan masyarakat

me.mi.jak.kan

ke.pi.ci.kan

jangan -- kakimu di sini, dang

kepelikan: dapat

n

kerupikan;

bagaimana

menolongmu,

saya saya

v

ngilikko:

ngilikko kukutmu dija pi.jit n pijik; pijit; urut: -- kepalaku,

sendiri -- belanja, gohpa nyak

338

picit huluku

se.pi.ki.ran

me.mi.jit v mijit; mijik; ngurut: memijit kaki ibu, mijit kukut

n

sependapat;

sepikeran pik.nik v piknik: hari libur kami akan

emak pe.mi.jit n pemijik; pemijit;

pergi--, rani libur sikam haga

pengurut: dia mencari --: ia

lapah piknik

ngunut pemijik

berpiknik v bupiknik: hari ini mereka -- ke bogor, rani sija

pi.kat v 1 pikat; menarik jama ngebujuk hati; 2 nangkop putik: sedang memasang

--

burung,

lagi

tiyan bupiknik haguk bogor pi.kul v 1 pikul; tunggang; panggul:

masang pikat putik

berat sama di --, ringan sama

mem.ikat v mikat: gadis itu

dijinjing, biyak jama tipikul,

sangat -- hati, muli sina mikat

ringan jama tijinjing; 2 ukuran

hati temon

biyak: dia mendapat panen

pi.ka.tan n sai mikat: hasil

lada hanya tiga --, ia mansa

mikat; pikatan

panen lada cuma telu pikul me.mi.kul v mikul: biar dia

pi.kir n piker: --kan masa depanmu baik-baik,

pikerko

yang -- beras itu, taganko ia sai

masa

mikul biyas sina

depanmu helau-helau ber.pi.kir v bepiker; nimbang-

pi.ku.lan n 1 hasil mikul; sai

nimbang pikiran: lama ia --

dipikul; pikulan; 2 beban sai di

untuk menjawab pertanyaan

pikul:

itu, muni ia bupiker guwai

berhenti karena –nya berat, ia

ngejawab pertanyaan sina

serebok-serebok buradu ulah

ber.pi.ki.ran

pilannya biyak

n

bepikeran;

dia

sebentar-sebentar

ngedok pikeran

pe.mi.kul

me.mi.kir.kan v mikerko: --

alat baka mikul: dia -- di pasar,

diri sendiri, memikerko badan

ya pemikul di pasar

n jelma sai mikul;

pi.kun a pelupa; linglung; pikun: belum

sayan pe.mi.kir n pemiker; jelma

tua dia sudah --, makkung tuha

pandai sai pikeranna dacok

ia radu linglung

dimanfaatko hulun barih

339

pi.lih v pilih: -- yang baik, pilih sai

lamar muli sina kidang nyak

helau

rabai jama ulun tuhana

me.mi.lih v milih: dia sudah --

me.mi.nang v ngelamar: (muli:

baju itu namun belum ada

kerajaan):

yang cocok, ya radu milih

kampung, tono ngelamar muli

kawai sina kidang makkung wat

tiyuh

sai cocok

pe.mi.nang

ter.pi.lih v tepilih; kepilih: dia -

perbuatan ngelamar; pelamaran

- menjadi anggota dewan, ya

tono

n

--

proses;

gadis

cara;

pin.cang: 1.kaluk: pincang: orang itu berjalannya pincang: jelma sina

tepilih jadi anggota dewan pi.li.han n 1 sai dipilih; pilihan: itu

lapahna kaluk 2. mak seimbang:

sudah -- orang tuanya, sina

biyak kebelah: kaluk: pincang:

ghadu pilihan hulun tuhana; 2

permainan

sai tepilih (helau): pilihan: yang

pincang karena lawan maen

diundang hanya orang-orang -

lebih unggul: permainan sepak

-, sai ti undang cuma jelma --

bola sina pincang ulah lawan

jelma pilihan

lebih unggul (hibat/kuwat)

pim.pin v pipin; pimpin: tolong—rapat

sepak

itu

pe.min.ca.ngan: cara ngejadiko

itu, tolong pimpin rapat suda

pincang (kaluk):

ter.pim.pin

2.

v

bola

tepimpin

hal

sai

mak

seimbang:

(terpimpin): kegiatan itu --

perusahaan

itu

mengalami

dengan baik, kegiatan suda

kepincangan dan:

perusahaan

tepimpin helau

sina ngalami kepincangan dan

pim.pi.nan n hasil mimpin;

pin.dah v pindah; tandak; malih: wati -

tawaian; bimbingan; pemimpin;

- sekolah, wati pindah sekula

ketua: saleh -- di perusahaan

me.min.dah.kan

itu,

ngemindahko;

saleh

pimpinan

di

v nandakko;

ngalihko: pak guru akan --

perusahaan suda pi.nang v lamar; (kilu); rasan: ingin ku

murid yang nakal duduk di

-- gadis itu tetapi aku takut

depan

pada orang tuanya, hagaku

belajarnya,

340

agar pak

semangat guru

haga

ngemindahko murid sai bandol

motorna

mejong di depan supaya lebih

ngumbanko;

semangat

kayu

belajarna;

nerjemahko; mindahko:

2

mudah

batang;

2

nyingkerko:

--

itu

kebelakang,

nyingkerko kayu sina haguk

ngalihko; tidak

ridik

--

juyu

bahasa lampung ke dalam

ping.gi.ran n pinggeran; sai di

bahasa indonesia, mak mudah

pingger;

nerjemahko bahasa lampung

jelma pinggeran

haguk lom bahasa indonesia

pe.ming.gir n pemingger; jelma

ping.gan n pinggan; piring: cuci -- itu!, n

--,

sai mingger; pembatas ke.ping.gi.ran n kepenggeran;

basuh pinggan suda se.ping.gan

orang

tepiyan:

pingger

makan;

sepinggan: mengan --, mengan

temon;

tepi

nihan;

mingger temon ping.gul n pinggul; cunggong: --nya

jejama/jama-jama ping.gang n bagian badan antara betong

bak gitar spanyol, cunggongna

rek dada; tengah: ayah sakit --,

gegoh gitar spanyol; berat -- ,

ayah

biyak cunggong (pemalas)

sakik

berpinggang

tengah n

ngedok

pi.ngit v pingit; kurung (misalna anak

tengah; butengah

mulina): ia di-- karena sebentar

se.ping.gang adv cuma tigoh

lagi akan menikah, ia dipingit

tengah; nengah: air sungai itu

ulah serebok lagi haga kahwin

hanya -- saja, wai sungai

ber.pi.ngit

(batang ari) sina cuma tigoh

(ngurung); bupingit: setiap hari

tengah gawoh

dia hanya -- saja di rumahnya,

ping.gir n tepi; pingger; kebelah:

v

berkurung

tiap rani ya cuma berkurung

jangan berjalan terlalu --, dang

gawoh di nuwna

lapah terlalu pingger

pi.ngi.tan v 1 sai dipingit;

me.ming.gir v mingger; nepi

pingitan; isikan: gadis --, muli

me.ming.gir.kan v minggerko:

pingitan;

orang itu -- motornya dekat

bekurung; sangkak: burung itu

pohon, jelma sina minggerko

341

2

pok

mingit;

terlepas dari --, putik sina

pe.min.ja.man n proses; cara;

telepas jak sangkakna

perbuatan

nginjamko;

penginjaman: -- uang di bank

ping.san v tesalop; mak sadar: dia berkali-kali --, ya bukali-kali

diminta

mak sadar

penginjaman duit di bank dikilu

pin.jam v pinjam: tolong -- pensil kamu

dulu,

tolong

pinjam

pin.ta n kilu: saya -- satu mangkuk sayur

v

nginjam:

administrasi,

biaya administrasi

dawat niku pai me.min.jam

biaya

--

sop,

nyak

kilu

sai

mangkuk gulai sop

buku di perpustakaan, nginjam

ber.pin.ta v bukilu: -- kepada

buku di perpustakaan

tuhan

me.min.ja.mi

v

agar

selalu

diberi

kesehatan, bukilu jama sai

nginjami;

ngejuk injaman; ngeni injaman:

kuasa

paman -- saya uang, kemaman

kesehatan

nginjami nyak duwit

ter.pin.ta

me.min.jam.kan v nginjamko:

(ditakdirko); suratan: malang

bisakah kamu -- saya buku,

bukan dipinta, sedih bukan

saya ingin mengerjakan tugas,

dicari, malang layon di kilu

dacok makwat niku nginjamko

sedih layon diunut

nyak buku, nyak haga ngerjako

per.min.ta.an n kiluan: apa --

tugas

kamu?, api kiluan niku

pin.ja.man n pinjaman: aku

pe.min.ta n jelma sai kilu;

memakai tas -- dari dia, nyak

pengili; peminta-minta; pekilu-

makai tas injaman jak ya

kilu

pe.min.jam n pengijam; sai

(tuhan) v

mare

radu

dijuk

ditentuko

pin.tal v kulok; kuttol: --kan tali itu,

nginjami: -- buku perpustakaan

kulokko tali sina

wajib

me.min.tal v ngulok; nguttolko:

mengembalikan

sesuai

jadwalnya,

buku

perpustakaan

buku

pengijam wajib

mulohko buku sesuai jadwal

orang itu -- sabut kelapa untuk dijadikan

tali,

nguttolko

sabut

dijadiko tali

342

jelma

sina

nyiwi baka

diragukan lagi, kecalakanna

ter.pin.tal v tekuttol; tekulok: tali itu sudah --, tali suda radu

mak ikin diragukan lagi pin.tas v pittas; jalan pintas; ranglaya

tekulok me.min.tal v ngulok; alat baka

pittas (motong; nerobos): tidak

nguttol: alat itu dipakai untuk -

baik mnempuh jalan --, mak

- benang, alat suda dipakai

helau nempuh jalan pintas

baka nguttol benang

me.min.tas

pe.min.tal n penguttol; jelma

pittas; mitas: mereka -- lewat

sai mittol: dia bekerja sebagai -

jalan di sana, tiyan mintas liwat

- benang, ya bukerja penguttol

ranglaya suda

benang

me.min.tas.kan

pe.min.ta.lan n proses cara;

megatko (umungan): dia sering

perbuatan nguttol/ngulok

-- omongan orang lain, ya risok

pin.tar a pintor; calak: toni anak yang

v

ngakuk

v

jalan

mintasko;

megatko umungan hulun bari

--, toni sanak sai pintor; 2

me.min.ta.si v ngatasi: dia ikut

cerdik; lamon akal: pencuri itu

-- masalah itu, ya nutuk ngatasi

dapat dengan -- memasuki

masalah sina

rumah penduduk, pencuri sina

pin.ta.san n ranglaya sai di

dapok dengan cerdik kuruk

pintas; pintasan

nuwa penduduk; 3 mahir; lihai;

se.pin.tas adv sekilas; sambil

pintor:

dia

sudah

mahir

liyu; selikutan; serebok temon;

membaca al qur’an, ya radu

mak

temon-temon;sua

lihai ngebaca (ngaji) al qur’an

likut;singkat

gawoh:

ter.pin.tar a

paling pintor;

datang lalu pergi lagi, sekilas

tini

ya ratong radu sina lijung luwot

mahasiswa -- di unila, tini

pin.tu n1 rangok: tolong -- pintu

tecerdik;

temahir:

kamarku,

mahasiswa paling pintor di n

kecalakan; kemahiran:

dia

kebokko

rangok kamarku

unila ke.pin.ta.ran

tulung

--

--nya

kepintoran;

pi.pa n cerubung; pipa wai:

kecerdikan;

pe.mi.pa.an

tak

usah

343

v

pemasangan

pipa; pemipaan: -- air bersih itu

oleh

pi.ring n pinggan; piring: dia sedang

masyarakat, pemasangan pipa

mencuci --, ya lekok ngebasuh

wai

pinggan

disambut

gembira

bersih

sina

disambut

gembira jama masyarakat

pi.ri.ngan

pi.pet n pipa kaca sai uncuk pangkalna

bubentuk

n

barang

pinggan;

sai

piringan:

jama

alat musik zaman dulu itu

mindahko benda cair; alat baka

berbentuk --, alat musik zaman

ngehisap inuman jak botol;

tumbai suda bubentuk piringan

lunik

(pakai

nyedot

minum

pi.sah a pisah; bujawohan (jarak):

menggunakan --, adek nginum

sudah lama mereka -- rumah,

ngegunako pipet

radu beni tiyan pisah nuwa;

pipet:

adik

pisah ranjang; cerai: saya tidak

pi.pi n behngom: cubit –nya, kubik

mau --, nyak mak haga cerai

behngomna lesung

ber.pi.sah v bupisah; bucerai:

behngom: ini namanya --, sija

setelah lulus sekolah dia –-

geralna lesung behngom

dengan teman-temannya, radu

le.sung-pipi

ni

tu.lang-pi.pi

ni

lulus sekulah ya bupisah jama

balung

behngom: ini namanya --, sija

tawok-tawokna

geralna balung behngom

me.mi.sah.kan v misahko: dia -

pi.pih a 1 pepih; tipis rata: cacing --,

- orang yang sedang berkelahi itu, ya misahko jelma sai lekok

gelong pepih me.mi.pih.kan

v

bukelahi suda

mipihko;

ngejadiko supaya pipih: dia --

ter.pi.sah v tercerai; tepisah:

lengkuas itu untuk membuat

rumah mereka -- oleh pagar,

sayur, ya mipihko lengkuas

nuwa tiyan tepisah jama kuta

suda guwai baka ngegulai

pe.mi.sah n pembatos; pemisah:

pi.rang a suluh kecuklatan; suluh

tidak ada jurang -- diantara

rambut

kami, mak dok jurang pemisah

kekuningan;

pirang:

anak itu --, buwok sanak suda pirang

diantara ram pi.sau n besi; lading: ambilkan saya --, akukko

344

nyak

lading;

dia

memakai -- untuk memotong

pi.u.tang n hutang (duit sai diinjamko);

kayu bakar, ya makai besi

piutang: saya tidak tahu -- istri

guwai noktok suluh

saya, nyak mak pandai piutang

pi.sau-be.la.ti

ni

inggomanku

lading

ber.pi.u.tang v ngedok piutang;

kerajang; garpu. pi.sang n punti: adik sedang memakan

bepiutang:

perusahaan

itu

--, adek lekok mengan punti; --

bangkrut

karena

--

banyak

goreng, punti guring

sekali,

perusahaan

suda

pi.sang-ga.dis ni punti muli.

bangkrut bak ulah bepiutang

pi.sang-ke.pok ni punti nipah: -

lamon benor

- ini sudah masak, punti nipah

pla.fon n 1 langik-langik nuwa: rumah

sija kak mesak

itu belum ada --, nuwa suda

pi.sang-ambon ni punti jantan.

makkung ngedok plafon; 2 batas

pis.tol n bedil; senapan; senjata baka

paling ranggal (biaya, kredit);

itu

plafon: dia meminjam uang

memegang --, penjahat suda

bank mengambil -- tiga tahun,

megung bedil

ya nginjam duit bank ngakuk

nimbak:

me.mis.tol

penjahat

v

nimbak

plafon telu tahun

baka

pistol: polisi -- teroris itu

pla.net n benda langik (gokgoh mars,

sampai mati, pelisi nimbak

venus, dll) sai mak ngeluwahko

teroris suda sampai mati

panas api cahaya rek begerak

pis.tol-pis.to.lan

n

pistol

ngelilingi matarani secara tetop:

mainan: ibu membeli -- untuk

-- bumi urutan yang ketiga dari

adik, ibu ngebeli pistol mainan

matahari, planet bumi urutan

guwai adek

sai ketelu jak matarani

pi.ta n pita: -- pembungkus kado, pita

pla.sen.ta n ari-ari; tebuni: bayi itu

ngebungkus kado

telilit tali --, sanak upi sina

ber.pi.ta v makai pita; bepita:

telilik tembuni

baju tina -- merah, kawai tina

pla.ti.na n lugam berwarna handak

bepita suluh

keabu-abuan;

platina;

mas

handak: gadis itu memakai -- di

345

temannya, ya selalu mojokko

giginya, muli suda makai mas

tawokna

handak di iponna ple.no a rapat; sidang lengkap (dihadiri bebagai

golongan);

po.kok n 1 batang: -- karet, batang karet; 2 mudal; pokok: -- usaha

pleno:

itu sepuluh juta, pokok usaha

sidang --, sidang pleno po.hon n batang; tanoman sai bebatang

suda puluh juta; 3 sai utama;

keras rek balak: andi memotong

pokok: ambil yang -- nya saja

-- pisang, andi noktok batang

dari buku itu, akuk sai pokokna

punti

gawoh jak buku suda; 4 pusat;

po.hon-po.ho.nan

n

batang-

inti; pokok; pusat pembicaraan:

batangan; bebatangan; macom-

apa -- masalah sebenarnya?,

macom batang: banyak -- di

api pokok masalah setemonna?

kebunku,

lamon

batang-

po.les

v

pulik;

poles:

--

sedikit

wajahmu dengan bedak, pulik

batangan di dumaku po.jok n 1 tuku; sudut; pojok: ambil

cutik pudakmu jama popor

kursi yang berada di -- rumah,

me.mo.les v mulik: ia sedang --

akuk kersi sai wat di tuku nuwa;

hasil kerajinan tangan yang

2 uncuk; pingger: anak itu tidur

dibuatnya dengan cat, ya lagi

di -- dekat lemari, sanak suda

mulik hasil kerajinan tangan sai

pedom di pingger ridik lemari;3

diguwainya jama cat

ruang

sai

disediako

disurat

po.li.on n

polion (radang zat kelabu

kabar biasana beisi sinderan

sum-sum balung belakang sai

me.mo.jok v mojok; nuku: dia

disebabko oleh virus, umumna

duduk -- di kelas, ya mejong

nyerang

nuku di ujung kelas

nyebabko kelumpuhan): anak

ter.po.jok v tepojok; tedesak:

itu terserang penyakit -- kata

dia -- dalam masalah itu, ya

dokter, sanak suda terserang

nyulitko:

dia

v

mojokko; selalu

rek

haban polion cawa dokter

tepojok dilom masalah suda me.mo.jok.kan

sanak-sanak

po.lip n 1 binatang lawok sdai bubentuk

--

tabung buntak ujungna tetutup sai horek ngelekat jam benda

346

barih (karang, batu, dsb); 2

pom.pa n kumpa; alat atau mesin guwai

tumor butangkai sai ngelekok

ngemindahko

diselaput lendir (hirung, kekala

ngehisap,

di bawak, plasenta, dsb)

cairan atau gas: tolong -- ban

po.lis n surat perjanjian antar jelma sai

motorku, tulung kumpa ban

kuruk asuransi rek perseroan

muturku: -- air itu terbuat dari

asuransi:

--

asuransi,

n

1

nyakakko

,

ngmancarko

besi, kumpa way suda teguwai

polis

jak besi

asuransi po.li.tik

,

rek

pengetahuan

me.mom.pa v ngumpa: ayah --

ngenai

ketatanegaraan atau kenegaraan

ban

(sistem pemerintahan;

ngumpa ban sepidah adek

dasar-

sepedah

adik,

ayah

dasar pemerintahan: bersekolah

pe.mom.pa n alat api jelmasai

di

di

ngumpa: -- itu dibeli andi tadi

akademi politik; 2 segala urusan

pagi, pemompa suda dibeli andi

rek tindakan (kebijakan, siasat):

jeno kelibuk

akademi

--,busekulah

-- dalam dan luar negeri,

pon.dok n 1 pondok (bangunan guwai

politik dilom rek luwah negeri

pok sementara, gokgoh sapu di

ber.po.li.tik

ngejalanko

duma); 2 nuwa (sebutan guwai

politik: pejabat itu pintar sekali

ngerendah): jika pulang ke desa

--, pejabat suda pandai benor

mampirlah

bupolitik

mulang haguk tiyuh singgahlah

v

po.los a 1 buwarna semacam gawoh (polos); (sikap,

2

sederhana tingkah

penampilannya

--

ke

--,

damon

haguk pondokku; 3 bangunan

nihan

pok tinggal sai bupitak-pitak sai

laku):

bukekot bilik; 4 madrasah jama

saja,,

asrama

(pok

ngaji,

belajar

penampilanna polos gawoh; 3

agama islam): amir belajar

api ngedokna

mengaji di -- pesantern, amir

ke.po.lo.san n -- gadis itu

belajar

membuat pemuda menyukainya,

pesantren

kepolosan muli sina ngeguwai

me.mon.dok v 1 nuppang; 2

meranai gering jama ya

netop di pesantren; mondok: dia

347

ngaji

di

pondok

ayam bakar se--, nyak pesan

-- di pesantren itu, ya mondok

manuk pukpul seporsi

di pesantren suda po.pu.ler a 1 dikenal (rek digerengi

po.si.si n kedudukan; pangkat; posisi;

jelma ramik; populer: lagu-lagu

letak: di perusahaan banyak

--, pantun-pantun populer; 2

orang mengejar -- yang paling

sesuai jama kebutuhan hulun

atas,

ramik; gampang dipahami jelma

jelma

ramik; populer: artis --, artis

paling ranggal: sudah sampai

populer;

di mana posisimu?, radu tigoh

3

dikagumi

digerengi hulun

rek

perusahaan

ngebedak

lamon

posisi

sai

dipa posisimu?

ramik:

pahlawan yang --, pahlawan

di

po.si.tif a 1 pasti; tegas; tantu; 2

sai populer

ngandung bibit penyakit; 3 sai

mem.po.pu.ler.kan v ngejadiko

busipat nyata rek ngebangun; 4

populer; ngepopulerko: maksud

tanda tambah; 5 potret sai radu

perkumpulan itu ialah -- tarian

jadi; 6 peristiwa api hal sai

daerah, maksud pekumpulan

benor-benor terjadi; 7 kutub sai

suda

bermuatan listrik lebih ranggal

iyulah

ngepopulerko

tarian daerah

jak

po.ri (pori-pori) n lubang (liang) sai lunik benor di bawak atau

kutub

sai

barih,

sai

ngerupako sumber arus listrik pos.ter n plakat sai dipasang di pok

rungga lunik-lunik di benda

(berupa

padat (keras): kulitnya ber—

iklan): mari kita baca isi -- itu,

besar,

pah ram baca isi poster sina

bawakna

bupori-pori

pengumuman

atau

(pengumuman pelakat, iklan) 2

balak por.si n 1 bagian sai jadi tanggung

gambar poster: ia membeli --

jawab atau sai harus dikerjako):

band wali, ya ngebeli poster

tugas kelompok itu terbagi

band wali

menjadi tiga --, tugas kelompok

po.ten.si (potensi) n daya; kekuatan;

sina tebagi jadi telu porsi; 2

kemampuan;

lengkap api sepiring makanan

kekuasaan setiap orang harus

(di rumah makan): saya pesan

memiliki -- di bidang kerjanya

348

kesanggupan:

masing-maing, setiap jelema harus

ngedok

kegunaan;

potensi

(kemampuan)

dibidang

2

ngenai

atau

busakkutan jama pragmatisme pra.ju.rit n 1 angguta; militer; 2

rasannya maing-masing

tingkatan angguta tentara di bah

po.tong n 1 pelok; toktok: -- saja kayu

bintara: -- itu gagah perkasa,

ini jadi dua, pelok kayu sija jadi ruwa; 2 kata penulung bilangan bermacam-macam

prajurit sina gagah perkasa pra.kar.sa n usaha (tindakan) ihtiar,

barang

jika mau

-- pasti

(kawai, koin, bungkusan rak

menemukan jalan, amon haga

barang); tetok: tiga -- baju

usaha pasti tehalu jalan

kebaya,

ber.pra.kar.sa

telu

tetok

kawai

n

berusaha

kebaya; 3 tikol: ia -- ayam, ya

(bertindak)

nikol

ngegutting;

buihtiar: kita harus -- menjadi

5

ngaris;

yang

mintas

beusaha jadi sai terhelau

manuk;

makkas ngegetas

4

(buwok); pari;

6

buninisiatif;

terbaik,

ram

harus

(nerabas); 7 nyelang (mutukko

mem.pra.kar.sa.i

umungan hulun)

ngeihktiarkon; ngeusahaku: r.a.

po.to.ngan n irisan tetokan, pelokan: --

po.tret

inisatif:

kartini

v

adalah

pahlawan

kue itu tidak rapi, pelokan

wanita yang

juwadah suda mak rapi

sederajat dengan kaum laki-

n 1 tustel; poto; gambar sai

laki,

r.a.

-kartini

wanita jedalah

2

pahlawan bakbai sai ngelapori

berpotret begaya guwai diakuk

bakbai sederajat jama kaum

gambarna makai alat potret

ragah

ber.pot.ret n bepoto, memotret

pem.ra.kar.sa

diguwai makai alat potret;

motre;

moto: --

mobil

(penglaku)

n

pelopor (jelma) sai buinisiatif; sai ngusahako: ia salah satu --

mewah, moto mubil miwah prag.ma.tis a 1 besifat praktis rek

pembangunan sekolah gratis

buguna guwai umum; busifat

dikampungnya, ya salah sai

ngutamako segi kepraktisan rek

pelopor pembangunan sekula gratis ditiuhna

349

ke.pra.mu.ga.ra.an

prak.tik n 1 cara ngelaksanako secara

sai

nyata api sai dicawako dilom mahasiswa

tiori:

kebidanan

itu

dirumah

akademi sedang

sakit,

kerjaan

bukenaan di

pesawat

jama udara

atau kapal

--

mahasiswi

n hal-hal

pra.mu.ga.ri n karyawati (perusahaan

akademi kebidanan sina lagi

pengangkutan

praktik

2

udara, darak, rek lawok sai

kerjaan/rasan

betugas ngelayani penuppang: --

(dokter, pengacara dsb): dokter

itu tubuhnya tinggi-tinggi dan

itu buka -- setiap hari, dokter

cantik-cantik, pramugari sina

sina bukak praktek inggal rani;

badanna ranggal - ranggal rek

3

sikop-sikop

di

rumah

ngelapahko

pelaksanan:

sakit;

perbuatan

(muli/bebbai)

ngelaksanako teori (keyakinan

pra.mu.wi.sa.ta n petugas wisata sai

dsb): umat islam setiap tahun -

bekewajiban ngejuk petunjuk

- puasa dibuan ramadhan,

rek informasi sai di perluko

umat

jama parawisatawan; pemandu

islam

tiap

tahun

ngelaksanako puasa di bulan

wisata

ramadhan; 4 praktikum; bagian

pra.sa.ra.na n segala sai ngerupako

jak pengajaran sai betujuan

penunjang teselenggarana suau

maghai

proses (usaha, pembangunan,

murid

kesempatan

guwai

mansa

proyek;

rek

prasarana

(sarana)

dilom keadaan

penyangga, penupang: sekolah

nyata api sai dimansa dilom

merupakan -- untuk menimba

tiori; pelajaran praktek

ilmu

ngelaksanako

sekulah

pra.mu.ga.ra n karyawan perusahaan

pengetahuan

siswa,

ngerupako

sarana

pengangkutan (udara, darat, rek

guwai nimba ilmu pengetahuan

lawok) sai betugas ngelayani

siswa/murit

penuppang; pramugara; pelayan (ragah): terbang,

pramugara pramugara

pra.sas.ti n piagam (sai tulis di batu,

pesawat

tembaga): di musium lampung

kapal

banyak -- sejarah, di musium

terbang

350

lampung

lamon

prasasti

helau/ngemuasko);

persen: karyawan yang bekerja

peninggalan sejarah pras.ma.nan

n

premi;

jejama

lembur akan diberi -- yang

(bujama) ngakuk hidangan sai

sesuai, karyawan sai bekerja

dihidangko di meja: tamu yang

lembur haga dijuk persen sai

datang dalam pesta itu sedang

sesuai

mengan

mengambil hidangan di meja --

pres.ta.si n presetasi; hasil sai radu

, temui sai ratong di lom pesta

dicapai (jak sai radu dikerjako,

sina lagi ngakuk hidangan di

di akuko): tidak sia -- sia dia

meja prasmanan

belajar

sebutan;

geral;

akhirnya

ia

mendapat -- yang baik, mak sia

pre.di.kat n predikat bagian kalimat sai nandai/nerangko

tekun

subjekna;

-- sia ya belajar giat (tekun)

kehormatan

akhirnya ia mansa prestasi sai

(juluk, geral adok): reno adalah

helau

anak yang paling pintar di

ber.pres.ta.si v buprestasi; hasil

kelasnya, reno iyulah anak sai

sai di capai

paling pintor di kelasna: dia

pri.a n ragah: dia memiliki dua orang

mendapat -- dokter setelah

anak --, ya ngedok ruwa anak

menyelesaikan senya, ya mansa gelar dokter seradu nyelesaiko

ragah pri.ba.di n 1 pribadi; jelma sina pesai;

sena

pribadi

(pesai):

permintaan

pre.ma.tur a primatur; semangkung

maaf itu disampaikan langsung

waktunya; makkung masana;

olehnya, kiluian mahap sina

makkung cukup bulan: bayi itu

disampaikon langsung olehna; 2

lahir -- karena itu ia harus

keadaan manusia dirina sayan;

dimasukkan

keseluruhan

ke

dalam

sifat-sifat

sai

inkubator, sanak sina laher

ngerupako watak jelma: gadis

prematur oleh sebab sina ya

itu memiliki -- yang baik, muli

harus dikuruk di lom inkubator

sina ngedok pribadi (sifat) sai

pre.mi n premi; duit hadiah (sai dijukko damon

hasil

kerja

351

helau

pri.bu.mi n pribumi; penduduk asli;

orang primitif; jelma kubu; 2

bangsa ram pesai: -- lampung,

sederhana;

pribumi lampung

barang -- barang --, barang-

kuno;

timbai:

barang timbai

pri.ha.tin a 1 prihatin; susah hati mellihat

prin.sip n 1 prinsip; dasar; pegungan: --

bnasibnya, sikam sedih ngeliyak

hukum siapapun yang salah

nasibnya;

tetap dihukum, prinsip hukum

saya

(sedih):

--

sukor; hidup

(hoghek):

susah

di

jakarta

sapapun

sai

salah

tetop

sangat --, hoghek di jakarta

dihukum; 2 pokok; prinsip: tiap

sukor benor

cerita terdapat -- utama yang di

ke.pri.ha.ti.nan

bahas, tiap cerita wat pokok

n

utama sai dibahas

kesedihan/kesebikan;

pri.o.ri.tas n prioritas; sai diutamako;

keprihatinan pri.ma.do.na n pelaku (bakbai) sai tepenting

(dilom

bangsawan/raja-raja); utama

rek

penggemar

cerita

kesitimewaan: pancasila adalah

sai

dasar negara yang harus di-- ,

nayah

pancasila ialah dasar negara

2

paling

sai dimenako jak sai barih;

sai harus diprioritasko

(pengagumna):

gadis itu -- desa kami, muli sina

mem.prio.ri.tas.kan

primadona

ngutamako;

ngemenako;

ngistimewako:

kami

tiyuh

sikam;

3

barang dagang sai utama (sai diandalko): merupakan

--

lampung,

n --

sulam

tapis

dari

daerah

menyelesaikan masalah, sikam

tapis

ngutamako musyawarah dilom

sulam

musyawarah

nyelesaiko masalah

ngerupako andalan jak daerah

pro.blem

lampung

dalam

pri.mi.tif a 1 primitip; dilom keadaan

n

persoalan:

problem; --

masalah;

bagian

dari

sai sederhana benor; makkung

kehidupan, masalah bagian jak

maju;

kehuirkan

kubu

tebelakang); primitif;

(peradaban, kebudayaan

kebudayaan

pro.duk.si n hasil; mansa: setiap tahun

kubu

352

kami mendapat -- lada dan

kopi yang cukup melimpah,

guwai ngelapahina: susi adalah

unggal

guru yang cukup --, susi iyulah

tahun

sikam

mansa

(hasil) lada kupi sai cukup

guru

ngelippah

ngeharusko wat bayaran guwai

mem.pro.duk.si v ngehasilko;

ngelakukonna (lawan amatir,

mroduksi: perusahaan itu --

pesai-pesai

rokok

pembunuh

perusahaan

setiap

hari,

sina

mroduksi

pem.pro.duk.si.an

n

ngehasilko

1

cukup

pintor;

suka --,

3

rila): pembunuh

bayaran pro.fe.sor

rukuk unggal rani

sai

n

propesor;

pangkat

teranggal (paling ranggal) di

sai

perguruan

barang;

tinggi

(kuliyah):



maha guru; guru besar: orang

barang setengah jadi, peberik

itu begelar -- di kampusnya,

sina

jelma sina bugelar guru besar

pakrik

ngemroduksi:

ngemroduksi

itu

bahan

di kampusna

setengah jadi. 2 alat sai dacok guwai

ngehasilko;

pro.gram v program; rencana: -- kepala

pemproduksian.

sekolah

ber.pro.duk.si v lapah gawi

rapat minggu depan, program

ngehasilko; dacok ngeluahko;

kepala sekula haga ngadako

berproduksi; buhasil.

rapat

pro.duk.tif

v

produktif;l

ngeratongko

hasil;

ngehasilko:

menanam

akan

minggu

amon

pengacaran,

dacok

pengajaran

padi

pro.gre.sif

mengadakan

depan:

--

rencana

progresif; 1 haguk arah

harus -- yang banyak dan

kemajuan (sai lebih helau) jak

padinya bagus, nanom pari

keadan (bukaitan jama politik);

harus dacok ngehasilko sai

progresif:

lamon jama paren helau

harus

pro.fe.si.o.nal

memilih bersifat

peimpin --,

milih

1

pemimpin haghus busifat ke

jama

arah kemajuan; 2 butingkat-

kerjaan (propesi); 2 ngemerluko

tingkat cakak (atoran ngakuk

kepandaian (kepintaran) khusus

pajak dsb)

a

profesional;

busangkutan/bukaitan

353

pro.kla.ma.si

n

pemandaian

haguk

seluruh

promosi;

maklumat; --

kemerdekaan

indonesia,

(dilom

ngemajuko

rakyat;

pengumuman; proklamasi:

ngenalko

resmi

usaha,

dagang)

ngebujuk;

reklame:

kebudayaan

proklamasi

lebih

rangka

lampung

ditingkatkan

harus agar

kemerdekaan indonesia

masarakat luar daerah lebih

mem.prok.la.ma.si.kan,

paham dengan adat istiadatnya

mem.prok.la.mir.kan

v

pro.mo.tor n promotor; 1 jelma sai jadi

ngumumko; ngemaklumatko: --

penganjur/ngedurung

berdirinya republik indonesia,

(gerakan); 2 guru besar sai

ngumumko bedirinya republik

ngemimpin rek ngarahko jelma

indonesia

sai haga nyapai gelar doktor; 3

pro.le.ta.ri.at n 1 lapisan sosial sai paling

rendah

(susah);

usaha

jelma sai betanggung jawab terhadap

2

dau

(duit)

golongan jelma upahan; beduwa

pertandingan olahraga tekuruk

(ngejual tenaga): di jakarta

(termasuk)

banyak -- yang mencari kerja,

nguwatko kontrak; penanggung

di jakarta lamon jelma upahan

biaya:

ngunut

--

sepak

dana, bola,

penanggung biaya sipak bula

sai ngunut kerja pro.mo.si promosi 1 cakak pangkat;

pro.pa.gan.da

n

propaganda;

ayah

penerangan (paham, pendapat)

mengajukan -- menjadi kepala

sai benar api salah sai di

sekolah, ayah ngajuko cakak

kembangko

pangkat jadi kepala sekula; 2

ngeyakinko jelma supaya nutuk

(upacara) mansa gelar: anton

suatu keyakinan, sikap api arah

adalah

sarjana

tindakan tertentu: -- biasanya

ekonomi tetapi mendapat --

disertai dengan janji-janji yang

doktor di bidang akutansi,

muluk-mulu,

anton

bisanna ditutuki jama janji sai

cakak

kedudukan:

seorang

iyulah

ekonomi

tapi

jelma mansa

sarjana gelar

doktor di bidang akutansi; 3

354

muluk-muluk; nawarko

betujuan

propaganda 2

reklame;

(ubat,

barang

dagangan): -- baju, nawarko

pro.tes n protes; pernyataan mak setuju

kawai

(nyangkal,

pro.pa.gan.da-ter.bu.ka propaganda

sai

ni

sangkalan:

ngukapko

kebijakan

ngebattah); mahasiswa

pemerintah,

sumber kegiatan rek tujuanna

mahasiswa

secara

pemerintah

tebuka;

propaganda

--

protes

kebijakan

teselubung.

mem.pro.tes vt nyatako mak

pro.pa.gan.da-ter.se.le.bung:

setuju (nyangkal, ngebattahi);

propaganda

merotes: ribuan karyawan pt

sai

ngejamukko

sumber kegiatan rek tujuanna;

mogok

propaganda teselubung.

dilakukan untuk -- kenaikan

mem.pro.pa.gan.da.kan

kerja,

aksi

itu

gaji buruh, ribuan karyawan pt.

v

nyairko

pendapat

(paham

muguk

politik)

guwai

ngunut

dilakukon ulah merotes cakak

nyiarko

gaji/upah buruh

dukungan:

kerja,

sikap

sina

propaganada: visi itu -- kepada

pro.vo.ka.si n propokasi; perbuatan

rakyat di seluruh kampung,

guwai ngebangkitko kemarahan;

pisi sina disiarko propaganda

paccinga;

jama rakyat di seluruh tiyuh

tentangan:

ucapan

mu itu dapat menimbulkan --

pro.ses v 1 urutan perubahan (kejadian)

dan dapat membuat keributan,

perkembangan proses; proses. 2

cawamu sina dacok nimbulko

rangkaian kegiatan; tindakan;

propokasi rek dacok ngeguwai

proses.

keributan

3

pekara

dilom

pengadilan;

proses:

sedang

pro.yek n proyek; rencana keja haguk

mendalami -- penagdilan, lekok

sasaran

dilom proses pengadilan

pembangkit tenaga listrik, rang

pro.ses-so.sia.li.sa.si, ber.so.sia.li.sa.si

laya, jembatan, dsb) rek dilom

khusus

(pengairan,

ni proses sai ngusung sanak

waktu

guwai perkenalan rek begaul

pelebaran

jama sanak barih; busosialisasi.

pemerintah untuk mengurangi

sai

kemacetan,

355

pasti jalan

(teppat): adalah

--

ngebeghakko

ranglaya iyulah rencana kerja pemerintah

baka

pu.dar a 1 budar (mak bucahaya/mak terang): baju itu warnanya

ngurangi

sudah --, kawai sina warnana

kemacetan pu.as a puas; 1 ngerasa senang (lega,

radu

budar;

2

mak

dok sejak

gembira): orang tuanya merasa

gairah/semangat:

--

nya

ditinggalkan kekasihnya hidup

sudah bekerja, hulun tuhana

susi tidak -- lagi, sejak dipikko

ngerasa puas ngeliyak anak-

tenadaina hoghek susi makdok

anakna radu bukerja; 2 lebih

gairah lagi; 3 buyar (tabui):

dari cukup; lebih jak cukup;

fikirannya --, pikiranna tabui; 4

risok; bettong; puas (bosen): --

memudarkan (ngejadiko pudar):

makan

pemutih

melihat

anak-anak

asem

garem,

puas

itu

telah

--

baju

ngerasako kehoghekan dunia

berwarna biru itu, pemutih

me.mu.as.kan v

(penghandak)

jadi puas;

ngemuasko

sina

radu

ngemudarko kawai biru sina

(muasko):

jawabannya membuat hati saya

pu.gar v helauko; betikko; saniko: --

--, jawabanna ngeguwai hatiku

jalan raya yang rusak, helauko

jadi puas; 1 ngejuk kepuasan

rang laya sai cadang

(kesenangan) setiap hari: ia

me.mu.ga.ri

hanya mencari --, unggal rani

ngebaharui;

ia cuma ngunut kepuasan; 2

rencana pemerintah akan --

ngemadai

hasrat);

gedung

ujiannya

rencana

(harapan,

nyenangko:

hasil

v

ngehelauko; ngemulihko:

dpr

yang

pemerintah

rusak, haga

tahun sangat --, hasil ujianna

ngehelauko gedung dpr sai

tahun sa nyenangko hati

cadang

pu.cuk n

pe.mu.ga.ran v proses; cara;

kucuk; bulung ngura; 1

uccuk: -- batang, uccuk batang;

perbuatan

ngebarui; ngebetikko

2 uccuk; sai di pucuk; 3 penulung bilangan: -- surat,

ngehelauko;

pu.ing n runtuhan nuwa; gedung;

sebuah surat

puing:

akibat

angin

puting

beliung banyak orang yang

356

tertimpa -- gedung, akibat angin

me.mu.ji.kan v mujiko untuk

puting beliung lamon jelma sai

jelema

barih;

ketimpa runtuhan gedung

ngumumko/ngajurko

bahwa

me.mu.ing.kan

ngejadiko

helau (untuk dipakai): para

puing (ngehancurkan gedung-

dokter -- pemakaian obat ini,

gedung dsb)

para

pu.ja

n

v

upacara

dokter

nganjurko

pemakaian ubat sina

(ngeruwah);

penghormatan jama diwa-diwa;

ter.pu.ji a helau nihan; tekenal

memuja;

kehelauanna:

mukpul

menyan

ngebaca mantra (ngegeringi): ia

perbuatannya

seperti itu bukan perbuatan

-- diriku, ia ngegeringi nyak;

yang --, perbuatan gokgoh sina

ngejadiko; sesuatu; makai ajian

layin perbuatan sai terpuji:

bebacaan;

sifatnya

nulahi

(tulah);

baik dan --, sipatna

ngulah: dia -- anaknya yang

helau rek terpuji

melawan

pu.ji.an n pernyataan muji (atas

orang

tuanya,

ia

ngulahi anakna sai ngelawan

kepandaian/kepacakan jasa)

hulun tuhana

pu.ji-pu.ji.an

pu.ja.an n 1 sai dipuja; 2

ngemuji;

sesuwatu sai dipuja dijadiko

(keunggulan)

jama mantra/bacaan

pe.mu.ji.an n proses, perbuatan,

pu.ji n puji; rasa pengakuan jama

muji

n

ucapan kehelauan

cara ngemuji

ulah

pu.kau n 1 tepung (jak biji kecubung)

kehelauan

sai dipakai guwai ngemabukko

(kebaikan/keunggulan): segala -

atau nyebabko jelma pedom (di

-

gunako

penghargaan

sai

mansa dan

syukurku

tulus

panjatkan

guwai

ngerampok):

kepada allah swt, segala puji

kena --, kena pukau; hilang

rek syukurku panjatko jama

akal; lebon pikeran (bingung)

alloh swt

bengong; 2 pesona; daya tarik;

me.mu.ji v ngemuji; muji: --

dara pikat

kepintarannya,

me.mu.kau v 1 ngegunako

ngemuji

kepintoranna

pukau

357

(guwai

ngemabukko/ngebius);

2

pu.kul-ra.ta v segala dianggap gegoh;

ngakali; nipu; 3 mikat hati: -hati

penonton,

mikat

hati

mak dok perbedaan pu.la p munih: anak itu selain canti,

penonton

pintar --, sanak sina selayin

ter.pu.kau v 1 mabuk ulah kena

sikop pintor munih

pukau; 2 ketipu; 3 tepikat hadirin

oleh

tengah malam ia belum juga --

penampilan artis cantik itu,

, radu tengah bingi ya makkung

penonton tepikat ulah ngeliyak

mulang: jika ada sesuatu hal --

lagak artis sai sikop sina

kepada

(hatina):

--

pu.lang v muloh; mulang: balik: sudah

pu.kul v 1 ketok; ketuk (benda sai keras

saya,

damon

wat

masalah muloh jama nyak

atau biyak, dipakai munih dilom

ke.pu.la.ngan n mulang: --

arti kiasan): tukang --, lekang

ayahnya dari kantor tergesa-

ketok;

gesa,

2

jam

(sai

ngatako

mulang

ayahnya

jak

waktu): hari sudah -- 12 siang ,

kantur geluk-geluk

rani radu jam 12 siang: ia

se.pu.lang v muloh: biasanya --

berangkat -- lima, ya berangkat

dari sekolah ia bekerja di

jam lima; 3) gebuk; segung;

kebun, biasanya muloh jak

gucuh: jangan asal --, dang

sekula ya bukerja di kebunna pu.las a 1 gawi ngerangkai tali; landok:

asal gebuk 2

dia membuat -- tali, ya nyani

ngembat; ngetuk; 3 ngakuk

pulas tali; 2 pedom pulos;

untung lamon; nyikut: memukul

pulos: anak-anak tidurnya --,

--, nyebat musuh

sanak-sanak pedomna pulos

me.mu.kul

v

me.mu.ku.li nyegungi;

1

nyebat

v ngehajari

nyebati;

ke.pu.la.san n pedom sengelop

bukali-

(pedom lelop): tidur --, pedom sengelop

bukali v

pu.lau n pulau; tanah (daratan) sai

nyebatko;ngehajarko: ia -- besi

dikelilingi wai di lawok, di

di kayu, ya nyebatko besi di

batangari, atau di danau); pulau

me.mu.kul.kan

kayu

358

dewata; pulau bali; pulau jawa;

me.mun.cak v nuju pucuk;

dan pulau sumatera

nanjak;

ke.pu.lau.an–ke.pu.lau.an kepulauan

indonesia;

2

nambah

ranggal;

cakak: harga barang --, harga

n

barang cakak

pulau-

ter.pun.cak n paling pucuk;

pulau; nusantara. pu.nah a 1 bela unyin (bela segala); sejarah

pung.gung n 1 tundun: buat baju ukur -

sekarang sudah banyak yang --

-, guwai kawai ngukur tundun;

, peninggalan sejarah

2 sai gokgoh tundun; tundun: --

punah:

peninggalan

tepucuk

ganta

gunung,

radu lamon sai bela unyin; 2

tundun

gunung

lebon; melap (puput, bela): --

(belakang gunung)

sudah harapannya, radu puput

me.mung.gu.ngi

harapanna

ngebelakangi: duduk --, mejong

me.mus.nah.kan

me.mung.gung.kan

ngebelako:

terjadinya erosi karena banyak

nundunko;

orang

--pohon

terjadina

erosi

nundui;

nunduni

v

ngemusnahko;

v

nulak

v (suatu

di

hutan,

kehadiran): ia -- diriku dalam

ulah

lamon

sidang

itu,

ya

jelma ngebelako batang kayu di

nundunko/ngebelakangko diriku

pulau

dilom sidang sina

pun.cak

n 1 pucuk; bagian sai di

pu.ngut v udok; pungut: anak --, anak

(tentang,

pungut: -- barang itu, udok

gunung, menara, batang kayu):

barang sina: saudara--, puwari

naik gunung sampai ke --,

angkon

cakak gunung sampai haguk

me.mu.ngut

pucuk; 2 yang tertinggi; sai

(barang sai tiyak 2) mutil;

teranggal; di unggak tingkatan

ngunduh:

unggak

(harta mencapai

nihan;

2

keadaan): --

jabatan,

sudah radu

v 1 --

ngakuk; narik ngudoki

359

kebun,

ngunduh hasil kebun; 3 mungut; me.mu.ngu.ti

nyapai puncak jabatan

hasil

ngudok

v

munguti;

(barang-barang):

hansip

sedang

--

pasien, rumah sakit sina ngedok

uang

keamanan, hansip lagi narik

beratus-ratus pasien pu.ra-pu.ra

duwit keamanan

adv

icak-icak; mak

penguduk

temon; pura-pura: jangan --

(barang); pemungut; pemungut

tidak tahu, dang icak-icak mak

(pajok, iyuran); penagih

pandai: -- pedom, icak-icak

pe.mu.ngut

n

pun.tung n1 sisa kayu (rukuk dsb); puttung

sai

radu

pedom ber.pu.ra-pu.ra v

disuwah

betikkah

separo; 2) buttung; puttung:

seulah-ulah;

baju

pura; belagak: -- tidak tahu,

--,

kawai

buttung;

3

icak-icak;

pura-

ngerugi; buntung: setiap kali

berpura-pura mak pandai

berdagang hasilnya selalu --,

ke.pu.ra-pu.ra.an n hal sai

tiap kali dagang hasilna selalu

pura-pura; buhungan; bebudian:

buntung

biarkan dia mengungkap --

me.mun.tung.kan v ngejadiku

selama ini, tagonko gawoh ya

puntung

ngungkap bebudianna selama

pu.nya v 1 ngedok; wat: ia -- banyak

sija

harta, ya ngedok lamon harta; 2

pu.sa.ka n harta benda teninggal jelma

kedau: siapa yang -- tas ini,

sai radu mati (warisa): pusaka: -

sapa sai kedau tas sija; 3 radu

-

secara

bersungguh-sungguh;

anaknya hanya sebuah rumah,

helau -- helau: -- akhirnya

pusaka sai dijukko jama anakna

menyerah

cuma nuwa gawoh; 2

jua,

piker-piker

yang

diberikan

kepada

barang

akhirna ya setuju munih

sai diturunko jak tuyuk umpu;

ber.pu.nya n ngedok; ngedau;

keris pusaka; pusaka.

bedau: ia sudah -- suami, ya

ber.pu.sa.ka n ngesok pusaka:

radu ngedok mengiyan; anak

me.mu.sa.ka.i

v

ngeniko

orang --, anak hulun bedau

pusaka; ngewarisi harta pusaka:

(kaya)

ia

mem.pu.nyai v ngedok; bedau:

tuasnya, ia nerima waris segala

rumah sakit itu -- beratus-ratus

harta hulun tuhana

360

--

segala

harta

orang

pu.sar n 1 pusor (betong): ada -- di

me.mu.sing.kan v nyani ulu

rambut kepalanya, wat pusor di

pudoran;

buwok betongna; 2 usor-usor (di

jangan -- masalah itu, dang

hulu)

musingko masalah sina

musingko;

musing:

ber.pu.sar n ngedok pusor;

pus.ta.ka n sumber ilmu; pustaka

bepusor: air -- pada bagian

per.pus.ta.ka.an

yang dalam, wai bepusor di

kumpulan

bagian sai relom

perpustakaan:

me.mu.sar v 1 mutor; ngusor: --

perpustakaan sekula

tepung di atas ayakan, ngusor

ke.pus.ta.ka.an

tepung di lambung ayakan; 2

pustaka sai di aher buku; daftar

ngegiling; mutor:

pustaka.

pu.sa.ran

n

pusoran:

dia

n

pok

buku

bacaan:

--

sekolah,

pus.ta.ka.wan

v

n

catatan

jelma

sai

menangis di -- ibunya, ya

bekerja di bidang perpustakaan;

miwang dipusaran induina

ahli

perpustakaan;

pu.sat n 1 usor-usor di betong; pusor

pus.ta.ka.wan n pustakawan:

pok isau: -- bayi itu sudah

bibiku seorang --, mak cikku

putus, usor-usor sanak upi suda

jelma pustakawan

ghadu pelok; 2 titik tengah;

pu.tar n putor; mutor:

pusat: -- bumi, pusat bumi; 3

ber.pu.tar v

tengah-tengah;

mulai --, ruda mulai buputor; 2

pusat

kota;

buputor:

roda

pusat: gedung mpr terletak di--

gatti arah

kota,

ganti arah; nyimpang haluan. 3

gedung

mpr

letakna

dipusat kota

ngelilingi;

me.mu.sat.kan ngarahko:

--

v

musatko; kekuasaan

atau mutor haluan; bukeliling:

setiap

hari ia -- pasar, unggal rani ya ngelilingi pasar;

seluruhnya pada satu daerah,

me.mu.tar v mutor; memutor:

kekuasaan seluruhna haguk sai

uang masih -- belum ada yang

dairah

masuk,

pu.sing a 1 pudor; pusing: -- kepalaku, pudor huluku

361

duwit

lagi

makkung wat sai kuruk.

mutor

me.mu.tar-mo.bil

vt

mutor-

mobil; mutor: pe.mu.tar n alat guwai mutor; jelma sai mutor; pemutor: pu.tih n sai geral warna; handak: me.mu.tih.kan v ngehandakko: ibu -- baju memakai rinso, umi ngehandakkobaju makai rinso pu.ting n 1 bagian pangkal lading sai ruccing dikurukko lom gagang: patting. 2 putting; pettil susu: adikku mengigit -- ibu, dekku ngigik putting emak

362

Q

INDONESIA—LAMPUNG

qa.ri n pengaji ragah; kori: -- belajar mengaji

dengan

muamar,

pengaji ragah bulajar ngaji kuran haguk muamar qa.ri.ah n pengaji bai; koriah: -- belajar juga mengaji dengan muamar, pengaji ragah turuk belajar ngaji kuran haguk muamar qu.ran n kitab suci agama islam; quran: orang

beragama

islam

memiliki kitab --, hun buagama islam ngedok kitab quran qo.sor n ngeridiko sembah yang wajib; jama’

kosor;

melakukan

kosor:

jama

saya

shalat

--

waktu zuhur, nyak ngelakuko jama’ sembahyang kosor kak waktu luhor qi.ra.ah n hal sai buhungan jama ngebaca kitab suci alkuran; kiroah. qi.a.mu.lail n semahyang di tengah bingi sai teratur (sembahyang tahajud); kiamulail: saya rajin melakukan shalat --, nyak rajin ngelakuko sembahyang tahajud

363

R

INDONESIA—LAMPUNG

ra.ba v pusau: -- paha karena ada

me.ra.cu.ni

vt

ngeracuni:

kepinding, pusau paha ulah wat

jangan salah bumbu nanti bisa

kemelawot

--, dang salah humbu tini dacok

me.ra.ba

vt

saya

musau:

ngeracun

senang -- rambut kalau gatal,

ra.gam n ragom; macom: -- permainan

nyak demon musau buwok ki

anak, macom penggurauwan

gatol

sanak musau-

be.ra.gam ni bumacom-macom;

pusau: jangan -- perut seperti

buragam: indonesia -- suku

itu, dang musau-pusau betong

bangsa, indonesia bumacom-

juk sina

macom suku bangsa

me.ra.ba-ra.ba

adv

se.ra.gam ni 1 gokgoh warna

ra.bu n geral rani delom seminggu di almanak masehi; rebu: hari ini

atawa

hari --, rani sija rani rebu

seragam:

bantuk; ibu

semacom; dan

adik

ra.bun a mak terang; rabun: mata

berpakaian yang --, mak rik

kakek --, mata bakas mak

adek bukawai sai seragam; 2

terang

geral buat

dinas

atawa

pakaian keraja; seragam: kakak

ra.cik v racik: tembakau di-- pendekpendek

pakaian

akan memakai -- baru, ajo

tembakau,

tembakau tiracik buntak-buntak

haga makai seragam baru

guwai tembaku

ra.ga.man ni nayah macom.

me.ra.cik vt ngeracik: ayah

ra.gu n bingung: banyak anak yang --

tidak suka --, ebak mak demon

menentukan arah, nayah sanak

ngeracik

sai bingung nentukan arah

me.ra.cik-ma.ka.nan

me.ra.gu.kan ni ngebingungko.

vt

ra.hang n pok ipon nandok sai paling

ngeracik kanikan; ngadun. ra.cun n racun: banyak -- untuk

lom; ipon balak: -- saya sudah

membasmi hama, nayah racun

tidak sakit lagi, ipon balakku

baka ngebasmi hama

kak radu mak sakik lagi

be.ra.cun ni buracun; ngadung

ra.ha.sia n pekerjaan sai mak dacok dipandai hukum; rasiya: -- ini

racun.

364

jangan

sampai

ulu sungai, ya ngerakik jak

diketahuy

orang, rasiya sija dang sappai

hulu batangari

dipandai hun

pe.ra.ki.tan ni gawi ngerakit

me.ra.ha.sia.kan

vt

ngerahasiyako: orang itu benar ---nya,

jelma

sina

bahan jaid; perakitan. rak.sa.sa n balak ranggal; raksasa:

temon

badannya besar benar sama dengan --, badanna balak benor

ngerahasiyakonna ra.jin a rajin: anak sekolah harus -belajar, sanak sekula harus

gokgoh raksasa ra.kus v rakus: kamu ini -- juga!, niku sija rakas muni!

rajin belajar pe.ra.jin vt perajin: dia -- kursi

ra.mai n ramik: di pasar inpres tadi --

rotan, ya perajin keresi huwi

betul, dipasar inpres ino ramik

ke.ra.ji.nan

1

benor

kerejaanna;

kerajinan:

a

macom ada

me.ra.mai.kan ni ngeramikko.

pelatihan -- apa di sana?, wat

ra.mai-se.ka.li ni ramik temon;

pelatihan kerajinan api disan?;

ramik nihan: hut way kanan --,

2 ni hasil ngeguwai kereja;

hut way kanan ramik temon

kerajinan: ini -- kursi, sija

ram.pok n rampuk: rumahnya yang

kerajinan keresi; 3 pron laku

bagus di-- tadi malam, nuwa

jelma demon kereja; kaliwat

sai helau dirampuk ino bingi

rajin; kerajinan: dia ini memang

me.ram.pok

seorang

kata ayah jangan sampai --,

--,

ya

sija

temon

ebak

vt

ngerampuk:

pengguwai kerajinan

cawa

dang

ra.jin-se.ka.li ni rajin nihan;

ngerampuk

rajin temon.

di.ram.pok ni ditampuk.

sappai

ra.kit n alat baka nyeberang di wai

pe.ram.pok n perampuk: satu --

balak; rakik: dulu menyeberang

baru dintangkap polisi, sai

way besai dengan --, tumbai

perampuk ditangkap plisi

nyeberang way besai jama rakik

pe.ram.po.kan a keadaan sai

me.ra.kit

terjadi; perampukan: terjadi --

ni

lapah

nyusor

batangari; ngerakik: dia -- dari

365

tadi malam, terjadi perampukan

di.rang.kum.kan

jena bingi

dirangkumko: buku pelajaran

ram.pung

n

mereka

radu:

mengerjakan lampung,

pr

tian

itu sudah --, buku pelajaran

--

sina radu dirangkumko

bahasa kak

vi

te.rang.kum

radu

ni

tirangkum:

buku kakak sudah --, buku ajo

ngerjakon pr bahasa lampung ra.mu v ulah; ramu: sebelum jadi jama bahannya d i-- dulu, semakung

radu terangkum ran.jang n alat pok turuy; ranjang:

jadi jama bahanna diulah pai

tidur ya di atas --, turuy yu

me.ra.mu vt ngeramu: ibu --

diatas ranjang

obat herbal, emak ngeramu

na.ik-ran.jang vi gawi adat

ubat kampung

cakak pepadun haguk anak sai

ra.mu.an n bahan sai haga

tuha

tiramu; ramuwan.

bakbai meninggal duniya; cakak

ran.cang

n

kalau

raccang:

baulah

inggoman

sai

pepadun; cakak ranjang: adik

mau

membuat rumah di-- dulu,

iparku

amon

meninggal dunia, adek iparku

haga

ngegurai

hua

--

karena

adik

dirancang pai

cakak ranjang ulihna adek mak

pe.ran.cang vt sai ngeguwai

lagi.

kerjaan sina; peraccang: dia --

tu.run-ran.jang pron bucerai:

pembangunan

suami dan isteri itu -- karena

itu,

ya

peraccang pengguwaian sina

tidak cocok lagi, mengiyan

me.ran.cang vt ngerancang: --

jama inggoman suda bucerai

itu tidak mudah, ngeracang

bakulah mak cucok lagi ran.jau 1 n baka ngemansa sesuwatu

sina mak mudah rang.kum

a

nyimpulko

tulisan;

jama pungu ulah akal; pinja: ini -- burung puyuh, sija pinja

rangkum me.rang.kum v ngerangkum:

pitik puyuh; 2 adv baka tentara

azrul -- buku pelajarannya,

ngehalangi

azrul

ngejaga teritorial; ranjau.

ngerangkum

buku

pelajaran

366

musuh

atawa

paman, nyak massa tingkat jak

ran.jau-da.rat adv ranjau darat: banyah

--

di

kemaman

perbatasan

negara, nayah ranjau datar di

ran.tau a hurek jawoh jak pok laher;

patokan negara

rantau: nasib anak --, nasib

ran.jau-la.ut adv ranjau lawok:

sanak rantau

-- terpasang di laut, ranjau

ran.tau.an 1 ni darak pok

lawok tepasang di lawok

tinggal sai di pengger wai;

ran.jau-u.da.ra ngelumpuhko

adv

rantauan. 2 pron jelma sai turuk

baka

musuh

transimigrasi;

sai

rantauan:

dia

bahanna jak cappuran kimiya;

anak --, ya sanak rantauan

ranjau langik: -- itu disembur,

me.ran.tau vt lapah rantau;

ranjau langik sina dihambor

ngerantau:

ran.jau-ran.jau n nayah ranjau;

kemarin, adek kak radu lapah

lamon ranjau; ranjau-ranjau.

ngerantau bijo.

ran.tai n rattai: bibi punya --, minan

adik

sudah

--

ran.ting n cabang kayu sai lunik-lunik;

wat rattai

ranting: -- pohon ini sudah

be.ran.tai 1 ni ngedok atawa

sangat banyak, ranting batang

makai

rattai;

wah

berattai:

sija kak kak radu lamon

kamu -- juga!, wi niku berattai

me.ran.ting vt gawi meloki

muni!; 2 pron sai besambung

cabang

mak putus; berattai: benih ini

ayah -- di kebun kopi, ebak

harus ditanam secara --, benih

ngeranting di huma kupi

ini ditanom secara berattai.

di.ran.ti.ngi

di.ran.rai vvt dirattai; tirantai:

dipeloki.

dia melihat orang -- di ujung rumah,

ya

ngenah

ni

tirantai;

vi

ngeranting:

tipeloki;

ra.num a maluy: buah rambutan itu

jelma

sudah

--,

buah

rambutan

singkak maluy

dirattai di juyu pok te.ran.tai

batang;

lihat

me.ra.num a pudak suluh ulah liyom kedang helau; ngeliyom:

dirantai. ran.tang n pok ngusung kan jama gulai; tingkat: saya dapat -- dari

367

disukai bujang dia --, didemoni meranai ya ngeliyom

ra.pat n 1 pertemua; rapat: besok kita

ra.ta n rata: tanah itu -- karena orang

akan – di sekolah, jemoh keta

ramai, tanah sina rata bak

haga rapat di sekula; 2 tesusun

sudah hulun ramik

mak

ra.ta-ra.ta ni ratana gokgoh;

ngedok

celah

atawa

lubang; selidikan; rapot.

rata-rata: pembagian itu sudah

me.ra.pat vt mejong selidikan;

diambil --, pembagiyan sudi

ngelidik: mereka duduk --,

radu teakuk rata-rata

tiyan mejong ngeledik

me.ra.ta.kan v ngeratako.

di.ra.pat.kan

ni

di.ra.ta.kan

dirapotko;

diratako;

tiratako: tanah itu -- buldoser,

tirapotko; tilidikko. ra.pi n helau: rambutnya -- betul,

tanoh suda diratako bador besi ra.wa n nyapah: di -- itu masih banyak

buwokna helau benor me.ra.pi.kan ni

vt

air, di nyapah sina ragam

ngehelauko;

ngerapiko: adik -- tempat tidur,

nayah wai ra.wan 1 a pok sai nimbulko rasa rabai;

adek ngerapiko pok pedom

sengok: lewat di sana -- betul,

ra.puh a rapuh: alang -- kayu itu, alang rapuh kayu sina

likut duda sengok benor; 2 adv

sa.ngat-ra.puh ni temon rapuh;

pok jelma kena begal atawa

burak.

kejahatan; rawan.

ra.sa n 1 rasa jak kanikan; rasa: cabai

da.e.rah-ra.wan adv pok sai

itu --nya pedas betul, cabi sina

risek kejadiyan guwai kejahatan

rasana lalak benor; 2 rasa jak

atawa kecelakaan; pok rawan.

delom hati; rasa hati.

te.ra.wan n pok paling rawan;

me.ra.sa vt ngerasa: saya -- ini

terawan

ada yang salah, nyak ngerasa

ra.wat n bubat: -- di puskes atau

sija wat sai mak benor

rumah sakit, bubat di puskes

be.ra.sa ni burasa: -- betul

atawa rumah sakit

masakan itu, burasa temon

me.ra.wat vt ngerawat: perawat

nasakan sina

kerja -- pasen, perawat kereja

pe.ra.sa.an adv rasa delom ati;

ngerawat pasen

perasaan.

di.ra.wat vvt tiubat; dirawat.

368

be.re.but vt bugabor: jangan --

pe.ra.wat ni jelma sai ngerawat; pekerjaanna

perawat:

nanti kebagian semua, dang

--,

bugagor kenah massa unyin

kerejaanna perawat pe.ra.wa.tan

vt

mem.pe.re.but.kan

ngeguwai

adv

ngerawat; perawatan: -- rumah

ngegabor: tandin olah raga voli

sakit

-- lima ayam, tanding oleh raga

ini

sudah

bagus,

poli ngegabor lima manuk

perawatan pok ngubati jelma

re.ceh n rencing: uang -- semua, duwit

maring sija kak radu helau ra.yap n anai-anai: kayu itu dimakan --

renceng segala

, kayu sina di kamik anai-anai

re.ce.han 1 ni rencingan: ibu

me.ra.yap bulapah

pron

pedom

mengumpulkan uang -- untuk

ngisut-isut;

ngisut;

ditabung,

1

emak

ngumpulko

ngerayap: tentara harus bisa --,

duwit rencengan baka nabung;

tentara wajib pandai ngisut; 2 n

2 adv sipat lemah sai nindas

tumbuhan kak balak ngerambat;

jelma jelata; rencengan. re.dam v redom: tolong -- masalah

ngerambat; ngerayap. re.bus v 1 pajak (waktuna serbok); 2

ini!, tulung redom masalah sija!

bukbuk (waktu muni) singkong

me.re.dam pron mak tetengis

itu di-- dulu supaya enak, kikim

lagi; ngehaman: keributan itu

sina dipajak pai kain bangik

akhirnya -- juga, keributan sina

re.bu.san ni buwah sai tipajak

aherna ngehaman muni

baka lalap suwani

mengan;

pe.re.dam n alat baka ngejadiko

bukbukan; lalapan: enak juga

suwara mak tetengis; peredam:

ada --, bangik muni wat lalapan

pistol polisi punya --, pistol

di.re.bus vt tipajak.

plisi ngedok peredam

me.re.bus vt mukbuk; majak: --

re.dup a mak terang: lampu itu --

enak

karena kurang arus, lampu

rasanyaa, majak kikim suwa

sina mak terang ulah kurang

gula bangik rasana

arus

singkong

re.but v gabor

diberi

gula

ra.pat n 1 pertemua; rapat: besok kita akan – di sekolah, jemoh keta

369

haga rapat di sekula; 2 tesusun mak

ngedok

celah

ra.ta n rata: tanah itu -- karena orang ramai, tanah sina rata bak

atawa

lubang; selidikan; rapot.

sudah hulun ramik

me.ra.pat vt mejong selidikan;

ra.ta-ra.ta ni ratana gokgoh;

ngelidik: mereka duduk --,

rata-rata: pembagian itu sudah

tiyan mejong ngeledik

diambil --, pembagiyan sudi

di.ra.pat.kan

ni

radu teakuk rata-rata

dirapotko;

me.ra.ta.kan v ngeratako.

tirapotko; tilidikko. ra.pi n helau: rambutnya -- betul,

di.ra.ta.kan

diratako;

tiratako: tanah itu -- buldoser,

buwokna helau benor me.ra.pi.kan ni

vt

tanoh suda diratako bador besi

ngehelauko;

ngerapiko: adik -- tempat tidur,

ra.wa n nyapah: di -- itu masih banyak air, di nyapah sina ragam

adek ngerapiko pok pedom ra.puh a rapuh: alang -- kayu itu,

nayah wai ra.wan 1 a pok sai nimbulko rasa rabai;

alang rapuh kayu sina sa.ngat-ra.puh ni temon rapuh;

sengok: lewat di sana -- betul,

burak.

likut duda sengok benor; 2 adv

ra.sa n 1 rasa jak kanikan; rasa: cabai

pok jelma kena begal atawa

itu --nya pedas betul, cabi sina

kejahatan; rawan.

rasana lalak benor; 2 rasa jak

da.e.rah-ra.wan adv pok sai

delom hati; rasa hati.

risek kejadiyan guwai kejahatan

me.ra.sa vt ngerasa: saya -- ini

atawa kecelakaan; pok rawan.

ada yang salah, nyak ngerasa

te.ra.wan n pok paling rawan;

sija wat sai mak benor

terawan

be.ra.sa ni burasa: -- betul

ra.wat n bubat: -- di puskes atau

masakan itu, burasa temon

rumah sakit, bubat di puskes

nasakan sina

atawa rumah sakit

pe.ra.sa.an adv rasa delom ati;

me.ra.wat vt ngerawat: perawat

perasaan.

kerja -- pasen, perawat kereja ngerawat pasen di.ra.wat vvt tiubat; dirawat.

370

be.re.but vt bugabor: jangan --

pe.ra.wat ni jelma sai ngerawat; pekerjaanna

perawat:

nanti kebagian semua, dang

--,

bugagor kenah massa unyin

kerejaanna perawat pe.ra.wa.tan

vt

mem.pe.re.but.kan

ngeguwai

adv

ngerawat; perawatan: -- rumah

ngegabor: tandin olah raga voli

sakit

-- lima ayam, tanding oleh raga

ini

sudah

bagus,

poli ngegabor lima manuk

perawatan pok ngubati jelma

re.ceh n rencing: uang -- semua, duwit

maring sija kak radu helau ra.yap n anai-anai: kayu itu dimakan --

renceng segala re.ce.han 1 ni rencingan: ibu

, kayu sina di kamik anai-anai me.ra.yap bulapah

pron

pedom

mengumpulkan uang -- untuk

ngisut-isut;

ngisut;

ditabung,

1

emak

ngumpulko

ngerayap: tentara harus bisa --,

duwit rencengan baka nabung;

tentara wajib pandai ngisut; 2 n

2 adv sipat lemah sai nindas

tumbuhan kak balak ngerambat;

jelma jelata; rencengan. re.dam v redom: tolong -- masalah

ngerambat; ngerayap. re.bus v 1 pajak (waktuna serbok); 2

ini!, tulung redom masalah sija!

bukbuk (waktu muni) singkong

me.re.dam pron mak tetengis

itu di-- dulu supaya enak, kikim

lagi; ngehaman: keributan itu

sina dipajak pai kain bangik

akhirnya -- juga, keributan sina

re.bu.san ni buwah sai tipajak

aherna ngehaman muni

baka lalap suwani

mengan;

pe.re.dam n alat baka ngejadiko

bukbukan; lalapan: enak juga

suwara mak tetengis; peredam:

ada --, bangik muni wat lalapan

pistol polisi punya --, pistol

di.re.bus vt tipajak.

plisi ngedok peredam

me.re.bus vt mukbuk; majak: --

re.dup a mak terang: lampu itu --

enak

karena kurang arus, lampu

rasanyaa, majak kikim suwa

sina mak terang ulah kurang

gula bangik rasana

arus

singkong

diberi

gula

re.but v gabor

371

ref.leks n gerak sai mak direncanako;

re.muk n hancor bukeping-keping;

repeleks: gerak kaki berjalan --

lunyor.

, gerak kukut belapah replek

me.re.muk.kan vt ngelunyorko:

ref.lek.si adv ngeguwai ngubat cara

alat berat -- mobil ronsokan,

jelma jak cina sai carana nyepok

alat biyak ngelunyorko mubil

urat nadi; repleksi.

yuyuh

re.kam n rekam.

di.re.muk.kan,

re.ka.man ni nyulam sai kak

re.muk.kan

radu wat celuttuhna; rekaman:

diremuko.

ini -- suara kamu waktu itu,

re.nang n langui.

di.re.mukvvi

teremuko;

sija rekeman suaramu wattu

be.re.nang vt bulangui: saya

saka

melihat pemuda -- ke tengah, nyak ngeliyak meranai bulangui

re.la n mak kilu imbalan jama sai ngejuk; rila: saya -- kamu pergi,

guk tatengah

nyak rila niku tindak

pe.re.nang pron atelit langui;

me.re.la.kan a ngerilako: dia

pelangui: nomor dua itu --

sudah – bantuannya, ya radu

indonesia, numor ruwa suda

ngerilako bantuwanna

pelanguy indonesia

di.re.la.kan

ni

tirelako;

ren.ca.na n guwai ngelakuko kuwaan; rencana:

direlako. re.ma.ja n sanak sai umorna cakak jak

--

kita

jangan

dibatalkan, rencana keta dang

pitu belas tahun; meranai ngura:

dimakjadiko

-- itu baru berumur 17 tahun,

be.ren.ca.na

meranai ngura suda beumor

kami -- membuat buku, sikam

pitu belas tahun

burencana nyani buku

re.mang, re.mang-re.mang n antara terang

dan

gelap;

merazia

ni

burancana:

jelma

sai

ngebatok rencana; perencana.

di

pe.ren.ca.na.an vt perencanaan;

tempat --, plisi nyetop di pok

pelening: -- penyusunan revisi

remang-remang

ini

mahom:

polisi

mahom-

pe.ren.ca.na

vt

harus

kelar

bulan

september, perencanaan nyusun

372

pengalusan sina wajib radu

reng.gang 1 n bubaris kidang maseh

bulan september ren.dah n rebah: batang itu -- sekali,

ngidok

hantara;

ngengah:

kursi

jarang; di

antara

batang sina rebah nihan

mereka --, keresi dimpang tian

me.ren.dah pron ngejajak sipat

ngengah; 2 pron hubungan

mak sombong; mak sombong;

muli-meranai

ngerebah: orang ini bersifat --,

inggoman lagi ngidok masalah;

jelma sija busipat ngerebah

renggang: hubungan pasutri itu

te.ren.dah ni pok sai paling

--, hubungan ruwa inggoman

rebah; terebah: tempat ini --

sina renggang

dari tepat lainnya, pok sija

me.reng.gang

terebah jak pok bareh

nyatu; ngerenggang.

di.ren.dah.kan vt direbahko;

tanganmu!,

kejangkau,

pungumu!

cutik

sai

susah

rettangko

me.ren.tang.kan vt nijangko;

mare kecigau. se.ren.dah-ren.dah.nya

adv

ngerettangko. re.pot n pirituk: tidak enak kalau

serebah-rebahna.

kerjanya -- benar, mak bangik

re.ngek n kenik; ringik. me.re.ngek vt ngeringik: ia -minta uang dengan ibunya, ya ngeringik

a

ruwa

ren.tang n tijang pungu; rettang: --kan

tirebahko: -- sedikit supaya tirebahko

atawa

kilu

duwit

amon kerja perituk ga re.sah n mak tenang; resah: me.re.sah.kan a lakun jelma sai

jama

makna

busipat

mak

helau

atawa

me.re.ngek-re.ngek adv laku

situwasi

sai

mak

nantu;

sai mak biyasana ulah ngedok

ngeresahko: keadaan saat ini

kehagaan;

sedang --, situwasi ganta sija

ngeringik-ringik:

lagi mak timong.

adik -- ditengah pasar mintak dibelikan mobil mayinan, adek ngeringik-ringik pasar

ngilu

di

res.mi n sah: ayah memakain pakaian

tatengah

dibeliko

mubil

mayinan

373

--, ebak ngemakai pakaian sah

disahko;

ri.but n 1 rituk;: murid di kelas --

tiresmiko; ini sudah -- bupati,

benar, murid di kelas ritok

sija kak radu disahkon bipati

hulun; 2 gawi kak nayah jelma

su.dah-res.mi ni kak resmi.

rebut-ribut

di.res.mi.kan

vi

res.tu n berkat; restu: ini bukti -- orang

pituk:

karena kakak menikah rumah

tuanya, sija tanda berkat hulun

jadi

tuhana

pepadun nuwa jadi pituk

di.res.tu.i

vt

direstuwi:

sudah

tuanya,

kak

diberkati; --

radu

--,

baulah

ajo

cakak

rim.bun n ringgom: kayu itu daunnya - betul, kayu sina bulungna

orang

binggom benor

diberkati

me.rim.bun adv ngeringgom:

hulun tuhana

rumput -- di halaman, jukuk

re.tak n begek; lantang; retak: piring itu sudah --, pinggang sina kak

ngeringgom di tengahbah rin.dang n rindom: -- benar kayu itu

lanttang re.ze.ki n untung; rejeki: dia dapat --

ri.ang

suwara;

enak

duduk

di

bawahnya,

dari berjualan kain, ya mansan

rindom nihan kayu sina bangik

rejeki jak bejuwalan kawai

mejong dedabahna

be.re.je.ki adv ngedok rejeki;

be.rin.dang vt behindom: kami

nayah rejeki; beruntung.

-- di pohon cemara, sikam

n

hanjak:

dia

--

karena

kawannya datang, ya hanjak

behindom di batang cemara rin.du n tiram: dia sudah -- karena ssudah lama tidak pulang, ya

ulah tawokna tigoh ri.as n 1 gawi kak budandan; dandan; riyas; 2 kubang baka ngehiyas keliling

nuwa;

rias:

ini

--

kak tiram ulah kak munih mak mulang me.rin.du.kan

vt

niramko;

mawor untuk rumahku, sija

ngiram: saat ini saya -- ibu,

rias baka nuwaku

ganta sija nyak iram haguk

be.ri.as vt bedandan; buriyas: --

emak

nya bagus betul, dandanna

rin.du-be.rat vi tiram nihan;

helau nihan

tiram

374

biyak:

saya

sedang

terkena --, nyak lagi kena tiram

me.rin.tih

temon

perutnya sakit karenanya dia

vt

merisingi:

me--, betongna sakik ulah sina

ri.ngan n hampang: hukuman orang itu -- betul, hukuman jelma

ya meringis rin.tik n lurik; rincik: hujan --, hujan

suda hampang temon me.ri.ngan.kan

lurik

ni

ngehampangko: persaksian itu -

rin.tik-rin.tik adv kak mulai

- terdakwa, pusaksian suda

hujan mare lurik pai; lurik-lurik:

ngehampangko tertuduh.

hujan itu -- gak mau lebat,

di.ri.ngan.kan vt dihampangko;

hujan sina lurik-lurik mak haga

tehampangko: keputusan hakim kepadanya -- jauh dibawa dari tuntutan

jaksa,

terebah

ngapi niku gelisah

keputusan

hakim hagukna tehampangko jawoh

kedak ri.sau n gelisah: menapa kamu --,

jak

ri.uh n 1 pok jelma ramik; ramik; riyuh: orang dipasar -- benar, jelma di

tuntutan

pasar ramik nihan; 2 suwara

jaksa ring.kas n ringkos: mereka -- alat-alat di

dalam

rumahnya,

batangare tehili; riyuh. ri.uh-ren.da vt suara ramik

tiyan

ngeringkas alat-alat dilom nua

busahutan; riyuh renda: suara --

me.ring.kas vt ngeringkas.

itu dari lapangan sepak bola,

ring.ka.san ni hasil ngeringkas;

suwara riuh renda suda jak

ringkasan.

lapangan sipak bal

ring.kok n ringkkuk; cekituk: kalau dia

ri.wa.yat n cerita sai wat kasna; hikayat; bittiyan: -- raden intan,

tidur --, kak ya pedom ringkuk rin.tang n halang: jalannya itu di--

bittian raden intan

pohon mangga, pok laya sina

me.ri.wa.yat.kat vt ngikayatko;

dihalang batang mangga

ngebitiko. ro.bek n carik: karena sudah buruk

rin.ta.ngan adv halangan. rin.tih n ringis: --nya enak didengar,

kain itu --, ulah burak kain sina carik

ringisna bangik ditengis

375

me.ro.bek vt nyarik: adik tidak

rom.beng n camping: pakaian anak itu --, pakaian sanak sina camping

sengaja -- buku ini, adek mak

rom.bong n rumbung.

senghaja nyarik buku sina ro.boh n rubuh: karena sudah buruk

rom.bo.ngan ni rumbungan: itu

rumah itu --, ulah burak nuwa

-- orang-orang itu datang, sina

sina rubuh

rumbungan

me.ro.boh.kan v ngerubuhko:

ratong

angin kencang -- pohon, angin

jelma-jelma

kak

ron.da n jaga: tiap malam kami giliran -- malam, tiap bingi sikam

kincong ngerubuhko batang ro.da n ruda: mobil itu --nya masih baru, mubil sina rudana maseh

giliran jaga malam rong.ga n sanip: ular itu masih dalam - lobang, ulai sina lagi delom

baru roh n bagiyan badan sai mak keliyakan

sanip lubang

sai lagi tepisah jak jasad; ruh:

ron.ta me.ron.ta n nerumbak: ayam itu

orang lama percaya dengan --

-- karena mau pergi, manuk

yang ada di batu besar, jelma

sina nerumbak ulah haga lijung

tumbai percaya jama ruh sai

ron.tok n ruruh: karena batangnya mati daunnya --, ulah batangna

wat di batu balak

mati bulungna ruruh

ro.ha.ni n bagiyan sai mak keliyakan kak radu nyatu dilom badan; nyawa:

kita

karena

ro.tan n huwi: batang -- dibuat kursi,

hidup

karena ada --, ram uluh hurik

batang huwi tiguwai keresi ru.ang n pok sai lapang delom nuwa; ruwang: -- pertemuan sekarang

ulah wat nyawa coba -- dulu

di hotel indra puri, pok ruwang

kandang ayam itu!, cuba guyak

pertemian ganta di hotel indra

pai pok manuk suda!

puri

rom.bak v guyak:

di.rom.bak vt diguyak: karena

ru.as n ruwas: -- bambu itu berjumlah

gempa rumah itu --, ulah

12, ruwas sina buluh bujumlah

gempa nuwa sina diguyuk

ruwa belas

me.rom.bak vt gawi nguyun

be.ru.as

lain jak baru; ngerumbak.

beruwas: dia ngambil bambu

376

ni

ngedok

ruwas;

ruppun: asal kita dari satu --,

yang --, ya ngakuk buluh sai

asal ram jak sanga ruppun

beruwas ru.gi n rugi: karena menghitungnya salah

dia

jadi

--,

rum.put n jukuk: lapangan itu penuh dengan --, lapangan sina penuh

ulah

ngaintungna salah ia laju rugi

bak jukuk

di.ru.gi.kan ni dirugi; tirugiko:

me.rum.put vt 1 jelma nyepok

pedang itu merasa --, pedagang

jukuk baka benatang mengan;

sina ngerasa tirugiko.

ngejukuk: laki-laki itu -- untuk makanan kambinya, ragah sina

ru.jak n buwah sai ticakcap-cekcap dijuki humbu jadi rujak: mereka

ngejukuk

membuat

kambingna; 2 benatang nyepok

--

pedas,

tian

ngeguwai rujak lalak ru.kun

nganik

baka jukuk

di

mengan pematang;

akor:

ngejukuk: binatang sapi -- di

kekeluargaan mereka dikenal -

sawah, benatang sapi ngejukuk

-, kemuarianna tiyan dikenal

di sabah; 3 pamayin bal sipak

rukun; 2 adv atoran sai wajib

butanding di lapangan bujukuk

dipandai delom agama islam;

helau; merumput.

1

a

mak

ribut;

rukun: -- islam ada lima, rukun

run.cing n lancip: kayu itu --, kayu sina lancip

islam wat lima ru.kun-is.lam dilaksanako

ni

sai

delom

harus

run.ding n runding.

agama

be.run.ding

ni

berunding:

mereka -- karena perjalanan

Islam; rukun islam. ru.kun-i.man

vt

sai

besok, tiyan berunding ulah

harus

lapah jamoh

diketahui delom agama islam;

run.tuh n ruruh: buah kopi itu sudah

rukun iman. ru.mah n nuwa: --nya bagus benar,

pada --, buah kupi sina kak bela

nuwana helau nihan

ruruh

rum.pun 1 n benda ngejadi sai; ruppun:

me.run.tuh.kan vt ngeruruhko:

-- bambu, ruppun buluh; 2 pron

eksapator -- rumah kosong,

sai

spator ngeruruhko nuwa kosong

keturunan;

kemuarian;

377

re.run.tu.han ni sisa astawa

ru.tin n kereja sai di ulang-ulang; risok:

puwing jak ruruhan; reruntuhan.

kami -- berwisata alam, sikam

ru.pa n bantuk; wajah: -- mereka sama,

risok buwisata alam ru.wet 1 n guwai sai nayah masalah

wajah tian gogoh be.ru.pa ni bubantuk.

atawa

ru.pa.nya pron bantukna: --

gumas: kerja yang ini -- benar,

mirip seperti singa, bantukna

kereja sai sija gumas benor; 2

gokgoh kinjuk singa

adv jak atoran adat sai guwaina

susah

ngeradukona;

ru.sak n cadang: ini -- sudah tidak

ngelayar sajen di lawok atawa

bagus lagi, sija cadang kak

ngemandiko raja rik ratu delom

radu mak helau lagi

cakak pepadun; ruwat.

me.ru.sak ni nyadang: dia --

me.ru.wet vt ngeruwat: orang

mainan adiknya, ya nyadang

tua sai bulambanan harus --

mayinan adekna

anaknya, ulun tuha bagi yang

pe.ru.sak ni penyadang.

menikah

ru.sak-ru.sak.kan bucadangan:

dia

ni --

sejak

menjadi caleg, ya bucadangan jak jadi caleg ru.suh n rituk: sibak bola itu --, pegurawan sipak bal sina rituk ke.ru.su.han adv keritukan. ru.suk n tuhlan sai di dada; kerekap; rusuk: di sebelah dada tulang -kita, di kabelah dada tuhlan kerekap ram ru.te n denah pelapahan; lini: dari -- ini kita akan jalan, jak rute sija keta haga lapah

378

sanakna

wajib

ngeruwet

S

INDONESIA—LAMPUNG

masak, cuba nedos pai ulah

sa.at a waktu; saat: -- kamu sedang duduk saya menangis, waktu

gulaina kung mesak

niku lagi mejong nyak miwang

pe.nya.bar vt punedos: kita

sa.ban a unggal; -- hari dia jalan kaki,

harus -- dalam menuntut ilmu,

unggal rani lapah kukut

ram harus nedos delom nuntut

sa.ban-ha.ri ni unggal rani.

ilmu. sa.bit n aret: ini -- siapa?, sija aret

sa.bang n geral pulau paling uccuk jak sumatera astawa titik itung kilo

sapa?

meter nol indonesia; pulau

me.nya.bit ni ngaret: orang itu

sabang; sabang: dari -- sampai

sedang -- rumput, hun sudi

marauke

itulah

lagi ngaret jukuk

indonesia,

sab.lon n sablon: ini gambar --,

sabang guk marauke sinalah

sijagambar sablon

indonesia

me.nyab.lon ni nyablon: saya -

sab.da n cawa sai busipat undangundang; titah; sabda: pangeran

-

pernong

spanduk

memberi

--

agar

spanduk,

nyak

nyablon

mematuhi kuntara raja saka,

sab.tu n geral rani delom tahun

pangeran pernong ngejuk titah

masehi; sabtu: ini hari --, rani

mare nuruti kuntara raja saka

sija sabtu

sa.bar a nedos; sabar: -- dalam menghadapi cobaan,

sab.tu-pa.gi ni sabtu wakwah: -- kami sekolah, sabtu wakwah

macam-macam sabar

ngehadapi

sikam sekula

delom

sab.tu-si.ang ni sabtu dawah;

macom-macom

cubaan

sabtu derani: -- kami bermain

me.nya.bar.kan vt 1 nyebarko:

di sungai, sabtu wakwah sikam

besok

mayin di batangari

kami

undangannya,

akan jemoh

--

sab.tu-so.re ni sabtu debi: --

keta

haga nyebarko undanganna; 2

kami

nedos pai; nyabar: coba -- dulu

wakwah sikam mayin bal

karena

sayurnya

bermain

bola,

sabtu

sa.buk 1 n baka hatok nuwa jak

belum

rambusan hanau; sabuk: -- atap

379

rumah saya dari aren, ijuk

sa.dap v 1 tampas: jangan -- pohon

hatok nuwaku jak aren; 2 ni

karet itu, dang tampas batang

bokbot.

karet sai suda; 2 ngehiris

me.ma.kai-sa.buk adv makai

bawak misahko batang jama

bokbot: celanaku kedodoran

bawak atawa mancung tandan;

karena

--,

sebak: -- tebu itu, sebak tebu

celanaku teburut ulah mak

sina; 3 bukerja ngejamuko

makai bokbot

inpormasi jak lawan; sadap.

tidak

memakai

sa.bun n sabun: tiap hari kita mandi

me.nya.dap vt ngakuk gitoh; nyadap;

mandi makai sabun

keladang -- pohon aren, lapah

sa.bun-man.dinisabun

mukau:

duma nyadap hanau

baka

mandi; sabun mandi: kalau

sa.da.pan ni hasil sadapan;

man dija ngan lupa pakai --,

pukauan; sadapan: minum air -

kak mandi dang lupa pakai

- nira, nginum way pukau aren sa.dar a; ingok luwot; ingok: orang

sabun mandi sa.bun-cu.ci adv sabun baka

yang pingsan itu sudah --,

mokpoh

jelma sai pingsan suda kak

dacok

muni

baka

mandi; sabun mokpoh: ibu

radu ingok luwot

mencuci baju memakai --, ibu

me.nya.dar.kan vt ngingoko:

mokpoh kawai baka sabun

dia -- orang yang pingsan itu,

mokpoh.

ya ngadarko jelma sai pingsan

sa.bung v sabung; ngelaga. me.nya.bung

sa.but

pergi

memakai --, unggal rani ram

vt

suda ter.sa.dar vi teingok.

nyabung;

ngelagako: mereka -- ayam

sa.dur 1 v ngemindahko data jak buku

jago, tiyan nyabung manuk

barih; sador: -- dari buku lain,

jago

sadur jak buku barih; 2 adv

n

baruk:

mencuci

menggunakan

--,

piring

nyamporko

ngebasuh

segala

bahan

ngejadiko sai; campor atawa

pinggan baka baruk

nyamporko.

380

me.nya.dur

vt

ti.dak-sa.hih

nyadur;

adv

makung

nyamporko: peneliti gemar --

nantu

data untuk di olah, peneliti

kebenoranna; mak sah; mak

demon nyamporko data baka di

sohih:

kerejako

keteranganna mak benor

atawa

kebukti

keterangannya

--,

sa.hur v sawor; nyawor: -- sebelum

di.sa.dur vt disador.

imsak ya!, sawor semakkung

sa.far n geral bulan delom almenak

imsak yu!

tahun hijriyah; bulan sapar;

sa.hut v timbal; ia di tanya namun tak

sapar. bu.lan-sa.far ni bulan sapar:

me--, ya di ulih kimak mak

bulan ini sudah masuk dalam

ngenimbal

--, bulan sija radu kuruk delom

me.nya.hut

bulan sapar

nahakhirnya dia -- juga, nah

sah a sah: sekarang mereka sudah --

vt

nimbal:

aherna ya nimbal muni

menjadi suami istri, ganta

ber.sa.hu.tan

tiyan kak radu sah jadi ruwa

timbalan; setimbalan: mereka

minggoman

saling

me.nge.sah.kan vt ngesahko.

timbalan

di.sah.kan

vt

--,

vvt tiyan

setimbalsetimbal-

sa.ing v sahing.

disahko:

sekarang mereka sudah --

ber.sa.ing vt busahing: jika

menjadi suami istri, ganta

akan -- tentu saya yang kalah,

tiyan kak radu disahko jadi

damon haga busahing tantu

ruwa minggoman

nyak kalah

sa.ham n mudal: perusahaan itu ada -

sa.ins n ilmu alam; sayins.

- di tempat lain, diperusahaan

sa.ir n sair: ini -- lagu bang roma

sina ngedok saham di pok

yang berjudul mabuk lagi,

barih

sijasair lagu bang roma sai

sa.hih a benor; temon asli: ini hadis -tabrani,

sija

hadis

bujudul mabuk muni sa.ja.dah n sejadah: saya shalat pakai

temon

--, nyak sembahyang makai

riwayat tabrani

sejadah

381

sak.sa.ma a teliti; nihan: data itu

sa.jak n mudel atawa bantuk sair delom atoran bupattun; sajjak: -

diperiksanya

- pantun ini ab ab, sajjak

diperiksana nihan

data

sina

sak.so.fon n alat musik sai tisebu jak

pattun sija ab ab sa.ja a gawoh: siapa -- boleh datang,

lugam bubentu lengkug gokgoh

sapa gawoh dapok ratong be.gi.tu-sa.ja

--,

adv

pipa

cangklong

dilengkapi

jama lubang rik tombol ranga-

juksina

gawoh: ia makan -- ikannya,

ranga; saksopon. sak.si n saksi;.

ya nganik juk sina gawoh

ber.sak.si vt busaksi: saya siap

iwana sa.kit a sakik; maring; behaban: kakek

-- dalam permasalah itu, nyak

baru sembuh dari --, yayik

siap busaksi delom perkara

ampai hedak jak behaban

sina

sa.jen a sesajen; sajen.

me.nyak.si.kan vt nyaksiko;

sa.ji v setar: kami makan makanan

ninuk pesai: ia -- sendiri

siap --, sikam mengan kanikan

kejadian itu, ya nyaksiko pesai

siyap setar

kejadian sina

sa.ji.an ni sajian; setaran: --

sak.si-ma.ta adv saksi mato.

makanan

ke.sak.si.an ni cawa kesaksian;

sekali,setaran

ini kanikan

bagus sija

kesaksian. sak.ti n jelma kuwasa; sakti: raden

helau nihan

jambat orang --, raden jambat

sak n sak: satu -- semen, sai kantong

jelma kuwasa

semen sa.ke.lar n sakelar: -- lampu ini sudah

sa.ku n kattung: -- saya sudah bolong,

rusak, sakelar lappu sija kak

kattung celanaku kak radu

radu cadang

bulong

sa.king p sangking: --nya dia sampai

sa.ku.ra n tupeng nutupi pudak:

habis-habisan, sangkingna ya

sekura: -- klan liwa, sekura

sappai bela-belaan

klumpok liwa

382

sa.la.wat n selawat: jangan lupa --

sal n sal: -- dari dia masih ku gunakan, sal jak ya pagun ku

kepada nabi, dang lupa baga

pakai

selawat jama nabi sa.lin v ngeganti pakaiyan di badan;

sa.lah a salah; mak benor; keliru; nyimpang:

pekerjaannya

--

salin:

sesudah

mandi

--

aturan, kerjaanna mak benor

bajumu, kak radumandi salin

me.nya.lah.kan vt nyalahko:

kawaimu sal.do n saldu; saldo: -- pulsaku kok

dia -- orang lain, ya nyalahko jelma barih

tinggal seribu?, saldu pulsaku

ber.sa.lah ni kepastian sai radu

kak tinggal seribu sa.ling adv jejama: kita harus --

tantu kesalahanna; busalah.

menolong, ram harus jejama

sa.lak n buwah rik tumbuhan palem sai mak bubatang; salak: buah --

nulung

ini manis sekali, buah salak

sal.ju n buter batu jenis es atawa wai

sija mikmis benor

beku jak langik ulah alam; salju: musim --, musim salju

sa.lap n salep: -- kulit, salep bawak

sa.lut n iyulah rasa kagum ngeliyak

badan sa.lam n salam; tabik: -- numpang

keberhasilan hulun barih; salut:

lewat, tabik numpang teliyu

saya -- atas keberanianmu,

sa.lam-hor.mat

tabik-

nyak salut jama keberaniyanmu

tabik: sampaikan --ku dengan

sa.lon n 1 baka nengisko bunyi; salun.

ibu, tigohko tabikku jama emak

2 pok nyukor buwok; salun:

ber.sa.la.man vt busalaman:

mimin

mereka

kepala, mimin salun melok

adv

akhirnya

--,

tiyan

--

potong

rambut

buwoh hulu

aherna busalaman

sa.ma a gokgoh: manusia itu tidak --

sa.leh n salih: jadilah anak yang --,

dengan

jadilah sanak sai salih sa.lep n salep: pakailah obat -- ini

suda

binatang, mak

benatang

untuk mengobati korengmu, pakailah ubat salep sija guwai ngubati keridasmu

383

gokgoh

manusia jama

-- petir, jelma sina mati kena

sa.ma.kanvtngegohko: jangan -- saya dengan dia, dang

sambor gontor sam.bet n kuruk; sambet: jangan

ngegohko nyak jamaya ti.dak-sa.ma adv mak gokgoh:

melamun nanti kena--, dang

sifat manusia itu --, kelakuwan

ngelamun tini kena kuruk

manusia sina mak gokgoh

ke.sam.bet.an adv kekurukan. sam.bung v sambung: --kan tali itu,

sa.mar a mak jelas; samar. me.nya.mar.kanvtmak ngejelasko;

sambungko kelak suda

nyamarko:

me.nyam.bung vt nyambung: -

dia

berusaha -- barang bukti, ya

-

begawi nyamarko barang bukti

nyambungko

sa.mar-sa.mar adv mak jelas;

ram

samar-samar:

bicaranya

tali

kita,

muwarian

pada?, cabus yukyuh hagu?

sam.bal n sambol; uyah lalak: tolong saya

persaudaraan

sam.pah n yukyuh: buang -- sampah

--,

cawana mak jelas buatkan

tali

--,

sam.but v sambuk. me.nyam.but

tulung

vt

nyambuk:

guwaiko nyak uyah lalak

tolong -- tamu undangan di

me.nyam.bal

depan, tulung nyambuktamu

vt

ngeguwai

nyani sambol; nyambol: saya --

undangan di hadap sam.pai n tigoh; tungguk: kami baru --

terasi, nyak nyambol di lan

di rumah, sikam ampai tigoh di

sam.bang v sambang; samper, ngitai. me.nyam.ba.ngi vt nyambangi;

nuwa

nyamperi: coba kamu -- dia!,

di.sam.pai.kan vt ditigohko:

cuba niku nyambangi ya!

pesannya sudah --, tanggohna

sam.bar v sambor.

kak radu ditigohko

me.nyam.bar vt nyambor: api

me.nyam.pai.kan

vt

itu -- bensin di dekatnya, apui

nyampaiko;

--

sina nyambor bensin di ridikna

pesannya,

di.sam.bar vt kena sambar;

tanggohna

nigohko:

nyampaiko

sam.pan n biduk: kami menyeberang

disambor: orang itu meninggal

sungai

384

menaiki

--,

sikam

cakak

san.dal n selop: makai -- jepit, makai

sam.pel n cuntoh; sampel: setiap

san.dang 1 v pik benda haguk layang;

peneliti harus mengambil --,

samben. 2 n kebutuhan pukuk;

unyin peneliti wajib ngakuk

sandang:

sampel

dalam kebutuhan pokok, kan

nyeberang

batangare

selop jepit

biduk

sam.ping n kebelah: rumahnya di -rumah

saya,

nuwana

tekuruk

sandang

--

delom

kebutuhan pukuk

di

san.dar v gayar.

kebelah nuwaku me.nyam.ping vt ngembelah:

me.nyan.dar vt nyenggayar:

rumahnya agak -- ke kiri,

bapak tidur -- di di nding,

nuwana kinjuk ngebelah haguk

ayah turui nyegayar di saksai

kiri

san.da.ran ni gayaran: ini cocok untuk --, sija cucok

sam.pul v simpok: adik membeli -buku, adik ngembeli simpok

guwai gayaran san.de.ra n nyintokko jelma; sandra: --

buku me.nyam.pul vt nyimpok: ibu

sebagai

-- buku adik, emak nyimok

jelma guwai jaminan

n

jaminan,

nyintokko

san.di n kude; sandi: ingat kita harus

buku adek sa.na

nasi termasuk

disan:

kita

menggunakan --, ngok ram

menunggu

tanggapan dari pihak --, ram

harus ngegunako kude

nunggu koloan cawa jak pihak

san.ding, ber.san.ding adv kebayan

disan

mejeng selidikan; busanding. san.dung v rumpat: jangan nanti kena

sa.nak pron geral panggilan jak jelma; sanak.

--, dang kenah kena rumpat

sa.nak-sau.da.ra adv sekelik

ter.san.dung vt tekurumpat:

jangan

kakinya -- batu sampai keluar

puwarian: pernahmelupakan pernah

ngelupako

--,

darah,

dang

kukutna

tekurumpat

batu laju luwah gitoh

sekelik

sa.ngat p temon; benor: rumah itu --

puwari

besar, nuwa sina balak benor

385

sa.ngat-ber.ha.rap

sang.gul n polos: --nya kurang bagus,

adv

pengatu: saya -- kerjaan ini di

polosna kurang helau

bantu, nyak pengatu kerjaan

me.nyang.gul vt molos buwok:

sija di tulung

mengapa kamu -- rambutmu?,

sang.ga n tongkok; tunjang: rumah itu

ngapi niku molos buwokmu?

memiliki -- dari kayu jati,

sang.gup a sediya: saya -- kamu

nuwa suda ngedok tongkok jak

ajukan, nyak sediya niku ajuko

kayu jati

me.nyang.gu.pi vt nyanggupi;

me.nyang.ga

vt

busediya: saya sudah --, nyak

nunjang;

ngungkek: lihat saja kayu itu –

kak radu busediya

nya, liyak gawoh kayu suda

ti.dak-sang.gup

nunjungna

busediya:

di.sang.ga vt ditunjang: pohon

sanggup, tiyan mak busediya

adv

mereka

mak tidak

sang.ka n teduh.

pisang itu -- dengan bambu, batang punti sina ditunjang

me.nyang.ka vt neduh: saya --

jama buluh

kamu yang melakukan, nyak

pe.nyang.ga

ni

neduh niku sai ngeguwaiko

penungkek;

ti.dak-me.nyang.ka vvt mak

penunjang.

neduh: aku -- kalau harus

sang.gah v bantah: jangan -- kata saya, dang bantah cawaku

begitu, nyak mak neduh damon

me.nyang.gah vt membantah:

sampai juk sina

kok kamu masih --, amun niku

sang.kal v sakkal.

pagun membantah

sang.kar n sangkar; ubung: -- ayam,

di.sang.gah

vt

ubung manuk

dibantah:

pendapatnya -- oleh khalayak

me.nyang.kar

ramai, pendapatna dibantah

ayam betina sudah --, manuk

jelma ramik

bai kak radu nyangkar

vt

nyangkar:

sang.kar-bu.rung ni sangkar

sang.gar n pok pelatihan kesenian; sanggar: -- seni dan tari-

putik.

tarian, sanggar seni rik tari-

sang.kut n sakkut.

tarian

386

me.nyang.kut vt nyakkut: ban

ber.san.tai

mobil itu -- di batu besar, ruda

busantai: kami sedang duduk -

mubil suda nyakkut di batu

-, sikam lagi mejong nyantai

vt

nyantai;

san.tap v kanik: --lah apa yang di

balak ter.sang.kut

vt

pancingnya

--

hidangkan, kaniklah api sai

tesakkut: akar

kak radu tekareko

kayu,

me.nyan.tap

kawilna tesakkut bakak kayu

vt

nyantap;

sang.se.ker.ta n sansekerta.

nganik: -- juwadah sambil

sang.si a sangsi; ragu; mak yakin: aku

duduk, nganik juwadah jama

-- padanya, nyak ragu jama ia

mejong san.tan n santan: kelapa ini banyak --

di.sang.si vt dijuk hukuman;

nya, nyiwi sija nayah santanna

dihukum: perempuan itu --

san.ter a kedok: angin itu begitu --,

berat, bai suda dihukum sai

angina sina kedok nihan

biyak

san.tri n murid-murid ngaji; santri:

sak.si n saksi. me.nyak.si.kan vt ninuk sai

semua -- harus mengaji iqra,

lagi terjadi; nyaksiko: kami --

unyin santri wajib ngaji aqra

permainanmu, sikam nyaksiko

san.tri.wan ni murid ngaji

permayinanmu

bakas: -- harus memotong

ber.sak.si sumpah;

vt

cawa

busaksi:

rambut, murid ngaji bakas

diatas

saksi

--

wajib pelok buwok

dalam permasalahan itu, saksi

san.tri.wa.ti ni murid ngaji bai. san.tun a halus budi bahasana; sattun:

busaksi delom perkara sina ke.sak.si.an ni cawaan sai kak

saat bicara gunakan bahasa

radu luwar; kesaksian.

yang

--,

wattu

ngumung

gunako bahasa sai halus

sank.si a keputusan sai ngedok dasar

sa.pa v sambat.

hukum; hukuman; sanksi.

me.nya.pa vt nyambat: orang

san.tai a: ram kerja alun-alun santai

itu tidak mau --, jelma sina

gawoh; sattai.

mak haga nyambat

387

me.nya.ring vt nyaring: saya --

sa.pi n sapi: berapa ekor -- mu?, pira

teh dengan saringan, nyak

sapi mu?

nyaring tek baka saringan

sa.par n geral bulan delom almenak

sa.ru n cawa ruta: jangan sering

hijriyah: sapar.

bicara yang --, dang risok

sa.pu n sapu: -- lidi, sapu lihhai me.nya.pu vt nyapu: ibu -- di halaman,

emak

nyapu

ngumung cawa ruta sa.rung n sebidang; sinjang: kalau di

di

tengahbah

rumah ia sering memakai --,

sa.raf n sarap: orang itu sedang sakit -

damon di nuwa ia risok makai

-, jelma sina lagi kena penyakik

sebidang sa.sar a jajau.

sarap

ke.sa.sar vt tejajau: saya -- di

sa.ran n nasihat; pemekeran: kami minta

--nya,

sikam

hutan itu, nyak tejajau di

kilu

pulan suda

pemekeranna mem.be.ri-sa.ran

vt

sa.sa.ran vt tinukan; sasaran:

ngejuk

pemikiran: tolong diam dia

maaf

sedang --, tulung mema ya lagi

mahhap layon sija tinukan ram

bukan

ini

--

kita,

sat.ria, ke.sat.ria n jelma helau hati;

ngejuk pemekeran sa.rang n salai: -- burung, salai putik

kesatriya:

sa.ri n sari: -- buah-buahan, sari

alam

relawan

adalah

--,

bencana relawan

bencana alam jedo kesatriya

bebuahan sa.ri.awan n seriyawan: ia susah

sa.tu 1 num sai: cuma ada --, cuma

makan karena sedang --, ya

ngedok sai; 2 a rasa sayang

saro

haguk barang; hana-hana: baju

mengan

ulah

kena

saya cuma ada --, kawaiku kak

seriyawan sa.ring v saring: -- dulu teh itu, saring

wat hana-hana; 3 pron tinggal

pai teh sina

sai barang; sangabiji: telur

pe.nya.ring n wadah baka

ayam itu cuma --, tahlui

nyaring; penyaring.

manuk sina cuma sangabiji sat.wa n kuppulan benatang yang di lindungi;

388

satwa:

banyak

binatang di hutan yang --,

pusekam; 3 pron lapah jama

nayah binatang pulan sai di

sekelik rik tawok; nyawako

lindungi

sikam; sikam.

sau.da.ra n sekelik, puwari: mereka

sa.yap n kepi; ayam ini tak memiliki

masih -- kita, tiyan pagun

bulu --, manuk sija mak ngedok

sekelik ram

bulu kepi

ber.sau.da.ra

ni

sa.yat v sisik: jangan di --, dang di

nyekelik;

muwarian: mereka --, tiyan

sisik

sanga

me.nya.yat

nyekelik

atawa

vt

nyisik:

ibu

sedang -- daging, ibu lagi

muwarian

nyisik daging

sa.ut v timbal. ber.sa.u.tan adv setimbalan;

sa.yem.ba.ra v lumba: kami mengikuti

sesahutan; busahutan: mereka -

-- penulisan puisi, sikam nutuk

-, tiyan setimbalan

lumba penulisan puisi sa.yur n gulai: -- ayam, gulai manuk

me.nya.ut vt nimbal; nyahut: nah itu dia --, nah suda ya

me.nya.yur vt ngegulai: --

nimbal

ayam, ngegulai manuk

sa.wah n sabah: ayah bekereja di --,

sa.yur-sa.yu.ran

ayah bukereja di sabah ber.sa.wah

ni

1

adv

tanoman sai tekuruk delom kelumpok

nyabah:

palawija

atawa

pekerjaan mereka adalah --,

tanoman hujau; sayuran: kami

kerjaan tiyan iyulah nyabah

menanam -- di ladang, sikam

1 sa.ya 1 n kata ganti haguk sehari-

namom sayuran di uma; 2 pron

hari; nyak; ku, ram: -- sedang

bulung-bulungan sai gunana

makan, nyak lagi mengan; 2

lalap: bulung-bulungan. se.bab a sebab.

hor panggilan delom acara maaf

me.nye.bab.kan vt nyebabko:

kepada paman bahwa -- yang

perbuatannya -- dia celaka,

akan mengantar anda, mahap

guwaianna nyebabko ya celaka

merwatin;

haguk

skenduwa:

kemaman

bahwa

sekinduwa sai haga ngantakko

389

se.bab.nya p sebabna: apa -- beliau

se.but.kan

vt

--

cawako:

tidak hadir?, api sebabna tiyan

nama-nama hewan, cawako

rumpok mak ratong?

geral-geral binatang

se.bal a kesol: -- aku melihat tingkah

me.nye.but

vt

--

nyacak:

namanya, nyacak geralna

lakunya, kesol nyak ngenah

se.dan n geral mubil; sidan: mereka

kimbangna me.nye.bal.kan vt ngesolko:

naik mobil --, tiyan cakak

orang ini memang --, jelma

mubil sidan se.der.ha.na

sija temon ngesolko

n

hidupnya

se.bar v sebar; tabui. me.nye.bar.kan

vt

mak --,

belebihan:

horekna

mak

belebihan

ngerap;

se.dia v kare; kari: makanan itu sudah

benda keras; nabuiko: kamu yang -- bibit bayam ini, niku

--, kanikan sina kak radu kare

sai ngenabuiko mulan hayom

ber.se.dia

sija

delom olah raga; bukari.

di.se.bar.lu.as.kan

sedia ni

ngehidangko: ibu -- air kopi ayah, mak ngidongko kupi bak

se.ben.tar a serebok: tunggu -- lagi,

se.dih a sedih; susah hati: -- aku

tunggu serebok lagi

melihatnya,

se.be.rang v seberang: -- sudangai ini perahu,

siyap

me.nye.di.a.kan

ni

tisebarluaskon; disebarluasko.

dengan

adv

sedih

nyak

ngeliyakna

seberang

hilian sija jama biduk

ber.se.dih adv besedih: jangan

me.nye.be.rang vt nyeberang:

sering --, dang risok besedih

-- sungai dengan perahu?,

me.nye.dih.kan ni nyedihko. se.di.kit n cutik: uangku tinggal

nyeberang hilian jama biduk? di.se.be.rang.kan

sedikit --, duwitku tirah cutik

ni

diseberangko: motornya -- ke

benor

sungai

le.bih-se.di.kit ni 1 telamon jak

ini,

mutorna

barih; lebeh cutik: bagian dia

diseberangkoguk hilian sija

sewajarnya

se.but v cacak; cawa.

390

--,

bagiyanna

se.gar-se.ka.li ni segar temon;

sewajarn lebeh cutik; 2 lebeh

segar nihan.

cutik; kakirana.

se.ge.ra v geluk: -- kumpulkan tugas

se.dot v hisok. me.nye.dot vt ngehisok.

kalian, geluk kumpulko kerjaan

di.se.dot vt dihisok: jangan --

kuti

air itu, dang dihisok way sina

se.gi n coretan atawa garis sai makkung

se.do.tan ni hisokan: di mana -

ngedok bantuk; segi.

- limun ini?, di pa hisoan

per.se.gi ni nunjukko bentuk

limun sija?

lucup atas berak debah; pesagi:

se.du v sedu.

bangunan ini berbentuk --

me.nye.du vt nyedu: kakak

empat, bangunan sija bubantuk

sedang -- kopi, kiyai lagi nyedu

pesagi se.hat n sihat; menyayan: kabarku --

kupi di.se.du.kan vt nyamporko wai

saja, kabarku menyayan gawoh

delom gelas; seduko: -- saya

se.hing.ga p jak saiya; sappai: anak itu

air kopi, seduko nyak way kupi

di marahi oleh orang tuanya – dia menagis, sanak sina di

se.ga.la n unyin; sunyin. se.ga.la.nya p sunyinna: -jodoh

di

tangan

marahi hulun tuhana sappai ya miwang

tuhan,

se.jah.te.ra n bangik: kehidupannya

sunyinna jodoh di tangan tuhan se.gan v rabai-rabai; mak kuwawa: --

semarang

sudah

--,

sekali ia dengan saya, mak

kehorekanna ganta kak radu

kuwawa ya haguk nyak

bangik se.jak p jak: -- kecil dia sudah yatim

se.gar a terasa bangik di badan; miyos; segar:

--

rasanya

piatu, jak lunik ya kak radu

sehabis

mandi, terasa bangik di badan

yatim piatu se.je.nak a sengerbok; mak muni:

seradu mandi me.nye.gar.kan ni nyegarko:

mereka saya tinggalkan --,

minuman itu --, inoman sina

tiyan ku pikko sengerbok se.juk n miyos; sejuk: bernaung di

nyegarko

bawah pohon sawo terasa --,

391

buhindom di bah batang sawuh

me.nye.kat ni nyekat: dia --

terasa maiyos

tanah di perhutani, ya nyekat

se.ka n lap: -- keringat di keningmu,

tanoh di perhutani

lap hiting di kedakmu

ter.se.kat

me.nye.ka vt ngelap: ibu --

kesekat: makanan itu -- di

jendela, mak ngelap jendila

tenggorkannya, kanikan sina

se.kam n 1 huwok: bagaikan api di 2

ngucakko

kak

tasekat;

keselok di lungkungna

dalam --, gokgoh apui di delom huwok;

vt

se.ki.an a tigoh dija; sekianlah; tigoh pai: -- perjumpaan kita di

sikam

siang hari ini, tigoh dija pai

astawa sekam; sekam.

sehaluan ram di rán kebian sija

se.kap v kurung. me.nye.kap vt ngurung: diam

se.ki.tar n sekeliling: berbuatlah yang

kami -- bebeknya, mema sikam

baik dengan orang-orang --

ngurung ibekna

kita, helauko kelakuan jama

di.se.kap vt dikurung: kami --

jelma sai wat di sekeliling ram

dalam kamar, sikam dikurung

me.ngi.ta.ri ni ngelilingi: dia --

delom kamar

kebun, ya ngelilingi darak se.la n iyulah cara mejong jelma ragah

pe.nye.ka.pan adv ngurungko hun delom pok sai rahasiya;

di

pengurungan; sandera.

mesila: kami duduk -- di

se.ka.rang a ganta: -- saya mau

masjid, sikam mejong mesila di

makan,

ganta

nyak

wattu

acara

merwatin;

masjid.

haga

me.nye.la ni nyeila: kamu

mengan se.kat n 1 ngejamuk tanoh gawi darak;

jangan -- perkataan bapak,

sekat: tanah itu sudah di--,

niku dang nyeila cawa bak

tanoh suda radu di-sekat; 2

se.la-pen.da.pat ni budebat.

iyulah kanikan sai nyangkut di

se.la.lu a mak ngedok peraduan; selalu:

lungkung; keselok: saya -- nasi

kerjanya bermain --, kerjana

di kerongkongan, nyak keselok

begurau mak ngedok peraduan.

kan di lungkung

se.la.lu-be.gi.tu peraduan sina.

392

ni

mak

se.la.sa n geral rani delom kalender

se.lam v selom. me.nye.lam vt nyelom: ia -- di

masehi; selasa: rani -- kami

lautan yang dalam, ya nyelom

mulai ujian semester, rani

di lawok sai relom

selasa sikam mulai ujian

pe.nye.lam

ni

ahli

se.la.tan n arah mata angin kebelah

selom;

penyelom: orang itu --, hun

kanan

suda ahli selom

matarani minjak; selatan: angin

ke-da.sar-se.lam

vt

damon

ngehadop

bertiup dari arah --, angin

selom

selusor: dia -- untuk mencari

begerak jak arah selatan

ikan, ya selom selusor gawi

se.la.tan-me.neng.ga.ra

nyepok iwa

selatan nenggara.

di.se.lam ni diselom; tiselom.

se.la.tan-ba.rat-da.ya

se.la.ma p semuni: -- selama mereka

ni ni

selatan barat daya.

pergi aku yang menunggu

se.la.wai adv puji-pujian: -- itu baik

rumah, semunina tiyan lapah

untuk ibadah, puji-pujian suda

nyak sai nunggu nuwa

helau guwai ibadah

se.la.ma-la.ma.nya

ber.se.la.wai

adv

ni

nyampaiko

semunina: aku suka kamu --,

puji-pujian; muji: tiap sore

nyak demon niku semunina

kami -- atas muhamad saw,

se.la.mat n silamat: mereka -- dari

tiyap debi sikam muji atas

marabahaya, tiyan silamat jak

muhamad saw se.lek.si

bala

n

panitia

pemilihan:

me.nye.la.mat.kan,pe.nye.la.

pegawai

ma.tan vt nyelamatko: saya

pemilihan pegawai negeri

mencoba -- budi, nyak nyuba

me.nye.lek.si

nyelamatko budi

panitia

se.la.ma.tan ni silamatan.

panitia lagi nyeleksi berkas

se.la.put n bawak tipis: -- matana

negeri,

sedang

vt

--

panitia nyeleksi:

--

berkas,

se.lek.ta n kuppulan karya ilmyah sai

terkena kotoran, bawak tipis

dianggop penting; selekta.

matana kamak

393

tidak ada?, radu ku selip dija

se.le.weng a nyimpang: kamu suka berbuat

--,

nuki

kak mak ngedok?; 2 ban mubil

demon

kuruk lubang; selip; ban mobil

beguwai nyimpang vt

mengalami -- di jalan, ban

nyelewengko:

mubil ngalami slip di laya; 3

me.nye.le.weng.kan nyimpangko;

pejabat itu -- dana bantuan

salah perhitungan; selip.

rakyat,

me.nye.lip

pejabat

sina

dana

bantuan

nyimpangko

vt

1

nyelimot:

jangan --, dang nyelimot; 2

rakyat

gawi ngakuk mak cawa gokgoh

se.li.dik 1 v nyepok bukti kebenoran;

maling; nyelimot. --

selidik: -- tingkah lakunya,

se.lip.kan

selidik kimbangna; 2 vvt benda

uang

sai wat kedang mak buhantara;

bajunya, selimotko duwit sina

selidikan; selidik.

di delom kantong kawaina

vt

itu

selimotko: kedalam

saku

nyelidiki:

se.li.sih 1 n bida itungan; bida: umur

coba kamu yang -- masalah

kita berdua -- sedikit, omor

ini, cuba niku sai nyelidiki

ram ruwa bida cutik; 2 pron

perkara sija

hun

me.nye.li.di.ki

vt

se.li.mut n piyu: mereka tidur tidak

ngejamuk

sai

besai;

beradu.

ber--, tiyan pedom mak bupiyu

ber.se.li.sih ni bubeda; buradu.

ber.se.li.mut 1vt makai piyu;

se.lo.kan n sereng: hiliyan way: air

bupiyu: mereka tidur tidak --,

buangan dari sumur itu tidak

tiyan pedom mak bupiyu; 2

mengalir

pron

mampet, way umbanan jak

ngedok

sai

nutupi;

karena

--nya

bukabut.

somor sina mak tehanyuk ulah

me.nye.li.mu.ti ni miyu: ibu --

hiliyan wayna kapuk se.lo.roh n kelakar; olok-olok: -- kamu

adik karena kedinginan, mak miyu adek baulah kengisonan

itu tidak lucu, kelakarmu mak

ter.se.li.mut ni tipiyu.

lucu se.lu.bung 1 n kanduk: wanita itu

se.lip v 1 ngepiko barang di hantara; selip: sudah saya -- di sini kok

memakai

394

--

di

kepalanya,

samping

bakbai sina makai kanduk di

limuk

jukuk di kebelah nuwana

huluna; 2 adv lubang hasok

se.mam.pai

paberik; selubung.

se.luk,

rumahnya,

n

tubuhnya

ramping:

ter.se.lu.bung ni mak kenahan;

tinggi --, badanna ranggal

mak keliakak; teselubung.

ramping

se.luk-be.luk

adv

se.ma.ngat

sangkut

v

nyelemon:

kalian

pawut: ia masih mempunyai --

bekereja yang --, kuti bekereja

dagang dengan saya, ya pagun

nyelemon se.ma.rak n meriah: pesta itu -- sekali,

wat sangkut pawut dagang

gawi sina meriyah nihan

jama nyak se.lun.dup n selusup: barang ini

me.nye.ma.ra.ki

diduga barang --, barang sija

ni

turuk

meriyah. se.mat v selok: -- di sana saja pena

diduga barang selusup me.nye.lun.dup vt nyelusup: ia

itu, selok duda gawoh pina

--

suda

masuk

mempunyai nyelusup

karena

tidak ya

se.mat.kan vt sematko: pisau

mak

itu ku -- kedinding, lading sina

karcis,

kuruk

ulah

ku selokko di saksai

ngedok karcis me.nye.lun.dup.kan

1 se.ma.ta ni ukoran timbangan cukup

ni

segaris;

nyelusupko.

seon;

semata:

ibu

membeli cabe -, mak ngebeli

se.lu.ruh n unyin: --nya harus dibawa kesini, unyinna harus diusung

cabi semata 2 se.ma.ta, se.ma.ta-ma.ta ni melulu:

haguk ja se.lu.sur v selusor.

ia -- makan ikannya saja, ya

se.lu.su.ri vt selosori: akan aku --

melulu nganik iwana gawoh

sejarah keluarganya, hagaku

se.ma.yam v mejong. ber.se.ma.yam adv hun sai

selosori sejarah keluargana se.mak, se.mak-se.mak n nayah jukuk

radu tekubor atawa sai lagi

sai sipatna paling tajom; limuk

betapa; bujong: baginda -- di

jukuk;

pulan ngura:

--

singgasananya,

di

pepadunna

395

bujong

di

sem.bah v sumbah: -- tuhanmu!,

sem.bi.lan-ra.tus

sumbah tuhanmu!

ni

suwai

ratus.

me.nyem.bah

vt

masyarakat

jahiliyah

sem.bi.lan-ri.bu ni suwai ribu:

nyumbah:

uang ini semuanya --, duwit

--

patung, masyarakat jahiliyah

sija suyinna suwai ribu

nyumbah patung

sem.bi.lan-pu.luh-sem.bi.lan

pe.nyem.bah ni penyumbah:

ni suwai ngepuluh suwai.

dia bukan -- berhala, ya layon

sem.bi.lu n bawak tajomna buluh; sembilu: menyayat usus ayam

penyumbah patung sem.ba.rang

a

singkak:

menggunakan --, nyusuk isau

jangan

bekereja --, dang bekereja

manuk baka sembilu sem.buh n munyai; hedak: kakek baru

singkak

-- dari sakit, bakas ampai

sem.be.lih v pesol: tolonglah -- ayam itu, tulunglah pesol manuk sina

munyai jak mareng

me.nyem.be.lih vt mesol: --

me.nyem.buh.kan

ayam harus berdoa, mesol

munyaiko; ngehedakko: dokter

manuk wajib bedua

berusaha

pe.nyem.be.li.han

--

vt

kakek, dokter

beusaha munyaiko bakas

vi

pe.nyem.bu.han

pemesolan. sem.be.lit n mak dapok missing;

ni

pross

ngemunyaiko; ngehedakko.

sembelit: perutnya sakit --,

sem.bul v ngeluwar: nyengul.

betongna sakik sembelit

me.nyem.bul vt nyengul: --

ter.sem.be.lit ni tasembelit.

dari jendela, huluna nyengul

sem.bi.lan num suwai: nomor udin

jak tingkap

semuanya angka --, numor

sem.bu.nyi v jamuk; serol. me.nyem.bu.nyi.kan

udin sunyinna akka suwai sem.bi.lan-be.las

ni

vt

ngejamukko: cepatlah kamu --

suwai

belas.

nya, gelukpai niku nyerolko ya

sem.bi.lan-pu.puh ni suwai

ber.sem.bu.nyi

puluh: disana ada -- orang,

buserol: --lah kamu di sana,

duda ngedok suwai puluh jelma

bejamuk niku di san

396

vt

bejamuk;

sem.bur n simbuy; berus: awas nanti

se.mo.ga v kekalau: -- lusa kita

kena --, awas kenah massa

berhasil, kekalau lusa ram

simbuy

buhasil sem.pal n serekah: jangan di injak

me.nyem.bur vt nyimbuy. sem.bur.kan vt simbuyko: --

dahannya nanti --, dang di ilik

air kebadannya, simbuyko wai

pampangna kantu serekah sem.pat n dapok: jika kamu -- main

haguk badanna

kerumahnya,

se.me.na, se.me.na-me.na 1 vt sehagahaga: pimpinannya berbicara 2

a

niku

dapok manjau guk nuwana sem.pit n pelik; rupik: baju ini sudah -

-, pimpinanna cawa sehagahaga;

damun

-, kawai sija kak radu pelik

ngeraja:

sikapnyamemang sudah biasa

me.nyem.pit

--, lakunna temon kak radu

ngerupik:

biyasa ngeraja

banyak

se.men.ta.ra p selagi: -- ia istirahat

vt

melik;

rumah

saya

perabotan,

--

nuwaku

ngerupik nayah pekakas sem.prot v serebu: -- bunga di taman,

kita bekerja, selagi ia istirahat

serebu kumbang di tengahbah

ram bekerja se.mer.bak n merum: -- bunga di

me.nyem.prot.kan

taman, merum bunga di taman

vt adik

nyerebuko:

se.mes.ta adv sunyin sai di ciptako

menyemprotkan

air

dari

tuhan; sunyinna: semesta: alam

mulutnya, adek nyerebuko wai

-- ciptaan allah, alam sunyinna

jak bangukna sem.ra.wut

ciptaan allah

a

acak-acakan;

tabui

se.mir n semir: sepatu yang memutih

nanar: rumah kosong itu -- di

semir jadi hitam, sepatu sai me

tinggal pemiliknya, nuwa sina

handak semir jadi halom

tabui nanar di pikko sekedauna

di.se.mir vt

disemir:

sem.pur.na n semporna: kalimat ini

yang

memutih -- jadi hitam, sai kak

sudah --, kalimat sija kak

handak di semir jadi halom

semporna se.mua n unyin; segala: -- orang

se.mir-se.pa.tu ni vahan guwai

menangis melihat anak yatim

nyemir sepatu; semir sepatu.

397

itu,

segala

jelma

se.ngat v kantit; serot: -- pakai tawon

miwang

ngenah sanak haruk sina

saja, kantit baka pengingok ya

se.nam v ngegerakko badan mare sihat;

me.nye.ngat vt mantit: tawon

senam: -- untuk kesehatan

itu

jasmani,

pengingok suda jak mantit

senam

kesihatan

sudah

--

mukaku,

pudakku

jasmani se.mut n serom: dimana ada gula di

di.se.ngat vt dipantit: adik

situ ada --, dipa wat gula duda

sakit -- lebah, dek mareng

wat serom

dipantit penyingok

se.nang a gering: aku senang dengan

se.nga.tan

anak itu, nyak gering jama

ni

kas

pantit;

pantitan. seng.gang n lapang: jika kamu --

sanak sina ke.se.na.ngan adv kegeringan:

temui aku, damon niku lapang

--kudengan anak, kegeringku

haluwi nyak se.ngit n ambau sai mak bangik;

jama sanak

sengik: serangga itu berbau --,

sen.di.ri a pesai; sayan: tinggalkan aku --!, pikko nyak pesai!

ligoh

sen.di.ri.an

bangik

adv

ngesaiyan;

ambauna

masalah tanoh, tiyan ruwa

nyak ngesayan sai ratong sen.dok n sudu: ambilkan aku --,

burusan perkara tanoh seng.sa.ra

akukko nyak sudu

a

hidupku,

sudu;

saro:

alangkah

mati

kak

-saro

horekku

nyudu.

sen.ja.ka.la ni wattu dibi: indahnya

sen.du n sebik: -- hatinya karena tidak dibawa ke pesta, sebik hatina

pemandangan

ulah mak diusunghaguk pesta

pumandangan wattu dibi

sikam

--,

helauna

sen.tuh v singgul; culik: jangan --

se.nga.ja a sengaja: kami -- datang kerumahmu,

mak

seng.ke.ta v burusan: tiyan ruwa --

misar: nyak -- yang datang,

me.nyen.dok vtmakai

sina

benda itu, dang singgul barang

sengaja

sina

ratong haguk nuwamu

398

me.nyen.tuh

vt

se.pu.luh num puluh: yang hadir cuma

nyinggul;

-- orang, sai ratong ingkah

nyulik. se.nyap a hanning: situasi kendaraan sedang

--,

keadaan

puluh jelma se.rah v juk.

mubil

mutur lagi ngehanning

se.rah.kan vt jukko: -- buku

se.nyum vt maha lunik: dia itu --?, ya

itu padanya, jukko buku sina jama ia

sina maha lunik? se.pa.dan

gokgoh:

kepandaian

me.nye.rah.kan vt ngejuko:

mereka tidak --, kepandaiyan

saya

tiyan mak gokgoh

lamarannya,

se.pak n sipak: mereka main -- bola,

di

minta

--

nyak

berkas di

kilu

nyerahko berkas lamaranna

tiyan main bal sipak

se.rah-te.ri.ma ni juk akuk;

me.nye.pak vt nyipak: -- bola

serah terima. se.rak n hamong: mengapa suaramu

dengan kaki kanan, nyipak bal jama kukut kanan

jadi --, ulah api bungimu jadi

se.pak-bo.la ni sipak bal; bula

hamong se.ra.kah

kukut.

n

hawak:

hidupnya

--

dengan harta, horekna hawak

se.pak-tak.rau ni sipak haguk

di harta

luncak; sipak bal anyam; sipak

se.ram p ngerabai: nyargagak: tempat

takrau.

itu

se.pa.kat n akor: mereka -- untuk

--

sekali,

kerja sama, tiyan sepakat baka

nyargagak nihan

kerja sama

me.nye.ram.kan

pok

suda adv

ngerabaiko: tangisan di malam

se.per.ti a gokgoh: -- ikan dalam

itu --, hiwang di bingi sina

bubu, gokgoh iwa delom bubu se.pi n hiyon: pasar hari ini -- sekali,

ngerabaiko se.ram.bi adv branda: mereka sedang

pasar kebiyansa hiyon nihan

duduk di --, tiyan lagi mejong

se.prai n seperai: bantal ini tidak di pasang --, bantal seja mak di

di beranda se.rang v serebu.

pasang seperai

399

me.nye.rang

vt

di.ser.gap vt ditekop: -- dari

nyerbu:

mereka -- kampung ini, tiyan

belakang, ditekop jak juyu

nyerbu tiyuh sija

pe.nyer.ga.pan

se.rang.ga

n

binatang

dirumahnya

penangkopan.

lunik:

banyak

--,

vi

se.ring a risok: disini -- turun hujan,

di

dija risok ratong hujan

nuwana nayah benatang lunik

se.ri.us n temon-temon.

se.rap n resop. me.nye.rap vt ngeresop.

sa.ngat-se.rius adv setemon:

di.se.rap vt diresop: air yang

kalian belajar --, kuti belajar

tergenang

setemon

itu

--

kedalam

1 ser.ta p jama: kepala desa --

tanah, way sai mak lancar sina

rombongannya, kepala desa

diresop guk delom tanoh se.ra.si n sesuwai: bajunya tidak --

jama rumbunganna

dengan celana yang dipakai,

2 ser.ta, ser.ta-mer.ta pron pagun

kawaina mak sesuwai jama

jama: dia -- membantu saya,

celana sai dipakai

ya pagun jama nulung nyak se.ru.ling n suling: suara -- yang

ser.ba p unyinna wat: toko ini menjual barang ngejuwal

--

ada, barang

toko

merdu,

sija

bungi

suling

sai

meredu

seunyinna

se.sal n soksol: jangan di-- lagi

wat

kejadian itu, dang disoksoli

se.rem.pak v barong: ujian semester dilaksanakan dengan --, ujian

muni kejadiyan sina se.sat n nyimpang.

semester dilaksanako barong se.ret v tarek: -- bambu itu ke

ter.se.sat

adv

tesimpang:

rumahmu, tarek baluh sina

mereka -- di hutan, tiyan

haguk nuwamu

tesimpang di pulan se.su.ai n cucok; sesuwai: carikan

me.nye.ret vt narek: -- bambu ke rumah, narek baluh haguk

anak

nuwa

sepokkosanak kunci sai cocok

kunci

yang

--,

se.tia a patuh; setiya: dia tetap -- pada

ser.gap v tekop.

saya, ya tetop patuh jama nyak

400

se.tim.pal

pron

hukuman

seimbang; itu

--

si.ang n derani; tegi rani: selamat --

sesuai:

anak-anak,

dengan

perbuatannya, hukuman sina

selamat

derani

sanak-sanak si.ap v sediya: makanan sudah --,

seimbang jama kelakuwanna se.tir n baka ngendaliko mubil; setir: ia

kenanik an kak radu sedia

duduk di belakang --, ya

si.ap-se.dia adv siap sediya. si.a.pa pron sapa: -- teman-teman

mejong di belang soper me.nye.tir vt nyuper: ayah

yang tidak datang, sapa tawok-

yang --, ebak sai nyuper

tawok sai mak ratong si.ar v juk pandai: -- berita duka ini,

se.tor v setor: -- uang ini dengan bos,

juk pandai berita duka sija

setor duwit sija jama bos me.nye.tor.kan vvt nyerahko;

si.a-si.a a siya-siya; percuma; mak

nyetor: siswa itu -- tugasnya,

beguna: -- saja ajaran ini, mak

murid sina nyerahko tugasna

beguna ajaran sija

se.tu.ju n sepakat: mereka semua

di.si.a-si.a.kan

sudah --, tiyan unyin kak radu

adv

disiya-

siyako. si.buk n gumas: saya sedang -- sekali,

sepakat se.wa n siwa: berapa -- rumah ini

nyak lagi gumas nihan si.lam n radu saka; timbai: mengenang

setahun?, pira siwa nuwa sija setahun

kejayaan masa --, ngenang

me.nye.wa vt nyiwa: kita --

kejayaan jaman timbai

mobil kijang, keta nyiwa mubil

ma.sa-si.lam adv radu timbai. si.lau v mak jelas ngeliyak ulah

kijang di.se.wa vt disiwa: berapa

pangliyaan sai ngebiyas; silau:

mobil yang -- ke tanjung

-- mataku jika memandang

karang, pira mubil sai disiwa

matarani, silau mataku damon

haguk tanjung karang

nontong matarani si.mak v tiong; tengis: -- ucapanku

si.al n mak mojor: nasibnya lagi --,

baik-baik,

horekna lagi mak mojor

helau-helau

401

tiongko

cawaku

sing.kog n kikim: alangkah enaknya

me.nyi.mak vt niong; nengis: tolong kamu -- berita itu,

makan -- bakar, mati bangikna

tulung niku sai niong berita

nganik kikim temuk pul sing.sing v kulok; gulung.

sina

me.nying.sing.kan

sim.pang n simpang.

vt

me.nyim.pang vt nyimpang:

nginsingko: -- lengan bajumu,

jangan -- di prapatan ini, dang

ngulokko pungu kawaimu si.ni pron dija: di-- menjual minuman,

nyimpang di prapatan sija si.nar n sinar; cahaya: -- lampu,

dijangejual inuman si.put n kuwol: mereka ke sungai

cahaya lampu si.na.ri vt sinari: -- arah depan

mencari --, tiyan haguk batang

pakai senter, sinari haguk

are ngunut kuwol si.ram v simbor; simbuy: -- bunga

hadap jama sinter

yang ada di situ, simbuy bunga

sin.dir v sender; cela. me.nyin.dir vt nyender; nyela:

sai wat di san

jangan banyak -- orang lain,

me.nyi.ramvt

dang nayah nyela hulun

nyimbui:

sing.kat

n

sengerbok;

kajadiannya

-adv

jangan

lupa

--

bunga, dang lupa nyimbui

buntak: sekali,

kumbang si.rih n cambiya; cambai: daun --

kejadianna sengerbok benor sing.kat-se.kali

nyimbui;

tumbuh di pinggir rumah,

buntak

benor: berita ini --, berita sija

bulung

buntak benor

pengger nuwa

cambiya

tuwoh

di

me.nyi.rih vt ngangas cambai;

sing.kir v sengker; jawohko. sing.kir.kan vt sengkerko: --

ngangas: ibu itu senang --,

peralatan ini, jawohko alat-

bakbai sina gering ngangas

alat sija

pe.nyi.rih

me.nying.kir.kan

vt

pengangas:

kebiasaannya --, kebiasaanna

vvt

nyingkirko: -- peralatan ini,

pengangas si.sa n tirah; sisa: uangku -- sedikit,

ngejawohko alat-alat sija

uangku tirah cutik

402

tidak ada?, radu ku selip dija

se.le.weng a nyimpang: kamu suka berbuat

--,

nuki

kak mak ngedok?; 2 ban mubil

demon

kuruk lubang; selip; ban mobil

beguwai nyimpang vt

mengalami -- di jalan, ban

nyelewengko:

mubil ngalami slip di laya; 3

me.nye.le.weng.kan nyimpangko;

pejabat itu -- dana bantuan

salah perhitungan; selip.

rakyat,

me.nye.lip

pejabat

sina

dana

bantuan

nyimpangko

vt

1

nyelimot:

jangan --, dang nyelimot; 2

rakyat

gawi ngakuk mak cawa gokgoh

se.li.dik 1 v nyepok bukti kebenoran;

maling; nyelimot. --

selidik: -- tingkah lakunya,

se.lip.kan

selidik kimbangna; 2 vvt benda

uang

sai wat kedang mak buhantara;

bajunya, selimotko duwit sina

selidikan; selidik.

di delom kantong kawaina

vt

itu

selimotko: kedalam

saku

nyelidiki:

se.li.sih 1 n bida itungan; bida: umur

coba kamu yang -- masalah

kita berdua -- sedikit, omor

ini, cuba niku sai nyelidiki

ram ruwa bida cutik; 2 pron

perkara sija

hun

me.nye.li.di.ki

vt

se.li.mut n piyu: mereka tidur tidak

ngejamuk

sai

besai;

beradu.

ber--, tiyan pedom mak bupiyu

ber.se.li.sih ni bubeda; buradu.

ber.se.li.mut 1vt makai piyu;

se.lo.kan n sereng: hiliyan way: air

bupiyu: mereka tidur tidak --,

buangan dari sumur itu tidak

tiyan pedom mak bupiyu; 2

mengalir

pron

mampet, way umbanan jak

ngedok

sai

nutupi;

karena

--nya

bukabut.

somor sina mak tehanyuk ulah

me.nye.li.mu.ti ni miyu: ibu --

hiliyan wayna kapuk se.lo.roh n kelakar; olok-olok: -- kamu

adik karena kedinginan, mak miyu adek baulah kengisonan

itu tidak lucu, kelakarmu mak

ter.se.li.mut ni tipiyu.

lucu se.lu.bung 1 n kanduk: wanita itu

se.lip v 1 ngepiko barang di hantara; selip: sudah saya -- di sini kok

memakai

403

--

di

kepalanya,

samping

bakbai sina makai kanduk di

limuk

jukuk di kebelah nuwana

huluna; 2 adv lubang hasok

se.mam.pai

paberik; selubung.

se.luk,

rumahnya,

n

tubuhnya

ramping:

ter.se.lu.bung ni mak kenahan;

tinggi --, badanna ranggal

mak keliakak; teselubung.

ramping

se.luk-be.luk

adv

se.ma.ngat

sangkut

v

nyelemon:

kalian

pawut: ia masih mempunyai --

bekereja yang --, kuti bekereja

dagang dengan saya, ya pagun

nyelemon se.ma.rak n meriah: pesta itu -- sekali,

wat sangkut pawut dagang

gawi sina meriyah nihan

jama nyak se.lun.dup n selusup: barang ini

me.nye.ma.ra.ki

diduga barang --, barang sija

ni

turuk

meriyah. se.mat v selok: -- di sana saja pena

diduga barang selusup me.nye.lun.dup vt nyelusup: ia

itu, selok duda gawoh pina

--

suda

masuk

mempunyai nyelusup

karena

tidak ya

se.mat.kan vt sematko: pisau

mak

itu ku -- kedinding, lading sina

karcis,

kuruk

ulah

ku selokko di saksai

ngedok karcis me.nye.lun.dup.kan

1 se.ma.ta ni ukoran timbangan cukup

ni

segaris;

nyelusupko.

seon;

semata:

ibu

membeli cabe -, mak ngebeli

se.lu.ruh n unyin: --nya harus dibawa kesini, unyinna harus diusung

cabi semata 2 se.ma.ta, se.ma.ta-ma.ta ni melulu:

haguk ja se.lu.sur v selusor.

ia -- makan ikannya saja, ya

se.lu.su.ri vt selosori: akan aku --

melulu nganik iwana gawoh

sejarah keluarganya, hagaku

se.ma.yam v mejong. ber.se.ma.yam adv hun sai

selosori sejarah keluargana se.mak, se.mak-se.mak n nayah jukuk

radu tekubor atawa sai lagi

sai sipatna paling tajom; limuk

betapa; bujong: baginda -- di

jukuk;

pulan ngura:

--

singgasananya,

di

pepadunna

404

bujong

di

sem.bah v sumbah: -- tuhanmu!,

sem.bi.lan-ra.tus

sumbah tuhanmu!

ni

suwai

ratus.

me.nyem.bah

vt

masyarakat

jahiliyah

sem.bi.lan-ri.bu ni suwai ribu:

nyumbah:

uang ini semuanya --, duwit

--

patung, masyarakat jahiliyah

sija suyinna suwai ribu

nyumbah patung

sem.bi.lan-pu.luh-sem.bi.lan

pe.nyem.bah ni penyumbah:

ni suwai ngepuluh suwai.

dia bukan -- berhala, ya layon

sem.bi.lu n bawak tajomna buluh; sembilu: menyayat usus ayam

penyumbah patung sem.ba.rang

a

singkak:

menggunakan --, nyusuk isau

jangan

bekereja --, dang bekereja

manuk baka sembilu sem.buh n munyai; hedak: kakek baru

singkak

-- dari sakit, bakas ampai

sem.be.lih v pesol: tolonglah -- ayam itu, tulunglah pesol manuk sina

munyai jak mareng

me.nyem.be.lih vt mesol: --

me.nyem.buh.kan

ayam harus berdoa, mesol

munyaiko; ngehedakko: dokter

manuk wajib bedua

berusaha

pe.nyem.be.li.han

--

vt

kakek, dokter

beusaha munyaiko bakas

vi

pe.nyem.bu.han

pemesolan. sem.be.lit n mak dapok missing;

ni

pross

ngemunyaiko; ngehedakko.

sembelit: perutnya sakit --,

sem.bul v ngeluwar: nyengul.

betongna sakik sembelit

me.nyem.bul vt nyengul: --

ter.sem.be.lit ni tasembelit.

dari jendela, huluna nyengul

sem.bi.lan num suwai: nomor udin

jak tingkap

semuanya angka --, numor

sem.bu.nyi v jamuk; serol. me.nyem.bu.nyi.kan

udin sunyinna akka suwai sem.bi.lan-be.las

ni

vt

ngejamukko: cepatlah kamu --

suwai

belas.

nya, gelukpai niku nyerolko ya

sem.bi.lan-pu.puh ni suwai

ber.sem.bu.nyi

puluh: disana ada -- orang,

buserol: --lah kamu di sana,

duda ngedok suwai puluh jelma

bejamuk niku di san

405

vt

bejamuk;

sem.bur n simbuy; berus: awas nanti

se.mo.ga v kekalau: -- lusa kita

kena --, awas kenah massa

berhasil, kekalau lusa ram

simbuy

buhasil sem.pal n serekah: jangan di injak

me.nyem.bur vt nyimbuy. sem.bur.kan vt simbuyko: --

dahannya nanti --, dang di ilik

air kebadannya, simbuyko wai

pampangna kantu serekah sem.pat n dapok: jika kamu -- main

haguk badanna

kerumahnya,

se.me.na, se.me.na-me.na 1 vt sehagahaga: pimpinannya berbicara 2

a

niku

dapok manjau guk nuwana sem.pit n pelik; rupik: baju ini sudah -

-, pimpinanna cawa sehagahaga;

damun

-, kawai sija kak radu pelik

ngeraja:

sikapnyamemang sudah biasa

me.nyem.pit

--, lakunna temon kak radu

ngerupik:

biyasa ngeraja

banyak

se.men.ta.ra p selagi: -- ia istirahat

vt

melik;

rumah

saya

perabotan,

--

nuwaku

ngerupik nayah pekakas sem.prot v serebu: -- bunga di taman,

kita bekerja, selagi ia istirahat

serebu kumbang di tengahbah

ram bekerja se.mer.bak n merum: -- bunga di

me.nyem.prot.kan

taman, merum bunga di taman

vt adik

nyerebuko:

se.mes.ta adv sunyin sai di ciptako

menyemprotkan

air

dari

tuhan; sunyinna: semesta: alam

mulutnya, adek nyerebuko wai

-- ciptaan allah, alam sunyinna

jak bangukna sem.ra.wut

ciptaan allah

a

acak-acakan;

tabui

se.mir n semir: sepatu yang memutih

nanar: rumah kosong itu -- di

semir jadi hitam, sepatu sai me

tinggal pemiliknya, nuwa sina

handak semir jadi halom

tabui nanar di pikko sekedauna

disemir: yang

sem.pur.na n semporna: kalimat ini

memutih -- jadi hitam, sai kak

sudah --, kalimat sija kak

handak di semir jadi halom

semporna

di.se.mir vt

se.mua n unyin; segala: -- orang

se.mir-se.pa.tu ni vahan guwai

menangis melihat anak yatim

nyemir sepatu; semir sepatu.

406

itu,

segala

jelma

se.ngat v kantit; serot: -- pakai tawon

miwang

ngenah sanak haruk sina

saja, kantit baka pengingok ya

se.nam v ngegerakko badan mare sihat;

me.nye.ngat vt mantit: tawon

senam: -- untuk kesehatan

itu

jasmani,

pengingok suda jak mantit

senam

kesihatan

sudah

--

mukaku,

pudakku

jasmani se.mut n serom: dimana ada gula di

di.se.ngat vt dipantit: adik

situ ada --, dipa wat gula duda

sakit -- lebah, dek mareng

wat serom

dipantit penyingok

se.nang a gering: aku senang dengan

se.nga.tan

anak itu, nyak gering jama

ni

kas

pantit;

pantitan. seng.gang n lapang: jika kamu --

sanak sina ke.se.na.ngan adv kegeringan:

temui aku, damon niku lapang

--kudengan anak, kegeringku

haluwi nyak se.ngit n ambau sai mak bangik;

jama sanak

sengik: serangga itu berbau --,

sen.di.ri a pesai; sayan: tinggalkan aku --!, pikko nyak pesai!

ligoh

sen.di.ri.an

bangik

adv

ngesaiyan;

ambauna

masalah tanoh, tiyan ruwa

nyak ngesayan sai ratong sen.dok n sudu: ambilkan aku --,

burusan perkara tanoh seng.sa.ra

akukko nyak sudu

a

hidupku,

sudu;

saro:

alangkah

mati

kak

-saro

horekku

nyudu.

sen.ja.ka.la ni wattu dibi: indahnya

sen.du n sebik: -- hatinya karena tidak dibawa ke pesta, sebik hatina

pemandangan

ulah mak diusunghaguk pesta

pumandangan wattu dibi

sikam

--,

helauna

sen.tuh v singgul; culik: jangan --

se.nga.ja a sengaja: kami -- datang kerumahmu,

mak

seng.ke.ta v burusan: tiyan ruwa --

misar: nyak -- yang datang,

me.nyen.dok vtmakai

sina

benda itu, dang singgul barang

sengaja

sina

ratong haguk nuwamu

407

me.nyen.tuh

vt

se.pu.luh num puluh: yang hadir cuma

nyinggul;

-- orang, sai ratong ingkah

nyulik. se.nyap a hanning: situasi kendaraan sedang

--,

keadaan

puluh jelma se.rah v juk.

mubil

mutur lagi ngehanning

se.rah.kan vt jukko: -- buku

se.nyum vt maha lunik: dia itu --?, ya

itu padanya, jukko buku sina jama ia

sina maha lunik? se.pa.dan

gokgoh:

kepandaian

me.nye.rah.kan vt ngejuko:

mereka tidak --, kepandaiyan

saya

tiyan mak gokgoh

lamarannya,

se.pak n sipak: mereka main -- bola,

di

minta

--

nyak

berkas di

kilu

nyerahko berkas lamaranna

tiyan main bal sipak

se.rah-te.ri.ma ni juk akuk;

me.nye.pak vt nyipak: -- bola

serah terima. se.rak n hamong: mengapa suaramu

dengan kaki kanan, nyipak bal jama kukut kanan

jadi --, ulah api bungimu jadi

se.pak-bo.la ni sipak bal; bula

hamong se.ra.kah

kukut.

n

hawak:

hidupnya

--

dengan harta, horekna hawak

se.pak-tak.rau ni sipak haguk

di harta

luncak; sipak bal anyam; sipak

se.ram p ngerabai: nyargagak: tempat

takrau.

itu

se.pa.kat n akor: mereka -- untuk

--

sekali,

kerja sama, tiyan sepakat baka

nyargagak nihan

kerja sama

me.nye.ram.kan

pok

suda adv

ngerabaiko: tangisan di malam

se.per.ti a gokgoh: -- ikan dalam

itu --, hiwang di bingi sina

bubu, gokgoh iwa delom bubu se.pi n hiyon: pasar hari ini -- sekali,

ngerabaiko se.ram.bi adv branda: mereka sedang

pasar kebiyansa hiyon nihan

duduk di --, tiyan lagi mejong

se.prai n seperai: bantal ini tidak di pasang --, bantal seja mak di

di beranda se.rang v serebu.

pasang seperai

408

me.nye.rang

vt

di.ser.gap vt ditekop: -- dari

nyerbu:

mereka -- kampung ini, tiyan

belakang, ditekop jak juyu

nyerbu tiyuh sija

pe.nyer.ga.pan

se.rang.ga

n

binatang

dirumahnya

penangkopan.

lunik:

banyak

--,

vi

se.ring a risok: disini -- turun hujan,

di

dija risok ratong hujan

nuwana nayah benatang lunik

se.ri.us n temon-temon.

se.rap n resop. me.nye.rap vt ngeresop.

sa.ngat-se.rius adv setemon:

di.se.rap vt diresop: air yang

kalian belajar --, kuti belajar

tergenang

setemon

itu

--

kedalam

1 ser.ta p jama: kepala desa --

tanah, way sai mak lancar sina

rombongannya, kepala desa

diresop guk delom tanoh se.ra.si n sesuwai: bajunya tidak --

jama rumbunganna

dengan celana yang dipakai,

2 ser.ta, ser.ta-mer.ta pron pagun

kawaina mak sesuwai jama

jama: dia -- membantu saya,

celana sai dipakai

ya pagun jama nulung nyak se.ru.ling n suling: suara -- yang

ser.ba p unyinna wat: toko ini menjual barang ngejuwal

--

ada, barang

toko

merdu,

sija

bungi

suling

sai

meredu

seunyinna

se.sal n soksol: jangan di-- lagi

wat

kejadian itu, dang disoksoli

se.rem.pak v barong: ujian semester dilaksanakan dengan --, ujian

muni kejadiyan sina se.sat n nyimpang.

semester dilaksanako barong se.ret v tarek: -- bambu itu ke

ter.se.sat

adv

tesimpang:

rumahmu, tarek baluh sina

mereka -- di hutan, tiyan

haguk nuwamu

tesimpang di pulan se.su.ai n cucok; sesuwai: carikan

me.nye.ret vt narek: -- bambu ke rumah, narek baluh haguk

anak

nuwa

sepokkosanak kunci sai cocok

kunci

yang

--,

se.tia a patuh; setiya: dia tetap -- pada

ser.gap v tekop.

saya, ya tetop patuh jama nyak

409

se.tim.pal

pron

hukuman

seimbang; itu

--

si.ang n derani; tegi rani: selamat --

sesuai:

anak-anak,

dengan

perbuatannya, hukuman sina

selamat

derani

sanak-sanak si.ap v sediya: makanan sudah --,

seimbang jama kelakuwanna se.tir n baka ngendaliko mubil; setir: ia

kenanik an kak radu sedia

duduk di belakang --, ya

si.ap-se.dia adv siap sediya. si.a.pa pron sapa: -- teman-teman

mejong di belang soper me.nye.tir vt nyuper: ayah

yang tidak datang, sapa tawok-

yang --, ebak sai nyuper

tawok sai mak ratong si.ar v juk pandai: -- berita duka ini,

se.tor v setor: -- uang ini dengan bos,

juk pandai berita duka sija

setor duwit sija jama bos me.nye.tor.kan vvt nyerahko;

si.a-si.a a siya-siya; percuma; mak

nyetor: siswa itu -- tugasnya,

beguna: -- saja ajaran ini, mak

murid sina nyerahko tugasna

beguna ajaran sija

se.tu.ju n sepakat: mereka semua

di.si.a-si.a.kan

sudah --, tiyan unyin kak radu

adv

disiya-

siyako. si.buk n gumas: saya sedang -- sekali,

sepakat se.wa n siwa: berapa -- rumah ini

nyak lagi gumas nihan si.lam n radu saka; timbai: mengenang

setahun?, pira siwa nuwa sija setahun

kejayaan masa --, ngenang

me.nye.wa vt nyiwa: kita --

kejayaan jaman timbai

mobil kijang, keta nyiwa mubil

ma.sa-si.lam adv radu timbai. si.lau v mak jelas ngeliyak ulah

kijang di.se.wa vt disiwa: berapa

pangliyaan sai ngebiyas; silau:

mobil yang -- ke tanjung

-- mataku jika memandang

karang, pira mubil sai disiwa

matarani, silau mataku damon

haguk tanjung karang

nontong matarani si.mak v tiong; tengis: -- ucapanku

si.al n mak mojor: nasibnya lagi --,

baik-baik,

horekna lagi mak mojor

helau-helau

410

tiongko

cawaku

sing.kog n kikim: alangkah enaknya

me.nyi.mak vt niong; nengis: tolong kamu -- berita itu,

makan -- bakar, mati bangikna

tulung niku sai niong berita

nganik kikim temuk pul sing.sing v kulok; gulung.

sina

me.nying.sing.kan

sim.pang n simpang.

vt

me.nyim.pang vt nyimpang:

nginsingko: -- lengan bajumu,

jangan -- di prapatan ini, dang

ngulokko pungu kawaimu si.ni pron dija: di-- menjual minuman,

nyimpang di prapatan sija si.nar n sinar; cahaya: -- lampu,

dijangejual inuman si.put n kuwol: mereka ke sungai

cahaya lampu si.na.ri vt sinari: -- arah depan

mencari --, tiyan haguk batang

pakai senter, sinari haguk

are ngunut kuwol si.ram v simbor; simbuy: -- bunga

hadap jama sinter

yang ada di situ, simbuy bunga

sin.dir v sender; cela. me.nyin.dir vt nyender; nyela:

sai wat di san

jangan banyak -- orang lain,

me.nyi.ramvt

dang nayah nyela hulun

nyimbui:

sing.kat

n

sengerbok;

kajadiannya

-adv

jangan

lupa

--

bunga, dang lupa nyimbui

buntak: sekali,

kumbang si.rih n cambiya; cambai: daun --

kejadianna sengerbok benor sing.kat-se.kali

nyimbui;

tumbuh di pinggir rumah,

buntak

benor: berita ini --, berita sija

bulung

buntak benor

pengger nuwa

cambiya

tuwoh

di

me.nyi.rih vt ngangas cambai;

sing.kir v sengker; jawohko. sing.kir.kan vt sengkerko: --

ngangas: ibu itu senang --,

peralatan ini, jawohko alat-

bakbai sina gering ngangas

alat sija

pe.nyi.rih

me.nying.kir.kan

vt

pengangas:

kebiasaannya --, kebiasaanna

vvt

nyingkirko: -- peralatan ini,

pengangas si.sa n tirah; sisa: uangku -- sedikit,

ngejawohko alat-alat sija

uangku tirah cutik

411

senang --, muli sina demon

si.sik n henak: ikan gabus ini banyak -nya, iwa hurun sija nayah

budandan som.bong a pungah; ngasi: anak itu --

henakna si.sir n jungkas: rapikan rambutmu

dengan orang tuanya, sanak

dengan --, rapiko buwokmu

sina pungah jama hulun tuhana so.rak n surak.

baka jungkas ber.si.sir v bejungkas.

ber.so.rak vt besurak: orang

me.nyi.sir vt ngejungkas: --

ramai --, jelma ramik besurak so.re n dibi: hujan turun dari pagi

rambut, ngejungkas buwok

hingga --, hujan regoh jak pagi

me.nyi.si.ri adv nyepok sambil

tigoh dibi

ninuk; nyisiri. si.ta v ngakuk kidang budasarkon

stok n simpon: pada di gudang itu

hukum; ramut: -- rumahnya

untuk -- di musim kemarau,

kalau

pare di gudang sina guwai

menghutang,

ramut

simpon di musim kemarau

nuwana damon ngutang me.nyi.ta vt ngeramut: subur -

rumah

bibinya,

su.a.mi

subur

ngeramut nuwa minanna si.ul n siwol.

n

jangan

mengiyan:

kerumahnya

malam

--nya

pecemburu,

dang

haguk

nuwana debingi mengiyanna

ber.si.ul vt nyiwol: mulutnya

pengarok sua.ra n bungi: mana -- kamu?, dipa

tiada henti --, bangukna mak

bungimu?

beradu nyiwol so.bek n carek: kemeja laki-laki itu --

ber.suara

vt

ngembungi:

pada tepinya, kawai ragah sina

biasanya kau --, biasana niku

carek penggerna

ngebungi sub.si.di n bantuwan; duwit: sekolah

me.ro.bek vt nyarek: laki-laki itu -- tepi bajunya, ragah sina

kami

nyarek pengger kawaina

pemerintah,

so.lek n dandan.

mendapat

mansa

ber.so.lek vt nyolek makai

pemerintah

perhiyasan; busikop: gadis itu

412

--

dari

sekula

sikam

bantuwan

jak

su.a.sa.na n keadaan; suwasana: --

ter.sum.bat ni kena sumpol;

hari ini cukup panas, keadaan

tetumpol. su.mur n somor: -- itu kering tidak

kebiyan sija cukup panas

berair, somor sina ngeluh mak

su.dah a radu: kapan -- pekerjaan itu,

ngisi wai

kemeda kak radu pekerjaan

su.ngai n batang are: -- way besai ada

sina se.su.dah adv seradu: --nya

di

kami

batang are way besai wat di

memintak

maaf,

kanan,

sung.guh n temon-temon; benor: --itu

su.ka n demon; suka: hadiah itu di --

way

kabupaten way kanan

seraduna sikam ngilu mahhap terimanya dengan

kabupaten

janjimu?, benor suda janjimu?

hati,

sung.kur v serungkum.

hadiah sina di terimana demon

ter.sung.kur

hati

vt

serungkum:

sepeda itu -- ke jurang, sepida

su.kar a payah: hitungan ini -- sekali,

sina teserungkum guk jurang

rikinan sija payah benor

su.nyi a hiyon: kemana penghuninya

su.lam n sulam. me.nyu.lam vt nyulam: gadis

kok -- sekali, haguk pa jelmana

itu -- taplak meja, muli sina

bak hiyon biga su.pa.ya p mare.

nyulah seperah mija

su.sul v susul: -- dia di kebun, susul ya

sum.bang n nulung. me.nyum.bang vt nulung: --

di kebun

pakir miskin, nulung jelma

me.nyu.sul vt nyusul: tunggu

miskin

adik sedang -- ayah, tunggu

sum.bat v sumpol: -- lubang itu,

adek lagi nyusul bak su.sup v kuruk alun-alun; susup.

tampol goha sina me.nyum.bat vt nyumpol: --

me.nyu.sup vt nyusup: lubang

lubang

penuh,

kecil itu digunakan untuk --

tampol goha sina harus kena

kedalam rumah, guha lunik

sunyin

sina

itu

di.sum.bat

harus

nt

dipakai

haguk nuwa.

titumpol;

ditumpol.

413

baka

nyusup

T

INDONESIA—LAMPUNG

di.ta.buh.kan vt dibunyiko: --

ta.at a nutuk: dia -- yang dibicarakan, ya nutuk sai dicawako ta.bah adv tetop; sabar; tabah: -menghadapi

cobaan,

tetop

terdengar

suara

dibunyiko

tatengis

nyaring, suara

nyaring ta.bung n tabung: -- saja ke bri, tabung

ngehadapi cubaan ta.bel n bugaris bukutak-kutak; tabel: --

gawoh haguk bri

matematika ini belum selesai,

ta.bu.ngan n cilingan: kamu

tabel matematika sija kung radu

punya --?, niku wat cilingan? me.na.bung vt nabung: mari --

ta.bi.at n laku: --nya jelek sekali,

di bank, lapah nabung haguk

lacuna burak temon ta.bib n dukun: -- sedang mengobati kakek,

dukun

lagi

ngubati

bank ta.bur v tabui: -- bunga di makam pahlawan, tabui kumbang di

bakas ta.bir 1 n seksai: mereka memasang -rumah kakak, tiyan ngemasang sesai

nuwa

kiyai;

2

pok pusaran pahlawan ta.dah n tampung: -- air hujan di situ, tamping wai terai di suda

adv

penghalang sai busipat karuniya

me.na.dah vt 1 naku: -- air

tuhan; misteri; tabir: pertemuan

dengan ember, naku wai jama

mereka masih menyimpan --

imber; 2 nadahko pungu ngilu-

,pertemuan tiyan pagun nyegok

ngilu; nadah: kita tidak boleh --

tabir

kan tangan minta-minta, keta

ta.bu n mak ngeretti; tabu: saya --

mak kasi nadahko pungu ngilu-

dengan masalah ini, nyak mak

ngilu ta.di n jeno; jena; sa: -- ada anak yang

ngeretti jama perkara sija

jalan di sini, jeno at sanak

tab.rak v tumbur: ada anak di-- mobil,

lapah dija

wat sanak ditumbur mubil

ta.han a makgeluk cadang; tahan: --

ta.buh n tabuh. me.na.buh vt nabuh: anak-

juga kerena sudah lama tidak

anak -- bedug di masjid, sanak-

rusak-rusak, tahan muni kak

sanak nabuh gedug di masjid

radu saka mak cadang-cadang

414

ta.hap n tingkat: ada dua -- yang harus

tak.luk a kalah: dia sudah --, ya kak

dilalui, wat ruwa tingkat sai

kalah tak.tik n cara: kita harus menggunkan

wajib dilalui

-- dalam belajar, ram wajib

ta.hu 1 a ngeretti: saya sudah -- dan paham dengan sikapnya, nyak

makai cara lom belajar

kak radu ngeretti rik pahham

ta.kut a rabai: dia -- karena ada anjing, ya rabai ulah wat asu

haguk sipatna; 2 n guwai gulai; tahu: makan sayur --, mengan

ta.lang n pok perkampung sai jawoh jak

gulai tahu

pusat kota atawa pok laya lintas; talang; umbul: rumah saya di --

ta.hun n almanek sai dilomna sappai ruwa belas bulan; tahhun: -- kita

sarimin,

harus pulang kampung, tahhun

sarimin

sija ram haru mulang haguk

nuwaku

di

umbul

ta.li n kelak: ambilkan -- di atas meja itu ya!, akuk pai kelak di atas

tiyuh ta.jam a tajom: -- benar pisaumu,

mija suda yu! ta.mak serakah: -- itu tidak baik,

tajom temon ladukmu

serakah suda mak helau

ta.juk n wacana sai dilomna ngadung visi; tajuk: halaman koran ini

ta.mat 1 v radu: saya sudah --

tidak ada –nya, lembaran kuran

menonton film itu, nyak kak

sija mak ngedok tajukna

kak radu nuntun pilem suda; 2

tah.ta n pepadun; maju: dua pasang

adv ahir jak karir; radu; tamat:

pengantin naik --, ruwa pasang

akhirnya teman kita -- juga,

maju cakak pepadun

aherna tawok ram kak kak radu

na.ik-tah.ta adv maju; cakak

muni tam.bah v tambah: mintak -- saja

pepadun. tah.yul a tahayul: jangan percaya

supaya lebih

dengan cerita --, dang percaya

cepat

selesai,

ngilu tambah upaya lebeh geluk radu

haguk cerita tahayul tak.jud v salut: saya -- dengan teman

tam.bak n pok ngurung iwa; kulam:

kita itu, nyak -- jama tawok ram

saya dan adik membuat -- di

suda

belakang rumah, nyak jama

415

adek nyani kulam di kudan

ta.mu n temui: ini ruwang -- rumah, sijapok ruwang tamui nuwa

nuwa tam.bal v tampol: saya buka -- ban di

me.nyam.but-ta.mu

rumah, nyak buka tampol ruda

nyambut

di nuwa

diwaktu

me.nam.bal

vt

nampol:

--

acara

kapan?,

--

guwai

nyambut tamui diwattu kapan? tan.ding v tanding: orang ini pilih --

sepatu,nampol sepatu

juga, jelma sija pileh tanding

tam.bang n tali balak; kelak: -- untuk mengikat agar lebih kuat, tali balak baka ngelak upaya lebeh

muni ta.ngan n pungu: tanganku kena pisau,

kuwat

punguku kena lading

tam.pak p kenahan; keliyaan: sudah -bagus

tamui:

vt

dia

sekarang,

sa.pu-ta.ngan

kak

adv

pengelap

baka ngusap hiting atawa bekas

keliyaan helau ya ganta

hambuwa; lap pungu: -- ini

tam.pan n sikop: -- sekali pemuda itu,

milik siapa?, lap pungu sija bani sapa?

sikop nihan meranai sina tam.pang n rupa: -- dia sama benar dengan

tang.gal adv itungan bingi rani; tanggal: -- berapa sekarang?, tanggal

kakaknya,rupana

pira ganta?

gegoh benor jama puarena tam.par v tabuk: -- saja biar kapok,

tang.ga.lan ni almanak.

tabuk gawoh tagan taru

tang.gap n takkas: aduh orang ini –nya

me.nam.par

vt

beda, agui jelma sija takkasna

nabuk:

nyumang

mengapa kamu -- saya adik?, ngapi niku nabuk adek?

tang.guh a kuwat: anak itu -- benar,

tam.pil v maju: sekarang gilirannya --

sanak sina kuwat benor

ke depan, kak geleranna maju

tang.gung n ngeguwai sai setengah-

hung hadap

setengah;

tam.pung n tappung: -- air itu dengan

pekerjaan

tanggung: itu

-belum

ember, tappung wai suda jama

diselesaikan,

imber

penggawian sina kung diraduko

416

tanggung

ta.ngis n miwang: --nya karena sakit

tap.lak n seperah: -- meja di sana sudah kotor,seperah mija di

hati, miwangna ulah sakik ati tang.kai n tangkai: karena ada -- ada pula batang, ulah wat tangkai

suda kak kamak ta.ri n nari: mari kita belajar -lampung, sijaketa bulajar nari

wat muni batang tang.kap v tangkap; tinjuk: polisi -- dua

lampung

penjahat, polisi tangkap ruwa

ta.ri.an-a.ca.ra-a.dat

jelma jahhat

nigol.

me.nang.kap vt ninjuk: kucing

n

nari

ta.rik v jukjut: -- pancingnya sudah dapat ikan, jukjut kawilna adu

-- ikan, kucing ninjuk iwa tang.kas n geluk; takkas: gerakannya --

mansa iwa ta.ring n taring: -- harimau itu tajam,

, gerakanna geluk

taring harimau sina tajom

ta.ni n jelma sai kerja di huma; tani: saya juga bekerja --, nyak muni

ta.rung 1 n ngemain barang guwai

bukereja huma

tukor kedang layon jual beli; taruh: coba berapa -- kamu

tan.tang tanttang: -- juga orang itu, tattang muni hun suda

hari ini,cuba pira taruhmu rani

me.nan.tang vt laga kereja;

sija; 2 v laga: jangan -- di sina

--

kalau masih tidak mendengar,

saya?, ngapi niku laga kerja

dang laga dija damon pagun

jama nyak?

mak nengis

nattang:

menapa

kamu

ta.nya p ulih: mau jalan -- yang

tas n tas: saya membeli -- lama, nyak

pandai, haga lapah ulah jama

ngabeli tas timbai ta.ta n ator:– meja kita itu, ator mija

sai pandai me.na.nya.kan vt ngulihko:--

ram sina

dulu jangan asal beli, ngulih

ber.ta.ta v vt buatoran.

pai dang asal beli

ta.ta.nan ni atoran: begini -kita, kinjuk sija atoran ram

ta.pis n alat sai teguwai jak benang khusus; tapis: -- sarung, tapis

ta.tap

v

buhadop:

--

dia

dalam

pembicaraan itu, buhadop ya

sinjang

lom penyawaan sina

417

me.na.tap vt natap; ngeliyak

te.gak 1 a temegi: dua siswa dihukum -

ngadop.

oleh

guru,

ruwa

murid

dihukum temegi ulah guru; 2

ta.wan a tahan. ta.wa.nan ni tahhanan: belanda

adv nyergagak: bulu kuduk

mendapat banyak -- perang,

saya

belanda mansa nayah tahhanan

nyergagak

--,

buwok

halusku

te.gang pron kincong: talinya ditarik --

perang

!, talina dujutjuk kincong!

ta.war n tawar: -- dulu sebelum membeli, tawar pai semakkung

te.gas a mak ragu: ketua itu memang -, pemimpin sina temon mak

ngabeli te.bing n tebing: -- itu tinggi sekali,

ragu te.kad n tikat: dalam bekerja kita

tebing sina ranggal bihan

harus punya --, delom bukereja

te.bu n tebu: gula berbahan dari --,

keta wajib wat tikat

gula bubahan jak tebu te.bus n tebus: -- barang saya berapa

te.kun adv nemon: jangan lupa --

juga, tebus barangku pira muni

belajar, dang mak ingok nemon

te.bu.san ni tebusan: --nya

bulajar

sudah dibayar, tebusanna kak

te.la.dan a pantut ditiru; teladan: budi siswa --, budi murid patut ditiru

dibayar

di.te.la.dan.i vt ditirui: anak ini

te.duh v neduh: cobasaya yang --, cuba nyaksai neduh

memang patut --, sanak sija

ber.te.duh 1 vt ngindari panas

temon patut ditirui

matorani atawa terai; buteduh: kami

--

di

bawah

te.lan v telon: ini di-- jangan dikunyah, sijaditelon dang dinguyol

pohon

mangga karena hujan, sikam

te.lah p radu: saya -- selesai belajar, nyak kak radu selesai belajar

buteduh di bah batang mangga ulah terai; 2 vvt bumayin teduh-

te.lan.jang n bitung: pisau itu -- tak

teduhan; buteduh.

bersarung, lading sina bitung

pe.ne.duh n jelma sai neduh;

mak busarung

peneduh.

me.ne.lan.ja.ngi1

vt

ngebuka;ngebitungi: anak-anak

418

gemar bermain -- temannya,

tem.ba.kau n tembaku: setiap rokok ada --, tiap rukok wat temaku

sanak-sanak demon bumayin ngebitungi tawokna; 2 v vt

tem.bok n saksai: cina punya --

ngebuka aib atawa rahasiya;

raksasa, cina wat saksai balak

ngebuka rahasiya.

temon

te.lan.jur a telanjor: saya -- berteman dengan kamu, nyak telnajor

tem.bok-ci.na ni tembok cina. tem.bus

dari dalam, cuba ditembus jak

te.lan.tar n mak kena iwon; telantar: jangan -- ya nanti malu, dang

lom tem.pa v tempa: -- di sini, tempa dija

telantar yutiniliyom me.ne.lan.tar.kan

vt

tem.pel v teppel: -- poto di dinding itu,

nelantarko: banyak orang tua gemar -- anaknnya, bayah hun tuha

demon

kuruk atawa bulubang

sampai luwar; tembus: coba di--

merik jama niku

sai

a

teppel gambar di saksai suda tem.po n wattu sai sinkkat; tempo: di sina nanti ada --, dija tini

nelantarko

tem.puh

sanakna

n

lapahi:

hukumannya,

te.li.nga n cuping: -- kamu sudah rusak ya?, cupingmu kak mak sihat

mereka tiyan

--

lapahi

hukumanna tem.pu.rung n suru: kelapa itu dibikin

yu?

--, kelapa sina guwai suru

te.li.ti a iwon: anak itu --, sanak suda

te.mu n halu.

iwon

ber.te.mu ni buhalu: -- barusan

te.lur n tahlui:saya suka -- dadar, nyak

ini, behalu ampai sija

demon tahlui dadar ber.te.lur vt butahlui: lucu ada

te.na.ga n tenaga: dia sudah habis --

ayam -- bebek, lucu wat manuk

karena kerja, ya bela tenaga

butahlui ibek

ulah kereja

te.ma n judul: apa -- kita hari ini, api

te.nang a hanning: air itu -- benar, wai suda hanning temon

bitti keta rani sija te.man n tawok; kanca: yang mana --

ten.da n tenda: mereka mendirikan -di gunung, tiyan negiko tenda

kamu?, sai sipa kancamu?

di gunung

419

te.ras n serudu: --nya mengkilap,

ten.dang n sipak: -- bola, bal sipak teng.ge.lam n teberok: dia -- karena tak bisa berenang, yang teberok

serudunya ngilap ter.bang n hambor: jangan –kan burung itu, dang hamborko

ulah mak pandai langui teng.ku.rap v telongkop: -- juga agar

pitik sina

punggungya,

ter.bit n matahari luwah wakwah;

telongkop muni upaya dacok

terbit: -- matahari di sebelah

dikerok tundunna

timur,

bisa

dikerok

ten.tang p 1 nerangko: siapa yang

terbit

matahari

di

kabelah timur

bicara -- saya, sapa sai cawa

te.ri.ak n mangking; nekerik: kamu ini

tettang nyak; 2 ngilu kejelasan

tidak punya malu kok --, niku

suwatu perkara; ngurau laga.

sija mak ngedok liyom kak

ten.tram n tettam: rumah kami --,

mangking ter.kam v tekop: musang -- ayam,

nuwa sikam tettam ten.tu p tantu: -- itu memang benar!,

musang nekop manuk ter.nak n ngingon: mereka -- ayam

tantu sina sangon temon!

bangkok, tiyan ngingon manuk

tem.pat p pok: -- duduk siapa di sini?,

bangkok

pok mejong sapa dija? te.pi n pingger: di -- sungai ada banyak

te.ro.bos v tembus: -- rumah itu tapi

orang, di pingger hili wat hun

cepat, tembus nuwa sina kedang

ramik

geluk

te.puk n tepuk: -- tangan semuanya,

te.ro.pong n guwai ngeliyak sai jawoh; teropong: melihat dengan --,

tepuk pungu sunyinna te.puk-ta.ngan

adv

ngeliyak pakia teropong

tepuk

ter.te.ra n ngedok: -- namanya ada di

pungu.

daftar hadir, ngedok geralna

te.pung n gelepung: -- gandum untuk pisang

goring,gelepung

wati di daptar hadir ter.tib n ngesoki atoran; buatoran: ini

gandum baka punti guring te.rang n wakwah: -- lampunya luar biasa, wakwah lappuna luwar biyasa

420

harus berjalan dengan --, sija wajib lapah buatoran

te.rus p laju: jalan -- pantang mundur,

ti.kung n tikung: jalan raya itu me--, ralaya suda nikung

lapah laju dang mundor te.tang.ga n nuwa kabelah: rumah saya tidak

sepi

karena

ada

ti.kus n tikus: -- itu mati, tikus sina mati

--,

nuwaku mak sepi ulah wat nuwa

ti.mang v timang: -- adik supaya tidak menangis,timang adek nyin mak

kabelah te.tap a tetop: rumahnya -- ada di

miwang tim.ba n timba: -- duwa ember biar

sana, nuwana tetop wat disan

cukup, tiba ruwa imber upaya

te.tas v toktos: --kan dengan induk bebek,toktosko jama indukserati te.was n mati: ada kucing -- terlindas

cukup tim.bang n timbang: berapa hasil –an tadi?, pira hasil timbang jena

truk, wat kucing mati talidos

tim.bul v timbul: batu itu -- dari

trek

bawah, batu sinatimbul jak bah

ti.a.da a mak lagi: orang itu sudah --,

tim.bun n timbun: batu ini -- dari atas,

jelma suda makdok lagi ti.ang n are: rumah itu –nya dari kayu,

batu sija numbun jak unggak

nuwa suda arena jak kayu

tim.pa v timpa: pohon besar -- rumah,

ti.ap p tiap: dia sekolah -- hari, ya

batang balak timpa nuwa tin.dih v tindih: mereka saling --, tiyan

sekula tiap rani ti.a.rap v telongkop: karena aman dia bangun dari --, ulah aman ya

setindihan tin.dai n tindai: -- kayu itu, tindai kayu suda

minjak jak telungkop ti.dur n pedom: kalau sudah malam

ting.gal n duri; di buri: orang itu --,

mau --, amun kak relom haga

jelma suda duri ting.gi n ranggal: -- sekali orang ini,

pedom ti.ga num telu: hitungan ke -- dalam lampung, itungan ke telu lom

ranggal nihan jelma sija ting.kat n tingkat: kuliah kamu suda -berapa?, kuliyahmu kak tingkat

lampung

pira?

ti.kar ni pok mejong di lantai; sulan; tikor: kami duduk diatas --,

tin.jau n liyak: -- sekarang nenekmu, liyak ganta nyayimu

sikam mejong datas tikor

421

ti.pis n tipis: mengapa kain ini terlihat

adekna guwai nokohko muli si

--, ngapi kayin sija teliyak tipis

malang dilom cerita sina.

ti.pu n tipu: -- dia supaya kapok, tipu

to.lak n urung; tulak: -- lamarannya, tulak lamaranna

ya marekapok ti.ru

sambil

to.lak-ba.la adv nulak musibah.

melihatnya, nawak ya sambil

ber.to.lak 1 vt burangkat: ia

ngeliyakna

sudah -- ke bandung, ya kak

n

nawak:

--

dia

ti.tik n tanda aher kalimat berita; titik:

radu burangkat haguk bandung;

kalau sudah beri tanda --, kak

2 adv mak selapahan; butulak

kak radu juk tanda titik

belakang;

ti.tip v nitip: -- di rumas bajunya, nitip

mak

sepaham:

pendapat kami sering kali --, pemekeran sikam risek nihan

di nuwa kawaina ti.up v sebu: tolong --kan balon anak

mak sepaham

saya, tulung sebuko sesebuan

me.no.lak1 vt mak nerima;

sanakku

nulak: ia -- bungkusan itu, ya

to.bat n tubat: -- sambal itu tidak

mak nerima bukkusan sina; 2

boleh, tubat sambol suda mak

vvt nguser; ngehalau: dia-- tamu

ngasi

yang datang itu, ya ngusir

to.koh1 n jelma sai tekenal; jelma hibat;

temui sai ratong suda; 3 adv

tukuh: dia -- masyarakat, ya

nagkal; ngilak: -- serangan

tukuh

musuh,

masyarakat;

2

ni

nasngkis

serangan

musuh

pemegung peran utama lom cerita; tukuh: dalam cerita itu

to.leh v ngerilong; tinuk: coba kamu --

nama aslinya ari wibowo, utuk

ke kiri, cuba niku tinuk haguk

lom cerita suda geral aslina ari

kiri

wibowo

me.no.leh vt tinuk haguk kiri

ber.to.koh n berupa; bubantuk.

atawa kanan; ngerilong; ninuk:

me.no.koh.kan

ia -- ke kiri, ya tinuk haguk kiri

vt

ngejadiko

tokoh; nokohko: ia memilih adiknya untuk -- gadis malang di dalam cerita itu, ya milih

422

di.toleh vt terilong; dirilong.

to.long n tulung: battu: -- ambilkan tas

sai terjadi; pukok sebab: surat

sekolah ku, tulung akukko tas

perintah

11

maret

1966

sekulah ku.

merupakan -- sejarah orde

me.no.long vt 1 ngebattu: --

baru,

ayah di sawah, negbattu ayah si

Maret seribu sewai ratus enom

sabah; 2 nyelamatko: nulung:

puluh enom ngerupako asal

dialah yang -- tas yang dicuri

mula sejarah orde baru.

perampok itu, ya sai nulung tas

tong.kat n tungkok: orang buta itu

sai diakuk perampok sina; 3

berjalan memakai --, jelema

nyihatko

buta sina lapah makai tungkok

jelma

sai

maring;

surat

peritta

sebelas

ngemunyaiko; nulung: dia bisa -

pe.nong.kat ni penungkok; alat

- orang yang sakit jiwa, ya

sai dijadiko tukkak.

dacok ngemunyaiko jelma mak

ton.ton n tuttun; kami -- wayang itu semalaman

sihat penjiwaan. ter.to.long

vt

tuttun

tetulung:

suntuk,

wayang

sikam

kulit

sina

sukurlah nasibnya --, sukorlah

sebingan

nasibna tetulung

me.non.ton vt nuttun: siapa

pe.no.long

n

sai

yang -- film tadi malam, sapa

nulung;

penulung.

sai nuttun film jena bingi

per.to.lo.ngan n sesuwatu baka

pe.non.ton n penuttun: sekitar

nulung; penulungan.

lima libu -- memenuhi stadion,

to.mat n tomat: tolong buatkan jus --,

sekitar

tulung buatko jus tomat.

lima

ribu

penuttun

ngemenuhi stadion.

tong.gak1 n kayu sai tepasang temugi;

ton.to.nan vt sai di tuttun;

tunggak: pasang -- di sana,

tuttunan.

pasang tunggak di suda; 2 pron

to.pang v sukang: usahanya selalu di--

pal (ukuran jawoh + 1500 m).

orang tuanya, usahana selalu

3ni pakkal batang kayu tinggal

disukang

sai lagi temegi; tuhot: lihat –

penyangga atawa tunggak.

nya masih ada, liyak tuhotna

ber.to.pang

pagun wat; 4 adv pok asal mula

numpang:

423

hulun

tuhana;

vt keran

2

butupang; buah

rambutan

itu

batangnya

harus

lebat

dan

--

agar

kalau

sungkan

bagusan –nya ke rekeningmu,

pohonnya tidak patah, ulah

kik

buah

helauna

rambutan

batangna

sina

harus

dibawa

rebu

mak

kuwawa

ngusung

ngemindahko

hung

rekening; 2 v vt ngirimko duwit;

disangga

supaya batangna mak patoh.

nransper: ayah -- uang kepada

me.no.pang

kakak yang masih sma di

nulung;

vt

nunggang;

nyokong:

anak

komad,

ebak

ngirim

duwit

sulungnyalah yang -- mereka

haguk kiyai sai pagun sma di

sekeluarga, anak tuhanalah sai

komad

nyokong tijan sekeluarga.

per.trans.fe.ran vt pengalihan;

pe.no.pang

pemindahan: pentransperan.

ni

penyokong;

tran.sit n pok singgah: ini akan

penupang; penyangga. to.pi n tupi; tudung hulu: --petani, tupi

menjadi

tempat

--

bupati,

petani

sijahaga ngejadi pok singgah

ber.to.pi vt betupi; betudung:

bupati

ciri khas orang itu adalah --, ciri

has

jelma

sina

tran.skrip.si v penyalinan teks.

yalan

betudung atawa betupi.

men.tran.skip.kan

vt

penyalinan cerita atau tulisan; nyalin: murid diberi tugas --

to.reh n guris. me.no.rah vt ngegores: -- kayu

cerita radin jambat, murit di juk

karet, ngiris kayu karet

tugas

to.re.han n gurisan: -- luka ini menjadi bakat,

gurisan

katan

sija

nyalin

cerita

radin

jambat. tran.sli.te.ra.si adv penggantian

ngejadi bakat

huruf haguk abjad sai barih;

pe.no.reh ni alat baka ngiris;

transeliterasi:

pengguris.

alquran

tran.sfer v pindah atau alih pok;

ngemindahko;

menulis

mudah

perlu

dilakukan -- dari huruf alif sampai huruf iya, supaya nulis

pindah; transper. men.trans.fer1

agar

vt neransperko:

424

alkuran

lebih

mudah

perlu

dilakukan

transeliterasi

buteransimigrasi

jak

hurup alip sampai hurup iya.

sumatera. men.trans.mig.ra.si.kan

trans.mig.ran adv jelma sai pindah daerah

pulau

barih;

ngemindahko;

tujuh

ratus

ngeteransimigrasiko.

haguk

teransmigran:

haguk adv

kepala keluarga calon -- akan

tran.spor n ungkus lapah; teransepor.

diberangkatkan

pagi,

tran.spor.ta.si adv kendaran akkut;

keluarga

teransportasi: banyak jenis --

haga

umum sekarang ini, nayahjenis

pitu

ratus

balon

besok

kepala

teransmigran

kendaraan akkut haguk hun

diberangkatko jemuh pagi. trans.mig.ra.si

n

dairah

barih;

banyak

trau.ma p katan hati sai muni; teroma:

teransimigrasi:

orang

sumatera,

ramik ganta sija

pindahna warega

suwatu daerah sai semok haguk jawa

--

nayahjelma

ia

menjadi

--

karena

kekasihnya, ya teroma ulah

ke

risok dipikku tebadaina.

jawa

tra.vel n terepel: kita ke karang naik --,

teransimigrasi hung sumatera. trans.mig.ra.si-lo.kal

adv

bupindah

lom

truk n terak; mubil bak: menaikkan

lingkungana; teramsigrasi lokal:

balok ke --, nyakakko baluk

jaman sekarang -- itu biasa,

hung terak

jaman

truk-mi.ni adv terak lunik: --

amun

ganta

pagun

ram hung karang cakak terepel

teransimigrasi

lokal suda kak radu biyasa trans.mig.ra.si-spon.tan

pengangkut

sayan;

teransimigrasi

enteng tua a tuha umur; tuha: orang -- senang makan

spontan. ber.trans.mig.ra.si

vt

ringan,

terak lunik pengangkut barang

adv

bupindahulah kehagaan jama biaya

barang

lapah

tuha

empek-empek,

demon

nganik

jelma empek-

teransmigrasi: banyak orang

empek

jawa

sumatera,

a.nak-tua adv sanak sai paling

jawa

tuha; sai tuha; sanak tuha: ini --

--

nayahjelma

ke

425

kami berdua, sijasanak tuha

ber.tu.bi-tu.biv

vt

sikam ruwa

ulang;

risol;

terus-terusan;

tu.a-a.dat adv punyimbang: --

cobaan

datang

dari kampung mereka sudah

ratong berulang-ulang

datang,

punyimbang

jak

tu.bi,

1

n

keberuntungan

--,

cubaan

tub.ruk vt tumbur: mobilnya kena -dari belakang, mubilna kena

kappung tiyan kak radu ratong tu.ah

berulang-

tumbur jak belakang

layon uttung:

ber.tub.ruk.an vt butumburan;

mengadu --, ngadu uttung; 2

anak itu tergesa-gesa masuk

pron sakti; keramat: keris ini

kelas akhirnya ia -- dengan

mahal harganya bukan karena

pak guru, sanak sina geluk-

gunanya tapi karena –nya,

geluk kuruk kelas akhirna ya

keris sija mahal hargana layon

butumburan jama pak guru

ulah gunana melayonko saktina.

tub.ru.kan vt tumboran.

sewajurna;

tuwah;

tu.a.lang v merantau; ngembara: kamu

tu.buh n badan; jasad: -- ini makin

ini punya jiwa -- ya!, niku sija

lama makin membesar, jasad

wat jiwa midor yu!

sija sakin saka sakin ngebalak

pe.tu.a.lang n perantau: saya

ber.tu.buh ni bubadan; bujasad:

juga suka jelma --, nyak muni

laki-laki itu -- kurus, ragah

demon jelma perantau

sina bebadan rayang

pe.tu.a.la.ngan

se.tu.buh

adv

1

adv

sebadan;

perantauwan: saya juga suka --,

sejasad. 2 kas ngegerayang: hus

nyak muni demon perantauwan

mengapa kamu -- dia, hus

tu.ang v curah: kamu –kan saja, niku

ngapi niku ngegerayangi ya

curah ya

ber.se.tu.bu.han

me.nu.ang.kan vt nyurahko: --

bekacukan.

air ke gelas, nyurahko wai

tu.ding n nyuluk me.nu.ding vt 1 nyuluk arah

haguk gelas tu.a.ngan

ark

vt

sai

dituang;

tertentu jamara rangan pungu; nyuluk: ia -- kearah depan, ya

hasilnuwang; citakan.

nyuluk haguk arah depan; 2

426

nuduh; mungkin dia yang --

tu.dung-lam.pu adv kap lampu:

kita yang salah, halok ya sai

ini –nya, sijakap pampuna

nuduh ram sai salah.

ber.tu.dung vt makai tudung;

tu.di.ngan vt tuduhan: -- itu

betudung: saya pilih –kan topi

salah besar, nudingko

petani, nyak mileh butudungko

sina

salah balak

penutup hulu

di.tu.ding vt diculuk; dituding.

me.nu.dung vt nudungi; ngejuk

tu.duh n teppuh; teduh: ayah -- aku mencuri uangnya, ayah teppug

tudung; nutup-buka tudung. tu.gas 1 n sesuatu sai harus dikerjako; kayunan; tugas: banyak sekali -

nyak maling duwitna me.nu.duh vt nepuh; neduh:

- dari sekolah ku, nayahnihan

pak polisi itu -- kita mengambil

tugas jak sekula ku; 2 ni suwatu

barang ibu itu, pak plisi sina

jabatan; tugas: apa -- ibu di way

neduh ram ngakuk barang ibu

kanan?, api jabatan ibu di way

sina

kanan?

me.nu.duh.kan neppuhko: berbuat,

vt

jangan dang

ber.tu.gas

nuduhko; --

vt

berfungsi;

dia

butugas: kami -- menjadi guru

ya

di way kanan, sikam betugas

nuduhko

bulaku

jadi guru di way kanan.

tu.du.han n tuduhan; teppuhan;

me.nu.gas.kan

kena tuduhan; kena teppuhan.

tugas; nugasko.

tu.dung 1 n penutup hulu; tudung:

vt

nyerahko

tu.jah v pagas: ia di -- karna berkelahi,

inikan --, sijakan kondu; 2 adv

ya di pagas ulah belaga

tutup hulu bakbai; kanduk: --

me.nu.jah vt magas: siapa yang

milik ibu, kanduk sija bani

-- dia, sapa sai magas ya

bikabai; 3 pron sai dipakai

pe.nu.jang

sanak ragah; tupei: anak muda

magas:

gemar menggunakan --, sanak

polisi,

ngura demon ngegunako tupei

ditangkok plisi

tu.dung-hi.dang

se.tu.ja.han vt sepagasan.

hiding.

ni

tutup

tu.ju n tuju.

427

n

aman aman

pemagas; --

sai

ditangkap pemagasna

ngarah;

me.nu.kik 1 vt terjun haguk bah

ngaguk: ia -- kerumah mi, ya

huluna; hambor; nukkik; nukik:

nuju ngaguk nuwa mu

dari

me.nu.ju

vt

nuju;

tu.ju.an p tujuwan; maksud: saya tidak menduga

–nya,

nyak

jauh

pengebom

tempak kecil

pesawat

--

sambil

menjatuhkan bom, jak jawoh

mak

keteduh tujuwanna

kaliyakan

kapal

se.tu.ju a setuju;saya sangat

pengebomlunik

setuju, nyak temon setuju

ngegugorko bom; 2v vt nukik

tu.juh num pitu: ada -- rumah yang

apui; nukkik: -- api pakai batu,

nukik

tebakar, wat pitu nuwa sai

nukik apui baka batu

kebakaran

me.nu.kik.kan

tu.juh-ke.li.ling

adv keliling

terbang

vt

sambil

nukikko;

tukikkon. tu.lang n tuhlan; tullan: -- iga sapi,

pitu kali; pitu keliling. tu.juh-pu.luh ni pitu ngepuluh:

tuhlan iga sapi

saya sudah menghitung jika itu

tu.lang-a.yam

ni

berjumlah --, nyak radu ngitung

manuk;

ikan

kik sina bujumlah pitu ngepuluh

banyak --, iwa sepat nayah

tu.juh-pu.luh-tu.juh

tullana.

ni

pitu

tullan:

balung sepat

tu.lang-da.un adv urak bulung;

ngepuluh pitu. tu.kar n tukor pok; silih; tukor: --

tepik balung pok bawak.

cincin, tukor ali

ber.tu.lang

ber.tu.kar vt betukor; busilih:

betullan;

berangka:

barang -- uang, barang betukor

apakah

kamu

duwit

bubalung apikah niku muni?

me.nu.kar vt nukor; ngeganti:

vt

bebalung; saya

--

juga?,nyak

tu.lar n palik

coba kamu berangkat -- uang

me.nu.lar vt malik: penyakit

ini, cuba niku nukor duwit sija

muntaber

me.nu.kar.kan

yang

vt

nukarko;

adalah

mudah

--,

penyakit penyakik

muntaber yalah penyakik sai

nyilihko.

gappang malik.

tu.kik v tukik.

428

me.nu.la.ri vt malik’i: penyakit

lampung,

kulit orang itu telah banyak --

belajar nulis aksara lampung; 2

orang

adv ngegambar; ngelukis: --kan

di

sekelilingnya,

sanak-sanak

penyakik jelma sina kak radu

denah

nayah mali’i jelma di sekitorna

menggambarko denah nuwa

pe.nu.la.ran

mewah

vt

penularan;

rumah

lagi

me.nu.lis.kan

nularko; nulari.

mewah,

vt

nulisko;

tular;

nyuratko; ngegambarko: saya

kepalikan: awas -- penyakit

ingin -- surat buat anakku,

dbd, awas kena tular punyakik

nyak haga nulisko surat baka

dbd

sanakku

ke.tu.la.ran

vt

kena

tu.li a tulok: orang tua itu sudah --,

pe.nu.lis adv jelma sai nulis;

jelma tuha sina kak radu tulor

jurnalis; juru tulis: tuan --

bu.ta-tu.li adv buta rek tulok;

tolong buatkan saya buat surat,

buta tulok: mengapa kamu

pun juru tulis tulung nyak nyani

bersikap -- begitu, ngapi niku

surat tu.lus a rila; jujor; tulus: orang itu

busikap buta rik tulok rena me.nu.li.kan1

vt

menolong dengan -- hati, jelma

ngeguwai

nyani tulok; nulokko cuping:

sina nulung setulus hati

saya tidak sengaja -- dia, nyak

ke.tu.lu.san

vt

kerilaan;

mak

ketulusan:

--

hatimu

senghaja

bulokko

cupingna;2 pron pura-pura mak

membuatku gundah gulana,

nengis; nulok cuping: alah dia

ketulusan

cuma -- saja, alah ya nulok

hiwon-hiwon

atimu

nyani

mak

tum.buh n tuwoh; timbul: umur tujuh

cuping gawoh

belas kamu -- kumis, umor pitu

tu.lis v tulis. ber.tu.lis vt betulis; surat itu –

belas niku tuwoh buwok kumis

kan tinta biru, surat sina

tum.buh-mem.be.sar

betulisko tinta biru.

semeri: bayiku menjadi besar

ma.nu.lis1 vt nulis: anak-anak

dan sehat, sanak upiku semeri

sedang

belanja

--

aksara

429

adv

ter.tum.pah vt tatungkop: ia --

ber.tum.buh vt nuwoh; nimbul:

air gula, ya tatungkop wai gula

di musim penghujan tanaman mulai --, di musim penerai

tum.pang n tuppang. me.num.pang 1 vt nuppang:

tanoman kak nuwoh tum.buk v tutu: -- saja biar halus, tutu

maaf saya -- dulu duduk di

ya upaya halus

sini, mahhap nyak nuppang

ko.pi-tum.buk pron kupi sai

mejong dija; 2 adv wat tepik di

radu ditutu; kupi tumbuk: saya

lambung; telambung; nuppang:

dengar di sina ada --, nyak

-- di atas ruma, nuppang datas

nengis dija wat kupi tutu

nuwa.

tum.bu.kan n 1 hasil jak nutu;

ter.tum.pang

tutuwan; 2 sanak penggilasan

tatuppang: waduh mobilku --

baka ngeguwai ngalus gelpung;

kucing,

hellu: menumbuk ya pakai --,

tatumpang benatang kucing tum.pas

ngegililas yu pakai hellu

v

adv

tetutuk;

waduh

binasa

mubilku

segala:

tuppas:

nutu;

tentara musuh sudah -- semua,

ngelantak; menumbuk: -- padi,

tentara musu kak radu puput

nutu pari

segala

me.num.buk

vt

tu.mit n tumit: -- saya sakit, tumitku

me.num.pas

vt

nuppas;

sakik

ngebinasako:

para

pejuang

tu.mit-se.pa.tu ni tumit sepatu.

berhasil

pemberontakan,

tum.pah n tungkop; tabui: air kopi itu -

unyin pejuang buhasil nuppas

-, wai kupi sina tungkop tum.pah-ru.ah

adv

--

pemberuntak pe.num.pa.san

nayah

proses

penghasilan; buhasil; wat hasil.

nuppas

me.num.pah.kanv

vt

penumpasan: pemerintah akan

siapa

mengupayakan -- korupsi di

nungkopko;

nyurahko:

haga

adv

ngebelako;

yang -- padi dari dalam lesung,

indonesia,

sapa sai nungkopko pari jak

ngupayako penumpasan korupsi

lam lesung

di indonesia.

pemerintah

ten.dang n sipak: -- bola, bal sipak

430

haga

teng.ge.lam n teberok: dia -- karena

te.ras n serudu: --nya mengkilap,

tak bisa berenang, yang teberok

serudunya ngilap ter.bang n hambor: jangan –kan

ulah mak pandai langui

burung itu, dang hamborko

teng.ku.rap v telongkop: -- juga agar bisa

dikerok

pitik sina

punggungya,

telongkop muni upaya dacok

ter.bit n matahari luwah wakwah; terbit: -- matahari di sebelah

dikerok tundunna

timur,

ten.tang p 1 nerangko: siapa yang bicara -- saya, sapa sai cawa tettang nyak; 2 ngilu kejelasan

di

te.ri.ak n mangking; nekerik: kamu ini tidak punya malu kok --, niku

suwatu perkara; ngurau laga.

sija mak ngedok liyom kak mangking

nuwa sikam tettam ten.tu p tantu: -- itu memang benar!,

ter.kam v tekop: musang -- ayam,

tantu sina sangon temon!

musang nekop manuk

tem.pat p pok: -- duduk siapa di sini?,

ter.nak n ngingon: mereka -- ayam bangkok, tiyan ngingon manuk

pok mejong sapa dija? te.pi n pingger: di -- sungai ada banyak orang, di pingger hili wat hun

bangkok te.ro.bos v tembus: -- rumah itu tapi cepat, tembus nuwa sina kedang

ramik te.puk n tepuk: -- tangan semuanya, adv

geluk te.ro.pong n guwai ngeliyak sai jawoh;

tepuk pungu sunyinna

teropong: melihat dengan --,

tepuk

ngeliyak pakia teropong

pungu. te.pung n gelepung: -- gandum untuk pisang

matahari

kabelah timur

ten.tram n tettam: rumah kami --,

te.puk-ta.ngan

terbit

ter.te.ra n ngedok: -- namanya ada di daftar hadir, ngedok geralna

goring,gelepung

wati di daptar hadir

gandum baka punti guring te.rang n wakwah: -- lampunya luar

ter.tib n ngesoki atoran; buatoran: ini

biasa, wakwah lappuna luwar

harus berjalan dengan --, sija

biyasa

wajib lapah buatoran

431

te.rus p laju: jalan -- pantang mundur,

ti.kung n tikung: jalan raya itu me--, ralaya suda nikung

lapah laju dang mundor te.tang.ga n nuwa kabelah: rumah saya tidak

sepi

karena

ada

ti.kus n tikus: -- itu mati, tikus sina mati

--,

nuwaku mak sepi ulah wat nuwa

ti.mang v timang: -- adik supaya tidak menangis,timang adek nyin mak

kabelah te.tap a tetop: rumahnya -- ada di

miwang tim.ba n timba: -- duwa ember biar

sana, nuwana tetop wat disan

cukup, tiba ruwa imber upaya

te.tas v toktos: --kan dengan induk bebek,toktosko jama indukserati te.was n mati: ada kucing -- terlindas

cukup tim.bang n timbang: berapa hasil –an tadi?, pira hasil timbang jena

truk, wat kucing mati talidos

tim.bul v timbul: batu itu -- dari

trek

bawah, batu sinatimbul jak bah

ti.a.da a mak lagi: orang itu sudah --,

tim.bun n timbun: batu ini -- dari atas,

jelma suda makdok lagi ti.ang n are: rumah itu –nya dari kayu,

batu sija numbun jak unggak

nuwa suda arena jak kayu

tim.pa v timpa: pohon besar -- rumah,

ti.ap p tiap: dia sekolah -- hari, ya

batang balak timpa nuwa tin.dih v tindih: mereka saling --, tiyan

sekula tiap rani ti.a.rap v telongkop: karena aman dia bangun dari --, ulah aman ya

setindihan tin.dai n tindai: -- kayu itu, tindai kayu suda

minjak jak telungkop ti.dur n pedom: kalau sudah malam

ting.gal n duri; di buri: orang itu --,

mau --, amun kak relom haga

jelma suda duri ting.gi n ranggal: -- sekali orang ini,

pedom ti.ga num telu: hitungan ke -- dalam lampung, itungan ke telu lom

ranggal nihan jelma sija ting.kat n tingkat: kuliah kamu suda -berapa?, kuliyahmu kak tingkat

lampung

pira?

ti.kar ni pok mejong di lantai; sulan; tikor: kami duduk diatas --,

tin.jau n liyak: -- sekarang nenekmu, liyak ganta nyayimu

sikam mejong datas tikor

432

ti.pis n tipis: mengapa kain ini terlihat

adekna guwai nokohko muli si

--, ngapi kayin sija teliyak tipis

malang dilom cerita sina.

ti.pu n tipu: -- dia supaya kapok, tipu

to.lak n urung; tulak: -- lamarannya, tulak lamaranna

ya marekapok ti.ru

sambil

to.lak-ba.la adv nulak musibah.

melihatnya, nawak ya sambil

ber.to.lak 1 vt burangkat: ia

ngeliyakna

sudah -- ke bandung, ya kak

n

nawak:

--

dia

ti.tik n tanda aher kalimat berita; titik:

radu burangkat haguk bandung;

kalau sudah beri tanda --, kak

2 adv mak selapahan; butulak

kak radu juk tanda titik

belakang;

ti.tip v nitip: -- di rumas bajunya, nitip

mak

sepaham:

pendapat kami sering kali --, pemekeran sikam risek nihan

di nuwa kawaina ti.up v sebu: tolong --kan balon anak

mak sepaham

saya, tulung sebuko sesebuan

me.no.lak1 vt mak nerima;

sanakku

nulak: ia -- bungkusan itu, ya

to.bat n tubat: -- sambal itu tidak

mak nerima bukkusan sina; 2

boleh, tubat sambol suda mak

vvt nguser; ngehalau: dia-- tamu

ngasi

yang datang itu, ya ngusir

to.koh1 n jelma sai tekenal; jelma hibat;

temui sai ratong suda; 3 adv

tukuh: dia -- masyarakat, ya

nagkal; ngilak: -- serangan

tukuh

musuh,

masyarakat;

2

ni

nasngkis

serangan

musuh

pemegung peran utama lom cerita; tukuh: dalam cerita itu

to.leh v ngerilong; tinuk: coba kamu --

nama aslinya ari wibowo, utuk

ke kiri, cuba niku tinuk haguk

lom cerita suda geral aslina ari

kiri

wibowo

me.no.leh vt tinuk haguk kiri

ber.to.koh n berupa; bubantuk.

atawa kanan; ngerilong; ninuk:

me.no.koh.kan

ia -- ke kiri, ya tinuk haguk kiri

vt

ngejadiko

tokoh; nokohko: ia memilih adiknya untuk -- gadis malang di dalam cerita itu, ya milih

433

di.toleh vt terilong; dirilong.

to.long n tulung: battu: -- ambilkan tas

sai terjadi; pukok sebab: surat

sekolah ku, tulung akukko tas

perintah

11

maret

1966

sekulah ku.

merupakan -- sejarah orde

me.no.long vt 1 ngebattu: --

baru,

ayah di sawah, negbattu ayah si

Maret seribu sewai ratus enom

sabah; 2 nyelamatko: nulung:

puluh enom ngerupako asal

dialah yang -- tas yang dicuri

mula sejarah orde baru.

perampok itu, ya sai nulung tas

tong.kat n tungkok: orang buta itu

sai diakuk perampok sina; 3

berjalan memakai --, jelema

nyihatko

buta sina lapah makai tungkok

jelma

sai

maring;

surat

peritta

sebelas

ngemunyaiko; nulung: dia bisa -

pe.nong.kat ni penungkok; alat

- orang yang sakit jiwa, ya

sai dijadiko tukkak.

dacok ngemunyaiko jelma mak

ton.ton n tuttun; kami -- wayang itu semalaman

sihat penjiwaan. ter.to.long

vt

tuttun

tetulung:

suntuk,

wayang

sikam

kulit

sina

sukurlah nasibnya --, sukorlah

sebingan

nasibna tetulung

me.non.ton vt nuttun: siapa

pe.no.long

n

sai

yang -- film tadi malam, sapa

nulung;

penulung.

sai nuttun film jena bingi

per.to.lo.ngan n sesuwatu baka

pe.non.ton n penuttun: sekitar

nulung; penulungan.

lima libu -- memenuhi stadion,

to.mat n tomat: tolong buatkan jus --,

sekitar

tulung buatko jus tomat.

lima

ribu

penuttun

ngemenuhi stadion.

tong.gak1 n kayu sai tepasang temugi;

ton.to.nan vt sai di tuttun;

tunggak: pasang -- di sana,

tuttunan.

pasang tunggak di suda; 2 pron

to.pang v sukang: usahanya selalu di--

pal (ukuran jawoh + 1500 m).

orang tuanya, usahana selalu

3ni pakkal batang kayu tinggal

disukang

sai lagi temegi; tuhot: lihat –

penyangga atawa tunggak.

nya masih ada, liyak tuhotna

ber.to.pang

pagun wat; 4 adv pok asal mula

numpang:

434

hulun

tuhana;

vt keran

2

butupang; buah

rambutan

itu

batangnya

harus

lebat

dan

--

agar

kalau

sungkan

bagusan –nya ke rekeningmu,

pohonnya tidak patah, ulah

kik

buah

helauna

rambutan

batangna

sina

harus

dibawa

rebu

mak

kuwawa

ngusung

ngemindahko

hung

rekening; 2 v vt ngirimko duwit;

disangga

supaya batangna mak patoh.

nransper: ayah -- uang kepada

me.no.pang

kakak yang masih sma di

nulung;

vt

nunggang;

nyokong:

anak

komad,

ebak

ngirim

duwit

sulungnyalah yang -- mereka

haguk kiyai sai pagun sma di

sekeluarga, anak tuhanalah sai

komad

nyokong tijan sekeluarga.

per.trans.fe.ran vt pengalihan;

pe.no.pang

pemindahan: pentransperan.

ni

penyokong;

tran.sit n pok singgah: ini akan

penupang; penyangga. to.pi n tupi; tudung hulu: --petani, tupi

menjadi

tempat

--

bupati,

petani

sijahaga ngejadi pok singgah

ber.to.pi vt betupi; betudung:

bupati

ciri khas orang itu adalah --, ciri

has

jelma

sina

tran.skrip.si v penyalinan teks.

yalan

betudung atawa betupi.

men.tran.skip.kan

vt

penyalinan cerita atau tulisan; nyalin: murid diberi tugas --

to.reh n guris. me.no.rah vt ngegores: -- kayu

cerita radin jambat, murit di juk

karet, ngiris kayu karet

tugas

to.re.han n gurisan: -- luka ini menjadi bakat,

gurisan

katan

sija

nyalin

cerita

radin

jambat. tran.sli.te.ra.si adv penggantian

ngejadi bakat

huruf haguk abjad sai barih;

pe.no.reh ni alat baka ngiris;

transeliterasi:

pengguris.

alquran

tran.sfer v pindah atau alih pok;

ngemindahko;

menulis

mudah

perlu

dilakukan -- dari huruf alif sampai huruf iya, supaya nulis

pindah; transper. men.trans.fer1

agar

vt neransperko:

435

alkuran

lebih

mudah

perlu

dilakukan

transeliterasi

buteransimigrasi

jak

hurup alip sampai hurup iya.

sumatera. men.trans.mig.ra.si.kan

trans.mig.ran adv jelma sai pindah daerah

pulau

barih;

ngemindahko;

tujuh

ratus

ngeteransimigrasiko.

haguk

teransmigran:

haguk adv

kepala keluarga calon -- akan

tran.spor n ungkus lapah; teransepor.

diberangkatkan

pagi,

tran.spor.ta.si adv kendaran akkut;

keluarga

teransportasi: banyak jenis --

haga

umum sekarang ini, nayahjenis

pitu

ratus

balon

besok

kepala

teransmigran

kendaraan akkut haguk hun

diberangkatko jemuh pagi. trans.mig.ra.si

n

dairah

barih;

banyak

trau.ma p katan hati sai muni; teroma:

teransimigrasi:

orang

sumatera,

ramik ganta sija

pindahna warega

suwatu daerah sai semok haguk jawa

--

nayahjelma

ia

menjadi

--

karena

kekasihnya, ya teroma ulah

ke

risok dipikku tebadaina.

jawa

tra.vel n terepel: kita ke karang naik --,

teransimigrasi hung sumatera. trans.mig.ra.si-lo.kal

adv

bupindah

lom

truk n terak; mubil bak: menaikkan

lingkungana; teramsigrasi lokal:

balok ke --, nyakakko baluk

jaman sekarang -- itu biasa,

hung terak

jaman

truk-mi.ni adv terak lunik: --

amun

ganta

pagun

ram hung karang cakak terepel

teransimigrasi

lokal suda kak radu biyasa trans.mig.ra.si-spon.tan

pengangkut

sayan;

teransimigrasi

enteng tua a tuha umur; tuha: orang -- senang makan

spontan. ber.trans.mig.ra.si

vt

ringan,

terak lunik pengangkut barang

adv

bupindahulah kehagaan jama biaya

barang

lapah

tuha

empek-empek,

demon

nganik

jelma empek-

teransmigrasi: banyak orang

empek

jawa

sumatera,

a.nak-tua adv sanak sai paling

jawa

tuha; sai tuha; sanak tuha: ini --

--

nayahjelma

ke

436

kami berdua, sijasanak tuha

ber.tu.bi-tu.biv

vt

sikam ruwa

ulang;

risol;

terus-terusan;

tu.a-a.dat adv punyimbang: --

cobaan

datang

dari kampung mereka sudah

ratong berulang-ulang

datang,

punyimbang

jak

tu.bi,

1

n

keberuntungan

--,

cubaan

tub.ruk vt tumbur: mobilnya kena -dari belakang, mubilna kena

kappung tiyan kak radu ratong tu.ah

berulang-

tumbur jak belakang

layon uttung:

ber.tub.ruk.an vt butumburan;

mengadu --, ngadu uttung; 2

anak itu tergesa-gesa masuk

pron sakti; keramat: keris ini

kelas akhirnya ia -- dengan

mahal harganya bukan karena

pak guru, sanak sina geluk-

gunanya tapi karena –nya,

geluk kuruk kelas akhirna ya

keris sija mahal hargana layon

butumburan jama pak guru

ulah gunana melayonko saktina.

tub.ru.kan vt tumboran.

sewajurna;

tuwah;

tu.a.lang v merantau; ngembara: kamu

tu.buh n badan; jasad: -- ini makin

ini punya jiwa -- ya!, niku sija

lama makin membesar, jasad

wat jiwa midor yu!

sija sakin saka sakin ngebalak

pe.tu.a.lang n perantau: saya

ber.tu.buh ni bubadan; bujasad:

juga suka jelma --, nyak muni

laki-laki itu -- kurus, ragah

demon jelma perantau

sina bebadan rayang

pe.tu.a.la.ngan

se.tu.buh

adv

1

adv

sebadan;

perantauwan: saya juga suka --,

sejasad. 2 kas ngegerayang: hus

nyak muni demon perantauwan

mengapa kamu -- dia, hus

tu.ang v curah: kamu –kan saja, niku

ngapi niku ngegerayangi ya

curah ya

ber.se.tu.bu.han

me.nu.ang.kan vt nyurahko: --

bekacukan.

air ke gelas, nyurahko wai

tu.ding n nyuluk me.nu.ding vt 1 nyuluk arah

haguk gelas tu.a.ngan

ark

vt

sai

dituang;

tertentu jamara rangan pungu; nyuluk: ia -- kearah depan, ya

hasilnuwang; citakan.

nyuluk haguk arah depan; 2

437

nuduh; mungkin dia yang --

tu.dung-lam.pu adv kap lampu:

kita yang salah, halok ya sai

ini –nya, sijakap pampuna

nuduh ram sai salah.

ber.tu.dung vt makai tudung;

tu.di.ngan vt tuduhan: -- itu

betudung: saya pilih –kan topi

salah besar, nudingko

petani, nyak mileh butudungko

sina

salah balak

penutup hulu

di.tu.ding vt diculuk; dituding.

me.nu.dung vt nudungi; ngejuk

tu.duh n teppuh; teduh: ayah -- aku mencuri uangnya, ayah teppug

tudung; nutup-buka tudung. tu.gas 1 n sesuatu sai harus dikerjako; kayunan; tugas: banyak sekali -

nyak maling duwitna me.nu.duh vt nepuh; neduh:

- dari sekolah ku, nayahnihan

pak polisi itu -- kita mengambil

tugas jak sekula ku; 2 ni suwatu

barang ibu itu, pak plisi sina

jabatan; tugas: apa -- ibu di way

neduh ram ngakuk barang ibu

kanan?, api jabatan ibu di way

sina

kanan?

me.nu.duh.kan neppuhko: berbuat,

vt

jangan dang

ber.tu.gas

nuduhko; --

vt

berfungsi;

dia

butugas: kami -- menjadi guru

ya

di way kanan, sikam betugas

nuduhko

bulaku

jadi guru di way kanan.

tu.du.han n tuduhan; teppuhan;

me.nu.gas.kan

kena tuduhan; kena teppuhan.

tugas; nugasko.

tu.dung 1 n penutup hulu; tudung:

vt

nyerahko

tu.jah v pagas: ia di -- karna berkelahi,

inikan --, sijakan kondu; 2 adv

ya di pagas ulah belaga

tutup hulu bakbai; kanduk: --

me.nu.jah vt magas: siapa yang

milik ibu, kanduk sija bani

-- dia, sapa sai magas ya

bikabai; 3 pron sai dipakai

pe.nu.jang

sanak ragah; tupei: anak muda

magas:

gemar menggunakan --, sanak

polisi,

ngura demon ngegunako tupei

ditangkok plisi

tu.dung-hi.dang

se.tu.ja.han vt sepagasan.

hiding.

ni

tutup

tu.ju n tuju.

438

n

aman aman

pemagas; --

sai

ditangkap pemagasna

ngarah;

me.nu.kik 1 vt terjun haguk bah

ngaguk: ia -- kerumah mi, ya

huluna; hambor; nukkik; nukik:

nuju ngaguk nuwa mu

dari

me.nu.ju

vt

nuju;

tu.ju.an p tujuwan; maksud: saya tidak menduga

–nya,

nyak

jauh

pengebom

tempak kecil

pesawat

--

sambil

menjatuhkan bom, jak jawoh

mak

keteduh tujuwanna

kaliyakan

kapal

se.tu.ju a setuju;saya sangat

pengebomlunik

setuju, nyak temon setuju

ngegugorko bom; 2v vt nukik

tu.juh num pitu: ada -- rumah yang

apui; nukkik: -- api pakai batu,

nukik

tebakar, wat pitu nuwa sai

nukik apui baka batu

kebakaran

me.nu.kik.kan

tu.juh-ke.li.ling

adv keliling

terbang

vt

sambil

nukikko;

tukikkon. tu.lang n tuhlan; tullan: -- iga sapi,

pitu kali; pitu keliling. tu.juh-pu.luh ni pitu ngepuluh:

tuhlan iga sapi

saya sudah menghitung jika itu

tu.lang-a.yam

ni

berjumlah --, nyak radu ngitung

manuk;

ikan

kik sina bujumlah pitu ngepuluh

banyak --, iwa sepat nayah

tu.juh-pu.luh-tu.juh

tullana.

ni

pitu

tullan:

balung sepat

tu.lang-da.un adv urak bulung;

ngepuluh pitu. tu.kar n tukor pok; silih; tukor: --

tepik balung pok bawak.

cincin, tukor ali

ber.tu.lang

ber.tu.kar vt betukor; busilih:

betullan;

berangka:

barang -- uang, barang betukor

apakah

kamu

duwit

bubalung apikah niku muni?

me.nu.kar vt nukor; ngeganti:

vt

bebalung; saya

--

juga?,nyak

tu.lar n palik

coba kamu berangkat -- uang

me.nu.lar vt malik: penyakit

ini, cuba niku nukor duwit sija

muntaber

me.nu.kar.kan

yang

vt

nukarko;

adalah

mudah

--,

penyakit penyakik

muntaber yalah penyakik sai

nyilihko.

gappang malik.

tu.kik v tukik.

439

me.nu.la.ri vt malik’i: penyakit

lampung,

kulit orang itu telah banyak --

belajar nulis aksara lampung; 2

orang

adv ngegambar; ngelukis: --kan

di

sekelilingnya,

sanak-sanak

penyakik jelma sina kak radu

denah

nayah mali’i jelma di sekitorna

menggambarko denah nuwa

pe.nu.la.ran

mewah

vt

penularan;

rumah

lagi

me.nu.lis.kan

nularko; nulari.

mewah,

vt

nulisko;

tular;

nyuratko; ngegambarko: saya

kepalikan: awas -- penyakit

ingin -- surat buat anakku,

dbd, awas kena tular punyakik

nyak haga nulisko surat baka

dbd

sanakku

ke.tu.la.ran

vt

kena

tu.li a tulok: orang tua itu sudah --,

pe.nu.lis adv jelma sai nulis;

jelma tuha sina kak radu tulor

jurnalis; juru tulis: tuan --

bu.ta-tu.li adv buta rek tulok;

tolong buatkan saya buat surat,

buta tulok: mengapa kamu

pun juru tulis tulung nyak nyani

bersikap -- begitu, ngapi niku

surat tu.lus a rila; jujor; tulus: orang itu

busikap buta rik tulok rena me.nu.li.kan1

vt

menolong dengan -- hati, jelma

ngeguwai

nyani tulok; nulokko cuping:

sina nulung setulus hati

saya tidak sengaja -- dia, nyak

ke.tu.lu.san

vt

kerilaan;

mak

ketulusan:

--

hatimu

senghaja

bulokko

cupingna;2 pron pura-pura mak

membuatku gundah gulana,

nengis; nulok cuping: alah dia

ketulusan

cuma -- saja, alah ya nulok

hiwon-hiwon

atimu

nyani

mak

tum.buh n tuwoh; timbul: umur tujuh

cuping gawoh

belas kamu -- kumis, umor pitu

tu.lis v tulis. ber.tu.lis vt betulis; surat itu –

belas niku tuwoh buwok kumis

kan tinta biru, surat sina

tum.buh-mem.be.sar

betulisko tinta biru.

semeri: bayiku menjadi besar

ma.nu.lis1 vt nulis: anak-anak

dan sehat, sanak upiku semeri

sedang

belanja

--

aksara

440

adv

ter.tum.pah vt tatungkop: ia --

ber.tum.buh vt nuwoh; nimbul:

air gula, ya tatungkop wai gula

di musim penghujan tanaman mulai --, di musim penerai

tum.pang n tuppang. me.num.pang 1 vt nuppang:

tanoman kak nuwoh tum.buk v tutu: -- saja biar halus, tutu

maaf saya -- dulu duduk di

ya upaya halus

sini, mahhap nyak nuppang

ko.pi-tum.buk pron kupi sai

mejong dija; 2 adv wat tepik di

radu ditutu; kupi tumbuk: saya

lambung; telambung; nuppang:

dengar di sina ada --, nyak

-- di atas ruma, nuppang datas

nengis dija wat kupi tutu

nuwa.

tum.bu.kan n 1 hasil jak nutu;

ter.tum.pang

tutuwan; 2 sanak penggilasan

tatuppang: waduh mobilku --

baka ngeguwai ngalus gelpung;

kucing,

hellu: menumbuk ya pakai --,

tatumpang benatang kucing tum.pas

ngegililas yu pakai hellu

v

adv

tetutuk;

waduh

binasa

mubilku

segala:

tuppas:

nutu;

tentara musuh sudah -- semua,

ngelantak; menumbuk: -- padi,

tentara musu kak radu puput

nutu pari

segala

me.num.buk

vt

tu.mit n tumit: -- saya sakit, tumitku

me.num.pas

vt

nuppas;

sakik

ngebinasako:

para

pejuang

tu.mit-se.pa.tu ni tumit sepatu.

berhasil

pemberontakan,

tum.pah n tungkop; tabui: air kopi itu -, wai kupi sina tungkop tum.pah-ru.ah

adv

--

unyin pejuang buhasil nuppas pemberuntak

nayah

pe.num.pa.san

proses

penghasilan; buhasil; wat hasil.

nuppas

me.num.pah.kanv

vt

penumpasan: pemerintah akan

siapa

mengupayakan -- korupsi di

nungkopko;

nyurahko:

haga

adv

ngebelako;

yang -- padi dari dalam lesung,

indonesia,

sapa sai nungkopko pari jak

ngupayako penumpasan korupsi

lam lesung

di indonesia.

441

pemerintah

haga

tum.pu n pok temegi; tumpu: saya pilih

sina dijadiko batu luccatan

ini yang jadi –nya, nyak pileh

guwai kegiatan selanjutnya. tum.puk n tumpuk; kelumpok: -- buku-

sija sai jadi pok temegi ber.tum.pu1 vt mejeng nekok

bukuan, kelumpuk buku-bukuan

di temegi; butumpu: ketika

me.num.puk.kan vt numpuko;

berbicara kedua sikunya -- di

ngelompoko: tukang itu -- batu

meja,

dipinggir

waktu

ya

ngumung

kali,

tukang

sina

numpukko batu di pinggir wai;

keruwa sikutna butumpu di mija. 2 pron ngemanto; teguh:

tum.pul n mak tajom; kudul: pisau

ajaran yang tidak -- pada

yang -- ini tidak dapat dipakai

kebenaran

mudah

mengiris bawang, badik sai

diterima oleh orang –orang

kudul sija mak dapok dipakai

pandai, ajaran sai mak teguh

ngiris bawang

jama kebenoran mak bakalan di

me.num.pul.kan vt ngudulko.

terima jama jelma sai pintor

ke.tum.pu.lan vt kekudulan: --

tum.pu.an

1

n

tidak

pok

pada

bertumpu;

manusia

akan

itu

mempengaruhi daya tangkap

dipakaianya sebagai --, kursi

dalam berfikir dan beraktivitas,

sina

tumpuwan:

kursi

otak

sebagai

kedudukan di utok manusia

tumpuwan; 2 ni dasar bahan

dalok ngaruhi daya tangkap di

penelitian; dasar; tuppuwan: ini

lom bupiker rek beraktivitas

dipakaina

menjadi -- pembuatan obat,

tu.na 1 n kurang semporna angguta

bahan penelitian sija jadi dasar

badan

baka

kurang. 2 ni geral iwa; iwa tuna;

ngeguwai

pronandalan;

ubat;

3

tuppuwan:

atawa

pemekeranna;

tuna.

berjualan koran sudah menjadi

tu.na-ak.sa.ra adv buta huruf:

–nya, berjuwalan koran kak

saya dan teman-temanku sibuk

radu jadi andalanna; 4 adv batu

kegiatan --, nyak jama tawok-

luccatan; tuppuan: pekerjaan

tawokku

ini hanya dijadikan -- untuk

kegiyatan buta huruf

kegiatan selanjutnya, kerejaan

442

sibuk

ngeguwai

tu.na-bu.sana

adv

maskawin --, nyak nikah jama

makkung

ngenal pakaian; mak ngawai:

dibayar

dahulu kita masih diistilahkan

kontan

--, timbai ram pagun diistilahko

me.nu.nai.kanv

mak ngawai

kontan; ngontanko: ia tidak

tu.na-dak.sa adv babat badan:

mampu -- ibadah haji karena

sebenernya

uangnya tidak cukup; ya mak

bulan

kemarin

maskawin

dibayar

vt

ngebayar

sudah menyukseskan acara --,

mampu nunaiko ibadah haji

sebenorna bulan bijo kak radu

me.nu.nai.kan-tu.gas

nyuksesko guwaian acara tuna

ngelaksanako

daksa

v tugas;

ngelaksanako perintah. cadang

tu.nas n baka cabang sai ampai tuwoh;

pikiran: hati-hati kamu nanti --

tunas; -- kelapa itu sudah

, ati-ati niku kenah cadang

tumbuh, baka tunas nyiwi sina

pekeran

kak radu tuwoh

tu.na-gha.hi.ta

adv

tu.na-kar.ya

ber.tu.nas1 vt betunas; tuwoh

adv

penganggotan.

tunasna: pohon rambutan yang

tu.na-net.ra adv buta: saya

ditanam itu sudah mulai --,

senang membantu orang --,

batang rambutan sai ditanom

nyak demon ngebantu jelma

sina kak radu mulai tuwah

buta

tunas; 2 pron buanak umpu;

tu.na-a.su.si.la

adv

nganak –ngumpu; nunas; kader.

mak

buadap; pelacur: banyak -- di

tun.da a kung radu; mundor; ulor: --

sana, nayah pelacur di suda

dulu

tu.na-ru.ngu adv bisu: jangan

serebok pai lapah mu,

menghina orang --, jangan

me.nun.da

vt

ngehina jelma bisu

ngundorko:

ketua

tu.na-wis.ma adv gelandangan.

pengurus, ketua nunda rapat

tu.nai n kontan: di.ba.yar-tu.nai

pengurus vt

dibayar

kontan: saya menikah dibayar

443

kepergianmu,

taru nunda;

--

rapat

nun.da-nun.da vt mak buradu;

me.nung.gak 1 v ngemasang

nunda-nunda;

tunggak;

nunggak:

makkung

ngelunasi

ngulor-ngulor

wattu. ter.tun.da

a

mak

usahakan

nuggak:

teradu;

adv

2

cicilan; tidak

--

tetunda: saya memperkirakan

uang spp anak mu, usahako

ini akan --, nyak ngemekerko

mak nuggak duwit spp anak mu

sija haga mak teradu

tung.ga.kan n hasil pemasanga

tun.duk1 v cungguk: jika berjalan kepalanya

selalu

--,

tunggak; cicilan sai makkung

amun

lapah huluna selalu dungguk 2

tebayar. tung.gal n 1 sangabiji; sayan: anak --,

adv wat rasa hormat; tunduk:

anak

semua pegawai negeri harus --

siaganjil lebeh jak rua ngepuluh;

pada

selikor;

peraturan

pemerinta,

sangabiji; ruwa

2

itungan

likor

sdt:

segala pegawai negeri harus

me.nung.gal.kan adv ngejadiko

tunduk

sayan; nunggalko.

haguk

peraturan

tung.ging kas jungkik.

pemerinta nyungguk:

me.nung.gi.ngi v vt ngejungkik:

orang wajib -- waktu berbicara

anak itu -- teman-temannya,

dengan orang tua, jelma wajib

sanak sina nunggingi tawok-

nyungguk

tawokna.

me.nun.duk

vt

waktu

ngumung

di.tung.gi.ngi vt ditunggingi;

jamahulun tuha. me.nun.duk.kan1 nyunggukko:

ia

v

vt

dihina:

menjawab

ia

-- tenamna,

ya

ditunggingi tawokna.

sambil -- kepala, ya ngejawab

tung.gu n dija pai; tunggu: -- adik yang

nyungguko hulu; 2 adv nak

sedang tidur, tunggu adek sai

lukko; ngalahko: denganiman

lagi pedom

haru mampu -- kejahatan,

me.nung.gu1 vt nunggu: --

jama

orang

iman

harus

mampu

maring;

ngalahko kejahatan

sakit, 2

nunggu pron

jelma

ngejaga;

nunggu: tolong kamu -- rumah

tung.gak n tunggak.

444

ini, tulung niku ngejaga nuwa

2pontunjangan: -- hari raya,

sija; 3 v vt ngeharop; nuggu.

tunjangan buka raya

pe.nung.gu1 n sai ngejaga;

pe.nun.jang1 n alat baka nahan;

penunggu; penjaga: saya --

penahan;

rumahnya,

ambil

sikam

penjaga

penunjang:

--

itu,

tolong

tulung

akuk

nuwana; 2 pronpenghuni; sai

penahan sina; 2 ni hun sai

ngehuni: saya -- di rumah itu,

nyokong; penyokong: dia --

sikam sai ngehuni nuwa sudi, 3

dalam

maheluk

penyukung lom kegiyatan ram

halus

penghuni;

kegiatan

kita,

ya

tun.juk 1 v culuk: -- mukanya, culuk

penunggu.

pudakna; 2 nijari tujuk; tunjuk;

tun.jang n sangga. a.kar-tu.njang

adv

talunjuk: yang mana jari --?,sai

bakak

tunjang.

sipa jari talunjuk?

me.nun.jang 1 vt nahan supaya

me.nun.juk vt nyuluk; nunjuk:

anak mak rubuh; nunjang: kayu

saya yang -- ya, nyak sai nyuluk

yang -- pohon itu sangat kuat,

yu

kayu sai nunjang batang sina

me.nun.juk.kan vt nyulukko;

kuat

adv

ngejuk pandai: dia sudah --

biaya;

sikapnya yang begitu, ya kak

temen;

2

ngeguwainulung kita

nunjang:

wajib

--

radu ngejuk padai hal tikkahna

pembangunan masjid itu, ram

sai juk reno

wajib nulung biaya bangunan

pe.nun.juk

masjid sina.

nyulukko:

ter.tun.jang benar

merasa

sekeluwarga

--

baka

jalan

itu

tetulung;

menghilang, penunjuk arah pok

sekeluarga

laya sina ngelebon; 2 jelma

--,

atawa sai dicalakko.

vt saya

tesokong:

nialat

benor

sikam ngerasa

tun.tun n lapah suwa bepegangan

tesokong

pungu; tawit: -- nenek mu

tun.ja.ngan 1 adv tambahan

berjalan, tawit sitimu lapah

penghasilan sebagai

diluwah

bantuan;

gaji

tunjangan.

445

pe.nun.tu.tan

me.nun.tun vt nuttun; nawit:

proses

saya senang -- mereka semua,

ngemerkarako; ngenuntut.

nyak senang nuttun tiyan sunyin

tu.pai n tupai: sepandai–pandai --

me.nun.tun.kan

vt

nyuluko;

melompat pasti jatuh juga,

nawitko: ia -- kuda ke arah

sepintor-pintor tupai meluccak

jalan perkebunan, ya nawitko

pasti tiyak munih. tur.un 1 v reggoh: -- ke jurang, reggoh

kuda haguk perkebunan.

tun.tut

adv

tun.tu.nan adv sai dituttun

hung jurang; 2 adv ampai jak

atawa

liba; tigoh: dia baru -- dari

ditawit;

bimbingan;

tuttunan.

mekah, ya ampai tigoh

pe.nun.tun vt penuttun: dia

mekah

memang seorang --, ya temon

tu.run-ta.ngan

pribadi penuttun

campur:

n

tuntut;

gugat;

kewajibannya,

jangan

jak

adv

turuk

--

dalam

urusan ini, dang turuk campor

--

lom urusan sija

tuttut

tu.ru.nan, ke.tu.ru.nan adv sesuwatu

kewajibanni me.nun.tut 1 vt kilu paksa;

sai turun menurun; kebuwai;

nuntut: pihak korban -- biaya

peranakan: dia -- dari pernong

perobatan

sekala brak, ya kebuhan jak

atas

kecelakaan

yang

menimpa

anakanya,

pihak

korban

pernong brak

biaya

me.nu.run v ranglaya atawa

pengobatan atas kecelakaan sai

medan turunan; nurun: hati-hati

nimpa anakna; 2 vvt ngegugat

jalan ini --, ati-ati pok laya sija

merkarako; nuntut: wanita itu --

nurun

nuntut

suaminya di pengadilan, bikbai

tu.rut v tutuk; bumu: -- perintah

sina ngegugat mengiyanna di

ibumu, tutuk atoran emakmu

pengadilan.

ber.tu.rut-tu.rut

pe.nun.tut nipenuntut; penawit:

turut;

ia seorang -- ilmu yang rajin,

terusan.

ya jelma penuntut ilmu sai rajin.

446

p

busambungan;

buturutterus-

me.nu.ru.ti vt nutuki: kereta

meniggal di umor pitu ngapuluh

api berjalan –rel, kerita lapah

tahun

nutuki rel

ber.tu.tup ni makai tutup; wat

pe.nu.rut adv manan; hun sai

tutup: cangkir -- piring kecil,

nutuk; penutuk.

cangker bututup ajang renik

tu.suk 1 n cucuk: -- konde, cucuk

me.nu.tup vt nutup; ngebok:

konde; 2 vvt pagas; dalam

pukul berapa kamu -- pintu?,

keributan

jam pira nikuu ngebok rangok?

itu

dua

orang

terkena --, di lom kerusuhan

pe.nu.tup

sina ruwa jelma kena pagas

penutup: saya mengisi bagian --

n

1

pengebok;

me.nu.suk vt 1 nyucuk; magas:

acara itu, nyak ngisi bagiyan

-- menggunakan pisau, nyucuk

penutup

makai badik; 2 nyakik’i (rasa

penghabisan; bagian sai paling

hati): -- hati, nyakki ati.

akhir; penutup.

me.nu.suk–nu.suk

adv

acara

suda;2

a

tu.tur, tu.tur-ka.ta n cara cawaan;

ngenyucuk-nyucuk.

bahasa.

pe.nu.suk n alat pakai nyucuk

be.tu.tur vt bucawa; ngumung;

atawa

bubiti: ayah -- pengalaman

magas;

penyucuk;

pemagas: ini -- yang mereka

kerjanya,

gunakan

pengalaman kerejana

malam

itu,

sija

penyucuk sai tiyan gunako bingi

tu.tur-sa.pa

saka

nangguh.

tu.tup 1 n kebok; tutup: ibu membeli --

ebak

nyerita

adv

negor;

vt

nyerita;

nyawako

atawa

me.nu.tur.kan

panci, emak ngabeli tutp pacci;

ngebiti;

2 adv layon waktu ngattor;

ngumungko: saya -- semoga

tutup.

organisasi kita lancar, nyak

tu.tup-pin.tu

adv

kebok

ran lancar

ranguk; kebok pintu. tu.tup-u.sia

adv

mati;

meninggal: kakek -- pada usia tujuh

puluh

tahun¸

nyeritako mudahan himpinan

bakas

447

pe.nu.tur n jelma sai ditugasi nyampaiko cawa; penutur.

U

INDONESIA—LAMPUNG

u.ang n duwit: saya punya -- semilyar,

pudakna jadi sumang wattu

nyak ngedok duwit semilyar

nengis cawaku jena

u.ang.kan vvt

me.ngu.bah

nyairko duwit

vt

ngubah;

jak cek; tukor barang jadi duwit;

ngeganti; nukor: pesulap --

duwitko: -- cek ini!, duwitko

uang jadi kertas, pesulap nukor

cek sija!

duwit jadi kertas

u.ang-si.sa-be.lan.ja adv susuk:

pe.ru.ba.han adv perubahan;

ini khusus tempat -- dari pasar,

pergantian.

sija husus pok susuk jak pasar

di.u.bah vt tirubah; diubah:

u.ap n gas: -- udara pagi sangat

yang -- jangan lupa ditandai,

dingin, uap udara pagi ngison

sai tirubah dang lupa dijuk

temon:

tanda

me.ngu.ap 1 vt lebon; nguwap:

u.ban n huban: kakek sudah punya --,

speritus itu benda cair yang

bakas kak radu wat huban

mudah --, sepritus sina banda

u.ba.nan niwathuban; hubanan:

cair sai mudah nguwap; 2 adv

lihat kepalanya --, liyak huluna

jelma nguap ulah ya kak radu

nayah huban u.ber v alau: -- itik di tengah sawah itu,

kedogok; nguwap. pe.ngu.a.pan 1 vt nguwapi;

alau kitik di tengah sabah suda

--

di.u.ber vt dialau: -- saja biar

nguwapko;

gas

bisa

kapok, dialau ya mare hedak

membahayakan kita, nguwapko gas dacok ngebahayako ram; 2

u.bi n kikim; ubi.

adv perubahan wujud cair haguk

u.bi-ja.lar adv ubi sai bakak

wujud gas disertai pelepasan gas

ngerayap ngejadi ubi; ketila: ini

panas; nguwap.

akar --, sijabakak ketila u.bi-ka.yu adv ubi: ini akar --,

u.bah v rubah: --lah tingkah lakumu,

sijabakak ubi

rubahlah kelakuanmu be.ru.bah buganti:

adv wajahnya

mendengar

berubah; jadi

ucapanku

u.bin n hubin: rumah itu dindingnya

-tadi,

448

terbuat dari --, nuwa suda saksaina tengsani jak hubin

u.bun, u.bun-u.bun n ubun-ubun: ia

u.dik n dairah jawoh jak pusat kota

mengelus -- anak itu: ya,

atawa

musau ubun-ubun sanak sina

talang: desaku di --, kampungku

u.bur, u.bur-u.bur n ubur-ubur.

ralaya

lintas;

umbul;

di talang

u.cap n cawa; sebut: -- nama tuhan

u.gal, u.gal-u.ga.lan a bagor-bagoran:

supaya selamat, sebut geral

membawa motor jangan --,

tuhan mare selamat

ngusung mutor dang bago-

sa.lah-u.cap adv salah cawa:

bagoan u.jar n umung; cawa: --bapak kepala

jangan –, dang salah cawa me.ngu.cap.kan vt nyawako;

sekolah besok kita libur, cawa

ngumungko: mereka saling --

pak kepala sekula jemuh ram

sumpah akan sehidup semati,

libur

tiyan nyawako sumpah haga

u.ja.ran ni cawaan; umungan: -

sehorek semati.

-nenek adalah petuah untuk

te.ru.cap

vt

tesebut;

tecawa:

taucap;

tebiti;

--

dari

kita

nanti,

umungan

umpu

yalah nasihat atawa petuwah

mulutnya sangat menyakitkan,

guwai ram ganta

tecawa jak bangukna temon

u.jar.nya vt cawana. u.ji n cuba: tes.

nyakikko u.ca.pan nicawaan; umungan;

me.ngu.ji vt; nyuba: hari ini

ucapan.

pak guru -- siswanya, rana sija

u.dang n hurang: ibu membuat sambal --,

emak

ngeguwai

pak guru ngetes muridna pe.ngu.ji n jelma sai nguji;

sambol

hurang

penguji: dia -- dalam ujian itu,

o.tak-u.dang adv ngunjor; utok

ya jelma sai ngetes lom ujian

hurang: maaf ya dia sepertinya

sina

--, mahhap yu ya kinjukna utok

a.lat-pe.ngu.ji adv alat baka

hurang

ngetes; peraga.

u.da.ra n angin; hawa: bejalan-jalan

u.ji.an 1 a cubaan: ini baru sebatas --,

menghirup -- pagi, lapah-lapah

sija ampai sebatos cubaan; 2 ni

ngehirup hawa pagi.

bahhan ujian; soal ujian: apa

449

jadwal -- sekarang, api jaduwal

dang sampai simok; 2

bahan ujian ganta

ngenalai jelma barih gegoh

adv

u.jud n wujud.

nganggop atawa ngenalai badan

u.jung n 1 uncuk: ulat itu makan --

sayan; patut; selayakna: orang

daun teh, hurol sina ngenak

itu tidak se--ankalau duduk di

uncuk bulung the; 2 aher (lom

samping saya, jelma suda mak

cerita).

selayakna ki mejong di gerelku

be.ru.jung ni behucuk; beaher:

pe.ngu.kur

perkelahian

ngukor; pengukor: ambil –nya

itu

--

damai,

a

benda

baka

di sana, akuk pengukorna disan

keributan sina buaher damai pe.ngu.jung

ni

me.ngu.kur

penghujung;

vt

ngejakka;

ngukor: kami sedang -- kebun,

aher; penghabisan. u.jung-ben.da-ta.jam

sikam lagi ngukor uma

adv

pe.ngu.ku.ran ni hasil ngukor;

uncuk sai tajom. u.kir n uker: beliau duduk dikursi --,

pengukoran. u.lah n tingkah laku; tabiyat: jangan

beliyau mejong di kursi uker u.ki.ran ni hasil ngukir; ukeran:

banyak --, dang nayah tingkah

lemari -- ini berasal dari

laku

jepara,

sija

be.ru.lah vt butingkah laku;

buasal jak jepara mengukir vt

beulah; butingkah: orang itu

nguker.

sudah -- lagi, jelma suda kak

di.u.kir vt diuker: lemari kita

radu butingkah muni

lemari

ukeran

sedang --, almari ram lagi

u.la.ma n jelma sai pandai ngaji agama;

diuker

ulama: pengajian kita akan

te.ru.kir n teuker: -- di sana

didatangi --, pengajian ram

burung garuda, teruker duda

haga diratongi ulama

pitik garuda

u.la.ma-be.sar adv guru ngaji

u.kur 1 v jakka; ukor: jika ingin memotong -- badanmu jangan sampai

sempit,

terkenal; ulama balak. u.lang n ulang.

amun haga

nyulang kawai ukor badanmu

450

u.la.ngan adv ujian semester sekula; ujian; ulangan.

u.la.ngi vt ngulangi; ulangi:

be.ru.lat ni wat urol: beurol:

coba -- sekali lagi, cuba ulangi

mengapa tanaman saya --,

sai muni

ngapi tanomanku beurol

te.ru.lang vt tulang: kejadian

ul.ti.ma.tum n ngingokko tuntutan sai

ini -- lagi,kejadiyan sija tulang

terahir rek dijuk bates waktu

muni

guwai ngejawabna: ultimatum:

u.lar n ulai: racun -- itu mematikan, racun

u.las

ulai

sina

dosen

dacok

kepada

itu

memberikan

mahasiswanya

-agar

ngematiko.

mengerjakan tugas selama satu

u.lar-sa.wahniulai sawa; ulai

mingg,

tedung; ulai sabah.

ultimatum

1 v elus: pusau: ulas-ulas

dosen jama

ngejuk

mahasiswa

mare ngerjako tugas selama

perunya yang sakit, pusau-

seminggu.

pusau betongna sai sakik, 2 adv

u.lu-ha.ti n hati.

nulung di segala cawaan atawa

sina

u.lur v ulor: saya -- ya, nyak julor yu --

masalah; nyambung umungan;

u.lu.ran

ngulang cawa.

tangannya

di.u.las vt dibahas; dikupas:

gempa, uloran bantuan guwai

1

vt

uloran:

untuk

korban

tolong -- lagi supaya lebih

korban gempa; 2 adv

jelas, tulung dibahas lagi mare

berupa benda; ngulor; uloran: --

lebeh jelas

talimu belum sampai, uloran

u.la.san

n

hasil

ngulasna;

uloran

talimu makkung sappai

kupasan: -- kali ini sudah

me.ngu.lur

cukup, kupasan sija kak radu

mengulor: ia sengaja -- waktu

cukup

kepergiannya,

u.lat n hurol: -- itu sebentar lagi akan

vt

ngejulor; ya

sengaja

ngulor waktu lapahna

menjadi kepompong, urol sina

me.ngu.lur.kan vt ngejulurko;

serebok

ngulorko: dia -- tali pancing itu

lagi

haga

jadi

panjang-panjang, ya ngulurko

kepompong

tali kawil sina tijang-tijang; te.ru.lur n taulor.

451

u.mang, u.mang-u.mang n amumang;

um.pan 1 n uppan; umpan: sebelum

umang-umang: saya suka --,

memancing kita harus sedia --,

nyak gering umang-umang

semakkung ngawil ram harus sedia uppan; 2 adv

um.bang-am.bing n umbang-ambing. te.rum.bang-am.bing

vt

sai dipakai mikat hati: pilet.

taumbang-ambing: kapal itu --

um.pan-pan.cing

oleh

ngawil: -- saya cacing, umpan

ombak,

kapal

suda

niumpan

ngawilku bedik

taumbang-ambing ulah umbak um.bi

sesuwatu

sai

um.pan.kan vt umpanko: --

ngebalak rek beisi; umbi bakak;

dengan pancing itu, ampanko

1

n

bakak

ngerambat

ketila: sudah membesar --nya, kak radu ngebalak umbi bakak

haguk kawil suda um.pat n cawaan sai keji-keji atawa karena

sija; 2 pron bakak batang sai

mak

ngebalak

umbi

pekerjaannya tidak selesai dia

batang; kikim: sudah membesar

ku --, ulah kerejana mak selesai

-- nya, kak radu ngebalak umbi

ya ku cecca.

rek

buisi;

helau;

cecca:

um.rah n jiyarah hung tanoh suci;

batang sija um.bi-um.bi.an

adv

umroh.

bakak

u.mum a umum; jelma ramik: bukan

kanikan; umbian.

rahasia -- lagi, layon rahasia

um.but n uccuk batang sai ngura rek lemoh; kabing: kami makan

umum lagi.

dengan sayur -- kelapa, sikam

me.ngu.mum.kan

mengabaka

nyampaiko berita haguk jelma

gulai

kambing

nyiwi.

vt

ramik; ngumumko.

um.pa.ma p semisal; ibarat; cuntoh: ini

u.mur n batas urik; batas umor; umor:

baru -- saja jadi belum benar-

ada -- ada rezeki, wat umor wat

benar ada, saja ampai umpama

riski

gawoh jadi makkung temoh-

se.u.murpronseumor:

temoh wat.

dengan saya, ya seumor jama

um.pa.ma.nya

n

semisalna;

misalna.

452

nyak

dia

--

u.mur.nyapumorna: -- sebelas

pemenangnya

tahun, umorna sebelas tahun

juwarana kak radu diundi

sudah

--,

me.ngun.di v ngundi: saya

un.dang n urau: jangan lupa -- dia, dang lupa urau ya

dengar mereka -- nomor, nyak

me.ngun.dang vt ngurau: kami

nengis tiyan ngundi numor

-- tuan menginap dirumah

un.di.an adv hasil undiyan;

kami, sikam ngurau pusekam

undiyan. un.dur, me.mun.dur v mundor

minok di nuwa sikam

me.mun.dur.kan

un.da.ngan 1 nisurat undangan; ni

undangan.2

jelma

jangan

mundorko:

sai

1

vi

lupa

--

teundang; urauwan; undangan:

mejanya, dang lupa ngundorko

jangan lupa –nya, dang lupa

mijana;

urauna;

pengguwaian acara; ngundorko:

un.dang-un.dang

ni

2

vvt

nunda

atoran

ayah -- mengundurkan niatnya

tetop; undang-undang; kitab sai

untuk pergi ke kota, ayah

buisi

nunda niyatni haga lapah haguk

atoran-atoran

atawan

peraturan-peraturan negara sai

kota.

guwai pemerintahan; hukum: --

di.un.dur a diundor; tiundor.

untuk

membangun

kalimat

ung.gas n benatang sai bekepi rik ruwa

dari tiap-tiap bahasa memang

buparuh

berlainan,

unggas.

hukum

guwai

atawa

bupaguk;

ngebangun kalimat jak tiyap-

ung.gul a lebeh; lebih: tona lebih --

tiyap bahasa sangun bubida-

bermain musik dibandingkan

bida.

tono, tona lebih helau bumayin

di.un.dang.kan jadi

vt

undang-undang;

musik dibandingko tono

ditetopko

me.ngung.gu.li pron melebihi

ngejadi

sai barih; lebeh jak sai lebeh;

atoran; diundangko: un.di a 1 undi (ngandolko nasib); 2 di.un.di

vvt

pengundiyan;

ngungguli. ung.gun n timbunan kayu tibakar;

lotre (gokgoh ngakuk pilahan) proses diundi:

453

unggun: mari kita buat --, sija

keta

nyani

timbunan

susah; 2 adv ngebakkitko masa

kayu

tibakar

tumbai; ngukkit. di.ung.kit vt diukkit.

ung.kap v ukkap: me.ngung.kap.kan ngukkapko:

vt

u.ng.si v lijung;. me.ngung.si

nyawako;

vt

nyiliker;

masyarakat

--

nerangko; ngejuk pandai: ia --

ngelijungi:

isi hatinnya lewat surat kepada

karena takut terjadi gempa

kekasihnya, ya ngungkapko isi

susulan lagi, masarakat lijung

hatina

ulah

baka

surat

jama

rabai

terjadi

gempa

susulan luwot

tenadaina te.rung.kap

vt

pe.ngung.si

kepandaiyan;

ni

jelma

sai

teukkap: akhirnya kejadian itu

ngungsi; pengungsi.

dapat -- siapa pelaku yang

di.ung.si.kan vt dialihko: anak

menembak

dan orang tua sudah -- sanak

korban

tewas

semalam, aherna kejadian sina

rik

dalok kupandaiyan sapa pelaku

dialihko

sai nambak korban tiwas jena

pe.ngung.sian

bingi

malih; haguk pengungsian.

bakas

tuha n

kak

radu

pok

baka

sesikun;

u.ngu n geral warna sai capporan suluh

ukkapan: -- itu dapat menjadi

tuha jama biru: warna faforitku

pedoman hidup kita, sesikun

adalah --, warna paporitku

sina dacok tadi peduman hurek

iyulah ungu

ung.ka.pan

ni

u.nik a; sumang sayan: rasa makanan

ram. ung.kit v ukkit; akkat: masalah ini

itu cukup -- di lidah, rasa

akan saya --, perkara sija haga

kanakan sina cukup sumang

ku akkit

saiyan di ma.

me.ngung.kit 1 vt alat biyak

u.ni.ver.sal n kak segala; unipersal:

ngakkat; ngukkit: kami coba --

kebudayaan sina busifat --,

batu itu namun sulit, sika cuba

kebudayaan

ngakkat

unipersal

batu

sina

kedang

454

sina

busipat

ke.be.run.tu.ngan

u.ni.ver.si.tas n geral sekula paling ranggal ngejuk pelajaran dalom

kemujoran;

bemacom-macom bidang ilmu

mujor.

rek ngadako penelitiyan ilmiyah di

lomna

ni

bunasib

helau;

un.sur n bagiyan terlunak jak suwatu

nayah

pakultas;

benda sai mak dacok dibagi-

--

terbuka,

bagi lagi baka proses kimia:

universitas:

universitas terbuka

unsur:

di

dalam

sabun

u.nit n unit.

mengandung -- kimia tertentu,

un.juk v ngejakko: dia sedang --

di lom sabun wat unsur kimia

kelebihannya, ya lagi ngejajako

tertentu; 2 adv sipat aslina;

kekuwatanna

unsur: cerita itu be—islami,

un.juk-ke.bo.le.han

ngejajak kepandaian; ngunjuk diri; sedang

ada

ngejajak: --,

wat

cerita sina busipat islami.

adv

u.pa.ca.ra adv baris ngadap bendira;

orang

upacara: tiap hari senin kami --

lagi

, unggal rani senin sikam

jelma

upacara

ngejajak kepandaian un.ta n benatang arab; unta: -- bagus

u.pah n balosan jak kereja; gaji (bagi

juga untuk korban, unta helau

pegawai); upah: para buruh minta supaya -- dinaikan, para

muni guwai kurban

buruh ngilu upah dicakakko

un.tai n untai. un.tuk p guwai; baka: ibu memasak --

u.pa.ya n ihtiyar; upaya: daya -- untuk

ayah, emak nasak guwai ayah:

mencerdaskan

2 bagiyan; guwai: ini uang –

bangsa, usaha ihtiyar guwai

kamu, sija diwit bagiyanmu,

nyerdasko

te.run.tuk

adv

atawa

anak-anak mintarko

anak-anak bangsa

kak

raduditentuko bagiyan masing-

u.pe.ti n pajok; upeti.

masing;baka.

u.rai a lepas.

un.tung n rawan; nasib helau; mujor;

me.ngu.rai.kan vt ngelepasko

uttung: hari ini paman dapat --

te.ru.rai vt teurai: -- saja lebih

besar, rana sija kumamun dacok

bagus, teurai ya lebeh helau

untung balak

455

u.rap n racikanna jak babulungan; urap:

me.ngu.rut.kan vvt ngurutko;

ibu saya senang --, emakku

nyusun: ia -- piala-piala yang

demon urap

pernah didapatnya, ya nyusun piala-piala

u.rat n urak. u.rat-le.her ni urak galah: coba saya lihat dulu -- kamu, cuba

sai

pernah

dimasana. u.run v patting

nyak liyak pai urak galahmu

u.ru.nan ni patungan: biar kita

u.rat-sya.raf ni urak sarap.

-- saja, tagan ram pattungan gawoh

ur.ba.ni.sa.si adv perpindahan warega jama-jama jak tiyuh haguk pok barih;

u.rung v mak laju: tadinya mau ke sana tapi --, jenana haga hung

jaman

urbanisasi:

sekarang -- sudah biasa, jaman

san kedang urung

ganta

di.u.rung.kan vt ngurungko;

urbanisasi

kak

radu

biyasa

diurungko:

--

niat

kamu, dang diurungko niyatmu

u.ri.ne n wai yoh: kemarin saya tes -di rumah sakit, sa nyak tes wai

jangan

u.rus v urus: -- kakek kamu sudah tua,

yoh di rumah sakit

urus bakasmu kak kak radu tuha

be.ru.ri.ne ni buyoh: dia --

me.ngu.rus

positif, ya buyoh positip

terima -- kakek, ya nerima

u.rus 1 v rawat: tolong -- nenekmu,

vt

ngurus:

ngurus bakas diurus: kakek --

tulung rawat sitimu; 2 pron

di.u.rus vvt

perhati;

kakak, bakas diurus kiyai

urus:

dia

--kan

jangan

pelajaranmu jangan sampai

te.ru.rusaterurus:

nalai

sampai dia tidak --, dang

diraportmu

perhatiko

pelajaranmu

merah,

sappai ya mak terurus

dang

u.ru.san vt keperluan; urusan:

sampai nilai dirapor mu suluh.

ini meman sudah -- kita, sija

u.ru.t n 1 pijik (haguk jelma); 2 urut

temon kak radu urusan keta

(gawi ngurutko sesuwatu jak) me.ngu.rut vt mijik: orang itu

u.sah 1 p mak perlu: perkara makanan

terkenal karna pandai --, jelma

tidak usah di katakan lagi:

sina terkenal ulah pintor mijik;

pekara kenaikan mak perlu do

456

kuno: jangan membawa barang

cawako lagi 2 v dakko; dang; --

makin:

melamun,

--, dang ngusung bara kak kuno

dang

u.sap v pusau: -- wajahnya biar tidak

ngelamun.

menangis lagi, pusau pudakna

u.sa.ha v 1 guwai haguk nyapai sesuwatu; upaya: bermacam-

mare mak ngiwang muni

macam -- telah ditempuhnya

di.u.sa.pi vvt

untuk mencukupi kebutuhan

seperti ini?, dipusau juk sija?

hidup, bemacam-macam usaha

me.ngu.sap vt musau: saya

kak

sudah -- wajahnya, nyak kak

radu

ditempuhna

radu musau pudakna

bakanyukupi kebutuhan atawa keperluan hurek; 2 usaha (sai

u.sia n umor; usiya: berapa -- tahun ini?, pira umormu tahhun sija?

ngejalanko juwal/beli). pe.ru.sa.ha.an

ni

dipusauwi: --

kegiyatan

u.sik v ganggu: jangan -- pekerjaanku,

ngebuka usaha sai radu ngedok

dang ganggu kerjaanku

ijin

me.ngu.sik

pemerintah;

kegiyatan

mengganggu:

ini

lelaki itu sering -- gadis-gadis

bergerak di bidang tenun tapis,

yang lewat, ragah sina risak

perusahaan

ngeganggu muli-muli sai liwat.

usaha;

--

vt

perusahaan: sija

kegiatan

u.si.kan vt gangguwan.

usahana di bidang sulam tapis me.ngu.sa.ha.kan

pe.ngu.sik n pengganggu: dia

vt

itu –nya, ya suda pengganggu

ngusahako; ngupayako. u.sai v usai a radu; bela; bubar: film itu

u.sir v tundung; user: -- dia itu buat

-- jam sambilan malam, pilem

ribu saja, user ya dua nyani

sina

ribu muni

kak

radu

jam

suwai

di.u.sir vt ditundung; user.

debingi. u.sang 1 n timbai; burak; usang: ia

me.ngu.sir vt nundung; nguser:

memperbaiki mesin jahit yang

jangan –nya nanti dia marah,

telah --, ya ngehelauko mesin

dang nguserna kenah ya marah

jahit sai kak radu saka; 2 adv

te.ru.sir adv tatundung; teuser:

kak radu ketinggalan jaman;

akhirnya dia -- juga, aherna ya tetundung muni

457

u.sul v usul: saya -- dia ikut!, nyak usul

u.ta.ma a hal sai paling pertama atawa

ya nutuk!

penting; utama. --

u.su.lan.nyapusulanna:

u.tang adv utang: jangan suka -- ya,

banyak sekali?, usulanna nayah

dang demon utang yu

nihana?

u.tas n belik; utas.

me.ngu.sul.kan vt ngusulko:

u.tuh n lagi nyatu; utuh: bagian ini

saya juga -- paman, nyak muni

masih --, bagiyan sija pagun

ngusulko kemaman

lagi nyatu

pe.ngu.su.lan vt pangusulan: --

u.zur 1 a kaliwat umor; ujur: jangan

ya?,

main dengan anak kecil kamu

pengusulan mbijo massa unyin

sudah --, dang mayin jama

yu?

sanak niku kak radu ujur; 2

kemarin

dapat

semua

u.sung v taban; tunggang: -- berkas ini, n

penaban;

benatok; penunggang: saya bisa jadi -- berkas ini, nyak dacok jadi penaban berkas sija u.su.nganntabanan; tunggangan. u.sus n isau: saya melihat –nya terburai, nyak ngeliyak isauna tejurai u.sut v usut. me.ngu.sut vt ngusut: saya akan -- tuntas masalah ini, nyak kak ngusut tuttas perkara sija di.u.su.tivvt

buhalangan;

halangan;

ujur: mohon maaf saya masih -

taban berkas sija pe.ngu.sung

pron

diusut: masalah

itu juga --nya, perkara suda diusutna muni

458

-, mahhap nihan nyak pagun halangan

V

INDONESIA—LAMPUNG

persi: -- di masyarakat awam

va.lid n nurut cara sai semustina belaku; dikatakan

saheh; --

palid: bila

tes

tidak

sama

dengan

mahasiswa, persi di warega

sesuai

dengan yang diajarkan oleh

biyasa

mak

gegoh

guru, tes dicawako palid amun

mahasiswa

sesuai jama sai diajarko jama

ver.si-ba.ru

guru

terjemahan atawa penemuwan

ni

jama bantuk

va.lu.ta pron nilai tukor duwit; paluta:

sai appai; ragam bahyu; persi

-- hari ini tidak mantap, paluta

appai: saya sedang mencari --

rani sija mak mantop

buku ini, nyak lagi nyepok

va.lu.ta-a.sing adv nilai atawa

ragam ampai buku sija

duwit luar negeri; paluta asing.

ver.si-la.ma ni hasil sai timbai;

vas n pas; jambangan: di ruang kepala

persi timbai.

sekolah ini sebaiknya diberi --

ver.ti.kal n tegak lurus anjak bah

bunga, di pok kepala sekula

haguk lambung; geris tegak

sija helauna di juk pas bunga.

lurus; pertikal: meja dan kursi

vas-bu.nga pron pas kumbang;

itu disusun --, mija rik kursi

pas.

sina disusun pertikal vi.a adv liwat; liyu; ngelalui; piya: ia

va.sek.to.mi adv operasi ngemandulko --

menghubungi kekasihnya --

oprasi untuk memandulkan

telepon, ya ngubungi tenadaina

laki-laki, -- inioperasi baka

liwat talipon

ngemandulko mengiyan

vi.a-te.le.pon ni anjak talippon;

mengiyan;

paksektomi:

ver.ba n kata kerja; verba: kata ini

piya

talipon:

saya

masuk dalam kelompok --,

menghubungi dia --, nyak

kata sija kuruk lom kelumpok

ngubungi ya jak talipon

verba

vi.a-s.m.s ni tangguh catawa

ver.si n 1 bantuk terjemahan cerita

sikkat anjak talipon; piya sms: sms.

atawa buku terbahyu; ragam;

vi.de.o ni 1 adv sai mancarko gambar

persi baru; 2 tappcawa atawa tanggapan

lom

di pesawat tipi; gambar atawa

bupendapat;

459

vi.tal a petting; pital: komunikasi

pidiyo: orang jaman dahulu --,

merupakan

jelma jaman timbai demon

masyarakat

nuntun

komunikasi paktor sai petting

senang

menonton pilem

film

pidiyo

;

2

a.lat-vi.tal

vi.nil n urak bawak bahan plastic sai

sekarang,

adv

barang si

guwai

piring

paling dijaga; alat kelamin

pelapis

lattai;

ragah atawa bakbai; alat pital.

apui

halombahan



bagi masyarakat ganta

rekaman gambar; pidiyo. tahan

faktor

tamu

vi.ta.li.tas n kemampuan butahan;

dilapisi -- agar tampak rapi,

pitalitas: dia mengutamakan

lattai ruwang tamu dilapisi

prinsip -- dalam aktivitasnya,

pinil upaya rapi

ya ngutamako pitalitas delom

di.vi.nil vt dipinil: rumah saya

aktipitasna

sedang --, nuwaku lagi dipinil

vi.ta.li.tas-pria

pinil:

lantai

ruang

vi.si 1 adv kemampuan ngebaca atawa

kemampuan

adv

ragah;

pitalitas

inti perkara sai busangkuttan

ragah: -- dalam pekerjaan

jama masa hadopan; pisi. 2

tidak diragukan lagi, pitalitas

pron

ragah lom kerejaanna mak

sai

keliyaan

lom

jiwahayal; angon; pisi: seluruh

dipongkeri lagi vo.kan.si n perai; libur; pokensi:

rakyat memepunyai persatuan --

yang

sama

perjuangan, ngedok

segala

persatuan

menyambut hari raya anak

mengenai warega pisi

sekolah

diberi

pemerintah,

sai

--

nyambuk

oleh rani

lebaran sanak sekula dikeni

gegoh ngenai perjuwangan vi.sum v tanda keterangan kak pandai

pokensi jak pemerintah

keaslianna; pisum: saya mintak

vo.lu.me 1 n tikkat kekerasan atawa

– anak ini, nyak ngilu pisum

kekuatan bunyi; polume. 2 adv

sanak sija

bahan sai kemuat nayahna; isi;

di.vi.sum

vt

lagi

polume:

dipisum;

-- drum itu seribu

liter, isi drum sina seribu leter

dipisum.

460

vo.kal adv suara sai wat tikkatan lom oktapna; pokal: suara

-- dia

lumayan bagus, suwara pokal jelema suda lumayan helau vo.ka.lis n jelma sai busuara; pokalis: aril -- noah, aril pokalis noah vo.nis n putusan hakim; hukuman; ponis: azrul ananda sahod mengelak dari putusan -- tiga tahun penjara, azrul ananda sahod

ngilak

jak

putusan

hukumn telu tahun penjara di.vo.nis hakim

vt jak

hasil

putusan

perkara

lom

persidangan; dihukum. vul.ka.nis a sipat gunung aktip atawa ngeluarko

pulkan;

pulkanis:

gunung krakatau termasuk dalam

gunung

--,

gunung

ktrakatau tekuruk lom gunug pulkanis

461

W

INDONESIA—LAMPUNG

wa.bah adv penyakik sai nyebar temon

wa.jah 1 n puduk: mengapa -- kamu

geluk; haban; pirus; wabah: --

suram?,

flu burung banyak menyerang

sselalau suram?; 2 pron rupa: --

di

nya sangat cantik, rupanan

mana-mana,

wabah

plu

ulah

api pudakmu

sikop temon

unggas nayah nyerang dipa-

wa.jan n pok pengguringan; kancah:

dipa me.wa.bah

vt

ngewabah:

belalang

kampung

kami,

jadi

wabah;

tolong

--

ngegoreng

di

ambilkan

--

untuk

pisang,

tulung

akukko belanga baka ngeguring

sengalai

punti

ngewabah di kampung sikam

wa.jar a biyasa gawoh; biyasa; wajar:

wa.bah-pe.nya.kit

ini masih -- saja, sija pagun

wa.dah n pakai; taku: ambilkan -wajan di meja sana, akuk pai

biyasa gawoh

taku belanga di mija suda

ke.wa.ja.ran adv sai wajar; sai

me.wa.da.hi vt nakuwi: -- air

biayasa; semestina; sewajarna;

hujan dengan ember, nakuwi

sai seharusna. wa.jib n mesti; harus; wajib: kaum

wai terai jama imber wa.duk pron ham balak; waduk: ada --

muslimin -- sembahyang lima

di way rarem, wat ham balak di

waktu, kaum muslimin harus

way rarem

sembahyang lima waktu

wa.fat a niggal; mati; wapat: kakek

me.wa.jib.kan vt ngeharusko:

sudah -- sejak lama, bakas kak

ngewajibko:

radu niggal jak saka

hambanya

wa.hai p wahai: -- robku ampuni aku,

tuhan untuk

baka butakwa

wa.hid num sai geral tanda itungan lom

ke.wa.ji.ban

wah.yu

n

karumah;

wahyu:

bertakwa,

tuhan ngeharusko penyembahna

wahai jiwaku ampuni aku arab; sai; wahid.

--

vt

keharusan;

kewajiban:

--

kita

mematuhi

segala

iyalah perintah

muhammad menerima -- di

tuhan, keharusan ram iyulah

gua hira, muhammad nerima

ngematuhi

karumah di guha hira

perittah tuhan

462

segala

atoran

wa.jik n geral kanikan has pulau

sebagai sebagai -- ayah dalam persidangan

seberang; kanikan wajik; wajik.

itu,

kemaman

wak.tu 1 n jam; wattu: ini sudah

betindak sebagai wakil yah

masuk -- kita rapat, sija kak

delom persidangan sina; 3 adv

radu kuruk wattu ram himpun;

jelma sai diserahi kewajiban

2 pron segala rakkaian sai

nurut

terjadi ganta rek sai haga ratong;

haruk rek hartana; wali. 4 a

wattu: tidak seorang pun yang

hulun

tahu kapan –nya akan terjadi,

diakui

mak dok jelma sai pandai api

walli.

sai

haga

terjadi;

soleh

ngurus sai

sanak

ketaatanna

hamba-hamba

tuhan;

me.wa.kil.kan vt ngewaliko;

adv

3

hukum

ngewakilko.

kesempatan; waktu. wa.kaf n wakap: ini -- kakek kita, sija

wa.ngi

a

rum;

kenanga,

wakap bakas ram

wangi: rum

--

bunga

kumbang

wa.kil n wakil.

kenanga

wa.lau p meski: -- hujan dia tetap

wa.ngi-wa.ngi.an ni barang sai

datang

kepestanya,

walau

buambau

merum;

wangian;

hujan ya tetap hatong haguk

ruman.

pestanya

me.wa.ngi vvt ngerum; merum:

wal.ha.sil

p

alhasil;

hasilna:

baju ini kok jadi --, kawai sija

--

perjuangan kita nihil, halsilna perjuangan ram mak ngedok

kak jadi ngerum wa.ni.ta n bik bai; bai: dia bukan -biasa, ya layon bai biyasa

hasil wa.li 1 n jelma sai dijuk kuasa

wa.ni.ta-de.wa.sa adv bakbai

ngegantiko jelma sai ramik;

sai kak radu lebeh tuha umorna;

wakil;

wali:

saya

akan

bai sai lebeh tuha; bai balak.

--

wa.ni.ta-mu.da adv bakbai sai

rakyat, nyak haga nyalon jadi

lebeh ngura umorna; bai lebeh

wakil rakyat; 2 pron jelma sai

ngura; bai ngura: -- berpantun,

dijuk kuasa ngegantiko jelma

bai ngura bupantun

mencalonkan

diri

jadi

barih; wali: paman bertindak

463

war.na-war.ni

wa.ras a mak longan; mak lawang; sihat; munyayan: kami semua dalam keadaan --, sikam segala

adv

nayah

warena; warna-warni. war.ta n berita; kabar: selama dia pergi tidak ada -- ku terima, selama

lom keadaan sihat

ya lapah makdok kabar ku

wa.rga 1 n jelma kak sah radu netop di suwatu dairah; warega: amir

terima

adalah -- baru di desa ini, amir

war.ta.wan n hun sai kerjana nyepok

iyulah warega di tujuan sina; 2

berita; wartawan: tulisan berita

adv hun ramik lom negara;

-- ini bagus sekali, tulisan

rakyat.

kabar wartawan sinji helau nihan

wa.ri.a n kepelok bai kepelok ragah;

wa.rung n warung: ia makan di -- itu,

beladingan; wariya.

ya mengan di warung suda

wa.ris n waris. hareta waris;

wa.si.at n tangguh; wasiyat: paman

warisan: ini -- dari ayah dan

selalau memberi -- agar kami

ibu kita, sija hareta waris jak

selalu

bak rik mak

orang yang kurang mampu,

pe.wa.ri.san-as.li adv sanak sai

kemaman ngejuk tangguh upaya

sebenorna nerima waris jak hun

sikam busedekah jama jelma sai

sai ridik hubungan kekerabatan;

kurang mampu

wa.ri.san ni

bersedekah

kepada

was.pa.da v buhati-hati; siyap siyaga;

pewaris sah. war.na 1 n segala jenis warena atawa

waspada: kita harus -- kepada

rupa; warna: -- bajunya merah,

orang yang belum kita kenal,

warena kawaina suluh; 2 adv

ram haruis waspada jama jelma

kesan sai ditinjuk jak cahaya sai

sai ampai dikenal

dipantulko benda sai ngemantul

was-was a rasa mak bangik; rasa

gantungan

kuwatir; was-was: ia jadi --

tasnya memantulkan -- kuning,

melihat anaknya sudah tengah

gattungan tasna ngemantulko

malam belum pulang, ya jadi

warena konjer

khawatir ngeliyat anakna kak

cahaya;

warena:

464

radu tengah bingi makkung

wa.yang n mayinan berupa ukiran tokoh; wayang: orang jawa

mulang

senang dengan --, jelma suku

wa.tak n lelaku; wayah: kalau –nya memang

keras,

jawa demon jama wayang

damon

wa.yang-go.lek

wayahna sangon keros wa.wan.ca.ra v ngulih; seulihan; tanyajawab; wawancara: dia sedang

adv

wayang

gulek. we.ker n jam sai dacok bubunyi kuwat; kalau

waktu

masuk

menuliskan hasil -- dengan pak

beker:

gubernur tadi pagi, ya lagi

pukul enam -- berbunyi, kik

nulisko

wattu kuruk jam enom beker

hasil

tanya

jawab

bubunyi

dengan pak gubernur jena pagi. wi.ba.wa n paribadi disiplin usungan

we.sel n kiriman; wisel: saya terima --

ngemengaruhi

dari kakak di jakarta, nyak

hulun barih; wibawa: bapak

nerima wisel jak kiyai di jakarta

ngeguwai

rek

presidden adalah orang yang

we.we.nang

n

kekuwasaan

guwai

atawa

ngejuk

penuh --, bapak presiden yalah

butindak

sai penuh hutar lidung

keputusan; wewenang: -- saya

wi.la.yah

adv

dairah;

kebumiyan;

kebuwaiyan;

wilayah:

--

itu

termasuk hutan lindung, hutan sina tekuruk hutan lindung wi.sa.ta n pok lapah ramik-ramik kak piknik; piknik; wisata: libur panjang nanti kami akan ber-ke pulau dewata, libur tijung tini sikam haga midor-midor hung pulau dewata wu.jud n wat; bubantuk; berupa: air ber-- tapi tidak berwarna, way bubentuk kedang mak bubantuk

465

selayaknya

sekretaris,

wewenangku selayakna tukang catat

Y

INDONESIA—LAMPUNG

ya p yu: -- nanti saja, yu kenah muni

ya.si.nan vt ngebaca yasin;

ya.lah p yu payu: -- ini memang punya

yasinan: sore kemarin kami sedang --, debi mbijo sikam lagi

dia, yu payu sija temon beni ya ya.hu.di adv yahudi: agama sai diusung

ngebaca yasin

jama nabi musa; agama yahudi;

ya.sin.kan vvt ngebacako yasin;

yahudi.

yasinko: -- juga dia supaya kapok, bacako yasin muni ya

ya.hut cak cihui: -- saya menang undian, cihui nyak menang

nyin jera ya.tim n sanak mak bubapak lagi ulah

undiyan ya.it.u p iyulah; yalah: palsafat bangsa kita

--

pancasila,

ditinggal mati: haruk: yatim. ya.tim-pi.a.tu adv sanak mak

palspat

bangsa ram iyulah pancasila

buemak rik mak bubak; yatim piyatu: anak itu sudah --, sanak

ya.kin a temon-temon; yakin: jangan tidak



mengakui

suda kak radu yatim piyatu

ciptaan

tuhan, dang mak temon-temon

yu.di.si.um adv penilaian lulus ujian

ngakui tengnyanina tuhan

sarjana

me.ya.kin.kan 1 ni ngeguwai

ranggal; yudisiyum: kami akan

ngeyakinko hun; ngeyakinko:

– besok, sikam haga yudisiyum

ayah

yang



ibu

lengkap

di

sekula

jemoh.

supaya

percaya, ebak sai ngeyakinko

yu.na.ni n geral suwatu negara; yunani:

emak upya pecaya; 2 adv segala

jadwal main bola nanti malam

guwai

negara --, jaduwal mayin bal

dacok

dikerejakonna;

kenah debingi negara yunani

ngeyakinko.

yu.ri.dis n nurut cara hukum; yuridis:

di.ya.ki.ni ni diyakini; tiyakini. ke.ya.ki.nan ni pemahaman kak

undang-undang dan pancasila

sudah

tidak terlepas dari --, undang-

benar, keyakinan ram kak benor

undang jama pancasila mak

pasti;

keyakinan:

--

yang p ngenyantuko kata berikutna; sai: ini – kedua, sija sai keruwa ya.sin n yasin.

466

terlepas jak hukum.

Z

INDONESIA—LAMPUNG

men.za.li.mi vt ngeguwai mak

za.bur n kitab agama buda; zabur. ki.tab-za.bur ni kitab zabur: --

adil; ngejalimi: dia -- adiknya,

kitab bagi agama buda, kitab

ya ngejalimi adekna

zabur kitab haguk agama buda

ter.za.li.mi ni kena jalim jak

za.dah n jadah, lihat juga jadah.

hun; tejalimi.

za.kar n kemaluwan ragah; zakar: hus

za.man adv suwatu waktu; suwatu

mengapa menyebut – laki-laki,

masa; jaman: -- dahulu semua

hus ngapi nyawako kemaluwan

serba

ragah

segala serba susah

susah,

jaman

za.man-da.hu.lu

za.kat n wajib bayar baka ngeersehko

timbai

ni

jaman

harta atawa diri; jakat: jangan

timbai.

lupa membayar -- wajib pada

za.man-se.ka.rang

bulan ramadan, dang lupa

ganta: -- teknologi sudah maju,

ngebayar jakat wajib kak bulan

jaman ganta teknologi kak maju

ni

jaman

puwasa.

zam.rud n jamrud: batu --, batu jamrud

za.kat-mal ni zakat hareta:

zam.zam n jamjam: air -- dibawa

cukup

kakek dari tanah mekah, wai

hartanya wajib mengeluarkan -

jamjam buah tangan bakas jak

orang

yang

sudah

-, hun sai kak cukup haretana

tanoh mekkah zat 1 n hakikat jat allah; jat: -- yang

harus ngeluwarko zakat hareta za.kat-fit.rah ni zakat wajib

maha kuasa, jat sai maha

kak bulan puwasa; zakat fitrah.

kuasa; 2 adv bahan ngebentuk

za.lim adv; mak adil; kejom; jalim: 2

atawa nyatuko suwatu barang

pron sehaga-haga mak ngirakon

atawa benda bakana racikan

perasaan hulun barih; jalim: kita

kimiya; unsur jat cair; jat.

tidak boleh berbuat -- terhadap

ze.bra n jebra: bitanang --, benatang

orang lain, ram mak dacok

jebra

bebuat jalim terhadap hulun

zeb.ra-be.ti.na

barih

benatang jebra bakbai; induk jebra.

467

ni

julukna

zeb.ra-cros adv baka nyeberang laya;

jebra

ram

kita

kros:

jelma

buagama

islam

sembayang luhor

menyeberang jalan lewat --,

sha.lat-zu.hur ni sembahyang

ram

luhor.

nyeberang

laya

haguk

zul.hi.jah n geral bulan lom kalender

jebra kros ziarah n ngenang hun sai kak radu mena

meninggal;

ngeluah;

jarah: tidak edikit orang yang anaik haji -- kemakam nabi muhamma, maka cutik jelma sai cakak haji jarah haguk kuburan nabi muhammad saw ber.zi.a.rah vt lapah jiyarah; bujiyarah. men.zi.a.ra.hi

vvt

ngeguwai

bujiyarah; ngejiyarahi: besok kami akan – makam wali, jemoh sikam aga ngejiyarahi pok kuboran walli zi.kir n jikir: jangan lupa -- sesudah salat, dang lupa jikir kak kak radu jak sembayang be.zi.kir vvt bejikir: sesudah salat

kita

--,

kak

radu

sembahyang ram bejikir zi.na kas randang; jina. ber.zi.na ark burandang; bejina: berbuat – itu tidaklah baik, gawi bejina suda mak helau zu.hur n luhor; luhur: tengah hari kita umat islam shalat --, kak derani

468

hijriyah; bulan cakak haji; bulan haji; julhijah.

KELABAI HURUF

ANAK HURUF

TANDA BACA

Tanda Mulai Tanda Koma Tanda Titik Tanda Tanya Tanda Seru Tanda Penghubung Tanda Atau Tanda Kutip Tanda Titik Dua Tanda Kurung Tanda Nengen

AKSARA LAMPUNG - ANGKA ARAB

BIODATA TIM PENYUSUSUN

Nama

: Farida Ariyani Hadori

Pekerjaan

: Dosen Pasca Sarjana Unila

Tanggal lahir

: -

Alamat

: Blambangan Umpu kabupaten Way Kanan

Hobi

: -

Nomor HP

:-

Nama

: Gafur Andi Mulya

Tempat lahir

: Lampung Utara

Tanggal lahir

: 26 Mei 1981

Alamat

: Kampung Bukit Gemuruh kecamatan Way Tuba kabupaten Way Kanan

Hobi

: Olah raga

Nomor HP

:-

Nama

: Saipudin Sopari

Tempat lahir

: Lombok Ranau

Tanggal lahir

: 16 Februari 1986

Alamat

: Kampung Sukarame kec. Gunung Labuhan kabupaten Way Kanan

Hobi

: Olahraga

Nomor HP

: -

Nama

: Bahtiyar

Gelar

: Sultan Turunan

Tempat lahir

: Gedung Pakuon

Tanggal lahir

: 29 Maret 1981

Alamat

: Kampung Cugah kec. Baradatu kabupaten Way Kanan

Hobi

:-

Nomor HP

:-

Nama

: Deni Murdani

Tempat lahir

:-

Tanggal lahir

:-

Alamat

: Kampung Rambang Jaya kecamatan Blambangan Umpu kab. Way Kanan

Hobi

: Olah raga dan pramuka

Nomor HP

:-