Kamus Bahasa Bima-Indonesia

  • Commentary
  • 1872568
  • 0 0 0
  • Like this paper and download? You can publish your own PDF file online for free in a few minutes! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kamus Bahasa Bima-Indonsia

Dilengkapi: Nama-nama Raja dan Sultan Bima Nama-nama daearah di Bima Patu Mbojo (Pantun bima) Penysun Agus Mulyadin Ainun Istiana

i

Kamus Bahasa Bima-Indonesia (KBBI) Penyusun Agus Mulyadin Ainun Istiana Tata Letak Agus Mulyadin Sampul Agus Mulyadin Layout Agus Mulyadin Cetakan 1, Juni 2014 Malang, 2014 xii+ 124; 10,16 x 15,24 cm. Sangsi Pelanggaran Pasal 27 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak cipta (1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). (2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

ii

Kata Pengantar Puji syukur atas kehadirat Allah

SWT.

memberikan

yang

telah

rahmat

serta

hidayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan Kamus Bahasa Bima-Indonesia ini. Satu bahasa besar atau bahasa utama

memiliki

kamus,

tata

bahasa, dan uji bahasa yang standar. Kamus memuat khazanah kosakata

bahasa

yang

dapat

menjadi lambang atau indicator kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya.

iii

Penulisan

Kamus

Bahasa

Bima-Indonesia adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Leksikografi. Dalam

Penulisan

Kamus

Bahasa Bima-Indonesia ini kami merasa masih banyak kekurangankekurangan

baik

pada

penulisan

maupun

teknis materi,

mengingat akan kemampuan yang dimiliki kami. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan

demi

penyempurnaan

pembuatan Kamus Bahasa BimaIndonesia ini. iv

Dalam

penulisan

Kamus

Bahasa Bima-Indonesia ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihakpihak

yang

membantu

dalam

menyelesaikan tugas penyusunan Kamus Geografi ini. Demikian pula, bahasa Bima memiliki kekayaan kosakata yang memadai sebagai sarana pikir, ekspresi, berbagai

dan

komunikasi

bidang

di

kehidupan.

Kamus Bahasa Bima-Indonesia ini merupakan buku rujukan yang memuat khazanah kata bahasa Bima. semoga kamus ini akan v

bermanfaat

bagi

pelajar

mahasiswa.

Tim Penyusun

vi

dan

Pendahuluan Kota Bima merupakan salah satu kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan berada diujung timur Pulau Sumbawa. Secara geografis, Kota Bima terletak antara 118o41’ dan 118o48 Bujur Timur dan antara 8o30’ dan 8o20’ Lintang selatan. Wilayah Kota Bima berada di tengah- tengah dan berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bima, yaitu sebelah utara dengan Kecamatan Ambalawi, sebelah timur dengan Kecamatan Wera, sebelah selatan dengan Kecamatan Palibelo, dan sebelah barat dengan Teluk Bima. Luas wilayah Kota Bima adalah vii

222,25 Km2 yang terbagi kedalam 5 kecamatan dan 38 kelurahan. Bahasa Bima telah digunakan sebelum berdirinya kerajaan atau kesultanan Bima. Bahasa Bima digunakan oleh masyarakat setempat sebagai alat untuk berkomunikasi dalam kesehariannya. Selain itu, bahasa Bima juga digunakan untuk menggambarkan ciri kebudayaan dan melestarikan kebudayaan Bima. peran bahasa terhadap kebudayaan Bima sangat erat kaitannya.

viii

Bilangan angka Nggahi Mbojo 1= ica, 2= dua [du,¯ a], 3= tolu, 4= upa,5= lima, 6= ini, 7= pidu, 8=waru, 9=ciwi, 10=sampuru. PETUNJUK KAMUS []

: cara membaca [ proses

morfologis ] n

: kata benda

v

: kata kerja

num

: kata bilangan

a

: adverbial

berfungsi

sbg adverbia,

msl frasa

adverbial] adv

: adverbia [kata yg memberikan keterangan pd

ix

verba, adjektiva, nomina predikatif, atau kalimat] p

: pronomina [ kata yg dipakai untuk mengganti

orang atau benda; kata ganti ] s

: kata sifat

x

Daftar isi Kata Pengantar .............................. Pendahuluan .................................. Daftar Isi ......................................... Kamus Bahasa Bima-Indonesia A ......................................... B .......................................... C .......................................... D ......................................... F .......................................... G ......................................... H ......................................... I ........................................... J ........................................... K ......................................... L .......................................... M ......................................... N ......................................... O ......................................... Q ......................................... xi

ii v xi 1 9 15 19 23 24 27 29 32 33 34 41 44 48 57

R .......................................... S .......................................... T .......................................... U ......................................... V ......................................... W ......................................... X ......................................... Y ......................................... Z .......................................... Nama Raja dan Sultan Bima ............ Nama Daerah di Bima ..................... Patu Mbojo ......................................

xii

553 57 60 63 66 67 70 70 70 71 76 98

A A (n)

: penanda pertama diurutan (mutu, nilai dan lain-lain)huruf pertama abjad Indonesia. aba (n): abang, panggilan untuk kakak laki-laki (aba Jaky=abang Jaky) abri : sebutan untuk TNI atau sejenisnya. abe (n): nama orang (la Abe = si Abe). abu (n): panggilan untuk laki-laki yang sudah berhaji (abu salahudin=haji salahudin) ada (n): budak, abdi hamba, orang gajian (aina ka ada=jangan memperbudak)

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 1

ade (n) : organ tubuh yang berada di rongga dalam yang berfungsi menyerap sarisari makanan dan menghasilkan empedu; hati (wati ntauna ade = tidak memiliki hati/tidak punya belas kasihan) afi (n) : api, cahaya yang panas berasal dari sesuatu yang terbakar. afi ndaru (n): kunangkunang. afu (n): kapur sirih. Digunakan gunakan oleh wanita yang sudah tua sebgai salah satu bahan untuk menginan. ahi (v) : angkat (jemuran) aho (a) : lama, telat. (aho rongga=telat sampai)

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 2

ai (v) : tali, suasana atau kedaan (siang, malam, mendung, dsb) –hadi ai=mendung, ngadi ai=malam. aina (adv): jangan, untuk melarang seseorang melakukan sesuatu ungkapan tidak mengijinkan (tidak memperbolehkan) –aina weha=jangan ambil. ajo (v) : kegiatan menggelayutkan kaki kebawah. aka (pron): itu, di, untuk menyatakan menunjuk sesuatu atau memberitahukan sesuatu yang tidak jauh dan agak jauh. ake (n) : sekarang, ini; petunjuk terhadap sesuatu yang

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 3

letaknya tidak jauh dari pembicaraan, untuk menyatakan memberi tahu atau menyodorkan sesuatu,. ala (n) : kegiatan menangkap ikan menggunakan jaring. alo (v) : cuci, mencuci; dalam hal perabotan dapur (alo pingga = cuci piring) alu (v) : kegiatan meregangkan tubuh, merubah bentuk suatu benda dari lurus menjadi benkok atau sebaliknya. ama (n): ayah, bapak; bapak kandung (ama!=ayah!), panggilan untuk laki-laki yang sudah punya anak (ama la Siti=ayahnya Siti)

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 4

amba (n): pasar; tempat orang berjual beli, berjualan. lao amba (v) : pergi untuk berjualan. ambi (v): siap, bersiap-siap. ambina (adv): mungkin; boleh jadi; tak mutahil; bias saja. ampa (v): angkut; mengangkat suatu barang keatas pada tempat tertentu; memuat atau mengirimkan; mengangkat dan membawa. ampe (v) : meletakkan suatau benda pada teli atau yang bersifat menngelayut. ampo (a) : baru (dalam hal melakukan ampo ja = baru saja); belum lama.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 5

amo (v): air dalam manggkuk kecil untuk mencuci tangan ketika makan. amu (n): akar (amu haju = akar pohon) ana (n): anak; keturunan yang dilahirkan (manusia, hewan); pohon yang masih kecil. anti (n): anting, perhiasan teliga yang di gantungkan di telinga. angi (n): angin, antara satu sama lain (aina musu angi=jangan bermusuhan antara sesama) ane (n) : anai-anai, hewan sejenis rayap. anggu (n): minuman beralkohol, anggur (buah)

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 6

ao (v) : mengambil sesuatu dari orang lain karena di suruh. Aona (n): artinya, makna. ape (n) : apel (buah) apu (n): kabut (awan yang melayang-layang dekat permukaan bimi) ara (v) : perintah untuk menghadap. ari (n) : adik, belakang. aru (n) : bagian dari lesung untuk menumbuk padi uang berbentuk panjang. asa (n) : mulut. asi (n) : istana (Asi Mbojo = Istana Bima), kegiatan mengeluarkan sesuatu dalam tubuh. ato (n) : mangkuk berbahan plastik, panggilan untuk orangtua yang sudah haji.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 7

au (pron): apa; sahutan yang tidak sopan. a’u (n) : tangga (a’u uma=tangga rumah) awa (n): bawah; tempat terendah (bagian sisi, letak arah dan sebagainya) Ta awa (n): di bawah; berada di tempat yang lebih rendah. awin (n): kemarin (awi sidin=kemarin pagi)

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 8

B B (n)

: huruf abjad kedua indonesia. nama panggilan untuk seseorang. ba (n) : bola, roda (ba kasti=bola kasti, ba benhur=roda benhur) adzan. ba’a (n)[ba,¯ ‘a]: olok-olok, mencacimaki; kata-kata makin sebagai penghinaan (ra ba’a=di cacimaki) baba (n): panggilan untuk kakak laki-laki (baba dola, baba agu, baba gun, dll) baca (v): baca, membaca. bade (v) [ba,¯ de]: tahu, mengetahui (cou ma bade?=siapa yang tahu?)

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 9

bae (a) [ba,¯ e]: jelas; mudah dilihat atau dipahami (wati bae=tidak jelas) bage (v): bagi, membagikan (bage-bage=bagi-bagi) ka bage (n): operasi Aljabar yang ditandai dengan symbol titik dua (:, /) bahe (v): seruduk (bahe ba mbe’e=di seruduk kambing) baja (v) [ba,¯ ja]: membeberkan rahasia orang lain dengan tujuan mempermalukannya, dll. baju (n) [ba,¯ ju]: baju. baka (v) [ba,¯ ka]: kegiatan menyoraki. bake (a): kepala yang sedikil lebih besar.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 10

bala (a): untuk menyatakan hari sudah pagi atau terang. bale (v) [ba,¯ le]: lempar. bali (v): mengembalikan. balo (n): balon. bama (n): pakan untuk ayam. bando (n): bando. bangkolo (n): nama ikan, dan dapat menyebabkan orang alergi bagi orang tertentu. bari (v): melakukan kegiatan untuk meratakan sesuatu. basi (n): alat untuk menakar beras, dsb. baso (n): bakso. bate (v) [ba,¯ te]: banting. batu (v) [ba,¯ tu]: ikut. bau (pron) [ba,¯ u]: kenapa. bawa (n) [ba,¯ wa]: bawang, bawang merah. ncuna (n): bawang putih.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 11

be (pron) [be,¯ e]: mana. Ta be (pron): dimana. bece (n): gembok. bede (v): bergumam sendiri dengan suara agak keras. bedi () : senapan dan atau sejenisnya. Bh (n): pakaian bagian dalam wanita. bemo (n): nama angkutan kota atau sejenis angkot. benhur (n): transportasi tradisional Bima sejenis Andong/Delman. bere (v) [be,¯ re]: sentuh. besi (v) [be,¯ si]: besi. bi’a (v) [bi,¯ ‘a]: pecahkan. bida (n): bidan. bila (n): bilal.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 12

bingka (n) [bi,¯ ngka]: nama kue yang terbuat dari bahan dasar telur. bingo (v): melamun. bojo (n) [bo,¯ jo]: singkong. boko (n) [bo,¯ ko]: bagian rumah panggung yang terletak diatas tiang penopang. bola (v) [bo,¯ la]: begadang, terbangun dari tidur. menggaet laki-laki. bolo (n) [bo,¯ lo]: nama kecamatan. bolu (n) [bo,¯ lu]: kue bolu. bori (v) [bo,¯ ri]: muncul. bongi (n) [bo,¯ ngi]: beras. boru (v) [bo,¯ ru]: cukur, mencukur. bonto (v) [bo,¯ nto]:tutup. bou (a) [bo,¯ u]: baru.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 13

bodi boko bono boro bona bote bue buha bui buja bura buri busi

(n): tubuh yang indah. (n) [bo,¯ ko]: salah satu bagian rumah panggung (n): perut yang gembul. (v): borong. (a): jelek. (n) [bo,¯ te]: monyet, orang hutan. (n) [bu,¯ e]: kacang panjag. (n) [bu,¯ ha]: ragi. (v) [bu,¯ i]: siram, (n) [bu,¯ ja]: tombak. (n) [bu,¯ ra]: putih. (a) [bu,¯ ri]: pirang, bengkoang. (a): dingin.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 14

C Ca

(n): cat, member tanda pada hewan ternak (sapi, kerbau, kuda, …dsb) caba (a) [caba,¯ ]: hambar. caca (v): menyayat. cacoro (adv): pura-pura. cafa (v): meletakkan sesuatu dengan menggelayutkannya. cafi (n): sapu. caha (a): rajin. caka (v): jengkal. caki (v): coblos, pemilu. campo (n): gabung, campur. cao (v): papas. cao angi (v): berpapasan. capa (v): menaiki sesuatu.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 15

capi cepe caru ca’u cau cawa cea ceci ce’i ceko

(n): sapi. (v): ganti. (a): enak. (adv): ingin (n): sisir. (n): celana dalam. (n): pacar. (v): mendekati. (v): gendong. (n): bagian dari tiang rumah. cela (v): melerei. cempe (n): sebutan untuk orangtua atau anaktiri (ina/ama/ana cempe=ibu/bapak/anak tiri) cepe (n): ganti. cia (a): erat. cici (v): berdesakan. cicoro (n): jamur.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 16

cihu ci’i

(v): siku. (v): mengeringkan atau mengeluarkan air pada nasi yang dimasak. cika (a): penuh. cila (n): parang, alat yang digunakan untuk memotong dan semacamnya. cina (n): sepupu. ciro (n): nama ikan. ciru (n): sendok. Ciru caki : garpu. cobe (n): cobek. Alat untuk mengulek. cobo (a): pucat. coco (v): kejar. cola (v): bayar. colu (a): adem. coma (n): peniti. compo (a): becek.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 17

condo co’o cora cori coro cou cowa cua cu’a

(v): timba. (a): lepas, celah. (v): siram. (a): miring. (n): pengeras suara. (pron): siapa. (a): bohong. (adv): saling. (n): tembilang, alat untuk menggali yang bertangkai panjang. cubi (v): suntik. cubu (v): memasukan. cuki (v): menancapkan atau tertancap sesuatu yang tajam (duri, kayu atau semacamnya) cumpu (v): selesai. cupa (a): cupar; sangat pelit dan selalu mencampuri urusan

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 18

dapur atau perempuan.

pekerjaan

D Da

(n) [da,¯ ]: menunjukkan arah sebelah utara. dabae (a) [daba,¯ e]: tidak baik. daci (n): alat timbangan. dae (n): ayah, bapak. daga (v): dagang. dahu (a): takut. da’i (v): da’i, orang yang berdakwah. daju (a) [da,¯ ju]: malas. dala (v) [da,¯ la]: rebah, merebah. dama (v) [da,¯ ma]: pegang. damu (a) [da,¯ mu]: orang yang makan tidak karuan. dambe (pron) [da,¯ mbe]: kalian.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 19

dana dani dara

daru dasi datu debu

dei deri di didi difa

(n): tanah. (a): mengkal; buah yang setengah matang. (n): dara (burung), nama salah satu terminal bus di Bima. (n): arang. (n): dasi. (n): orang yang kurus kering. (n) [de bu,¯ ]: ikan laut yang memiliki duri disekujur tubuhnya. (a) [de,¯ i]: dalam (ukuran kedalaman) (n): punggung. (p): menunjukkan arah barat. (v) [di,¯ di,¯ ]: tindik. (n): ranjang, tempat tidur.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 20

dihi ade (v) [di,¯ hi ade]: bahagia, senang. diki (v) [di,¯ ki]: ikat. dimu (n): ketimun, timun. diru (v) [di,¯ ru]: menggelindingkan sesuatu. disa (a): berani. diwu (n): danau. do’a (n): do’a. dobu (n) [do bu,¯ ]: tebu. dodo (v): kegiatan melihat ke bawah. doho (v): duduk. dolu (n): telur. dompo (v): potong. dondo (a) [do,¯ ndo]: jauh; panjang (perjalanan) do’o (a) [do,¯ ‘o]: jauh. dopi (n): bom molotof. dori (a): muda (buah)

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 21

doro dosa dotu dou dua duba duda dudu due

(n): gunung. (n): dosa. (v): tebang. (n): orang. (n): dua (angka), paman. (v): cuci, mencuci. (n): duda. (a): tumpul. (n): pohon yang hidup bertengger pada pohon lain. duha (a): sakit. dula (v): pulang. dumpu (n): ujung. duna (n): belut. dunde (v): mengerasnya batang alat kelamin pada lakilaki. dundu (n): bagian atas parang atau sebagainya. dusun (n): dusun.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 22

dutu du’u

(v): teguk. (n): kelapa yang sudah terlalu tua. duwa (v): menebar racun/potaks untuk menangkap ikan.

E E ece

(v): untuk menegur orang. (n): uang dan juga istilah yang dikatakan ketika tidak punya uang. eda (v): lihat. ede (a): itu. edi (n): kaki. ei mada (v): ngantuk. eko (v): lilit. ele (a): timur. eli (v): suara.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 23

elo

(n): bagian pucuk atau atas pohon. eme (v): kekatan tubuh untuk melakukan sesuatu. embe (n): ember. empe (a): selalu di kamar. epa (v): gaya duduk perempuan ketika makan (lesehan) epu (n): gempa. ero (n): benang untuk menjahit. ese (a): atas. ete (v): tular, menular. eti (v): terkena. ewu (v): terhempas.

F Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 24

Fa’a

(v): keadaan hati yang marah. (marah) fada (v): tawar-menawar. fai (n): ikan parit. fampa (a): sangat busuk atau sangat harum. fana (n): panah, ketapel. fanda (n): daun pandan. fare (n): padi. fati (v): bacok. feka (n): pucat. fela (n): ludah. fenti (n): karet pentil. fepa (n): trauma; keadaan jiwa atau tingkah laku yg tidak normal sbg akibat dr tekanan jiwa atau cedera jasmani. feri (n): sebutan untuk kapal laut yang berukuran besar.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 25

feu

(adv): hampir mengenai sasaran. fi (n): pegas. fica (v): bentak. fi’i (v): mengkerut. fiko (n): kuping. finta (v): terpelenting tidak jauh. fiu (v): serut. foka (v): patahkan. folu (n): empedu, bagian organ dalam tubuh manusia atau hewan yang berwarna hijau yang rasanya pahit. fonti (v): girang, terlalu senang atau kesenangan. fo’o (n): mangga. foto (n): foto, kegiatan mengambil gambar fou (v): kejar. funta (v): hancur.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 26

fu’u

(n): pohon, modal.

G Ga gabe

(n): gang. (n): ukuran pakaian yang terlalu besar. gaga (a): cantik; menyatakan kecantikan dan ketampanan seseorang. gaja (n): gajah. gaji (n): upah, gaji. gala (n): galah. gale (a): tinggi (badan) gamba (n): gambar, belalang. gambo (n): alat music tradisional Bima. gande (v): bonceng. gando (n): sorgum, gandum; batangnya seperti jagung

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 27

dan biasa dibudidayakan di pegunungan ketika masih ada pembabakan hutan. ganta (n): zakat. gangga (n): rambut keriting, kribo. gargaji (n): gergaji. gari (a): mancung. garo (n): mencakar. gante (n): genteng. gega (v): cara jalan dengan mengangkat satu kaki. genda (n): gendang (alat musik) gendi (n): alis. gendo (v): menggunakan baju atau semacamnya untuk membawa sesuatu. geno (n): kalung. geo (v): gendong.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 28

geri

(n): bagian benda yang bergerigi namun tajam. gese (v): gesek. gili (n): alat untuk menggiling. gilo (n): mata yang cacat. gire (n): picek. giwa (n): giwang. goca (v): kocok. gola (n): gula. golo (n): sejenis pisau berukuran kecil yang dijadikan orang Bima benda pusaka. goto (n): cairan kekuningan yang keluar dari telinga. gunti (n): gunting.

H Ha’a haba

(v): gigit. (n): kabar.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 29

hade (v): bunuh. hafa (v): hafal. haju (n): kayu. haka (n): retak. hako (v): ganggu, goda. hampa (v): sampai. hampu (a): pengap. hanu (a): apa namanya. hp (n): sebutan untuk telepon genggam untuk segala jenis. hari (v): tertawa, hari (Minggu, Senin, Selasa, ....dst) hau (a): canggung. hawi (n): mata pancing. hawo (v): teduh. hea (v): menghancurkan atau mengubah bentuk sesuatu dari bentuk yang baik menjadi bentuk yang amburadur.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 30

he’e heka

(v): gali atau menggali. (v): membuat sesuatu agar terbelahatau terbuka. hela (n): sela-sela. hera (n): ipar laki-laki. hete (v): memetik daun kangkung atau sejenisnya. hiđo (a): lapar, keadaan perut kosong dan berasa ingin makan. hi’i (n): daging. hiwa (n): bagian kecil-kecil beras atau semacamnya. hoba (v): makan (kasar) hodi (v): kesenangan, terlalu senang. hodo (n): bagian organ pada manusia. hompa (v): sesak napas. honda (n): motor. hori (v): lepas.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 31

hoso hudu hui huku

(v): khusuk. (n): kutu. (v): menyiangi. (v): menggosok tubuh untuk membersihkan. humpa (n): semak-semak yang menjalar. hunta (v): menggangu gugat. huri (n): kulit. hu’u (v): pungut.

I I’a ica iha ila ili

(v): mencaci maki. (num): satu. (v): rusak. (v): membuka mata. (v): membelakangi orang lain sehingga tidak bisa

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 32

ilu imba imbi ina ini

io iu iwa

melihat apa yang terjadi didepan. (n): hidung. (v): mengikuti. (v): percaya. (n): ibu. (n): pematang sawah, bagian tanah agak tinggi (kecil) yang menyekati petk-petak sawah. (pron): apa (sopan). (v): rasa. (v): pangku.

J Jaba jaga jagu jago jake

(n): sangkar. (n): jaga, menjaga. (v): tonjok. (n): jagung. (n): jaket.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 33

jamba jambu jamu janga jao jara jia

(n): jamban, WC. (n): jambu. (n): jamu. (n): ayam. (n): hijau (warna) (n): kuda. (n): nama desa di Bima yang terletak dibagian timur kecamatan Sape. jima (n): gelang. jinta (n): nama salah satu kue. jipa (n): nama makanan ringan. jobo (n): perut yang buncit. jompa (n): bagian depan rumah panggung sejnis lego-lego. juba (n): jubah. juki (v): menunggang. juri (n): juri.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 34

K Ka’a (v): bakar. ka’aka (v): tipu, menipu. kaba (n): orang yang kebal. kaca (n): kaca, kacang. kacamba (n): kecambah. kadi (v): gatal, juga digunakan untuk menyebutan perempuan yang tidak baik. kadolo (n): rasa sakit pada paha. kadodo (n): dodo. kadondo (n): kedondong. kafa (n): kafan. kafano (n): penyakit kulit (panu) kafi (n): kafir. kahawa (n): kopi. kai (n): bisa digunakan, untuk.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 35

kaka

(n): panggilan untuk perempuan yang lebih tua keatas. kako (n): ulat. kala (n): merah (warna) kalampa (v): mengerjakan, berbuat. kalana (v): kepanasan. kalo (n): pisang. kalola (v): kelola. kalubu (n): debu. kama (n): kamar. kamu (n): keadaaan makanan yang sudah tidak bisa dipakan lagi, sudah kadaluarsa. kani (v): pakai, memakai. kanta (v): larang. kao (v): garuk. kapa (n): kapal. kapi (v): himpit.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 36

kapo kapu kara

(n): kapur. Untuk menulis. (v): merapatkan sesuatu. (v): habis, terkuras habis, surut (tentang air laut atau sungai) karoku (n): nyamuk. karu (n): kurung. kasa (a): kasar. kasi ade (n): kasahan. kasi pahu (a): yatim-piatu. kau (v): suruh. kawa (n): kawat. kawara (v): ingat, mengingat. kawaro (n): penyakit. kebe (n): kabel. kece (v): pencet. ke’e (v): cekik, mencekik. kei (a): gatal. keke (v): teropong. keko (v): ditinggal.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 37

kela

(v): meletakkan seseorang dipembaringan. kele (v): rasa tembakau yang terlalu kental. kenta (v): menutup pintu dengan kayu (sekarang kunci) kente (n): kekar. kento (v): terakhir. kepo (v): petik, memetik. kera (v): membuat garis. kere (n): bulu. kese (adv): sendiri. keto (n): ekor. keu (n): kepiting. kewe (v): mengankut sesuatu dengan tidak baik. kia (n): burung hantu. kiba (n): biri-biri. kica (v): terpelenting. kicu (a): licin (lantai) kidi (v): berdiri, gurita.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 38

kiha kija kiki kili

kimi kipe kiro koa kodi kode kohi koi koki

koko kola

(v): merusak. (n): mobil pick up (v): mengikis. (v): pungut. (kili masaki=memungut sampah) (v): genggam. (n): kipper, penjaga gawang. (n): suatu benda yang keras atau mengeras. (v): kalah. (v): geli. (n): lendir. (a): pelit. (v): menggelitiki. : memasukan alat kedalam dengan tujuan mengeluarkan. (v): kokok ayam. (n): botak.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 39

koli (n): cacing. kompe (n): samping. kompo (v): terputus. konta (v): setrum. kontu (n): punggung. koo (n): kol, kubis. kopa (n): telapak kaki. kope (n): sebutan untuk bekas luka. koro (v): mengamuk. kosi (n): bagian daun lontar yang rusak di akibatkan oleh hewan yang berwarna hitam memiliki tanduk. kosa (v): habis tanpa sisa. kowe (v): colek, mencolek. kula (n): alat atau wadah anyaman yang terbuat dari daun lontar digunakan untuk menyimpan obat,

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 40

siwak, pera latan menginang. kumpa (v): menggapai secara tergesa-gesa. kusi (n): kusir, sebutan orang yang mengemudi andong atau benhur. kuta (n): pagar. ku’u (n): gabah halus dari ampas padi, biasanya digunakan untuk pakan ternak seperti bebek dan semacamnya.

L La laba labu labo

(p): si. (la suha=si suha) (n): untung, jarang. (n): pelabuhan. (p): dengan.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 41

laci (n): laci. lafa (v): akad. lago (v): nada. lai (v): berbeda. lain (adv): bukan. laju (n): sejenis pohon lontar. lako (n): anjing. lambe (v): menggapai. lampa (v): jalan. lampu (n): lampu. landa (v): jual. lao (v): pergi. lapa (n): parit. lapo (v): lapor. lara (n): kangkung. latu (n): batangnya sejenis batang jagung dan seperti padi atau bisa disebut gandum. lau (n): lengkuas. lawili (n): dada.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 42

lawu

(n): warna yang agak abuabu. lea (v): jebol. lebe (n): imam besar masjid. leke (a): kental. lele (v): posisi miring. leme (n): kerucul. lempo (n): remaja. leo (v): lempar. lepe (v): rata dengan tanah. lera (n): lidah. lete (v): jemur. lewa (v): perang. li’i (v): rendam. lima (num): lima. lino (a): kuyup. lipi (v): lipat (pakaian) lira (n): kayu panjang yang digunakan untuk menenun. liri (n): tempat. liro (n): matahari.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 43

liwa loa lobe lohi lo’i loki lo’o lopi loro losa losi lowi lua luba lu’u

(v): renang. (a): pintar, bisa. (n): peta (sawah) (v): muntah. (n): obat. (n): bokong, pantat. (v): jatuhkan. (n): perahu kecil. (a): keadaan tubuh yang tidak baik. (v): keluar. (n): lusin. (v): masak. (v): tuang (n): sebutan untuk kertas atau palastik bekas. (v): masuk.

M Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 44

Ma mabu maco mada

(p): yang. (v): jatuh. (n): pacul. (pron): saya, mata, belum matang. made (v): mati. mai (v): datang. maja (v): malu. maju (v): maju. maki (v): capek. mama (v) : perempuan yang mengunyah daun sirih dan buah pinang. mami (a): matang (masakan) mangga (n): jangkar kapal mangge (n): asam (buah) maru (v): tidur. masa (n): emas. mata (n): mata (cincin) mau (a): jinak. ma’u (v): jatuh.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 45

mawa (v): yang menandakan kantuk. mawu (v): mabuk. mbadu (n): memar. mbai (a): busuk. mbaju (v): menumbuk. mbali (v): kembali. mbana (a): gerah. mbani (v): ngambek. mbari (n): beracun. mbaru (n): perawan atau perjaka tua. mbeca (n): basah. mbe’e (n): kambing. mbocu (a): kenyang. mbora (v): hilang. mboka (v): bertambah banyak. mbolo (a): bulat. mboro (v): berkecambah. mbuda(n): buta.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 46

mbudi (n): bentuk yang tidak beraturan. mbui (adv): masih. mbua (n): berbuah. mbule (v): keluarnya cairan atau yang dimakan dari dalam perut yang diakibatkan mabuk atau semacamnya. mpeke (a): kurus. mpeku (a): sangat kecil, krempeng mpoka (v): patah. mbune (n): buah berukuran kecil yang rasanya asam manis. mpena (n): pesek. mea (n): bagian puting pada vagina. meja (n): meja. mi (n): mie. midi (v): diam. mihi (n): sisa.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 47

mila

mimi miro miu moci moda moo mo’o mori mosu moti mudu muja muma muna mura

(n): sejenis bambu yang di gunakan untuk jorang pancingan. (v): tenggelam. (n): rotan. (a): halus. (a): rapi. (v): hilang. (n): gelas. (a): lunak. (v): hidup. (v): rayap. (n): laut. (n): kebakaran. (n): kendi. (n): ayah, bapak. (v): tenun, mnenun. (v): menanam padi.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 48

N Na’a

(n): buah ketika matang berwarna merah yang hidupnya dipinggir sungai. nabi (n): nabi. nadu (n): bayam (ro’o nadu=daun bayam) nahi (n): sirih. nari (n): sejenis parit. naru (a): panjang. (naru jara honggo mu= panjang sekali rambut kamu) nasi (n): burung. nawa (n): nyawa ne’e (v): mau. nefa (v): lupa. nela (v): jilat, menjilat. nempa (v): menyambung. nenti (v): pegang.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 49

neo nepi

(v): enteng, tidak berat. (n): kasur yang terbuat dari kapas. ngao (n): kucing nga’i (v): melakukan hubungan intim. ngaha (v): makan. ngonco : asam (rasa) ngolo (v): harum. ngau (v): bisa. ngara (n): angsa. ngenta (a): nasi yang hanya matang sebgian. ngenge (v): menggigit. nggahi (v): bicara berbicara nggana (v): melahirkan. nggawi (v): memancing. nggari (a): asri. nggaro (n): kebun. nggori (v): selesai. nia (v): niat, target.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 50

nifi ni’i nika nina nipo

(n): mimpi. (v): jijik. (v): nikah, menikah. (v): intip. (v): panggilan untuk jepang. nira (v): habis. ni’u (n): kelapa. ni’u dori (n): kelapa muda. ni’u tua (n): kelapa tua. niwa (n): lebah. Oi niwa (n): madu. no’a (n): pocong (hantu) noi (n): puting vagina. nono (v): minum. noro (v): hirup. nuntu (v): bicara. nuu (v): cium. ngilu (v): cium.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 51

O Obe odo oha oi oje ojo oka

(n): obeng. (n): pasta gigi. (n): nasi. (n): air. (v): ojek. (v): membiarkan. (v): memasang gerobak, alat bajak sawah pada kudah atau kerbau. oke (v): keselek. ola (v): kelola. ole (v): putar. oli (n): oli. omba (n): vagina. ompu (n): kakek. ono (v): memberi minum.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 52

onu

o’o opu

ora ore oru oro osa ota ou owa

(n): sisa makanan yang yang menempel pada bagian mulut. (n): bambo. (v): memasukkan semua kedalam mulut secara sekaligus. (v): teriak. (a): banyak. (n): alat untuk menimba air. (v): menghanyutkan, hasil. (v): usap. (n): otak. (v): panggil. (v): mengairi.

P Pa’a

(v): pahat.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 53

pae paha pahu pai paja paju pajo paki pake pako

pala pana pao pari paru pata pea

(n): vagina. (v): memberi makan. (n): wajah, muka. (p): seandainya. (a): luas. (n): payung. (n): ayunan. (v): buang. (n): ujung benda yang bertungkai. (v): kegiatan orang dahulu memanen padi dengan menggunakan alat seperti memetik. (v): tetapi. (a): panas. (v): suap. (v): tebar, menebar. (v): parut. (v): kenal. (a): sebentar.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 54

pede

pe’e pehe pei peke peko peli peni peo pepe pete pica pici pidu pihi pi’i pila

(n): nanti, waktu yg tidak lama dr sekarang; waktu kemudian; kelak. (v): pijat. (v): sebut. (v): dekat atau sekitar. : tulang. (v): belok. (n): penyangga. (n): kayu besar. (n): ayam hutan. (v): mengipas terlalu kencang. (v): mengikat (kayu) (v): membuat sesuatu menjadi kecil atau gepeng. (v): meremas-remas. (num): tujuh. (v): melubagi sesuatu. (v): tahan, menahan. (a): berapa.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 55

pili pimpi pipa piri piti piu poco pocu poda poe pofi pohu poke poku poda po’o

popo

(v): sakit. (v): berturut-turut. (n): pipa. (n): piring. (n): uang. (v): elus, mengelus. (n): cumi-cumi. (v): kentut. (a): benar. (v): memisahkan biji jagung. (v): petik. (v): peluk. (v): petik. (v): balik, belok (a): benar, betul. (n): bambu yang sudah dibersihlan untuk memasak nasi. (v): mengambil dengan jari.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 56

poro pota

(a): pendek. (v) : menebar racun untuk menangkap ikan (potas) potu (n): nama dusun di desa Lanta kecamatan Lambu kabupaten Bima. pua (n): ayah, bapak (pua haris=ayah haris) puka (n): pukat, jaring. pupu (n): pupuk, bedak. puru (v): panggang. putu (v): mengemas suatu benda pada wadah kain dan diikat.

Q Huruf Q tidak dipakai dalam bahas Bima.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 57

R Ra’a raba

(n): darah. (n): pagar (dari bamboo yang dibilah) rade (n): kuburan. rae (n): nama ular yang berbisa. rahi (n): suami. raho (v): minta. rai (v): lari. raja (n): raja. raka (v): dapat. rama (v): rayap, merayap. rana (v): hangat. ranu (v): peras. rape (v): menghempaskan benda ke benda lain. rapu (v): rapat. rasa (n): desa.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 58

rase raso rata

(v): mengencangkan. (v): bersih. (a): rata; mempunyai permukaan yg sama tinggi dan/atau sama rendah. rati (v): tradisi disalah satu desa atau orang ketika ingin menikah terjadi semacam kesurupan dan pihak keluarga memberikan sesaji untuk menghilangkan kesurupan tersebut. rau (adv): juga. rawa (v): lagu, bernyanyi. rea (v): menebar. rece (v): ajak, mengajak. re’e (n): penis. reke (v): tulang. rema (v): terlentang tidak berdaya.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 59

reme repo rewe

(a): runcing. (a): repot. (v): meremas mulut seseorang. riana (n): mertua. rido (n): menantu. rifa (n): kelabang. riha (n): dapur. ri’i (n): tiang (rumah, serambi,…dsb) rima (n): tangan. riru (n): awan. Ta’i langi : awan. riu (num): semua. riwa (n): jejak.

S Sa bua (num): satu buah. saba (a): sabar.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 60

sabu sa’e saha sahe sai sake sala sama samo sanda sapa sarei sasa sate sato’i sau sawa sawo

(n): sabun. (n): saudara yang lebih tua. (n): cabai, Lombok, rasanya pedas. (n): kerbau. (v): mampir. (v): janji. (n): salak (buah) (a): sama. (v): mencuci (beras,..dst) (n): sandal. (v): melewati. (n): halaman rumah. (n): pagar. (n): sate. (a): sedikit. (p): seperti. (n): ular. (n): sawo (buah)

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 61

sebe seke sepe sewa sewi sia sihi si’i sika simi sipa siwe siwi soa soe sofi

(n): panggilan untuk ayah ayau bapak. (a): tidak muat, ukuran yang terlalu kecil. (v): pinjam. (v): sewa. (n): sisa. (n): dia, garam. (v): sihir. (v): sobek. (v): sikat, menyikat. (v): selam, menyelam. (v): sobek. (n): perempuan, wanita, gadis, cewek. (v): melerai. (a): gila, kelainan jiwa. (a): lebur. (n): minuman beralkohol berwarna agak kekuningan.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 62

sone so’o

sopu sori sou subu suna supu suru susu su’u

(v): manja. (a): sudah tidak baik sehingga bisa rusak; mudaah rusak. (n): taburan tepung gula pada makanan atau kue. (n): sungai. (v): joget. (n): subuh. (v): sunat. (n): penyakit. (v): mundur. (n): payudara, menyusui. (v): membawa suatu barang dengan meletakkan diatas kepala.

T Ta’a

(n): pohon lontar.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 63

tabai tada taho ta’i taja

taju taka taki tala talu tana

tapa tapu

(v): cicip, mencicipi. (v): terlihat. (a): baik. (n): tahi (kotoran manusia atau hewan) (v): tempat antara atap dan langit-langit rumah yang digunakan untuk menyimpan barang. (n): teripang beracun. (v): takar. (a): sering. (v): bicara. (v): keluyuran tidak jelas. (v): buruh, buruh tani, bekerja untuk dibayar oleh orang. (v): pesugihan. (n): bagian buah yang terletak antara buah dan batang.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 64

tasi tata tatu’u tau tawoa

(n): kail pancing. (n): tato. (n): lutut. (v): memasukan. (n): sejenis lebah dan tidak bermadu. tebe (a): tebal. te’e (v): menadahkan tangan. tei (v): ajar, mengajar. tele (v): ngeyel. tendo (a): tidak dalam (kedalaman laut, sungai) tere (v): miring, menghindar. tewe (v): menenteng. ti’a (v): membelah menjadi dua atau tiga…..dst. tiki (n): tongkat. tini (n): tumit. tio (v): lihat. to’a (v): ta’at. toho (a): baik.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 65

to’i toke tolu tonto

(a): kecil. (v): ketok. (num): tiga. (v): tuang, mengeluarkan dari dalam. topa (v): tempeleng. tosi (v): iris, mengiris. tua (a): tua. tuba (v): tusuk. tuki (v): memberi penyangga. tumpu (n): perjaka tua, perawan tua. tumi (v): tumis, menumis. tunti (v): tulis, menulis. tupa (a): mahir, kawakan. turu (v): tunjuk, menunjuk. tutu (v): pukul, memukul. tu’u (v): bangun, membangun. tuwu (v): sambung, menyambung.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 66

U U’a udi ufa ufe uji uku umpu una unda upa ura uri uru uta uwi

(n): pinang (buah) (n): biawak. (v): gaji, upah. (v): tiup. (v): ujian. (v): ukur. (n): siput, bekicot. (v): upah. (v): resepsi. (v): empat. (n): hujan. (v): meminta diberikan sesuatu. (v): urus. (n): ikan, lauk-pauk. (n): ubi, umbi.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 67

V Huruf V tidak dipakai dalam bahas Bima.

W Wa’a waca wa’e wa’i waki wali wara

(v): bawa, membawa. (v): cuci, mencuci. (n): umbi-umbian. (n): nenek. (n): wakil. (adv): lagi. (v): ada. ntau ra wara : kaya raya. wati (adv): tidak. wa’u (v): masih kuat melakukan pekerjaan. wawi (n): babi.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 68

weha (v): ambil, mengambil. wei (n): istri. weki (a): menunjukkan orang (mboto weki=banyak orang) weli (v): beli, membeli. wewe (v): menggigil. wici (v): dengan sangat cepat dan bernafsu. widi (v): melihat-lihat (barang) wi’i (v): simpan. wika (v): belah, membelah. winte (a): bagian tubuh yang membenjol keluar sebab benda tajam. wiri (v): memutar. witi (n): tumbuhan yang memiliki wiwi (n): bibir. wodo (a): penuh (air) woha (n): tengah.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 69

woi woko wolo wono wo’o woro wotu wou wowa wua wuba wura wu’u wuwu

(n): gigi. (v): tumbuh. (n): kapas. (n): tanah yang lembek dam berlumpur. (n): leher. (n): kecambah. (v): ledak, meledak. (a): busuk (bau) (n): ingus. (n): buah. (n): semak belukar. (v): tebat, menebar. (v): curiga. (n): pohon berukuran besar dan tinggi yang memiliki kantong dan di dalamnya terdapat biji-biji.

X Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 70

Huruf X tidak dipakai dalam bahas Bima.

Y Huruf Y tidak dipakai dalam bahas Bima.

Z Huruf Z tidak dipakai dalam bahas Bima. Nama-nama Raja dan Sultan Bima Kabupaten Bima berdiri pada tanggal 5 Juli 1640 M, ketika Sultan Abdul Kahir dinobatkan sebagai Sultan Bima I yang menjalankan Pemerintahan berdasarkan Syariat Islam.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 71

Peristiwa ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Bima yang diperingati setiap tahun. Buktibukti sejarah kepurbakalaan yang ditemukan di Kabupaten Bima seperti Wadu Pa’a, Wadu Nocu, Wadu Tunti (batu bertulis) di dusun Padende Kecamatan Donggo menunjukkan bahwa daerah ini sudah lama dihuni manusia. Dalam sejarah kebudayaan penduduk Indonesia terbagi atas bangsa Melayu Purba dan bangsa Melayu baru. Demikian pula halnya dengan penduduk yang mendiami Daerah Kabupaten Bima, mereka yang menyebut dirinya Dou Mbojo, Dou Donggo yang mendiami kawasan pesisir pantai. Disamping penduduk asli, juga terdapat

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 72

penduduk pendatang yang berasal dari Sulawesi Selatan, Jawa, Madura, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur dan Maluku. Kerajaan Bima mulai dirintis sejak abad 8 oleh Ncuhi bersama seorang Bangsawan Jawa Yang bergelar Sang Bima. Berikut Namanama Raja Bima: 1. Indra Zamrut 2. Batara Indra Bima. 3. Batara Sang Luka 4. Batara Bima. 5. Maharaja Mitra Indra Tarati 6. Manggampo Jawa. 7. Maharaja Bima Indra Seri 8. Bilmana. 9. Manggampo Donggo 10. Ma Waa Paju Longge 11. Ma Wa'a Ndapa

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 73

12. Mantau Asi Sawo. 13. Salisi (Mantau Asi Peka ) Catatan : Pada abad 15 terjadi pertukaran jabatan antara Raja Bilmana dengan Bicara Manggampo Donggo yang dikenal dengan Sumpah Bilmana. Sejak itu mata rantai terputus. Posisi Raja secara turun temurun dari keturunan adik Bilmana Manggampo Donggo dan keturunan Bilamana menjadi Ruma Bicara (Perdana Menteri). Berikut ini nama-nama Sultan Bima 1. Sultan Abdul Kahir I [ Ma bata wadu] dinobatkan 1640 dan mangkat beberapa bulan setelah menjadi Sultan. 2. Sultan Abdul Khair Sirajuddin [ Mantau Uma Jati} 1640 – 1682

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 74

3. Sultan Nuruddin 1682 - 1687, kuburannya di Tolobali. 4. Sultan Jamaluddin {Sangaji Bolo} 1687 - 1696 Tewas di penjara Batavia. 5. Sultan Hasanuddin 1696 - 1731 Tewas di Tallo diberi gelar Mambora di Tallo. 6. Sultan Alauddin, Manuru Daha, 1731 – 1742 7. Sultan Abdul Qadim, Ma Waa Taho, 1742 – 1773 8. Sultanah Kumalasyah { Kumala Bumi Partiga} 1773 -1795 dibuang Inggris Ke Sailon Srilangka hingga mangkat. 9. Sultan Abdul Hamid, Mantau Asi Saninu, 1795 - 1819. 10. Sultan Ismail, Ma waa Alu, 1819 – 1854 11. Sultan Abdullah, Ma waa Adil, 1854- 1868

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 75

12. Sultan Abdul Azis, Ma Waa Sampela, meminggal diusia bujang, 1868-1881 13. Sultan Ibrahim, Ma Taho Parange, 1881 – 1915 14. Sultan Muhammad Salahuddin, Ma Kakidi Agama, 1915-1951, mangkat di Jakarta,pemakaman Karet. 15. Sultan Abdul Kahir II, Ma Busi Ro Mawo, Jena Teke 13 Nopember 1945, dianugerahi Sultan sebagai penghargaan oleh Majelis Adat saat mangkat 17 Juni 2001. Nama-nama Daerah di Bima Negara : Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Provinsi : Nusa Tenggara Barat (NTB) Kota Administrasi/Kabupaten :

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 76

Bima A. KOTA BIMA 1. Kecamatan Asakota (Kodepos : 84119)

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Asakota di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Jatibaru  Kelurahan/Desa Jatiwangi  Kelurahan/Desa Kolo  Kelurahan/Desa Melayu 2. Kecamatan Mpunda Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Mpunda di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 77

 Kelurahan/Desa Monggonao (Kodepos : 84111)  Kelurahan/Desa Sadia (Kodepos : 84112)  Kelurahan/Desa Penatoi (Kodepos : 84115)  Kelurahan/Desa Lewirato (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Mande (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Manggemaci (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Matakando (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Panggi (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Sambinae (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Santi (Kodepos : 84119)

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 78

3. Kecamatan Raba Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Raba di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Rabadompu Barat (Kodepos : 84113)  Kelurahan/Desa Rabadompu Timur (Kodepos : 84113)  Kelurahan/Desa Rabangodu Selatan (Kodepos : 84113)  Kelurahan/Desa Rabangodu Utara (Kodepos : 84113)  Kelurahan/Desa Penaraga (Kodepos : 84115)  Kelurahan/Desa Kendo (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Nitu (Kodepos : 84119)

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 79

 Kelurahan/Desa Ntobo (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Penanae (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Rite (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Rontu (Kodepos : 84119) 4. Kecamatan Rasanae Barat Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Rasanae Barat di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Paruga (Kodepos : 84111)  Kelurahan/Desa Nae (Kodepos : 84116)  Kelurahan/Desa Sarae (Kodepos : 84117)

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 80

 Kelurahan/Desa Tanjung (Kodepos : 84118)  Kelurahan/Desa Dara (Dora) (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Pane (Kodepos : 84119) 5. Kecamatan Rasanae Timur Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Rasanae Timur di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Kumbe (Kodepos : 84114)  Kelurahan/Desa Dodu (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Kodo (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Lampe (Kodepos : 84119)

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 81

 Kelurahan/Desa Lelamase (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Nungga (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Oi Fo'o (Kodepos : 84119) B. KABUPATEN BIMA 1. Kecamatan Ambalawi Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Ambalawi di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Kole (Kodepos : 84153)  Kelurahan/Desa Mawu (Kodepos : 84153)  Kelurahan/Desa Nipa (Kodepos : 84153)

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 82

 Kelurahan/Desa Rite (Kodepos : 84153)  Kelurahan/Desa Talapiti (Kodepos : 84153)  Kelurahan/Desa Tolowata (Kodepos : 84153) 2. Kecamatan Belo Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Belo di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Cenggu (Kodepos : 84173)  Kelurahan/Desa Lido (Kodepos : 84173)  Kelurahan/Desa Ncera (Kodepos : 84173)  Kelurahan/Desa Ngali (Kodepos : 84173)

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 83

 Kelurahan/Desa Renda (Kodepos : 84173)  Kelurahan/Desa Roka (Kodepos : 84173)  Kelurahan/Desa Runggu (Kodepos : 84173)  Kelurahan/Desa Soki (Kodepos : 84173) 3. Kecamatan Bolo Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bolo di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Bontokape (Kodepos : 84161)  Kelurahan/Desa Kananga (Kodepos : 84161)  Kelurahan/Desa Leu (Kodepos : 84161)

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 84

 Kelurahan/Desa Nggembe (Kodepos : 84161)  Kelurahan/Desa Rada (Kodepos : 84161)  Kelurahan/Desa Rasabou (Kodepos : 84161)  Kelurahan/Desa Rato (Kodepos : 84161)  Kelurahan/Desa Sanolo (Kodepos : 84161)  Kelurahan/Desa Sondosia (Kodepos : 84161)  Kelurahan/Desa Tambe (Kodepos : 84161)  Kelurahan/Desa Timu (Kodepos : 84161)  Kelurahan/Desa Tumpu (Kodepos : 84161)

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 85

4. Kecamatan Donggo (Kodepos : 84162) Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Donggo di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :        

Kelurahan/Desa Bumi Pajo Kelurahan/Desa Doridungga Kelurahan/Desa Kala Kelurahan/Desa Mbawa Kelurahan/Desa Mpili Kelurahan/Desa O'o Kelurahan/Desa Palama Kelurahan/Desa Rora

5. Kecamatan Lambitu (Kodepos : 84181) Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 86

Kecamatan Lambitu di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Kaboro (Kabaro)  Kelurahan/Desa Kaowa  Kelurahan/Desa Kuta  Kelurahan/Desa Sambori  Kelurahan/Desa Teta 6. Kecamatan Lambu (Kodepos : 84182) Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Lambu di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Hidirasa  Kelurahan/Desa Kaleo  Kelurahan/Desa Lambu

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 87

          

Kelurahan/Desa Lanta Kelurahan/Desa Lauta Barat Kelurahan/Desa Mangge Kelurahan/Desa Melayu Kelurahan/Desa Monta Baru Kelurahan/Desa Nggelu Kelurahan/Desa Rato Kelurahan/Desa Sanggar Kelurahan/Desa Simpasai Kelurahan/Desa Soro Kelurahan/Desa Sumi

7. Kecamatan Langgudu (Kodepos : 84181) Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Langgudu di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Doro O'o  Kelurahan/Desa Dumu

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 88

         

Kelurahan/Desa Kalodu Kelurahan/Desa Kangga Kelurahan/Desa Karampi Kelurahan/Desa Karumbu Kelurahan/Desa Kawuwu Kelurahan/Desa Laju Kelurahan/Desa Rompo Kelurahan/Desa Rupe Kelurahan/Desa Wadu Ruka Kelurahan/Desa Waworada

8. Kecamatan Madapangga (Kodepos : 84111) Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Madapangga di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Bolo  Kelurahan/Desa Campa  Kelurahan/Desa Dena

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 89

      

Kelurahan/Desa Mandawau Kelurahan/Desa Monggo Kelurahan/Desa Mpuri Kelurahan/Desa Ndano Kelurahan/Desa Rade Kelurahan/Desa Tonda Kelurahan/Desa Woro

9. Kecamatan Monta (Kodepos : 84172) Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Monta di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Baralau  Kelurahan/Desa Monta  Kelurahan/Desa Pela  Kelurahan/Desa Sekuru  Kelurahan/Desa Sie  Kelurahan/Desa Simpasai

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 90

     

Kelurahan/Desa Sondo Kelurahan/Desa Tangga Kelurahan/Desa Tangga Baru Kelurahan/Desa Tolotangga Kelurahan/Desa Tolouwi Kelurahan/Desa Willamaci

10. Kecamatan Palibelo (Kodepos : 84173) Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Palibelo di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Belo  Kelurahan/Desa Dore  Kelurahan/Desa Nata  Kelurahan/Desa Ntonggu  Kelurahan/Desa Panda  Kelurahan/Desa Roi  Kelurahan/Desa Teke

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 91

 Kelurahan/Desa Tolongondoa  Kelurahan/Desa Tonggorisa 11. Kecamatan Parado (Kodepos : 84172) Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Parado di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Kanca  Kelurahan/Desa Kuta  Kelurahan/Desa Lere Kelurahan/Desa Paradorato  Kelurahan/Desa Paradowane

12. Kecamatan Sanggar Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 92

Kecamatan Sanggar di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :    

Kelurahan/Desa Boro Kelurahan/Desa Kore Kelurahan/Desa Sandue Kelurahan/Desa Taloko

13. Kecamatan Sape Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sape di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :     

Kelurahan/Desa Bajopulau Kelurahan/Desa Boke Kelurahan/Desa Bugis Kelurahan/Desa Buncu Kelurahan/Desa Jia

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 93

 Kelurahan/Desa Kowo  Kelurahan/Desa Lamere (Lamera)  Kelurahan/Desa Nae  Kelurahan/Desa Naru  Kelurahan/Desa Naru Barat  Kelurahan/Desa Parangina  Kelurahan/Desa Poja  Kelurahan/Desa Raioi  Kelurahan/Desa Rasabou  Kelurahan/Desa Sangia  Kelurahan/Desa Sari  Kelurahan/Desa Tanah Putih 14. Kecamatan Soromandi (Kodepos : 84162) Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Soromandi di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 94

     

Kelurahan/Desa Bajo Kelurahan/Desa Kananta Kelurahan/Desa Punti Kelurahan/Desa Sai Kelurahan/Desa Sampungu Kelurahan/Desa Wadukopa

15. Kecamatan Tambora (Kodepos : 84191) Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tambora di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Kawinda Nae  Kelurahan/Desa Kawinda Toi  Kelurahan/Desa Labuhan Kananga  Kelurahan/Desa Oi Bura  Kelurahan/Desa Oi Panihi

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 95

16. Kecamatan Wawo Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Wawo di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Kambilo  Kelurahan/Desa Kombo  Kelurahan/Desa Maria  Kelurahan/Desa Maria Utara  Kelurahan/Desa Ntori  Kelurahan/Desa Pesa  Kelurahan/Desa Raba  Kelurahan/Desa Riamau (Rianmau)  Kelurahan/Desa Tarlawi 17. Kecamatan Wera Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Wera di Kabupaten

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 96

Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Bala  Kelurahan/Desa Hidirasa  Kelurahan/Desa Nanga Wera  Kelurahan/Desa Ntoke  Kelurahan/Desa Nunggi  Kelurahan/Desa Oitui  Kelurahan/Desa Pai  Kelurahan/Desa Sangiang  Kelurahan/Desa Tadewa  Kelurahan/Desa Tawali  Kelurahan/Desa Wora 18. Kecamatan Woha Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Woha di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Dadibou

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 97

 Kelurahan/Desa Donggobolo  Kelurahan/Desa Kalampa  Kelurahan/Desa Keli  Kelurahan/Desa Naru (  Kelurahan/Desa Nisa  Kelurahan/Desa Pandai  Kelurahan/Desa Penapali  Kelurahan/Desa Rabakodo  Kelurahan/Desa Risa  Kelurahan/Desa Samili  Kelurahan/Desa Talabiu  Kelurahan/Desa Tenga  Kelurahan/Desa Tente  Kelurahan/Desa Waduwani. Patu Mbojo (Pantun Bima) Mengenal dan Memahami Karya Sastra Pantun Bima 1. Karakteristik dalam

“Patu

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 98

Mbojo”

Sastra daerah Bima Dalam sastra daerah Bima (Mbojo). selain terdapat karya sastra seperti dongeng juga terdapat bentuk – bentuk karya sastra puisi. Seperti pantun, sair, mantera, prosa liris dll. Patu adalah salah satu bentuk puisi dalam sastra Bima (Mbojo) yang bentuknya hampir sama dengan bentuk avair ataupun pantun dalam sastra Indonesia. Pemanfaatannya pun sama dengan pemanfaatan pantun dalam sastra Indonesia. Ada yang dimanfaatkan untuk memberikan nasehat. mengungkapkan rasa kagum, menyindir, dan lain – lain.

a. Persajakan “Patu Mbojo” Walaupun manfaat “Patu” dalam Bahasa Bima (Nggahi Mbojo) sama dengan manfaat Pantun/syair dalam

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 99

sastra Indonesia, namun dari segi bentuk keduannya memiliki sedikit perbedaan. Perhatikan salah satu bentuk “Patu Mbojo” berikut : Teka ku doro Londo mbali sori Londo mbali sori batu nggahi la saro Batu cau ro ne’e wati bade doro mana’e Keinhdahan bahasa Patu Mbojo” di atas tidak terletak pada pola sajak akhir yang sama ataupun sajak selang. Tetapi keindahan bahasa patu banyak dipengaruhi oleh rima yang ada dalam satu baris. Dari contoh “Patu Mbojo” di atas dapat dilihat bunyi sebagai berikut : Baris 1 : Doro – sori Baris 2 : Sori – saro Baris 3 : Ne’e – Na’e

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 100

2. Keindahanan bahasa dalam “Patu Mbojo” juga didukung oleh perulangan kata dalam satu bait. Perhatikan “Patu Mbojo” berikut: 1. Aina mbou ba loamu sambea aina hodi ba loamu sahada niki padasa niki mai kai dosa 2. Ina – ina aina kone ma made mada kombi kaloa pa kombi kaambi pa amba.

pana made sakola wa’u nenti patalo doho tanggu

Pada baris pertama patu (1) terdapat kata “Aina” dan “loamu” dan “Made” pada baris pertama yang diulang pada baris kedua dan kata “kombi” pada baris ketiga yang

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 101

diulang

pada

baris

keempat.

b. Jumlah baris pantun Bima (Patu Mbojo) Jumlah baris “Patu Mbojo” berkisar antara tiga sampai empat baris, misalnya : 1. Ando da ra laoku lamba Laoku lamba wa’a ni’u salemba Watiwara rona kane’e kai ba ruma 2. Ando da ra laoku panati Laoku panati kai pidu lela nota nota pidu lela nawau ra si’i kaleli buneku da si’i labo ita nggahi di sa’e c. Ciri – ciri pantun Bima (Patu Mbojo) Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pantun Bima (Patu Mbojo) mempunyai ciri – ciri

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 102

ssebagai

berikut

:

1. Tidak terdapat sampiran seluruh baris merupakan isi 2. Keindahan bahasanya tidak terletak pada sajak akhir tetapi keindahan bahasanya didukung oleh rima dalam satu baris dan perulangan kata dlaam satu bait. 3. Jumlah barisnya berkisar antara tiga sampai empat baris. 2. Mengenal jenis – jenis Patu dalam sastra Mbojo (Bima) Seperti halnya pantun dalam sastra Indonesia, patu dalam sastra daerah Bima (Mbojo) dibedakan berdasarkan isinya yitu , a. Pantun Agama (Dali)

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 103

aina mbou ba loamu aina hodi ba loamu niki pada niki maikai dosa

sambea sahada

b. Pantun muda – mudi Ntika au ntika dou dinggomi honggo ma kariti rawe bune roti rawe bune bolu mawanta dou kau bola c. Pantun beriba hati susa lalo ngge lao ina cempe mbei’na oha ringa nggahi ma iha mada ma hengge rundu mbeina hanggu d. Pantun Jenaka Au rawimu dimoda kai sarowamu? Ra laoku ta’i di jambata to’i Poku la mada sarowa wa’ura moda Khusus pantun teka – teki tidak terdapat dalam sastra Mbojo (Bima) yang ada hanya teka-teki semcam

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 104

pengibaratan yang menggunakan bahasa kias. Teka – teki digunakan untuk menguji kepekaan seseorang dan juga untuk hiburan atau melepaskan lelah sehabis bekerja. Untuk berteka – teki ini dibutuhkan sekurang – kurangnya dua orang. Satu orang yang membawakan teka – teki dan yang lain memberikan jawaban. Misal : A : "Pasapu ruma da wa’u dibeca, au pehemu?" B : “ Ro’o ntala” Terjemahan : A : “ Sapu tangan Tuhan yang tidak bisa dibasahi, apa jawabanmu?” B : “ Daun Talas” A : “Ompu mbuku ma ndende simi. Au pehem?” B : “Wua hawi !” Terjemahan : A : “Kakek bongkok yang lama menyelam, apa jawabanmu?”

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 105

B : “Kail (Mata Pancing) !” 3. Memahami Isi “Patu” dalam sastra Mbojo ( Bima ) Perhatikan kembali “Patu” di bawah ini ! 1. Aina mbou ba loamu sambea Aina hodi ba loamu sahada Niki padasa niki mai kai dosa a. Terjemahan kata demi kata : aina = Jangan Mbou = berlangga ba = karena loamu = Pintar/bisa Sambea = Sembahyang Hodi = Lompat – lompat karena senang Sahada = Sahadat Niki = Tiap Padasa = Jeding (Tempat berwudu) Mai = Datang/mendatangkan Kai = Kata tambahan

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 106

Dosa = Dosa

b. Terjemahan bebas : Jangan bangga karena kamu bisa sembahyang Jangan terlalu gembira karena kamu bisa sahadat Pada setiap padasan kamu bisa mendatang dosa. c. Pesan yang terkandung dalam “Patu” di atas adalah : Agar kita jangan berbuat ria (sombong) dalam beribadah kepada Tuhan. karena hal itu bisa berdosa 2. Lao la ari tapa ao ba ura lao la ira ta ao ba apu apu di cela mode di gande cili a. Terjemahan kata demi kata : lao = pergi

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 107

la = ke ari = menunjuk daerah sebelah utara gunung Belo (Kota Bima) dan sekitarnya bila kita berada dikawasan sebelah selatan gunung Belo. tapa ao = dihadang/menghadang ba = oleh ura = hujan ipa = seberang laut (daerah Donggo, Bolo dan sekitarnya) apu = kabut dicela = ditepis/dilerai/kibas mode = kekasih digande = dibonceng / digandeng cili = sembunyi a. Terjemahan bebas : Pergi ke kota dihadangkan oleh hujan pergi kesebarang dihadang oleh kabut kabut ditepis kekasih dilindungi

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 108

b. Nilai yang terkandung di dalamnya yakni : Demi cinta segala tantangan siap dihadapi 4. Menulis Pantun Bima (Patu Mbojo) Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam menulis/membuat pantun bima (Patu Mbojo) a. Menentukan tema dan tujuan pantun Bima (Patu Mbojo) Misalnya : temannya tentang agama dengan tujuan mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan b. Menentukan pesan yang ingin disampaikan Misalnya : dalam beribadah kepada Tuhan jangan riya/sombong sebab hal itu dosa c. memilih kata – kata yang seirama untuk mendukung rima Misalnya : 1. Kata “ari” bisa seirama dengan

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 109

kata – kata : ara, are, aru, iri, ira, uri, ura, ero, eri, oru, oro, ori, ore, ka’uru, kaore, ka’ere, dan lain – lain. 2. Kata " Kanta” bisa seirama dengan kata – kata : Kanto, kanti, kate, kenta, kento, konta, kontu, konte, kakento, kakento dan lain lain Contoh penggunaan dalam kalimat : Ari – ari ta lao aka uma ori Lao aka uma ori tapa ao ba ura Wa’ura katanku lao aka kanto Lao aka kanto labo angi ma kente Kata – kata di atas hanya sebgaian kecil dari kata – kata yang seirama. Semua kata dalam bahasa Bima bisa seirama misalnya : lao, lai, lua, lia,

rata, roti, rutu, rato, dan lain – lain.

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 110

Perhatikan kata – kata yang dicetak miring pada setiap baris pantun berikut: Ngomi ma lao labo ade lalai Nami mamidi labo ade samada Ncengga ro ngina hali be da nangi http://rimpucili.blogspot.com/2011/08/menge nal-dan-memahami-karyasastra.html Aina tambari teka si doro tambora Aina sinci di mai kai ba suncu Warampa hidi di sia kaimu hido Warampa nanga di matampu nangi Wa'usi wara nia aina ngena nai Lo'o ra langga wi'i paki ra lingga Piti ro masa aina wi'i kamosu

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 111

Teda kaipu tini ade lampa matani Pori para kapatu'ta paindede mada ti pata tantu Palasi itade maloa tantu pala tunti patu Patuta ma hebade wa'ura kone hebo bune haba Rawaa mu lahabiba Na ipi ku pata ku dou makapatu ake Ama moa nunggi maseke ne'e nangga Ama wihu sambina'e maseke ne'e ni'u Ndaiku ama hima rupe mane'e kalili eropa Nontapa doro tambora nde'i ne'e kaiku tambari

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 112

Nontapa moti paman sam nda'i da eda kaiku bune simpa sai. Konepa ncai karumbu matanta kasapa katenteku Pahu ipi ne'e ku tana'o tunti ro baca Teka doro ro moti wati loa mu daro rero mada Nontapa Teka doro Tambora ndei ne'e kaimu tambari Konepa liwa moti Paman Sam Ta'edaku bune sumpa sai Pahu siba na'e na cita2 ro ne'e de Teka doro ro londo sori wati loamu suru Kone tapa ba afi makalea ka ngemo mpa Nggara iwa ro lenga wati wa'u ku lingi kai

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 113

Wati karenda ku dawara piti ro masa Pahu ipi ne'e ku ngupa ilimu ma na'e Wati wa'u ku ngena nai natu'u mpara niaku Nggara ba lingga ra pohu de kamoda weaku mpa pahuna Ba pitima sato'I wati loa nde'I dengga kai tu'u Waraja iman dei sarumbu nde'I ma kanira ncai saramba na Samena na ra poke de pahala na aina paki De pala katandi kaipo poko na aiba ngahamu pekena Samadapo sarumbu nde'I ma made Ngahapo ma halal walaupun ngupa ngaha ma da hela

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 114

Weha weapu intina, sara'ana nggahi ra nuntu... "Diambil dari berbagai sumber" KAREKU KANDEI, oleh Adi Lazz Rhall. wura nawaura mbolo sampuru lima nai kaina wura langi maraso dana watidu sarusa ringaku eli kareku kandei rawi sampela siwa matutu fare di salaja doho kaboro kabate sampela lempo cua tonggu angi dou di ne'e mawunga tutu fare na'e tala ra bila di ru'u satando dana mbojo macaru taroa kareku kandei, kareku karuku

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 115

kareku kandei ma ou wali sampela lempo kaboro kabate kareku kandei makaruku sara'a sampela siwe mone dikaruku mena cou mabade raka kai mode kareku kandeiku ngarana rawi rangina dambe to'i mampa'a sadopa ama ra ina, ompu ra wa'i doho kaboro disalaja mbenco aina cua paki rawi rangina dana mbojo macaru taroa

Oleh Nabil Agus M Hilangnya budaya dan karakteristik Dou Mbojo (Orang Bima)

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 116

Mori ara rasa mboto dou ma rese mori marese ndenta labo kura raso mboto ma kariki aka kapala desa jamana ake wunga wara ne’e maci eli bune oi ni’u bupati nawa’ura mbora gara-gara mai mbere na wa’ura dula ulu mada watidu loana ila mpoi nawa, pangka bupati mbuipu di putu. dana mbojo na wa’ura mbeja dana ma ntika, ncaina wa’ur ntuku nteko pana kalana howi mbeca lino oi diwu moro watidu loa mura ma da kani rimpu na mpoi ncihi

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 117

rompa mboto ma kani jilba mboto mone ma laba wi’i paki baca karo’a ba kadese kani ma sare’a roo hampa wangga unda mone dei mawingga rojo ra santabe na wa’ura mai kai ba ncao ra ntuba nari si ruku golo wari di makaraka aina nggahim iha eli, sama mpa rahomu made ulu siwe ra mone watidu ca’una borena mina ngoa ra tei dei taho kai kade’e kai deri mbotopu rewo daro na’e si loko nangi ora ama boha ma leke

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 118

magari ma leke wunga sekena mbowo lako magari ma leke koko ra ka keke ana muda jamana ake wati wara ma sambea ba kadese rewo tambua sodi si ilimu agama peso weki fiko di wiku siwe ma gaga mpoi ma lampa gega siwe ma ntika mpoi ma kariki aka kadope pipo sateka ncai papa rongga dei wombo rengge wati bae rangu runggu mone mbuda wati si loana eda na paresa si Honda ede siwe handa na paresa si isi kado ede siwe kadi ti taho diweha siwe ma kamboto suwu

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 119

mone ma tupa edeku dei tipe ma caha sambea wati anda ra mbou ma taho rawi wati ka mboto rawa wungasi dei riha wati mboto uri ra raho ngoa ka nari naha anda nara ngoa ka alu ulupu rai la ele wati wa’u di nggahi ngge’e pa pangehe wa’usi hori co’o na mboto di ma ce’i oha jago, uwi laka ra oha leke wati wara ma ca’u deme ra dama ba ngge’e di kota na’e na wa’u mpoi ni’i ese ruku ti kasi ade ina ro ama di karaka

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 120

siwe ma taho siwe ma daloa eli katuha siwe ma tupa ma raso wati maki kau ra tapa ma bonto sarumbu dei ru’u mone saramba edeku di ne’e ba dou mone ma na’e Pesan untuk Kedua Orangtua Ina ro ama katenggopu iman ngupa ngaha ma taho ra baca mu al-fatiha ka cahapu sambea ne’esi arujiki ma mbua ngupa mu ma bareka mada ma sakola roci ku raka Mada ma sakola ka dua ka tolu kali mada ma sarjana ma weli wea dana

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 121

do ta jena kone ku pangka M.Pd ngge’epa lao tei kani sapeda mada ka dahu na ese si nggahi mada ka fi’i nawa ita doho ma fa’a wara si ncara rawiku makancaru ka doho epa ka raho kangampu ipi ina ro ama naha tuara umu watidu tenggo ngupa ngaha di tonggu edi ra rima na wa’ura rome kanggihi kanari-nari sura wara uta mbeca di noro nggahi kalembo ade mpa ndi loaku lambe ngoa ra eli dei da loa ku ili ma ka midi asa ma ka sana na susa ma ka midi ade di ana ra da eda

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 122

Malang, 9 Juni 2014

Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 123

Catatan : ................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 124

Catatan : .................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... ................................................... Kamus Praktis Bahasa Bima-Indonesia| 125